You are on page 1of 11

Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Pada PT.

Pabrik Es Pematangsiantar

Accounting System Of Purchasing Raw Material at PT. Pabrik Es


Pematangsiantar

Osco Parmonangan Sijabat

(Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Jalan Sangnaualuh No. 4, Telp. 0622-
7550232, Pematangsiantar, 21132, email : osco.sijabat@yahoo.com)

ABSTRACT

Purchase accounting systems used in the company for the procurement of goods
required by the company. Purchase accounting system includes organizational structure,
a network of raw material purchasing procedures within the company and aims to
prevent and reduce the possibility of error and abuse.
Issues that were examined in this study is about organizing the purchase of raw
materials accounting system and procedures that form the network accounting system
purchase raw materials at Ice Factory Pematangsiantar. The data analysis method used is
descriptive method and comparative method is the comparison between theory and
reality are arranged systematically.
The results showed that the purchase of raw materials accounting system at Ice
Factory Pematangsiantar basically in accordance with the terms and runs fine. It can be
proved that Ice Factory Pemantangsiantar almost never shortage of raw materials for
each part related to raw materials have been tried as much as possible to carry out the
functions and responsibilities well.
This study concluded that the purchase of raw materials accounting system at Ice
Factory Pematangsiantar goes well and in accordance with procedures established by the
financial accounting standards (GAAP).
Keywords : Accounting, Raw, Raw Materials Purchasing Accounting, Financial
Accounting Standards (GAAP).

ABSTRAK

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang


yang diperlukan oleh perusahaan. Sistem akuntansi pembelian ini meliputi struktur
organisasi, jaringan prosedur pembelian bahan baku yang ada dalam perusahaan dan
bertujuan untuk mencegah serta mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan
penyalahgunaan.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang pengorganisasian
sistem akuntansi pembelian bahan baku dan jaringan prosedur yang membentuk sistem
akuntansi pembelian bahan baku tersebut pada PT. Pabrik ES Pematangsiantar. Adapun
metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode komparatif
yaitu perbandingan antara teori dan kenyataan yang disusun secara sistematis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi pembelian bahan baku pada
PT. Pabrik ES Pematangsiantar pada dasarnya telah sesuai dengan ketentuan dan berjalan
dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan bahwa PT. Pabrik ES Pemantangsiantar hampir
tidak pernah kekurangan bahan baku karena setiap bagian yang yang berkaitan dengan
bahan baku tersebut telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan fungsi dan
tanggung jawabnya dengan baik.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.5 No.3 Desember 2012. ISSN LIPI: 1979-9640
Hal 35
Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem akuntansi pembelian bahan baku pada
PT. Pabrik ES Pematangsiantar berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan oleh standar akuntansi keuangan (SAK).
Kata Kunci : Sistem Akuntansi, Bahan Baku, Akuntansi Pembelian Bahan Baku,
Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

