You are on page 1of 10

KADAR IODIUM DALAM GARAM PADA DAERAH DENGAN KASUS HIPOTIROID

DAN HIPERTIROID TINGGI

Iodine Concentration in Salt at Area with High Case of Hypothyroidism


and Hyperthyroidism
1 1
Ika Puspita Asturiningtyas* , Ina Kusrini
1
Balai Litbang GAKI Magelang
Kavling Jayan, Borobudur, Magelang
*e-mail: ikapuspita8845@yahoo.com

Submitted: June 29, 2015, revised: December 4, 2015, approved: December 8, 2015

ABSTRACT
Background. Iodized salt is universal effort to eliminate iodine deficiency disorders
(IDD). Iodine consentration in iodized salt needs to be evaluated due to many cases of
hypothyroid and hyperthyroidism. Objective. The purpose of this study was to describe
whether iodized salt consumed by peoples contributes to hypothyroidism and
hyperthyroidism cases. Method. This was a descriptive study in area with the highest
cases of hypothyroidism and hyperthyroidism based on data from Klinik Litbang GAKI
Magelang 2005-2012. Samples were taken using purposive sampling with a sample
size of 90 households per area. Area with the highest case of hyperthyroidism is
Mertoyudan Sub District while area with the highest case of hypothyroidism is Salaman
Sub Districts, both in Magelang District. Iodine content in salt was by taking sample of
salt from households which used for daily consumption. Statistic analysed used were
independent sample t test and Chi Square. Result. The results showed that salt
consumed in both areas already contains iodine. Salt iodine content level in area with
the highest hyperthyroidism (55.1±23.84 ppm) was higher than in the area with the
highest hypothyroidism (49.79±39.28 ppm). According to the category of iodine content
in salt, iodine content below standards (<30 ppm) is higher in area with the highest
hypohyroidism (25.6 percent). Iodine content above standars (>80 ppm) is higher in
area with the highest hyperthyroidism (13.2 percent). However iodine content in both
areas showed no significant difference (p=0.27). Conclusion. Iodized salt consumption
does not contribute to the high case of hypothyroidism or hyperthyroidism. Salt
consumed in area with the highest cases of hypothyroidism and hyperthyroidism
already contains iodine as standard. It is possible that there are other factors that
cause high incidence of hypothyroidism and hyperthyroidism in those areas that needs
further research.

Keywords: hyperthyroidism, hypothyroidism, iodine, salt

ABSTRAK
Latar Belakang. Iodisasi garam merupakan upaya universal untuk menanggulangi
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Perlu dilakukan evaluasi kandungan
iodium dalam garam beriodium karena masih ditemukannya kasus hipotiroid dan
hipertiroid. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan apakah garam
beriodium yang dikonsumsi masyarakat berkontribusi terhadap kejadian hipotiroid dan
hipertiroid. Metode. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan
di daerah dengan kejadian hipotiroid dan hipertiroid tertinggi berdasarkan data Klinik
Litbang GAKI Magelang tahun 2005-2012. Sampel diambil dengan teknik purposive
dengan perhitungan besar sampel didapatkan sebanyak 90 rumah tangga per daerah.
Daerah dengan kasus terbanyak hipertiroid adalah Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten
Magelang sedangkan kecamatan dengan kasus terbanyak

35
MGMI Vol. 7, No. 1, Desember 2015: 35-44

hipotiroid adalah Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Data kadar iodium dalam
garam dikumpulkan dengan cara mengambil contoh garam yang digunakan rumah
tangga untuk konsumsi sehari-hari. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara
statistik dengan menggunakan uji independen sampel t test dan Chi Square. Hasil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua daerah, garam yang dikonsumsi
sudah sesuai standar. Rata-rata kadar iodium dalam garam di daerah dengan
hipertiroid tertinggi (55.1±23.84 ppm) lebih tinggi dari pada di daerah dengan hipotiroid
tertinggi (49.79±39.28 ppm). Berdasarkan kategorinya, kadar iodium kurang (<30 ppm)
lebih banyak terdapat pada daerah dengan hipotiroid tertinggi (25.6 persen).
Sebaliknya, kadar iodium lebih (>80 ppm) lebih banyak terdapat di daerah dengan
hipertiroid tertinggi (13.2 persen). Namun, secara statistik rata-rata kadar iodium di
daerah dengan kasus hipotiroid dan hipertiroid tertinggi menunjukkan tidak adanya
perbedaan bermakna (p=0.27). Kesimpulan. Kandungan iodium pada garam di daerah
dengan kasus hipotiroid dan hipertiroid tertinggi tidak berbeda. Garam sudah
mengandung iodium sesuai standar, meskipun masih ditemukan garam dengan kadar
iodium di bawah maupun di atas standar. Dimungkinkan ada faktor lain yang
menyebabkan tingginya kejadian hipotiroid dan hipertiroid di daerah tersebut yang
memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kata kunci: hipertiroid, hipotiroid, iodium, garam

