You are on page 1of 11

Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling

http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK
Volume 1 Nomor 2 Desember 2015. Hal 105-115
p-ISSN: 2443-2202 e-ISSN: 2477-2518

PENGEMBANGAN PROGRAM SOSIOMETRI SEBAGAI MEDIA


PENGUNGKAPAN HUBUNGAN SOSIAL
SISWA SMAN 9 MAKASSAR

Akhmad Harum
Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Makassar
email: harumakhmad@gmail.com
Abdul Saman
Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Makassar
email: abdulsaman72@gmail.com
Muhammad Anas Malik
Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Makassar
email: muhammadanasmalik@yahoo.com

Abstract: This study aims to produce an application program sociometry connected to a


computer which included a media component to analyze data sociometry and instruments
sociometry at high school students are directly usable by a tutor to fill out an application
and be able to know the students' social relationships. The research model development
refers to the opinion of Brog & Gall namely procedural development model which is
further modified by the researcher. The subjects of this study is divided into subject
experts, namely the subject of the instrument experts, IT and tutor as well as the subject
of the trial, namely 6 3 students in grades 2 and 3 in grade 3 and overall supervising
teacher at SMAN 9 Makassar. Withdrawal of study subjects using stratified random
sampling technique. Data was collected through interviews, feasibility studies,
questionnaire and documentation. Results of research and development completed with
two stages of the test, the test experts (expert validation and test of small groups, as well
as two stages of the revision, including revision based on expert testing and revisions
based on testing small groups. Based on the feasibility study by expert test the general
program sociometry as media disclosure of social relations student gets 4.26% grading
scale that is in the category feasible and based on a small group of test programs
sociometry at acceptance tests as much as 90% (very high) products declared
unacceptable and keterpakaian test as much as 90% (very high) products otherwise it can
be used / implemented.

Keywords: Development, program sosiomentri, social relations

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan aplikasi program sosiometri yang


terhubung dengan computer, pada aplikasi terdapat komponen media untuk menganalisis
data sosiometri dan instrumen sosiometri pada siswa SMA yang langsung dapat
digunakan oleh guru pembimbing dengan mengisi aplikasi itu dan dapat mengetahui
hubungan sosial siswa. Menggunakan model pengembangan, dengan prosedural yang
selanjutnya dimodifikasi oleh peneliti. Subyek penelitian ini terbagi atas subyek ahli,
yaitu subyek ahli instrumen, TI dan guru pembimbing serta subyek uji coba yaitu 6 orang
siswa 3 di kelas 2 dan 3 di kelas 3 serta keseluruhan guru pembimbing di SMAN 9
Makassar. Penarikan subyek penelitian menggunakan teknik stratified random sampling.
Teknik pengumpulan data adalah wawancara, uji kelayakan, angket dan dokumentasi.
Hasil penelitian pengembangan diselesaikan dengan dua kali tahap uji, yaitu uji ahli, serta
dua kali tahap revisi, meliputi revisi berdasarkan uji ahli dan revisi berdasarkan uji
kelompok kecil. Berdasarkan uji kelayakan oleh uji ahli secara umum program program
sosiometri sebagai media pengungkapan hubungan sosial siswa mendapat skala penilaian
106 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

4,26% yang berada pada kategori layak dan berdasarkan uji kelompok kecil program
program sosiometri pada uji keberterimaan sebanyak 90% (sangat tinggi) produk
dinyatakan dapat diterima dan uji keterpakaian sebanyak 90% (sangat tinggi) produk
dinyatakan dapat digunakan/dilaksanakan.

