You are on page 1of 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321800124

PEMAANFAATAN LIMBAH JERIGEN MENJADI SAFETY BOX DI RSUD WATES,


TAHUN 2016

Article · May 2017


DOI: 10.29238/sanitasi.v8i4.66

CITATIONS READS

0 1,080

3 authors, including:

Choirul Amri
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Indonesia
19 PUBLICATIONS   14 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Nanomaterials, design and applications View project

All content following this page was uploaded by Choirul Amri on 06 February 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PEMAANFAATAN LIMBAH JERIGEN MENJADI SAFETY BOX
DI RSUD WATES, TAHUN 2016

Chichi Rodes Agustin*, Choirul Amri**, Adib Suyanto**

* JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl.Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293
email: chichiagustin@gmail.com
**JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Abstract

Solid waste in the form of used jerrycans in Wates Local Public Hospital is comprised of two
types, i.e. the 5 L jerrycan which was contained acid liquid and the 10 L jerrycan which was con-
tained bicarbonate fluid. In a month, the number of used jerrycans may reach 300. The change
of the jerrycans into safety boxes is one of the innovations to take advantage of the existing-
jerrycan waste in the hospital. Eventhough those two substances contained in the jerrycan are
almost similar with infusion fluid, they are not classified as hazardous waste as long there is no
contact with patients. This study was aimed to know the receptivity of respondents, i.e. consisted
of 38 nurses and 9 cleaning service officers, toward the safety boxes which made of cardboard
and those which made of used jerrycan as well, by conducting a prospective designed survey.
The data were analysed by using dependent t-test at Į = 0,05; and gained p-value less than
0,01; which can be interpreted that the receptivity between the two types of safety box is signifi-
cantly different. Therefore, the conclusion is the used jerrycans yielded by the hospital can be
utilized to replace the existing cardboard safety boxes.
Keywords : receptivity, jerrycan safety box, carton safety box

Intisari

Limbah padat berupa jerigen bekas yang berada di area RSUD Wates terdiri dari dua jenis, yaitu
ukuran 5 L yang dahulunya berisi cairan asam dan ukuran 10 L yang dahulunya berisi cairan bi-
karbonat. Dalam sebulan, jumlah limbah jerigen tersebut dapat mencapai 300 buah. Pengubah-
an menjadi safety box merupakan salah satu inovasi untuk memanfaatkan limbah jerigen yang
ada tersebut. Walaupun bahan yang ada di dalam jerigen hampir sama seperti cairan infus, cair-
an di dalam jerigen ini tidak tergolong dalam limbah B3 apabila tidak mengenai pasien. Peneli-
tian ini bertujuan untuk mengetahui daya penerimaan responden, yang terdiri dari dari 38 orang
perawat dan 9 orang petugas cleaning service, terhadap safety box, antara yang terbuat dari ba-
han karton dan dari bahan jerigen bekas, melalui metoda survey dengan desain penelitian pros-
pektif. Data dianalisis dengan uji-test terikat pada Į = 0,05; dan diperoleh nilai p < 0,001; yang
dapat diinterpretasikan bahwa perbedaan penerimaan responden terhadap kedua jenis safety
box tersebut berbeda secara bermakna, sehingga dapat disimpulkan bahwa limbah jerigen yang
dihasilkan di RSUD Wates dapat digunakan untuk menggantikan safety box lama yang berba-
han karton.
Kata Kunci : limbah jerigen, safety box, daya terima