PENDAHULUAN Upaya universal yang dilakukan


Iodium merupakan mineral untuk menanggulangi GAKI adalah
esensial yang sangat diperlukan oleh dengan melakukan iodisasi pada garam.
tubuh. Iodium digunakan kelenjar tiroid Universal Salt Iodization (USI) atau “garam
untuk sintesis hormon berupa tiroksin beriodium untuk semua” merupakan upaya
(T4) dan triiodotironin (T3). T4 dan T3 yang luas dalam mengontrol dan
merupakan hormon yang penting bagi mengeliminasi GAKI. Salah satu indikator
kehidupan. Apabila terjadi kekurangan kelangsungan program eliminasi GAKI
iodium, maka produksi hormon tiroid juga adalah minimal 90 persen rumah tangga
akan berkurang. Hormon tiroid adalah mengonsumsi garam beriodium. Konsumsi
suatu hormon yang dihasilkan oleh garam beriodium di Indonesia belum
kelenjar tiroid yang sangat dibutuhkan mencapai indikator tersebut. Secara
untuk proses pertumbuhan, kualitatif, data Riskesdas pada tahun 2013
perkembangan, dan kecerdasan. Oleh menunjukkan bahwa secara nasional baru
karenanya, kekurangan hormon tiroid 77.1 persen rumah tangga yang
dalam tubuh akan menimbulkan masalah mengonsumsi garam dengan kandungan
serius terkait perkembangan sumber iodium cukup, mengalami peningkatan
daya manusia. Gangguan Akibat dibanding tahun 2007 (62.3 persen).
Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan Berdasarkan uji kuantitatif de-ngan titrasi
pun, proporsi rumah tangga yang
sekumpulan gejala yang muncul pada
mengonsumsi garam dengan kadar iodium
tubuh akibat kurangnya asupan iodium.
cukup baru sebesar 43.2 persen,
Dampak GAKI dapat menyerang semua
meningkat dibandingkan tahun 2007
kelompok umur dari mulai janin sampai 3,4
dengan usia dewasa atau biasa disebut (23.4).
1,2 Kekurangan maupun kelebihan
spektrum GAKI.
konsumsi iodium menimbulkan dampak

