You are on page 1of 10

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

BEBERAPA FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTIROID


PADA WANITA USIA SUBUR DI KABUPATEN MAGELANG
“Studi Kasus di Klinik Litbang BP2GAKI Magelang”

Erent Ersantika Sari*), Henry Setyawan**), Ari Udiyono**), Agus Suwandono**)


*)Mahasiswa Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik FKM UNDIP
**)Dosen Bagian Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik FKM UNDIP
Email : erent.ersantika@gmail.com

ABSTRACT
Hyperthyroidism is the condition that occurs due to excessive production of thyroid
hormone by thyroid gland which increased the levels of fT4, T4, fT3, and decreased TSH.
The results of RISKESDAS showed that the proportion of household iodine
suplementation increased to 5% in 2013. This can eventually leads to hyperthyroidism.
Last screening by Magelang District Health Department showed that there is 16,67 %
cases of Hyperthyroidism in 2013. The purpose of this research is to analyze some risk
factors of hyperthyroidism in fertile age women in Magelang District. This research use
analytical observation with cross sectional comparative design with 100 sample in
endemic area and 54 in non endemic area of GAKI (Iodine deficiency disorders). Logistic
Regression was used to analyze data with significance level of 5 %. The results of
multivariate analysis showed in endemic GAKI areas, the consumption of iodine capsule
(pOR=10,6 p=0,001), stress level (pOR = 8,4 p=0,001), high iodine food (pOR=5,8
p=0,007), iodine salt > 30 ppm (pOR=6,9 p=0,002) and smoke exposure (pOR=4,1
p=0,030) were risk factors of hyperthyroidism. Despite, hormonal contraception
(pOR=8,0 p=0,007) was not a risk factor of hyperthyroidism. The results of multivariate
analysis showed in non endemic GAKI areas, stress level ( pOR = 11.2 p = 0.002 ) and
high iodine food (pOR = 8.0 , p = 0.007 ) were risk factors of hyperthyroidism. Despite,
iodine salt > 30 ppm , hormonal contraception , the consumption of iodine capsule, and
smoke exposure have P value ≥ 0.05 so it was not a risk factors of hyperthyroidism in
Magelang District. The results of multivariate analysis showed in Magelang Distric,
stress level ( pOR = 41,1 p ≤ 0,0001 ), high iodine food (pOR = 11,2 p ≤ 0.0001), smoke
exposure (pOR=3,5 p=0,037) and the consumption of iodine capsule(pOR =4,97
p=0,016) were risk factors of hyperthyroidism. Despite, iodine salt > 30 ppm and
hormonal contraception have P value ≥ 0.05 so it was not a risk factors of
hyperthyroidism in Magelang District.

Keywords : Hyprthyroidism, High Iodine Suplementation, Iodine Salt > 30 ppm, Iodine
Capsule, Hormonal Contraception, Stress, Smoke Exposure.

