You are on page 1of 130

2016 Laporan Keberlanjutan

Sustainability Report

Accelerating Sustainable Development

PT Angkasa Pura II (Persero)

Building 600
Soekarno-Hatta International Airport
PO BOX 1001/BUSH
2016 Sustainability

Jakarta 19120 Indonesia


Telp: +6221 550 5079, +6221 550 5074, +6221 500 138
Laporan Keberlanjutan

Fax: +6221 550 2141


E-mail: contact.center@angkasapura2.co.id
Report
2016
Laporan Keberlanjutan
sustainability Report

Accelerating
Sustainable
Development
Accelerating
Sustainable
Developmnet
Peningkatan kesejahteraan masyarakat, memberikan pengaruh Improvement of the community’s welfare provides positive
positif terhadap kesadaran akan kebutuhan sarana transportasi impact to the awareness of the need of a more effective and
yang lebih efektif dan efiien. Hal ini, sejalan dengan adanya efficient transportation. This is in line with the increase in the
peningkatan penggunaan sarana transportasi udara sebagai use of air transport as a mode of transportation which is in
salah satu moda transportasi yang sesuai dengan kondisi accordance with Indonesia’s geographical condition.
geografi kepulauan Indonesia.

Dengan Potensi dan peluang usaha tersebut, PT Angkasa Pura With such business opportunity and potential, PT Angkasa Pura
II (Persero) atau “Angkasa Pura II/ Perseroan” bergerak cepat II (Persero) or “Angkasa Pura II/the Company” moves quickly
membenahi diri, menyeimbangkan kompetensi dan kinerja, to improve itself, develop the competence and performance,
merancang strategi usaha, sehingga dapat mewujudkan and design business strategy, thus realizing excellence in
keunggulan dalam pencapaian kinerja keberlanjutan sustainability performance, namely business excellence which
(sustainability performance), yaitu keunggulan usaha yang is based on performance balance in economy, social, and
dilandaskan pada keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, environment.
sosial, dan lingkungan.

Angkasa Pura II berkomitmen untuk terus mewujudkan Angkasa Pura II is committed to continuously realize sustainable
pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan peran development by improving the role in realizing social
dalam merealisasikan tanggung jawab sosial melalui pendekatan responsibility through triple bottom line approach (People,
triple bottom line (People, Planet, Profi). Strategi Perseroan Planet, Profile). Strategy of the Company is presenting airports
menghadirkan bandar udara dengan konsep “eco airport dan with Eco Airport and Airport Garden (Green Airport) concept
Airport Garden (Green Airport)” dan pengembangan fasilitas and developing world-class airport facilities and services.
beserta pelayanan bandara bertaraf “world class airport”. The Company also improves its role in realizing independent
Meningkatkan peran dalam mewujudkan kemandirian economy and a better quality life of the community through
ekonomi dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik melalui Partnership and Community Development Program (PKBL)
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Menciptakan and generates reliable and professional human resources with
sumber daya manusia yang handal dan profesional dengan competencies which are in accordance with qualification in
kompetensi sesuai dengan kualifiasi dalam mengelola usaha managing airport business.
jasa kebandarudaraan.

Pada gilirannya, strategi dan upaya tersebut dapat In turn, the efforts and strategies will confirm Angkasa Pura
memantapkan Angkasa Pura II sebagai bandar udara kelas II as a world-class airport and support the development of
dunia dan mendukung peningkatan laju pertumbuhan economy in Indonesia.
ekonomi Indonesia.
Highlight
Kinerja Berkelanjutan
Sustainable Performance Highlights

Ikhtisar Kinerja Ekonomi


Economic performance highlights

Perolehan Nilai Ekonomi Economic Value Acquisition


Pendapatan Usaha Operating Revenues
Perolehan nilai ekonomi dari pendapatan Usaha tahun 2015 Economic value acquisition from operating revenues in 2015
mencapai Rp5,64 triliun, meningkat terhadap pendapatan amounted to Rp5.64 trillion, increased compared to operating
usaha tahun 2014 sebesar Rp4,87 triliun. revenues in 2014 which was Rp4.87 trillion.

Distribusi Nilai Ekonomi Distribution of Economic Value


Pembayaran Karyawan Payment to Employees
Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran kepada Distribution of economic value to payment to employees in
karyawan tahun 2015 mencapai Rp1,16 triliun, meningkat 2015 amounted to Rp1.16 trillion, increased compared to
dibandingkan pembayaran kepada karyawan tahun 2014 payment to employees in 2014 which was Rp1.01 trillion.
sebesar Rp1,01 triliun.

Kontribusi Kepada Negara Contribution to the Nation


Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran pajak kepada Distribution of economic value to tax payment to the nation in
negara tahun 2015 mencapai Rp585,70 miliar, lebih rendah 2015 amounted to Rp585.70 billion, lower compared to tax
dibandingkan pembayaran pajak tahun 2014 sebesar payment in 2014 which was Rp624.43 billion.
Rp624,43 miliar.

Pembayaran Pemasok & Pihak Ketiga Payment to Suppliers & Other Third
Lain Parties
Distribusi nilai ekonomi melalui pembayaran kepada pemasok, Distribution of economic value through payment to suppliers,
kontraktor dan pihak ketiga lain tahun 2015 mencapai contractors, and other third parties in 2015 amounted to
Rp1,94 triliun, meningkat dibandingkan kepada pemasok, Rp1.94 trillion, increased compared to payment to suppliers,
kontraktor dan pihak ketiga lain tahun 2014 sebesar contractors, and other third parties in 2014 which amounted
Rp748,30 miliar. to Rp748.30 billion.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 1


Ikhtisar Kinerja Lingkungan
Environmental Performance Highlights

Rp 33,26 miliar / billion


Dana Program Bina Lingkungan / Funds for Community Development Program

Program-program: Programs:
1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport 1. Airport Garden and Eco Airport Concept
Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura Development of airports owned by Angkasa Pura II
II telah menggunakan konsep airport garden dengan has adopted the airport garden concept by providing
memberikan ruang/daerah resapan air dan tata ruang water infiltration room/area and airport with garden
bandara bernuansa taman. atmospheres.
2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan 2. Environmentally Friendly Building Design
Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah Environmentally friendly airport building design has been
lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara adopted in several airports among others the Kualanamu
antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan Airport and the development of Soekarno-Hatta Airport.
Bandar Udara Soekarno-Hatta.
3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair) 3. Water (Liquid) Waste/Trash Management
Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan Water treatment system so that the water can be safely
ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan returned to nature as watering of plants or airport
taman bandara. gardens.
4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat 4. Solid Waste/Trash Management
Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran Solid waste management through a combustion process
untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain, to eliminate epidemic disease from other regions,
khususnya dari luar negeri. escpecially from outside the country.

2 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Ikhtisar Kinerja Sosial
Social Performance Highlights

Rp 53,00 miliar / billion


Dana Program Kemitraan / Funds for Partnership Program

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Empowerment of Community’s Economy


Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui “Program Empowerment of community’s economiy through “Partnership
Kemitraan” dengan realisasi pelaksanaan program dana Program” with realization of program implementation fund
mencapai Rp53,00 miliar. amounted to Rp53.00 billion.

Penyaluran dana pinjaman terhadap 875 mitra binaan Distribution of loan fund to 1.104 partnership of business
mencakup sektor usaha antara lain: industri, perdagangan, sectors comprosing industry, trading, services, plantation,
Jasa, perkebunan, peternakan, pertanian, perikanan, dan livestock, agriculture, fishery, and other business sectors.
sektor usaha lainnya. sektor usaha lainnya.

Rp 4,18 miliar / billion


Dana Bina Lingkungan & Pengentasan Kemiskinan /
Funds for Community Development & Poverty Alleviation

Bina Lingkungan & Pengentasan Community Development & Poverty


Kemiskinan Alleviation
Pada 2016, Perseroan berkontribusi terhadap peningkatan In 2016, the Company contributed to the improvement of
kualitas hidup masyarakat melalui program bina lingkungan the community’s life quality through community development
dan pengentasan lingkungan berupa pemberian bantuan and poverty alleviation program in the form of provision
bencana alam, bantuan pendidikan/pelatihan, bantuan of donation to natural disaster victims, education/training
peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan prasarana donation, health improvement donation, development
dan sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan of public facilities and infrastructures, religious facilities
pelestarian alam, bantuan pengentasan kemiskinan, dan assistance, natural conservation assistance, poverty alleviation
bantuan pendidikan/pelatihan dan promosi Mitra Binaan assistance, and education/training assistance and promotion
di seluruh cabang Angkasa Pura II dengan dana mencapai for Assisted Partners in all branches of Angkasa Pura II with
Rp4,18miliar. total funds amounting to Rp4.18 billion.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 3


Daftar Isi
Table of Content

Highlight Kinerja Tentang Laporan ini tata kelola keberlanjutan


Berkelanjutan About this Report Sustainability Governance
Sustainable Performance Highlights
20 Periode Laporan / Reporting Period 36 Tata Kelola Keberlanjutan / Sustainability
1 Ikhtisar Kinerja Ekonomi / Economic 20 Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Governance
performance highlights Rujukan / The Use of GRI-G4 Guideline 37 Kebijakan dan Struktur Tata Kelola
2 Ikhtisar Kinerja Lingkungan / as Reference Governance Structure and Policy
Environmental Performance Highlights 21 Batas (Boundary) Laporan 39 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
4 Ikhtisar Kinerja Sosial / Social Report Boundary General Meeting of Shareholders (GMS)
Performance Highlights 21 Prinsip dan Proses Penetapan Konten 40 Dewan Komisaris / The Board of
Laporan / Principle and Process of Commissioners
Determination of Content of Report 43 Direksi / The Board of Directors
4 daftar isi / Table of Content 23 Menentukan Aspek-Aspek Material dan 48 Kode Etik dan Budaya Perseroan
6 Ikhtisar Kinerja Boundary / Determining Material Aspects Code of Conduct and Corporate Culture
Keberlanjutan 2016 / 2016 and Boundary 49 Pencegahan Praktik Korupsi / Preventing
Sustainability Performance 23 Assurance / Assurance Corruption
Highlights 24 Alamat Kontak / Contact Address 50 Whistleblowing System
8 sambutan komisaris utama 25 Laporan Penerapan GRI G4 Core Whistleblowing System
Remarks from the Board of GRI G4 Core Implementation Report 52 Perlindungan Terhadap Pelapor
Commissioners Protection to the Whistleblower
12 sambutan direktur utama 52 Manajemen Risiko / Risk Management
Remarks from President Director 55 manajemen pemangku kepentingan
Tentang Angkasa Pura II Stakeholder management
About Angkasa Pura II 56 Hubungan dengan pemangku
kepentingan / relationship with
26 Sekilas Tentang Angkasa Pura II stakeholders
Angkasa Pura II at a Glance 58 Pemasok / Suppliers
30 Wilayah Operasi / Operating Area
29 Kepemilikan Saham Angkasa Pura II
Share Ownership of Angkasa Pura II
31 Perubahan Signifikan Fokus Pertumbuhan
Significant Changes Ekonomi
31 Skala Organisasi Angkasa Pura II Focus on Economic Growth
Organization Scale of Angkasa Pura II
32 Struktur Organisasi / Organizational 59 Fokus Pertumbuhan Ekonomi
Structure The focus of economic growth
36 Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan 60 Strategi Pengembangan
Vision, Mission, and Corporate Values development strategy
64 Distribusi Nilai ekonomi
Economic value distribution
67 Kontribusi Pada Negara
Contribution to the state

4 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Berbagi Kepada Masyarakat Memenuhi Harapan 104 Kebebasan Berserikat
Sharing to the Community Pelanggan Freedom of association
Meet customer expectations 105 Pelatihan dan Pengembangan SDM \
68 Berbagi kepada Masyarakat training & development of hr
Sharing to the Community 86 Memenuhi Harapan Pelanggan 109 Implementasi Knowledge Management
69 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Meet customer expectations (KM) / Knowledge Management
Community Economic Empowerment 86 Tanggung Jawab Keamanan dan Implementation
69 Penyaluran Program Kemitraan Dengan Keselamatan Bandara / Airport security 110 Airport Learning Academy (ALA)
Sesama BUMN / Disbursement of & health responsibility Airport Learning Academy (ALA)
partnership programs with SOEs 88 Satuan Pengamanan Bandara 112 Program Pensiun /Pension Program
70 Mitra Binaan / Total Development Airport Security Unit 113 Bonus / Bonus
Partners 89 Pelayanan PKP_PK / PKP-PK service 113 Program Santunan Hari Tua dan
72 Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat 90 Pelayanan Penanggulangan Gawat Penghargaan Masa Kerja /
Improvement of people’s quality of life Darurat / Emergency Services Pension Benefit Program and Working
74 Pendidikan dan Pelatihan 90 Sistem Mnajemen Keselamatan Period
Education / Training Safety management system 113 Cuti Tahunan, Cuti Panjang dan
74 Promosi / Promotion 93 Fasilitas Keselamatan Penerbangan Tunjangan / Annual leave, long leave
Flight safety facility and allowances
94 Akses informasi layanan dan 113 Pemeliharaan Kesehatan
penyelesaian keluhan / Information Health Maintenance Program
Menjaga Kelestarian Access for Customer Service and 113 Program Asuransi Jiwa dan Jaminan
Lingkungan Complaints Ketenagakerjaan / Life Insurance and
Maintaining Environmental 96 Jumlah Pengaduan Pelanggan Tahun Employment Insurance Program
Sustainability 2016 / Total Customer Complaints in 114 kesehatan dan keselamatan kerja
2016 occupational health and safety
77 Menjaga Kelestarian Lingkungan 106 Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi
Maintaining Environmental Sustainability Komplain / Follow Up of Handling/ 116 Referensi Silang dengan
78 Komitmen Menjaga Lingkungan Escalation of the complaint Indikator GRI - G4
Commitment to Maintaining the GRI - G4 Checklist Indicator
Environment
79 Penggunaan Energi Ramah Lingkungan 126 Lembar Umpan Balik
Use of Environmentally Friendly Energy Pengembangan Sumber Feedback Sheet
80 Pemanfaatan Air / water use Daya Manusia
81 Pengelolaan Limbah Cair dan Padat Human Resource Development
solid and liquid waste management
84 Skema Pengelolaan Limbah/Sampah 99 pengembangan sumber daya manusia
Proyek Pengembangan Bandar Udara Human Resource Development
Waste/Trash Management Scheme of 100 Profil Sumber Daya Manusia
Airport Development Project Profile of human resources
85 Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca 104 Kesetaraan Gender dan Kesempatan
Greenhouse Gas Emissions Reduction Kerja / Gender equality and work
85 Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup opportunities
Certifications in the Environmental Field

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 5


Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2016
2016 Sustainability Performance Highlights

Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) / Balance Sheet Performance (in billion 2015 2016
Rupiah)

Aset / Assets 20.270,76 27.991,21

Liabilitas / Liabilities 4.034,99 8.063,60

Ekuitas / Equity 16.235,77 19.927,41

Kinerja Keuangan (dalam miliar Rupiah) / Financial Performance (in billion Rupiah)

Pendapatan Usaha / Operating Revenues 5.644,15 6.645,80

Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax 2.266,19 2.129,41

Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss) 1.687,32 1.940,25

Laba Komprehensif Tahunan Berjalan / Comprehensive Profit for the Year 1.634,68 1.898,34

Kinerja Operasional / Operational Performance

Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) / Aircraft Movement (in Route) 632.418 723.799

Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax) / Passenger Movement (in thousand Pax) 84.292 95.175

Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) / Cargo Movement (in thousand Kg) 739.689 743.336

Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar rupiah) / Economic Value Distribution (in billion Rupiah)

Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain / Payment to Suppliers & Other Third (1.210,44) (1.763,12)
Parties

Pembayaran Karyawan / Payment to Employees 1.158,35 1.303,44

Pembayaran Lainnya (Operasional) / Other Payment (Operational) (21,96) (11,68)

Pembayaran dividen / Dividend Payment 219,61 337,46

Pembayaran Pajak / Tax Payment (622,01) (642,85)

Kinerja Sosial (dalam miliar rupiah) / Social Performance (in billion Rupiah)

Penyaluran Dana Program Kemitraan / Partnership Program Fund Distribution 51,43 53,00

Mitra Binaan / Assisted Partners 1104 875

Penyaluran Dana Bina Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan / Community 11,89 39,05
Development and Poverty Alleviation Fund Distribution

Kinerja Lingkungan (dalam juta rupiah) / Environmental Performance (in million Rupiah)

Realisasi Dana Pelestarian Lingkungan / Realization of Environmental Preservation 41,5 62,3


Fund

6 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 7


Sambutan Dewan Komisaris
Remarks from the Board of Commissioners

Rhenald Kasali
Komisaris Utama
President Commissioner

8 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Pada aspek kinerja ekonomi, Angkasa Pura II berhasil mencatatkan
pendapatan usaha sebesar Rp6,64 triliun dengan laba tahun
berjalan sebesar Rp1,94 triliun dan pendapatan komprehensif
tahun berjalan sebesar Rp1,90 triliun.
In the aspect of economic performance, Angkasa Pura II managed to record revenues of Rp6,64
trillion with profit for the year amounted to Rp1.94 trillion and comprehensive income for the
year amounted to Rp1,90 trillion.

Para Pemangku Kepentingan yang Dear Valued Stakeholders,


Terhormat,

Dewan Komisaris Angkasa Pura II The Board of Commissioners of


memahami bahwa perkembangan Angkasa Pura II understands that the
bisnis dewasa ini tidak hanya menuntut current business development does
Perseroan untuk mengejar keuntungan not only require the Company to
semata. Maraknya isu perubahan iklim chase merely advantages. The rising
dan praktik bad governance yang issues of climate change and bad
mengancam kelestarian lingkungan governance practice which threat the
beserta timbulnya kesadaran untuk environmental preservation and the
berperan aktif dalam pengembangan awareness to actively participate in
masyarakat turut mengubah paradigma the development of community take
dalam pengelolaan Perseoan untuk part in changing the paradigm in the
turut serta menghadapi isu lingkungan Company’s management to participate
dan mengembangkan kehidupan in tackling environmental issues and
masyarakat. developing the community’s life.

Dewan Komisaris bersama Direksi The Board of Commissioners and the


Angkasa Pura II memahami bahwa Board of Directors of Angkasa Pura II
kunci sukses Perseroan dalam understands that the Company’s key
meningkatkan pertumbuhan bisnis to success in increasing the sustainable
yang berkelanjutan tak lepas dari business growth is inseparable
komitmen yang teguh dan tetap from the strong commitment and
konsisten dalam menerapkan konsep consistency in implementing the Triple
Triple Bottom Line di lingkungan Bottom Line concept in the Company’s
bisnis Perseroan. Untuk itu kami business environment. To that end,
telah menerapkan keseimbangan we have balanced the profit-people-
antara profit–people–planet dalam planet in our strategy as stated in the
strategi kami yang tertuang dalam Company Long Term Plan (RJPP) and
Rencana Jangka Panjang Perseroan Annual Budget and Plan (RKAT).
(RJPP) maupun Rencana Kegiatan dan
Anggaran Tahunan (RKAT).

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 9


Laporan ini juga merupakan bagian integral dari fungsi This report also serves as the integral part of the supervisory
pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris atas function implemented by the Board of Commissioners on the
jalannya pengelolaan Perseroan. Laporan Keberlanjutan ini Company’s management. This Sustainability Report delivers
secara terintegrasi memaparkan kinerja ekonomi, sosial dan the performance of the integrated economic, social and
lingkungan yang dijalankan berdasarkan tata kelola Perseroan environmental performance which is implemented based on
yang baik (Good Corporate Governance) untuk mencapai good corporate governance (GCG) to achieve its targets as a
target – targetnya selaku entitas bisnis, sekaligus menjalankan business entity, and also to implement social functions for the
fungsi sosial bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. [G4-1] surrounding society and environment. [G4-1] [G4-2]
[G4-2]

Bagi Angkasa Pura II, penyusunan Laporan Keberlanjutan For Angkasa Pura II, the preparation of this Sustainability
ini merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah Report is part of our efforts in improving the added values for
bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan. the Shareholders and Stakeholders. The Company prepared
Perseroan menyusun laporan ini sebagai bukti konkrit this report as the realization of the Company’s concern on
pengimplementasian Triple Bottom Lines (People, Planet, Triple Bottom Lines (People, Planet, Profit) that became
Profit) yang menjadi tolak ukur keberlanjutan suatu Perseroan. a sustainability benchmark for a company. The Board of
Dewan Komisaris berharap bahwa dengan adanya evaluasi Commissioners expected that with the evalution undertakeh
melalui laporan ini, dapat menjadikan Angkasa Pura II terus through this report, Angkasa Pura II will be able to improve its
meningkatkan perhatian terhadap keberlanjutan bisnisnya. concern towards its business sustainability.

Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas pencapaian The Board of Commissioners would like to extend appreciation
kinerja keberlanjutan Perseroan tahun 2016 yang melanjutkan for the achievement of the Company’s sustainability
tren pertumbuhan positif setiap tahunnya. Pada aspek kinerja performance in 2016 that has shown proud achievement. In
ekonomi, Angkasa Pura II berhasil mencatatkan pendapatan the aspect of economic performance, Angkasa Pura II managed
usaha sebesar Rp6,64 triliun dengan laba tahun berjalan sebesar to record revenues of Rp6,64 trillion with profit for the year
Rp1,94 triliun dan pendapatan komprehensif tahun berjalan amounted to Rp1.94 trillion and comprehensive income for the
sebesar Rp1,90 triliun. Pada aspek ketenagakerjaan, Direksi year amounted to Rp1,90 trillion. In employment aspect, the
telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan Board of Directors has shown its commitment in developing
kompetensi SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan human resources competence through various trainings and
yang terkait dengan keberlanjutan bisnis. Dewan Komisaris education concerning with business sustainability. The Board
mencatat hampir seluruh karyawan ikut serta dalam program of Commissioners noted almost all employees participated in
pengembangan kompetensi. the competence development program.

Pada aspek sosial kemasyarakatan, Angkasa Pura II secara In social community aspect, Angkasa Pura II continuously and
kontinu dan simultan memberdayakan komunitas dengan simultaneously empowers the community with the Company’s
kegiatan operasional Perseroan dalam mencapai target operational activity in achieving the Millenium Development
Millenium Development Goals (MDG’s) melalui program Goals (MDG’s) target through partnership program and
kemitraan dan program bina lingkungan (PKBL). Sedangkan environmental development program (PKBL). Meanwhile
pada aspek lingkungan, Perseroan telah mengambil peran in the environmental aspect, the Company has playes roles
untuk berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan to contribute in maintaing and preserving the environment
hidup melalui pengembangan bandara dengan konsep Airport through airport development with the concept of Airport
Garden dan Eco Airport, desain bandara ramah lingkungan Garden and Eco Airport, environmental friendly airporat
dan pengembangan sistem pengolahan limbah—baik limbah design and waste management system development for solid

10 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


padat maupun limbah cair. Pada aspek pelanggan/Pelanggan, and liquid. In the customers aspect, the Company continously
Perseroan terus melakukan berbagai upaya perbaikan pada conducted various improvemen on the airport facilities and
fasilitas dan sarana bandara serta peningkatan kualitas infrastructure as well as airport services quality improvement
layanan kebandarudaran yang dapat memenuhi kebutuhan that may fulfill the needs of airport users. The sustainability
pengguna jasa bandara. Keberlangsungan bisnis Angkasa Pura of Angkasa Pura II business can not be separated from the
II tidak lepas dari partisipasi pemangku kepentingan dalam stakeholders participation in utilizing the services provided by
memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Perseroan. [G4-2] the Company. [G4-2]

Dewan Komisaris mendukung upaya jajaran manajemen The Board of Commissioners supported all efforts of the
Angkasa Pura II untuk meningkatkan pengimplementasian management board of Angkasa Pura II in implementing their
program tanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dan responsibilities on the environmental and social management
sosial melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). through Partnership and Environmental Development
Hal ini sebagai wujud kepedulian Perseroan sekaligus apresiasi Program (PKBL). This is part of the Company’s concern and
kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan appreciation to the society who has given trust and support on
dukungan atas proses bisnis Perseroan. Dewan Komisaris the Company’s busines process. The Board of Commissioners
berharap pelaksanaan tanggung jawab atas pengelolaan expected the responsibility implementation on the economic,
ekonomi, lingkungan dan sosial, mampu meningkatkan environment, and social management enabled the Company
keuntungan bagi stakeholders dan memperkuat kepercayaan to improve the values for stakeholders and strengthen the trust
masyarakat terhadap Angkasa Pura II untuk keberlanjutan bisnis of society to Angkasa Pura II for better business sustainability.
Perseroan yang lebih baik. Oleh karena itu, Dewan Komisaris Therefore, the Board of Commissioner has given appreciation
memberikan apresiasi dan dukungan atas upaya manajemen and support on the management efforts concerning with the
terkait penyusunan Laporan Keberlanjutan tahun 2016 ini. preparation of this 2016 Sustainability Report.

Akhir kata, Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar Finally, we would like to express our greatest gratitude to all
besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah stakeholders who have given their trust and support to Angkasa
memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Angkasa Pura II in achieving this proud achievement. Through this
Pura II dalam mencapai prestasi yang membanggakan ini. Sustainability Report, the harmonization and communication
Melalui Laporan Keberlanjutan ini, semoga harmonisasi dan between the Company and all stakeholders are expected to
komunikasi antara Perseroan dengan seluruh pemangku be well maintained and provide positive return in the business
kepentingan senantiasa terjaga serta memberi timbal balik sustainability.
positif dalam keberlanjutan bisnis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya May the Almighty God bless us all.
kepada kita semua.

Rhenald Kasali
Komisaris Utama
President Commissioner

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 11


Sambutan Direktur Utama
Remarks from President Director

Muhammad
Awaluddin
Direktur Utama
President Director

12 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Kinerja ekonomi tahun 2016, Angkasa Pura II membukukan
pendapatan usaha sebesar Rp 6,64 triliun, meningkat Rp 1.001,65
miliar atau sebesar 17,75% dari perolehan pendapatan usaha
tahun 2015 sebesar Rp 5,64 triliun.
Kinerja ekonomi tahun 2016, Angkasa Pura II membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 6,64
triliun, meningkat Rp 1.001,65 miliar atau sebesar 17,75% dari perolehan pendapatan usaha
tahun 2015 sebesar Rp 5,64 triliun.

Para Pemangku Kepentingan Yang Dear Stakeholders,


Terhormat,

Merupakan sebuah kehormatan bagi It is an honor for us to be able to


kami untuk kembali hadir dalam deliver the 2016 Sustainability Report
menyampaikan laporan keberlanjutan of PT Angkasa Pura II (Persero). This
PT Angkasa Pura II (Persero) 2016. year is the third year for the Company
Tahun ini menjadi tahun ketiga bagi in delivering the sustainability report
Perseroan dalam menyampaikan which is comprehensively presented
laporan keberlanjutan yang disajikan to all shareholders and stakeholders.
secara komprehensif kepada seluruh We hope that the sustainability
pemegang saham dan pemangku aspect which becomes the vision of
kepentingan. Kami berharap, aspek the Company’s management all this
keberlanjutan yang menjadi visi time will be able to run properly and
pengelolaan Perseroan selama ini sustainably. All people of Angkasa
dapat terus berjalan secara baik dan Pura II have been committed to
berkesinambungan. Seluruh insan exert all efforts and dedication in
Angkasa Pura II tanpa terkecuali supporting the realization of targets
telah berkomitmen untuk berupaya in the Company’s Budget and Work
sekuat tanaga dan berdedikasi tinggi Plan and the Company’s Long Term
mendukung target-target dalam Plan which refer to vision and mission
Rencana Kerja Anggaran Perseroan of the Company.
(RKAT) dan Rencana Jangka Panjang
Perseroan (RJPP) yang mengacu pada
visi dan misi Perseroan.

PT Angkasa Pura II, sebagai Perseroan PT Angkasa Pura II as a world-class


pengelola usaha jasa Bandar airport operator company always
udara berkelas dunia, senantiasa pays attention to balance between
memperhatikan keseimbangan antara economic performance (profit),
kinerja ekonomi (profit), dukungan support from social environment and
karyawan dan lingkungan sosial employees (people), and support from
(people), serta dukungan lingkungan the surrounding environment (planet)

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 13


alam sekitar (planet) atau yang dikenal dengan konsep Triple or also known as Triple Bottom Line (3P). The Company observes
Bottom Line (3P). Perseroan memandang bahwa konsep that the 3P concept is not merely a concept that needs to be
3P ini bukan hanya konsep yang perlu dipahami, tapi juga understood, but it must be implemented in everyday business
diimplementasikan dalam strategi dan proses bisnis keseharian. processes and strategies. The Company is committed to
Perseroan terus berkomitmen mengembangkan usaha dengan continuously develop its business by demonstrating high social
menunjukkan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap responsibility to environmental preservation, contributing to
kelestarian lingkungan, berkontribusi meningkatkan kualitas improve the life quality of the community, and conducting
hidup masyarakat dan melakukan kegiatan operasional effective and efficient operational activities to increase the
Perseroan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja Company’s economic performance.
ekonomi.

Pada kesempatan ini, Direksi (kami) menyampaikan pencapaian On this occasion, the Board of Directors (we) would like to
kinerja keberlanjutan tahun 2016 meliputi aspek ekonomi, deliver the achievement of sustainability performance in 2016,
aspek lingkungan dan aspek sosial. Laporan Keberlanjutan ini comprising economic aspect, environmental aspect, and social
merupakan Laporan tahun ketiga yang disusun sesuai standar aspect. This Sustainability Report is the third report which is
internasional Global Reporting Initiatives (GRI) dan laporan prepared in accordance with Global Reporting Initiatives (GRI)
tahun kedua menggunakan GRI versi G4 Core. international standard and the second report used GRI version
G4 Core.

Komitmen terhadap Keberlanjutan Commitment to Sustainability


PT Angkasa Pura II memahami bahwa pengimplementasian PT Angkasa Pura II understands that the comprehensive and
triple bottom lines (3P) secara menyeluruh dan berkelanjutan sustainable implementation of triple bottom lines (3P) will
akan memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi provide positive impact not only for the Company, but also
Perseroan, tapi juga bagi masyarakat dan lingkungan, terutama for the community and the environment, particularly those
yang berada di sekitar Perseroan. Lebih lanjut, pelaksanaan around the Company. Furthermore, the implementation of 3P
3P ini merupakan upaya Perseroan dalam pembangunan is the Company’s effort in sustainable development, namely
yang berkelanjutan (sustainable development), yaitu kegiatan a development which is conducted to fulfill the needs of the
pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan current generation without sacrificing the interest of the future
generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi generation. [G4-1]
mendatang. [G4-1]

Melalui Laporan Berkelanjutan ini, Perseroan berkomitmen Through this Sustainability Report, the Company is committed to
untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja operasional continuously improve and increase the Company’s operational
Perseroan setiap tahunnya. Berbekal standarisasi pelaporan performance every year. With sustainability reporting standard
keberlanjutan Global Reporting Initiatives (GRI) G4 Core, Global Reporting Initiatives (GRI) G4 Core, Angkasa Pura II has
Angkasa Pura II telah mengevaluasi beberapa hal untuk evaluated several matters for the sustainability growth in the
kemajuan berkesinambungan ke depan. future.

14 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Pencapaian Kinerja Ekonomi [G4-2] Economic Performance Achievement
[G4-2]
Kinerja ekonomi tahun 2016, Angkasa Pura II membukukan Economic performance in 2016, Angkasa Pura II recorded
pendapatan usaha sebesar Rp 6,64 triliun, meningkat operating revenues of Rp6.64 trillion, increased by Rp1,001.65
Rp 1.001,65 miliar atau sebesar 17,75% dari perolehan billion or 17.75% from operating revenues in 2015 which was
pendapatan usaha tahun 2015 sebesar Rp 5,64 triliun. Kinerja Rp5.64 trillion. Performance of all business segments in this year
semua segmen usaha pada tahun ini mengalami peningkatan increased where the largest increase is aeronautical revenues
pendapatan dimana peningkatan terbesar adalah dari which increased by 21.71% to Rp4,028.88 billion compared
pendapatan aeronautika yang meningkat sebesar 21,71% to 2015 which was Rp3,310.23. Meanwhile, non-aeronautical
menjadi Rp 4.028,88 miliar dibandingkan tahun 2015 sebsar revenues in 2016 increased by 12.13% or Rp2,616.93 billion
Rp Rp 3.310,23. Sedangkan pendapatan dari sektor non compared to 2015 which was Rp2,616.93 billion and revenues
aeronautika pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar from cargo services increased by 18.17% to Rp175.88 billion
12,13% atau sebesar Rp 2.616,93 miliar dibandingkan tahun compared to 2015 which was Rp148.83 billion.
2015 sebesar Rp 2.333,91 miliar dan pendapatan dari jasa
kargo meningkat sebesar 18,17% menjadi Rp 175,88 miliar
dibanding tahun 2015 sebesar Rp 148,83 miliar.

Pada posisi laba, Angkasa Pura II berhasil membukukan laba On profit, Angkasa Pura II managed to record net profit of
bersih sebesar Rp1,94 triliun. Laba bersih tersebut meningkat Rp1.94 trillion, increased by Rp252.93 billion or 14.99%
sebesar Rp252,93 miliar atau 14,99% dibandingkan tahun compared to that of 2015 which was recorded at Rp1.69
2015 yang tercatat sebesar Rp1,69 triliun. Peningkatan pada trillion. Increase in net profit was driven by increase in operating
laba bersih didorong adanya peningkatan pendapatan usaha revenues and decrease in total tax expenses.
dan penurunan jumlah beban pajak.

Di samping itu, peningkatan penghasilan komprehensif memberi In addition, increase in the comprehensive income has an
dampak pada meningkatnya penghasilan komprehensif yang impact on the increase the comprehensive income attributable
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Penghasilan to the owners of the parent entity. The comprehensive income
komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik attributable to the owners of the parent entity amounted
entitas induk tahun 2016 sebesar Rp1,90 triliun, meningkat to Rp1,90 trillion in 2016, increased by Rp293.66 billion or
Rp293,66 miliar miliar atau 16,13% dibandingkan penghasilan 16.13% compared to the comprehensive income attributable
komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik to the owners of the parent entity in 2015 amounted to
entitas induk tahun 2015 sebesar Rp1,634 triliun. Sedangkan Rp1.634 trillion. While the comprehensive income attributable
penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada to the non-controlling interests increased by 155.88% of the
kepentingan non pengendali meningkat sebesar 155,88%, 2015.
dari tahun 2015.

Kinerja Sosial Masyarakat [G4-2] Social Community Performance [G4-2]


Angkasa Pura II menyadari keberlangsungan bisnis Perseroan Angkasa Pura II is aware that the continuity of the Company’s
tidak lepas dari partisipasi masyarakat. Peran serta dan business is inseparable from the community’s participation.
dukungan masyarakat terhadap pencapaian kinerja Perseroan Participation and support from the community to the Company’s
menuntut Angkasa Pura II untuk memberi timbal balik manfaat performance achievement require Angkasa Pura II to provide

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 15


kepada masyarakat sebagai bentuk apresiasi dan tanggung mutual benefits to the community as a form of appreciation
jawab sosial. Sebagai Badan Usaha Milik Negara, implementasi and social responsibility. As a State Owned Enterprise,
tanggung jawab sosial Perseroan diwujudkan melalui Program implementation of the Company’s social responsibility is
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) realized through Partnership and Community Development
Program (PKBL).

Program PKBL merupakan program pengembangan PKBL program is a program to develop the community around
kemasyarakatan sekitar daerah operasional Perseroan, dengan the Company’s operational area with final aim to improve the
tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan community’s welfare and the nation’s economy. Through PKBL
mengangkat perekonomian bangsa. Melalui program PKBL, program, Angkasa Pura II does not only provide merely financial
Angkasa Pura II tidak hanya memberikan bantuan finansial assistance, but also empower the community and preserve the
semata, melainkan juga melakukan pemberdayaan masyarakat environment.
serta melestarikan lingkungan hidup.

Selama tahun 2016, Angkasa Pura II telah melaksanakan Throughout 2016, Angkasa Pura II has implemented
program kemitraan dalam rangka pemberdayaan ekonomi partnership program to empower the community’s economy
masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan with total distributed fund amounted to Rp53.00 billion. This
sebanyak Rp 53,00 miliar. Dana ini meningkat dibandingkan figure increased compared to the distribution of partnership
penyaluran dana program kemitraan tahun 2015 sebesar program in 2015 which was Rp51.43 billion. Total receivers of
Rp 51,43 miliar. Adapun jumlah penerima dana Program Partnership Program fund in 2016 were 875 assisted partners.
Kemitraan tahun 2016 mencapai 875 mitra binaan.

Selain program kemitraan, Angkasa Pura II juga memiliki In addition to partnership program, Angkasa Pura II also has
program bina lingkungan (BL) yang merupakan program community development program which is an empowerment
pemberdayaan dalam lingkup sosial berupa bantuan yang program in social scope in the form of assistance for community
ditunjukan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi in the Company’s surrounding operational area. The scope
Perseroan. Cakupan kegiatan Program Bina Lingkungan of the Community Development Program of Angkasa Pura
Angkasa Pura II berdasarkan PER-09/ MBU/07/2015 meliputi II pursuant to PER-09/MBU/07/2015 includes provision of
pemberian bantuan untuk: bantuan korban bencana alam, assistance for: natural disaster victims, religious facilities
bantuan sarana ibadah, bantuan sarana pendidikan, bantuan assistance, educational facilities assistance, health facilities
sarana kesehatan, bantuan sarana umum, bantuan untuk assistance, public facilities assistance, natural preservation
pelestarian alam (penghijauan), bantuan sosial kemasyarakatan assistance (greening), and social community assistance to
dalam rangka pengentasan kemiskinan. alleviate poverty.

Pelaksanaan Program Bina Lingkungan dilakukan melalui The implementation of Community Development Program
pemberian bantuan pendidikan, pemberian bantuan is conducted through provision of educational assistance,
bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan natural disaster assistance, health improvement assistance,
pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana public facilities and infrastructures development assistance,
ibadah dan bantuan pengentasan kemiskinan serta pendidikan religious facilities assistance, and poverty alleviation assistance
dan pelatihan baik berupa sarana pendidikan, pelatihan and education and training in the form of education, training,
maupun beasiswa di seluruh cabang Angkasa Pura II. Selama and scholarship in all branches of Angkasa Pura II. In 2016,

16 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


tahun 2016, Angkasa Pura II telah menyalurkan dana sebesar Angkasa Pura II has distributed Rp33.26 billion for community
Rp 33,26 miliar untuk program bina lingkungan. development program.

Kinerja Lingkungan [G4-2] Environmental Performance [G4-2]


Angkasa Pura II berkomitmen untuk menjalankan tanggung Angkasa Pura II is committed to carry out social responsibility
jawab sosial Perseroan terhadap lingkungan hidup agar dapat to environment to reduce environmental impact due to the
mengurangi dampak lingkungan akibat kegiatan Perseroan. Company’s activities. Through the Company’s Corporate Social
Melalui program tanggung jawab sosial Perseroan (Corporate Responsibility program which is integrated with good corporate
Social Responsibility/CSR) yang terintegrasi dengan prinsip- governance principles, the Company continuously maintains
prinsip tata kelola Perseroan yang baik, Perseroan secara and pays attention to environmental preservation (the earth) to
berkesinambungan menjaga dan memperhatikan kelestarian make it a better place.
lingkungan (bumi) demi menjadi tempat hidup yang lebih baik.

Selama tahun 2016, kontribusi Angkasa Pura II dalam menjaga Throughout 2016, contribution from Angkasa Pura II in
kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk bantuan maintaining the environmental preservation was implemented
tempat sampah, motor sampah, budidaya tanaman dan in the form of provision of trash can, motorcycle for transporting
bantuan modal usaha Perseroan sampah dengan penyaluran garbage, plant cultivation, and business capital assistance for
dana sebesar Rp 62,35 juta. waste company by distributing fund amounted to Rp62.35
million.

Bentuk komitmen Angkasa Pura II dalam menjaga kelestarian Commitment of Angkasa Pura II in maintaining the environmental
lingkungan dibuktikan dengan penggunaan energi ramah preservation was proven by the use of environmentally friendly
lingkungan berupa pengaplikasian Konsep Airport Garden dan energy in the form of application of Airport Garden and Eco
Eco Airport, desain bangunan bandara yang ramah lingkungan, Airport Concept, environmentally friendly airport design, water
pengelolaan limbah/sampah air dengan sistem water waste management with water treatment system, and solid
treatment, dan pengelolaan limbah/sampah padat melalui waste management through combustion system. In addition,
proses pembakaran. Selain itu Perseroan juga turut aktif dalam the Company also actively participated in reducing emission
pengurangan emisi gas rumah kaca dengan pengurangan emisi from the Company’s operational activities by saving energy and
dari kegiatan operasi dengan cara melakukan penghematan reducing the emission naturally.
energi dan pengurangan emisi secara alami.

Setiap Bandar udara yang dikelola oleh Angkasa Pura II Every airport managed by Angkasa Pura II is equipped with
dilengkapi dengan dokumen lingkungan hidup (Amdal) document of environment (AMDAL) as guideline in managing
sebagai pedoman dalam mengelola lingkungan hidup the environment related to the development and operation of
terkait dengan pengembangan dan operasional bandar airports. This is the form of sincerity of the Company in taking
udara. Hal ini merupakan bentuk kesungguhan Perseroan into account the environmental preservation and ecosystem
dalam memperhatikan kelestarian alam dan keseimbangan balance in the middle of the rampant environmental issues
ekosistem di tengah maraknya isu lingkungan yang semakin which are increasingly worrying.
mengkhawatirkan.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 17


Peningkatan Kualitas Layanan [G4-2] Improvement of Service Quality [G4-2]
Angkasa Pura II memprioritaskan kepuasan pelanggan sebagai Angkasa Pura II prioritizes customer satisfaction as the highest
pencapaian tertinggi pada jasa pelayanan yang Perseroan achievement in service provided by the Company. As the
berikan. Sebagai komitmen Perseroan dalam menempatkan Company’s commitment in placing customer satisfaction as the
kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama, Angkasa Pura top priority, Angkasa Pura II implements social responsibility to
II menerapkan tanggung jawab sosial terhadap pelanggan customers through the most advance service strategy, namely
melalui strategi layanan terdepan, yakni memberikan jaminan providing guarantee of customer safety and security, improving
keamanan dan keselamatan pelanggan, meningkatan kualitas the service quality provided to customers, improving easiness
layanan yang diberikan kepada pelanggan, meningkatkan of access to information and airport service, and providing
kemudahaan akses informasi dan layanan kebandarudaraan, customer complaint center.
serta menyediakan pusat pengaduan pelanggan.

Pengembangan SDM [G4-2] HR Development [G4-2]


Angkasa Pura II memiliki kekuatan SDM sebanyak 5.546 HR of Angkasa Pura II was recorded at 5,546 permanent
karyawan tetap yang merupakan aset paling berharga employees which are the most valuable assets of the
Perseroan. Sebagai Perseroan pengelola bandara berkelas Company. As a world-class airport manager, Angkasa Pura
dunia, Angkasa Pura II berkomitmen mengembangkan II is committed to develop employee’s competence by taking
kompetensi karyawan dengan mempertimbangkan into account the development of airport industry. Increase of
perkembangan industri kebandarudaraan. Peningkatan employee competence is useful to prepare employees who
kompetensi karyawan bagi Perseroan berguna untuk have competence in monitoring the ongoing development of
menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dalam industry. In addition, improvement of employee competence
mengikuti perkembangan industri yang sedang berjalan. Selain is also needed for leadership regeneration in the Company in
itu, peningkatan kemampuan karyawan juga dibutuhkan the future. Meanwhile, from employee aspect, improvement
dalam rangka regenerasi kepemimpinan di tubuh Perseroan of capacity and capability is useful to maximize the potential
di masa depan. Sedangkan dari sisi karyawan, adanya of each individual and as the facility to release psychological
peningkatan kapasitas dan kapabilitas kemampuan berguna motivation to challenges in each individual, such as confidence
untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam diri masing- and satisfaction in working.
masing individu serta sarana pelepasan motivasi psikologis
terhadap tantangantantangan yang ada di dalam diri masing-
masing individu seperti rasa percaya diri dan kepuasan dalam
bekerja.

