You are on page 1of 3

Sri Supadmi, dkk.

: Hubungan Hipertiroid dengan Aktivitas Kerja

HUBUNGAN HIPERTIROID DENGAN AKTIVITAS KERJA


PADA WANITA USIA SUBUR
Sri Supadmi1, Ova Emilia2, Hari Kusnanto3
1 Balai Penelitian Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang, Jawa Tengah
2,3Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, UGM, Yogyakarta

ABSTRACT
Background: Based on disorder mapping due to Iodine deficiency in 1998 and 2003, elimination of Iodine
deficiency in household by consuming minimally 90 percent Iodine salt and giving Iodine oil capsule to fertile
women in endemic Iodine deficiency, medium to severe, had been carried out. Evaluation of Iodine in urine
appeared related to hyperthyroid cases, and a number of people were in critical Iodine status. Hyperthyroid
especially for fertile women may cause fatigue and led to low working activity.
Objective: To find out correlation between thyroid and working activity of fertile women in endemic Iodine
deficiency.
Method: The study was a cross-sectional design using two samples in Magelang District. The samples were
100 fertile women who were divided into two groups, namely hyperthyroid (50 persons) and norm thyroid group
(50 persons) taken by using systematic sampling.
Result: Bivariate analysis showed significant relationship between hyperthyroid and working activity (RP=4.10;
95%Cl; 2.32 - 7.24). Using stratification analysis it was found that hyperthyroid were higher among women with
hormonal contraceptive (RP=6.45; 95%Cl; 2.55 - 16.34) and consumed Iodine capsule (RP=4.73; 95%Cl; 2.37 9.43).
Conclusion: There was a significant correlation between hyperthyroid and working activity of fertile women.
Hyperthyroid women tend to have lower working activity (four times lower) than norm thyroid women. The
modified effects were hormonal contraceptive and Iodine capsule factors. The factors not affecting the
correlation
between
hyperthyroid and working activity of fertile women were age, Body Mass Index (BMI) and Iodine salt
consumption.
Keywords: Iodine deficiency, hyperthyroid, working activity

PENDAHULUAN
kasus hipertiroid terdapat pada 0,8 per 1000 wanita
Upaya eliminasi
Akibat Kekurangan
per Gangguan
tahun.1 Menurut
Asdie2 prevalensi hipertiroid
di
Iodium (Gaki) secara
global
dicanangkan
tahun
Indonesia
belum
diketahuipada
secara
pasti dan penderita
1990 dalam World
Summit forwanita
Children.
Target dibandingkan dengan
hipertiroid
lebih banyak
yang
akan dicapai dalam United Nations General pria yaitu 5 banding 1.
Assembly Special Session
Childreniodine
tahun dalam
2002 urine pada survei
Kadarfor
rata-rata
untuk eliminasi Gaki
adalah
minimal
rumah
evaluasi
tahun
2003 90%
adalah
229 mg/L. Di tingkat
tangga mengkonsumsi
garam kadar
beriodium
pada tahun
provinsi
tertinggi
adalah 337 mg/L dan
2005. Kenaikan prevalensi
gondok
di kategori
daerah risiko kelebihan
sebanyak 35%
masuk
nonendemik dan endemik
iodine ringan
(yaitu ada
>300kaitannya
mg/L). Hal ini menunjukkan bahwa
124

