Professional Documents
Culture Documents
Jurnalkuuu PDF
Jurnalkuuu PDF
ABSTRACT
Hyperthyroidism is the condition that occurs due to excessive production of thyroid
hormone by thyroid gland which increased the levels of fT4, T4, fT3, and decreased TSH.
The results of RISKESDAS showed that the proportion of household iodine
suplementation increased to 5% in 2013. This can eventually leads to hyperthyroidism.
Last screening by Magelang District Health Department showed that there is 16,67 %
cases of Hyperthyroidism in 2013. The purpose of this research is to analyze some risk
factors of hyperthyroidism in fertile age women in Magelang District. This research use
analytical observation with cross sectional comparative design with 100 sample in
endemic area and 54 in non endemic area of GAKI (Iodine deficiency disorders). Logistic
Regression was used to analyze data with significance level of 5 %. The results of
multivariate analysis showed in endemic GAKI areas, the consumption of iodine capsule
(pOR=10,6 p=0,001), stress level (pOR = 8,4 p=0,001), high iodine food (pOR=5,8
p=0,007), iodine salt > 30 ppm (pOR=6,9 p=0,002) and smoke exposure (pOR=4,1
p=0,030) were risk factors of hyperthyroidism. Despite, hormonal contraception
(pOR=8,0 p=0,007) was not a risk factor of hyperthyroidism. The results of multivariate
analysis showed in non endemic GAKI areas, stress level ( pOR = 11.2 p = 0.002 ) and
high iodine food (pOR = 8.0 , p = 0.007 ) were risk factors of hyperthyroidism. Despite,
iodine salt > 30 ppm , hormonal contraception , the consumption of iodine capsule, and
smoke exposure have P value ≥ 0.05 so it was not a risk factors of hyperthyroidism in
Magelang District. The results of multivariate analysis showed in Magelang Distric,
stress level ( pOR = 41,1 p ≤ 0,0001 ), high iodine food (pOR = 11,2 p ≤ 0.0001), smoke
exposure (pOR=3,5 p=0,037) and the consumption of iodine capsule(pOR =4,97
p=0,016) were risk factors of hyperthyroidism. Despite, iodine salt > 30 ppm and
hormonal contraception have P value ≥ 0.05 so it was not a risk factors of
hyperthyroidism in Magelang District.
Keywords : Hyprthyroidism, High Iodine Suplementation, Iodine Salt > 30 ppm, Iodine
Capsule, Hormonal Contraception, Stress, Smoke Exposure.
152
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENDAHULUAN:
Hipertiroid adalah peningkatan kadar kesehatan naik menjadi 66,8% dari sebelumnya
hormon tiroid bebas secara berlebihan yang hanya 24,4%, hal ini berarti sebagian penduduk
beredar dalam sirkulasi peredaran darah tubuh memiliki status iodium yang dapat menimbulkan
akibat hiperaktivitas kelenjar tiroid yang gangguan kesehatan dan mempengaruhi
ditandai dengan peningkatan kadar free aktivitas kerja sehari-hari.7 Prevalensi hipertiroid
Thyroxine fT4, Thyroxine (T4), free di Indonesia berdasarkan jawaban pernah
Triiodothyronine (fT3) atau Triiodothyronine didiagnosis dokter sebesar 0,4%, sedangkan di
(T3) dan penurunan Thyroid Stimulating Jawa Tengah sebesar 0,5%, dimana prevalensi
Hormone (TSH).1–3 Hipertiroid dapat didiagnosis hipertiroid pada perempuan cenderung lebih
secara tepat melalui pemeriksaaan laboratorium tinggi daripada laki-laki.9
dengan menguji kadar hormon tiroid dan TSH di Berdasarkan data Register Klinik dan
dalam darah. Dikatakan hipertiroid jika TSH data Uji Laboratorium BP2GAKI (Balai
serum<0.3mU/l dan fT4>24,5pmol/l atau Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat
fT3>6.3pmol/l.4 Selain dari diagnosis pasien Kekurangan Iodium) Magelang tahun 2011,
melalui pemeriksaan laboratorium, hipertiroid bahwa sebesar 78% pasien yang datang ke
memiliki manifestasi klinis yang terdiri dari Klinik BP2GAKI berjenis kelamin wanita,
peningkatan frekuensi denyut jantung, gelisah, dengan distribusi pasien terbanyak diusia 20-40
lekas marah, tremor, iritabilitas, tidak tahan tahun, dan distribusi pasien terbanyak berasal
panas, keringat berlebihan, penurunan berat dari Jawa Tengah dengan kedatangan pasien dari
badan, peningkatan rasa lapar, gondok, Kabupaten Magelang sebesar 42,43%.
