Professional Documents
Culture Documents
NOVITA SALIM
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
2
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Novita Salim
NRP A 156090204
4
ABSTRACT
This research uses the secondary data set of 175 sub-districts of disricts in
West Kalimantan Province to know the spatial patterns of poverty, human/social
development and economic activities and to analyze their linkages. The Principal
Component Analysis (PCA), Cluster and Discriminant Analysis are used to obtain
the characteristic of poverty, human/social development, and economic activities,
and input the result to GIS operation system (ArcGIS 9.3) to show the spatial
patterns. The results of PCA used to analyze the linkage of poverty, human/social
development and economic activities by weighted multiple regression to
formulate the Spatial Durbin Model. The study found that the pockets of poverty
located in mainly areas and few in border areas. Most of areas have found low
human/social development and economic activities, especially in the centre areas.
The parameters of region itself could decline the poverty are the maize production
and the number of leather home industries. The parameters of related region
affected are number of poor people (the pre-prosperous and first prosperous
families), number of teachers of primary up to senior high school, number of pre-
school, senior high school and university, and the maize, rubber and oil palm
productions.
Masalah fundamental yang dihadapi Indonesia secara umum pada saat ini
adalah tingginya tingkat kemiskinan baik di tingkat nasional maupun regional.
Dari data BPS pada bulan Maret 2008 tercatat jumlah penduduk miskin di
Indonesia mencapai 34,96 juta orang (15,42%) yang 1,46%-nya berada di
Kalimantan Barat yakni sekitar 508,8 ribu jiwa atau sekitar 11,07% dari total
jumlah penduduk di Kalimantan Barat. Persentase penduduk miskin yang tinggi di
tingkat kabupaten/kota akan dijumpai pada wilayah-wilayah yang aktivitasnya
berbasis sektor pertanian. Tingginya persentase penduduk miskin ini juga
berkaitan dengan tingkat pembangunan manusia di kabupaten/kota. Oleh karena
itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola spasial kemiskinan,
pembangunan manusia/sosial dan aktivitas ekonomi, serta keterkaitannya. Dari
hasil analisis pola spasial dan analisis keterkaitan, penelitian ini juga bertujuan
menyusun arahan kebijakan penanganan kemiskinan di Provinsi Kalimatan Barat.
Analisis pola spasial dalam penelitian ini dibangun dari konfigurasi penciri
wilayah yang dihasilkan dari teknik Principal Component Analysis (PCA).
Kabupaten/kota dikelompokkan berdasarkan kesamaan penciri dengan teknik
Cluster Analysis dan Discriminant Analysis, dan untuk melihat pola kemiskinan,
pembangunan manusia/sosial, dan aktivitas ekonomi digunakan analisis kuadran.
Penciri yang dihasilkan dari PCA juga dimanfaatkan untuk menganalisis
keterkaitan antara variabel-variabel pembangunan manusia/sosial dan aktivitas
ekonomi dengan kemiskinan. Fungsi keterkaitan ini dibuat dengan membangun
Spatial Durbin Model. Model tersebut merupakan bentuk dari regresi bobot
berganda (weighted multiple regression) yang memanfaatkan keterbalikan jarak
(ketetanggaan) sebagai pembobotnya. Hasilnya adalah varibel-variabel
pembangunan manusia/sosial dan aktivitas ekonomi yang berpengaruh nyata
menurunkan atau meningkatkan kemiskinan, baik di wilayah sendiri maupun di
wilayah terkait.
Hasil dari pola spasial dimanfaatkan untuk menyusun tipologi pola spasial
kemiskinan, pembangunan manusia/sosial, dan aktivitas ekonomi sebagai arahan
penanganan kemiskinan di kabupaten/kota. Variabel-variabel yang signifikan
menurunkan jumlah keluarga miskin, direkomendasikan sebagai strategi
penanganan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat.
Analisis pola spasial kemiskinan membentuk empat pola wilayah, yaitu:
a) wilayah dengan sebaran keluarga miskin dan sebaran penduduk tinggi adalah
Kota Pontianak dan Kubu Raya; b) wilayah dengan sebaran keluarga miskin
rendah dan sebaran penduduk tinggi adalah Kabupaten Sanggau, Kabupaten
Sambas, dan Kota Singkawang; c) wilayah dengan sebaran keluarga miskin dan
sebaran penduduk rendah adalah Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten
Bengkayang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten
Ketapang; dan d) wilayah dengan pola sebaran keluarga miskin tinggi dan sebaran
6
NOVITA SALIM
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
10
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Ir. Setia Hadi, M.Si
Judul Tesis : Analisis Pola Spasial Kemiskinan, Pembangunan Manusia/
Sosial, dan Aktivitas Ekonomi, serta Keterkaitannya di Provinsi
Kalimantan Barat
Nama : Novita Salim
NRP : A156090204
Disetujui
Komisi Pembimbing
Diketahui
Novita Salim
14
RIWAYAT HIDUP
Halaman
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 7
Halaman
4 Jenis, sumber data yang digunakan, teknik analisis data dan output
yang diharapkan ..................................................................................... 35
Halaman
Halaman
II. PENDAHULUAN
2008 proporsinya menjadi 15,42%. Pada periode yang sama penurunan penduduk
miskin di Provinsi Kalimantan Barat lebih baik dibandingkan tingkat nasional,
dimana penurunan proporsi penduduk miskin telah melebihi setengahnya dari
27,60% menjadi 11,07%. meskipun dibandingkan wilayah lain di Kalimantan,
jumlah dan persentase penduduk miskin Kalimantan Barat masih lebih tinggi,
seperti yang disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Perbandingan tingkat kemiskinan, IPM dan pendapatan per kapita antar
provinsi di Kalimantan Tahun 2008
Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk
(000 orang) Miskin (%) PDRB per
Provinsi IPM kapita (Rp
Kota+ Kota+ juta/kap)
Kota Desa Kota Desa
Desa Desa
Kalbar 127,5 381,3 508,8 9,98 11,49 11,07 68,17 6,52
Kalteng 45,3 154,6 200,0 5,81 10,20 8,71 73,88 8,13
Kalsel 81,1 137,8 218,9 5,79 6,97 6,48 68,72 7,99
Kaltim 110,4 176,1 286,4 5,89 15,47 9,51 74,52 33,34
Indonesia 12 768,5 22 194,8 34 963,3 11,65 18,93 15,42 71,17 21,70
Sumber : BPS (2009) (diolah)
Upaya pengurangan kemiskinan dapat dilakukan dengan membangun
kapabilitas penduduk miskin agar mampu bersaing mendapatkan kesempatan
kerja dan meningkatkan pendapatan (Sumodiningrat, 2009). Strategi melalui
pembangunan pendidikan dan kesehatan diukur melalui Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Tingginya tingkat kemiskinan di Kalimantan Barat berkorelasi
dengan rendahnya IPM di wilayah ini yang sebesar 68,17, yang juga
menunjukkan IPM terendah di wilayah Kalimantan.
Pada tingkat kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat, besaran IPM
menunjukkan korelasi yang cukup kuat dengan persentase penduduk miskin. Pada
Tabel 2, Kabupaten Sambas dengan IPM terendah yang sebesar 63,73, persentase
penduduk miskinnya mendekati persentase penduduk miskin di tingkat provinsi.
Hal yang sama tampak pada data Kabupaten Landak dengan proporsi penduduk
miskinnya tertinggi, yaitu 18,65%, IPM-nya menunjukkan pencapaian dibawah
provinsi. Hanya Kota Pontianak yang menunjukkan IPM lebih tinggi dan
persentase penduduk miskin yang lebih rendah dibandingkan di tingkat provinsi.
3
50.00
40.00
30.00
20.00 % perubahan PDRB
10.00 per kapita
0.00
-10.00 % perubahan jumlah
penduduk miskin
-20.00
-30.00 estimasi %
Kota Singkawang
Kab. Bengkayang
Kota Pontianak
Kab. Pontianak
Kab. Sambas
Kab. Landak
Kab. Sanggau
Kab. Melawi
Kab. Ketapang
Kab. Sintang
Kab. Sekadau
perubahan jumlah
penduduk miskin
berbasis kapasitas sumber daya, dan (3) indikator berbasis proses pembangunan
(Gambar 2).
“Growth” (Produktifitas, Efisiensi
dan Pertumbuhan)
Indikator
berdasarkan “Equity” (Pemerataan, Keadilan
“Tujuan dan Keberimbangan)
pembangunan
“Sustainability” (Keberlanjutan)
Sumberdaya Alam
Indikator
Indikator Kinerja berdasarkan Sumberdaya Manusia
Pembangunan “Kapasitas
Daerah Sumberdaya Sumberdaya Buatan
Pembangunan”
Sumberdaya Sosial
Input
Implementasi/Proses
Indikator
berdasarkan Output
“Proses
pembangunan Outcome
Benefit
Sumber Rustiadi et al. (2009)
Impact
menurut Rustiadi et al. (2009) adalah dengan memilah sumber daya atas sumber
daya yang dapat diperbarui (renewable resources) dan sumber daya yang tidak
dapat diperbarui (non renewable resources). Pendekatan lain dalam klasifikasi
sumber daya adalah dengan memilah atas: (1) sumber daya alam (natural
resources), (2) sumber daya manusia (human resource), (3) sumber daya fisik
buatan (man-made resources), mencakup prasarana dan sarana wilayah, dan (4)
sumber daya sosial. Masing-masing sumber daya memiliki sifat kelangkaan dan
berbagai bentuk karakteristik unik yang menyebabkan pengelolaannya
memerlukan pendekatan yang berbeda-beda.
Pembangunan adalah suatu proses, yang kinerja pembangunannya tetap
perlu dievaluasi proses dari pembangunan. Penilaian kinerja proses pembangunan
setidaknya dapat dilihat dari input yang digunakan untuk menghasilkan output
dari proses pembangunan. Input yang digunakan setidaknya akan menentukan
kelanjutan dari pembangunan pada tahapan selanjutnya. Akan tetapi seringkali
evaluasi atau kinerja pembangunan hanya dilakukan pada tujuan jangka pendek,
yaitu keberhasilan dari suatu proyek pembangunan jangka pendek (tahunan) yang
tidak bersifat esensial atau mendasar. Akibatnya tidak menghasilkan manfaat-
manfaat jangka panjang atau bahkan merugikan akibat akumulasi dampak yang
bersifat jangka panjang. Oleh karenanya, pencapaian output jangka pendek belum
memberi jaminan tercapainya tujuan-tujuan jangka panjang yang lebih hakiki.
1.4 Kemiskinan
Secara ekonomi kemiskinan diidentikkan dengan permasalahan pendapatan.
Akan tetapi pendekatan ini tidak mampu menjelaskan masalah kemiskinan secara
tuntas. Karenanya kemiskinan harus didefinisikan secara plural, dimana
kemiskinan adalah suatu kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan dasar (esensial)
individu sebagai manusia. Menggambarkan kemiskinan, terutama di pedesaan,
ada lima karakteristik yang saling terkait: kemiskinan material, kelemahan fisik,
keterkucilan dan keterpencilan, kerentanan, dan ketidakberdayaan. Kerentanan
tersebut dapat dilihat dari ketidakmampuan keluarga miskin untuk menyediakan
sesuatu guna menghadapi situasi darurat seperti datangnya bencana alam,
kegagalan panen, atau penyakit yang tiba-tiba menimpa keluarga miskin itu
(Chambers, 1983 dalam Kuncoro, 2006).
Keluarga miskin pada umumnya selalu lemah dalam kemampuan berusaha
dan terbatas aksesnya kepada kegiatan ekonomi sehingga seringkali makin
tertinggal jauh dari masyarakat lain yang memiliki potensi lebih tinggi. Rustiadi
et al. (2009) mendefinisikan kemiskinan sebagai keadaan di mana tingkat
pendapatan seseorang mengakibatkan dirinya tidak dapat mengikuti tata nilai dan
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Kemiskinan Natural atau alamiah, yakni, kemiskinan yang timbul sebagai
akibat terbatasnya jumlah sumber daya dan/atau karena tingkat perkembangan
teknologi yang sangat rendah. Artinya faktor-faktor yang menyebabkan suatu
masyarakat menjadi miskin terjadi secara alami memang ada, dan bukan
karena adanya kelompok atau individu di dalam masyarakat tersebut lebih
18
kaya atau miskin dari yang lain. Mungkin saja dalam keadaan kemiskinan
alamiah tersebut akan terdapat perbedaan-perbedaan kekayaan, tetapi dampak
perbedaan tersebut akan diperlunak atau dieliminasi oleh adanya pranata-
pranata tradisional, seperti pola hubungan patron-client, jiwa gotong royong
dan sejenisnya yang secara fungsional untuk meredam kemungkinan
timbulnya kecemburuan sosial (Kuncorojakti, 1986).
2. Kemiskinan struktural, yakni kemiskinan yang terjadi karena struktur sosial
yang ada membuat anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai sarana
ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata. Dengan demikian sebagian
anggota masyarakat tetap miskin walaupun sebenarnya jumlah total produksi
yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut bila dibagi rata dapat membebaskan
semua anggota masyarakat dari kemiskinan. Kemiskinan struktural ini dapat
diartikan sebagai suasana kemiskinan yang dialami oleh suatu masyarakat
yang penyebab utamanya bersumber dari strukur sosial yang berlaku dalam
masyarakat itu sendiri. Oleh karena struktur sosial yang berlaku
menggolongkan mereka dalam golongan miskin tampak tidak berdaya untuk
mengubah nasibnya dan tidak mampu memperbaiki hidupnya. Struktur sosial
yang berlaku telah mengurung mereka kedalam suasana kemiskinan secara
turun temurun selama bertahun-tahun. Mereka hanya mungkin keluar dari
penjara kemelaratan melalui suatu proses perubahan struktur yang mendasar.
Kemiskinan struktural, biasanya terjadi dalam suatu masyarakat di mana
terdapat perbedaan yang tajam antara mereka yang hidup melarat dengan
mereka yang hidup dalam kemewahan dan kaya raya. Walaupun mereka
merupakan mayoritas terbesar dari masyarakat, dalam realita tidak
mempunyai kekuatan apa-apa untuk mampu memperbaiki nasib hidupnya.
Sementara minoritas kecil mayarakat yang kaya raya biasanya berhasil
memonopoli dan mengontrol berbagai kehidupan, terutama segi ekonomi dan
politik. Selama golongan kecil yang kaya raya itu masih menguasai berbagai
kehidupan masyarakat, selama itu pula diperkirakan struktur sosial yang
berlaku akan bertahan. Akibatnya terjadilah apa yang disebut dengan
kemiskinan struktural.
19
sejalan dengan penelitian Grooter dan Narayan (2004). Penelitian ini mampu
menjelaskan bahwa dampak penguatan sumber daya sosial 2,5 kali lebih besar
daripada penguatan sumber daya manusia dalam meningkatkan pendapatan. Jika
meningkatkan 25% pengeluaran rumah tangga di bidang pendidikan mampu
meningkatkan pendapatan 4,2%, maka dengan investasi yang sama besar pada
sumber daya sosial, maka pendapatan akan meningkat 9-10,5%, sehingga
disimpulkan bahwa pendekatan pembangunan sosial adalah akselerator penurunan
kemiskinan.
Dalam menganalisis keterkaitan kemiskinan dan aktivitas ekonomi di
Provinsi Riau, dalam tesisnya, Hajiji (2010) menyimpulkan bahwa sektor-sektor
yang berpengaruh dalam pengentasan kemiskinan adalah sektor bangunan, sektor
perdagangan, hotel dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi, dan sektor
keuangan, persewaan dan jawa perusahaan. Sementara peningkatan sektor
pertanian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih justru
meningkatkan kemiskinan.
Pola interaksi spasial dalam keterkaitan pembangunan manusia/sosial dan
aktivitas ekonomi, dengan kemiskinan dijelaskan oleh Arman (2009) dalam
tesisnya yang berjudul Peran Pembangunan Manusia/Sosial dan Interaksi Spasial
dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran. Penelitiannya
menunjukkan bahwa interaksi spasial antar kecamatan di Kabupaten Bogor sangat
kuat berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan. Kerjasama antar
kecamatan dapat mengefesiensikan biaya. Hal tersebut dipengaruhi oleh
pemanfaatan infrastruktur, alokasi anggaran, ketersediaan sumber daya alam
seperti lahan produksi pertanian dan sumber daya manusia seperti tenaga guru di
beberapa lembaga pendidikan, dan ketersediaan lapangan pekerjaan, kecamatan
yang berdekatan cenderung dapat memanfaatkan fasilitas dan sumber daya
tersebut secara bersama. Untuk itu pemerataan pembangunan manusia dalam
suatu wilayah perlu dikaji dalam kacamata pembangunan daerah yang berimbang.
Interaksi spasial dalam menangani kemiskinan oleh Crandall dan Weber
(2004) juga menyatakan bahwa pertumbuhan kesempatan kerja dan pembangunan
manusia/sosial mampu menurunkan tingkat kemiskinan pada wilayah yang saling
terkait (ketetanggaan). Penguatan modal sosial dan peningkatan kesempatan kerja
26
setelah PCA. Factor Loadings (L) adalah sama dengan Factor Score
Coefficients (C) kali Eigenvalue Faktor atau Komponen Utamanya.
2.8 ClusterAnalysis
Cluster Analysis atau analisis gerombol pada prinsipnya digunakan untuk
mengelompokkan obyek atau merupakan proses untuk meringkas sejumlah obyek
menjadi lebih sedikit dan menamakannya sebagai klaster. Dalam analisis klaster
tidak ada variabel bebas maupun variabel tergantung. Dasar pengelompokan yang
digunakan dalam analisis klaster adalah kesamaan (similarity) atau jarak
(distance) ketidaksamaan (dissimilarity). Obyek yang berada dalam satu klaster
relatif memiliki kemiripan dibandingkan dengan obyek yang berada pada klaster
yang lain. Analisis klaster juga sering disebut analisis klasifikasi (classification
analysis). Hasil analisis klaster yang diharapkan adalah adanya perbedaan yang
tinggi antara satu klaster dengan klaster yang lain, sehingga jelas adanya
perbedaan karakteristik antar klaster yang terbentuk, dan memiliki kesamaan yang
tinggi antar anggota dalam satu klaster, sehingga dalam satu klaster akan berisi
obyek yang sama (Saefulhakim, 2006).
Secara umum terdapat dua metode pengelompokan dalam analisis klaster
(gerombol) yaitu: (1) metode berhirarki dan (2) metode tak berhirarki
(Saefulhakim 2006). Metode tak berhirarki merupakan metode pengelompokan
dimana jumlah kelompok yang terbentuk sudah diketahui sebelumnya. Misalnya
orde pembangunan wilayah secara umum diketahui berjumlah 5 (lima), yaitu:
sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, atau 3 (tiga) yaitu: tinggi,
sedang dan rendah. Pengklasifikasian selanjutnya akan dilakukan berdasarkan
jumlah yang kita inginkan tersebut. Unit-unit analisis yang dikelompokkan akan
bergerombol sesuai dengan kedekatan/kemiripan karakteristiknya masing-masing.
Salah satu metode tak berhirarki yang sering digunakan adalah K-Mean Cluster.
Sedangkan pada klaster berhirarki jumlah kelompok yang terbentuk belum
diketahui. Pengelompokan selanjutnya dilakukan terhadap seluruh unit
berdasarkan seluruh karakteristik yang diamati. Selanjutnya berdasarkan
kenampakan hasil pengklasteran/penggerombolan ditentukan pemotongan
seberapa banyak klaster yang akan digunakan (Saefulhakim, 2006).
29
d. Variabel yang digunakan tidak bersifat ”redundant”. Jika kondisi ini tidak
terpenuhi maka matrik tersebut disebut ”ill-condition”. Matriks yang ill-
conditioned tidak dapat diinverskan;
e. Nilai toleransi seharusnya tidak mendekati 0. Dalam analisis diskriminan akan
dilakukan pengujian terhadap keadaan redundant yang diharapkan tidak
terjadi. Pengujian ini disebut dengan pengujian nilai toleransi. Nilai toleransi
ini dihitung dengan persaman 1-R2. Jika kondisi redundant terjadi, maka nilai
toleransi akan mendekati nol.
Fungsi yang terbentuk sebenarnya mirip dengan fungsi regresi. Dalam hal
ini variabel bebas (Y) adalah resultan skor klasifikasi. Variabel tak bebasnya (X)
adalah variabel-variabel yang digunakan sebagai penduga.
Skor = a +b1X1 + b2X2+ ......+bnXn
Variabel dengan nilai koefisien regresi terbesar merupakan variabel yang
mempunyai peranan terbesar dalam membedakan kelompok-kelompok yang ada.
Hasil pengolahan statistik ini (hasil analisis multivariat yang meliputi analisis
PCA, cluster dan discriminant analysis) akan menghasilkan tipologi wilayah yang
kemudian dibuat peta tipologinya.
32
33
kemiskinan. Alur atau kerangka pemikiran dari penelitian ini ditunjukkan pada
alur kerangka pemikiran penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 3.
Pembangunan Karakteristik
Daerah Kemiskinan
Arahan Kebijakan
Penanganan Kemiskinan
Tabel 4 Jenis, sumber data yang digunakan, teknik analisis data dan output yang diharapkan
Sumber
No. Tujuan Jenis Data Teknik Analisis Data Output yang diharapkan
Data
1. Memetakan pola spasial Jumlah keluarga pra-Sejahtera dan Sejahtera I PODES Principal Component Analysis Peta konfigurasi sebaran
kemiskinan . per Kecamatan, jumlah penduduk miskin di BPS Cluster Analysis kemiskinan dan penduduk,
bantaran sungai, dibawah jaringan SUTET, Discriminant Analysis dan pola spasial tipologi
lokasi terisolasi dan di pemukiman kumuh, peta. Analisis Kuadran kemiskinan
2. Memetakan pola spasial Jumlah penduduk (laki-laki/perempuan, cacat, PODES Principal Component Analysis Peta Konfigurasi tingkatan
Pembangunan kelahiran, kematian, keluar/ masuk, PUS dan BPS Cluster Analysis Pembangunan Kesehatan,
Manusia/Sosial akseptor KB), jumlah tenaga pendidik dan Discriminant Analysis Pendidikan dan Sosial, serta
fasilitas pendidikan, jumlah tenaga kesehatan Analisis Kuadran Pola Spasial tipologi
dan fasilitas kesehatan, jumlah peserta Pembangunan Manusia/Sosial
ASKESKIN, jumlah surat miskin, jumlah
penderita wabah penyakit dan yang meninggal,
Jumlah aparat desa dan keamanan, Fasilitas
Ibadah, Intensitas Konflik, peta.
3. Memetakan pola spasial Luas panen padi, produksi tanaman pangan PODES Principal Component Analysis Peta konfigurasi sebaran
Aktivitas Ekonomi. lain, produksi hasil perkebunan, populasi ternak BPS Cluster Analysis aktivitas sektor pertanian dan
besar, kecil dan unggas, jumlah dan jenis Discriminant Analysis industri/perdagangan, dan pola
industri, koperasi , perdagangan dan hotel, Analisis Kuadran spasial tipologi
jumlah surat izin industri dan perdagangan yang
dikeluarkan, intensitas bencana dan luasan
penggunaan lahan, peta.
4. Menganalisis Keterkaitan - Indeks Komposit Kemiskinan, Hasil Multiple regression Hubungan fungsional antara
Variabel Pembangunan pembangunan manusia/sosial dan analisis 1, 2 Spatial Durbin Model kemiskinan dengan variabel-
Manusia/Sosial dan aktivitas ekonomi dan 3 variabel Pembangunan
aktivitas ekonomi dengan - Jarak ketetanggaan BAPPEDA Manusia/Sosial dan aktivitas
kemiskinan. ekonomi
5. Menyusun arahan - Pola Spasial Tipologi Kemiskinan, Hasil Cluster Analysis Susunan arahan penanganan
kebijakan penanganan pembangunan manusia/sosial dan aktivitas analisis 1, Analisis Deskriptif kemiskinan
kemiskinan ekonomi. 2,3 dan 4.
- Data-data statistik dan hasil analisis
penelitian terkait.
35
36
Kemiskinan
Analisis Kuadran
usia produktif (usia 15-44 tahun), usia 0 – 14 tahun sebesar 31,19%, usia 45-59
tahun sebesar 12,46% dan usia di atas 60 tahun 5,59%. Dengan komposisi usia
produktif yang melebihi separuh jumlah penduduk, menjadi modal bagi
Kalimantan Barat untuk membangun wilayahnya, akan tetapi dari jumlah usia
produktif 15- 44 tahun yang bekerja adalah sebesar 69,12%, penduduk usia 45-59
tahun yang bekerja adalah 81,69%-nya, dan pada penduduk usia lebih dari 60
tahun yang bekerja 49,41%-nya (Tabel 10).
Tabel 10 Jumlah Penduduk Usia diatas 15 tahun yang bekerja dan pengangguran
terbuka di Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2008
Pengangguran
Jumlah Bekerja Lain-lain
Kelompok Umur Terbuka
Penduduk (%) (%)
(%)
Usia 15 – 44 2 157 117 69,12 5,18 25,70
Usia 45 – 59 529 305 81,69 0,65 17,66
Usia 60+ 237 324 49,41 0,66 49,93
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Barat (2009) (diolah)
4.3 Aktivitas Ekonomi
Indikator yang disepakati dalam mengukur aktivitas ekonomi adalah
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) baik berdasarkan Harga Berlaku
maupun Harga Konstan. Pada tahun 2008, PDRB Kalimantan Barat berdasarkan
harga berlaku mencapai Rp45,96 trilyun, dengan pertumbuhan tahun 2007-2008
sebesar 5,11%. Kontribusi terbesar disumbangkan oleh sektor pertanian yang
mencapai 27,80%. Sektor pertanian menjadi sektor unggulan di beberapa
kabupaten/kota, yang ditunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian pada 10
kabupaten yang melebihi proporsi sektor pertanian di tingkat provinsi , 4 wilayah
lainnya share sektor pertaniannya dibawah persentase provinsi. Hal tersebut
menggambarkan pertanian menjadi penyumbang terbesar baik di tingkat
kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi. Pada Gambar 9 akan terlihat proporsi
PDRB pada masing-masing kabupaten/kota.
Di sektor industri, Kabupaten Kubu Raya menunjukkan distribusi
sumbangan sektor ini sangat besar. Setelah mekar dari Kabupaten Pontianak,
beberapa pusat industri, khususnya di daerah kecamatan Sungai Raya yang
menjadi kawasan industri, masuk dalam kawasan pemekaran Kabupaten Kubu
Raya. Selain sektor industri, sektor pertanian di wilayah ini juga menunjukkan
proporsi yang cukup besar, sumbangan 6 kecamatan dari 9 kecamatan yang ada.
49
100%
Jasa-jasa
90%
80%
Keuangan, Persewaan dan Jasa
70% Perusahaan
60% Pengangkutan dan Komunikasi
50%
40% Perdagangan, Hotel dan Restoran
30%
Bangunan
20%
10%
Listrik, Gas dan Air Bersih
0%
Kab. Sanggau
Kab. Sintang
Kota Singkawang
Kab. Ketapang
Kota Pontianak
Kab. Sambas
Kab. Landak
Kab. Sekadau
Kab. Bengkayang
Kalimantan Barat
Kab. Kapuas Hulu
Kab. Melawi
Industri Pengolahan
Pertanian
Tabel 11 Produk Domestik Regional Bruto Berdasarkan Harga Berlaku, Kontribusi Sektoral, Pertumbuhan Ekonomi, dan Pendapatan Per Kapita pada
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2008
Kontribusi Sektor (%) Laju
PDRB per
PDRB Harga Pertambangan Keuangan, Pertumbuhan
Perdagangan, Kapita
Kab/Kota Berlaku (Juta dan Industri Persewaan Jasa- Ekonomi
Pertanian Hotel dan (Rp 000/
Rupiah) penggalian Pengolahan dan Jasa Jasa 2007-2008
Restoran Jiwa)
Perusahaan (%)
Kab. Sambas 4 692 011,81 43,41 0,21 10,40 29,12 5,02 4,86 5,56 9 554,53
Kab. Bengkayang 1 925 131,35 43,32 1,85 5,10 27,80 4,33 7,54 5,57 9 360,06
Kab. Landak 2 426 138,30 51,94 1,65 11,18 20,08 4,68 5,07 4,19 7 465,59
Kab. Pontianak 1 882 909,32 25,61 0,23 14,85 18,47 4,44 26,49 6,09 8 618,10
Kab. Sanggau 4 294 782,06 37,71 1,18 25,05 19,00 2,45 8,25 3,49 11 043,15
Kab. Ketapang 4 858 653,07 35,63 9,45 18,74 19,43 3,60 7,39 7,13 11 892,46
Kab. Sintang 3 103 914,24 42,17 3,61 9,17 23,27 3,07 9,10 4,69 8 502,52
Kab. Kapuas Hulu 1 925 838,42 38,25 1,34 4,59 15,71 5,47 11,00 3,55 8 801,66
Kab. Sekadau 972 286,27 46,22 2,50 12,58 20,89 4,12 4,64 5,76 5 439,09
Kab. Melawi 774 133,76 38,76 3,90 10,30 31,63 2,37 6,87 5,11 4 599,48
Kab. Kayong Utara 673 188,89 48,41 2,03 19,01 14,27 3,29 5,36 5,84 7 384,05
Kab. Kubu Raya 6 892 797,19 19,66 0,41 48,09 17,93 2,30 3,59 5,02 13 975,30
Kota Pontianak 9 506 999,17 1,64 0,00 7,65 22,32 10,36 20,78 5,05 18 277,69
Kota Singkawang 2 026 711,82 13,58 1,94 7,44 40,75 5,97 13,58 5,02 11 568,12
Kalimantan Barat 45 955 495,67 27,80 1,83 17,41 22,33 5,14 10,58 5,11 10 813,70
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Barat (2009) (diolah)
50
51 51
20,000,000
18,000,000
16,000,000
14,000,000
12,000,000
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
- Kota Pontianak
Kalimantan Barat
Kab. Sintang
Kab. Pontianak
Kab. Landak
Kota Singkawang
Kab. Sanggau
Kab. Ketapang
ditampilkan pada Tabel 13 perlu dicermati dari sisi suplai, yaitu tingkatan
investasi pemerintah daerah di bidang kesehatan, seperti ketersediaan fasilitas,
tenaga kesehatan dan jenis pelayanan kesehatan lainnya, khususnya pelayanan
kepada masyarakat miskin.