152
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN:
Hipertiroid adalah peningkatan kadar kesehatan naik menjadi 66,8% dari sebelumnya
hormon tiroid bebas secara berlebihan yang hanya 24,4%, hal ini berarti sebagian penduduk
beredar dalam sirkulasi peredaran darah tubuh memiliki status iodium yang dapat menimbulkan
akibat hiperaktivitas kelenjar tiroid yang gangguan kesehatan dan mempengaruhi
ditandai dengan peningkatan kadar free aktivitas kerja sehari-hari.7 Prevalensi hipertiroid
Thyroxine fT4, Thyroxine (T4), free di Indonesia berdasarkan jawaban pernah
Triiodothyronine (fT3) atau Triiodothyronine didiagnosis dokter sebesar 0,4%, sedangkan di
(T3) dan penurunan Thyroid Stimulating Jawa Tengah sebesar 0,5%, dimana prevalensi
Hormone (TSH).1–3 Hipertiroid dapat didiagnosis hipertiroid pada perempuan cenderung lebih
secara tepat melalui pemeriksaaan laboratorium tinggi daripada laki-laki.9
dengan menguji kadar hormon tiroid dan TSH di Berdasarkan data Register Klinik dan
dalam darah. Dikatakan hipertiroid jika TSH data Uji Laboratorium BP2GAKI (Balai
serum<0.3mU/l dan fT4>24,5pmol/l atau Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat
fT3>6.3pmol/l.4 Selain dari diagnosis pasien Kekurangan Iodium) Magelang tahun 2011,
melalui pemeriksaan laboratorium, hipertiroid bahwa sebesar 78% pasien yang datang ke
memiliki manifestasi klinis yang terdiri dari Klinik BP2GAKI berjenis kelamin wanita,
peningkatan frekuensi denyut jantung, gelisah, dengan distribusi pasien terbanyak diusia 20-40
lekas marah, tremor, iritabilitas, tidak tahan tahun, dan distribusi pasien terbanyak berasal
panas, keringat berlebihan, penurunan berat dari Jawa Tengah dengan kedatangan pasien dari
badan, peningkatan rasa lapar, gondok, Kabupaten Magelang sebesar 42,43%.
exopthalmus, dan lain-lain.5,6 Hipertiroid Berdasarkan data yang diperoleh dari Klinik
berdampak pada penurunan kualitas sumber Litbang GAKI di BP2GAKI Magelang pada
daya manusia dan mengganggu penampilan tahun 2011 pasien dewasa yang terdiagnosis
secara kosmetika (pembesaran kelenjar gondok hipertiroid sebesar 24,7% dan hanya 5,94%
dan exophtalmus).5 Wanita Usia Subur yang hipotiroid.10 Berdasarkan laporan tahunan
hipertiroid akan mengalami aktivitas kerja BP2GAKI Tahun 2013, perbandingan pasien
rendah sebesar empat kali lebih tinggi.7 Hasil hipertiroid dan hipotiroid adalah 13:2.9
pemetaan tahun 2003 didapatkan bahwa angka Berdasarkan data diatas, maka saat ini masalah
TGR ditingkat nasional naik sebesar 11,7%, GAKI telah bergeser menjadi hipertiroid, hal ini
disisi lain dari hasil pemeriksaan Urineary menunjukkan hipertiroid perlu mendapatkan
Iodine Excretion (UIE) banyak yang mengalami erhatian khusus dariada sebelumnya. Hipertiroid
kadar iodium dalam urine > 300 mg/L, yang adalah penyakit yang memiliki banyak faktor
artinya memiliki kecenderungan menderita dengan faktor ekologi dan faktor genetik. Faktor
hipertiroid.5 Kadar rata-rata iodine dalam urine genetik menyumbang 79% kejadian hipertiroid,
pada survei evaluasi tahun 2003 adalah 229 sisanya (21%) disumbangkan oleh faktor
mg/L, dimana di tingkat provinsi kadar tertinggi ekologis. Hipertiroid lebih banyak terjadi pada
adalah 337 mg/L dan sebanyak 35% masuk wanita, dimana kejadiannya semakin meningkat
kategori risiko kelebihan iodin (yaitu >300 seiring bertambahnya usia. Beberaa faktor risiko
mg/L). Hal ini menunjukkan bahwa munculnya yang akan diteliti diantaranya adalah perilaku
penyakit hipertiroid perlu diwaspadai seiring konsumsi makanan kaya iodium, garam
dengan penanggulangan GAKI melalui beriodium, riwayat konsumsi kapsul,
konsumsi garam beriodium maupun kapsul penggunaan kontrasepsi hormonal, stress dan
beriodium.7 Berdasarkan data Riskesdas 2013 paparan asap rokok. Hipertiroid berdampak
Rumah tangga dengan proporsi lebih iodium pada penurunan aktivitas kerja pada Wanita Usia
meningkat dari 1% pada tahun 2007 menjadi 5% Subur sebesar 4 kali lebih rendah, sehingga hal
pada tahun 2013. Presentase risiko kelebihan ini penting diteliti untuk mengetahui beberapa
iodium tahun 2013 cenderung lebih tinggi faktor risiko yang berpengaruh terhadap
dibandingkan tahun 2007.8 Kategori Iodine kejadian hipertiroid pada Wanita Usia Subur.
Induced Hyperthyroidism dan risiko gangguan METODE PENELITIAN

153
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Penelitian ini dilakukan pada kelompok BP2GAKI, diagnosis dilakukan dengan


Wanita Usia Subur di Kabupaten Magelang. pengukuran TSH dan fT4. Kriteria ekslusi pada
Jenis penelitian ini adalah observasional dengan penelitian ini adalah responden yang tidak
desain cross sectional comparative. Jumlah berada ditempat saat penelitian sedang
sampel penelitian ini adalah 154 orang yang berlangsung, sedang mengandung, pernah atau
terdiri dari 100 orang dari daerah endemis dan sedang menjalani terapi pengobatan
54 orang dari daerah non endemis yang dipilih levothyroxine (suplemen iodium). Analisis yang
dengan teknik propotional random sampling dilakukan adalah univariat, bivariat dan
serta sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. multivariat untuk mengetahui faktor risiko yang
Kriteria inklusi penelitian ini, antara lain : paling berpengaruh.
bertempat tinggal di kabupaten Magelang,
wanita usia subur, bersedia menjadi responden, HASIL PENELITIAN
dan tidak sedang menderita sakit berat. Status Karakteristik responden berdasarkan
tiroid didapatkan berdasarkan data sekunder dari penelitian adalah sebagai berikut :
responden mengkonsumsi makanan kaya iodium
kurang dan di non endemis GAKI lebih banyak
Tabel 1. Karakteristik Responden responden mengkonsumsi makanan kaya iodium
berlebih.