Berita
Kedokteran
Masyarakat,
Vol.
23,
3, diwaspadai
prevalensi
hipertiroid
berkisar
1%-2%,
dan
di No.
dengan terjadinyamunculnya
hipertiroid.
Hal ini
diungkapkan
penyakit
hipertiroid
perlu
September
naik
beriodium
pada
1995.1
hipertiroid
di
wanita
kasus
1,9%
Inggris
bawah
tiga
penelitian
tahun
dan
hipertiroid
dengan
yang
Kebanyakan
umur
pria
kali
selama
2007
1991
lebih
berusia
40
rata-rata
0,9%.
lipat
di
menjadi
terjadinya
66,8%,
seiring
hanya
konsumsi
urine
Excretion
1996/1998
hyperthyroidism
status
beriodium.
yang
empat
tahun
kurang
di
penderita
Zimbabwe
di
Di
setelah
Amerika
mempunyai
24,4%,
tahun
tahun
atas
Eropa
dan
yang
iodium
usia
7,4
dengan
10
garam
(UIE)
yang
19
perubahan
Pada
per
60
bahwa
thyrotoxicosis
berarti
1996/1998
pada
penggunaan
yaitu
41
ditemukan
maka
per
yang
tahun.
penanggulangan
beriodium
termasuk
nilai
100.000
tahun.
di
dan
penelitian
wanita
100.000
thyrotoxicosis
pada
2,8
atas
dapat
sebagian
risiko
banyaknya
median
Prevalensi
dan
Prevalensi
bahwa
per
tahun
garam
pada
normal.
kategori
sebesar
maupun
menimbulkan
pada
tahun
100.000
adalah
gangguan
ekskresi
wanita
tahun
penduduk
2003
Urineary
Gaki
kabupaten/kota
Kalau
kapsul
2003
Iodine
naik
melalui
kesehatan
iodium
tampak
gangguan
memiliki
pada
Iodine
menjadi
Induced
tahun
dalam

Berita Kedokteran Masyarakat


Vol. 23, No. 3, September 2007halaman 124 - 130

kesehatan dan
evaluasi
mempengaruhi
ternyata
aktivitas
kabupaten/kota
kerja sehariyang mempunyai
hari. Masalah
UIEGaki
kategori
merupakan
Iodine
masalah
Induced
serius
Hyperthyroidism
yang
sedang dihadapi
memiliki
di Indonesia.
risiko naiknya
Berdasarkan
gangguanhasil
kesehatan dari
pemetaan Gaki
24,4%
padapada
tahun
tahun
19981996/1998
diperolehmenjadi
angka 66,8% pada
Total Goitertahun
Rate 2003.
(TGR) Selain
di Indonesia
itu, sekitar
9,8%, dan
35% di
mempunyai nilai
Jawa Tengah UIE
20,5%.
lebih
Dari
besar
hasil
dari
pemetaan
300 mg/L,
tersebut
yang menunjukkan
juga diperkirakan
bahwa sebagian
bahwa dari
penduduk
53,8 juta
berada
penduduk
pada status
yang
tinggal di daerah
iodium risiko
yang dapat
kekurangan
menimbulkan
iodiumrisiko
sebanyak
gangguan
20 juta penduduk
kesehatan
menderita
dan aktivitas
gondok, 290
kerja
ribu
sehari-hari. Lebih
jauh
menderita kretin
lagi risiko
dan diperkirakan
pada wanita9 usia
ribu subur
bayi lahir
lebih serius
karena
kretin setiap
berpegaruh
tahun.3 pada kesehatan reproduksinya. Pada
Hasil pemetaan
wanita usia
tahunsubur
2003 akan
didapatkan
mengalami
bahwa
proses
angka TGR ditingkat
kehamilannasional
sampai dengan
11,7% yang
persalinan,
berarti sehingga
terdapat kenaikan
kalau terjadi
jumlah gangguan
penderitakesehatan
Gaki dibanding
karena penyakit
tahun 1998. hipertiroid
Kenyataan lain
akandiberakibat
Indonesiaburuk
dari terhadap
hasil
kualitas
pemeriksaan kesehatan
sudah banyak
maupun
yangkesehatan
mengalamijanin
kadaryang
iodium dalam urine
dikandungnya.
> 300 mg/L,
Hal artinya
ini didukung
memiliki
oleh penelitian
Kishi4
kecenderungan
bahwa
menderita
pada wanita
hipertiroid.
yang bekerja
Oleh karena
akan mengalami
itu, dalam program
dampak gangguan
penanggulangan
kesehatan
Gakireproduksi.
di Indonesia
Selain itu,
ada dua masalah
wanita
yang
usia
dihadapi
subur yang
yaituseharusnya
hipotiroiddapat
dan
hipertiroid beraktivitas
yang berdampak
dengan
burukmaksimal
terhadapmenjadi rendah karena
menurunnya kondisi
adanya hipertiroid
kesehatan manusia.
yang dideritanya.
Dalam
Untuk
menanggulangi
mewaspadai
Gaki yang
danmuncul
mempelajari
sebagaifenomena
penyakithipertiroid
hipotiroid, dan
makaaktivitas
pemerintah
wanita,
telah maka
mengupayakan
perlu dilakukan
penelitian
program yangapakah
mengkampanyekan
kondisi hipertiroid
penggunaandapat mempengaruhi
garam beriodium
aktivitas
dalam kerja
mengkonsumsi
pada wanita
makanan
usia subur di daerah
sehari-hari, sehingga diharapkan kebutuhan iodium
endemik Gaki.4
masyarakat dapat terpenuhi melalui makanan sehariBAHAN
DAN CARA PENELITIAN
hari dan dapat terhindar dari
penyakit
hipotiroid.
Desain
penelitian garam
ini menggunakan rancangan
Kebijakan untuk
mengkonsumsi
crossmasyarakat
sectional perlu
dengandisertai
dua sampel, yang pertama
beriodium kepada
di antara
populasi
hipertiroid dan yang ke
pemilahan lokasi
tempat
tinggalwanita
yang perlu
dua
di antara
wanita
yangberiodium
normotiroid. Jenis
diprioritaskan
untuk populasi
mengkonsumsi
garam
penelitian misalnya
bersifat lokasi
kuantitatif
(penelitian)
untuk
dan kapsul beriodium,
endemik
Gaki
mengetahui
hubungan
antara
hipertiroid
di pegunungan
atau di adanya
pinggiran
pantai.
Hal ini
dengan
aktivitas
kerja pada
wanita dan
usia subur.
dikhawatirkan
masyarakat
di lokasi
nonendemik
tingkat
nasional.
Data aktivitas
kerja mengambil
Dalam
penelitian
ini
data
hipertiroid
menggunakan
endemik
Gaki
yang
sudah
cukup
konsumsi
Berita
Kedokteran
Masyarakat,
Vol.
23,
No.
3,
September
2007

