You are on page 1of 15

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN CAFE TONG SUSU PEKANBARU

DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN

By : Deddy Septian
Conselor Lectures : Rumyeni, S.Sos, M.Sc
Majoring Communication Science – Concentration Public Relation
Faculty Of Social Science And Politic Science
University Riau

Korespondensi: 081266122092 E-mail: deddyseptian92@yahoo.com

Abstract

Pekanbaru is the strategic areas where the population is increasing and


becoming a metropolitan city. Pekanbaru rapid development is also reflected in the
rapid growth of existing businesses in various places with various products. Certainly
many cafes in pekanbaru like: Cafe D’Neneners, Cafe House Milk, Re Caffe, Fluffy
Cafe, Bier Hause Cafe, Cafe Excelso, etc. The presence of other cafes as competitors
who sell fresh milk to make Cafe Tong Susu Pekanbaru should strive to increase the
number of consumers in addressing the decline in consumers. Therefore, researchers
interested in conducting research in order to determine the marketing communication
strategy Tong Susu Cafe Pekanbaru in increasing the number of consumers.
This study used qualitative methods, collecting data obtained based on the
reality in the field of data through observation, interviews, and documentation. The
subjects were 1 Owner, 1 manager, 8 consumers, and 4 prospective customers Tong
Susu Cafe Pekanbaru are selected using purposive sampling technique. To analyze
the results of this study using interactive data analysis techniques, while data validity
checking techniques through extension of participation and triangulation.
The results showed that the strategy of marketing communications Cafe Tong
Susu Pekanbaru in increasing the number of consumers Sales promotion activities for
promo new menus and discounts. Personal selling activities do live presentations,
invited presentations and headed presentation. Activities performed on publicity by
publishing logos Tong Susu Cafe Dairy Milk through the cars scattered Pekanbaru
city areas while the public relations activities to socialize directly with consumers
and potential consumers Tong Susu Cafe Pekanbaru.Direct marketing activities
carried out by using that phone, SMS (Short Message Service), and Twitter Mentions.
Lastly,is the through Internet Marketing Media using facebook and Twitter social
media

Keywords: Marketing Communication Strategy, Increase Consumers Number, Cafe.

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 1


PENDAHULUAN peluang berkembangnya gaya hidup
masyarakat dan kegemaran masyarakat
Kota Pekanbaru merupakan terhadap susu sapi segar. Dengan
daerah strategis dimana penduduknya segmentasi pada cafe Tong Susu
yang semakin meningkat dan menjadi tersebut dikalangan semua umur tetapi
kota metropolitan. Perkembangan Kota lebih ditekankan kepada remaja
Pekanbaru yang pesat juga tercermin dikarenakan terdapat pengkonsumsi di
dari pesat pertumbuhan bisnis yang cafe ini remaja yang suka nongkrong
ada diberbagai tempat dengan di cafe tersebut.
bermacam-macam produknya. Cafe Demikan halnya dengan Cafe
yang tidak hanya menyediakan Tong Susu yang awalnya hanya
minuman saja tetapi juga meyediakan sebuah tempat minum susu berupa
makanan seperti halnya makanan kios kecil dan menggunakan mobil.
ringan yang membuat pengunjung Tantangan dan kendala tentu saja ada
lebih dominan dengan memakan menghambat bahkan bisa saja
makanan ringan. Tentu saja sudah mematikan usaha yang menawarkan
banyak menjamurnya Cafe-Cafe di menu utama susu segar ini bila tidak
pekanbaru seperti: Cafe D’Neneners, segera ditanggulangi dan mendapatkan
Cafe House Milk, Re Caffe, Fluffy solusi dalam menghadapi
Cafe, Bier Hause Cafe, Cafe Excelso, permasalahan yang ada. Maka dari itu
dan lain sebagainya. Arif selaku manager dari Cafe Tong
Tidak lepas dari filosofi bisnis Susu selalu melakukan promosi yang
yang bukan sekedar bisnis akan tetapi kreatif dan efesien untuk menarik
ada semangat spiritual untuk membuka minat khalayak.
lapangan pekerjaan sehingga bisa Memasuki tahun 2014,
mengentaskan kemiskinan yang telah persaingan antar Cafe Tong Susu
menjadi salah satu perhatian semakin ketat, karena banyaknya
pemerintah dalam waktu dekat ini jelas bermunculan jenis produk susu murni
tak diragukan lagi Usaha Menengah baru. Hal ini menyebabkan Cafe Tong
Kecil Mikro (UMKM) memiliki Susu mengalami kesulitan dalam
peranan dalam waktu dekat ini jelas menjual produknya. Jumlah konsumen
tak diragukan lagi untuk memiliki pada Cafe Tong Susu dengan Cafe
peranan penting dalam dan starategi D’Neneners dan House Milk
perekonomian Indonesia. Hal ini dapat Pekanbaru memperlihatkan jumlah
dilihat dengan semakin meningkatnya tersebut merupakan jumlah omset
kuantitas Usaha Menengah Kecil penjualan rata-rata per tahun. Cafe
Mikro UMKM yang memiliki Tong Susu berdiri pada tahun 2010
kemampuan dalam menyerap tenaga yang buka setiap harinya jam 16.00-
kerja yang tinggi dan sumbangan 23.00, sedangkan Cafe D’Neneners
terhadap produk domestik bruto yang berdiri pada Tahun 2012 buka dari jam
tidak kecil. 13.00-22.00 Wib dan Cafe House Milk
Cafe Tong Susu merupakan berdiri pada Tahun 2013 buka dari jam
salah satu penjual susu segar yang 14.00-23.00. Cafe Tong Susu rata-rata
terdapat di kota Pekanbaru. Tong Susu setiap bulannya 3.814 pengunjung,
merupakan usaha yang memanfaatkan

