You are on page 1of 21

TRANSLATION: TEXTBOOKS, DOCUMENTS, SUBTITLING

MID-TERM TEST
Held on Wednesday, April 29, 2020

Instructions:
○ This mid-term test is an open-booked test, so do not reluctant to open your textbooks,
dictionaries, etc. that can help you.
○ You are highly recommended to read the assignments I have already given, including the
assignment belonging to other classes.
○ You submit this mid-term test just like the way you submit your assignments. It must be sent by
Wednesday, April 30, 2020 at 22:00 (of course, earlier will be better).

Group 1 Group 2 Group 3


Uswatun Hasanah Rizki An Nisa (172120031) Verawati Aprilia Putri
(172120002) Ira Dwi Rahmawati (172120006)
Tri Haryanti ( 172120020 ) (172120060) Fiska Apriliana
(172120011)
Melisah Susanti
(172120026)
Group 4 Group 5 Group 6
Alda Widya Aulia (172120090) Rhaka Surya Hutama Dwi Pujiarti (172120105)
Asvia Maula Ardiningrum (162120091) Runi Rofiqoh (172120106)
(172120113) Atika Ariyanti
Dita Ratnasari (172120119) (172120018)
Wati Elisa Fitri
(172120032)
Group 7 Group 8 Group 9
Heri Adi Nugroho (172120041) Sasongko Bayu Kusuma Selly Shintiani 172120010
Eko Sepyanto (172120066) (152120033) Dewi Chintia Kolbuniah
Habib Nugroho (172120001) 172120028
Satrio Prayogo (172120073)
Group 10 Group 11 Group 12
Galuh Puspita Pamungkas Gohiroh (172120019) Praptika Suryaningsih
(172120024) Kisi Pangestuti (172120046) (172120120)
Retno Wahyuni Dwi Asih Pertiwi
(172120027) (172120121)
Group 13 Group 14 Group 15

Aryaningsih Nur Wahidatul Hikmah Praptika Suryaningsih


Erna Alvionita Fatihatur Rohmah Dwi Asih Pertiwi

Group 1

SL TL Your improvement or
comment

Setelah tersiar berita bahwa After the news spread that


Pangeran Diponegoro Prince Diponegoro was
ditangkap oleh jenderal De captured by General De Kock
Kock di Kota Magelang 1830, in the city of Magelang on
maka sebagian dari para March 28, 1830, some of his
prajuritnya yang berada di soldiers in the Bagelen area,
daerah Bagelen, lalu then dispersed themselves.
membubarkan diri.

Sebagian prajurit yang berasal Some of the soldiers who


dari rakyat setempat, kembali came from the local people
ke desa masing-masing. returned to their villages.

Sebagian lagi yang berasal dari Some of those who came from
Yogyakarta, enggan kembali ke Yogyakarta, they were
tempat asalnya. reluctant to return their
original places.

Mereka memilih untuk hidup They chose to live with the


bersama rakyat setempat, local people, becoming
menjaji petani-petani di desa farmers in the villages in the
desa dalam wilayah Bagelen. Bagelen area.

Ada juga yang berusaha There are also those who are
mencari temat tinggal baru di trying to find a new place to
pelosok-pelosok. live in remote areas.

Salah seorang di antara nya, One of them, named


bernama Somongari. Somongari.

Ia membuat tempat tinggal He made a new residence in a


baru di sebuah dataran tinggi, highland, not far from the
tak jauh dari Gunung Seberuk Seberuk Mountains or
atau Manggangkitiran dan Manggangkitiran and Kelir
Pegunungan Kelir. Mountains.

Tempat tinggal Somongari. Somongari is residence.

Letak Desa Somongari lebih Somongari village is more or


kurang empat ratus meter di less four hundred meters
atas permukaan laut. above sea level.

Meskipun jaraknya hanya lebih Although the distance is only


kurang dua belas kilometer di about twelve kilometers
sebelah tenggara ibukota southeast of the capital city of
Kabupaten Purworejo, namun Purworejo Regency, for almost
selama hampir seabad Desa a century the village of
Somongari merupakan daerah Somongari has been a remote
terpencil. area.

Keadaan alam desa itu tidak The natural condition of the


memungkinkan penduduknya village does not allow
untuk bersawah. residents to paddy.

Mereka mengusahakan per They are making agriculture,


kebunan, berladang dan farming, and breach
beternak.

Perkebunannya menghasilkan The plantations produce


buah durian, manggis, dan durian, mangosteen, and
buah melinjo. melinjo fruit.

Ladangnya menghasil kan The fields produce kemukus,


kemukus, temu lawak dan lain- curcuma, and others.
lain.

Peternakan yang diusahakan The farms being cultivated are


ialah kambing. goats.

Group 2

SL TL Your improvement or
comment

Tantangan alam menjadikan Natural challenges make


penduduknya tangguh, tabah residents toughness,
dan pantang menyerah dalam courageous, never give up of
menghadapi kesulitan hidup. life’s difficulties.

Kehidupan dalam desa yang Life in this isolated village for


selama hampir seabad almost a century has made its
terisolasi itu membuat inhabitants have a deep sense
penduduknya memiliki rasa of loyalty to the tradition of
kesetiaan yang mendalam glorifying the ancestors and
terhadap tradisi memuliakan loving land to birth.
leluhur dan mencintai tanah
kelahiran.

