Professional Documents
Culture Documents
Sumarni Sahjat
Farida Samad
FKIP Universitas Khairun, Jalan Bandara Babullah Akehuda Ternate Maluku Utara
email: faridasamad81@gmail.com
25
26 Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 5,
Nomor 1, April 2018, hal 25 - 29
Kota Ternate terdiri dari beberapa PAUD antara lain: kurangnya pengetahuan, kemampuan,
yang tersebar di gugus Ternate Utara, gugus pengalaman dan kreatifitas para guru PAUD
Ternate Tengah dan gugus Ternate Selatan segugus Kota Ternate ini dalam memanfaatkan
dengan jumlah PAUD yang tersebar mencapai alat dan bahan sederhana menjadi alat
120an PAUD pada beberapa tahun terakhir. permainan edukatif (APE) yang sederhana untuk
PAUD diyakini menjadi dasar bagi penyiapan anak usia dini. Untuk mengatasi permasalahan
sumber daya manusia yang berkualitas di masa tersebut perlunya para guru-guru PAUD
mendatang. Oleh karena itu, layanan PAUD diberikan pelatihan berupa Tanya jawab,
harus dirancang dengan seksama dengan demonstrasi dan diskusi tentang playdough
memperlihatkan perkembangan anak, perubahan sebagai sumber belajar agar meningkatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya pengetahuannya dalam membentuk playdough
yang berkembang. Produk utama dalam menjadi sumber belajar sederhana yang memiliki
Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat nilai edukatif. Setelah permasalahan ini terjawab
(PPM) ini adalah tentang Alat Permainan maka diharapkan dengan pengalaman tersebut
Edukatif (APE). APE merupakan bagian yang bisa mengembangkan beberapa alat permainan
tidak terpisahkan dalam pembelajaran anak di edukatif lainnya yang bisa bernilai edukatif
TK. Ketersediaan alat permainan tersebut sangat tinggi.
menunjang terselenggaranya pembelajaran anak
secara efektif dan menyenangkan sehingga anak- METODE
anak dapat mengembangkan berbagai potensi Penelitian ini menggunakan pendekatan
yang dimilikinya secara optimal. Pelaksanaan kualitatif. Dalam pelaksanaannya dikemas dalam
program pengabdian ini selanjutnya akan bentuk pelatihan. Metode pelaksanaan pelatihan
diberikan pelatihan yakni pelatihan pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) playdough
alat permainan edukatif playdough sebagai sebagai sumber belajar di guru-guru PAUD
sumber belajar. Adapun pelatihan yang nantinya segugus Ternate Utara, gugus Ternate Tengah
akan diajarkan adalah bagaimana tepung terigu, dan gugus Ternate Selatan seperti dibawah ini:
minyak, pewarna serta bagaimana mengolah dan
membentuk berbagai playdough ini untuk siap
dan digunakan sebagai sumber belajar bagi anak-
anak PAUD segugus Kota Ternate. Adapun
yang menjadi latar belakang permasalahan
diadakannnya pengabdian pada masyarakat
6
Membuat
APE
5 Original
4 kerapihan
3
2
1
0
IW
DR
MH
DJ
DO
FA
SF
FQ
KS
PSH
FU
SM
FH
K
LM
NA
RA
YMH
RS
ATP
NS
RBJ
EC
YK
WT
Gambar 1. Profil Evaluasi Tingkat Kemampuan Guru PAUD se-Gugus Kota Ternate
Hasil diatas sebagai gambaran seberapa jauh para 4) Publikasi media massa
guru-guru PAUD se-Kota Ternate yang telah Saran
diberikan pelatihan bisa menyerap ilmu yang Saran yang bisa diberikan atas pelaksanaan
diberikan dan apakah mampu untuk diterapkan. Program Pengabdian bagi Masyarakat (PPM)
Kedepannya diharapkan melalui program kepada guru PAUD yaitu :
pengabdian yang dilaksanakan ini banyak 1. Walaupun APE yang dihasilkan sudah cukup
memberikan manfaat bagi guru-guru PAUD variatif, namun perlu pembimbbingan dan
lainnya di Kota/Kabupaten lainnya. pendampingan lebih lanjut. Perlu
dikembangkan APE lebih inovatif dan kreatif,
KESIMPULAN DAN SARAN misalnya pembuatan APE dengan
Kesimpulan memanfaatkan teknologi informasi (IT).
Program Pengabdian bagi Masyarakat (PPM) 2. Tahap–tahap pembuatan Alat Pendidikan
mempunya manfaat khususnya bagi guru-guru Edukatif, Kreatif dan Inovatif untuk anak usia
PAUD di se-gugus Kota Ternate dalam upaya dini yakni menyiapkan bahan, menyiapkan
peningkatan pengetahuan, kemampuan, alat, membuat desain dan melaksanakan
kreativitas dan luaran yang dicapai dari kegiatan pembuatan.
pengabdian ini adalah : 3. Para guru PAUD juga bisa merancang dan
1) Meningkatnya pengetahuan dan membuat Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif
kemampuan guru PAUD tentang APE dan Inovatif dengan menggunakan kreasi dan
playdough inovasi sendiri.
2) Terjalinnya kerjasama guru-guru PAUD 4. Para peyelenggara pendidikan PAUD dan
terkait dan institusi Universitas dalam juga para guru diharapkan dapat
upaya peningkatan kualitas pembelajaran mengetahui jenis-jenis dan memahami
bagi anak usia dini. pentingnya Alat Pendidikan Edukatif,
3) Publikasi jurnal Kreatif dan Inovatif.
Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Volume 5, Nomor 1,
April 2018, hal 25 - 29 29
5. Terdapat berbagai alat permainan yang Sujiono, B., dkk. (2007). Metode
merupakan alat pendidikan yang edukatif Pengembangan Fisik. Jakarta: Penerbit
bagi anak usia dini namun para guru Universitas Terbuka.
hendaknya bisa berkreasi dan berinovasi
untuk merancang dan membuat alat-alat Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas
permainan sendiri untuk mengembangkan Seni Rupa Anak TK. Jakarta:
aspek-aspek perkembangan anak-anak Departemen Pendidikan Nasional
PAUD. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Direktorat Pembinaan Pendidikan
Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan
DAFTAR PUSTAKA Perguruan Tinggi.
Hussein, M., dkk. (2007). Bidang Motorik Seefeldt, C. dan Wasik, B. A. (2006).
Halus.Jakarta: Departemen Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini
Nasional.Direktorat jenderal Pendidikan (Terjemahan). Jakarta: PT Indeks
Luar Sekolah dan Pemuda.Direktorat Indonesia
Pendidikan Anak Dini Usia (PADU) Yamin, M. dan Sabri, S. (2010). Panduan
Noorlaila, I. (2010). Panduan Lengkap Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: GP
Mengajar PAUD. Kreatif Mendidik dan Press.
Bermain Bersama Anak.Yogyakarta:
Pinus Book.