Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Muslim fashion trend is now growing rapidly, especially in Indonesia. Muslim fashion is divided into
some types, one of them is called modest wear. Modest fashion means a way to get dressed politely
and not provocatively.
There is a traditional cloth that has the same principle as modest wear, called Baju Kurung. Baju
kurung is Malay traditional cloth in Riau. This research has a purpose to create alternative designs of
modest wear inspired by baju kurung and also use pucuk rebung ornaments as its local content. The
research data are collected through qualitative method such as study of literature, observation and
experiment. Study of literature and observation included collecting basic literature and also the
development of modest wear, baju kurung and pucuk rebung ornament. Experiment process is done to
explore the pattern composition of pucuk rebung ornament.
The research result is a collection of modest wear which has five looks. The five of them has a loose,
long and straight cut, which inspired by baju kurung itself. The color that used is a mix of Riau Malay
specific color and light brown to broken white. Pucuk rebung ornament is applied to the fabric using
digital print technique.
Keywords: muslim fashion trend, modest wear, baju kurung, pucuk rebung ornament
modern. Hal ini ditandai dengan wear, yaitu „Baju Kurung‟. Baju kurung
beragamnya busana modest wear hasil merupakan pakaian tradisional masyarakat
karya desainer Indonesia yang telah Melayu Riau. Menurut (Hussin, 2012),
dipamerkan di ajang fashion show baju kurung tradisional berpotongan
bergengsi tingkat nasional hingga ke longgar, berlengan panjang, dan berpesak
internasional. Berdasarkan uraian diatas, serta melebar di bagian bawahnya. Hal ini
terlihat bahwa modest wear memiliki dikarenakan baju kurung mendapat
peluang yang besar. Untuk bisa bersaing pengaruh dari agama Islam yang mana
dalam lingkup tersebut tersebut diperlukan bertujuan untuk menutup aurat
beberapa hal yang dapat dijadikan daya pemakainya, terutama kaum wanita.
tarik tersendiri sehingga hasil rancangan Effendi dalam bukunya yang berjudul
yang dibuat bisa menjadi menonjol “Busana Melayu: Pakaian Adat Daerah
diantara yang lainnya. Salah satu hal Melayu” (1992), memaparkan bahwa
tersebut adalah konten lokal. Ada banyak wanita dewasa umumnya memakai baju
Indonesia Modest Fashion Designer kurung satu set, yaitu baju kurung dengan
(IMFD) yang telah mengangkat konten kain sarungnya menggunakan bahan yang
lokal Nusantara kedalam rancangannya, sama, biasanya terbuat dari kain songket,
lima diantaranya telah berhasil lulus kurasi satin, sutera, dan sebagainya. Dilengkapi
dalam ajang Fashion Scout bagian dari pula dengan sulaman ornamen Melayu
London Fashion Week Autumn/Winter Riau sebagai motifnya di beberapa bagian
2018 yang ditampilkan pada 16 Februari dari baju.
2018 di Freemanson‟s Hall 60 Great
Queen Streat, London. Masing-masing Selain diterapkan dalam pakaian
desainer membawakan enam koleksi tradisionalnya, ornamen Melayu Riau juga
rancangan terbaiknya dengan mengangkat biasa digunakan sebagai hiasan dekoratif
tema kekayaan wastra Nusantara, seperti pada perahu, arsitektur rumah, bangunan
kain jumputan, kain tenun, motif batik perkantoran, hulu senjata, kerajinan kayu
hingga ragam flora khas Indonesia dan lain sebagainya. Ornamen Melayu
(Moeslema, 2018). Riau umumnya bersumber dari alam,
seperti flora, fauna, dan benda-benda
Selain wastra, Indonesia juga kaya akan angkasa. Diantara ketiga jenis ornamen
keberagaman pakaian tradisionalnya. Ada tersebut, yang paling banyak digunakan
salah satu pakaian tradisional yang adalah ornamen yang bersumber dari
kaidahnya sejalan dengan kaidah modest tumbuh-tumbuhan (flora) (Salam, 2011).
