Professional Documents
Culture Documents
Suciati Sah
Alumni Program Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta
Suhartono
Prodi Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta
Email: avicenasuhartono@yahoo.co.id
Abstract
Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Yogyakarta is a combination of 3
assignments used to be handled by 4 different divisions : (1) Telematics and
Information Technology, (2) Promotion, Publication, and Public Relation, (3) Coding,
and (4) Sectorial Statistics. The merging of those 4 divisions weren’t followed by
addition of resources. All human resources, equipment, and technical rules used are
those already available at the time. Based on Yogyakarta’s Mayor’s Rules number
79 year 2016 about Organization Structure, Position, Duties, Function, and Working
Procedures of Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Yogyakarta, the duty
of Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian is to carry out regional government
matters based on the principle of regional autonomy in communication, information,
coding, and statistics area. Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Yogyakarta
must have some strategies in order to carry out its duties and functions, especially
to support the acceleration of implementation of smart city for Yogyakarta City
Government. Some matters that need to be prepared in order to support the program
are (1) Human Resources who are competent in information technology (e-skills)
and implementation of electronic based services concepts, (2) Infrastructures of
communication and information technology which include infrastructures for network
& data centre, information system, and data integration & integrated application
development.
PENDAHULUAN
Dinas Komunikasi Informatika dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Persandian Kota Yogyakarta merupakan Yogyakarta. Dinas Komunikasi Informatika
Organisasi Perangkat Daerah yang baru di dan Persandian Kota Yogyakarta adalah
bentuk pada bulan Januari 2017 gabungan dari 3 ketugasan yang dulunya
berdasarkan Peraturan Daerah nomor 5 dilaksanakan oleh 4 Bagian, yaitu : (1)
tahun 2016 tentang Pembentukan dan Urusan dibidang Teknologi Informasi dan
Telematika. (2) Urusan dibidang Promosi, menjadi kekuatan (strengths) dan ancaman
Publikasi dan Kehumasan. (3) Urusan (threats) menjadi peluang (opportunities)
dibidang Persandian. (4) Urusan statistik sehingga idaman menjadi smart city bisa
sektoral . Penggabungan keempat urusan tercapai.
tersebut tidak diikuti dengan penambahan
sumber daya, baik sumber daya manusia, RERANGKA TEORITIS YANG DIPAKAI
peralatan kerja dan aturan-aturan teknis, DAN HIPOTESIS
semua masih menggunakan sumber daya Beberapa hasil penelitian terdahulu yang
yang dimiliki pada saat itu. Sesuai dengan bisa disampaikan adalah sebagai berikut
Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 79 1. Penelitian Billie E Bitjoli, Yaulie D.Y.
tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Rindengan, Stanley D.S. Karouw (2017),
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja dengan judul Analisa Kesiapan Kota
Dinas Komunikasi Informatika dan Cerdas (Studi Kasus: Pemerintah Kota
persandian Kota Yogyakarta, tugas Dinas Manado),
Komunikasi Informatika dan Persandian
2. Penelitian Wiwin Purnomowati dan
Kota Yogyakarta adalah melaksanakan
Ismini (2014) dengan judul Konsep
urusan pemerintahan daerah berdasarkan
Smart City dan Pengembangan
asas otonomi Daerah di bidang
Pariwisata Di Kota Malang
komunikasi, informatika, persandian dan
statistik Sebagai organisasi pengampu 3. Penelitian Dalies Muqhita, Sri
pengembangan teknologi informasi, maka Handayaningsih (2013), dengan judul E-
Dinas Komunikasi Informatika dan Readiness Pembuatan Model Sistem
Persandian Kota Yogyakarta harus memiliki M-Government (Studi Kasus
strategi dalam melaksanakan tugas, pokok Pemerintah Kota Yogyakarta
dan fungsinya, terutama dalam mendukung 4. Penelitian Paminto Agung Christianto,
percepatan implementasi smart city (kota Siti Nuhayati, Mujiyono, dkk (2016) yang
cerdas) pada Pemerintah Kota Yogyakarta. berjudul “Kesiapan Kota Pekalongan
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan Menuju Smart City”.
