You are on page 1of 8

IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary

Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023


https://journal.csspublishing/index.php/ijm

Analisis Jual Beli Bouquet Uang di Pasar Raya


MMTC Dalam Perspektif Islam

Astri Sri Rezeki Harahap1, Cut Anggraini2


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara1,2
e-mail : astrisrirezeki3@gmail.com

Abstract
Buying and selling has undergone development and growth from traditional methods to the
modern era we are in today. In fiqh muamalah, buying and selling of currency is known as al-
sharf (money changer), namely buying and selling of one currency for another, both similar and
dissimilar. This type of research uses field research methods such as interviews and library
research and uses qualitative data analysis which aims to search for and systematically organize
data obtained from interviews, field notes, and analyzed with facts and sources that are There is.
Based on research conducted through interviews with the owner of Chindi Bouquet. In making a
bouquet, the Chindi shop uses real banknotes, which depends on the buyer, namely using the
money provided by the seller or from the buyer. This ordering system uses a one-day purchase
order (PO) system. In buying and selling bouquets of money at the Chindi Bouquet Shop, it is in
accordance with the terms of sale and purchase because there is no element of affection because in
practice buying and selling bouquets of money. There is no addition or subtraction of the money.
There is only the payment of fees for making bouquets and for buying other materials.
Keywords: Work Environment, Worker Productivity.

Abstrak
Jual beli telah mengalami perkembangan dan pertumbuhan dari segi dan model
tradisional hingga sampai zaman modern saat ini. Dalam fikih muamalah jual beli mata
uang dikenal dengan kata al-sharf (money changer) yakni jual beli suatu mata uang
dengan mata uang lain baik sejenis maupun tidak sejenis. Jenis penelitian ini
menggunakan metode studi lapangan (field research) seperti wawancara dan studi
perpustakaan (library reseacrh) dan menggunakan analisis data kualitatif yang
bertujuan untuk mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan dianalisis dengan fakta dan sumber yang ada.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui wawancara pada owner chindi bouquet.
Dalam membuat bouquet toko chindi menggunakan uang kertas asli yang tergantung
pada pembeli yaitu menggunakan uang yang sediakan oleh penjual atau dari pembeli.
Sistem pemesanan ini menggunakan sistem purchase order (PO) satu hari. Dalam jual
beli bouquet uang di Toko Chindi Bouquet sudah sesuai dengan syarat jual beli karena
tidak ada unsur keribaan karena didalam praktik jual beli bouquet uang. Tidak ada
penambahan ataupun pengurangan dari uang tersebut. Yang ada hanya pembayaran
upah jasa pembuatan bouquet dan untuk membeli bahan lainnya.
Kata Kunci: Jual Beli, Penjualan Jasa, Sharf, Buket Uang.

IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary


Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023 985
Analisis Jual Beli....., Harahap et all.,

PENDAHULUAN
Menurut pandangan Islam, jual beli dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan
yang telah dilakukan oleh banyak masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
Namun, tidak ada surat atau tulisan yang memberikan pernyataan tentang awal
mula terjadinya jual beli ini. Seiring dengan perkembangan zaman, jual beli
mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari segi dan model tradisional
hingga mencapai zaman modern seperti saat ini. Pada awalnya, kegiatan jual beli
yang dilakukan oleh masyarakat masih berbentuk tukar menukar barang dari
satu barang ke barang yang lain, yang lebih dikenal dengan istilah barter.
Contohnya, gandum ditukar dengan padi, minyak ditukar dengan gula, dan
sebagainya. Di daerah tertentu, misalnya daerah pedalaman, mereka telah
melakukan kegiatan tukar menukar barang dengan barang lain. Sehingga
praktek tukar menukar barang ini masih dilakukan oleh masyarakat hingga saat
ini (Chindi, 2023).