Kata Kunci: Pengembangan, program sosiometri, Hubungan sosial

PENDAHULUAN jawab kita semua yang peduli pada eksistensi


profesi guru pembimbing di masa datang.
Perkembangan teknologi komputer yang Untuk itu guru pembimbing dapat berlatih
begitu pesat tanpa kita sadari membawa dampak dimulai dengan menggunakan perangkat
pada lingkungan kerja berbagai bidang. komputer dalam kegiatan administrasi konseling
Khususnya guru pembimbing setidaknya seperti membuat satuan layanan, himpunan data
memiliki kompetensi dibidang teknologi yang siswa, analisis data hasil instrumenasi,
mendukung profesionalitasnya dalam pelayanan pembuatan laporan dan keperluan administrasi
konseling. Kekhawatiran yang muncul saat ini lainnya. Salah satu kegiatan instrumentasi yang
kompetensi teknologi yang dimiliki guru sering digunakan oleh guru pembimbing adalah
pembimbing hanya menekankan pada domain sosiometri. Sosiometri merupakan salah satu
pembelajaran kognitif yaitu kompetensi metode psikologi sosial yang dikembangkan oleh
teknologi yang hanya sebatas pengetahuan dan Jacob Lewi Moreno, MD (1889-1974), seorang
keterampilan yang berhubungan dengan dokter yang beralih profesi sebagai psikiater,
penggunaan teknologi, seharusnya yang lebih dibesarkan di Vienna, kemudian pindah ke
penting adalah bagaimanana untuk fokus pada Amerika Serikat pada 1925, dan bekerja di
membangun sikap positif terhadap penggunaan bagian utara Negara bagian New York pada
dan pengaplikasian teknologi komputer bagi 1930an. Sejak saat itu sosiometri dikenal dan
profesi konseling. digunakan sebagai salah satu cara untuk
Selanjutnya, dalam rangka pembangunan mengukur tingkat hubungan sosial antar individu
sumber daya manusia dan menciptakan dalam kelompok.
hubungan sosial yang optimal sebuah institusi Hubungan sosial antar individu dalam
pendidikan merupakan sarana dan wahana yang kelompok pada umumnya dapat diketahui pada
sangat baik dalam pembinaan sumber daya masa SMA. Hal ini disebabkan karena pada
manusia terutama dalam hal hubungan sosialnya. dasarnya masa SMA atau yang lebih sering
Oleh karena itu pendidikan perlu mendapat disebut masa remaja merupakan masa peralihan
perhatian yang lebih serius baik itu oleh di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam
pemerintah, keluarga maupun pengelola masa ini anak mengalami pertumbuhan dan masa
pendidikan khususnya. Dengan perkembangan perkembangan fisik maupun perkembangan
teknologi yang semakin pesat, sarana dan psikis. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk
prasarana pendidikan pun harus mengikutinya, badan ataupun cara berfikir dan bertindak, tetapi
salah satunya dengan media komputer. bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Eksploitasi potensi untuk memanfaatkan Usia remaja sangat rentan dengan keadaan
teknologi komputer dalam setting konseling lingkungan dan pergaulan. Pada era sekarang ini
sangat dipengaruhi oleh kemampuan diri pribadi remaja telah terkontaminasi dengan
guru pembimbing. Ini dapat dibuktikan dengan perkembangan zaman dan teknologi yang
minimnya jumlah guru pembimbing yang disalahgunakan sesuai dengan paradigma yang
muncul di dunia internet. Dalam kenyataan di terkandung dalam diri seorang remaja maka
lapangan pun tidak banyak guru pembimbing perkembangan teknologi tidak terarah ke
yang mahir mengoperasikan perangkat perubahan yang positif malah menjadikan remaja
komputer. Guru pembimbing perlu melatih diri menuju ke hal-hal negatif yang membentuk
untuk mampu mengoperasikan perangkat pribadi salah satunya adalah terciptanya
komputer, hal ini dapat dilakukan baik secara hubungan sosial yang tidak optimal.
individu maupun kelompok. Permasalahan ini Hubungan sosial antar individu dalam
harus segera ditangani dan menjadi tanggung kelompok yang terjadi pada kalangan siswa
Harum, Saman, Anas. Pengembangan Program Sosiometri... | 107