Salah seorang keturunan One of the Somongari


Somongari, bernama descendants, named
Singoprono. Singoprono.

Sesudah menikah ia membawa After marriage, he took his


istrinya pindah ke Dukuh wife to the Trembeleng hamlet
Trembelang yang juga disebut is also called Setrembelan.
Setrembelan.

Dukuh Trembelang atau Trembeleng hamlet or


Strembelan itu masih Strembelan that falls within
termasuk wilayah Desa the Somongari village.
Somongari.
Letaknya dekat lereng gunung It is near a mountain slope
Seberuk atau Manggangkitiran over or distant at about a mile
pada jarak lebih kurang satu from the Somongari
kilometer dari Kelurahan household.
Somo ngari.

Suami istri Singoprono The Singopronos were blessed


dianugerahi tiga orang anak with three children.

Yang sulung, lelaki, bernama The older one, the guy, is


Dipoyoso. Dioyoso.

Anak kedua, lelaki, bernama The second boy, a boy, named


Soprorio, sedang yang bungsu, Soprorio, and he’s the
perempuan, bernama Senen. youngest, a girl, Senen.

Sesudah suami-istri After the death of The


Singoprono meninggal dunia, Singorono, young Senen was
Senen yang masih kecil taken care of by Sorono.
dirawat oleh Soprono.

Ia tetap ikut Soprono meski She followed Soprono even


kakak kandungnya telah though her own sister had
menikah dan kemudian married and then had children.
memper oleh anak.

Meskipun Soprono sudah Although Soprono already had


mempunyai beban tang heavy family obligations, he
gungan keluarga yang cukup happily continued to care for
berat, namun ia dengan segala his younger brother.
senang hati tetap merawat
adik kandungnya itu.

Pada suatu hari seorang One day a Somongari villager


penduduk Desa Somongari named Wongsojemono, an
bernama Wongsojemono, acquaintance of Singoprono,
kenalan Singoprono, datang ke came to the Trembeleng
Dukuh Trembelang. Hamlet.

Group 3

SL TL Your improvement or
comment

Ia menemui Dipoyoso dan He met with Dipoyoso and


Soprono, minta persetujufn Saprono, asking for their
mereka untuk di perkenankan approval to take Senen to
membawa Senen ke Kota Purworejo city.
Purworejo.

Di kota itu Senen akan Senen will be employed with


dipekerjakan pada keluarga the family of his son and
anaknya perempuan yang daughter Wongsotaruno, a
telah bersuamikan Somongari village employed as
Wongsotaruno, seorang opas, some kind of police
penduduk Desa Somongari officer, in the Purworejo
yang bekerja sebagai opas, district office.
semacam polisi, di kantor
Kabupaten Purworejo.

Dengan persetujuan Dipoyoso With the approval of Dipoyoso


dan Soprono, Senen dibawa and Soprono, Senen was
Wongsojemono ke Kota brought Wongsojemono to
Purworejo. Purworejo city.

Walaupun Senen hanya While Senen is merely a


menjadi pembantu rumah housemaid the Wongsotaruno
tangga, namun keluarga family treats her well and is
Wongso- taruno considered a member of the
memperlakukannya dengan family.
baik sekali dan sudah di
anggap sebagai anggota
keluarga sendiri.

Hal itu menyebabkan Senen That allowed Senen to stay


betah tinggal bersama with the Wongsotaruno family
keluarga Wongsotaruno for many years until she
selama bertahun-tahun became a adult girl.
sampai ia tumbuh menjadi
gadis dewasa.

Di rumah keluarga At the home of the


Wongsotaruno pulalah Senen Wongsotaruno family it was
bertemu muka dengan also nice to meet face to face
seorang pemuda gagah with a gallant young man in
berpakaian seragam serdaciu the uniforms of soldier who
yang kemudian menjadi became her husband.
suaminya.

Jumeno Senen berasal dari Jumeno Senen is from Godean,


Godean yang terletak lebih which is located approximately
kurang delapan kilometer di eight kilometers northwest of
sebelah baratlaut Kota the city of Yogyakarta, one of
Yogyakarta, salah seorang the children of the seven
anak dari ketujuh orang anak families of Mas Ngabehi
keluarga Mas Ngabehi Notosudiryo.
Notosudiryo.

Ayahnya tergolong kaum His father belonged to the


priyayi yang kaya dan memiliki priyayi who were rich and
tanah-tanah persawahan luas possessed vast rice fields
yang diusaha kan dengan which he worked diligently.
tekun.
Sebagaimana halnya dengan As is the case with most
kebanyakan kaum priyayi di priyayi in the Sultanate of
daerah Kesultanan Yogyakarta Yogyakarta

pada masa itu, Mas Ngabehi At that time, Mas Ngabehi


Notosudiryo juga dikenal Notosudiryo was also known in
dalam bidang kesenian, the arts, especially musical
khususnya seni karawitan, seni arts, music, and Javanese
musik, dan seni suara Jawa. sound art.

Di pendapa rumahnya In pendapa his house there is a


terdapat seperangkat set of gamelan.
gamelan.

Mas Ngabehi Notosudiryo Mas Ngabehi Notosudiryo


secara pribadi mengajarkan personally taught the theory
teori dan praktek seni and practice of musical art to
karawitan kepada anak- his children since they were
anaknya sejak mereka masih children.
kecil-kecil.

