Professional Documents
Culture Documents
Post dan Inti pada Gigi Anterior Sulung dengan Karies yang Luas : Laporan
Kasus
Using of Polyethylene Fiber-Reinforced Composite Resin as A Short Post and Core in
Severely Decayed Primary Anterior Teeth: A Case Report
Kurniaty1, Inne S. Sasmita2
1,2
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
Jln. Sekeloa Selatan no 1 Bandung, Jawa Barat
Hp. 085 320 289 294
Email : kpamewa@gmail.com, innesuhernasasmita@yahoo.co.id
Abstract
Nursing Mouth Caries (NMC) represents a challenge to pediatric dentists
especially, when teeth are badly destroyed. NMC involves the upper anterior teeth
early in life and by the time the dentist sees the child, most of the coronal
structure is lost. NMC is one of the situations that illustrates carries on a
children’s teeth between the age of 3-5 that is related by the habit of drinking milk
using a bottle during the day and night. The illustration pattern can be seen
clearly, with a lesion especially on the labial upper incisive tooth and/or on the
upper molar. The management towards the NMC depends on the severity of the
caries itself. One of the restoration matter that can be used to treat the NMC is
the strip crown but in severely decayed primary anterior teeth neededintracanal
post or retainer. The purpose of this treatment is to see the success of the use of
polyethylene fiber as a short post and core to reinforce restoration of in severe
destroyed primary anterior teeth.
Girl patients in the age of 4 comes to the Dental Hospital for their front
and upper teeth which has holes, brown in color and needs to be treated. After
doing anamnesis, child patients will still use their milkbottle regularly before bed.
The results of intra-oral clinical examination dan panoramic x-ray showing four
of maxillary anterior teeth and few of posterior teeth suspected have NMC. The
treatment that is done using the strip crown with polyethylene fiber as a short post
for restoring teeth that has been treated with pulpectomy. Post treatment; there is
no complaints, esthetic functions and mastication becomes better. Treatment with
polyethylene fiber is very advantages from more practical side, strength and
better fracture resistance when used as a short post and core in primary anterior
teeth.
Abstrak
Nursing Mouth Caries (NMC) merupakan tantangan untuk dokter gigi
anak terutama ketika gigi rusak berat. NMC mengenai gigi anterior atas pada usia
dini dan saat berkunjung ke dokter gigi, sebagian besar struktur koronal telah
hilang. NMC merupakan suatu keadaan yang menggambarkan karies pada gigi
1
anak pada usia 3-5 tahun yang dihubungkan dengan kebiasaan minum susu
menggunakan botol sepanjang hari dan malam hari. Gambaran pola kariesnya
terlihat jelas, dengan lesi terutama pada bagian labial gigi insisivus atas, dan atau
pada palatal molar atas. Penatalaksanaan terhadap NMC tergantung pada tingkat
keparahan karies. Salah satu bahan restorasi yang dapat digunakan untuk
perawatan NMC adalah dengan menggunakan strip crown tetapi pada gigi
anterior sulung dengan karies yang luas diperlukan pasak atau retainer intrakanal
untuk memperkuat restorasi. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk melihat
keberhasilan penggunaan polyethylene fiber sebagai short post dan inti pada gigi
anterior sulung yang rusak berat.
Pasien perempuan usia 4 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut
dengan keluhan gigi depan atas yang berlubang, berwarna kecoklatan dan ingin
dirawat. Setelah dilakukan anamnesis, pasien anak masih menggunakan botol
susu secara rutin sebelum tidur. Dari hasil pemeriksaan klinis intraoral dan foto
panoramik menunjukkan keempat gigi anterior rahang atas dan beberapa gigi
posterior diduga mengalami NMC. Perawatan yang dilakukan menggunakan strip
crown dengan polyethylene fiber sebagai short post dan inti untuk memperkuat
merestorasi gigi yang telah dirawat pulpektomi. Pasca perawatan, tidak terdapat
keluhan, fungsi estetik dan mastikasi menjadi lebih baik. Perawatan dengan
polyethylene fiber sangat menguntungkan dari sisi lebih praktis, kekuatan, dan
resistensi fraktur yang lebih baik bila digunakan sebagai short post dan inti pada
gigi anterior sulung yang rusak berat.
Kata kunci— polyethylene fiber, nursing mouth caries, gigi anterior sulung.