SMA sebagai usia remaja akan semakin Software ini telah lama di kembangkan
berkembang, karena adanya dorongan rasa ingin oleh Eko Susanto dan dipasarkan diinternet dan
tahu terhadap segala sesuatu yang ada di dunia tersedia versi trial 30 hari yang dapat didownload
sekitarnya. Menurut Ali dan Asrori (2004: 85) secara gratis. Software ini dibuat dengan
bahwa “dalam perkembangannya, setiap individu menggunakan bahasa Inggris bahkan sudah ada
ingin tahu bagaimana cara melakukan hubungan yang berbahasa Indonesia. Penggunaan software
secara baik dan aman dengan dunia sekitarnya, telah berkali-kali diuji cobakan di beberapa
baik bersifat pribadi maupun sosial”. Menurut sekolah di Sumatera Barat bahkan sudah
Sarwono (1996: 86) mengemukakan “hubungan disajikan pada workshop nasional di Kota Bukit
sosial adalah hubungan manusia dengan manusia Tinggi dan Kota Pariaman. Hasil uji lapangan
lainnya atau hubungan manusia dengan dari software sosiometri yang dimaksud ternyata
kelompok atau hubungan kelopmpok dengan sangat membantu guru pembimbing dalam
kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pengolahan angket sosiometri, dengan bantuan
individu memiliki hasrat untuk melakukan software ini guru pembimbing secara mandiri
hubungan sosial yang dilatarbelakangi oleh dapat mengolah hasil angket sosiometri dengan
berbagai faktor seperti adanya persamaan mudah. Tampilan dan cara menggunakan
kepentingan, hobby atau bahkan pada situasi dan software sosiometri ini relatif sederhana dan
kondisi yang sama, seperti halnya siswa di mudah digunakan. Namun itu belum cukup
sekolah yang berada pada kepentingan yang membantu guru pembimbing karena masih perlu
sama. didownload setiap 30 hari masa pemakaian dan
Untuk mencapai hubungan sosial yang aplikasi yang berada di dalam software ini masih
optimal banyak faktor yang mempengaruhinya. perlu dikembangkan seperti menambahkan
salah satu diantaranya adalah terbinanya instrumen sosiometri menjadi empat bidang
hubungan antar teman yang baik dalam bimbingan seperti bidang bimbingan probadi,
berinteraksi. Namun pada umumnya guru belajar, sosial dan karir, tabulasi data dan
pembimbing tidak pernah mengetahui siswa- sosiogram yang per individu dan tak lupa pula
siswa yang memgetahui siswa-siswa yang desain sofware pun di kembangkan sehingga
memiliki hubungan antar teman yang baik dan menjadi lebih sempurna. Untuk itu perlu produk
sebaliknya terutama dalam berinteraksi ini baru yang bisa mengatasi hal itu demi
akibatnya jika guru pembimbing kurang terwujudnya hubungan sosial antar individu
pendekatan dengan siswa dan kurang bijaksana, dalam kelompok yang optimal.
guru pembimbing tidak akan melihat bahwa di Selama ini instrumen pengumpulan data
dalam kelas ada kelompok yang saling bersaing berupa sosiometri diseluruh SMA/SMK sekota
secara tidak sehat sehingga suasana kelas tidak Makassar penggunaannya masih jauh dari apa
menyenangkan, bahkan hubungan sosial masing- yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan
masing siswa tidak baik. observasi peneliti pada sekolah yang ada di kota
Untuk melihat hubungan sosial yang Makassar. Hasilnya pada umumnya sekolah-
terjadi dalam suatu kelompok atau kelas berbagai sekolah tersebut jarang sekali memberikan
cara bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan instrumen ini kepada siswa. Bahkan hasil
menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu observasi peneliti terhadap guru pembimbing di
sosiometri. Sosiometri didasarkan pada sekolah itu ditemukan bahwa masih ada sebagian
kenyataan bahwa setiap orang membuat pilihan guru pembimbing yang belajar cara
dalam hubungan antar pribadi. Hal ini diperkuat menggunakan alat pengumpulan data ini. Dengan
oleh Siahaan (2005) sosiometri adalah suatu hasil observasi dibeberapa sekolah mengenai
metode pengumpulan serta analisis data fenomena penggunaan Program sosiometri ini
mengenai pilihan, komunikasi dan pola interaksi yang ada di kota Makassar ternyata ada satu
antar-individu dalam kelompok dan senada sekolah yang menjadi perhatian untuk menjadi
dengan Rusmana (2009) sosiometri adalah suatu objek observasi peneliti yaitu SMAN 9 Makassar
teknik analisis untuk mempelajari interaksi sosial ternyata pada umumnya di sekolah tersebut
dan mencari tahu apa siapa yang disukai orang- jarang menggunakan instrumen ini kepada siswa
orang dan dengan siapa mereka akan atau tidak dalam melihat hubungan sosial antara siswa yang
akan bersedia bekerja sama. satu dengan yang lainnya.
108 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

Dari hasil observasi peneliti di sekolah aplikasi program analisis data sosiometri berupa
diperoleh informasi bahwa alat pengumpulan instrumen empat bidang bimbingan (bimbingan
data sosiometri ini juga selama ini masih bersifat Pribadi, belajar, sosial, dan karir), tabulasi data,
manual dalam hal proses analisis data sosiometri sosiogram per item pertanyaan, grafik, analisa
dan butuh produk yang baru dalam membantu individu dan kelompok sertan desain program
guru pembimbing untuk mempermudah sebagai media pengungkapan hubungan sosial
menganalisis data sosiometri demi terwujudnya siswa SMA.
hubungan sosial yang optimal. Berdasarkan Penelitian pengembangan ini dilakukan
uraian di atas, peneliti tertarik untuk pada siswa SMAN 9 Makassar setelah terlebih
mengembangkan suatu produk yang bisa dahulu mengadakan observasi untuk
membantu guru pembimbing di sekolah pada memperoleh data informasi. Subyek penelitian
proses analisis data siswa yaitu berupa instrumen ini terbagi menjadi dua subyek yaitu subyek uji
program sosiometri sebagai media pengungkapan ahli dan subyek uji coba. Penarikan sampel
hubungan sosial siswa SMA yang berbasis dilakukan dengan cara stratified random
komputer. sampling dimana sampel tersebut diacak
berdasarkan tingkatan kelas. Adapun kriterianya
METODE adalah ahli dalam bidang instrumen
pengumpulan data yaitu Dosen PPB yaitu Drs.
Dalam penelitian pengembangan ini, Muhammad Ibrahim, M.Si, TI yaitu Dr. Pattaufi,
peneliti menggunakan model pengembangan M.Pd dan guru pembimbing yang punya kulaitas
prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif yang baik yaitu Drs. Kasrun Kasiran, M.Pd.
dimana dalam penelitian ini peneliti membuat Pada pengembangan program sosiometri
langkah-langkah yang harus diikuti untuk ini menggunakan uji coba. Subyek uji kelompok
menghasilkan produk (Wasis, 2004: 15). kecil merupakan sekelompok kecil siswa kelas 2
Model pengembangan tersebut mengacu pada dan 3 yaitu 6 orang. Kelas 2 sebanyak 3 siswa
strategi pengembangan yang dikemukakan oleh dan kelas 3 sebanyak 3 siswa. Sampel tersebut
Borg and Gall (1983: 150) karena model ini diambil menggunakan stratified random
mempunyai langkah-langkah yang dianggap sampling, dimana sampel tersebut diacak
paling sesuai dengan penelitian ini. Strategi berdasarkan tingkatan kelas.
ini dinamakan penelitian dan pengembangan Penelitian ini menggunakan empat
(Research and Development). R&D macam instrumen pengambilan data yaitu
merupakan siklus pengembangan yang terdiri interview berupa wawancara bebas terpimpin
dari 8 langkah pengembangan, yaitu: untuk mengetahui kejelasan media program
1) Analisis Kebutuhan: mengidentifikasi sosiometri dan tampilan programnya, uji
kebutuhan subyek akan produk yang akan di kelayakan berupa evaluasi dari segi materi dan
kembangkan. kelayakan program, angket untuk megetahui
2) Penelitian awal dan pengumpulan informasi: tanggapan dan penilaian siswa SMA berupa
Karakteristik siswa, Studi Literatur dan pernyataan tertutup “ya atau tidak” dan
Perumusan masalah dokumentasi berupa foto, gambar dan hasil
3) Perencanaan Pengembangan: merumuskan wawancara dan angket. Validitas instrumen
tujuan pengembangan dan menentukan dalam penelitian pengembangan ini khususnya
materi yang akan dikembangkan. berupa angket dilakukan dengan cara validitas
4) Pengembangan produk awal: desain logis.
produk, mengelolah aplikasi, pembuatan Teknik analisis data yang digunakan
produk untuk mengolah data yang diperoleh dalam
5) Uji ahli (validasi ahli pengembangan media program sosiometri ini
6) Revisi I adalah dengan menggunakan analisis kualitatif
7) Uji coba kelompok isi berupa tanggapan, masukan, serta kritik dan
8) Revisi II saran yang didapat dari para ahli, ini digunakan
Adapun dalam penelitian pengembangan ini untuk merevisi media tahap awal dan analisis
dikembangkan dengan menggunakan aplikasi deskriptif dan analisis data kuantitatif dilakukan
komputer berupa program Microsoft office excel dengan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu
dengan software pro 2,3 yang menghasilkan untuk menganalisis data kuantitatif yang
Harum, Saman, Anas. Pengembangan Program Sosiometri... | 109