Selama tahun 2016, Divisi SDM mengadakan pelatihan dan In 2016, HR Division held training and development by
pengembangan dengan mengacu pada program strategis referring to the Company’s strategic program, namely
Perseroan yakni Approval Diklat AVSEC 2016 yang bertujuan Approval Diklat AVSEC 2016 which was aimed to improve
untuk meningkatkan kualitas Diklat AVSEC di lingkungan PT the quality of Diklat AVSEC in PT Angkasa Pura II (Persero),
Angkasa Pura II (Persero), pembentukan training center dengan establishment of training center with learning facility which
fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan is in accordance with the need and to fulfill the need and to
untuk menjawab kebutuhan serta untuk menjawab tantangan face the cost efficiency challenge, and integrated knowledge

18 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


efisiensi biaya, dan pelatihan knowledge management management training which aimed to prevent the loss of
yang terintegrasi bertujuan mencegah hilangnya Critical Critical Knowledge, therefore accelerating the HR’s learning in
Knowledge sehingga meningkatkan kecepatan belajar SDM increasing the capacity and capability of adaptation to changes
dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan beradaptasi in the Company. Total funds for HR training and development
dalam perubahan di Perseroan. Total biaya pelatihan dan in 2016 amounted to Rp46,944,998,000.
pengembangan SDM yang telah dikeluarkan Perseroan pada
2016 mencapai Rp46.944.998.000.

Penutup Closing
Akhir kata, atas nama PT Angkasa Pura II (Persero), kami Last but not least, on behalf of PT Angkasa Pura II (Persero), we
mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi would like to extend our genuine gratitude and appreciation
tingginya kepada semua karyawanAngkasa Pura II, Pemegang to all employees of Angkasa Pura II, Shareholders, the
Saham, Pemerintah dan masyarakat sekitar, pelanggan serta Government, and the surrounding community, customers and
para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama dan business partners, and other stakeholders for the cooperation
dukungannya bagi pengembangan bisnis Perseroan yang and support for the sustainable development of the Company’s
berkelanjutan. business.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya May the Almighty God bless us all.
kepada kita semua.

Muhammad Awaluddin
Direktur Utama
President Director

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 19


Tentang Laporan ini
About this Report
Laporan Berkelanjutan 2016 PT Angkasa Pura II (Persero) Tbk, The 2016 Sustainability Report of Angkasa Pura II (Persero), is
merupakan laporan tahun ke-4 dengan menggunakan nama the third report that used the name of Sustainability Report
Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2013. Penerbitan laporan since 2013. The issuance of this sustainability report was made
keberlanjutan ini kami maksudkan sebagai upaya memberikan as our effort in delivering added values for the stakeholders
nilai tambah kepada para stakeholders dengan melaporkan by reporting various programs and participation undertaken by
berbagai program dan partisipasi yang dilakukan Perseroan the Company in maintaing the airport business sustainability
dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis kebandarudaraan and the sustainability of the earth and everything within
dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya.

Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi The issuance of this report was made to fulfill the provisions of
ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company,
Perseroan Terbatas, yang mewajibkan Perseroan Terbatas that required Limited Liability Company to deliver corporate
menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan social and environmental responsibility activities report in
lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan. Annual Report.

Periode Laporan [G4-28, G4-30, G4-32] Reporting Period [G4-28, G4-30. G4-32]
Laporan keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) tahun This 2016 Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero)
2016 ini memuat informasi keberlanjutan untuk periode comprised of sustainability information for reporting period
pelaporan 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016. Laporan from January 1 to December 31, 2016. The report comprised of
Keberlanjutan mencakup kinerja Angkasa Pura II dalam bidang the performances of Angkasa Pura II in economy, environment,
ekonomi, lingkungan, dan sosial. Laporan ini ditujukan untuk and social. As in the previous year, this report was issued for
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya meliputi the shareholders and other stakeholders including creditors,
kreditor, serikat karyawan, pemasok, pelanggan, pemerintah employees association, suppliers, customers, government and
dan pihak- pihak lainnya yang berkepentingan sebagai dasar other stakeholders as the reference for them to make decisions.
bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Melalui laporan With this report, they can access to what extent Angkasa Pura II
ini mereka juga dapat menilai sejauh mana Angkasa Pura II has delivered corporate social and environmental responsibilities
telah menunaikan kewajiban tanggung jawab sosial dan as mandated by the prevailing rules and regulations. Therefore,
lingkungan seperti yang diamanatkan peraturan perundangan Angkasa Pura II is committed to prepare Sustainability Report
yang berlaku. Untuk itu, Angkasa Pura II berkomitmen untuk regularly every year.
menyusun Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun.

Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai The Use of GRI-G4 Guideline as Reference


Rujukan [G4-32] [G4-32]
Global Reporting Initiative (GRI) telah menerbitkan Pedoman Global Reporting Initiative (GRI) has issued the 4th Sustainability
Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) Reporting Guidelines known as GRI G4. Referring to the
Generasi ke-4, yang dikenal dengan GRI G4. Merujuk pada guideline, this report is the third sustainability report which
pedoman tersebut, maka Laporan ini merupakan laporan uses the GRI G4.
Keberlanjutan tahun ketiga menggunakan GRI G4.

Sesuai dengan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan In accordance with GRI G4, there are two options of
keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Opsi “Core” sustainability report format, Core and Comprehensive. The

20 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan “Core” option comprises basic and material sustainability
penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. Opsi information to be acknowledged by the Stakeholders. The
“Comprehensive” merupakan perluasan dari Opsi “Core”, “Comprehensive” option is the expansion of “Core” option,
dimana substansi dan data pendukung yang dilaporkan serta in which the substance and supporting data reported and
ditampilkan menjadi jauh lebih lengkap. presented are more complete.

Laporan keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) tahun 2016 2016 Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero)
ini memenuhi persyaratan “Core” sesuai dengan panduan GRI meets the requirement of “Core” in accordance with GRI G4
G4.0. Untuk menunjukan pemenuhan indikator sesuai dengan guideline. To show the fulfillment of indicators in accordance
pedoman GRI G-4 “Core” kami memberikan tanda khusus with GRI G4 “Core” Guideline, we provided special mark on
pada setiap halaman yang relevan, agar para pembaca dapat every relevant page, so that the readers will be able to find
dengan mudah menemukan informasi terkait untuk setiap the related information for every indicator. In addition, we
indikator. Selain itu kami melengkapi laporan ini dengan daftar complete this report with G4-Core index. [G4-32]
indeks G4-Core. [G4-32]

Batas (Boundary) Laporan [G4-17] Report Boundary [G4-17]


Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk Financial data presented in this report referred to the Financial
pada data Laporan Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero) Statement data of PT Angkasa Pura II (Persero) as of December
tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir 31, 2016 and for the year ended on that date with the
ada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen. independent auditor report. The financial statement has been
Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan audited by Public Accounting Firm Hertanto, Sidik, and Partners
Hertanto, Sidik dan Rekan (Independent Member Firm of IGAF (Independent Member Firm of IGAF Polaris Worldwide, Ltd.)
Polaris Worlwide, Ltd.) dan mendapat opini wajar, dalam semua and earned fair opinion, in all material respects, consolidated
hal yang material, posisi keuangan konsolidasian dan entitas financial position and subsidiaries, consolidated business result,
anak, hasil usaha konsolidasian, serta arus kas konsolidasian and consolidated cash flow for the year ended December 31,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2016 and 2015.
dan 2015.

Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja Meanwhile the data and information concerning with
lingkungan dan sosial bersumber dari data implementasi CSR the environmental and social performance from the CSR
baik oleh Kantor Pusat maupun Kantor Cabang Angkasa Pura implementation data conducted by Head Office or Angkasa
II. Pura II branch offices.

Prinsip Dan Proses Penetapan Konten Principle and Process of Determination


Laporan [G4-18] of Content of Report [G4-18]
Dalam menyusun Laporan Keberlanjutan 2016, Angkasa Pura In preparing the 2016 Sustainability Report, Angkasa Pura II
II menerapkan 4 (empat) prinsip yang mengacu pada GRI determines 4 (four) principles which refer to GRI G4, namely:
G4 yakni: Stakeholders inclusiveness (Pelibatan Pemangku Stakeholders inclusiveness, Materiality, Sustainability Context,
Kepentingan); Materiality (Materialitas) dan Sustainability and Completeness.
context (Konteks Keberlanjutan) dan Completeness (Lengkap).

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 21


Angkasa Pura II mempertimbangkan ekspektasi pemangku Angkasa Pura II considered the expectation of stakeholders,
kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan including considering the input/feedback received on the last
yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan year’s report in determining the report content (Stakeholders
konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas inclusiveness). Based on materiality principle, this report
materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-isu emphasized on the presentation of material issues or aspects
atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan pemangku and needed by the stakeholders in making decision. In addition,
kepentingan dalam membuat keputusan. Selain itu, laporan the report has considered the relevant sustainability issues
telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan for the reporter (sustainability context) and tried to present
bagi pembuat laporan (sustainability context) serta berupaya complete quantitative and qualitative data in accordance with
menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap the report scope based on GRI G-4 “Core”.
sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan GRI G-4 “Core”.

Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat Steps in determining report content can be described in the
digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten Chart of Determination Process of Report Content as follows:
Laporan sebagai berikut:

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


Step 1 Step 2 Step 3
Identifikasi Prioritas Validasi
Identification Priority Validation

Konteks Keberlanjutan Materialistis Lengkap Laporan


Sustainability Context Materiality Completeness Keberlanjutan
Sustainability
Report
Perlibatan Pemangku Kepentingan 2015
Stakeholders Inclusivity

Langkah 4
Step 4
Review
Review
Perlibatan Pemangku
Konteks Keberlanjutan
Kepentingan
Sustainability Context
Stakeholders Inclusivity

22 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Menentukan Aspek-Aspek Material Dan Determining Material Aspects and
Boundary [G4-19,G4-20, G4-21] Boundary [G4-19, G4-20, G4-21]
Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada Determination of material aspects and boundary is based
isu-isu yang berpengaruh signifian bagi Angkasa Pura II on the issues that have significant impact to Angkasa Pura II
dan pemangku kepentingan lainnya. Proses penetapan ini and other stakeholders. This determination process involved
melibatkan karyawan Angkasa Pura II melalui forum diskusi. employees of Angkasa Pura II through forum discussion. From
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan aspek-aspek material dan the discussion, the material aspects and boundary on the
boundary atas konten Laporan Keberlanjutan 2016, dengan content of Sustainability Report 2016 can be summarized as
hasil sebagai berikut: follows:
Boundary Di luar Perseroan
Aspek Material / Material Aspects Anak Perseroan Outside the
Angkasa Pura II
/ Subsidiary Company

Kinerja Ekonomi / Economic Performance X X

Dampak Ekonomi / Economic Impact X

Penghematan Energi / Energy Saving X

Kelestarian alam / Environmental Preservation X

Ketenagakerjaan / Employment X

Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Occupational Health and


X
Safety

Pelatihan dan Pendidikan / Training and Education X

Kesetaraan Peluang / Equal Opportunity X

Anti Korupsi / Anti Corruption X

Pemberian Label Produk dan Jasa / Product and Service


X
Labelling

Pelanggan / Customer X

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat / Community Economy


X
Empowerment

Pemasok / Supplier X

Assurance [G4-33] Assurance [G4-33]


Angkasa Pura II terus berupaya meningkatkan kualitas laporan Angkasa Pura II continues to improve the quality of the report
yang disajikan. Atas laporan tahun 2016 ini, Perseroan belum presented. For this 2016 report, the Company has not assigned
menugaskan eksternal asesor independen untuk melakukan the independent external assuror to provide assurance service
jasa assurance atas laporan keberlanjutan. Namun demikian, of this sustainability report. For the future reporting period,
Perseroan terus berkomitmen untuk melaporkan kinerja we are planning to assign the independent external assuror
keberlanjutan dan meningkatkan kualitas pelaporan sesuai to provide assurance service on the Sustainability Report of
indeks Global Reporting Initiative (GRI) melalui laporan Angkasa Pura II.
keberlanjutan Angkasa Pura II.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 23


Alamat Kontak (G4-31) Contact Address [G4-31]
Angkasa Pura II mengharapkan saran dan umpan balik Angkasa Pura II expected suggestion and feedbacks from
dari para pembaca untuk perbaikan Laporan Keberlanjutan readers for the future Sustainability Report improvement.
periode mendatang. Penyampaian saran maupun umpan balik The submission of feedback concerning this report can be
mengenai laporan ini dapat ditujukan kepada Angkasa Pura II designated to Angkasa Pura II with the contact information as
dengan informasi kontak sebagai berikut. follows.
Kontak Perseroan Corporate Contact
Corporate Secretary & Legal Corporate Secretary & Legal
PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)

Kantor Pusat Head Office


Soekarno – Hatta International Airport Soekarno – Hatta International Airport
Building 600, PO BOX 1001/ BUSH Building 600, PO BOX 1001/ BUSH
Jakarta 19120 Indonesia Jakarta 19120 Indonesia
Website: www.angkasapura2.co.id Website: www.angkasapura2.co.id
Call Center: 1500 138 Call Center: 1500 138

24 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Laporan Penerapan GRI G4 Core [G4-32] GRI G4 Core Implementation Report [G4-
32]

Laporan Penerapan Application Reports of


Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core

PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M Consult) telah PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have
melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting checked the conformity of standard of Global Reporting
Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report
Pura II (Persero) 2016 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan of PT Angkasa Pura II (Persero) 2016 (the “Report”). The
untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria checking carried out to give an overview of the extent to
GRI G4 Corediterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan which the GRI G4 Core criteria have been applied in the
ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun report. The checking is not an opinion on the sustainability
kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut. performance and quality of information contained in the
report.

Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan We conclude that this report has presented the disclosure
pengungkapan informasi-informasi keberlanjutan, baik of sustainability information, either wholly or in part, in
sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 accordance with the criteria of GRI G4 Core.
Core.

PT Kharisma Integrasi Manajemen PT Kharisma Integrasi Manajemen


(K.I.M. Consult) (K.I.M. Consult)

(Tanda Tangan) (Signature)


Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Ismaya Aji, S.E., M.Ec, CSRA.
Direktur Director

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 25


Tentang Angkasa Pura II
About Angkasa Pura II

Sekilas tentang Angkasa Pura II Angkasa Pura II at a Glance


PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan PT Angkasa Pura II (Persero) is one of the State-Owned
Usaha Milik Negara di Lingkungan Departemen Perhubungan Enterprises in the Ministry of Transportation, engaged in the
yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa business of airport services and airport related services in
kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di Western part of Indonesia. Angkasa Pura II has earned the trust
wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan of the Government of the Republic of Indonesia to manage and
kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk develop the business of the Airport of Jakarta Cengkareng that
mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan has changed its name to Soekarno-Hatta International Airport
Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi and Halim Perdanakusuma Airport since August 13, 1984.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta Bandara Halim
Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.

Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perseroan Umum Angkasa Pura II owes its origin from a public company under the
dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng name of Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng through
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, Government Regulation No. 20/1984, subsequently on May
kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah 19, 1986 through Government Regulation No. 26/1986 was
Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa amended to Perum Angkasa Pura II. Thereafter, on March 17,
Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan 1992 through Government Regulation No.14/1992, it became
Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perseroan a limited liability state-owned company or Persero.
Perseroan (Persero).

26 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Seiring perjalanan Perseroan, pada 18 November 2008 sesuai In line with its evolution, on November 18, 2008 pursuant to
dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor the Notarial Deed of Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Number 38,
38. Perubahan tersebut telah disahkan pula oleh Menteri the Company officially became PT Angkasa Pura II (Persero).
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui The Company’s Articles of Association in 2008 has been
Surat Keputusan nomor AHU- 98879.AH.01.02, tanggal amended again with the Notarial Decree Number 38, dated
18 Nopember 2008 dan diumumkan dalam lembaran Berita November 18, 2008 by Notary Silvia Abbas Sudrajat, S.H. That
Negara Republik Indonesia nomor 10, tanggal 3 Februari 2009 amendment has been approved by the Minister of Justice and
sehingga resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero). Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree
[G4-3] Letter number AHU-98879.AH.01.02, dated November 18,
2008 and was published in the State Gazette of the Republic
of Indonesia number 10, dated February 3, 2009 and the
Company officially became PT Angkasa Pura II.

PT Angkasa Pura II (Persero), didirikan berdasarkan Akta nomor PT Angkasa Pura II (Persero), was established based on Notarial
3, tanggal 2 Januari 1993 oleh Muhani Salim S.H., Notaris di Decree number 3, dated January 2, 1993, by Muhani Salim
Jakarta dan diubah dengan Akta nomor 96, tanggal 19 Maret S.H., Notary in Jakarta and was amended by Notarial Decree
1993 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar Perseroan number 96, dated March 19, 1993, by the same Notary. The
dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Company’s Articles of Association and its amendments has
Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan been approved by the Minister of Justice of the Republic of
nomor C2-2471.HT.01.01.Th.93, tanggal 24 April 1993 serta Indonesia as in the Decree Letter number C2-2471.HT.01.01.
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 63, Th.93, dated April 24, 1993, and was published in State
tanggal 8 Agustus 1995. Anggaran Dasar Perseroan mengalami Gazette of the Republic of Indonesia number 63, dated August
perubahan kembali dengan Akta nomor 19, tanggal 21 Juli 8, 1995. The Company’s Articles of Association amended again
1998 oleh H. Harjono Moekiran S.H., Notaris di Jakarta dan with the Notarial Decree number 19, dated July 21, 1998 by
diperbaiki dengan Akta nomor 27, tanggal 26 November 1998 H. Harjono Moekiran S.H., Notary in Jakarta and and was
oleh notaris yang sama dalam rangka penyesuaian anggaran amended with Notarial Decree number 27, dated Novembe 26,
dasar dengan Undang-undang Perseroan Terbatas nomor 1998 by the same Notary to comply the articles of association
1 tahun 1995. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah with the Law of Limited Liability Company number 1 year 1995.
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik The amendment of Company’s Articles of Association has been
Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Nomor C-1008. approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
HT.01.04.TH.99, tanggal 12 Januari 1999 dandiumumkan based on the Decree Letter Number C-1008.HT.01.04.TH.99,
dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia nomor 19, dated January 12, 1999 and was published in the State Gazette
tanggal 5 Maret 1999. of the Republic of Indonesia number 19, dated March 5, 1999.

Selanjutnya Perseroan mendapatkan izin usaha dari Perseroan The Company then earned business permit from the Perusahaan
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Perseroan Indonesia based on the Decree of Perusahaan Indonesia
Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 Governor No. 1/24/KEP.GBI/1999 dated October 25, 1999 as a
sebagai Perseroan umum berdasarkan prinsip dan mulai general Company based on the principle and started operating
beroperasi sejak tanggal 1 November 1999. Sesuai denganAkta since November 1, 1999. In accordance with the Deed of
Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. Meeting Resolution on Amendment of Articles of Association
38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat di hadapan Lia Muliani, S.H., No. 38 dated March 10, 2000, drawn up in the presence
pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan of Lia Muliani, S.H., who replaced Sutjipto, S.H., Notary in
melakukan perubahan jumlah modal saham yang telah Jakarta, the Company amended the total shares that have
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi been approved by the Minister of Justice and Human Rights
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. of Republic of Indonesia based on the Decree No. C-11545.
C-11545.HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Juni 2000, serta telah HT.01.04.TH.2000 dated June 6, 2000, and was published in
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 dated
tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6589. [G4-4, G4-7] October 31, 2000, Additional No. 6589. [G4-4, G4-7]

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 27


Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Bandara The Company is located in Soekarno Hatta Airport, Tangerang,
Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten. Perseroan hingga Banten (Head Office). The Company currently has 13 (thirteen)
saat ini mempunyai 13 (tiga belas) kantor cabang yang masing- branc offices that each is located in the airport managed by the
masing berkedudukan di bandar udara (bandara) yang dikelola Company, as follows: [G4-5, G4-8]
Perseroan, sebagai berikut : [G4-5, G4-8]
1) Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang. 1) Soekarno – Hatta International Airport,Tangerang.
2) Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. 2) Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta.
3) Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. 3) Kualanamu International Airport, Deli Serdang.
4) Bandar Udara Supadio, Pontianak. 4) Supadio Airport, Pontianak.
5) Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang. 5) Minangkabau International Airport, Padang.
6) Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang. 6) Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang.
7) Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. 7) Sultan Syarif Kasim II Airport, Pekanbaru.
8) Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. 8) Husein Sastranegara International Airport, Bandung.
9) Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda 9) Sultan Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh.
Aceh.
10) Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang. 10) Raja Haji Fisabilillah Airport, Tanjung Pinang.
11) Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi. 11) Sultan Thaha Airport, Jambi.
12) Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. 12) Depati Amir Airport, Pangkal Pinang.
13) Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong, Tapanuli Utara. 13) Silangit Airport, Siborong-Borong, North Tapanuli.

Angkasa Pura II sebagai Perseroan untuk melaksanakan Angkasa Pura II as company to implement and support the
dan menunjang kebijaksanaan dan Program Pemerintah di Government policies and programs in the fields of economics
bidang ekonomi dan pembangunan, serta untuk memupuk and developement, as well as to generate profit with airport
keuntungan bagi Perseroan dengan menyelenggarakan usaha services business in its widest term and other businesses related
jasa kebandaraan dalam arti seluas-luasnya dan usahausaha with their business in accordance with the business principles
lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha tersebut of Limited Liability Company. [G4-4]
sesuai dengan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. [G4-4]

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan To achieve the purposes and objectives, the Company is
dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut: engaged in the following activities:
a) Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas a) Provision of facilities for the exploitation and development
untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir of service activities landing, taking off, parking and storage
dan penyimpanan pesawat udara; of aircraft;
b) Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas b) Provision exploitation and development of terminal facilities
terminal untuk pengangkutan penumpang; for cargo and passenger transport;
c) Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas c) Provision of facilities operation and development of
elektronika, listrik, air dan instalasi limbah buangan; electronics, navigation, power, water and waste disposal
installations;
d) Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan kawasan d) Provision of land for field and indistrial buildings, as well
industri serta gedung/bangunan yang berhubungan as buildings, buildings relating to smoothing air transport
dengan kelancaran angkutan udara; services;
e) Penyediaan jasa konsultansi, pendidikan dan pelatihan e) Providing education and training consultating services
yang berkaitan dengan kebandarudaraan; related to airport affairs;
f) Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung f) The provision of services that directly support the flight
menunjang kegiatan penerbangan yang meliputi includes supplying aircraft hangars for aircraft, aircraft
penyediaan hanggar pesawat udara, perbengkelan overhaul, warehousing, aircraft catering services, aircraft
pesawat udara, pergudangan, jasa boga pesawat udara, ramp services, passenger and baggage services, cargo

28 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


jasa ramp, jasa pelayanan penumpang dan bagasi, jasa and mail handling services, load control services, flight
penanganan kargo dan surat, pelayanan jasa load control, communications and operations, observation services,
komunikasi dan operasi penerbangan, pelayanan jasa aircraft maintenance and repair services, and aircraft fuel
pengamatan, pelayanan jasa pemeliharaan dan perbaikan distribution and supply;
pesawat udara, pelayanan penyediaan dan pendistribusian
bahan bakar pesawat udara;
g) Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung atau tidak g) The provision of services that directly or indirectly
langsung menunjang kegiatan bandar udara yang meliputi support the airport which includes the provision of inn/
jasa penyediaan penginapan/hotel, penyediaan restoran hotel services, restaurants and cafes, vehicle placement/
dan cafe, jasa penempatan kendaraan bermotor/ parkir, parking services, general maintenance services (building
jasa perawatan pada umumnya (kegiatan yang melayani maintenance services at the airport), and automated fligh
pembersihan dan pemeliharaan gedung dan kantor di departure reporting services.
bandar udara, jasa pelayanan otomatisasi pelaporan
keberangkatan penerbangan;
h) Jasa penunjang kegiatan bandar udara lainnya, meliputi h) Services supporting the activities of other airports,
penjualan bahan bakar dan pelumas kendaraan bermotor including the sale of fuel and lubricants in the airports,
di bandar udara, jasa pelayanan pengangkutan barang, goods transport services, passengers in the arrival and
penumpang di terminal kedatangan dan pemberangkatan, departure terminals, postal services, telecommunication
jasa pelayanan pos, jasa pelayanan telekomunikasi, jasa services, playground and recreation, travel agents, airport
tempat bermain dan rekreasi, jasa aluan wisata, agen banking services, money changers, land transport services,
perjalanan, bank untuk pelayanan jasa perbankan di goods storage, advertisement, first class lounge, business
bandar udara, penukaran uang, jasa pelayanan angkutan class lounge and VIP room, wellness and beauty salon,
darat, penitipan barang, jasa advertensi, fist class lounge, agrobusiness service, nursery, insurance, room provision
business class lounge dan VIP room, wellness and beauty services, vending machine, waste treatment services, health
salon, agrobusiness service, nursery, asuransi, jasa services, provision of industrial areas, and other services
penyediaan ruangan, vending machine, jasa pengolahan that directly or indirectly support business activities at the
limbah buang, jasa pelayanan kesehatan, jasa penyediaan airports.
kawasan industri, jasa lainnya yang secara langsung atau
tidak langsung menunjang kegiatan usaha bandar udara.

Kepemilikan Saham Angkasa Pura II [G4-7] Share Ownership of Angkasa Pura II [G4-7]
Komposisi Kepemilikan Saham Angkasa Pura II 100% dimiliki Composition of Share Ownership of Angkasa Pura II is 100%
oleh Negara Republik Indonesia. owned by the Republic of Indonesia.

Tabel Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% Atau Lebih Per Table of Share Ownership of 5% or more as of December 31,
31 Desember 2016 2016
Nama / Name Status Pemilik / Shareholder Status Persentase / Percentage %

Negara Republik Indonesia / Negara Republik Indonesia / 100%


The Republic of Indonesia The Republic of Indonesia

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 29


Wilayah Operasi [G4-6, G4-8]
Operating Area [G4-6, G4-8]

Kantor Pusat / Head Office


Soekarno-Hatta International Airport
Building 600, PO BOX 1001/BUSH / Jakarta 19120 / Tel : 1500 138
Fax : (62-21) 550 2141 / www.angkasapura2.co.id

Cabang / BRANCH OFFICE

Soekarno-Hatta International Sultan Thaha Airport


Airport Jl. Soekarno-Hatta
Kantor Cabang Utama Gedung 601 Jambi 36139
PO BOX 1245 Jakarta 19110 Tel : (62-741) 572 444
Tel : (62-21) 550 7300 Fax : (62-741) 572 444
Fax : (62-21) 550 6823-550 7300
Silangit Airport
Halim Perdanakusuma Airport Jl. Raya Muara No.01, Siborong-borong
Jl. Protokol Halim Perdana Kusuma Kabupaten Tapanuli Utara
Jakarta 13610 Sumatera Utara 22747
Tel : (62-21) 809 1108 Tel : (62-633) 41920
Fax : (62-21) 809 3351 Fax : (62-633) 41920

Husein Sastranegara Airport SULTAN SYARIF KASIM II Airport


Jl. Pajajaran No.156 Jl. Perhubungan
Kec. Cicendo - Bandung 40174 Pekanbaru-Riau 28284
Tel : (62-22) 603 3889 Tel : (62-761) 674 694 Ext.7009
Fax : (62-22) 603 3971 Fax : (62-761) 674 694

Sultan Iskandar Muda Airport Raja Haji Fisabillah Airport


Jl. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda Jl. Adi Sucipto Km.12
Kec. Belang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Kel. Pinang Kencana, Kec. Tanjung Pinang Timur
Banda Aceh 23372 Kepulauan Riau 29125
Tel : (62-651) 213 41 Tel : (62-771) 442 434
Fax : (62-651) 635 34240 Fax : (62-771) 410 34

Sultan Mahmud Badaruddin II Minangkabau Airport


Airport Jl. Mr.M. Rasyid Kec. Batang Anai
Jl. Letjen Harun Sohar Padang Pariaman
Palembang - Sumatera Selatan 30761 Sumatera Barat 25585
Tel : (62-711) 385 002 Ext.2053 Tel : (62-751) 819 123
Fax : (62-711) 385 015 Fax : (62-751) 819 040

Supadio Airport DEPATI Amir Airport


Jl. Adisucipto Km.17, Jl. Soekarno-Hatta
Pontianak, Kalimantam Barat 78381 Pangkal Pinang - Bangka 33171
Tel : (62-561) 721 560 Tel : (62-717) 426 1238
Fax : (62-561) 721 212

30 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Perubahan Signifikan [G4-13] Significant Changes [G4-13]
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha MBU/2014 Based on the letter from Minister of State Owned Enterprise
tanggal 3 Februari 2014 tentang Persetujuan Pengalihan Aset MBU/2014 dated February 3, 2014 concerning the approval
Tetap Kenavigasian PT. Angkasa Pura II (Persero) kepada Perum on Aeronautical Fixed Assets Transfer of PT Angkasa Pura II
LPPNPI, berdampak pada: (Persero) to Perum LPPNPI, has impacted on:
1) Pengalihan aset kenavigasian PT. Angkasa Pura II 1) Transfer of aeronautical assets of PT AngkasaPura II
(Persero) kepada Perum LPPNPI dengan nilai buku sebesar (Persero) to Perum LPPNPI with book value amounted to
Rp.337.629.801.103,23. Rp337,629,801,103.23.
2) Pengurangan Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik 2) Reduction on State Capital Investment (PMN) of Republic
Indonesia pada PT. Angkasa Pura II (Persero) senilai of Indonesia to PT Angkasa Pura II (Persero) amounted to
Rp.337.629.801.103,23 ekuivalen dengan jumlah saham Rp337,629,801,103.23 equivalent with certain total shares
tertentu berdasarkan nilai wajar. based on fair value.
3) Pengurangan PMN, efektif sejak ditetapkannya Peraturan 3) Reduction of PMN, effectively since the enactment of
Pemerintah mengenai pengurang PMN. Government Regulation concerning the reduction of PMN.
4) Pada tanggal 1 Juli 2016, Perseroan secara resmi 40 On July 1, 2016, the Company officially issued I Bonds
menerbitkan Obligasi I Angkasa Pura II senilai Rp2 triliun II Angkasa Pura II worth Rp2 trillion in Indonesia Stock
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Persentase nilai kupon dalam Exchange (IDX). The coupon rate in the bonds was 8.6%
obligasi tersebut sebesar 8,6% dengan tenor 5 (lima) with 5 (five) years, 8.8% tenors with 7 (seven) years, and
tahun, 8,8% dengan tenor 7 (tujuh) tahun, dan 8,9% 8.9% tenors of ten (10) years.
dengan tenor 10 (sepuluh) tahun.

skala organisasi angkasa pura II [G4-9] Organization Scale of Angkasa Pura II


[G4-9]
Berikut adalah skala organisasi Angkasa Pura II dilihat dari The following is organization scale of Angkasa Pura II as seen
aspek Keuangan, sumber daya manusia dan operasional. from financial, human resources, and operational aspects.
Uraian / Description 2015 2016

Kinerja Keuangan (dalam miliar rupiah) / Financial Performance (in billion Rupiah)
Aset / Assets 20.270,76 27.991,22
Liabilitas / Assets 4.034,99 8.063,60
Ekuitas / Equity 16.235,77 19.927,62
Pendapatan Usaha / Operating Revenues 5.644,15 6.645.80
Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax 2.266,19 2.129.41
Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss) 1.687,32 1.940.25
Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year 1.634,68 1.898.34
Kinerja Non Keuangan / Non Financial Performance
Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) / Aircraft Movement (in Route) 632.418 723.799
Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax) / Passenger Movement (in Pax) 84.292 95.175
Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) / Cargo Movement (in thousand Kg) 739.689 743.336
Jaringan Kantor Cabang (Bandara) / Branch Office Network (Airport) 13 13
Karyawan (Orang) / Employee (People) 8322 9316

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 31


Struktur Organisasi
Organizational Structure

Komite Audit Dewan Komisaris

InterNal Audit
Zulfahmi
President Director
Muhammad Awaluddin

Corporate
Secretary & Legal
Agus Haryadi

Corporate
Director of Director of
Strategic Planing
Operations & Airport Services
& Performance
Enginering & Facility
Management
Djoko Murjatmodjo Ituk Herarindri
Arif Darmawan

Airport operation Airport Services


Ruchyana Eka Maria Karmawaty

Services
Civil Enginering
Assurance
Agus Wialdi
Tommy Ariesdianto

Electronical Infrastructure
& Mechanical & Facility
Engineering Maintenance
Muhammad Putra Pariadi Marzuki Batung

Airport Safety
Achmad Rifai

Kantor Cabang

32 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Komite Manajemen Risiko & SDM

Direksi
Risk management
& Compliance
Joko Nugroho Edi

Procurement
Agus Herlambang

Director of Director of
Director of
Commercial Human Capital,
Finance
& Business General Affairs
Andra Y.
Development & IT
Agussalam
Daan Achmad Tina T. Kemala Intan

Aeronautical Accounting Human Capital


Business Budgeting Mauludin Budi
Muhamad Wasid Yaya Surya Sungkowo
Sukirman

non Aeronautical Training &


Treasury
Business Development
Ahmad Tavid
Deni Krisnowibowo Kristamadji Meiputra

Marketing Assets
General Affairs &
& Business Management &
Administration
Development Inventory
Rini Indrawati
Gautsil Madani Supriadi

Corporate
Information
Cargo Business Social
Technology
Siswanto Resposibility
Didi Kristianto
Wandi Anhar

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 33


Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan [G4-56]
Vision, Mission, and Corporate Values [G4-56]

Angkasa Pura II merumuskan Visi dan Misi Perseroan dalam Angkasa Pura II formulated the Company’s vision and mission
rangka mendukung pencapaian tujuan Perseroan. Penguatan to support the aims achievement of the Company. The mission
Misi Perseroan dilakukan dengan cara menyesuaikan rumusan statement of the Company was undertaken by adjusting to the
misi yang ada sebelumnya dengan kondisi saat ini. prior mission with the curent condition.

Perseoan telah menetapkan dan menyosialisasikan Visi, Misi, The Company has determined and disseminated the Vision,
dan Nilai-nilai Perseroan kepada seluruh Jajaran Angkasa Pura II. Mission, and Corporate Values to all management of Angkasa
Pura II.

VISI Vision
Dalam lima tahun ke depan, Angkasa Pura II bercita-cita untuk In the next five years, Angkasa Pura II aims to realize the
mewujudkan visi perusahaan, yaitu: “Bandara Terbaik Dengan vision of the Company, namely “The Best Airport with Smart
Teknologi Yang Pintar Dan Terkoneksi di Kawasan” Technology and Connected in Areas”

2012 2012 2012 2012 2012

Aligning Growing Leading Excelling World Class

MISI Mission
Untuk mendukung pencapaian terhadap visi perusahaan, To support the achievement of the Company’s vision, Angkasa
Angkasa Pura II telah menyusun misi yang mencakup seluruh Pura II has prepared missions which include all components,
komponen, yaitu: namely:
• Memastikan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas • Ensuring the safety and security as the top priority.
utama
• Menyediakan infrastruktur dan layanan kelas dunia untuk • Providing world-class services and infrastructures to
mendukung perkembangan ekonomi Indonesia melalui support the development of Indonesia’s economy through
konektivitas antar daerah maupun negara connectivity inter-area and international.
• Memberikan pengalaman perjalanan yang terpercaya, • Providing trusted, consistent, and exciting traveling
konsisten, dan menyenangkan kepada seluruh pelanggan experience to customers with modern technology.
dengan teknologi modern
• Mengembangkan kemitraan untuk melengkapi • Developing partnership to complement the capability and
kemampuan dan memperluas penawaran Perseroan expand the Company’s offer.
• Menjadi BUMN pilihan dan memaksimalkan potensi dari • To become the preferred SOE and maximizing potential of
setiap karyawan Perseroan each employee of the Company.
• Menjunjung tinggi tanggung jawab sosial Perseroan • Upholding corporate social responsibility.

34 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Untuk keperluan komunikasi dan publikasi dapat For communication and publication purposes, we use the
mempergunakan pernyataan misi sebagai berikut: statements of mission as follows:
“Kami mendorong seluruh karyawan dan mitra untuk “We encourage all employees and business partners to provide
memberikan pengalaman bepergian yang aman dan nyaman safe and secure travelling experience to customers.”
bagi pelanggan.”

Tata Nilai-Nilai Corporate


Perseroan Values
Untuk memastikan berjalannya operasi Perseroan dan operasi To ensure a continuous operation of the Company and airports,
bandar udara secara berkesinambungan, selain terus melakukan in addition to conducting approach of formal aspect through
upaya pendekatan aspek formal melalui ketersediaan SOP, provision of SOP, technical guideline, training, etc., Angkasa
petunjuk teknis, pelatihan dan sebagainya, Angkasa Pura II Pura II also has corporate values which will be continuously
juga memiliki nilai-nilai atau budaya Perseroan yang akan terus developed in every employee of Angkasa Pura II. The corporate
ditumbuhkembangkan dalam setiap insan Angkasa Pura II. values of Angkasa Pura II are PERFORM.
Nilai atau budaya Perseroan adalah PERFORM

Nilai Dasar / Basic Perilaku yang Diinginkan / Desired Behavior


Value

P
(Pride of Indonesia)
Kami mendukung pembangunan negara kami dengan menawarkan pengalaman terbaik Indonesia
kepada dunia / We support the development of our nation by offering the best experience from
Indonesia to the world

E
(Enterpreneurial)
Sedikit bicara dan bank bekerja kami mengimplemen tasikan gagasan baru dengan cepat / Less talking
and more working, we implement new ideas quickly

R
(Responsible)
Kami berkomitmen penuh untuk mencapai hasil yang terbaik / We are fully committed to achieve the
best results

F
(Focused)
Kami fokus dengan tindakan-tindakan kami untuk hal yang penting / We focus on our actions for
important matters

O
(Outstanding Service)
Kami selalu melihat dari sudut pandang konsumen dalam segala tindakan kami / We always see from
consumer’s point of view in each of our action

R
(Respectful)
Kami memper lakukan setiap individu dengan hormat / We treat every individual respectfully

M
(Meritocratic)
Kami mengakui dan menghargai prestasi / We recognize and appreciate achievement

PERFORM merupakan pengembangan dari nilai-nilai dasar PERFORM is the development of basic values that have
yang telah tertanam dengan kokoh di Angkasa Pura II (Persero), been firmly embedded in Angkasa Pura II (Persero),
yakni THE BEST, PEDULI, 3 As, Zero Tolerance to Errors, Zero namely THE BEST, PEDULI, 3 As, Zero Tolerance to Errors,
Complaints, dan K5HLT. Zero Complaints, and K5HLT.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 35


Tata Kelola Keberlanjutan
Sustainability Governance
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance
Angkasa Pura II menyadari bahwa prinsip tata kelola Angkasa Pura II is aware that the principle of Good Corporate
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) menjadi Governance becomes essential component in directing the
komponen yang penting dalam mengarahkan Perseroan Company to realize its vision to become a credible, trusted, and
untuk mewujudkan cita-cita menjadi Perseroan yang kredibel, professional company. The sustainable implementation of GCG
terpercaya, dan profesional. Penerapan prinsip-prinsip GCG principles will provide positive feedback for the Company, such
secara berkelanjutan akan memberikan timbal balik positif as the improvement of performance quality and improvement
bagi Perseroan, berupa peningkatan kualitas kinerja serta of the Company’s Good Corporate Image. Therefore, the
peningkatan citra Perseroan sebagai Perseroan yang baik Company is continuously committed to implement GCG
(Good Corporate Image). Oleh sebab itu, Perseroan senantiasa optimally in every fiscal year. Commitment of Angkasa Pura II to
berkomitmen untuk melaksanakan penerapan GCG secara the optimum implementation of GCG reflects the Company’s
optimal di tiap tahun buku. Komitmen Angkasa Pura II effort to consistently fulfills its obligations to all stakeholders,
terhadap penerapan GCG yang optimal mencerminkan upaya including shareholders, customers, employees, partners, and
Perseroan untuk secara konsisten memenuhi kewajibannya community.
kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang
saham, pelanggan, karyawan, rekanan, serta masyarakat.

Angkasa Pura II mengimplementasikan GCG dengan mengacu Angkasa Pura II implements GCG by referring to the prevailing
pada peraturan yang berlaku baik peraturan internal maupun regulations, both internal and external regulations. Moreover,
eksternal. Selain itu Perseroan senantiasa mengavaluasi the Company always evaluates the implementation of GCG to
implementasi GCG guna meningkatkan kinerja operasional improve its operational performance sustainably by referring to
secara berkelanjutan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Regulation of the State Minister of State Owned Enterprises No.
Negara Badan Usaha No. PER 01/MBU/2011 tentang Penerapan PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate
Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good Corporate Governance) Governance of State Owned Enterprises and the amendment on
pada Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya Peraturan Regulation of Minister of State Owned Enterprises No.PER-09/
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 MBU/2012 dated July 06, 2012. The implementation of GCG
tanggal 06 Juli 2012. Penerapan GCG mengacu pada 5 prinsip refers to 5 basic principles of TARIF, namely Transparency,
dasar TARIF yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
independen (independency), dan kewajaran (Fairness).

Angkasa Pura II menerapkan prinsip-prinsip GCG terhadap Angkasa Pura II implements GCG principles to all instruments
semua organ dan jenjang keorganisasian secara terencana, and organizational ranks in a planned, directed, and measured
terarah, dan terukur. Hal ini bertujuan agar penerapan GCG manner. The aim is to implement the GCG consistently in
berlangsung konsisten sesuai praktik-praktik terbaik penerapan accordance with the best practices of GCG implementation.
GCG. Bukti kesungguhan penerapan GCG ialah dengan Prove of the sincerity of the GCG implementation is the sign
ditandatanganinnya pernyataan Pakta Integritas oleh seluruh of Integrity Pact by all Board of Commissioners and Board of
Dewan Komisaris dan Direksi Angkasa Pura II. Directors of Angkasa Pura II.

36 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Kebijakan Dan Struktur Tata Kelola Governance Structure and Policy [G4-
(G4-34) 34]
Angkasa Pura II senantiasa melakukan evaluasi dan Angkasa Pura II consistently evaluates and updates the
pemutakhiran dari pengimplementasian GCG agar dapat implementation of GCG to reach the Annual Work Plan and
mencapai target Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT), Budget, Company Long-Term Plan, and vision and mission of
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), maupun visi dan the Company. Concretely, Angkasa Pura II continues to review
misi Perseroan. Secara konkret, Angkasa Pura II terus meninjau the implementation of GCG to be always in line with the best
tata laksana GCG agar tetap selaras kepada best practices dan practices and also in accordance with the Company’s vision to
juga sesuai dengan visi Perseroan untuk menjadi pengelola become a world-class airport manager company.
bandara berkelas dunia.

Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakan-kebijakan/ The commitment was stated in the policies/internal guideline
pedoman internal terkait penerapan GCG baik melalui Surat concerning GCG implementation through Joint Decree and the
Keputusan Bersama maupun Surat Keputusan/Surat Edaran Board of Directors’ Decree/Circulation Letter, as follows:
Direksi, antara lain:
1. Pedoman GCG sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan 1. Code of GCG as stated in Joint Decree of the Board
Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014 of Commissioners and Board of Directors Number:
dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan tanggal 5 DKOM.390.1/ HK.201/Angkasa Pura II-2014 and
Agustus 2014. KEP.02.03.01/08/2014.3 updated on August 5, 2014.
2. Perilaku sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan Direksi 2. Behavior as stated in Joint Decree of the Board of
Nomor: DKOM.036.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014 dan Commissioners and Board of Directors Number:
KEP.02.03.01/01/2014.1 yang dimutakhirkan tanggal 22 DKOM.036.1/ HK.201/Angkasa Pura II-2014 and
Januari 2014. KEP.02.03.01/01/2014.1 updated on January 22, 2014.
3. Board Manual melalui SK Bersama Dewan Komisaris dan 3. Board Manual as stated in Joint Decree of the Board
Direksi Nomor: DKOM.390.2/HK.201/Angkasa Pura II-2014 of Commissioners and Board of Directors Number:
dan KEP.01.02.01/08/2014.1 yang dimutakhirkan tanggal DKOM.390.2/ HK.201/Angkasa Pura II-2014 and
5 Agustus 2014. KEP.01.02.01/08/2014.1 updated on August 5, 2014.
4. Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifiasi di 4. Gratification Management and Control Guideline in Angkasa
Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama Dewan Pura II through Joint Decree of the Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.036.2/HK.201/ and Board of Directors Number: DKOM.036.2/ HK.201/
Angkasa Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/01/2014 tanggal Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014 dated
22 Januari 2014. January 22, 2014.
5. Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing 5. Whistleblowing System Guideline in Angkasa Pura II
System) di Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama through Joint Decree of the Board of Commissioners and
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.036.3/HK.201/ Board of Directors Number: DKOM.036.3/HK.201/Angkasa
Angkasa Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/01/2014.2 tanggal Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014 dated January 22,
22 Januari 2014. 2014.

Perseroan berupaya semaksimal mungkin mengoptimalkan The Company strives to optimize the GCG implementation
penerapan GCG melalui penguatan infrastruktur untuk by strengthening the infrastructures to achieve the best
mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan, dan practice, reliable test, and procedure and system adjustment

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 37


penyesuaian sistem maupun prosedur sesuai dengan in accordance with the development in airport regulation and
perkembangan bisnis dan regulasi kebandarudaraan untuk business to support a more effective GCG implementation.
mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.

Sebagai salah satu Perseroan yang bergerak dalam bidang As one of the companies in airport sector, apart to comply with
kebandarudaraan, selain mematuhi Undang-undang No. 40 Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company,
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang Undang No. Law No. 19 year 2003 concerning SOEs (Article 5 point 3)
19 tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 5 ayat 3) dan Peraturan and Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No.
Menteri Negara Badan Usaha No. PER-01/ MBU/2011 PER-01/MBU/2011 concerning Good Corporate Governance
tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good Implementation in SOEs and its amendment of Minsitry of
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan State Owned Enterprises No. No. PER-09/MBU/2012 dated July
perubahannya Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara 6, 2012.
No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012.

Melalui peraturan perundangan tersebut, maka struktur tata With those laws and regulations, then the governance structure
kelola Perseroan secara garis besar tergambarkan pada organ of Angkasa Pura II involved the interaction of main Corporate
utama Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), organ comprising of General Meeting of Shareholders (GMS),
Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ pendukung yang he Board of Commissioners, and Directors and supporting organ
meliputi Komite-Komite dibawah Komisaris. Sehingga struktur comprising of Committees under the Board of Commissioner.
tata kelola Angkasa Pura II terdiri dari: So the governance structure of Angkasa Pura II consists of:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ 1. General Meeting of Shareholders, is the highest organ in
tertinggi dalam Perseroan, mempunyai wewenang yang the Company, that has the authority not granted to Board
tidak diberikan kepada Dewan Komisaris, atau Direksi of Commissioners or Directors within specific limits in
dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan accordance with the prevailing Articles of Association and
peraturan perundang-undangan yang berlaku. laws and regulations.
2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ Perseroan 2. Board of Commissioners is in charge as corporate organ
yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan that is collectively responsible for overseeing and advising
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta the Board of Directors and ensuring Angkasa Pura II
memastikan bahwa Angkasa Pura II mematuhi seluruh complied with all rules, implemented the GMS resolutions
peraturan, menjalankan keputusan RUPS sesuai kaidah in accordance with GCG principles in all levels of the
GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. organization.
3. Direksi adalah organ Perseroan yang bertugas dan 3. Board of Directors is in charge as corporate organ that
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan is collectively responsible to manage the Company in
pengelolaan Perseroan sesuai peraturan yang berlaku, accordance with the prevailing rules, implement the GMS
menjalankan keputusan RUPS serta melaksanakan praktek resolutions and GCG best practices in all levels of the
terbaik GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. organization.

Dengan pembagian tersebut, bagan struktur tata kelola With that division, the chart of Angkasa Pura II’s governance
Angkasa Pura II adalah sebagai berikut. [G4-34] structure is as follows. [G4-34]

38 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Rapat Umum
Pemegang Sahan (RUPS)
General Meeting
of Shareholders (GMS)

Dewan Komisais Direksi


Board of Commisioners Board of Directors

Komite Manajemen
Sekretaris
Komite Audit Risiko & SDM Satuan Pengawas Unit Kerja
Perusahaan & Hukum
Audit Commite Risk Management & HR Internal SekitarnaAudit
Corporate Security
Committe Internal Auditor Unit Commite
& Legal
Audit Commite

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)


RUPS merupakan organ tertinggi dalam struktur struktur tata GMS is the highest instrument in governance structure of
kelola Angkasa Pura II yang memiliki tugas dan wewenang Angkasa Pura II which has duties and authorities in making
dalam menghasilkan berbagai keputusan mengenai berbagai decisions on corporate action. Authorities of GMS includes
aksi korporasi. Wewenang RUPS meliputi pengangkatan appointing and dismissing the members of the Board of
dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, Commissioners and Board of Directors, evaluating the
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui performance of the Board of Commissioners and Board of
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, menyetujui dan Directors, approving the change in the Company’s Articles of
mengesahkan Laporan Tahunan Perusahaan, serta menetapkan Association, approving and validating Annual Report of the
remunerasi seperti gaji/honorarium, serta tunjangan dan Company, and determining remuneration, for instance salary/
fasilitas bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. honorarium, allowances and facilities for members of the Board
of Commissioners and Board of Directors.

Berdasarkan waktu penyelenggaraan, RUPS terdiri dari dua Pursuant to the time of event, GMS consists of two types,
jenis, yakni: namely:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang 1. Annual General Meeting of Shareholders (AGM) which is
diselenggarakan tiap tahun buku selambat – lambatnya held annually at least six months after the fiscal year ended.
enam bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu 2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM),
Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu namely a General Meeting of Shareholders which is held at
waktu berdasarkan kebutuhan. any time if deemed necessary.

Melalui RUPST dan RUPSLB, para pemegang saham dapat Through AGM and EGM, shareholders are able to act and
bertindak dan mengambil keputusan penting berkaitan make important decisions concerning investment in the
dengan investasi yang ditanamkan ke Perseroan dengan Company with equal position. Furthermore, Shareholders
kedudukan yang setara. Lebih lanjut, para pemegang saham can use their rights and provie opinion and voting to make

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 39


dapat menggunakan haknya dan memberikan pendapat serta decision concerning the matters related with the operations
suaranya untuk mengambil keputusan berkaitan dengan hasil result, business development plan in the future and even the
operasional, rencana pengembangan usaha ke depan dan Company’s management changes with the same position. GMS
bahkan pergantian pengurus Perseroan dengan kedudukan is also a forum for the Shareholders to evaluate the Company’s
setara. RUPS juga merupakan forum pemegang saham untuk committees performance, including the performance in
melakukan evaluasi kinerja pengurus Perseroan, baik kinerja di economic, social and environment, that become the reference
bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, yang menjadi dasar for term of office continuity and number of remuneration and
bagi kelanjutan masa tugas dan besaran remunerasi serta incentive for the management.
insentif bagi para pengurus.

Pada tahun 2016, Angkasa Pura II menyelenggarakan 2 kali In 2016, Angkasa Pura II held 2 Annual GMS and Extraordinary
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (apabila diperlukan). GMS (if necessary).

Dewan Komisaris The Board of Commissioners


Dewan Komisaris merupakan Organ Perusahaan yang The Board of Commissioners is the Company’s instrument
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan which is responsible collectively to oversee and advise the
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta Board of Directors and ensure that Angkasa Pura II has
memastikan bahwa Angkasa Pura II melaksanakan GCG pada implemented GCG in all organizational levels or ranks. The
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris Board of Commissioners is appointed and dismissed through
diangkat dan diberhentikan melalui mekanisme RUPS, GMS mechanisms, has fiduciary responsibility which should be
memiliki tanggung jawab masing-masing secara kolektif dan reported through GMS. he position of each member of the
kolegial (fiduciary responsibility) yang harus dipertanggung- Board of Commissioners including President Commissioner
jawabkan melalui RUPS. Kedudukan masing-masing anggota is the same. The Duty of President Commissioner as primus
Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. inter pares is to coordinate the activities of the Board of
Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah Commissioners.
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung The Board of Commissioners has clear authority and
jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing responsibility in accordance with each function as mandated in
sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan the Articles of Association and prevailing laws and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan The Board of Commissioners also has guideline and work
Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja manual that is evaliated and updated regularly. Board Manual
yang dievaluasi dan dilakukan pemutakhiran secara berkala. has been updated based on the joint decree letter (SKB) of the
Board Manual telah dimutakhirkan berdasarkan SKB Dewan Board of Commissioners and Directors Number: DKOM.390.1/
Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/Angkasa HK.201/Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/08/2014.3
Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan updated on August 5, 2014. The Board Manual set the main
tanggal 5 Agustus 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja duties, organization structure, work ethics, work time, and
tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, meeting of the Board of Commissioners.
etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan
Komisaris.

Seluruh Dewan Komisaris Perseroan memiliki kompetensi dan The Board of Commissioners of the Company has competencies
keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan and skills which are required in carrying out each function

40 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


tugasnya masing-masing sesuai dengan persyaratan, sehingga and duty in accordance with requirements, thus they can
dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan solve any problems in the Company’s business activity, make
usaha Perseroan, membuat keputusan secara independen, independent decisions, encourage the improvement of the
mendorong peningkatan kinerja Perseroan, serta dapat secara Company’s performance, and can effectively review and
efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan provide constructive suggestions to the performance of the
konstruktif terhadap kinerja Direksi. Board of Directors.

Komposisi anggota Dewan Komisaris per 31 Desember 2016 Composition of members of the Board of Commissioners as of
sebagai berikut: December 31, 2016 is as follows:
Dasar Pengangkatan/Pemberhentian
Nama / Nama Jabatan / Jabatan
Dasar Pengangkatan/Pemberhentian

Rhenald Kasali Komisaris Utama / Komisaris Utama SK-86/MBU/06/2015

Iswan Elmi Komisaris / Komisaris SK-25/MBU/S/11/2014

M.Harpin Ondeh Komisaris / Komisaris SK-86/MBU/06/2015

Hadi Tjahjanto Komisaris / Komisaris SK-139/MBU/07/2016

Imam Bustomi Komisaris / Komisaris SK-139/MBU/07/2016

Maryati Karma Komisaris / Komisaris SK-139/MBU/07/2016

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh In implementing its duties, the Board of Commissioners is
komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan assisted by committees which are established and responsible
Komisaris. Komite tersebut adalah: to the Board of Commissioners. The committees are:
1. Komite Audit 1. Audit Committee
Komite Audit mempunyai Piagam Komite Audit (Audit Audit Committee has Audit Committee Charter which
Committee Charter) yang menjadi pedoman komite ini serves as guideline for the committee in carrying out its
dalam menjalan tugas dan fungsinya. Seperti tertuang duties and functions. As stated in the Audit Committee
dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit mempunyai Charter, roles and responsibilities of Audit Committee are to
peran dan tanggung jawab untuk memberikan pendapat provide opinion and support to the Board of Commissioners
dan dukungan kepada Dewan Komisaris dalam memenuhi in fulfilling its responsibilities, including overseeing the
tanggung jawabnya termasuk pengawasan terhadap system and process of Financial Reporting, audit process on
sistem dan proses Pelaporan Keuangan, proses audit atas the Company’s financial statements, evaluation on internal
laporan Keuangan Perseroan, evaluasi atas pelaksanaan control of the Company, evaluation on performance of the
pengawasan internal (internal control) Perseroan, evaluasi Company’s Internal Auditor, and supervision of operational
atas kinerja Internal Auditor Perseroan, dan pengawasan and technical performance as well as fulfillment of
kinerja teknis dan operasional serta pemenuhan ketentuan provisions and other laws and regulations.
dan peratuan perundang undangan lainnya.

Komite Audit diangkat dan diberhentikan berdasarkan Audit Committee is appointed and dimissed based on the
Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan masa jabatan Decree of the Board of Commissioners with term of office
selama 2 (dua) tahun). Anggota komite Angkasa Pura II telah of 2 (two) years. Members of Angkasa Pura II’s Committees
memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki keahlian di have education backgrounds and skills in the field of
bidang akuntansi atau keuangan, dan memahami industri/ accounting or finance, and understand the company’s

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 41


bisnis Perseroan.Komposisi Komite Audit Angkasa Pura II industry/business. Composition of Angkasa Pura II’s Audit
terdiri dari seorang Ketua yang merupakan anggota Dewan Committees consists of one Chairman who is a member
Komisaris Angkasa Pura II, seorang wakil ketua dan 2 (dua) of the Board of Commissioners of Angkasa Pura II, a Vice
orang anggota komite yang berasal pihak profesional yang Chairman and 2 (two) committee members who are from
independen. independent professional.

Komposisi keanggotaan Komite Audit Angkasa Pura II Membership composition of Angkasa Pura II’s Audit
ditetapkan berdasarkan: Committee is determined based on:
• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-12/ • Regulation of Minister of SOEs Number: PER-12/
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 MBU/2012 dated August 24, 2012
• Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP.343/ • Board of Commissioners’ Decree Number: KEP.343/
KP.1013.3/APII-2015 tanggal 15 Juni 2015 tentang KP.1013.3/APII-2015 dated June 15, 2015 concerning
Pemberhentian dan Pengangkatan ketua dan Wakil Dismissal and Appointment of Chairman and Vice
Ketua Komite Audit PT Angkasa Pura II (Persero). Chairman of PT Angkasa Pura II (Persero)’s Audit
Committee.
• Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : KEP.420/ • Board of Commissioners’ Decree Number: KEP.420/
KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 Surat Keputusan KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 Board of
Dewan Komisaris Nomor KEP.193/KP.1013.3/APII 2015 Commissioners’ Decree Number: KEP.193/KP.1013.3/
tanggal 30 April 2015 tentang Penunjukan Ketua, APII-2015 dated April 30, 2015 concerning the
Wakil Ketua dan Pengangkatan Anggota Komite Audit Appointment of Chairman, Vice Chairman, and the
PT Angkasa Pura II (Persero). Appointment of Members of PT Angkasa Pura II
(Persero)’s Audit Committee.

2. Komite Manajemen Risiko & SDM 2. Risk Management & HR Committee


Komite Manajemen Risiko & SDM merupakan komite yang Risk Management & HR Committee is a committee which
dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris memenuhi was established to assist the Board of Commissioners in
tanggung jawabnya dalam melaksanakan kewajiban Dewan fulfilling its responsibilities in implementing obligations of
Komisaris melakukan pemantauan, pengawasan dan the Board of Commissioners in monitoring, supervising,
penilaian atas efektifias manajemen risiko. Dalam menjalan and assessing the effectiveness of risk management. In
tugas dan tanggung jawabnya, Komite Manajemen Risiko conducting its duties and responsibilities, Risk Management
& SDM telah dilengkapi dengan pedoman dan tata tertib & HR Committee has been equipped with guideline
kerja sebagaimana tercantum dalam Charter Komite and manual as stated in Charter of Risk Management
Manajemen Risiko & SDM. Komite Manajemen Risiko & HR Committee. Risk Management & HR Committee
& SDM diangkat dan diberhentikan berdasarkan Surat is appointed and dismissed pursuant to Decree of the
Keputusan Dewan Komisaris dengan masa jabatan selama Board of Commissioners with tenure of 2 (two) years. The
2 (dua) tahun. Susunan keanggotaan Komite Manajemen composition of Risk Management and Human Resources
Risiko & SDM Angkasa Pura II berjumlah 4 (empat) orang, Committee members of Angkasa Pura II is 4 (four) people,
terdiri dari seorang Ketua yang juga adalah anggota Dewan that consist of one Chairman who is also a member of
Komisaris, seorang wakil ketua yang berasal dari anggota the Board of Commissioners, a vice chairman who is
Dewan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota komite yang from the member of the Board of Commissioners and 2
berasal pihak profesional yang independen. Anggota (two) members of committee who are from independent
Komite Manajemen Risiko & SDM memiliki keahlian dalam professional. The Risk Management Committee members
bidang manajemen risiko dan kebandarudaraan. Adapun have the skills in risk management and airport. The duties

42 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko & and responsibilities of Risk Management and Human
SDM secara umum, antara lain: Resources Committee generally are as follows:
a) Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris a) Provide input to the Board of Commissioners in
dalam penyusunan dan perbaikan kebijakan developing and improving risk management policies
Manajemen Risiko yang berkaitan dengan related to risk management in the areas of asset
pengendalian risiko di bidang pengelolaan asset dan management, liability, financial, investment, company
liability, fiancial, investasi, teknik dan operasional technical and operational, and human resources
Perseroan, pengelolaan sumber daya manusia. development.
b) Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan b) Evaluate the accuracy of the model and data validity
validitas data yang digunakan untuk mengukur that are used to measure the risk.
risiko.
c) Melakukan evaluasi terhadap usulan calon pejabat c) Evaluate proposed candidate by 1 (one) level below
1 (satu) tingkat di bawah Direksi sesuai permintaan the Board of Directors as requested by the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
d) Melakukan pemantauan dan mengevaluasi d) Monitor and evaluate the implementation of human
pelaksanaan kebijakan pengembangan SDM sesuai resource development as requested by the Board of
permintaan Dewan Komisaris. Commissioners.
e) Melakukan monitoring dan mengevaluasi konsep e) Monitor and evaluate the concept of organizational
struktur organisasi sesuai permintaan Dewan structure as requested by the Board of Commissioners.
Komisaris.
f) Melakukan pemantauan dan mengevaluasi f) Monitor and evaluate the implementation of the
pelaksanaan kebijakan remunerasi sesuai remuneration policy as requested by the Board of
permintaan Dewan Komisaris. Commissioners
g) Melakukan diskusi/koordinasi dengan unit terkait. g) Perform discussion/coordination with the related units.
h) Memberikan masukan terhadap pelaksanaan tugas h) Provide input on the execution of the tasks at the
pada rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat internal meetings BoC and the joint meetings between
gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi. the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Direksi The Board of Directors


Direksi merupakan Organ Perusahaan yang bertugas dan The Board of Directors is assigned and responsible collectively
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan to manage Angkasa Pura II by empowering all resources owned
pengelolaan Angkasa Pura II dengan memberdayakan seluruh by the Company optimally and implement GCG in all levels or
sumber daya yang dimiliki Perseroan secara optimal serta ranks of the organization. The Board of Directors is appointed
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang and dismissed by Shareholders through the mechanism of
organisasi. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang GMS. The appointment and dismissal of the Board of Directors
Saham melalui mekanisme RUPS. Sebelum melakukan proses will be started by fit and proper test including assessment of
pemilihan dan pengangkatan Direksi, Perseroan melalui RUPS the previous performance, for the members of the Board of
akan melakukan proses fit and proper test termasuk penilaian Directors who have assigned on the previous period. The Board
atas kinerja periode sebelumnya, untuk anggota Direksi yang of Directors is in charge and collegially responsible to GMS,
telah bertugas pada periode sebelumnya. Direksi bertugas dan even though can act and make decision based on the division
bertanggungjawab secara kolegial kepada RUPS, sekalipun of duties and authorities, including in the aspect of economy,
dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai pembagian environment, and social.
tugas dan wewenangnya, termasuk dalam aspek ekonomi,
lingkungan dan sosial.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 43


Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi In carrying out its duties and responsibilities, the Board of
berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Directors refers to the Board Manual. The Board Manual
(Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata consists of work guidelines of the Baord of Commissioners and
laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi sertamenjelaskan Directors and explains the activities in structure, systematic, and
tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah easy to understand and can be implemented consistently, can
dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat be the reference for the Board of Commissioners and Directors
menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam in implementing each duties to achieve the Company’s Vision
melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan and Mission, so that it is expected can achieve the highest work
Misi Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai standar standard with GCG principles. Board Manual is prepared based
kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Board on the principles of corporation law, provisions of Articles of
Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, Association, regulations and prevailing rules and laws, the
ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan direction of Shareholders and Good Corporate Governance
perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham best practices
serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate
Governance.

Perseroan mewajibkan setiap Direktur untuk membuat Daftar The Company requires each Director to make Special List
Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham setiap consists of share ownership description for each Director and/
Direktur dan/atau keluarganya pada Angkasa Pura II maupun or his or her families in Angkasa Pura II and other companies to
Perseroan lain, guna meminimalisir terjadinya benturan minimize the occurrence of conflict of interest. The Special List
kepentingan. Daftar Khusus disimpan dan diadministrasikan is kept and documented by the Corporate Secretary & Legal.
oleh Sekretaris Perseroan dan Hukum.

Komposisi Direksi Angkasa Pura II per 31 Desember 2016 Composition of the Board of Directors of Angkasa Pura II as of
sebagai berikut: December 31, 2016 is as follows:
Dasar Pengengkatan
Nama / Nama Jabatan / Jabatan
Dasar Pengengkatan

Muhammad Awaluddin President Director SK-227/MBU/09/2016

Djoko Murjatmodjo Director of Operations & Engineering SK-227/MBU/09/2016

Daan Achmad Director of Commercial & Business Development SK-227/MBU/09/2016

Andra Y Agussalam Director of Finance SK-227/MBU/09/2016

Ituk Herarindri Director of Airport Service & Facility SK-227/MBU/09/2016

Director of Human Capital, General Affairs, & Information


Muhammad Awaluddin* SK-227/MBU/09/2016
Technology
*) Pada periode ini posisi Direktur SDM, Umum dan Teknologi *) In this period, Director of Human Capital, General Affairs,
Informasi belum terisi, dan sesuai dengan SK Komisaris PT and Information Technology was not occupied yet, and in
AP II nomor: KEP.01.03/00/09/2016/0531, Pelaksana Harian accordance with Decree of the Board of Commissioners of PT
(PH) Direktur SDM, Umum dan TI ditugaskan kepada Sdr. AP II no: KEP.01.03/00/09/2016/1531, the Acting Director of
Muhammad Awaluddin. Human Capital, General Affairs, and IT was assigned to Mr.
Muhammad Awaluddin.

44 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan As a part of GCG implementation in every activity of Angkasa
Angkasa Pura II, Direksi telah mengeluarkan Keputusan Pura II, the Board of Directors has issued Decree of the Board
Direksi KEP.01.01/11/2012.2 tanggal 28 November 2012 yang of Directors KEP.01.01/11/2012.2 dated November 28, 2012
berisi pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing which contains distribution of duties and responsibilities of
anggota Direksi adalah sebagai berikut: each member of the Board of Directors as follows:

Nama / Name Jabatan / Position Asal

Muhammad Awaluddin President Director 1. Memberikan arahan strategis dan mengendalikan Kebijakan, Visi, Misi, dan Strategi
Perseroan untuk kepentingan Perseroan; / Providing strategic direction and controlling
policies, vision, mission, and strategies of the Company for the company’s interests;
2. Memimpin para anggota Board of Directordalam melaksanakan keputusan Board of
Director; / Leading the members of the Board of Directors to implement the decision of
the Board of Directors
3. Memberikan arahan strategis dan mengendalikan kinerja seluruh cabang; / Providing
strategic direction and controlling the performance of all branches;
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Non-Direktorat (Internal Auditor,
CorporateSecretary & Legal, Corporate Strategic Planning & Performance Management,
RiskManagement & Compliance, Procurement, dan seluruh kantor cabang;) /
Coordinating the execution of Non-Directorate tasks (Internal Auditor, Corporate
Secretary & Legal, Corporate Strategic Planning & Performance Management, Risk
Management & Compliance, Procurement, and all branches;
5. Mengangkat dan memberhentikan karyawan kunci berdasarkan aturan internal Perseroan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; / Appointing and dismissing the key
employees based on the internal company rules and the prevailing laws and regulations;
6. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan
jalannya Perseroan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Giving the
accountability and any information about the state and the management of the company
in the form of other reports if requested by the GMS;
7. Melaksankan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the
Articles of Association of the GMS.

Djoko Murjatmodjo Director of Operations & 1. Melakukan pembinaan/pemberdayaan baik secara individu maupun kelompok (unit kerja)
Engineering di kantor pusat dan di seluruh kantor cabang terkait dengan bidang operasi dan teknik
secara professional sehingga mampu mewujudkan tujuan Perseroan; / Conduct training /
empowerment both individually and collectively (work unit) at the headquarters and in all
branches associated with the field of operations and engineering in a professional manner
so as to realize the Company’s goals;
2. Memberikan masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target
kinerja Direktorat Operations & Engineering; / Providing input for the preparation of
RJPP and RKAP, including the determination of performance targets of the Directorate of
Operations & Techniques;
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan kegiatan operasi dan teknik sesuai
perencanaan strategis korporasi; / Leading and directing the management of operations
and techniques in accordance with the corporate’s strategic planning;
4. Memberi masukan terhadap semua pekerjaan yang berada dalam kewenangannya di
lingkup kegiatan pengelolaan kegiatan operasi dan teknik; / Providing input to all the
jobs that are within the authority in the scope of the management of operations and
techniques;
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subdirektorat Airport Operation, Civil Engineering,
Electronical & Mechanical Engineering dan Airport Safety; / Coordinating the execution
of the tasks of Sub Directorate of Airport Operations, Civil Engineering, Electrical &
Mechanical Engineering and Airport Safety;
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam pengelolaan kegiatan operasi dan teknik lainnya; / Directing and supervising the
implementation of the policies and decisions of the Board of Directors in the management
of operations and other techniques;
7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
kegiatan pengelolaan operasi dan teknik dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh
RUPS; / Giving accountability and any information about the state and the activities of the
management of operations and techniques in the form of other reports if requested by
the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the
Articles of Association of the GMS.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 45


Nama / Name Jabatan / Position Asal

Daan Achmad Director of Commercial & 1. Membina dan mengoptimalkan bisnis aeronautika, non-aeronautika dan kargo untuk
Business Development menunjang implementasi strategi dan pencapaian kinerja tujuan korporasi; / Maintaining
and optimizing the aeronautical, non-aeronautical, and cargo business to support the
implementation of the strategies and the achievement of corporate performance goals;
2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target
bisnis aeronautika, non-aeronautika dan kargo; / Providing input for the preparation of
RJPP and RKAP, including the target of the aeronautical, non-aeronautical, and cargo
business;
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan komersial dan pengembangan usaha sesuai
perencanaan strategis korporasi; / Leading and directing the the activities of commercial
and business development in accordance with the corporate’s strategic planning;
4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandar udara yang berada
dalam kewenangannya dalam lingkup kegiatan komersial kebandarudaraan dan
pengembangan usaha; / Providing input to all airport development projects that are in the
authority within the scope of airport commercial activities and business development;
5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Aeronautical Business, NonAeronaurtical
Business, Marketing & Business Development dan Cargo Business; / Coordinating the
implementation of the tasks of Sub Aeronautical Business, Non-Aeronautical Business,
Marketing & Business Development and Cargo Business;
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam kegiatan komersial kebandarudaraan dan pengembangan usaha; / Directing and
supervising the implementation of the policies and decisions of the Board of Directors on
airport commercial activities and business development;
7. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
kegiatan komersial kebandarudaraan, kargo, dan pengembangan usaha dalam bentuk
laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Providing the accountability and any information
about the circumstances and the progress of the commercial activities on airport, cargo,
and business development in the form of other reports if requested by the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the
Articles of Association of the GMS

Andra Y Agussalam Director of Finance 1. Membina kegiatan pengelolaan keuangan secara optimal untuk menunjang kegiatan
unit-unit dalam implementasi strategi dan pencapaian tujuan korporasi serta
mengoptimalkan profiabilitas untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan; /
Fostering financial management activities optimally to support the activities of the units
in implementing the strategy and achieving the corporate’s objectives and optimizing
profitability to improve the company’s financial performance;
2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target
profitabilitas perseroan / Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including
the determination of the company’s profitability targets;
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan keuangan dan CSR (CorporateSocial
Responsibility) sesuai perencanaan strategis korporasi; / Leading and directing the the
activities of the financial management and CSR (Corporate Social Responsibility) in
accordance with the corporate’s strategic planning;
4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandara yang beradadalam
kewenangannya di lingkup kegiatan pengelolaan keuangan; / Providing input to all the
jobs that are within the authority in the scope of the financial management activities;
5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Accounting & Budgeting, Treasury,
Assets Management & Inventory dan CSR; / Coordinating the execution of the tasks of
Sub Directorate of Accounting & Budgeting, Treasury, Assets Management & Inventory
and CSR;
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam pengelolaan keuangan; / Directing and supervising the implementation of the
policies and decisions of the Board of Directors in financial management;
7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
kegiatan pengelolaan keuangan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;
/ Giving accountability and any information about the state and the activities of the
financial management in the form of other reports if requested by the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the
Articles of Association of the GMS.

46 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Nama / Name Jabatan / Position Asal

Ituk Herarindri Director of Airport Service 1. Membina kegiatan pelayanan dan kesiapan fasilitas kebandarudaraan serta menentukan
& Facility standar kualitas karyawan maupun fasilitas untuk menunjang kegiatan pelayanan
kebandarudaraan; / Fostering the services and the readiness on airport facilities as well as
determining quality standards of employees and facilities to support the airport services;
2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target
kinerja Direktorat Airport Services & Facility; / Providing input for the preparation of RJPP
and RKAP, including the determination of performance targets of Directorate of Airport
Services & Facility
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan pelayanan kebandarudaraan dan
kesiapan fasilitas sesuai perencanaan strategis korporasi; / Leading and directing the
management of airport services and the readiness facilities in accordance with the
corporate’s strategic planning;
4. Memberi masukan terhadap semua fungsi di Perseroan untuk mendukung kegiatan
pelayanan kebandarudaraan; / Providing input to all functions in the company to support
the activities on airport services;
5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Airport Services, Service Assurance
dan Infrastructure & Facility Maintenance; / Coordinating the execution of the tasks
of Sub Directorate of Airport Services, Service Assurance and Infrastructure & Facility
Maintenance;
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam pengelolaan kegiatan pelayanan kebandarudaraan dan kesiapan fasilitas; /
Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the Board
of Directors in the management activities of airport services and the readiness of the
facilities;
7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
kegiatan pengelolaan pelayanan kebandarudaraan dan kesiapan fasilitas dalam bentuk
laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Giving accountability and any information about
the state and the progress of the management of airport services and the readiness of the
facilities in the form of other reports if requested by the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar
danketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the
Articles of Association of the GMS.

Muhammad Awaluddin Director of Human 1. Membina kegiatan Human Capital, General Affirs & Information Technology serta
Capital, General Affairs, & mengoptimalkan standar kualitas karyawan untuk menunjang kegiatan unit-unit dalam
Information Technology implementasi strategi dan pencapaian kinerja korporasi; / Fostering the activities of
Human Capital, General Affairs and Information Technology as well as optimizing the
quality standards of employees to support the activities of the units in implementing the
strategy and achieving corporate performance;
2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target
kinerja Human Capital, General Affirs & Information Technology; / Providing input for the
preparation of RJPP and RKAP, including the determination of performance targets of the
Human Capital, General Affairs, and Information & Technology;
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan
Human Capital, General Affirs & Information Technology sesuai perencanaan strategis
korporasi; / Leading and directing the management activities related with the Human
Capital, General Affairs & Information Technology in accordance with the corporate’s
strategic planning;
4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandara yang berada dalam
kewenangannya di lingkup kegiatan pengelolaan sumber daya manusia & umum serta
teknologi informasi; / Providing input to all airport development projects that are within
the authority in the scope of general and human resource and information & tecnology
management activities
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subdirektorat Human Capital, Training
& Development, General Affirs & Administration dan Information Technology; /
Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Human Capital, Training &
Development, General Affairs and Administration and Information Technology
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam pengelolaan kegiatan Human Capital, General Affirs & Information Technology; /
Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the Board of
Directors in managing the Human Capital, General Affairs & Information Technology;
7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
kegiatan pengelolaan Human Capital, General Affirs & Information Technology
dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; / Giving accountability and any
information about the state and the progress of the management activities of Human
Capital, General Affairs and Information Technology in the form of other reports if
requested by the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS. / Carrying out all duties and other obligations in accordance with the
Articles of Association of the GMS.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 47


kode etik dan budaya Perseroan Code of Conduct and Corporate Culture
Angkasa Pura II memahami bahwa menjaga standar etika sangat Angkasa Pura II understands that maintaining the ethical
penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam standards is important to maintain the loyalty of stakeholders
membuat keputusan-keputusan dan dalam memecahkan in making decisions and in solving problems face by the
persoalan yang dihadapi Perseroan. Hal ini disebabkan semua Company. This is due to all of the Company’s decisions affect
keputusan Perseroan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi and is affected by the interests of stakeholders and affects the
oleh stakeholder yang berkepentingan dan berpengaruh pada Company’s decisions.
keputusan keputusan Perseroan.

Angkasa Pura II menyusun Pedoman Etika dan Tata Perilaku Angkasa Pura II prepares the Code of Conduct which is the
(Code of Conduct) yang merupakan pedoman perilaku bagi behavior guideline for people of Angkasa Pura II, namely the
insan Angkasa Pura II yakni Dewan Komisaris, Direksi, seluruh Board of Commissioners, Board of Directors, all employees,
Karyawan dan seluruh stakeholders atau mitra kerja yang and all stakeholders or business partners who conduct business
melakukan transaksi bisnis dengan Angkasa Pura II yang transaction with Angkasa Pura II which is integrated to the
terintegrasi dengan prinsip GCG. GCG principles.

Angkasa Pura II memiliki Budaya Perseroan yang disebut Angkasa Pura II has Corporate Culture called PERFORM with
dengan PERFORM, dengan penjabaran sebagai berikut: explanation as follows:

Core Value “Performing World-class services”


Due Value

P E R F O R M
Pride of Indonesia Enterpreneurial Responsible Focused Outstanding Respectful Meritocratic
Kami mendukung Sedikit bicara dan Kami berkomit- Kami fokus Service Kami memper- Kami mengakui dan
pembangunan bank bekerja kami men penuh untuk dengan Kami selalu lakukan setiap menghargai prestasi
negara kami den- mengimplemen- mencapai hasil tindakan- melihat dari sudut individu den- We recognize and
gan menawarkan tasikan gagasan yang terbaik tindakan kami pandang kon- gan hormat reward achivements
pengalaman terbaik baru dengan We commit untuk hal yang sumen dalam We … at
Indonesia kepada cepat personally on penting segala tindakan everyone with
dunia We talk less and delivering results We focus our kami respect
We support our do more, we efforts on We always take
country’s develop- implement new what matters the perspective of
ment and offer die as last the most our costumers in
the best Indonesia everything we do
experience to the
world

48 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Pride of Indonesia Pride of Indonesia
• Kami mendukung pembangunan negara kami dengan • We support the development of our nation by offering the
menawarkan pengalaman terbaik Indonesia kepada dunia best experience from Indonesia to the world
Enterpreneurial Entrepreneurial
• Sedikit bicara dan banyak bekerja kami • Less talking and more working, we implement new ideas
mengimplementasikan gagasan baru dengan cepat quickly
Responsible Responsible
• Kami berkomitmen penuh untuk mencapai hasil yang • We are fully committed to achieve the best result
terbaik
Focused Focused
• Kami fokus dengan tindakan-tindakan kami untuk hal yang • We focus on our actions for important matters
penting
Outstanding Service Outstanding Service
• Kami selalu melihat dari sudut pandang konsumen dalam • We always see from consumer’s point of view in every
segala tindakan kami action
Respectful Respectful
• Kami memperlakukan setiap individu dengan hormat • We treat every individual respectfully
Meritocratic Meritocratic
• Kami mengakui dan menghargai prestasi • We acknowledge and appreciate achievement

Visi dan Misi serta Kode etik Angkasa Pura II bersifat dinamis Vision, mission, and code of conduct of Angkasa Pura II are
dan akan dikaji secara berkala dan berkelanjutan sesuai dengan dynamic and will be reviewed regularly and sustainably in
dinamika bisnis yang terjadi. Namun demikian, perubahan accordance with the occurred dynamic in business. However,
yang terjadi dalam kode etik nantinya tetap mengobarkan change in the code of conduct will remain inspire the values of
semangat nilai-nilai etika bisnis serta profit jangka panjang bagi business ethics and long-term profit for the Company.
Perseroan.
In addition, every individual of Angkasa Pura II is required to act
Selain itu, setiap insan Angksa Pura II dituntut untuk bersikap professionally, discipline, and committed to internalize ethical
profesional, disiplin, serta berkomitmen untuk menginternalisasi values and corporate culture in carrying out the operational
nilai-nilai etika dan budaya Perseroan dalam menjalankan roda maneuver to be able to provide multiplier effect benefit to
operasional agar dapat memberikan manfaat multiplier effect performance and development of the Company’s business.
terhadap kinerja dan perkembangan bisnis Perseroan.

Pencegahan Praktik Korupsi [G4-58, SO3. Preventing Corruption [G4-58, SO3, SO4]
SO4]
Dalam sudut pandang birokrasi dan bisnis, praktik korupsi In business and bureaucracy point of view, corruption has the
memiliki kecendrungan untuk merusak tatanan dan standar tendency to damage the prevailing business ethics standards
etika bisnis yang berlaku serta menciptakan kerugian baik and order as well as causes loss, both materially and non-
materiil dan non materiil. Guna mencegah terjadinya materially. To prevent the fraud and corruption in airport
tindakan fraud dan korupsi dari kegiatan pengelolaan jasa management activity, Angkasa Pura II has strengthened the
kebandarudaraan, Angkasa Pura II telah memperkuat sistem internal control system and developed the policy on corruption
pengendalian internal dan mengembangkan kebijakan prevention, namely by referring to the Regulation of the
pencegahaan korupsi yaitu dengan mengacu pada Peraturan Minister of State Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 49


Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/ on Implementation of Good Corporate Governance in State
MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan Yang Owned Enterprises Article 26. [G4-DMA]
Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik
Negara Pasal 26. [G4-DMA]

Angkasa Pura II telah membentuk Satuan Tugas yang menyusun Angkasa Pura II has established a Task Force which
aturan PPG dan menunjuk Risk Management & Compliance prepares PPG regulation and appointed Risk Management
sebagai fungsi/unit kerja yang bertugas mengelola PPG sesuai & Compliance as work unit/function which functions to
Surat Keputusan Direksi Nomor KEP.02.01/00/04/2013/155 manage PPG in accordance with Decree of the Board of
tanggal 8 April 2013 tentang Penerapan Risk Management & Directors No. KEP.02.01/00/04/2013/155 dated April 8, 2013
Compliance sebagai Unit Pengelola dan Pengendalian Gratifiasi on Implementation of Risk Management & Compliance as
sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam pencegahan Gratification Control and Management Unit as a form of
tindakan korupsi. commitment of the Company on preventing corruption.

Untuk penguatan perangkat telah disahkan Pedoman To strengthen the tool, Guidelines for the Gratification
Pengelolaan dan Pengendalian Gratifiasi di Lingkungan Angkasa Management and Control in the Environment of Angkasa
Pura II melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Pura II was approved by the Decree of the Joint Board of
Direksi Nomor DKOM.036.2/HK.201/AP II-2014 tanggal 22 Commissioners and Board of Directors Number DKOM.036.2
Januari 2014. KEP.02.03.01/01/2014. Implementasi Pedoman / HK.201 / AP II-2014 dated January 22, 2014. KEP.02.03.01
Pengelolaan dan Pengendalian Gratifiasi dilaksanakan oleh / 01 / 2014. The Implementation of the Guidelines for the
seluruh Insan Angkasa Pura II. Untuk itu, Angkasa Pura II Management and Control Gratification is implemented by
melaksanakan sosialisasi dan internalisasi untuk memastikan all Individuals of Angkasa Pura II. Therefore, Angkasa Pura
pedoman tersebut diketahui dan dijalankan oleh seluruh Insan II performed socialization and internalization to ensure
Perseroan. Sosialisasi juga dilakukan kepada para pemangku that these guidelines are known and exercised by all the
kepentingan di seluruh Kantor Cabang dengan memfokuskan Company Individuals. Socialization was also performed to the
materi sosialisasi kepada Program Pengendalian Gratifiasi. stakeholders in all Branches by focusing socialization material
on Gratification Control Program.

Setiap Insan Angkasa Pura II wajib mentaati Pedoman Each individual of Angkasa Pura II shall comply with Guidelines
Pengelolaan dan Pengendalian Gratifiasi dengan melakukan of Gratification Control and Management by signing the
penandatanganan Pernyataan Komitmen Kepatuhan Terhadap Statement of Compliance Commitment with Avoiding
Penghindaran Gratifiasi, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Gratification, Corruption, Collusion, and Nepotism which is
yang diperbaharui setiap tahun. renewed every year.

Whistleblowing System [G4-14] Whistleblowing System [G4-14]


Angkasa Pura II memiliki kebijakan whistleblowing system Angkasa Pura II has Whistleblowing system which is the
yang merupakan upaya Perseroan untuk mencegah praktik Company’s effort to prevent fraud and violation practices
penyimpangan dan kecurangan bersama program pengendalian and gratification/anti corruption control program. The
gratifiasi/anti korupsi. Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran whistleblowing system in Angkasa Pura II was set through
(Whistleblowing System) di Lingkungan Angkasa Pura II the joint decree of the Board of Commissioners and Directors
ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris Number: DKOM.036.3/HK.201/ Angkasa Pura II-2014 and
dan Direksi Nomor: DKOM.036.3/HK.201/ Angkasa Pura II- KEP.02.03.01/01/2014.2 which was updated on January 22,

50 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


2014 dan KEP.02.03.01/01/2014.2 yang telah diperbaharui 2014. This system is a reporting sytem that enable any party
tanggal 22 Januari 2014. Sistem ini merupakan sistem to be involved in the prevention and early detection of any
pelaporan yang memungkinkan setiap pihak untuk terlibat violation in Angkasa Pura II.
dalam upaya pencegahan dan pendeteksian dini tindakan
penyimpangan di Angkasa Pura II.