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 2810
memanfaatkan prinsip
keseimbangan dan motif
isen-isen disusun sejajar
sehingga membentuk Ragam hias Melayu juga 2. Penerapan
Dalam busana, ragam hias 4. Posisi Motif G Motif pucuk rebung 3. Penerapan
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 2812
Target market utama dari penelitian saya Eksplorasi lanjutan merupakan proses
adalah wanita Melayu baik yang tinggal di pembuatan repitisi dari beberapa
Riau maupun diluar kota, berusia 23-30 komposisi motif yang telah dibuat. Teknik
tahun, dimana usia ini mereka telah repitisi yang digunakan ada dua, yaitu
memiliki karir yang stabil dan mulai teknik repitisi manual dan otomatis
merintis ke jenjang pernikahan. Sehingga (menggunakan tools yang terdapat di
mereka akan lebih sering menghadiri dalam software CORELDraw). Setelah
acara-acara formal dan atau semi formal. pembuatan beberapa macam repitisi motif,
Segmentasi wanita disini ialah wanita yang maka terpilihnya 5 motif yang dirasa
sehari-harinya berpenampilan sopan, paling tepat untuk nantinya diterapkan
mengerti akan konsep modesty, up to date pada produk akhir, diantaranya:
mengenai fesyen serta menyenangi hasil a. Motif 1
kebudayaan daerah Indonesia, terutama
ragam hiasnya. Segmentasi utamanya
adalah wanita berhijab, namun tidak
menutup kemungkinan untuk wanita non-
hijab yang masih ingin tampil modest.
yang berbeda, menyesuaikan dengan yang sangat mendominan. Maka dari itu,
warna dasar dari lembaran print komposisi penulis melanjutkan ke proses pembuatan
motif yang digunakan. Hal ini dibuat sketsa lanjutan, sebagai berikut:
sebagai sebuah alternatif, karena baju
kurung tradisional biasanya hanya Tabel 2 Sketsa Lanjutan dan Terpilih
Potongan baju
bagian depan
4.
dan bagian
belakang
panjang hingga
lutut. Kemudian
Potongan baju ditumpuk
bagian depan di dengan dua buah
3. bahan yang
buat sepanjang
paha, dan ukuran
setengahnya lagi panjangnya
sepanjang lutut berbeda, dan
hingga ke bagian bagian bawah
belakang. salah satunya
Resleting ditambahkan
terdapat di bahan yang
bagian depan jatuh.
baju. Resleting
Pola rok terdapat di
memakai pola A- bagian belakang
line. baju.
Lengan polos. Pola rok model
Terdapat satu A-line.
buah potongan Lengan terdiri
motif di bagian atas dua
pinggang baju potongan, bahan
depan hingga ke polos dan bahan
motif hasil print
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 2819
Pada bagian
depan baju
A = shantung
terdapat dua
buah kantong B, D, E = shantung
fungsional.
bridal
Komposisi
motifnya C1, C2 = satin bridal
menggunakan motif (print)
teknik single
motif dan
repitisi.
Hussin, Hanisa, (2016), Evolusi dan Ujiie, H., (2006), Digital Printing of
Tipologi Pakaian Wanita Melayu di Textiles. Cambridge: Woodhead
Semenanjung Malaysia. Publishing Limited.
Kight, Kimberly, (2011), A Field Guide of Zulkifli. ZA, H., (2005), Pakaian
Fabric Design, China: Stash Books. Tradisional Melayu Riau, Pekanbaru:
Yayasan Pusaka Riau.
Lewis, Reina, (2011), Modest Dressing:
Faith Based Fashion and The Internet Bieap.gov.in/FashionadnGarmentMaking
Retail. London: University of the Arts (Diakses pada 16 Juni 2018, 11:00am)
London.