Grafik 2 Konsumsi Garam Beriodium


150
100
50 > 30ppm
0 <30ppm
Endemis Non Kab.
GAKI Endemis Magelang
GAKI

Grafik 2 menunjukkan hampir seluruh


responden yang mengkonsumsi garam
beriodium > 30ppm baik di daerah endemis
GAKI, non endemis GAKI dan Kabupaten
Magelang.
Grafik 3 Konsumsi Kapsul Iodium
120
100
80
60
Grafik 1 Konsumsi Makanan Kaya Iodium 40 Ya
100 20 Tidak
80 0
60 Endemis Non Kab.
40 GAKI Endemis Magelang
Lebih GAKI
20
0 Rendah
Endemis Non Kab.
Grafik 3 menunjukkan bahwa mayoritas
GAKI Endemis Magelang responden tidak pernah mengkonsumsi kapsul
GAKI iodium baik di ketiga daerah.
Tabel 1 menunjukkan di endemis GAKI Grafik 4 Penggunaan Kontrasepsi Hormonal
dan Kabupaten Magelang sebagian besar

154
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

150 100
80
60
100 40
Berat
Ya
20
50 0 Ringan
Tidak Endemis Non Kab.
GAKI Endemis Magelang
0 GAKI
Endemis GAKI Non Endemis Kab.
GAKI Magelang Grafik 5 menunjukkan bahwa lebih
banyak responden di daerah endemis GAKI
Grafik 4 menunjukkan bahwa responden
yang mengalami stress ringan, sedangkan pada
lebih banyak yang tidak menggunakan
daerah non endemis GAKI dan Kabupaten
kontrasepsi hormonal baik di ketiga daerah.
Magelang lebih banyak responden yang
mengalami stress berat.
Grafik 5 Stres Psikis

Grafik 6 Paparan Asap Rokok

150
100
50 Ya

0 Tidak
Endemis Non Kab.
GAKI Endemis Magelang
GAKI Tabel 2 menunjukkan bahwa dari enam
variabel bebas didapatkan lima variabel yang
Grafik 6 menunjukkan bahwa sebagian berhubungan dan satu variabel yang tidak
besar responden yang terpapar asap rokok baik berhubungan.
di ketiga wilayah.
Grafik 7 Status Penyakit Tabel 3 Hasil Rekapitulasi Analisis
Bivariat di Non Endemis GAKI
100

50 Hipertiroid

Eutiroid
0
Endemis Non Endemis Kab.
GAKI GAKI Magelang

Grafik 7 menunjukkan bahwa setengah Berdasarkan tabel 3, menujukkan bahwa dari


responden hipertiroid di daerah endemis GAKI enam variabel bebas didapatkan tiga variabel
dan lebih banyak responden eutiroid di daerah bebas yang berhubungan dan tiga variabel bebas
non endemis dan Kabupaten Magelang. yang tidak berhubungan di daerah non endemis.
Tabel 2 Hasil Rekapitulasi Analisis Bivariat di Tabel 4 Hasil Rekapitulasi Analisis Bivariat di
Endemis GAKI Kabupaten Magelang