Angkasa Pura II telah memiliki Aplikasi Whistleblowing System Angkasa Pura II already has a Whistleblowing System
yang secara resmi telah diluncurkan dan efektif berlaku sejak Application which has been officially launched and effective
bulan April 2015 yang merupakan bagian dari implementasi since April 2015, which is part of the implementation of the
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Joint Decree of the Board of Commissioners and Board of
Nomor: DKOM.036.3/HK.201/Angkasa Pura II-2014 dan Directors No.: DKOM.036.3 / HK.201 / Angkasa Pura II-2014
KEP.02.03.01/01/2014.2 dengan tujuan untuk memperoleh and PEM. 02:03:01 / 01 / 2014.2 in order to obtain information
informasi dan laporan atas tindakan pelanggaran/fraud dari and report on violations / fraud of the entire personnel of
seluruh Insan Angkasa Pura II. Angkasa Pura II

Ruang lingkup kebijakan tersebut mencakup kebijakan Scope of policies comprising the Company’s policy concerning
Perseroan terkait penyimpangan dari peraturan dan the violation of the prevailing rules and regulation, misuse of
perundangan yang berlaku, penyalahgunaan jabatan untuk the position for other interest outside the Company, extortion,
kepentingan lain di luar Perseroan, pemerasan, perbuatan cheating, conflict of interest and gratification. Every report
curang, benturan kepentingan dan gratifiasi. Setiap laporan will be explored, classified and responded through in depth
yang masuk akan dipelajari, diklasifiasikan dan ditindaklanjuti investigation based on the facts gained. The report on the
melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta yang violation allegation can be submitted through various means
diperoleh. Pengaduan terhadap dugaan pelanggaran dapat of available reporting as follows:
disampaikan melalui berbagai sarana pelaporan yang tersedia,
antara lain:
• telepon (021-5505042); • Telephone (021-5505042);
• faksimili (021-5501536); • Facsimile (021-5501536);
• website (www.angkasapura2.co.id); • Website (www.angkasapura2.co.id);
• email (spi.wbs@angkasapura2.co.id). • E-mail (spi.wbs@angkasapura2.co.id)

Selain dari beberapa sarana pelaporan pengaduan diatas, Apart from some reporting media stated above, Angkasa Pura
Angkasa Pura II juga memberikan sarana penyampaian II also provides reporting by mail with a sealed envelope and
pelaporan melalui surat dengan amplop tertutup serta WBS code on the top right of the envelope and addressed to
memberikan kode WBS pada bagian kanan atas amplop President Director or on Head of Internal Audit at the address:
tersebut dan ditujukan kepada President Director (Direktur
Utama) atau kepada Kepala SPI dengan alamat:
PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Gedung 600 Soekarno-Hatta International Airport, Building 600
Kotak Pos 1001 – JKT 19120 PO Box 1001 – JKT 19120
Tangerang Tangerang

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 51


Seluruh Pelaporan Pengaduan ditujukan kepada Pengelola The complain reporting to Whistleblowing System admin.
Whistleblowing Sistem. Seluruh pengaduan yang diterima All received complaints through reporting media will be
melalui sarana pelaporan akan didokumentasikan dan documented and followed up by the Internal Auditor.
ditindaklanjuti oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI)

Perlindungan Terhadap Pelapor Protection to the Whistleblower


Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan perlindungan Angkasa Pura II is committed to provide maximum protection
secara maksimal kepada pelapor pelanggaran (whistleblower). to the whistleblower. Concerning such matter, Angkasa Pura II
Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura II memberikan provides guarantee to:
jaminan untuk:
1. Identitias Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perseroan 1. Whistleblower indentity is kept confidentially by the
Company
2. Perseroan menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari 2. The Company guarantees the protection for whistleblower
segala bentuk ancaman, intiimadasi ataupun tindakan from any type of treats, initimidation and any unpleased
tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor action from any party as long as the whistleblower kept
menjaga kerahasiaan pelanggaran yang diadukan kepada secret the report to any party.
pihak manapun.
3. Perlindungan terhadap Pelapor juga berlaku bagi para 3. Protection to whistleblower is also applied to investigators
pihak yang melaksanakan Investigasi maupun pihak-pihak or any parties who deliver related information with the
yang memberikan informasi terkait dengan Pengaduan/ violation.
Penyingkapan tersebut.

Selain perlindungan diatas, Perseroan juga akan menyediakan Apart from the above protection, the Company will also
perlindungan hukum. Diharapkan, dengan adanya jaminan provide law protection. It is expected that with the protection
perlindungan ini, akan mendorong setiap Insan Perseroan dan guarantee, will encourage every individuals in the Company
Pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran dan and other Whistleblowers to have courage in reporting any
menjamin keamanan Pelapor dan keluarganya. violation and guarantee the safety of whistleblowers and their
families.

Manajemen Risiko [G4-14] Risk Management [G4-14]


Angkasa Pura II memahami bahwa sifat usaha pengelolaan Angkasa Pura II is aware that the nature of airport business
bisnis kebandarudaraan memiliko risiko yang tinggi dan management has high risk and therefore it requires
karenanya diperlukan mekanisme dalam mengantisipasi mechanisms in anticipating inherent risk of the Company.
risiko-risiko yang berpotensi melekat pada bisnis Perseroan These risks generally can be affected by human factor, assets,
(Inherent Risk). Berbagai macam risiko tersebut secara nature, funding, environment, and reputation. Meanwhile
umum dapat timbul akibat dipengaruhi oleh manusia, aset, specifically, the risks faced based on the characteristics may
alam, pendanaan, lingkungan, dan reputasi. Sedangkan be in the form of failure of flight operations, failure of airport
secara khusus, risiko yang dihadapi sesuai karakteristiknya operations, failure of service, and non-compliance with the
dapat berbentuk risiko kegagalan operasional penerbangan, regulations. These various risks are handled through the effort
kegagalan operasi bandara, kegiatan layanan, kegagalan of existing control, risk mitigation, or risk transfer. Evaluation is
memberikan keselamatan dan keamanan stakeholders serta always conducted periodically in accordance with the change
ketidakpatuhan pada regulasi terkait. Perseroan menangani of condition due to the dynamic nature of risks.

52 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


risiko-risiko tersebut melalui upaya existing control, mitigasi
risiko, ataupun pengalihan risiko. Setelah itu, dilakukan
evaluasi secara berkala dengan memperhatikan perubahan
kondisi mengingat risiko itu bersifat dinamis.

Angkasa Pura II secara berkelanjutan terus mengembangkan Angkasa Pura II continuously develops risk management which
manajemen risiko yang dapat mengidentifiasi dan memitigasi is able to identify and mitigate all potential risks which may
seluruh risiko potensial yang dapat menyebabkan dampak cause substantial impact to business activities. In addition, the
substansial terhadap kegiatan usaha. Selain itu, Perseroan juga Company also improves the framework of risk management
meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur system and integrated and comprehensive internal control
pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, structure, which aims to protect the Company from risks which
yang bertujuan untuk melindungi Perusahaan dari risiko negatively impact the achievement of objectives and explore
yang berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan dan opportunity to increase benefit.
mengeksplorasi peluang untuk meningkatkan benefit.

Angkasa Pura II mengelola kebijakan manajemen risiko dengan Angkasa Pura II manages risk management policy by referring
mengacu pada ISO 31000:2009 Risk Management–Principles to ISO 31000:2009 Risk Management-Principles and Guidelines
and Guidelines, yang telah diadopsi menjadi standar nasional that has been adopted and become the national standard SNI
SNI ISO 31000:2011 sebagai bukti kesungguhan Perseroan ISO 31000:2011 as the prove of sincerity of the Company in
dalam mengimplementasikan manajemen risiko. Sistem implementing risk management. Risk Management System
Manajemen Risiko terdiri dari 3 komponen saling terkait yaitu: consists of 3 related components, namely:
1) Prinsip-prinsip manajemen risiko; 1) Risk management principles;
2) Kerangka kerja dalam mengelola risiko; dan 2) Framework in managing risks; and
3) Proses pengelolaan risiko. [G4-15] 3) Risk management process. [G4-15]

Untuk memastikan pengelolaan risiko yang berkualitas, To ensure a quality risk management, the Company
menerapkan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM). implements Enterprise Risk Management (ERM) approach. Risk
Kebijakan Manajemen Risiko Angkasa Pura II mengacu pada ISO Management Policy of Angkasa Pura II refers to ISO 31000:2009
31000:2009 Risk Management–Principles and Guidelines, yang Risk Management-Principles and Guidelines, which has been
telah diadopsi menjadi standar nasional SNI ISO 31000:2011. adopted and become national standard SNI ISO 31000:2011.
Sistem Manajemen Risiko terdiri dari 3 komponen saling terkait Risk Management System consists of 3 related components,
yaitu: namely:
1) Prinsip-prinsip manajemen risiko; 1) Risk management principles;
2) Kerangka kerja dalam mengelola risiko; dan 2) Framework in risk management; and
3) Proses pengelolaan risiko. [G4-15] 3) Risk management process. [G4-15]

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 53


Ketiga komponen manajemen risiko digambarkan dalam The three components of risk management are described in
ilustrasi sebagai berikut: the following illustration:

Gambar Hubungan 3 Komponen Sistem Manajemen Risiko Picture of Connection between 3 Risk Management System
Prinsip untuk mengelola risiko Kerangka kerja untuk mengelola risiko Proses untuk mengelola risiko
Prinsip untuk mengelola risiko Kerangka kerja untuk mengelola risiko Proses untuk mengelola risiko

ï Nilai tambah / Nilai tambah


ï Bagian terpadu dari proses organisasi /
Prinsip untuk mengelola Menentukan konteks /
Bagian terpadu dari proses organisasi
resiko / Prinsip untuk Menentukan konteks
ï Bagian dari pengambilan keputusan / mengelola resiko
Bagian dari pengambilan keputusan
ï Secara khusus menangani ketidakpastian
Risk assessment
/ Secara khusus menangani
ketidakpastian Identifikasi
Desain kerangka kerja unit
ï Sistmatis, terstruktur dan tepat waktu / mengelola resiko / Desain risiko /
Sistmatis, terstruktur dan tepat waktu kerangka kerja unit Identifikasi
ï Berdasarkan informasi terbaik yang ada / mengelola resiko risiko
Berdasarkan informasi terbaik yang ada
ï Tailored / Tailored Komunikasi Komunikasi
ï Mempertimbangkan faktor manusia dan & konsultasi / Analisa risiko / & konsultasi /
Perbaikan Komunikasi & Analisa risiko Komunikasi &
budaya / Mempertimbangkan faktor
sinambung Penerapan konsultasi konsultasi
manusia dan budaya manajemen risiko
kerangka kerja
ï Trabparan dan inklusif / Trabparan dan / Perbaikan / Penerapan
inklusif sinambung manajemen risiko Evaluasi risiko /
ï Dinamis, berulang, dan responsif kerangka kerja Evaluasi risiko
terhadap perubahan / Dinamis, berulang,
dan responsif terhadap perubahan
ï Memfasilitasi perbikan sinambung dan
Memantau dan review Perlakuan risiko /
peningkatan organisasi / Memfasilitasi
kerangka kerja / Memantau Perlakuan risiko
perbikan sinambung dan peningkatan dan review kerangka kerja
organisasi

Angkasa Pura II telah menyusun profil risiko korporasi, untuk Angkasa Pura II has prepared profile of corporate risk for
fungsi Operasional dan Teknik yang fokus pada proses bisnis Technical and Operational functions which focus on the
Perseroan antara lain: Safety, Security, Services through Company’s business process, among others: Safety, Security,
Compliance (3S+1C) yang merupakan compulsory dalam Services through Compliance (3S+1C) which is compulsory
pengelolaan risiko, serta di lingkungan administrasi, keuangan in risk management, as well as in the area of administration,
dan komersial yang mengarah pada risiko tinggi, sebagai upaya financial, and commercial which directs to high risk, as an
pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar effort in developing risk management which is in accordance
bandara berkelas dunia. with world-class airport standards.

Melalui sistem manajemen risiko tersebut, Direksi menetapkan With this risk management system, the Board of Directors has
Kebijakan Manajemen Risiko sebagai acuan dalam mencapai established Risk Managemenr Policy as reference in achieving
sasaran jangka panjang Perseroan. Direksi juga telah Company’s long term target. The Board of Directors has set
menetapkan Manual Proses Manajemen Risiko sebagai Risk Management Process Manual as a guideline to implement
pedoman untuk menerapkan manajemen risiko di seluruh risk management in all organization lines. The guideline is
lini organisasi secara menyeluruh. Pedoman tersebut juga also used to integrate the risk management process in the
digunakan untuk mengintegrasikan proses manajemen risiko Company’s business process in systematic and measurable in
ke dalam proses bisnis Perseroan secara sistematis dan terukur accordance with the international requirements. To support
sesuai persyaratan internasional. Untuk mendukung efektivitas the effectiveness the qualified implementation, Angkasa Pura

54 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


pelaksanaan yang berkualitas, Angkasa Pura II telah melengkapi II has completed the risk management implementation with all
pelaksanaan manajemen risiko dengan seluruh prosedur yang needed procedures.
dibutuhkan.

Skema Proses Manajemen Risiko /


Risk Management Process Schemes
Penetapan Konteks
ï Konteks Eksternal ï Konteks Proses
ï Konteks Internal manajemen risiko
ï Konteks Risiko

Identifikasi Risiko

5W + 1H

Analisis Risiko
Efektifitas existing control
Komunikasi Analisis Risiko Pantau &
& Konsultasi Potensial Dampak Kaji Ulang
Nilai Risiko

Penetapan Konteks
ï Uji dengan ï Buat prioritas
kriteria risiko
ï Pilih opsi
perlakuan risiko

Penetapan Konteks
ï Seleksi metode perlakuan
ï Buat dan laksanakan Rencana Perlakuan

manajemen pemangku kepentingan [G4- Stakeholder management [G4-24, G4-25,


24, G4-25, G4-26, G4-27] G4-26, G4-27]
Angkasa Pura II memahami bahwa keberhasilan usaha dalam Angkasa Pura II understands that the long-term success of the
jangka panjang sangat erat kaitannya dengan kemampuan business is closely linked to the Company’s ability to interact
Perseroan dalam berinteraksi dan menyelenggarakan and maintain positive relationship that provide mutual benefits
hubungan positif yang memberi mutual benefit dengan para to stakeholders, as business activities run by the Company
pemangku kepentingan, karena bidang jasa yang dijalankan relate to the public interest. Therefore, the Company always
Perseroan berhubungan dengan kepentingan publik. Oleh builds positive interaction with stakeholders by providing
karena itu, Perseroan senantiasa membangun hubungan optimal services and improving human resource performance.
interaksi yang positif kepada para pemangku kepentingan
dengan memberikan pelayanan optimal dan meningkatkan
kinerja sumber daya manusia.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 55


Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah individu atau The stakeholders concerned are individuals or groups who
kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh may influence or be affected by airport services and services
aktivitas dan layanan jasa kebandarudaraan serta kinerja and performance of the Company. The stakeholder group of
Perseroan. Kelompok pemangku kepentingan Angkasa Pura II Angkasa Pura II include Shareholders, Creditor, Government,
meliputi Pemegang Saham, Kreditur, Pemerintah, baik Pusat both Central and Regional, including its existing agencies,
maupun Daerah, termasuk instansi yang ada didalamnya, Employees, Customers, Competitors, BusinessPartners/
Karyawan, Pelanggan, Pesaing, Mitra Usaha/Pemasok/ Suppliers/Contractors, Community, and Institutions, and Mass
Kontraktor, Komunitas Masyarakat/Masyarakat Sekitar dan Media. [G4-14]
lembaganya, serta Media massa. [G4-14]

Angkasa Pura II telah menyusun kerangka hubungan dan Angkasa Pura II has established a limited relationship framework
pelibatan terbatas para pemangku kepentingan dalam and involvement of stakeholders in the Company’s management
kegiatan pengelolaan Perseroan dengan mengacu pada sifat activities by referring to the nature and dominance as well as
dan dominasi serta dampaknya terhadap aktivitas dan kinerja its impact on the Company’s activities and performance. Based
Perseroan. Berdasarkan kepentingan timbal balik dengan para on mutual interests with these stakeholders, Angkasa Pura II
pemangku kepentingan tersebut, Angkasa Pura II menetapkan determines four types of limited engagement activities, namely:
empat jenis kegiatan pelibatan terbatas, yakni: pemberdayaan, empowerment, cooperation, consultation and communication.
kerjasama, konsultasi dan komunikasi.

hubungan dengan pemangku relationship with stakeholders [G4-24,


kepentingan [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27] G4-25, G4-26, G4-27]
Pemangku Kepentingan / Basis Identifikasi / Pendekatan Hubungan /
Topik Utama / Main Topic
Stakeholders Identification Basis Relationship Approach

1. Memastikan keberlangsungan bisnis Perseroan dalam jangka


panjang.
2. Mempertahankan dan meningkatkan nilai usaha sesuai
harapan pemegang saham.
3. Menghormati hak-hak dan tanggung jawab pemegang
RUPST / AGM saham sesuai peraturan perundang-undangan dan
Tanggung Jawab,
Pemegang Saham / RUPSLB / EGM ketentuan lain yang berlaku.
Pengaruh /
Shareholders RUPS Sirkuler / Circular GMS
Responsibility, Influence
1. Ensure the sustainability of the Company’s business in the
long term.
2. Maintain and enhance the value of the business according to
shareholder expectations.
3. Respect the rights and responsibilities of shareholders in
accordance with laws and other applicable regulations.
1. Survey customer satisfaction index
2. Layanan Call Centre 1. Memberikan layanan dengan kualitas yang melebihi harapan
Pelanggan
3. Coffe morning pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan.
(Penumpang,Maskapai
4. Forum Group Discussion 2. Akses informasi
penerbangan, Tenant Bandara, Ketergantungan /
Perseroan Ekspedisi) / Customer Dependency
1. Customer satisfaction index survey 1. Provide services with quality that exceeds customer
(Passenger, Airlines, Airport
2. Call Center Service expectations and increase value for customers.
Tenant, Expedition Company)
3. Coffee morning 2. Information access
4. Group Discussion Forum

56 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Pemangku Kepentingan / Basis Identifikasi / Pendekatan Hubungan /
Topik Utama / Main Topic
Stakeholders Identification Basis Relationship Approach

1. Remunerasi
2. Reward & Punishment 1. Kesetaraan dan perlakuan yang adil.
3. Family Gathering 2. Tidak berlaku diskriminasi.
4. Employee Gathering 3. Menjamin keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja.
5. Working Group 4. Memberikan hak-hak sesuai ketentuan yang berlaku
Ketergantungan /
Karyawan / Employee
Dependency
1. Remuneration 1. Equality and fair treatment.
2. Reward & Punishment 2. Discrimination does not apply.
3. Family Gathering 3. Ensure security, occupational health and safety.
4. Employee Gathering 4. Provide rights in accordance with applicable provisions
5. Working Group
1. Menjaga hubungan yang harmonis dengan regulator.
2. Seluruh insan Angkasa Pura II tunduk dan mematuhi hukum
dan perundang undangan, dan peraturan bisnis terkait yang
1. Komunikasi dan pelaporan rutin berlaku.
2. Kerjasama event promosi bersama 3. Angkasa Pura II melaporkan secara rutin kepada pemerintah
Pemerintah dan Pembuat sebagai regulator.
Kebijakan / Government and Pengaruh / Influence 1. Routine Communication and
Policy Creator reporting 1. Maintain a harmonious relationship with the regulator.
2. Cooperation of joint promotional 2. All insiders of Angkasa Pura II shall comply with and
event applicable laws and regulations and applicable business
rules.
3. Angkasa Pura II reports regularly to the government as a
regulator.
1. Kontrak pengadaan 1. Mekanisme pengadaan secara adil dan transparan.
2. Penilaian mitra kerja secara 2. Sistem seleksi dan evaluasi secara obyektif dalam pemilihan
transparan mitra
3. Penandatanganan pakta integritas 3. Tidak ada pungutan biaya apapun dalam proses pengadaan
Mitra kerja (local supplier) / Ketergantungan /
Business partner (local supplier) Dependency
1. Procurement contract 1. Procurement mechanism in a fair and transparent manner.
2. Assessment of partners in a 2. Objective selection and evaluation system in selecting
transparent manner partners
3. Signing of integrity pact 3. No charge whatsoever in the procurement process
1. Terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat.
Pertemuan di organisasi/asosiasi 2. Kerjasama di antara sesama industri jasa kebandarudaraan
Industri Sejenis (Penyedia jasa
yang menaungi industri jasa 3. Pertemuan rutin di antara sesama pelaku bisnis.
kebandarudaraan) / Similar
Pengaruh / Influence kebandarudaraan / Meetings in
Industries (Airport Service
organizations/associations that 1. The creation of a healthy business competition climate.
Providers)
oversee the airport service industry 2. Cooperation among airport service industries
3. Regular meetings among businesspeople.
1. Menjalin hubungan yang serasi dan harmonis dengan
masyarakat sekitar wilayah operasi.
1. Program kemitraan 2. Pemberdayaan potensi masyarakat dengan memberi
Pengaruh, Tanggung 2. Program bina lingkungan sustainable value.
Masyarakat / Public Jawab / Influence,
Responsibility 1. Partnership program 1. Establish harmonious relationships with communities around
2. Community Development Program the operational area.
2. Empower the potential of the community by providing
sustainable value.
1. Penanaman pohon (penghijauan) 1. Berperan aktif dalam mengurangi dampak operasional
2. Pembinaan pelestarian lingkungan Perseroan terhadap kerusakan lingkungan.
3. Konservasi Satwa 2. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
Tanggung Jawab /
Lingkungan / Environment
Responsibility
1. Tree planting (green activity) 1. Take an active role in reducing the Company’s operational
2. Conservation of the environment impact on environmental damage.
3. Animal Conservation 2. Take an active role in environmental conservation activities.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 57


pemasok [G4-12] Suppliers [G4-12]
Angkasa Pura II memandang pemasok sebagai mitra kerja yang Angkasa Pura II views supplier as a partner that supports
mendukung Perseroan dalam menyediakan rantai pasokan the Company in providing the supply chain for business
untuk keberlanjutan kegiatan usaha. Pengelolaan rantai sustainability. Supply chain management is important to
pasokan merupakan sesuatu yang penting bagi Perseroan, the Company, given the significant relationship between
mengingat adanya hubungan yang signifian antara citra dan the Company’s image and reputation and the performance
reputasi Perseroan dengan kinerja pemasok tertentu. Oleh of certain suppliers. Therefore, Angkasa Pura II conducts
karena itu, Angkasa Pura II melakukan seleksi terkait aspek selection related to environmental aspects, human rights, and
lingkungan, hak asasi manusia dan kepatuhan terhadap compliance with labor regulations.
regulasi ketenagakerjaan.

Angkasa Pura II hanya mencari pemasok terbaik yang memenuhi Angkasa Pura II seeks for the best suppliers that meet rigorous
seleksi ketat dengan menggunakan kriteria ketenagakerjaan selection using employment and human rights criteria, in
dan hak asasi manusia, selain kelengkapan dokumen legalitas addition to the completeness of the Company’s legality
Perseroan antara lain: petugas jasa kebersihan, office boy, documents, such as sanitary officers, office boys, and drivers.
dan pengemudi. Seleksi tersebut perlu dilakukan untuk Such selection shall be undertaken to maintain the image and
menjaga citra dan reputasi Perseroan karena praktik yang reputation of the Company as their practices have a direct and
mereka lakukan berdampak langsung dan erat terhadap citra close impact on the Company’s image.
Perseroan.

Angkasa Pura II secara rutin melakukan asesmen/penilaian Angkasa Pura II routinely conducts periodic assessments of the
berkala atas kinerja para pemasok dalam aspek penghormatan performance of suppliers in respect of human rights, compliance
terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap peraturan with labor laws and regulations. The Company adheres to the
perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Perseroan principles of fairness and transparency in making assessment.
berpegang teguh pada prinsip keadilan dan transparasi dalam (G4-12)
melakukan penilaian. (G4-12)

Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk melayani pelanggan Angkasa Pura II is committed to serving its customers and other
dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli stakeholders with careful and proactive acts while maintaining
dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. Lebih prudence. Furthermore, in order to build synergy and strengthen
lanjut, dalam rangka membangun sinergi dan mengokohkan the position of Angkasa Pura II as an organizational entity
posisi Angkasa Pura II sebagai entitas organisasi yang memiliki that has an important role in community development, the
peran penting dalam pembangunan masyarakat, Perseroan Company also actively participates in airport service provider
turut berperan aktif dalam asosiasi industri penyedia jasa associations such as Airport Council International (ACI) and
kebandarudaraan antara lain: Airport Council International International Civil Aviation Organization (ICAO). (G4-16)
(ACI) dan International Civil Aviation Organization (ICAO). (G4-
16)

58 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Fokus Pertumbuhan Ekonomi
Focus on Economic Growth
fokus pertumbuhan ekonomi The focus of economic growth
Di tengah situasi perekonomian global yang mengalami In the midst of the global economic slowdown, Indonesia’s
perlambatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan economic growth recorded a fair positive trend of 5.02%. The
tren yang cukup positif yaitu sebesar 5,02%. Angka growth rate is higher compared to 4.8% in 2015 and 5.01%
pertumbuhan tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan in 2014. The good economic performance is the result of the
4,8% di tahun 2015 dan 5,01% di tahun 2014. Kinerja ekonomi Indonesian government’s efforts in implementing the economic
yang baik tersebut merupakan hasil dari upaya pemerintah development programs that have been implemented since 2015.
Indonesia dalam menjalankan program-program pembangunan
ekonomi yang telah dijalankan sejak tahun 2015.

Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan terjaga Macroeconomic stability and financial system are maintained as
sementara momentum pertumbuhan ekonomi mulai bergulir. economic growth momentum begins to go on. The stability of
Terjaganya stabilitas makroekonomi tercermin pada inflasi macroeconomics is reflected on inflation that returned to the
yang kembali pada kisaran sasarannya 3,02%, defisit transaksi target range of 3.02%, current account deficit declining to about
berjalan yang menurun ke sekitar 0,8% dari PDB, dan 0.8% of GDP, and the strengthening of the rupiah against the
penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dollar United States (US) of 2.32% caused by positive sentiment
(AS) sebesar 2,32% yang disebabkan oleh sentimen positif of global market players to the domestic economy that resulted
pelaku pasar global terhadap perekonomian domestik yang in increased flow of funds into the country.
menghasilkan peningkatan aliran dana yang masuk ke dalam
negeri.

Pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin membaik pada Improved national economic growth in 2016 has a positive
tahun 2016 memberikan dampak yang positif terhadap industri impact on the Indonesian aviation industry. The government’s
penerbangan Indonesia. Kinerja pemerintah yang inisiatif dan performance that is initiative and responsive with the demand
tanggap dengan of the aviation industry actors have yielded good results on
permintaan pelaku industri penerbangan telah membuahkan improving the number of national flight passengers by 2016.
hasil yang baik terhadap peningkatan figur penumpang
penerbangan nasional di tahun 2016.

Menurut data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik, According to data compiled by the Statistics Indonesia, during
sepanjang tahun 2016 jumlah penumpang penerbangan 2016, the number of passenger flights reached 95.2 million
mencapai 95,2 juta penumpang yang terdiri dari 80,4 juta passengers consisting of 80.4 million domestic passengers and
penumpang domestik dan 14,87 juta penumpang internasional. 14.87 million international passengers. The number of domestic
Jumlah penumpang domestik naik sebesar 16,97% dari tahun passengers increased by 16.97% from the previous year, while
sebelumnya, sedangkan jumlah penumpang internasional naik the number of international passengers increased by 8.16%
sebesar 8,16% dibanding periode yang sama di tahun 2015. compared to the same period in 2015.

Pemerintah telah mengerahkan beberapa inisiatif strategis The government has mobilized several strategic initiatives to
dalam meningkatkan kinerja industri penerbangan nasional. improve the performance of the national aviation industry. One
Salah satu upaya tersebut adalah pembukaan rute-rute of the efforts is the opening of new aviation routes that reaches
penerbangan baru yang mencapai pelosok-pelosok daerah. remote areas. In addition, more varied route combinations
Selain itu, kombinasi rute yang lebih variatif juga ditawarkan are also offered by many airlines. All of these measurable

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 59


oleh banyak maskapai penerbangan. Seluruh penerapan implementations together with the issuance of Law No. 1 of
terukur tersebut berikut dengan penerbitan Undang Undang 2009 have had a very positive impact on national aviation. The
Nomor 1 tahun 2009 memberi dampak yang sangat positif geographic position of Indonesia as an archipelago has a unique
terhadap penerbangan nasional. Posisi geografis Indonesia potential for the national aviation industry that can offer effective
sebagai Negara Kepulauan memiliki potensi unik terhadap transport facilities and time efficiency. With the growing national
industri penerbangan nasional yang dapat menawarkan fasilitas economy and increasing population in Indonesia, the national
transportasi yang efektif dan efisiensi waktu. Dengan semakin aviation industry has a very bright prospect.
berkembangnya perekonomian nasional dan bertambahnya
jumlah penduduk di Indonesia, industri penerbangan nasional
memiliki prospek yang sangat cerah.

Selama tahun 2016, pergerakan pesawat tercatat sebesar During 2016, the movement of aircraft was recorded at 723,799
723,799 rute atau mengalami peningkatan yang cukup routes or a significant increase of 14.45% compared to the
signifikan sebesar 14,45% bila dibandingkan pergerakan movement of aircraft in 2015 of 632,418 routes. The number
pesawat pada tahun 2015 sebesar 632.418 rute. Jumlah of passengers traveling on flights at Angkasa Pura II airports
pergerakan penumpang yang menggunakan jasa penerbangan reached 95,175,588 pax, an increase of 12.91% compared
di bandara-bandara Angkasa Pura II mencapai sebanyak to 84,291,588 pax in 2015. The increase also occurred in the
95.175.588 pax, meningkat sebesar 12,91% bila dibandingkan movement of cargo in 2016 which was recorded at 743,336,817
dengan 84.291.588 pax di tahun 2015. Peningkatan juga kg, increased by 0.49% from cargo movement in 2015 which
terjadi pada pergerakan kargo di tahun 2016 yang tercatat was recorded at 739,688,624 kg. Overall in 2016, the Company
sebesar 743.336.817 kg, naik sebesar 0,49% dari pergerakan succeeded in increasing the movement of aircraft, passengers
kargo di tahun 2015 yang tercatat sebesar 739.688.624 and cargo.
kg. Secara keseluruhan pada tahun 2016 Perseroan berhasil
meningkatkan pergerakan pesawat, penumpang dan kargo.
Uraian / Description 2012 2013 2014 2015 2016

Pergerakan Pesawat / Aircraft Movement


612.850 648.561 630.584 632.418 723.799
(dalam satuan rute / in route unit)
Pergerakan Penumpang / Passenger
Movement (dalam ribuan Pax / in thousand 82.021 86.354 85.131 84.292 95.175
Pax)
Pergerakan Kargo / Cargo Movement (dalam
746.835 771.049 763.507 739.689 743.336
ribuan Kg / in thousand Kg)

strategi pengembangan [G4-DMA] development strategy [G4-DMA]


Angkasa Pura II senantiasa meningkatkan kinerja roda Angkasa Pura II constantly improves the performance of the
operasional setiap tahunnya sebagai bentuk komitmen operationals every year as a form of the Company’s commitment
Perseroan dalam menjawab tantangan bisnis kebandarudaraan in responding to the increasingly competitive airport business
yang semakin kompetitif dan mewujudkan visi menjadi World challenges and realizing the vision of becoming a World Class
Class Company. Perseroan telah merumuskan kebijakan Company. The Company has formulated a strategic winning
winning strategis yakni AP2WAY yang bertujuan untuk policy that AP2WAY aims to facilitate an understanding of the
memudahkan pemahaman terhadap strategi Perseroan Company’s strategy so that the implementation of the strategy
sehingga implementasi strategi dapat berjalan secara efektif. can work effectively. AP2WAY’s strategy includes the following

60 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Strategi AP2WAY mencakup 6 elemen penting sebagai berikut 6 essential elements: Airport Best Practices, People, Process,
Airport Best Practices, People, Process, World Class System, World Class System, Assets, and Yields.
Asset, dan Yield.

Perkembangan industri angkutan udara yang menunjukkan The development of the air transportation industry that shows
pertumbuhan positif setiap tahunnya dan juga perubahan positive growth every year as well as changes in the dynamics
dinamika lingkungan industri ini menuntut Perseroan untuk of the industrial environment requires the Company to design
merancang rencana strategis guna mencapai target dalam a strategic plan to achieve the targets in the Company’s Work
Rencana Kerja dan anggaran Perseroan (RKAPP) maupun Plan and Budget (RKAPP) as well as the Company’s Long Term
Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP). Kualitas layanan Plan (RJPP). The quality of service and the development of the
dan pengembangan fasilitas kebandarudaraan menjadi airport facilities becomes an important priority for the Company
prioritas yang penting bagi Perseroan untuk ditingkatkan guna to be improved to meet the expectations and demands of the
memenuhi harapan dan tuntutan kebutuhan pelanggan. customers’ needs.

Hal ini mendorong Perseroan untuk lebih fokus terhadap This encourages the Company to focus more on non-
kegiatan pengembangan jasa non-aeronautika. Strategi aeronautical service development activities. The business
pengembangan usaha difokuskan pada pengembangan usaha development strategy is focused on developing existing business
eksisting dan pengembangan usaha baru. and developing new business.
a) Strategi Pengembangan Usaha Eksisting a) Existing Business Development Strategy
Strategi pengembangan usaha eksisting dapat digambarkan Existing business development strategy can be described
bahwa secara umum sumber-sumber pendapatan Angkasa that in general the sources of incomeof Angkasa Pura II were
Pura II diperoleh dari beberapa kegiatan pelayanan bandara obtained from some airport service activities as described in
seperti bagan berikut: the following chart:
Proses Operasi / Operational
TBS Konsumen / Consumer Kompetisi / Competition Profitabilitas / Profitability
Process

Aeronautika non ATS • Konsumen langsung • Sifat kompetisi: • Tarif dibatasi regulasi / Tariffs • Mengutamakan proses operasi
Airlines / Airlines direct Monopolistik / The are constrained by regulation yang efektif dan cepat tanpa
consumers nature of competition: • Peningkatan profit dapat mengurangi kenyamanan
• Konsumen tidak Monopolistic diupayakan melalui penumpang / Prioritize effective
langsung Penumpang • Pesaing: Bandar udara lain peningkatan volume tetapi and fast operations without
/ Indirect consumer di wilayah Indonesia dan sangat dipengaruhi oleh reducing passenger comfort
Passenger sekitarnya / Competitors: kapasitas bandar udara /
Other airports in Indonesia Increased profit can be pursued
and surrounding areas through increased volume
but strongly influenced by the
capacity of the airport

Non Airport • Konsumen Langsung / • Sifat kompetisi: • Profiabilitas relatif tinggi • Mengutamakan
Cargo Direct consumers Monopolisik / The karena tarif ditentukan oleh pelayananprima dalam
• Konsumen tidak nature of competition: PT. Angkasa Pura I (Persero), menciptakan kenyamanan
langsung: Pengunjung Monopolistic namun pengembangan dibatasi pengguna bandar udara /
Bandar udara / Indirect • Pesaing: Relatif tidak ada oleh luas area komersil / Prioritize the delivery of services
consumer : Airport pesaing / Competitor : Profitability is relatively high in creating the convenience of
Passenger Relatively no competitor because the tariff is determined airport users
by PT. Angkasa Pura I (Persero),
but the development is limited
by the width of commercial
area

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 61


Proses Operasi / Operational
TBS Konsumen / Consumer Kompetisi / Competition Profitabilitas / Profitability
Process

Properti / • Konsumen langsung: • Sifat kompetisi:Bebas / The • Tarif ditentukan oleh harga • Mengutamakan kelengkapan
Property Mitra usaha / Direct nature of the competition: pasar / Tariff is determined by fasilitas yang sesuai kebutuhan
consumers: Business Free market price pengguna jasa serta kerjasama
partners • Pesaing: Pengusaha • Peningkatan volume tidak yang optimal dengan
• Konsumen tidak property sejenis di terbatas pada kapasitas bandar pihak terkait / Prioritize the
langsung: Pengguna sekitar Bandar udara udara / Increased volume is not completeness of facilities that
jasa properti / Indirect / Competitors: Similar limited to the airport capacity suit the needs of service users
consumers: Users of property entrepreneurs as well as optimum cooperation
property services around the airport with related parties

Cargo • Konsumen langsung: • Sifat kompetisi: • Profiabilitas relatif tinggi karena • Mengutamakan proses yang
Cargo operator / Monopolistik / The penentuan tarif dilakukan oleh cepat, akurat,penanganan
Direct Consumer: nature of competition: PT. Angkasa Pura II (Persero) kargo yang handal / Prioritize
Cargo operator Monopolistic / Profitability is relatively high fast, accurate, reliable cargo
• Konsumen tidak • Pesaing: Relatif tidak ada because the tariff is determined management
langsung: Pengguna pesaing / Competitor : by PT. Angkasa Pura I (Persero)
jasa kargo / Indirect Relatively no competitor • Peningkatan volume tidak
Consumer: Cargo terbatas pada kapasitas bandar
service user udara / Increased volume is not
limited to the airport capacity

Strategi Bisnis TBS TBS Business Strategy


Strategic
Aero Non ATS Non Aero Airport Non Aero Property Cargo
Element
Pelayanan yang Jenis pelayanan yang
Pelayanan yang
mengutamakan bervariasi menjangkau semua
mengutamakan kenyamanan Pelayanan yang
kecepatan dan keamanan pengguna bandar udara untuk
pengguna jasa didukung mengutamakan kecepatan,
tanpa mengorbankan menciptakan kenyamanan
kelengkapan fasilitas / akurasi dan tingkat/realibilist
Service kenyamanan pengguna pengguna jasa / Multiple
Services that prioritize yang tinggi / Services that
jasa / Services that prioritize type of services that reach all
services users comfort prioritize speed, accuracy and
speed and safety without segments of airport users to
supported with completeness high level of reliability
reducing the comfort of create comfort for services
of facilities.
services users users.
Kapasitas SDM yang sesuai
Kapabilitas SDM yang
dengan bidang aeronautika
mengutamakan kemampuan
(contoh: sertifikasi yang Kapasitas SDM yang Kapabilitas SDM yang sesuai
manajemen dan business
sesuai, dll) / HR capabilities mengutamakan hospitality / dengan industri kargo / HR
People judgement yang baik / HR
in accordance with HR capabilities that prioritize capabilities in accordance
capabilities that prioritize
aeronautical field (example: hospitality with cargo industry
management skill and good
appropriate certification,
business judgement
etc.)
Proses bisnis yang Proses bisnis yang transparan
Proses bisnis yang Proses bisnis yang
efisien, sederhana, tidak dalam menjalin kerjasama
mengutamakan kenyamanan mengutamakan operation
berbelit-belit serta cepat dengan pihak lain /
Process pengguna jasa / Business excellence / Business process
/ Business process that Transparent business process
process that prioritizes the that prioritizes operational
is efficient, simple, and in establishing cooperation
comfort for services users. excellence
straightforward and fast. with other parties.
Penekanan pada optimalisasi
Sistem yang efektif dan IT untuk meningkatkan
Penekanan pada sistem efisien ditunjang oleh IT untuk Penekanan pada sistem kecepatan proses operasi
keamanan dalam kegiatan meningkatkan kenyamanan kerjasama yang optimal dan serta sistem monitoring yang
System operasional / Emphasis pengguna jasa / Effective and saling menguntungkan / efektif / Emphasize on IT
on security system in efficient system supported Emphasize on optimum and optimization to increase the
operational activities by IT to improve comfort for mutual cooperation system speed of operational process
services users and effective monitoring
system

62 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Strategic
Aero Non ATS Non Aero Airport Non Aero Property Cargo
Element
Fasilitas dan infrastruktur Fasilitas dan infrastruktur
yang lengkap sesuai yang lengkap sesuai Fasilitas dan infrastruktur
Fasilitas dan infrastruktur
dengan standar kelas dengan standar kelas yang mendukung proses
yang sesuai dengan standar
dunia untuk meningkatkan dunia yntuk meningkatkan operasional yang efektif
keamanan nasional /
Aset kenyamanan pengguna jasa kenyamanan pengguna jasa dan handal / Facilities and
Facilities and infrastructure
/ Comprehensive facilities / Comprehensive facilities infrastructure that support
that meet the international
and infrastructure with world and infrastructure with world effective and reliable
security standards
class standards to improve the class standards to improve operational process.
comfort for services users. the comfort for services users

b) Strategi Pengembangan Usaha Baru b. New Business Development Strategy


Angkasa Pura II terus mengembangkan strategi To achieve the vision of becoming a World Class Company
pertumbuhan keberlanjutan bisnis secara bertahap dengan and realize services based on the World Class Airport
fokus yang jelas pada setiap tahapan demi menggapai visi standards, Angkasa Pura II will gradually conduct growth
Perseroan menjadi World Class Company dan mewujudkan strategy with a clear focus at each stage. The Company sets
pelayanan berdasarkan standar World Class Airport. the business growth strategy carried out in stages as follows:
Perseroan menetapkan strategi pertumbuhan usaha
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1) Market Penetration; 1. Market Penetration;
2) Market Development; 2. Market Development;
3) Service Development; 3. Service Development
4) Diversifiation. 4. Diversification

Inisiatif Pertumbuhan Usaha Business Growth Initiatives


New Market
Market Development Diversification
- Pengembangan airport centre / Development of airport centre
- Pengembangan aerospace park (logistic) / Development of
aerospace park (logistic)
- Penambahan airline dan freighter baru (nasional dan internasional) / - Pengembangan fasilitas olahraga (golf, futsal, dll) /
Addition of ner airlines and freighters – national/international Development of sports facility (golf, indoor soccer, etc.)
- Penambahan tenant dan partner strategis lainnya / Addition of other - Pengembangan bisnis property/real estate pada aset-aset
strategic tenants and partners tanah di luar kawasan bandar udara / Development of
- Pengelolaan bandar undara yang belum dikelola PT Angkasa Pura property/real estate business in land assets outside the airport
II (Persero) (Bandar Udara Lampung, Batam, dll) / Management of areas
airports that have not been managed by PT Angkasa Pura II (Persero) - Pengembangan pusat perbelanjaan dan rekreasi /
(Lampung Airport, Batam, etc.) Development of shopping centre & recreation
- Pengembangan airport, convention centre (meeting,
convention, wedding, dll) / Development of airport convention
centre (meting, convention, exhibition, wedding, etc.)

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 63


Current Market
Market Penetration Service Development
- Peningkatan kapasitas terminal penumpang, apron dan runway /
Improvement of passenger terminal capacity, apron, and runway
- Pengembangan terminal kargo modern (bonded zone) /
- Optimalisasi proses operasional/frekuensi penerbangan /
Development of modern cargo terminal (bonded zone)
Optimization of operational process/flight frequency
- Pengembangan integrated offices building / Development of
- Revenue assurance management (otomatisasi, perbaikan metode
integrated offices building
collection dan proses pelayanan penumpang) – termasuk bagi
- Pengembangan Check-in Lounge/CIP Lounge dan
penumpang transit, PSC, dll / Revenue assurance management
pengembangan e-kiosk / Development of Check-in Lounge/
(automation, improvement of collection method, and passenger
CIP Lounge & development of e-kiosk
services process) – including for transit passengers, PSC, etc.
- Komersialisasi ICT/Information Communication Technology
- Optimalisasi pelayan garbarata (contoh: kerjasama dengan ground
(airport backbone, jaringan data, single antenna, common
handling/airline) / Optimization of jet bridge services (example:
use check-in, Flight Information System, call centre, dll)
cooperation with ground handling/airline)
/ Commercialization of ICT/Information Communication
- Penataan dan modernisasi area komersial bandar udara (tenant
Technology (airport backbone, data network, single antenna,
mixing, digital media, parking, hotel, dll) / Restructuring &
common use check-in, Flight Information System, call centre,
modernization of the airport commercial areas (tenant mixing, digital
etc.)
media, parking, hotel, etc.)
- Pengembangan e-payment dan e-commerce / Development of
- Penataan dan modernisasi pergudangan kargo / Restructuring &
e-payment and e-commerce
modernization of cargo warehousing
- Pengembangan HUB airport (Soekarno-Hatta dan Kualanamu)
- Penambahan area komersial di setiap bandar udara / Addition of
(atas masukan dari airline) / HUB airport development
commercial areas in every airport
(Soekarno-Hatta and Kualanamu) (according to airline
- Optimalisasi strategi pola kerja sama (contoh: revenue sharing, profit
suggestion)
sharing, dll) / Optimization of cooperation pattern strategy (example:
revenue sharing, profit sharing, etc.)

distribusi nilai ekonomi [G4-EC1] Economic value distribution [G4-EC1]


Angkasa Pura II memahami bahwa pelaksanaan tanggung Angkasa Pura II understands that the implementation of social
jawab sosial merupakan bagian dari kesungguhan Perseroan responsibility is part of the Company’s commitment in fulfilling
dalam memenuhi hak-hak stakeholders. Melalui program the rights of stakeholders. Through the CSR program, the
CSR, Perseroan berupaya menjaga kelestarian lingkungan, Company strives to preserve the environment, provide equal
pemerataan kesempatan dalam pengembangan kompetensi opportunity in human resource competence development and
sumber daya manusia serta upaya menjaga dan melestarikan efforts to maintain and preserve the values of wisdom in the
nilai-nilai kearifan di masyarakat. community.

Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan perbaikan, In 2016, the Company has made improvements, rejuvenation,
peremajaan, perawatan dan penambahan fasilitas-fasilitas maintenance and addition of airport facilities management
pengelolaan kebandarudaraan dalam upaya meningkatkan in an effort to increase the positive impact on the Company’s
dampak positif terhadap peningkatan pendapatan Perseroan. revenue increase. Ultimately, the above activities will enhance
Pada akhirnya, berbagai kegiatan di atas akan meningkatkan the Company’s ability to enhance the Company’s ability to
kemampuan Perseroan untuk meningkatkan kemampuan contribute to the stakeholders. At the same time, Angkasa Pura II
Perseroan untuk memberikan kontribusi kepada pemangku is also able to increase the Company’s contribution in Corporate
kepentingan. Pada saat yang sama, Angkasa Pura II juga Social Responsibility (CSR) activities through Partnership and
mampu meningkatkan kontribusi Perseroan dalam kegiatan Community Development Program (PKBL). In general, this
Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Program condition will also increase the economic value that can be
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Secara umum kondisi enjoyed by stakeholders.
ini juga akan meningkatkan nilai ekonomi yang dapat dinikmati
oleh pemangku kepentingan.

64 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Selama tahun 2016, Angkasa Pura II berhasil mencatatkan During the year 2016, Angkasa Pura II successfully recorded an
pertumbuhan kinerja keuangan yang membanggakan. Hal ini encouraging financial performance growth. This is evidenced
terlihat dari adanya peningkatan kinerja baik dari sisi laporan from the improved performance in terms of both the Company’s
posisi keuangan maupun laporan laba rugi Perseroan. Dari sisi financial position and income statement. In terms of financial
laporan keuangan, Perseroan mencatatkan total aset sebesar statements, the Company recorded total assets of Rp 27,991.22
Rp 27.991,22 miliar, naik Rp 7.720,46 miliar atau 38,09% billion, increased by Rp 7,720.46 billion or 38.09% compared to
dibandingkan total aset tahun 2015 sebesar Rp20.270,76 total assets of 2015 of Rp20,270.76 billion. Total equity of the
miliar. Total ekuitas Perseroan mencapai Rp 19.927,62 miliar, Company reached Rp 19,927.62 billion, increased by Rp3,691.85
naik Rp3.691,85 miliar atau 22,74% bila dibandingkan tahun billion or 22.74% compared to 2015 of Rp16,235.77 billion.
2015 sebesar Rp16.235,77 miliar.

Tahun 2015, Kinerja keuangan Angkasa Pura II telah In 2015, Angkasa Pura II’s financial performance has shown
menunjukkan prestasi yang baik. Hal ini terlihat dari adanya good achievement. This is evidenced from the performance
peningkatan kinerja baik dari sisi laporan posisi keuangan improvement in terms of both the Company’s financial position
maupun laporan laba rugi Perseroan. Dari sisi laporan posisi and income statement. In terms of the financial position report,
keuangan, aset Perseroan meningkat sebesar 27,23% menjadi the Company’s assets increased by 27.23% to Rp20,270.76
Rp20.270,76 miliar, sedangkan ekuitas Perseroan meningkat billion, while the Company’s equity increased by 27.25% to
sebesar 27,25% menjadi Rp16.235,77 miliar. Rp16,235.77 billion.

Angkasa Pura II berhasil meningkatkan perolehan pendapatan Angkasa Pura II succeeded in increasing its revenues in 2016,
usaha di tahun 2016 yang mencapai Rp6.645,80 miliar, naik reaching Rp6,645.80 billion, increased by 17.75 percent from
17,75% dari pendapatan pada tahun 2015 sebesar Rp5.644,15 Rp5,644.15 billion in 2015. In addition, the Company also
miliar. Selain itu, Perseroan juga mencatatkan pendapatan recorded a comprehensive income of Rp1,898.34 billion or an
komprehensif tahun berjalan sebesar Rp1.898,34 miliar atau increase of Rp 263.66 billion compared to Rp 1,634.68 billion
mengalami peningkatan sebesar Rp 263,66 miliar dibanding last year.
tahun lalu sebesar Rp 1.634,68 miliar.

Berikut secara ringkas, kinerja keuangan Perseroan yang Below is a summary of the Company’s financial performance
menggambarkan pencapaian perolehan nilai ekonomi which represents the achievement of the Company’s economic
Perseroan pada tahun 2016. value in 2016.

Ikhtisar Keuangan dan Operasional Perseroan Financial and Operational Highlights of the Company
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) /
2015 2016
Balance Performance (in billion Rupiah)

Aset / Asset 20.270,76 27.991,21

Liabilitas / Liabilities 4.034,99 8.063,60

Ekuitas / Equity 16.235,77 19.927,41

Kinerja Laba Rugi / Income Performance

Pendapatan Usaha / Revenues 5.644,15 6.645,80

Laba Sebelum Pajak / Income Before Tax 2.266,19 2.129,41

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 65


Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah) /
2015 2016
Balance Performance (in billion Rupiah)

Laba (Rugi) Bersih / Net Profit (Loss) 1.687,32 1.940,25

Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Income for the Year 1.634,68 1.898,34

Kinerja Operasional / Operational Performance

Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) / Aircraft Movement (in Route unit) 632.418 723.799

Pergerakan Penumpang(dalam satuan Pax) / Passenger movement (in Pax unit) 84.292 95.175

Pergerakan Kargo (dalam satuan Kg) / Cargo movement (in Kg unit) 739.689 743.336

Dengan pertumbuhan pendapatan sebagai perolehan With revenue growth as the acquisition of the economic value of
nilai ekonomi Perseroan, Angkasa Pura II mempunyai the Company, Angkasa Pura II has an opportunity to distribute
kesempatan dalam mendistribusikan nilai-nilai ekonomi economic values to its stakeholders. The Company seeks to
kepada para pemangku kepentingan. Perseroan berupaya distribute the economic value gained during the operational year
untuk mendistribusikan nilai ekonomis yang diperoleh selama in the form of benefits, as a form of the Company’s commitment
setahun periode operasional dalam bentuk manfaat, sebagai to the interests of stakeholders. The following table presents the
bentuk komitmen Perseroan terhadap kepentingan para amount of economic values distributed to stakeholders, including
pemangku kepentingan. .Dari tabel berikut disajikan jumlah partners, employees, shareholders, creditors, government and
nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kepada para pemangku the public.
kepentingan, yang meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang
saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat.
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan (dalam miliar Rupiah) /
2015 2016
Economic Value Generated (in billion Rupiah)

Penerimaan dari Pelanggan / Receipt from Customer 5.396,92 6.272,52

Penerimaan Lainnya / Other income 336,45 68,73

Penerimaan penghasilan bunga / Receipt of interest income 62,44 164,94

Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Total Economic Value Distributed 5.795,81 6.506,19

Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah) / Economic Value Distribution (in billion Rupiah)

Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain / Payment to Suppliers & other Third Parties (1.210,44) (1.763,12)

Pembayaran Karyawan / Payment to Employees (1.158,35) (1.303,44)

Pembayaran Lainnya / Other Payments (21,96) (11,68)

Pembayaran Beban Bunga / Interest Expense Payment (1,38) (14,98)

Pembayaran Dividen / Dividend Payment (219,61) (337,46)

Pembayaran Pajak / Tax Payment (622,01) (642,85)

Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi / Total Distribution of Economic Values (4.030,98) (4073,53)

66 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


kontribusi pada negara Contribution to the state
Angkasa Pura II sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam Angkasa Pura II as one of the state-owned enterprises engaged
bidang usaha pengelolaan jasa kebandarudaraan senantiasa in airport service management business continuously contributes
memberikan sumbangsih kepada negara dalam berbagai to the state in various forms, including Non-Tax State Revenues
bentuk, mencakup Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) dan (PNPB) and various types of taxes in accordance with the
berbagai jenis pajak sesuai ketentuan peraturan perundang- provisions of laws and regulations. In 2016, the Company
undangan. Pada tahun 2016, Perseroan telah membayar pajak has paid taxes as a contribution to the state at the amount of
sebagai kontribusi kepada negara sebesar Rp 642,85 miliar, Rp 642.85 billion, while for the year 2015 it amounted to Rp
sedangkan untuk tahun 2015 sebesar Rp 622,01 miliar. 622.01 billion.

Selain membayar pajak, Perseroan juga membayar deviden In addition to paying taxes, the Company also pays dividends
kepada Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham to the Government of Indonesia as the main shareholder with
utama dengan komposisi kepemilikan sebesar 100%, sebagai 100% ownership composition, as another form of financial
bentuk kontribusi lainnya di bidang keuangan. Sesuai dengan contribution. In accordance with the AGM’s decision on the use
keputusan RUPS terhadap penggunaan laba tahun buku of profit for fiscal year 2016 and 2015, the dividend distribution
2016 dan 2015, secara berurutan pembagian dividen sebesar amounted to Rp337.46 billion and Rp219.61 billion respectively.
Rp337,46 miliar dan Rp219,61 miliar.

Selama tahun 2016, Angkaa Pura II telah berkotribusi kepada During 2016, Angkasa Pura II has contributed Rp980.31 billion
negara sebesar Rp980,31 miliar dengan perhitungan jumlah to the state by calculating the amount of taxes paid and dividend
pembayaran pajak dan pembagian dividen yang Perseroan payments that the Company made this year, an increase of 16%
lakukan di tahun ini, meningkat 16% dibandingkan tahun compared to 2015 of Rp841.62 billion. In realizing all operational
2015 sebesar Rp841,62 miliar. Dalam merealisasikan seluruh activities as in previous years, the Company did not receive direct
kegiatan operasional sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, aid from the state. [G4-EC4]
Perseroan tidak menerima bantuan langsung dari negara. [G4-
EC4]

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 67


Berbagai Kepada Masyarakat
Sharing to the community
Angkasa Pura II memahami bahwa segala pencapaian positif Angkasa Pura II understands that all positive achievements in the
dalam perkembangan bisnis Perseroan tidak lepas dari peran business development of the Company are inseparable from the
masyarakat. Oleh karena itu, Perseroan menjalankan berbagai role of the community. Therefore, the Company runs various
program tanggung jawab sosial kemasyarakatan sebagai social responsibility programs as a form of corporate return to the
bentuk imbal balik Perseroan kepada masyarakat. Sebagai public. As a State-Owned Enterprise, the implementation of the
Badan Usaha Milik Negara, implementasi tanggung jawab Company’s social responsibility is realized through Partnership
sosial Perseroan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan and Community Development Program (PKBL).
Bina Lingkungan (PKBL).

Perseroan senantiasa mengevaluasi dan mengembangkan The Company continuously evaluates and develops its social
program tanggung jawab sosial kemasyarakatan dengan responsibility program by considering the positive impacts
mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku for all stakeholders and the continued benefits of program
kepentingan dan berlanjutnya manfaat pelaksanaan program implementation for the growth and development of community’s
bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian komunitas independency. This is done not only for the strategic objectives of
sekitar. Hal ini dilakukan tidak saja untuk tujuan strategis the Company but also as a form of awareness of the Company
Perseroan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian Perseroan to develop various potential of the Community. Through the
untuk mengembangkan berbagai potensi masyarakat. Melalui triple bottom lines approach which includes economic indicators,
pendekatan triple bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi environmental indicators and social indicators, it is expected that
(economic indicators), kinerja lingkungan (environmental the existence of Angkasa Pura II will not only benefit shareholders,
indicators), dan kinerja sosial (social indicators), diharapkan but also to general stakeholders, such as customer/consumer,
keberadaan Angkasa Pura II tidak hanya bermanfaat bagi community, and environment. In other words, Angkasa Pura II
para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada seeks to maximize the profit of the Company (profit) in harmony
pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu with the aim to give the utmost benefit to the people (people),
pelanggan/konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dengan and the (planet) environment. [G4-DMA]
kata lain, Angkasa Pura II berusaha untuk memaksimalkan laba
Perseroan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan
kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people),
dan lingkungan (planet). [G4-DMA]

Angkasa Pura II menyakini implementasi CSR akan memberikan Angkasa Pura II believes the implementation of CSR will provide
banyak manfaat bagi Perseroan. Keberhasilan implementasi CSR many benefits to the Company. The successful implementation
dalam jangka panjang diyakini berpengaruh, terutama pada of CSR in the long term is believed to have an effect, especially
aspek tumbuhnya kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan on the aspect of growing trust, creating harmony and enhancing
meningkatkan reputasi yang pada gilirannya memiliki implikasi reputation which in turn has implications for the creation of
pada penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran added value that encourages the smooth stability and growth of
kestabilan dan pertumbuhan usaha Perseroan. the Company’s business.

68 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Community Economic Empowerment
Salah satu sasaran konsep CSR dalam Program Kemitraan One of the targets of the CSR concept in the Partnership and
dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah kesejahteraan (Economic Community Development Program (PKBL) is welfare (Economic
Empowerment). Perseroan mengimplementasikan konsep ini Empowerment). The Company implements this concept in
dalam bentuk Partnership Program by fostering and developing the people’s
Program Kemitraan melalui pembinaan dan pengembangan economy by providing capital assistance, increasing competence,
ekonomi masyarakat dengan pemberian bantuan modal, and generating entrepreneurial spirit.
peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha.

Angkasa Pura II memandang bahwa bentuk kontribusi ini akan Angkasa Pura II considers that this form of contribution will help
membantu meningkatkan dan memberdayakan masyarakat to enhance and empower communities to become economically
menjadi komunitas yang mandiri secara ekonomi. Hal ini independent communities. This is in line with the basic objective
sejalan dengan tujuan dasar implementasi CSR Angkasa Pura of CSR implementation of Angkasa Pura II which is committed
II yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan to contributing to sustainable economic development for
ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat yang berbentuk the community in the form of partnership program. To foster
program kemitraan. Untuk membina hubungan yang kondusif conducive relationships with the communities surrounding its
dengan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya, Angkasa operational areas, Angkasa Pura II realizes various activities of
Pura II merealisasikan berbagai kegiatan pengembangan potensi developing the economic potential of the community with one
ekonomi masyarakat dengan satu tujuan, meningkatkan goal, increasing the ability of small and medium enterprises
kemampuan unit-unit usaha kecil dan menengah (UKM) agar (SMEs) to grow and develop into a tough and independent
mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh business. To realize the development program, Angkasa Pura II
dan mandiri. Untuk merealisasikan program pengembangan, has established a special unit that handles Fund Management of
Angkasa Pura II telah membentuk unit khusus yang menangani Partnership and Community Development Program (PKBL).
Pengelolaan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL).

Penggunaan dana pada Program Kemitraan diperuntukan The use of funds in the Partnership Program is intended for
untuk penyaluran kepada mitra binaan, hibah dan biaya distribution to the development partners, grants and operational
operasional. Adapun realisasi dana tersedia untuk Program costs. The realization of funds available for the Partnership
Kemitraan pada tahun 2016 sebesar Rp55.544.526.201,27 Program in 2016 amounted to Rp55,544,526,201.27 or 5.19%
atau 5,19 % diatas Rencana Anggaran Kerja Anggaran (RKA) above the Budget Work Budget Plan (RKA) of Angkasa Pura II.
Angkasa Pura II. Dari jumlah dana yang tersedia tersebut telah From the amount of funding available, it has been channeled
disalurkan kepada para mitra binaan yang berada di sekitar to the partners built around the working area of the Company
wilayah kerja Perseroan sebesar Rp53.004.500.000,00. [G4- amounting to Rp53,004,500,000.00. [G4-EC8]
EC8]

penyaluran program kemitraan Disbursement of partnership programs


dengan sesama BUMN with SOEs
Sejak tahun 2009, Angkasa Pura telah bekerja sama dalam Since 2009, Angkasa Pura has cooperated in disbursing
penyaluran program kemitraan dengan beberapa Perseroan partnership program with several Regional Venture Capital
Modal Ventura Daerah (PMVD) yang merupakan anak Perseroan Companies (PMVD) which is a subsidiary of PT. Bahana Artha
PT. Bahana Artha Ventura (BAV) sebagai BUMN Penyalur. Ventura (BAV) as a Distributor SOE. For 2016, partnership

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 69


Untuk tahun 2016, kerjasama penyaluran program kemitraan program disbursement has been implemented with PT. Bahana
telah dilaksanakan dengan PT. Bahana Artha Ventura dengan Artha Ventura with total disbursement of Rp32,000,000,000.00
total penyaluran dana sebesar Rp32.000.000.000,00 terdiri that consists of:
dari:
Penyelenggara / Organizer Biaya / Fee

PT. Sarana Bengkulu Ventura Rp. 3.000.000.000,00

PT. Sarana Kalsel Ventura Rp. 3.000.000.000,00

PT. Sarana NTB Ventura Rp. 1.000.000.000,00

PT. Sarana Surakarta Ventura Rp. 1.500.000.000,00

PT. Sarana Bali Ventura Rp. 3.000.000.000,00

PT. Sarana Jatim Ventura Rp. 1.500.000.000,00

PT. Sarana Yogya Ventura Rp. 1.000.000.000,00

PT. Sarana Jateng Ventura Rp. 1.500.000.000,00

PT. Sarana Aceh Ventura Rp. 1.000.000.000,00

PT. Sarana Sumut Ventura Rp. 2.000.000.000,00

PT. Sarana Riau Ventura Rp. 2.000.000.000,00

PT. Sarana NTT Ventura Rp. 1.000.000.000,00

PT. Sarana Sulsel Ventura Rp. 1.500.000.000,00

PT. Sarana Kalbar Ventura Rp. 2.000.000.000,00

PT. Sarana Jambi Ventura Rp. 1.000.000.000,00

PT. Sarana Lampung Ventura Rp. 2.000.000.000,00

PT. Sarana Sumbar Ventura Rp. 3.000.000.000,00

PT. Sarana Jabar Ventura Rp. 1.000.000.000,00

Total Biaya Rp 32.000.000.000,00

Mitra Binaan Total Development Partners


Jumlah mitra binaan Angkasa Pura II yang mendapat penyaluran Total Development Partners of Angkasa Pura II which received
dana Program Kemitraan pada tahun 2016 adalah 875 mitra Partnership Program funds distribution in 2016 were 875
binaan. Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan dari tahun partners. In detail, disbursement that has been conducted from
2015 dan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini : 2015 and 2016 can be seen in the following table:

70 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Jumlah Mitra Binaan dan Jumlah Penyaluran Dana Pada Tahun Total Development Parnters and Total Fund Disbursement in
2016 Berdasarkan Sektor Usaha 2016 Based on Business Sector are as follows
Sd. Desember 2016 /
2015 Jumlah / Total
Until December 2016

Jumlah Jumlah Unit Jumlah Unit


Wilayah / Region
Unit Mitra Mitra Binaan Mitra Binaan
Binaan / Total RP / Total Rp / Total Rp
Development Development Development
Partner Unit Partner Unit Partner Unit

Sektor Usaha Industri /


110 2,715,000,000 91 2,698,000,000 201 5,413,000,000
Industry Business Sector

Sektor Usaha
19,469,000,000
Perdagangan / Trading 446 9,385,500,000 453 10,083,500,000 899
Business Sector

Sektor Usaha Pertanian /


7 77,500,000 10 285,000,000 17 362,500,000
Agricultural Business Sector

Sektor Usaha Peternakan /


13 305,000,000 7 195,000,000 20 500,000,000
Farming Business Sector

Sektor Usaha Perkebunan / 20,000,000


1 20,000,000 1
Plantation Business Sector

Sektor Usaha Perikanan /


10 136,000,000 7 165,000,000 17 301,000,000
Fishery Business Sector

Sektor Usaha Jasa / Service


126 3,586,000,000 106 2,818,000,000 232 6,404,000,000
Business Sector

Sektor Usaha Lainnya /


391 29,015,000,000 201 36,760,000,000 592 65,775,000,000
Other Business Sectors

Total / Total 1,104 45,240,000,000 875 53,004,500,000 1,979 98,244,500,000

Sehingga seluruh jumlah mitra binaan yang tersebar di wilayah Therefore, the total number of development partners spread in
kerja Angkasa Pura II dari tahun 1991 sampai 2016 adalah the work area of Angkasa Pura II from 1991 to 2016 was 28,609
sebanyak 28.609 mitra binaan. partners.
Sd. Desember 2016 /
2015 Jumlah / Total
Until December 2016

Jumlah Jumlah Jumlah


Wilayah / Region
Unit Mitra Unit Mitra Unit Mitra
Binaan / Total RP Binaan / Total Rp Binaan / Total Rp
Development Development Development
Partner Unit Partner Unit Partner Unit

Aceh 51 1,360,000,000 43 1,435,000,000 94 2,795,000,000

Sumatera Utara /
35 755,000,000 47 1,600,000,000 82 2,355,000,000
North Sumatera

Sumatra Barat / West


59 1,125,000,000 52 1,000,000,000 111 2,125,000,000
Sumatra

Riau 86 1,598,000,000 76 1,745,000,000 162 3,343,000,000

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 71


Sd. Desember 2016 /
2015 Jumlah / Total
Until December 2016

Jumlah Jumlah Jumlah


Wilayah / Region
Unit Mitra Unit Mitra Unit Mitra
Binaan / Total RP Binaan / Total Rp Binaan / Total Rp
Development Development Development
Partner Unit Partner Unit Partner Unit

Kepulauan Riau/Kepri /
45 960,000,000 44 1,025,000,000 89 1,985,000,000
Riau Island/Kepri

Jambi 61 1,175,000,000 51 1,102,500,000 112 2,277,500,000

Sumatra Selatan /
67 1,836,000,000 53 1,995,000,000 120 3,831,000,000
South Sumatera

Kepulauan Bangka
Belitung / Bangka 38 751,000,000 54 848,000,000 92 1,599,000,000
Belitung Island

DKI Jakarta 435 29,957,000,000 228 35,980,000,000 663 65,937,000,000

Jawa Barat / West Java 41 1,330,000,000 40 1,390,000,000 81 2,720,000,000

Banten 109 2,930,000,000 108 2,952,000,000 217 5,882,000,000

Kalimantan Barat /
77 1,463,000,000 79 1,932,000,000 156 3,395,000,000
West Kalimantan

Total 1.104 45,240,000,000 875 53,004,500,000 1979 98,244,500,000

peningkatan kualitas hidup Improvement of people’s quality of life


masyarakat [G4-EC7] [G4-EC7]
Angkasa Pura II memahami bahwa keberlangsungan bisnis Angkasa Pura II understands that the business continuity of
Perseroan tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam the Company is inseparable from the participation of the
menggunakan jasa kebandarudaraan dan dan moda community in using airport services and air transportation
transportasi udara. Partisipasi dan dukungan masyarakat modes. Participation and public support for the achievement of
terhadap pencapain kinerja Perseroan menuntut Angkasa Pura the Company’s performance requires Angkasa Pura II to provide
II untuk memberikan imbal balik manfaat kepada masyarakat return to the community as a form of social responsibility.
sebagai bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan.

Perseroan menganggarkan dana pada Program Bina Lingkungan The Company allocates funds to the Community Development
untuk penyaluran program bantuan Bina Lingkungan, program Program for the disbursement of Environmental Development
BUMN Peduli dan biaya operasional. Pada tahun 2016, realisasi assistance program, BUMN Peduli program and operational cost.
dana untuk penyaluran Program Bina Lingkungan pada In 2016, the realization of funds for the distribution of Community
tahun sebesar Rp33,262,551,392 atau 84% diatas Rencana Development Program in 2016 was Rp33,262,551,392 or 84%
Anggaran Kerja Anggaran (RKA) Angkasa Pura II. above the Budget Work Plan Budget (RKA) of Angkasa Pura II.

72 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Penyaluran bantuan secara rinci sebagai berikut: Distribution of aid in detail is as follows:
Tahun / Year
Jenis Bantuan / Types of Aid Jumlah / Total
Sd. Desember 2016 /
2015
Until December 2016

Bantuan Korban Bencana Alam / Natural Disaster


177,073,500 610,944,300 788,017,800
Victim Aid

Bantuan Pendidikan/Pelatihan / Education/Training


3,102,424,140 11,984,984,947 15,087,409,087
Aid

Bantuan Peningkatan Kesehatan / Health


1,194,677,500 7,331,205,444 8,525,882,944
Improvement Aid

Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana


Umum / Public Facilities and Infrastructure 5,339,075,374 4,373,535,970 9,712,611,344
Development Aid

Bantuan Sarana Ibadah / Places for Worship Aid 1,977,977,881 3,413,325,300 5,391,303,181

Bantuan Pelestarian Alam / Natural Conservation


41,500,000 62,351,000 103,851,000
Aid

Bantuan Pengentasan Kemiskinan /


2,250,000 4,181,896,000 4,184,146,000
Poverty Alleviation Aid

Bantuan Pendidikan/Pelatihan dan Promosi Mitra /


96,093,950 1,304,308,431 1,400,402,381
Education/Training and Partner Promotion Aid

Total 11,931,072,345 33,262,551,392 45,193,623,737

Tahun / Year
No Wilayah / Region Sd. Desember 2016 / Jumlah / Total
2015
Until December 2016

1 Aceh 812,812,000 3,848,572,300 4,661,384,300

2 Sumatera Utara / North Sumatera 1,243,317,500 3,375,251,434 4,618,568,934

3 Sumatera Barat / West Sumatera 440,993,000 1,138,283,100 1,579,276,100

4 Riau 503,565,000 1,095,079,000 1,598,644,000

5 Kepulauan Riau / Riau Island 795,180,520 1,286,629,100 2,081,809,620

6 Jambi 856,929,500 1,565,815,000 2,422,744,500

7 Sumatera Selatan / South Sumatera 982,344,950 744,936,628 1,727,281,578

8 Kepulauan Bangka Belitung / Bangka Belitung Island 376,990,000 963,798,000 1,340,788,000

9 DKI Jakarta 3,520,573,912 15,660,789,838 19,181,363,750

10 Jawa Barat / West Java 388,672,220 1,200,700,707 1,589,372,927

11 Banten 1,366,425,743 1,445,184,000 2,811,609,743

12 Kalimantan Barat / West Kalimantan 643,268,000 937,512,285 1,580,780,285

Total 11,931,072,345 33,262,551,392 45,193,623,737

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 73


Pendidikan / Pelatihan Education / Training
Angkasa Pura II mempunyai program pendidikan dan pelatihan Angkasa Pura II has an education and training program for partners
untuk mitra binaan supaya menjadi ahli, tangguh dan mandiri. in order to become an expert that is strong and independent.
Pelaksanaan Program Pendidikan dan Pelatihan yang diberikan Implementation of Education and Training Programs provided to
kepada Mitra Binaan dengan tujuan untuk menambah Development Partners is to increase knowledge and insight so
pengetahuan dan wawasan dalam berusaha, sehingga mereka that they can further enhance productivity.
dapat lebih meningkatkan produktivias.

Hingga bulan Desember 2016, total dana pendidikan dan As of December 2016, the total amount of education and
pelatihan yang disalurkan sebesar Rp1.304.308.431,00 atau training fund was distributed at Rp1,304,308,431.00 or 33%
terserap 33 % dari anggaran sebesar Rp4.000.000.000,00 of the budget amounting to Rp4,000,000,000.00 while in
sedangkan pada tahun 2015 dana Pendidikan dan Pelatihan 2015, the Education and Training funds disbursed amounted to
yang telah disalurkan sebesar Rp418.526.603,00 atau terserap Rp418,526,603,00 or 9% of budget at Rp4,600,000,000,00.
9% dari anggaran sebesar Rp4.600.000.000,00.

Pelaksanaan Pendidikan/Pelatihan yang telah dilaksanakan Implementation of Education/Training which has been
dengan melibatkan Mitra Binaan adalah sebagai berikut: implemented by involving the Development Partners is as
follows:
• Pelatihan Mitra Binaan dan Calon Mitra Binaan dengan • Development Partners and Prospective Development Partners
tema “Training Meds (Motivation and Enterpreneur Training with the theme “Training Meds (Motivation and
Development Spiritual) atau Peningkatan Motivasi dan Jiwa Entrepreneurial Spiritual Development) or Enhancement of
Kewirausahaan” dengan peserta 40 orang mitra binaan Motivation and Entrepreneurship Soul” with the participants
Cabang Sultan Syarif Kasim II tanggal 28-29 April 2016 di of 40 partners of Sultan Syarif Kasim II Branch on April 28-
Hotel Dyan Graha Jl. Gatot Subroto, Pekanbaru. 29, 2016 at Hotel Dyan Graha, Jl. Gatot Subroto, Pekanbaru.
• Pelatihan bagi mitra binaan berupa mengikutsertakan 20 • Training for development partners by involving 20 partners
mitra binaan dalam Pelatihan Gebyar UMKM Indonesia in the Gebyar UMKM Indonesia 2016 Training on October
2016 pada tanggal 20 Oktober 2016. 20, 2016.

Promosi Promotion
Selain memiliki program pendidikan dan pelatihan, Perseroan In addition to having educational and training programs, the
juga mempunyai program promosi kepada mitra binaan Company also has promotional programs to development
dengan sasaran para mitra binaan yang dapat meningkatkan partners with the objective to increase the development partners’
kapasitas produksi sehingga menjadi tangguh dan mandiri. production capacity to become resilient and independent.
Seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya program Similar to previous years, the Promotion program was given to
Promosi diberikan kepada mitra binaan dalam bentuk mengikut the development partners by involving exhibition events held
sertakan dalam acara-acara pameran yang diselenggarakan di both domestically and abroad.
dalam negeri maupun di luar negeri.

74 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Pelaksanaan Promosi telah dilaksanakan dengan melibatkan Implementation of the Promotion has been implemented by
Mitra Binaan pada event-event yaitu: involving Partners in the following events:
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut • Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Adirwastra Nusantara dengan peserta in Adirwastra Nusantara Exhibition, involving 2 assisted
2 orang mitra binaan Cabang Halim Perdanakusuma partners from Halim Perdanakusuma Branch on April 23-27,
tanggal 23-27 April 2016 di Jakarta Convention Center. 2016 at Jakarta Convention Center.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut • Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran INACRAFT dengan peserta 10 orang in INACRAFT Exhibition, involving 10 assisted partners from
mitra binaan Cabang Sultan Mahmud Badaruddin II, Cabang Sultan Mahmud Badaruddin II Branch, Husein Sastranegara
Husein Sastranegara, Cabang Halim Perdanakusuma dan Branch, Halim Perdanakusuma Branch, and Minangkabau
Cabang Minangkabau tanggal 20-24 April 2016 di Jakarta Branch on April 20-24, 2016 at Jakarta Convention Center.
Convention Center.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut • Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Jambi Islamic Fair dengan peserta in Jambi Islamic Fair, involving 3 assisted partners from Sultan
3 orang mitra binaan Cabang Sultan Thaha tanggal 5-8 Thaha Branch on May 5-8, 2016 in Alfalah Great Mosque
Mei 2016 di Masjid Agung Alfalah Jl. Sultan Thaha No. 60 at Jl. Sultan Thaha No.60, Legok, Telanapuram Jambi City,
Legok, Telanapura, Kota Jambi, Jambi. Jambi.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut • Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Nusantara Expo Tahun 2016 dengan in Nusantara Expo Exhibition in 2016, involving 2 assisted
peserta 2 orang mitra binaan Cabang Supadio tanggal 29 partners from Supadio Branch on April 29-May 3, 2016 at
April-3 Mei 2016 di Pontianak Covention Center. Pontianak Convention Center.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut • Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Jabar Intrade Expo 2016 dengan in Jabar Intrade Expo 2016 Exhibition, involving 2 assisted
peserta 2 orang mitra binaan Cabang Husein Sastranegara partners from Husein Sastranegara Branch on May 12-15,
tanggal 12-15 Mei 2016 di Trans Studio Mall Bandung. 2016 at Trans Studio Mall, Bandung.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut • Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran JKPI Banda Aceh Expo 2016 dengan in JKPI Banda Aceh Expo 2016 Exhibition, involving 1 assisted
peserta 1 orang mitra binaan Cabang Sultan Iskandar partner from Sultan Iskandar Muda on May 7-11, 2016 at
Muda tanggal 7-11 Mei 2016 di Alun-alun Banda Aceh. Alun-alun Banda Aceh.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut • Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Indonesia Creative Week 2016 di in Indonesia Creative Week 2016 Exhibition at Osaka, Japan,
Osaka, Jepang yang diselenggarakan pada tanggal 23-30 on August 23-30, 2016 involving 1 assisted partner of
Agustus 2016 dengan peserta dari 1 mitra binaan Cabang Husein Sastranegara Branch and 1 assisted partner of Halim
Husein Sasteranegara dan 1 mitra dari Cabang Halim Perdanakusuma Branch.
Perdanakusuma.
• Bantuan sektor promosi untuk mitra binaan berupa ikut • Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Gebyar PON Jabar XIX 2016 di Stadion in Gebyar PON Jabar XIX 2016 Exhibition at Jalak Harupat
Jalak Harupat, Soerang Bandung yang diselenggarakan Stadium held on September 17-29, 2016 involving 2 assisted
pada tanggal 17-29 september 2016 dengan peserta 2 partners of Husein Sastranegara Branch.
orang mitra binaan dari Cabang Husein Sastranegara.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 75


• Bantuan sektor promosi untuk mita binaan berupa ikut • Promotional assistance for assisted partners by participating
serta dalam Pameran Indonesia Fashion& Craft 2016 di in Indonesia Fashion & Craft 2016 Exhibition at JCC, Jakarta
JCC, Jakarta pada tanggal 21-25 September 2016 dengan on September 21-25, 2016 involving 3 assisted partners of
peserta 3 orang mitra binaan Cabang Husein Sastranegara. Husein Sastranegara Branch.
• Bantuan sektor promosi bagi mitra binaan berupa • Promotional assistance for assisted partners by engaging 1
mengikutsertakan 1 orang mitra binaan Kantor Cabang assisted partner of Supadio Branch Office in Sail Karimata
Supadio dalam Pameran Sail Karimata Expo 2016 di Expo 2016 Exhibition in Sukadana, Kab. Kayong Utara on
Sukadana Kab. Kayong Utara pada tanggal 12-15 Oktober October 12-15, 2016.
2016.
• Bantuan sektor promosi bagi mitra binaan berupa • Promotional assistance for assisted partners by engaging 4
mengikutsertakan 4 orang mitra binaan Kantor Cabang assisted partners of Soekarno Hatta Branch Office, Halim
Soekarno Hatta, Halim Perdanakusuma, SMB II, dan Perdanakusuma, SMB II, and Husein in Gelar Produk Koperasi
Husein dalam Pameran Gelar Produk Koperasi dan UMKM dan UMKM Indonesia 2016 Exhibition at Batam Mall center
Indonesia 2016 di Batam Mall center pada tanggal 11-14 on November 11-14, 2016.
November 2016.
• Bantuan sektor sarana promosi bagi mitra binaan berupa • Promotional facilities assistance for assisted partners by
mengikutsertakan 2 mitra cab Soekarno Hatta dalam engaging 2 partners of Soekarno Hatta branch in Banten
Pameran Banten Expo tanggal 13-17 November 2016 di Expo Exhibition on November 13-17, 2016 at the Western
Alun-alun Barat Kota Serang Banten. Square of Serang Banten.

Perseroan mengalihkan dana hibah ke pengeluaran dana The Company transferred the grant to the environmental
program bina lingkungan sesuai dengan Surat Keputusan development program fund in accordance with the Decree of
Menteri BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 Tanggal 03 the Minister of SOE Number PER-09/MBU/07/2015 dated July 3,
Juli 2015 tentang Program Kemitraan BUMN Dengan Usaha 2015 on Partnership Program of BUMN with Small Business and
Kecil dan Program Bina Lingkungan yang menyatakan bahwa Community Development Program stating that the grant (training
hibah (pelatihan dan promosi) menjadi bantuan Program and promotion) becomes aid for the Partnership Development
bina lingkungan sektor Bantuan pendidikan, pelatihan, Program of education assistance, training, apprenticeship,
pemagangan, pemasaran, promosi, dam bentuk bantuan lain marketing, promotion, and other forms of assistance related to
yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan capacity building of Partnership Program Partners.
Program Kemitraan.

76 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Menjaga
Kelestarian ingkungan
Maintaining Environmental
Sustainability
Maraknya isu kelestarian lingkungan yang mengancam The growing environmental sustainability issues that threaten
kehidupan manusia di bumi pada beberapa tahun ini turut human life on earth in recent years have become the concern
menjadi perhatian para pelaku bisnis sehingga beberapa of businesspeople so that some companies have contributed
Perseroan turut menjadikan program pelestarian lingkungan to environmental conservation program in their CSR program.
dalam program CSR mereka. Perkembangan kehidupan The development of human life leads to high rate of change
manusia membawa tingginya laju perubahan peran dan fungsi of role and function of the environment. As a result, there are
lingkungan. Akibat hal tersebut, terjadi perubahan yang changes that have a negative impact so that it can disrupt the
berdampak negatif sehingga dapat mengganggu keberlanjutan continuity of life of the children of grandchildren of mankind
kelangsungan kehidupan anak cucu umat manusia di masa in the future. The threat of environmental damage that is
yang akan datang. Ancaman kerusakan lingkungan yang saat now a global concern is climate change, which has a long-
ini menjadi kekhawatiran secara global adalah perubahan iklim term and significant impact on the sustainability of human life,
(Climate Change) berdampak jangka panjang dan signifikan such as drought, the difficulty of energy security to support
terhadap keberlangsungan kehidupan umat manusia, seperti life, the presence of strange diseases and threats against food
kekeringan, sulitnya perolehan energi (energy security) untuk supply (food security). Thus, Angkasa Pura II is committed
mendukung kehidupan, hadirnya penyakit-penyakit aneh to participating in efforts to reduce negative impacts on the
serta ancaman terhadap ketersedian pangan (food security). environment.
Maka dengan itu Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk
turut serta dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan.

Secara garis besar, kegiatan operasional Perseroan tidak Broadly speaking, the operational activities of the Company
memberikan dampak signifikan secara langsung terhadap do not have a direct significant impact on the environment.
lingkungan hidup. Meskipun begitu, Angkasa Pura II memiliki However, Angkasa Pura II has a high commitment to the
komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait implementation of CSR related to the environment and concern
dengan lingkungan hidup dan kepedulian terhadap kelestarian for the sustainability of nature. Commitment and awareness is
alam. Komitmen dan kepedulian tersebut diwujudkan dalam realized in the implementation of environmental development
pelaksanaan program bina lingkungan. Selama tahun 2016, program. During 2016, environmental conservation activities
kegiatan bina lingkungan terkait pelestarian alam yang telah that have been undertaken by the Company include: the use of
dilakukan oleh Perseroan antara lain: penggunaan energi environmentally friendly energy, waste management systems,
ramah lingkungan, sistem pengelolaan limbah, pengurangan reduction of greenhouse gas emissions, environmental
emisi gas rumah kaca, sertifikasi pengelolaan lingkungan management certification.
hidup.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 77


Komitmen Menjaga Lingkungan Commitment to Maintaining the
Environment
PT Angkasa Pura II (Persero) melaksanakan tanggung jawab PT Angkasa Pura II (Persero) performs the Company’s social
sosial Perseroan terhadap lingkungan sebagai tindak lanjut responsibility towards the environment as a follow-up to Law
atas Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Companies,
Terbatas, yakni Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan namely the Company’s Corporate Social and Environmental
Perseroan (TJSL) adalah komitmen Perseroan untuk berperan Responsibility (TJSL), which is a commitment of the Company
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna to participate in sustainable economic development in order
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang to improve the quality of life and the environment that is
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, beneficial for the Company itself, local communities, as well as
maupun pada masyarakat pada umumnya dan Surat Keputusan the general public and Decree of the Minister of State Owned
Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/ MBU/2007 tanggal 27 Enterprises Number: PER-05/MBU/2007 dated April 27, 2007
April 2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan regarding Partnership and Community Development Program
(PKBL). (PKBL).

Bukti kesungguhan Perseroan dalam menjaga dan melestarikan The evidence of the Company’s seriousness in safeguarding
lingkungan telah dituangkan dalam Peraturan Perseroan and preserving the environment has been set forth in Company
Nomor 38 Tentang Master Plan Eco-Airport PT Angkasa Pura Regulation Number 38 regarding Eco-Airport Master Plan PT
II (Persero) yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi Nomor: Angkasa Pura II (Persero) stipulated in Decree of the Board
KEP.02.04/10/2012. Tujuan dan inisiatif dari Master Plan Eco of Directors Number: KEP.02.04/10/2012. The objectives and
Airport adalah untuk melindungi lingkungan dari pengaruh initiatives of the Master Plan Eco Airport are to protect the
dampak penting pengoperasian serta pengembangan Bandar environment from the significant impacts of airport operations
udara yang didasarkan pada kerangka pengelolaan lingkungan and development based on the environmental management
di bandar udara dan sekitarnya. framework at the airport and the surrounding.

Lebih lanjut, Angkasa Pura II telah melakukan upaya untuk Furthermore, Angkasa Pura II has made efforts to develop the
mengembangkan konsep bandar udara yang mendukung concept of airport that supports the conservation of nature and
pelestarian alam dan ramah lingkungan, antara lain: is environmentally friendly, among others:
1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport 1. Airport Garden and Eco Airport Concept
Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura The development of airport owned by Angkasa Pura II
II telah menggunakan konsep airport garden dengan has been using the concept of airport garden by giving
memberikan ruang/daerah resapan air dan tataruang space/water catchment area and the layout of the airport
bandara bernuansa taman. nuances.
2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan 2. Green Building Design
Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah The design of airport buildings with environmentally
lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara friendly themes has been implemented in several airports,
antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan among others, Kualanamu Airport and the development of
Bandar Udara Soekarno-Hatta. Spesifiasi yang diterapkan Soekarno-Hatta Airport. Specifications applied include:
antara lain:
ŸŸ Atap bangunan bergaya modern minimalis dengan • odern minimalist-style building roof with the use of
penggunaan kaca transparan sebagai optimaliasasi transparent glass as the optimization of external light
pemanfaatan sinar dari luar untuk penerangan siang utilization for daylight lighting, so it can save electrical
hari, sehingga dapat menghemat energi listrik. energy.

