You are on page 1of 8

Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No.

2, September 2015

PENGARUH PENKES STIMULASI


PERKEMBANGAN ANAK TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTUA DI
RUMAH BINTANG ISLAMIC PRE SCHOOL
Nunung Nurjanah
Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi, Email: shafwatunnisa@yahoo.co.id

ABSTRACT - The stimulation of development is the important thing that all parents have
to do to get optimalize of growth and development of their children. Largely, parents do
not know about the stimulaton of development of child. This research aims to know the
differences of parents’s knowledge and attitude before and after getting health education
about developmental stimulation in children at Rumah Bintang Islamic Pre School. The
study design used was a quasi experiment. The samples were parents of pre-school age
children. Sampling technique used is total sampling with 32 parents. Data collected
through questionnaires . Analysis of the data using bivariate analysis paired two-sample t
test to compare the knowledge and attitudes before and after health education. Before
health education are most parents have sufficient knowledge and attitudes supportive ,
whereas after health education is known that all parents have a good knowledge and
favorable attitude . Statistical test results obtained p value 0.000 , it can be concluded that
there is a significant difference between knowledge and attitudes of parents before and
after health education. Suggestions for nursing staff to develop child health education on
growth and development in the early childhood education. While parents can better
perform developmental stimulation while playing with great affection .
Keywords : quasi-experimental , developmental stimulation , health education.

ABSTRAK - Stimulasi perkembangan merupakan hal penting yang harus dilakukan orang
tua untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Sebagian besar
orang tua belum mengetahui upaya stimulasi perkembangan pada anak. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap orang tua sebelum dan
sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan pada anak di
Rumah Bintang Islamic Pre School. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi
eksperimen. Sampel penelitian adalah orang tua yang memiliki anak usia pra sekolah.
Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 32 orang tua.
Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Analisis data menggunakan analisis
bivariat uji T dua sampel berpasangan untuk membandingkan pengetahuan dan sikap
sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Sebelum dilakukan pendidikan
kesehatan adalah sebagian besar orang tua memiliki pengetahuan cukup dan sikap
mendukung, sedangkan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan diketahui seluruh orang
tua memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang mendukung. Hasil uji statistik
didapatkan p value 0.000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara
pengetahuan dan sikap orang tua sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan.
Saran untuk tenaga keperawatan anak dapat mengembangkan pendidikan kesehatan tentang
pertumbuhan dan perkembangan di tempat pendidikan anak usia dini. Sedangkan orang tua
dapat lebih melakukan stimulasi perkembangan sambil bermain dengan penuh kasih
sayang.
Kata kunci : quasi eksperimen, stimulasi perkembangan, pendidikan kesehatan