diperoleh dari angket lembar evaluasi yang memberikan Program sosiometri ini
diperoleh dari uji coba kelompok. Berdasarkan wawancara dengan guru
pembimbing dapat disimpulkan bahwa
HASIL DAN PEMBAHASAN pelaksanaan Program sosiometri sangat minim
dalam pelaksanaannya.
Penelitian dan Pengumpulan Informasi. Studi literatur. Kegiatan yang dilakukan
Dari hasil survey melalui wawancara, diketahui pada tahap ini adalah dengan melakukan studi
bahwa program Program sosiometri sebagai literatur (kajian pustaka) utamanya mengenai
media pengungkapan hubungan sosial siswa pengembangan Program sosiometri diantaranya
belum ada di sekolah tersebut. Ketika peneliti mengenai langkah-langkah, tujuan dan manfaat
menyampaikan bahwa peneliti akan melakukan yang akan dimasukkan dalam pengembangan E-
penelitian pengembangan Program sosiometri sosiometri.
sebagai media pengungkapan hubungan sosial Berdasarkan literatur yang didapatkan,
siswa di SMAN 9 Makassar tersebut, guru dapat disimpulkan bahwa pengembangan
pembimbing menyambut baik recana dari Program sosiometri sebagai media
peneliti. pengungkapan hubungan sosial siswa merupakan
Analisis kebutuhan. Dari hasil wawancara salah satu cara untuk mengetahui hubungan
dengan 6 orang siswa kelas XI dan XII SMAN 9 sosial siswa.
Makassar, didapatkan data yang dapat Perencanaan Pengembangan Produk Awal.
disimpulkan bahwa hampir semua jenjang kelas Pada tahap perencanaan produk awal, peneliti
dua maupun kelas tiga membutuhkan suatu melakukan observasi pada instrumen yang guru
program E-sosiometri, agar mereka dapat pembimbing biasa berikan kepada siswa yang
mengetahui hubungan sosial siswa antara yang ada di SMAN 9 Makassar dan pada guru
satu dengan yang lainnya sehingga dapat tercipta pembimbing untuk mengetahui gambaran
hubungan sosial yang optimal.Hasil wawancara tentang pelaksanaan sosiometri yang dapat
berdasarkan pedoman wawacara pada 6 orang terlaksana dan layanan yang belum dapat
siswa kelas XI dan XII SMAN 9 Makassar terlaksana. Dari kegiatan tersebut dapat diketahui
adalah sebagai berikut: hambatan-hambatan Program sosiometri yang
Dari 6 orang siswa kelas XI dan XII ditemui oleh guru pembimbing dalam
hanya 2 siswa yang mengetahui tentang E- melaksanakan E-Sosiometri.
Sosiometri, selebihnya hanya pernah mendengar Dari hasil observasi tersebut, instumen
tentang E-Sosiometridan tidak tahu tentang E- pengumpulan data yang telah dilakukan oleh
Sosiometri. Selanjutnya dari penuturan mereka guru pembimbing kemudian dievaluasi dan
siswa kelas XI belum pernah diberikan program mengembangkan instrumen pengumpulan data
E-sosiometri, yang mereka tahu hanya siswa serta didasarkan pada analisis kebutuhan siswa
kelas XII saja yang pernah 1 kali diberikan terhadap Program sosiometri sebagai media
Program sosiometri itupun hanya 1 kali dan pengungkapan hubungan sosial siswa. Dengan
diberikan oleh mahasiswa yang melakukan studi melakukan langkah-langkah tersebut di atas
kasus. maka akan dikembangkan suatu program analisis
Kemudian dari penuturan selanjutnya oleh Program sosiometri sebagai media pengung-
kelas XII yang pernah mendapatkan pelaksanan kapan hubungan sosial.
E-sosiometri, dari 2 orang siswa kelas XII Pengembangan Produk. Pengembangan
mereka tidak tahu tentang tujuan pelaksanaan produk merupakan langkah dalam menyusun
Program sosiometri tersebut. instrumen dan tampilan dari Program
Menurut penuturan keseluruhan obyek sosiometri yang akan disusun. Peneliti
wawancara, pemberian Program sosiometri harus membuat Program sosiometri di program
sejak dini diberikan agar siswa dapat mengetahui Microsoft excel dan menggunakan tampilan
hubungan sosial antar siswa yang satu yang desain untuk pembuatan Program sosiometri
lainnya. Dari penuturan salah satu siswa kelas yang ada Software SociometryPro 2.3. Dalam
XI, mereka membutuhkan informasi tentang: pembuatan E-sosiometri, peneliti menambahkan
1) Tujuan dan Manfaat E-sosiometri. instumen yang sudah ada dan melengkapinya
2) Mengapa Program sosiometri itu Penting dari yang dikembangkan oleh Eko Susanto.
3) Berapa kali seharusnya guru pembimbing Tambahan, antara lain menambahkan intrumen
110 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

