Professional Documents
Culture Documents
net/publication/316701221
CITATIONS READS
0 1,410
2 authors, including:
Bagus Septiangga
Universitas Gadjah Mada
6 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Bagus Septiangga on 06 May 2017.
ABSTRACT
Process of urbanization causes various effects, such as changes in landuse. The existence of undeveloped land
that leads to reduced area of vegetation and green open space by itself change the temperature of the
environment locally. Identification of environmental temperature change can using satellite imagery. The
research aims to identify the distribution and increase environmental temperature in Yogyakarta using Landsat
8 OLI / TIRS. Determining the distribution of hotspots in Yogyakarta City using Landsat 8 OLI/TIRS temporally
2013 to 2015 at 14:50 pm consistently. Method of Land Surface Temperature is the method used to determine
the surface temperature of the earth when recording images done by satellite, calculating the value of LST
searched by radiation TOA, the temperature of the brightness of the satellite, and with the help of the value of
Normalized Difference Vegetation Index to determine the emissivity value Earth surface. Based on the results of
the calculation of the value of LST in Yogyakarta City, the highest heat known in Yogyakarta City on 12
September 2015 amounted to 29,85oC at 14:50 pm. Based on identification and calculation results LST values
in Yogyakarta City is temporally increased temperature and the addition of the distribution area of highest heat.
The use of remote sensing data is quite effective in monitoring changes in local temperatures in Yogyakarta
City.
Keywords: Citra Landsat 8 OLI/TIRS, Land Surface Temperature (LST), and increase of surface temperature
Proses urbanisasi sedikit banyak menyebabkan berbagai dampak, salah satunya perubahan penggunaan lahan.
Keberadaan lahan terbangun yang menyebabkan berkurangnya luasan vegetasi dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
dengan sendirinya mengubah temperatur lingkungan secara lokal. Identifikasi perubahan temperatur lingkungan
dapat dilakukan dengan menggunakan citra satelit. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi dan
peningkatan temperatur lingkungan di Kota Yogyakarta menggunakan citra Landsat 8 OLI/TIRS. Penentuan
persebaran titik panas di Kota Yogyakarta menggunakan citra Landsat 8 OLI/TIRS secara temporal 2010 hingga
2015 setiap pukul 10.00 WIB secara konsisten. Metode Land Surface Temperature (LST) merupakan metode
yang digunakan untuk mengetahui temperatur permukaan bumi ketika perekaman citra dilakukan oleh satelit,
perhitungan nilai LST dicari berdasarkan radiasi TOA, temperatur kecerahan satelit, dan dengan bantuan nilai
Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk menentukan nilai emisivitas permukaan bumi.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai LST di Kota Yogyakarta, diketahui panas tertinggi di Kota Yogyakarta pada
tanggal 12 September 2015 sebesar 29,850C pada pukul 14.50 WIB. Berdasarkan hasil identifikasi dan hasil
perhitungan nilai LST di Kota Yogyakarta secara temporal terjadi peningkatan temperatur dan penambahan luas
distribusi panas tertinggi. Penggunaan data penginderaan jauh cukup efektif dalam monitoring perubahan
temperatur lokal di Kota Yogyakarta.
Kata Kunci: Citra Landsat 8 OLI/TIRS, Land Surface Temperature (LST), dan Peningkatan
temperatur permukaan
I. PENDAHULUAN OLI/TIRS dilakukan secara temporal tahun
Yogyakarta merupakan salah satu kota 2010 hingga 2015 secara konsisten.
di Indonesia yang identik sebagai kota
budaya, pariwisata, dan kota pelajar. Luas II. DASAR TEORI
wilayahnya mencapai 32,5 km2 dengan laju Proses urbanisasi secara tidak
pertumbuhan penduduk yang semakin langsung memberikan berbagai dampak,
meningkat tiap tahunnya. Data menunjukkan salah satunya adalah perubahan penggunaan
jumlah penduduk pada tahun 2011 mencapai lahan. Dominasi lahan terbangun akibat
390.553 jiwa atau 11,2% dari total penduduk urbanisasi yang tidak disertai dengan adanya
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
(Badan Pusat Statistik DIY, 2016). mengurangi jumlah vegetasi yang ada.
Kebutuhan lahan perkotaan yang Berkurangnya vegetasi yang ada
meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan memberikan dampak serius, terutama
banyaknya alih fungsi lahan, terutama dari terjadinya perubahan suhu yang banyak
lahan pertanian, menjadi lahan terbangun. terjadi di kota kota besar. Fenomena ini
Perubahan ini menimbulkan berbagai menjadi dalam jangka waktu tertentu dapat
dampak baik dampak secara hidrologis menyebabkan terjadinya Urban Heat Island,
(Darmanto dan Sudarmadji, 1997), kondisi dimana suhu di perkotaan menjadi jauh lebih
sosial ekonomi perkotaan (Aprilia, 2014), besar dibandingkan dengan di desa akibat
serta dapat mempengaruhi kondisi iklim faktor vegetasi (Hidayati, 2013).