ISSN: 2338-7246 112


Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

orang tua, terutama ibu. Kemampuan


I. PENDAHULUAN untuk melakukan stimulasi dipengaruhi
Anak dapat tumbuh menjadi sehat oleh pengetahuan dan sikap orang tua
dan cerdas melalui proses tentang stimulasi pertumbuhan dan
pertumbuhan dan perkembangan. perkembangan. Pengetahuan dan sikap
Pertumbuhan dan perkembangan orang tua tentang pertumbuhan dan
merupakan proses dalam kehidupan yang perkembangan dapat dipengaruhi oleh
dialami oleh individu sejak dilahirkan informasi yang diperoleh. Pemberian
hingga lanjut usia. Proses pertumbuhan informasi dapat dilakukan melalui
dan perkembangan terjadi secara kegiatan pendidikan kesehatan.
bersamaan, saling berkaitan, satu Pendidikan kesehatan merupakan
kesatuan, dan berkesinambungan (Potter upaya untuk membantu individu,
& Perry, 2006). Namun demikian kelompok atau masyarakat dalam
pertumbuhan dan perkembangan memiliki meningkatkan kemampuan untuk
ruang lingkup yang berbeda. mencapai kesehatan yang optimal
Pertumbuhan dianggap sebagai (Notoatmodjo, 2007). Pendidikan
perubahan kuantitatif, dalam hal ini kesehatan memiliki dampak terhadap
berhubungan dengan antropometri peningkatan pengetahuan, yang dapat
diantaranya adalah berat badan, tinggi mempengaruhi sikap (Azwar, 2010).
badan, lingkar kepala, lingkar dada, Sikap merupakan perasaan yang disertai
lingkar perut, dan lingkar lengan atas kecenderungan untuk bertindak terhadap
(Hockenberry&Wilson,2009). suatu objek. Penentuan sikap dipengaruhi
Sedangkan perkembangan adalah oleh pengetahuan seseorang, sehingga
perubahan dan perluasan kemampuan atau dengan adanya pengetahuan akan
kapasitas seseorang melalui membawa seseorang untuk bereaksi
pertumbuhan, maturasi, dan pembelajaran sesuai dengan stimulus yang diperolehnya
yang terjadi secara bertahap, memiliki (Azwar, 2010).
tingkat kompleksitas dari yang lebih Pendidikan kesehatan tentang
rendah menuju yang lebih tinggi, yang stimulasi perkembangan sangat tepat
dianggap sebagai perubahan kualitatif diberikan kepada para orang tua yang
(Ball & Bindler, 2007). memiliki anak, salah satunya anak usia
Pertumbuhan dan perkembangan pra sekolah. Anak usia pra sekolah adalah
dipengaruhi oleh berbagai faktor, anak yang berada pada rentang usia 3
diantaranya endokrin, genetika, sampai dengan 5 tahun (Hockenberry &
konstitusional, lingkungan, dan nutrisi Wilson, 2009). Periode ini termasuk
(Hockenberry & Wilson, 2009). Selain dalam periode kritis, karena merupakan
faktor tersebut, pertumbuhan dan waktu saat anak mulai belajar
perkembangan juga memerlukan bersosialisasi dengan lingkungan dan
stimulasi, sehingga dapat berjalan secara belajar untuk mandiri. Oleh karena itu,
optimal. Stimulasi merupakan tindakan tepat kiranya apabila dilakukan kegiatan
yang dilakukan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan tentang stimulasi
pertumbuhan perkembangan. Stimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada
dapat dilakukan oleh orang tua kepada orang tua yang memiliki anak pra sekolah.
anaknya sesuai dengan periode atau usia
anak (Departemen Kesehatan, 2006). Melalui pendidikan kesehatan
Orang tua sangat berperan dapat diberikan informasi untuk
penting dalam pemberian stimulasi menanamkan keyakinan kepada orang tua
kepadaanak.Berdasarkanhasil agar mengetahui dan menyadari
penelitian yang dilakukan oleh pentingnya upaya stimulasi pertumbuhan
Henningham & Boo (2010) bahwa dan perkembangan pada anak, sehingga
stimulasi perkembangan di negara dapat memiliki sikap positif dan akhirnya
berkembang banyak dilakukan oleh mampu melakukan hal sesuai dengan

ISSN: 2338-7246 113


Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

anjuran kesehatan yang diberikan. pengetahuan baik, cukup, dan kurang.