PENDAHULUAN Menurut Undang-Undang Nomor 44


Tahun 2009 2) tentang Rumah Sakit,
Upaya kesehatan adalah setiap ke- dinyatakan bahwa rumah sakit adalah
giatan untuk memelihara dan mening- institusi pelayanan kesehatan bagi ma-
katkan kesehatan yang dilakukan oleh syarakat yang harus tetap mampu me-
pemerintah dan atau masyarakat. Upaya ningkatkan pelayanan yang lebih ber-
mewujudkan kesehatan tersebut, dapat mutu dan terjangkau oleh masyarakat a-
dilihat dari dua aspek, yakni aspek pe- gar terwujud derajat kesehatan yang se-
meliharaan dan peningkatan kesehatan. tinggi-tingginya.
Upaya pemeliharaan kesehatan dan pe- Rumah sakit pada hakikatnya ber-
ningkatan kesehatan diwujudkan dalam fungsi sebagai tempat untuk penyembu-
suatu wadah pelayanan kesehatan yang han penyakit dan pemulihan kesehatan
disebut sarana kesehatan, salah satunya yang dalam menjalankan kegiatannya, ti-
adalah rumah sakit 1). dak dapat dihindari lagi akan menghasil-

158
Chichi, Amri & Suyanto, Pemanfaatan Limbah Jerigen …

kan limbah, baik berbentuk padat, cair, Sampai saat ini RSUD Wates belum
dan gas. mampu untuk memusnahkan sampah
Pada umumnya, 10-25 % limbah dan limbah B3, sehingga pihak RSUD
yang dihasilkan oleh sarana kesehatan bekerja sama dengan pihak ketiga yang
adalah limbah medis yang dapat menim- sudah dipercaya, yaitu PT Medivest, un-
bulkan berbagai dampak kesehatan 3). tuk memusnah sampah dan limbah B3
Limbah rumah sakit adalah semua tersebut. Cara pemusnahan yang dilaku-
sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kan adalah membakarnya sampai men-
kegiatan rumah sakit dan kegiatan pe- jadi abu. Dalam melakukan hal tersebut
nunjang lainnya. Menurut Permenkes RI PT Medivest sudah mempunyai legali-
No.1204/Menkes/SK/X/2004, limbah ru- tas dari KLH, sementara pihak RSUD
mah sakit adalah semua limbah yang sendiri belum bisa melakukan pemus-
dihasilkan dari kegiatan rumah sakit da- nahan dengan menggunakan incinerator
lam bentuk padat, cair dan gas 4). karena untuk pengurusan ijin di KLH ti-
Di RSUD Wates ditemukan limbah daklah mudah.
dari jerigen bekas yang berasal dari Selama ini di RSUD Wates mema-
bangsal, dimana yang paling banyak kai safety box yang terbuat dari bahan
menyumbang limbah ini adalah dari ba- karton. Safety box yang ada sebenarnya
gian bangsal cuci darah. Limbah jerigen dalam kondisi yang baik tetapi sanita-
ini merupakan jerigen bekas cairan un- rian RSUD Wates mengganti safety box
