You are on page 1of 7

Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 1-7

Inovbiz
Website: www.ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IBP
Email: inovbiz@polbeng.ac.id

Analisis Penerapan Transaksi Jual Beli Syariah


di Pasar Syariah
Idel Waldelmi 1,*, Afvan Aquino2
1,2
Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau 28266

ARTICLE INFO

Keywords: This research is based on the concept of applying Sharia transaction in the Sharia
Sale and purchase market Ulul Albab Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kampar Riau. Based on
Traders the field data proves shariah transaction in sharia market has been applied by existing
Managers traders in the sharia market. Where the highest application with the application in
Customers accordance with the score of 4.388, there is on the discussion of the benefit that all
forms of kindness and benefit that dimension of worldly and ukhrawi, material and
spiritual, as well as individual and collective should be more in the fore to live better. In
Received: 9 July 2018 addition, there is the lowest variable with the number of 3.668 that is on the principle
Accepted: 15 July 2018 of brotherhood (ukhuwah) the essence of universal values that organize social
Published: 25 July 2018 interaction and harmonization of the interests of the parties to the benefit of the general
with the spirit of mutual help-help. This means that the value of ukhuwah in the category
enough, meaning that this value is still not fully applied by the traders of sharia market
Open Access
in carrying out buying and selling transactions. Implementation of shariah sales
transaction in sharia market ulul albab Desa Tanah Merah Village, kecamata Siak
Hulu, Kampar - Riau caused by 3 main factors, among others, management factor,
trader, customer and the concept itself which is no concept of sharia sale. To prove
scientifically of the application of shariah sale used the method of analysis of
quantitative descriptive approach. Survey conducted to 50 traders at random / random
sampling that do the activity of buying and selling in sharia market ulul albab.

1. Pendahuluan
Kegiatan ekonomi pada dasarnya adalah dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan
kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
hidupnya secara layak, baik dalam bentuk diantara kamu, dan janganlah kamu membunuh
produksi, konsumsi, distribusi, maupun kegiatan- dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha
kegiatan lainnya. Bagi umat Islam, kegiatan ini penyayang kepadamu.
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dewasa ini, kemunculan pesan moral Islam
tugasnya sebagai khalifah dan beribadah kepada dalam pencegahan teori pasar, dapat dikaitkan
Allah. Karena itu kegiatan tersebut harus dilandasi sebagai bagian dari reaksi penolakan sosialisme
dan diikat oleh nilai dan prinsip yang terdapat dan sekularisme, ataupun secara khusus ideologi-
dalam al-Qur’an dan sunnah Rasul (Hanifullah, ideologi yang sudah banyak diasumsikan orang
2012). sebagai sistem yang merusak pasar dan
Transaksi jual beli dikatakan sah menurut memposisikan diri sebagai oposisi dari paham
Islam adalah apabila proses jual beli tersebut telah pasar bebas dan terbuka di dunia Arab. Ajaran
memenuhi syarat sahnya jual beli. Salah satu Islam dengan tegas menolak sejumlah ideologi
syarat sahnya jual beli adalah saling rela antara ekonomi yang terkait dengan keagungan privat
kedua belah pihak. Kerelaan antara kedua belah property, kepentingan investor, asceticism
pihak dalam bertransaksi syarat mutlak (menghindari kehidupan duniawi), economic
keabsahannya. Berdasarkan firman Allah SWT egalitarianism maupun authoritarianism (ekonomi
dalam QS. An-nisa (4): 29, dan hadits Nabi terpimpin atau paham mematuhi seseorang atau
Riwayat Ibnu Majah: “jual beli haruslah atas dasar badan secara mutlak).
kerelaan (suka sama suka)”. Menurut Marthon (2004), dalam konsep
Berbicara mengenai mekanisme pasar dalam ekonomi Islam, pasar yang ada berdasarkan atas
hukum Islam yang pertama menjadi dasar hukum etika dan nilai-nilai syari'ah, baik dalam bentuk
yaitu Al-Qur’an, walaupun dalam Al-Qur’an tidak perintah, larangan, anjuran, ataupun himbauan.
memberikan aturan secara jelas tentang apa itu Pelaku pasar mempunyai tujuan utama dalam
mekanisme pasar. Namun demikian sebagai melaksanakan sebuah transaksi, yaitu mencari
manusia yang dilengkapi akal maka kita akan ridha Allah demi mewujudkan kemaslahatan hidup
dapatkan aturan main tentang pasar yaitu seperti bersama di samping juga untuk mewujudkan
apa yang tersebut dalam Al-Qur’an surat An-Nisa kesejahteraan individu. Wujud suatu pasar dalam
ayat 29. Hai Orang-orang yang beriman, Islam, merupakan refleksi dan kemampuan
janganlah kamu saling memakan harta sesamamu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-
* Corresponding author
E-mail addresses: idelwaldelmi@unilak.ac.id (I. Waldelmi), afvanaquino@unilak.ac.id (A. Aquino)
2614-6983/ © 2018 P3M Politeknik Negeri Bengkalis. All rights reserved.
Idel Waldelmi, Afvan Aquino Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 1-7