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 2


lebih rendah dari Cafe D’Neneners dan Komunikasi pemasaran
House Milk. Komunikasi pemasaran
Merujuk pada fenomena diatas, diartikan sebagai aplikasi komunikasi
maka penulis mencoba untuk yang bertujuan untuk membantu
melakukan penelitian tentang “Strategi kegiatan pemasaran sebuah perusahaan
Komunikasi Pemasaran Cafe Tong yang merupakan penggabungan dari
Susu Pekanbaru Dalam Meningkatkan lima model komunikasi dalam
Jumlah Konsumen”. pemasaran, antara lain periklanan,
promosi penjualan, penjualan
TINJUAN PUSTAKA perseorangan, hubungan masyarakat,
Strategi komunikasi dan penjualan langsung agar tujuan
perusahaan tercapai, yang terjadinya
Di dalam Kamus Besar Bahasa
peningkatan pendapatan atas
Indonesia (KBBI) salah satu
penggunaan produk atau jasa yang
pengertian strategi adalah rencana
ditawarkan (Kennedy dan
yang cermat untuk mencapai sasaran
Soemanegara, 2006). Jadi, komunikasi
khusus.Strategi pada hakikatnya
pemasaran juga dapat dinyatakan
adalah perencanaan (planning) dan
sebagai kegiatan komunikasi yang
manajemen (management) untuk
bertujuan untuk menyampaikan pesan
mencapai suatu tujuan.Namun untuk
kepada konsumen dengan
mencapai tujuan tersebut strategi tidak
menggunakan berbagai media, dengan
berfungsi sebagai peta jalan yang
harapan agar komunikasi dapat
hanya menunjukkan bagian taktik
menghasilkan perubahan tindakan
operasionalnya (Effendy, 2005:29).
yang dikehendaki. Adapun jenis media
Strategi komunikasi yang
yang digunakan adalah surat kabar,
merupakan paduan perencanaaan
brosur, spanduk, dan lain-lain.
komunikasi (communication planning)
dengan manajemen komunikasi
Strategi komunikasi pemasaran
(communication management) untuk
Strategi pada hakekatnya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
adalah perencanaan (planning) dan
(Effendy, 2005:10).Menurut Sri
manajemen (management) untuk
Mardinah yang dimaksud dengan
mencapai suatu tujuan. Namun untuk
strategi komunikasi adalah suatu cara
mencapai tujuan tersebut, strategi tidak
untuk mengatur pelaksanaan proses
berfungsi sebagai peta jalan yang
komunikasi sejak dari perencanaan,
hanya menunjukkan arah saja, tetapi
pelaksanaan sampai dengan evaluasi
harus menunjukkan bagian taktik
untuk mencapai suatu tujuan. Strategi
operasionalnya (effendy, 2002:29).
komunikasi bertujuan agar:
Strategi komunikasi yang
a. Pesan mudah dipahami secara
merupakan paduan perencanaan
benar.
komunikasi (communication planning)
b. Penerima pesan dapat dibina
dengan manajemen komunikasi
dengan baik.
(communication management) untuk
c. Kegiatan dapat termotivasi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
untuk dilakukan.
(Effendy, 2005:10). Jadi yang
dimaksud dengan strategi komunikasi

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 3


adalah pola-pola sebagai tujuan dan Dalam penetapan harga ada
kebijaksanaan serta rencana-rencana beberapa metode perusahaan yang
untuk mencapai tujuan yang telah dijadikan pedoman, yaitu:
ditetapkan yang dirumuskan a. “Berdasarkan Orientasi Biaya
sedemikian rupa dengan Penentuan harga jual
memperhatikan kekuatan internal dan didasarkan kepada jumlah
eksternal sehingga jelas program apa biaya yang dikeluarkan untuk
yang hendak dilaksanakan. produksi suatu barang atau
Perencanaan strategi menurut jasa.
Kotler (2001:241) adalah proses b. Berdasarkan Orientasi
manajerial untuk mengembangkan dan Permintaan
memelihara suatu arah strategi dan Penetapan harga barang atau
menyelaraskan tujuan-tujuan jasa berdasarkan tinggi
organisasi dan berbagai sumberdaya rendahnya tingkat permintaan.
sehubungan dengan peluang Kebijaksanaan ini disebut
pemasaran berubah-ubah. diskriminasi harga, hal ini
terjadi karena pertimbangan,
Bauran pemasaran langganan yang berbeda,
Bauran pemasaran adalah tempat yang berbeda serta
kombinasi beberapa variabel yang waktu yang berbeda.
menyampaikan sistem pemasaran atau c. Berdasarkan Orientasi Harga
seperangkat variabel pemasaran yang Saingan
dapat dikendalikan dan dipadukan Menentukan tingkat harga
perusahaan untuk menghasilkan dengan terlebih dahulu
tanggapan yang diinginkan didalam memperlihatkan tingkat harga
pasar sasaran. Adapun variabel bauran yang ditetapkan oleh
pemasaran yaitu: perusahaan pesaing sejeni.”
3. Tempat (place)
1. Produk (Product) Tempat adalah suatu strategi
Segala sesuatu yang dapat yang menentukan dimana dan
ditawarkan ke pasar untuk bagaimana dalam menjual produk
mendapatkan perhatian, dibeli, tertentu, yang terpenting dalam strategi
digunakan, atau dikonsumsi dan dapat ini adalah menetapkan harga dimana
memuaskan keinginan atau kebutuhan produk yang ditawarkan memiliki
pasar yang bersangkutan (Tjiptono, pangsa pasar yang tinggi. Maka
2006:95). Produk mencakup merek menjadi pertimbangan untuk
secara fisik, jasa, tempat, organisasi menetapan tempat dalam jumlah
dan ide. pengunjung Tong Susu adalah
2. Harga (Price) bagaimana pertumbuhan fisik dan
Harga adalah jumlah semua ekonomi suatu wilayah.
nilai yang konsumen tularkan dalam 4. Promosi (Promotion)
rangka mendapatkan manfaat dari Promosi adalah
memiliki atau menggunakan barang pengkomunikasian informasi antara
atau jasa (Kotler dan Amstrong penjual dan pembeli potensial dalam
2001:427) saluran distribusi guna mempengaruhi