36
Kadar Iodium dalam Garam.... (Asturiningtyas IP, Kusrini I)

buruk bagi individu. GAKI sebagai dampak persen pada daerah dengan defisiensi
8
dari kekurangan iodium memiliki spektrum iodium yang berat.
yang sangat luas, salah satu spektrum Program iodisasi garam sebagai
GAKI adalah hipotiroid. Hipotiroid upaya pencegahan GAKI di Indonesia su-
merupakan suatu kondisi ketika kadar dah sejak lama dilaksanakan dan saat ini
hormon tiroid pada darah rendah, dan menjadi program utama penanggulangan
kelenjar pituitari mengeluarkan hormon GAKI. Seiring dengan berbagai program
TSH lebih banyak. Sebaliknya, ketika kadar penanggulangan GAKI, termasuk iodisasi
hormon tiroid tinggi, kelenjar pituitari garam, kasus hipertiroid mulai bermun-
mengurangi produksi TSH, ini yang culan. Kadar iodium dalam garam yang
didiagnosa sebagai hipertiroid. Paparan dikonsumsi masyarakat dimungkinkan
iodium dengan level yang meningkat akan menjadi penyebab munculnya kasus hi-
menyebabkan iodium pada kelenjar tiroid pertiroid, sementara di sisi lain masih di-
mengalami peningkatan. Pada sebagian dapatkan kasus hipotiroid.
orang, hal tersebut akan mengakibatkan Pada penelitian ini, dilakukan
individu tersebut memproduksi hormon penelitian tentang perbedaan kandungan
tiroid berlebih, kondisi ini dinamakan iodine iodium garam yang dikonsumsi oleh
5,6
induced hyperthyroidism. masyarakat di daerah dengan kasus
Salah satu penyebab hipotiroid hipotiroid dan hipertiroid yang tinggi.
maupun hipertiroid dapat bermanifestasi Daerah dengan kasus hipotiroid dan
pada individu adalah karena asupan iodium hipertiroid diambil berdasarkan data klinik
dalam tubuh yang kurang tepat. Tingginya Litbang GAKI Magelang. Klinik Litbang
kejadian hipotiroid maupun hipertiroid pada GAKI Magelang merupakan klinik di Balai
suatu daerah dapat dikarenakan asupan Penelitian dan Pengembangan
iodium yang kurang sesuai. Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
Abeysuria et al di Srilanka pada tahun 2009 (BP2GAKI) Magelang yang memberikan
menunjukkan bahwa median TSH dari pelayanan kepada pasien dengan
anak-anak pada rumah tangga yang gangguan akibat kekurangan iodium, baik
mengonsumsi garam dengan kandungan anak maupun dewasa. Klinik Litbang
iodium yang cukup lebih rendah daripada GAKI melayani pasien baik hipotiroid
anak-anak pada rumah tangga yang maupun hipertiroid dari berbagai daerah.
mengonsumsi garam dengan kandungan Tujuan dari penelitian ini adalah
7
iodium yang tidak cukup (p<0.01). Namun, untuk menunjukkan apakah garam
penelitian Laurberg di Denmark justru beriodium yang dikonsumsi masyarakat
menunjukkan bahwa adanya program berkontribusi terhadap kejadian hipotiroid
iodisasi garam yang dilakukan di daerah dan hipertiroid. Manfaat dari penelitian ini
dengan defisiensi iodium berat justru adalah diperoleh gambaran mengenai
menunjukkan adanya pola peningkatan kadar iodium dalam garam pada daerah
kejadian hipertiroid. Program iodisasi dengan kejadian hipotiroid dan hipertiroid
garam yang bertujuan meningkatkan tertinggi berdasarkan data klinik Litbang
asupan iodium rata-rata 50 mg/hari GAKI Magelang. Data tersebut bermanfaat
dikaitkan dengan peningkatan kejadian bagi pengambil kebijakan di daerah dengan
hipotiroidisme sebanyak 50 kasus hipotiroid dan hipertiroid tertinggi

37
MGMI Vol. 7, No. 1, Desember 2015: 35-44

yang berkunjung ke klinik Litbang GAKI dan hipertiroid tertinggi berdasarkan data
Magelang dalam membuat perencanaan Klinik Litbang GAKI Magelang.
dan evaluasi program penanggulangan Diagnosis hipotiroid maupun
GAKI terutama terkait konsumsi garam hipertiroid dilakukan dengan melihat data
beriodium di masyarakat. Bagi peneliti, kadar TSH dari rekam medis pasien yang
penelitian ini bermanfaat untuk menjadi berkunjung di Klinik Litbang GAKI. Dari
dasar bagi penelitian selanjutnya terkait hasil pengumpulan rekam medis yang
hubungan konsumsi iodium dalam garam ada, rekam medis yang masih ditemukan
pada suatu wilayah dengan kejadian adalah sebanyak 3.671 rekam medis.
hipotiroid maupun hipertiroid dengan Dari 3.671 rekam medis tersebut, yang
menggunakan studi epidemiologi analitik, masih ditemukan data kadar TSH pasien
sehingga hubungannya dapat dilihat sebanyak 2.122 rekam medis.
dengan lebih jelas. Pasien terbanyak hipotiroid
dan hipertiroid yang diperoleh dari
METODE data Klinik Litbang GAKI berada di
Desain Penelitian kabupaten yang sama yaitu Kabupaten
Desain penelitian adalah deskriptif Magelang, maka ditentukan kecamatan
kuantitatif. Waktu pelaksanaan dengan pasien terbanyak hipotiroid dan
pengumpulan data adalah bulan hipertiroid. Berdasarkan data rekam
September sampai dengan bulan medis yang berhasil ditelusur, kecamatan
Desember 2013. Tempat pelaksanaan di Kabupaten Magelang dengan jumlah
adalah di daerah dengan kasus hipotiroid pasien terbanyak hipotiroid adalah
Kecamatan Salaman (Gambar. 1)