Group 4

SL TL Your improvement or
comment

Jumeno Senen dalam Jumeno Senen in his growth


pertumbuhannya men jadi became a young man who also
seorang pemuda juga loved and was rather
mencintai dan agak mahir proficient in musical art.
dalam seni karawitan.

Namun ia juga mempunyai But he also has another


kegemaran lain, yaitu dalam passion, namely sports. Almost
bidang olah raga. Hampir every day he always plays
setiap hari ia selalu bermain baseball or soccer.
kasti atau sepak bola.

Setelah tamat Sekolah Rakyat After completing the Sekolah


di Godean, Jumeno Senen Rakyat in Godean, Jumeno
melanjutkan sekolahnya di Senen continued his schooling
Kota Yogyakarta yang in Yogyakarta City which was
setingkat Jebih tinggi dari higher than the Sekolah
Sekolah Rakyat. Rakyat.

Selamf sekolah di Kota Yogya During school in the city of


karta ia mempunyai banyak Yogyakarta he had many
sahabat yang terdiri atas anak- friends consisting of the
anak para serdadu yang tinggal children of soldiers who lived
di tangsi Batalion VII. in Battalion VII.
Dengan mereka itu, ia hampir With them, he played football
setiap hari bermain sepak bola almost every day on the fort
di lapangan bela kang benteng grounds in the fortress Fort
Fort Vredenburg. Vredenburg.

Mungkin karena terpengaruh Maybe because they were


oleh mereka, Jumeno Senen influenced by them, Jumeno
setelah menamatkan Senen after completing his
sekolahnya lalu mengikuti school then followed in the
jejak teman-temannya footsteps of his friends
mendaftarkan diri untuk diuji registering themselves to be
guna digerima untuk menjadi tested to be accepted as
calon serdadu KNIL ( Konin candidates for KNIL soldiers
k/ijk Nederlands lndisch (Konin k / ijk Nederlands
Leger) atau Tentara Kerajaan Legisch Leger) or Hindia Be
Hindia Be Janda. Janda Royal Army.

Mas Ngabehi Notosudiryo Mas Ngabehi Notosudiryo,


yang menginginkan anaknya who wanted his smart son as
yang cerdas itu sedapat far as possible to continue to a
mungkin melanjutkan ke higher level of education so
tingkat pen didikan yang lebih that one day he could become
tinggi supaya kelak dapat a high priyayi, felt unhappy
menjadi seorang priyayi tinggi, when he heard that Jumeno
merasa kurang senang ketika Senen had applied to become
mendengar bahwa Jumeno a "kompeni".
Senen telah melamar untuk
menjadi "kompeni".

Namun ia tak kuasa mencegah But he could not prevent the


kemauan keras si anak yang willpower of the child who had
telah dinyatakan lulus untuk been declared graduated to
mengikuti pendidikan militer attend military education for
bagi calon serdadu. prospective soldiers.

Group 5

SL TL Your improvement or
comment

Sesudah merampungkan After completing military


pendidikan militer di education in Magelang,
Magelang, Jumeno Senen Jumeno Senen with the rank of
dengan pangkat serdadu kelas second-class soldier was
dua ditugaskan di Batalion VII assigned to Battalion VII,
yang bertempat di Kota located in the City of
Yogyakarta. Yogyakarta.
Kemudian setelah naik Then after being promoted to
pangkat menjadi serdadu a first class soldier, he was
kelas satu, ia dipindahkan ke transferred to Battalion XVII1 >
kompi Batalion XVII1 > yang company based in Purworejo.
berkedudukan di Purworejo.

Untuk beberapa lama ia For some time he followed his


mengikuti kesatuannya unit on duty to Meester
bertugas ke Meester Corne/is Corne / is (now Jatinegara).
(sekarang Jatinegara).

Setelah kesatuannya kembali After his unit returned to


ke Purworejo, ia dinaikkan Purworejo, he was promoted
pangkat menjadi kopral. to corporal.

Bila pada waktu dinas ia selalu If during his service he always


menunjukkan disiplin yang ter showed praiseworthy
puji dan melaksanakan tugas discipline and carried out his
dengan baik, maka dalam duties well, then in daily
pergaul an sehari-hari, ia interactions, he showed an
memperlihatkan kepribadian attractive personality, that is
yang menarik, yaitu ramah, friendly, polite, and humble.
sopan, dan rendah hati.

Di antara rekan-rekannya itu Among his colleagues there


terdapat beberapa orang asal were several people from
Desa Somongari. Somongari Village.

Merekalah yang pada waktu- It is they who during the


waktu libur holidays introduce him to Mr.
memperkenalkannya dengan Opas Wongsotaruno.
Pak Opas Wongsotaruno.

Pada suatu hari Minggu, One Sunday, when Corporal


tatkala kopral Jumeno Senen Jumeno Senen visited Opas
bertandang ke rumah Opas Wongsotaruno's house, he
Wongsotaruno, ia sangat was very impressed to see
terpesona melihat wajah Senen's face serving drinks.
Senen yang sedang
menyajikan minuman.

Sejak pandang pertama itulah From that first glance, Chief


Kapral Jumeno Senen jatuh ha Jumeno Senen fell in love with
ti kepada gadis yang semula the girl who was initially
disangka adalah anak Opas thought to be the son of Opas
Wongsotaruno. Wongsotaruno.