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 4


sikap dan perilakunya (Simamora, pemasaran dapat dikatakan berhasil
2000:754). apabila mampu untuk mengarahkan
pelanggan sampai pada tahap
Menurut Kotler dan Amstrong komitmen pada perusahaan.Dan tujuan
(2008:237) Internet marketing dari pemasaran melalui internet adalah
merupakan bentuk usaha dari menjalin hubungan dengan pelanggan,
perusahaan untuk memasarkan produk baik secara online maupun offline.
dan jasanya serta membangun 3. Online
hubungan dengan pelanggan melalui Sesuai dengan definisinya,
media internet. Bentuk pemasaran ini Internet marketing adalah pemasaran
pada dasarnya merupakan situs publik yang dilakukan dalam dunia internet,
yang sangat besar di jaringan namun tetap terkait dengan program
komputer dengan berbagai tipe yang pemasaran tradisional.
berbeda dan berasal dari berbagai 4. Pertukaran
Negara di seluruh dunia satu sama Dampak dari program
lainnya kedalam suatu wadah pemasaran online adalah pertukaran
informasi yang sangat besar. yang tidak hanya terjadi didalam dunia
Menurut Mohammed, Fisher, internet saja atau online, namun juga
Jaworski, dan Paddison (2003 : 104), harus berdampak pada pertukaran di
terdapat lima komponen dalam internet penjualan secara nyata.
marketing, yaitu: 5. Pemenuhan kepuasan
1. Proses kebutuhan kedua belah pihak
Seperti halnya program Dengan adanya Internet
pemasaran tradisional, program marketing, pemenuhan kepuasan akan
pemasaran melalui internet melibatkan kedua belah pihak lebih cepat
sebuah proses. Tujuh tahap dari proses terpenuhi, yaitu dari segi perusahaan
program pemasaran melalui internet yang menggunakan internet marketing
adalah membentuk peluang pasar, bisa mencapai tujuan perusahaan
menyusun strategi pemasaran, seperti meningkatnya laba perusahaan,
merancang pengalaman pelanggan, pangsa pasar yang semakin meluas,
membangun hubungan antarmuka dan lain-lain. Dari segi pelanggan
dengan pelanggan, merancang adalah terpenuhinya kebutuhan seperti
program pemasaran, meningkatkan mendapatkan informasi yang
informasi pelanggan melalui teknologi, dibutuhkan dengan lebih cepat.
dan mengevaluasi hasil program Secara klasik promosi adalah
pemasaran secara keseluruhan. semua kegiatan yang dilakukan
2. Membangun dan perusahaan untuk mengkomunikasikan
mempertahankan hubungan dan mempromosikan produknya ke
dengan pelanggan target pasar (Kotler, 2004 :114).
Membangun dan Promosi sebagai unsur utama dalam
mempertahankan hubungan dengan kampanye pemasaran merupakan
pelanggan merupakan tujuan dari kumpulan alat-alat yang intensif yang
pemasaran.Tiga tahapan hubungan sebagian besar berjangka pendek, yang
dengan pelanggan adalah awareness, dirancang untuk merangsang
exploration, dan commitment.Program pembelian produk atau jasa tertentu

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 5


dengan lebih cepat dan lebih besar Periklanan melalui media
oleh konsumen (Kotler 2007 : 266). sosial adalah segala bentuk
(Sumber:http://www.repositoryskripsi. komunikasi nonpersonal berbayar,
usu.ac.id). tentang sebuah organisasi, produk,
Komunikasi pemasaran di era jasa, atau ide yang menggunakan
media sosial tidak terlepas dari media social sebagai medianya (Belch,
komunikasi pemasaran di internet. 2009 : 18). Media sosial sebagai media
Dua bentuk komunikasi pemasaran di promosi terdiri dari jejaring social
internet yang umum digunakan yaitu: facebook, dan twitter.
1. Periklanan melalui media sosial a. Facebook
Periklanan didefinisikan sebagai Facebook (www.facebook.com)
segala bentuk komunikasi nonpersonal digunakan oleh lebih dari 350 juta
berbayar, yang memberitahukan orang, dan facebook adalah situs
tentang sebuah organisasi, produk, jejaring social paling popular di
jasa, atau ide, oleh sponsor yang Indonesia. Sebuah profil facebook
teridentifikasi. Kata “berbayar” adalah ruang orang individu di
menunjukkan bahwa sebuah pesan facebook.Orang dapat mengupload
periklanan biasanya menggunakan berbagai media, berpartisipasi dalam
media yang harus dibayar sedangkan permainan, bergabung dengan grup,
kata “nonpersonal” menunjukkan menambahkan halaman ke daftar yang
bahwa pesan dalam periklanan mereka suka, dan membuat ads
disampaikan kepada kelompok orang (advertising) iklan yang dimuat di
atau individual secara bersamaan facebook. Pengguna facebook juga
dengan menggunakan media massa dapat mengirim pesan ke teman-teman
(Wenats, 2012 : 98). hingga 20 pesan pada waktu yang
2. Pemasaran melalui media sosial sama.
(Social media marking) Facebook memiliki penawaran
Selain iklan online, para ruang iklan yang paling berkembang
pemasar juga menggunakan social dan lengkap, yang memungkinkan
community yang terdiri dari berbagai perusahaan untuk mengelola sendiri
bentuk interaksi mulai dari forum iklan tersebut. Iklan facebook terbagi
(Kaskus atau Fashionesdaily), situs menjadi dua kategori Marketplace Ads
jejaring social (Facebook atau and Premium Ads.
Multiply), dunia virtual (Second Life, 1. Marketplace Ads: Iklan yang
There, atau Kaneva), games, situs sering muncul di sisi kanan dari
berbagi (Flickr atau youtube), hingga versi desktop Facebook. Mereka
mikroblogging (Twitter). Menurut tidak harus ditargetkan ke halaman
Tuten dalam wenats (2011 : 194) tertentu, dan merupakan jenis yang
pemasaran melalui media sosial adalah paling umum dari iklan yang
salah satu bentuk periklanan yang ditemukan di situs tersebut.
menggunakan media social community 2. Premium Ads: Iklan premium
dimana pengiklan atau pemilik merek membutuhkan lebih banyak biaya
dapat langsung berinteraksi dan namun memperluas daerah iklan
membangun dialog dengan para dalam facebook. Menyediakan
konsumennya. kesempatan keterlibatan konsumen