bidang bimbingan dan konseling seperti bidang dengan menggunakan password untuk membuka
bimbingan belajar, pribadi dan karir, dan program E-sosiometri. Pemilihan warna pada
menambahkan pula software yang sudah ada tampilan halaman utama dipilih karena
menpatenkan untuk tidak di download lagi disesuaikan tempat saya menjalani studi sarjana
karena peneliti melihat tujuan sosiometri bukan sebagai warna kebanggan UNM Setelah
hanya untuk mengetahui hubungan sosial namun menentukan tampilan halaman utama dan
juga dapat menentukan kelompok belajar, teman, mengembangkan program yang sudah ada
sahabat dan studi lanjut siswa. selanjutnya peneliti merancang tampilan
Selanjutnya peneliti membuat tampilan Instrumen dan program analisis data E-
halaman utama (homepage) Program sosiometri sosiometri.

Gambar.1 Tampilan awal membuka E-sosiometri


Validasi Ahli. Wawancara untuk validasi yang terang untuk menarik siswa
uji ahli, Data yang peneliti peroleh dari ahli mengisi instrument
instrumen, T.I dan guru pembimbing adalah 2) Untuk aspek tampilan huruf dan
melalui wawancara, dengan hasil sebagai tulisan, ahli IT memberi masukan
berikut: untuk memperbesar ukurannya huruf
instrumen sosiometri agar mengundang
a) Wawancara ahli instrumen yaitu ahli seseorang untuk mau mengisi maka
pertama dari dosen mata kuliah Assesmen ada baiknya tulisan yang digunakan
Psikologis non tes yaitu Drs. H. Muhammad haruslah jelas dan mudah
Ibrahim, M.Si sebagai berikut: 3) Untuk aspek warna, ahli media
1) Kesesuaian dan kebermanfaatan program mengatakan sudah soft di mata.
Program sosiometri secara keseluruhan c) Wawancara ahli ketiga dari guru
sudah baik dan sesuai dengan isi pembimbing SMKN 3 Makassar yaitu Drs.
instrumen bidang bimbingan dan Kasrun Kasiran, M.Pd sebagai beriku:
konseling. (1) Kesesuaian dan kebermanfaatan program
2) Komponen komponen isi instrumen Program sosiometri secara keseluruhan
sesuai dengan tujuan dan manfaat sudah baik dan sesuai dengan isi
sosiometri instrumen bidang bimbingan dan
b) Wawancara ahli kedua dari dosen sekaligus konseling
ketua jurusan Kurikulum dan teknologi (2) Model instrumen sudah baik karena
pendidikan yaitu Dr. Pattaufi, M.Si sebagai sudah memadukan konvensional dan IT
berikut: dan supaya pemakaian kalimat lebih
1) Tampilan program Program sosiometri tepat untuk memaksimalkan bidang yang
sudah jelas namun untuk diberikan ke ingin di ungkap.
siswa SMA perlu ditambahkan warna
Harum, Saman, Anas. Pengembangan Program Sosiometri... | 111

Data kuantitatif. Data kuantitatif di yaitu uji kelayakan ahli 1, uji kelayakan ahli 2
peroleh dari uji kelayakan terhadap program dan uji kelayakan ahli 3 kemudian akan
Program sosiometri akan dirincikan satu persatu diperoleh presentase kelayakan.