exopthalmus, dan lain-lain.5,6 Hipertiroid Berdasarkan data yang diperoleh dari Klinik
berdampak pada penurunan kualitas sumber Litbang GAKI di BP2GAKI Magelang pada
daya manusia dan mengganggu penampilan tahun 2011 pasien dewasa yang terdiagnosis
secara kosmetika (pembesaran kelenjar gondok hipertiroid sebesar 24,7% dan hanya 5,94%
dan exophtalmus).5 Wanita Usia Subur yang hipotiroid.10 Berdasarkan laporan tahunan
hipertiroid akan mengalami aktivitas kerja BP2GAKI Tahun 2013, perbandingan pasien
rendah sebesar empat kali lebih tinggi.7 Hasil hipertiroid dan hipotiroid adalah 13:2.9
pemetaan tahun 2003 didapatkan bahwa angka Berdasarkan data diatas, maka saat ini masalah
TGR ditingkat nasional naik sebesar 11,7%, GAKI telah bergeser menjadi hipertiroid, hal ini
disisi lain dari hasil pemeriksaan Urineary menunjukkan hipertiroid perlu mendapatkan
Iodine Excretion (UIE) banyak yang mengalami erhatian khusus dariada sebelumnya. Hipertiroid
kadar iodium dalam urine > 300 mg/L, yang adalah penyakit yang memiliki banyak faktor
artinya memiliki kecenderungan menderita dengan faktor ekologi dan faktor genetik. Faktor
hipertiroid.5 Kadar rata-rata iodine dalam urine genetik menyumbang 79% kejadian hipertiroid,
pada survei evaluasi tahun 2003 adalah 229 sisanya (21%) disumbangkan oleh faktor
mg/L, dimana di tingkat provinsi kadar tertinggi ekologis. Hipertiroid lebih banyak terjadi pada
adalah 337 mg/L dan sebanyak 35% masuk wanita, dimana kejadiannya semakin meningkat
kategori risiko kelebihan iodin (yaitu >300 seiring bertambahnya usia. Beberaa faktor risiko
mg/L). Hal ini menunjukkan bahwa munculnya yang akan diteliti diantaranya adalah perilaku
penyakit hipertiroid perlu diwaspadai seiring konsumsi makanan kaya iodium, garam
dengan penanggulangan GAKI melalui beriodium, riwayat konsumsi kapsul,
konsumsi garam beriodium maupun kapsul penggunaan kontrasepsi hormonal, stress dan
beriodium.7 Berdasarkan data Riskesdas 2013 paparan asap rokok. Hipertiroid berdampak
Rumah tangga dengan proporsi lebih iodium pada penurunan aktivitas kerja pada Wanita Usia
meningkat dari 1% pada tahun 2007 menjadi 5% Subur sebesar 4 kali lebih rendah, sehingga hal
pada tahun 2013. Presentase risiko kelebihan ini penting diteliti untuk mengetahui beberapa
iodium tahun 2013 cenderung lebih tinggi faktor risiko yang berpengaruh terhadap
dibandingkan tahun 2007.8 Kategori Iodine kejadian hipertiroid pada Wanita Usia Subur.
Induced Hyperthyroidism dan risiko gangguan METODE PENELITIAN
153
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
154
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
150 100
80
60
100 40
Berat
Ya
20
50 0 Ringan
Tidak Endemis Non Kab.