Dalam istilah fiqih jual beli disebut dengan istilah al-bay', yang memiliki makna
menjual, mengganti, dan menukar suatu benda dengan benda lainnya. Lafaz al-
bay' dalam bahasa Arab kadang-kadang digunakan sebagai lawan kata al-syira'
(beli). Dengan demikian, kata al-bay' dapat berarti jual, tetapi juga berarti beli.
Kata "jual" menunjukkan adanya perbuatan menjual, sementara "beli"
mengindikasikan melakukan kegiatan membeli. Secara etimologi, jual beli dapat
diartikan sebagai pertukaran sesuatu dengan yang lain atau memberikan sesuatu
untuk menukarkan sesuatu yang lain (Djamil, 2013). Dalam melakukan kegiatan
muamalah, jual beli adalah salah satu kegiatan yang diperbolehkan dalam Islam
karena sesuai dengan ketetapan Allah SWT. Dalam fikih muamalah, jual beli
mata uang dikenal dengan istilah al-sharf (money changer), yang mengacu pada
jual beli suatu mata uang dengan mata uang lainnya, baik sejenis maupun tidak
sejenis (Muslim, 2019). Misalnya, jual beli perak dengan perak, dinar dengan
dinar, dirham dengan dirham, atau dinar dengan dirham secara tunai.

Jual beli memiliki beberapa prinsip dan aturan yang harus diperhatikan. Salah
satunya adalah adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli mengenai harga,
kualitas, dan kondisi barang yang diperdagangkan (Dahlan, 1997). Kesepakatan
ini menjadi dasar dalam melakukan transaksi jual beli agar tercapai kepuasan
kedua belah pihak. Selain itu, jual beli juga harus dilakukan secara jujur,
transparan, dan adil, serta menghindari riba (bunga) dan gharar
(ketidakpastian). Prinsip ini bertujuan untuk menjaga keadilan dan menghindari
praktik yang merugikan salah satu pihak dalam transaksi. Dalam
perkembangannya, jual beli telah mengalami transformasi dan penyesuaian
dengan perubahan zaman (Idri, 2015). Dulu, jual beli dilakukan secara
konvensional, seperti berdagang di pasar atau toko fisik. Namun, dengan adanya
kemajuan teknologi, kini jual beli dapat dilakukan secara online melalui platform
e-commerce yang memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli tanpa
harus bertatap muka secara langsung (chindi, 2023).

IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary


Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023 986
Analisis Jual Beli....., Harahap et all.,

Perkembangan teknologi juga mempengaruhi cara pembayaran dalam jual beli.


Selain uang tunai, kini muncul metode pembayaran digital seperti transfer bank,
kartu kredit, atau dompet digital yang lebih praktis dan efisien (Minda, 2023).
Hal ini membuat jual beli menjadi lebih mudah diakses dan dapat dilakukan
dengan cepat. Meskipun mengalami perubahan dalam bentuk dan metode,
esensi dari jual beli tetap sama. Jual beli bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia akan barang dan jasa. Transaksi jual beli juga masih mengacu pada
prinsip-prinsip syariah dalam Islam, seperti kejujuran, keterbukaan, dan
keadilan. Secara keseluruhan, jual beli merupakan kegiatan yang telah dilakukan
oleh manusia sejak zaman dahulu (Rozalinda, 2014). Dalam Islam, jual beli
merupakan salah satu bentuk muamalah yang dibolehkan asalkan memenuhi
ketentuan dan prinsip yang ditetapkan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip
tersebut, diharapkan jual beli dapat berjalan dengan baik dan memberikan
manfaat bagi semua pihak yang terlibat (Sabiq, 2018).

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan metode studi lapangan (field research) seperti
wawancara dan studi perpustakaan (library reseacrh) dengan menggunakan
beberapa referensi buku untuk memperkuat penelitian ini hingga memeperoleh
data yang kredibel. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data
kualitatif yang bertujuan untuk mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dianalisis dengan
fakta dan sumber yang ada.

PEMBAHASAN
Dalam al-Qur’an dan Hadist yang merupakan sumber hukum Islam telah
banyak mengasih contoh atau menentukan bisnis yang sesuai dengan syariat
Islam. Tidak hanya untuk penjual saja namun juga untuk pembeli. Saat ini telah
banyak penjual yang lebih mengutamakan keuntungan individu tanpa
memperhatikan aturan-aturan hukum Islam. Mereka hanya mencari
keuntungan duniawi saja tanpa menginginkan berkah dari kerja yang sudah
dilakukan. Bunga (Interest) dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 1
Tahun 2004 Tentang Bunga (Interest/Fa’idah) yaitu Bunga (interest/fa’idah) adalah
tambahan yang dikenakan dalam transaksi pinjaman uang (al-qardh) yang
diperhitungkan dari pokok pinjaman tanpa mempertimbangkan
pemanfaatan/hasil pokok tersebut, berdasarkan tempo waktu, diperhitungkan
secara pasti dimuka, dan pada umumnya berdasarkan persentase. Firman Allah,
QS. al-Baqarah [2]: 275:
‫َوأَ َح َّل هللا ُ ْال َبي َْع َو َحرَّ َم الرِّ َبا‬

Artinya: "… Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba …."