Gambar 1. Jumlah Pasien Hipotiroid Berdasarkan Kecamatan

38
Kadar Iodium dalam Garam.... (Asturiningtyas IP, Kusrini I)

Gambar 2. Jumlah Pasien Hipertiroid Berdasarkan Kecamatan


Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah Dari rumus tersebut didapatkan besar
rumah tangga yang mengonsumsi garam sampel untuk masing-masing kecamatan
di daerah dengan kasus hipotiroid dan adalah 90 rumah tangga. Sampel diambil
hipertiroid tertinggi berdasarkan kriteria purposive. Proses pengambilan sampel
sampel yang ditetapkan. adalah sebagai berikut :
Besar sampel yang diambil untuk 1. Masing-masing kecamatan diambil
masing-masing daerah dihitung dengan dua kelurahan/desa dengan kasus
menggunakan rumus besar sampel dari tertinggi secara purposif.
2 2
Lemeshow N=Z P(1-P)/d dimana Z = 2. Dari masing-masing kelurahan/desa
Level of convidence (1.96), P = proporsi dipilih ½ dari jumlah dusun yang ada
untuk sifat tertentu yang terjadi pada dari masing-masing desa.
9 3. Dari masing-masing dusun diambil
populasi. Untuk penelitian ini, nilai P
adalah cakupan garam beriodium di Jawa rumah tangga secara merata sehingga
Tengah pada tahun 2007-2009 yaitu jumlah rumah tangga dalam satu desa
sebesar 63.4 persen, dan d=presisi (0.10). adalah sebanyak 45 rumah tangga.

Daerah Hipotiroid Daerah Hipertiroid


(Kecamatan (Kecamatan
Salaman) Mertoyudan)

Desa Kalirejo Desa Kalisalak Desa Danurejo Desa Banyurojo

45 Rumah 45 Rumah 45 Rumah 45 Rumah


Tangga Tangga Tangga Tangga

Gambar 3. Pemilihan Sampel


39
MGMI Vol. 7, No. 1, Desember 2015: 35-44

Pengumpulan Data univariat. Data kadar iodium dalam


Data kadar iodium dalam garam garam dianalisis dengan menggunakan
dikumpulkan dengan cara mengambil uji independen sample T-test. Data
contoh garam yang digunakan rumah kategori kadar iodium dalam garam
tangga untuk konsumsi sehari-hari pada dianalisis dengan menggunakan uji Chi
daerah dengan kasus hipotiroid dan Square, dinilai signifikan jika P<0.05.
hipertiroid tertinggi. Garam yang
dikumpulkan untuk masing-masing rumah HASIL
tangga adalah sebanyak dua sendok Iodium Dalam Garam
makan. Garam tersebut kemudian Data iodium dalam garam tidak
dimasukkan ke dalam plastik yang sudah menggambarkan konsumsi garam ber-
ditempeli label kode identitas responden iodium yang dikonsumsi masyarakat di
dan ditutup rapat agar tidak rusak. Garam Kecamatan Salaman ataupun Kecamatan
yang dikumpulkan tersebut kemudian Mertoyudan secara keseluruhan, tetapi
diuji mutunya di Laboratorium Biokimia pada dua desa di masing-masing
Balai Litbang GAKI Magelang dengan kecamatan. Tabel 1 menunjukkan bahwa
metode titrasi untuk melihat kadar iodium pada kedua daerah, jenis garam yang
dalam bentuk KIO3 yang terkandung di digunakan paling banyak adalah garam
dalam garam. Titrasi dilakukan oleh bata. Di daerah dengan kasus hipotiroid
tenaga laboratorium di Laboratorium tertinggi masih ditemukan rumah tangga
Biokimia Balai Litbang GAKI Magelang. yang menggunakan garam jenis krosok
(2.2 persen) sedangkan daerah dengan
Pengolahan dan Analisis Data kasus hipertiroid tertinggi tidak ditemukan
Data yang diperoleh kemudian garam jenis krosok.
diolah dan dianalisis statistik secara
Tabel 1. Jenis Garam yang Dikonsumsi Rumah Tangga di Daerah Dengan Kasus
Hipotiroid dan Hipertiroid Tertinggi
Daerah
Jenis Garam
Hipertiroid Hipotiroid
Halus 33 (36.7%) 24 (26.7%)
Bata 57 (63.3%) 64 (71.1%)
Krosok 0 (0%) 2 (2.2%)

