You are on page 1of 10

DEMONSTRATION

29th September 2019.

In the classroom with Mr. Farhan as the lecturer.

Reksy : “Excuse me, Sir! I want to ask something.”

Mr. Farhan : “Asking about what, Reksy?”

Reksy : “As we know, a demonstration will be held tomorrow about the


rejection of ‘RUU KPK’. How about Mr. Farhan’s opinion?”

Mr. Farhan : “No problem. But, we must understand what will be protested. By the
way, what do you know about the ‘RUU KPK’, Reksy?”

Reksy : “Yes, of course. The point of ‘RUU KPK’ is designed to weaken the KPK.”

Mr. Farhan : “Okay, if you understand about ‘RUU KPK’, you have the right to
protest.”

Rifaldi interrupts conversation.

Rifaldi : “Excuse me, Sir! Why does Mr. Farhan allow us to protest?”

Mr. Farhan : “As I explained earlier, if we understand what will be protested. No


problem. Because protest is part of democracy.”

Rifaldi : “Okay, I know what you mean. Thank you for your explanation, Mr.
Farhan.”

The clock showed 8.30 P.M.

Mr. Farhan : “Time is over. That’s all for today. Good night.”

All Students : “Good night, Mr. Farhan.”

All students leave the classroom and go home.

1
On Whatsapp’s Group.

Reksy : “Guys, how about we join the protest, tomorrow?”

Taofik : “Let’s go. I am very excited.”

Reza : “I want to take part in the protest. But, I can’t get the approval from my
parents.”

Rifaldi : “Yes. I agree with your parents, Za. Better, we study hard so we don’t
become a bad leaders.”

Reza : “Yes. I agree with you, Rifal. But, the ‘RUU KPK’ is very deviated from
the goal of ‘KPK’.”

Taofik : “Yes, Reza. You are right. Because, The ‘RUU KPK’ really weakens
‘KPK’.”

Reksy : “So what’s the conclusion, guys?”

Taofik : “I AM IN, how about you guys?”

Reza : “I still have a problem with my parents’ permission.”

Taofik : “Calm down, I will ask permission from your parents, Za.”

Rifaldi : “Alright. I will join too, because I am worried about your safety, guys.”

Taofik : “That’s it. That’s what friends do.”

Reksy : “Okay, I will prepare everything for tomorrow.”

Taofik : “Nice job, Reksy.”

30th September 2019, they’re due at Bogor Station.

Taofik : “Reksy, did you prepare everything?”

Reksy : “Yes, can you help me carry this all, guys?”

Rifaldi : “Of course, Reksy.”

Reza : “Taofik, thank you for asking my parents permission, so I can take part
in the protest.”

2
Taofik : “Of course, Za. Let’s enjoy the protest hahaha.”

Reksy : “Come on, the train is coming.”

Rifaldi : “Come on…”

On the train.

Reksy : “Guys, do you know how to handle the tear gas?”

Taofik : “Calm down, I have read on the internet last night.”

Reza : “Oh yeah?, how?”

Taofik : “First, getting clear of gas and into fresh air. Second, Remove
contaminated clothing and avoiding shared use of contaminated towels.
And then, flush eyes with lots of water. Okay?”

Rifaldi : “Wow, you are so cool Taofik, thanks for your explanation.”

Reksy : “I get it, thanks Taofik.”

Taofik : “Of course, guys.”

“Welcome to Palmerah Station…”

Reza : “Guys, this is the station, let's get off.”

Taofik : “Let’s go, I am very excited!!!”

Rifaldi : “Calm down, we came for demonstrations not for fighting hahaha…”

Reksy : “Look!, there are so many who want to protest like us, let's join.”

Taofik : “Let’s go guys!!!”

Eventually, they joined the other demonstrators, and do a long march to the ‘Dewan Perwakilan
Rakyat’ building.

In the middle of the demonstration there was a riot, so the police fired tear gas and water cannons.

Reza : “Guys, where are you??, I was hit by tear gas… Help me guys!!!”
*Scream*

Rifaldi : “Guys, Reza was hit by tear gas, what should I do?”

3
Reza : “Hurry up, my eyes hurt so much.”

Taofik : “Calm down, Reza.”

Taofik : “Rifal, can you bring reza to a safe place?”

Taofik : “Reksy, follow Reza, give him lots of water, HURRY UP!!”