Pendahuluan
Karies gigi masih menjadi salah satu masalah yang paling sering terjadi
pada masyarakat Indonesia, bukan hanya pada orang dewasa tetapi juga pada
anak-anak. Proses perkembangan karies dapat terjadi dimulai pada saat gigi anak
pertama erupsi. Karies dengan pola yang khas dan sering terjadi pada anak usia di
bawah 6 tahun biasa disebut Nursing Mouth Caries (NMC). Definisi NMC
cairan manis lainnya seperti jus buah menggunakan botol sepanjang hari dan saat
2
tidur siang maupun malam hari. NMC dikenal juga dengan nama Nursing Caries,
balita di Indonesia. Pada anak prasekolah usia 4-5 tahun dilaporkan sebesar 90,5%
di perkotaan dan 95,9% di pedesaan. Jenis karies gigi sulung umumnya terjadi
Pola karies pada NMC ditandai dengan 4 gigi insisivus sulung rahang atas
yang paling rusak, sedangkan 4 gigi insisivus sulung rahang bawah biasanya tetap
sehat. Gigi sulung lainnya seperti gigi kaninus, molar pertama, dan molar kedua
mungkin terkena tergantung berapa lama proses karies mulai aktif, tetapi lesi
di sepanjang garis gusi yang tidak terdeteksi oleh orang tua. Jika kondisi tersebut
terus berlangsung, lesi putih berkembang menjadi kavitas yang mengelilingi leher
gigi berbentuk kerah yang berwarna coklat atau hitam. Pada tahap selanjutnya,
koronal 4 gigi insisivus sulung rahang atas dapat rusak seluruhnya meninggalkan
karies akar berwarna hitam kecoklatan. Sebaliknya, 4 gigi insisivus sulung rahang
mulut, sementara lidah memanjang sampai gigi insisivus sulung rahang bawah
Cairan dari botol susu atau payudara ibu akan membasahi semua gigi kecuali gigi
insisivus sulung rahang bawah dilindungi oleh lidah. Jika cairan yang dikonsumsi
sering dan dalam jangka waktu yang lama pada siang hari atau malam hari, cairan
3
akan tergenang di sekitar gigi. Jika cairan mengandung karbohidrat fermentasi,
menerus, lesi dapat berkembang dengan cepat. Gigi insisivus sulung rahang atas
menjadi yang paling parah terkena dampak karena waktu erupsi yang lebih cepat.
Gigi insisivus sulung rahang bawah tetap sehat karena dilindungi oleh lidah dan
pencegahan terhadap NMC harus dilakukan karena semakin parah karies maka
perawatan NMC sangat ditentukan oleh diagnosa yang tepat. Pada gigi dengan
koronal yang berat adalah ekstraksi. Namun kehilangan dini gigi anterior sulung
perilaku anak.12,13
Restorasi gigi dengan kehilangan hingga dua pertiga koronal atau lebih
merupakan perawatan yang sulit dan menantang karena retensi hanya tersisa
sedikit. Pada kasus di mana kerusakan koronal yang berat dan melibatkan pulpa,
4
dilakukan perawatan saluran akar dan penempatan pasak atau retainer intrakanal
sebelum dilakukan restorasi mahkota. Pasak dapat dibuat dari berbagai bahan,
keuntungan klinis lebih baik dibandingkan bahan pasak lain. Fiber ini
digunakan.18,19
berusia 4 tahun dengan karies dan kerusakan koronal berat pada 51 menggunakan
short post dari polyethylene fiber dan resin komposit dengan strip crown.
Laporan Kasus
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas
rutin sebelum tidur, sehingga keempat gigi anterior rahang atas mengalami
nursing mouth caries. Pemeriksaan klinis didapatkan hasil berupa perkusi (-),
sondasi (-), palpasi (-) dan tes dingin (-) sehingga dapat ditegakkan diagnosa
5
nekrose pulpa pada 51. Bagian koronal 51 rusak berat dan sebagian besar struktur
pulpitis reversible pada 52, 61, 62, 64, 71,81 dan nekrosis pulpa pada 74 (Gambar
1 dan 2).
short post dari polyethylene fiber dan resin komposit menggunakan strip crown
dijelaskan kepada orang tua anak, mereka menerima perawatan yang disarankan
6
Perawatan dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama dilakukan perawatan
Pada kunjungan pertama diberikan intruksi diet yang tepat dan dental
Saluran dipreparasi dengan jarum file #30-45 dibawah irigasi konstan dengan
chlorhexidine 0,2% dan salin, dikeringkan dengan paper point dan diobturasi
dengan semen zinc oxide eugenol, kemudian ditempatkan selapis tipis semen
glass ionomer untuk mengisolasi bahan pengisi dan ditutup dengan tambalan
sementara.
tiga milimeter bahan pengisi saluran akar 51 diambil dengan bur diamond untuk
penempatan pasak dan ditutup dengan selapis tipis semen glass ionomer. Short
7
Dinding saluran akar dan permukaan dentin yang tersisa dietsa dengan
37% asam fosfat selama 15 detik, dibilas selama 30 detik, dan kemudian
fiber berada di luar saluran akar, kelebihan flowable composite diambil dan
lebar mesiodistal 52,51,61, dan 62, kelebihan komposit pada lubang-lubang kecil
8
permukaan bukal dan palatal masing-masing selama 20 detik, kemudian strip
crown dilepas dengan cara memasukkan sonde di antara strip crown dan resin
komposit pada margin gingiva. Oklusi diperiksa dan dilakukan finishing dan
polishing dengan menggunakan bur poles komposit (gambar 5). Setelah restorasi
selesai, pasien dan orang tua sekali lagi diberi intruksi diet yang tepat, dental
health education serta pentingnya kunjungan berkala ke dokter gigi agar gigi
menunjukkan daya tahan yang baik dari strip crown 51 dan kesehatan mulut
menunjukkan peningkatan yang nyata dan tidak ada lesi karies baru yang terlihat
(Gambar 6).