I. PENDAHULUAN sub sistem dari akuntansi pembelian


1.1. Permasalahan tersebut belum dibebani tangungjawab
Dalam kegiatannya suatu untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas
perusahaan tentunya tidak lepas dari bahan-bahan yang tersedia pada waktu
kegiatan transaksi-transaksi untuk dibutuhkan dengan harga yang berlaku.
pemenuhan kegiatan perusahaan dalam Melihat permasalahan yang ada, maka
rangka menghasilkan barang atau jasa peneliti mencoba mengkaji lebih dalam
untuk dijual di pasaran. Untuk menunjang tentang sistem akuntansi pembelian bahan
semua kegiatan yang ada di pasaran baku yang terjadi pada PT. Pabrik Es
diperlukan adanya transaksi pembelian. Pematangsiantar.
Sehubungan dengan transaksi pembelian
tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang 1.2. Tujuan Penelitian
ada dalam suatu perusahaan menjadi Adapun Tujuan penelitian ini adalah
bertambah banyak, baik jenis kegiatan sebagai berikut :
maupun volume kegiatan yang 1. Untuk mengetahui sistem
dilaksanakan dalam perusahaan industri pengorganisasian pengendalian intern
yang aktivitasnya meliputi pembelian pembelian bahan baku yang ada pada
bahan baku, pengolahan bahan baku PT. Pabrik Es Pematangsiantar.
menjadi barang jadi yang siap untuk dijual 2. Untuk mengetahui sistem otorisasi
kembali. dan prosedur pencatatan sistem
Dari aktivitas-aktivitas dalam pengendalian intern pembelian bahan
proses produksi tersebut, salah satunya baku pada PT. Pabrik Es
yang cukup penting yaitu pembelian Pematangsiantar.
bahan baku, karena tanpa bahan baku 3. Untuk mengetahui bagaimana praktek
proses produksi tidak dapat berjalan. yang sehat terhadap sistem
Suatu perusahaan harus mempunyai pengendalian intern pembelian bahan
sistem akuntansi pembelian bahan baku baku pada PT. Pabrik Es
agar ketersediaan bahan baku untuk Pematangsiantar.
proses produksi dapat terkontrol. Melalui
sistem akuntansi pembelian inilah 1.3. Hipotesis
perusahaan dapat memilih struktur Hipotesis memungkinkan peneliti
organisasi, jaringan prosedur yang menghubungkan teori dengan pengamatan
membentuk sistem akuntansi pembelian dalam mencari kebenaran. Dengan
yang kegiatannya dilaksanakan bertujuan pengertian bahwa penyelidikan dan
untuk mencegah dan mengurangi penelitianlah yang akan menentukan
kemungkinan terjadinya kesalahan dan apakah hipotesis diterima atau ditolak.
penyalahgunaan. Maka yang menjadi hipotesis dalam
PT. Pabrik Es Pematangsiantar penelitian ini adalah sebagai berikut:
merupakan suatu perusahaan industri yang
kegiatannya memproses bahan baku 1. Diduga PT. Pabrik ES Pematangsiantar
menjadi bahan jadi berupa minuman- belum memadai dalam menerapkan
minuman botol seperti badak, limun, dll. sistem pengorganisasian pembelian
Berdasarkan observasi awal, perusahaan bahan baku.
ini memang telah melakukan sistem
akuntansi pembelian bahan baku sebagai 2. Diduga PT. Pabrik ES Pematangsiantar
salah satu fungsi yang penting dalam belum memadai menerapkan otorisasi
berhasilnya operasi suatu perusahaan. dan proedur pencatatan dalam
Namun kenyataannya, fungsi dari setiap pembelian bahan baku.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.5 No.3 Desember 2012. ISSN LIPI: 1979-9640
Hal 36
3. Diduga PT. Pabrik ES pematangsiantar
belum menerapkan praktek sehat
dalam pembelian bahan baku. b. Wawancara
Tehnik wawancara yang dilakukan
4. Jika sistem akuntansi pembelian bahan peneliti adalah melakukan dialog
baku memadai maka penyelewengan langsung, tanya jawab dengan
dapat dicegah. mengunakan kisi-kisi dan daftar
pertanyaan kepada manager
II. BAHAN DAN METODE perusahaan, bagian pembelian,
Bahan dan metode merupakan bagian gudang PT. Pabrik Es
data utama yang digunakan untuk pematangsiantar dan pejabat
mencapai suatu tujuan. Untuk berwenang serta sumber lain yang
memperoleh hasil yang lebih baik dapat bertanggung jawab terhadap
diperlukan pula metode yang sesuai untuk objek yang diteliti.
mendapatkan data yang objektif. Metode
penelitian memberikan gambaran yang c. Studi Dokumentasi
jelas terhadap fenomena-fenomena, Studi dokumentasi yang penulis
menerangkan hubungan, mengelola, lakukan adalah telah sitematis atas
mengumpulkan dan mengkaji hipotesis catatan-catatan atau dokumen-
serta makna implikasi dari masalah yang dokumen, jurnal sebagai sumber
dibahas. data. Peneliti dimungkinkan
memperoleh informasi dari
2.1. Desain Penelitian bermacam-macam sumber tertulis
Desain penelitian merupakan atau dokumen yang ada pada
rencana tentang cara mengumpulkan dan responden terutama pada
menganalisis data agar dapat dilaksanakan pengumpulan data dan informasi
secara ekonomis serta serasi dengan tentang sistem akuntansi pembelian
tujuan penelitian. Desain itu juga bahan baku, prosedur pembelian
menentukan batas-batas penelitian yang daftar pembelian bahan baku, dan
bertalian dengan tujuan penelitian. data-data yang berhubungan dengan
Dalam penelitian ini, desain penelitian sistem akuntansi pembelian bahan
yang digunakan terdiri dari: baku.