adalah (1). tingkat kesiapan sumber daya
Dari beberapa penelitian terdahulu
manusia pada Dinas Komunikasi,
dengan pembahasan yang hampir sama
Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta
dapat disimpulkan bahwa kesiapan
dalam mendukung implementasi smart city
pemerintah daerah maupun masyarakat
di Pemerintah Kota Yogyakarta. (2) Tingkat
dalam implementasi smart city meliputi :
kesiapan Infrastruktur Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) di Pemerintah Kota 1. Kesiapan kebijakan yang dituangkan
Yogyakarta, meliputi :Jaringan internet dan dalam rodmap dan Rencana
intranet Pemerintah Kota Yogyakarta. Pebangunan Jangka Menengah Daerah
Pangkalan data ( Data center ) , Infrastuktur (RJMD) sehingga pengembangan dan
Sistem Informasi di Pemerintah Kota implementasi smart city menjadi
Yogyakarta dan Aplikasi Layanan terarah.
masyarakat. Tujuan dari penelitian ini 2. Untuk mewujudkan kota cerdas tidak
adalah menawarkan langkah-langkah akan bisa dicapai dalam waktu yang
pemecahan persoalan dalam implementasi singkat atau hanya dibebankan pada
smart city di Pemerintah Kota Yogyakarta satu/dua SKPD saja, namun menjadi
khususnya dibidang Teknologi Informasi (TI) tanggungjawab bersama semua
yaitu mengubah kelemahan (weaknesses) SKPD.
Tabel 1
Analisis SWOT
Manajemen dan web sejak tahun 2000, Berdasarkan hasil analisis SWOT
sampai dengan tahun 2018 jumlah dapat diusulan strategi sebagai berikut :
Sistem Informasi Manajemen (SIM) a. Melakukan kerjasama dengan Propinsi
yang sudah dibangun sebanyak : 53 DIY untuk berbagi pakai infrastruktur
Aplikasi/SIM, dari jumlah tersebut dapat jaringan intranet.
diuraikan sebagai berikut :
b. Berkomunikasi dengan Pemerintah
1) Yang berjalan dengan baik dan Pusat agar aplikasi/SIM dari Pusat dapat
dipergunakan untuk mendukung diduplikasi dan datanya tersimpan pada
kerja SKP/Unit Kerja sebanyak 32 pangkalan data Pemerintah Kota
aplikasi/SIM. Yogyakarta.
2) Yang digunakan oleh SKPD/Unit c. Melakukan pengembangan Aplikasi/SIM
kerja tetapi masih dengan secara mandiri.
kekurangan sebanyak 5 aplikasi/
d. Bekerjasama dengan perguruan tinggi
SIM.
untuk pembangunan dan
3) Yang tidak digunakan oleh SKPD/ pengembangan aplikasi/SIM.
Unit kerja karena sudah diganti
e. Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi
dengan aplikasi/SIM lain sebanyak 8
atau Penyedia jasa untuk
aplikasi.
menintegrasikan aplikasi/SIM yang
4) Tidak digunakan oleh SKPD/unit sudah ada.
kerja tanpa ada alas an yang jelas
f. Membangunan aplikasi/SIM online yang
sebanyak 6 aplikasi.
bisa diakses masyarakat.
5) Taraf uji coba sebanyak 2 aplikasi.
g. Mengembangan aplikasi/SIM yang
6) Dijumpai beberapa instansi dapat terintegrasi dengan aplikasi/SIM
mempergunakan lebih dari 1 SIM yang dibangun Pemerintah Pusat.