155
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

2013 menunjukkan bahwa terdapat 16,67%


kasus hipertiroid di Kabupaten Magelang.
Hipertiroid dipengaruhi juga oleh faktor umur
dan jenis kelamin. Dalam penelitian ini tidak ada
perbedaan jenis kelamin karena responden yang
diambil adalah sebanyak 154 Wanita Usia Subur
dengan rentang usia 17-49 tahun di Kabupaten
Magelang. Responden penelitian terdiri dari 100
Berdasarkan tabel 4, menunjukkan bahwa dari responden dari daerah endemis GAKI yaitu
enam variabel bebas didapatkan lima variabel salaman, borobudur, ngluwar, salam, dukun,
yang berhubungan dan satu variabel tidak sawangan, mertoyudan, kajoran, kaliangkrik,
berhubungan di Kabupaten Magelang. bandongan, pakis, ngablak, secang dan
Tabel 5 Analisis Multivariat Endemis GAKI windusari, sedangkan 54 responden dari daerah
non endemis GAKI yaitu Srumbung, Muntilan,
Mungkid, Tempuran, Candimulyo, Grabag,
Tegalrejo.
Prevalensi hipertiroid di Inggris
menyerang 2% wanita (10 kali lipat dibanding
pria), di Amerika ditemukan pada 1,9% wanita
Berdasarkan tabel 5, dari lima variabel dan 0,9% laki-laki.11–13Data dari beberapa rumah
(p<0,025) di analisis bivariat, yang masuk dalam sakit di Indonesia menunjukkan perbandingan
analisis multivariat semuanya berhubungan yang serupa dimana wanita lebih banyak yang
dengan kejadian hipertiroid di daerah endemis. terserang hipertiroid dengan rentang usia 21-30
tahun (41,73%).11,12 Berdasarkan penelitian lain
Tabel 6 Analisis Multivariat Non Endemis GAKI menyebutkan bawa risiko tertinggi menyerang
pada kelompok umur muda (usia rata-rata 30-50
tahun), dimana umur diatas 40 tahun yang paling
berisiko.14–16 Hipertiroid lebih banyak ditemukan
Berdasarkan tabel 6, dari tiga variabel (p<0,025) di Eropa dan negara-negara lain di seluruh
di analisis bivariat, yang masuk dalam analisis dunia, rentan pada daerah defisiensi iodium.6
multivariat, didapatkan dua variabel yang Analisis penelitian mengenai hubungan
berhubungan dan satu variabel yang tidak tingkat konsumsi makanan kaya iodium ini
berhubungan yaitu paparan asap rokok. menggunakan analisis multivariat dengan regresi
logistik, menunjukkan ada hubungan yang
Tabel 7 Analisis Multivariat di Kabupaten signifikan tingkat konsumsi makanan kaya
Magelang iodium dengan hipertiroid di ketiga kategori
daera, dimana pada daerah endemis GAKI
didapat p=0,007, di daerah non endemis GAKI
didapat p=0,007 dan di Kabupaten Magelang
didapat p=<0,0001 yang menunjukkan ada
hubungan signifikan tingkat konsumsi makanan
Berdasarkan tabel 7, dari lima variabel kaya iodium dengan kejadian hipertiroid pada
(p<0,025) di analisis bivariat, didapatkan empat WUS di daerah endemis, non endemis dan
variabel yang berhubungan dan satu variabel Kabupaten Magelang. Hasil penelitian ini
tidak berhubungan yaitu penggunaan garam sejalan dengan penelitian di Aalborg dan
beriodium >30 ppm. Compenhagen, Denmark mengenai hubungan
asupan iodium dengan kejadian hipertiroid,
PEMBAHASAN dimana ditemukan adanya hubungan yang
Skrining terakhir yang dilakukan Dinas signifikan antara asupan iodium dengan
Kesehatan Kabupaten Magelang pada tahun peningkatan kejadian hipertiroid.17