a. Observasi 2.2. Metode Analisis Data


Dalam penelitian ini, peneliti Metode analisis data yang dilakukan
mengunakan observasi tidak langsung. dalam penelitian ini adalah sebagai
Obsevasi tidak langsung merupakan berikut:
teknik pengumpulan data dimana
peneliti mengadakan pengamatan a. Metode deskriptif adalah metode
terhadap gejala-gejala subjek yang analisa yang peneliti gunakan
diselidi dengan mengunakan alat atau dalam menggambarkan semua
instrument seperti tes, kuesioner, peristiwa secara sistematis, aktual
rekaman gambar, rekaman suara dan dan akurat mengenai faktor-faktor,
lain-lain. Peneliti bertemu langsung sifat serta hubungan antara
dengan responden dan melakukan fenomena-fenomena yang
pengambilan data, mengenai sistem diselidiki.
akuntansi pembelian bahan baku,
prosedur pemberian, daftar b. Metode komperatif adalah suatu
pembelian bahan baku, akte metode analisis yang peneliti
pendirian perusahaan dan datat-data gunakan dalam membandingkan
yang berhubungan dengan sistem antara teori dan fakta yang
pembelian bahan baku. diperoleh berdasarkan observasi
yang dilakukan secara teliti dan

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.5 No.3 Desember 2012. ISSN LIPI: 1979-9640
Hal 37
terperinci sehingga dapat pembelian membuat daftar pesanan
diberikan kesimpulan. dalam sebuah nota dan
mengirimkannya melalui Fax Mail atau
memberitahukannya melalui telephon
kepada supplier. Sebelum melakukan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN pemesanan pembelian bahan baku,
bagian pembelian terlebih dahulu
3.1. Hasil Penelitian memberitahukan kepada pimpinan dan
3.1.1. Sistem Akuntansi Pembelian bagian akuntansi atau keuangan.
Bahan Baku Pada PT. Pabrik Es
Pematangsiantar. 2. Cara Langsung
Sistem pembelian bahan baku pada Pembelian bahan baku dengan cara
PT. Pabrik Es Pematangsianar adalah langsung yaitu bagian pembelian yang
prosedur order pembelian dan sistem bertanggung jawab atas pembelian
pesanan. Dimana bagian pembelian bahan baku langsung mendatangi
melakukan pembelian atas dasar surat supplier yang bersangkutan untuk
order pembelian. Untuk pemilihan membeli bahan baku yang dibutuhkan.
pemasok bagian pembelian mengirimkan Dengan persetujuan pimpinan
surat permintaan penawaran harga kepada perusahaan dan harus diketahui oleh
para pemasok yang berisi permintaan bagian akuntansi atau bagian
informasi harga dan syarat-syarat keuangan. Dan bahan baku yang dibeli
pembelian dari masing-masing pemasok. oleh PT. Pabrik Es Pematangsiantar
Fungsi pembelian juga dibebani masih pembelian secara lokal.
tanggungjawab untuk mendapatkan
kuntitas dan kualitas bahan-bahan yang
tersedia pada saat waktu dibutuhkan 3.1.2. Prosedur Pembelian Bahan Baku
dengan harga yang sesuai dan dengan Prosedur pembelian bahan baku
harga yang berlaku. Pembelian bahan pada P.T Pabrik Es Pematangsiantar
baku yang dilakukan P.T Pabrik Es dilakukan oleh fungsi produksi, fungsi
Pematangsiantar yaitu dengan 2 cara. gudang, fungsi pembelian, fungsi
penerimaan, dan fungsi akuntansi atau
1. Cara Pesanan. fungsi keuangan. Keterkaitan fungsi-fungsi
Pembelian bahan baku yang dilakukan dalam prosedur pembeliaan dapat
PT. Pabrik Es Pematangsiantar dengan digambarkan dalam skema berikut:
cara pemesanan yaitu Bagian

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.5 No.3 Desember 2012. ISSN LIPI: 1979-9640
Hal 38
Gambar 1.
Skema Fungsi-fungsi yang terkait dalam Sistem Akuntansi

Fungsi
Produksi

Permintaan Permintaan
pembelian penawaran harga
Fungsi Gudang Fungsi Pembelian Pemasok

Penawaran harga
Penyimpanan
barang
Order Pembelian
Fungsi penerimaan
Penerimaan barang dari pemasok