Perawat yang memiliki peran sebagai Analisis data dilakukan melalui analisis
edukator dan konselor yang berfokus pada univariat untuk melihat gambaran
pertumbuhan dan perkembangan anak, distribusi frekuensi dan persentase dari
diharapkan dapat membantu orang tua variabel. Serta analisis bivariat melalui
yang tidak tahu, tidak mau, dan tidak Uji Beda Dua Mean Dependen atau uji t
mampu untuk berubah menjadi tahu, mau, untuk mengetahui perbedaan nilai skor
dan mampu melakukan upaya pengetahuan dan sikap orang tua antara
stimulasi pertumbuhan dan perkembangan sebelum dan sesudah diberikan
pada anak. pendidikan kesehatan. Penelitian
dilaksanakan di Rumah Bintang Islamic
Berdasarkan pemaparan di atas, Pre School yang berada di Kelurahan
dapat dirumuskan permasalahan yang Sekejati Kecamatan Buah Batu Kota
akan diteliti yaitu mengenai perbedaan Bandung pada bulan November 2013.
pengetahuan dan sikap orang tua sebelum
dan sesudah diberikan pendidikan III. HASIL PENELITIAN
kesehatan tentang stimulasi 1. Gambaran Pengetahuan dan Sikap
perkembangan pada anak di Rumah Sebelum Diberikan Pendidikan
Bintang Islamic Pre School. Pendekatan Kesehatan
dilakukan melalui intervensi pendidikan N Variabel Frekue Persentase
kesehatan kepada orang tua untuk o nsi (%)
1 Pengetahuan
merubah pengetahuan dan sikap sehingga
Baik 32 100
orang tua diharapkan mendapatkan Cukup 0 0
informasi mengenai stimulasi Kurang 0 0
perkembangan pada anak. 2 Sikap
Mendukung 32 100
II. METODOLOGI PENELITIAN Tidak 0 0
Mendukung
Desainpenelitianyang
digunakan adalah quasi eksperimen “Pre
Test Post Test One Group Design” yaitu Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Tingkat
penelitian yang dilakukan terhadap satu Pengetahuan dan Sikap Orang Tua
kelompok sebanyak dua kali, yaitu Sebelum Diberikan Pendidikan
sebelum eksperimen (01) dan sesudah Kesehatan
eksperimen (02). Perbedaan antara 01 dan
02 yaitu 02-01 diasumsikan merupakan Pada tabel di atas diketahui
efek dari eksperimen (Arikunto, 2006). bahwa sebagian besar pengetahuan
responden sebanyak 20 orang tua (60%)
Populasi penelitian adalah orang memiliki tingkat pengetahuan cukup dan
tua yang memiliki anak usia pra sekolah sebagian besar responden yaitu sejumlah
di Rumah Bintang Islamic Pre School 25 orang tua (80%) memiliki sikap yang
sebanyak 45 orang. Teknik pengambilan mendukung.
sampel menggunakan purposive sampling
dengan kriteria inklusi orang tua siswa
yang dapat diwakili oleh ayah atau ibu
yang memiliki anak berusia 3 sampai
dengan 5 tahun. Besar sampel
adalah 32 orang tua dengan menggunakan
rumus sampel untuk penelitian analisis
berpasangan.
Instrumen yang digunakan adalah
kuesioner, pengukuran sikap
menggunakan skala Likert dan
pengetahuan menggunakan tingkatan