(Dunggio dan Wunarlan, 2013). Identifikasi persebaran suhu
Luasan Ruang Terbuka Hijau Kota permukaan dapat dilakukan dengan bantuan
(RTHK) yang berkurang akibat adanya penginderaan jauh. Menurut Sutanto (1986),
urbanisasi di wilayah perkotaan Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni
mempengaruhi perubahan ekosistem alami, untuk memperoleh informasi tentang obyek
terutama keberadaan vegetasi. Martopo et al., atau fenomena pada suatu daerah tanpa
(1995) menyatakan bahwa keberadaan melakukan kontak langsung pada wilayah
vegetasi yang berada di RTHK dapat yang dikaji.
mempengaruhi kondisi atmosfer setempat, Salah satu citra penginderaan jauh
mampu merubah suhu dan kelembapan yang dapat digunakan adalah citra Landsat 8.
udara, juga mengurangi kecepatan angin. Sensor Landsat 8 terdiri dari Sensor
Berdasarkan permasalahan tersebut, Operational Land Imager (OLI) dan Thermal
maka dapat diasumsikan bahwa keberadaan Infrared Sensor (TIRS). Salah satu kegunaan
proses urbanisasi yang menyebabkan dari sensor ini adalah dapat digunakan untuk
peningkatan aktivitas di perkotaan dan juga mengidentifikasi sebaran suhu dalam satu
alih fungsi lahan dapat menyebabkan area.
perubahan suhu, khususnya mengalami
peningkatan. Kejadian ini terjadi hampir di III. METODE PENELITIAN
seluruh kota besar seperti Pasuruan 3.1. Waktu dan Tempat
(Prasetyo, 2012), Bogor (Asiani, 2016), dan Penelitian ini dilakukan mulai
Yogyakarta (Fawzi dan Maharil, 2013). dari tahun 2013 hingga tahun 2015
Penelitian bertujuan untuk dengan sampel tiga bulan setiap
mengidentifikasi distribusi dan peningkatan tahunnya yaitu rentang Bulan Maret
temperatur lingkungan di Kota Yogyakarta hingga Oktober. Pemilihan sampel
menggunakan citra Landat 8 OLI/TIRS. atas dasar pertimbangan cuaca, waktu
Penentuan sebaran titik panas di Kota perekaman, dan persentase awan pada
Yogyakarta menggunakan citra Landsat 8 Citra yang digunakan. Lokasi
penelitian berada di seluruh Kota
Yogyakarta dengan total luas 32,5 km2 AL= Band-specific additive
dan perhitungan temperature potensial rescaling factor from
dilakukan setiap pukul 14.50 WIB the metadata
secara konsisten.
Nilai L merupakan nilai radiasi
3.2. Pengumpulan Data spektral. Nilai ini digunakan untuk
Bahan yang digunakan adalah mencari nilai temperatur kecerahan
Citra Landsat 8 OLI/TIRS Path 120 satelit dengan menggunakan
Row 65 Band 10 dan Band 11 secara persamaan (2).
temporal dari tahun 2013 hingga 2015.
Pengumpulan data primer berupa citra
… (2)
diunduh secara resmi melalui USGS
(United States Geological Survey)
dengan mempertimbangkan presentase Dengan: T = Temperatur kecerahan
awan, waktu perekaman, dan cuaca. satelit (oC)
Pemilihan Citra Landsat yang sesuai L = Radiasi Spektral
didapatkan berdasarkan metadata yang
(Watts/( m2 * srad *
tersedia pada setiap citra. Total ada
μm))
Sembilan citra yang digunakan dengan
K1= Band-specific thermal
total setiap tahunnya tiga citra pada
conversion constant
rentang Bulan Maret hingga Oktober,
from the metadata
rentang bulan ini merupakan kondisi
K2= Band-specific thermal
terbaik untuk mengetahui temperatur
conversion constant
maksimal permukaan bumi karena
from the metadata
tepat pada musim kemarau dan
minimnya keberadaan awan sehingga
Penelitian ini menambahkan
permukaan bumi bisa dianalisis jelas.
faktor vegetasi untuk menghitung nilai
LST dengan menggunakan
3.3. Metode Analisis Data Normalized Difference Vegetation
Perhitungan nilai Land
Index (NDVI) untuk menentukan nilai
Surface Temperature (LST)
emissivitas permukaan bumi. Nilai
didapatkan berdasarkan beberapa
NDVI berasal dari band multispectral
persamaan. Pertama, nilai OLI dan
yaitu Band 543 sehingga didapatkan
TIRS pada citra band 10 dan band 11
nilai NDVI maksimum dan minimum.
diubah menjadi nilai radiasi Top of
Berikut persamaan untuk mencari nilai
Atmosphere (TOA) dengan
emissivitas permukaan bumi (3).
menggunakan persamaan (1).
… (3)
… (1)
Dengan: e = emissivitas
Dengan: = TOA spectral radiance Pv = Proportion of
(Watts/( m2 * srad * Vegetation
μm))
ML= Band-specific Dengan persamaan Proportion of
multiplicative rescaling Vegetation berikut (4).
factor from the
metadata
2
…(4)
Oktober