kebutuhannya, dan bukan sebaliknya. Islam adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal
mengatur bagaimana keberadaan suatu pasar di dalamnya (Q.S. Al.Baqarah: 275).
tidak merugikan antara satu dengan yang lain. .Bagi umat Islam yang melakukan bisnis dan
Oleh karena itu, keterlibatan produsen, selalu berpegang teguh pada norma-norma
konsumen, dan pemerintah di pasar sangatlah hukum Islam, akan mendapatkan berbagai
diperlukan dengan tujuan untuk menyamakan hikmah diantaranya; (a) bahwa jual beli (bisnis)
persepsinya tentang keberadaan suatu harga. Bila dalam Islam dapat bernilai sosial atau tolong
hal itu tercapai maka mekanisme pasar yang menolong terhadap sesama, akan menumbuhkan
sesuai dengan syari'at Islam akan berdampak berbagain pahala, (b) bisnis dalam Islam
pada kesejahteraan masyarakat (Sudarsono, merupakan salah satu cara untuk menjaga
2003) dalam (Azizah, 2012). kebersihan dan halalnya barang yang dimakan
Nilai-nilai moral yang harus ada dalam pasar untuk dirinya dan keluarganya, (c) bisnis dalam
Islam menurut Hendri (2016), adalah persaingan Islam merupakan cara untuk memberantas
yang sehat (fair play), kejujuran (honesty), kemalasan, pengangguran dan pemerasan
keterbukaan (tranparancy), dan keadilan (justice). kepada orang lain, (e) berbisnis dengan jujur,
Nilai-nilai morality ini harus menjadi dasar yang sabar, ramah, memberikan pelayanan yang
kuat dalam pasar yang Islami. Untuk memastikan memuaskan sebagai mana diajarkan dalam Islam
nilai-nilai murni Islam terlaksana dengan baik di akan selalu menjalin persahabatan kepada
pasar, Rasulullah SAW sendiri berperan sebagai sesama manusia (Shobirin, 2015).
al-muhtasib atau market controller (pengawas Secara lebih rinci, asas transaksi syariah
pasar) terhadap kinerja pasar, beliau akan sesuai ketentuan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
menegur, menasehati bahkan memberikan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan
hukuman terhadap siapa saja yang melanggar Penyajian Laporan Keuangan Syariah adalah :
aturan (syariat) (Suwandi & Institut, 2016). persaudaraan (ukhuwah) b. keadilan (‘adalah) c.
Pentingnya penelitian ini dilakukan untuk kemaslahatan (maslahah) d. keseimbangan
menjawab penerapan konsep pasar syariah yang (tawazun) e. universalisme (syumuliyah) (Wiroso,
ada, apakah pasar syariah ulul albab menerapkan 2009: 91). Prinsip persaudaraan (ukhuwah)
konsep syariah sebagaimana pada penjelasan esensinya merupakan nilai universal yang menata
dan pembahasan di atas atau hanya sekedar interaksi sosial dan harmonisasi kepentingan para
mengambil nama dan ingin berbeda dari pasar- pihak untuk kemanfaatan secara umum dengan
pasar kebanyakkan (konvensional) dan di semangat saling tolong-menolong. Transaksi
munculkanlah pasars yariah tersebut dan ataukah syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan
sebuah alternative. Oleh karena itu pada dalam memperoleh manfaat (sharing economic)
penelitian ini mencoba untuk menganalisis sehingga seseorang tidak boleh mendapat
transaksi jual beli yang dijelaskan serta keuntungan diatas kerugian orang lain. Ukhuwah
berdasarkan konsep dan praktek yang dijelaskan. dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip
saling mengenal (ta’aruf), saling memahami
2. Dasar Teori (tafahum), saling menolong (ta’awun), saling
Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan al- menjamin (takaful), saling bersinergi dan
bai’ yang berarti menjual, mengganti, dan beraliansi (tahaluf). Prinsip keadilan (adalah)
menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Lafal esensinya menempatkan sesuatu hanya pada
albai’ dalam bahasa Arab terkadang digunakan tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada
untuk pengertian lawannya, yakni kata asy- syira yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai
(beli). Dengan demikian, kata al-bai’ berarti jual, dengan posisinya. Implementasi keadilan dalam
tetapi sekaligus juga berarti beli (Haroen, kegiatan usaha berupa aturan prinsip muamalah
2000:111). Sedangkan menurut istilah yang yang melarang adanya unsur: a. Riba (unsur
dimaksud jual beli atau bisnis adalah menukar bunga dalam segala bentuk dan jenisnya, baik riba
barang dengan barang atau barang dengan uang nasiah maupun fadhl) b. Kezaliman (unsur yang
dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu merugikan diri sendiri, orang lain, maupun
kepada yang lain atas dasar saling merelakan lingkungan). Maysir (unsur judi dan sifat
(Idris, 1986 :5). spekulatif) d. Gharar (unsur ketidakjelasan) e.
Dasar hukum jual beli adalah al-Qur’an dan al- Haram (unsur haram baik dalam barang maupun
hadits, sebagaimana disebutkan dalam surat al- jasa serta aktivitas operasional yang terkait).
Baqarah ayat 275:Orang-orang yang makan Prinsip kemaslahatan (mashlahah) esensinya
(mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan merupakan segala bentuk kebaikan dan manfaat
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material
lantaran (tekanan) penyakit gila keadaan mereka dan spiritual, serta individual dan kolektif.
yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Kemashlahatan yang diakui harus memenuhi dua
Berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu unsur yakni kepatuhan syariah (halal) serta
sama dengan riba, padahal Allah Telah bermanfaat dan membawa kebaikan (thayib)
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. dalam semua aspek secara keseluruhan yang
Orang-orang yang telah sampai kepadanya tidak menimbulkan kemudharatan. Transaksi
larangan Tuhannya, lalu terus berhenti (dari syariah yang dianggap bermashlahat harus
mengambil riba), maka baginya apa yang telah memenuhi secara keseluruhan unsur-unsur yang
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); menjadi tujuan ketetapan syariah (maqasid
dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang syariah) yaitu berupa pemeliharaan terhadap: a.
yang kembali (mengambil riba), maka orang itu Akidah, keimanan dan ketakwaan (dien) b. Intelek
(’aql) c. Keturunan (nasl) d. Jiwa dan keselamatan
Idel Waldelmi, Afvan Aquino Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 1-7