ISSN: 2338-7246 114


Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

didapatkan p value 0.000 maka dapat


disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan
sebelum dan sesudah dilakukan
2. Gambaran Pengetahuan dan Sikap pendidikan kesehatan.
Sesudah Diberikan Pendidikan Rata-rata sikap pada penilaian
Kesehatan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan
adalah sikap mendukung dengan mean
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Tingkat 76.45 dan standar deviasi 4.37. Pada
Pengetahuan dan Sikap Orang Tua penilaian sesudah dilakukan pendidikan
Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan kesehatan diperoleh rata-rata sikap
mendukung dengan mean 86,5 dan
N Variabel Frekue Persentase standar deviasi 10.06. Hasil uji statistik
o nsi (%) didapatkan p value 0.000 maka dapat
1 Pengetahuan disimpulkan ada perbedaan yang
Baik 7 20 signifikan antara sikap sebelum dan
Cukup 20 60 sesudah dilakukan pendidikan kesehatan.
Kurang 5 20
2 Sikap IV. PEMBAHASAN
Mendukung 25 80
1. Pengetahuan dan Sikap Sebelum
Tidak 7 20
Mendukung
Pendidikan Kesehatan Pengetahuan
yang belum diketahui
Pada tabel di atas diperoleh gambaran
dan dipahami oleh orang tua berdasarkan
bahwa seluruh responden sebanyak 32
sebaran jawaban pada kuesioner pre test
orang tua (100%) memiliki tingkat
adalah mengenai pengertian
pengetahuan baik dan sikap yang
perkembangan, parameter perkembangan,
mendukung.
prinsip dasar stimulasi
3. Perbedaan Pengetahuan dan
perkembangan, dan stimulasi
Sikap Orang Tua Sebelum dan
perkembangan yang harus dilakukan
Sesudah Diberikan Pendidikan
berdasarkan umur anak. Tingkat
Kesehatan
pengetahuan seseorang, dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya
Tabel 3.3 Distribusi Tingkat
pengalaman, tingkat pendidikan,
Pengetahuan dan Sikap Berdasarkan
keyakinan, dan fasilitas (Notoatmodjo,
Pengukuran Sebelum dan Sesudah
2007).
Diberikan Pendidikan Kesehatan
Pengalaman dapat diperoleh dari
No Variabel Mean SD SE pengalaman diri sendiri atau orang
1 Pengetahuan lain.pengalaman yang sudah diperoleh
Sebelum Penkes 70.39 4.67 0.79 dapat memperluas pengetahuan atau
Sesudah Penkes 86,8 10.96 1.85 wawasan seseorang mengenai suatu hal.
2 Sikap Sebagian besar, siswa adalah anak
Sebelum Penkes 76.45 4.37 0.59 pertama, artinya orang tuanya belum
Sesudah Penkes 86,5 10.06 1.65
memiliki pengalaman sebelumnya dalam
melakukan stimulasi perkembangan pada
Rata-rata tingkat pengetahuan
anak. Sedangkan tingkat pendidikan orang
pada penilaian sebelum dilakukan
tua diketahui sebagian besar adalah strata
pendidikan kesehatan adalah tingkat
satu, yang termasuk ke dalam tingkat
pengetahuan cukup dengan mean 70.39
pendidikan tinggi, sehingga
dan standar deviasi 4.67. Pada penilaian
sesudah dilakukan pendidikan kesehatan berkontribusi terhadap tingkat
diperoleh rata-rata tingkat pengetahuan pengetahuan seseorang. Orang yang
baik dengan mean 86,3 dan standar berpendidikan lebih tinggi memiliki
deviasi 10.96. Hasil uji statistik wawasan yang lebih luas dibandingkan