125data
iodiumnya
konsumsi
ini
karena
berdampak
daerah
dengan
hipotiroid
beriodium
rumah
dapat
tangga.
mengganggu
tersebut.
endemik
penanggulangan
garam
dan
akan
menimbulkan
pada
data
yaitu
berupa
sekunder
penelitian
Magelang
primer
menggolongkan
termasuk
efek.
Sawangan,
pada
konsumsi
Dari
iodium
Gaki
menjadi
aktivitas
Penelitian
waktu
hipertiroid
Kasus
Penelitian
pemberian
kesehatan
menggunakan
beberapa
perlu
dari
tahun
faktor
Kecamatan
penyakit
Gaki
dan
pengembangan
yang
kelebihan
hipertiroid
garam
kerja
balai
besar
diwaspadai
kapsul
dimulai
20042005
ekuivalen
pada
risiko
sama
kapsul
khususnya
hasil
dilakukan
yang
beriodium
kuesioner
wanita
sebaliknya
penelitian
aktivitas
Dukun,
penderita
terhadap
beriodium.
iodium
sama
penelitian
dengan
dan
minyak
yang
penanggulangan
kalori
seiring
yang
usia
yang
di
variabel
Kecamatan
bahayanya
di
dari
muncul
terbuka
melakukan
berdasarkan
wilayah
variabel
dari
tingkat
pengembangan
merupakan
subur
yang
Hal
dandi
yang
dengan
dikeluarkan.
di
Kecamatan
Gaki
yang
observasi
balai
termasuk
Gaki