Larangan keras memakan riba, tegas dan jelas dikemukakan dalam Al-Qur’an

IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary


Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023 987
Analisis Jual Beli....., Harahap et all.,

QS. Ar-Rum: 39

َ ‫هللا َفأُو َٰلَ ِئ‬


َ ‫ك ُه ُم ا ْلمُضْ ِع ُف‬
‫ون‬ ِ َّ ‫ون َوجْ َه‬ ِ َّ ‫اس َف َل َيرْ بُو عِ ْن َد‬
َ ‫هللا ۖ َو َما آ َت ْي ُت ْم ِمنْ َز َكاة ُت ِري ُد‬ ِ ‫َو َما آ َت ْي ُت ْم ِمنْ ِربًا لِ َيرْ ب َُو فِي أَم َْو‬
ِ ‫ال ال َّن‬

Artinya: “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah
pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa
yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai
keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat
gandakan (pahalanya)”. (QS. Ar-Rum: 39)

Akad Sharf
Secara etimologi, sharf berarti tambahan, atau kelebihan (az-ziyadah),
sedangkan secara terminologi, sharf Menurut Wahbah Zuhaili, sebagaimana
dikutip oleh Faturrahan Djamil, sharf adalah jual beli uang dengan uang, baik
sejenis atau berbeda jenis, atau jual beli emas dengan emas, perak dengan perak,
emas dengan perak, baik berbentuk kepingan maupun mata uang. Transaksi jual
beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)
2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan)
3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus
sama dan secara tunai (attaqabudh)
4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang
berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.

Hadist Nabi riwayat Muslim dari Abu Said al-Khudriy, Nabi SAW bersabda:

ً‫ َوالَ َت ِب ْيعُوا ْال َو ِرقَ ِب ْال َو ِر ِق إِالَّ م ِْثل‬،‫ض َها َعلَى َبعْ ض‬ َ ْ‫ب إِالَّ م ِْثلً ِبم ِْثل َوالَ ُتشِ ُّف ْوا َبع‬ َّ ‫ب ِب‬
ِ ‫الذ َه‬ َّ ‫الَ َت ِب ْيعُوا‬
َ ‫الذ َه‬
‫ َوالَ َت ِب ْيعُوا ِم ْن َها َغا ِئبًا ِب َنا ِجز‬،‫ض َها َعلَى َبعْ ض‬ َ ْ‫ِبم ِْثل َوالَ ُتشِ ُّفوا َبع‬

Artinya: “Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya)
dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain; janganlah
menjual perak dengan perak kecuali sama (nilainya), dan janganlah
menambahkan sebagian atas sebagian yang lain; dan janganlah menjual emas
dan perak tersebut yang tidak tunai dengan yang tunai.” (HR. Muslim: 2964)

Apabila emas dijual dengan emas, gandum dijual dengan gandum, disyaratkan
harus ada kesamaan ukuran atau takaran dan langsung diserahterimakan (asal
sama ukuran atau takarannya, di serahterimakan dan dibayar secara langsung).
Maka diharamkan adanya kelebihan berat atau takaran salah satu barang yang
ditukar, dan juga diharamkan pembayaran tertunda. Namun kalau emas ditukar
dengan perak, atau kurma dengan jewawut, hanya disyaratkan serah terima dan
pembayaran langsung saja, namun tidak disyaratkan harus sama ukuran
maupun takarannya. Dibolehkan ketidaksamaan ukuran dan takaran, karena
perbedaan jenis, namun tetap diharamkan penangguhan penyerahan barang dan
pembayarannya. Apabila emas ditukar atau dijual dengan gandum, atau perak
IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary
Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023 988
Analisis Jual Beli....., Harahap et all.,

dengan kurma, boleh tidak sama ukuran (takaran)nya dan boleh juga
ditangguhkan penyerahan kompensasi dan pembayarannya. Karena
dibolehkannya kelebihan salah satu barang tersebut oleh perbedaan jenis, juga
disebabkan oleh perbedaan waktu.