tuk cuci darah. Setelah selesai dipakai, tersebut dengan jerigen yang sudah
limbah jerigen ini dibiarkan diletakkan di tidak dipakai lagi tersebut. Dasar inovasi
belakang bangsal cuci darah karena be- ini adalah karena RSUD Wates pernah
lum ada pengolahan lebih lanjut. mendapat bantuan safety box yang ber-
Hasil survey pada tanggal 1 Febru- bahan dasar jerigen dari WHO.
ari 2016 melalui wawancara dengan Ke- Kandungan bahan yang ada di da-
pala Sanitasi diperoleh informasi bahwa lam cairan acid dan cairan bicarbonate
limbah jerigen ini terdiri dari dua jenis, hampir sama seperti cairan yang ada di
yaitu ukuran 5 L yang berisi cairan acid dalam cairan infus. Cairan yang ada di
dan ukuran 10 L yang berisi cairan bicar- dalam jerigen ini tidak tergolong dalam
bonate. limbah B3 apabila tidak mengenai pasi-
Pembuatan jerigen tersebut menjadi en, sedangkan apabila ada kontak lang-
safety box merupakan salah satu inovasi sung dengan pasien maka menjadi ter-
untuk memanfaatkannya di RSUD Wa- masuk ke dalam kategori limbah B3.
tes, karena sampai saat ini belum ada Jerigen yang digunakan dalam pembuat-
pengolahan lebih lanjut terhadap bahan an safety box ini tidak tergolong limbah
baku limbah ini. Jumlah limbah jerigen B3, karena tidak kontak langsung de-
yang terkumpul per hari kurang lebih ada ngan pasien.
10 buah sehingga per bulan kurang lebih
mencapai 300 buah jerigen yang tidak METODA
terpakai lagi. Jika limbah jerigen ini ha-
nya dikumpulkan lalu dijual, yang harga- Jenis penelitian ini adalah survey,
nya sebesar Rp 2.500/kg, maka lebih dengan rancangan penelitian prospec-
baik dimanfaatkan, salah satunya adalah tive 5), yaitu peneliti mengamati daya te-
dibuat menjadi suatu barang baru yaitu rima antara safety box yang berbahan
safety box. dari karton dengan safety box yang ber-
Biasanya jerigen yang isinya telah bahan dari jerigen dengan cara mem-
habis digunakan akan diletakkan di be- bandingkan keduanya yang kemudian
lakang bangsal hemodialisis dan dibiar- hasilnya akan diobservasi untuk diketa-
kan begitu saja. Pembersihan jerigen ini hui safety box mana yang disukai 6).
dengan cara direndam ke dalam cairan Populasi penelitian berjumlah 307
yang berisi kaporit untuk membersihkan orang, dan sampel yang diambil adalah
sisa-sisa cairan yang ada di dalam je- 38 orang perawat dan 9 orang petugas
rigen. cleaning service 7).

