Professional Documents
Culture Documents
(Skripsi)
Oleh :
Hendy Riyanto
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
By
Hendy Riyanto
1015021034
i
ABSTRAK
Oleh
Hendy Riyanto
1015021034
Karet alam merupakan salah satu komoditas perkebunan yang paling penting
dalam perekonomian Indonesia. Sebagian besar petani karet di Indonesia lebih
memilih menjual karet alam hasil sadapan mereka kepada pengepul dengan harga
yang relatif murah. Hal ini disebabkan oleh kurang mengertinya petani karet
tentang cara pemrosesan karet olahan agar menghasilkan produk olahan karet
yang berkualitas dan tentunya bernilai jual tinggi sehingga dapat menambah
keuntungan bagi para petani karet. Salah satu peningkatan nilai ekonomis karet
adalah dengan membuat komposit berbahan dasar karet alam. Komposit adalah
material yang tersusun atas campuran dua atau lebih material dengan sifat kimia
dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat-
sifat berbeda dengan material-material pengusunnya. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui kekuatan tarik komposit silika-karet alam. Bahan pengisi
komposit yang digunakan pada penelitian ini adalah silika dengan fraksi massa
silika sebesar 20%, 25%, dan30%.
Pengujian komposit ini, menggunakan pengujian tarik dengan ASTM D-412. Dari
hasil pengujian tarik tersebut diperoleh nilai kekuatan tarik terendah pada fraksi
massa 20% yaitu dengan nilai 1, 173 MPa. Hasil uji tarik tertinggi pada fraksi
massa 25%, dengan nilai sebesar 1,339 MPa. Dan untuk fraksi massa 30%
diperoleh nilai sebesar 1,221 MPa. Hasil pengujian tarik tersebut menunjukkan
hubungan antara fraksi massa dengan uji tarik, penambahan fraksi massa silika
berbanding terbalik dengan kekuatan tarik dan regangannya. Berdasarkan hasil
Scanning Electron Microscope menunjukkan agglomerat dan void merupakan
penyebab utama kegagalan komposit.
Kata kunci: Komposit, karet alam, silika, fraksi massa, kekuatan tarik, Scanning
Electron Microscope (SEM).
ii
PENGARUH PENAMBAHAN SILIKA TERHADAP
KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SILIKA - KARET ALAM
Oleh
Hendy Riyanto
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Mesin
FakultasTeknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Universitas Lampung pada tahun 2010 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
dalam organisasi kepengurusan HIMATEM sebagai anggota divisi Dana dan Usaha,
penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Material Teknik, Metalurgi fisik dan
etanol Indonesia Lampung pada tahun 2013 dengan mengambil studi kasus mengenai
“Analisa Pengaruh Korosi Terhadap Umur Pakai Pipa Area Distilasi Di PT.
vii
serta melakukan pengujian spesimen di Sentra Teknologi Polimer (BPPT) Serpong –
sarjananya pada tanggal 24 Oktober 2017 dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh
viii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah dan segala usaha
untuk mencapai impian
kupersembahkan karya kecilku ini untuk:
Almamaterku Tercinta
“UNIVERSITAS LAMPUNG ”
viii
MOTTO
x
SANWACANA
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas nikmat kesehatan dan kesempatan
tugas akhir ini. Sholawat serta salam selalu penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai suri teladan bagi umat manusia. Sehingga penulis dapat
untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas
1. Orang tua penulis (Ibu dan Bapak) serta adikku yang telah memberikan
dan spiritual, sehingga penulis dapat merasa aman dan nyaman selama
2. Bapak Prof. Dr. Suharno, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lampung.
3. Bapak Ahmad Su’udi, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Univeristas Lampung.
xi
4. Ibu Dr. Shirley Savetlana, S.T., M.Met. selaku Pembimbing Utama Tugas
6. Bapak Harnowo Supriadi, S.T., M.T. selaku dosen Pembahas yang telah
7. Bapak Dr. Amrul, S.T., M.T., selaku dosen Pembimbing Akademik yang
8. Bapak Dr. Irza Sukmana., S.T., M.T. selaku Koordinator Tugas Akhir yang
10. Seluruh Dosen Pengajar Jurusan Teknik Mesin yang banyak memberikan ilmu
tauladan dan motivasi sehingga dapat kami jadikan bekal untuk terjun ke
tengah-tengah masyarakat.