(nafs) e. Harta benda (mal). Prinsip keseimbangan Analisa data dalam penelitian ini
(tawazun) esensinya meliputi keseimbangan menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu
aspek material dan spiritual, aspek privat dan suatu metode dengan mengelompokan data
publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan kedalam suatu distribusi frekuensi dan kemudian
sosial, dan keseimbangan aspek pemanfaatan dianalisis dan dikaitkan dengan teori yang ada
dan pelestarian dan Prinsip universalisme setelah itu baru dibuat suatu kesimpulan
(syumuliah) esensinya dapat dilakukan oleh, (Sugiyono, 2010:237).
dengan, dan untuk semua pihak yang
berkepentingan (stakeholder) tanpa membedakan 3.1. Populasi dan Sampel
suku, agama, ras dan golongan, sesuai dengan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil pedagang yang ada di pasar syariah ulul albab
alamin). desa tanah merah kecamatan siak hulu kabupaten
Prinsip-prinsip syari’ah yang diajarkan dalam kampar, karena jumlah populasiini sebanyak 100
Islam, merupakan tuntunan untuk menghindarkan pedagang dan di ambil sampel sebanyak 50 orang
seseorang dari perkara yang dilarang oleh agama. pedagang, dengan metode slovin serta metode
Jika dalam bermuamalah tanpa didasari dengan simple random sampling.
prinsip-prinip bisnis yang diajarkan oleh Islam,
niscaya kecurangan dan ketidak adilan akan 3.2. Lokasi Penelitian
terjadi dalam perniagaan. Hal tersebut Penelitian dilaksanakan Jl. Raya Pasir Putih,
dikarenakan setiap manusia memiliki sifat dasar Desa Tanah Merah, kecamatan Siak Hulu,
selalu ingin untung/tidak ingin dirugikan, sehingga Kabupaten Kampar, Riau 28284, Indonesia.
dalam islam manusia diajarkan untuk tidak
mementingkan keuntungan sepihak dalam 4. Hasil dan Pembahasan
berbisnis, tetapi harus menguntungkan antara dua
pihak yang bertransaksi dengan menjunjung tinggi 4.1 Hasil
prinsip keadilan dengan menerapkan prinsi- Berdasarkan hasil penelitian yang telah
prinsip Islam dalam bermuamalah maka akan dilaksanakan pada 50 orang responden
tercipta keadilan (Iqom Mukhiqom, 2014). /pedangang pasar syariah ulul albab yang terdiri
Dalam Islam, pasar merupakan wahana dari lamanya berdagang hingga tingkat
transaksi ekonomi yang ideal, karena secara pendidikan maka dapat didiskripsikan
teorities maupun praktis, Islam menciptakan suatu bahwasanya seluruh variable yang berkaitan
keadaang pasar yang dibingkai oleh nilai-nilai dengan nilai-nilai moral yang harus ada di dalam
sharia’ah, meskipun tetap dalam suasana pasar Syariah yakni Prinsip persaudaraan
bersaing. Artinya, konsep pasar dalam islam (ukhuwah) esensinya merupakan nilai universal
adalah pasar yang ditumbuhi nilai-nilai sharia’ah yang menata interaksi sosial dan harmonisasi
seperti keadilan, keterbukaan, kejujuran, dan kepentingan para pihak untuk kemanfaatan
persaingan sehat yang merupakan nilai-nilai secara umum dengan semangat saling tolong-
universal, bukan hanya untuk Muslim tetapi juga menolong, Prinsip keadilan (’adalah) esensinya
Non-muslim. menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya
Islam menempatkan pasar sebagai tempat dan memberikan sesuatu hanya pada yang
perniagaan yang sah dan halal, sehingga secara berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai
umum merpakan mekanisme perdagangan yang dengan posisinya, Prinsip kemaslahatan
ideal. Penghargaan yang tinggi tidak hanya (mashlahah) esensinya merupakan segala bentuk
bersifat normative tetapi juga telah dibuktikan kebaikan dan manfaat yang berdimensi duniawi
dalam sejarah panjang kehidupan masyarakat dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual
muslim klasik. Gambaran pasar yang islami dan kolektif, Prinsip keseimbangan (tawazun)
adalah pasar yang didalamnya terdapat esensinya meliputi keseimbangan aspek material
persaingan sehat yang dibingkai dengan nilai dan dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor
moral islam. keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, dan
keseimbangan aspek pemanfaatan dan
3. Metode Penelitian pelestarian dan Prinsip universalisme (syumuliah)
esensinya dapat dilakukan oleh, dengan, dan
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
untuk semua pihak yang berkepentingan
deskriptif yang mempunyai tujuan utama
(stakeholder) tanpa membedakan suku, agama,
menguraikan sesuatu karakteristiknya,
ras dan golongan, sesuai dengan semangat
mengumpulkan data supaya dapat menguji
kerahmatan semesta (rahmatan lil alamin)
hipotesis yang di ajukan untuk menjawab
menunjukkan bahwasannya penelitian ini sesuai.
pertanyaan mengenai keadaan/ atau status dari
Berdasarkan data yang berkaitan dengan
objek yang di pelajari ( Malhotra, 2015).
pembahasan akan prinsip persaudaraan/
Data primer adalah data yang diperoleh dari
ukhuwah di mana di dapatkan rata rata angka 3,6
pengamatan dan observasi secara langsung
ini berarti nilai ukhuwah ini masih diterapkan dan
terhadap obyek yang diteliti melalui kuesioner.
juga sebatas kepentingan/ ada maunya. Dari lima
Dalam hal ini penerapan transaksi jual beli syariah
item pertanyaan yang diajukan didapat
yang diperoleh melalui kuesioner. Sedangkan
bahwasannya pada item pertanyaan Saya
data sekunder adalah data yang diperoleh dari
berusaha memahami kebutuhan pelanggan yang
instansi-instansi atau lembaga yang berkaitan
harus disediakan memiliki skor yang tertinggi 4,4
dengan penelitian ini, misalnya studi literature
dengan kategori sesuai sedangkan yang terendah
terdahulu, studi kepustakaan, jurnal literatur-
pada item pertanyaan Saya sering memberikan
literatur yang berkaitan dengan permasalahan.
Idel Waldelmi, Afvan Aquino Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 1-7