159
Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.8 No.4, Mei 2017, Hal 158 – 163

Tahapan persiapan penelitian meli- Tabel 1.


Rata-rata jumlah penerimaan responden
puti pengurusan izin penelitian di RSUD terhadap safety box karton dan safety box jerigen
Wates; penentuan sampel penelitian,
mempersiapkan instrumen pengumpulan Syarat-syarat safety box
Safety box Safety box
karton jerigen
data dan penetapan jadwal penelitian.
Adapun pada tahap pelaksanaan, di Kekuatan 2,78 4,57
antaranya adalah: pengambilan data pri-
Warna 4,27 3,87
mer, melakukan wawancara dengan ke-
pala sanitasi RSUD Wates dan petugas Bentuk 3,97 4,14

sanitasi penanggung jawab pengelolaan Kualitas bahan 3,51 5,08


limbah medis padat untuk mendapatkan
Kedap air 2,97 5,38
informasi tentang pengelolaan limbah
medis di rumah sakit, meminta izin ke- Kemudahan penggunaan 3,10 4,61

pada kepala bangsal untuk melakukan Jumlah 20,60 27,65


penelitian, membagikan lembar kesedia-
Rata-rata 3,43 4,60
an untuk menjadi responden, melakukan
wawancara dengan responden, membe-
rikan lembar kuesioner kepada respon- Dapat diketahui bahwa rerata jum-
den, melakukan observasi dan mela- lah penerimaan responden terhadap sa-
kukan pengarahan tentang safety box fety box karton adalah 3,43 yang jika di-
dari jerigen dan safety box karton. bulatkan menjadi 3, maka masuk dalam
Data sekunder pada penelitian ini kategori Tidak Suka; sementara untuk
diperoleh dari pencatatan, dokumen-do- penerimaan responden terhadap safety
kumen mengenai perawat dan petugas box jerigen, reratanya adalah 4,60 yang
cleaning service serta mengenai peng- jika dibulatkan menjadi 5, masuk dalam
gunaan safety box . kategori Suka.
Adapun yang dilakukan pada tahap Rata-rata jumlah penerimaan res-
penyelesaian penelitian, di antaranya a- ponden terhadap safety box karton dan
dalah memberikan skor pada tiap varia- safety box jerigen berbeda. Dari rata-
bel yang diukur, mengolah dan meng- rata jumlah penerimaan tersebut respon-
analisis data penelitian, menarik kesim- den lebih memilih safety box baru yang
pulan, serta menyusun laporan peneliti- berbahan limbah jerigen daripada safety
an. box lama yang berbahan karton.
Analisis statistik terhadap data pe- Dari hasil pengujian atau analisis
nelitian, yang pertama menggunakan uji dengan menggunakan perangkat lunak
Kolmogorov-Smirnov untuk menguji nor- komputer SPSS versi 16.0, mengguna-
malitas data. Setelah itu, apabila data kan uji Kolmogorov-Smirnov pada Į =
memenuhi asumsi distribusi normal ma- 0,05; dihasilkan nilai p lebih besar dari
ka diuji dengan menggunakan t-test ter- 0,05; sehingga data penelitian berupa
ikat untuk mengetahui perbedaan antara penerimaan responden terhadap safety
penerimaan safety box karton dan pene- box disimpulkan memenuhi asumsi dis-
rimaan safety box jerigen. Adapun jika tribusi normal, sehingga uji parametrik t-
data penelitian tidak berdistribusi normal, test terikat, selanjutnya dapat digunakan
maka diuji dengan menggunakan Mann untuk mengetahui perbedaan penerima-
Whitney 8). Semua uji statistik menggu- an respoden terhadap kedua jenis safety
nakan Į = 0,05. box yang berbeda bahan tersebut.
Adapun analisis dengan t-test ter-
HASIL ikat di atas, pada Į = 0,05, menghasil-
kan nilai p lebih kecil dari 0,01 atau lebih
Data hasil pengukuran daya peneri- kecil dari Į; yang dapat diinterpretasi-
maan responden perawat dan petugas kan bahwa perbedaan penerimaan res-
cleaning service menggunakan instru- ponden terhadap kedua jenis safety box,
men kuesioner, dapat dilihat pada Tabel yang secara deskriptif terlihat berbeda,
1 berikut ini. secara signifikan memang berbeda.