156
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Asupan iodium yang berlebihan dalam Upaya jangka pendek yang dilakukan
tubuh mengebabkan fungsi otonom dari tiroid pemerintah dalam rangka pengendalian GAKI
mensintesis dan melepaskan hormon tiroid adalah dengan distribusi kapsul iodium, dengan
dalam jumlah yang berlebihan. Hal ini dapat dosis 200 mg untuk ibu hamil dan ibu menyusui,
terjadi dikarenakan jumlah iodium yang sedangkan bayi mendapatkan kapsul iodium
berlebihan dapat meblokir fungsi tiroid dalam dengan dosis 100 mg.23,24 Setiap tahunnya
memproduksi hormon. Peristiwa ini ditandai dibutuhkan 50 mg iodium dalam bentuk iodida
dengan peningkatan kadar hormon tiroid dalam ntuk daat membuat tiroksin dalam jumlah
darah terutama kadar FT4. Selain itu kondisi normal. Selanjutnya iodide akan diabsorbsi dari
kelebihan iodium juga dapat berakibat buruk saluran pencernaan ke dalam darah. Seperlima
terhadap kesehatan yaitu terjadinya dari iodida yang beredar di dalam darah akan
tirotoksikosis dan meningkatkan risiko Iodine digunakan oeh kelenjar tiroid sebagai bahan
Induced Hyperthyroidsm (IIH).18,19 Hasil baku pembuatan hormon tiroid. Hormon tiroid
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian di disintesis dan disimpan dalam keadaan terikat
Cina yang menyebutkan asupan iodium berlebih dengan protein di dalam sel-sel kelenjar tiroid.
tidak meningkatkan risiko hipertiroid.20 Hormon tiroid di simpan dalam folikel dalam
Beberapa responden dengan kasus jumlah yang cukup untuk kebutuhan dua hingga
hipertiroid mengaku konsumsi makanan kaya tiga bulan ke depan. Ketika diperlukan hormon
iodiumnya tinggi ketika sedang bekerja tiroid akan dilepaskan ke dalam aliran darah.25
merantau ke kota yang merupakan daerah Berdasarkan analisis multivariat
pesisir. Penelitian menemukan bahwa kejadian diperoleh nilai p=0,001 di daerah endemis
hipertiroidisme meningkat pada orang-orang GAKI, nilai p=0,016 di Kabupaten Magelang
dengan kekurangan iodium berat kronis yang yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang
tiba-tiba meningkatkan asupan iodium mereka.4 signifikan antara riwayat konsumsi kapsul
Upaya dalam mencegah dan iodium dengan kejadian hipertiroid. Hal ini
menanggulangi masalah GAKI di masyarakat, sejalan dengan penelitian tentang analisis
dilakukan dengan upaya tidak langsung, yaitu implementasi kebijakan pemerintah dengan
melalui fortifikasi garam konsumsi dengan pengentian suplementasi kapsul iodium di
iodium, yang dikenal dengan garam Kabupaten Magelang yang menyatakan bahwa
21,22
beriodium. Hasil yang signifikan hanya kasus hipertiroid merupakan salah satu faktor
ditemukan di daerah endemis GAKI dimana yang menyebabkan dikeluarkannya kebijakan
didapat nilai p=0,002, hal ini sejalan dengan penghentian suplementasi kapsul iodium.26
penelitian di Denmark mengenai peningkatan Penghentian program penanggulangan GAKI
kejadian hipertiroid setelah adanya program dengan kapsul iodium dilaksanakan tahun 2009,
fortifikasi garam, dimana dalam penelitian sedangkan pada tahun 2004 Kabupaten
tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan Magelang sudah dinyatakan daerah endemis
yang bermakna antara asupan garam beriodium GAKI ringan.24,27. Penelitian lain juga
dengan peningkatan prevalensi hipertiroid.17 Hal menyebutkan bahwa peningkatan hipertiroid
berbeda ditunnjukkan pada daerah non endemis juga telah terbukti meningkat kembali ketika
dan Kabupaten Magelang yang menunjukkan suplementasi lanjutan iodium 3-5 tahun
hasil bahwa tidak hubungan yang signifikan kemudian.4
antara penggunaan garam beriodium dengan Suplementasi iodium untuk populasi di
kejadian hipertiroid. Hal ini serupa dengan hasil daerah defisiensi iodium yang kurang tepat
penelitian di Phansan, Cina mengenai hubungan sasaran dapat disertai dengan peningkatan
intake iodium dengan prevalensi hipertiroid, kejadian hipertiroid. Hal ini dikarenakan sintesis
dimana diperoleh hasil bahwa kejadian hormon tiroid yang tidak terkendali dalam
hipertiroid tidak signifikan meningkat setelah jaringan otonom berkembang selama periode
adanya program Universal Salt Iodization asupan iodium rendah. Peningkatan ini terkait
(USI).4 dengan kenaikan berlebihan asupan iodium yang