Laporan
penerimaan barang
Penerimaan faktur
dari pemasok
Fungsi Akuntansi

Sumber : P.T Pabrik Es Pematangsiantar

3.1.3. Dokumen Yang Digunakan PT. supplier, 2. Untuk pembukuan, 3.


Pabrik Es Pematangsiantar. Untuk pembelian.
Dokumen yang digunakan dalam 2. Formulir Bon Pesanan
sistem pembelian bahan baku pada Dalam transaksi pembelian bahan
PT. Pabrik Es Pematangsiantar baku formulir sangat penting
adalah: artinya untuk menjalankan semua
1. Surat Order Pembelian kegiatan atau transaksi pembelian
Dokumen ini digunakan untuk harus memiliki bukti yang berupa
memesan barang kepada pemasok dokumen dan akan menjadi
yang telah dipilih. Dokumen ini pertanggungjawaban kepada
merupakan lembar pertama surat pimpinan perusahaan atas
pembelian yang dikirimkan kepada transaksi yang terjadi dan
pemasok sebagai order resmi yang membubuhkan tandatangan di atas
dikeluarkan oleh perusahaan PT. bon pesanan barang-barang.
Pabrik Es Pematangsiantar. Formulir pesanan barang berupa
Dokumen pesanan barang yang selembar kertas yang digunakan
digunakan PT. Pabrik Es PT.Pabrik Es Pematangsiantar
Pematangsiantar yang dibuat dengan mengisi informasi: Nomor
rangkap tiga yaitu: 1. Untuk urut, kode, tanggal pesanan,
banyaknya barang, harga satuan,

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.5 No.3 Desember 2012. ISSN LIPI: 1979-9640
Hal 39
jumlah harga, keterangan dan 3.1.4. Data-Data Pembelian Bahan
total keseluruhan. Formulir ini Baku Pada PT. Pabrik Es
hanya digunakan dalam Pematangsiantar
perusahaan PT. Pabrik Es Adapun data Pembelian bahan
Pematangasiantar. baku pada PT. Pabrik Es
Pematangsiantar untuk tahun 2011
adalah sebagai berikut:

Tabel 1
PT. Pabrik Es Pematangsiantar
Daftar Pembelian Bahan Baku
Januari s/d Desember 2011
No Nama Bahan baku Kebutuhan Harga/satuan Jumlah
(kg) (Rp) (Rp)