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 6


dan berinteraksi dengan mengenai produk, ada perbedaan
perusahaan lebih besar. antara kepuasan konsumen barang dan
b. Twitter jasa.Perbedaan antara barang berwujud
Kebanyakan perusahaan- dan tidak berwujud menjadi berbagai
perusahaan hadir di twitter, twitter itu factor kepuasan konsumen, dan itulah
mudah, hanya memerlukan sedikit sebabnya mereka harus diperlakukan
waktu, dan dapat membuat anggotanya terpisah dan berbeda Churcil
dengan cepat menajdi “buah bibir”, (2002:36).Kepuasan konsumen
serta meningkatkan penjualan dan memiliki reaksi secara keseluruhan
pengetahuan konsumen. Perusahaan antara harapan konsumsi dengan
dapat memanfaatkan twitter untuk produk atau jasa di pasar persepsi
menyampaikan tawaran atau reaksi, evaluasi dan psikologis.
memberikan peristiwa, (Kurniawan (2010:48).
mempromosikan post-post baru di
blog, atau menghubungkan para Kerangka Pemikiran
pembaca dengan tautan-tautan yang Kerangka pemikiran adalah
berisi berita-berita penting (Zarella, suatu model konseptual tentang
2010 : 31). bagaimana hubungan teori dengan
Iklan di twitter menyajikan berbagai faktor yang telah
peluang dan tantangan dibandingkan diidentifikasi sebagai masalah riset
dengan facebook, karena pengguna (Umar, 2002:208). Untuk memperjelas
membaca timeline berdasarkan jalannya penelitian yang dilaksanakan,
kronologis. Dengan mengguanakan maka penulis merasa perlu menyusun
iklan melalui twitter lebih singkat, oleh kerangka pemikiran mengenai
sebab itu twitter menawarkan dua cara konsepsi tahap-tahap penelitian secara
dasar untuk iklan : teoritis dibuat berupa skema sederhana
1. Promoted Tweets: Tweets akan yang menggambarkan secara singkat
ditampilkan secara langsung di proses pemecahan masalah yang
timeline pengguna atau yang lebih dikemukakan dalam penelitian.
ditargetkan. Ada juga beberapa Penelitian mengenai strategi
pilihan penargetan yang tersedia, komunikasi Cafe Tong susu pekanbaru
seperti lokasi dan jenis kelamin. dalam meningkatkan jumlah
2. Promoted Accounts: Mencari dan konsumen.
menambahkan pengikut baru Menurut Muhamad (2009:75)
dengan mempromosikan account Kerangka berfikir adalah gambaran
twitter dalam hasil pencarian. mengenai hubungan antar variabel
Akun anda akan muncul untuk dalam suatu penelitian, yang diuraikan
kepentingan yang tampaknya oleh jalan fikiran menurut kerangka
cocok dengan account pengguna logis. Menurut Riduwan (2004:25)
Kerangka berfikir adalah dasar
Konsumen pemikiran dari penelitian yang
Menurut Kotler (2005) disintesiskan dari fakta-fakta,
konsumen adalah jumlah atribut dari observasi dan telaah penelitian.
produk atau jasa.Veloutsu (2005:46) Kerangka fikir memuat teori, dalil atau
dalam penelitian menjelaskan