Group 6

SL TL Your improvement
Mendengar kata 'sekolah' Hear the word 'school'

Pada umumnya seseorang


In general someone will
akan membayangkan suatu
imagine a place
tempat

di mana orang-orang
where people spend part of
melewatkan sebagian dari
their lives studying or reciting
masa hidupnya untuk belajar
something.
atau mengaji sesuatu.

Kata itu umumnya memang


The word is generally referred
diacukan pada suatu sistem,
to in general a system, an
suatu lembaga, suatu
institution, an big organization
organisasi besar dengan
with all the equipment the
segenap kelengkapan
devices
perangkatnya

sejumlah orang yang belajar


dan atau mengajar, sekawanan Some of people who study or
bangunan gedung, secakupan teach, a flock of building, a
peralatan, serangkaian range of equipment, a series of
kegiatan terjadwal, scheduled activities, rules, etc.,
selingkupan aturan, dan and so on.
sebagainya, dan seterusnya.

Padahal, dalam bahasa aslinya In fact, in the original language

yakni kata skhole, scola, scolae namely the words skhole,


atau schola scola, scolae or schola

kata itu secara harfiah berarti


the words literally mean 'free
'waktu luang' atau 'waktu
time'
senggang'.

Nah, apa dulunya tak terjadi Well, what was not once there
kekeliruan pada Si Jan atau Si was a mistake with Si Jan or Si
Jack, Jack,

yang menyebut kata itu dalam who call that word in their
bahasa ibu mereka dengan mother tongue with the
ejaan school, spelling of school,

Yakni, asal mula kata sekolah Namely, origin the word of


dalam bahasa kita sekarang? school in our language now?

Group 7

SL TL Your improvement or
comment

Sebenarnya, tak ada yang Actually, nothing is wrong.


keliru.

Pangkal perkaranya bisa


Base the case can be traced
dilacak kembali jauh ke
back far to back,
belakang,

ke zaman Yunani Kuno, zaman to the times of Ancient


dan tempat asal-muasal kata Greece, the times and the
tersebut. origin of the word.

Alkisah, orang Yunani tempo Once upon a time, the Greeks


dulu biasanya mengisi waktu used to be usually fill their free
luang mereka dengan cara time in a way

mengunjungi suatu tempat


atau seseorang pandai visit somewhere or someone
tertentu untuk certain clever to question
mempertanyakan

dan mempelajari hal-ikhwal


and learning the things they
yang mereka rasakan memang
feel it is indeed necessary and
perlu dan butuh untuk mereka
need for them to know.
ketahui.

Mereka menyebut kegiatan itu


They calling that activity with
dengan kata atau istilah
skhole, scola, or scolae words
skhole, scola, scolae atau
or terms schola.
schola.

Keempatnya punya arti sama: All four have the same


'waktu luang yang digunakan meaning: 'time leisure that is
secara khusus untuk belajar' used specifically for learning
(leisure devoted to learning}. '(leisure devoted to learning}.

Lama kelamaan, kebiasaan Over time, the habit of filling


mengisi waktu time free to learn something
luang mempelajari sesuatu itu

akhimya, tidak lagi semata- After all, it is no longer merely


mata jadi kebiasaan kaum a habit of men adult or the
lelaki dewasa atau sang ayah father in arrangement the
dalam susunan keluarga pati starch family of Ancient Greek
masyarakat Yunani Kuno. society.

Kebiasaan itu juga kemudian The habit was also later


diberlakukan imposed for their children
bagi putra-putri mereka

terutama anak laki-laki, yang especially boys, who are


diharapkan nantinya dapat expected to later be able to
menjadi pengganti sang ayah replace his father
Group 8

SL TL Your improvement or
comment

Karena desakan Because of the insistency on


perkembangan kehidupan increasingly diverse life
yang kian beragam dan kian developments and taking
menyita waktu much time

sang ayah dan sang ibu merasa the father and mother feel
bahwa mereka pun tak lagi that they no longer have the
punya waktu untuk time to teach many things to
mengajarkan banyak hal their children.
kepada
putra-putrinya.

Karena itu, mereka kemudian Because of this, they then fill


mengisi waktu luang anak- their children's free time by
anak mereka handing it over to someone
dengan cara menyerahkannya who is considered
pada seseorang yang dianggap knowledgeable or smart at a
tahu atau pandai di suatu some place
tempat tertentu
biasanya adalah orang dan usually the people and places
tempat di mana mereka dulu where they used to be.
pernah berskhole.

Di tempat itulah anak-anak That's where children can play,


bisa bermain, berlatih practice doing something,
melakukan sesuatu, belajar learn whatever they think is
apa saja yang mereka anggap worth learning
memang patut untuk dipelajari
sampai tiba saatnya kelak until the time is come, that
mereka harus pulang kembali they will have to return home
ke rumah menjalankan to live the adult life as usual.
kehidupan orang dewasa
sebagaimana lazimnya.
Maka, sejak saat itulah, telah So, since then, has shifted a
beralih sebagian dari fungsi part of the function of the
scola mattema (pengasuhan mattola scola (parenting to a
ibu sampai usia tertentu), certain age),

yang merupakan proses dan which is the oldest


lembaga sosialisasi tertua socialization process and
umat manusia, menjadi scola institution of humanity, to
in loco parentis (lembaga become a scola in loco
pengasuhan anak pada waktu parentis (childcare institutions
senggang di luar rumah, outside of the home, in lieu of
sebagai pengganti ayah dan fathers and mother).
ibu).
ltulah pula sebab mengapa That is also the reason why
lembaga pengasuhan ini this institution is usually called
kemudian biasa juga disebut 'foster mother' or 'mother
'ibu asuh' atau 'ibu yang who gives knowledge' (alma
memberikan ilmu' (alma mater).
mater).

