Professional Documents
Culture Documents
178 491 1 PB
178 491 1 PB
2, September 2015
ABSTRACT - The stimulation of development is the important thing that all parents have
to do to get optimalize of growth and development of their children. Largely, parents do
not know about the stimulaton of development of child. This research aims to know the
differences of parents’s knowledge and attitude before and after getting health education
about developmental stimulation in children at Rumah Bintang Islamic Pre School. The
study design used was a quasi experiment. The samples were parents of pre-school age
children. Sampling technique used is total sampling with 32 parents. Data collected
through questionnaires . Analysis of the data using bivariate analysis paired two-sample t
test to compare the knowledge and attitudes before and after health education. Before
health education are most parents have sufficient knowledge and attitudes supportive ,
whereas after health education is known that all parents have a good knowledge and
favorable attitude . Statistical test results obtained p value 0.000 , it can be concluded that
there is a significant difference between knowledge and attitudes of parents before and
after health education. Suggestions for nursing staff to develop child health education on
growth and development in the early childhood education. While parents can better
perform developmental stimulation while playing with great affection .
Keywords : quasi-experimental , developmental stimulation , health education.
ABSTRAK - Stimulasi perkembangan merupakan hal penting yang harus dilakukan orang
tua untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Sebagian besar
orang tua belum mengetahui upaya stimulasi perkembangan pada anak. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap orang tua sebelum dan
sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan pada anak di
Rumah Bintang Islamic Pre School. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi
eksperimen. Sampel penelitian adalah orang tua yang memiliki anak usia pra sekolah.
Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 32 orang tua.
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Analisis data menggunakan analisis
bivariat uji T dua sampel berpasangan untuk membandingkan pengetahuan dan sikap
sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Sebelum dilakukan pendidikan
kesehatan adalah sebagian besar orang tua memiliki pengetahuan cukup dan sikap
mendukung, sedangkan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan diketahui seluruh orang
tua memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang mendukung. Hasil uji statistik
didapatkan p value 0.000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara
pengetahuan dan sikap orang tua sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan.
Saran untuk tenaga keperawatan anak dapat mengembangkan pendidikan kesehatan tentang
pertumbuhan dan perkembangan di tempat pendidikan anak usia dini. Sedangkan orang tua
dapat lebih melakukan stimulasi perkembangan sambil bermain dengan penuh kasih
sayang.
Kata kunci : quasi eksperimen, stimulasi perkembangan, pendidikan kesehatan
dengan tingkat pendidikan yang lebih orang tua, sebagian besar mengatakan
rendah. bahwa media elektronik seperti televisi
Selain itu fasilitas juga mempengaruhi ada yang menayangkan program khusus
tingkat pengetahuan sesorang. Fasilitas parenting, yang didalamnya membahas
merupakan alat yang mengenai pertumbuhan dan
digunakan untuk memberitahukan sesuatu perkembangan anak serta terdapat pula
hal kepada seseorang dengan majalah khusus mengenai pertumbuhan
menggunakan perantara sebagai media dan perkembangan, hal ini tentu akan
dan juga merupakan sumber informasi mempengaruhi sikap orang tua terhadap
yang dapat mempengaruhi pengetahuan stimulasi perkembangan.
seseorang akan suatu hal. Fasilitas yang
dimiliki orang tua dalam penelitian ini, 2. Pengetahuan dan Sikap Sesudah
berdasarkan hasil wawancara diketahui Pendidikan Kesehatan
sebagian orang tua senang membaca buku Perubahan tingkat pengetahuan dan
dan mencari informasi mengenai stimulasi sikap menjadi lebih baik setelah
perkembangan melalui internet, karena dilakukan pendidikan kesehatan.
menginginkan anaknya tumbuh dan Perubahan pengetahuan berdasarkan
berkembang secara optimal. kuesioner, menjadi lebih baik terutama
Adapun pada aspek sikap, pada aspek pengertian perkembangan,
berdasarkan sebaran jawaban pada hasil parameter perkembangan, prinsip dasar
pre test diketahui sikap yang belum stimulasi perkembangan, dan pelaksanaan
mendukung adalah upaya stimulasi stimulasi perkembangan berdasarkan
berdasarkan umur. Sikap merupakan umur. Pada aspek sikap, terdapat
kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu perubahan menjadi sikap
objek dengan cara-cara tertentu. mendukung terutama dalam
Kesiapan yang dimaksud adalah kecenderungan orang tua terhadap upaya
kecenderungan potensial untuk bereaksi stimulasi perkembangan berdasarkan
dengan cara tertentu apabila individu umur.
dihadapkan pada stimulus yang Berdasarkan Notoatmodjo (2007) dan
menghendaki adanya respon (Azwar, Azwar (2010) diketahui bahwa
2010). Menurut Effendi (2003) dalam pengetahuan dan sikap dipengaruhi oleh
interaksi sosialnya, individu bereaksi pemberian informasi, dalam hal ini
membentuk pola sikap tertentu terhadap pemberian informasi diberikan melalui
berbagai objek yang dihadapinya. kegiatan pendidikan kesehatan mengenai
Diantara berbagai faktor yang stimulasi perkembangan. Pendidikan
mempengaruhi pembentukan sikap adalah kesehatan merupakan kegiatan yang
pengalaman pribadi, kebudayaan, orang direncanakan untuk mempengaruhi orang
lain yang dianggap penting, media masa, lain dengan tujuan mengubah perilaku
institusi, dan lembaga agama, serta faktor yang tidak sehat atau belum sehat menjadi
emosi dalam diri individu. perilaku yang sehat.