GAKI Endemis Magelang
0 GAKI
Endemis GAKI Non Endemis Kab.
GAKI Magelang Grafik 5 menunjukkan bahwa lebih
banyak responden di daerah endemis GAKI
Grafik 4 menunjukkan bahwa responden
yang mengalami stress ringan, sedangkan pada
lebih banyak yang tidak menggunakan
daerah non endemis GAKI dan Kabupaten
kontrasepsi hormonal baik di ketiga daerah.
Magelang lebih banyak responden yang
mengalami stress berat.
Grafik 5 Stres Psikis
150
100
50 Ya
0 Tidak
Endemis Non Kab.
GAKI Endemis Magelang
GAKI Tabel 2 menunjukkan bahwa dari enam
variabel bebas didapatkan lima variabel yang
Grafik 6 menunjukkan bahwa sebagian berhubungan dan satu variabel yang tidak
besar responden yang terpapar asap rokok baik berhubungan.
di ketiga wilayah.
Grafik 7 Status Penyakit Tabel 3 Hasil Rekapitulasi Analisis
Bivariat di Non Endemis GAKI
100
50 Hipertiroid
Eutiroid
0
Endemis Non Endemis Kab.
GAKI GAKI Magelang
155
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
156
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Asupan iodium yang berlebihan dalam Upaya jangka pendek yang dilakukan
tubuh mengebabkan fungsi otonom dari tiroid pemerintah dalam rangka pengendalian GAKI
mensintesis dan melepaskan hormon tiroid adalah dengan distribusi kapsul iodium, dengan
dalam jumlah yang berlebihan. Hal ini dapat dosis 200 mg untuk ibu hamil dan ibu menyusui,
terjadi dikarenakan jumlah iodium yang sedangkan bayi mendapatkan kapsul iodium
berlebihan dapat meblokir fungsi tiroid dalam dengan dosis 100 mg.23,24 Setiap tahunnya
memproduksi hormon. Peristiwa ini ditandai dibutuhkan 50 mg iodium dalam bentuk iodida
dengan peningkatan kadar hormon tiroid dalam ntuk daat membuat tiroksin dalam jumlah
darah terutama kadar FT4. Selain itu kondisi normal. Selanjutnya iodide akan diabsorbsi dari
kelebihan iodium juga dapat berakibat buruk saluran pencernaan ke dalam darah. Seperlima
terhadap kesehatan yaitu terjadinya dari iodida yang beredar di dalam darah akan
tirotoksikosis dan meningkatkan risiko Iodine digunakan oeh kelenjar tiroid sebagai bahan
Induced Hyperthyroidsm (IIH).18,19 Hasil baku pembuatan hormon tiroid. Hormon tiroid
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian di disintesis dan disimpan dalam keadaan terikat
Cina yang menyebutkan asupan iodium berlebih dengan protein di dalam sel-sel kelenjar tiroid.