Tabel 13 AngkaHarapan Hidup, Angka Kematian Ibu dan Anak menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Angka Angka Angka
Kab/Kota Harapan Kematian Kematian
Hidup 2008 Ibu 2004 Bayi 2006
Kabupaten Sambas 60,70 513 40,73
Kabupaten Bengkayang 68,57 513 42,72
Kabupaten Landak 64,98 428 39,07
Kabupaten Pontianak 67,12 504 36,76
Kabupaten Sanggau 67,99 622 31,77
Kabupaten Ketapang 67,02 506 37,74
Kabupaten Sintang 67,91 575 38,07
Kabupaten Kapuas Hulu 66,39 668 37,24
Kabupaten Sekadau 67,27 - 32,76
Kabupaten Melawi 67,63 - 35,09
Kabupaten Kayong Utara 65,33 - -
Kabupaten Kubu Raya 66,17 - -
Kota Pontianak 66,86 532 30,77
Kota Singkawang 66,95 430 33,76
Kalimantan Barat 66,30 566 38,41
Keterangan : (-) Data tergabung dengan kabupaten induk.
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Barat (2009)
Indikator IPM yang merupakan komposit dari Angka Harapan Hidup,
Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran per Kapita, BPS
mencatat pada tahun 2008 IPM tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat adalah
Kota Pontianak dengan Indeks mencapai 72,08 dan yang terendah adalah
Kabupaten Sambas sebesar 63,73 seperti yang ditunjukkan pada Tabel 14.
Tingginya IPM di Kota Pontianak menunjukkan investasi pembangunan manusia
di Kalimantan Barat masih terpusat pada kota utama. Faktor-faktor penentu
diantaranya tingginya aktivitas di daerah perkotaan yang secara langsung menjadi
penyebab meningkatnya jumlah penduduk, dan sebaliknya (first city bias). Gejala-
gejala tersebut juga menjadi pemicu terbentuknya slum area dan meningkatkan
proporsi penduduk miskin di perkotaan.
Pada Tabel 14, masing-masing komponen IPM menunjukkan tingkat
pencapaian yang berbeda antar kabupaten/kota, dimana komponen angka harapan
hidup tertinggi adalah Kabupaten Bengkayang dan terendah adalah Kabupaten
54
Sambas, komponen angka melek huruf tertinggi dicapai Kota Pontianak dan
terendah adalah Kabupaten Kubu Raya, komponen rata-rata lama sekolah
tertinggi dicapai Kota Pontianak dan terendah adalah Kabupaten Sambas, dan
untuk pengeluran per kapita tertinggi adalah Kota Pontianak dan terendah adalah
Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Melawi.
Tabel 14 Besaran IPM dan komponennya menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2008
Angka Angka Rata-rata
Pengeluaran
Harapan Melek Lama
Kab/Kota per Kapita IPM
Hidup Huruf Sekolah
(Rp000)
(tahun) (%) (tahun)
Kabupaten Sambas 60,70 89,50 5,90 614,92 63,73
Kab Bengkayang 68,57 88,68 6,03 599,30 66,81
Kabupaten Landak 64,98 91,45 6,86 608,21 66,74
Kabupaten Pontianak 67,12 89,40 6,48 617,52 67,90
Kabupaten Sanggau 67,99 89,92 6,40 609,95 67,86
Kabupaten Ketapang 67,02 88,87 6,22 608,43 66,84
Kabupaten Sintang 67,91 90,41 6,58 602,01 67,44
Kab Kapuas Hulu 66,39 92,55 7,10 627,31 69,41
Kabupaten Sekadau 67,27 88,98 6,06 598,62 66,13
Kabupaten Melawi 67,63 92,32 7,20 598,62 67,91
Kab Kayong Utara 65,33 88,20 5,60 600,67 64,69
Kab Kubu Raya 66,17 85,83 6,16 617,00 66,31
Kota Pontianak 66,86 93,59 9,11 636,18 72,08
Kota Singkawang 66,95 89,62 7,30 611,76 68,02
Kalimantan Barat 66,30 89,40 6,70 624,74 68,17
Sumber : BPS (2009)
4.5 Kemiskinan
Implikasi dari tingginya aktivitas ekonomi dan pembangunan manusia/sosial
adalah meningkatnya kualitas hidup manusia yang kemudian akan mampu
menurunkan tingkat kemiskinan di wilayah tersebut. Indikator yang digunakan
untuk dapat membandingkan kemiskinan antar satu wilayah dengan wilayah
lainnya adalah jumlah penduduk miskin berdasarkan ukuran kemiskinan absolut
standar BPS.
Dengan garis kemiskinan Kalimantan Barat pada tahun 2008 sebesar
Rp 168 942 /kap/bulan, jumlah penduduk miskin mencapai 10,87%. Kabupaten
dengan persentase penduduk miskin (P0) terbesar adalah Kabupaten Landak yang
mencapai 18,65% dan terendah adalah Kabupaten Sanggau yang hanya sebesar
6,25%. Jika P0 hanya melihat secara umum jumlah penduduk yang hidup dibawah
garis kemiskinan, maka untuk lebih jauh indikator yang digunakan untuk melihat
55
seberapa dalam miskinnya penduduk miskin tersebut dari garis kemiskinan yang
dapat dilihat dari tingkat kedalaman kemiskinan (P1) dan bagaimana ketimpangan
dari kelompok miskin dengan melihat indikator keparahan kemiskinan (P 2), maka
P1 dan P2 yang tertinggi adalah Kabupaten Melawi yang sebesar 6,04 dan 2,54,
sedangkan terendah adalah Kabupaten Pontianak yang sebesar 1,16 dan 0,28.
Semakin tinggi angka yang ditampilkan menunjukkan wilayah dengan kategori
tingkat kemiskinan yang semakin buruk (Tabel 15).
Tabel 15 Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin, P1, P2 dan
Garis Kemiskinan menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Tahun
2008
Jumlah Persentase
Garis
Penduduk Penduduk
Kab/Kota P1 P2 Kemiskinan
Miskin Miskin
(Rp/Kap/bl)
(000 orang) (%)
Kab. Sambas 61,50 11,51 2,19 0,67 163 773
Kab. Bengkayang 21,10 9,41 1,80 0,46 146 825
Kab. Landak 66,00 18,65 3,85 1,14 163 954
Kab. Pontianak 54,50 7,03 1,16 0,28 164 604
Kab. Sanggau 26,50 6,25 1,39 0,37 141 341
Kab. Ketapang 67,70 15,21 3,47 1,02 178 060
Kab. Sintang 54,10 13,61 3,26 0,93 182 626
Kab. Kapuas Hulu 27,30 11,44 2,21 0,66 163 380
Kab. Sekadau 14,80 7,66 2,05 0,69 137 343
Kab. Melawi 27,10 14,80 6,04 2,54 204 947
Kab. Kayong Utara 14,40 14,50 3,48 1,04 136 037
Kab. Kubu Raya - - - - -
Kota Pontianak 52,80 9,29 1,94 0,64 193 984
Kota Singkawang 15,10 7,89 1,33 0,31 194 818
Kalimantan Barat 50,80 10,87 2,38 0,72 168 942
Keterangan : (-) Data tergabung dengan kabupaten induk.
Sumber : BPS (2009)
Gambaran lain dari kemiskinan di kabupaten/kota dapat pula dilihat dari
kemampuan rumah tangga memenuhi standar hidup minimal yang sehat, seperti
penggunaan air bersih, jamban pribadi dan luasan lantai rumah. Dari data BPS
(2009) persentase rumah tangga yang mendapat suplai air bersih terendah adalah
Kabupaten Sambas dan tertinggi adalah Kota Singkawang. Sementara persentase
rumah tangga yang menggunakan jamban sendiri yang paling rendah adalah
Kabupaten Melawi dan tertinggi adalah Kota Pontianak yang lengkapnya
ditampilkan pada Tabel 16. Wilayah yang persentase penduduk dengan pelayanan
air bersih dan penggunaan jamban sendiri dalam jumlah kecil, menunjukkan
rendahnya kesejahteraan penduduk di wilayah tersebut.
56
Untuk ukuran luas lantai yang dianggap layak adalah minimal 8 m2. Pada
Tabel 16 menunjukkan persentase rumah tangga yang tinggal dengan luasan
lantai rumah yang kurang dari 8 m2 tertinggi adalah Kabupaten Kapuas Hulu dan
terendah adalah Kabupaten Landak. Indikator ini menunjukkan bahwa ukuran
tempat tinggal kurang dari 8 m2 dikelompokkan kedalam rumah tangga miskin,
dengan demikian semakin tinggi persentase rumah tangga yang tinggal dengan
ukuran luas lantai kurang dari 8 m2, maka kesejahteraan rumah tangga di wilayah
tersebut dikategorikan rendah.
Tabel 16 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Bersih, Jamban
sendiri dan Luas Lantai Rumah kurang dari 8 m2 pada Kabupaten/Kota
di Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2008
Persentase Rumah Tangga (%)
Kab/Kota Menggunakan Menggunakan Luas Lantai
Air Bersih Jamban Sendiri Rumah < 8 m2
Kab. Sambas 2,51 71,42 1,95
Kab. Bengkayang 19,09 56,50 2,34
Kab. Landak 8,04 38,18 0,49
Kab. Pontianak 7,13 69,09 1,98
Kab. Sanggau 3,45 47,24 1,81
Kab. Ketapang 27,14 60,51 4,39
Kab. Sintang 19,99 63,02 1,84
Kab. Kapuas Hulu 27,34 57,60 5,10
Kab. Sekadau 16,72 52,61 3,03
Kab. Melawi 31,52 44,02 3,61
Kab. Kayong Utara 19,25 48,69 3,13
Kab. Kubu Raya - - -
Kota Pontianak 21,98 98,67 3,50
Kota Singkawang 53,33 89,49 2,73
Kalimantan Barat 19,13 67,15 2,62
Keterangan : (-) Data tergabung dengan kabupaten induk.
Sumber : BPS (2009)
Kemiskinan rumah tangga dapat pula dilihat dari persentase pendapatan
yang dikeluarkan untuk makanan dalam rumah tangga. Semakin tinggi persentase
pendapatan dikeluarkan untuk makanan, semakin rendah kualitas hidupnya,
karena tidak tercukupi alokasi pembiayaan untuk keperluan lain, seperti
pendidikan, kesehatan dan jasa, dengan kata lain semakin dikategorikan rumah
tangga kurang sejahtera.
Pada tahun 2008, penduduk miskin dengan persentase pengeluaran untuk
makanan tertinggi ada di Kabupaten Landak, yakni sebesar 75,88%, dan terendah
adalah Kota Singkawang (63,86%). Secara keseluruhan, porsi pengeluaran untuk
makanan penduduk Kalimantan Barat adalah sebesar 64,43% (Tabel 17).
57
5
4
3
2
1
0
-1
-2
-3
-4
Idx_Miskf1 Idx_Kelmiskf2 Klaster 1
Klaster 2
Idx_Kelmiskf1
Klaster 3
Penciri Klaster
Gambar 11 Grafik nilai tengah (Euclidean Distance) penciri konfigurasi sebaran
keluarga miskin.
63
8
6
4
2
0
-2
-4
-6
Idx_SDMPf1 Idx_SDMCf1 Idx_JP Klaster 1
Klaster 2
Idx_SDMPPf1 Idx_SDMCf2
Klaster 3
Penciri Klaster
Gambar 13 Grafik nilai tengah (Euclidean Distance) penciri konfigurasi sebaran
penduduk.
Dari analisis ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk berkorelasi kuat
dengan pola pertumbuhan penduduk. Klaster 1 dengan jumlah penduduk yang
tinggi menunjukkan pola pertumbuhan penduduk yang tinggi pula. Demikian
halnya dengan klaster 2 dan klaster 3 juga menunjukkan korelasi searah.
Karenanya klaster 1 menunjukkan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang
tinggi, klaster 2 dengan kategori sedang, dan klaster 3 dengan kategori rendah
(Tabel 24).
Tabel 24 Kategori pembeda utama pada konfigurasi sebaran penduduk
Kategori
Penciri Keterangan
I II III
Pangsa Penduduk Laki-Laki Tinggi Sedang Rendah
Idx_JP
Pangsa Penduduk Perempuan Tinggi Sedang Rendah
Pangsa kelahiran Laki-Laki Tinggi Sedang Rendah
Pangsa kelahiran Perempuan Tinggi Sedang Rendah
Pangsa kematian Laki-Laki Tinggi Sedang Rendah
Idx_SDMPf1
Pangsa kematian Perempuan Tinggi Sedang Rendah
Pangsa imigran Tinggi Sedang Rendah
Pangsa emigran Tinggi Sedang Rendah
Pangsa Pasangan Usia Subur Tinggi Sedang Rendah
Idx_SDMPPf1
Pangsa Peserta KB Tinggi Sedang Rendah
68
Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya (Gambar 15). Pada kuadran I menjelaskan
bahwa terbentuknya kantong kemiskinan di perkotaan sebagai akibat tingginya
daya tarik (pull factor) kota bagi penduduk di luar wilayah perkotaan yang
mengakibatkan tingginya arus urbanisasi. Terpusatnya penduduk di perkotaan
akan menurunkan daya tampung kota dan berdampak pada tingginya
pengangguran dan kemiskinan di perkotaan (Rustiadi et al. 2009). Dari data BPS
Kalbar (2009), sebaran penduduk Kota Pontianak di tahun 2008 mencapai 12,27%
dari total jumlah penduduk di Kalimantan Barat, sedangkan luasan wilayahnya
hanya sebesar 0,07% dari total luas provinsi. Jumlah penduduk miskin di Kota
Pontianak adalah sebesar 52 800 jiwa dengan kepadatan penduduk miskinnya
tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat yang mencapai 0,49 jiwa /km2, artinya
pada setiap km2 luas wilayah di Kota Pontianak ditemukan 0,49 orang miskin.
Kabupaten Kubu Raya yang berbatasan langsung di sebelah barat, selatan dan
timur Kota Pontianak, mengalami interaksi yang kurang menguntungkan bagi
wilayahnya (backwash linkage). Kabupaten Kubu Raya yang merupakan salah
satu sentra padi dan tanaman pangan lainnya di Kalimantan Barat, serta memiliki
sentra-sentra industri yang dapat dilihat dari tingginya PDRB sektor pertanian dan
sektor industri dengan total PDRB Kabupaten Kubu Raya di Tahun 2008 sebesar
Rp6,89 trilyun, dalam analisis kabupaten ini tergolong dalam kuadran dengan pola
sebaran keluarga miskin yang tinggi di wilayah yang berpenduduk tinggi.
KOTA PONTIANAK
Sebaran Keluarga Miskin
1,5 LANDAK
1,0
0,5
MELAWI
PONTIANAK KUBU RAYA
0,0 SEKADAU
KAPUAS HULU
KETAPANG
-0,5 SANGGAU
KAYONG
BENGKAYANG
UTARA SAMBAS SINGKAWANG
-1,0
Sebaran Penduduk
Adanya sebaran kemiskinan pada wilayah ini, relatif lebih rendah dibandingkan
wilayah pada kuadran I dan IV. Demikian halnya dengan proporsi penduduk
miskin di wilayah ini. Dari Data BPS Kalbar (2009), pada tahun 2008, proporsi
keempat kabupaten/kota pada wilayah ini berkisar 9,41-15,21%.
Pemetaan kabupaten/kota pada empat kuadran yang dihasilkan dari pola
spasial tipologi kemiskinan menunjukkan bahwa Kota Pontianak, Kabupaten
Sintang, dan Kabupaten Landak adalah kabupaten/kota yang secara nyata
menunjukkan kategori sebaran keluarga miskin yang jauh lebih tinggi
dibandingkan wilayah lainnya. Kabupaten Pontianak, Kabupaten Melawi dan
Kabupaten Kubu Raya menunjukkan pola sebaran keluarga miskin dan sebaran
penduduknya cenderung mendekati titik tengah nol, yang artinya pola sebarannya
relatif lebih rendah dibandingkan Kota Pontianak, Kabupaten Sintang, dan
Kabupaten Landak.
membentuk dua penciri. Lima penciri hasil analisis mewakili 66,37% keragaman
data yang ada. Penciri pertama (Idx_SDSTKesf1) menunjukkan 38,92%
keragaman yang terkait dengan pangsa lokal jumlah apotik dan toko obat.
Masing-masing variabel berkorelasi positif dengan penciri pertama masing-
masing 0,90 dan 0,89, yang artinya peningkatan satu unit penciri pertama
berkorelasi dengan kenaikan pangsa lokal variabelnya sebesar muatan faktornya.
Kedua fasilitas ini menunjukkan ketersediaan fasilitas daerah urban atau daerah
yang relatif lebih berkembang. Untuk penciri kedua yang menggambarkan
27,44% keragaman data yang terkait dengan pangsa lokal jumlah poliklinik desa
dengan muatan faktor 0,88, dimana kenaikan satu unit penciri kedua
(Idx_SDSTKesf2) menunjukkan peningkatan 0,88 unit pangsa jumlah poliklinik
desa. Dari keterkaitan ini menunjukkan bahwa komponen kedua mencerminkan
ketersediaan fasilitas rural area atau wilayah yang relatif tertinggal.
Dua variabel yang digunakan untuk mengukur pelayanan kesehatan untuk
penduduk miskin adalah pangsa lokal surat miskin yang dikeluarkan dan keluarga
miskin yang menerima ASKESKIN. Analisis ini menghasilkan satu komponen
utama yang mewakili 74,80% keragaman dari data yang ada. Dua variabel yang
berkorelasi positif dengan komponen/penciri utama (Idx_SDMJP) masing-masing
0,86 yang artinya peningkatan satu unit penciri menggambarkan kenaikan pangsa
lokal surat miskin yang dikeluarkan dan keluarga miskin peserta ASKESKIN
sebesar 0,86 unit.
Kejadian wabah penyakit yang diidentifikasikan dengan jumlah
penderitanya dibangun dari delapan kejadian di Kalimantan Barat, yakni pangsa
lokal penderita diare, demam berdarah, campak, ISPA, malaria, flu burung, TBC
dan wabah lainnya. Kejadian membentuk tiga indeks komposit yang mewakili
63,35% keragaman dari data yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komponen pertama (Idx_SDSWf1) menunjukkan 36,21% keragaman yang terkait
dengan pangsa lokal penderita malaria dan pangsa lokal penderita wabah lainnya.
Setiap variabel berkorelasi positif dengan pencirinya masing-masing sebesar 0,76
dan 0,89 yang artinya peningkatan satu unit penciri pertama menggambarkan
kenaikan pangsa lokal variabelnya sebesar muatan faktornya. Untuk penciri kedua
(Idx_SDSWf2) menggambarkan 14,21% keragaman data yang terkait dengan
76
pangsa lokal penderita campak dan TBC dengan muatan faktor 0,74 dan 0,72
yang menunjukkan kenaikan satu unit penciri kedua meningkatkan variabelnya
masing-masing sebesar muatan faktornya. Penciri lainnya, yaitu penciri ketiga
menggambarkan 12,93% keragaman data yang terkait dengan pangsa lokal
penderita ISPA dengan muatan faktor 0,69, dimana kenaikan satu unit faktor
ketiga (Idx_SDSWf3) menunjukkan peningkatan pangsa lokal penderita ISPA
sebesar muatan 0,69 unit.
Insiden pasien yang meninggal karena wabah penyakit di Kalimantan Barat,
yaitu pangsa lokal penderita diare, demam berdarah, campak, ISPA, malaria, flu
burung, TBC dan wabah lainnya, digunakan untuk mengindikasikan tingkat
pelayanan kesehatan. Semakin tinggi pasien wabah penyakit tertentu yang
meninggal di daerah tertentu, maka kinerja pelayanan kesehatan dianggap masih
rendah. Delapan variabel membentuk tiga penciri, yang mewakili 62,76%
keragaman dari data yang ada, yang artinya ditemukan 62,76% kejadian pasien
yang meninggal karena wabah penyakit. Pada penciri pertama (Idx_SDSWWf1)
menunjukkan 30,88% keragaman yang terkait dengan pangsa lokal penderita diare
dan pangsa lokal penderita campak, yang artinya 30,88% wilayah di Kalimantan
Barat terindikasi adanya penderita diare dan campak yang meninggal. Masing-
masing variabel berkorelasi positif dengan pencirinya masing-masing sebesar
0,85 dan 0,87 yang artinya peningkatan satu unit faktor pertama menggambarkan
kenaikan pangsa lokal variabel sebesar muatan faktornya. Untuk penciri kedua
yang menggambarkan 17,59% keragaman data yang terkait dengan pangsa lokal
penderita wabah lainnya dengan muatan faktor 0,81, dimana kenaikan satu unit
penciri kedua (Idx_SDSWWf2) berkorelasi dengan peningkatan 0,81 unit pangsa
penderita meninggal karena wabah penyakit-penyakit lain. Indikasi dari penciri
kedua ini adalah 17,59% wilayah di Kalimantan Barat terdapat kejadian orang
meninggal karena wabah penyakit tertentu. Penciri lainnya yang menggambarkan
14,29% keragaman data yang terkait dengan pangsa lokal penderita DBD dan
malaria dengan muatan faktor 0,76 dan 0,71 dimana kenaikan satu unit penciri
ketiga (Idx_SDSWWf3) menunjukkan peningkatan variabelnya sebesar muatan
faktornya masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian DBD dan malaria
77
3,0
2,5
2,0
nilai tengah
1,5
1,0
0,5
0,0
-0,5
-1,0
-1,5
Klaster 1
Idx_SDSTKesf2 Idx_SDSWf1 Idx_SDSWWf2
Klaster 2
Idx_SDSFKesf2 Idx_SDSWf3
Klaster 3
Penciri
Gambar 16 Grafik nilai tengah (Euclidean Distance) penciri konfigurasi
pembangunan bidang kesehatan.
Melalui analisis diskriminan kesebelas penciri menjadi pembeda tiga klaster
dengan besarnya kemampuan klasifikasi 96,57%. Masing-masing klaster memiliki
kategori tinggi, sedang, dan rendah untuk setiap penciri, seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 28. Klasifikasi 175 kecamatan menghasilkan klaster 1 yang terdiri atas
130 kecamatan (74,29%), klaster 2 terdiri atas 27 kecamatan (15,43%) dan klaster
3 terdiri atas 18 kecamatan (10,27%) dan distribusi konfigurasi kecamatan
ditunjukkan pada Lampiran 7.
Pada klaster pertama, kategori pada pencirinya mengindikasikan wilayah
yang tertinggal dengan ketersediaan tenaga medis/paramedis yang rendah, tenaga
kesehatan non formal (dukun bayi) yang rendah, kejadian wabah penyakit yang
rendah. Munculnya penciri pangsa penderita wafat karena wabah penyakit yang
sedang, menunjukkan kejadian ini muncul lebih dikarenakan rendahnya jumlah
78
Pendidikan dasar dalam analisis ini adalah pendidikan pra sekolah, sekolah
dasar dan menengah pertama. Variabel ketersediaan fasilitas pendidikan dasar
membentuk dua komponen/penciri yang mewakili 74,88% keragaman data dari
175 kecamatan. Penciri pertama (Idx_SDSFDDf1) dengan keragaman 58,09%
berkorelasi positif dengan pangsa lokal jumlah TK Swasta, SD negeri, SD Swasta,
SLTP Negeri dan SLTP Swasta masing-masing 0,82, 0,74, 0,80, 0,72 dan 0,92
yang artinya peningkatan satu unit indeks menggambarkan peningkatan variabel
penyusunnya sebesar muatan faktornya. Indeks ini menunjukkan 58,09%
kecamatan di Kalimantan Barat telah memenuhi kebutuhan fasiltias pendidikan
dasar. Penciri kedua dari pendidikan dasar (Idx_SDSFDDf2) menunjukkan
keragaman 16,78% yang berkorelasi positif dengan pangsa lokal jumlah TK
Negeri. Peningkatan satu unit penciri menggambarkan peningkatan 0,94 unit
pangsa lokal jumlah TK Negeri.
Untuk fasilitas pendidikan menengah atas dan tinggi diwakili oleh enam
variabel, yakni Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri, SMU Swasta, Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri, SMK Swasta, Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) dan Swasta (PTS). Enam variabel membentuk dua penciri yang mewakili
74,72% keragaman data dari kecamatan yang ada. Penciri pertama
(Idx_SDSFDMTf1) dengan keragaman 53,23% berkorelasi positif dengan pangsa
lokal jumlah SMU Swasta, SMK Swasta dan Perguruan Tinggi Swasta masing-
masing 0,89, 0,84, dan 0,83 yang artinya peningkatan satu unit penciri berkaitan
dengan peningkatan variabel penyusunnya sebesar muatan faktornya. Dilihat dari
variabel terkait, maka penciri ini mendekati ciri wilayah yang relatif lebih
berkembang atau urban area. Untuk komponen/penciri kedua (Idx_SDSFDMTf2)
dengan keragaman 21,49% berkorelasi positif dengan pangsa lokal jumlah SMU
Negeri, SMK Negeri dan Perguruan Tinggi Negeri, dimana peningkatan satu unit
penciri kedua menggambarkan peningkatan 0,76, 0,90 dan 0,82 unit masing-
masing variabel penyusun. Ketersediaan fasilitas pendidikan negeri, menunjukkan
gambaran wilayah pada umumnya yang memiliki fasilitas dasar untuk pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi.
Ketersediaan fasilitas formal lainnya seperti Sekolah Luar Biasa, Pesantren,
Madrasah Ibtidaiyah dan Seminari menjadi variabel ketersediaan fasilitas
83
2
1
0
-1
-2
-3
-4
-5 Idx_SDSFDMTf1
Idx_SDSFDMTf2
Idx_SDSTDik
Idx_SDSFDDf2
Idx_SDSFDDf1
Idx_SDSFDFLf1
Idx_SDSFDFLf2
Idx_SDSFDLPf1
Idx_SDSFDLPf2
Klaster 1
Klaster 2
Klaster 3
Penciri
Dilihat dari sebaran pada tiap klaster, menunjukkan bahwa klaster pertama
memiliki penciri dengan kategori lembaga pendidikan keterampilan (montir,
menjahit, dan lainnya) yang rendah, sekolah seminari dan TK Negeri yang
sedang, sementara lembaga keterampilan lainnya seperti bahasa dan pangsa
SMU/SMK dan PT swasta yang tinggi menunjukkan bahwa tingkatan
pembangunan pendidikan pada klaster ini mencirikan wilayah yang lebih maju.
Klaster kedua dengan penciri lembaga pendidikan keterampilan (montir,
menjahit, dan lainnya) yang sedang, lembaga keterampilan lainnya seperti bahasa
dan pangsa SMU/SMK dan PT swasta yang tinggi, dan sekolah seminari dan TK
Negeri yang tinggi menunjukkan bahwa klaster ini lebih mencirikan bentuk
daerah yang cukup berkembang.