Waktu terus berlalu. Time passed.

Group 9

SL TL Your improvement or
comment

Para orangtua makin terbiasa Parents are increasingly


saja memercayakan accustomed to entrusting the
pengasuhan putra-putri care of their children to their
mereka kepada orang-orang surrogate persons or
atau lembaga-lembaga institutions outside the home,
pengasuh pengganti mereka di
luar rumah tersebut,

dalam jangka waktu yang in the longer term and in a


semakin lama dan dengan pola more organized pattern.
yang semakin teratur pula.

Karena makin banyak anak Because more children need to


yang harus diasuh, be cared for,

Maka, mulai pula diperlukan Well, more caregivers are


lebih banyak pengasuh yang starting to be needed who are
bersedia meluangkan willing to spend their time
waktunya secara khusus untuk specifically caring for children
mengasuh anak-anak di suatu in a given place,
tempat tertentu yang telah
disediakan,

dengan peraturan yang lebih with more orderly regulations,


tertib, dan dengan imbalan and in return for services in
jasa berupa upah dari para the form of wages from
orang tua anak-anak itu. parents those children.

Adalah seorang Johannes It was Johannes Amos


Amos Comenius, Uskup Agung Comenius, Archbishop of
Moravia, Moravia,

melalui mahakaryanya yang through his masterpiece which


kemudian dianggap sebagai was then considered the fons
fons et origonya ilmu et origo of educational science
pendidikan (tepatnya: teori (to be exact: teaching theory),
pengajaran),
yakni kitab Didactica Magna2, namely the book of Didactica
melontarkan gagasan Magna2, brought up the idea
pelembagaan pola dan proses of institutionalizing the
pengasuhan anak-anak itu patterns and processes of
secara sistematis dan metodis, caring for children
systematically and
methodically.

terutama karena kenyataan Especially due to the fact that


memang adanya keragaman there are diversity of
latar belakang dan proses backgrounds and development
perkembangan anak-anak processes of the children who
asuhan tersebut yang need care.
memerlukan penanganan
khusus.

Group 10

SL TL Your improvement or
comment

Ahmad Yani dilahirkan di Ahmad Yani was born in Jenar,


Jenar, Purworejo, pada tanggal Purworejo, on June 19, 1922,
19 Juni 1922, sebagai putra as the eldest son of Sarjo bin
tertua dari Sarjo bin Suharyo Suharyo and his wife Murtini.
dan isterinya Murtini.

Sarjo kemudian lebih dikenal Sarjo became better known as


dengan nama M. Wongsorejo. M. Wongsorejo.

Ahmad mempunyai dua orang Ahmad has two younger


adik, Asmi dan Asina. siblings, Asmi and Asina.

Sejak kecil sudah terlihat Since childhood, it has been


bahwa Yani senang bermain seen that Yani likes to play war
perang-perangan dan mobil- and toy cars.
mobilan.

Ia menjadi pemimpin dari He became the leader of a


kelompok anak-anak di group of children in his village.
kampungnya.

Pada suatu ketika di At one time in his village an


kampungnya terjadi suatu event occurred.
peristiwa.

Seekor kerbau mengamuk, dan A buffalo rages, and attacks


menyerang setiap orang yang everyone it meets on the road.
ditemuinya di jalan.

Semuanya berlari-larian Everyone was running around


mencari tempat looking for a hiding place. A
persembunyian. Seorang anak child, with amazing calm,
kecil, dengan ketenangan yang climbs a tree.
mengagumkan, memanjat
sebuah pohon.

Dari pohon itu ia memberi From the tree he gave


“komando” kepada beberapa "command" to several people
orang yang berusaha who tried to catch the buffalo.
menangkap kerbau itu.

Entah kekuatan apa yang I wonder what strength he has,


dimilikinya, namun perintah- but his commands are
perintahnya diikuti oleh orang- followed by these people.
orang tersebut.

Akhirnya binatang liar itu Finally the wild animal was


berhasil ditangkap. captured.

Ketenangan Ahmad yang Ahmad's calm that he showed


diperlihatkannya dalam in the wild buffalo incident
peristiwa kerbau liar di atas, above attracted the attention
menarik perhatian Hulstyn, of Hulstyn, a Dutch employer
seorang Belanda majikan of his father. Ahmad was taken
ayahnya. Ahmad diambil dan and then nurtured.
kemudian diasuhnya.

Oleh Hulstyn nama Ahmad By Hulstyn Ahmad's name was


kemudin ditambah dengan then added to Yani, so he was
Yani, sehingga ia lebih terkenal more famous by the name
dengan nama Ahmad Yani. Ahmad Yani.

Watak seseorang, sifat-sifat The character of a person, his


dan tindak tanduknya, characteristics and actions, are
seringkali dipengaruhi oleh often influenced by the
lingkungan tempat tinggal atau environment in which he lives
daerah tempat kelahirannya. or the place of birth. The same
Begitu pula halnya dengan is true for Yani.
Yani.

Di dataran rendah Bagelen di In the lowlands of Bagelen in


daerah Kedu, daerah tempat the Kedu area, the area where
Yani dilahirkan tumbuh subur Yani was born flourished, the
mitos kepahlawanan yang myth of heroism inherited
diwariskan dari masa from the struggle of Prince
perjuangan Pangeran Diponegoro.
Diponegoro.