tidak meningkatkan risiko hipertiroid.20 Hormon tiroid di simpan dalam folikel dalam
Beberapa responden dengan kasus jumlah yang cukup untuk kebutuhan dua hingga
hipertiroid mengaku konsumsi makanan kaya tiga bulan ke depan. Ketika diperlukan hormon
iodiumnya tinggi ketika sedang bekerja tiroid akan dilepaskan ke dalam aliran darah.25
merantau ke kota yang merupakan daerah Berdasarkan analisis multivariat
pesisir. Penelitian menemukan bahwa kejadian diperoleh nilai p=0,001 di daerah endemis
hipertiroidisme meningkat pada orang-orang GAKI, nilai p=0,016 di Kabupaten Magelang
dengan kekurangan iodium berat kronis yang yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang
tiba-tiba meningkatkan asupan iodium mereka.4 signifikan antara riwayat konsumsi kapsul
Upaya dalam mencegah dan iodium dengan kejadian hipertiroid. Hal ini
menanggulangi masalah GAKI di masyarakat, sejalan dengan penelitian tentang analisis
dilakukan dengan upaya tidak langsung, yaitu implementasi kebijakan pemerintah dengan
melalui fortifikasi garam konsumsi dengan pengentian suplementasi kapsul iodium di
iodium, yang dikenal dengan garam Kabupaten Magelang yang menyatakan bahwa
21,22
beriodium. Hasil yang signifikan hanya kasus hipertiroid merupakan salah satu faktor
ditemukan di daerah endemis GAKI dimana yang menyebabkan dikeluarkannya kebijakan
didapat nilai p=0,002, hal ini sejalan dengan penghentian suplementasi kapsul iodium.26
penelitian di Denmark mengenai peningkatan Penghentian program penanggulangan GAKI
kejadian hipertiroid setelah adanya program dengan kapsul iodium dilaksanakan tahun 2009,
fortifikasi garam, dimana dalam penelitian sedangkan pada tahun 2004 Kabupaten
tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan Magelang sudah dinyatakan daerah endemis
yang bermakna antara asupan garam beriodium GAKI ringan.24,27. Penelitian lain juga
dengan peningkatan prevalensi hipertiroid.17 Hal menyebutkan bahwa peningkatan hipertiroid
berbeda ditunnjukkan pada daerah non endemis juga telah terbukti meningkat kembali ketika
dan Kabupaten Magelang yang menunjukkan suplementasi lanjutan iodium 3-5 tahun
hasil bahwa tidak hubungan yang signifikan kemudian.4
antara penggunaan garam beriodium dengan Suplementasi iodium untuk populasi di
kejadian hipertiroid. Hal ini serupa dengan hasil daerah defisiensi iodium yang kurang tepat
penelitian di Phansan, Cina mengenai hubungan sasaran dapat disertai dengan peningkatan
intake iodium dengan prevalensi hipertiroid, kejadian hipertiroid. Hal ini dikarenakan sintesis
dimana diperoleh hasil bahwa kejadian hormon tiroid yang tidak terkendali dalam
hipertiroid tidak signifikan meningkat setelah jaringan otonom berkembang selama periode
adanya program Universal Salt Iodization asupan iodium rendah. Peningkatan ini terkait
(USI).4 dengan kenaikan berlebihan asupan iodium yang
157
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
cepat (2 tahun) dan durasi serta keparahan Magelang. Hasil penelitian ini sesuai dengan
kekurangan iodium sebelumnya.4 penelitian di Magelang ada tahun 2013, dimana
Hasil penelitian lain ditunjukkan di menunjukkan hasil bahwa ada hubungan tingkat
daerah non endemis GAKI, dimana hasil stress dengan kejadian hipertiroid.14. Stress
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada berkorelasi dengan peningkatan sekresi kortisol
hubungan yang signifikan antara riwayat yang dapat menghambat sekresi TSH. Dalam hal
konsumsi kapsul iodium dengan kejadian ini stress tidak berhubungan langsung dengan
hipertiroid. Hal ini sejalan dengan penelitian di kejadian hipertiroid, akan tetapi stress dapat
Cina yang menemukan bahwa suplementasi menjadi faktor risiko pemicu tingkat keparahan
iodium tidak berhubungan signifikan terhada hipertiroid. Hal serupa sesuai dengan penelitian
kejadian hipertiroid pada daerah kekurangan lain yang menemukan bahwa paparan stress