Klaster ketiga dengan ciri lembaga pendidikan keterampilan (montir,
menjahit, dan lainnya) yang tinggi, lembaga keterampilan lainnya seperti bahasa
dan pangsa SMU/SMK dan PT swasta, sekolah seminari dan TK Negeri yang
rendah menunjukkan bahwa klaster ini mencirikan karakteristik daerah yang
kurang berkembang (rural area), Ketersediaan lembaga keterampilan teknis
(montir, kecantikan, dan lainnya) adalah upaya pemerintah meningkatkan
keterampilan angkatan kerja berpendidikan rendah di wilayahnya dan di wilayah
sekitarnya.
Dari ketiga klaster, hasil analisis kategori pembangunan bidang pendidikan,
klaster pertama menggambarkan wilayah dengan kategori pembangunan bidang
pendidikan yang tinggi, klaster kedua dengan kategori sedang dan klaster ketiga
dengan kategori rendah. Secara spasial spot-spot pada setiap klaster ditunjukkan
pada Gambar 20. Tampilan yang dihasilkan dari peta konfigurasi pembangunan
bidang pendidikan menunjukkan bahwa secara umum tingkat pembangunan
bidang pendidikan di Provinsi Kalimantan Barat terkategori dengan tingkatan
rendah yang ditandai dengan warna merah. Hanya sedikit spot hijau yang tampak
pada peta yaitu 7 dari 175 kecamatan yang tingkat pembangunan bidang
pendidikannya tinggi. Demikian halnya dengan spot kuning yang menunjukkan
tingkat pembangunan bidang pendidikan sedang, hanya terlihat dalam beberapa
titik kecamatan.
86
2
nilai tengah
-1
-2
-3
-4 Klaster 1
Idx_SDSAPD Idx_SDSFIf1 Idx_SDSKf1 Klaster 2
Idx_SDSAK Idx_SDSFIf2 Idx_SDSKf2 Klaster 3
Penciri
Gambar 20 Grafik nilai tengah (Euclidean Distance) variabel konfigurasi
pembangunan bidang sosial.
2,5
Pembangunan Manusia
2,0
1,5
SINGKAWANG
1,0
0,5
KUBU RAYA
SAMBAS SINTANG
0,0 SANGGAU
PONTIANAK KETAPANGSEKADAU
MELAWI
LANDAK
-0,5 KAYONG UTARA BENGKAYANGKAPUAS HULU
Pembangunan Sosial
kedua menunjukkan kenaikan kenaikan 0,78 unit pangsa produksi kacang hijau.
Besaran ini menunjukkan 19,46% wilayah di Kalimantan Barat akan didapati
produksi kacang hijau. Penciri ketiga (Idx_AEPangf3) pada kelompok ini
menunjukkan keragaman 17,42% yang berkorelasi positif dengan pangsa lokal
produksi jagung dengan muatan faktor 0,88, yang artinya kenaikan satu unit
penciri ketiga menunjukkan kenaikan kenaikan 0,88 unit pangsa produksi jagung.
Gambaran dari penciri ini adalah 17,42% wilayah kecamatan di Kalimantan Barat
mengembangkan produksi tanaman jagung.
Aktifitas perkebunan mencatat enam komoditas utama, dan beberapa
komoditas perkebunan lainnya. Komoditas-komoditas tersebut membentuk tujuh
variabel yang akan dianalisis, yakni pangsa lokal produksi karet, kelapa dalam,
kelapa hybrida, kelapa sawit, lada, kopi, kakao dan tanaman perkebunan lainnya.
Tujuh variabel direduksi membentuk empat penciri utama yang mewakili 68,35%
keragaman data, yang artinya 68,35% wilayah kecamatan di Kalimantan Barat
dijumpai adanya aktivitas sub sektor perkebunan. Penciri pertama (Idx_AEBunf1)
memiliki keragaman 20,55% yang berkorelasi positif dengan pangsa lokal
produksi kopi dan tanaman perkebunan lainnya dengan muatan faktor berturut-
turut 0,72 dan 0,88. Kenaikan satu unit penciri pertama berkorelasi dengan
kenaikan variabel penyusunnya sebesar muatan faktornya. Penciri ini sekaligus
menggambarkan bahwa 20,55% kecamatan menunjukkan adanya aktivitas
perkebunan kopi dan hasil perkebunan lainnya. Pada penciri kedua
(Idx_AEBunf2) menunjukkan keragaman 18,40% yang berkorelasi positif dengan
pangsa lokal produksi karet dan kelapa sawit dengan muatan faktor berturut-turut
0,79 dan 0,72. Kenaikan satu unit penciri kedua berkorelasi dengan kenaikan
variabel penyusunnya sebesar muatan faktornya. Dengan demikian karet dan
kelapa sawit merupakan komoditas yang dikembangkan pada 18,40% wilayah
kecamatan di Kalimantan Barat. Untuk penciri ketiga (Idx_AEBunf3)
menunjukkan keragaman 15,16% yang berkorelasi positif dengan pangsa lokal
produksi lada dan kakao dengan muatan faktor berturut-turut 0,81 dan 0,84.
Kenaikan satu unit penciri ketiga menunjukkan kenaikan variabel penyusunnya
sebesar muatan faktornya. Penciri lainnya, yaitu penciri keempat (Idx_AEBunf4)
menunjukkan keragaman 14,23% yang berkorelasi positif dengan pangsa lokal
97
produksi Kelapa hybrida dengan muatan faktor 0,83. Kenaikan satu unit penciri
keempat berkorelasi dengan kenaikan 0,83 pangsa lokal kelapa hybrida.
Dalam sebaran aktifitas peternakan ternak besar dan kecil, ada empat
komoditas ternak yang membentuk empat variabel yang akan dianalisis, yakni
pangsa lokal populasi sapi, kerbau, babi dan kambing. Keempat variabel
membentuk dua penciri yang mewakili 62,20% keragaman data, yang
menunjukkan adanya aktivitas peternakan pada 62,20% wilayah kecamatan di
Provinsi Kalimantan Barat. Penciri pertama (Idx_AETBf1) menunjukkan
keragaman 30,67% yang berkorelasi positif dengan pangsa lokal populasi ternak
sapi dengan muatan faktor 0,84. Kenaikan satu unit penciri pertama menunjukkan
kenaikan 0,84 unit pangsa lokal populasi ternak sapi. Penciri pertama ini,
sekaligus memberikan gambaran ditemuinya aktivitas peternakan sapi pada
30,67% kecamatan di Kalimantan Barat. Pada penciri kedua (Idx_AETBf2)
menunjukkan keragaman 25,54%, menunjukkan adanya aktivitas peternakan babi,
dimana pangsa lokal populasi babi berkorelasi positif dengan pangsa lokal
populasi ternak babi dengan muatan faktor 0,89. Kenaikan satu unit penciri kedua
berkaitan dengan kenaikan 0,89 unit pangsa lokal populasi ternak babi.
Pada aktifitas peternakan unggas, empat komoditas utama membentuk
empat variabel yang akan dianalisis, yakni pangsa lokal populasi ayam daging,
ayam telur, ayam buras dan itik. Keempat variabel direduksi membentuk dua
penciri yang mewakili 66,55% keragaman data, atau dapat dikatakan 66,55%
wilayah kecamatan di Provinsi Kalimantan Barat mengembangkan peternakan
unggas. Penciri pertama (Idx_AETUf1) merupakan gambaran dari keragaman
40,07% wilayah kecamatan yang berkorelasi positif dengan pangsa lokal populasi
ayam petelur dengan muatan faktor 0,90, dimana kenaikan satu unit penciri
pertama menunjukkan kenaikan 0,90 unit pangsa lokal populasi ayam petelur.
Untuk penciri kedua (Idx_AETUf2) menunjukkan keragaman 26,48% yang
berkorelasi positif dengan pangsa lokal populasi ternak itik dengan muatan faktor
0,89. Kenaikan satu unit penciri kedua terkait dengan kenaikan 0,89 unit pangsa
lokal populasi ternak itik. Penciri ini sekaligus menggambarkan 26,48% wilayah
kecamatan di Provinsi Kalimantan Barat ditemui adanya aktivitas peternakan itik.
98
2,0
1,5
nilai tengah
1,0
0,5
0,0
-0,5
-1,0
-1,5
Klaster 1
Idx_AEPangf1 Idx_AEBunf2 Idx_AETBf2 Idx_AELahf2
Klaster 2
Idx_AEPangf3 Idx_AEBunf4 Idx_AETUf2
Klaster 3
Penciri
Gambar 23 Grafik nilai tengah (Euclidean Distance) penciri konfigurasi sebaran
aktivitas sektor pertanian.
Dengan kategori yang tersusun, pada 175 kecamatan, untuk klaster 1 terdiri
atas 132 kecamatan (75,43%), klaster 2 terdiri atas 18 kecamatan (10,29%) dan
klaster 3 terdiri atas 25 kecamatan (14,29%). Distribusi konfigurasi di tingkat
kecamatan ditunjukkan pada Lampiran 13.
Klasifikasi penciri menunjukkan bahwa klaster pertama menggambarkan
wilayah dengan produksi kelapa hybrida, lada, kakao, populasi itik, sapi, dan babi,
serta produksi padi yang rendah, sedangkan produksi ubi kayu, jagung dan kacang
hijau terkategori sedang. Penciri untuk klaster kedua menunjukkan produksi
kelapa hybrida, populasi itik, sapi, babi, dan ayam petelur terkategori sedang,
aktivitas pertanian padi, ubi kayu, jagung, lada dan kakao terkategori tinggi,
sedangkan produksi kacang hijau terkategori rendah. Pada klaster ketiga dijumpai
tingginya aktivitas sektor perkebunan kelapa hybrida, populasi itik, ayam petelur,
sapi dan babi, budidaya kacang hijau. Luas panen padi sawah dan padi ladang,
produksi lada dan kakao terkategori sedang, sedangkan penanaman ubi kayu dan
jagung terkategori rendah (Tabel 38).
Dari pencirian masing-masing klaster, klaster pertama dapat dikategorikan
sebagai wilayah dengan aktivitas sektor pertanian yang rendah, klaster kedua
berkategori sedang dan klaster ketiga dengan kategori tinggi. Secara spasial,
konfigurasi sebaran aktivitas sektor pertanian ditampilkan pada Gambar 24.
100
3
nilai tengah
-1
-2
-3
Idx_AEIRTf1 Idx_AEIRTf3 Idx_AEDHRf2 Idx_AEKopr Klaster 1
Idx_AEIRTf2 Idx_AEDHRf1 Idx_AEDHRf3 Idx_AEIUD Klaster 2
Klaster 3
Penciri
Tabel 43 Plot Bobot Konfigurasi pada Pola Spasial tipologi Aktivitas Ekonomi di
Kabupaten/Kota pada Analisis Kuadran
Bobot Konfigurasi
Plot pada
Kabupaten/kota Aktivitas sektor Aktivitas sektor
Kuadran
pertanian industri/perdagangan
Kota Singkawang 0,2000 0,3000 II
Kota Pontianak 0,1667 0,5000 II
Kabupaten Bengkayang 0,2255 0,1667 III
Kabupaten Ketapang 0,1833 0,1833 III
Kabupaten Sintang 0,1905 0,1905 III
Kabupaten Kapuas Hulu 0,1667 0,1667 III
Kabupaten Sekadau 0,2143 0,2143 III
Kabupaten Melawi 0,1667 0,1970 III
Kabupaten Landak 0,3333 0,1923 IV
Kabupaten Sanggau 0,3000 0,1889 IV
Kabupaten Pontianak 0,2778 0,2407 IV
Kabupaten Kubu Raya 0,2778 0,2037 IV
Kabupaten Sambas 0,2456 0,2105 IV
Kabupaten Kayong Utara 0,2333 0,1667 IV
Kuadran IV yang terdiri atas Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau,
Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sambas dan Kabupaten
Kayong Utara merupakan wilayah yang aktivitas sektor pertaniannya tinggi,
sedangkan sektor industri/perdagangan rendah. Untuk Kabupaten Sambas dan
Kabupaten Landak, tingginya intensitasi aktivitas di wilayah ini sejalan dengan
kontribusi sektor pertanian di wilayahnya masing-masing yang berturut-turut
sebesar 43,41% dan 51,94% dengan besaran PDRB sektor pertaniannya sebesar
Rp1,99 trilyun dan Rp1,26 trilyun. Untuk Kabupaten Sanggau dan Kabupaten
Kubu Raya yang berada di kuadran ini, kontribusi sektor pertanian tidak sebesar
dua kabupaten yang disebutkan tadi, tetapi magnitude-nya menunjukkan besaran
yang relevan dengan pola spasialnya, dimana PDRB sektor pertanian tahun 2008
berdasarkan harga berlaku tahun 2000, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kubu
Raya masing-masing sebesar Rp1,60 dan Rp1,4 trilyun. Kondisi yang sangat
berbeda pada Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Kayong Utara, dimana
meskipun pola spasial sebaran aktivitas sektor pertaniannya terkategori tinggi,
tetapi PDRB sektor pertaniannya jauh lebih rendah dibandingkan kabupaten lain
yang berada di kuadran yang sama yang hanya mencapai Rp0,51 trilyun dan
Rp0,32 trilyun. Diduga pada wilayah ini, pengelolaan sektor pertaniannya tidak
efisien, meskipun intensitas aktivitas tinggi, tetapi dimungkinkan komoditas yang
berkembang tidak memiliki nilai tukar tinggi dibandingkan wilayah lain seperti
109
1,5 SANGGAU
Sektor Pertanian
1,0
KUBU RAYA
PONTIANAK
0,5 SAMBAS
KAYONG UTARA
BENGKAYANG
0,0
SEKADAU
SINGKAWANG
-0,5 SINTANG
KETAPANG
KAPUAS
-1,0 HULU
MELAWI KOTA PONTIANAK
Kuadran II
-1,5 Kuadran III
-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5
Sektor Industri/Perdagangan
10
8
Linkage Distance
0
Indag PM Demog Tani Sosial Misk
-1
-2
Tipologi 1
Tipologi 2
-3 Tipologi 3
Misk Demog PM Sosial Tani Indag
Tipologi 4
INDIKATOR
dan Kabupaten Ketapang yang sebesar Rp4,29 trilyun. PDRB yang tinggi di
kabupaten ini disebabkan akumulasi aktivitas ekonomi dari masing-masing
kecamatan di wilayahnya masing-masing, dimana tiga wilayah ini memiliki unit
kecamatan terbanyak dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Meskipun intensitas
aktivitas ekonomi baik pertanian maupun industri/perdagangan pada tiap-tiap
kecamatan terkategori rendah, dengan banyaknya jumlah kecamatan akan
menghasilkan total output yang besar di tingkat kabupaten. Tingginya total output
kedua kabupaten ini tidak diikuti oleh prestasi pembangunan manusia di kedua
wilayah, diduga terjadinya kebocoran wilayah (regional leakages) yang jika tidak
diantisipasi dengan kebijakan pemerintah yang tepat mengakibatkan wilayah ini
akan terus tertinggal.
Modal yang cukup menguntungkan bagi kabupaten pada tipologi 4 adalah
tingginya tingkat pembangunan sosial, sebagaimana wilayah pada tipologi 1, yang
memungkinkan bagi pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
yang lebih tinggi, karena dukungan kondisi sosial yang relatif kondusif.
Peningkatan sarana prasarana masih sangat diperlukan untuk membangun wilayah
pada tipologi 4, yang diharapkan dapat mendorong perkembangan sektor jasa,
atau melalui kebijakan pengembangan pusat pertumbuhan baru di wilayah pada
tipologi ini agar tidak ditinggalkan oleh penduduk keluar dari wilayah tersebut.
116
117
Tabel 45 (lanjutan)
Variabel Arah
Kelompok Keterangan Parameter
Keadaan Pengaruh
Nyata,
Idx_AETUf2 Pangsa lokal populasi itik tidak elastis
Meningkat
Pangsa lokal kerajinan rumah
tangga berbahan kayu Nyata,
Idx_AEIRTf2 tidak elastis
Meningkat
Pangsa lokal kerajinan rumah
tangga berbahan logam
Sangat
Pangsa lokal kerajinan rumah
Idx_AEIRTf3 nyata, Menurun
tangga berbahan kulit tidak elastis
Sangat
Idx_AEDHRf Pangsa lokal motel/penginapan
nyata, Meningkat
2 lain tidak elastis
Idx_AEDHR Nyata,
Pangsa lokal kios tani non KUD tidak elastis
Meningkat
f3
Pangsa lokal jumlah perdagangan
besar
Pangsa lokal jumlah perdagangan Nyata,
Idx_AEIUD tidak elastis
Meningkat
menengah
Pangsa lokal jumlah perdagangan
kecil
Pangsa lokal jumlah keluarga
prasejahtera Sangat
WIdx_Miskf1 nyata, elastis
Menurun
Pangsa lokal jumlah keluarga
sejahtera I
Pangsa lokal jumlah penduduk
WIdx_SDM laki-laki Nyata,
Meningkat
JP Pangsa lokal jumlah penduduk elastis
perempuan
W Nyata,
Pangsa penduduk cacat eksKusta elastis
Meningkat
Idx_SDMCf2
W Pangsa lokal jumlah penderita
Nyata,
Idx_SDSWW wabah penyakit lainnya yang tidak elastis
Menurun
f2 meninggal
Parameter Pangsa lokal jumlah Guru TK
instrumen Pangsa lokal jumlah Guru SD
W Sangat
daerah Pangsa lokal jumlah Guru SLTP nyata, elastis
Menurun
Idx_SDSTDik
terkait Pangsa lokal jumlah Guru SMA
Pangsa lokal jumlah Guru SMK
W
Nyata,
Idx_SDSFDD Pangsa TK Negeri elastis
Menurun
f2
W Pangsa SMU Negeri
Nyata,
Idx_SDSFD Pangsa SMK Negeri elastis
Menurun
MTf2 Pangsa Perguruan Tinggi Negeri
W
Sangat
Idx_SDMFD Pangsa Sekolah Seminari Swasta nyata, elastis
Meningkat
FLf2
W
Pangsa Lembaga Nyata,
Idx_SDMFD tidak elastis
Meningkat
Pendidikan/Ketrampilan lainnya
LPf2
119
Tabel 45 (lanjutan)
Variabel Arah
Kelompok Keterangan Parameter
Keadaan Pengaruh
W Pangsa Gereja Kristen Sangat
Meningkat
Idx_SDSFIf2 Pangsa Gereja Katolik nyata, elastis
W
Nyata,
Idx_AEPang Pangsa produksi Jagung tidak elastis
Menurun
f3
Pangsa lokal produksi karet
W Nyata,
Pangsa lokal produksi kelapa Menurun
Idx_AEBunf2 elastis
sawit
W Nyata,
Pangsa lokal populasi itik elastis
Meningkat
Idx_AETUf2
Pangsa lokal kerajinan rumah
W tangga berbahan kayu Nyata,
Meningkat
Idx_AEIRTf2 Pangsa lokal kerajinan rumah tidak elastis
tangga berbahan logam
W
Pangsa lokal motel/penginapan Nyata,
Idx_AEDHR elastis
Meningkat
lain
f2
W
Nyata,
Idx_AEDHR Pangsa lokal kios tani non KUD Meningkat
tidak elastis
f3
Pangsa lokal jumlah perdagangan
besar
W Pangsa lokal jumlah perdagangan Nyata,
Meningkat
Idx_AEIUD menengah elastis
Pangsa lokal jumlah perdagangan
kecil
Pangsa luasan lahan pertanian non
W Sangat
sawah nyata, elastis
Meningkat
Idx_AELahf2
Pangsa luasan lahan non pertanian
Sumber : Hasil olahan Spatial Durbin Model
Keterangan : diduga dengan regresi berganda
Nyata P-level kurang dari 0.05, sangat nyata kurang dari 0.01
Elastis jika koefisien > dari 1
Dari hasil model spasial durbin yang dihasilkan pada analisis keterkaitan ini,
variabel-variabel yang signifikan secara nyata berpengaruh terhadap tingkat
kemiskinan di Kalimantan Barat adalah:
1. Dari interaksi spasial menunjukkan korelasi negatif dari pangsa keluarga
miskin antar wilayah yang berinteraksi. Perubahan kemiskinan di wilayah
yang berinteraksi tinggi, berkorelasi sangat nyata negatif dengan pengaruh
yang elastis, dimana perubahan satu persen keluarga miskin di suatu
wilayah yang berinteraksi tinggi, akan menurunkan 1,34% keluarga miskin
di wilayah penelitian. Indikasi ini menunjukkan bahwa, kemiskinan sangat
terkait antar wilayah, dimana interaksi wilayah yang berdekatan
120
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kios tani non KUD berkembang di
wilayah-wilayah perdesaan dimana masyarakat memenuhi kebutuhan untuk
aktivitas pertanian pada kios-kios tani Non KUD. Untuk itu pemerintah
perlu memperhatikan ketersediaan kios-kios tani dengan pengembangan
fasilitas kios tani yang berbasis koperasi atau dengan meningkatkan subsidi
untuk bahan pertanian. Keuntungan dari strategi ini adalah petani akan
mampu meningkatkan pendapatan dari usaha tani yang dikembangkan
karena mampu menekan biaya produksi. Peningkatan laba ini diharapkan
mampu menekan jumlah penduduk miskin pada wilayah tersebut.
16. Untuk izin usaha perdagangan/industri yang dikeluarkan berkorelasi positif
dengan tingkat kemiskinan. Satu persen perubahan pangsa izin usaha yang
dikeluarkan untuk perdagangan besar dan kecil pada wilayahnya sendiri
meningkatkan 0,62% kemiskinan di wilayah penelitian, sementara
perubahan satu persen pangsa lokal izin usaha perdagangan besar dan kecil
yang dikeluarkan pada wilayah terkait meningkatkan kemiskinan 2,01%
pada wilayah penelitian. Keterkaitan ini menggambarkan, bahwa
perdagangan besar dan kecil yang berkembang di suatu wilayah tidak
mampu mendorong peningkatan pendapatan keluarga miskin. Pertumbuhan
pendapatan hanya pada kelompok menengah dan atas, sehingga angka
kemiskinan belum berubah secara signifikan. Aktivitas perdagangan hanya
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah, tanpa berpengaruh baik
terhadap pertumbuhan pendapatan kelompok keluarga miskin.
17. Terkait dengan sumber daya alam, perubahan pangsa luasan lahan pertanian
non sawah dan lahan non pertanian pada wilayah terkait sebesar satu persen
meningkatkan kemiskinan 1,13% kemiskinan di wilayah penelitian.
Keterkaitan ini menunjukkan bahwa konsentrasi penduduk miskin di
Kalimantan Barat adalah wilayah dengan luasan lahan pertanian non sawah
dan lahan non pertanian. Analisis ini, lebih menunjukkan bahwa
ketersediaan lahan sawah ada dalam jumlah yang sangat terbatas, mayoritas
lahan yang ada termanfaatkan untuk kegiatan pertanian non sawah dan non
pertanian.
127
+0.60 –0.64
Idx_SDSFDFLf1 WIdx_SDSWWf2
Idx_AEIRTf2
+0.32 –1.19 WIdx_SDSFDMTf2
Arahan Penanganan :
1. Pendekatan Social Safety
Net.
2. Penataan lokasi tinggal
keluarga miskin di kantong-
kantong kemiskinan.
3. Peningkatan ketersediaan
tenaga kesehatan dan
pendidikan.
4. Peningkatan akses
penduduk terhadap fasilitas
pendidikan dan kesehatan.
5. Pembinaan petani skala
kecil untuk peningkatan
hasil produksi pertanian.
6. Pembinaan pelaku industri
kecil/rumah tangga, berupa
permodalan dan
pengembangan skala usaha.
7. Peningkatan nilai tambah
hasil pertanian dengan
membangun keterkaitan
dengan sektor lainnya.
8. Mendorong pusat-pusat
pertumbuhan baru.
Lokasi yang strategis ini menempatkan empat wilayah kabupaten/kota ini relatif
lebih maju dan memiliki kemiripan tingkat pembangunannya dengan Kota
Pontianak. Tingkat kepadatan penduduk antara keempat wilayah tersebut dengan
Kota Pontianak menjadi faktor pembeda, sehingga permasalahan kemiskinan dan
pola pembangunan di wilayah ini cenderung serupa. Hal ini juga dapat dilihat dari
arahan penanganan kemiskinan di keempat wilayah tersebut dan Kota Pontianak,
dimana arahan penanganan lebih pada pendekatan social safety net.
Tabel 47 Pemetaan Arahan Kebijakan Penanganan Kemiskinan di Provinsi
Kalimantan Barat
Tipo- Arahan Penananganan Kemiskinan*
Kabupaten/ Kota
logi 1 2 3 4 5 6 7 8
Kab. Sintang 1 √ √ √ √ - √ √ -
Kab. Landak 1 √ √ √ √ - √ √ -
Kab. Sanggau 1 √ √ √ √ - √ √ -
Kota Pontianak 2 √ √ - - - - - -
Kab. Kubu Raya 3 √ - - - - - - -
Kab. Pontianak 3 √ - - - - - - -
Kota Singkawang 3 √ - - - - - - -
Kab. Sambas 3 √ - - - - - - -
Kab. Ketapang 4 √ - √ √ √ √ √ √
Kab. Kapuas Hulu 4 √ - √ √ √ √ √ √
Kab. Sekadau 4 √ - √ √ √ √ √ √
Kab. Melawi 4 √ - √ √ √ √ √ √
Kab. Kayong Utara 4 √ - √ √ √ √ √ √
Kab. Bengkayang 4 √ - √ √ √ √ √ √
Keterangan :
* dijelaskan pada Gambar 31.
√ arahan
Wilayah yang memiliki permasalahan kemiskinan dan pembangunan yang
lebih kompleks memerlukan arahan penanganan yang lebih serius, seperti terlihat
di Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten
Kayong Utara, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sintang, Kabupaten Landak,
dan Kabupaten Sanggau. Pendekatan yang diperlukan untuk mengatasi
permasalahan kemiskinan di wilayah-wilayah tersebut mencakup program-
program social safety net, community development dan pengembangan wilayah.
Studi oleh Thamrin et al. (2007) menunjukkan bahwa untuk mengatasi
kemiskinan dan mengurangi ketertinggalan kawasan perbatasan Kabupaten
Bengkayang-Malaysia, diperlukan strategi pengembangan kawasan agropolitan
sebagai pusat pertumbuhan baru di Provinsi Kalimantan Barat.
133
7.1 Simpulan
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian dan uraian hasil analisis
yang dikembangkan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pola spasial kemiskinan di Kalimantan Barat terdiri atas: a) wilayah dengan
sebaran keluarga miskin dan sebaran penduduk tinggi adalah Kota Pontianak
dan Kabupaten Kubu Raya; b) wilayah dengan sebaran keluarga miskin
rendah dan sebaran penduduk tinggi adalah Kabupaten Sanggau, Kabupaten
Sambas, dan Kota Singkawang; c) wilayah dengan sebaran keluarga miskin
dan sebaran penduduk rendah adalah Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten
Bengkayang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten
Ketapang; dan d) wilayah dengan sebaran keluarga miskin tinggi dan sebaran
penduduk rendah adalah Kabupaten Sintang, Kabupaten Landak, Kabupaten
Melawi, dan Kabupaten Pontianak.
2. Pola spasial pembangunan manusia/sosial di Kalimantan Barat terdiri atas:
a) tingkat pembangunan manusia rendah dan pembangunan sosial tinggi
adalah Kabupaten Sintang, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Bengkayang,
Kabupaten Landak, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten
Sanggau, dan Kabupaten Kapuas Hulu; b) tingkat pembangunan manusia dan
pembangunan sosial rendah adalah Kabupaten Sambas, Kabupaten Pontianak,
dan Kabupaten Kayong Utara; dan c) tingkat pembangunan manusia tinggi
dan pembangunan sosial rendah adalah Kota Pontianak, Kota Singkawang dan
Kabupaten Kubu Raya.
3. Pola spasial aktivitas ekonomi di Kalimantan Barat terdiri atas: a) aktivitas
sektor pertanian dan sektor industri/perdagangan tinggi adalah Kabupaten
Pontianak; b) aktivitas sektor pertanian rendah dan sektor industri/
perdagangan tinggi adalah Kota Pontianak dan Kota Singkawang; c) aktivitas
sektor pertanian dan sektor industri/perdagangan rendah adalah Kabupaten
Bengkayang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Ketapang,
Kabupaten Kapuas Hulu, dan Kabupaten Melawi; dan d) aktivitas sektor
pertanian rendah dan sektor industri/perdagangan tinggi adalah Kabupaten
134
DAFTAR PUSTAKA
Adam, RH Jr. 2004. Economic Growth, Inequality and Poverty: Estimating the
Growth Elasticity of Poverty. World Dev 32(12): 1989–2014.
www.elsevier.com/locate/worlddev.
