Professional Documents
Culture Documents
I Agustus 2018
ABSTRACT
The Effect of Tax Planning and Non-Tax Incentives toward Earnings Management at
Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange 2013-2017. Thesis,
Tegal: Faculty of Economics, Pancasakti University Tegal. 2018. The purpose of this
study is to examine the effect of tax planning and non-tax incentives simultaneously and
partially toward earnings management at manufacturing companies listed on the
Indonesia Stock Exchange in 2013-2017. This research is descriptive research with
quantitative approach. The sample used is automotive sub-sector manufacturing
companies and components listed in Indonesia Stock Exchange period 2013-2017. The
number of companies sampled this research there are 45 companies by using purposive
sampling method. While the data analysis method used is descriptive statistical test,
classical assumption test, multiple linear regression analysis, simultaneous significance
test (F test), test of individual parameter significance (T test) and coefficient of
determination. Based on the results of research indicate that tax planning and non-tax
incentive simultaneously have a significant effect toward earnings management with
significance value 0,000. While partially tax planning, earnings pressure and firm size
have significant effect to earnings management with value of significance respectively
0,037,0,000 and 0,049. As well as leverage and earnings bath partially no effect toward
earnings management with a significance value of 0.436 and 0.146 respectively.
Keywords : Tax planning, earnings pressure, leverage, earnings bath, company size,
earnings management
132
Mohamad Sutrisno, Inayah Adi sari, & Yanti Puji Astuti: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Insentif Non Pajak ....
kekuatan laba (earnings power) untuk Upaya ini untuk meningkatkan nilai
memprakirakan resiko dalam investasi perusahaan tidak lagi mencerminkan
dan kredit. Pentingnya informasi laba kinerja yang sesungguhnya, namun telah
tersebut merupakan tanggungjawab dari direkayasa sedemikian rupa sehingga
pihak manajemen yang diukur menjadi lebih baik sesuai dengan
kinerjanya dari pencapaian laba yang keinginan. Akan tetapi stakeholder
diperoleh. Situasi ini memungkinkan mempunyai hak untuk memperoleh
manajer untuk melakukan perilaku semua informasi secara akurat dan tepat
menyimpang dalam menyajikan dan waktu. Dalam artian semua pemegang
membuat laporan informasi laba tersebut saham tanpa terkecuali mempunyai hak
yang dikenal dengan praktik manajemen yang sama untuk memperoleh informasi
laba (earnings management) (Astutik yang sama (transparancy) (Sulistyanto,
dan Mildawati, 2016:1). 2014:132-134)
Sulistyanto (2014:51) menyatakan Praktik manajemen semacam ini
manajemen laba (earnings management) banyak sekali dilakukan dalam
merupakan aktivitas manajerial untuk perusahaan besar, dengan tujuan menarik
‘mempengaruhi’ dan ‘mengintervensi’ para pelaku pasar untuk berinvestasi
laporan keuangan, dengan melakukan dalam perusahaan. Tentu praktik
upaya merekayasa angka-angka dalam manajemen seperti ini akan
laporan keuangan dengan mempengaruhi eksistensi perusahaan
mempermainkan metode dan prosedur karena laporan yang disajikan hanya
akuntansi yang digunakan perusahaan. bersifat semu serta akan merugikan
Sedangkan menurut Harnanto pihak perusahaan dan emiten. Hal yang
(2013:115) upaya untuk merekayasa lebih baik apabila yang dipublikasikan
informasi melalui manajemen laba telah oleh perusahaan sesuai apa yang terjadi
menjadi faktor utama yang atau minimal mendekati kondisi
menyebabkan laporan keuangan tidak sesungguhnya perusahaan tersebut, baik
lagi mencerminkan nilai fundamental untuk laporan pajak ataupun laporan
suatu perusahaan. Oleh karena itu, isu ini kepada investor (Astutik dan Mildawati,
bisa saja merugikan pihak-pihak yang 2016:2).