ISSN: 2338-7246 115


Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

dengan tingkat pendidikan yang lebih orang tua, sebagian besar mengatakan
rendah. bahwa media elektronik seperti televisi
Selain itu fasilitas juga mempengaruhi ada yang menayangkan program khusus
tingkat pengetahuan sesorang. Fasilitas parenting, yang didalamnya membahas
merupakan alat yang mengenai pertumbuhan dan
digunakan untuk memberitahukan sesuatu perkembangan anak serta terdapat pula
hal kepada seseorang dengan majalah khusus mengenai pertumbuhan
menggunakan perantara sebagai media dan perkembangan, hal ini tentu akan
dan juga merupakan sumber informasi mempengaruhi sikap orang tua terhadap
yang dapat mempengaruhi pengetahuan stimulasi perkembangan.
seseorang akan suatu hal. Fasilitas yang
dimiliki orang tua dalam penelitian ini, 2. Pengetahuan dan Sikap Sesudah
berdasarkan hasil wawancara diketahui Pendidikan Kesehatan
sebagian orang tua senang membaca buku Perubahan tingkat pengetahuan dan
dan mencari informasi mengenai stimulasi sikap menjadi lebih baik setelah
perkembangan melalui internet, karena dilakukan pendidikan kesehatan.
menginginkan anaknya tumbuh dan Perubahan pengetahuan berdasarkan
berkembang secara optimal. kuesioner, menjadi lebih baik terutama
Adapun pada aspek sikap, pada aspek pengertian perkembangan,
berdasarkan sebaran jawaban pada hasil parameter perkembangan, prinsip dasar
pre test diketahui sikap yang belum stimulasi perkembangan, dan pelaksanaan
mendukung adalah upaya stimulasi stimulasi perkembangan berdasarkan
berdasarkan umur. Sikap merupakan umur. Pada aspek sikap, terdapat
kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu perubahan menjadi sikap
objek dengan cara-cara tertentu. mendukung terutama dalam
Kesiapan yang dimaksud adalah kecenderungan orang tua terhadap upaya
kecenderungan potensial untuk bereaksi stimulasi perkembangan berdasarkan
dengan cara tertentu apabila individu umur.
dihadapkan pada stimulus yang Berdasarkan Notoatmodjo (2007) dan
menghendaki adanya respon (Azwar, Azwar (2010) diketahui bahwa
2010). Menurut Effendi (2003) dalam pengetahuan dan sikap dipengaruhi oleh
interaksi sosialnya, individu bereaksi pemberian informasi, dalam hal ini
membentuk pola sikap tertentu terhadap pemberian informasi diberikan melalui
berbagai objek yang dihadapinya. kegiatan pendidikan kesehatan mengenai
Diantara berbagai faktor yang stimulasi perkembangan. Pendidikan
mempengaruhi pembentukan sikap adalah kesehatan merupakan kegiatan yang
pengalaman pribadi, kebudayaan, orang direncanakan untuk mempengaruhi orang
lain yang dianggap penting, media masa, lain dengan tujuan mengubah perilaku
institusi, dan lembaga agama, serta faktor yang tidak sehat atau belum sehat menjadi
emosi dalam diri individu. perilaku yang sehat.
Berdasarkan penelitian diketahui Pendidikan kesehatan bertujuan
bahwa kebudayaan orang tua, sebagian merubah perilaku agar dapat berperan
besar adalah berasal dari suku sunda, aktif dalam upaya mewujudkan derajat
dalam hal ini budaya sunda tidak kesehatan yang optimal. Terbentuknya
menghambat orang tua untuk melakukan perilaku yang sehat sesuai dengan konsep
stimulasi perkembangan. Dan agama hidup sehat, sehingga menurunkan angka
orang tua, seluruhnya adalah islam. kesakitan dan kematian. Hal ini sesuai
Agama islam sangat mendukung stimulasi dengan undang-undang kesehatan No.23
perkembangan, dan menurut orang tua tahun 1992 maupun WHO bahwa tujuan
bahwa melakukan stimulasi pendidikan kesehatan adalah
perkembangan adalah wajib karena meningkatkan kemampuan masyarakat
merupakan tugas orang tua yang bernilai untuk memelihara dan meningkatkan
pahala. Adapun media massa, menurut derajat kesehatan baik fisik, mental dan