Penjualan emas dengan emas ada kesamaan, sehingga tidak bisa diberlakukan
jual beli nasi ah, yakni dengan sistem penyerahan barang tertunda, karena
penundaan itu bisa menghilangkan kesamaan tersebut. Menurut mazhab
Hanafi, untuk mengetahui benda yang diperjualbelikan bisa dengan jalan
isyarah atau menyebutkan sifat dan ciri-ciri benda itu sendiri. Ketentuan ini
terdapat dalam hadis :

َّ ‫ْن َو‬
ِ ‫الث َل‬
‫ث‬ َّ ‫ ْال َمدِي َن ُة َو ُه ْم يُسْ لِفُ ْو َن ِب‬:‫هللا َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
ِ ‫الث َم ِر ال َّس َن َتي‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُّ‫ْن َعبَّاس َرضِ َي هللا َع ْن ُه َما َقا َل َق َد َم ال َّن ِبي‬
ِ ‫َعن اب‬
ُ َ َ ُ ْ ُ
) ‫ف فِي شيْ ء فِي كيْل َمعْ لوم َو َوزن َمعْ لوم إِلى أ َجل َمعْ ل ْوم ( َر َواهُ مُسْ لِ ٌم‬ َ َ َ َ
َ ‫َف َقا َل َمنْ أسْ ل‬

Artinya: "Diriwayatkan dari ibn Abbas r.a., ia berkata: Nabi SAW datang ke Ma-
dinah di mana masyarakatnya malakukan transaksi salam (memesan) kurma
selama dua tahun dan tiga tahun. Kemudian Nabi bersabda, "Barangsiapa yang
melakukan akad salam terhadap sesuatu hendaklah dilakukan dalam takaran
yang jelas, timbangan yang jelas, dan sampai batas waktu yang jelas." (HR.
Muslim)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui wawancara pada owner chindi


bouquet. Dalam membuat bouquet toko chindi menggunakan uang kertas asli
yang tergantung pada pembeli yaitu menggunakan uang yang sediakan oleh
penjual atau dari pemesan (pembeli) sistem pemesanan ini menggunakan sistem
purchase order (PO) satu hari. Jika pembeli memesan bouquet, uangnya yang
disediakan oleh penjual maka selesai nya itu dalam satu hari. Dengan 10 lembar
uang kertas dan nominalnya random mulai dari Rp.1.000, Rp.2.000 s/d
Rp.100.000. maka pembeli mengeluarkan uang sebanyak Rp.150.000. karena
Rp.50.000 sebagai upah pembuatan bouquet, seperti jasa, kertas bouquet, plastik,
dan aksesoris lainya. Jika uangnya dari pembeli makanya di hari itu pembeli
memesan di hari itu juga selesai. Dengan harga 10 lembar uang kertas dan
nominalnya random mulai dari Rp.1.000, Rp.2.000, s/d Rp.100.000 maka pembeli
menggeluarkan uang sebanyak Rp.50.000. karena Rp.50.000 ini sebagai upah
pembuatan bouqet. Dalam toko chindi bouquet yang membedakanya itu
hitungan perlembarnya seperti 10 lembar, 15 lembar, 20 lembar uang kertas.
Semakin jumlah lembaranya banyak maka semakin besar pula biaya upah jasa
pembuatannya. Kenaikan omset yang didapatkan oleh penjual bouquet uang ini
yaitu terdapat pada hari yang besar contohnya sempro, wisuda, hari guru, hari
ibu, natal, ulang tahun, valentine dan lain lainya. Omset satu hari mencapai
Rp.1.000.000 jika orderan sedikit maka omset kurang dari Rp.1.000.000
perharinya.

IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary


Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023 989
Analisis Jual Beli....., Harahap et all.,

Uang Dalam Perspektif Islam


Secara etimologi uang berasal dari kata al- nagdu-nuqud. Pengertiannya ada
beberapa makna, yiatu al-naqdu yang berarti yang baik dari dirham,
menggenggam dirham, dan al-naqdu juga berarti tunai. Kata nuqud tidak
terdapat dalam Al-Qur'an dan hadist karena bangsa arab umumnya tidak
menggunakan nuqud untuk menunjukkan harga. Mereka menggunakan kata
dinar untuk menunjukkan mata uang yang terbuat dari emas dan kata dirham
untuk menunjukkan alat tukar yang terbuat dari perak. Mereka juga
menggunakan wariq untuk menunjukkan dirham perak, kata 'ain untuk
menunjukkan dinar emas. Sementara itu kata fulus (uang tembaga) adalah alat
tukar tambahan yang digunakan untuk membeli barang-barang murah.