Adisasmita R. 2008. Pengembangan Wilayah. Konsep dan Teori. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Amarasinghe U, Samad M, Anputhas M. 2005. Spatial Clustering of Rural
Poverty and Food Insecurity in Sri Lanka. Food Pol 30: 493-509.
www.sciencedirect.com. [11 Mei 2010].
Anwar A. 2005. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan. Tinjauan
Kritis. Bogor: P4W Press.
Arman. 2009. Peran Pembangunan Manusia/Sosial dan Interaksi Spasial dalam
Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran : Kasus Kabupaten Bogor.
[Tesis]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Arsyad L. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah.
Yogyakarta: PT BPFE Yogyakarta.
[BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat. 2009. Provinsi Kalbar
Dalam Angka 2009. Badan Pusat Statistik.
Brata AG. 2002. Pembangunan Manusia dan Kinerja Ekonomi Regional di
Indonesia. J Ekon Pemb 7(2): 113-122. http://journal.uii.ac.id/index.php/
JEP/article/viewFile/645/573.[25 Apr 2010].
Crandall MS, Weber BA. 2004. Local Social and Economic Conditions, Spatial
Concentrations of Poverty and Poverty Dynamics. In : Bruce A Weber,
editor. Poverty, Policy and Place: Spatial Analysis of Poverty Dynamics.
Agri Econ V: 1276-1281. [Oregon State University]. www.sciencedirect.
com. [11 Mei 2010]
Cotter DA. 2002. Poor People in Poor Places : Local Opportunity Structures and
Household Poverty. Rural Sociol 67 (4): 534-555. [Rural Sociological
Society]. www.sciencedirect.com. [11 Mei 2010].
Daryanto A, Hafizrianda Y. 2010. Model-Model Kuantitatif untuk Perencanaan
Pembangunan Ekonomi Daerah. Konsep dan Aplikasi. Bogor: IPB Press.
[Depdagri] Departemen Dalam Negeri. 2004. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 Tentang Pemerintah Daerah.
Ellis F, Kutengule M, Nyasulu A. 2003. Livelihoods and Rural Poverty Reduction
in Malawi. World Dev 31(9): 1495–1510. www.elsevier.com/locate/
worlddev. [11 Mei 2010].
Friedmann J. 1979. Urban Poverty in Latin America, Some Theoritical
Considerations. In: Development Dialogue I. Upsala: Dag Hammarskjold
Foundation.
138
Fujii T. 2008. How Well Can We Target Aid with Rapidly Collected Data?
Empirical Results for Poverty Mapping from Cambodia. World
Development 36(10): 1830–1842. www.elsevier.com/locate/worlddev. [11
Mei 2010].
Fukuyama F. 2002. The Great Disruption. Hakikat Manusia dan Rekonstitusi
Tatanan Sosial. Yogyakarta: Penerbit Qalam.
[GAPRI] Gerakan Antipemiskinan Rakyat Indonesia. 2003. Advokasi Strategi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (Buku Panduan). Jakarta:
GAPRI/OXFAM. www.gapri.org. [15 Apr 2010].
Gentilini U, Webb P. 2008. How are we doing on poverty and hunger reduction?
A new measure of country performance. Food Pol 33: 521–532.
www.elsevier.com/locate/foodpol. [01 Jun 2010].
Grootaert C, Narayan D. 2004. Local Institutions, Poverty and Household Welfare
in Bolivia. World Dev 32(7): 1179–1198. www.elsevier.com/locate/
worlddev. [11 Mei 2010].
Hajiji, A. 2010. Keterkaitan Antara Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan
Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Riau 2002-2008.
[Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Hulme D. 2003. Chronic Poverty and Development Policy: An Introduction.
World Dev 31(3): 399–402. www.elsevier.com/locate/worlddev. [01 Juni
2010].
Hyman G, Larrea C, Farrow A. 2005. Methods, Results and Policy Implications
of Poverty and Food Security Mapping Assessments. Food Pol 30: 453–
460. www.sciencedirect.com. [11 Mei 2010].
Kalwija A, Verschoorb A. 2007. Not by Growth Alone: The Role of The
Distribution of Income in Regional Diversity in Poverty Reduction. Eur
Econ Rev 51: 805–829. www.sciencedirect.com. [11 Mei 2010].
Krishna A. 2004. Escaping Poverty and Becoming Poor: Who Gains, Who Loses,
and Why? World Dev 32(1): 121–136. www.elsevier.com/locate/worlddev.
[01 Jun 2010].
Kuncoro M. 2006. Ekonomika Pembangunan. Teori. Masalah dan Kebijakan. Ed
ke-4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Kuncorojakti D. 1986. Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor.
Lewis. 1983. “Kebudayaan Kemiskinan. Dalam: Parsudi Suparlan [Editor].
Jakarta: Sinar Harapan Yayasan Obor.
Lichter DT, Cornwell GT, Eggebeen DJ. 1993. Harvesting Human Capital :
Family Structure and Education among Rural Youth. Rural Sociol 58(I): 53-
75. Rural Sociological Society. www.sciencedirect.com. [01 Jun 2010].
[Pemprov Kalbar] Pemda Provinsi Kalimantan Barat. Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat 2008-2013.
Pontianak: Pemprov Kalbar.
139
LAMPIRAN
142
Lampiran 1 (lanjutan)
Komponen/Penciri Variabel Penyusun Satuan
Idx_SDSFDDf1 Pangsa TK Swasta (TKS) unit.TKSi/ unit.TKStot.
Pangsa SD Negeri (SDN) unit.SDNi / unit.SDNtot.
Pangsa SD Swasta (SDS) unit.SDSi / unit.SDStot.
Pangsa SLTP Negeri (SMPN) unit.SMPNi / unit.SMPNtot.
Pangsa SLTP Swasta (SMPS) unit.SMPSi / unit.SMPStot.
Idx_SDSFDDf2 Pangsa TK Negeri (TKN) unit.TKNi/ unit.TKNtot.
Idx_SDSFDMTf1 Pangsa SMU Swasta (SMUS) unit.SMUSi / unit.SMUStot.
Pangsa SMK Swasta (SMKS) unit.SMKSi / unit.SMKStot.
Pangsa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) unit.PTSi/ unit.PTStot.
Idx_SDSFDMTf2 Pangsa SMU Negeri (SMUN) unit.SMUNi / unit.SMUNtot.
Pangsa SMK Negeri (SMKN) unit.SMKNi / unit.SMKNtot.
Pangsa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) unit.PTNi/ unit.PTNtot.
Idx_SDSFDFLf1 Pangsa SLB Swasta (SLBS) unit.SLBSi / unit.SLBStot.
Pangsa Pesantren (PesS) unit.PesSi/ unit.PesStot.
Pangsa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) unit.MISi/ unit.MIStot.
Idx_SDSFDFLf2 Pangsa Sekolah Seminari Swasta (SemS) unit.SemSi / unit.SemStot.
Idx_SDMFDLPf1 Pangsa Lembaga Pendidikan/Ketrampilan Komputer (Komp) unit.Kompi/ unit.Komptot.
Pangsa Lembaga Pendidikan/Ketrampilan Menjahit (Jah) unit.Jahi/ unit.Jahtot.
Pangsa Lembaga Pendidikan/Ketrampilan Kecantikan (Can) unit.Cani/ unit.Cantot.
Pangsa Lembaga Pendidikan/Ketrampilan Montir (Mon) unit.Moni/ unit.Montot.
Pangsa Lembaga Pendidikan/Ketrampilan Elektronik (Elek) unit.Eleki / unit.Elektot.
Idx_SDMFDLPf2 Pangsa Lembaga Pendidikan/Ketrampilan lainnya (KL) unit.KLi / unit.KLtot.
Idx_SDSAPD Ratio kepala desa per penduduk (Kdes) org.Kdesi / org.pddki.
Ratio sekretaris desa per penduduk (Sdes) org.Sdesi / org.pddki.
Ratio ketua BPD per penduduk (BPdes) org.BPdesi / org.pddki.
Ratio ketua LPMD per penduduk (LPdes) org.LPdesi/ org.pddki.
Idx_SDSApkamf1 Ratio Bantuan Bintara Desa (Babinsa) per pernduduk (Bbs) org.Bbsi / org.pddki.
Ratio Polisi Pelayanan Masyarakat per penduduk (PPM) org.PPMi/ org.pddki.
Idx_SDSApkamf2 Ratio Hansip/Linmas per penduduk (HL) org.HLi / org.pddki.
Idx_SDSFIf1 Pangsa Mesjid (Mesj) unit.Mesji / unit.Mesjtot.
Pangsa Surau (Sur) unit.Suri/ unit.Surtot.
Idx_SDSFIf2 Pangsa Gereja Kristen (Kr) unit.Kri/ unit.Krtot.
Pangsa Gereja Katolik (Kt) unit.Kti/ unit.Kttot.
Idx_SDSKf1 Pangsa lokal konflik antar warga (Kwar) Kwari /Kwartot.
Pangsa lokal konflik warga antar desa (Kdes) Kdesi /Kdestot.
Idx_SDSKf2 Pangsa lokal konflik antar warga dengan aparat keamanan Kkami/Kkamtot.
(Kkam)
Pangsa lokal konflik warga lainnya (Kla) Klai/Klatot.
Idx_AEPadi Pangsa lokal luas panen padi sawah (psaw) ha.psawi/ha.psawtot.
Pangsa lokal luas panen padi ladang (plad) ha.pladi /ha.pladtot.
Idx_AEPangf1 Pangsa produksi Ubi Kayu (UK) ton.UKi /ton.UKtot
Idx_AEPangf2 Pangsa produksi Kacang Hijau (KHij) ton.KHiji /ton.KHijtot
Idx_AEPangf3 Pangsa produksi Jagung (Jag) ton.Jagi/ton.Jagtot
Idx_AEBunf1 Pangsa lokal produksi kopi (Kop) ton.Kopi/ton.Koptot
Pangsa lokal produksi tanaman perkebunan lainnya (Kln) ton.Klni/ton.Klntot
Idx_AEBunf2 Pangsa lokal produksi karet (Kar) ton.Kari/ton.Kartot
Pangsa lokal produksi kelapa sawit (Ksaw) ton.Ksawi /ton.Ksawtot
144
Lampiran 1 (lanjutan)
Komponen/Penciri Variabel Penyusun Satuan
Idx_AEBunf3 Pangsa lokal produksi lada (lad) ton.ladi/ton.ladtot
Pangsa lokal produksi kakao (kao) ton.kaoi /ton.kaotot
Idx_AEBunf4 Pangsa lokal produksi kelapa hybrida (khyb) ton.khybi /ton.khybtot
Idx_AETBf1 Pangsa lokal populasi ternak sapi (sapi) ekor.sapii/ekor.sapitot
Idx_AETBf2 Pangsa lokal populasi ternak babi (babi) ekor.babii/ekor.babitot
Idx_AETUf21 Pangsa lokal populasi ayam telur (aytl) ekor.aytli /ekor.aytltot
Idx_AETUf2 Pangsa lokal populasi itik (itik) ekor.itiki/ekor.itiktot
Idx_AEIRTf1 Pangsa lokal Industri makanan dan minuman (InMM) unit.InMMi/unit.InMMtot
Pangsa lokal Industri kecil/ rumah tangga lainnya (InLL) unit.InLLi /unit.InLLtot
Idx_AEIRTf2 Pangsa lokal kerajinan rumah tangga berbahan kayu (Kkay) unit.InKkayi /unit.Kkayot
Pangsa lokal kerajinan rumah tangga berbahan logam (Klog) unit.InKlogi/unit.Klogtot
Idx_AEIRTf3 Pangsa lokal kerajinan rumah tangga berbahan kulit (Kkul) unit.InKkuli/unit.Kkultot
Idx_AEDHRf1 Pangsa lokal pasar tradisional (ptrad) unit.ptradi/unit.ptradtot
Pangsa lokal minimarket (mmar) unit.mmari/unit.mmartot
Pangsa lokal restoran (rest) unit.resti/unit.resttot
Idx_AEDHRf2 Pangsa lokal motel/penginapan lain (mot) unit.moti/unit.mottot
Idx_AEDHRf3 Pangsa lokal kios tani non KUD (OsnKU) unit.OsnKUi /unit.OsnKUtot
Idx_AEKopr Pangsa lokal koperasi non KUD (OpnKU) unit.OpnKUi/unit.OpnKUtot
Idx_AEIUD Pangsa lokal jumlah perdagangan besar (DB) unit.DBi/unit.DBtot
Pangsa lokal jumlah perdagangan menengah (DM) unit.DMi/unit.DMtot
Pangsa lokal jumlah perdagangan kecil (DK) unit.DKi/unit.DKtot
Idx_AELahf1 Pangsa luasan sawah beririgasi teknis (IrT) ha.IrTi/ha.IrTtot
Pangsa luasan sawah beririgasi non-teknis (IrnT) ha.IrnTi/ha.IrnTtot
Idx_AELahf2 Pangsa luasan lahan pertanian non sawah (nSaw) ha.nSawi/ha.nSawtot
Pangsa luasan lahan non pertanian (nTan) ha.nTani/ha.nTantot
145
Lampiran 2 (lanjutan)
Idx_Misk Idx_Kel Idx_Kel
Kabupaten Kecamatan
f1 miskf1 miskf2
Pontianak Mempawah Timur -0,34693 0,88856 -0,327435
Pontianak Sungai Kunyit -0,45095 0,21033 -0,189108
Pontianak Toho -0,31791 -0,37212 -0,139207
Pontianak Sadaniang -0,43327 -0,45888 -0,210173
Sanggau Toba -0,62529 -0,25271 -0,247835
Sanggau Meliau 0,43483 1,10264 -0,077024
Sanggau Kapuas 0,42708 0,42608 0,201470
Sanggau Mukok 2,10688 -0,29177 -0,086637
Sanggau Jangkang 0,07173 -0,21176 -0,049577
Sanggau Bonti -0,04394 -0,22154 -0,062754
Sanggau Parindu -0,18203 0,30662 -0,096931
Sanggau Tayan Hilir 0,14561 -0,03608 -0,066835
Sanggau Balai -0,15285 -0,28599 -0,099561
Sanggau Tayan Hulu 0,14028 -0,17674 -0,174619
Sanggau Kembayan 0,35722 0,23445 -0,249126
Sanggau Beduwai 0,18657 -0,05072 -0,277287
Sanggau Noyan -0,68065 -0,19600 -0,340291
Sanggau Sekayam -0,69474 -0,19046 0,009388
Sanggau Entikong -0,68899 -0,35688 -0,243736
Ketapang Kendawangan 0,40787 -0,02579 0,013237
Ketapang Manis Mata -0,84434 1,20770 -0,124272
Ketapang Marau -0,48678 -0,32524 -0,157625
Ketapang Singkup -0,76603 -0,46376 -0,220046
Ketapang Air Upas -0,93631 -0,40538 -0,166412
Ketapang Jelai Hulu -0,46386 -0,18507 0,127838
Ketapang Tumbang Titi 0,90899 0,15627 -0,085817
Ketapang Pemahan -0,65390 -0,47562 -0,266093
Ketapang Sungai Melayu Rayak 2,26691 -0,44733 -0,222184
Ketapang Matan Hilir Selatan 0,21529 0,01922 -0,012947
Ketapang Benua Kayong -0,75332 -0,03459 -0,120885
Ketapang Matan Hilir Utara -0,54529 -0,41815 -0,176854
Ketapang Delta Pawan -0,17945 1,51744 -0,147199
Ketapang Muara Pawan -0,47933 -0,21921 -0,204916
Ketapang Nanga Tayap 0,45657 -0,03370 0,095034
Ketapang Sandai -1,06375 -0,04735 0,072793
Ketapang Hulu Sungai -0,92893 -0,35833 -0,289581
Ketapang Sungai Laur -0,63711 0,64424 -0,412444
Ketapang Simpang Hulu -0,24145 0,23031 -0,004009
Ketapang Simpang Dua -0,07800 -0,08059 -0,303813
Sintang Serawai 1,75653 -0,08038 -0,034877
Sintang Ambalau -0,23444 -0,29244 -0,129068
Sintang Kayan Hulu 1,84572 0,86613 -0,340664
Sintang Sepauk 2,93328 0,89851 0,179092
Sintang Tempunak -0,00857 -0,14266 -0,032858
Sintang Sungai Tebelian 0,71134 -0,16333 0,031578
Sintang Sintang -0,13917 0,21062 0,218034
Sintang Dedai 1,10609 1,94355 -0,769185
Sintang Kayan Hilir 1,51734 -0,17435 0,021181
Sintang Kelam Permai -0,00627 -0,34238 -0,119379
Sintang Binjai Hulu 0,15592 -0,46649 -0,287015
Sintang Ketungau Hilir 1,40793 -0,27476 -0,097641
Sintang Ketungau Tengah 0,94326 -0,07951 0,100140
Sintang Ketungau Hulu 0,11923 -0,29343 -0,074836
Kapuas Hulu Silat Hilir -0,05383 -0,33515 -0,156384
147
Lampiran 2 (lanjutan)
Idx_Misk Idx_Kel Idx_Kel
Kabupaten Kecamatan
f1 miskf1 miskf2
Kapuas Hulu Silat Hulu 0,30817 -0,36151 -0,236105
Kapuas Hulu Hulu Gurung 0,02606 -0,31695 -0,252620
Kapuas Hulu Bunut Hulu 0,22589 -0,33114 -0,217490
Kapuas Hulu Mentebah 0,22925 -0,42109 -0,179259
Kapuas Hulu Bika -0,75756 -0,53534 -0,273056
Kapuas Hulu Kalis -0,37723 -0,36721 -0,191608
Kapuas Hulu Putussibau Selatan 1,29502 -0,47513 -0,250812
Kapuas Hulu Hulu Kapuas -0,98914 -0,52171 -0,261560
Kapuas Hulu Embaloh Hilir -0,04721 -0,41197 -0,292262
Kapuas Hulu Bunut Hilir 0,33006 -0,22358 -0,285972
Kapuas Hulu Boyan Tanjung -0,47178 -0,44608 -0,238818
Kapuas Hulu Pengkadan -0,99541 -0,43797 -0,193067
Kapuas Hulu Jongkong 1,17773 -0,25446 -0,228154
Kapuas Hulu Selimbau -0,31095 -0,48584 -0,232226
Kapuas Hulu Danau Sentarum -0,68550 -0,55076 -0,285330
Kapuas Hulu Suhaid -0,67885 -0,31061 -0,393505
Kapuas Hulu Seberuang -1,03789 -0,49449 -0,239302
Kapuas Hulu Semitau -0,84858 -0,25024 -0,310545
Kapuas Hulu Empanang -0,20832 -0,55404 -0,288009
Kapuas Hulu Puring Kencana -0,46757 -0,57050 -0,301474
Kapuas Hulu Badau -0,76492 -0,42155 -0,274479
Kapuas Hulu Batang Lupar -0,99541 -0,52859 -0,267194
Kapuas Hulu Embaloh Hulu -0,97695 -0,48230 -0,272254
Kapuas Hulu Putussibau Utara 1,79919 0,25831 -0,361532
Sekadau Nanga Mahap -0,35625 0,71206 -0,376341
Sekadau Nanga Taman 0,52618 -0,29028 1,762324
Sekadau Sekadau Hulu -0,05583 -0,12433 -0,195789
Sekadau Sekadau Hilir 0,24882 0,68384 0,103991
Sekadau Belitang Hilir 0,49954 0,06455 -0,186439
Sekadau Belitang 1,62759 -0,31073 -0,245107
Sekadau Belitang Hulu -0,29801 -0,36440 -0,132887
Melawi Sokan -0,30481 -0,11720 -0,170223
Melawi Tanah Pinoh -0,35625 -0,32676 -0,145023
Melawi Tanah Pinoh Barat 0,52618 -0,35740 -0,181508
Melawi Sayan -0,05583 -0,14432 0,037092
Melawi Belimbing 0,24882 0,02528 -0,129526
Melawi Belimbing Hulu 0,49954 -0,41126 -0,171221
Melawi Nanga Pinoh 0,41600 0,28774 0,127199
Melawi Pinoh Selatan -0,29801 -0,40394 -0,183920
Melawi Pinoh Utara 1,75444 -0,36712 -0,153117
Melawi Ella Hilir 1,69175 -0,22867 -0,149945
Melawi Menukung -0,19894 -0,28722 -0,075641
Kayong Utara Pulau Maya Karimata -0,82661 1,58213 -0,736661
Kayong Utara Sukadana -0,61754 -0,22896 -0,024871
Kayong Utara Simpang Hilir -0,50672 0,32553 -0,141447
Kayong Utara Teluk Batang -0,71204 0,26709 -0,310198
Kayong Utara Seponti -0,64648 0,06083 -0,308114
Kubu Raya Batu Ampar 0,53075 0,21756 0,086058
Kubu Raya Terentang -0,12389 -0,45062 -0,209994
Kubu Raya Kubu -0,33031 -0,01754 0,116908
Kubu Raya Telok Pa'kedai -0,32166 0,18639 -0,189888
Kubu Raya Sungai Kakap 1,82857 1,45788 6,793381
Kubu Raya Rasau Jaya -0,20167 -0,11305 -0,174598
Kubu Raya Sungai Raya 6,19905 11,40634 -0,542638
148
Lampiran 2 (lanjutan)
Idx_Misk Idx_Kel Idx_Kel
Kabupaten Kecamatan
f1 miskf1 miskf2
Kubu Raya Sungai Ambawang -0,26921 0,80478 0,506596
Kubu Raya Kuala Mandor-B -0,61606 -0,22179 -0,172355
Kota Pontianak Pontianak Selatan -0,37337 -0,03493 -0,402102
Kota Pontianak Pontianak Tenggara -0,80223 -0,47755 -0,318903
Kota Pontianak Pontianak Timur 1,03360 0,91787 1,285325
Kota Pontianak Pontianak Barat 0,55230 1,22741 0,568030
Kota Pontianak Pontianak Kota 0,17036 1,55637 -0,450394
Kota Pontianak Pontianak Utara 0,80015 0,63239 5,353274
Kota Singkawang Singkawang Selatan -0,14879 -0,16780 0,020651
Kota Singkawang Singkawang Timur -0,59574 -0,30207 -0,152869
Kota Singkawang Singkawang Utara -0,58799 -0,26622 -0,099302
Kota Singkawang Singkawang Barat -0,57580 -0,39507 -0,219938
Kota Singkawang Singkawang Tengah -0,09855 0,14544 0,176419
149
Lampiran 4 (lanjutan)
Idx_SDM Idx_SDM Idx_SDM Idx_SDM Idx_SDMJ
Kabupaten Kecamatan Pf1 PPf1 Cf1 Cf2 P
Pontianak Sungai Kunyit -0,07004 0,00248 0,36381 1,17677 -0,098880
Pontianak Toho 0,19497 -0,33561 -0,72245 0,05345 -0,284572
Pontianak Sadaniang 0,57788 -0,69503 -1,00072 0,00308 -0,638164
Sanggau Toba 0,44608 -0,46191 -1,00443 -0,16492 -0,559753
Sanggau Meliau 0,11264 1,58168 1,26485 -0,55569 0,723497
Sanggau Kapuas -0,15564 2,21976 1,02363 -0,91583 1,872382
Sanggau Mukok 0,48057 -0,36288 -0,61829 -0,17316 -0,385693
Sanggau Jangkang 0,62663 0,02297 0,33409 0,43273 0,043669
Sanggau Bonti 0,24571 -1,25114 0,06561 -0,61285 -0,236408
Sanggau Parindu -0,95474 0,67067 1,35010 -0,38338 0,180604
Sanggau Tayan Hilir 0,33638 -1,25114 -1,32789 -0,16385 0,168613
Sanggau Balai -0,19455 0,53652 -0,46142 0,28654 -0,086246
Sanggau Tayan Hulu -0,71580 0,44942 2,32716 0,28013 0,100605
Sanggau Kembayan 0,20308 -0,56524 0,19689 -0,29217 0,009076
Sanggau Beduwai 0,54134 -0,27991 -0,49556 -0,16815 -0,556560
Sanggau Noyan 0,47904 -0,63961 -1,00840 -0,31904 -0,651079
Sanggau Sekayam -0,96759 0,83079 -0,69437 -0,29844 0,095491
Sanggau Entikong 0,36117 -0,54490 1,06577 0,74868 -0,445787
Ketapang Kendawangan 0,06623 0,74461 0,35469 3,67207 0,347093
Ketapang Manis Mata -0,06558 -0,34687 0,29301 -0,68766 0,041926
Ketapang Marau 0,39345 -0,11942 -0,00894 1,91562 -0,515228
Ketapang Singkup 0,48421 -0,59714 -0,90284 -0,09952 -0,752059
Ketapang Air Upas 0,42286 -0,44536 -0,83801 -0,34906 -0,458714
Ketapang Jelai Hulu 0,40861 -0,50263 0,47629 -0,07576 -0,403666
Ketapang Tumbang Titi 0,06142 0,69662 2,03400 0,54161 -0,053747
Ketapang Pemahan 0,67965 -0,82920 -1,14395 0,01359 -0,796596
Ketapang Sungai Melayu Rayak 0,55263 -0,36405 -1,00273 0,03922 -0,613181
Ketapang Matan Hilir Selatan 0,21393 0,46548 -0,14709 0,66311 0,124827
Ketapang Benua Kayong 0,32795 0,60179 -0,30120 0,46929 0,268762
Ketapang Matan Hilir Utara 0,37572 -0,54879 -0,97735 -0,02582 -0,405692
Ketapang Delta Pawan -0,59765 1,38403 0,09948 0,14389 1,622094
Ketapang Muara Pawan 0,67540 -0,35386 -0,56209 -0,28891 -0,521494
Ketapang Nanga Tayap 0,41569 0,41863 1,12041 0,72058 0,071996
Ketapang Sandai -2,30689 -0,22490 -0,67448 -0,29025 -0,014221
Ketapang Hulu Sungai 0,46852 -0,70826 -1,08362 -0,25377 -0,540279
Ketapang Sungai Laur 0,52341 0,16091 2,06063 0,04482 -0,376502
Ketapang Simpang Hulu 0,18448 -0,01005 1,89358 -0,46651 0,136269
Ketapang Simpang Dua 0,52512 -0,77469 -0,49392 -0,15102 -0,699489
Sintang Serawai -0,08847 0,26460 0,09832 -0,43753 -0,114347
Sintang Ambalau 0,24559 -0,35442 0,99792 -0,51171 -0,354850
Sintang Kayan Hulu -0,00410 -0,31708 1,26645 -2,51167 -0,049080
Sintang Sepauk -0,10573 1,58994 1,38216 -0,23061 0,815273
Sintang Tempunak 0,27502 0,14228 -0,31580 -0,63793 0,022380
Sintang Sungai Tebelian 0,37300 0,82687 0,29091 -0,27177 0,120477
Sintang Sintang -1,13980 1,84912 -0,77127 -0,15611 1,076175
Sintang Dedai 0,19310 0,93686 1,59054 0,12920 0,222262
Sintang Kayan Hilir 0,24324 0,18872 0,12594 -0,13780 0,026579
Sintang Kelam Permai 0,33897 -0,20939 0,08322 -0,17922 -0,411735
Sintang Binjai Hulu 0,73614 -0,49501 -1,09702 -0,25147 -0,599668
Sintang Ketungau Hilir 0,09986 -0,23979 -0,09215 -0,37858 -0,259890
Sintang Ketungau Tengah -0,11386 0,17219 0,15071 -0,24416 0,108837
Sintang Ketungau Hulu -0,12916 -0,27121 -0,52556 -0,29968 -0,229700
Kapuas Hulu Silat Hilir 0,26242 0,45668 0,32655 -0,26999 -0,377584
Kapuas Hulu Silat Hulu 0,37335 -0,41982 1,64302 0,68452 -0,600900
Kapuas Hulu Hulu Gurung -0,04961 -0,37530 1,03444 -0,41589 -0,531660
152
Lampiran 4 (lanjutan)
Idx_SDM Idx_SDM Idx_SDM Idx_SDM Idx_SDMJ
Kabupaten Kecamatan Pf1 PPf1 Cf1 Cf2 P
Kapuas Hulu Bunut Hulu 0,27078 -0,71052 -1,16767 -0,26684 -0,518175
Kapuas Hulu Mentebah 0,50722 -0,57239 -0,12288 -0,19790 -0,613036
Kapuas Hulu Bika 0,63704 -1,07274 -0,80056 -0,20553 -0,866471
Kapuas Hulu Kalis 0,61226 -0,48921 0,38341 -0,18743 -0,567678
Kapuas Hulu Putussibau Selatan 0,41778 -0,45383 -0,43277 -0,17027 -0,575558
Kapuas Hulu Hulu Kapuas 0,57588 -0,92762 -0,65082 0,42417 -0,832287
Kapuas Hulu Embaloh Hilir 0,58485 -0,88165 -0,70909 -0,05781 -0,816925
Kapuas Hulu Bunut Hilir 0,48694 -0,72064 -0,54664 -0,06744 -0,669460
Kapuas Hulu Boyan Tanjung 0,64652 -0,54488 -0,26001 -0,03964 -0,619648
Kapuas Hulu Pengkadan 0,60823 -0,89402 -1,20594 -0,21118 -0,719113
Kapuas Hulu Jongkong 0,41700 -0,79324 -0,28403 0,01082 -0,619410
Kapuas Hulu Selimbau 0,51371 -0,67660 -0,66453 -0,00401 -0,647881
Kapuas Hulu Danau Sentarum 0,69376 -1,01343 -1,20522 -0,13097 -0,881951
Kapuas Hulu Suhaid 0,57641 -0,70915 -1,19588 -0,08610 -0,737996
Kapuas Hulu Seberuang 0,70552 -0,63773 -0,31783 -0,28771 -0,579030
Kapuas Hulu Semitau 0,41755 -0,87489 -0,92302 -0,20589 -0,747651
Kapuas Hulu Empanang 0,72751 -1,05552 -0,81851 -0,07099 -0,858079
Kapuas Hulu Puring Kencana 0,70204 -1,05339 -1,07698 -0,10019 -0,967576
Kapuas Hulu Badau 0,47136 -1,03220 -1,11698 -0,16467 -0,801084
Kapuas Hulu Batang Lupar 0,55564 -0,93246 -0,64662 0,05539 -0,850101
Kapuas Hulu Embaloh Hulu 0,67690 -0,65675 -1,06338 -0,13943 -0,848373
Kapuas Hulu Putussibau Utara 0,18005 -0,15897 -0,15131 0,14753 -0,156485