Tabel 2 menunjukkan bahwa rata- banyak terdapat pada daerah dengan


rata kadar iodium dalam garam di daerah kasus hipotiroid tertinggi (25.6 persen)
dengan kasus hipertiroid tertinggi dibandingkan dengan daerah dengan
(55.1±23.84) lebih tinggi daripada di daerah kasus hipertiroid tertinggi (14.4 persen).
dengan kasus hipotiroid tertinggi Sebaliknya, kadar iodium lebih (>80 ppm)
(49.79±39.28). Jika dilihat persentasenya, lebih banyak terdapat pada daerah
kadar iodium kurang (<30 ppm) lebih dengan kasus hipertiroid tertinggi (13.2

40
Kadar Iodium dalam Garam.... (Asturiningtyas IP, Kusrini I)

persen) dibandingkan kecamatan dengan iodium pada kedua daerah menunjukkan


kasus hipotiroid tertinggi (8.9 persen). perbedaan yang tidak bermakna (p=0.27).
Namun, secara statistik rata-rata kadar

Tabel 2. Kadar Iodium dalam Garam yang Dikonsumsi Rumah Tangga di Daerah
Dengan Kasus Hipotiroid dan Hipertiroid Tertinggi
Daerah
P
Hipertiroid Hipotiroid
a b
Kadar Iodium Dalam Garam (ppm) 55.1±23.84 49.79±39.28 0.27
c d
Kategori Iodium dalam Garam : 0.15
• Kurang (<30 ppm) 13 (14.4%) 23 (25.6%)
• Cukup (30-80 ppm) 65 (72.2%) 59 (65.6%)
• Lebih (>80 ppm) 12 (13.2%) 8 (8.9%)
Keterangan :
a : Rata-rata±SD c : Jumlah (%)
b : P value (T test) d : P Value (Chi square)

PEMBAHASAN daerah dataran tinggi. Dataran tinggi atau


Wilayah Kabupaten Magelang pegunungan biasanya miskin akan
secara topografi merupakan dataran iodium karena lapisan paling atas dari
tinggi yang berbentuk menyerupai cawan tanah yang mengandung iodium terkikis
(cekungan) karena dikelilingi oleh 5 dari waktu ke waktu. Rendahnya
gunung/pegunungan, antara lain Merapi, kandungan iodium dalam air, tanah dan
Merbabu, Sumbing, Telomoyo, dan produk-produk pertanian menyebabkan
Menoreh. Wilayah Kabupaten Magelang asupan iodium kurang, sehingga kelenjar
berada pada ketinggian antara 154-3296 tiroid kekurangan bahan baku untuk
10
meter di atas permukaan laut. sintesa hormon tiroid. Kadar hormon
Topografi Kabupaten Magelang tiroid yang rendah akan meningkatkan
11
yang berada di dataran tinggi merupakan produksi TSH.
penyebab Magelang merupakan daerah Topografi di Kabupaten Magelang
endemik GAKI. Data Dinas Kesehatan yang berisiko tinggi menjadi daerah
Kabupaten Magelang menunjukkan endemis GAKI mendorong pemerintah
bahwa Kabupaten Magelang merupakan Kabupaten Magelang melakukan berbagai
kabupaten endemik GAKI. Hasil upaya dalam menanggulangi GAKI.
pemetaan GAKI tahun 1980/1981 Pemerintah Kabupaten Magelang telah
menunjukkan bahwa 21 kecamatan di melakukan berbagai upaya pencegahan
Kabupaten Magelang merupakan dan penanggulangan GAKI di kabupaten
kecamatan endemis GAKI. Magelang sejak tahun 1974, dalam bentuk
Masalah GAKI memang sering program penyuntikan lipiodol dan
ditemukan di daerah dataran tinggi. pemberian kapsul iodium serta
Asupan iodium yang kurang merupakan mensyaratkan garam beriodium. Program
penyebab utama terjadinya hipotiroid di tersebut menunjukkan hasil positif terbukti
daerah-daerah tertentu terutama di pada tahun 2004, terdapat 7 kecamatan