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 7


konsep-konsep yang akan dijadikan atau mengumpulkan kombinasi dari
dasar dalam penelitian. berbagai permasalahan sebagaimana
Fenomena yang dapat dilihat disajikan situasinya (Moleong, 2005 :
dari dalam penelitian ini adalah 4).
semakin banyaknya Cafe di Pekanbaru Dalam penelitian ini, metode
ini yang memposisikan diri sebagai deskriptif berusaha mendiskripsikan
cafe berbasis bisnis yang berfungsi atau menggambarkan strategi
sebagai sarana promosi oleh komunikasi pemasaran cafe Tong Susu
perusahaan yang ingin Pekanbaru dalam meningkatkan
memperomosikan jasa. Hal ini Jumlah Konsumen. Metode deskripitf
mengakibatkan perusahaan Cafe Tong kualitatif adalah suatu penelitian yang
Susu harus melakukan strategi menghasilkan data yang bersifat
komunikasi pemasaran dalam deskriptif (penggambaran) berupa
meningkatkan jumlah konsumen nya. fakta-fakta yang tertulis maupun lisan
Penelitian ini menggunakan dari perilaku yang dicermati, dalam
model strategi komunikasi pemasaran keadaaan yang berlangsung secara
yang di kemukakan oleh Kotler wajar dan ilmiah dan bukan dalam
(2005:78) yang membagi strategi kondisi yang terkendali. (Sanafiah,
komunikasi pemasaran menjadi 5 2005: 18).
bagian yaitu ; Promosi Penjualan,
Pubisitas dan Humas, Penjualan Lokasi dan Jadwal Penelitian
Pesonal, Pemasaran Langsung, Dan Penelitian ini dilaksanakan di
Internet Marketing Media. Cafe Tong Susu Pekanbaru Jl.
Nenas/Utama No.26 Pekanbaru.
METODE PENELITIAN Waktu yang dimulai dari tahap
observasi, proses pengumpulan data,
Desian Penelitian
penyuntingan data, dan pelaporan data
Metode penelitian yang akan
yang dilakukan dari bulan Maret 2015
digunakan dalam penelitian ini
sampai dengan bulan November 2015.
nantinya adalah metode penelitian
kualitatif dengan penyajian secara
Subjek dan Objek Penelitian
deskriptif, yaitu penelitian untuk
Subjek penelitian adalah orang-
mengumpulkan informasi mengenai
orang yang menjadi informan dalam
suatu gejala yang dipaparkan seperti
suatu penelitian (Alwasilah, 2002:
apa adanya pada saat penelitian.
115). Pada penelitian ini adalah 14
Desain penelitian yang menjadi arah
orang yang menjadi informan terdiri
bagi penulis adalah penelitian
dari Owner, Manajer Cafe Tong Susu,
deskriptif yang menggambarkan dan
8 konsumen, dan 4 calon konsumen
melukiskan keadaan subjek atau objek
yang terlibat dalam penelitian ini.
peneliti (lembaga, masyarakat, daerah,
Adapun yang menjadi informan diteliti
dan lain-lain), pada saat sekarang
dengan menggunakan teknik purposive
berdasarkan fakta-fakta yang tampak,
sampling yang kriterianya adalah
kualitatif mencoba mendalami dan
Manajer dan karyawan yang
menerobos gejala-gejala yang tampak
menjalankan strategi komunikasi
dengan menginterpretasikan masalah
pemasaran Cafe Tong Susu Pekanbaru

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 8


dan konsumen yang sudah nongkrong relevan dengan topik penelitiandan
maupun yang belum melakukan referensi yang peneliti peroleh dari
pembelian berulang (calon konsumen) dokumentasi terhadap aktifitas
di Cafe Tong Susu Pekanbaru. pemasaran yang terjadi Cafe Tong
Objek penelitian adalah segala Susu.
sesuatu permasalahan yang hendak
diteliti. Yang menjadi objek dalam Teknik Pengumpulan Data
penelitian ini adalah segala sesuatu Wawancara
permasalahan yang hendak diteliti Dalam penelitian ini
(Alwasiah, 2006: 115). Yang menjadi wawancara dilakukan secara langsung
objek dalam penelitian ini adalah melalui tatap muka terhadap informan.
“Strategi komunikasi pemasaran Cafe Informasi yang lebih luas dapat
Tong Susu Pekanbaru dalam diperoleh, diinterprestasikan serta
meningkatkan jumlah konsumen”. pembicaraan informan dapat
meningkatkan intensitas kepercayaan
Jenis dan Sumber Data informen terhadap peneliti.
Data Primer
Data primer adalah data yang Observasi
dikumpulkan langsung dari lapangan Observasi adalah teknik
oleh orang yang melakukan penelitian pengumpulan data dengan cara
atau yang bersangkutan melakukan kunjungan dan pengamatan
memerlukannya. Data primer disebut secara langsung dilokasi penelitian.
juga data asli atau data baru (Hasssan, Disini penulis melakukan metode
2002:82). Data primer pada penelitian observasi partisipatif, yang berarti
ini peneliti dapat melalui wawancara peneliti benar-benar terlibat dalam
langsung dengan informan.Data primer keseharian informan mengambil
dalam penelitian ini dipeoleh dari hasil berbagai peran dalam situasi tertentu
wawancara dengan 14 orang informan dan berpartisipasi pada peristiwa-
yang terdiri dari owne Cafe , Manajer perstiwa yang akan diteliti. Peneliti
Cafe Tong Susu, 8 konsumen, dan 4 melakukan pengamatan langsung
calon konsumen yang terlibat dalam terhadap kegiatan sehari-hari di Cafe
penelitian ini,dan juga data primer dari Tong Susu.
penelitian ini diperoleh dari
pengamatan (observasi) peneliti Dokumetasi
terhadap aktivitas pemasaran yang Dokumen dapat berupa catatan
terjadi Cafe Tong Susu. pribadi, surat pribadi, buku harian,
laporan kerja, notulen rapat, catatan
Data Sekunder kasus, rekaman kaset, rekaman video,
Data sekunder adalah data yang foto, dan lain sebagainya
memberikan penjelasan mengenai data (Sukandarumidi, 2004:101).
primer yaitu berupa buku-buku hasil Dokumentasi didalam penelitian ini
penelitian mapun dokumentasi resmi adalah data yang diperoleh melalui
dari pemerintah. Data sekunder pada dokumen-dokumen yang didapat
penelitian ini didapat melalui buku- dilapangan. Dokumen-dokumen yang
buku, dokumen dan lain-lain yang peneliti kumpulkan dalam penelitian