Sekadau Nanga Mahap 0,27177 -1,00611 -0,88052 -0,10352 -0,030670
Sekadau Nanga Taman 0,04053 -0,71928 3,49550 -0,50911 0,026450
Sekadau Sekadau Hulu -0,08167 0,29119 0,26697 -0,42686 0,049150
Sekadau Sekadau Hilir -0,38822 1,41228 1,75807 -0,21939 1,149841
Sekadau Belitang Hilir 0,10828 -0,76030 0,85733 0,08034 -0,199159
Sekadau Belitang 0,44352 -0,74823 -0,54800 -0,03078 -0,584272
Sekadau Belitang Hulu -0,94013 -0,32940 -0,45844 -0,24254 -0,279995
Melawi Sokan 0,46323 -0,20655 0,89469 -0,73165 -0,433864
Melawi Tanah Pinoh -0,07122 -0,26074 0,31254 -0,33009 -0,460178
Melawi Tanah Pinoh Barat 0,38284 -0,38826 1,03260 -0,85327 -0,542123
Melawi Sayan 0,29433 0,33613 0,21338 -0,84181 -0,322744
Melawi Belimbing 0,32031 -0,10909 0,63925 -0,28529 -0,243185
Melawi Belimbing Hulu 0,64392 -0,71029 -0,10281 -0,01949 -0,673056
Melawi Nanga Pinoh -0,03630 1,28593 1,77545 -0,89777 0,769057
Melawi Pinoh Selatan 0,58572 -0,55084 -0,86256 -0,11836 -0,683903
Melawi Pinoh Utara 0,41205 -0,45241 -0,10510 -0,33936 -0,517355
Melawi Ella Hilir 0,23338 -0,60858 -0,26026 0,44033 -0,372712
Melawi Menukung 0,08243 -0,34208 0,92216 -0,56215 -0,328553
Kayong Utara Pulau Maya Karimata -0,07638 -0,38324 -0,41391 -0,04925 -0,193082
Kayong Utara Sukadana 0,16113 0,00188 0,30899 0,21301 -0,147666
Kayong Utara Simpang Hilir 0,50702 -1,00833 -0,12160 0,12929 0,064128
Kayong Utara Teluk Batang 0,45706 -0,24456 0,53865 0,95491 -0,268131
Kayong Utara Seponti 0,48246 -0,65375 -0,65107 -0,40653 -0,609010
Kubu Raya Batu Ampar 0,78902 0,45861 -0,51203 0,01444 0,386073
Kubu Raya Terentang 0,21774 -0,55363 -0,86045 -0,24013 -0,614923
Kubu Raya Kubu -0,24121 0,99288 0,16950 0,00724 0,563964
Kubu Raya Telok Pa'kedai -0,02175 -0,47168 -0,45799 -0,07949 -0,199041
Kubu Raya Sungai Kakap 0,43678 4,18396 0,69947 0,46204 3,079754
Kubu Raya Rasau Jaya 0,03505 0,19402 0,18613 -0,18638 -0,039769
Kubu Raya Sungai Raya -3,81066 5,05503 1,39489 0,26057 6,859582
Kubu Raya Sungai Ambawang -0,50894 1,78648 2,21986 -0,95089 1,668691
Kubu Raya Kuala Mandor-B 0,78634 -0,58530 -0,99909 -0,16398 0,001109
153
Lampiran 4 (lanjutan)
Idx_SDM Idx_SDM Idx_SDM Idx_SDM Idx_SDMJ
Kabupaten Kecamatan Pf1 PPf1 Cf1 Cf2 P
Kota Pontianak Pontianak Selatan -6,53689 0,99294 -0,89569 -0,14446 2,282444
Kota Pontianak Pontianak Tenggara -1,03674 -0,32354 -1,27943 -0,10382 0,272825
Kota Pontianak Pontianak Timur -3,37654 1,30140 -0,07017 -0,31766 2,121966
Kota Pontianak Pontianak Barat -1,94673 1,07632 -0,40731 0,25945 4,025365
Kota Pontianak Pontianak Kota -5,91816 0,97235 -0,05017 0,18110 3,948421
Kota Pontianak Pontianak Utara -2,34745 0,43508 0,03982 -0,15308 3,398786
Kota Singkawang Singkawang Selatan -0,94125 1,74984 -0,54990 11,03488 0,655636
Kota Singkawang Singkawang Timur 0,16033 -0,11358 -0,82004 0,11437 -0,278671
Kota Singkawang Singkawang Utara -0,34220 -0,13721 -0,54471 0,13223 -0,172327
Kota Singkawang Singkawang Barat -2,02005 2,52325 -1,11914 -0,06551 1,472485
Kota Singkawang Singkawang Tengah -1,78742 4,40192 -0,54232 0,37370 1,294088
154
155
Lampiran 6 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS
Kabupaten Kecamatan TKesf1 TKesf2 FKesf1 FKesf2 Askes Wf1 Wf2 Wf3 WWf1 WWf2 WWf3
Bengkayang Sanggau Ledo -0,02163 -0,71031 0,04950 -0,66317 -0,801814 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Bengkayang Tujuhbelas -0,36405 -0,80996 -0,50238 -0,68996 -0,722980 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Bengkayang Seluas -0,29327 -1,15714 -0,13562 -0,57891 0,411571 -0,03209 -0,28182 -0,24374 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Bengkayang Jagoi Babang -0,24246 -0,54750 -0,34512 -1,11682 -0,181516 0,05237 -0,36265 -0,16476 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Bengkayang Siding -0,61924 -0,96977 -0,54538 -0,98474 -0,322245 0,27184 -0,14395 -0,07731 -0,29418 0,19936 0,84393
Landak Sebangki -0,85352 1,41839 -0,29050 -0,24223 -0,363142 1,11480 0,00739 2,39885 1,60983 0,05441 -0,19121
Landak Ngabang 0,40820 2,24090 1,26222 0,79785 -0,051622 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Jelimpo -0,70129 0,54798 -0,55411 0,17538 -0,406374 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Sengah Temila 0,42936 1,88950 0,46366 1,59531 0,997375 1,21241 3,59215 0,39366 0,33070 -0,04307 2,26171
Landak Mandor 0,21110 -0,26388 -0,25541 0,78344 -0,163515 -0,21080 -0,34867 -0,31442 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Menjalin -0,15794 -0,31236 -0,11384 0,49909 -0,581842 -0,12222 -0,48295 -0,24874 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Mempawah Hulu -0,33591 0,70812 -0,20079 1,65803 0,000510 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Sompak -0,29443 -0,72472 -0,42809 -1,28572 -0,640332 -0,23491 -0,31284 -0,27534 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Menyuke -0,05180 1,31402 -0,43795 0,41185 -0,110112 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Banyuke Hulu -0,21555 -0,52267 -0,53941 -0,74895 0,024669 -0,04560 -0,00909 0,57042 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Meranti -0,54373 -0,05146 -0,50328 -0,86625 -0,925150 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Kuala Bbehe -0,00858 0,29001 -0,48479 0,12564 -0,878104 -0,25965 -0,44707 -0,34541 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Landak Air Besar -0,17234 0,30723 -0,39594 -0,07519 0,149277 -0,62181 5,82732 -0,51074 11,01318 -0,90174 0,81146
Pontianak Siantan 0,59332 0,46862 -0,00196 -0,13237 0,604143 0,33138 -0,07523 -0,23713 -0,07165 -0,07329 -0,21996
Pontianak Segedong -0,48889 -0,73099 -0,15515 -0,42783 0,708897 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Pontianak Sungai Pinyuh 0,49539 -0,02663 0,36352 0,68340 0,799455 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Pontianak Anjongan -0,33646 -0,93050 -0,32075 -0,49466 -0,166471 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Pontianak Mempawah Hilir 1,47227 1,22890 0,97830 -0,00139 0,706496 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Pontianak Mempawah Timur 0,14543 -0,05788 -0,23294 0,44749 1,309614 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Pontianak Sungai Kunyit -0,16719 0,33102 -0,10641 0,81649 0,013225 -0,26315 -0,45890 -0,33302 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Pontianak Toho -0,29835 -0,90078 -0,34616 0,02616 -0,529859 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Pontianak Sadaniang -0,54510 -0,97539 -0,45350 -0,76491 -0,668305 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sanggau Toba -0,57700 -0,01921 -0,43397 -0,91599 -0,805234 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sanggau Meliau -0,37778 0,82465 -0,14807 1,57450 -0,575579 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sanggau Kapuas 2,14542 2,14103 2,20251 2,20671 1,363215 -0,26281 -0,45315 -0,31989 -0,00085 -0,25460 -0,35609
Sanggau Mukok -0,36048 -0,72591 -0,29253 0,11893 -0,316309 0,48699 -1,59343 3,75720 -0,20341 -0,22850 -0,32903
156
17
Lampiran 6 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS
Kabupaten Kecamatan TKesf1 TKesf2 FKesf1 FKesf2 Askes Wf1 Wf2 Wf3 WWf1 WWf2 WWf3
Sanggau Jangkang -0,61249 0,50435 -0,94157 3,40496 -0,01268 1,94881 -0,27722 1,14771 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sanggau Bonti -0,76795 0,96565 -0,29931 0,31236 -0,79672 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sanggau Parindu 0,04224 0,39788 -0,32712 2,07536 -0,20139 0,06616 0,82021 -0,45722 -0,14583 0,01759 0,13467
Sanggau Tayan Hilir -0,34889 0,25840 0,73210 1,95094 -0,22228 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sanggau Balai -0,84304 1,44050 -0,02050 0,80053 -0,34173 -0,04648 0,39261 -0,07501 0,84428 1,88619 0,73698
Sanggau Tayan Hulu 0,18864 3,51461 0,21440 0,81762 0,01322 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sanggau Kembayan -0,28849 0,02902 -0,16601 0,48793 -0,20031 -0,60124 1,18520 -0,20689 3,05782 -0,94704 -1,32871
Sanggau Beduwai -0,41038 -0,68188 -0,31781 -0,67953 -0,06455 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sanggau Noyan -0,59418 -1,03872 -0,48081 -1,20220 -0,56454 0,21419 0,01405 0,19876 0,23219 4,34317 -1,17678
Sanggau Sekayam -0,01304 0,84889 0,19247 1,12270 -0,51704 -0,16260 -0,26594 0,00002 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sanggau Entikong -0,20044 -0,18978 -0,41072 -0,90838 -0,50850 0,83647 -0,35068 2,27001 -0,42594 0,04415 0,73486
Ketapang Kendawangan 0,80082 0,11555 -0,26613 0,37993 0,68300 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Manis Mata -0,35686 0,18470 -0,21679 -0,39523 -0,59505 0,46878 0,24332 0,48154 0,67796 1,04318 -0,57580
Ketapang Marau -0,06666 -0,67809 -0,47213 -0,43753 0,08570 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Singkup -0,24619 -0,69639 0,06293 -0,88277 -0,52398 -0,23281 -0,34829 -0,21169 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Air Upas -0,00301 -0,70583 -0,52485 -0,35401 -0,81093 0,20835 -0,17341 0,18100 0,26268 0,05581 -0,13794
Ketapang Jelai Hulu -0,34255 0,53728 -0,29660 -0,31075 -0,17359 0,69056 2,75337 2,33113 1,24369 2,46451 4,44497
Ketapang Tumbang Titi -0,25358 1,92507 0,10130 0,22901 0,11584 0,20823 0,09075 0,33178 0,78299 0,49579 0,73535
Ketapang Pemahan -0,58895 -1,02703 -0,46422 -1,16842 -0,73437 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Sungai Melayu Rayak -0,08052 -0,53999 -0,33069 -0,55461 -0,59677 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Matan Hilir Selatan 0,02915 -0,38499 -0,32572 0,05137 0,38946 -0,27483 -0,25050 -0,36282 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Benua Kayong -0,15545 -0,29885 0,16013 0,21401 -0,21437 -0,24767 -0,35598 -0,27898 -0,07502 -0,16372 -0,00146
Ketapang Matan Hilir Utara -0,59637 -0,96236 -0,48986 0,06614 -0,33744 -0,19234 -0,44348 -0,33971 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Delta Pawan 4,20133 0,16748 2,83083 -0,69323 1,02757 0,21980 -0,12448 -0,18239 -0,45988 -0,97430 1,60727
Ketapang Muara Pawan -0,50869 -0,65161 -0,46919 -0,62239 -0,24599 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Nanga Tayap -0,11867 1,14756 -0,36311 0,87340 0,61886 0,26785 0,65432 0,01468 -0,08440 1,93761 0,19746
Ketapang Sandai -0,53628 -0,53107 -0,19997 0,07680 -0,92515 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Hulu Sungai -0,49028 -0,68394 -0,29240 -1,20034 -0,61155 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Ketapang Sungai Laur -0,37410 0,35361 -0,40092 0,47084 -0,25087 0,72804 0,07476 -0,15751 -0,12892 -0,93562 1,90778
Ketapang Simpang Hulu -0,47851 0,20903 -0,15348 0,09203 -0,28844 11,16402 -1,70320 -1,32205 0,30006 7,66361 -0,67806
Ketapang Simpang Dua -0,48860 -0,77053 -0,51310 -1,09347 -0,17333 -0,14202 -0,31112 -0,19623 0,33011 -0,21592 -0,05557
157
Lampiran 6 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS
Kabupaten Kecamatan TKesf1 TKesf2 FKesf1 FKesf2 Askes Wf1 Wf2 Wf3 WWf1 WWf2 WWf3
Sintang Serawai -0,39849 0,80640 -0,39698 1,06779 1,20043 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sintang Ambalau -0,71939 0,88934 -0,53163 -0,16057 0,03220 1,49810 1,02782 1,45996 0,51979 1,23927 0,27363
Sintang Kayan Hulu -0,52029 0,44288 -0,20563 0,88478 -0,19402 -0,07666 -0,35100 -0,30991 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sintang Sepauk 0,14816 0,35397 0,24529 1,64470 -0,24924 0,42928 -0,01407 -0,48500 0,92149 0,83184 0,40743
Sintang Tempunak -0,24801 0,79692 -0,35895 1,90859 0,41974 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sintang Sungai Tebelian 0,46054 0,62455 -0,63464 3,17390 0,40095 0,45299 0,12353 -0,30548 -0,11403 -0,11400 6,98092
Sintang Sintang 4,39320 0,18807 1,70039 0,42723 0,44809 0,87222 -0,59407 -0,83163 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sintang Dedai 0,20621 0,49849 -0,52128 2,27596 1,21582 2,36779 4,53614 0,93011 0,20172 -0,28070 -0,38314
Sintang Kayan Hilir -0,05920 -0,05858 -0,31781 -0,67953 -0,28561 -0,17380 -0,29477 -0,25042 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sintang Kelam Permai -0,54429 0,44001 -0,35687 -0,37736 -0,20588 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sintang Binjai Hulu -0,34506 -0,23890 -0,49257 -0,46274 -0,22063 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sintang Ketungau Hilir -0,49345 -0,07325 -0,31885 0,46345 -0,33515 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sintang Ketungau Tengah -1,52822 7,13344 -0,51224 1,00762 1,10332 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sintang Ketungau Hulu -0,54873 0,32222 -0,42429 0,63050 -0,73535 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Silat Hilir -0,46535 -0,05415 -0,32223 -0,22818 -0,65528 -0,34328 -0,04538 -0,46889 -0,71634 -1,72011 3,54356
Kapuas Hulu Silat Hulu -0,53387 -0,01459 -0,36465 -0,96573 -0,48883 0,21501 -0,16552 0,78677 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Hulu Gurung -0,28037 -0,32424 -0,32098 0,21909 -0,49816 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Bunut Hulu -0,41463 -0,33497 -0,37699 0,21650 -0,50633 -0,94537 3,60391 -1,01090 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Mentebah -0,31031 -0,53777 -0,60308 -0,35519 -0,39001 0,82013 0,32708 0,58650 0,08027 2,13494 -0,69837
Kapuas Hulu Bika -0,46567 -0,49260 -0,52282 -0,71517 -0,58792 -1,07128 2,79035 -0,78241 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Kalis -0,31824 0,57449 -0,77603 0,21419 0,11676 -0,25116 0,64198 -0,10142 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Putussibau Selatan -0,23229 -0,35651 -0,39706 -0,68973 -0,10871 -0,08540 0,21121 0,07549 -0,34158 0,48934 -0,24469
Kapuas Hulu Hulu Kapuas -0,52120 -0,27504 -0,50238 -0,68996 -0,73569 1,40673 0,24936 0,95528 -0,83474 5,58049 0,67060
Kapuas Hulu Embaloh Hilir -0,44220 -0,42190 -0,39490 -1,21816 -0,62775 0,32512 -0,51548 -0,28980 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Bunut Hilir -0,33852 -0,11688 -0,41737 -0,88221 -0,51735 -0,19333 -0,20904 -0,30648 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Boyan Tanjung -0,33257 -0,40800 -0,37844 0,13489 -0,62762 -0,16290 -0,12632 -0,09345 3,09523 -0,40002 -0,29824
Kapuas Hulu Pengkadan 0,17917 -0,89478 -0,56617 -0,12893 -0,91497 -0,11405 -0,19947 -0,31593 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Jongkong -0,41510 -0,20409 -0,28462 -0,61196 -0,26913 0,91345 -0,48739 3,79319 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Selimbau -0,12757 -0,10909 -0,47597 -0,42896 -0,84886 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Danau Sentarum -0,60651 -0,75349 -0,51310 -1,09347 -0,91370 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Suhaid -0,33646 -0,93050 -0,44672 -0,95834 -0,75858 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
158
19
Lampiran 6 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS
Kabupaten Kecamatan TKesf1 TKesf2 FKesf1 FKesf2 Askes Wf1 Wf2 Wf3 WWf1 WWf2 WWf3
Kapuas Hulu Seberuang -0,42508 -0,22894 -0,48185 -0,05923 -0,91243 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Semitau 0,06254 -0,17178 -0,25634 -0,13295 -0,81385 0,61519 1,25110 1,42101 2,12677 0,40397 0,90058
Kapuas Hulu Empanang -0,44980 -0,82193 -0,50328 -0,86625 -0,74286 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Puring Kencana -0,63763 -0,58886 -0,41149 -1,25194 -0,92387 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Badau -0,07512 -0,55582 -0,44097 -1,16080 -0,81834 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Batang Lupar -0,34301 -0,28901 -0,50826 -0,32022 -0,59328 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Embaloh Hulu -0,47135 -0,58959 -0,54235 -0,56408 -0,92515 0,10646 -0,69290 0,50543 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kapuas Hulu Putussibau Utara 2,29936 0,57543 0,29386 0,48791 0,27105 -0,20588 -0,20092 -0,33510 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sekadau Nanga Mahap -0,00996 -0,77204 -0,48537 0,56841 -0,17166 -0,21777 -0,44789 -0,30952 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sekadau Nanga Taman -0,52435 0,14114 -0,41470 0,41946 -0,06004 0,44707 1,13745 0,01015 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sekadau Sekadau Hulu -0,43924 0,36236 3,07832 0,15240 -0,66035 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sekadau Sekadau Hilir 1,25406 0,97436 1,58514 0,36706 0,77127 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sekadau Belitang Hilir 0,07852 -0,90427 -0,42235 -0,33619 -0,22289 -0,21602 -0,48127 -0,36258 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sekadau Belitang -0,39666 -0,66431 -0,27257 -1,04775 -0,42280 -0,01373 -0,52665 -0,32309 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Sekadau Belitang Hulu 0,00866 -0,22449 -0,55026 0,16681 -0,15341 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Melawi Sokan -0,58985 0,12638 -0,51414 0,04951 -0,69075 0,14093 -0,10510 -0,08071 0,51272 0,00454 0,95420
Melawi Tanah Pinoh -0,14030 -0,38090 -0,47507 -0,25266 -0,04138 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Melawi Tanah Pinoh Barat -0,76162 -0,26868 -0,48963 -0,64760 -0,50820 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Melawi Sayan 0,05927 0,05022 -0,31781 -0,67953 -0,21837 0,16697 0,67891 -0,13172 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Melawi Belimbing -0,24679 0,00382 -0,27684 -0,02359 -0,53260 -0,23479 -0,14309 -0,27092 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Melawi Belimbing Hulu -0,53544 -0,84590 -0,45056 -0,94977 -0,67167 0,00952 0,43520 -0,16227 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Melawi Nanga Pinoh 1,13879 1,19356 2,21180 0,88809 0,87671 -0,17768 2,18700 -0,25482 0,52620 0,36622 0,08021
Melawi Pinoh Selatan -0,59992 -0,71080 -0,48375 -1,01734 -0,22670 -3,26587 -1,02958 8,22681 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Melawi Pinoh Utara -0,66805 -0,16973 -0,48963 -0,64760 -0,10583 -0,14934 -0,40997 -0,37532 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Melawi Ella Hilir -0,58302 0,55446 -0,44776 0,18463 -0,55704 -0,38886 0,73557 -0,49089 -1,16769 0,95300 4,28114
Melawi Menukung -0,40710 -0,00225 -0,25731 -0,17467 0,02620 -0,31210 -0,13324 -0,36193 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kayong Utara Pulau Maya Karimata -0,30756 0,00349 -0,25437 -0,35954 -0,58294 -0,16126 1,61692 -0,10901 -0,02081 -0,00805 0,68074
Kayong Utara Sukadana 0,22236 0,27328 -0,15774 0,02801 -0,05159 0,53612 1,74035 0,00576 2,84204 -0,49354 -0,70181
Kayong Utara Simpang Hilir -0,32968 -0,77295 -0,20585 0,44653 -0,28171 -0,12080 0,19584 -0,04109 -0,01538 1,31388 0,12471
Kayong Utara Teluk Batang -0,39246 -0,58206 -0,27390 -0,20845 -0,55910 0,71278 0,28791 3,66728 -0,07165 -0,07329 -0,21996
Kayong Utara Seponti -0,22823 -0,46842 -0,42235 -0,33619 -0,64186 1,66196 -0,00124 1,90679 -0,20341 -0,22850 -0,32903
159
Lampiran 6 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS
Kabupaten Kecamatan TKesf1 TKesf2 FKesf1 FKesf2 Askes Wf1 Wf2 Wf3 WWf1 WWf2 WWf3
Kubu Raya Batu Ampar -0,31263 0,05239 -0,28488 0,87458 0,34246 -0,08794 -0,18554 0,15537 0,60685 -0,33290 -0,43726
Kubu Raya Terentang 0,16408 -0,54222 -0,31003 -0,09115 -0,30834 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kubu Raya Kubu -0,24590 1,21056 -0,25645 1,92641 0,10723 -0,16478 -0,45939 -0,33779 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kubu Raya Telok Pa'kedai -0,42774 -0,02169 -0,24659 0,22884 -0,15293 -0,26180 -0,43591 -0,28050 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kubu Raya Sungai Kakap -0,05283 1,13156 0,44084 1,66028 3,59146 -0,22962 1,57815 0,81210 1,41711 -0,43730 -0,54549
Kubu Raya Rasau Jaya -0,22948 -0,15332 0,01323 -0,31478 0,59874 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kubu Raya Sungai Raya 3,59080 1,30120 4,37472 2,12957 7,82344 0,29689 0,17909 1,34962 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kubu Raya Sungai Ambawang 0,70374 0,73362 -0,03597 1,38129 1,30306 -0,03288 -0,10862 -0,00924 -0,45988 -0,97430 1,60727
Kubu Raya Kuala Mandor-B -0,69291 -0,19339 -0,37053 -0,59600 -0,48396 -0,15436 -0,35424 -0,35002 -0,27759 -0,13762 0,02560
Kota Pontianak Pontianak Selatan 6,17244 -2,35759 6,14585 -2,56247 -0,12711 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kota Pontianak Pontianak Tenggara 0,90526 -1,59951 1,12008 -1,73958 0,27317 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kota Pontianak Pontianak Timur 0,83943 -0,47732 1,26612 -0,33160 2,63382 -0,45631 0,54857 -0,64278 -0,45988 -0,97430 1,60727
Kota Pontianak Pontianak Barat 1,71614 0,43865 2,33949 -1,10328 3,64642 -0,43069 0,51737 0,23111 -0,71634 -1,72011 3,54356
Kota Pontianak Pontianak Kota 4,01907 -1,91002 5,51182 -1,32105 2,01974 -0,68615 1,37396 -0,71772 -0,45988 -0,97430 1,60727
Kota Pontianak Pontianak Utara 0,63373 0,02709 2,01384 0,07826 0,67064 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kota Singkawang Singkawang Selatan -0,10228 -0,74984 -0,11722 -0,19254 1,78658 0,62501 -0,30283 0,81620 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kota Singkawang Singkawang Timur -0,23247 -0,80824 -0,15935 -0,62642 1,48316 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kota Singkawang Singkawang Utara -0,31104 -0,43287 -0,38916 -0,26862 0,04394 -0,26349 -0,46465 -0,34615 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kota Singkawang Singkawang Barat 1,92502 -1,01758 3,10678 -1,26871 1,14476 0,08191 -0,46868 2,41747 -0,20341 -0,22850 -0,32903