Berdasarkan penelitian diketahui Pendidikan kesehatan bertujuan
bahwa kebudayaan orang tua, sebagian merubah perilaku agar dapat berperan
besar adalah berasal dari suku sunda, aktif dalam upaya mewujudkan derajat
dalam hal ini budaya sunda tidak kesehatan yang optimal. Terbentuknya
menghambat orang tua untuk melakukan perilaku yang sehat sesuai dengan konsep
stimulasi perkembangan. Dan agama hidup sehat, sehingga menurunkan angka
orang tua, seluruhnya adalah islam. kesakitan dan kematian. Hal ini sesuai
Agama islam sangat mendukung stimulasi dengan undang-undang kesehatan No.23
perkembangan, dan menurut orang tua tahun 1992 maupun WHO bahwa tujuan
bahwa melakukan stimulasi pendidikan kesehatan adalah
perkembangan adalah wajib karena meningkatkan kemampuan masyarakat
merupakan tugas orang tua yang bernilai untuk memelihara dan meningkatkan
pahala. Adapun media massa, menurut derajat kesehatan baik fisik, mental dan
sosial, sehingga produktif secara ekonomi saja sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga
maupun secara sosial. mau dan mampu melakukan anjuran
Pendidikan kesehatan mengenai kesehatan (Anwar, dalam Effendi 2003).
stimulasi perkembangan diberikan dengan Dalam hasil penelitian diperoleh
tujuan agar orang tua dapat memiliki pengetahuan dan sikap orang tua sesudah
tingkat pengetahuan yang baik dan sikap diberikan pendidikan kesehatan berubah
yang mendukung terhadap upaya menjadi lebih baik. Perubahan ini adalah
stimulasi perkembangan pada anak. hasil dari intervensi dalam penelitian yaitu
Dalam hal ini diharapkan orang tua pendidikan kesehatan mengenai stimulasi
mampu melakukan stimulasi perkembangan. Orang tua yang menjadi
perkembangan sesuai dengan prinsip responden dalam penelitian ini menjadi
dasar stimulasi perkembangan. Melalui tahu mengenai pertumbuhan dan
stimulasi perkembangan yang dilakukan perkembangan serta menjadi mau dan
oleh orang tua terhadap anak, maka mampu untuk melakukan upaya stimulasi
diharapkan orang tua dapat berperan serta perkembangan sesuai dengan anjuran
dan terlibat aktif dalam pemberian yang diberikan.
stimulasi perkembangan, sehingga Kegiatan pendidikan kesehatan
interaksi antara anak dan orang tua menurut Gilbert dalam (Notoatmodjo,
menjadi lebih baik dan anak dapat tumbuh 2007) dipengaruhi oleh materi,
serta berkembang secara optimal. lingkungan, instrumen, dan kondisi
individual belajar. Materi dalam
3. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap pendidikan kesehatan harus
Sebelum dan Sesudah diberikan memperhatikan beberapa hal diantaranya
Pendidikan Kesehatan menggunakan bahasa yang mudah
Terdapat perbedaan pengetahuan dan dimengerti dalam bahasa keseharian,
sikap orang tua sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga untuk menarik
dilakukan pendidikan kesehatan. Sebelum perhatian sasaran, dan materi yang
dilakukan pendidikan kesehatan sebagian disampaikan merupakan kebutuhan
besar orang tua memiliki tingkat sasaran dalam masalah kesehatan yang
pengetahuan cukup, sedangkan sesudah dihadapi. Dalam hal ini topik stimulasi
dilakukan pendidikan kesehatan, seluruh perkembangan merupakan hal yang
oarng tua memiliki tingkat pengetahuan dibutuhkan orang tua karena baru
baik. Hal yang sama pada memiliki anak dan ingin memberikan
aspek sikap, sebelum diberikan yang terbaik untuk anak melalui upaya
pendidikan kesehatan, sebagian besar stimulasi perkembangan.
orang tua memiliki sikap yang Selain itu, lingkungan, pada kegiatan
mendukung, dan sesudah diberikan ini, pendidikan kesehatan dilaksanakan di
pendidikan kesehatan, seluruh orang tua sentra balok Rumah Bintang Islamic Pre
memiliki sikap yang mendukung. School, tempatnya aman, nyaman, tenang,
Fakta ini membuktikan bahwa dan luas sehingga mendukung kegiatan
pendidikan kesehatan berdampak pendidikan kesehatan. Hal lain adalah
terhadap peningkatan tingkat pengetahuan instrumental terdiri dari alat peraga serta
menjadi lebih baik dan sikap menjadi perangkat lunak seperti pengajar, dan
lebih mendukung terhadap stimulasi metode belajar mengajar. Pendidikan
perkembangan. Hal ini sesuai dengan kesehatan yang dilakukan dalam
penelitian Henningham dan Boo (2010) penelitian ini dilakukan dengan metode
bahwa pendidikan kesehatan dapat ceramah sebanyak 1 kali selama 45 menit
mengubah pengetahuan dan sikap orang pada orang tua siswa Rumah Bintang
tua. Islamic Pre School. Media yang
Pendidikan kesehatan adalah kegiatan digunakan adalah LCD, laptop, leaflet
yang dilakukan dengan cara dan buku panduan stimulasi
menyebarkan pesan, menanamkan perkembangan. Leaflet dan buku
keyakinan, sehingga masyarakat tidak