Gambar 5. Restorasi resin komposit menggunakan strip crown pada gigi 52,51,61dan 62
9
Gambar 6 Kontrol setelah 3 bulan perawatan
Pembahasan
banyak merupakan tantangan untuk dokter gigi anak. Tujuan utama restorasi
fungsi pengunyahan yang normal dan estetik pada gigi sulung. Beberapa alasan
seperti hilangnya struktur gigi, adhesi yang kurang pada gigi sulung, keterbatasan
teknik dan bahan yang tersedia, dan tingkat kooperatif pasien anak menyebabkan
perawatan restorasi sulit dilakukan dan tingkat kegagalan yang tinggi. Untuk
menjadi teknik sederhana dan cepat. Namun, pada banyak kasus, adaptasi kawat
pada dinding saluran akar tidak adekuat, sehingga menyebabkan lepasnya kawat
atau fraktur akar, terutama pada kasus dengan tekanan kunyah yang besar. Pasak
resin komposit memberikan estetik yang memuaskan tetapi kurang retentif karena
10
Dalam pembuatan short post, polyethylene fiber ditempatkan hanya pada
sepertiga servikal saluran akar gigi sulung untuk menghindari gangguan resorpsi
fisiologis pada gigi sulung. Teknik gabungan polyethylene fiber dan resin
komposit merupakan bahan restorasi pilihan pertama untuk gigi insisivus sulung,
karena estetik yang baik dan mudah direparasi pada saat restorasi patah atau
pecah. Polyethylene fiber telah terbukti beradaptasi baik dengan resin komposit.
Dalam laporan kasus ini, koronal gigi direstorasi dengan resin komposit
prefabrikasi seperti ceramic post, carbon post, dan polyethylene glass fiber pada
gigi anterior sulung yang rusak berat menjadi pilihan perawatan yang dapat
mahal, teknik yang sensitif dan membutuhkan waktu yang lama karena terdiri dari
beberapa tahap.22,23
sebagai pasak intrakanal memberikan hasil yang estetik dan teknik yang
sederhana, karena restorasi dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan, tanpa
polyethylene fiber dipilih sebagai bahan short post dalam laporan kasus ini.21-23
Simpulan
11
Penggunaan polyethylene fiber sebagai short post pada laporan kasus ini
Daftar Pustaka
1. McDonald RE, Avery DR, Dean JA. Dentistry for the child and adolescent. 8th
2. Dye BA, Shenkin JD, Ogden CL, Marshall TA, Levy SM, Kanellis MJ. The
relationship between healthful eating practices and dental caries in children aged
2-5 years in the United States 1988-1994. J Am Dent Assoc 2004; 135(1): 55-66.
3. Fitriani. 2007. Faktor Resiko Karies Gigi Sulung Anak (Studi Kasus Anak TK
Diponegoro.
4. Marrs, J., Trumbley, S., Malik, G., 2011, Early Childhood Caries : Determining
the Risk Factors And Assessing the Preventtion Strategis For Nursing
(ECC).
6. Sowole, C.A., Sote, E.O., 2006. Breast Feeding, Bottle Feeding and Caries
12
7. Suwelo, I.S. 1992. Karies gigi pada anak dengan berbagai faktor
etiologi.Jakarta.EGC.p.6-28.
8. Dilley GJ, Dilley DH, Machen JB.1980. Prolonged nursing habit: A profile of
both infants with bottle caries and their mothers. Aust Dent J. 30:96-98.
10. Kumar R. dan A. Sinha. 2014. Restoration of Primary Anterior Teeth Affected
Deciduous Dentition Stage: A Case Report. Dental Research Journal Vol. 8, No.
14. Mendes FM, De Benedetto MS, del Conte Zardetto CG, Wanderley MT,
Correa MS. Resin composite restoration in primary anterior teeth using short-post
15. Grosso FC. Primary anterior strip crowns: a new technique for severely
16. Judd PL, Kenny DJ, Johnston DH, Yacobi R. Composite resin short-post
13
17. Ramires-Romito AC, Wanderley MT, Oliveira MD, Imparato JC, Corrêa MS.
19. Qualtrough AJ, Mannocci F. Tooth-colored post systems: a review. Oper Dent
2003;28:86-91.
20. Rocha Rde O, das Neves LT, Marotti NR, Wanderley MT, Corrêa MS.
Int 2004;35:263-8.
21. Qualtrough AJ, Mannocci F. Tooth-colored post systems: a review. Oper Dent
2003;28:86-91.
22. Viera CL, Ribeiro CC. Polyethylene fiber tape used as a post and core in
decayed primary anterior teeth: a treatment option. J Clin Pediatr Dent 2001;26:1-
4.
23. Rocha Rde O, das Neves LT, Marotti NR, Wanderley MT, Corrêa MS.
Int 2004;35:263-8.
14