Kota Singkawang Singkawang Tengah 1,08819 0,79079 1,08941 -1,04023 3,46921 -0,05452 1,45604 0,59154 -0,20341 -0,22850 -0,32903
160
161 161
162
23
Lampiran 8 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF
Kabupaten Kecamatan TDik FDDf1 FDDf2 DMTf1 DMTf2 DFLf1 DFLf2 DLPf1 DLPf2
Bengkayang Lumar 0,57467 -0,68696 -0,70315 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Bengkayang Sanggau Ledo 0,15916 -0,46312 0,54789 -0,25620 0,33214 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Bengkayang Tujuhbelas 0,57155 -0,44011 -0,59659 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Bengkayang Seluas 0,47116 -0,43960 -0,21307 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Bengkayang Jagoi Babang 0,62583 -0,73375 -0,40366 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Bengkayang Siding 0,79419 -0,87600 -0,61464 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Sebangki 0,40977 0,01257 -0,70076 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Ngabang -1,32680 1,14382 1,54742 2,11858 0,47237 0,14404 -0,31467 1,820549 -0,01608
Landak Jelimpo 0,38848 0,03179 -0,17752 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Sengah Temila -0,74478 1,45419 0,13129 0,73558 1,13205 -0,29629 -0,26509 -0,208607 -0,08659
Landak Mandor -0,00678 0,20144 1,07186 0,13157 0,00253 -0,29629 -0,26509 -0,208607 -0,08659
Landak Menjalin 0,09367 -0,17359 -0,31518 0,38839 -0,36117 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Mempawah Hulu -0,07355 0,58307 -0,27285 0,61145 -0,45953 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Sompak 0,53112 -0,54471 -0,49216 -0,47165 0,14157 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Menyuke 0,08549 0,52595 -0,32564 0,59412 -0,12228 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Banyuke Hulu 0,51445 -0,63965 -0,61912 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Meranti 0,77351 -0,72541 -0,59054 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Kuala Bbehe 0,70108 -0,49570 -0,28211 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Landak Air Besar 0,56597 -0,45964 -0,34819 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Pontianak Siantan -0,29205 0,07842 -0,40417 -0,25324 -0,24202 0,84402 -0,18562 -0,122236 -0,07532
Pontianak Segedong 0,27279 0,02238 -0,73200 -0,45432 -0,19568 0,66334 0,04259 -0,282163 -0,22813
Pontianak Sungai Pinyuh -1,56410 1,60027 -0,74763 0,38839 -0,36117 3,42376 0,35537 -0,060042 0,33224
Pontianak Anjongan 0,19707 -0,40020 -0,81371 1,06934 -0,86958 0,88350 0,01780 -0,282163 -0,22813
Pontianak Mempawah Hilir -1,95122 0,89552 0,38626 1,25388 0,68988 2,51440 1,93057 0,713280 -0,04348
Pontianak Mempawah Timur -0,42409 0,13338 -0,79201 -0,43994 0,04124 3,06240 0,81180 -0,282163 -0,22813
Pontianak Sungai Kunyit -0,20007 0,17249 -0,32096 0,14890 -0,33472 0,88350 0,01780 -0,282163 -0,22813
Pontianak Toho 0,21315 -0,33162 -0,35460 -0,25324 -0,24202 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Pontianak Sadaniang 0,58203 -0,40346 -0,55076 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sanggau Toba 0,65389 -0,56840 -0,53486 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sanggau Meliau -0,54840 1,09082 1,27542 0,42681 -0,34127 0,18352 -0,11125 -0,282163 -0,22813
Sanggau Kapuas -3,16520 2,68391 2,50107 0,39200 2,04806 -0,07612 -0,28988 -0,269932 4,26196
163
Lampiran 8 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF
Kabupaten Kecamatan TDik FDDf1 FDDf2 DMTf1 DMTf2 DFLf1 DFLf2 DLPf1 DLPf2
Sanggau Mukok 0,26926 -0,10831 -0,09059 -0,43994 0,04124 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sanggau Jangkang 0,18856 0,28192 0,43655 -0,05217 -0,28837 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sanggau Bonti 0,34737 -0,28065 -0,37584 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sanggau Parindu 0,00421 -0,02850 1,10791 -0,43994 0,04124 -0,32499 1,21095 -0,135051 0,05496
Sanggau Tayan Hilir -0,02630 0,60751 0,38390 0,42681 -0,34127 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sanggau Balai 0,15422 0,06407 -0,36417 -0,03484 -0,62562 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sanggau Tayan Hulu -0,23959 0,24933 -0,56041 1,35191 -0,59090 -0,07612 -0,28988 -0,282163 -0,22813
Sanggau Kembayan 0,07479 0,58717 -0,20621 -0,05217 -0,28837 -0,29629 -0,26509 0,010988 -0,45972
Sanggau Beduwai 0,56706 -0,44469 -0,28913 -0,47165 0,14157 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sanggau Noyan 0,56921 -0,62538 -0,38751 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sanggau Sekayam -0,17185 -0,35648 2,09644 0,37106 -0,02392 0,40369 -0,13604 -0,282163 -0,22813
Sanggau Entikong 0,49630 -0,60917 -0,37433 -0,20045 0,01479 -0,03664 -0,08645 0,024339 -0,19112
Ketapang Kendawangan -0,00893 -1,06130 6,14104 -2,52649 9,86137 0,54853 5,94676 -0,208607 -0,08659
Ketapang Manis Mata 0,56228 -0,35954 0,94296 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Ketapang Marau 0,54618 -0,39883 -0,37360 -0,47165 0,14157 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Ketapang Singkup 0,57995 -0,69522 0,55900 -0,43698 -0,53292 -0,07612 -0,28988 -0,282163 -0,22813
Ketapang Air Upas 0,44401 0,04032 -0,61849 0,36730 -0,71831 0,66334 0,04259 -0,195792 -0,21687
Ketapang Jelai Hulu 0,45380 -0,98144 3,01633 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,208607 -0,08659
Ketapang Tumbang Titi 0,19785 0,20154 -0,53050 -0,25324 -0,24202 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Ketapang Pemahan 0,77309 -0,86488 -0,67754 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Ketapang Sungai Melayu Rayak 0,38906 -0,12880 -0,88085 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Ketapang Matan Hilir Selatan -0,34137 0,43603 -0,58815 -0,25324 -0,24202 0,44317 0,06739 -0,282163 -0,22813
Ketapang Benua Kayong -1,10855 0,25540 0,67459 -0,45728 0,37849 1,50451 -0,25999 -0,195792 -0,21687
Ketapang Matan Hilir Utara 0,48640 -0,63604 -0,42571 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Ketapang Delta Pawan -3,65564 0,37611 2,18569 1,67617 1,40061 3,59247 2,84852 5,802630 -1,22910
Ketapang Muara Pawan 0,38739 -0,36778 -0,78736 -0,17846 -0,03723 0,96246 0,42465 -0,282163 -0,22813
Ketapang Nanga Tayap 0,10175 0,09494 0,05115 -0,45432 -0,19568 -0,03664 -0,08645 -0,208607 -0,08659
Ketapang Sandai 0,14489 0,17204 -0,23271 -0,25324 -0,24202 -0,29629 -0,26509 0,869487 -1,04088
Ketapang Hulu Sungai 0,69744 -0,38772 -0,42365 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Ketapang Sungai Laur 0,53181 -0,34273 -0,29170 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Ketapang Simpang Hulu 0,49931 -0,01712 -0,63019 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
164
25
Lampiran 8 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF
Kabupaten Kecamatan TDik FDDf1 FDDf2 DMTf1 DMTf2 DFLf1 DFLf2 DLPf1 DLPf2
Ketapang Simpang Dua 0,71537 -0,54015 -0,78677 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 0,879963 -1,09769
Sintang Serawai 0,34886 -0,17869 -0,39125 -0,65835 0,42483 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sintang Ambalau 0,52876 -0,37986 -0,22359 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sintang Kayan Hulu 0,51026 -0,24317 0,01242 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sintang Sepauk -0,04938 1,40982 -0,07000 -0,66131 0,99900 -0,29629 -0,26509 -0,195792 -0,21687
Sintang Tempunak 0,22536 0,22560 -0,04427 -0,45432 -0,19568 0,18352 -0,11125 -0,282163 -0,22813
Sintang Sungai Tebelian -0,14155 0,95660 -0,33650 0,00528 0,25367 0,44317 0,06739 -0,122236 -0,07532
Sintang Sintang -2,68976 2,06725 0,38617 6,05915 0,69011 0,15482 1,36480 1,744519 0,73589
Sintang Dedai 0,24156 -0,24077 1,31277 -0,45432 -0,19568 -0,03664 -0,08645 -0,282163 -0,22813
Sintang Kayan Hilir 0,44587 -0,35345 -0,07113 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sintang Kelam Permai 0,38231 -0,29218 -0,19763 -0,65835 0,42483 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sintang Binjai Hulu 0,54492 -0,37288 -0,86343 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,208607 -0,08659
Sintang Ketungau Hilir 0,51526 0,14912 -0,66490 -0,43698 -0,53292 -0,03664 -0,08645 -0,934115 2,78445
Sintang Ketungau Tengah 0,29808 -0,11434 0,67757 -0,45728 0,37849 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sintang Ketungau Hulu 0,52004 -0,11621 0,00805 0,00824 -0,32049 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Silat Hilir 0,51017 0,01248 -0,15615 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Silat Hulu 0,63174 -0,35020 -0,33408 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Hulu Gurung 0,43145 0,53304 -0,46664 -0,25324 -0,24202 -0,07612 -0,28988 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Bunut Hulu 0,54868 -0,21489 -0,52533 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Mentebah 0,67126 -0,69808 -0,64026 -0,45432 -0,19568 -0,03664 -0,08645 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Bika 0,71482 -0,87600 -0,61464 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Kalis 0,66799 -0,32564 -0,50778 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Putussibau Selatan 0,21139 -0,74202 0,85850 -1,06641 1,66586 -0,06534 1,38959 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Hulu Kapuas 0,88312 -0,63324 -0,58756 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Embaloh Hilir 0,64002 -0,80004 -0,62484 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Bunut Hilir 0,52849 -0,41181 -0,36388 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,208607 -0,08659
Kapuas Hulu Boyan Tanjung 0,67349 -0,28808 -0,39115 -0,45432 -0,19568 -0,03664 -0,08645 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Pengkadan 0,46675 -0,52016 -0,66587 -0,45432 -0,19568 -0,03664 -0,08645 -0,934115 2,78445
Kapuas Hulu Jongkong 0,40052 -0,25155 -0,57116 -0,25324 -0,24202 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Selimbau 0,43047 -0,29218 -0,19763 -0,25324 -0,24202 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Danau Sentarum 0,88312 -0,90842 -0,64099 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
165
Lampiran 8 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF
Kabupaten Kecamatan TDik FDDf1 FDDf2 DMTf1 DMTf2 DFLf1 DFLf2 DLPf1 DLPf2
Kapuas Hulu Suhaid 0,58887 -0,91800 0,66567 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Seberuang 0,57567 -0,93382 0,82302 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Semitau 0,58218 -0,69531 -0,51627 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Empanang 0,80345 -0,83246 -0,65119 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Puring Kencana 0,82542 -0,89221 -0,62782 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Badau 0,71287 -1,32841 1,89161 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Batang Lupar 0,68656 -0,69022 -0,44020 -0,47165 0,14157 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kapuas Hulu Embaloh Hulu 0,68837 -0,67401 -0,42703 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,135587 -0,34393
Kapuas Hulu Putussibau Utara -0,59645 0,83677 0,03718 0,39305 -0,07594 -0,29629 -0,26509 -0,060042 0,33224
Sekadau Nanga Mahap 0,55081 -0,67208 0,98726 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sekadau Nanga Taman 0,32619 0,10023 0,34159 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sekadau Sekadau Hulu 0,12398 0,46501 0,21538 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sekadau Sekadau Hilir -0,83790 0,98235 3,47797 2,07084 -0,11799 -0,03664 -0,08645 2,354471 1,17200
Sekadau Belitang Hilir 0,29778 -0,20749 -0,22418 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sekadau Belitang 0,42024 -0,35568 -0,58067 -0,05217 -0,28837 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Sekadau Belitang Hulu 0,46086 -0,37185 0,17661 -0,25324 -0,24202 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Melawi Sokan 0,29874 -0,46222 -0,25780 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,208607 -0,08659
Melawi Tanah Pinoh 0,06003 -0,62384 0,85626 -0,05217 -0,28837 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Melawi Tanah Pinoh Barat 0,67879 -0,85979 -0,60147 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Melawi Sayan 0,35766 -0,99893 2,44553 -0,65835 0,42483 -0,03664 -0,08645 -0,282163 -0,22813
Melawi Belimbing 0,10547 -0,38062 0,78225 -0,65835 0,42483 -0,29629 -0,26509 -0,208607 -0,08659
Melawi Belimbing Hulu 0,59507 -0,54981 -0,56823 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Melawi Nanga Pinoh -1,20808 0,33596 2,17229 0,74995 1,36896 0,40369 -0,13604 8,292603 0,64254
Melawi Pinoh Selatan 0,67676 -0,71065 -0,74585 -0,43698 -0,53292 -0,49395 1,13800 -0,282163 -0,22813
Melawi Pinoh Utara 0,52470 -0,66435 -0,64557 -0,43698 -0,53292 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Melawi Ella Hilir 0,40898 -0,27704 -0,18242 -0,23591 -0,57927 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Melawi Menukung 0,47657 -0,33903 0,97699 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kayong Utara Pulau Maya Karimata 0,46468 -0,57894 -0,08707 -0,64101 0,08759 -0,03664 -0,08645 -0,282163 -0,22813
Kayong Utara Sukadana 0,14870 -0,83358 2,31432 -0,45432 -0,19568 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kayong Utara Simpang Hilir -0,15766 0,04273 -0,15473 -0,47461 0,71574 -0,29629 -0,26509 -0,208607 -0,08659
Kayong Utara Teluk Batang 0,22716 -0,31446 -0,82945 -0,25324 -0,24202 -0,29629 -0,26509 -0,135051 0,05496
166
27
Lampiran 8 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDS Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF Idx_SDSF
Kabupaten Kecamatan TDik FDDf1 FDDf2 DMTf1 DMTf2 DFLf1 DFLf2 DLPf1 DLPf2
Kayong Utara Seponti 0,44140 -0,66289 -0,48992 -0,23591 -0,57927 0,22301 0,09218 -0,282163 -0,22813
Kubu Raya Batu Ampar -0,29205 0,80180 -0,43193 0,58946 -0,40751 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kubu Raya Terentang 0,27279 -0,23899 -0,45272 -0,25324 -0,24202 -0,29629 -0,26509 -0,282163 -0,22813
Kubu Raya Kubu -1,56410 1,01570 0,00815 -0,25324 -0,24202 -0,44365 8,86797 -0,282163 -0,22813
Kubu Raya Telok Pa'kedai 0,19707 0,02507 -0,33639 -0,25324 -0,24202 0,22301 0,09218 -0,282163 -0,22813
Kubu Raya Sungai Kakap -1,95122 1,61653 -0,24984 -0,07543 1,19721 1,76416 -0,08136 -0,059315 0,40012
Kubu Raya Rasau Jaya -0,42409 0,41545 0,21109 1,50604 0,04095 1,06418 -0,21041 0,136192 -0,10386
Kubu Raya Sungai Raya -0,20007 7,40786 -0,14340 4,86895 -1,39102 10,43373 -2,19039 0,100612 0,55292
Kubu Raya Sungai Ambawang 0,21315 3,52745 -0,98060 1,17534 -0,20931 0,18352 -0,11125 0,283186 -0,57770
Kubu Raya Kuala Mandor-B 0,58203 1,54720 -1,67310 -0,03484 -0,62562 0,22301 0,09218 -0,282163 -0,22813
Kota Pontianak Pontianak Selatan -4,40391 1,48239 0,27126 2,68168 3,63712 -0,29629 -0,26509 -0,083722 7,65884
Kota Pontianak Pontianak Tenggara -2,79500 0,63629 -1,29702 3,11878 -0,55974 -0,52265 2,61404 2,398628 -1,57456
Kota Pontianak Pontianak Timur -1,39230 1,04382 -0,45675 2,19632 0,10300 0,14404 -0,31467 0,014241 0,54166
Kota Pontianak Pontianak Barat -3,86916 2,22957 -0,59845 2,71713 0,04810 0,36421 -0,33946 0,335548 0,98302
Kota Pontianak Pontianak Kota -4,49803 3,68500 -1,37609 3,02259 -0,13440 0,58437 -0,36425 1,270438 1,90283
Kota Pontianak Pontianak Utara -3,06278 2,29705 -0,89492 2,20515 2,90625 -0,49395 1,13800 3,628647 0,65638
Kota Singkawang Singkawang Selatan -0,43632 0,10371 1,98325 0,17544 1,57621 -0,07612 -0,28988 0,236362 1,10203
Kota Singkawang Singkawang Timur -1,92657 -0,18055 -0,44443 0,41038 -0,41318 -0,29629 -0,26509 0,136919 -0,03599
Kota Singkawang Singkawang Utara 0,18225 -0,72666 0,81508 -1,04049 3,03579 -0,35369 2,68700 -0,282163 -0,22813
Kota Singkawang Singkawang Barat -2,26820 1,12079 -1,21375 3,09928 1,62023 -0,52265 2,61404 -0,206587 7,22950
Kota Singkawang Singkawang Tengah 0,10892 0,45257 1,76287 -0,08980 0,96029 0,85480 1,49384 3,107672 1,37821
167
168
169
Lampiran 10 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDSAp Idx_SDSAp Idx_SDSFI Idx_SDSFI Idx_SDSK Idx_SDSK
Kabupaten Kecamatan Konf kamf1 kamf2 f1 f2 f1 f2
Bengkayang Lumar -0,46598 0,470816 -0,21793 -0,718781 -0,19297 -0,24762 0,00000
Bengkayang Sanggau Ledo 0,18635 0,095149 0,61620 -0,340150 -0,30370 -0,24762 0,00000
Bengkayang Tujuhbelas 0,44721 -0,196886 -0,11765 0,134824 0,04813 -0,24762 0,00000
Bengkayang Seluas 0,20449 0,079798 0,03719 -0,577918 0,08700 1,68984 0,00000
Bengkayang Jagoi Babang -1,26102 -0,715053 -0,61301 -0,743663 -0,43949 -0,24762 0,00000
Bengkayang Siding -1,58471 -0,941981 -1,00491 -0,799379 -0,48800 -0,24762 0,00000
Landak Sebangki 0,92413 -0,162093 0,40681 -0,403105 -0,15233 1,68984 0,00000
Landak Ngabang 0,72815 -0,478337 1,15504 0,129567 3,78161 -0,24762 0,00000
Landak Jelimpo 0,31720 4,796863 2,97508 -0,497756 2,64889 -0,24762 0,00000
Landak Sengah Temila 0,95370 -0,637036 0,69064 -0,175688 3,88335 -0,24762 0,00000
Landak Mandor 0,16812 -0,015821 0,44529 -0,322298 2,34123 -0,24762 0,00000
Landak Menjalin 0,41449 0,870018 0,08921 -0,680325 0,86805 -0,24762 0,00000
Landak Mempawah Hulu 0,41451 -0,286571 0,80526 -0,512095 2,22461 -0,24762 0,00000
Landak Sompak 0,50697 -0,582273 0,16487 -0,720857 0,19452 1,68984 0,00000
Landak Menyuke 0,23042 0,302051 0,28229 -0,538565 1,75656 -0,24762 0,00000
Landak Banyuke Hulu 0,27069 -0,433996 0,89655 -0,752225 0,09434 4,58037 0,00000
Landak Meranti 0,08387 -0,239187 0,49923 -0,735303 0,12989 -0,24762 0,00000
Landak Kuala Bbehe 0,31808 -0,195892 -0,01102 -0,597807 0,58104 -0,24762 0,00000
Landak Air Besar -0,15191 0,537330 -0,58025 -0,520208 1,22847 -0,24762 0,00000
Pontianak Siantan 1,13203 -0,487396 0,52919 1,101692 -0,91054 -0,24762 0,00000
Pontianak Segedong 0,59721 -0,026641 1,04818 0,400079 -0,96835 -0,24762 0,00000
Pontianak Sungai Pinyuh 1,05553 -0,373410 1,07294 1,934719 -1,29489 -0,24762 0,00000
Pontianak Anjongan 0,55225 -0,191742 0,83990 -0,444267 -0,49587 -0,24762 0,00000
Pontianak Mempawah Hilir 0,89329 -0,360953 0,40328 0,922933 -0,74724 -0,24762 0,00000
Pontianak Mempawah Timur 0,63191 -0,101225 0,60568 1,241900 -0,94439 -0,24762 0,00000
Pontianak Sungai Kunyit -0,02510 0,338891 -0,82365 0,428127 -0,88308 -0,24762 0,00000
Pontianak Toho 0,26953 -0,260233 1,54272 -0,479380 0,31431 -0,24762 0,00000
Pontianak Sadaniang -0,25038 -0,340053 0,96801 -0,746631 0,09009 -0,24762 0,00000
Sanggau Toba -0,46482 0,190365 -1,90372 -0,653946 0,12689 -0,24762 0,00000
Sanggau Meliau 0,50196 -0,747602 0,38414 0,834508 2,31151 -0,24762 0,00000
Sanggau Kapuas 0,75471 -0,885092 0,03853 1,185182 2,64401 -0,24762 0,00000
170
171
Lampiran 10 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDSAp Idx_SDSAp Idx_SDSFI Idx_SDSFI Idx_SDSK Idx_SDSK
Kabupaten Kecamatan Konf kamf1 kamf2 f1 f2 f1 f2
Sanggau Mukok 0,06631 1,182398 -0,26068 -0,046409 0,53658 -0,24762 0,00000
Sanggau Jangkang 0,58960 -0,461127 0,54351 -0,617411 0,92714 -0,24762 0,00000
Sanggau Bonti 0,44929 -0,868550 -0,83007 -0,528733 1,69500 -0,24762 0,00000
Sanggau Parindu 0,54868 -0,614063 0,20833 -0,414316 2,12929 -0,24762 0,00000
Sanggau Tayan Hilir 0,29891 -0,416687 0,84928 -0,407737 0,65565 -0,24762 0,00000
Sanggau Balai 0,29803 -0,801041 -0,12351 -0,551081 1,23298 -0,24762 0,00000
Sanggau Tayan Hulu 0,61425 2,167822 -1,50258 -0,311965 2,00357 -0,24762 0,00000
Sanggau Kembayan 0,45059 -0,770026 0,59611 -0,155683 1,59797 -0,24762 0,00000
Sanggau Beduwai 0,64805 0,026706 -0,40946 -0,702346 0,09861 -0,24762 0,00000
Sanggau Noyan 0,38710 1,059327 -1,75687 -0,805290 0,35072 -0,24762 0,00000
Sanggau Sekayam 0,64580 1,295907 0,52465 -0,395828 1,05802 3,62730 0,00000
Sanggau Entikong 0,79539 0,194412 1,02510 -0,684763 0,21210 1,68984 0,00000
Ketapang Kendawangan 0,37454 -0,316665 -0,46981 0,495237 -0,32906 -0,24762 0,00000
Ketapang Manis Mata -0,13364 0,472446 0,05916 -0,407655 0,02662 -0,24762 0,00000
Ketapang Marau -0,34866 -0,185331 -0,74035 -0,153370 0,12692 -0,24762 0,00000
Ketapang Singkup -1,21191 1,261453 -3,38605 -0,178866 -0,47178 -0,24762 0,00000
Ketapang Air Upas -0,11342 -0,247242 -0,61737 0,047250 -0,08238 -0,24762 0,00000
Ketapang Jelai Hulu -1,44900 -0,307681 -1,95499 -0,753512 -0,12885 -0,24762 0,00000
Ketapang Tumbang Titi -0,62444 0,366505 -1,17845 -0,165542 0,53013 -0,24762 0,00000
Ketapang Pemahan -0,12157 0,910658 -0,92426 -0,617925 -0,67911 -0,24762 0,00000
Ketapang Sungai Melayu Rayak -1,00206 -0,359163 -1,65165 -0,150617 -0,28106 -0,24762 0,00000
Ketapang Matan Hilir Selatan 0,58333 -0,240362 0,64461 0,177112 -0,78434 -0,24762 0,00000
Ketapang Benua Kayong 0,73633 -0,534257 0,11550 0,473017 -0,83061 -0,24762 0,00000
Ketapang Matan Hilir Utara 0,66703 -0,352955 -0,30704 -0,367063 -0,68209 -0,24762 0,00000
Ketapang Delta Pawan 1,22799 0,477783 0,34185 1,005244 -0,78845 -0,24762 0,00000
Ketapang Muara Pawan -0,15206 0,128515 -0,75737 -0,284177 -0,90324 -0,24762 0,00000
Ketapang Nanga Tayap 0,06589 -0,349021 -0,39591 0,168016 0,22972 -0,24762 0,00000