41
MGMI Vol. 7, No. 1, Desember 2015: 35-44

non endemik, 13 kecamatan endemik Studi yang dilakukan Golkowski et


ringan dan 1 kecamatan endemik berat. Ini al di Polandia menunjukkan adanya efek
menunjukkan perbaikan dibandingkan samping dari suplementasi garam
tahun 1980/1981. Namun, program beriodium sebesar 30±10 mg per kilogram
pemberian kapsul iodium yang kurang tepat pada orang dewasa. Prevalensi hipertiroid,
sasaran diduga menimbulkan masalah lain, terutama sub klinis (didefinisikan dengan
yaitu menyebabkan kelebihan iodium -1
TSH<0.4 µUml ) meningkat secara
dalam darah dan mengakibatkan signifikan dari 4.8 sampai 6.5 persen
meningkatnya risiko kejadian hipertiroid. 15
(p=0.009). Sebaliknya, studi prospektif
Oleh karena itu, pada tahun 2010 pada anak dengan defisiensi iodium di
Pemerintah Kabupaten Magelang tidak lagi Morocco oleh Zimmerman et al
melaksanakan program suplementasi menunjukkan bahwa pengenalan garam
kapsul iodium. Namun, program garam beriodium secara cepat selama satu
beriodium tetap dilakukan sesuai dengan tahun tidak berdampak pada
16
komitmen Universal Salt Iodisation (USI). autoimunitas tiroid maupun hipertiroid.
Konsumsi garam beriodium di Secara umum baik di daerah
bawah standar akan menurunkan kadar dengan kasus hipotiroid dan hipertiroid
iodium dalam tubuh seseorang dan hal ini tertinggi garam yang dikonsumsi sudah
dapat bermanifestasi terhadap kejadian sesuai standar kecukupan iodium (30-80
hipotiroid. Sebaliknya, konsumsi garam ppm). Hal ini dikarenakan kuatnya
beriodium di atas standar berisiko komitmen pemerintah daerah setempat
meningkatkan kadar iodium dalam darah untuk mencapai target USI atau “garam
dan dapat meningkatkan risiko terjadinya beriodium untuk semua”, yaitu minimal 90
hipertiroid. Studi prospektif selama 5 tahun persen rumah tangga yang mengonsumsi
pada anak sekolah di Côte d’Ivoire, Afrika garam dengan kandungan cukup iodium.
Barat oleh Zimmerman et al yang dilakukan Data surveilans Dinas Kesehatan
pada tahun 2003 menunjukkan bahwa Kabupaten Magelang menunjukkan
setelah 5 tahun dilakukan iodisasi garam, bahwa pada tahun 2013 cakupan garam
volume kelenjar gondok anak berkurang beriodium sudah melebihi target USI
12
sebanyak 56 persen (p<0.0001). Sejalan yaitu 93 persen rumah tangga
dengan Zimmerman, penelitian Aeny dkk mengonsumsi garam beriodium cukup.
(2010) menunjukkan ada hubungan antara Universal Salt Iodization (USI)
kadar iodium garam konsumsi dengan sendiri merupakan upaya internasional
kejadian gondok, yang berarti semakin untuk mengeliminasi GAKI. Dari 130
kurang kadar iodium garam maka semakin negara yang mengalami masalah GAKI, 84
13 persen di antaranya sudah mempunyai
besar kemungkinan terjadinya gondok.
4
Studi Azizi et al di Iran juga menunjukkan legislasi nasional terkait pencapaian USI.
bahwa setelah 7 tahun dilakukan Di seluruh dunia, keberlangsungan
suplementasi iodium, telah dicapai program penanggulangan GAKI telah
penurunan gondok. Dilakukan menjadi fokus utama. Di beberapa negara
perbandingan pada tahun 2001 dan 2006 dimana GAKI telah tereliminasi melalui USI,
dengan total kejadian gondok adalah 53.8 saat program dihentikan, maka kasus GAKI
14
persen dan 13.9 persen (p<0.0001). muncul kembali. Studi kohort