Daerah ini cukup lama This area has been occupied


ditempati oleh Diponegoro for quite a long time by
dan pasukannya. Diponegoro and his troops.

Di daerah ini pula Pangeran itu In this area the Prince also
berhasil melancarkan serangan succeeded in launching
gerilya terhadap Belanda. guerrilla attacks on the Dutch.

Group 11

SL TL Your improvement or
comment

Kisah-kisah kepahlawanan itu The stories of heroism were


diceritakan oleh orang tua told by parents to their
kepada anak-anak mereka. children. The story was also
Cerita itu diterima pula oleh accepted by Ahmad Yani and
Ahmad Yani dan ternyata apparently influenced his
mempengaruhi wataknya. character.
Atas usaha Hulstyn dalam By Hulstyn's efforts in 1928, he
tahun 1928, ia dimasukkan ke was admitted to the HIS
HIS (Hollandsch lnlandsche (Hollandsch Inlandsche School)
School) di Purworejo. in Purworejo. Education at this
Pendidikan di sekolah ini school was taken ¬ in three
ditempuhnya di tiga tempat. places. Class III HIS attended in
Kelas III HIS diikutinya di Magelang, and since class IV
Magelang, dan sejak kelas IV until graduation, he followed it
sampai tamat, ia mengikutinya in Bogor.
di Bogor.
Di sekolah Yani bukan hanya At school Yani is not only
tergolong murid yang pintar classified as a smart student
tetapi juga disegani oleh but also respected by her
teman-temannya. friends.
Tenang, pendiam dan tidak Calm, quiet and does not like
suka dipuji, menyebabkan to be praised, causing children
anak-anak yang sebaya the same age with great
dengannya menaruh hormat respect.
yang besar.
Hampir-hampir tidak ada yang Almost no one dared to
berani mengganggunya, disturb him, because they
karena mereka tahu bahwa knew that Yani would dare to
Yani pasti berani menjawab answer every challenge given
setiap tantangan yang to him.
diberikan kepadanya.
Sekalipun kota Purworejo Even though the city of
terkenal sebagai kota militer Purworejo is well-known as a
yang penuh dengan anak-anak military city full of "kolong"
“kolong”, namun anak-anak ini children, these children also
pun harus berpikir dua kali have to think twice before
sebelum berani menganggu daring to bother Yani.
Yani.
Setelah menamatkan HIS After completing HIS in 1935,
dalam tahun 1935, Yani Yani continued his education
meneruskan pendidikannya ke to MULO section B in Bogor.
MULO bagian B di Bogor.
Pendidikan di sekolah ini Education at this school he
ditempuhnya sampai ia tamat took ¬ until he graduated in
dalam tahun 1938. Dewi 1938. Dewi Fortuna still
fortuna tetap mengikutinya, followed him, so that in this
sehingga di sekolah ini ia school he was among the
termasuk tiga terbaik. three best.
Prestasi itu memungkinkannya This achievement enabled him
melanjutkan pelajaran ke AMS to continue his studies at AMS
(Algemeene Middelbare (Algemeene Middelbare
School) bagian B di Jakarta. School) part B in Jakarta.
Ada suatu peristiwa yang There was an interesting event
menarik sewaktu Ahmad Yani when Ahmad Yani went to
sekolah di MULO. Suatu hari school at MULO. One day in
dalam tahun 1938, ia 1938, he visited his father's
berkunjung ke tempat ayahnya place of work.
bekerja.
Ia tiba dalam suasana yang He arrived in a bad
kurang baik. Siayah sedang atmosphere. Siayah was being
dimarahi dan dimaki-maki scolded and verbally abused
secara kasar oleh atasannya, by his boss, a Dutchman.
seorang Belanda.
Makian yang dilontarkan itu The curses made were spicy
cukup pedas untuk telinga enough for the child's ears. By
anak tersebut. Dengan using language
menggunakan bahasa

Group 12

SL TL Your improvement or
comment

Belanda yang fasih, ia The eloquent Dutch, he


membalas menyerang berupa responded in the form of
makian pula. Si Belanda yang invective as well. The
menganggap dirinya “yang Dutchman who considered
dipertuan” dan kata-katanya, himself "the owner" and his
tidak boleh dibantah, menjadi words, must not be denied,
naik pitam. became furious.

Anak kecil itu dipukulnya. Di He hit the little boy.


luar dugaan, anak itu Unexpectedly, the boy
melawan. Pergumulan yang resisted. Unbalanced struggle
tidak seimbang pun terjadi. ensues.

Lopias, seorang Kopral KNIL Lopias, an Ambonese KNIL


suku Ambon yang berdiri tidak Corporal who stood not far
jauh dari tempat peristiwa itu from where the incident
terjadi, tidak sampai hati happened, did not have the
melihat perlakuan. heart to see the treatment.

Belanda terhadap anak The Netherlands against the


tersebut. Ia ikut mencampuri child. He intervened in the
pergumulan itu dan sebuah struggle and a tiju that was
tiju yang cukup keras loud enough was sent to the
dilayangkannya ke kepala si Dutch head.
Belanda.

Orang yang dipukul itu The person who was hit fell.
terjatuh. Akan tetapi But the problem does not end
persoalannya tidak berakhir there.
sampai di situ.