ISSN: 2338-7246 116


Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

sosial, sehingga produktif secara ekonomi saja sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga
maupun secara sosial. mau dan mampu melakukan anjuran
Pendidikan kesehatan mengenai kesehatan (Anwar, dalam Effendi 2003).
stimulasi perkembangan diberikan dengan Dalam hasil penelitian diperoleh
tujuan agar orang tua dapat memiliki pengetahuan dan sikap orang tua sesudah
tingkat pengetahuan yang baik dan sikap diberikan pendidikan kesehatan berubah
yang mendukung terhadap upaya menjadi lebih baik. Perubahan ini adalah
stimulasi perkembangan pada anak. hasil dari intervensi dalam penelitian yaitu
Dalam hal ini diharapkan orang tua pendidikan kesehatan mengenai stimulasi
mampu melakukan stimulasi perkembangan. Orang tua yang menjadi
perkembangan sesuai dengan prinsip responden dalam penelitian ini menjadi
dasar stimulasi perkembangan. Melalui tahu mengenai pertumbuhan dan
stimulasi perkembangan yang dilakukan perkembangan serta menjadi mau dan
oleh orang tua terhadap anak, maka mampu untuk melakukan upaya stimulasi
diharapkan orang tua dapat berperan serta perkembangan sesuai dengan anjuran
dan terlibat aktif dalam pemberian yang diberikan.
stimulasi perkembangan, sehingga Kegiatan pendidikan kesehatan
interaksi antara anak dan orang tua menurut Gilbert dalam (Notoatmodjo,
menjadi lebih baik dan anak dapat tumbuh 2007) dipengaruhi oleh materi,
serta berkembang secara optimal. lingkungan, instrumen, dan kondisi
individual belajar. Materi dalam
3. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap pendidikan kesehatan harus
Sebelum dan Sesudah diberikan memperhatikan beberapa hal diantaranya
Pendidikan Kesehatan menggunakan bahasa yang mudah
Terdapat perbedaan pengetahuan dan dimengerti dalam bahasa keseharian,
sikap orang tua sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga untuk menarik
dilakukan pendidikan kesehatan. Sebelum perhatian sasaran, dan materi yang
dilakukan pendidikan kesehatan sebagian disampaikan merupakan kebutuhan
besar orang tua memiliki tingkat sasaran dalam masalah kesehatan yang
pengetahuan cukup, sedangkan sesudah dihadapi. Dalam hal ini topik stimulasi
dilakukan pendidikan kesehatan, seluruh perkembangan merupakan hal yang
oarng tua memiliki tingkat pengetahuan dibutuhkan orang tua karena baru
baik. Hal yang sama pada memiliki anak dan ingin memberikan
aspek sikap, sebelum diberikan yang terbaik untuk anak melalui upaya
pendidikan kesehatan, sebagian besar stimulasi perkembangan.
orang tua memiliki sikap yang Selain itu, lingkungan, pada kegiatan
mendukung, dan sesudah diberikan ini, pendidikan kesehatan dilaksanakan di
pendidikan kesehatan, seluruh orang tua sentra balok Rumah Bintang Islamic Pre
memiliki sikap yang mendukung. School, tempatnya aman, nyaman, tenang,
Fakta ini membuktikan bahwa dan luas sehingga mendukung kegiatan
pendidikan kesehatan berdampak pendidikan kesehatan. Hal lain adalah
terhadap peningkatan tingkat pengetahuan instrumental terdiri dari alat peraga serta
menjadi lebih baik dan sikap menjadi perangkat lunak seperti pengajar, dan
lebih mendukung terhadap stimulasi metode belajar mengajar. Pendidikan
perkembangan. Hal ini sesuai dengan kesehatan yang dilakukan dalam
penelitian Henningham dan Boo (2010) penelitian ini dilakukan dengan metode
bahwa pendidikan kesehatan dapat ceramah sebanyak 1 kali selama 45 menit
mengubah pengetahuan dan sikap orang pada orang tua siswa Rumah Bintang
tua. Islamic Pre School. Media yang
Pendidikan kesehatan adalah kegiatan digunakan adalah LCD, laptop, leaflet
yang dilakukan dengan cara dan buku panduan stimulasi
menyebarkan pesan, menanamkan perkembangan. Leaflet dan buku
keyakinan, sehingga masyarakat tidak