Reksy : “Okay, i'll do it.”

In a safe place.

Reza : “Thanks guys, I feel better now..”

Reksy : “Do your eyes still hurt?”

Reza : “Not bad….”

Rifaldi : “fyuh… thank god…”

Reksy : “By the way, where is Taofik?”

Rifaldi : “I don’t know, maybe he is still taking part in the demonstration there.”

Reza : “I am worried about the condition of Taofik.”

Taofik ran from a distance…

Taofik : “Guys!!!!, I need water now, hurry up!!”

Reza : “what’s wrong with you, Taofik? Do you exposed by tear gas?”

Taofik : “Hahahaha, No, I'm just thirsty, hahahha..”

Reksy : “You scared us, Taofik. Huh….”

Taofik : “Hahaha sorry, how is your condition now, Za?

Reza : “I feel better now, Taofik.”

Taofik : “Thankfully. I think, we have to go home now, the conditions are very
chaotic, many victims have fallen.”

Reza : “Really?, I still want to live, let's go home guys…”

Rifaldi : “hahaha, you are a chicken liver, Za….”

4
Reksy : “Hahaha…”

Reza : “Whatever, let's go home, I'm already hungry..”

Taofik : “Let’s go guys… the last train is at 10 p.m.”

They go home by train, and they decided not to protest anymore. they give up.

THE END

5
Demonstrasi

29 September 2019.

Di ruang kelas bersama Bapak Farhan selaku dosen.

Reksy : "Permisi, Pak! Saya ingin bertanya sesuatu. "

Bapak Farhan : "Bertanya tentang apa, Reksy?"

Reksy : "Seperti yang kita ketahui, demonstrasi akan diadakan besok tentang
penolakan ' RUU KPK '. Bagaimana pendapat bapak Farhan? "

Bapak Farhan : "Tidak masalah. Tapi, kita harus mengerti apa yang akan diprotes.
ngomong-ngomong, apa kamu tahu tentang ' RUU KPK ', Reksy?"

Reksy : "Ya, tentu saja. Maksud 'RUU KPK' ini dirancang untuk memperlemah
KPK. "

Mr. Farhan : “Oke, jika kamu mengerti tentang ‘RUU KPK’, kamu berhak untuk
melakukan demo.”

Rifaldi memotong percakapan.

Rifaldi : "Permisi, Pak! Mengapa bapak Farhan mengizinkan kita untuk protes?"

Bapak Farhan : "Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, jika kita mengerti apa yang
akan kita protes. Tidak ada masalah. Karena protes adalah bagian dari
demokrasi. "

Rifaldi : "Oh begitu, aku tahu apa maksudmu. Terima kasih atas penjelasannya,
Pak Farhan. "

Jam menunjukkan pukul 8.30 malam.

Bapak Farhan : "waktu sudah berakhir. Kita cukupkan untuk hari ini. Selamat malam. "

Semua siswa : "Selamat malam, Bapak Farhan."

Semua siswa meninggalkan kelas dan pulang ke rumah.

6
Pada grup WhatsApp.

Reksy : "Guys, bagaimana kalau kita ikut demo, besok?"

Taofik : "Ayo. Saya sangat tertarik. "

Reza : "Saya ingin mengambil bagian dalam protes. Tapi, saya tidak
mendapatkan persetujuan dari orang tua saya. "

Rifaldi : "ya. Saya setuju dengan orang tua kamu, za. Lebih baik, kita belajar
dengan giat, sehingga kita tidak menjadi pemimpin yang buruk. "

Reza : "ya. Saya setuju dengan kamu, Rifal. Namun, 'RUU KPK' sangat
menyimpang dari tujuan 'KPK'.

Taofik : "Ya, Reza. Kamu benar. Karena, 'RUU KPK' sangat melemahkan 'KPK'. "

Reksy : "Jadi apa kesimpulannya, guys?"

Taofik : "Aku ikut, bagaimana dengan kalian?"

Reza : "Saya masih punya masalah dengan izin orang tua saya."

Taofik : "Tenang, aku yang akan meminta izin ke orang tua kamu, za."

Rifaldi : "Baiklah. Aku akan bergabung juga, karena aku khawatir tentang
keselamatan kalian."

Taofik : "Nah gitu dong. Itulah yang namanya teman."

Reksy : "Oke, saya akan mempersiapkan segalanya untuk besok."

Taofik : "Mantap, Reksy."