Seminggu kemudian Lopias A week later Lopias received a


menerima surat dari letter from his boss. He was
atasannya. Pangkatnya demoted because he dared to
diturunkan, karena berani hit a Dutchman.
memukul seorang Belanda.
Mungkin Yani akan mengikuti Maybe Yani will follow a
pendidikan yang lebih tinggi, higher education, if World War
jika Perang Dunia II tidak II does not break out in
pecah di Eropa. Europe.
Dalam bulan Mei 1940 Negeri In May 1940 the Dutch
Belanda diduduki Jerman. occupied Germany.
Pemerintah Hindia Belanda The Dutch East Indies
mengumumkan milisi untuk government announced a
menghadapi kemungkinan militia to face the possibility of
menjalarnya perang ke spreading war to Indonesia.
Indonesia.
Dalam tahun 1940 itu Yani In 1940 Yani left AMS and
meninggalkan AMS dan registered as an aspirant with
mendaftarkan diri sebagai the Miller's Topographic
aspirant pada Dinas Topografi Service.
Millter.
Pendidikan millter Miller's education was taken in
ditempuhnya di Malang Malang for six months.
selama enam bulan.
Pertengahan tahun 1941 Mid-1941 Sergeant Reserve
Sersan Cadangan Bagian Topography Section Ahmad
Topografi Ahmad Yani Yani was assigned to Bandung.
ditugaskan di Bandung.
Atasannya melihat bahwa His superiors saw that in this
dalam diri bintara ini terdapat non-commissioned officer
bakat millter yang cukup there was considerable millter
besar. talent.

Geoup 13

SL TL Your improvement or
comment

Karena itu pada akhir tahun Because of that at the end of


1941 ia dikirim ke Bogor 1941 he was sent to Bogor to
mengikuti pendidikan militer attend intensive military
secara intensif. education.
Setelah selesai, ia After finishing, he was
dikembalikan ke Bandung. returned to Bandung.
Sementara itu, Pemerintah Meanwhile, the Dutch East
Hindia Belanda Indies Government declared
mengumumkan perang war on Japan.
terhadap Jepang.
Ternyata Angkatan Perang It turned out that the Dutch
Belanda tidak cukup kuat Army was not strong enough
untuk menahan serangan to withstand the attack of
pasukan Jepang dalam Japanese troops in the battles
pertempuran di Ciater, in Ciater, Lembang, Sergeant
Lembang, Sersan Ahmad Yani Ahmad Yani participated.
ikut serta.
Waktu kota Bandung jatuh ke When the city of Bandung fell
tangan Jepang, Yani ditawan. into Japanese hands, Yani was
taken prisoner.
Selama beberapa bulan ia For several months he was
ditempatkan dalam kamp placed in a prison camp in
tawanan di Cimahi. Cimahi.
Setelah melalui beberapa kali After going through several
pemeriksaan, ia dibebaskan. examinations, he was
released.
Yani kembali ke kampung Yani returned to her
halamannya. hometown.
Selama tahun 1942 Yani During 1942 Yani was
menganggur. unemployed.
Tetapi pada awal tahun 1943 But in early 1943 he applied to
ia mendaftarkan diri untuk become an interpreter
menjadi juru bahasa (Cuyaku). (Cuyaku).
Dari beberapa test yang From some of the tests that he
diikutinya, seorang perwira followed, a Japanese officer,
Jepang, Obata, melihat bahwa Obata, saw that this young
dalam diri pemuda ini man had a high military talent.
tersimpan bakat militer yang
tinggi.
Atas dasar itu Obata On that basis Obata proposed
mengusulkan supaya Yani that Yani become a full
menjadi militer penuh. military.
Saran itu diterima dan Yani The suggestion was accepted
mengikuti pendidikan militer and Yani attended military
untuk heiho di kota Magelang. education for Heiho in the city
of Magelang.
Bagi Yani yang sudah pernah For Yani, who had taken
menempuh pendidikan militer military education in the Dutch
di zaman Belanda, pendidikan era, Heiho's education did not
Heiho itu tidak terasa berat. feel heavy.
Tidak heran kalau ia lulus No wonder he graduated with
dengan hasil gemilang. brilliant results.
Dan dengan modal itu ia And with that capital he was
dikirim ke Bogor untuk sent to Bogor to attend
mengikuti pendidikan Syodanco's education with
Syodanco pada Boei Giyugun Boei Giyugun Kambu Renseitai.
Kambu Renseitai.
Sebelum berangkat ke Bogor, Before leaving for Bogor, Yani
Yani mengisi waktunya dengan filled his time by learning to
belajar mengetik di sebuah type in a typing school in
sekolah mengetik di Purworejo.
Purworejo.
Sekolah itu ternyata The school turned out to leave
meninggalkan kenangan indah happy memories for him.
baginya.