42
Kadar Iodium dalam Garam.... (Asturiningtyas IP, Kusrini I)

terkini mendeskripsikan perubahan fungsi SARAN


tiroid setelah terhentinya program garam Perlu dilakukan pemantauan
beriodium pada anak usia sekolah di area berkala terhadap garam yang beredar di
endemik GAKI. Anak-anak Moroccan (6-16 pasaran agar masyarakat mengonsumsi
tahun) mendapatkan garam beriodium garam sesuai standar. Perlu juga dilakukan
selama 1 tahun, karena adanya hambatan evaluasi terhadap upaya iodisasi garam.
praktis dan keuangan, iodisasi garam tidak Hal tersebut perlu dilakukan mengingat
dilanjutkan. Satu tahun setelah pengenalan Kabupaten Magelang dahulunya
garam beriodium, median UI dan merupakan daerah endemis GAKI, di sisi
Tiroglobulin anak normal, rata-rata volume lain saat ini mulai bermunculan kejadian
tiroid berkurang 34 persen dan median hipertiroid. Penelitian lanjutan mengenai
TSH serta mean T4 meningkat. Perbaikan penyebab masih adanya kejadian hipotiroid
fungsi tiroid berbalik secara cepat saat serta hipertiroid di Kabupaten Magelang
iodisasi garam dihentikan. Lima bulan juga perlu untuk dilakukan.
setelah USI dihentikan, median UI menurun
sampai 19 µg/L, mengindikasikan UCAPAN TERIMA KASIH
17 Peneliti mengucapkan terima
munculnya kembali masalah GAKI.
kasih kepada Badan Penelitian dan
Komitmen pencapaian USI yang
Pengembangan Kesehatan, Kementerian
sudah dilakukan oleh Kabupaten
Kesehatan yang telah memberikan dana
Magelang dalam rangka penanggulangan
bagi penelitian ini. Peneliti juga
GAKI dengan berbagai spektrumnya
menyampaikan ucapan terima kasih
perlu terus dilakukan dikarenakan adanya
kepada semua pihak yang mendukung
kemungkinan efek negatif jika program
terlaksananya peneliti ini: Kepala
dihentikan. Namun, perlu dilakukan
Balai Litbang GAKI Magelang; Kepala
pemantauan terhadap garam yang
Puskesmas Salaman dan Mertoyudan;
beredar karena masih ditemukan garam Kepala Desa Kalisalak, Kalirejo,
dengan kadar yang di bawah 30 ppm Danurejo, Banyurojo; anggota tim
ataupun di atas 80 ppm. Selain itu, masih
penelitian serta responden penelitian.
adanya kejadian hipotiroid dan hipertiroid
yang semakin meningkat juga perlu untuk DAFTAR PUSTAKA
diketahui penyebab lainnya selain dari 1. Greenspan FS dan Gardner DG.
konsumsi garam. Basic and Clinical Endocrinology.
New York : Mc.Graw-Hill; 2004.
KESIMPULAN 2. Hetzel, B.S. An Overview of the
Kandungan iodium pada garam di Prevention and Control of Iodine
daerah dengan kasus hipotiroid dan Deficiency Disorder. New York:
hipertiroid tertinggi tidak berbeda. Garam Elsevier Science Publisher; 2005.
sudah mengandung iodium sesuai standar, 3. Kementerian Kesehatan RI. Laporan
meskipun masih ditemukan garam dengan Nasional Riskesdas 2013. Laporan
kadar iodium di bawah maupun di atas Penelitian. Jakarta: Badan Penelitian
standar. Dimungkinkan ada faktor lain yang dan Pengembangan Kesehatan
menyebabkan tingginya kasus hipotiroid Kementerian Kesehatan RI; 2013.
dan hipertiroid di daerah tersebut yang
memerlukan penelitian lebih lanjut.
43
MGMI Vol. 7, No. 1, Desember 2015: 35-44