30 September 2019, mereka janjian di Stasiun Bogor.

Taofik : "Reksy, Apakah kamu telah mempersiapkan segalanya?"

Reksy : "Ya, tentu saja. Bolehkah kalian membantu saya membawa semua ini,
guys?"

Rifaldi : "Tentu saja, Reksy."

7
Reza : "Taofik, terima kasih karena telah meminta izin ke orang tua saya, jadi
saya bisa ikut demo kali ini."

Taofik : "Sama-sama, za. Mari kita nikmati demo ini hahaha. "

Reksy : "Ayo, kereta kita telah datang."

Rifaldi : "Ayo..."

Di kereta.

Reksy : "Guys, Apakah Anda tahu bagaimana cara menangani gas air mata?"

Taofik : "Tenang, saya telah membacanya di Internet tadi malam."

Reza : "Oh ya?, bagaimana caranya?"

Taofik : "Pertama, hindari gas air mata dan cari udara segar. Kedua, lepaskan
pakaian yang terkontaminasi dan hindari penggunaan bersama dari
handuk yang sudah terkontaminasi. Dan kemudian, siram mata dengan
air yang banyak. Oke? "

Rifaldi : "Wow, Anda sangat keren, Taofik. Terima kasih atas penjelasannya."

Reksy : "Saya mengerti, terima kasih Taofik."

Taofik : "Sama-sama, guys."

"Selamat datang di Stasiun Palmerah..."

Reza : "Guys, ini stasiunnya, Ayo turun."

Taofik : "Ayo, saya sangat tidak sabar!!!"

Rifaldi : "Tenang, kami datang untuk demonstrasi bukan untuk berkelahi


hahaha..."

Reksy : "Lihat!, ada begitu banyak yang ingin protes seperti kita, Mari
bergabung."

Taofik : "Ayo pergi guys!!!"

Akhirnya, mereka bergabung dengan para demonstran lainnya, dan melakukan pawai panjang ke
gedung 'Dewan Perwakilan Rakyat’.

8
Di tengah demonstrasi terjadi kerusuhan, sehingga polisi menembakkan gas air mata dan meriam
air.

Reza : "Guys, di mana kalian??, saya terkena gas air mata. Tolong saya
guys!!!" *Scream*

Rifaldi : "Guys, Reza terkena gas air mata, apa yang harus saya lakukan?"

Reza : "Buruan, mataku sangat sakit."

Taofik : "Tenang, Reza."

Taofik : "Rifal, Bisakah kamu membawa Reza ke tempat yang aman?"

Taofik : "Reksy, ikuti Reza, beri dia air yang banyak, cepetan!!"

Reksy : "Oke, saya akan melakukannya."

Di tempat yang aman.

Reza : "Terima kasih guys, aku merasa lebih baik sekarang.."

Reksy : "Apakah matamu masih sakit?"

Reza : "Lumayan...."

Rifaldi : "Fyuh... Terima kasih Tuhan... "

Reksy : "Ngomong-ngomong, di mana Taofik?"

Rifaldi : "Entahlah, mungkin dia masih ikut demonstrasi di sana."

Reza : "Saya khawatir dengan kondisi Taofik."

Taofik berlari dari kejauhan...

Taofik : "Guys!!!!, aku butuh air sekarang, cepatlah!!"

Reza : "Apa yang salah dengan kamu, Taofik? Apakah Anda terpapar gas air
mata? "

Taofik : "hahahaha, engga, aku hanya haus, hahahaha.."

Reksy : "Kamu membuat kami khawatir, Taofik."

Taofik : "Hahaha Maaf, bagaimana kondisi Anda sekarang, za?

9
Reza : "Saya merasa lebih baik sekarang, Taofik."

Taofik : "Untungnya. Saya pikir, kita harus pulang sekarang, kondisi sangat
kacau, banyak korban berjatuhan. "

Reza : "sungguh?, aku masih ingin hidup, mari kita pulang ke rumah guys..."

Rifaldi : "hahaha, kamu penakut, za...."

Reksy : "hahaha..."

Reza : "Bodo amat, mari kita pulang, aku sudah lapar.."

Taofik : "Ayo pergi guys... kereta terakhir itu pukul 10 malam "

Mereka pulang dengan kereta api, dan mereka memutuskan untuk tidak demo lagi. mereka
menyerah.

Tamat.

10

You might also like