157
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

cepat (2 tahun) dan durasi serta keparahan Magelang. Hasil penelitian ini sesuai dengan
kekurangan iodium sebelumnya.4 penelitian di Magelang ada tahun 2013, dimana
Hasil penelitian lain ditunjukkan di menunjukkan hasil bahwa ada hubungan tingkat
daerah non endemis GAKI, dimana hasil stress dengan kejadian hipertiroid.14. Stress
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada berkorelasi dengan peningkatan sekresi kortisol
hubungan yang signifikan antara riwayat yang dapat menghambat sekresi TSH. Dalam hal
konsumsi kapsul iodium dengan kejadian ini stress tidak berhubungan langsung dengan
hipertiroid. Hal ini sejalan dengan penelitian di kejadian hipertiroid, akan tetapi stress dapat
Cina yang menemukan bahwa suplementasi menjadi faktor risiko pemicu tingkat keparahan
iodium tidak berhubungan signifikan terhada hipertiroid. Hal serupa sesuai dengan penelitian
kejadian hipertiroid pada daerah kekurangan lain yang menemukan bahwa paparan stress
iodium tingkat sedang. Kelebihan iodium secara secara keseluruhan tidak berhubungan dengan
terus menerus atau berlangsung lama tidak keparahan biokimiawi hipertiroid, namun
meningkatkan risiko hipertiroid.20 berhubungan langsung dengan keparahan klinis
Analisis penelitian mengenai hubungan (skor HSS) hipertiroid.30
penggunaan kontrasepsi hormonal dengan Peristiwa hidup yang negatif dan
kejadian hipertiroid menunjukkan hasil bahwa penyakit tiroid secara signifikan berhubungan
tidak ada hubungan signifikan penggunaan dengan kejadian hipertiroid. Selama 2 tahun,
kontrasepsi hormonal dengan kejadian pasien yang memenuhi kriteria penyakit
hipertiroid pada WUS baik di daerah endemis hipertiroid dianalisis untuk menjawab kuesioner
GAKI, non endemis GAKI dan Kabupaten mengenai status perkawinan, pekerjaan,
Magelang. Hasil penelitian ini sejalan dengan kebiasaan minum, merokok, kegiatan fisik,
penelitian di Magelang yang menemukan bahwa peristiwa hidup, dukungan sosial dan
tidak ada hubungan kontrasepsi hormonal kepribadian keluarga dengan kejadian penyakit
dengan kadar TSH. Selain itu penelitian yang tiroid. Dibandingkan dengan kontrol, pasien
hampir sama di daerah endemis GAKI hipertiroid mengaku memiliki kejadian-kejadian
menyebutkan hal yang sama, dimana tidak di dalam kehidupan yang lebih negatif dalam 12
ditemukan perbedaan kadar TSH antara bulan sebelum diagnosis.31
pengguna kontrasepsi hormonal (pil dan suntik) Analisis multivariat mengenai hubungan
dengan pengguna kontrasepsi non hormonal, paparan asap rokok dengan kejadian hipertiroid
akan tetapi ditemukan perbedaan kadar T4 menunjukkan hasil yang signifikan di daerah
bermakna antara pengguna kontrasepsi endemis GAKI (p=0,030) dan Kabupaten
hormonal dengan pengguna kontrasepsi non Magelang (p=0,037). Hal ini sejalan dengan
hormonal.28,29 Hampir semua responden penelitian di Norwegia yang menunjukkan
mengaku tidak menggunakan kontrasepsi terdapat hubungan yang signifikan antara
hormonal, hal itu karena sebagian besar merokok dengan hipertiroid.32 Hasil penelitian
responden yang mengalami pembesaran kelenjar menunjukkan hubungan yang positif antara
gondok telah mendapatkan penyuluhan dari hubungan merokok dengan pembesaran tiroid.
bidan desa setempat terkait kontrasepsi Pada penelitian berbasis populasi dilaporkan
hormonal dapat memicu pembesaran kelenjar bahwa pada perokok terdapat peningkatan
gondok serta anjuran untuk menggunakan tiroksin bebas (fT4) yang tinggi diikuti dengan
kontrasesi non hormonal. kadar triiodotironin (fT3) yang tinggi pula33
Analisis penelitian mengenai hubungan Dalam sebuah penelitian menemukan risiko
tingkat stress dengan kejadian hiertiroid penurunan hipertiroid berhubungan dengan
menggunakan analisis multivariat menunjukkan waktu sejak berhenti merokok. Benzpyrene yaitu
hubungan yang signifikan baik di daerah komponen lain di dalam asap rokok dapat
endemis GAKI, non endemis GAKI dan menstimulasi sekresi hormon tiroid dengan cara
Kabupaten Magelang. Dari peritungan statistik menstimulasi sistem saraf simpatis.34 Selain itu
dieroleh nilai p=0,001 di daerah endemis GAKI, kandungan nikotin dalam asap rokok yang
nilai p=0,002 dan nilai p=<0,0001 di Kabupaten masuk ke dalam darah perokok dapat merusak

158
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

proses apoptosis dan menyebabkan kerusakan 1. Perlu dilakukan penyuluhan mengenai