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 9


ini ialah berupa, buku-buku yang Teknik Pemerikasaan Keabsahan
relevan dengan penelitian dan juga Data
dokumentasi berupa foto-foto Teknik pemeriksaan keabsahan
kegiatan pemasaran serta kegiatan data yang digunakan peneliti adalah
yang terjadi di Cafe Tong Susu. Perpanjangan keikutsertaan, dan
Triangulasi. Keikutsertaan peneliti
Teknik Analisis Data sangat menentukan dalam
Analisis data merupakan pengumpulan data. Perpanjangan
bagian terpenting dalam penelitian. keikutsertaan peneliti akan
Data yang dikumpulkan akan memungkinkan peningkatan derajat
bermakna dan berguna dalam kepercayaan, data dikumpulkan karena
menjawab permasalahan penelitian dengan perpanjangan keikutsertaanya
jika di olah dan dianalisis. Teknik dapat menguji ketidakbenaran
analisis data yang digunakan adalah informasi yang diperkenalkan oleh
menggunakan model interaktif Miles distorsi, baik berasal dari diri sendiri
dan Huberman yang terdiri dari 3 maupun dari responden dan
langkah, yakni : membangun kepercayaan subjek.
1. Reduksi data (data reduction), Perpanjangan keikutsertaan juga
dalam tahap ini peneliti melakukan menuntut peneliti agar terjun kedalam
pemilihan, dan pemusatan lokasi dan dalam waktu yang cukup
perhatian untuk penyederhanaan, panjang guna mendeteksi dan
abstraksi, dan transformasi data memperhitungkan distorsi yang
kasar di peroleh. mungkin mangotori data. Selain itu
2. Penyajian data (data display), perpanjangan keikutsertaan juga
peneliti mengembangkan sebuah dimaksudkan untuk membangun
deskripsi informasi tersusun untuk kepercayaan para subjek terhadap
menarik kesimpulan dan peneliti dan juga kepercayaan diri
pengambilan tindakan. Display peneliti itu sendiri (Moleong: 2004 ;
data atau penyajian data yang 328). Triangulasi merupakan cara
lazim digunakan pada langkah ini terbaik untuk menghilangkan
adalah dalam bentuk teks naratif. perbedaan-perbedaan konstruksi,
3. Penarikan kesimpulan dan kenyataan yang ada dalam konteks
verifikasi (conclusion drawing and suatu studi sewaktu mengumpulkan
verification). Peneliti berusaha data mengenai berbagai kejadian dan
menarik kesimpulan dan hubungan dari berbagai pandangan,
melakukan verifikasi dengan dengan kata lain peneliti me-recheck
mencari makna setiap gejala yang temuannya dengan jalan
diperoleh dari lapangan, mencatat membandingkannya dengan berbagai
keteraturan dan konfigurasi yang sumber, metode atau teori (dalam
mungkin ada, alur kuasalitas dari Moleong: 2004 ; 332).
fenomena, dan proposisi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menguraikan hasil
penelitian dan pembahasan mengenai
Strategi Komunikasi Pemasaran Cafe

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 10


Tong Susu Pekanbaru Dalam Dengan menghadirkan menu-
Meningkatkan Jumlah Konsumen menu baru yang dii novasi dan
melalui kegiatan promosi penjualan, bervariasi serta dengan tampilan yang
publisitas, hubungan masyarakat, unik dengan harga bersahabat. Tidak
penjulan pribadi, pemasaran langsung, hanya itu Tong Susu juga memberikan
dan internet marketing media. potongan harga disaat hari besar
Hasil penelitian ini merupakan seperti Ulang Tahun dan hari besar
data yang penulis kumpulkan selama lainnya. Di khususkan untuk
dilapangan yang kemudian di reduksi konsumen setia, maka diberikan
berdasarkan pertanyaan penulis. Hasil reward oleh Cafe Tong Susu dengan
penelitian memaparkan jawaban- dapat memilih bisa mendapatkan
jawaban informan serta data-data dari diskon harga atau mau mendapatkan
lapangan yang berguna untuk dianalisa bonus.
secara akademis sesuai dengan
kebutuhan penulis, yakni: Strategi Publisitas dan Public
Relations Cafe Tong Susu
Strategi Promosi Penjualan Cafe Pekanbaru Dalam Meningkatkan
Tong Susu Pekanbaru Dalam Jumlah Konsumen.
Meningkatkan Jumlah Konsumen a. Publisitas dengan pemaparan
a. Menu Promo (Menu Baru) logo di mobil
Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian
yang diperoleh, menunjukkan bahwa yang diperoleh, konsumen Tong Susu
konsumen tertarik kembali untuk belum pernah melihat Tong Susu
nongkrong di Cafe Tong Susu mempubliskan di media elektronik
dikarenakan banyaknya menu-menu seperti TV, Radio. Hal tersebut
baru yang kreatif di sediakan oleh Cafe mungkin didasari dan dilakukan oleh
tersebut sehingga konsumen pihak Tong Susu dengan alasan
mempunyai banyak pilihan citra rasa tertentu yakni efek yang dirasakan
susu sapi ini. Selain menunya yang tidak efektif. Tetapi pihak Tong Susu
beragam, tampilannya pun terkesan mengecet mobilnya dengan logo Tong
unik dan dengan harga bersahabat. Susu dengan publisitas berjalan.
b. Discount Dan Menu Gratis b. Hubungan masyarakat Face to
Berdasarkan hasil penelitian Face
juga diperoleh bahwa, mereka juga Berdasarkan hasil penelitian yang
melakukan promosi potongan haraga diperoleh juga, kegiatan hubungan
di hari besar, memberikan diskon dan masyarakat yang dilakukan Cafe Tong
bonus menu untuk konsumen yang Susu dengan cara para karyawan Cafe
aktif atau sering kesana merupakan Tong Susu langsung bersosialisasi ke
promosi yang efektif juga bagi masyarakat dengan ramah disaat Tong
peningkatan jumlah konsumen. Karena Susu dipercayai sebagai tempat
dengan adanya promosi seperti ini nongkrong anak muda yang nyaman
akan membuat calon pelanggan, dan dan asyik dan juga pada acara kegiatan
pelaggan aktif untuk datang dan di luar seperti: Acara Turnament
nongkrong kembali ke Tong Susu. Ladies Futsal, Sunatan, Reunian, dsb.,