Ketapang Sandai 0,62599 -0,341591 -0,43882 -0,117550 -0,65054 -0,24762 0,00000
Ketapang Hulu Sungai -0,44932 -0,961231 -1,35799 -0,833693 -0,15680 -0,24762 0,00000
Ketapang Sungai Laur -0,67757 0,950607 -2,16201 0,129620 -0,07390 -0,24762 0,00000
Ketapang Simpang Hulu 0,51557 -0,271269 0,41119 -0,670422 1,35696 -0,24762 0,00000
171
Lampiran 10 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDSAp Idx_SDSAp Idx_SDSFI Idx_SDSFI Idx_SDSK Idx_SDSK
Kabupaten Kecamatan Konf kamf1 kamf2 f1 f2 f1 f2
Ketapang Simpang Dua 0,38178 0,968218 -0,38599 -0,735222 -0,50774 -0,24762 0,00000
Sintang Serawai -0,04383 -0,051238 -0,17168 -0,453091 0,30984 -0,24762 0,00000
Sintang Ambalau 0,36807 -0,341913 0,43548 -0,761688 0,37950 -0,24762 0,00000
Sintang Kayan Hulu -0,66468 -0,745485 -0,14074 -0,499525 1,22738 -0,24762 0,00000
Sintang Sepauk 0,37881 -0,434163 -0,20222 0,955200 3,17105 -0,24762 0,00000
Sintang Tempunak -0,57070 0,342514 -0,70208 0,663115 1,30862 -0,24762 0,00000
Sintang Sungai Tebelian -0,03029 -0,077169 -1,44986 0,742508 0,62211 -0,24762 0,00000
Sintang Sintang 1,17276 0,098558 -1,30823 1,376241 0,67488 -0,24762 0,00000
Sintang Dedai 0,43609 -0,265146 0,17357 0,907054 0,55568 -0,24762 0,00000
Sintang Kayan Hilir 0,41499 -0,399081 0,66301 -0,623026 1,02959 1,68984 0,00000
Sintang Kelam Permai -0,10705 0,564216 -2,70013 -0,403033 1,02426 -0,24762 0,00000
Sintang Binjai Hulu -0,16136 0,205132 -0,20344 -0,235087 -0,28830 -0,24762 0,00000
Sintang Ketungau Hilir 0,15550 -0,920184 -2,33139 -0,493911 1,00956 -0,24762 0,00000
Sintang Ketungau Tengah 0,49992 -0,591125 -0,49750 -0,678253 0,95580 -0,24762 0,00000
Sintang Ketungau Hulu 0,62814 0,201310 -0,16042 -0,649252 0,37240 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Silat Hilir -0,53251 0,953376 -0,16698 -0,099546 0,56598 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Silat Hulu -0,45821 -0,693533 0,56580 -0,589088 0,00415 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Hulu Gurung -0,50245 0,126324 1,16561 -0,307691 -0,90117 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Bunut Hulu -0,19034 0,381568 0,18014 -0,523386 -0,55584 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Mentebah -0,34709 -0,222172 0,56638 -0,438656 -0,23845 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Bika -2,05534 1,199444 0,19519 -0,803926 -0,54668 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Kalis -0,90770 1,087514 0,00966 -0,603520 0,43879 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Putussibau Selatan -0,31273 -0,921587 -0,63085 -0,523540 -0,51964 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Hulu Kapuas -3,36145 -0,992205 -1,92610 -0,749748 -0,17235 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Embaloh Hilir -2,68990 1,848626 1,34519 -0,677789 -0,42789 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Bunut Hilir -0,95977 -0,133143 1,58175 -0,525781 -0,81140 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Boyan Tanjung -0,76949 0,181084 0,64520 -0,482258 -0,73560 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Pengkadan -0,92637 -0,041032 -0,47745 -0,455193 -0,88324 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Jongkong -0,68677 -0,111179 0,23280 -0,448840 -0,83252 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Selimbau -1,22664 0,940364 -0,66529 -0,483841 -0,84863 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Danau Sentarum -1,42463 -0,882772 0,08108 -0,689516 -0,94147 -0,24762 0,00000
172
173
Lampiran 10 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDSAp Idx_SDSAp Idx_SDSFI Idx_SDSFI Idx_SDSK Idx_SDSK
Kabupaten Kecamatan Konf kamf1 kamf2 f1 f2 f1 f2
Kapuas Hulu Suhaid -0,94753 -0,826759 1,10845 -0,609856 -0,71243 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Seberuang -1,28928 0,916020 0,88487 -0,809700 0,57794 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Semitau -1,15400 2,800639 -0,22613 -0,731177 -0,45469 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Empanang -1,48301 2,061736 -1,07187 -0,832958 -0,72421 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Puring Kencana -3,18394 1,033413 -2,20091 -0,843102 -0,54102 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Badau -2,54144 8,025714 1,77870 -0,743263 -0,43407 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Batang Lupar -3,19194 0,859677 -1,22757 -0,778152 -0,44226 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Embaloh Hulu -4,41641 -0,934061 -0,85964 -0,822137 -0,56780 -0,24762 0,00000
Kapuas Hulu Putussibau Utara -0,23829 -0,742099 0,82563 -0,303025 0,34751 -0,24762 0,00000
Sekadau Nanga Mahap 0,33292 -0,242996 -0,01124 -0,539450 0,56513 -0,24762 0,00000
Sekadau Nanga Taman 0,39932 -0,111388 0,08267 -0,616418 1,18062 -0,24762 0,00000
Sekadau Sekadau Hulu 0,35242 -0,309151 -0,00028 -0,416998 1,19976 -0,24762 0,00000
Sekadau Sekadau Hilir 0,92900 -0,083836 0,58903 0,944513 1,27454 -0,24762 0,00000
Sekadau Belitang Hilir 0,64794 0,089493 -0,86433 -0,438974 0,58743 -0,24762 0,00000
Sekadau Belitang 0,45783 0,200873 -0,50857 -0,386088 -0,25513 -0,24762 0,00000
Sekadau Belitang Hulu 0,05367 -0,794517 0,46270 -0,634806 0,43703 -0,24762 0,00000
Melawi Sokan -1,26487 -0,908171 -0,38479 -0,432000 -0,15933 -0,24762 0,00000
Melawi Tanah Pinoh -0,29185 -0,785934 0,25372 -0,260740 -0,48385 -0,24762 0,00000
Melawi Tanah Pinoh Barat -0,22578 -0,576509 1,18942 -0,563889 -0,23083 -0,24762 0,00000
Melawi Sayan -0,66374 -0,264825 0,17737 -0,412499 -0,39027 -0,24762 0,00000
Melawi Belimbing -0,24508 0,019041 -1,28974 -0,216133 0,41991 -0,24762 0,00000
Melawi Belimbing Hulu -0,32294 -0,518151 -0,99362 -0,473806 -0,20379 1,68984 0,00000
Melawi Nanga Pinoh 0,66479 -0,202531 0,41815 0,422799 -0,02617 8,45529 0,00000
Melawi Pinoh Selatan -0,91387 -0,721234 -0,58908 -0,471193 -0,41533 -0,24762 0,00000
Melawi Pinoh Utara -1,70532 -0,762677 -3,02601 -0,376548 0,05428 -0,24762 0,00000
Melawi Ella Hilir -0,48031 1,180883 -0,54467 -0,347983 0,15888 -1,32243 -9,32738
Melawi Menukung -1,10093 -0,856459 -1,69826 -0,501190 0,66295 -0,24762 0,00000
Kayong Utara Pulau Maya Karimata 0,67315 0,131362 0,50335 -0,029391 -1,03091 -0,24762 0,00000
Kayong Utara Sukadana 0,41103 -0,016004 0,68125 1,118811 -0,61382 -0,24762 0,00000
Kayong Utara Simpang Hilir 0,47468 1,660999 -0,59486 0,253975 -0,79656 -0,24762 0,00000
Kayong Utara Teluk Batang 0,53926 0,104550 -0,46827 0,114234 -0,79536 -0,24762 0,00000
173
Lampiran 10 (lanjutan)
Idx_SDS Idx_SDSAp Idx_SDSAp Idx_SDSFI Idx_SDSFI Idx_SDSK Idx_SDSK
Kabupaten Kecamatan Konf kamf1 kamf2 f1 f2 f1 f2
Kayong Utara Seponti -0,26852 -0,096453 -1,89813 0,239705 -0,65371 -0,24762 0,00000
Kubu Raya Batu Ampar 0,33284 -0,623011 0,52879 0,918384 -0,62410 -0,24762 0,00000
Kubu Raya Terentang -1,11016 -0,115426 -0,60541 0,015269 -0,70260 -0,24762 0,00000
Kubu Raya Kubu 0,02950 -0,413189 -1,12832 1,765199 -0,31510 -0,24762 0,00000
Kubu Raya Telok Pa'kedai -0,48894 -0,097913 0,20129 0,550690 -1,09315 -0,24762 0,00000
Kubu Raya Sungai Kakap 1,21037 -0,540671 1,51365 3,068225 -0,61373 -0,24762 0,00000
Kubu Raya Rasau Jaya 0,79626 -0,167630 0,72284 0,890946 -0,56267 -0,24762 0,00000
Kubu Raya Sungai Raya 1,32348 -0,699154 1,10972 8,190257 2,17776 1,68984 0,00000
Kubu Raya Sungai Ambawang 0,91459 -0,379578 1,25994 2,411066 1,02287 -0,24762 0,00000
Kubu Raya Kuala Mandor-B 0,92356 -0,773210 1,43825 2,119160 -0,20910 -0,24762 0,00000
Kota Pontianak Pontianak Selatan 1,42787 -0,739031 0,72011 0,425165 -0,75147 1,68984 0,00000
Kota Pontianak Pontianak Tenggara 1,32082 -0,647766 1,68965 0,133060 -0,82509 -0,24762 0,00000
Kota Pontianak Pontianak Timur 1,31843 -0,631156 1,02510 0,814258 -0,61468 -0,24762 0,00000
Kota Pontianak Pontianak Barat 1,47411 -0,741204 1,36393 1,339809 -0,44864 -0,24762 0,00000
Kota Pontianak Pontianak Kota 1,45073 -0,595748 0,75657 1,210840 -0,64858 -0,24762 0,00000
Kota Pontianak Pontianak Utara 1,46618 -0,763452 0,77130 3,800001 -0,59248 -0,24762 0,00000
Kota Singkawang Singkawang Selatan 1,34305 -0,554674 0,19632 1,227274 -0,89143 -0,24762 0,00000
Kota Singkawang Singkawang Timur 0,63918 1,342441 -0,25916 0,168679 -0,59372 -0,24762 0,00000
Kota Singkawang Singkawang Utara 0,83835 -0,300740 -0,44816 0,124024 -1,23517 -0,24762 0,00000
Kota Singkawang Singkawang Barat 1,39746 -0,680764 1,15180 1,523238 -2,09653 1,68984 0,00000
Kota Singkawang Singkawang Tengah 1,30104 -0,646403 0,57924 0,231586 -0,78905 -0,24762 0,00000
174
175 175
176
37
Lampiran 12 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan
Padi Pangf1 Pangf2 Pangf3 Bunf1 Bunf2 Bunf3 Bunf4 TBf1 TBf2 TUf1 TUf2 Lahf1 Lahf2
Bengkayang Jagoi Babang -0,5789 0,4566 0,4329 -0,0309 -0,3498 -0,4262 0,2938 -0,4177 -0,6842 -0,3161 -0,1897 -0,5137 -0,4309 -0,1887
Bengkayang Siding -0,7820 2,9145 -0,0272 -0,2523 -0,3244 -0,5037 0,2824 -0,4560 -0,7535 -0,3480 -0,1781 -0,5534 -0,4788 -0,2171
Landak Sebangki 0,0387 0,8941 1,0894 1,3445 -0,1541 -0,3821 0,0385 -0,2057 -0,1480 0,0694 1,0142 0,1056 0,5607 -0,2680
Landak Ngabang 2,2742 1,0633 -0,6781 0,0541 -0,1646 1,2614 -0,0954 -0,0424 -0,1937 0,3272 0,1007 0,0797 1,1953 -0,1440
Landak Jelimpo -0,8175 1,3217 -0,1021 1,0730 -0,3637 -0,3015 0,1184 -0,2618 -0,5486 -0,1589 -0,1417 -0,3776 0,7600 0,1422
Landak Sengah Temila 2,4015 0,6519 -0,0223 0,3884 0,3117 2,2506 0,6632 -0,0032 1,2366 1,0303 0,0598 -0,0134 2,1797 0,7264
Landak Mandor 7,2863 0,7107 -0,2979 1,0991 -0,0805 1,1106 -0,1086 -0,1333 -0,1396 1,5602 -0,0627 -0,1979 -0,2513 -0,2216
Landak Menjalin 0,7540 -0,1772 -0,0994 0,2742 -0,6649 2,9571 0,4883 6,6112 0,3103 0,7467 0,0065 -0,0139 0,9195 -0,3460
Landak Mempawah Hulu 4,3377 -0,1706 -0,2050 -0,1935 -0,2289 0,0867 0,3160 -0,0763 -0,1611 0,8928 -0,0509 0,0460 1,2714 -0,3374
Landak Sompak -0,8175 -0,1613 -0,1317 0,4331 -0,1365 0,3996 -0,3941 -0,3498 -0,1017 0,4196 -0,1223 -0,2016 1,9845 -0,3377
Landak Menyuke 2,0454 0,4757 0,9643 6,0885 -0,3471 0,2225 0,7659 -0,2323 -0,3107 0,0049 -0,1858 -0,3662 0,4994 -0,3417
Landak Banyuke Hulu -0,8175 -1,4997 -0,3340 5,1034 -0,2141 -0,1038 -0,3922 -0,3937 -0,6149 -0,2790 -0,1897 -0,5202 -0,2529 -0,3201
Landak Meranti 0,7970 0,8450 -0,5746 1,0196 -0,1954 -0,4190 -0,4146 -0,3473 -0,4569 0,0922 -0,2100 -0,4009 0,2107 -0,3594
Landak Kuala Bbehe -0,3927 0,4566 0,4329 -0,0309 -0,0136 1,8255 0,1121 -0,3233 -0,6067 -0,2956 -0,1826 -0,5604 -0,3223 -0,1728
Landak Air Besar 0,5240 2,9145 -0,0272 -0,2523 2,1884 0,0851 3,8290 2,0088 -0,5569 -0,2590 -0,1868 -0,6013 -0,2178 -0,0196
Pontianak Siantan -0,2353 -0,5271 -0,0763 -0,2145 1,0096 -0,4046 -0,4629 4,5797 0,0975 0,0408 -0,0481 0,2445 -0,2060 -0,2780
Pontianak Segedong -0,1688 0,5543 -0,5540 -0,6243 1,9638 -0,9749 -0,5245 2,7863 -0,0812 -0,2276 -0,1114 0,3249 -0,3113 -0,3871
Pontianak Sungai Pinyuh -0,4124 -0,5235 -0,2424 -0,3179 -0,3729 -0,7529 0,4339 1,3993 0,2894 -0,1253 0,0902 -0,0038 -0,3374 -0,3402
Pontianak Anjongan -0,3038 -0,5965 -0,2808 -0,3323 -0,2782 -0,3330 -0,3842 -0,3882 -0,0153 -0,1348 0,2362 -0,0522 0,1336 -0,3694
Pontianak Mempawah Hilir -0,6034 2,9735 0,3519 -1,6972 0,0825 -0,7564 -0,1543 0,5615 0,9509 0,1517 2,8527 1,7876 -0,4328 -0,3461
Pontianak Mempawah Timur -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 0,0386 -1,0968 0,1066 1,7250 0,5076 -0,0456 1,3666 3,6874 -0,4030 -0,2365
Pontianak Sungai Kunyit -0,4258 -0,8106 0,0787 -0,3237 -0,2621 -1,2227 1,4696 0,7449 4,4056 1,5142 -0,1367 1,9248 -0,4213 -0,3333
Pontianak Toho 0,4950 -0,0935 -0,1009 0,0469 -0,2549 -0,1539 0,7134 -0,1895 1,3700 3,5398 -0,1418 -0,1493 -0,0325 -0,3949
Pontianak Sadaniang -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,2061 -0,2881 -0,2999 -0,4092 -0,1033 2,7744 -0,0729 -0,1151 -0,1115 -0,3644
Sanggau Toba 0,7586 -0,4087 -0,4310 -0,4602 -0,1137 0,8128 -0,3696 -0,4057 -0,6748 -0,1822 -0,1475 -0,4738 4,0980 -1,0163
Sanggau Meliau 0,0904 -0,4627 -0,3592 -0,2446 -0,4234 5,1169 -0,8618 0,5774 -0,4202 -0,2230 -0,0584 -0,1390 -0,3583 0,0555
Sanggau Kapuas -0,0726 0,9921 -0,4048 -0,5141 -0,2590 1,8146 -0,4525 -0,0755 0,0354 -0,2745 -0,1828 -0,1373 -0,5419 0,5332
Sanggau Mukok -0,0343 0,7255 -0,0309 0,5977 -0,2804 0,4531 -0,4161 -0,0457 0,1569 -0,1360 -0,1268 -0,1361 1,3943 -0,4404
Sanggau Jangkang 2,9810 1,3755 0,2476 0,5077 -0,1971 1,0279 -0,3974 -0,3250 -0,2933 -0,2520 -0,0810 -0,1141 -0,3073 0,6680
Sanggau Bonti 0,3981 -0,3689 -0,1941 -0,1623 -0,2935 0,7390 -0,3499 -0,3220 -0,5068 -0,1846 -0,0789 0,1555 0,1575 0,8181
Sanggau Parindu -0,1251 1,1516 -0,3497 -0,0701 -0,4527 1,6917 -0,5199 -0,1411 -0,0844 -0,0103 -0,1563 -0,3789 0,6070 -0,2893
Sanggau Tayan Hilir -0,6344 -0,0083 0,3525 -0,1184 0,0697 2,3614 -0,3133 -0,3728 -0,1898 -0,2034 -0,1081 -0,2827 -0,1690 0,0289
Sanggau Balai -0,0382 -0,5343 -0,4163 -0,4168 0,0995 3,6873 0,9458 -0,1429 0,1032 0,0678 -0,1265 -0,2512 1,1528 -0,2969
Sanggau Tayan Hulu 0,3172 -0,4305 -0,0938 -0,2782 -0,1843 1,9006 -0,4178 -0,2566 -0,1589 -0,1438 -0,1536 0,2958 -0,3815 -0,1426
177
Lampiran 12 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan
Padi Pangf1 Pangf2 Pangf3 Bunf1 Bunf2 Bunf3 Bunf4 TBf1 TBf2 TUf1 TUf2 Lahf1 Lahf2
Sanggau Kembayan 0,8241 0,9789 -0,3839 -0,0174 -0,6461 1,8577 1,3454 0,0830 -0,2628 -0,2662 -0,1236 -0,2893 1,3276 -0,1499
Sanggau Beduwai 0,4204 -0,2323 -0,1045 -0,1530 -0,4983 0,1473 1,4418 0,0997 -0,6343 -0,3074 -0,1734 -0,5951 -0,4370 -0,3660
Sanggau Noyan 0,7673 -0,0188 -0,4973 -0,3131 -0,2372 0,1160 -0,0428 -0,3423 -0,5569 -0,1283 -0,1463 -0,4643 -0,3124 -0,2455
Sanggau Sekayam 1,2138 0,3171 -0,6085 0,5455 -1,2851 -0,1989 7,5911 0,1767 -0,3527 -0,2214 -0,2096 -0,1335 -0,0137 -0,1267
Sanggau Entikong 1,3165 1,3264 -0,7588 1,4798 -0,3817 -0,5400 1,8474 -0,4955 -0,4830 -0,1912 -0,1407 -0,4522 -0,3715 -0,2359
Ketapang Kendawangan 0,2002 -0,4889 -0,4217 -0,4315 0,9779 -0,1842 -0,3606 0,5803 -0,0578 -0,0982 0,1368 0,9325 1,0597 0,8042
Ketapang Manis Mata -0,3077 -0,0494 -0,2038 -0,2656 -0,5658 4,0620 -1,0830 0,3031 -0,1598 3,9916 0,9451 4,5368 -0,0018 0,2974
Ketapang Marau -0,2602 -0,6844 -0,3985 -0,3697 -0,0363 0,8584 0,3033 -0,3516 -0,4446 0,3775 -0,1252 -0,4263 -0,2295 -0,0480
Ketapang Singkup -0,7403 -0,2149 -0,3972 -0,3267 -0,4545 0,6131 -0,5677 -0,2649 -0,4067 2,8409 -0,0915 -0,1765 -0,4773 -0,3377
Ketapang Air Upas -0,5984 -0,2751 -0,1566 0,0715 -0,2701 0,2849 0,4509 -0,5577 -0,4730 2,0256 -0,5775 1,7510 -0,4933 -0,1285
Ketapang Jelai Hulu 2,0968 -0,0243 -0,3891 -0,5288 0,1705 -0,0646 -0,3964 -0,2330 -0,4814 0,1167 -0,1937 -0,4563 0,5686 0,1907
Ketapang Tumbang Titi -0,0115 -0,1693 -0,3200 0,0507 0,3393 0,3119 -0,4679 0,0809 -0,4479 0,2591 0,1253 0,6653 -0,3229 0,0360
Ketapang Pemahan -0,5688 1,3784 0,0225 0,9609 -0,3339 0,2044 -0,5024 -0,3408 -0,5981 -0,4002 -0,1861 -0,5370 -0,4468 -0,2764
Ketapang Sungai Melayu Rayak -0,6635 0,5262 0,2919 0,1529 -0,4250 0,4399 -0,5825 -0,2803 -0,4787 0,6391 -0,2043 -0,2537 -0,4388 -0,3258
Ketapang Matan Hilir Selatan -0,0623 -0,3467 -0,0887 -0,2894 -0,2248 -0,5807 -0,4342 0,1404 3,3938 -1,8114 -0,1382 0,2884 -0,0070 0,0713
Ketapang Benua Kayong -0,2712 0,0172 0,1510 -0,2399 -0,2097 -0,4925 -0,4706 -0,3432 4,4232 -3,3638 0,2555 0,0684 -0,2934 -0,2278
Ketapang Matan Hilir Utara -0,0972 -0,6130 -0,2915 -0,3278 -0,0007 -0,5636 -0,4889 -0,0592 0,2051 -0,2896 -0,1728 -0,3134 -0,4732 -0,1467
Ketapang Delta Pawan -0,7109 -0,6631 -0,4010 -0,3770 -0,3155 -0,4887 -0,4534 -0,3936 -0,2188 -0,4989 0,2207 0,0302 -0,3675 -0,3607
Ketapang Muara Pawan -0,3662 -0,4906 -0,0029 -0,2380 -0,0995 -0,5126 -0,4822 -0,3509 3,4032 -4,5087 0,1460 -0,4363 0,2148 0,0424
Ketapang Nanga Tayap 1,5902 -0,7951 -0,1573 -0,3323 1,9095 -0,0359 -0,3241 0,4461 0,0326 4,8704 -0,1736 -0,3620 0,5637 0,0682
Ketapang Sandai 0,4042 -0,7224 -0,3940 -0,3570 2,0885 0,0175 -0,2878 0,5181 -0,3976 -0,4563 -0,1312 -0,2653 0,0053 0,1380
Ketapang Hulu Sungai -0,7751 -0,6032 -0,2973 -0,3332 -0,2853 -0,2924 -0,4407 -0,3985 -0,5104 0,0076 -0,1674 -0,5836 -0,4919 0,9102
Ketapang Sungai Laur 0,4565 -0,5095 -0,2623 -0,3357 -0,1300 1,5195 -0,6203 -0,1314 -0,6392 -0,3138 -0,2002 -0,4744 0,4869 1,0886
Ketapang Simpang Hulu -0,0221 -0,2905 -0,4449 -0,4989 0,6130 0,2126 -0,3592 -0,1055 -0,4288 0,8228 -0,1775 -0,5092 -0,1126 0,4891
Ketapang Simpang Dua -0,6669 -0,5752 -0,2037 -0,2874 -0,2371 0,0167 -0,4209 -0,3980 -0,6511 -0,1653 -0,1671 -0,5814 -0,3265 -0,1686
Sintang Serawai 0,7319 1,0864 1,1525 0,1608 -0,2188 -0,0817 -0,1422 -0,3089 -0,3201 0,8276 -0,0554 -0,3403 -0,4493 0,2960
Sintang Ambalau -0,1983 -0,4391 -0,0872 -0,2664 -0,2855 -0,2950 -0,4409 -0,3964 -0,4438 0,2587 -0,1170 -0,5069 -0,4838 1,5482
Sintang Kayan Hulu 0,0157 0,2217 -0,0498 0,0387 -0,2841 -0,2243 -0,3137 -0,3969 -0,1894 0,7616 -0,1066 -0,4870 -0,3343 -0,0973
Sintang Sepauk 0,8898 0,7811 0,6513 0,4941 -0,2318 0,0741 -0,3475 -0,4003 2,5936 -0,0281 0,1146 0,1509 0,7178 0,1419
Sintang Tempunak 3,4580 2,9456 -0,0044 -0,7263 -0,2724 -0,2160 -0,4308 -0,3962 2,1077 0,2190 0,0645 0,1625 -0,3823 -0,1059
Sintang Sungai Tebelian -0,4430 0,1287 0,0448 0,2931 -0,2900 -0,3269 -0,4396 -0,3963 3,0334 -1,1265 0,8943 0,5077 1,4549 -0,2498
Sintang Sintang -0,6738 0,0138 -0,0865 0,2198 -0,2128 0,0908 -0,3619 -0,3888 0,0584 -0,0981 0,5183 -0,1848 -0,4873 -0,0117
Sintang Dedai -0,4284 -0,3362 -0,0580 -0,1680 -0,2533 -0,0900 -0,4234 -0,4011 1,1383 0,4820 -0,0018 -0,1474 -0,2153 -0,2171
Sintang Kayan Hilir 0,1067 -0,2844 -0,1882 -0,0865 -0,2577 -0,1230 -0,4214 -0,3998 -0,1200 0,8764 -0,0630 -0,3275 0,1914 -0,0886
178
39
Lampiran 12 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan
Padi Pangf1 Pangf2 Pangf3 Bunf1 Bunf2 Bunf3 Bunf4 TBf1 TBf2 TUf1 TUf2 Lahf1 Lahf2
Sintang Kelam Permai 0,8065 0,5449 0,0715 -0,0152 -0,2460 -0,0684 -0,3926 -0,4083 0,2164 0,1771 -0,0517 -0,3936 -0,1257 -0,2546
Sintang Binjai Hulu -0,0973 1,2031 0,4969 0,5831 -0,2720 -0,4186 -0,2044 -0,4594 1,3728 -0,0073 -0,0668 -0,3137 -0,3100 -0,1127
Sintang Ketungau Hilir -0,1003 -0,2324 -0,2009 0,0184 -0,2795 -0,5106 -0,1598 -0,4715 0,5038 -0,1815 -0,0857 -0,3740 -0,4550 0,1381
Sintang Ketungau Tengah -0,0608 -0,4755 -0,1690 -0,2067 -0,2441 -0,5375 0,1333 -0,5458 -0,3638 0,3648 -0,0962 -0,4559 -1,7269 11,4173
Sintang Ketungau Hulu 0,5575 -0,3460 -0,0837 -0,1284 -0,2128 0,0908 -0,3619 -0,3888 -0,5104 0,3465 -0,1174 -0,5121 -0,4632 0,2768
Kapuas Hulu Silat Hilir -0,3881 1,0864 1,1525 0,1608 -0,2331 -0,2000 -0,2236 -0,4453 0,0841 0,2422 -0,1529 -0,4649 -0,4876 -0,0357
Kapuas Hulu Silat Hulu 0,5238 -0,4391 -0,0872 -0,2664 -0,2641 -0,1778 -0,4080 -0,4058 -0,5221 -0,4072 -0,1574 -0,5288 -0,4278 -0,0694
Kapuas Hulu Hulu Gurung -0,5360 0,2217 -0,0498 0,0387 -0,2128 0,0908 -0,3619 -0,3888 0,0510 -0,4988 -0,2464 -0,3167 -0,2712 -0,2666
Kapuas Hulu Bunut Hulu -0,1704 0,7811 0,6513 0,4941 -0,2252 -0,2358 -0,3921 -0,4229 -0,3357 -0,4239 -0,1926 -0,5462 0,0575 -0,1034
Kapuas Hulu Mentebah -0,0204 2,9456 -0,0044 -0,7263 -0,2702 -0,2025 -0,4265 -0,4010 -0,3475 -0,3420 -0,1641 -0,3522 -0,3801 -0,1354
Kapuas Hulu Bika -0,2460 0,1287 0,0448 0,2931 -0,3039 -0,3907 -0,4248 -0,3942 -0,2687 -0,1460 -0,1653 -0,2691 -0,4600 -0,3382
Kapuas Hulu Kalis -0,0573 0,0138 -0,0865 0,2198 -0,1942 -0,2789 -0,4511 -0,4224 -0,2503 -0,3583 -0,1446 -0,2644 1,8045 1,0078
Kapuas Hulu Putussibau Selatan 0,1370 -0,3362 -0,0580 -0,1680 -0,3183 -0,4126 -0,0449 -0,3534 0,9782 -0,2171 -0,2622 0,1360 -0,4600 0,2170
Kapuas Hulu Hulu Kapuas -0,8175 -0,2844 -0,1882 -0,0865 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,8152 -0,5239 -0,1848 -0,6636 -0,4078 0,5956
Kapuas Hulu Embaloh Hilir -0,7823 0,5449 0,0715 -0,0152 -0,0416 -0,0865 -0,1651 -0,3565 -0,1762 -0,4410 -0,2146 -0,2355 -0,4723 -0,0954
Kapuas Hulu Bunut Hilir -0,8045 1,2031 0,4969 0,5831 -0,2855 -0,2950 -0,4409 -0,3964 -0,4309 -0,4565 -0,2289 -0,2544 -0,4827 -0,3717
Kapuas Hulu Boyan Tanjung -0,2600 -0,2324 -0,2009 0,0184 -0,2841 -0,2243 -0,3137 -0,3969 -0,5007 -0,5158 -0,1523 -0,4561 -0,4297 -0,2077
Kapuas Hulu Pengkadan -0,0177 -0,4755 -0,1690 -0,2067 -0,2318 0,0741 -0,3475 -0,4003 -0,3556 -0,4543 -0,1984 -0,3619 -0,4344 -0,2353
Kapuas Hulu Jongkong -0,6814 -0,3460 -0,0837 -0,1284 -0,2724 -0,2160 -0,4308 -0,3962 -0,3942 -0,5113 -0,1781 -0,4254 -0,3595 -0,1559
Kapuas Hulu Selimbau -0,6241 -0,2289 -0,3337 -0,1709 -0,2900 -0,3269 -0,4396 -0,3963 3,4670 -0,5135 -0,1766 -0,2824 -0,4190 -0,1287
Kapuas Hulu Danau Sentarum -0,8175 -0,0030 -0,0670 -0,2448 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,8152 -0,5239 -0,1848 -0,6636 -0,4678 -0,3019
Kapuas Hulu Suhaid -0,1032 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,2533 -0,0900 -0,4234 -0,4011 -0,0918 -0,4450 -0,1301 -0,3621 -0,4978 -0,0694
Kapuas Hulu Seberuang -0,1964 0,4194 -0,1123 0,0110 -0,2577 -0,1230 -0,4214 -0,3998 -0,2706 0,6323 -0,1168 0,0200 -0,2432 -0,1241
Kapuas Hulu Semitau -0,2827 0,0148 -0,2030 0,0650 -0,2460 -0,0684 -0,3926 -0,4083 -0,5519 -0,4634 -0,1929 -0,5878 -0,4889 0,3672
Kapuas Hulu Empanang 0,0270 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,2720 -0,4186 -0,2044 -0,4594 -0,6851 -0,2930 -0,1374 -0,4522 -0,4828 -0,3661
Kapuas Hulu Puring Kencana 0,3452 0,3969 -0,1616 0,3255 -0,2795 -0,5106 -0,1598 -0,4715 -0,5834 -0,4248 -0,1797 -0,6338 -0,4754 -0,2438