1 Gula pasir 200.000 8.500 1.700.000.000

2 Essence sarsaparilla 2.500 80.000 200.000.000

3 Citronzue 1.00 6.000 600.000

4 Sodium Benzoate 1.400 5.000 7.000.000

5 Foam Heading 125 12.000 1.500.000

6 Chocholate Brown 198 32.000 6.336.000

7 Roserberry Red 150 13.000 1.950.000

8 Sodium Becarbonate 1.500 4.400 6.600.000

9 Sodium Sulfanastricus 100 3.500 350.000

10 Garam Makan 50 800 40.000

Total Pembelian 1.924.376.000

Sunber: PT. Pabrik Es Pematangsiantar

3.2.
3.3. Pembahasan Penelitian yaitu bagian produksi, bagian
Kegiatan pokok PT. Pabrik Es pengadaan bahan baku, bagian
Pematangsiantar adalah memproduksi penggudangan, dan bagian pemasaran.
minuman cap Badak dan Es batangan. Pemisahan setiap fungsi dan tanggung
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut jawab pada PT. Pabrik Es
dibentuk beberapa bagian yang saling Pematangsiantar dilaksanakan agar
berhubungan satu dengan yang lainnya setiap bagian memiliki tanggung jawab
Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.5 No.3 Desember 2012. ISSN LIPI: 1979-9640
Hal 40
pada setiap pekerjaan dan tidak Hipotesis yang kedua diduga
mencampuri pekerjaan yang bukan PT. Pabrik Es Pematangsiantar belum
pekerjaannya. memadai dalam menerapkan otorisasi
Setiap transaksi yang terjadi dan prosedur dalam pembelian bahan
pada perusahaan PT. Pabrik Es baku.
Pematangsiantar harus atas dasar Hasil penelitian bahwa sistem otorisasi
persetujuan pejabat yang berwenang dan prosedur pencatatan pembelian
yaitu pimpinan perusahaan PT. Pabrik bahan baku pada PT. Pabrik Es
Es Pematangsiantar dan bagian Pematangsiantar adalah:
keuangan. Prosedur pembelian yang 1. Prosedur Permintaan Bahan Baku
digunakan oleh PT. Pabrik Es yang dilakukan bagian gudang
Pematangsiantar adalah permintaan karena persedian bahan sudah
pembelian bahan baku, prosedur order mencapai tingkat minimum dengan
pembelian, prosedur penerimaan membuat surat permintaan
barang. PT. Pabrik Es Pematangsiantar pembelian kepada bagian
sudah sepenuhnya memiliki karyawan Akuntansi.
yang mutunya sesuai dengan bidang 2. Prosedur Order pembelian, dimana
dan tanggung jawabnya. Untuk bagian Akuntansi melaksanakan
mengatasi kelemahan yang bersifat pembelian bahan baku atas dasar
manusiawi, sistem pembelian bahan perintah bagian gudang. Dan bagian
baku memiliki tiga unsur yaitu: akuntansi mengirimkan surat
struktur organisasi, sistem dan permintaan penawaran harga
prosedur pembelian bahan baku, kepada pemasok atas persetujuan
praktek yang sehat yang diperlukan pimpinan perusahaan.
PT. Pabrik Es Pematangsiantar pada 3. Prosedur Penerimaan Barang,
sistem akuntansi pembelian bahan dimana pemasok mengirimkan
baku, agar setiap karyawan yang bahan baku kepada perusahaan
melakukan terhindar dari godaan. sesuai dengan surat order
Sehingga tujuan sistem pembelian pembelian. Bagian gudang akan
bahan baku dapat terwujud dengan mencocokkan kualitas, kuantitas,
baik. jenis bahan baku yang diterima
Hipotesis yang pertama kemudian akan membuat suatu
berbunyi diduga PT. Pabrik Es daftar atau laporan yang akan di
Pematangsiantar belum memadai berikan kepada pihak akuntansi
dalam menerapkan sistem atau keuangan.
pengorganisasian pembelian bahan Dengan demikian dapat disimpulkan
baku. bahwa prosedur sistem pembelian
Hasil penelitian tentang sistem bahan baku pada PT. Pabrik Es
pengorganisasian pembelian bahan Pematangsiantar sudah memadai maka
baku pada PT. Pabrik Es hipotesis ditolak.
Pematangsiantar dilakukan oleh Hipotesis yang ketiga diduga
bagian akuntansi atas dasar PT. Pabrik Es Pematangsiantar belum
persetujuan pimpinan. Sedangkan memadai dalam melaksanakan praktek
bagian pembelian hanya menerima sehat dalam pembelian bahan baku.
barang-barang atau bahan-bahan yang Hasil penelitian bahwa
dibeli bagian akuntansi. Dengan praktek sehat sistem pembelian bahan
demikian dapat disimpulkan, bahwa baku sudah terlaksana secara memadai
sistem pengorganisasian pembelian ,dimana setiap pembelian yang
bahan baku belum memadai maka dilakukan PT. Pabrik Es
hipotesis di terima. pematangsiantar sudah menggunakan:

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.5 No.3 Desember 2012. ISSN LIPI: 1979-9640
Hal 41
1. Surat permintaan pembelian, diisi penyelewengan, maka hipotesis
oleh bagian gudang atau bagian diterima.
yang memerlukan barang
2. Surat Permintaan Penawaran
Harga (SPPH) diisi oleh bagian IV. KESIMPULAN
pembelian dan hal barang yang Dari hasil penelitian yang dilakukan
diminta dalam surat permintaan pada PT. Pabrik Es Pematangsiantar
pembelian belum ada pada daftar disimpulkan bahwa :
langganan (pemasok) 1. Struktur organisasi pada PT. Pabrik
3. Surat Order Pembelian (SOP), Es Pematangsiantar pada dasarnya
formulir yang diisi oleh bagian telah memiliki beberapa
pembelian departemen, setiap departemen
4. Laporan penerimaan barang, telah ditetapkan wewenang dan
formulir ini diisi oleh bagian masing-masing tanggung jawab dan
penerimaan barang setelah barang Struktur Organisasi yang digunakan
yang diterima diperiksa pada PT. Pabrik Es Pematangsiantar
5. Bukti Pegeluaran kas, formulir ini adalah struktur organisasi garis dan
diisi oleh bagian hutang yang staf.
timbul dari transaksi pembelian 2. Pengorganisasian yang memisahkan
barang yang jatuh tempo tanggungjawab fungsional dalam
pembayarannya. sistem akuntansi pembelian bahan
Dengan demikian dapat disimpulkan baku merupakan pembagian dan
bahwa praktek sehat dalam pembelian tanggung jawab fungsional kepada
bahan baku sudah memadai maka unit-unit organisasi setiap bagian.
hipotesis diterima. Dilakukan pembagian fungsi
Hipotesis yang keempat jika organisasi dalam sistem akuntansi
sistem akuntansi pembelian bahan pembelian bahan baku akan lebih
baku pada PT. Pabrik Es mengefektifkan kegiatan
Pematangsintar memadai maka perusahaan. Pengorganisasian
penyelewengan dapat dicegah. pembeliaan bahan baku melibatkan
Hasil penelitian bahwa pembelian bagian-bagian produksi, bagian
bahan baku yang melibatkan bagian- pembelian barang, dan bagian
bagian yang saling berhubungan akuntansi.
misalnya bagian produksi, bagian 3. Prosedur pembelian yang digunakan
gudang, bagian pembelian saling oleh PT. Pabrik Es Pematangsiantar
bekerjasama maka akan memperkecil adalah permintaan pembelian
penyelewengan dan akan lebih bahan baku, prosedur order
mengefektifkan kegiatan. Apabila pembelian, prosedur penerimaan
bahan baku ada di gudang, maka barang.
bahan baku dapat langsung 4. Pelaksanaan praktek sehat dalam
diserahakan kepada bagian produksi, sistem akuntansi pembelian bahan
apabila bahan baku tidak ada di baku pada PT. Pabrik Es
gudang perlu dilakukan pembelian Pematangsiantar sudah dilakukan
bahan baku oleh bagian pembelian dengan baik, dimana setiap
dengan persetujuan pimpinan pembelian yang dilakukan PT.
perusahaan. Pabrik Es Pematangsaintar terlebih
Dengan demikian dapat disimpulkan dahulu menggunakan catatan
bahwa sistem akuntansi pembelian berupa formulir yang tersendiri atas
bahan baku pada PT. Pabrik Es faktur pembelian bahan baku dan
Pematangsiantar sudah memadai mencatat setiap transaksi
sehingga dapat memperkecil pembelian dan melaporkannya
kepada bagian keuangan..

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.5 No.3 Desember 2012. ISSN LIPI: 1979-9640
Hal 42
5. Sistem pembelian bahan baku pada Charter Usry, Akuntansi Biaya, Edisi
PT. Pabrik Es Pematangsiantar 13, Penerbit Salemba Empat,
dengan Cara Pesanan, dimana Jakarta 2006
bagian pembelian melakukan
pemesanan bahan baku dengan Matz Usry, Akuntasi Biaya, Penerbit
menggunakkan telepon atau bisa Erlangga, Jakatra 2006
juga dengan melalui fax. Sistem
pembelian bahan baku pada PT. Moelyati,Akuntansi Biaya, Penerbit
Pabrik Es Pematangsiantar juga Yudhistira, Jakarta 2007
menggunakan sistem pembelian
secara langsung, dimana bagian Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi Ke 5
pembelian langsung mendatangi Unit, Penerbit dan Percetakan
bagian pemasaok dengan Akademi Manajemen Perusahaan
persetujuan pimpinan perusahaaan. YPKN, Yogyakarta 2006
Dan bahan baku yang dibeli oleh PT.
Pabrik Es Pematangsiantar masih ----------- , Auditingi, Salemba Empat,
pembelian lokal. Jakarta 2001

V. DAFTAR PUSTAKA ------------ , Sistem Akuntansi, Salemba


Empat, Jakarta 2001

Arikunto Suharsimi, Prosedur Narko, Sistem Akuntansi. Putaka


Penelitian, Penerbit Rineka Cipta Nusantara, Yogyakarta 2004
2002
Nasution. S, Metode Reserch, Penerbit
Assauri Sofjan, Manajemen Produksi Bumi Aksara, Jakarta 2008
Dan Operasi, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Nazir, Moh, Metode Penelitian,
Indonesia, Jakarta 2008 Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta
2003

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.5 No.3 Desember 2012. ISSN LIPI: 1979-9640
Hal 43

You might also like