Hasil Rata-Rata Penilaian Uji Kelayakan Ahli Materi 1,2 & 3


Jmlh Jumlah jawaban responden untuk item nomor Mean Jumlah
Responden Jml keseluruhan Mean
jawaban/
Jml item
1 2 3 4 5
1. 4 4 4 4 4 20/ 5 4
2. 5 4 5 4 4 22/5 4,4
3 4 4 5 5 4 22/5 4,4
Jumlah akhir rata-rata = Jumlah mean 12,8 =
Jumlah responden 4, 26
3

Keterangan:
1 = Tidak Jelas ( tidak layak)
2 = Kurang Jelas (kurang layak)
3 = Cukup Jelas (cukup layak)
4 = Jelas (layak)
5 = Sangat Jelas (sangat layak)
1) Dengan adanya pengembangan program
Dari hasil uji kelayakan di atas dapat Program sosiometri sebagai media
disimpulkan bahwa produk berupa program pengungkapan hubungan sosial siswa SMA
Program sosiometri sebagai media lebih memudahkan guru pembimbing untuk
pengungkapan hubungan sosial siswa SMA pada melaksanakan pelayanan bimbingan dan
skala penilaian 4,26 yang termasuk dalam skala konseling khususnya dalam mengetahui
penilaian “jelas” dan dari hal tersebut maka hubungan sosial siswa.
dapat dinyatakan bahwa program Program 2) Banyak manfaat yang diperoleh dari adanya
sosiometri tersebut telah layak untuk program Program sosiometri ini yaitu siswa
dilaksanakan di sekolah. dapat saling mengenal lebih akrab dengan
Uji Coba Produk (uji kelompok kecil). Uji teman lainnya dan dapat memilih teman
coba produk dilakukan pada kelompok kecil untuk diajak kerja sama salah satunya.
yaitu 6 orang siswa. Uji kelompok kecil 3) Mengenai waktu pelaksanaan, saya akan
dilakukan setelah produk program Program melakukan kerja sama dengan guru
sosiometri sebagai media pengungkapan pembimbing lainnya sehingga instrumen ini
hubungan sosial siswa SMA direvisi berdasarkan dapat dilaksanakan dengan baik.
data dari validasi ahli dan dinyatakan layak 4) Mengenai tanggapan siswa pada umumnya
melalui uji kelayakan. Uji coba dibagi menjadi merasa senang dengan adanya program ini
dua bagian yaitu uji keberterimaan dan uji karena mereka dapat saling mengenal satu
keterpakaian. sama lain dan dan saling mempercayai dalam
Uji keberterimaan. Uji keberterimaan hubungan sosial.
dilakukan untuk mengetahui tanggapan dan Berikut ini disajikan tabel hasil analisis
komentar dari siswa dan guru pembimbing angket penilaian pada uji keberterimaan terhadap
mengenai program yang sedang dikembangkan. program bimbingan Program sosiometri sebagai
Berikut hasil wawancara dengan guru media pengungkapan hubungan social siswa:
pembimbing di SMAN 9 Makassar:

Data Hasil Penilaian Uji keberterimaan produk E-Sosiometri


112 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

Aspek Penilaian Hasil Penilaian


Ya % Tdk %
1. Tampilan awal program Sosiometri 6 100 0 0
2. Penggunaan huruf, judul dan tulisan program program sosiometri 6 100 0 0
3. Tampilan komponen-komponen program program sosiometri 6 100 0 0
4. Tata Letak komponen-komponen 6 100 0 0
5.Warna tampilan program 4 60 2 40
6. Desain tampilan Program 5 80 1 20

Berikut ini disajikan tabel presentase hasil


analisis angket penilaian pada uji
keberterimaan:

Presentase Hasil Penilaian Uji keberterimaan produk

Hasil Penilaian
Aspek Penilaian Kategori
rata-rata
penilaian Penilaian
penilaian
1. Tampilan awal program Sosiometri 100%
2. Penggunaan huruf, judul dan tulisan program program
100%
Sosiometri
Sangat
3. Tampilan komponen-komponen program program Sosiometri 100% 90 %
tinggi
4. Tata Letak komponen-komponen 100%
5. Warna tampilan program 60 %
6. Desain Tampilan Program 80 %
Keterangan:
Interval penilaian:
80% - 100% = Sangat Tinggi
60% - 79% = Tinggi
40% - 59 % = Sedang
20 % - 39 % = Rendah
0 % - 19 % = Sangat Rendah
Revisi Produk: Berdasarkan hasil analisis
Dari hasil uji keberterimaan guru data yang telah dibahas pada bagian sebelumnya,
pembimbing di atas maka dapat disimpulkan maka dalam pengembangan program Program
bahwa guru pembimbing dapat menerima sosiometri sebagai media pengungkapan
program Program sosiometri sebagai media hubungan sosial siswa ini terjadi dua kali tahap
pengungkapan hubungan sosial siswa SMAN 9 revisi.
Makassar. Hal tersebut ditunjukkan pada Revisi Tahap 1: Revisi tahap pertama ini
presentase hasil penilaian pada uji keberterimaan didasarkan pada analisis data yang diperoleh dari
90 % berada dalam kategori penilaian sangat validasi ahli yaitu ahli instrumen, T,I dan guru
tinggi. pembimbing. Adapun revisi yang dilakukan
Uji keterpakaian. Uji keterpakaian adalah revisi terhadap program Program
dilakukan setelah guru pembimbing di SMAN 9 sosiometri sebagai media pengungkapan
Makassar melaksanakan uji coba terhadap 3 hubungan sosial siswa yang sedang
orang guru pembimbing. Berdasarkan hasil dikembangkan. Dalam melakukan revisi
penilaian uji keterpakaian di atas maka dapat sebenarnya para ahli sudah mengatakan sudah
disimpulkan bahwa program Program sosiometri bagus programnya namun para ahli sedikit
menmbahkan saran dan masukan pertama ini
tersebut dinyatakan bahwa program E- peneliti memperjelas isi instrumen Program
Sosiometridapat dilaksanakan/digunakan di sosiometri seperti pada bidang pribadi dan
SMAN 9 Makassar. belajar. Bentuk revisi yang dilakukan pada revisi
Harum, Saman, Anas. Pengembangan Program Sosiometri... | 113

tahap pertama ini secara rinci adalah sebagai


berikut: 2) Bentuk revisi program Program sosiometri
1) Bentuk revisi program Program sosiometri berdasarkan masukan ahli T.I adalah sebagai
berdasarkan masukan ahli instrumen tidak ada berikut:
karena semuanya sudah sesuai dengan isi a) Warna Program Program sosiometri sudah
instrumen yang seharusnya sesuai dengan Almamater UNM

Gambar. 1.2 Tampilan E-Sosiometri

b) Komponen-komponennya program dilakukan berdasarkan pada analisis yang


E-Sosiometri sudah menarik untuk dilihat dilakukan pada data hasil uji kelompok kecil.
c) Ukuran huruf sudah sangat jelas untuk dibaca Berdasarkan data kuantitatif yang diperoleh
oleh siswa menunjukkan bahwa program Program
3) Bentuk revisi program Program sosiometri sosiometri sebagai media pengungkapan
berdasarkan masukan guru pembimbing hubungan sosial siswa tidak perlu direvisi.
tidak ada karena sudah sesuai dengan isi Adapun revisi tahap dua ini lebih didasarkan
instrumen yang seharusnya pada data kualitatif, berupa saran dan komentar.
Program Program sosiometri sebagai Berdasarkan data kuantitatif yang peneliti
media pengungkapan hubungan sosial siswa dapatkan dari validasi ahli, uji kelayakan dan uji
hasil revisi tahap pertama ini selanjutnya keberterimaan dan keterpakaaian maka produk
diujikan pada uji coba tahap berikutnya, yaitu uji program Program sosiometri sebagai media
coba pada kelompok kecil. pengungkapan hubungan sosial telah layak,
Uji coba Kelompok Kecil: Uji coba ini diterima dan dapat untuk digunakan sebagai
bertujuan untuk mengetahui kelayakan, pedoman guru pembimbing dalam melaksanakan
keberterimaan dan keterpakaian program program Program sosiometri ini. Hal tersebut
Program sosiometri yang dikembangkan dan hal ditunjukkan oleh hasil revisi pertama dan uji
apa saja yang perlu direvisi sebelum menentukan kelayakan yang menunjukkan tingkat kelayakan
produk akhir. Uji coba ini di lakukan kepada 4, 26 (dalam kategori layak) dan pada uji
guru pembimbing yang ada di sekolah tempat keberterimaan memperoleh presentae penilaian
meneliti. Revisi Tahap 2: Revisi tahap kedua sebanyak 90% (dalam kategori sangat tinggi)
114 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