iodium tingkat sedang. Kelebihan iodium secara secara keseluruhan tidak berhubungan dengan
terus menerus atau berlangsung lama tidak keparahan biokimiawi hipertiroid, namun
meningkatkan risiko hipertiroid.20 berhubungan langsung dengan keparahan klinis
Analisis penelitian mengenai hubungan (skor HSS) hipertiroid.30
penggunaan kontrasepsi hormonal dengan Peristiwa hidup yang negatif dan
kejadian hipertiroid menunjukkan hasil bahwa penyakit tiroid secara signifikan berhubungan
tidak ada hubungan signifikan penggunaan dengan kejadian hipertiroid. Selama 2 tahun,
kontrasepsi hormonal dengan kejadian pasien yang memenuhi kriteria penyakit
hipertiroid pada WUS baik di daerah endemis hipertiroid dianalisis untuk menjawab kuesioner
GAKI, non endemis GAKI dan Kabupaten mengenai status perkawinan, pekerjaan,
Magelang. Hasil penelitian ini sejalan dengan kebiasaan minum, merokok, kegiatan fisik,
penelitian di Magelang yang menemukan bahwa peristiwa hidup, dukungan sosial dan
tidak ada hubungan kontrasepsi hormonal kepribadian keluarga dengan kejadian penyakit
dengan kadar TSH. Selain itu penelitian yang tiroid. Dibandingkan dengan kontrol, pasien
hampir sama di daerah endemis GAKI hipertiroid mengaku memiliki kejadian-kejadian
menyebutkan hal yang sama, dimana tidak di dalam kehidupan yang lebih negatif dalam 12
ditemukan perbedaan kadar TSH antara bulan sebelum diagnosis.31
pengguna kontrasepsi hormonal (pil dan suntik) Analisis multivariat mengenai hubungan
dengan pengguna kontrasepsi non hormonal, paparan asap rokok dengan kejadian hipertiroid
akan tetapi ditemukan perbedaan kadar T4 menunjukkan hasil yang signifikan di daerah
bermakna antara pengguna kontrasepsi endemis GAKI (p=0,030) dan Kabupaten
hormonal dengan pengguna kontrasepsi non Magelang (p=0,037). Hal ini sejalan dengan
hormonal.28,29 Hampir semua responden penelitian di Norwegia yang menunjukkan
mengaku tidak menggunakan kontrasepsi terdapat hubungan yang signifikan antara
hormonal, hal itu karena sebagian besar merokok dengan hipertiroid.32 Hasil penelitian
responden yang mengalami pembesaran kelenjar menunjukkan hubungan yang positif antara
gondok telah mendapatkan penyuluhan dari hubungan merokok dengan pembesaran tiroid.
bidan desa setempat terkait kontrasepsi Pada penelitian berbasis populasi dilaporkan
hormonal dapat memicu pembesaran kelenjar bahwa pada perokok terdapat peningkatan
gondok serta anjuran untuk menggunakan tiroksin bebas (fT4) yang tinggi diikuti dengan
kontrasesi non hormonal. kadar triiodotironin (fT3) yang tinggi pula33
Analisis penelitian mengenai hubungan Dalam sebuah penelitian menemukan risiko
tingkat stress dengan kejadian hiertiroid penurunan hipertiroid berhubungan dengan
menggunakan analisis multivariat menunjukkan waktu sejak berhenti merokok. Benzpyrene yaitu
hubungan yang signifikan baik di daerah komponen lain di dalam asap rokok dapat
endemis GAKI, non endemis GAKI dan menstimulasi sekresi hormon tiroid dengan cara
Kabupaten Magelang. Dari peritungan statistik menstimulasi sistem saraf simpatis.34 Selain itu
dieroleh nilai p=0,001 di daerah endemis GAKI, kandungan nikotin dalam asap rokok yang
nilai p=0,002 dan nilai p=<0,0001 di Kabupaten masuk ke dalam darah perokok dapat merusak
158
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
159
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
10. Taufik Hidayat,. Alfin Subianto . R Siregar. Anak Usia 1-3 Tahun. Bogor: Puslitbang Gizi
Evaluasi Tata Laksana Penderita Hipertiroid Bogor; 1998.
Di Kinik BP2GAKI Magelang. Magelang; 22.WHO, UNiCEF I. Indicator Fo Assessing
2012:1-3. Iodine Deficiency Disorders and Their
11. Aga Pratama ., Eti Yerizel ., Rudy Afriant. Contml Program. Report of Join
Hubungan Kadar FT4 dan TSH Serum WHO/UNICEF ICCIDD. Geneva; 1993.
dengan Profil Lipid Darah pada Pasien 23.Depkes R. Peningkatan Konsumsi Garam
Hipertiroid yang Dirawat Inap di RSUP Dr Beryodium. Jakarta; 2004.