DNA dalam fibroblas gingiva (HGFs) dan frekuensi dan jumlah konsumsi makanan
menyebabkan aktivasi simpatik yang dapat kaya iodium (seperti udang, cumi, ikan-ikan
meningkatkan sekresi tiroid.35 Hasil penelitian di laut baik basah maupun yang sudah kering,
Maryland, USA yang menunjukkan hasil bahwa tongkol, ikan asin) sesuai Angka Kecukupan
terdapat hubungan yang signifikan antara Gizi di wilayah endemis gangguan akibat
paparan asap rokok dengan penurunan TSH kekurangan iodium serta mengurangi
yang menjadi ciri hipertiroid.14,36 paparan stres psikis.
Hasil penelitian berbeda ditunjukkan 2. Perlu dilakukan monitoring pada wilayah
pada daerah non endemis GAKI yang endemis GAKI secara rutin, untuk
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara mengetahui status endemis wilayah tersebut
paparan asap rokok dengan kejadian hipertiroid sehingga program penanggulangan tepat dan
pada WUS, hal ini sejalan dengan penelitian di sesuai sasaran.
Boston.37 Hasil penelitian di daerah endemis
GAKI dan Kabupaten Magelang menunjukkan DAFTAR PUSTAKA
hubungan yang signifikan antara paparan asap 1. Vadiveloo T, Donnan PT, Cochrane L, Leese
rokok dengan kejadian hipertiroid, dimana hal GP. The Thyroid Epidemiology, Audit, and
ini sejalan dengan penelitian di Maryland, Research Study (TEARS): the natural history
Denmark dan penelitian lain di Kabupaten of endogenous subclinical hyperthyroidism. J
Magelang, yang menunjukkan bahwa paparan Clin Endocrinol Metab. 2011;96(1):E1-E8.
asap rokok berhubungan dengan kejadian doi:10.1210/jc.2010-0854.
hipertiroid, pembesaran kelenjar gpndok, 2. Price SA . WM. Patofisiologi Konsep Klinis
meningkatkan risiko keparahan manifestasi Proses-Proses Penyakit. In: Huriawati
klinis, serta peningkatan FT4 diikuti FT3.14,32– Hartono Brahm, Pita Wulansari DA, ed.
34,36
Edisi ke-6. Jakarta: Penerbit Buku
KETERBATASAN PENELITIAN: Kedokteran EGC; 2006:1225-1230.
1. Faktor risiko keturunan tidak diteliti dalam 3. Djokomoeljanto R. Dampak Iodine excess
penelitian ini bagi kesehatan. J GAKI Indones. 2009;1 &
2. Variabel penggunaan garam beriodium diuji 2(1 & 2):4-14.
secara kualititatif dengan iodium test. 4. Yang F, Teng W, Shan Z, et al.
3. Pengambilan sampel hanya dilakukan di Epidemiological survey on the relationship
Klinik BP2GAKI Magelang, sehingga tidak between different iodine intakes and the
dapat digeneralisasikan ke masyarakat prevalence of hyperthyroidism. Eur J
Kabupaten Magelang secara keseluruhan. Endocrinol. 2002:613-618.
4. Instrumen penelitian kebiasaan asupan 5. Kusrini, Ina SK. Nilai diagnostik indeks
iodium dan stress sikis ditanyakan dalam wayne dan indeks newcastle untuk penapisan
satu waktu tanpa melakukan observasi. kasus hipertiroid. Bul Penelit Kesehat
Suplemen. 2010:38-43.
KESIMPULAN 6. Camacho, P.M., Gharib H& S. Evidence-
Faktor risiko kejadian hipertiroid di base Endocrinology. In: 2nd ed. Philadelphia:
daerah endemis GAKI Kabupaten Magelang Lippincot Williams & Wilkins; 2007.
adalah sering mengonsumsi makanan kaya 7. Supadmi S, Emilia O, Kusnanto H, et al.
iodium, konsumsi kapsul iodium dan stres berat. Hubungan Hipertiroid Dengan Aktivitas
Paparan asap rokok dan konsumsi garam Kerja. Ber Kedokt Masy. 2007;23(3):124-
beriodium bukan merupakan faktor risiko 130.
kejadian hipertiroid di daerah endemis GAKI 8. Kemenkes RI. RISET KESEHATAN DASAR.;
Kabupaten Magelang. 2013.
9. BP2GAKI. LAPORAN TAHUNAN TAHUN
SARAN 2013. Magelang; 2013.