serta pada uji keterpakaian memperoleh sudah tepat sasaran dan sudah mencakup bidang
presentae penilaian sebanyak 80% (dalam BK yaitu pribadi, sosial, belajar dan karir.
kategori sangat tinggi) yang artinya guru Berdasarkan hasil revisi 1 dan uji kelayakan
pembimbing dapat melaksanakan program program Program sosiometri sebagai media
Program sosiometri sebagai media pengungkapan hubungan sosial siswa tersebut
pengungkapan hubungan sosial siswa. mendapatkan skala penilaian rata-rata sebanyak
Untuk dapat mencapai pelaksanaan 4, 26 berada dalam kateori layak dan setelah
Program sosiometri yang efektif, seperti yang dilakukan revisi 2 dari uji keberterimaan
peneliti lakukan sebelum merumuskan instrumen program Program sosiometri sebagai media
program Program sosiometri yaitu melakukan pengungkapan hubungan sosial siswa
need assesment. Menurut Supriatna (2010) guru memperoleh penilaian 90 % berada dalam
pembimbing perlu mengidentifikasi dan kategori sangat tinggi serta pada uji keterpakaian
merumuskan kebutuhan, tugas-tugas, dan tingkat setelah guru pembimbing melaksanakan program
perkembangan siswa, sebelum merumuskan Program sosiometri memperoleh presentase
tujuan dan rancangan program. Need assesment penilaian 90 % dalam kategori sangat tinggi.
adalah suatu program dapat disusun berdasarkan Berdasarkan hasil revisi, uji ahli (uji
data yang ditemukan dari lapangan dan bertujuan kelayakan) dan uji kelompok kecil (uji
untuk mengidentifikasi jenis kegiatan apa yang keberterimaan dan keterpakaian) maka program
diperlukan dan dimasukkan berdasarkan Program sosiometri sebagai media
pengumpulan data yang telah dilakukan. pengungkapan hubungan sosial telah dinyatakan
Merujuk pada penjelasan di atas kegiatan layak, diterima dan bisa dilaksanakan di sekolah
(aktivitas) Program sosiometri pada siswa SMA SMAN 9 Makassar. Berdasarkan hasil penelitian
harus bisa mengantar setiap pelajar untuk yang telah dilakukan dan dinyatakan bahwa
menciptakan hubungan sosial yang optimal program Program sosiometri sebagai media
sebab mengingat remaja SMA mereka berada pengungkapan hubungan sosial siswa telah
pada fase transisi dari dunia anak ke dunia dinyatakan layak dan bisa dilaksanakan di
dewasa. Mereka harus menggunakan masa sekolah SMAN 9 Makassar. Berikut ini
remajanya untuk bersiap melakukan berbagai merupakan beberapa saran terkait dengan produk
peran yang harus dilaksanakan pada masa yang dihasilkan: 1) Bagi Kepala Sekolah, agar
dewasanya. Dengan demikian lebih dapat merekomendasikan kepada Guru
memudahkan guru pembimbing dalam pembimbing untuk menggunakan program
pelaksanaan Program sosiometri Program ini Program sosiometri sebagai media
memberi kemudahan pada guru pembimbing pengungkapan hubungan sosial siswa agar dapat
karena didalam program Program sosiometri melaksanakan program BK yang sesuai dengan
sebagai media pengungkapan hubungan sosial kebutuhan akan hubungan sosial siswa. 2) Bagi
siswa yang dikembangkan ini, merujuk pada guru Pembimbing agar dapat menggunakan
kebutuhan siswa itu sendiri dan merujuk pada program Program sosiometri sebagai proses
hubungan sosial siswa yang satu dan lainnya. pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
Dengan merujuk kepada tahapan pelaksanaan E- dan digunakan seefektif mungkin sehingga
sosiometri, maka kebutuhan dalam menciptakan hubungan sosial siswa khususnya dapat berjalan
hubungan sosial dapt optimal. secara optimal.3) Bagi Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan, dapat
SIMPULAN DAN SARAN merekomendasikan program Program sosiometri
sebagai media pengungkapan hubungan sosial
Secara keseluruhan program Program siswa merupakan salah satu cara dalam rangka
sosiometri sebagai media pengungkapan membantu guru pembimbing disekolah dalam
hubungan sosial siswa yang dikembangkan berisi mengungkap hubungan sosial siswa. 4) Bagi
berbagai macam komponen program yaitu peneliti dan mahasiswa psikologi pendidikan dan
sosiogram, profil individu dan kelompok, bimbingan, hasil penelitian pengembangan ini
tabulasi data, grafik dapat dijadikan salah satu contoh dalam
Program Program sosiometri yang penyusunan pengembangan program bimbingan
dikembangkan sesuai dengan sasaran disusunnya dan konseling yaitu program inventori, angket,
program Program sosiometri tersebut, instrumen observasi program Program sosiometri ini lebih
Harum, Saman, Anas. Pengembangan Program Sosiometri... | 115

lanjut. Hal ini dikarenakan masih terdapat


beberapa kekurangan dalam proses
pengembangan program Program sosiometri ini,
selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai efektifitas program Program
sosiometri sebagai media pengungkapan
hubungan sosial siswa pada siswa.
DAFTAR RUJUKAN
Abimanyu, S. 1983. Teknik Pemahaman Individu
(Teknik Non Tesing). Makassar. FIP
UNM
Ali dan Asrori, 2004. Psikologi Remaja. Jakarta:
Bumi Aksara.
Borg, Walter and Meredith Damien Gall.
1983. Education Research and
Introduction. Fourth Edition. New York:
Longman Inc
Eko Susanto. 2009. Pengolahan Sosiometri
dengan Aplikasi Komputer. Bandung: UPI
Moreno, Jacob Levy. 1953. Who Shall Survive?
Revised Edition. Beacon: NY: Beacon
House.
Rusmana, N. 2009. Sosiometri2. (online),
http://www.sosiometri.index.php.htm
(diakses 31 Mei 2012
Sarwono. 1996. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Siahaan, HM. 2005. Sosiometri2.
http://www.sosiometri.index.php.htm(o
nline) diakses 31 Mei 2012.
Wasis. 2004. Manajemen Penelitian. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.

You might also like