berkepentingan dalam hal ini pihak yang Dalam pembangunan suatu negara
memakai informasi laporan keuangan, Infrastruktur merupakan kebutuhan dasar
karena tidak menggambarkan bagaimana fisik yang diperlukan untuk jaminan
kondisi perusahaan yang sebenarnya. ekonomi sektor publik dan sektor privat
Kondisi ini disebut sebagai asimetri sebagai layanan dan fasilitas
informasi (information asymetric), yaitu perekonomian. Kebijakan Pemerintahan
kondisi dimana ada ketidakselarasan saat ini menjadikan pembangunan
perolehan informasi antara pihak infrastruktur sebagai prioritas utama
manajemen sebagai penyedia informasi program pembangunan nasional. Seperti,
dengan pemegang saham dan pembangunan jalan tol serta jalan antar
stakeholder.
kota dan antar provinsi. Pembangunan
Manajemen mempunyai wewenang infrastruktur yang dilakukan pemerintah
dan keleluasaan dalam memaksimalkan akan berdampak pada meningkatnya
laba perusahaan. Hal ini mengarah pada perekonomian. Hal ini akan
proses memaksimalkan kepentingan dimanfaatkan perusahaan otomotif untuk
pribadi dengan biaya yang harus terus meningkatkan produksi. Karena
ditanggung oleh pemilik perusahaan. akan mempermudah pendistribusian
133
Permana Vol. X No. I Agustus 2018
134
Mohamad Sutrisno, Inayah Adi sari, & Yanti Puji Astuti: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Insentif Non Pajak ....
masalah dalam penelitian ini adalah : 1) 2.1. Pengaruh Perencanaan Pajak dan
Apakah perencanaan pajak dan insentif Insentif Non Pajak Terhadap
non pajak berpengaruh terhadap Manajemen Laba
manajemen laba pada perusahaan Perencanaan pajak (tax planning)
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek merupakan salah satu fungsi dari
Indonesia tahun 2013-2017? 2) Apakah manajemen pajak yang digunakan untuk
perencanaan pajak berpengaruh terhadap mengestimasi jumlah pajak yang akan
manajemen laba pada perusahaan dibayar dan hal-hal yang dilakukan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek untuk menhindari pajak. Dalam
Indonesia tahun 2013-2017? 3) Apakah penelitian ini salah satu isu yang
insentif non pajak berpengaruh terhadap digunakan adalah motif penghindaran
manajemen laba pada perusahaan pajak yang tidak sesuai dengan peraturan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek perpajakan. Dengan didasari
Indonesia tahun 2013-2017?
terungkapnya kasus penggelapan pajak
Tujuan penelitian ini adalah : 1) yang dilakukan beberapa perusahaan di
Untuk mengetahui pengaruh Indonesia dengan cara melakukan
perencanaan pajak dan insentif non pajak pembiayaan fiktif, ekspor fiktif dan
terhadap manajemen laba pada transfer pricing untuk merekayasa hasil
perusahaan manufaktur yang bergerak penjualan (Astutik dan Mildawati,
dibidang otomotif dan komponen yang 2016:2). Selain perencanaan pajak yang
terdaftar di BEI tahun 2013-2017; 2) terindikasi mempengaruhi manajemen
Untuk mengetahui pengaruh laba, insentif non pajak juga dapat
perencanaan pajak terhadap manajemen mempengaruhi manajemen laba. Hal ini
laba pada perusahaan manufaktur yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan
bergerak dibidang otomotif dan Hamijaya (2015:5) yang menyatakan
komponen yang terdaftar di BEI tahun Insentif non pajak merupakan insentif
2013-2017; 3) Untuk mengetahui yang diberikan oleh perusahaan dengan
pengaruh insentif non pajak terhadap tujuan untuk memaksimalkan dan
manajemen laba pada perusahaan mempertahanka produktifitas karyawan
manufaktur yang bergerak dibidang yang memiliki prestasi agar terus bekerja
otomotif dan komponen yang terdaftar di diperusahaan tersebut. Dengan demikian,
BEI tahun 2013-2017. terdapat hubungan yang positif antara
perencanaan pajak dan insentif non pajak
dengan manajemen laba.
B. KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS H1. Perencanaan pajak dan insentif non
pajak berpengaruh terhadap manajemen
Kerangka pemikiran adalah pondasi
laba
dimana seluruh proyek penelitian
didasarkan, kerangka pemikiran yaitu 2.2. Pengaruh Perencanaan Pajak
jaringan asosiasi yang disusun, Terhadap Manajemen Laba
dijelaskan, dan dielaborasi secara logis
Perencanaan pajak (tax planning)
antarvariabel yang dianggap relevan merupakan salah satu fungsi dari
pada situasi masalah dan diidentifikasi manajemen pajak yang digunakan untuk
melalui proses seperti pengamatan, mengestimasi jumlah pajak yang akan
survey, literatur, dan wawancara dibayar dan hal-hal yang dapat dilakukan
(Sekaran, 2006:127). untuk menghindari pajak. Perencanaan
pajak terkait dengan pelaporan laba
135
Permana Vol. X No. I Agustus 2018
136
Mohamad Sutrisno, Inayah Adi sari, & Yanti Puji Astuti: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Insentif Non Pajak ....
137
Permana Vol. X No. I Agustus 2018
138
Mohamad Sutrisno, Inayah Adi sari, & Yanti Puji Astuti: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Insentif Non Pajak ....
menurunkan laba, sehingga pajak yang manajer akan memperkecil total akrual
akan dibayar menjadi lebih kecil. agar dapat memperoleh kompensasi di
Subagyo (2010), Ristyanti dan masa mendatang. Earning Bath diukur
Syarifudin (2012), Slamet dan awijayanti dengan menggunakan rumus (Subagyo,
(2012), Widyawanti (2014) dan 2010; Ristyanti dan Syarifudin, 2012;
Hamijaya (2015) mengukur earnings Slamet dan awijayanti, 2012;
pressure dengan laba tahun berjalan Widyawanti, 2014 serta Hamijaya, 2015)
dikurangi laba tahun sebelum kemudian :
dibagi total aset awal tahun. Rumus :
Keterangan :
Keterangan : ROE = Return On Equity
Epressit = Earnings pressure Laba bersih = Laba bersih tahun
Nit = Laba tahun berjalan berjalan
Nit-1 = Laba tahun lalu Ekuitas = Total ekuitas
TA0 = Total aset awal tahun
3.6. Ukuran Perusahaan
3.4. Tingkat Hutang
Ukuran perusahaan adalah suatu
Leverage rasio dapat dikatakan nilai yang mencerminkan besar atau
sebagai cerminan dari struktur modal kecilnya ukuran perusahaan (Hamijaya
perusahaan (Sulistyo, 2010). Leverage :2015). Subagyo (2010), Ristyanti dan
rasio ini digunakan untuk mengukur Syarifudin (2012), Slamet dan Wijayanti
tingkat aktivitas perusahaan yang (2012), Widyawanti (2014) serta
dibiayai oleh hutang. Hamijaya (2015) Hamijaya (2015) mengukur perusahaan
menyatakan tingkat hutang merupakan dalam penelitian ini menggunakan logn
rasio yang digunakan untuk mengukur (logaritma natural) dikalikan nilai total
leverage perusahaan. Suzuki dan Okabe aset serta rumus yang digunakan :
(1999) dalam Hamijaya (2015)
mengukur tingkat hutang pada penelitian
ini diukur dengan membagi hutang
dengan ekuitas. Keterangan :
Size = Ukuran perusahaan
Rumus :
Logn = Logaritma natural
Keterangan :
Teknik Analisis Data
LEV = Leverage
Uji Asumsi Klasik
Debt = Total hutang
Untuk menguji hipotesis penelitian
Equity = Total ekuitas ini dengan menggunakan regresi linier
3.5. Earnings Bath berganda. Sebagai prasyarat regresi
linier berganda dilakukan uji asumsi
Widyawanti (2014) menyatakan klasik untuk memastikan bahwa data
earnings bath merupakan peristiwa yang penelitian valid, tidak bias, konsisten,
ditandai dengan menurunnya laba dan penaksiran koefisien regresinya
perusahaan. Earnings bath dalam bersifat efisien. Pengujian asumsi klasik
pemelitian ini diproksikan dengan meliputi uji normalitas, uji
peringkat ROE perusahaan, sehingga
139
Permana Vol. X No. I Agustus 2018
140
Mohamad Sutrisno, Inayah Adi sari, & Yanti Puji Astuti: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Insentif Non Pajak ....
d. Variabel Leverage (X2b) memiliki smirnov (K-S) adalah 0,108 dan nilai
nilai rata-rata sebesar 1,261514, Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200
nilai maksimum sebesar 8,2613, lebih besar dari 0,05. Hal ini
niliai minimum sebesar 0,1351, menunjukan data residual sudah
dan standar deviasi 1,3316187. terdistribusi secara normal dan model
e. Variabel Earnings Bath (X2c) regresi layak dipakai untuk
memiliki nilai rata-rata sebesar penelitian.