4. ICCIDD/UNICEF/WHO. Assessment Thyroid Size And Goiter Prevalence


Of Iodine Deficiency Disorders And After Introduction Of Iodized Salt:A 5-
Monitoring Their Elimination: A Guide Y Prospective Study In
For Programme Managers. France, Schoolchildren In Côte D’ivoire1–3.
2007. Am J Clin Nutr. 2003; 77:663–7.
5. Braverman, Lewis E. Diseases of the 13. Aeny, Nurul, Apoina Kartini, dan Martha
Thyroid. New Jersey: Humana Press; Irene K. Hubungan Kadar Iodium Garam
2003. Dan Air Yang Dikonsumsi Rumah Tangga
6. Emral R, Bastemir M, Erdogan Dengan Kejadian Gondok Pada Anak
G, Gullu S. High Prevalence Of Sekolah Dasar Di Kecamatan Kersana
Thyroid Disfunction And Autoimmune Kabupaten Brebes. Laporan Penelitian.
Thyroiditis In Adolescent After Semarang : Universitas Diponegoro;
Elimination Of Iodine Deficiency In 2010.
Eastern Black Sea Region Of Turkey. 14. Azizi F, Mehran L, Sheikholeslam R,
Turk Jem. 2006; 1:13-20. Ordookhani A, Naghavi M, Hedayati M,
7. Abeysuriya V, Wickremasinghe et al. Sustainability Of A Well-Monitored
AR, Perera PJ, Kasturiratne A. Salt Iodization Program In Iran: Marked
Consumption Pattern Of Iodised Salt Reduction In Goiter Prevalence And
In Households And Serum TSH Eventual Normalization Of Urinary
Levels Among 5-9 Year Old Children Iodine Concentrations Without
In The Plantation Sector Of Sri Lanka. Alteration In Iodine Content Of Salt. J
Ceylon Med J. 2012; 57(2):69-74. Endocrin Invest. 2008; 31(5): 422-431.
8. Laurberg P, Jorgensen T, Perrild H, 15. Gołkowski F, Buziak-Bereza M,
Ovesen L, Knudsen N, Pedersen IB, et Trofimiuk M, Bałdys-Waligórska A,
al. The Danish Investigation on Iodine Szybiński Z, Huszno B.. Increased
Intake and Thyroid Diseasi, DanThyr : Prevalence Of Hyperthyroidism As An
Status and Perspectives. Europ J of Early And Transient Side-Effect Of
Endocrin. 2006; 155:219-228. Implementing Iodine Prophylaxis.
9. Lemeshow, S., Hosmer Jr., DW., and Public Health Nutrition. 2007; 10
Klar, J. Besar Sampel Dalam (8),799-802
Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: 16. Zimmerman MB, Moretti D, Chaouki N,
Gadjah Mada University Press; 1997. Toressani T. Introduction Od Iodized
10. Kabupaten Magelang. Buku Putih Salt To Severly Iodine Deficient
Kabupaten Magelang 2012. Children Does Not Provoke Thyroid
Magelang: Pemerintah Kabupaten Autoimmunity : One Year Prospective
Magelang; 2012. Trial In Nhorthern Morocco. Thyroid.
11. Djokomoelyanto. Fisiologi Kelenjar 2003;13 (2): 199-203.
Tyroid. Dalam R Djokomoeljanto, 17. Zimmerman MB, Wegmuller R, Zeder
Buku Ajar Tiroidologi Klinik. C, Torresani T, Chaouki N.Rapid
Semarang: Badan Penerbit Relapse of Thyroid Dysfunction and
Universitas Diponegoro; 2007. Goiter in School Age Children After
12. Zimmerman, MB., Hess SJ, Adou P, Withdrawal of Salt Iodization. Am J
Toresanni T, Wegmuller R, Hurrell RF. Clin Nutr. 2004; 79:642-645.

44

You might also like