11. Teman seperjuangan Fajar Andi Saputra dan Riski Ari Pratama yang telah
xii
Mbul Salimor dan Dian Silent Attack yang telah membantu dan memberi
13. Muhammad Sutrisno, Riski AC, Pius Anggit, Hanif Mustofa, mas Didit
Very Kuswoyo, Anne Marie, Andi Irawan, Yudi Kamay, mas Muhhamad
Ihsan, mas Andi Winarto, bang Roy Ronald Manik terima kasih atas
14. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu persatu,
yang telah ikut serta membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Semoga kebaikan, kemurahan hati dan bantuan yang telah diberikan semua pihak
mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT dan semoga hari-hari kita selalu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun penulis
harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhirnya, semoga skripsi ini
Hendy Riyanto
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT .......................................................................................................i
ABSTRAK .........................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN...........................................................................vi
SANWACANA ..................................................................................................xi
DAFTAR ISI......................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xviii
I.PENDAHULUAN
xiv
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komposit ................................................................................................9
2.1.1. Komposit Pertikel..........................................................................12
2.1.2. Komposit Serat ..............................................................................13
2.1.3. Komposit Struktural ......................................................................14
2.2. Karet Alam ..............................................................................................16
2.2.1. Lateks ............................................................................................17
2.2.2. Sifat-sifat Karet Alam ...................................................................21
2.3. Silika........................................................................................................22
2.3.1. Sifat Fisik dan Kimia Silika ..........................................................24
2.3.2. Pemanfaatan Pasir Silika...............................................................25
2.4. Sulfur .......................................................................................................27
2.4.1. Senyawa Belerang .........................................................................28
2.5. Pengujian Tarik .......................................................................................30
2.6. Scanning Elektron Microscopy (SEM) ....................................................34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2. Dimensi ukuran bentuk spesimen dumbbel uji tarik ............................31
Tabel 3.1. Formula campuran karet alam – silika dan sulfur ................................44
Tabel 4.1 Nilai hasil pengujian tarik komposit silika-karet alam 20%. ................55
Tabel 4.2. Nilai hasil pengujian tarik komposit silika-karet alam 25%. ..............58
Tabel 4.3. Nilai hasil pengujian tarik komposit silika-karet alam 30%. ...............61
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.5.Kompositserat.................................................................................... 13
Gambar 2.8. (a) Proses penyadapan, (b) Hasil penyadapan karet alam................ 19
Gambar 3.3.Sulfur................................................................................................. 39
Gambar 3.4.AsamFormiat..................................................................................... 40
xviii
Gambar 3.6.Timbangan Digital ............................................................................ 41
xix
(c) foto SEM perbesaran 1000 kali................................................ 68
xx
BAB I
PENDAHULUAN
Karet alam merupakan salah satu komoditi perkebunan yang sangat penting
Indonesia merupakan salah satu negara produsen utama karet alam terbesar
Karet alam merupakan getah yang berasal dari pohon karet (Hevea
ton. P ada tahun 2010 dan tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi
2
Sebagian besar petani karet di Indonesia lebih memilih menjual karet alam
hasil sadapan mereka kepada pengepul dengan harga yang relatif murah.
Hal ini disebabkan oleh kurang mengertinya petani karet tentang cara
keuntungan bagi para petani karet. Salah satu peningkatan nilai ekonomis
beda. Bahan komposit tersusun atas matrik dan filler (penguat). Matrik
adalah bahan yang mengikat penguat, sedangkan penguat adalah bahan yang
lebih baik dibandingkan sifat-sifat dari bahan tunggal. Bahan penguat yang
ditambahkan pada karet alam, gunanya untuk memperbaiki sifat dari karet
itu sendiri. Contohnya saja dengan penambahan bahan pengisi seperti silika,
carbon black, fly ash, arang cangkah biji sawit, tanah liat, dan lain-lainnya.
dengan senyawa lain baik secara fisik maupun secara kimia. Penggunaan
morfologinya[14].
mesin roll mill, sedangkan pada proses non pemesinan proses pencetakan
karet menggunakan cetakan, kemudian dipress oleh alat press, waktu dan
temperatur tertentu.
tarik tertinggi terdapat pada komposisi 12 wt% (12 phr) SiO2 yaitu sebesar
19,91 MPa.
alam. Sifat mekanis yang didapat akan dibandingkan dengan standar mutu
oleh sampel dengan komposisi silika 60 phr (Per Haundred Rubber) yang
bahan yang digunakan perhitungan perseratus bagian karet atau phr (Per
Benzotiazol 1,2 phr ; dispersi Butil Hidroksi Toulena 2 phr ; dispersi ZnO
0,5 phr serta diikuti dengan penambahan silika ampas tebu unruk masing-
hasil yang lebih baik pada penambahan silika ampas tebu 5 phr dengan
dengan karet alam. Namun dari kesemua penelitian yang telah dilakukan
signifikan.
5
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kekuatan tarik dari
Electron Microscope).
guna tinggi.
75% matriks dengan 25% pengisi, serta 70% matriks dengan 30%
pengisi.
molding.