Pinjaman ke pelanggan dengan kategori kurang material dan spiritual, serta individual dan kolektif
sesuai dengan skor 2,6. harus lebih di kedepan untuk hidup yang lebih
Berdasarkan data yang dihimpun yang baik. Selain itu juga, terdapat variable yang
berkaitan pembahasan dengan konsep terendah dengan angka sebesar 3,668 yakni pada
‘adalah/keadilan, didapatkan angka rata rata Prinsip persaudaraan (ukhuwah) esensi dari nilai
dengan skor 4,26 ini berarti nilai keadilan ini sudah universal yang menata interaksi sosial dan
diterapkan oleh pedagang, baik dengan harmonisasi kepentingan para pihak untuk
pelanggan maupun dengan sesama pedangang kemanfaatan secara umum dengan semangat
itu sendiri. Bila dilihat dari hasil data lapangan saling tolong-menolong. Ini berarti pada nilai
dimana terdiri dari lima pertanyaan yang diajukan ukhuwah yang masuk kategori cukup, artinya nilai
, didapatkan data bahwasannya pada konsep ini masih belum diterapkan dengan sepenuhnya
‘adalah/keadilan yang tertinggi yakni Saya tidak oleh pedagang pasar syariah dalam
menjual barang yang tidak halal baik Izin dari MUI melaksanakan transaksi jual beli.
dan BPOM dengan skor 4,42 dengan kategori Berdasarkan dari data lapangan baik data
sesuai sedangkan pada item pertanyaan yang yang didapatkan melalui wawancara, observasi,
terendah pada pertanyaan Saya tidak suka sebaran kuesioner serta data pendukung lainnya
menimbun barang dagangan walaupun kelihatan yang menjadi faktor yang mempengaruhi
tampak menguntungkan dengan skor 4,08 dengan penerapan dari pelaksanaan transaksi jual beli di
kategori cukup sesuai. lingkungan Pasar Syariah Ulul Albab Desa Tanah
Berdasarkan data yang dapat di kumpulkan di Merah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar-
lapangan, pada penerapan konsep kemaslahatan Riau, banyak faktor dan sebab. Diantara faktor itu
dari lima item pertanyaan yang diajukan ke yakni:
pedagang, bahwasanya dari pada item 1) Pengelola Pasar dan pedagang,
pertanyaan Menurut saya hasil dari dagang yang Berdasarkan hasil wawancara yang
halal dan nafkahkan kepada keturunan/anak akan disampaikan oleh pengelola pasar syariah
membuat keturunan lebih baik dengan skor 4,6 yakni bapak zam zami selaku wakil ketua
dengan kategori sesuai sedangkan yang terendan pengelola dan ketua persatuan pedagang
pada item pertanyaan Menurut saya berdagang pasar syariah, menjelaskan bahwasannya
menambah wawasan dengan skor 4,18 serta sebahagian besar pedagang berangkat dari
pada pertanyaan Menurut saya berdagang dapat pedagang pada umumnya/konvensional
menambah keberkahan dan kekayaan dengan yang ikut bergabung di pasar syariah ini
skor 4,18 dengan kategori cukup sesuai. untuk berdagang, ditambah dengan mereka
Dari data yang berhasil dikumpulkan dari tidak tau menahu dengan kondisi pasar yang
sebaran kuesioner kepada pedagang, berbasis pada nilai nilai islam. Ditambah
bahwasannya pada penerapan konsep dengan pihak pengelola pasar syariah yang
keseimbangan/tawazun, dengan lima item tidak begitu perhatian dengan pasar yakni
pertanyaan yang diajukan didapatkan pada tidak adanya sosialisasi akan bagaimana
pertaanyaan Kesibukan berdagang tidak aturan di pasar, jual beli syariah itu apa, dan
membuat saya meninggalkan Ibadah wajib bagaimana seharusnya berdagang yang
dengan skor tertinggi 4,62 dengan kategori sesuai seharusnya serta hukum bagi yang
sedangkan pada item yang terendah pada melanggar aturan di pasar. Hal ini juga di
pertaanyaan Mendapatkan keuntungan dari aminkan oleh Bapak Jalaluddin Noor, M.Pd.I
berdagang juga dapat membantu kepentingan selaku Dewan Pengawas pasar syariah ulul
sosial dengan skor 4,2 dengan kategori cukup albab, beliau menyatakan bahwasannya
sesuai. pasar syariah ulul alab memang tidak punya
Sedangkan pada pembahasan syumuliah/ konsep bagaimana seharusnya ber jual beli
Universalisme dengan dengan empat item yang sesuai dengan nilai nilai islam/syariah.
pertanyaan yang diajukan ke pedagang 2) Pelanggan/konsumen
didapatkan data dengan pertanyaan dengan Dalam hal ini bagaimana, pengelola dan
jawaban yang tertingi yakni di Pasar ini harga tidak pedagang berupaya menerapkan nilai nilai
membedakan suku dengan skor 4,54 dengan jual beli agar sampai ke pelanggan.
kategori sesuai dan pada item terendan dengan Transaksi syariah akan sampai ke
jawaban pertanyaan yakni Barang dagangan yang pelanggan apabila nilai ini sama sama di
dijual dapat dibeli semua orang/pelanggan perjuangan tidak menutup kemungkinan
dengan skor 4,26 dengan kategori sesuai. pelanggan akan merasakan hal tersebut,
Dari lima tabel uraian transaksi jual beli syariah bahwasannya transaksi syariah itu
yang dijadikan ukuran dan ditanyakan ke menentramkan, penuh dengan nilai nilai
responden diperoleh data dengan rata rata skor ukhuwah, ‘keadilan, kemaslahatan,
sebesar 4,2134 yang masuk dalam kategori keseeimbangan, dan syumuliah/
sesuai/diterapkan. Ini berarti transaksi jual beli universalisme. Apabila nilai dari transaksi
syariah di pasar syariah sudah diterapkan oleh syariah ada di pengelola, pedagang sudah
pedagang yang ada di pasar syariah tersebut. barang tentu akan ikut dirasakan oleh
Beberapa variable yang dijadikan ukuran dari pelanggan.
penerapan transaksi syariah, dimana penerapan 3) Konsep jual beli syariah
yang tertinggi dengan penerapan sesuai dengan Konsep syariah dalam jual beli merupakan
skor 4,388, terdapat pada bahasan kemaslahatan acuan dasar dari berjalan atau tidaknya,
bahwasannya segala bentuk kebaikan dan faham atau tidak fahamnya baik itu
manfaat yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, pengelola, pedagang dan sampai ke
Idel Waldelmi, Afvan Aquino Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 1-7