160
Chichi, Amri & Suyanto, Pemanfaatan Limbah Jerigen …

PEMBAHASAN ngan safety box yang lama merupakan


perasaan mendukung dan tidak mendu-
Berdasarkan analisis deskriptif yang kung terhadap obyek tersebut 1).
telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Berdasarkan Keputusan Menteri
daya penerimaan safety box dengan ba- Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/
han jerigen bekas lebih tinggi daripada 2004 tentang Persyaratan Kesehatan
daya penerimaan safety box dengan Lingkungan Rumah Sakit, pengelolaan
bahan karton. Rata-rata daya peneri- limbah padat di institusi kesehatan ini di-
maan safety box dengan bahan jerigen mulai dari proses minimasi limbah, pe-
bekas adalah 5 yang berarti Suka se- milahan limbah, pengangkutan limbah,
mentara daya penerimaan safety box pengumpulan limbah dan pemusnahan
dengan bahan karton adalah 4 yang ber- limbah 4).
arti Netral. Pemilahan limbah padat medis ha-
Safety box dengan bahan jerigen rus dimulai dari sumber yang meng-
bekas tersebut sudah sesuai dengan hasilkan limbah dan dimasukkan ke da-
standar, yaitu: tahan terhadap tusukan, lam wadah yang sudah ditentukan se-
tahan air, tahan terhadap bantingan dan perti limbah medis non infeksius dima-
permukaannya memiliki daya serap air sukkan ke dalam kantong berwarna
minimum yang dapat mencegah terjadi- hitam, limbah medis infeksius dimasuk-
nya tetesan biohazard yang terkonta- kan ke dalam kantong berwarna kuning
minasi yang dapat menimbulkan bahaya dan limbah padat medis yang berupa
dari infectious waste. jarum suntik dimasukkan ke dalam safe-
Berdasarkan hasil penelitian, terda- ty box9).
pat beberapa faktor yang mempengaruhi Keterbatasan dalam pelaksanaan
daya penerimaan safety box, di antara- penelitian ini adalah hanya meneliti daya
nya adalah kekuatan, warna, bentuk, ku- penerimaan safety box dengan bahan
alitas bahan baku, kedap air, dan kemu- jerigen saja. Terdapat beberapa faktor
dahan penggunaan. Semakin kuat suatu yang dapat diteliti untuk penelitian yang
safety box maka akan semakin baik. De- mungkin akan dilakukan selanjutnya, di
mikian pula dengan semakin cerah, se- antaranya adalah mengamati kekuatan,
makin bersih warna, semakin bagus warna, bentuk, kualitas bahan baku,
bentuk, semakin kedap air dan semakin kedap air, dan kemudahan penggunaan
mudah penggunaan, maka suatu safety dari safety box tersebut. Daya peneri-
box akan semakin baik. maan safety box juga dapat diukur de-
Hasil daya penerimaan safety box ngan menggunakan metoda lain selain
dengan bahan dari jerigen bekas me- yang digunakan dalam penelitian ini, ya-
miliki kekuatan, kualitas bahan baku, itu survei dengan pendekatan prospec-
kekedapan air, dan kemudahan penggu- tive, dimana pengamatan dilakukan un-
naan yang lebih diterima oleh responden tuk melihat dan mengamati hasilnya ke
penelitian dibandingkan dengan safety depan.
box dengan bahan karton. Berdasarkan hasil penelitian yang
Berdasarkan kuesioner yang dibagi- telah dilakukan didapatkan hasil bahwa
kan kepada responden, dapat diketahui kekuatan pada safety box jerigen lebih
bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku disukai oleh responden dibandingkan
responden tidak berpengaruh terhadap dengan safety box karton. Safety box je-
daya penerimaan safety box yang berba- rigen memiliki rata-rata penerimaan se-
han karton ataupun safety box yang ber- besar 5 yang berarti Suka sedangkan
bahan jerigen bekas. safety box karton memiliki rata-rata pe-
Hal ini sesuai dengan pernyataan nerimaan sebesar 3 yang berarti Tidak
Notoatmodjo 1) bahwa sikap seseorang Suka. Kriteria kekuatan yang disukai pa-
terhadap obyek, dalam hal ini adalah pe- ra responden adalah tahan terhadap tu-
nerimaan safety box baru berbahan jeri- sukan.
gen yang berhubungan dengan daya te- Untuk pengamatan terhadap varia-
rima penerimaan safety box baru de- bel warna didapatkan hasil bahwa warna

161
Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.8 No.4, Mei 2017, Hal 158 – 163