1.5 Hipotesis
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komposit
Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua
atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama
lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil
Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada komposit yang diperkuat agar dapat
komponen [22].
lain :
10
gambar 2.1.
sebagai berikut :
Berbagai ilustrasi penguat dalam komposit dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah
ini.
Material A
Material A
Material A
yang lebih tinggi dari bahan konvensional. Implikasi kedua ialah produk
matriks. Komposit yang terdiri dari partikel dan matriks yaitu butiran
(batu, pasir) yang diperkuat semen yang kita jumpai sebagai beton,
sebagai penguat. Jenis komposit ini hanya terdiri dari satu lamina atau
Ilustrasi dari komposit partikel dapat dilihat pada gambar 2.5 dibawah ini.
diterima oleh matrik akan diteruskan kepada serat, sehingga serat akan
menahan beban sampai beban maksimum. Oleh karena itu serat harus
Komposit yang terdiri dari dua lapis atau lebih material yang digabung
disusun pada dua sisi luar dan core yang ringan di antara dua skin.
bobot yang ringan. Skin berfungsi untuk menahan beban aksial dan
gambar 2.7. Komposit laminat ini terdiri dari empat jenis yaitu
yang mempunyai kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi dari bahan
berat adalah satu aspek yang penting dalam bidang automobile dan juga
pohonnya disadap. Tanaman yang berasal dari negara Brazil ini merupakan
sumber utama bahan karet alam dunia. Karet alam juga dapat dihasilkan dari
tanaman lain yaitu Castilla elastica dan Ficus elastica (famili Moraceae),
Euphorbiaceae) [5].
17
Tanaman tersebut dapat tumbuh pada segala jenis tanah. Tanaman karet
mempunyai toleransi terhadap pH tanah yang cukup besar, yaitu antara 3,8-8,
antara 600-700 m di atas permukaan laut. Pada tempat yang lebih tinggi,
Tanaman karet dapat ditanam pada tanah yang kurang subur untuk menanam
tanaman perkebunan yang lain. Pada tanah yang subur, karet mulai dapat
disadap setelah umur 4-5 tahun. Sedangkan pada tanah yang kurang subur,
Bentuk utama dari karet alam, yang terdiri dari 97% cis-1,4-isoprena, dikenal
sebagai Hevea Rubber. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks
yang terdiri dari 32-35% karet dan sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam
dalam dispersi tersebut juga larut beberapa garam dan zat organik
Air getah (lateks) yang pada dewasa ini dipakai untuk pembuatan
mentah (crude rubber) dan 60-75% serum (air dengan zat-zat yang
sebagai berikut :
logam.
khusus yaitu pisau sadap khusus. Pada gambar 2.8 dapat dilihat
(a) (b)
Gambar 2.8 (a) Proses penyadapan (b) Hasil penyadapan karet alam
struktur kimia yaitu 1,4 cis poli isoprena. Komposisi karet alam
Dari penjelasan di atas dapat dilihat pada tabel 2.1 komposisi karet
alam.
karet alam :
a) Sifat Mekanik
260C)
3) Karet alam bisa dibuat menjadi karet yang agak kaku tetapi
b) Sifat Kimia
buruk.
22
keras.
c) Sifat Fisika
open mill.
terikat dengan senyawa lain baik secara fisik maupun kimia. Silika bebas
yang cukup besar. Silika sering pula disebut silika bebas (silica free) dan
Silikon dioksida, juga dikenal sebagai silika (dari silex Latin), adalah
oksida silikon dengan rumus kimia SiO2. Telah dikenal sejak zaman
sebagai pasir atau kuarsa, serta di dinding sel diatom. Silika diproduksi
merek dagang Aerosil atau Cab-O-Sil), silika koloid, gel silika, dan
aerogel.
Silika bebas juga dapat ditemukanpada batu tulis / slate (kandungan SiO2
kurang lebih 40%), batu api (Flint), granit (kandungan SiO2 = 20%-70%),
Titik leleh silika adalah 1610 derajat celcius, lebih tinggi dari besi,
antara atom. Kuarsa juga relatif inert dan tidak bereaksi dengan
25
membundar.
penting antara lain: ukuran dan distribusi butir, bentuk butir, dan
yang lain. Penggunaan silika sebagai filler karet alam sudah tidak
ban. Dua sifat utama silika yang mempengaruhi sifat fisik kompon
kosmetik, elektronik, cat, film, pasta gigi, dan lain-lain. Saat ini
nonpolar seperti karet alam dan SBR. Akan tetapi, hal tersebut
2.4 Sulfur
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang dalam bentuk
aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat
ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan
sulfat. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua
Sulfur atau belerang adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam
berapi. Selain terdapat sebagai unsur bebas, juga terdapat dalam bentuk
mempelajari berbagai macam kriteria dari belerang itu sendiri, mulai dai
1. Asam sulfat
a. Sifat
2. Hidrogen sulfida
3. Sulfida
4. Belerang oksida
a. Belerang dioksida
b. Belerang trioksida
diuji. Pertambahan panjang (Δl) yang terjadi akibat gaya tarikan yang
Pengujian tarik komposit karet memiliki dua bentuk spesimen yaitu bentuk
sedangkan bentuk straight digunakan pada saat bentuk dumbbel tidak bisa
komposit karet alam dan bentuk menjadi lima (5) dalam satu variasi
gambar 2.11.