159
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

10. Taufik Hidayat,. Alfin Subianto . R Siregar. Anak Usia 1-3 Tahun. Bogor: Puslitbang Gizi
Evaluasi Tata Laksana Penderita Hipertiroid Bogor; 1998.
Di Kinik BP2GAKI Magelang. Magelang; 22.WHO, UNiCEF I. Indicator Fo Assessing
2012:1-3. Iodine Deficiency Disorders and Their
11. Aga Pratama ., Eti Yerizel ., Rudy Afriant. Contml Program. Report of Join
Hubungan Kadar FT4 dan TSH Serum WHO/UNICEF ICCIDD. Geneva; 1993.
dengan Profil Lipid Darah pada Pasien 23.Depkes R. Peningkatan Konsumsi Garam
Hipertiroid yang Dirawat Inap di RSUP Dr Beryodium. Jakarta; 2004.
.M Djamil Padang Tahun 2009-2013. J 24.Depkes, RI. Petunjuk Pelaksanaan
Kesehat Andalas. 2014;3(1):21-26. Pemberian Kapsul Minyak Iodium. Jakarta;
12. Ruswana Anwar. Fungsi dan kelainan 1992.
kelenjar tiroid. In: Bandung: Subbagian 25.Guyton AC ., Hall JE. Texbook of Medical
Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Physiology. 12th ed. Philadelpia: Saunders
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Elsevier; 2011.
Kedokteran UNPAD; 2005. 26.Setyawan H. Implementasi Kebijakan
13. Léger J, Carel JC. When and How to Treat. Pemerintah Dalam Penghentian Suplementasi
2013;5(Suppl 1):50-56. Kapsul Iodium Di Kabupaten Magelang.
14. Munifa. Pola Makan dan Merokok Sebagai JKM FKM UNDIP. 2013. http://ejournal-
Faktor Risiko Kejadian Hipertiroid. 2011. s1.undip.ac.id/index.php/jkm/article/downloa
15. Faizi M, Ep N, Endokrinologii D, Ilmu B, d/1541/1540. Accessed March 3, 2015.
Anak K. Penatalaksanaan Hipertiroid Pada 27.Dinkes Kab Magelang. Laporan
Anak. In: Surabaya: Divisi Endokrinologi Pelaksanaan Riskesdas Kabuaten Magelang
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unair RSU Provinsi Jawa Tengah. Magelang; 2008.
Dr. Soetomo; 2006. 28.Mirdatillah D. Hubungan Kontrasepsi
16. Vos X, Smit N, Endert E. Age and stress as Hormonal, Pola Konsumsi Iodin dan
determinants of the severity of goitrogenik dengan nilai Thyroid Stimulating
hyperthyroidism caused by Graves’ disease Hormone (TSH) (Studi Pada Wanita Usia
in newly diagnosed patients. Eur J …. Subur Di Klinik Bpp Gaki Kabupaten
2009:193-199. doi:10.1530/EJE-08-0573. Magelang). J Kesehat Masy. 2012;1(2):554-
17. Pedersen, IB., Laurberg, P., Knudsen, N., 571.
Jorgensen T. Increase in incidence of 29.Suryati Kumorowulan. Hubungan
Hyperthyroidism Predominantly Occurs in Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan
Young People After Iodine Fortification of Nilai TSH dan T4 pada Pasangan Usia Subur
Salt in Denmark. J Clin Endocrinol Metab. (PUS) di Daerah Endemis GAKI. Media GIzi
2006:3830-3834. Mikro Indones. 2004;27(2):17-24.
18. Ganong WF. Fisiologi Kedokteran. 20th ed. 30.Ganong WF. Review of Medical Physiology.
(Djauhari Widjajakusumah, Dewi Irawati, 23rd ed. (Barret, K.E., Boitano, S., Barman
Minarma Siagian, Dangsina Moeloek., ed.). S.M ., Brooks, H.L., ed.). Singapore: Mc
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; Graw Hill Medical; 2010.
2003. 31.M. BR dan S. Graves’ Disease. Central and
19. Winarno F. Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta: South America; 2000.
Gramedia Pustaka Utama; 2004. 32.Xander G. Vos., Natalie Smit. EE. Age and
20. Guan H, Ph D, Li Y, et al. Effect of Iodine Stress as Determinants of the severity of
Intake on Thyroid Diseases in China. Huperthyroidsm Caused by Graves Disease
2006:2783-2793. in Newly Diagnosed Patients. Eur J
21. Supriadi. Dampak Intervensi Gizi Sejak Endocrinol. 2009;161(1):113-118.
Prakonsepsi Pada Ibu-Ibu Golongan 33.Knudsen, N., Bulow, I., Laurberg, P.,
Masyarakat Miskin Di Daerah Endemik Ovesen, L., Perrild, H and Jogersen T.
Gondok Terhadap Pola Tumbuh Kembang Association of tobacco smoking with goiter

160
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

in a lowiodine- intake area. Arch Intern Med.


2002;(162):439-443.
34. Holm, I.A., Manson, J.E., Michels, K.B.,
Alexander, E.K. WW. and, R.D U. Smoking
and other lifestyle factors and the risk of
graves hyperthyroidism. Arch Intern Med.
2005;165(14)::1606-1611.
35. R Argentin G and Ciccheti. Evidence for
The Role of Nitric Oxide in Antiapoptotic
and Genotoxic Effect of Nicotine on Human
Gingival Fibroblasts. PubMed.
2006;11(11):1887-1897.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16927
020/.
36. Belin, R.M., Astor, B.C., Powe, N.R and
Ladenson PW. Smoke exposure is associated
with a lower prevalence of serum thyroid
autoantibodies and thyrotropin concertration
elevation and a higher prevalence of mild
thyrotropin concertration suppression in the
third national health and nutrition
examination surve. J Clin Endocrinol Metab.
2004;89(12):6077-6086.
37. Merle D. Benedicta, Stacey A.
Missmerb,c,d, Kelly K. Fergusone AFV d.
Secondhand tobacco smoke exposure is
associated with prolactin but not thyroid
stimulating hormone among nonsmoking
women seeking in vitro fertilization. Bost
Environ. 2012;34:761-767.

161

You might also like