Kapuas Hulu Badau -0,4103 0,0696 -0,2242 -0,4103 -0,2441 -0,5375 0,1333 -0,5458 -0,6370 -0,2138 -0,1617 -0,5352 1,4999 -0,3564
Kapuas Hulu Batang Lupar -0,3757 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,2839 -0,4498 0,3443 -0,4104 -0,5402 -0,4246 -0,1924 -0,5715 -0,4390 0,3930
Kapuas Hulu Embaloh Hulu -0,4437 0,0696 -0,2242 -0,4103 -0,3279 -0,4052 -0,0549 -0,4015 -0,4354 -0,3601 -0,1672 -0,4442 0,7809 3,6360
Kapuas Hulu Putussibau Utara 0,1896 2,2188 -0,4365 -0,6972 -0,3418 -0,4168 -0,2433 -0,3689 0,1682 -0,3429 -0,2285 0,2243 0,0933 0,8142
Sekadau Nanga Mahap -0,6124 -0,6917 -0,3257 -0,3805 -0,4311 1,3762 0,1559 1,7017 1,5396 1,0794 -0,1897 -0,0290 -0,4440 -0,1556
Sekadau Nanga Taman 0,0547 -0,5270 -0,3497 -0,3810 -0,2141 0,8411 0,0690 -0,3266 1,0847 0,9650 -0,1827 -0,1603 1,1598 -0,0262
Sekadau Sekadau Hulu -0,3961 -0,4724 -0,2069 -0,4941 -0,3871 0,6112 0,7193 -0,2126 1,3319 0,2927 -0,1546 -0,0529 -0,2382 1,7446
Sekadau Sekadau Hilir -0,7440 -0,6009 -0,4085 -0,3948 -0,6443 3,5314 -0,5331 0,9664 1,9800 0,1209 0,1512 1,0551 -0,1736 0,1513
179
Lampiran 12 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan
Padi Pangf1 Pangf2 Pangf3 Bunf1 Bunf2 Bunf3 Bunf4 TBf1 TBf2 TUf1 TUf2 Lahf1 Lahf2
Sekadau Belitang Hilir -0,7449 -0,5508 -0,4144 -0,4102 -0,2188 0,5679 0,4367 -0,4527 -0,2616 -0,1454 0,0004 0,2474 -0,3266 -0,1203
Sekadau Belitang -0,6010 -0,6758 -0,3580 -0,2409 -0,5028 3,1958 0,6282 -0,1935 -0,6045 -0,2467 -0,1136 -0,1397 -0,3986 -0,2181
Sekadau Belitang Hulu -0,3098 -0,7481 -0,3920 -0,3324 -0,2215 1,3812 1,3316 -0,5972 -0,4553 0,0109 -0,1108 -0,2176 0,6971 -0,2337
Melawi Sokan 1,2774 -0,2289 -0,3337 -0,1709 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,7359 -0,4821 -0,1817 -0,4308 -0,4581 0,0948
Melawi Tanah Pinoh 0,8963 -0,0030 -0,0670 -0,2448 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,7920 -0,4914 -0,1923 -0,3718 -0,4397 -0,1171
Melawi Tanah Pinoh Barat -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,7332 -0,4836 -0,1835 -0,5635 -0,4846 -0,0990
Melawi Sayan 0,5394 0,4194 -0,1123 0,0110 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,6280 -0,4571 -0,1536 -0,4564 0,5353 -0,3137
Melawi Belimbing -0,0515 0,0148 -0,2030 0,0650 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,7337 -0,4701 -0,1745 -0,4869 -0,3434 -0,0281
Melawi Belimbing Hulu -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,5899 -0,5013 -0,1776 -0,5489 -0,4871 -0,2364
Melawi Nanga Pinoh 0,2129 0,3969 -0,1616 0,3255 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,6512 -0,4892 -0,1583 -0,4478 1,2555 -0,3251
Melawi Pinoh Selatan -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,7315 -0,4878 -0,1663 -0,5585 -0,3628 0,0833
Melawi Pinoh Utara -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,7021 -0,4986 -0,1793 -0,5964 -0,2440 0,0685
Melawi Ella Hilir -0,1464 0,0696 -0,2242 -0,4103 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,7399 -0,4952 -0,1703 -0,4474 -0,4735 0,3896
Melawi Menukung 0,0774 2,2188 -0,4365 -0,6972 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,7698 -0,4922 -0,1662 -0,4546 -0,3915 -0,0058
Kayong Utara Pulau Maya Karimata 0,0706 -0,5176 -0,2566 -0,3325 -0,2153 -0,6173 -0,4798 0,1999 0,1930 -0,2420 -0,1790 -0,4480 -0,1159 -0,1348
Kayong Utara Sukadana 0,4910 -0,5168 -0,1829 -0,2908 0,1044 -0,5048 -0,4393 0,0232 0,8367 -0,4577 -0,3894 0,4935 0,7173 1,6956
Kayong Utara Simpang Hilir 0,7578 -0,1973 0,1948 -0,1585 0,3062 -0,6064 -0,5172 2,9771 -0,0330 -0,3286 -0,2876 0,3127 10,0471 1,5295
Kayong Utara Teluk Batang -0,4920 -0,6513 -0,4023 -0,3808 1,1459 -0,8849 -0,4112 1,1561 -0,3368 -0,3483 -0,2233 0,3034 0,0128 -0,2805
Kayong Utara Seponti -0,1074 -0,6992 -0,3967 -0,3652 -0,0811 -0,4919 -0,4379 -0,2811 0,2780 -0,3815 -0,1049 -0,2131 -0,3601 -0,2890
Kubu Raya Batu Ampar -0,2353 -0,5271 -0,0763 -0,2145 0,6110 -0,3936 -0,4113 4,6868 0,0975 0,0408 -0,0481 0,2445 -0,0905 -0,1661
Kubu Raya Terentang -0,1688 0,5543 -0,5540 -0,6243 1,2663 -0,9558 -0,4343 2,9737 -0,0812 -0,2276 -0,1114 0,3249 -0,3936 -0,0536
Kubu Raya Kubu -0,4124 -0,5235 -0,2424 -0,3179 -0,3842 -0,7526 0,4354 1,4024 0,2894 -0,1253 0,0902 -0,0038 0,3838 -0,4263
Kubu Raya Telok Pa'kedai -0,3038 -0,5965 -0,2808 -0,3323 -0,2782 -0,3330 -0,3842 -0,3882 -0,0153 -0,1348 0,2362 -0,0522 -0,1745 -0,3593
Kubu Raya Sungai Kakap -0,6034 2,9735 0,3519 -1,6972 -0,3825 -0,7436 -0,0942 0,6865 0,9509 0,1517 2,8527 1,7876 0,5680 -0,4562
Kubu Raya Rasau Jaya 0,4950 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,4042 -1,0846 0,1639 1,8440 0,5076 -0,0456 1,3666 3,6874 -0,2607 -0,2312
Kubu Raya Sungai Raya -0,4258 -0,8106 0,0787 -0,3237 -0,2621 -1,2227 1,4696 0,7449 4,4056 1,5142 -0,1367 1,9248 0,0932 -0,0376
Kubu Raya Sungai Ambawang 0,4950 -0,0935 -0,1009 0,0469 -0,2549 -0,1539 0,7134 -0,1895 1,3700 3,5398 -0,1418 -0,1493 -0,3322 -0,0057
Kubu Raya Kuala Mandor-B -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,2061 -0,2881 -0,2999 -0,4092 -0,1033 2,7744 -0,0729 -0,1151 -0,3361 -0,3048
Kt. Pontianak Pontianak Selatan -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,8152 -0,5239 -0,1848 -0,6636 -0,4901 -0,3533
Kt. Pontianak Pontianak Tenggara -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,8152 -0,5239 -0,1848 -0,6636 -0,4899 -0,3540
Kt. Pontianak Pontianak Timur -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,8152 -0,5239 -0,1848 -0,6636 -0,4878 -0,3627
Kt. Pontianak Pontianak Barat -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,8152 -0,5239 -0,1848 -0,6636 -0,4821 -0,3582
Kt. Pontianak Pontianak Kota -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,8152 -0,5239 -0,1848 -0,6636 -0,4886 -0,3547
Kt. Pontianak Pontianak Utara -0,8175 -0,8118 -0,3834 -0,3284 -0,3160 -0,4904 -0,4534 -0,3971 -0,8152 -0,5239 -0,1848 -0,6636 -0,4599 -0,3439
180
41
Lampiran 12 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan
Padi Pangf1 Pangf2 Pangf3 Bunf1 Bunf2 Bunf3 Bunf4 TBf1 TBf2 TUf1 TUf2 Lahf1 Lahf2
Kt. Singkawang Singkawang Selatan -0,4399 -0,4258 0,0422 -0,0545 -0,2589 -0,5781 0,6300 -0,1373 0,4724 3,5689 11,6883 -1,1314 -0,1674 -0,2720
Kt. Singkawang Singkawang Timur -0,5075 -0,4166 -0,3677 -0,3570 3,9349 -0,6627 -0,3188 -1,5427 -0,1859 0,1926 2,0812 0,3319 0,2546 -0,3491
Kt. Singkawang Singkawang Utara -0,4714 -0,5124 -0,1569 -0,2725 -0,1699 -0,8225 -0,3840 0,3270 -0,2100 -0,3482 0,4306 0,5413 -0,3323 -0,3295
Kt. Singkawang Singkawang Barat -0,7327 -0,8121 -0,3834 -0,3270 -0,3161 -0,4939 -0,4539 -0,3900 -0,6155 -0,5084 -0,1434 -0,6359 -0,4767 -0,3642
Kt. Singkawang Singkawang Tengah -0,7102 -0,4928 -0,2528 -0,3223 -0,2824 -0,5294 -0,1610 -0,4711 0,2879 -0,4661 0,5344 0,2353 -0,4718 -0,3511
181
182
183
Lampiran 14 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan IRTf1 IRTf2 IRTf3 DHRf1 DHRf2 DHRf3 Kopr IUD
Bengkayang Lumar -0,30974 -0,622806 0,13720 -0,47609 -0,46817 -0,31153 0,48515 -0,314029
Bengkayang Sanggau Ledo -0,22941 -0,519074 0,09815 -0,48884 -0,07210 0,12413 0,42179 -0,232571
Bengkayang Tujuhbelas -0,14763 -0,276478 -0,05719 -0,30117 -0,73771 1,36269 0,42444 -0,361776
Bengkayang Seluas -0,39765 -0,515065 0,16634 -0,41010 0,03530 -0,31226 0,45458 -0,137281
Bengkayang Jagoi Babang -0,37006 -0,586036 0,17009 -0,25201 -0,62489 -0,43488 -0,29385 -0,361776
Bengkayang Siding -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,50966 -0,44416 -0,50393 0,60789 -0,361776
Landak Sebangki -0,32621 -0,521009 0,21308 -0,40740 -0,39748 -0,42657 0,60789 -0,361776
Landak Ngabang -0,20375 0,857983 0,37912 0,77687 2,37377 -0,17378 -3,62111 2,125959
Landak Jelimpo -0,37983 -0,466490 0,26013 1,42595 -1,95395 -0,05338 0,35843 -0,361776
Landak Sengah Temila -0,14404 -0,206545 -0,03570 0,84007 0,28305 0,25924 0,23834 0,062768
Landak Mandor -0,36506 -0,627838 0,13911 0,35844 -0,63197 -0,15794 0,33007 -0,141892
Landak Menjalin -0,35603 -0,590174 0,11782 -0,31335 -0,37186 -0,43555 0,54453 -0,288044
Landak Mempawah Hulu -0,32894 -0,477184 0,05395 -0,07524 -0,07073 -0,34772 0,39122 -0,318640
Landak Sompak -0,33797 -0,514847 0,07524 -0,26315 -0,41380 -0,55443 0,57731 -0,361776
Landak Menyuke -0,25505 -0,359935 -0,01153 -0,18779 -0,07608 -0,17522 0,48338 -0,001743
Landak Banyuke Hulu -0,25410 0,029933 0,22045 -0,35076 -0,39162 -0,32545 0,60789 -0,361776
Landak Meranti -0,36158 -0,543727 0,15224 -0,49844 -0,43003 -0,52168 0,60789 -0,361776
Landak Kuala Bbehe -0,36263 -0,629089 0,11615 -0,44398 -0,40781 -0,47279 0,54453 -0,361776
Landak Air Besar -0,39560 0,080181 0,46704 -0,41263 -0,14026 -0,45740 0,60789 -0,361776
Pontianak Siantan 0,18323 0,727136 -0,01934 0,39876 -0,87077 -0,24973 -1,53499 -0,108958
Pontianak Segedong 0,33487 -0,067556 -0,02453 -0,57817 0,42436 0,85027 0,60789 -0,304192
Pontianak Sungai Pinyuh 1,55139 0,622762 0,05123 1,45597 1,37935 1,17539 -0,44711 0,106543
Pontianak Anjongan 0,69724 -0,093263 -0,06084 0,18639 0,02609 -0,29113 0,39122 -0,256034
Pontianak Mempawah Hilir 2,14871 0,210006 0,35690 0,80380 0,29304 -0,52626 -3,23950 0,456600
Pontianak Mempawah Timur 3,39236 0,494220 -0,20579 -0,30735 -0,40210 -0,42197 0,17233 -0,079653
Pontianak Sungai Kunyit 0,94779 0,986579 -0,40540 0,07417 -0,06149 0,81132 0,17853 -0,261649
Pontianak Toho -0,34932 -0,462000 0,08768 -0,34389 -0,42339 -0,25320 0,57731 -0,328066
Pontianak Sadaniang -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,46796 -0,42154 -0,48281 0,60789 -0,347329
Sanggau Toba -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,07738 -0,81337 -0,51654 0,60789 -0,356961
Sanggau Meliau -0,21638 -0,323551 0,01110 0,54840 -0,02425 0,45322 -2,09983 -0,285728
Sanggau Kapuas 0,01708 0,061980 -0,19818 -0,83405 6,71304 2,84242 -6,29150 0,334689
184
45
Lampiran 14 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan IRTf1 IRTf2 IRTf3 DHRf1 DHRf2 DHRf3 Kopr IUD
Sanggau Mukok -0,29266 -0,208975 0,07224 -0,78839 0,49513 0,44883 -0,01377 -0,242591
Sanggau Jangkang 0,93328 -0,752288 0,17156 -0,08665 -0,11831 -0,40697 0,10897 -0,342513
Sanggau Bonti -0,33797 -0,514847 0,07524 -0,35148 -0,37579 -0,46014 0,27069 -0,292655
Sanggau Parindu -0,31621 -0,434488 0,03596 -0,37820 1,26705 0,83344 -0,80291 -0,191318
Sanggau Tayan Hilir -0,35634 -0,499311 0,08532 0,18571 0,12734 -0,30577 0,17632 -0,104348
Sanggau Balai -0,52971 0,796509 1,04716 -0,22425 -0,18221 -0,01142 0,60789 -0,284724
Sanggau Tayan Hulu 1,08254 -0,327980 0,12063 0,10021 0,27111 0,49848 -0,53883 -0,215397
Sanggau Kembayan -0,18600 -0,281343 -0,02271 -0,55312 0,98346 0,62612 -0,28183 -0,217918
Sanggau Beduwai -0,36263 -0,629089 0,11615 -0,47238 -0,43491 -0,45309 0,35444 -0,280318
Sanggau Noyan -0,35603 -0,590174 0,11782 -0,51043 -0,44457 -0,50432 0,39165 -0,352145
Sanggau Sekayam -0,28840 -0,363197 -0,00485 0,04773 0,47635 0,11270 -0,14139 0,021435
Sanggau Entikong -0,35603 -0,590174 0,11782 -0,11500 1,03254 -0,75000 0,54453 -0,232776
Ketapang Kendawangan -0,31991 -0,439520 0,03267 -0,20749 0,66042 -0,13230 0,01902 -0,145066
Ketapang Manis Mata -0,43524 0,555489 0,81757 -0,69975 0,79599 -0,11962 0,32785 -0,096908
Ketapang Marau -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,57023 0,28636 -0,57014 0,14575 -0,222118
Ketapang Singkup -0,35655 -0,627064 0,13881 -0,83972 0,12210 0,00493 -1,43033 -0,313618
Ketapang Air Upas -0,40697 0,209833 0,09044 -1,16844 1,33234 0,67487 0,17853 -0,337697
Ketapang Jelai Hulu -0,34697 -0,593555 0,16797 -0,30549 -0,16403 0,15552 0,05003 -0,217303
Ketapang Tumbang Titi -0,93774 5,129000 1,06075 -0,07192 0,15131 0,27951 -0,72184 -0,024671
Ketapang Pemahan -0,26859 0,031079 0,31015 -0,65231 -0,18343 -0,08514 0,29507 -0,356961
Ketapang Sungai Melayu Rayak 0,10979 0,462983 -0,21627 -0,55362 0,09359 0,04319 0,04782 -0,361776
Ketapang Matan Hilir Selatan -0,15302 0,375948 0,05076 0,86993 -1,05463 0,17269 0,23170 -0,039118
Ketapang Benua Kayong 0,20526 1,315681 -0,64583 0,18703 -0,39074 0,20724 0,54674 -0,140250
Ketapang Matan Hilir Utara -0,34700 -0,552511 0,09653 -0,36396 -0,43441 -0,17592 0,42179 1,280410
Ketapang Delta Pawan 0,01784 0,241332 -0,27402 2,77260 3,67378 -1,02672 0,10542 -0,125802
Ketapang Muara Pawan -0,14971 -0,030901 0,02829 -0,33987 -0,38425 -0,32420 0,42179 -0,212487
Ketapang Nanga Tayap -0,31089 -0,401856 0,01138 -0,22382 0,84200 -0,12888 0,04383 -0,332882
Ketapang Sandai -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,70099 1,35854 -1,10699 0,54453 -0,337697
Ketapang Hulu Sungai -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,50245 -0,43513 -0,51519 0,48116 -0,361776
Ketapang Sungai Laur -0,24566 -0,381341 0,04632 -0,48700 -0,03108 -0,04393 0,13378 -0,284724
Ketapang Simpang Hulu -0,35603 -0,590174 0,11782 -0,00022 -0,26593 2,60714 -0,78391 -0,164329
185
Lampiran 14 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan IRTf1 IRTf2 IRTf3 DHRf1 DHRf2 DHRf3 Kopr IUD
Ketapang Simpang Dua -0,26547 -0,124713 0,04448 -0,53581 0,25174 -0,61270 0,22771 0,235382
Sintang Serawai 1,53664 2,465096 -0,57100 -0,22521 0,65204 -0,44734 0,42223 -0,328066
Sintang Ambalau -0,36080 -0,627451 0,13896 -0,48962 0,12000 0,17061 0,54453 -0,337697
Sintang Kayan Hulu -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,42384 -0,13902 -0,48438 0,36064 -0,313618
Sintang Sepauk -0,29246 -0,531849 0,20698 -0,52055 0,96620 1,03379 -1,20082 -0,035307
Sintang Tempunak -0,19718 -0,362565 0,23868 -0,40595 -0,38354 -0,46419 0,45280 -0,242386
Sintang Sungai Tebelian -0,25565 -0,413246 0,01648 -0,83331 0,94684 2,07015 -1,76441 -0,087481
Sintang Sintang 0,14443 0,970873 -0,62328 0,35087 3,52114 -0,84966 0,02476 2,813341
Sintang Dedai -0,34152 1,048338 0,10212 -0,53702 -0,11653 -0,03954 0,26449 -0,138344
Sintang Kayan Hilir -0,34337 -0,181976 0,31848 -0,33845 0,04362 -0,62874 0,10498 -0,217918
Sintang Kelam Permai -0,35603 -0,590174 0,11782 -0,33454 -0,41963 -0,51467 -0,70238 -0,294355
Sintang Binjai Hulu -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,49760 -0,45070 -0,50319 -0,28183 -0,256034
Sintang Ketungau Hilir -0,36059 -0,499698 0,08547 -0,35129 -0,43631 -0,14393 0,35843 -0,313618
Sintang Ketungau Tengah -0,29673 -0,475725 0,02997 0,00272 -0,21868 -0,26595 0,41780 -0,318434
Sintang Ketungau Hulu -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,47418 -0,30594 0,10648 0,48116 -0,342513
Kapuas Hulu Silat Hilir -0,13645 -0,486090 0,04304 -0,61442 0,19210 0,52488 0,23968 -0,173960
Kapuas Hulu Silat Hulu -0,33005 -0,467894 0,06084 -0,42859 -0,41541 -0,50559 0,48559 -0,342513
Kapuas Hulu Hulu Gurung -0,38184 1,090170 0,47131 -0,28858 -0,17992 -0,24821 0,54674 0,201672
Kapuas Hulu Bunut Hulu -0,34242 -0,477690 0,10278 -0,48633 0,32453 0,29266 0,29905 -0,092092
Kapuas Hulu Mentebah -0,33797 -0,514847 0,07524 -0,41224 -0,41897 -0,46109 0,36064 -0,328066
Kapuas Hulu Bika 0,54740 1,779375 -4,13248 -0,55588 -0,46703 -0,53373 0,60789 -0,342513
Kapuas Hulu Kalis -0,33797 -0,514847 0,07524 -0,39825 -0,42441 -0,50310 0,29329 -0,299171
Kapuas Hulu Putussibau Selatan -0,26415 -0,314530 -0,02534 -0,22087 -0,33898 -0,30905 0,57731 -0,303987
Kapuas Hulu Hulu Kapuas 0,37588 -0,328400 -5,84608 -0,52940 -0,44828 -0,53310 0,60789 -0,361776
Kapuas Hulu Embaloh Hilir -0,18825 -0,516360 0,28224 -0,52701 -0,44552 -0,53615 0,57731 -0,337697
Kapuas Hulu Bunut Hilir -0,00813 -0,760244 -2,43529 -0,50252 -0,43663 -0,51096 0,60789 -0,342513
Kapuas Hulu Boyan Tanjung -0,30030 -0,423650 0,04226 -0,16201 0,31684 -0,71412 0,36286 -0,318434
Kapuas Hulu Pengkadan -0,31144 -0,397212 0,01482 -0,39951 -0,47311 -0,17202 0,57731 -0,323250
Kapuas Hulu Jongkong -0,26679 0,543682 0,30710 -0,63973 0,33030 -0,23606 0,45458 -0,308803
Kapuas Hulu Selimbau 0,43817 -0,311199 0,06538 -0,37035 -0,40947 -0,52958 0,60789 -0,356961
Kapuas Hulu Danau Sentarum -0,26718 -0,618935 0,13573 -0,54014 -0,45264 -0,54280 0,57731 -0,361776
186
47
Lampiran 14 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan IRTf1 IRTf2 IRTf3 DHRf1 DHRf2 DHRf3 Kopr IUD
Kapuas Hulu Suhaid -0,32043 -0,476409 0,05366 -0,56948 -0,46855 -0,55766 0,35843 -0,342513
Kapuas Hulu Seberuang 0,00569 -0,480441 -2,85521 -0,45353 0,51635 -0,56948 0,57731 -0,356961
Kapuas Hulu Semitau -0,32894 -0,477184 0,05395 1,63674 -1,84778 -0,66416 0,38723 -0,270276
Kapuas Hulu Empanang -0,36558 -0,310310 0,04852 -0,59274 -0,22622 -0,58270 0,60789 -0,361776
Kapuas Hulu Puring Kencana -0,69042 1,446394 0,04453 -0,55249 -0,45934 -0,54905 0,60789 -0,361776
Kapuas Hulu Badau -0,45853 -0,007774 0,25741 -0,66554 0,24346 -0,64398 0,39122 -0,361776
Kapuas Hulu Batang Lupar 0,56345 -0,471705 -7,96762 -0,49136 0,66096 -0,27693 0,29507 -0,347329
Kapuas Hulu Embaloh Hulu -0,35360 -0,591426 0,09486 -0,54113 -0,52591 -0,22660 0,41780 -0,361776
Kapuas Hulu Putussibau Utara -0,30453 -0,339707 0,00269 1,31119 -0,53424 -0,81308 0,01369 0,268088
Sekadau Nanga Mahap -0,36263 -0,629089 0,11615 -0,02943 -0,32190 -0,33701 0,22771 -0,323250
Sekadau Nanga Taman -0,36561 -0,623193 0,14255 -0,10801 -0,04352 0,42969 -2,89267 -0,275503
Sekadau Sekadau Hulu -0,34457 -0,553762 0,07357 -0,12270 -0,70362 1,68812 -0,54509 -0,311713
Sekadau Sekadau Hilir -0,19518 0,101705 -0,25504 -0,35897 3,17428 0,55077 -2,52167 1,243246
Sekadau Belitang Hilir -0,33770 -0,255896 0,09963 -0,40590 -0,17083 -0,44132 0,24012 -0,184208
Sekadau Belitang -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,28260 -0,66627 1,57830 -0,43514 -0,169555
Sekadau Belitang Hulu -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,56639 -0,46688 -0,55609 0,45280 -0,313824
Melawi Sokan -0,71066 4,372258 -0,10011 0,71040 -1,22044 0,04036 0,54453 -0,192938
Melawi Tanah Pinoh -0,16347 3,825550 -0,84050 0,24862 -0,12660 -0,46204 0,23834 -0,137076
Melawi Tanah Pinoh Barat -0,50672 2,130180 -0,14499 -0,44784 -0,40991 -0,47475 0,60789 -0,361776
Melawi Sayan -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,04953 -0,55576 -0,47949 0,60789 -0,356961
Melawi Belimbing -0,30047 -0,439223 0,00912 -0,62426 0,47540 1,12980 -4,03984 -0,244497
Melawi Belimbing Hulu -0,35603 -0,590174 0,11782 -0,58326 -0,15042 -0,17667 0,02301 -0,361776
Melawi Nanga Pinoh -0,12606 0,351803 -0,41453 0,62672 1,87335 -0,47763 0,17055 2,120733
Melawi Pinoh Selatan -0,33797 -0,514847 0,07524 -0,49423 -0,45101 -0,53883 0,45458 -0,361776
Melawi Pinoh Utara 0,12211 -0,196641 0,63014 -0,63881 -0,13463 -0,25157 0,45458 -0,361776
Melawi Ella Hilir -1,36263 2,865049 0,88134 -0,56821 -0,21658 -0,55963 0,36286 -0,122013
Melawi Menukung -0,10777 0,296270 0,38253 -0,57177 -0,16955 0,09482 0,48116 -0,275708
Kayong Utara Pulau Maya Karimata -0,35603 -0,590174 0,11782 -0,50465 -0,43413 -0,52269 0,60789 -0,347329
Kayong Utara Sukadana -0,30238 -0,401082 0,01108 -0,20781 0,07220 -0,52646 0,57731 -0,328066
Kayong Utara Simpang Hilir -0,40136 -0,412108 0,24178 0,84297 -1,12608 -0,59599 0,48515 -0,361776
Kayong Utara Teluk Batang -0,31820 -0,212554 0,29364 -0,63248 0,25846 -0,61871 0,23968 -0,352145
187
Lampiran 14 (lanjutan)
Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE Idx_AE
Kabupaten Kecamatan IRTf1 IRTf2 IRTf3 DHRf1 DHRf2 DHRf3 Kopr IUD
Kayong Utara Seponti -0,37061 -0,581391 0,17353 -0,53358 -0,59767 2,05059 -0,95977 -0,347329
Kubu Raya Batu Ampar 0,38680 -0,399828 0,11068 0,26418 -0,27554 -0,56679 0,48515 -0,108958
Kubu Raya Terentang -0,23608 -0,608187 0,11862 -0,47807 -0,42849 -0,48367 0,11695 -0,304192
Kubu Raya Kubu 0,01327 0,378185 -0,12232 -0,26528 -0,40338 -0,00807 -0,41167 0,106543
Kubu Raya Telok Pa'kedai 0,23242 -0,057228 0,18146 -0,28862 -0,41240 -0,52461 0,29905 -0,256034
Kubu Raya Sungai Kakap 6,45868 -0,318042 1,14623 1,92577 -0,08357 2,52342 -0,28981 0,456600
Kubu Raya Rasau Jaya 0,27248 0,432014 -0,24134 0,07127 -0,05521 -0,34841 -1,33644 -0,079653
Kubu Raya Sungai Raya 0,35194 1,675139 -0,34699 5,87231 -2,59666 0,51834 -0,69480 -0,261649
Kubu Raya Sungai Ambawang -0,15233 0,022550 -0,17833 0,26111 -0,23728 0,08631 -0,04125 -0,328066
Kubu Raya Kuala Mandor-B -0,36506 -0,627838 0,13911 -0,50152 -0,43170 -0,52324 0,48515 -0,347329
Kota Pontianak Pontianak Selatan -0,10404 -0,198829 -0,10064 2,61642 2,45293 -1,54217 -0,53221 3,190429
Kota Pontianak Pontianak Tenggara -0,28959 -0,555496 0,09805 0,80887 -0,45839 -0,68277 -4,79617 1,818441
Kota Pontianak Pontianak Timur 1,87808 0,921743 -0,45348 3,82868 -0,44939 -0,23500 -0,47730 3,397738
Kota Pontianak Pontianak Barat 0,07262 0,851614 -0,44798 1,71179 -0,47177 -0,56692 0,17985 4,016350
Kota Pontianak Pontianak Kota 0,87778 0,699647 -0,04109 5,01016 2,95890 -1,32867 -2,82307 9,135825
Kota Pontianak Pontianak Utara 0,93052 0,757055 -0,51525 1,53432 0,29744 -0,16099 -0,73026 3,669136
Kota Singkawang Singkawang Selatan 0,14694 -0,221414 0,62918 -0,23459 -0,10756 -0,24406 0,48515 -0,094122
Kota Singkawang Singkawang Timur -0,28368 -0,468574 0,15324 0,18469 -0,70700 0,20130 0,32785 -0,270482
Kota Singkawang Singkawang Utara 0,17616 -0,359918 0,77159 -0,00209 -0,44693 0,28518 0,45458 -0,139165
Kota Singkawang Singkawang Barat 0,07704 0,847504 -0,05399 1,01114 1,65065 -1,61950 0,30171 0,902865
Kota Singkawang Singkawang Tengah 0,01015 -0,457827 0,04715 4,62921 -0,69069 -0,89017 0,07662 0,340794
188
189