ISSN: 2338-7246 117


Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

panduan diberikan pada akhir kegiatan berdampak terhadap peningkatan kualitas


pendidikan kesehatan. generasi penerus bangsa.
Faktor lain adalah kondisi individual
belajar. Individu yang hadir pada kegiatan V. SIMPULAN DAN SARAN
pendidikan kesehatan berada dalam A. Simpulan
kondisi sehat dan siap mengikuti kegiatan 1. Tingkat pengetahuan orang tua
dengan baik. Saat kegiatan pendidikan sebelum dilakukan pendidikan
kesehatan dilaksanakan, seluruh orang tua kesehatan adalah sebagian besar
terutama ibu yang lebih banyak hadir, memilki tingkat pengetahuan cukup,
tampak antusias mengikuti kegiatan sedangkan tingkat pengetahuan
pendidikan kesehatan. Pada saat sesi tanya sesudah dilakukan pendidikan
jawab, sebgaian besar peserta aktif kesehatan adalah seluruh orang tua
memberikan pertanyaan dan jawaban. memiliki tingkat pengetahun baik.
2. Sikap orang tua sebelum dilakukan
Faktor yang mempengaruhi dalam pendidikan kesehatan adalah sebagian
pendidikan kesehatan di penelitian ini besar memilki sikap mendukung,
semuanya berkontribusi positif, sehingga sedangkan sikap sesudah dilakukan
menghasilkan keluaran yang baik, yaitu pendidikan kesehatan adalah seluruh
adanya peningkatan pengetahuan dan orang tua memiliki sikap baik
sikap orang tua terhadap stimulasi 3. Hasil uji statistik didapatkan nilai p
perkembangan. Pengetahuan yang baik value 0.000 maka dapat disimpulkan
serta sikap yang mendukung terhadap ada perbedaan yang signifikan antara
stimulasi perkembangan, akan berdampak pengetahuan dan sikap orang tua
positif terhadap pertumbuhan dan sebelum dan sesudah dilakukan
perkembangan anak. Orang tua menjadi pendidikan kesehatan.
memiliki kecenderungan untuk
melakukan upaya stimulasi B. Saran
perkembangan. 1. Bagi Rumah Bintang Islamic Pre
Stimulasi adalah kegiatan merangsang School dapat membuat agenda
kemampuan dasar anak agar anak tumbuh kegiatanpendidikankesehatan
dan berkembang secara optimal menjadi agenda rutin dalam pertemuan
(Departemen Kesehatan, 2006). Setiap orang tua murid dan guru.
anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini 2. Bagi orang tua dapat memberikan
mungkin dan terus menerus pada setiap stimulasi perkembangan pada anak
kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang sambil bermain dengan anak dan
anak dapat dilakukan oleh orang tua yang dilandasi rasa kasih sayang.
merupakan orang terdekat dengan anak. 3. Bagi tenaga keperawatan anak dapat
Hal ini sesuai dengan penelitian merancang pendidikan kesehatan
Henningham dan Boo (2010) bahwa mengenai pertumbuhan dan
stimulasi terbaik dilakukan oleh orang tua, perkembangan pada anak di tempat
dan dilakukan secara dini, atau sekolah yang menyelenggarakan
sehingga berpengaruh terhadap pendidikan bagi anak usia dini..
pertumbuhan dan perkembangan anak. 4. Bagi peneliti dapat melanjutkan
Kemampuan dasar anak yang penelitian mengenai penilaian
dirangsang dengan stimulasi adalah perkembangan pada anak usia pra
kemampuan gerak kasar, gerak halus, sekolah.
bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan
kemandirian. Melalui stimulasi pada
keempat aspek ini, diharapkan anak dapat DAFTAR PUSTAKA
tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pertumbuhan dan perkembangan yang Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian:
optimal berdampak terhadap peningkatan suatu pendekatan praktik. Jakarta :
kesehatan anak, dan hal ini akan Rineka Cipta.

ISSN: 2338-7246 118


Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

Azwar, S. (2010). Sikap manusia teori Sugiyono. (2007). Statistika untuk


dan pengukurannya. Yogyakarta: penelitian. Bandung: Alfabeta
Pustaka Pelajar Offset
Timby, B.K. (2009). Fundamental
Ball, J.W., & Bindler, R.C. (2003). nursing skills and concepts.
Pediatric nursing: Caring for children Philadelphia: Lippincott Williams
rd
(3 ed.). New Jersey: & Wilkins.
Prentice Hall.

Departemen Kesehatan RI. (2006).


Pedoman pelaksanaan stimulasi,
deteksi, dan intervensi dini tumbuh
kembang anak di tingkat
pelayanan kesehatan dasar.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan RI. (2009). Profil


kesehatan Indonesia 2008. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.

Effendy, N. (2003). Dasar-dasar


keperawatan kesehatan
masyarakat. Jakarta: EGC

Hastono, S.P. (2007). Analisis


data
kesehatan. Depok: FKM UI.

Henningham, H.B., & Boo, F.L.(2010).


Early childhood stimulations
intervention in developing
countries: A comprehensive
literature review. Journal of IZA,
52(10). Diakses, November 2013.

Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2009).


Essential of pediatric nursing. St.
Louis: Mosby Year Book.

Polit, D.F., & Hungler, B.P. (2005).


Nursing research: Principles and
methods. Philadelphia: Lippincott.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2006).


Clinical nursing skills and
techniques (3rd ed.). St. Louis:
Mosby Company.

Notoatmodjo, S.(2007). Pengantar


pendidikan dan perilaku kesehatan.
Yogyakarta: Andi Offset.

Sabri, L., & Hastono, S.P. (2008).


Statistik kesehatan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

ISSN: 2338-7246 119

You might also like