pelanggan dalam menjalankan sebuah dengan seringnya melakukan tatap muka dan
acuan penerapan jual beli sesuai dengan berkumpul akan meningkatkan persaidaraan
syariah. Hal ini menjadi penting karena dengan sesama.
semuanya bersumber dari konsep ini, oleh Esensi menempatkan sesuatu hanya pada
karenanya memberikan pemahaman dalam tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada
hal ini akan lebih ketika konsep itu tidak ada. yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai
Memang hasil diskusi dengan pihak dengan posisinya inilah yang diinginkan oleh
pengelola dan pengawas pasar sendiri sebuah konsep keadilan dalam sebuah transaksi.
mereka memang tidak punya konsep yang Adanya nilai ini pada pedangang yang ada di
tertulis dalam menjalankan konsep jual beli pasar syariah tentunya akan memberikan
syariah dipasar syariah ulul albab yang pengaruh terhadap pasar itu sendiri dalam baik
masih sebatas nama dan pada dasarnya untuk perkembangan/keberlanjutan pasar syariah,
praktek dalam jual beli masih pedagang dan tentunya konsumen itu sendiri
konvensional/kebanyakkan. dalam melakukan transaksi. Dimana
pedagangang mendapatkan nilai nilai keberkahan
4.2. Pembahasan dan pelanggan mendapatkan nilai nyaman karena
Membahas luaran penelitian dimana transaksi dengan nilai yang diterapkan serttidak akan di
jual beli syariah di pasar syariah ulul albab dalam curangi/dirugikan. Bila dikaitkan dengan data hasil
penerapannya akan menjadi sangat penting dan penelitian dapat dihimpun yang berkaitan
perlu menjadi perhatian. Apalagi dalam pembahasan dengan konsep ‘adalah/keadilan,
pengelolaan pasar dengan konsep transaksi jual dimana terdiri dari lima pertanyaan yang diajukan
beli sesuai syariah di Pasar Syariah Ulul Albab , didapatkan data bahwasannya pedagang tidak
Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu menjual barang yang tidak halal baik Izin dari MUI
Kabupaten Kampar-Riau. Hasil penelitian rata rata dan BPOM, ini artinya pedagang sudah bisa
skor menunjukkan penerapan konsep syariah menempatkan bahwasanya barang yang dijual di
dalam jual beli tergolong sesuai/ diterapkan, pasar sudah sesuai dengan nilai nilai syariah.
namun ada hal-hal yang perlu mendapatkan Walaupun pada kenyataannya masih ada
perhatian terutama masalah nilai ukhuwah pedagang yang melakukan praktek menimbun
/persaudaraan kurang sesuai/kurang di barang artinya nilai ada di pasar itu sendiri masih
kedepankan serta dirasakan di pasar syariah hanya untuk segelintir orang, namun itu hanya
tersebut dengan sesama pedagang maupun sebahagian kecil. Hal ini sebagaimana ditegaskan
pelanggan. Sudah seharusnya nilai-nilai dari hasil penelitian. Menurut saifullah, 2011
persaudaran itu di kedepankan terutama sesama semakin tinggi tingkat kesadaran berlaku adil
muslim dan khususnya dengan non muslim dalam menjalankan bisnis/usaha maka semakin
apalagi ini berkaitan dengan praktek transaksi jual banyak nilai kepuasaan, kenyamanan dan