dari safety box jerigen dan safety box inovasi pemanfaatan jerigen bekas men-
karton sama-sama disukai oleh respon- jadi safety box ini karena mempunyai ku-
den. Sementara itu, untuk variabel ben- alitas yang lebih baik jika dibandingkan
tuk, didapatkan hasil bahwa bentuk dari dengan safety box lama yang berbahan
safety box jerigen dan safety box karton karton.
juga sama-sama disukai oleh respon- Pihak terkait diharapkan lebih me-
den. Adapun mengenai variabel kualitas milih untuk menggunakan safety box de-
bahan baku, diperoleh hasil bahwa safe- ngan bahan jerigen bekas daripada safe-
ty box berbahan limbah jerigen lebih di- ty box dari bahan karton karena kuali-
sukai oleh responden dibandingkan de- tasnya lebih baik.
ngan safety box karton. Bagi yang ingin melanjutkan pene-
Dari hasil pengamatan terhadap litian ini, disarankan untuk mengganti va-
dua variabel lainnya, yaitu kedap air dan riabel yang diamati dengan parameter
kemudahan penggunaan, diketahui bah- lain seperti: kekuatan, warna, bentuk,
wa pada ketentuan safety box yang ke- kualitas bahan baku, daya kedap air dan
dap air, responden penelitian lebih me- kemudahan penggunaan. Disarankan
nyukai safety box yang terbuat dari jeri- pula untuk menerapkan desain peneliti-
gen daripada safety box berbahan kar- an lain selain survey prospective.
ton. Pada pengukuran variabel kemuda-
han penggunaan, didapatkan hasil bah- DAFTAR PUSTAKA
wa safety box yang berbahan dari jeri-
gen lebih disukai oleh responden diban- 1. Notoatmodjo, S., 2007. Promosi Ke-
dingkan dengan safety box yang berba- sehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka
han dari karton10). Cipta, Jakarta.
Berdasarkan dari hasil perhitungan 2. Departemen Kesehatan R. I., 2009.
rata-rata jumlah penerimaan responden Undang Undang No. 44 Tahun 2009
terhadap kedua jenis safety box yang tentang Rumah Sakit, Depkes RI,
diteliti, safety box yang dibuat dari bahan Jakarta.
jerigen bekas lebih disukai jika dilihat da- 3. Pruss, A., Giroult, E., Rushbrook, P.
ri beberapa aspek persyaratan yang te- 2005. Pengelolaan Aman Limbah
lah diisi oleh responden, yang dalam tu- Layanan Kesehatan (Alih bahasa:
gasnya sehari-hari di RSUD Wates me- Munaya Fauziah) Safe Management
mang menggunakan safety box. Dengan of Wastes From Health Care Ac-
demikian, limbah jerigen yang dihasilkan tivities, World Health Organization.
oleh Bangsal Hemodialisis di RSUD EGC, Jakarta.
Wates terbukti dapat digunakan dan di- 4. Departemen Kesehatan R. I., 2004.
manfaatkan sebagai safety box baru un- Keputusan Menteri Kesehatan Repu-
tuk menggantikan yang lama yang ter- blik Indonesia nomor 1204/Menkes/
buat dari karton. SK/X/2004 tentang Persyaratan Ke-
sehatan Lingkungan Rumah Sakit.
KESIMPULAN Depkes RI, Jakarta.
5. Arikunto, S., 2006. Prosedur Peneli-
Ada perbedaan penerimaan anatara tian Suatu Pendekatan Praktik, Rine-
safety box yang berbahan karton dengan ka Cipta, Jakarta.
safety box yang berbahan limbah jeri- 6. Notoatmodjo, S., 2010. Promosi Ke-
gen. Limbah jerigen yang dihasilkan di sehatan Teori dan Aplikasinya, Rine-
RSUD Wates dapat digunakan sebagai ka Cipta, Jakarta.
safety box yang selama ini terbuat dari 7. Saryono, 2011. Metodologi penelitian
bahan karton. Kesehatan: Penuntun Praktis bagi
Pemula, Mitra Cendekia Press, Yog-
SARAN yakarta.
8. Sugiyono, 2010. Statistika untuk Pe-
Pihak RSUD Wates diharapkan da- nelitian, cetakan ke 16, Alfabeta,
pat melanjutkan dan mengembangkan Bandung.

162
Chichi, Amri & Suyanto, Pemanfaatan Limbah Jerigen …

9. Nurhidayah, A., dkk. 2013. Kajian pe dengan penambahan semi refined


pengelolaan limbah medis padat di carrageenan (SRC) dan Bubuk ka-
puskesmas perawatan di Kota Yog- kao, 2 (1) (diunduh 8 Agustus 2016
yakarta, tahun 2013. Jurnal Sanitasi dari http://journal.ift.or.id/files/21050-
5 (1), (diunduh 8 Agustus 2016. Dari 8%20DAYA%20TERIMA%20DAN%
https://sanitasijklyogya.wordpress.co 20KANDUNGAN%20%20GIZI%20F
m/author/sanitasijklyogya). ORMULA%20TEPUNG%20TEMPE.
10. Bastian, F., Ishak, E., Tawali, B., Bi- pdf).
lang, M., 2013. Daya terima dan kan-
dungan zat gizi formula tepung tem-

163

View publication stats

You might also like