Professional Documents
Culture Documents
NPM : 17010078
Grup : 3T4
1. 66 76
2. 68 78
3. 65 76
4. 66 74
5. 67 72
1 2
Pakan dasar = 3 𝑥 75,2 Pakan bulu = 3 𝑥 75,2
II. PERHITUNGAN
𝑥̅ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔−𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑖𝑛
1. Mengkeret benang lusi = × 100%
𝑥̅ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
10,2−10
= × 100%
10,2
= 1,96 %
𝑥̅ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔−𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑖𝑛
2. Mengkeret pakan dasar = × 100%
𝑥̅ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
11,18 − 10
= × 100%
11,18
= 10,55 %
𝑥̅ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔−𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑖𝑛
3. Mengkeret pakan bulu = × 100%
𝑥̅ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
20 − 10
= × 100%
20
10
= × 100% = 50 %
20
4. Nomor benang lusi
(𝑥̅ )𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 1,0020
Nm = = 0,0467 = 21,84
𝑔𝑟𝑎𝑚
7. Gramasi :
Penimbangan
100 𝑥 100 10.000
𝑥 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑖𝑛 (𝑔) = 𝑥 3,2836 = 328,36 𝑔/𝑚2
10 𝑥10 100
Perhitungan
ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖⁄ 100
𝑐𝑚 × 𝐿𝐾 × 𝑃𝐾 × 100 − 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡
𝑁𝑚 × 2,54 × 100
100
66,4×100×100×
100−1,96
Lusi = 21,84 × 2,54 × 100
= 122,08 𝑔/𝑚2
100
25,06 ×100×100×
100−10,55
Pakan dasar =
22,22 ×2,54 × 100
= 49,63 𝑔/𝑚2
100
50,13 ×100×100×
100−50
Pakan Bulu = 22,93 ×2,54 × 100
= 172,14 𝑔/𝑚2
8. Berat total = berat lusi + berat pakan dasar + berat pakan bulu
= 122,08 + 49,63 +172,14 = 343,85 𝑔/𝑚2
9. Selisih berat penimbangan dan perhitungan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
= × 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
343,85 − 328,36
= × 100% = 4,5 %
343,85
10. Cover Factor ( CF %)
Lusi
1 1
𝑑𝑤 = = = 0,011
28√𝑁𝑒1 28√12, 91
𝑐𝑤 = 𝑛𝑤(𝑡𝑒𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑢𝑠𝑖) × 𝑑𝑤 = 66,4 × 0,011 = 0,73
Pakan Dasar
1 1
𝑑𝑓 = = = 0,009
28√𝑁𝑒1 28√13,3
𝑐𝑓 = 𝑛𝑓(𝑡𝑒𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛) × 𝑑𝑓 = 25,06 × 0,009 = 0,22
Lusi Bulu
1 1
𝑑𝑏 = = = 0,009
28√𝑁𝑒1 28√13,55
𝑐𝑏 = 𝑛𝑏(𝑡𝑒𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑢𝑙𝑢) × 𝑑𝑏 = 50,13 × 0,009 = 0,45
Bulu 1
Bulu 2
Dasar
III. DISKUSI
Pada praktikum desain tekstil 3 tentang dekomposisi kain anyaman corduroy ini, maka
praktikan bisa menentukan arah lusi dan arah pakan dengan melihat struktur kain serta bisa
menghitung tetal benang. Oleh karena itu sebagai patokan untuk menentukan arah lusi dan
pakan pada korduray ini, yaitu:
Kain yang bergaris ke arah panjang adalah arah lusi
Kain yang kearah lebar adalah arah pakan
Pada kain corduroy, ditemukan pakan bulu yang berbentuk “W” saja. Hal tersebut
menyatakan bahwa kain corduroy yang menjadi contoh uji memiliki kekuatan yang lebih baik
dibanding pakan bulu berbentuk “V”, karena lebih banyak mengikat benang lusi. Hasil
perhitungan menunjukkan selisih berat gramasi antara penimbangan dan perhitungan yaitu
sebesar 4,5 %.
Dalam praktikum ini diperlukan ketelitian pada saat menentukan tetal, agar tidak terjadi
kesalahan pada data pengamatan.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum dan perhitungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa tetal lusi pada kain contoh adalah ± 66,4 helai/inch, pakan dasar ± 25,06 helai/inch,
dan pakan bulu adalah ± 50,13 helai/inch. Nomor benang yang digunakan Ne 12,91 untuk
benang lusi dasar, Ne 13,13 pakan dasar dan untuk pakan bulu Ne 13,55. Mengkeret pada
benang lusi sebesar 1,96 %, untuk pakan dasar sebesar 10,55% dan untuk pakan bulu sebesar
50%. Untuk selisih berat gramasi penimbangan dan perhitungan yaitu 4,5 %. Dan untuk cover
factor sendiri yaitu 98,3%.