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 11


serta membagikan berupa brosur- dikarenakan tidak ada perubahan yang
brosur dan selebaran kepada para signifikan serta tidak cocok untuk
konsumen. mempromosikan Cafe Tong Susu,
maka tidak digunakan lagi.
Strategi Penjualan Personal Cafe Adapun strategi komunikasi
Tong Susu Pekanbaru Dalam pemasaran Cafe Tong Susu Pekanbaru
Meningkatkan Jumlah Konsumen. dalam meningkatkan jumlah
Berdasarkan hasil penelitian konsumen melalui kegiatan internet
yang telah dilakukan diketahui marketing media ini yaitu :
kegiatan personal selling yang
dilakukan Cafe Tong Susu yaitu Melalui Media Sosial (Facebook dan
dengan cara menjelaskan ataupun Twitter)
presentasi dihadapan calon konsumen. Berdasarkan hasil penelitian
Presentasi merupakan salah satu yang diperoleh bahwasanya Cafe Tong
bentuk strategi yang baik karena dapat Susu menggunakan media sosial yaitu
membangun hubungan yang lebih erat facebook untuk dapat memperkenalkan
dengan calon konsumen karena cafe tersebut dan memberi informasi
komunikasi bisa dilakukan dengan dua secara instan yang mudah di cari oleh
arah dan interaktif serta memperoleh masyarakat, baik itu untuk kalangan
tanggapan dengan lebih cepat sehingga muda maupun yang tua. Penggunaan
akan meningkatkan jumlah konsumen. Facebook dan Twitter juga
menguntungkan bagi Tong Susu
Strategi Pemasaran Langsung Cafe karena tidak mengeluarkan biaya yang
Tong Susu Pekanbaru Dalam begitu besar tetapi sasaran dapat
Meningkatkan Jumlah Konsumen. dijangkau.
Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan hasil wawancara
yang diperoleh, pemasaran langsung diatas memang iklan merupakan salah
dilakukan dengan melalui telfon, sms. satu cara yang efektif untuk
Dapat dilihat bahwa Cafe Tong Susu meningkatkan jumlah konsumen tetapi
menggunakan banyak saluran tidak untuk pelayanan minuman Susu
komunikasi tujuannya memudahkan segar ini. Walaupun Tong Susu sampai
akses informasi kepada konsumen. saat ini masih menggunakan iklan
Banyaknya media yang digunakan berbentuk media sosial hanya
dapat terjalinnya komunikasi antara dijadikan sebagai penunjang untuk
Cafe Tong Susu dengan calon pemberitahuan brand dan daftar menu
konsumen maupun konsumen. dari Cafe Tong Susu.

Strategi Internet Marketing Media Kesimpulan


Cafe Tong Susu Pekanbaru Dalam Berdasarkan hasil penelitian
Meningkatkan Jumlah Konsumen yang dilakukan dengan wawancara dan
Berdasarkan hasil penelitian observasi yang dilakukan oleh peneliti
yang diperoleh, Cafe Tong Susu mengenai strategi komunikasi
dulunya memang pernah melakukan pemasaran cafe tong susu pekanbaru
kegiatan promosi dengan periklanan dalam meningkatkan jumlah
melalui media elektronik, akan tetapi

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 12


konsumen, maka dapat diambil yakin karena terjalinnya
kesimpulan sebagai berikut: komunikasi dua arah secara
1. Melaui kegiatan promosi penjualan langsung. Dengan cara seperti itu,
dengan berbagai cara, yakni : akan membuat tong susu lebih
menghadirkan menu-menu baru ramai dan selalu tinggi jumlah
yang dii novasi dan bervariasi serta konsumen dan akan lebih
dengan tampilan yang unik dengan meningkatkan jumlah konsumen di
harga bersahabat. Tidak hanya itu Cafe Tong Susu.
Tong Susu juga memberikan 4. Kegiatan pemasaran langsung
potongan harga disaat hari besar yaitu dengan alat bantu telfon, dan
seperti Ulang Tahun dan hari besar sms. Pemasaran langsung melalui
lainnya. Di khususkan untuk telfon, dan sms ini sungguh sangat
konsumen setia, maka diberikan tepat dalam menggaet dan
reward oleh Cafe Tong Susu memberikan informasi yang
dengan dapat memilih bisa terperinci kepada konsumen
mendapatkan diskon harga atau maupun calon konsumen. Hal ini
mau mendapatkan bonus. juga dapt memperkuat Cafe Tong
2. Melaui kegiatan publisitas ini, Susu dalam menarik konsumen
memanfaatkan mobil perusahaan karna hanya berdialog secara lisan
menjadi publisitas berjalan dengan tetapi juga Cafe Tong Susu
memaparkan logo dan Contac memaparkan tulisan berupa
person. Adapun juga strategi memberikan informasi tentang
komunikasi pemasaran dalam pesan kepada konsumen dan calon
meningkatkan jumlah konsumen konsumen dan juga meakukan
sedangkan melalui kegiatan interaksi di media sosial seperti
hubungan masyarakat yaitu sms dengan membuat seperti
menjalin hubungan dengan calon broadcast tentang promosi menu-
pelanggan dan pelanggan dengan menu susu ke konsunen dengan
cara selalu ramah disaat bertugas dikirim ke semua nomor hp
melayani ditempat event seperti: konsumen yang pernah diminta
kegiatan car free day, ladies futsal, oleh pihak cafe Tong Susu.
dan melakukan press release ke 5. Melalui internet marketing media
media online. Sehingga membuat yang dilakukan melalui kegiatan
para konsumen dapat , nyaman dan periklanan yang dilakukan Tong
konsumenpun merasa puas. Susu dengan menggunakan
3. melalui kegiatan penjualan pribadi Facebook dan twitter untuk
berupa presenstasi langsung mempromosikan dimanakah
dihadapan konsumen dan calon tempat mereka berada agar
konsumen berjalan efektif karena khalayak langsung mengetahui
melakukan presentasi langsung dimana keberadaan Cafe Tong
yang dapat memberikan Susu.
pengetahuan yang lebih dalam
mengenai keunggulan brand susu
segar ini dibanding dengan brand
dan Cafe yang lain sehingga lebih