0,106030, nilai maksimum 2) Uji Multikolonieritas
sebesar 0,8263, niliai minimum
sebesar -1,2578, dan standar Uji multikolonieritas bertujuan
deviasi 0,2761585. untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya kolerasi
f. Variabel Ukuran Perusahaan antara variabel bebas (independent).
(X2d) memiliki nilai rata-rata Metode yang digunakan untuk
sebesar 29,362308, nilai maksi- mendeteksi adanya multikolonieritas
mum sebesar 33,3202, niliai adalah dengan menggunakan nilai
minimum sebesar 25,9468, dan Tolerance dan Variance Inflation
standar deviasi 1,9647572. Factor (VIF) (Ghozali, 2016:103).
4.2. Uji Asumsi Klasik Dengan menggunakan nilai
1) Uji Normalitas tolerance, nilai yang terbentuk harus
diatas 10%, sedangkan dengan meng-
Uji normalitas bertujuan untuk gunakan VIF nilai yang terbentuk
menguji apakah model regresi, kurang dari 10, bila tidak maka akan
variabel dependen dan variabel terjadi multikolinearitas dan model
independen, keduanya mempuyai regresi tidak dapat digunakan.
distribusi normal atau tidak. Uji
normalitas menggunakan Berdasarkan hasil perhitungan
Kolmogorov-Smirnov. Model regresi data SPSS didapat hasil sebagai
yang baik adalah yang memiliki berikut:
distribusi data normal atau mendekati Tabel 4.3
normal (Ghozali, 2016:154). Hasil
dan Uji Normalitas adalah : Uji Multikolonieritas
Tabel 4.2
Hasil Uji Kolmogorof-Smirnov
141
Permana Vol. X No. I Agustus 2018
Berdasarkan tabel 4.4, hasil b. Jika ada pola yang tidak teratur
pengujian setelah dilakukan seperti titik - titik yang menyebar
transformasi diperoleh nilai Durbin- diatas dan dibawah angka nol
Watson sebesar 2,056. Nilai tersebut, pada sumbu Y, maka dapat
kemudian dilakukan pengambilan diindikasikan tidak terjadi
keputusan dengan ketentuan du < d < heteroskedastisitas.
4-du (1,7762 < 2,056 < 2,2238). Hal
ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi autokorelasi antara variabel
independen dan penelitian dapat
dilanjutkan dengan menggunakan
model regresi.
4) Uji Heterokedastisitas
Model regresi yang baik adalah
model regresi yang memenuhi syarat
heteroskedastisitas dan dalam
penelitian metode yang digunakan
untuk menguji menggunakan grafik
scatterplot dan analisisnya adalah Sumber: Output SPSS, data yang diolah
sebagai berikut : (2018) Gambar 4.1. Hasil Uji
a. Jika ada pola tertentu seperti titik Heterokedastisitas
- titik yang membentuk pola Dari hasil grafik scatterplot
tertentu yang teratur (bergelom- terlihat bahwa adanya titik-titik
bang, melebar atau penyempit) menyebar membentuk pola yang
maka dapat diindikasikan telah tidak jelas atau titik-titik tidak
terjadi heteroskedastisitas. membentuk pola tertentu serta
penyebaran titik- titik tersebut
142
Mohamad Sutrisno, Inayah Adi sari, & Yanti Puji Astuti: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Insentif Non Pajak ....
143
Permana Vol. X No. I Agustus 2018
144
Mohamad Sutrisno, Inayah Adi sari, & Yanti Puji Astuti: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Insentif Non Pajak ....
145
Permana Vol. X No. I Agustus 2018
146
Mohamad Sutrisno, Inayah Adi sari, & Yanti Puji Astuti: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Insentif Non Pajak ....
DAFTAR PUSTAKA
147
Permana Vol. X No. I Agustus 2018
148