beli syariah di pasar syariah. keberkahan yang di dapatkan juga dalam Islam
Dari konsep nilai persaudaraan yang ada juga dikatakan bahwa siapapun yang ingin
bahwasannya nilai persaudaraan itu mengandung selamat dunia akherat maka ikutilah sunah
nilai yang universal dalam menata hubungan Rasulullah saw. Apalagi fakta menunjukkan
interaksi sosial dan terciptanya harmonisasi bahwa dengan etika bisnisnya (‘adil) yang Islami
kepentingan baik sesama pedagang maupun menjadikan Nabi sebagai pedagang yang sukses.
harmonisasi dengan pelanggan, hal ini juga Menurut zaroni, 2007 Kebijakan distribusi yang
memunculkan nilai saling tolong menolong ditawarkan ekonomi Islam dengan tidak
dengan sesama untuk mencapai nilai berpihak hanya pada salah satu agen ekonomi,
ukhuwah/persaudaraan demi tercapainya apa dan diperkuat dengan prinsip-prinsip yang jelas
yang menjadi prinsip yang harus dipenuhi sebagai memberikan arahan bahwa keadilan ekonomi
seorang muslim dalam melaksakan jual beli di harus ditegakkan.
pasar syariah. Dari konsep yang ada bila dikaitkan Esensi dari kemaslahan itu sendiri merupakan
dengan hasil data dilapangan di dapatkan data segala bentuk kebaikan dan manfaat yang
dengan pembahasan akan prinsip berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan
persaudaraan/ukhuwab, bahwasanya prinsip spiritual, serta individual dan kolektif. Artinya nilai
persaudaraan sudah diterapkan oleh pedagang nilai kebaikan dan manfaat semuanya dalam
yang berdagang di pasar syariah dan dari data melaksanakan praktek transaksi jual beli
juga ditemukan masih ada pedagang tidak peduli semuanya yakin bahwasannya nilai kebaikan dan
dengan lingkungan mereka sendiri yang masih manfaat ini harus mendapatkan kebaikan untuk
menegedepankan nilai nilai yang jauh dari prinsip duniawi dan ukhrawi, begitu juga dengan nilai
ukhuwah itu sendiri. Hal ini juga sejalan dengan material dan spritual serta nilai sebagai pribadi
penelitian yang dilakukan oleh azizah, 2014 yang muslim dalam berdagang serta untuk semua
menyatakan proses transaksi jual beli yang pedagang yang ada dipasar tersebut. Bila
dilakukan dan senantiasa bertemua baik oleh dikaitkan dengan data yang di kumpulkan di
penjual ataupun pembeli akan menimbulkan lapangan, pada penerapan konsep kemaslahatan
ikatan persaudaraan anatara penjual dan pembeli. dari lima item pertanyaan yang diajukan ke
Begitu juga hasil penelitian yang dilakukan oleh pedagang, bahwasanya hasil dari dagang yang
dewi, r, 2016 yang menyatakan bahwasannya halal dan di nafkahkan kepada keturunan/anak
akibat dari saling membutuhkan antara penjual akan membuat keturunan lebih baik, artinya nilai
dan pembeli akan memibulkan nilai persaudaraan sudah diterapkan oleh pedagang untuk
begitu juga hasil penelitian yang dilakukan oleh mendapatkan nilai kemaslahatan yang lebih baik
setiyaningsih, 2015 menyatakan bahwasnnya untuk hidup dan geberasi yang lebih baik.
Walaupun pada kenyataannya masih ada
Idel Waldelmi, Afvan Aquino Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 1-7