pada grip mesin uji dan ditarik dengan tingkat kecepatan 500 mm/menit[3].
atau dua arah dimana akan diberikan gaya tarik. Untuk skema uji tarik
Kekuatan tarik adalah salah satu sifat dasar dari bahan. Hubungan
σ= ................................................................................................... (2.2)
Satuan yang dipakai adalah dyne per sentimeter kuadrat (CGS) atau
ε= ................................................................................................... (2.3)
34
tarik E
E= ................................................................................................... (2.4)
Pengujian tarik dilakukan dengan mesin uji tarik atau dengan universal
testing standar.
di semua SEM, tetapi jarang di sebuah mesin memiliki detektor yang dapat
membaca semua sinyal. Sinyal ini adalah hasil interaksi dari sinar elektron
dengan atom yang dekat permukaan spesimen. Mode deteksi yang paling
dari 1 nm. Karena berkas elektron sangat sempit, gambar SEM memiliki
dengan lensa tangan) sampai lebih dari 500.000 kali perbesaran, atau
permukaan material[13].
arah pantulan berkas pada berbagai titik pengamatan maka profil permukan
yang dimiliki elektron lebih pendek dari pada gelombang optik. Makin kecil
Jika permukaan logam diamati di bawah SEM maka profil permukaan akan
tampak dengan jelas. Untuk material bukan logam seperti isolator, agar
37
profil permukaan dapat diamati dengan jelas dengan SEM maka permukaan
material tersebut harus dilapisi dengan logam. Film tipis logam dibuat pada
METODOLOGI PENELITIAN
Tangerang, Banten.
Universitas Lampung.
Lampung
a) Karet Alam
Karet alam adalah bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini. Jenis karet
alam yang digunakan yaitu lateks kebun. Karet alam (lateks kebun) berfungsi
b) Silika
Silika adalah salah satu bahan utama dan bahan pengisi yang digunakan dalam
penelitian ini. Silika berfungsi sebagai penguat dalam komposit, seperti yang
c) Sulfur
gambar 3.4.
b) Timbangan Digital
c) Cetakan
e) Saringan
f) Furnace
gambar 3.10.
43
Alat uji tarik adalah alat uji tang berfungsi untuk mengetahui nilai
Bahan
Karet Alam (%) Silika (%) Sulfur (%)
S1 76% 20% 4%
S2 71% 25% 4%
S3 66% 30% 4%
2. Persiapan bahan.
data awal sebagai studi pustaka. Studi pustaka bertujuan untuk mengenal
masalah yang dihadapi, serta untuk menyusun rencana kerja yang akan
2. Persiapan bahan
b) Setelah getah karet alam atau lateks kebun diperoleh disaring dengan
saringan.
3. Pencetakan Komposit
b. Karet alam cair atau (lateks kebun) dimasukan kedalam wadah untuk
e. Setelah karet alam cair dan silika tercampur rata maka proses
percampuran dihentikan.
Adapun standar uji tarik yang digunakan adalah standar ASTM D-412.
65
sebagai berikut:
σ= ..................................................................................... (3.1)
Dimana:
Uji Tarik 5 5 5 15
a. Uji Tarik
berikut :
plotter
sempurna (kuat).
11) Ambil hasil rekaman mesin plotter dari proses penarikan yang
Mulai
Pencampuran bahan:
Pembuatan komposit
Pengolahan data
Kesimpulan
Selesai
5.1 Simpulan
Dari hasil pengujian tarik pada penelitian ini, diperoleh simpulan sebagai
berikut :
tarik teringgi sebesar 1,339 MPa pada fraksi massa silika 25%,
3. Pada pengamatan SEM fraksi massa silika 25% terlihat ikatan partikel
fraksi massa 25% menjadi fraksi massa terbaik untuk kekuatan tarik
alam
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisa yang telah
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
[2] Ansarifar, A.2005. The Use of a Silanised Silica to Reinforce and Crosslink
Natural Rubber. International Journal of Adhesion and Adhesives 25:77-86.
[17] Sidabutar, Victor Tulus Pangapoi. (2013). Pengujian Sifat Fisik Barang
Jadi Karet. Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia,
Direktorat Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia. Jakarta.