Dalam konsep Islam, uang adalah flow concept. Islam tidak mengenal motif
kebutuhan uang untuk spekulasi karena tidak bolehkan. Uang adalah barang
publik, milik masyarakat. Karenanya, penimbunan uang yang dibiarkan tidak
produktif berarti mengurangi jumlah uang beredar. Bila diibaratkan dengan
darah dalam tubuh, perekonomian akan kekurangan darah atau terjadi kelesuan
ekonomi alias stagnasi. Itulah hikmah dilarangnya menimbun uang. Konsep
uang dalam ekonomi Islam berbeda dengan konsep uang dalam ekonomi
konvensional. Dalam ekonomi Islam, konsep uang sangat jelas dan tegas bahwa
uang adalah uang bukan capital. Sedang uang dalam perspektif ekonomi
konvensional diartikan secara interchangeability (bolak-balik), yaitu uang
sebagai uang dan sebagai capital.

Para ahli dalam perkonomian Islam mengakui manfaat uang sebagai media
pertukaran. Nabi Muhammad saw sendiri menyukai penggunaan uang
dibandingkan menukarkan barang dengan barang. Pelarangan atas riba al-Fadl
dalam Islam adalah langkah menuju transisi ke suatu perekonomian uang dan
juga suatu upaya yang diarahkan untuk membuat transaksi barter bersifat
rasional dan bebas dari elemen ketidakadilan serta eksploitasi. Uang adalah
sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran hutang atau
alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa. Dengan kata lain, uang
merupakan alat yang dapat digunakan dalam melakukan pertukaran atau
transaksi baik barang maupun jasa dalam suatu wilayah tertentu. Uang adalah
standar kegunaan yang terdapat pada barang dan tenaga. Oleh karena itu uang
didefinisikan sebagai alat untuk mengukur nilai tiap barang dan jasa. Dengan
uang barang, jasa dan pelayanan memiliki harga dan nilai.

Penjualan jasa adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh penjualan jasa
(perusahaan atau individu) dalam rangka meningkatkan Manfaat suatu barang
atau jasa yang ditawarkan agar tercapai kepuasan konsumen (pembeli jasa) serta
terciptanya hubungan yang harmonis diantara keduanya. Pelayanan di sini
diartikan sebagai suatu aktivitas yang menyertai sebuah produk atau jasa di
mana kegiatan ini ditunjukkan untuk memberi kemudahan kepada pembeli

IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary


Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023 990
Analisis Jual Beli....., Harahap et all.,

dalam rangka meningkatkan kepuasan dalam penggunaan jasa yang


ditawarkan. Sebenarnya konsep ijarah sama dengan konsep jual beli. Hanya saja
objek yang diperjualbelikan dalam ijarah adalah jasa. sedangkan dalam jual beli
yang diperjualbelikan adalah barang atau benda. Lafaz ijarah berasal dari kata
Arab al-ajr yang berarti al-iwadh (ganti) yang berarti upah,sewa, jasa, atau
imbalan. Kata ijarah berarti upah,sewa, jasa atau imbalan yaitu salah satu bentuk
kegiatan muamalah dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia seperti sewa-
menyewa kontrak, atau menjual jasa perhotelan dan lain-lainnya.

Penghargaan Rasulullah terhadap jasa seorang terlihat pada pernyataan bahwa


ia mengharuskan orang yang menerima jasa atau layanan agar segera membayar
upah bagi Pemberi Jasa tersebut. Orang yang memberikan atau menjual jasanya
tentunya mengharapkan agar segera dibayar dan tidak ditunda-tunda.
Penundaan pembayaran termasuk kategori kezaliman yang sangat dilarang
dalam Islam. Karena itu menurut Rasulullah seseorang harus membayar gaji
orang yang bekerja segera mungkin sebelum keringatnya kering sebagaimana
sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