sebahagian kecil dari pedagang yang berfikiran 5. Kesimpulan


bahwasanya berdagang akan menambah
pengalaman dan wawasan serta dengan Berdasarkan uraian penelitian yang telah di
berdagang akan menambah keberkahan begitu paparkan pada bab bab sebelumnya, maka dapat
juga dengan kekayaan yang didapatkan dalam di tarik kesimpulan sebagaimana berikut :
jual beli di pasar syariah ini. Hal ini sebagaimana 1. Transaksi jual beli syariah di pasar syariah
juga di tegaskan dari hasil penelitian. Menurut sudah diterapkan oleh pedagang yang ada
nurcholifah, 2014 menunjukkan bahwa kegiatan di pasar syariah tersebut. Ukuran dari
usaha/bisnis yang lebih mengedepankan nilai penerapan transaksi syariah, dimana
kemaslahatan akan memberikan keuntungan dan penerapan yang tertinggi dengan
kemakmuran dapat tercapai. Menurut arifin, 2014 penerapan sesuai dengan skor 4,388,
bahwasannya dalam transaksi jual beli yang terdapat pada bahasan kemaslahatan
mengedepankan nilai maslahah, jujur dan bahwasannya segala bentuk kebaikan dan
bertanggung jawab akan memberikan pengaruh manfaat yang berdimensi duniawi dan
pada kepuasan baik bagi konsumen maupun ukhrawi, material dan spiritual, serta
produsen. individual dan kolektif harus lebih di
Esensi dari penerapan prinsip keseimbangan kedepankan untuk hidup yang lebih baik.
bisa meliputi keseimbangan aspek material dan Selain itu juga, terdapat variable yang
spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan terendah dengan angka sebesar 3,668
dan sektor riil, bisnis dan sosial, dan yakni pada Prinsip persaudaraan
keseimbangan aspek pemanfaatan dan (ukhuwah) esensi dari nilai universal yang
pelestarian. Dari prinsip ini nilai kesimbangan menata interaksi sosial dan harmonisasi
yang ada harusnya menjadi tolak ukur baik dari kepentingan para pihak untuk
material dan spiritual, aspek privat dan publik, kemanfaatan secara umum dengan
sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, semangat saling tolong-menolong. Ini
dan keseimbangan aspek pemanfaatan dan berarti pada nilai ukhuwah yang masuk
pelestarian. Bila dikaitkan dengan hasil data kategori cukup, artinya nilai ini masih
dilapangan berhasil dikumpulkan dari sebaran belum diterapkan dengan sepenuhnya
kuesioner kepada pedagang, bahwasannya pada oleh pedagang pasar syariah dalam
penerapan konsep keseimbangan/tawazun melaksanakan transaksi jual beli.
berada pada posisi sudah sesua// diterapkan oleh 2. Penerapan transaksi jual beli syariah di
pedagang dalam melaksanakan aktivitas pasar syariah ulul albab Desa Tanah
hariannya mereka dalam berniaga, hal ini bisa kita Merah Kecamatan Siak Hulu Kabupaten
lihat salah satunya kesibukan berdagang tidak Kampar-Riau sebabkan oleh 3 faktor
membuat mereka meninggalkan Ibadah wajib dan utama antara lain faktor pengelola/
kesibukan berdagang juga tidak membuat mereka pedagang, pelanggan dan konsep itu
untuk meninggalkan atau melupakan aktifitas sendiri yang tidak ada yakni konsep jual
sosial. Hal ini sebagaimana juga di tegaskan beli syariah.
dalam penelitia. Menurut hulam, 2010 Berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan
bahwasannya transaksi yang didasarkan kepada diatas maka dalam rangka penerapan transaksi
saling membutuhkan dan saling percaya akan jual beli syariah di pasar syariah ulul albab, perlu
menghindarkan dari praktek praktek berlaku diberikan beberapa saran, yakni :
curang. Menurut Mukhlishin (2017) bahwasannya 1. Perlunya pembenahan, memilihara dan
transaksi jual beli yang didasarkan pada meningkatkan hubungan yang baik dengan
perbuatan saling memberikan atau dikenal sesama pedagang, pelangan dan
dengan istilah muathah adalah sesuatu yang pengelola pasar agar terciptanya nilai dari
dibolehkan meskipun aqad antara penjual dan prinsip jual beli syariah yakni nilai
pembeli tidak mengucapakannya secara jelas. persaudaraan/ukhuwah.
Esensinya dari penerapan konsep syumuliah 2. Dan yang tak kalah lebih penting yakni
dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak agar pengelola pasar syariah dengan
yang berkepentingan (stakeholder) tanpa segera di cari solusi untuk menyiapkan
membedakan suku, agama, ras dan golongan, konsep jual beli yang semestinya, demi
sesuai dengan semangat kerahmatan semesta terwujud dan teraktualisasikan pasar
(rahmatan lil alamin), artinya disini aktifitas jual beli syariah yang menjadi pembeda dengan
yang dilaksanakan dipasar syariah ulul albab, di pasar yang kebanyakkan/konvensional.
mana hal ini dapat dilihat dari warna yang ada Referensi
bahwasanya pedagang yang berdagang di pasar
syariah ini terdiri dari latar belakang yang berbeda Azizah, K. (2014). Pengaruh strategi pemasaran
yakni suku, agama, ras dan golongan, sesuai dan kualitas sumber daya manusia ter-
dengan semangat kerahmatan semesta hadap minat anggota pada pembiayaan
(rahmatan lil alamin) semangat inilah yang murabahah (studi kasus pada KJKS BMT
menjadi prinsip dari nilai universalisme ini. Hal ini Artha Bumi Asri Semarang) (Doctoral di-
juga sejalan dengan hasil penelitian yang ssertation, UIN Walisongo).
dilakukan oleh peneliti, dimana hasil konsep
Arifin, S., (2014). Analisis Maslahah Mursalah ter-
syumuliah/Universalisme menunjukkan semuanya
hadap Praktek Jual Beli Onderdil Truk
bisa beriringan dan sejalan dan juga konsep ini
Bekas secara Borongan di Pasar Loak Su-
ada di pasar syariah ulul albab.
rabaya (Doctoral dissertation, UIN Sunan-
Ampel).
Idel Waldelmi, Afvan Aquino Jurnal Inovasi dan Bisnis 6 (2018) 1-7