78 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


ŸŸ Dinding kaca bangunan yang transparan sehingga • The transparent glass walls of the building allow light to
memungkinkan cahaya masuk kedalam bangunan. travel into the building.
3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair) 3. Waste Management/Waste Water (Liquid)
Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan Water treatment system so that water can be returned to
ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan nature safely as watering plants and airport parks.
taman bandara.
4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat 4. Waste Management/Solid Waste
Pengelolaan limbah padat melalui proses pembakaran The management of solid waste through the combustion
untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain, process to eliminate endemic diseases from other regions,
khususnya dari luar negeri. especially from abroad.

penggunaan energi ramah lingkungan Use of Environmentally Friendly Energy


(BUTUH DATA 2016)
Dalam menjalankan roda operasional jasa kebandarudaraan, Angkasa Pura II in running its airport services business operations
Angkasa Pura II tidak menggunakan material dan energi does not use direct material and energy, but using indirect
langsung, namun menggunakan energi tidak langsung energy in the form of electrical energy supplied by PT PLN
berupa energi listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero). Hal (Persero). One manifestation of concern for environmentally
ini merupakan wujud kepedulian Perseroan terhadap energi friendly energy through energy saving measures is the
ramah lingkungan melalui upaya penghematan energi yaitu installation of taxiway light at Soekarno-Hatta Airport that is
pemasangan taxiway light di Bandara Soekarno-Hatta yang already using LED type lights that are more energy efficient.
sudah menggunakan lampu jenis LED yang lebih hemat energi. [G4-EN2, G4-EN6]
[G4-EN2, G4-EN6]

Selama tahun 2016, Angkasa Pura II telah menggunakan During the year 2016, Angkasa Pura II has used electricity
energi listrik sebesar 224.578.291.771 KWH yang merupakan energy as much as 224,578,291.771 KWH which is the total
total penggunaan energi listrik untuk 13 bandara, sedangkan use of electricity energy for 13 airports, while the use of
penggunaan energi listrik tahun 2015 sebesar 288.687.466 electricity energy in 2015 amounted to 288,687,466 KWH.
KWH.
Pasokan Daya Pemakaian Listrik / Use of Electricity
No Bandara / Airport PLN / PLN Power
Supply 2015 2016

1 Bandara Soekarno Hatta-Tangerang / 35 MVA 198.994.240 224.339.520.


Soekarno Hatta-Tangerang Airport

2 Bandara Halim Perdanakusuma – Jakarta / Halim 3,8 MVA 9.796.396 9.705.480


Perdanakusuma – Jakarta Airport

3 Bandara Husein Sastranegara – Bandung / Husein 555 KVA 1.984.583 2.254.194


Sastranegara – Bandung Airport

4 Bandara Kualanamu – Medan / Kualanamu – Medan Airport 23 MVA 41.831.983 38.046.507

5 Bandara Sultan Iskandar Muda – Aceh / Sultan Iskandar 2160 MVA 2.733.120 18.573
Muda – Aceh Airport

6 Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang / Sultan 2720 MVA 9.524.180 8.675.200
Mahmud Badaruddin II – Palembang Airport

7 Bandara Supadio – Pontianak / Supadio – Pontianak Airport 555 KVA 4.479.403 133.056.000

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 79


Pasokan Daya Pemakaian Listrik / Use of Electricity
No Bandara / Airport PLN / PLN Power
Supply 2015 2016

8 Bandara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru / Sultan Syarif 5195 KVA 7.645.140 16.633.800
Kasim II – Pekanbaru Airport

9 Bandara Minangkabau – Padang / Minangkabau – Padang 3115 KVA 7.100.000 7.276.973


Airport

10 Bandara Raja Haji Fisabilillah – Tanjungpinang / Raja Haji 1300 KVA 1.622.720 1.801.098
Fisabilillah – Tanjungpinang Airport

11 Bandara Sultan Thaha – Jambi / Sultan Thaha – Jambi Airport 690 KVA 1.594.172 20.540.000

12 Bandara Depati Amir – Pangkalpinang / Depati Amir – 555 KVA 1.320.000 649.082
Pangkalpinang Airport

13 Bandara Silangit - Sumatera Utara / Silangit – North 61.509 114.864


Sumatera Airport

Total 288.687.466 393.084.015.948

pemanfaatan air water use


Dalam proses bisnis Angkasa Pura II, penggunaan air tidak In the business process of Angkasa Pura II, the use of water is
terkait langsung dengan bisnis utama karena Perseroan not directly related to the main business, because the Company
bergerak pada bidang pelayanan jasa kebandarudaraan. is engaged in airport service. The Company uses water in the
Perseroan menggunakan air di kawasan bandara dalam rangka airport area in order to provide services and convenience to
penyediaan layanan dan kenyamanan kepada pelanggan atau customers or users of airport services. Water use by airports
pengguna jasa bandarudara. Penggunaan air oleh bandara- managed by Angkasa Pura II is sourced from the Regional
bandara yang dikelola Angkasa Pura II bersumber dari Perseroan Water Supply Company (PDAM) and self water management
Daerah Air Minum (PDAM) dan pengelolaan air sendiri melalui through WTP/drilling well.
WTP/ sumur bor.

Total pemakaian air untuk 13 bandara yang dimiliki oleh The total water usage for 13 airports owned by Angkasa Pura II
Angkasa Pura II tahun 2016 sebanyak 5.362.634 m3, in 2016 was as much as 5,362,634 m3, while the water usage
sedangkan pemakaian air tahun 2015 sebanyak 6.660.185 m3. in 2015 was 6,660,185 m3.

Tabel Pemakaian Air di 13 Bandara Table of Water Usage at 13 Airports


Pemakaian Air / Water Usage (M3)
No Bandara / Airport Keterangan / Description
2015 2016

Bandara Soekarno Hatta-Tangerang /


1 3.364.078 2.95.57.600 PDAM
Soekarno Hatta-Tangerang Airport

Bandara Halim Perdanakusuma – Jakarta / Halim


2 382.776 495.454 PDAM
Perdanakusuma – Jakarta Airport

Bandara Husein Sastranegara – Bandung / Husein WTP/Sumur Bor /


3 369.051 1.524
Sastranegara – Bandung Airport WTP/drilling well

80 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Pemakaian Air / Water Usage (M3)
No Bandara / Airport Keterangan / Description
2015 2016

Bandara Kualanamu – Medan / Kualanamu –


4 551.900 368.194
Medan Airport

Bandara Sultan Iskandar Muda – Aceh / Sultan WTP/Sumur Bor /


5 69.120 69.160
Iskandar Muda – Aceh Airport WTP/drilling well

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II –


WTP/Sumur Bor /
6 Palembang / Sultan Mahmud Badaruddin II – 145.600 146.000
WTP/drilling well
Palembang Airport

Bandara Supadio – Pontianak / Supadio – Pontianak WTP/Sumur Bor /


7 126.000 126.000
Airport WTP/drilling well

Bandara Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru / Sultan WTP/Sumur Bor /


8 1.080.000 1.080.000
Syarif Kasim II – Pekanbaru Airport WTP/drilling well

Bandara Minangkabau – Padang / Minangkabau –


9 31.575 100.791 PDAM
Padang Airport

Bandara Raja Haji Fisabilillah – Tanjungpinang / Raja WTP/Sumur Bor /


10 9516 9.526
Haji Fisabilillah – Tanjungpinang Airport WTP/drilling well

Bandara Sultan Thaha – Jambi / Sultan Thaha – WTP/Sumur Bor /


11 505.989 25.379
Jambi Airport WTP/drilling well

Bandara Depati Amir – Pangkalpinang / Depati WTP/Sumur Bor /


12 20.160 29.880
Amir – Pangkalpinang Airport WTP/drilling well

Bandara Silangit - Sumatera Utara / Silangit – North


13 4.320 4.320
Sumatera Airport

Total 6.660.185 5.362.634

Dalam memanfaatkan air saat menjalankan roda operasional, In utilizing water while running the operational activity,
Angkasa Pura II senantiasa melakukan upaya-upaya Angkasa Pura II always strives to save both water consumption
penghematan baik pemakaian air melalui penyadaran kepada through raising awareness to head office and branches/airport
karyawan kantor pusat dan cabang/bandara serta pelanggan and employees and customers about the importance of water
tentang pentingnya penghematan air. Lebih lanjut, Perseroan conservation. Furthermore, the Company has undertaken the
telah melakukan proses pengolahan limbah air (recycle) dari process of recycling water from the use of water at the airport
penggunaan air di bandara melalui sistem daur ulang water through a water treatment recycling system. Water treatment
treatment. Sistem water treatment bertujuan agar air dapat system aims for water to be safely restored to the nature and
dikembalikan ke alam dengan aman dan selanjutnya digunakan subsequently used as watering plants and airport parks. [G4-
sebagai penyiraman tanaman dan taman bandara. [G4-EN2] EN2]

pengelolaan limbah cair dan padat solid and liquid waste management
Angkasa Pura II memandang bahwa untuk mewujudkan bandar Angkasa Pura II views that to realize a clean and healthy
udara yang bersih dan sehat, diperlukan suatu pengelolaan airport, it is necessary to manage solid waste/waste and B3
limbah padat/sampah serta limbah B3 secara terpadu dan waste in an integrated and well-integrated manner so as
terintegrasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak not to cause negative impacts such as odors, diseases, dirty
negatif seperti bau, penyakit,kotor, dan dampak lainnya. and other impacts. Pursuant to Company Regulation No. 38

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 81


Melalui Peraturan Perseroan Nomor 38 Tentang Master Plan on Eco Airport Master Plan of PT Angkasa Pura II (Persero)
Eco Airport PT Angkasa Pura II (Persero) yang ditetapkan dalam stipulated in the Decree of the Board of Directors Number:
Keputusan Direksi Nomor: KEP.02.04/10/2012, Perseroan KEP.02.04/10/2012, the Company is committed to preserving
berkomitmen untuk melestarikan lingkungan yang dipertegas the environment as stated in the decision of Board of Directors
dengan keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor: of PT Angkasa Pura II (Persero) Number : KEP.14.11/04/2014
KEP.14.11/04/2014 tentang Pengelolaan Limbah Padat/ on Solid Waste/Waste Management as well as Hazardous and
Sampah serta Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Toxic Waste (B3) at PT Angkasa Pura II Airport (Persero).
Bandar Udara PT Angkasa Pura II (Persero).

Salah satu komponen lingkungan yang menjadi perhatian One of the environmental components of concern in realizing
dalam mewujudkan eco airport adalah pengelolaan limbah eco airport is the management of solid waste including
padat termasuk di dalamnya limbah Bahan Berbahaya dan hazardous and toxic waste (B3 waste). Solid waste/trash is
Beracun (limbah B3). Limbah padat/sampah merupakan salah one of the impacts of airport operations. Waste generated by
satu dampak pengoperasian bandar udara. Sampah yang airports is categorized as a kind of household garbage in the
dihasilkan bandar udara dikategorikan sebagai sampah sejenis special zones.
rumah tangga dalam kawasan khusus.

Tahapan Pengelolaan Limbah Bandar Udara Following is Airport Waste Management


1. Tahap 1 – Pemilahan 1. Stage 1 – Sorting
Melakukan pemilahan paling sedikit terhadap 5 (lima) jenis Perform sorting at least to 5 (five) type of trashes, among
sampah antara lain: sampah mengandung B3 serta limbah others: trash containing B3 and B3 waste, biodegradable
B3, sampah mudah terurai, sampah yang dapat digunakan trash, reusable trash, recycleable trash, and other type of
kembali, sampah yang dapat didaur ulang, dan sampah trash.
lainnya.
2. Tahap 2 – Pengumpulan 2. Stage 2 – Collection
Menyediakan TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan Provide Trash Bin (TPS - Tempat Pembuangan Sampah), 3R
menyediakan alat pengumpul untuk sampah terpilah. TPS (Reduce, Reuse, Recycle), and provide trash collection
tools for sorted trash.
3. Tahap 3 – Pengangkutan 3. Stage 3 – Delivery
Pengangkutan sampah dari TPS atau TPS 3R ke Tempat Trash delivery from TPS or 3R TPS to the Final Processing
Pemrosesan Akhir (TPA). Point (TPA - Tempat Pemrosesan Akhir).
4. Tahap 4 – Pengolahan 4. Stage 4 – Processing
Pengolahan berupa: pemadatan sampah, pengomposan The processing shall be in the form of: trash compacting,
sampah, pendaurulangan materi sampah, mengubah composing trash, recycling trash materials, converting trash
sampah menjadi energi. into energy.
5. Tahap 5 – Hasil Akhir 5. Stage 5 – End Result
Limbah/Sampah Bandar Udara dikelompokkan dalam 4 Airport Waste/Trash is grouped into 4 (four) categories,
(empat) kategori antara lain: among others:
1. Limbah/Sampah Landside (Terminal, Kargo, 1. Landside Waste/Trash (Terminal, Cargo, Office,
Perkantoran, Landscape, Parkir) Landscape, Parking)

82 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


2. Limbah/Sampah Airside (Pesawat, Landscape) 2. Airport Development Project Waste/Trash
3. Limbah/Sampah B3(Limbah Airside, Limbah Landside, 3. Airside Waste/Trash (Airplane, Landscape)
Kendaraan, Genset)
4. Limbah/SampahProyek Pengembangan Bandar udara 4. B3 Waste/Trash (Airside Waste, Landside Waste,
Vehicles, Power Generator)

Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Landside Bandar Udara’ Airport Landslide Waste Management Scheme

Tahap 2 / Stage 2 Tahap 4 / Stage 4


Limbah/Sampah Landside
Limbah Sampah/Landside
Dikumpulkan pada masing- Pemanfaatan 3R (reuse,
masing zona sesuai dengan Reduce, Recycle)
(Terminal, Kargo, Perkantoran,
jenis sampah (5 jenis sampah) 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
Landscape, Parkir
collected in each zone
(Terminal, Cargo, Offices,
according to the type (5 type
Landscape, Parking)
of trash)

Tahap 1 / Stage 1 Tahap 3 / Stage 3 Tahap 5 / Stage 5

Pemisahan wadah sesuai jenis Menggunakan bak tertutup Bekerjasama dengan pihak
sampah (5 jenis sampah) dengan pemisahan jenis sampah ketiga/diangkut ke TPA
storage split according to using covered bin with trash cooperating with third
type of trash (5 type of trash) type sorting party/ transported to final
processing point

Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Airside Bandar Udara Airport Airside Waste Management Scheme
Tahap 3 / Stage 2 Tahap 4 / Stage 4
Limbah/ Sampah Landside
Airside waste/trash
Dikumpulkan sesuai dengan Insinerasi/ pembakaran
jenis sampah(5 jenis sampah) di incinerator
(Pesawat, Lanscape)
collected according to the incinerator
(airport, landscape)
type (5 typr of trash)

Tahap 1 / Stage 1
Tahap 3 / Stage 3 Tahap 5 / Stage 5
Pemisahan wadah sesuai jenis
sampah (5 jenis sampah) Dibawa ke incinerator Studge- Limbah B3
storage split according to transported to the incinerator studge 1 dangerous and toxic
type of trash (5 type of trash) waste

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 83


=Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Bahan Berbaya dan Airport Hazardouse and Toxic Waste Management Scheme
Beracun (B3) Bandar Udara
Tahap 2 / Stage 2

Ditampung di tempat
Limbah/Sampah B3 penyimpanan sementara/TPS
dangerous and toxic waste limbah B3 (Berizin Walikota/ Tahap 4&5 / Stage 4&5
Bupati/BLH) dan dicatat
(limbah Airside, Limbah (Log Book Harian & Neraca Bekerjasama dengan pihak
Lanside, Kendaraan, Genset Bulanan) ketiga yang memiliki izin
waste/trash (airside waste, stored in temporary storage/ sesuai dengan peraturan
lanside waste, vehicles, TPS of dangerous and toxic yang berlaku dilengkapi
power generator waste (permitted by Mayor/ dengan manifest limbah B3
Bupati/BLH) and recorded Cooperating with party with
(Daily Log Book & Monthly permit based on applicable
Balance) regulation completed with
Tahap 1 / Stage 1 dangerous and toxic waste
manifest
Pemilahan spesifik limbah B3
dangerous and toxic waste Tahap 3 / Stage 3
specific sorting
Menggunakan bak tertutup
dengan pemisahan jenis sampah
using coverd with trash type
sorting

Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Waste/Trash Management Scheme of


Proyek Pengembangan Bandar Udara Airport Development Project
Skema pengelolaan limbah/sampah proyek pengembangan Waste/trash management scheme of airport development
bandar udara sama dan sesuai dengan skema pengelolaan project similar and align with the waste management scheme
limbah/sampah lanside bandar udara. of airport landside.

84 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Greenhouse Gas Emissions Reduction
Angkasa Pura II terus mendukung upaya Pemerintah dalam Angkasa Pura II continues to support the Government’s efforts
program mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Upaya dan in the mitigation program of Greenhouse Gas emissions. Energy
inisitif pengurangan energi yang dilaksanakan oleh Angkasa reduction efforts and initiatives undertaken by Angkasa Pura
Pura II, yakni melalui pengurangan emisi dari kegiatan operasi II, namely through the reduction of emissions from operating
dengan melakukan penghematan energi dan pengurangan activities by conducting energy saving and reducing emissions
emisi secara alami dengan merealisasikan program penanaman naturally by the realization of tree planting program inside and
pohon di dalam maupun di luar daerah operasi Perseroan outside the Company’s operating areas with plants that could
dengan tanaman yang mampu menyerap CO2. absorb CO2.

Sertifiasi di Bidang Lingkungan Hidup Certifications in the Environmental


Field
Bandar udara yang berada di lingkungan Angkasa Pura II Airport which is located in the environment of Angkasa Pura
dilengkapi dengan Dokumen Lingkungan Hidup (Amdal) II is equipped with Environmental Documents as guideline
sebagai pedoman dalam mengelola lingkungan hidup terkait in managing the environment related to the development
dengan pengembangan dan operasional bandar udara. and operations of airport. Monitoring of environmental
Pemantauan hasil pengelolaan lingkungan di setiap bandar management results at each airport is reported in the form of
udara dilaporkan dalam bentuk laporan RKL/RPL kepada badan RKL/RPL Report to local environmental agency, the Ministry of
lingkungan hidup setempat, Kementerian Lingkungan Hidup, Environment, and the Ministry of Transportation.
dan Kementerian Perhubungan.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 85


Memenuhi
Harapan Pelanggan
Meet customer expectations

PT Angkasa Pura II (Persero) memandang bahwa pelanggan PT Angkasa Pura II (Persero) believes that the customers or users
atau pengguna jasa bandar udara merupakan stakeholders of the airport service are the main stakeholders who support the
utama yang menjadi penopang keberlangsungan bisnis business continuity of the Company. Therefore, the Company
Perseroan. Untuk itu, Perseroan senantiasa mengoptimalkan constantly optimizes the performance and quality of service
kinerja dan kualitas pelayanan serta memudahkan akses and facilitates access to airport information in order to meet
informasi kebandarudaraan demi memenuhi ekspektasi customer expectations. The Company prioritizes the provision
pelanggan. Perseroan memprioritaskan penyediaan segala of all airport services and facilities to enable customers in easily
kebutuhan layanan dan fasilitas kebandarudaraan demi using all types of services provided by the Company.
memudahkan pelanggan dalam menggunakan segala jenis
jasa milik Perseroan.

Untuk menunjukan pelaksanaan komitmen dan menempatkan To demonstrate the implementation of the commitment and
pemenuhan harapan para pelanggan sebagai prioritas place the fulfillment of customer expectations as a top priority,
utama, Angkasa Pura II menerapkan langkah layanan Angkasa Pura II implements strategic service measures, namely:
strategis, yakni: memberikan jaminan keamanan pengguna providing airport users with security services, improving the
jasa kebandarudaraan, meningkatan kualitas layanan yang quality of services provided to customers, improving accessibility
diberikan kepada pelanggan, meningkatkan kemudahaan akses of information and airport services and providing Customer
informasi dan layanan kebandarudaraan, dan menyediakan complaints centers. [G4-DMA]
pusat pengaduan Pelanggan. [G4-DMA]

tanggung jawab keamanan & Airport security & health responsibility


keselamatan bandara
Angkasa Pura berupaya meningkatkan kualitas pelayanan Angkasa Pura seeks to improve the quality of services, especially
terutama dari aspek keamanan dan keselamatan demi in the security and safety aspects in order to provide a sense of
memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pelanggan security and comfort to the customers during their stay at the
selama berada di bandara. Hal ini telah diatur dalam Undang- airport. Based on Law No. 1 Year 2009 on Aviation article 219
Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 219 ayat paragraph (1) states that: “Every business entity or organizer
(1) menyebutkan bahwa: “setiap badan usaha bandar udara of airports is obliged to provide airport facilities that meet the
atau unit penyelenggara bandar udara wajib menyediakan requirements of aviation safety and security, as well as airport
fasilitas bandar udara yang memenuhi persyaratan keselamatan services in accordance with the stipulated service standards”.
dan keamanan penerbangan, serta pelayanan jasa bandar The Company has performed a needs analysis by taking into
udara sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan”. account the effectiveness of the equipment, the classification
Perseroan telah melakukan analisa kebutuhan dengan of the airport and the level of threats or disturbances that exist
mempertimbangkan efektifitas peralatan, klasifikasi bandar in order to improve the quality of customer’ security and safety.
udara dan tingkat ancaman atau gangguan yang ada demi
meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan pelanggan

86 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh To provide security guarantees to all airport services users,
pengguna jasa di bandar udara, maka penerapan sistem implementation of good security systems at the airports
keamanan yang baik di bandar udara menjadi kewajiban yang became an absolute obligation performed by Angkasa Pura II.
mutlak dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Adapun The airport security systems are:
sistem keamanan di bandar udara adalah:
1. Screening (Pemeriksaan Orang, Barang dan Kendaraan) 1. Screening (Inspection of People, Goods and Vehicles)
2. Access control/perimeter protection 2. Access control/perimeter protection
3. Surveillance (Pengawasan dan Patroli) 3. Surveillance (Surveillance and Patrol)
4. Protection against infiltration (melalui koordinasi dan 4. Protection against infiltration (through coordination and
informasi dari pihak eksternal yaitu Kepolisian dan BIN) information from external parties: Police & BIN)
5. Staff participating (Partisipasi petugas dalam bentuk 5. Staff participating (Participation of officials in the form of
security awareness melibatkan komunitas bandar udara) security awareness involving the airport community)
6. Quality Control dan Quality Assurance 6. Quality Control & Quality Assurance

Mengacu kepada Peraturam Menteri Perhubungan Nomor: Referring to the Regulation of the Minister of Transportation
PM 31 Tahun 2013 tentang Program Keamanan Penerbangan Number: PM 31 of 2013 on the National Aviation Security
Nasional bahwa untuk kepentingan keamanan penerbangan, Program, that for the purposes of aviation security, the airport
unit penyelenggara bandar udara dan badan usaha bandar and airport operators unit should identify areas used for flight
udara harus mengidentifiasi daerah-daerah yang digunakan operations, including:
untuk kegiatan operasional penerbangan yang meliputi:
1. Daerah Keaman Terbatas (DKT) 1. Restricted Safety Area (DKT)
Daerah ini meliputi Pagar pembatas, pemeriksaan keamanan These areas include guard rails, security checks and permits.
dan perizinan. Dalam daerah ini petugas keamanan In this area, aviation security personnel undertake protective
penerbangan melakukan kegiatan perlindungan terhadap activities against restricted security areas, controlling access
daerah keamanan terbatas, melakukan pengendalian jalan roads, and inspection of people and goods transported by
masuk orang, serta melakukan pemeriksaan terhadap orang aircraft to prevent unauthorized persons, vehicles, cargo
dan barang yang diangkut pesawat udara untuk mencegah and mail, and unauthorized animals that could endanger
masuknya orang, kendaraan, kargo dan pos, dan hewan the security and safety of flight. In addition, the FGD should
yang tidak berkepentingan yang dapat membahayakan be separated with public areas with physical boundaries
keamanan dan keselamatan penerbangan. Selain itu, DKT and entry to DKT should be controlled by the system with
harus dipisahkan dengan daerah publik dengan batas fiik specified permissions.
dan untuk masuk DKT harus dikendalikan dengan sistem
perizinan yang ditetapkan.

2. Daerah Steril: Dalam DKT, pemeriksaan keamanan, 2. Sterile Area: In FGD, security checks, permits, fi and
perizinan, daerah fi dan imajiner. Ketentuan yang berlaku imaginary areas. The provisions applicable within this area
di dalam daerah ini antara lain: include:
• Tidak ada senjata (Weapons) • No weapons (Weapons)
• Tidak ada peralatan berbahaya (Dangerous Articles) • No dangerous equipment (Dangerous Articles)
• Tidak ada bahan peledak (Explosives) • No explosives
• Tidak ada bahan Barang berbahaya (Dangerous • No material Dangerous goods (Dangerous Subtances)
Subtances)

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 87


Seluruh petugas keamanan penerbangan PT Angkasa All aviation security officers of PT Angkasa Pura II (Persero)
Pura II (Persero) secara konsisten melakukan pemeriksaan consistently conduct checks on passengers and luggage at
terhadap penumpang dan barang bawaannya pada a designated security screening point (SCP) to ensure that
security screening point (SCP) yang telah ditentukan demi the above restrictions can be controlled.
memastikan bahwa larangan di atas dapat dikendalikan.

Flow Chart Pemeriksaan Barang Bawaan di SC Flow Chart of Inspection of Default Goods in SCP

FUPS meminta
penumpang melepaskan
barang meta/logam dan
peralatan elektronik Kategori Barang Barang dapat
yang masih meleka di
Tempelkan Label
yang Tidak Tidak Bermasalah dibawa dalam
tubuh penumpang. dan (Sucurity Checked)
meletakkannya pada box Berbahaya penerbangan
pemeriksanan

1 A A A A

FUPS memasukkan Lakukan


tas penumpang, dan Kategori Barang pemeriksaan
pemeriksaan satu demi Bermasalah
satu ke mesin x-ray untuk Mungkin Berbahaya langsung (physical
diperiksa oleh operator direst)
x-ray

2 B B

Lakukan
Analisis pemeriksaan
Kategori batang pemeriksaan
barang oleh operator x-ray jelas bermasalah langsung (physical
direct)

3 C C

3. Daerah Terbatas: persyaratan tertentu 3. Limited Areas specific requirement


4. Daerah Publik 4. Public Area

Satuan Pengamanan Bandara Airport Security Unit


Angkasa Pura II terus melakukan berbagai langkah strategis Angkasa Pura II continues to take various strategic steps to
demi meningkatkan keamanan kepada seluruh pengguna jasa improve security for all airport service users, one of them by
bandara, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi increasing the competence of airport security personnel.
personil keamanan bandara. Dengan terpenuhinya standar With the fulfillment of the standard both in terms of human
baik dari sisi SDM, fasilitas dan prosedur maka diharapkan resources, facilities and procedures. Thus, it is expected to
akan semakin meningkatkan pelayanan keamanan di seluruh further improve the security services in all working areas
wilayah kerja yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) managed by PT Angkasa Pura II (Persero) which indirectly also
yang secara tidak langsung juga akan menjaga nama baik will maintain the reputation of Indonesia as a safe destination
Indonesia sebagai daerah tujuan yang aman bagi pengunjung country for visitors from abroad. Some types of training
dari negara lain. Beberapa jenis training yang dilakukan selama conducted during 2016 are:
kurun waktu 2016 adalah:

88 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


1. Senior Avsec 1. Senior Avsec
2. Avsec Junior 2. Avsec Junior
3. Quality Control 3. Quality Control
4. Security Awareness and Suspicious Activities 4. Security Awareness and Suspicious Activities
5. Bimbingan Teknis Internal Quality Control 5. Internal Quality Control Technical Guidance

Selanjutnya untuk menjaga tingkat kemampuan personil tetap Furthermore, to maintain the level of the capability of
dalam kondisi yang standar sesuai dengan aturan regulator permanent personnel under standard conditions in accordance
maka dilakukan perpanjangan license dan rating petugas with the rules of the regulator, the extension of license and
keamanan di 10 (sepuluh) bandara kantor cabang yaitu: CGK, security officer rating in 10 (ten) airports of the branch office
MES, PDG, PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK dan PNK dengan are: CGK, MES, PDG, PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK And PNK
total jumlah personil yang mengikuti adalah 737 orang. with the total number of attending personnel of 737 people.

Pelayanan PKP-PK PKP-PK service


Dalam mempertahankan standar kinerja unit PKP-PK, dilakukan In maintaining the performance standards of PKP-PK units,
peningkatan kinerja baik yang terkait dengan personil, fasilitas performance improvements related to personnel, facilities and
maupun prosedur, diantaranya: procedures are required, among others:
1. Pelaksanaan recurrent license dan rating personil PKPPK. 1. Implementation of recurrent license and rating of PKPPK
personnel.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga tingkat This activity is intended to maintain the reliability level of
kehandalan seluruh personil PKPPK dapat terjaga dengan all PKPPK personnel can be maintained well in accordance
baik sesuai standar serta dilengkapi dengan legalitas yang with the standards and equipped with legality passed by
disahkan oleh regulator; the regulator;
2. Untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan personil 2. To improve the competence and skills of PKPPK personnel,
PKPPK diselenggarakan berbagai jenis pendidikan pelatihan there are various types of training education such as:
seperti: Diklat Junior PKPPK, Senior PKPPK, Salvage dan Junior PKPPK Training, Senior PKPPK, Salvage and
Aircraft Familiarization melalui kerja sama dengan berbagai Aircraft Familiarization through cooperation with various
unit diklat yang berpengalaman dan seperti: PPSDM Curug, experienced training units and such as: PPSDM Curug,
Balai Diklat Palembang dan Aviation Training Centre. Palembang Training Center and Aviation Training Center.
3. Sesuai dengan standar yang tertuang dalam Keputusan 3. In accordance with the standards set forth in the Decision
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: of the Director General of Air Transportation Number:
SKEP284/X/1999 tentang Standar Kinerja Operasional SKEP284/X/1999 on Airport Operational Performance
Bandar Udara Yang Terkait dengan Tingkat Pelayanan Standards Relating to the Level of Service at the Airport as
(Level of Service) di Bandar Udara Sebagai Dasar Kebijakan a Basic Policy on Airport Service Policies, PKPPK is measured
Pentarifan Jasa Kebandarudaraan disebutkan bahwa through the achievement of PKPPK response time unit in
standar pelayanan unit PKPPK diukur melalui pencapaian the implementation of relief against aviation accident with
response time unit PKPPK dalam pelaksanaan pertolongan standard time of <3 minutes. The PKPPK unit at all branch
terhadap kecelakaan penerbangan dengan standar waktu offices conducts monthly response time tests and reports
< 3 menit. Unit PKPPK di seluruh kantor cabang melakukan the results to the advisory unit at the head office.
uji response time setiap bulannya dan melaporkan hasilnya
kepada unit pembina di kantor pusat

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 89


4. Upaya pemenuhan fasilitas baik utama maupun pendukung 4. The initiative to fulfill the facilities of primary and operational
operasi terus dilakukan dalam rangka pemenuhan standar support shall continue to be carried out in the framework
sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara of compliance with the standards in accordance with the
nomor: KP 420 Tahun 2011. Regulation of the Director General of Air Transportation
Number: KP 420 Year 2011.

Pelayanan Penanggulangan Gawat Emergency Services


Darurat
Upaya penanggulangan gawat darurat di bandar udara akan The emergency response programs at the airport will be
sangat saling terkait dengan peran dan fungsi dari berbagai closely related to the roles and functions of various existing
unit yang ada baik internal maupun eksternal. Sehingga units both internally and externally. In order to determine
untuk menentukan efektivitas sistem komunikasi, koordinasi the effectiveness of communication system, coordination
dan komando dalam upaya penanggulangan gawat darurat and command to overcome the emergency at the airport,
di bandar udara digelar Latihan Penanggulangan Keadaan Emergency Management Exercise (PKD) is held in the airport
Darurat (PKD) di bandar udara yang frekuensi latihannya whose frequency of training is once in 2 years.
adalah sekali dalam 2 tahun.

sistem manajemen keselamatan Safety management system


PT Angkasa Pura II (Persero) senantiasa mengevaluasi dan PT Angkasa Pura II (Persero) continuously evaluates and
menyempurnakan sistem manajemen keselamatan demi improves the safety management system in order to provide
memberikan rasa aman kepada pelanggan sesuai amanat yang a sense of security to its customers as mandated in Law No.1
tertuang dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang Year 2009 on Aviation which states that “every aviation
Penerbangan menyebutkan bahwa “setiap penyedia jasa service provider is obliged to create, implement, evaluate and
penerbangan wajib membuat, melaksanakan, mengevaluasi, continuously improve the safety management system based on
dan menyempurnakan secara berkelanjutan sistem manajemen the national aviation safety program”.
keselamatan (safety management system) dengan berpedoman
pada program keselamatan penerbangan nasional”.

Safety Risk Safety Risk


Management Assurance

Safety
• Reporting / Investigation • Safety Performance Monitoring
• Hazard Identification
Policy and • Safety Performance Indicator
• Risk Management Objectivies • Audits and Check
• Charge Management • Continous Improvement

• Training and Skill


Safety • Safety Campaigns
• Safety Communication
Promotion

90 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Perseroan sebagai salah satu operator bandar udara di Indonesia As one of the airport operators in Indonesia, the Company
juga telah mengimplementasikan safety management system has also implemented a safety management system (SMS) in
(SMS) dalam penyelenggaraan operasional bandara di seluruh the operation of airports throughout the managed airports, in
bandar udara yang dikelola, sesuai dengan kerangka kerja SMS accordance with the SMS framework, namely:
yaitu:
1. Kebijakan dan Sasaran Keselamatan; 1. Safety Policy and Objectives;
PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengeluarkan kebijakan PT Angkasa Pura II (Persero) has issued a safety policy that
keselamatan yang secara garis besar menggambarkan outlines the management commitment of PT Angkasa
komitmen manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) dalam Pura II (Persero) in developing safety standards, prepares
mengembangkan standar keselamatan, menyusun sistem non-punitive reporting systems, implements consistent
pelaporan yang non-punitive, mengimplementasikan SMS and ongoing SMS, provides resources for safety, promotes
secara konsisten dan berkelanjutan, menyediakan sumber safety and develops SMS on an ongoing basis.
daya untuk keselamatan, melakukan promosi keselamatan
serta mengembangkan SMS secara berkesinambungan.

2. Manajemen Risiko; 2. Risk Management;


Guna mengetahui setiap potensi risiko yang muncul dari In order to acknowledge any potential risks arising from
kegiatan operasional bandar udara terutama pada lingkup airport operational activities, especially in the scope of
operasi dan teknik, maka perlu dilakukan pengelolaan operations and techniques, it is necessary to manage risk
risiko yang meliputi identifiasi hazard, mencari sebab sebab including hazard identification, find the cause of risk,
risiko, menilai dampak risiko dan persiapan kendali yang assess the impact of risk and preparation of controls to be
akan ditetapkan. determined.

3. Jaminan Keselamatan; 3. Safety Assurance;


Untuk menjamin bahwa kendali risiko keselamatan To ensure that safety risk controls are developed as a
dikembangkan sebagai konsekuensi dari identifiasi hazard consequence of hazard identification and risk management
dan aktifias manajemen risiko dapat berjalan sesuai dengan activities may proceed as planned, PT Angkasa Pura II
yang telah direncanakan maka PT Angkasa Pura II (Persero) (Persero) has also established and maintained the safety
juga telah membuat dan mempertahankan proses jaminan assurance process.
keselamatan.
Dalam proses jaminan keselamatan ini, PT Angkasa Pura In this safety assurance process, PT Angkasa Pura II
II (Persero) melakukan pengawasan dan pengukuran (Persero) conducts supervision and measurement of safety
pelaksanaan keselamatan melalui kegiatan pelaporan implementation through safety reporting, inspection,
keselamatan, inspeksi, investigasi keselamatan internal dan internal safety investigation and safety audit.
audit keselamatan.

4. Promosi Keselamatan 4. Safety Promotion


Untuk mencapai tujuan keselamatan operasional To achieve the overall safety objectives of aviation
penerbangan secara menyeluruh maka diperlukan suatu operations, an effort is needed to establish communication
upaya untuk menjalin komunikasi antar stakeholder. among stakeholders. This activity will also promote good
Kegiatan ini juga akan mempromosikan sikap yang baik attitude and safety culture to support airport operations
dan budaya keselamatan guna menunjang operasional and safety at workplace.
bandar udara serta keselamatan di tempat kerja.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 91


Dalam menjalin komunikasi keselamatan ini, telah dilakukan In establishing this safety communication, several activities
beberapa kegiatan baik di tingkat pusat maupun cabang, yaitu: have been undertaken both at the head office and branchs
levels, namely:
• Mengintensifkan fungsi Runway Safety Team (RST) di • Intensify the function of Runway Safety Team (RST) in
masing-masing kantor cabang. Runway Safety Team each branch office. Runway Safety Team is a team in each
merupakan tim di masing-masing kantor cabang branch office consisting of all agencies both internal and
yang terdiri dari seluruh instansi baik internal maupun external related to airport operations, especially related
eksternal terkait operasional bandar udara terutama yang to safety at runway. One of the basic formations of the
terkait dengan keselamatan di runway. Salah satu dasar RST is the Circular Letter of the Director General of Air
pembentukan RST ini adalah Surat Edaran Direktur Jenderal Transportation No. SE013 Year 2012 dated June 11, 2012
Perhubungan Udara Nomor: SE 013 Tahun 2012 tanggal on the Implementation of the Runway Safety Program and
11 Juni 2012 tentang Pelaksanaan Runway Safety Program the Establishment of the Runway Safety Team, which states
dan Pembentukan Runway Safety Team, dimana disebutkan that the airport operator must establish RST and follow up
bahwa operator bandar udara harus membentuk RST the circulation PT Angkasa Pura II (Persero) has established
dan menindak lanjuti edaran tersebut PT Angkasa Pura II RST in 12 (twelve) branches with the following details:
(Persero) telah membentuk RST di 12 (dua belas) kantor
cabang dengan rincian:
Cabang /
No Surat Keputusan / Decision Letter
Branch

1 BTJ Keputusan GM nomor 12.01.07/09/03/2013/008 / Decision of GM number 12.01.07/09/03/2013/008


Tanggal: 13 Maret 2013 / Dated: March 13, 2013

2 KNO Keputusan GM nomor 12.03/05/06/2002/012 / Decision of GM number 12.03/05/06/2002/012


Tanggal: 28 Juni 2012 / Dated: June 28, 2012

3 PKU Keputusan GM nomor 12.03/07/06/2002/21 / Decision of GM number 12.03/07/06/2002/21


Tanggal: 26 Juni 2012 / Dated: June 16, 2012

4 PDG Keputusan GM nomor 12.03.02/06/06/2012/011 / Decision of GM number 12.03.02/06/06/2012/011


Tanggal: 28 Juni 2012 / Dated: June 28, 2012

5 DJB Keputusan GM nomor 12.03/12/12/2012/012 / Decision of GM number 12.03/12/12/2012/012


Tanggal: 27 Desember 2012 / Dated: December 27, 2012

6 PGK Keputusan GM nomor 13.02.02/11/06/2013/008 / Decision of GM number 13.02.02/11/06/2013/008


Tanggal: 27 Juni 2013 / Dated: June 27, 2013

7 TNJ Keputusan GM nomor 12.03.02/06/06/2012/0934 / Decision of GM number 12.03.02/06/06/2012/0934


Tanggal: 28 Juni 2012 / Dated: June 28, 2012

8 PLM Keputusan GM nomor 12.01.07/03/06/2013/006 / Decision of GM number 12.01.07/03/06/2013/006


Tanggal: 19 Juni 2013 / Dated: June 19, 2013

9 HLP Keputusan GM nomor 12.01.07/02/12/2013/957 / Decision of GM number 12.01.07/02/12/2013/957


Tanggal: 01 Desember 2013 / Dated: December 01, 2013

10 CGK Keputusan GM nomor 12.01.07/03/11/2012/951 / Decision of GM number 12.01.07/03/11/2012/951


Tanggal: 14 November 2012 / Dated: November 14, 2012

11 BDO Keputusan GM nomor 12.03/06/07/2013/01.30 / Decision of GM number 12.03/06/07/2013/01.30


Tanggal:24 Desember 2012 / Dated: December 24, 2012

12 PGK Keputusan GM nomor 12.03.02/04/2013/962 / Decision of GM number 12.03.02/04/2013/962


Tanggal:01 Februari 2013 / Dated:February 01, 2013

92 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


• Menggelar Ramp Safety Campaign yang melibatkan seluruh • Holding a Ramp Safety Campaign involving all stakeholders
stakeholder yang terlibat dalam operasional terutama di involved in operations, especially on the air side, so it is
sisi udara, sehingga diharapkan tingkat kecelakaan yang expected that the level of accidents that occur on the air
terjadi di sisi udara menurun seiring dengan meningkatnya side decreases with the increasing awareness of all parties
kesadaran semua pihak untuk mengutamakan keselamatan to prioritize safety in day-to-day operations.
dalam operasional sehari harinya.
• Menyelenggarakan Runway Safety Workshop yang dihadiri • Organizing Runway Safety Workshop attended by
oleh perwakilan kantor cabang dengan menghadirkan representatives of branch offices by presenting speakers
pembicara dari berbagai instansi yang berkompeten di from various competent agencies in their fields, including:
bidangnya antara lain: KNKT, Garuda Indonesia, Angkasa KNKT, Garuda Indonesia, Angkasa Pura 1, Indonesia Slot
Pura 1, Indonesia Slot Coordinator dan Direktorat Jenderal Coordinator and Directorate General of Air Transportation
Perhubungan Udara sebagai regulator. as regulator.

fasilitas keselamatan penerbangan Flight safety facility


Angkasa Pura II selalu berupaya meningkatkan kesiagaaan Angkasa Pura II always strives to improve the availability of all
seluruh fasilitas keselamatan penerbangan bandara melalui airport flight safety facilities through the Safety Management
Unit Manajemen Keselamatan. Unit tersebut berfungsi untuk Unit. The unit serves to manage, control and develop the
mengelola, mengendalikan dan membina kegiatan: following activities:
1 Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan; 1. Implementation of Safety Management System;
2 Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik elektronika; 2. Standardization, calibration and maintenance of electronic
engineering;
3 Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik listrik, 3. Standardization, calibration and maintenance of electrical,
mekanikal dan peralatan; mechanical and equipment engineering;
4 Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik bandara. 4. Standardization, calibration and maintenance of airport
engineering.

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin kesiagaan Activities performed in order to ensure the readiness of
fasilitas keselamatan penerbangan bandara antara lain: airport filght safety facilities, among others:
a) Teknik Elektronika; a) Electronic Engineering
Unit Teknik Elektronika merupakan unit yang melakukan Electronic Engineering Unit is a unit that performs planning,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan implementation and evaluation towards the activities of
standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan peralatan standardization, calibration and maintenance of airport
elektronika bandara (PAS, FIS, Flight Communication electronic equipments (PAS, FIS, Flight Communication
System, Integrated Ground Communication System, Fire System, Integrated Ground Communication System, Fire
Alarm System, Master Clock), peralatan security equipment Alarm System, Master Clock), security equipment tools
dan peralatan navigasi, komunikasi, automasi dan and navigation tools, communication, automation and
surveillance di seluruh kantor cabang bandara PT Angkasa surveillance at all airport branch offices of Angkasa Pura II.
Pura II (Persero).

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 93


b) Teknik Listrik Mekanikal & Peralatan; b) Electrical, Mechanical & Equipment Engineering Electrical,
Unit Teknik Listrik, Mekanikal & Peralatan merupakan unit Mechanical & Equipment Engineering Unit is a unit
yang melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi that performs planning, implementation and evaluation
terhadap kegiatan standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan towards the activities of standardization, calibration and
fasilitas listrik, fasilitas PKPPK dan alat-alat besar dan maintenance of electrical facilities, PKPPK facilities and
fasilitas operasi pada sisi udara di seluruh kantor cabang large equipments and operating facilities at the air side at
bandara PT Angkasa Pura II (Persero). all airport branch offices of Angkasa Pura II.
c) Teknik Bandara c) Airport Engineering
Unit Teknik Bandara merupakan unit yang melakukan Airport Engineering Unit is a unit at performs planning,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan implementation and evaluation towards the activities of
standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan dan perbaikan standardization, calibration and maintenance as well as
fasilitas operasi pada sisi udara (meliputi: apron, runway, improvement of operating facilities on the air side (include:
taxiway, bangunan terminal) dan fasilitas operasi pada sisi apron, runway, taxiway, terminal buildings) and operating
darat (meliputi: gedung non terminal, lapangan, parkir, facilities on the land side (include: non terminal buildings,
pertamanan, jalan akses) di seluruh kantor cabang bandara field, parking, landscaping, access roads) in all airport
PT Angkasa Pura II (Persero). branch offices of Angkasa Pura II.

akses informasi layanan dan Information Access for Customer


penyelesaian keluhan Service and Complaints
Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan pelayanan In order to support customer satisfaction guarantee, Angkasa
optimal demi kepuasan konsumen, salah satu upaya yang Pura II provides information center facilities and services for
dilakukan dengan menyediakan fasilitas pusat/informasi passengers at each airport terminal. Besides this, Angkasa Pura
bagi para penumpang di setiap terminal bandara. Selain hal II has established customer complaint center. The information
tersebut, Perseroan telah membentuk pusat pengaduan center for customer service and complaints can be accessed
pelanggan. Pusat informasi/pengaduan pelanggan ini dapat through multiple channels, among others:
diakses melalui beberapa saluran antara lain:
• Contact Center dengan hotline 1500 138 • Contact Center with hotline 1500 138
• Website Perseroan: www.angkasapura2.co.id • Website: www.angkasapura2.co.id
• via “Kontak Kami” • via “Contact Us”
• Email Perseroan: contact.center@angkasapura2.co.id • Email: contact.center@angkasapura2.co.id
• Twitter: @contactap2 • Twitter: @contactap2
• Facebook: AP II Contact Center • Facebook: AP II Contact Center

Perseroan berupaya merespon secara cepat dan taktis segala The Company seeks to respond quickly and tactically to all
keluhan dari stakeholder khususnya pengguna jasa bandar complaints from stakeholders, especially airport users, as a
udara , sebagai bentuk komitmen dalam memberikan form of commitment in providing the best service. The solution
pelayanan yang terbaik. Upaya penyelesaian terhadap setiap to each customer’s complaint has been particularly regulated
keluhan pelanggan telah diatur secara khusus dalam kebijakan in the service standard policy. The complaints management
standar mutu pelayanan. Standar pengelolaan pengaduan standards are as follows: [G4-DMA]
tersebut, sebagai berikut: [G4-DMA]
a) Standar dalam merespon atas pengaduan pelanggan 1 x a. Standards in responding to customer complaints 1x24
24 Jam. Hours.