(aplikasi)
h. Membangun dan mengembangan
7) Sebagian besar SIM (aplikasi) tidak Aplikasi/SIM secara mandiri oleh SDM
saling terintegrasi, sehingga Dinas Kominfo.
merepotkan karena harus meng-
i. Beberapa SKPD/Unit Kerja yang
entry data yang sama untuk
menggunakan aplikasi/SIM dari Pusat,
beberapa SIM (aplikasi).
tetap bekerja juga dengan aplikasi/SIM
8) Adanya SIM (aplikasi) yang tidak yang dibangun daerah.
sempurna dan kurang sesuai
dengan kondisi yang ada pada saat SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN
ini. KETERBATASAN
c. Identifikasi Aplikasi Layanan Masyarakat Dari hasil analisis diatas dapat
1) Sebagian besar layanan online disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia
hanya sebatas menerima/merespon Bidang Teknologi dan Informatika pada
keluhan/masukan dari masyarakat. Dinas Komunikasi, Informatika dan
2) Beberapa aplikasi layanan online Persandian Kota Yogyakarta belum siap
(sesuai tugas pokok) sedang untuk mendukung implementasi smart city
disempurnakan untuk semakin di Pemerintah Kota Yogyakarta, baik dari
memudahkan dan melengkapkan segi jumlah maupun kompetensi teknis,
pelayanan yang ada. untuk Infrastruktur Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dari segi koneksi internet
dan intranet serta Pangkalan Data (Data g. SDM yang belum mampu secara teknis
Center) sudah siap mendukung agar belajar mandiri dengan
implementasi smart city, sedangkan memanfaatkan fasiltas yang sudah
infrastruktur Sistem Informasi dan Aplikasi tersedia.
Layanan masyarakat belum siap untuk Usulan strategi kesiapan infrastruktur
mendukung implementasi smart city. Sistem Informasi dan Aplikasi Layanan
Saran yang dapat disampaikan bahwa masyarakat sebagai berkut:
untuk menjadikan Sumber Daya Manusia a. Melakukan kerjasama dengan Propinsi
(SDM), infrastruktur Sistem Informasi dan DIY untuk berbagi pakai infrastruktur
Aplikasi Layanan masyarakat menjadi siap jaringan intranet.
dalam mendukung implementasi smart city b. Berkomunikasi dengan Pemerintah
maka usulan strategi sebagaimana yang Pusat agar aplikasi/SIM dari Pusat dapat
diuraikan dibawah ini agar dilaksanakan diduplikasi dan datanya tersimpan pada
secara bertahap sesuai prioritas yang pangkalan data Pemerintah Kota
memungkinkan dijalankan dalam waktu Yogyakarta.
dekat. c. Melakukan pengembangan Aplikasi/SIM
Usulan strategi kesiapan Sumber Daya secara mandiri.
Manusia sebagai berikut : d. Bekerjasama dengan perguruan tinggi
a. Melakukan penambahan tenaga teknis untuk pembangunan dan
di luar PNS. pengembangan aplikasi/SIM.
b. Mengirimkan SDM untuk mengikuti e. Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi
kurus kompetensi teknis. atau Penyedia jasa untuk
menintegrasikan aplikasi/SIM yang
c. Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi sudah ada.
untuk program magang berkelanjutan
f. Membangunan aplikasi/SIM online yang
mahasiswa TI.
bisa diakses masyarakat.
d. Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi
g. Mengembangan aplikasi/SIM yang
atau Penyedia Barang/Jasa untuk dapat terintegrasi dengan aplikasi/SIM
mengadakan pelatihan teknis bagi SDM yang dibangun Pemerintah Pusat.
yang ada.
h. Membangun dan mengembangan
e. Membagi beban tugas/pekerjaan teknis Aplikasi/SIM secara mandiri oleh SDM
sesuai dengan kemampuan SDM. Dinas Kominfo dan Persandian Kota
f. SDM yang sudah kompeten secara Yogyakarta.
teknis memberikan pelatihan dan i. Beberapa SKPD/Unit Kerja yang
bimbingan kepada SDM yang belum menggunakan aplikasi/SIM dari Pusat,
mampu. tetap bekerja juga dengan aplikasi/SIM
yang dibangun daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Dalies Muqhita, Sri Handayaningsih (2013), Wiwin Purnomowati dan Ismini (2014),
“E-Readiness Pembuatan Model “Konsep Smart City Dan
Sistem M-Government (Studi Kasus Pengembangan Pariwisata Di Kota
Pemerintah Kota Yogyakarta),” Jurnal Malang,” Jurnal JIBEKA Volume 8.
Sarjana Teknik Informatika, Volume
1 Nomor 2.