Group 14

SL TL Your improvement or
comment

Yani kembali ke kampung Yani returned to her


halamannya. hometown.
Selama tahun 1942 Yani During 1942 Yani was
menganggur. unemployed.
Tetapi pada awal tahun 1943 But in early 1943 he applied to
ia mendaftarkan diri untuk become an interpreter
menjadi juru bahasa (Cuyaku). (Cuyaku).
Dari beberapa test yang From some of the tests that he
diikutinya, seorang perwira followed, a Japanese officer,
Jepang, Obata, melihat bahwa Obata, saw that this young
dalam diri pemuda ini man had a high military talent.
tersimpan bakat militer yang
tinggi.
Atas dasar itu Obata On that basis Obata proposed
mengusulkan supaya Yani that Yani become a full
menjadi militer penuh. military.
Saran itu diterima dan Yani The suggestion was accepted
mengikuti pendidikan militer and Yani attended military
untuk heiho di kota Magelang. education for Heiho in the city
of Magelang.
Bagi Yani yang sudah pernah For Yani, who had taken
menempuh pendidikan militer military education in the Dutch
di zaman Belanda, pendidikan era, Heiho's education did not
Heiho itu tidak terasa berat. feel heavy.
Tidak heran kalau ia lulus No wonder he graduated with
dengan hasil gemilang. brilliant results.
Dan dengan modal itu ia And with that capital he was
dikirim ke Bogor untuk sent to Bogor to attend
mengikuti pendidikan Syodanco's education with
Syodanco pada Boei Giyugun Boei Giyugun Kambu Renseitai.
Kambu Renseitai.
Sebelum berangkat ke Bogor, Before leaving for Bogor, Yani
Yani mengisi waktunya dengan filled his time by learning to
belajar mengetik di sebuah type in a typing school in
sekolah mengetik di Purworejo.
Purworejo.
Sekolah itu ternyata The school turned out to leave
meninggalkan kenangan indah happy memories for him.
baginya.
Sebagai komandan seksi ia As a section commander he
cukup disegani oleh anak was quite respected by his
buahnya. Pasukannya selalu men. His troops always
memperlihatkan prestasi yang achieved good achievements
baik dalam latihan perang- in the war games held.
perangan yang diadakan. Therefore the name of this
Karena itu nama pasukan ini mission became famous. He
menjadi terkenal. la tetap remained in Magelang a
berada di Magelang ketika compilation of Indonesian
kemerdekaan Indonesia independence was proclaimed.
diproklamasikan.

Dua hari setelah proklamasi Two days after the


itu, Jepang membubarkan Peta proclamation, Japan dissolved
dan semua organisasi Peta and all military
kemiliteran. Alasannya untuk organizations. The reason was
mencegah kesatuan-kesatuan to prevent the units from
itu membalikkan senjata turning their backs on Japan.
terhadap Jepang sendiri. Yani's unity broke up. Some of
Kesatuan Yani bubar. Anak- his subordinates returned to
anak buahnya sebagian pulang their respective villages
kekampung masing-masing.

Group 15

SL TL Your improvvement or
comment

Ahmad Yani berusaha Ahmad Yani tried to regain his


mengumpulkan kembali anak divorced subordinates while
buahnya yang sudah ceraiberai looking for additional energy.
itu sambil mencari tenaga Eventually he managed to
tambahan. Akhimya ia berhasil gather as much power as one
mengumpulkan tenaga battalion. With that power he
sebesar satu batalyon. Dengan provided his first service in
kekuatan yang ada itu ia defending the country.
memberikan jasa pertamanya
dalam mempertahankan
negara.

Peristiwa pertama tercatat The first event was recorded


ketika Kesatuan Yani pada when the Yani Unity on
tanggal 24 September 1945 September 24, 1945 actively
turut aktif mengambil bagian took part in the Tidar incident.
dalam peristiwa Tidar.

Beberapa orang pemuda Some Indonesian youths


Indonesia mengibarkan waved the Red and White flag
bendera Merah Putih di on the top of the small hill.
puncak bukit kecil itu. Bendera The flag was later lowered by
itu kemudian diturunkan oleh the Japanese which caused
Jepang yang menyebabkan physical clashes. A day later
timbulnya bentrokan fisik. Yani's forces also participated
Sehari kemudian pasukan Yani in the disarmament of
turut pula dalam pelucutan Nakamura
senjata terhadap Nakamura
But

Begitu pula halnya dalam This was also the case in


perlucutan senjata di hotel disarmament at the Nitaka
Nitaka yang ketika itu hotel, which was the main
merupakan tempat tinggal residence of Japan in the city
utama Jepang di kota of Magelang.
Magelang
Setelah Tentara Keamanan After the People's Security
Rakyat (TKR) terbentuk, Army (TKR) was formed, Yani's
pasukan Yani ini dijadikan troops were made Battalion 4,
Batalyon 4, sedangkan Yani while Yani was appointed
diangkat menjadi komandan battalion commander with the
batalyon dengan pangkat rank of Major. This battalion
Mayor. Batalyon ini was part of the Magelang XIV
merupakan bagian dari Regiment led by Lieutenant
Resimen XIV Magelang yang Colonel Sarbini. The regiment
dipimpin oleh Letnan Kolonel itself is part of Purwokerto
Sarbini. Resimen itu sendiri Division V under the
adalah bagian dari Divisi V leadership of KoloneI
Purwokerto di bawah Sudirman
pimpinan KoloneI soedirman.

Bulan-bulan Oktober dan In October and November


November 1945 kota 1945 the city of Magelang had
Magelang sempat menjadi become the center of
pusat perhatian. Pasukan attention. The United troops,
Serikat yang mendarat tanggal who landed on October 19 in
19 Oktober di Semarang, Semarang, partly moved to
sebagian bergerak ke Magelang to disarm the
Magelang untuk melucuti Japanese troops and free the
pasukan Jepang dan United prisoners
membebaskan tawanan
Serikat.

You might also like