94 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


b) Pengaduan yang masuk melalui hotline, website atau b. Complaints received through contact center, website,
email Perseroan akan segera ditindaklanjuti oleh unit kerja email, twitter, or facebook of the Company will soon be
Sekretaris Perseroan dan unit kerja Pelayanan Bandara. followed up by the Corporate Secretary work unit and the
Airport Services work unit.
c) Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan c. Futhermore, customer complaints are processed and settled
oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi by the relevant units. The relevant units can communicate
kepada pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan. directly to customers in the completion process of the
complaints.

Alur Penanganan Layanan Contact Center Angkasa Pura II Flow of Contact Center Complaints Handling of Angkasa Pura
Pengguna Jasa CC AP II Agen CC AP II Mediator CC AP II
II Kantor Cabang Kantor Pusat
CC AP II Service User CC AP II Agent CC AP II Mediator Branch Office Head Office

Permintaan Informasi 1. Menaggapi, menggali, 1. Menerima eskalasi


Request of Informastion dan menginput permintaan informasi
2. Mengecek data base 2. Memastikan permintaan
informasi sudah jelas
1. Menaggapi, menggali,
dan menginput 1. Menerima eskalasi
2. Mengecek data base permintaan informasi
2. Memastikan permintaan
informasi sudah jelas
Jika / if

Ada Tidak / Not Menggali informasi ke unit


Available Available terkait / probe information
to related unit
4. Menerima & memproses 6. Menerima & memproses
Menyampaikan informasi permintaan informasi permintaan informasi
yang ditanyakan kepada 5. Memberikan jawaban 7. Memberikan jawaban
Kasus terselesaikan pengguna jasa CC AP II Kebijakan
Case resolved Policy 1. Receiver & process the 1. Receiver & process the
Provide information to CC Operasional request of information request of information
AP II service user Operational 2. Provide answer 2. Provide answer

3. Agen menerima &


5. Menerima informasi
menginput informai ke
6. Mengemas informasi
dalam data base
7. Manyajikan informasi
4. Agen menyampaikan
8. Mengimformasikan kepada
Kasus terselesaikan informasi tersebut kepada
agen
pengguna CC APII
Case resolved
1. Receiver information
1. Agent receiver and input the
2. Prepare information
information to data base
3. Present information
2. Agen dilever the related
4. Inform agent
information to CC AP II

Pengguna Jasa CC AP II Agen CC AP II Mediator CC AP II Kantor Cabang Kantor Pusat


CC AP II Service User CC AP II Agent CC AP II Mediator Branch Office Head Office

Menanggapi, menggali, 3. Menerima eskalasi keluhan


Penyampaian keluhan 4. Memastikan informasi
dan menginput keluhan ke
Delivering complaint data base keluhan sudah jelas agar
mempermudah penanganan
Respond probe and input
complaint to database 1. Receive escalation of
complaint
5. Menerim keluhan 6. Menerim keluhan
2. Ensure that the complaint
6. Merespon keluhan kepada 7. Merespon keluhan kepada
information are already clear
7. Menindaklanjuti keluhan 8. Menindaklanjuti keluhan
for easier handling
8. Mereport penanganan 9. Mereport penanganan
Menyampaikan permohonan
9. Memastikan penanganan 10. Memastikan penanganan
maaf kepada pengguna jasa
keluhan dengan SLG keluhan dengan SLG
Kasus terselesaikan CC AP II
Menggali informasi ke unit terkait
Case resolved 1. Receive complaint 1. Receive complaint
Apologize to cc AP II Probe information to related unit
2. Respod the complaint to 2. Respod the complaint to
mediator mediator
3. Follow-up complaint 3. Follow-up complaint
4. Report the complaint 4. Report the complaint
Kebijakan handling handling
Policy Operasional 5. Ensure that the complaint 5. Ensure that the complaint
Operational handling are align witdh handling are align witdh
SLG SLG
6. Menerima report pertama
7. Menerima report
penanganan

1. receive firts report


2. receive complaint handling
report
3. Inform the agent

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 95


Jumlah Pengaduan Pelanggan Tahun Total Customer Complaints in 2016 [G4-
2016 [G4-PR8] PR8]
Selama tahun 2016, Angkasa Pura II berkomitmen untuk During 2016, Angkasa Pura II is committed to follow up on
menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan. Berdasarkan Data any customer complaints. Based on Call Data who contacted
Call yang menghubungi Angkasa Pura II, terdapat 23.408 Call Angkasa Pura II, there were 23.408 calls who contacted.
yang menghubungi.

Tabel Pengaduan Pelanggan Tahun 2016 Table of Customer Complaints in 2016


No Data Call / Call Data Total

1 Total Call Yang Menghubungi (COF) / Total Calls Who Contacted (COF) 23408

2 Total Call Yang Berhasil Terangkat (ACD) / Total Successfully Picked Up Calls (ACD) 23052

3 Total Call Berhasil Terangkat dengan waktu tunggu maksimal 20 detik (ACD 20sec) / Total Successfully Picked Up Calls 23052
with a maximum waiting time of 20 seconds (ACD 20secs)

4 Abandon Call 356

Dari total call yang menghubungi dari bulan Januari hingga The number of calls from January to December 2016 amounted
Desember 2016 sebanyak 23.408 call, yang berhasil terangkat to 23.408 calls with total calls that were successfully picked
dengan waktu tunggu maksimal 20 detik sebanyak 23.052 up with a maximum waiting time of 20 seconds amounted to
call, sementara yang abandon call hanya berkisar 356 call. 23.052 calls, while the total abandon calls only about 356
calls.

Tabel Top Ten Komplain Melalui 1500138 Tahun 2016 Table of Top Ten Complaints via 1500138 in 2016
No Kategori / Category total

1 Komplain Penumpukan Penumpang / Passenger Cumulation Complaint 2079

2 Komplain Kemacetan Luar Kawasan / Outside Airport Area Complaint 1616

3 Komplain Maskapai / Airline Complaint 1180

4 Komplain Kemacetan Dalam Kawasan / Inside Airport Area Complaint 1061

5 Komplain Antrian / Passenger Queue Complaint 1012

6 Komplain Proses Pengambilan Bagasi / Baggage Claim Process Complaint 989

7 Komplain Taxi / Taxi Complaint 973

8 Komplain AC Ruangan / Room Air Conditioning Complaint 673

9 Komplain Parkir / Parking Complaint 450

10 Komplain Petugas / Nature Complaint 398

96 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Sepanjang tahun 2016, komplain tertinggi yang diterima The highest complaint through 1500138 throughout 2016 is
melalui 1500138 yaitu mengenai penumpukan penumpang about passenger cumulation with total complaints of 2079
dengan total keluhan sebanyak 2079, yang disusul keluhan calls, followed by congestion oustide the area at 1616, and
mengenai kemacetan di luar kawasan sebanyak 1616, serta complaint on the airline at 1180.
komplain mengenai maskapai sebanyak 1180.

Tabel Top Ten Komplain Tahun 2015 melalui @ Contactap2 Table of Top Ten Complaint in 2015 @ Contactap2
No Kategori / Category total

1 Komplain Maskapai / Airline Complaint 129

2 Komplain Proses Pengambilan Bagasi / Baggage Claim Process Complaint 122

3 Komplain Fasilitas Lain-lain / Other Facilities Complaint 109

4 Komplain Petugas / Officer Complaint 108

5 Komplain Terminal / Terminal Complaint 103

6 Komplain Kemacetan dalam Kawasan / Inside Airport Areas Complaint 72

7 Komplain Parkir / Parking Complaint 66

8 Komplain Antrian / Passenger Queue Complaint 61

9 Komplain Interior / Interior Complaint 53

10 Komplain Moda Transportasi / Mode of Transportation Complaint 52

Keluhan tertinggi melalui twitter @Contactap2 sepanjang The highest complaint through twitter @ Contactap2
bulan Januari hingga Desember 2016 yaitu mengenai komplain throughout January to December 2016 is about airline
maskapai dengan total keluhan sebanyak 129. complaints with a total of 129 complaints.

Tabel Top Ten Komplain Tahun 2016 melalui TwitterSpy Table of Ten Ten Complaint Year 2016 through TwitterSpy
No Kategori total

1 Komplain Penumpukan Penumpang / Passenger Cumulation Complaint 2067

2 Komplain KemacetanLuar Kawasan / Outside Airport Area Complaint 1598

3 Komplain Maskapai / Airline Complaint 1054

4 Komplain Kemacetan Dalam Kawasan / Inside Airport Area Complaint 996

5 Komplain Antrian / Passenger Queue Complaint 965

6 Komplain Proses Pengambilan Bagasi / Baggage Claim Process Complaint 949

7 Komplain AC Ruangan / Room Air Conditioning Complaint 612

8 Komplain Taxi / Taxi Complaint 427

9 Komplain Parkir / Parking Complaint 365

10 Komplain Alam / Nature Complaint 269

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 97


Komplain tertinggi melalui media sosial TwitterSpy yaitu The highest complaint through social media TwitterSpy is
mengenai penumpukan penumpang, yang mencapai 2067 about the accumulation of passengers, which reached 2067
keluhan, disusul dengan komplain dari kemacetan di luar complaints, followed by a congestion outside the airport area
kawasan bandara sebanyak 1598. complaint at 1598.

Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi Follow Up of Handling/Escalation of


Komplain the complaint
Total keseluruhan penanganan atas eskalasi keluhan hingga The total handling of complaints escalation until December
Desember 2016 yaitu sebanyak 1.975. Adapun keluhan dengan 2016 is 1,975. As for complaints with closed status was 1,822
status closed sebanyak 1.822 (78,98%) dan yang masih open (78.98%) and which is still open at 153 (21.02%).
sebanyak 153 (21,02%).

Tabel Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi Komplain Table of Follow Up of Handling/Escalation of the complaint
Penanganan / Handling Total Eskalasi /
No Bandara / Airport
Closed Open Total Escalation

1 Soekarno-Hatta 1424 152 1576

2 Husein Sastranegara 122 0 122

3 Halim Perdanakusuma 95 1 96

4 Kualanamu 65 0 65

5 Sultan Mahmud Badaruddin II 25 0 25

6 Sultan Syarif Kasim II 22 0 22

7 Minangkabau 16 0 16

8 Supadio 18 0 18

9 Depati Amir 7 0 7

10 Sultan Thaha 11 0 11

11 Sultan Iskandar Muda 10 0 10

12 Raja Haji Fisabillah 6 0 6

13 Silangit 1 0 1

Jumlah 1822 153 1975

98 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Human Resource Development

Angkasa Pura II memandang bahwa sumber daya manusia Angkasa Pura II considers that human resources (HR) or
(SDM) atau Insan Angkasa Pura II merupakan komponen paling People of Angkasa Pura II are the most important component
penting dalam pencapaian visi dan misi. Sebab itu, diperlukan to achieve the Company’s vision and mission. Therefore, we
sistem maupun standar pengelolaan SDM yang matang serta need a well-established human resource management system
mampu mengakomodasi segala kebutuhan Perseroan di bidang and standard that is able to accommodate all the needs of the
Human Capital Management System demi mewujudkan visi Company in the field of Human Capital Management System
Angkasa Pura II sebagai world class airport. Guna mendukung for the sake of realizing the vision of Angkasa Pura II as a
tercapainya visi dan misi Perseroan serta menindaklanjuti world class airport. To support the achievement of the vision
transformasi Perseroan yang dicanangkan pada tahun 2015, and mission of the Company and follow up the transformation
Angkasa Pura II pada tahun 2016 menindaklanjuti transformasi of the Company proclaimed in 2015, Angkasa Pura II in 2016
organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan followed up the transformation of organization and human
Sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya resource management through the development of integrated
efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya SDM HR System with the aim of increasing efficiency and Employee
bertalenta di masa depan. [G4-DMA] productivity and the availability of talented human resources in
the future. [G4-DMA]

Sumber daya manusia menjadi subjek/pelaku sebagai mitra Human resources become the subjects/actors as partners in an
dalam upaya meningkatkan kinerja Perseroan (partner in effort to improve the performance of the Company (partner in
profit), mitra dalam melaksanakan tugas operasional (partner profit), partners in carrying out the task of partners (partners in
in responsibility) dan mitra dalam meningkatkan produktivitas responsibility) and partners in increasing productivity (partner
(partner in production). Dengan demikian, pengelolaan SDM in production). Thus, HR management is tailored to the
disesuaikan dengan kerangka dan posisi strategis Angkasa framework and Angkasa Pura II’s strategic position in realizing
Pura II dalam merealisasikan tujuan jangka panjang. its long-term goals.

Angkasa Pura II berupaya memenuhi kebutuhan dan harapan Angkasa Pura II seeks to meet the needs and expectations
SDM sebagai bagian dari perencanaan Perseroan dengan of human resources as part of the Company’s planning by
berpegang pada hasil komunikasi yang terjalin serta perubahan adhering to the communication outcomes and the changing
pola dan program pengembangan SDM yang berkembang patterns and human resource development programs that are
setiap tahun. Perseroan memahami bahwa harapan utama developing every year. The Company recognizes that the main
SDM sebagai pemangku kepentingan meliputi: suasana kerja HR expectations as a stakeholder include: conducive working
yang kondusif, jenjang karir dan penilaian kinerja yang jelas, environment, career path and clear performance assessment,
remunerasi yang sesuai kinerja dan terjaminnya kesejahteraan, appropriate remuneration of performance and assurance of
kesehatan dan keselamatan kerja. [G4-DMA welfare, occupational health and safety. [G4-DMA]

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 99


profil sumber daya manusia Profile of human resources
Jumlah karyawan Angkasa Pura II hingga akhir tahun 2016 The number of employees of Angkasa Pura II until the end of
tercatat sejumlah 5327 orang, jumlah tersebut menurun 4% 2016 was 5327 people, the number decreased 4% compared
dibandingkan tahun 2015 yaitu sebanyak 5546 orang. to the year 2015 that was as many as 5546 people.

Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Number and Composition of Employees by Work Location
Kerja
Pada tahun 2016, jumlah karyawan terbanyak berada di In 2016, the largest number of employees are at Soekarno Hatta
Bandara Internasional Soekarno Hatta, Hal ini dikarenakan International Airport. This is because the Airport is the largest
Bandara tersebut merupakan Bandara terbesar yang dikelola airport managed by PT Angkasa Pura II and the development
oleh PT Angkasa Pura II dan adanya proses pengembangan of Terminal 3 Ultimate.
Terminal 3 Ultimate.
Jumlah Karyawan / Number of Employees
No Lokasi Kerja (Bandara) / Work Location (Airport)
2014 2015 2016

1 PST 571 694 658

2 CGK 1923 2185 2080

3 HLP 162 222 214

4 PLM 196 227 218

5 PNK 166 209 205

6 KNO 405 768 740

7 PKU 223 257 249

8 PDG 198 216 211

9 BDO 123 147 147

10 BIJ 169 176 165

11 TNJ 91 116 113

12 DJB 120 158 159

13 PGK 99 134 130

14 SQT 11 120 38

Total 4457 5546 5327

Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Number and Composition of Employees by Gender
Kelamin
Angkasa Pura II memandang para pegawai dengan setara Angkasa Pura II views employees equally regardless of gender,
tanpa membedakan gender, suku, agama, ras, dan golongan, ethnicity, religion, race, and class in terms of human resource
dalam hal manajemen sumber daya manusia. Hal ini berlaku management. This applies to the recruitment and development
dari proses rekrutmen dan pengembangan hingga berakhirnya process until the termination of employee’s tenure. However,
masa jabatan seseorang. Meski demikian, jumlah karyawan the number of male employees in Angkasa Pura II is much larger
laki-laki di Angkasa Pura II jauh lebih besar dari jumlah than the number of female employees. In 2016, the number of

100 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


karyawan perempuan. Pada tahun 2016, jumlah karyawan employees of the Company reached 5327 with details of male
Perseroan mencapai 5327 dengan rincian karyawan laki-laki employees as many as 4324 people and female employees as
sebanyak 4324 orang dan karyawan perempuan sebanyak many as 1003. With that amount, the composition of female
1003. Dengan jumlah tersebut, maka komposisi karyawan employees in 2016 amounted to 19% of total employees.
perempuan tahun 2016 sebesar19% dari total karyawan.
Jumlah Karyawan / Number of Employees
No Jenis Kelamin / Gender
2014 2015 2016

1 Laki-laki / Male 3635 4483 4324

2 Perempuan / Female 822 1063 1003

Total 4457 5546 5327

Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Number and Composition of Employees by Employment
Kepegawaian Status
Jumlah karyawan tetap pada tahun 2016 mencapai 5.327 The number of permanent employees in 2016 reached 5,327
orang, jumlah tersebut turun 4% dari tahun 2015 yang people, the number declined by 4% from 2015 which reached
mencapai 5.546 orang, Sedangkan jumlah karyawan tidak 5,546 people, while the number of permanent employees in
tetap pada tahun 2016 mencapai 3.989 orang. Jumlah tersebut 2016 reached 3,989 people. That number increased 44% from
meningkat 44% dari tahun 2015 yang mencapai 2776 orang. the year 2015 that reached 2776 people.
Jumlah Karyawan / Number of Employees
No status Kepegawaian / Employment Status
2014 2015 2016

1 Tetap / Permanent 4457 5546 5327

2 Tidak Tetap / Contract 3877 2776 3989

Total 8334 8322 9316

Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Number and Composition of Employees by Level of
Pendidikan Education
Dibandingkan dengan periode 2014-2016, kualitas karyawan Compared to the period 2014-2016, the quality of Angkasa
Angkasa Pura II pada tahun ini ‘lebih baik’, karena proporsi Pura II employees this year is ‘improve”, as the proportion of
karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana semakin employees with undergraduate education level is increasing.
meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa Angkasa Pura II terus This indicates that Angkasa Pura II is continuously committed
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan. to improving the work quality of its employees.
Jumlah Karyawan / Number of Employees
No Pendidikan / Education
2014 2015 2016

SD, SLTP, SLTA / Primary School, Junior High School, Senior


1 2486 3034 2819
High School

2 Diploma 1337 1738 1526

3 Sarjana / Bachelor’s Degree 590 729 937

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 101


Jumlah Karyawan / Number of Employees
No Pendidikan / Education
2014 2015 2016

4 Pasca Sarjana / Master’s Degree 44 45 45

5 Doktor / Doctoral Degree - - -

Total 4457 5546 5327

Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Number of Employees by Age


Berdasarkan penggolongan usia, pada tahun 2016 komposisi By age group, in 2016 the highest number of compositions
jumlah tertinggi adalah karyawan dengan usia dibawah 30 is employees under the age of 30 years at the amount of
tahun, sejumlah 3.160 orang atau 59%. Sedangkan komposisi 3,160 or 59%. While the composition of the lowest number
jumlah terendah adalah karyawan pada golongan usia diatas is employees in the age group of above 55 years of 35 people
55 tahun yaitu sebanyak 35 orang atau 0.6%. or 0.6%.
Jumlah Karyawan / Number of Employees
No Usia (tahun) / Age (years old)
2014 2015 2016

1 ≤30 2023 3183 3160

2 31-40 697 908 934

3 41-50 784 653 635

4 51-54 702 568 563

5 ≥55 251 234 35

Total 4457 5546 5327

Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelompok Jabatan Number of Employees by Position Group


Pada tahun 2016, komposisi karyawan pada jabatan manajerial In 2016, the composition of employees in managerial positions
sebanyak 851 orang atau 16%, pada jabatan operasional 3.589 was as many as 851 people or 16%, the operational position at
orang atau 67 %, dan pada jabatan administrasi sebanyak 887 3,589 people or 67%, and the administrative positionwas as
orang atau 17%. many as 887 people or 17%.
Jumlah Karyawan / Number of Employees
No Jabatan / Position
2014 2015 2016

1 Manajerial / Managerial 649 627 851

2 Operasional / Operational 2794 3882 3589

3 Administrasi / Administration 1014 1037 887

Total 4457 5546 5327

102 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelas jabatan Number of Employees by Position Class
Pada tahun 2015, terdapat perubahan Kelas Jabatan In 2015, there was a change of Position Class

Kelas Jabatan / Position Jumlah Karyawan / Number of Employees Jumlah Karyawan / Number of Employees
No
Class 2014 Kelas Jabatan 2015 2016

1 Kelas 1 2 Kelas 21 3 5

2 Kelas 2 6 Kelas 20 6 5

3 Kelas 3 43 Kelas 19 40 37

4 Kelas 4 19 Kelas 18 21 25

5 Kelas 5 1 Kelas 17 14 9

6 Kelas 6 236 Kelas 16 196 207

7 Kelas 7 9 Kelas 15 37 26

8 Kelas 8 13 Kelas 14 342 481

9 Kelas 9 8 Kelas 13 3 57

10 Kelas 10 186 Kelas 12 241 270

11 Kelas 11 518 Kelas 11 778 715

12 Kelas 12 1041 Kelas 10 1325 1134

13 Kelas 13 820 Kelas 09 859 885

14 Kelas 14 1032 Kelas 08 1021 816

15 Kelas 15 158 Kelas 07 646 648

16 Kelas 16 8 Kelas 06 14 7

Jumlah 4457 Jumlah 5546 5327

turnover karyawan Employee turnover


Ada berbagai sebab terkait dengan tingkat perpindahan There are various reasons related to the level of employee
karyawan yang keluar dari Perseroan antara lain: pensiun turnover resigning from the Company, among others:
normal, pensiun sakit, pensiun meninggal dunia, dan pensiun normal pension, sick pension, death pension, and retirement/
mengundurkan diri/atas permintaan sendiri. Jumlah karyawan resignation at own request. The number of resigning employees
keluar (pensiun) selama tahun 2016 sebanyak 226 orang, pada (retired) during 2016 was as many as 226 people, in 2015 it
tahun 2015 adalah sebanyak 284 orang. was as many as 284 people.

Tabel Turnover Karyawan 2016 Table of Employee Turnover in 2016


Jumlah Karyawan / Number of
Uraian / Description
Employees

Penambahan Karyawan / Employee Addition

Rekrut PKWT ke Karyawan Perseroan / Recruit PKWT to Employee of the Company 43

Pengurangan Karyawan / Employee Decrease

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 103


Jumlah Karyawan / Number of
Uraian / Description
Employees

Pensiun / Pension 226

Pengunduran diri / Retirement 22

Diberhentikan karena Pelanggaran Disiplin / Terminated due to Disciplinary Violation 3

Diberhentikan karena Meninggal Dunia / Dismissed due to Passing Away 8

Turnover Karyawan / Employee Turnover 259

kesetaraan gender dan kesempatan Gender equality and work opportunities


kerja
Angkasa Pura II tidak memiliki kebijakan internal terkait Angkasa Pura II does not have an employment-related internal
ketenagakerjaan yang membedakan penerapannya policy that distinguishes its application by gender. The Company
berdasarkan gender. Perseroan menetapkan kebijakan dan adopts policies and regulations that apply consistently and
peraturan yang berlaku secara konsisten dan setara kepada equally to all employees regardless of gender. Similarly, there
seluruh karyawan tanpa membedakan gender. Demikian are also employment opportunities offered to all employees.
pula dengan kesempatan kerja yang ditawarkan berlaku bagi
seluruh karyawan.

kebebasan berserikat Freedom of association


Angkasa Pura II senantiasa menjaga harmoni dan hubungan Angkasa Pura II always maintains harmony and good relationship
baik dengan serikat pegawai, salah satunya dengan menjalin with labor union, one of them is by establishing communication
komunikasi secara berkesinambungan baik formal maupun continuously both formal and informal and make efforts to
informal serta melakukan upaya pemecahan masalah solve problems related to the needs of employees in accordance
terkait kebutuhan karyawan sesuai dengan undang-undang with the law of manpower. Relationships between employees
ketenagakerjaan. Hubungan antara karyawan dengan and management have been well built with the assurance of
manajemen telah terbina dengan baik dengan adanya jaminan freedom of association. During the reporting period, there was
kebebasan berserikat. Selama periode pelaporan tidak ada no violation of the right to freedom of association within the
pelanggaran terhadap hak kebebasan berserikat dalam Company. [G4-DMA] [G4-HR4]
lingkungan Perseroan. [G4-DMA] [G4-HR4]

Perseroan memberikan kebebasan berorganisasi dan The Company provides freedom of association and provides a
menyediakan wadah bagi pengawai dalam pengembangan platform for employees for the development of potential and
potensi dan penyelenggaraan kegiatan komunitas karyawan. organizing community activities of employees. The Company
Perseroan memiliki Serikat Pekerja Angkasa Pura II (Sekarpura owns Angkasa Pura II (Sekarpura II) or SEKARPURA which
II) atau disingkat SEKARPURA yang beranggotakan sekitar consists of approximately 82% of employees.
82% karyawan.

SEKARPURA merupakan organisasi yang berhak mewakili SEKARPURA is an organization entitled to represent employees
karyawan dalam berhubungan dengan manajemen dan telah in dealing with management and has been actively involved
terlibat secara aktif dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama in collective bargaining with the management. Currently, the
(PKB) dengan manajemen. Saat ini PKB yang berlaku adalah applicable CLA is PKB of Period 2012-2013 with Number:

104 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


PKB Periode 2012-2013 dengan Nomor: KEP.03.15/01/2013 KEP.03.15/01/2013 and 001/PKS.DPP-SP II/I/2013.
dan 001/PKS.DPP-SP II/I/2013.

pelatihan & pengembangan sdm training & development of hr


Guna mendukung visi Perseroan menjadi pengelola bandara In order to support the Company’s vision of becoming a
berkelas dunia, Angkasa Pura II senantiasa meningkatkan world-class airport manager, Angkasa Pura II is continuously
kompetensi SDM dengan melakukan pelatihan dan improving its human resource skills by conducting training and
pengembangan yang mengacu pada perkembangan development that refers to the development of the airport
industri kebandarudaraan serta strategi bisnis Perseroan. industry as well as the business strategy of the Company.
Pelatihan untuk pengembangan kompetensi bertujuan untuk Training for competency development aims to prepare
menyiapkan karyawan dengan kompetensi tertentu guna employees with certain competencies to support the Angkasa
mendukung portofolio bisnis Angkasa Pura II serta untuk Pura II business portfolio and for future leadership regeneration
regenerasi kepemimpinan di tubuh Perseroan di masa depan. in the Company.

Selain itu, Angkasa Pura II juga menyelenggarakan berbagai In addition, Angkasa Pura II also organizes various competency
program peningkatan dan pelatihan kompetensi bagi improvement and training programs for its employees that is
karyawannya yang saat ini dikelola melalui Unit Pendidikan dan currently being managed by the Education and Training Unit.
Pelatihan. Kegiatan Pengembangan SDM di Angkasa Pura II Human Resource Development activities in Angkasa Pura II are
dilaksanakan dalam bentuk sejumlah kegiatan Pendidikan dan conducted in the form of a number of Education and Training
Pelatihan (Diklat). Adapun Kegiatan Diklat pada Tahun 2016 activities. The Training Activities in 2016 are: [G4-DMA, G4LA9]
yaitu: [G4-DMA, G4-LA9]

1. Diklat Pengembangan 1. Training and Education of Development


Diklat pengembangan diselenggarakan dalam rangka Development training is held in order to increase knowledge/
peningkatan pengetahuan/ketrampilan sesuai prasyarat skills according to prerequisite position, refreshment and/
jabatan, penyegaran dan/atau untuk persiapan kaderisasi. or for preparation of cadre. The Training Development
Adapun Diklat Pengembangan terbagi menjadi beberapa is divided into several types of Training and Education as
jenis Diklat sebagai berikut: follows:

Diklat Teknis dilaksanakan untuk mengembangkan Technical training and education was conducted to develop
kompetensi softskill dan hardskill, serta terbagi menjadi the competence of softskills and hardskills, and divided
2 kelompok yaitu Mandatory dan Non-Mandatory. Diklat into 2 groups, namely Mandatory and NonMandatory.
teknis Mandatory diberikan khusus untuk karyawan Mandatory technical training and education are provided
pada jalur profesi yang mensyaratkan surat tanda exclusively for employees on profession paths requiring
kecakapan personil (STKP), sesuai tingkatan STKP yang personnel competency letter (STKP), as required STKP
diperlukan. Sedangkan, Diklat Teknis Non-Mandatory levels. Meanwhile, Non-Mandatory Technical Training and
diberikan bagi karyawan yang memerlukan kompetensi education are provided for employees who need basic
dasar atau pengembangan kompetensi yang sudah competence or development of existing competencies
ada untuk menjalankan fungsi dan tugas pekerjaannya. to perform their functions and job. In 2016, fee incurred
Pada tahun 2016 Diklat Teknis telah menyerap biaya for Technical Training and education amounted to
sebesar Rp26.124.678.000 dari alokasi biaya yang sudah Rp26,124,678,000 from Company’s budget allocation that
dianggarkan perusahaan sebesar Rp 40.130.054.000. amounted to Rp 40,130,054,000.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 105


2. Diklat Manajerial 2. Managerial Training and Education
Diklat Manajerial bertujuan menciptakan pemimpin Managerial training and education aims to create leaders
yang memiliki komitmen, jiwa kepemimpinan, service who are committed, have leadership quality, service
excellence, dan untuk memberikan prioritas kepada excellence, and to give priority to the interests of the
kepentingan organisasi dalam rangka untuk memimpin organization in order to lead its ranks effectively in order to
jajarannya secara efektif demi tercapainya sasaran strategis achieve the strategic objectives of the company. Managerial
perusahaan. Diklat manajerial diikuti oleh karyawan yang training and education are participated by employees who
menduduki jabatan pada jalur karir manajerial. occupy positions on managerial career paths.

Diklat manajerial tahun 2016 telah dilaksanakan sebanyak Managerial training and education in 2016 were attended
144 peserta untuk Diklat Manajer Muda (Jerda)/Airport by 144 participants for the Training and Education of
Officer Leadership Program (AOLP) dan sebanyak 45 peserta Senior Manager (Jerda)/Airport Officer Leadership Program
untuk Airport Manager Leadership Program (AMLP). Pada (AOLP) and as many as 45 participants attended the
Tahun 2016 Diklat Manajerial telah menyerap biaya Airport Manager Leadership Program (AMLP). In 2016,
sebesar Rp 7.282.833.000 dari alokasi biaya yang sudah fee incurred for the Managerial Training and education
dianggarkan perusahaan sebesar Rp 6.196.750.000. was Rp 7,282,833,000 from the budget allocation that
has been budgeted by the company that amounted to Rp
6,196,750,000.

Adapaun rincian realisasi peserta diklat manajerial pada The details of realization of managerial training and
tahun 2016 sebagai berikut: education participants in 2016 is as follows:
Uraian / Description KP BSH KNO HLP BTJ BDO DJB PNK

Pemberkalan Manajerial
/ Managerial intensive 40 30 9 7 5 3 9 8
learning

Manajemen Bandara /
22 5 5 - 1 2 - 2
Airport management

3. Diklat Substantif 3. Substantial Training and Education


Diklat substantif diselenggarakan dalam waktu singkat The substantial training and education were held in a short
baik secara internal maupun eksternal, di dalam maupun time both internally and externally, inside and outside the
di luar negeri berupa seminar, lokakarya, pelatihan kerja/ country in the form of seminars, workshops, job training/
workshop, ataupun kursus-kursus lain. Tujuan Diklat workshops, or other courses. The purpose of Substantial
Substantif adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan Training and education was to improve the knowledge
kompetensi karyawan sesuai dengan fungsi kerja dan and competence of employees in accordance with work
jabatan, kebutuhan unit kerja serta kebutuhan dan lingkup function and position, the needs of work units and
bisnis perusahaan. Pada tahun 2016 Diklat Substantif scope of the company’s business. In 2016, fee incurred
telah menyerap biaya sebesar Rp4.967.566.000 dari for the Substantial Training and education reached Rp
alokasi biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar 4,967,566,000 from the budget allocation that has been
Rp4.500.000.000. budgeted by the company at Rp4,500,000,000.

106 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


4. Diklat Pre-service (Reorientasi) 4. Pre-service Training and Education (Reorientation)
Diklat Re-orientasi diselenggarakan dalam rangka Reorientation training and education is organized in order
memberikan bekal pengetahuan kewirausahaan dan to provide knowledge of entrepreneurship and other
pengetahuan lainnya yang diperlukan untuk menghadapi knowledge needed to face the retirement preparation
masa persiapan pensiun. Materi yang diberikan berupa period. The material provided in the form of preparation
persiapan dari aspek psikologis, kesehatan, perencanaan of psychological aspects, health, activity planning and
kegiatan serta kegiatan outing. Diklat tersebut juga menjadi outing activities. The training and education was also one
salah satu apresiasi perusahaan terhadap karyawan yang of the company’s appreciation of employees who will enter
akan memasuki masa purna bakti. Adapun pelaksanaan the service period. The implementation of Re-Orientation
diklat Re-Orientasi sebagai berikut: training and education is as follows:
i Bali • Bali
Bagi Karyawan yang berasal dari Kantor Pusat, Kantor For Employees from Head Office, Main Branch Office
Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno Hatta, of Soekarno Hatta International Airport, Halim Perdana
Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta dan Bandara Kusuma Airport, Jakarta and Husein Sastranegara
Husein Sastranegara, Bandung. Airport, Bandung.
i Bandung • Bandung
Bagi Karyawan yang berasal dari Kantor Cabang dari For employees coming from Branch Offices from
bandara di daerah Deli Serdang, Palembang, Tanjung airports in Deli Serdang, Palembang, Tanjung Pinang,
Pinang, Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Banda Padang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Banda Aceh,
Aceh, Jambi, dan Pontianak. Jambi, and Pontianak.

Pada Tahun 2016 Diklat Re-orientasi telah menyerap biaya In 2016, the fee incurred for Reorientation Training and
sebesar Rp4.879.295.000 dari alokasi biaya yang sudah education amounted to Rp 4,879,295,000 from the budget
dianggarkan perusahaan sebesar Rp5.000.000.000. allocation of the company at Rp 5,000,000,000.

Peserta diklat Re-Orientasi 2016


KP BSH KNO PKU PLM PDG PGK TNJ BTJ BDO DJB PNK HLP
24 81 24 10 12 6 7 3 6 5 3 7 7

5. Program Strategis Tahun 2016 5. Strategic Program of 2016


a. Provider Training & Development Center: a. Provider of Training & Development Center:
Approval Diklat AVSEC Approval of AVSEC Training and Education
Approval Diklat AVSEC bertujuan untuk meningkatkan AVSEC Approval Training and education aims to improve
kualitas Diklat AVSEC di lingkungan PT Angkasa Pura the quality of AVSEC Training in PT Angkasa Pura II
II (Persero). Manfaat program tersebut adalah agar PT (Persero) environment. Benefits of the program is that
AP II dapat melaksanakan Diklat AVSEC secara mandiri PT AP II can implement AVSEC Training independently
serta optimalisasi personil pengajar, fasilitas dan as well as optimize its teaching personnel, facilities
peralatan Diklat. Hasil akhir dari Approval Diklat AVSEC and training tools. The final result of Approval of
adalah Penerbitan Sertifikasi Approval Diklat AVSEC AVSEC Training is the issuance of AVSEC Training and
dari DJU. Education Approval Certification from DJU.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 107


Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Approval Activities that have been carried out in the framework
Diklat AVSEC yaitu: of Approval of AVSEC Training and education are:
1) Penyusunan Tim Perumus Diklat. 1) Preparation of Training Formulating Team.
2) Penyusunan Training Prosedur Manual dan Quality 2) Preparation of Training of Manual Procedures and
Control. Quality Control.
3) Penyusunan Kurikulum dan Silabus Diklat AVSEC. 3) Preparation of Curriculum and Syllabus of AVSEC
Training and Education.
4) Penyusunan Modul Diklat. 4) Preparation of Training Module.
5) General Instructor Course. 5) General Instructor Course.

b. Existing Training & Development Center b. Existing Training & Development Center
Pembentukan Training Center Training Center Establishment
Tersedia fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan Available learning facilities in accordance with the
kebutuhan serta untuk menjawab kebutuhan serta needs as well as to answer the needs and challenges of
untuk menjawab tantangan efisiensi biaya. cost efficiency.

Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Activities that have been carried out for the purpose of
pembentukan Training Centre yaitu: the establishment of Training Center are:
1) Pembuatan Design Kelas (4 kelas) dengan unit 1) Making Class Design (4 classes) with General Affairs
General Affairs; unit;
2) Penyiapan smart classroom (technology based); 2) Smart classroom (technology based) setup;
3) Pembangunan Ruang Kelas. 3) Classroom Building.

c. Knowledge Management (Sharing Session) c. Knowledge Management (Sharing Session)


Knowledge Management yang terintegrasi bertujuan Integrated Knowledge Management aims to prevent
mencegah hilangnya Critical Knowledge sehingga the loss of Critical Knowledge so as to Increase the
meningkatkan kecepatan belajar SDM dalam speed of learning of human resources in improving
meningkatkan kapasitas dan kemampuan beradaptasi the capacity and adaptability in case of changes in the
dalam perubahan di Perusahaan. Company.

Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Knowledge Activities that have been conducted for the purpose of
Management yaitu: Knowledge Management are:
1) Pembuatan Dokumen Knowledge Sharing yang 1)
Creation of Knowledge Sharing Documents
tertuang dalam Peraturan Direksi Tentang Diklat stipulated in the Regulations of the Board of
Teknis dan Diklat Substantif Dalam dan Luar Negeri Directors on Technical Training and Education and
nomor : PD.10.01/12/2015/0058; Substantial Training and Education of Domestic and
Foreign Affairs number: PD.10.01/12/2015/0058;
2) Pelaksanaan Knowledge Sharing oleh masing- 2) Implementation of Knowledge Sharing by each
masing karyawan setelah mengikuti Diklat yang employee after attending the Training and education
dimonitor dalam portal AP II (IT based). which is monitored in AP II (IT based) portal.

108 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Implementasi Knowledge Management Knowledge Management
(KM) Implementation
Salah satu kunci keberhasilan Perseroan dalam menerapkan One of the keys to the Company’s success in implementing
Knowledge Management (KM) adalah dengan memperbanyak Knowledge Management (KM) is by intensifying knowledge
knowedge sharing baik antar karyawan maupun dengan sharing among employees and other employees outside the
karyawan lain di luar Perseroan guna mendapatkan knowledge Company to obtain the required knowledge. The knowledge
yang dibutuhkan. Aktivitas knowledge sharing yang digulirkan sharing activities are mostly triggered by a certain community,
banyak dipicu oleh suatu komunitas tertentu, komunitas which is called the Community of Practice (CoP).
tersebut dinamakan Community of Practice (CoP).

Community of Practice (CoP) merupakan suatu komunitas yang Community of Practice (CoP) is a community built to facilitate
dibangun untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan secara knowledge sharing in a tacit manner (individual knowledge)
tacit (pengetahuan individu) ke eksplisit. Dengan melalui CoP explicitly. With this CoP, each group having knowledge and
ini, maka setiap kelompok yang mempunyai pengetahuan dan interest in the same field can gather, discuss, learn, share
minat pada bidang yang sama, dapat berkumpul, berdiskusi, knowledge and experience to solve problems or make
belajar, saling berbagi pengetahuan/knowledge sharing dan innovations to achieve the Company’s improved performance
pengalaman untuk memecahkan masalah atau melakukan and is one of the ways conducted by the organization to create
inovasi untuk mencapai kinerja Perseroan yang lebih baik serta a conducive environment to improve learning atmosphere as a
merupakan salah satu cara yang dilakukan organisasi untuk Knowledge Driven Company.
menciptakan lingkungan kondusif bagi terciptanya suasana
belajar sebagai Knowledge Driven Company.

Aktivitas yang sudah dilakukan tahun 2016 setelah peserta Activities that have been conducted in 2016 after the
melakukan diklat peserta di wajibkan melakukan knowledge participants participated in education and training, which is
sharing di unitnya masing dan membuat laporan diklat yg di obliged to conduct knowledge sharing in each unit and prepare
upload di portal AP2. education and training report uploaded to AP2 portal.
i Peningkatan kompentensi KM melalui Training KM • Improvement of competency of KM through KM Masterclass
Masterclass bagi KM Champion sebanyak 12 karyawan Training for KM Champion, participated by 12 employees
i Penunjukan tenaga PKWT Ahli KM jangka waktu kontrak • Appointment of KM Expert PKWT for term of contract of 3
3 bulan sebanyak 3 orang months, participated by 3 people
i Keikutsertaan di KM Asia Conference di Singapura • Participation in KM Asia Conference in Singapore,
sebanyak 2 karyawan participated by 2 employees
i Penyusunan Panduan Community of Practice (CoP) • Preparation of Community of Practice Guideline
i Desain sistem pendukung KM berbasis ERP • ERP-based KM support system design
i Pilot Project: Inisiasi CoP di Bagian KBS meliputi (bagian • Pilot Project: Initiation of CoP in KBS Field, covering (HR,
SDM, Adm. Umum, dan Learning & Development) (1 event General Administrative, and Learning & Development) (1
per bulan) event per month)
i Pelaksanaan CoP di unit SDM dan Umum dengan topic • Implementation of CoP in HR and General unit with the
“Talent Management System” topic of “Talent Management System”
i KM Awareness untuk perwakilan KM Agent/KM Tim • KM Awareness for KM representative/agent/team

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 109


Airport Learning Academy (ALA) Airport Learning Academy (ALA)
Airport Learning Academy (ALA) merupakan bagian atau Airport Learning Academy (ALA) is part or stagging from the
staging dari pembentukan Corporate University (CorpU) yang establishment of Corporate University (CorpU) espected to
diharapkan dapat menciptakan suatu sistem yang dapat create a system that is able to generate excellent leader and
melahirkan leader dan SDM yang unggul. Latar belakang HR. The background of ALA establishment comes from the
pembentukan ALA berangkat dari upaya Perseroan untuk Company’s efforts to conduct transformation in the human
melakukan transformasi dalam pengelolaan human capital capital management in the form of HR transformation, culture,
berupa transformasi SDM, culture, dan organisasi yang di organization that develops the program of Building Great
dalamnya terdapat program Building Great Leader & Great Leader & Great People.
People.