Sri Supadmi, dkk.: Hubungan Hipertiroid dengan Aktivitas Kerja

Srumbung danLebih
Kecamatan
dari 80%
Mertoyudan
responden
Magelang,
telah mengkonsumsi
Jawa Tengah. Populasi
garam iodium
adalahataupun
semua Wanita
kapsul Usia
iodium (Tabel 1).
Subur yang bertempat tinggal di wilayah kecamatan
Tabel 1. Distribusi Frekuensi
yang masuk daerah endemik Gaki.
Sampel
Menurut Karakteristik Responden
penelitian ini wanita usia subur umur 15 - 49 tahun
Karakteristik Frekuensi Persentase
yang sudah mengalami menstruasi dan masih
Status Tiroid
- Hipertiroid
50
mengalami menstruasi. Kriteria inklusi yang
- Normotiroid
50
digunakan dalam penelitian ini adalah wanita usia
Aktivitas Kerja
subur yang menderita hipertiroid sebagai kelompok - Rendah51
- Tinggi49
risiko, serta wanita usia subur yang tidak
Umur
hipertiroid
(mempunyai nilai TSH normal) sebagai kelompok
- > 40 tahun
14

40
tahun
86
yang tidak berisiko. Kriteria eksklusi adalah wanita
KB Hormonal
usia subur yang cacat fisik (bungkuk) karena kondisi
- Ya
61
ini tidak memungkinkan dilakukan pengukuran tinggi- Tidak 39
Mass Index
badan. Besar sampel seluruhnya 100 orangBody
yang
(BMI)
7
terdiri dari 50 orang dari kelompok hipertiroid dan
- Kurus 64
50
- Normal
orang dari kelompok normotiroid. Teknik
Konsumsi Garam
pengambilan sampel pada penelitian ini
- 30 91
ppm
- < 30 ppm
9
menggunakan probability sampling dengan cara
Minum Kapsul Iodium
systematic sampling. Dalam penelitian ini
- Ya
88
menggunakan empat variabel, yaitu: variabel bebas- Tidak 12
(independent variable) adalah hipertiroid, variabel
terikat (dependent
Hasil
variable)
analisis aktivitas
menunjukkan
kerja,
bahwa terdapat
variabel
pengganggu (confounding
yaitu
hubungan yangvariable)
signifikan
padaumur,
wanita usia subur
Keluarga Berencana
(KB) hormonal,
BMI dan variabel
yang hipertiroid
dengan aktivitas
kerja. Pada wanita
luar kapsulusia
beriodium,
subur hipertiroid
garam beriodium.
mengalami
Tahapaktivitas kerja
pengolahan data
meliputi
editing,
dandibandingkan
rendah
empat kali
lebihtabulating
tinggi jika
cleaning. Analisis
data dengan
analisis
dengan wanita
usia subur
yangdiskriptif,
normotiroid. Hal ini
analisis univariabel,
sesuai dengan
analisis
hasil bivariabel,
penelitian Sutanegara5
dengan
bahwa
menggunakan hipertiroid
uji chi square
tingkat
yangdengan
terjadi
pada populasi dengan
kemaknaan P<0,05.
kebiasaan mengkonsumsi iodium tinggi atau pada
penduduk di daerah kekurangan iodium yang
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
mendapatkan program intervensi iodium.
Responden dalam
penelitian
terbagi
merata
Lokasi
penelitian
ini juga
merupakan daerah
yang berstatus
hipertiroid
danmendapatkan
normotiroid.
endemik
Gaki yang
program intervensi
Demikian
pula
dengan
tingkat
aktivitas
kerja
responden
hampir
iodium
berupa
kapsul
iodium.5
Hal No.
serupa
126
Berita
Kedokteran
Masyarakat,
Vol. 23,
3, juga
masing-masing
separuh
memiliki
aktivitas
rendah
disampaikan
oleh
Wolff6
yang
menyimpulkan
bahwa
September
dan
(kurang
juga
Responden
tinggi.
menggunakan
dari
yang
2007
ada
dalam
yaitu
hipertiroid
Lebih
40
pula
memiliki
tahun)
metode
5jumlah
dari
tahun
beberapa
80%
dan
dapat
BMI
KB
banyak
pada
responden
karenanya
hormonal
normal
kasus
disebabkan
sebagian
dalam
dengan
adalah
(61%).
berusia
cenderung
waktu
besar
oleh
waktu
64%.
yang
muda
kasus,
pemakaian
kurang
6panjang
bulan.
meskipun
dari
iodium

You might also like