Dewi, R. (2016). Jual Beli Rambut Dalam Perpektif Saifullah, M., (2011). Etika bisnis Islami dalam
Hukum Islam (Doctoral Dissertation, Institut praktek bisnis Rasulullah. Walisongo:
Agama Islam Negeri Cot Kala Langsa). Jurnal Penelitian Sosial Keagmaan, 19(1),
pp.127-156.
Endang, Sriani, S. H. I. (2016). Konsep Prof.
Suroso Imam Zadjuli Tentang Pasar Sya- Shobirin. (2015). Jual Beli Dalam Pandangan Is-
riah Az-Zaitun I Dalam Perspektif Maqāṣid lam. Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam,
Asy-Syarī‘Ah. Tesis, 99–100. 3(Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam/
Bisnis, Vol. 3, No. 2, Desember 2015), 239–
Hanifullah. (2012). Membangun Sistem Ekonomi 261. Retrieved From Http://Ejournal.Koper-
Umat Berbasis Syariah, 7(2).
tais4.Or.Id/Index.Php/Qura/Issue/View/531
Hulam, T., (2010). Jaminan dalam transaksi akad Suwandi. (2016). Pasar Islam (Kajian Al-Quran
Mudharabah pada perbankan sya- Dan Sunnah Rasulullah Saw), 16(1), 131–
riah. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Uni- 149.
versitas Gadjah Mada, 22(3), pp.520-533
Suwandi, M. H. M. S. Dan W. N. W. A., & Institut.
Iqom, Mukhiqom, S. H. I. (2014). Konsep Pasar (2016). Al-Risalah (Kajian Al-Quran Dan
Tradisional Menurut Islam (Studi Terhadap Sunnah Rasulullah Saw) Muhammad Ha-
Implementasi Pasar Tradisional Syari’ah kimi Mohd Shafiai. Al-Risalah Forum Kajian
Az-Zaitun 1 Surabaya Perspektif Hukum Is- Hukum Dan Sosial Kemasyarakatan, 16(1),
lam). 131–149.
Karim, Adiwarman, (2014) Ekonomi Mikro Islam. Setiyaningsih, M. W. (2015). Jual Beli Arisan Uang
Pt. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Edisi Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Ka-
Kelima. sus Arisan Uang Wagean di Desa Cikidang
Kamil, Sukron, (2016) Ekonomi Islam, Kelem- Kecamatan Cilongok Kabupaten
bagaan, dan Konteks Keindonesiaan dari Banyumas) (Doctoral dissertation, IAIN
Politik Makro Ekonomi Hingga Realisasi Purwokerto).
Mikro, Pt. Raja Grafindo Persada. Jakarta Yenti Afrida. (2008). Intervensi Pemerintah Indo-
Mabarroh Azizah. (2012). Harga Yang Adil Dalam nesia Dalam Menetapkan Harga Bbm Ditin-
Mekanisme Pasar Dan Reran Pemerintah jau Dari Mekanisme Pasar Islam Yenti Af-
Dalam Perspektif Islam. Unisia, Xxxiv(76), rida. Fitrah, 9, 71–88.
74–85. Zaroni, A.N., (2007). BISNIS DALAM PERSPEK-
Ms, Syaifullah. (2014). Etika Jual Beli Dalam Is- TIF ISLAM (Telaah Aspek Keagamaan da-
lam. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 11(2), lam Kehidupan Ekonomi). Mazahib, 4(2).
371–387. http://www.Jurnalhunafa. org/In-
dex.Php/Hunafa/Article/View/361/347
Mujiatun, S. (2013). Jual Beli Dalam Perspektif Is-
lam: Salam Dan Istisna’ Siti Mujiatun
(Fakultas Ekonomi Universitas Muham-
madiyah Sumatera Utara). Jurnal Riset
Akuntansi Dan Bisnis Vol 13 No . 2 / Sep-
tember 2013, 202–216.

Mujahidin, Ahmad, (2013) Ekonomi Islam, Se-


jarah, Konsep, Instrumen, Negara Dan
Pasar. Pt. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Edisi Revisi Cet.2
Nurcholifah, I., (2014). Strategi Marketing Mix da-
lam Perspektif Syariah. Khatulistiwa, 4(1).
Pialang, I. Dan. (2013). Kampar Buat Terobosan
Kembangkan Pasar Syariah. In http://In-
vestorpialang.Com/Read-News-4-12-
4595-Kampar-Buat-Terobosan-Kem-
bangkan-Pasar-Syariah. Investor. Pialang.

You might also like