People Culture Organization


Build Great Leader & People Build Great Culture & System Build Great Organization

Managing Talent Embrace & Strengthen Enhance Organization


the AP2’s Value Based on Product and
Accelerate (PERFORM) Portfolio
Building Digital HC
Capabilities Culture Activation Organize Workforce &
(PERFORM) Competency Alignment
to Support AP2’s New
Portfolio

Invest in people. Investasi pada SDM menjadi salah satu tugas Invest in people. Investment in HR is one of the tasks of a
leader. Leader harus selalu berupaya untuk memberdayakan leader. Leader must always strives to empower optimally its
seoptimal mungkin SDM-nya serta memberikan berbagai HR and provide various appropriate resources that is proper
sumber daya yang tepat dan memadai sehingga SDM tersebut to enable the human resources to fulfill their responsibility.
mampu memenuhi tanggung jawabnya. Termasuk alokasi Including proper time allocation.
waktu yang memadai.

Dengan kata lain, seorang leader harus mampu On the other words, a leader must have to be able to develop
mengembangkan SDM-nya sehingga akan memudahkannya their HR to faciliate them in completing any job. The capacity
dalam menuntaskan berbagai pekerjaan. Kemampuan of developing HR is what makeas a leader extraordinary and
mengembangkan SDM itulah yang membuat seorang leader great.
menjadi luar biasa dan hebat.

Melalui ALA, Angkasa Pura II berharap dapat menciptakan Through ALA, Angkasa Pura II expects to create Great Leaders,
Great Leaders, Great People & Human Capital with Global Great People & Human Capital with Global Standard, which
Standard, yang berujung untuk mendukung pencapaian may lead to the achievement of business performance and
kinerja bisnis dan budaya serta nilai organisasi “ PERFORM”. culture as well as organization value of “PERFORM”. The main
Adapun fungsi utama ALA sebagai Center of Excellence ada function of ALA as a Center of Excellence is 3 (three), namely:
3 (tiga) yaitu:

110 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


1) Center of Chiefship (creating great leader); 1) Center of Chiefship (creating great leader);
2) Center of Competence (creating great people); 2) Center of Competence (creating great people);
3) Center of Certification (creating global standard). 3) Center of Certification (creating global standard).
Outcome

Mega Result
(Spirit of Giving)

Great Leader

Ce
e

rti
nc

fic
ete

ati
mp

on
Co

Output Product

Macro Result Micro Result


(Heart) (Mind)
Chiefship

International Standard Attitude, Knowledge, Skill

Pada tanggal 25 November 2016, Angkasa Pura II mengadakan On November 25, 2016, an ALA launch was officially launched
launching Airport Learning Academy yang diresmikan langsung by the President Director and attended by the Board of
oleh Direktur Utama dan dihadiri Dewan Direksi dan pejabat Directors and SGM/GM, Head & VP officials of Angkasa Pura
SGM/GM, Head & VP setingkat. ALA bertempat di gedung II. ALA is located at Soekarno-Hatta Airport PMU building. The
PMU Bandara Soekarno-Hatta. Gedung ALA terdiri dari 4 kelas ALA building consists of 4 classes with the support of good
dengan didukung dengan fasilitas yang baik. Melalui ALA, facilities. With the establishment of ALA, it is expected that
Angkasa Pura II berharap dapat mencetak orang-orang hebat great people in Indonesia can be created. It is also expected
di Indonesia dan meningkatkan unique resources Perseroan that it can sharpen and increase our unique resources as a
sebagai comparative advantage yang dapat membawa comparative advantage of the company that can bring Angkasa
Angkasa Pura II menjadi Perseroan yang disegani, baik di dalam Pura II to become a respected company, both domestically and
negeri maupun di tingkat internasional. internationally.

kesejahteraan karyawan Employee welfare


Angkasa Pura II memahami bahwa terdapat hubungan timbal Angkasa Pura II understands that there are mutually beneficial
balik antara tingkat kepuasan pegawai sehubungan dengan relationship from employee satisfaction level in connection with
perlakuan Perseroan dengan loyalitas pegawai. Oleh karena the Company’s treatment to the employee’s loyalty. Therefore,
itu, Perseroan terus berkomitmen dalam meningkatkan the Company continues to be committed to improving
kesejahteraan karyawan guna meningkatkan motivasi kinerja employee welfare to improve performance motivation and
dan loyalitas karyawan serta mempertahankan individu terbaik employee loyalty and maintain the best individual in the

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 111


yang berada di lingkungan Perseroan. Berikut uraian berbagai Company’s environment. The following is description of various
paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut. welfare packages that currently apply.
Remunerasi Karyawan (G4-LA2) Employee Remuneration (G4-LA2)
Angkasa Pura II senantiasa berupaya meningkatkan Angkasa Pura II continues to improve employee welfare based
kesejahteraan karyawan berdasarkan pencapaian kinerja. on performance achievement. The remuneration program
Program remunerasi yang telah dilakukan Perseroan pada 2016 conducted by the Company in 2016 is by making basic salary
adalah dengan melakukan penyesuaian gaji pokok karyawan adjustment done by general increase model associated with
yang dilakukan dengan model peningkatan umum (general the inflation & achievement increase (merit increase) related to
increase) yang dikaitkan dengan inflasi & peningkatan prestasi employee performance.
(merit increase) yang dikaitkan performa karyawan.

Angkasa Pura II berupaya memberikan paket remunerasi yang Angkasa Pura II strives to give competitive remuneration
kompetitif bagi karyawan yang terdiri dari gaji dasar, insentif package for employees, consisting of basic salary, achievement
prestasi, berbagai tunjangan dan fasilitas antara lain : incentives, various allowances and facilities, among others:
i Take Home Pay • Take Home Pay
Gaji dasar pensiun, penunjang gaji dasar, tunjangan Pension basic salary, supporting basic salary, structural/
struktural/fungsional atau tunjangan staf/pelaksana, functional allowance or staff/acting official allowance,
tunjangan hari raya (THR), uang makan. religious holiday allowance, meal allowance.
i Tunjangan dan benefit lainnya • Allowance and other benefits
Tunjangan cuti, tunjangan kesejahteraan, insentif Leave allowance, welfare allowance, production incentives,
produksi, tunjangan mobilitas, pelayanan kesehatan/BPJS mobility allowance, health/BPJS health service, pension
kesehatan, manfaat pensiun, dan lain-lain. benefit, and others.

Untuk karyawan tidak tetap, Angkasa Pura II memastikan bahwa For contract employees, Angkasa Pura II ensures that its
hak-hak normatifnya senantiasa berada di atas ketentuan yang normative rights continues to conform to the applicable
berlaku, meskipun tanggung jawab pembinaan berada di provisions even though development responsibility falls under
tangan Perseroan penyedia tenaga kerja. the manpower provision company.

Program Pensiun [G4-EC3, G4-LA2] Pension Program [G4-EC3, G4-LA2]


Angkasa Pura II menyelenggarakan program pensiun bagi Angkasa Pura II organizes pension program for all permanent
seluruh karyawan tetapnya yang bertujuan agar karyawan employees so that the employees can continue to live a life with
dapat melanjutkan kehidupan dengan tingkat kesejahteraan secure welfare level at the time of entering pension age with
yang terjamin pada saat memasuki usia pensiun, dengan batas age limit of 56 years old. Pension fund program is managed by
usia 56 tahun. Adapun program dana pensiun tersebut dikelola 2 (two) institutions, namely DAPENDA and Financial Institution
oleh 2 (dua) lembaga yaitu DAPENDA dan Dana Pensiun Pension Fund (DPLK) of PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk This program is conducted through Pension Fund of Angkasa
(BNI). Program ini dilaksanakan melalui Dana Pensiun Angkasa Pura II (DAPENDA) by virtue of Decision Letter of Board of
Pura II (DAPENDA) dengan Surat Keputusan Direksi Angkasa Directors of Angkasa Pura II No.KEP.549/KP.308/Angkasa
Pura II No.KEP.549/KP.308/Angkasa Pura II-98 tanggal 06 Pura II-98 dated Oktober 06, 1998, which is renewed by SK
Oktober 1998 serta telah diperbaharui dengan SK No.KEP.695/ No.KEP.695/KP.308/Angkasa Pura II-2003 dated December 31,
KP.308/ Angkasa Pura II-2003 tanggal 31 Desember 2003. 2003.

112 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Bonus Bonus
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan Bonus is determined based on the Company’s management
dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang saham (“RUPS”), estimate and ratified by the General Meeting of Shareholders
dibukukan sebagai beban (expense) tahun berjalan. (“GMS”), recorded as expense for the year.

Program Santunan Hari Tua dan Pension Benefit Program and Working
Penghargaan Masa Kerja [G4-LA2] Period [G4-LA2]
Angkasa Pura II mengadakan kesepakatan bersama dengan Angkasa Pura II entered into a joint agreement with the Angkasa
Serikat Pekerja Angkasa Pura II untuk menyelenggarakan Pura II Workers’ Union to organize Pension Benefit (“SHT”)
Santunan Hari Tua (“SHT”) dan Penghargaan Masa Kerja and Working Awards (“PMK”) in which the appreciation of
(“PMK”) dimana penghargaan terhadap karyawan dinyatakan employees is given in cash or in kind.
dalam bentuk uang maupun benda.

Cuti Tahunan, Cuti Panjang dan Annual leave, long leave and
Tunjangan allowances
Perseroan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama 12 The Company provides annual leave (for 12 days per year)
hari per tahun) dan cuti panjang (diberikan selama 90 hari per and long leave (given 90 days per six years). To complete the
enam tahun). untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut, implementation of the leave, the Company provides annual
Perseroan memberikan tunjangan cuti tahunan, tunjangan cuti vacation allowances, long leave allowances and recreational
panjang dan tunjangan rekreasi. allowances.

Pemeliharaan Kesehatan Health Maintenance Program


Perseroan memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan, baik The Company provides health care insurance both outpatient
itu rawat jalan atau rawat inap, Untuk jaminan kesehatan and inpatient. For health insurance, the company has
tersebut perusahaan memiliki ketetapan dan kebijakan untuk provisions and policies for the employees and their families,
karyawan dan keluarganya yang meliputi suami/istri dan dua which includes spouses and two children with maximum age of
anak dengan usia maksimum 21 tahun dan dapat diperpanjang 21 years and can be extended up to 25 years of age as long as
sampai dengan 25 tahun sepanjang belum menikah dan masih they are unmarried and still take formal education.
dalam pendidikan formal.

Program Asuransi Jiwa dan Jaminan Life Insurance and Employment


Ketenagakerjaan Insurance Program
Angkasa Pura II membiayai program asuransi jiwa bagi karyawan Angkasa Pura II finances a life insurance program for employees
yang bekerja sama dengan dengan beberapa Perusahaan who work with several insurance companies to support the
asuransi untuk mendukung program tersebut. Perusahaan program. The Company also involves all its employees in the
juga mengikutsertakan seluruh karyawannya dalam program employment insurance program in BPJS Employment.
jaminan ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 113


kesehatan dan keselamatan kerja occupational health and safety
Angkasa Pura II memandang bahwa kesehatan dan keselamatan Angkasa Pura II considers employee health and safety as a
kerja pegawai merupakan aspek yang sangat penting karena very important aspect as it relates to the sustainability of the
berkaitan dengan keberlangsungan jalannya roda operasional Company’s operational activities. Employee health and safety
Perseroan. Tingkat kesehatan dan keselamatan karyawan levels have a significant impact on performance and work
memiliki dampak yang signifikan terhadap performa dan hasil results, as well as relationships with other employees.
kerja, serta hubungan dengan sesama karyawan lainnya.

Angkasa Pura II menyediakan fasilitas layanan kesehatan Angkasa Pura II provides health care facilities managed
yang dikelola secara swakelola oleh unit yang membidangi independently by a unit in charge of Medical Service
yaitu Medical Service Management dan diikutsertakan pada Management where its employees are included in BPJS
program BPJS Kesehatan. Besarnya fasilitas kesehatan yang Health program. The amount of health facility received by the
diterima oleh karyawan tergantung pada jabatan sesuai employees depends on the position in accordance with the
dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2016, jumlah applicable regulations. During 2016, the number of employees
karyawan beserta keluarga inti yang menjadi peserta layanan and the core family who participated in Angkasa Pura II’s
kesehatan Angkasa Pura II mencapai 16.012 orang. Jumlah health services reached 13,747 people. The number increased
tersebut meningkat 16,47% dari tahun 2015 yang mencapai 16.47% of the year 2015 that reached 13,747 people. [G4-
13.747 orang. [G4-DMA, G4-LA8] DMA, G4-LA8]

Angkasa Pura II berkomitmen untuk melakukan pengelolaan


kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang difokuskan Angkasa Pura II is committed to health and safety management
untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero accident. (K3) which is focused on achieving zero accident level. The
Komitmen tersebut diwujudkan dalam kebijakan Perseroan commitment is realized in the Company’s policy regarding
terkait K3 yang diatur dalam Keputusan Direksi No.KEP.088/ K3 which is regulated in the Decree of the Board of Directors
KP.204/APII-2002. Pengelolaan K3 yang dilakukan Angkasa No.KEP.088/KP.204/APII-2002.K3 management conducted
Pura II didasarkan pada peraturan ketenagakerjaan dan aturan by Angkasa Pura II, which is based on the local manpower
K3 Dinas Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai regulations and Occupational Health and Safety Rules and
setiap tahun. evaluated and assessed every year.

Sedangkan untuk meminimalisir risiko dan mencegah terjadinya


insiden kecelakaan kerja, Angkasa Pura II mengupayakan Meanwhile, to minimize the risks and prevent the occurrence
lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi karyawan of work accident incidents, Angkasa Pura II seeks a comfortable
dengan memastikan seluruh unit operasi memiliki sarana dan and safe working environment for employees by ensuring all
prasarana terkait aspek keamanan dan keselamatan kerja. operating units have facilities and infrastructure related to work
Angkasa Pura II juga terus melakukan sosialisasi dan tindakan security and safety aspects. Angkasa Pura II also continues to
tegas dalam rangka membudayakan sikap patuh karyawan socialize and take firm action to develop compliance culture
terhadap peraturan perundangan tentang keselamatan kerja. with laws and regulations on work safety among employees.

114 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Referensi Silang dengan
Indikator GRI - G4
GRI - G4 Checklist Indicator
Indikator Hal Deskripsi

STRATEGI DAN ANALISIS


G4-1 a. Laporan pengambil keputusan tertinggi di Perusahaan
G4-2 a. Uraian mengenai dampak, risiko, dan peluang

PROFIL PERUSAHAAN
G4-3 a. Nama perusahaan.
G4-4 a. Merk, produk, dan jasa.

G4-5 a. Lokasi kantor pusat perusahaan.


G4-6 a. Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi dan nama negara tempat kegiatan usaha utama perusahaan berlangsung, serta
nama negara yang secara khusus dibahas dalam laporan keberlanjutan pada topik tertentu.
G4-7 a. Bentuk kepemilikan dan badan hukum.
G4-8 a. Pasar yang dilayani (termasuk wilayah, sektor, dan tipe pelanggan dan penerima jasa).
G4-9 a. Skala organisasi, termasuk:
• Jumlah pegawai
• Jumlah kegiatan usaha
• Penjualan bersih (untuk perusahaan swasta) atau pendapatan bersih (untuk perusahaan publik)
• Jumlah modal yang dirinci dalam hutang dan ekuitas (untuk perusahaan swasta)
• Jumlah produk dan jasa yang dimiliki
G4-10 a. Jumlah pegawai berdasarkan kontrak kerja dan jenis kelamin;
b. Jumlah pegawai tetap berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis kelamin;
c. Jumlah tenaga kerja berdasarkan status kepegawaian, dan tenaga kerja yang dibawahi berdasarkan jenis kelamin;
d. Jumlah pegawai keseluruhan berdasarkan wilayah dan jenis kelamin;
e. Laporan mengenai persentase pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang secara resmi dipekerjakan sendiri oleh perusahaan
atau oleh individu selain dari pegawai atau pekerja yang dibawahi, termasuk pegawai dan pekerja yang dibawahi oleh agensi/
perusahaan lain yang terikat kerja sama kepada perusahaan.
f. Laporan mengenai perbedaan penting atas jumlah pekerjaan (seperti pekerjaan musiman yang bermacam-macam pada sektor
industri dan pertanian)
G4-11 a. Persentasi jumlah pegawai dibawah perjanjian negosiasi bersama.
G4-12 a. Uraian mengenai rantai pasokan perusahaan.
G4-13 a. Perubahan penting selama periode pelaporan mengenai ukuran, struktur, kepemilikan atau rantai pasokan, termasuk:
• Perubahan pada lokasi atau perubahan pada operasi, termasuk pembukaan fasilitas baru, penutupan dan ekspansi
• Perubahan pada struktur modal saham dan pembentukan modal lainnya, pemeliharaan dan perubahan operasi (untuk
perusahaan swasta)
• Perubahaan lokasi pemasok, struktur rantai pasokan, atau dalam hubungannya dengan pemasok, termasuk pemilihan dan
pemutusan kerja dengan pemasok.
G4-14 a. Laporan mengenai pendekatan/prinsip kehati-hatian dilakukan oleh perusahaan dan implementasi dari prinsip tersebut.
G4-15 a. Daftar pedoman, prinsip, atau langkah-langkah lain yang dikembangkan secara eksternal mengenai ekonomi, lingkungan, dan
sosial yang dijalankan atau didukung oleh perusahaan.

116 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Indikator Page Deskripsi

STRATEGY AND ANALISYS


G4-1 a. Statement from the organization’s most senior decision-maker

G4-2 a. Description of key impacts, risks, and opportunities.

ORGANIZATIONAL PROFILE
G4-3 a. Name of the organization.
G4-4 a. Primary brands, products, and services.
G4-5 a. Location of the organization’s headquarters.
G4-6 a. Number of countries where the organization operates, and names of countries where either the organization has operations
that
are significant or specifically relevant to the sustainability topics
covered in the report.
G4-7 a. Nature of ownership and legal form.
G4-8 a. Markets served (including geographic breakdown, sectors served,
and types of customers and beneficiaries).
G4-9 a. Scale of the organization, including:
• Total number of employees
• Total number of operations
• Net sales (for private sector organizations) or net revenues (for public sector organizations
• Total capitalization broken down in terms of debt and equity (for private sector organizations
• Quantity of products or services provided
G4-10 a. Total number of employees by employment contract and gender;
b. Total number of permanent employees by employment type and gender;
c. Total workforce by employees and supervised workers by gender;
d. Total workforce by region and gender;
e. Report whether a substantial portion of the organization’s work is performed by workers who are legally recognized as self-
employed, or by individuals other than employees or supervised workers, including employees and supervised employees of
contractors;
f. Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal variations in employment in the tourism or
agricultural industries)."
G4-11 a. Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements.
G4-12 a. Describe the organization’s supply chain.
G4-13 a. Any significant changes during the reporting period regarding size, structure, ownership, or supply chain including:
• Changes in the location of, or changes in operations, including facility openings, closings, and expansions
• Changes in the share capital structure and other capital formation, maintenance, and alteration operations (for private
sector organizations)
• Changes in the location of suppliers, the structure of the supply chain, or in relationships with suppliers, including selection
and termination"
G4-14 a. Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization.
G4-15 a. List externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other initiatives to which the organization
subscribes or which it endorses.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 117


Indikator Hal Deskripsi

G4-16 a. Keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional dan internasional di mana perusahaan:
1. menjabat pada struktur organisasi
2. berpartisipasi dalam proyek atau kepanitiaan
3. menyediakan dana di luar iuran wajib anggota
4. menganggap strategis keanggotaan
RUANG LINGKUP DAN ASPEK MATERIAL
G4-17 a. Daftar entitas yang dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya.
b. Laporan apakah terdapat entitas lain yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya
yang tidak disebutkan.
G4-18 a. Penjelasan mengenai proses penyusunan materi dan ruang lingkup laporan;
b. Penjelasan mengenai bagaimana perusahaan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelaporan dalam menyusun materi laporan.
G4-19 a. Daftar aspek-asek material yang diidentifikasi selama proses penyusunan materi laporan.
G4-20 a. Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, antara lain:
• Laporan apakah aspek tersebut termasuk aspek material dalam perusahaan;
• Jika aspek tersebut tidak material bagi seluruh entitas dalam perusahaan (sebagaimana dijelaskan dalam poin G4-17), pilih
salah satu dari dua pendekatan berikut:
i. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tidak material; atau
ii. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tersebut material.
• Laporan batasan khusus mengenai ruang lingkup dalam perusahaan.
G4-21 a. Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, sebagai berikut:
• Laporan apakah aspek tersebut termasuk material di luar perusahaan;
• Jika aspek tersebut material di luar perusahaan, sebutkan entitas, grup entitas, atau elemen yang mana aspek tersebut
adalah material tersebut. Tambahkan, penjelasan lokasi geografis di mana tempat tersebut material untuk entitas tersebut;
• Laporan adanya batasan mengenai ruang lingkup aspek di luar perusahaan.
G4-22 a. Laporan pengaruh dari pengulangan infromasi yang disediakan di laporan sebelumnya dan alasan-alasan terkait pengulangan
tersebut.
G4-23 a. Perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-batas aspek

KETERLIBATAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN


G4-24 a. Daftar grup para pemangku kepentingan yang terlibat dalam perusahaan.
G4-25 a. Dasar penetapan dan pemilihan pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam perusahaan.
G4-26 a. Pendekatan perusahaan dalam melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk frekuensi dan keterlibatan berdasarkan tipe
dan grup pemangku kepentingan, dan apakah terdapat adanya keterlibatan yang secara khusus dilakukan sebagai bagian dari
proses penyusunan laporan.
G4-27 a. Topik dan permasalahan utama yang diangkat melalui keterlibatan pemangku kepentingan dan bagaimana perusahaan
menghadapi topik dan permasalahan tersebut, termasuk melalui pelaporan. Laporan grup pemangku kepentingan yang
mengangkat masing-masing topik dan permasalahan tersebut.
PROFIL LAPORAN
G4-28 a. Periode pelaporan (contoh tahuan buku) untuk informasi yang disediakan.
G4-29 a. Tanggal laporan terkini (jika ada)
G4-30 a. Siklus pelaporan (tahunan, satu tahun sekali)
G4-31 a. Informasi kontak jika ada pertanyaan mengenai isi laporan.
G4-32 a. Laporan mengenai kriteria untuk diaplikasi yang dipilih perusahaan.
b. Laporan Indeks GRI sesuai versi yang telah dipilih.
c. Laporan referensi kepada Penjamin Laporan Eksternal, dalam hal laporan tersebut menggunakan penjamin eksternal. GRI
merekomendasikan jasa penjamin eksternal meskipun bukan syarat kesesuaian dengan petunjuk/pedoman.

118 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Indikator Page Deskripsi

G4-16 a. Memberships of associations (such as industry associations) and national or international advocacy organizations in which the
organization:
1. holds a position on the governance body
2. participates in projects or committees
3. provides substantive funding beyond routine membership dues or
4. views membership as strategic."
IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AN BOUNDARIES
G4-17 a. List all entities included in the organization’s consolidated financial statement or equivalent documents.
b. Report whether any entity included in the organization’s consolidated financial statements or equivalent documents is not
covered by the report.
G4-18 a. Explain the process for defining report content and the Aspect boundaries;
b. Explain how the organization has implemented the reporting principles for defining report content"
G4-19 a. List all the material Aspects identified in the process for defining reporting content."
G4-20 a. For each material Aspect, report the Aspect boundary within the organization, as follows:
• Report whether the Aspect is material within the organization;
• If the Aspect is not material for all entities within the organization (as described in G4-17), select one of the following two
approaches and report either:
i. The list of entities or groups of entities in G4-17 for which the Aspect is not material or;
ii. The list of entities or groups of entities included in G4-17 for which the Aspect is material;
• Report any specific limitation regarding the Aspect Boundary within the organization.
G4-21 a. For each material Aspect, report the Aspect boundary outside the organization, as follows:
• Report whether the Aspect is material outside the organization;
• If the Aspect is material outside the organization, identify the entities, groups of entities or elements for which the Aspect is
material, In addition, describe the geographical location where the Aspect is material for the entities identified;
• Report any specific limitation regarding the Aspect boundary outside the organization.
G4-22 a. Effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for such restatements.

G4-23 a. Significant changes from previous reporting periods in the scope and Aspect boundaries.

STAKEHOLDER ENGAGEMENT
G4-24 a. List of stakeholder groups engaged by the organization.
G4-25 a. Basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.
G4-26 a. Organization’s approach to stakeholder engagement, including frequency of engagement by type and by stakeholder group,
and an indication of whether any of the engagement was undertaken specifically as part of the report preparation process
G4-27 a. Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the organization has responded
to those key topics and concerns, including through its reporting. Report the stakeholder groups that raised each of the key
topics and concerns.
REPORT PROFILE
G4-28 a. Reporting period (e.g. fiscal/calendar year) for information provided.
G4-29 a. Date of most recent previous report (if any).
G4-30 a. Reporting cycle (annual, biennial).
G4-31 a. Contact point for questions regarding the report or its contents.
G4-32 a. Report the ‘in accordance’ option the organization has chosen.
b. Report the GRI Content Index for the chosen option.
c. Report the reference to the External Assurance Report, if the report has been externally assured. GRI recommends the use of
external assurance but it is not a requirement to be ‘in accordance’ with the Guidelines."

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 119


Indikator Hal Deskripsi

G4-33 a. Kebijakan dan praktik yang dilakukan perusahaan berkenaan dengan penjaminan eksternal pada laporan.
b. Jika tidak termasuk di dalam laporan penjamin yang disertakan dalam laporan keberlanjutan, laporan dasar dan ruang lingkup
penjamin eksternal yang dugunakan.
c. Hubungan antara perusahaan dengan penyedia jasa penjamin.
d. Laporan apakah pejabat tertinggi atau pejabat senior dalam perusahaan terlibat untuk mengupayakan penjaminan laporan
keberlanjutan perusahaan.
TATA KELOLA
G4-34 a. Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite tertinggi dalam manajemen. Identifikasi komite yang bertanggung jawab untuk
mengambil keputusan atas dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
G4-35 a. Proses pendelegasian wewenang atas topik ekonomi, lingkungan, dan sosial dari pejabat tertinggi dalam manajemen kepada
pejabat senior dan para karyawan lain.
G4-36 a. Laporan apakah perusahaan menunjuk pejabat atau direktorat eksekutif untuk bertanggung jawab terhadap topik ekonomi,
sosial dan lingkungan dan apakah pejabat atau direktorat tersebut melakukan pelaporan langsung kepada tingkat tertinggi
dalam manajemen.
G4-37 a. Proses konsultasi antara pemangku kepentingan dan tingkat tertinggi dalam manajemen terkait topik ekonomi, lingkungan,
dan sosial. Penjelasan tentang pihak yang didelegasikan serta proses umpan balik diberikan kepada tingkat tertinggi dalam
manajemen dalam hal konsultasi tersebut didelegasikan.
G4-38 a. Komposisi pejabat tertinggi beserta komitenya berdasarkan:
• Eksekutif atau non-ekesekutif
• Independen
• Masa jabatan
• Jumlah posisi penting dan tanggung jawab serta bentuk tanggung jawabnya.
• keanggotaan dalam grup sosial
• Kompetensi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
• Representasi pemangku kepentingan
G4-39 a. Apakah pimpinan dari pemegang pejabat tertinggi dalam manajemen menjabat sebagai pejabat eksekutif (jika iya, sebutkan
fungsi dalam perusahaan beserta alasan penempatannya).
G4-40 a. proses nominasi dan seleksi untuk pejabat tertinggi dalam manajemen dan komitenya beserta kriteria nominasi dan seleksi yang
digunakan untuk memilih anggota pejabat tertinggi, termasuk:
• Pertimbangan atas keberagaman
• Pertimbangan atas independensi
• Pertimbangan atas keahlian dan pengalaman mengenai topik ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dilakukan
• Pertimbangan atas keterlibatan pemangku kepentingan (termasuk pemegang saham).
G4-41 a. Proses pada pejabat tertinggi menjamin bahwa benturan kepentingan dapat dikelola dan dihindari. Laporan bahwa apakah
benturan kepentingan telah diungkapkan kepada pemangku kepentingan, memuat setidaknya
• Lintas keanggotaan manajemen
• Lintas kepemilikan saham antara pemasok dan pemangku kepentingan lain.
• Keberadaan pemegang saham pengendali.
• Pengungkapan pihak-pihak terkait.
G4-42 a. Peran pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif dalam pengembangan, persetujuan, dan pembaruan tujuan, nilai-nilai atau misi,
strategi, kebijakan, dan visi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.
G4-43 Ukuran yang diambil untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan kolektif pejabat tentang topik ekonomi, lingkungan,
dan sosial.
G4-44 a. Proses evaluasi kinerja pejabat tertinggi dengan memperhatikan tata kelola ekonomi, lingkungan, dan sosial. Apakah evaluasi
tersebut dilakukan secara independen, secara berkala, dan apakah dilakukan secara self-assessment.
b. Tindakan yang diambil berdasarkan evaluasi kinerja pejabat tertinggi berkenaan dengan topik ekonomi, lingkungan, dan sosial,
termasuk, setidak-tidaknya termasuk, perubahan keanggotaan dan praktek perusahaan.

120 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Indikator Page Deskripsi

G4-33 a. The organization’s policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report.
b. If not included in the assurance report accompanying the sustainability report, report the scope and basis of any external
assurance provided.
c. The relationship between the organization and the assurance providers.
d. Report whether the highest governance body or senior executives are involved in seeking assurance for the organization’s
sustainability report."
GOVERNANCE
G4 – 34 a. Governance structure of the organization, including committees of the highest governance body. Identify any committees
responsible for decision-making on economic, environmental and social impacts.
G4-35 a. Process for delegating authority for economic, environmental, and social topics from the highest governance body to senior
executives and other employees.
G4 – 36 a. Report whether the organization has appointed an executive-level person or persons with responsibility for economic,
environmental, and social matters, and whether post holders report directly to the highest governance body.
G4-37 a. Consultation processes between stakeholders and the highest governance body on economic, environmental, and social topics.
If consultation is delegated, describe to whom and any feedback processes to the highest governance body.
G4-38 a. Composition of the highest governance body and its committees by:
• Executive or non-executive
• Independence
• Tenure on the governance body
• Number of each individual’s other significant positions and commitments, and the nature of the commitments
• Gender
• Membership of under-represented social groups
• Competences relating to economic, environmental and social impactsStakeholder representation"
G4-39 a. The Chair of the highest governance body is also an executive officer (and, if so, his or her function within the organization’s
management and the reasons for this arrangement).
G4-40 a. Nomination and selection processes for the highest governance body and its committees, and the criteria used for nominating
and selecting highest governance body members, including:
• Whether and how diversity is considered
• Whether and how independence is considered
• Whether and how expertise and experience relating to economic,environmental and social topics are considered
• Whether and how stakeholders (including shareholders) are involved
G4-41 a. Processes for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided and managed. Report whether conflicts
of interest are disclosed to stakeholders, including, as a minimum:
• Cross-board membership;
• Cross-shareholding with suppliers and other stakeholders;
• Existence of controlling shareholders;
• Related party disclosures.

G4-42 a. Highest governance body’s and senior executives’ roles in the development, approval, and updating of the organization’s
purpose, value or mission statements, strategies, policies, and goals related to economic, environmental and social impacts.
G4-43 a. Measures taken to develop and enhance the highest governance body’s collective knowledge of economic, environmental,
and social topics.
G4-44 a. Processes for evaluation of the highest governance body’s performance with respect to governance of economic, environmental
and social topics. Report whether such evaluation is independent or not, and its frequency. Report whether such evaluation is a
self-assessment.
b. Report actions taken in response to evaluation of the highest governance body’s performance with respect to economic,
environmental and social topics, including, as a minimum, changes in membership and organizational practice."

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 121


Indikator Hal Deskripsi

G4-45 a. Peran pejabat tertinggi dalam mengidentifikasi dan mengelola dampak, risiko dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Termasuk peran pejabat tertinggi dalam mengiplementasikan proses due diligence.
b. Apakah konsultasi pemaku kepentingan digunakan oleh pejabat tertinggi untuk mendukung identifikasi dan pengelolaan
dampak, risiko dan peluang atas ekonomi, lingkungan dan sosial.
G4-46 a. Peran pejabat tertinggi dalam mereview efektifitas proses pengelolaan risiko perusahaan untuk topik-topi ekonomi, lingkungan
dan sosial.
G4-47 a. Frekuensi review pejabat tertinggi atas dampak, resiko dan kesempatan ekonomi, lingkungan, dan sosial.

G4-48 a. Laporan komite tertinggi atau posisi yang biasanya mereview dan menyetujui laporan keberlanjutan perusahaan dan menjamin
seluruh aspek material telah tercakup.
G4-49 a. Penjelasan proses penyampaian informasi penting kepada pejabat tertinggi
G4-50 a. Laporan jumlah informasi penting yang disampaikan kepada pejabat tertinggi dan mekanisme yang digunakan untuk mengatasi
dan menyelesaikan informasi tersebut.
G4-51 a. Kebijakan remunerasi untuk pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif untuk jenis-jenis remunerasi sebagai berikut:
• Pendapatan tetap dan tidak tetap: i. pendapatan berbasis kinerja; ii. Pendapatan berbasis kepemilikan; iii. Bonus; iv. Saham
ditangguhkan atau pribadi;
• Sign-on bonus atau Pendapatan insentif rekruitmen
• Pendapatan pensiun
• Clawback
• Manfaat pensiun, termasuk perbedaan antara skema manfaat dan tingkat kontribusi pejabat tertinggi, pejabat eksekutif dan
pegawai lainnya.
b. Bagaimana kriteria kinerja dalam kebijakan remunerasi dihubungkan dengan tujuan ekonomi, lingkungan dan sosial pejabat
tertinggi dan pejabat eksekutif senior perusahaan.
G4-52 a. Proses penentuan remunerasi. Apakah terdapat keterlibatan konsultan dalam menentukan besarnya remunerasi dan apakah
konsultan tersebut independen dari manajemen. Apakah terdapat hubungan lainnya antara konsultan dengan perusahaan.
G4-53 a. Bagaimana pandangan pemangku kepentingan dipertimbangkan dalam menentukan remunerasi, termasuk hasil voting dalam
kebijakan remunerasi dan proposal, jika ada.
G4-54 a. Rasio jumlah kompensasi tahunan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi signifikan dengan rata-rata jumlah
kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji individu tertinggi) di negara yang sama.
G4-55 a. Rasio persentasi peningkatan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi signifikan dengan rata-rata jumlah
kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji individu tertinggi) di negara yang sama.
G4-56 a. Gambaran nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan seperti kode etik dan pedoman perusahaan.

G4-57 a. Mekanisme internal dan eksternal berkaitan dengan konsultasi atas kesesuaian perilaku terhadap etika dan hukum, dan hal-hal
lain yang berkaitan dengan integritas perusahaan, seperti jalur pelaporan dan jalur konsultasi.
G4-58 a. Mekanisme internal dan eksternal untuk pelaporan berkenaan dengan perilaku tidak etis dan pelanggaran hukum serta hal-hal
lain yang berhubungan dengan integritas perusahaan, seperti eskalasi melalui jalur manajemen, sistem pelaporan pelanggaran
atau jalur khusus.

122 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Indikator Page Deskripsi

G4-45 a. Highest governance body’s role in the identification and management of economic, environmental, and social impacts, risks,
and opportunities. Include the highest governance body’s role in the implementation of due diligence processes.
b. Report whether stakeholder consultation is used to support the highest governance body’s identification and management of
economic, environmental, and social risks and opportunities.
G4-46 a. Highest governance body’s role in reviewing the effectiveness of the organization’s risk management processes for economic,
environmental, and social topics.
G4-47 a. Frequency of the highest governance body’s review of economic, environmental, and social impacts, risks, and opportunities.

G4-48 a. Highest committee or position that formally reviews and approves the organization’s sustainability report and ensures that all
material Aspects are covered.
G4-49 a. Describe the process for communicating critical concerns to the highest governance body.
G4-50 a. Nature and total number of critical concerns that were communicated to the highest governance body and the mechanism(s)
used to address and resolve them.
G4-51 a. Remuneration policies for the highest governance body and senior executives for the following types of remuneration:
• Fixed pay and variable pay: i. Performance-based pay; ii. Equity- based pay; iii. Bonuses; iv. Deferred or vested shares;
• Sign-on bonuses or recruitment incentive payments
• Termination payments
• Clawbacks
• Retirement benefits, including the difference between benefit schemes and contribution rates for the highest governance
body, senior executives, and all other employees.
b. Report how performance criteria in the remuneration policy relate to the highest governance body’s and senior executives’
economic, environmental and social objectives."
G4-52 a. Process to determine remuneration. Report whether remuneration consultants are involved in determining remuneration and
whether they are independent of management. Report any other relationships that the remuneration consultants have with the
organization.
G4-53 a. Report how stakeholders’ views are sought and taken into
account regarding remuneration, including the results of votes on remuneration policies and proposals, if applicable."
G4-54 a. Ratio of the annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each country of significant operations to
the median annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the same country.
G4-55 a. Ratio of percentage increase in annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each country of
significant operations to the median percentage increase in annual total compensation for all employees (excluding the
highest-paid individual) in the same country.
G4-56 a. Organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of conduct and codes of ethics.

G4-57 a. Internal and external mechanisms for seeking advice on ethical and lawful behavior, and matters relating to organizational
integrity, such as help lines or advice lines.
G4-58 a. Internal and external mechanisms for reporting concerns about unlawful or unethical behavior, and matters relating to
organizational integrity, such as escalation through line management, whistle blowing mechanisms or hotlines.

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 123


Indikator Hal Deskripsi

Kinerja Ekonomi
G4-EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan
G4-EC7 Perkembangan dan pengaruh atas dukungan pelayanan dan investasi infrastruktur

G4-EC8 Signifikasi pengaruh ekonomi tidak langsung, termasuk penyebaran atas pengaruh tersebut

Kinerja Lingkungan
G4-EN3 Konsumsi energi dalam perusahaan
G4-EN5 Intensitas energi
G4-EN6 Pengurangan konsumsi energi
G4-EN8 Jumlah air yang digunakan
Kinerja Sosial
Praktik dan Etika Kerja
G4-LA1 Perputaran karyawan
G4-LA6 Tingkat kecelakaan kerja, dan tingkat ketidak-hadiran bekerja karena sakit, atau bolos.
G4-LA8 Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB. (Perjanjian Kerja Bersama)
G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan
G4-LA10 Program untuk pengelolaan kemampuan dan pembelajaran yang mendukung kemampuan kerja dan membantu pegawai dalam
meniti karir
G4-LA11 Persentase pegawai yang menerima review kinerja dan pengembangan karir, berdasarkan jenis kelamin dan kategori pegawai
G4-LA12 Komposisi struktur tata kelola dan penjabaran kategori per pegawai sesuai dengan jenis kelamin, umur, keanggotaan minoritas, dan
indikator keberagaman lain
Hak Asasi Manusia
G4-HR2 Jumlah waktu dari pelatihan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait aspek-aspek hak asasi manusia yang ber-
hubungan dengan kegiatan usaha, termasuk persentase pegawai yang dilatih
G4-HR4 kegiatan operasional dan pemasok yang teridentifikasi memiliki hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian ber-
sama yang memiliki kemungkinan melanggar atau berisiko tinggi, dan ukuran yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.
Society
G4-SO1 Persentase operasional yang mengimplementasikan engagement komunitas, pengaruh assesmen dan program pengembangan
G4-SO3 Asesmen resiko terkait korupsi
G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan anti korupsi dan prosedur
G4-SO5 insiden yang tercatat dan langkah yang diambil
G4-PR8 Keluhan Pelanggan

124 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


Indikator Page Deskripsi

Economonic Performance
G4-EC1 Direct economic value generated and distributed
G4-EC7 Development and impact of infrastructure investments and services supported

G4-EC8 Significant indirect economic impacts, including the extent of impacts

ENVIRONTMENT PERFORMANCE
G4-EN3 Energy consumption within the organization
G4-EN5 Energy intensity
G4-EN6 Reduction of energy consumption
G4-EN8 Total water withdrawal by source
Social Performance
Labor Practice And Decent Work
G4-LA1 Employee turnover
G4-LA6 Type of Injury and rates of injury, occupational disease, lost days, and absenteeism
G4-LA8 Health and safety topics covered in informal agreement with trade unions.
G4-LA9 Average hours of training per employee
G4-LA10 Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability and assist them in managing career
endings
G4-LA11 Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by gender and by employee category
G4-LA12 Composition of governance bodies and breakdown of employees per employee category according to gender, age group, minority
group membership, and other indicators of diversity
Human Right
G4-HR2 Total hours of employee training on human rights policies or procedures concerning aspects of human rights that are relevant to
operations, including the percentage of employees train
G4-HR4 Operations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be violated or
at significant risk, and measures taken to support these rights
Society
G4-SO1 Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and development programs
G4-SO3 Risks Assessment of Corruption
G4-SO4 Communication and training on anti-corruption policies and procedures
G4-SO5 Confirmed incidents of corruption and actions taken
G4-PR8 Customer Complaints

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 125


Lembar Umpan Balik
Feedback Sheet

Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan PT Thank you for reading PT Angkasa Pura II (Persero) Sustainability
Angkasa Pura II (Persero) 2016. Untuk meningkatkan kinerja Report 2016. To improve the sustainable performance of PT
keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) kami mohon Angkasa Pura II (Persero), we ask the willingness of stakeholders
kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan to provide feedback after reading this Sustainability Report by
umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini sending an email or sending this form via fax / mail.
dengan mengirimkan email atau formulir ini melalui fax/pos.

Data Diri Personal Data


Nama (bila berkenan) : Name (optional) :
Institusi/Perusahaan : Institution/ Company :
Telp/HP : Tel./ Mobile phone :

Golongan Pemangku Kepentingan Stakeholder Category


o Pemerintah o Government
o Masyarakat o Society
o LSM o LSM
o Media o Media
o Perusahaan o Company
o Akademik o Academic
o Lain-lain, mohon sebutkan o Other, please write

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai Please choose th most appropriate answer
1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda 1. This report is useful for you
o Sangat tidak setuju o Strongly disagree
o Tidak setuju o Disagree
o Netral o Neutral
o Setuju o Agree
o Sangat Setuju o Strongly disagree
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam 2. This report describes the Company’s performance in
pembangunan berkelanjutan sustainable development
o Sangat tidak setuju o Strongly disagree
o Tidak setuju o Disagree
o Netral o Neutral
o Setuju o Agree
o Sangat Setuju o Strongly agree
3. Laporan ini mudah dimengerti 3. This report is easy to understand
o Sangat tidak setuju o Strongly disagree
o Tidak setuju o Disagree
o Netral o Neutral
o Setuju o Agree
o Sangat Setuju o Strongly agree

126 Laporan Keberlanjutan 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero)


4. Laporan ini menarik 4. This report is interesting
o Sangat tidak setuju o Strongly disagree
o Tidak setuju o Disagree
o Netral o Neutral
o Setuju o Agree
o Sangat Setuju o Strongly agree
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap 5. This report develop your trust toward the Company’s
keberlanjutan Perusahaan sustainabiliy
o Sangat tidak setuju o Strongly disagree
o Tidak setuju o Disagree
o Netral o Neutral
o Setuju o Agree
o Sangat Setuju o Strongly agree

Mohon untuk memberikan saran/ usul/komentar Anda atas Please provide your advice/ suggestions/ comments for this
laporan ini: report:
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
............................................................................................... ...............................................................................................
......................................................................................... .........................................................................................

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA. THANK YOU FOR YOUR PARTICIPATION.
Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada: We kindly request to send back this form to:
Corporate Secretary & Legal Corporate Secretary & Legal
PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero)
Kantor Pusat - Building 600, Kantor Pusat - Building 600,
Soekarno-Hatta International Airport Soekarno-Hatta International Airport
PO BOX 1001/ BUSH, Jakarta 19120 Indonesia PO BOX 1001/ BUSH, Jakarta 19120 Indonesia
Website: www.angkasapura2.co.id | Website: www.angkasapura2.co.id |
Contact Center: 1500 138 Contact Center: 1500 138

Sustainability Report 2016 | PT Angkasa Pura II (Persero) 127

You might also like