‫اج َة‬ َ ‫طوا ْاْلَ ِج‬


َ ‫يرأَجْ َرهُ َق ْب َل أَنْ َي ِجفَّ َع َر ْق ُه َر َواهُ ابْنُ َم‬ ُ ْ‫هللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَع‬
َّ ‫صلَّى‬ ِ َّ ‫ْن ُع َم َر َقا َل َقا َل َرسُو ُل‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫َعنْ َع ْب ِد‬
ِ ‫هللا ب‬

Artinya : “Dari Abd. Allah ibn 'Umar katanya: Rasulullah SAW bersabda,
“Berikan- lah upah kepada pekerja sebelum kering keringatnya." (HR. Ibn
Majah)

Hadis di atas menjelaskan bahwa membayar upah atau gaji kepada orang yang
memberikan jasanya harus dilakukan setelah pekerjaan selesai dan tidak
diperbolehkan ditunda-tunda karena ada kemungkinan yang bersangkutan
sangat membutuhkannya. penundaan pembayaran tentu sangat merugikan
orang tersebut apalagi kalau sangat lama sehingga lupa dan tidak dibayarkan.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwasanya tidak ada unsur keribaan
karena didalam praktik jual beli bouquet uang. Tidak ada penambahan ataupun
pengurangan dari uang tersebut. Yang ada hanya pembayaran upah jasa
pembuatan bouquet dan untuk membeli bahan-bahannya seperti kertas, lem,
plastik, bunga hiasan dan aksesoris lainya. Didalam praktik ini hanya ada
penjualan jasa pembuatan bouquet uang. Dan sudah jelas dijelaskan pada firman
allah Q.S Al-Baqarah ayat 275 yang artinya “Allah telah menghalalkan jual beli
dan mengharamkan riba”. Didalam penjualan bouqet uang ini terdapat
penjualan jasa yaitu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh penjualan jasa
(perusahaan atau individu) dalam rangka meningkatkan Manfaat suatu barang
atau jasa yang ditawarkan agar tercapai kepuasan konsumen (pembeli jasa) serta
terciptanya hubungan yang harmonis diantara keduanya. Maka jika sudah
menerima jasa maka harus segera mungkin memberi upah jasanya dan tidak

IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary


Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023 991
Analisis Jual Beli....., Harahap et all.,

boleh di tunda tunda karena itu tidak bagus dan penundaan itu sangat dilarang
dalam islam.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Bugha, Musthafa Dib. (2010). Fiqh Muawadhah: Buku Pintar Transaksi
Syariah. Terj: Fakhri Ghafur. Jakarta: Hikmah.

Chindi. (2023). jual beli bouquet uang di toko chindi bouqet. (A. S. Harahap,
Interviewer)

Dahlan, A. A. (1997). Enziklopedia Hukum Islam, jilid II. Jakarta: PT Ichtiar Baru
Van Hoeve.

Djamil.F. (2013). Hukum Ekonomi Islam: Sejarah, Teori, dan Konsep. Jakarta:
Sinar Grafika.

Haroen, N. (2018). Fiqh Muamalah . Jakarta: Gaya Media Pratama.

Muslim. (2019). Ash-Sharf wa Bal adz-dzahabi bi al-Waraq Naqdan. In Kitab al-


Musaqat (p. 1587).

Idri, M. (2015). Jual Beli dan Riba. In Hadis Ekonomi, Ekonomi dalam Perspektif
Hadis Nabi (pp. 155-156). Jakarta: Prenadamedia Group.

Muhammad A. (2009). Understanding Islamic Finance: A-Z Keuangan Syariah.


Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Minda. (2023). Jual beli bouquet uang. (C. Anggraini, Interviewer)

Nurhidayah, P. (2023). jual beli buoquet uang secara online. (C. A. Astri Sri
Rezeki Harahap, Interviewer)

Syirfana, Ramdaniar Eka., Nurhasanah, Neneng., Ibrahim, Mohamad Andri.


Analisis Fikih Muamalah terhadap Pemikiran M. Dawam Rahardjo
Mengenai Bunga Bank. Jurnal Riset Ekonomi Syariah, 1, 26-31.

Rozalinda. (2014). Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas


Ekonomi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Yunus, M. (1982). Kamus Bahasa Arab Indonesia. Jakarta: Yayasan


Penyelenggara Penerjemah Penafsiran Al-Qur'an.

IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary


Volume 1 Nomor 3 Tahun 2023 992

You might also like