.M Djamil Padang Tahun 2009-2013. J 24.Depkes, RI. Petunjuk Pelaksanaan
Kesehat Andalas. 2014;3(1):21-26. Pemberian Kapsul Minyak Iodium. Jakarta;
12. Ruswana Anwar. Fungsi dan kelainan 1992.
kelenjar tiroid. In: Bandung: Subbagian 25.Guyton AC ., Hall JE. Texbook of Medical
Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Physiology. 12th ed. Philadelpia: Saunders
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Elsevier; 2011.
Kedokteran UNPAD; 2005. 26.Setyawan H. Implementasi Kebijakan
13. Léger J, Carel JC. When and How to Treat. Pemerintah Dalam Penghentian Suplementasi
2013;5(Suppl 1):50-56. Kapsul Iodium Di Kabupaten Magelang.
14. Munifa. Pola Makan dan Merokok Sebagai JKM FKM UNDIP. 2013. http://ejournal-
Faktor Risiko Kejadian Hipertiroid. 2011. s1.undip.ac.id/index.php/jkm/article/downloa
15. Faizi M, Ep N, Endokrinologii D, Ilmu B, d/1541/1540. Accessed March 3, 2015.
Anak K. Penatalaksanaan Hipertiroid Pada 27.Dinkes Kab Magelang. Laporan
Anak. In: Surabaya: Divisi Endokrinologi Pelaksanaan Riskesdas Kabuaten Magelang
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unair RSU Provinsi Jawa Tengah. Magelang; 2008.
Dr. Soetomo; 2006. 28.Mirdatillah D. Hubungan Kontrasepsi
16. Vos X, Smit N, Endert E. Age and stress as Hormonal, Pola Konsumsi Iodin dan
determinants of the severity of goitrogenik dengan nilai Thyroid Stimulating
hyperthyroidism caused by Graves’ disease Hormone (TSH) (Studi Pada Wanita Usia
in newly diagnosed patients. Eur J …. Subur Di Klinik Bpp Gaki Kabupaten
2009:193-199. doi:10.1530/EJE-08-0573. Magelang). J Kesehat Masy. 2012;1(2):554-
17. Pedersen, IB., Laurberg, P., Knudsen, N., 571.
Jorgensen T. Increase in incidence of 29.Suryati Kumorowulan. Hubungan
Hyperthyroidism Predominantly Occurs in Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan
Young People After Iodine Fortification of Nilai TSH dan T4 pada Pasangan Usia Subur
Salt in Denmark. J Clin Endocrinol Metab. (PUS) di Daerah Endemis GAKI. Media GIzi
2006:3830-3834. Mikro Indones. 2004;27(2):17-24.
18. Ganong WF. Fisiologi Kedokteran. 20th ed. 30.Ganong WF. Review of Medical Physiology.
(Djauhari Widjajakusumah, Dewi Irawati, 23rd ed. (Barret, K.E., Boitano, S., Barman
Minarma Siagian, Dangsina Moeloek., ed.). S.M ., Brooks, H.L., ed.). Singapore: Mc
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; Graw Hill Medical; 2010.
2003. 31.M. BR dan S. Graves’ Disease. Central and
19. Winarno F. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta: South America; 2000.
Gramedia Pustaka Utama; 2004. 32.Xander G. Vos., Natalie Smit. EE. Age and
20. Guan H, Ph D, Li Y, et al. Effect of Iodine Stress as Determinants of the severity of
Intake on Thyroid Diseases in China. Huperthyroidsm Caused by Graves Disease
2006:2783-2793. in Newly Diagnosed Patients. Eur J
21. Supriadi. Dampak Intervensi Gizi Sejak Endocrinol. 2009;161(1):113-118.
Prakonsepsi Pada Ibu-Ibu Golongan 33.Knudsen, N., Bulow, I., Laurberg, P.,
Masyarakat Miskin Di Daerah Endemik Ovesen, L., Perrild, H and Jogersen T.
Gondok Terhadap Pola Tumbuh Kembang Association of tobacco smoking with goiter
160
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
161