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 13


DAFTAR PUSTAKA Kennedy, John E., dan Soemanegara
Buku : 2006, Marketing
Alifami, Hifni, 2005, Sinergi Communication, Bhuana
Komunikasi Pemasaran, Ilmu Populer, Jakarta.
Integrasi Iklan, Public
Relation, dan Promosi, Kotler, Philip. Armstrong, Gary. 2006.
Quantum Bisnis & Principles of Marketing. 11
Manajemen, Jakarta. Edition. New

Alwasilah. 2006. Metode Penelitian Jersey. Prentice Hall


Kualitatif. Jakarta: Remaja
Kotler, Philip. 2003. Manajemen
Rosdakarya.
Pemasaran, Analisis Perencanaan dan
Angiopora, Hifni, 2005, Sinergi Pengawasan. Jakarta: Erlangga.
Komunikasi Pemasaran,
Lwn, May dan Aietehison, Jim, 2005,
Mizan Pustaka, Jakarta.
Clueless in Marketing
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Communications, Bahasa Ilmu Populer
Kualitatif. Jakarta: Kencana. Kelompok Gramedia, Jakarta.

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Moleong, Lexy. J, 2004, Metode


Penelitian Kualitatif Penelitian Kualitatif (edisi
Pemahaman Filosofi dan revisi), Remaja Rosdakarya,
Metodologi Ke arah Model Bandung.
Aplikasi. Jakarta: Raja
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu
Grafindo Persada
Komunikasi Suatu Pengantar.
Cravens, David W, 2011. Pemasaran Bandung: Remaja Rosdakarya.
Strategis (edisi ke- 4) Jilid 1.
Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis
Jakarta: Gejora Aksara
SWOT Teknik Membedah Kasus
Pratama.
Bisnis. Jakarta: Gramedia
Cravens, David W, 2011. Pemasaran Pustaka Utama.
Strategis (edisi ke- 4) Jilid 2.
Rangkuti, Freddy, 2002, Creating
Jakarta: Gejora Aksara
Effective Marketing Plan,
Pratama.
Gramedia Pustaka Utama,
Hermawan. Agus. 2012. Komunikasi Jakarta
Pemasaran. jakarta: Ruslan, Rosady. 2002. Praktik dan
Erlangga. Solusi Public Relations dalam Situasi
Krisis dan Pemulihan Citra.
Kasali, Rhenald, 2007, Manajemen Jakarta: Ghalia Indonesia.
Periklanan Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia, .2004. Metode Penelitian
Grafiti, Jakarta. Public Relations Komunikasi.

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 14


Jakarta: Raja Grafindo Sumber Lain (Jurnal dan Skripsi):
Pustaka.
Al Khomsa, Fajrin. 2015. Strategi
.2005. Kiat dan Strategi Komunikasi Pemasaran kafe
Kampanye Public Relations. Jakarta: kopmil PING 2 U Pekanbaru
RajaGrafindo Persada. Dalam Mempertahankan
Loyalitas Konsumen. Riau.
.2006. Manajemen Public Universitas Riau.
Relations & Media Komunikasi.
Jakarta: RajaGrafindo Pustaka. Permana Putri, Deasy. 2011. Strategi
Komunikasi Pemasaran
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Coffee Toffee Dalam
Konsumen : Konsep dan Implikasi Meningkatkan Jumlah
untuk Strategi dan Penelitian Konsumen (Studi Deskriptif
Pemasaran. Jakarta : Kencana. Kualitatif Strategi
Komunikasi Pemasaran
Shimp, A Terrence. 2003. Advertising
Coffee Toffee Dalam
And Promotion& Supplemental
Meningkatkan Jumlah
Aspects Of
Konsumen).Jawa Timur.
Integrated Communications. Thomson Universitas Pembangunan
South-Western:Ohio. Nasional Veteran.

Sutisna, 2003. Prilaku Konsumen dan Internet :


Komunikasi Pemasaran. Bandung:
Remaja http://m.facebook.com/profiletongsusu.
Rosdakarya. php 10 Oktober 2014
Tjiptono, Fandy&Diana Anastasia. http://bertuahpos.com/ 12 Desember
2007. E-Bussines. 2014
Yogyakarta:Andi.
http://GoRiau.com/ 14 Desember 2014
Tjiptono, Fandi. 2006. Starategi
Pemasaran. Yogyakarta: http://www.repositoryskripsi.usu.ac.id.
Andi Offset. 25 November 2015

Jom FISIP Volume 3 No. 1 – Februari 2016 15

You might also like