You are on page 1of 24

Indonesian Journal for Health Sciences

Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57


ISSN 2549-2721 (Print), ISSN 2549-2748 (Online) 46

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN


TINGKAT ANSIETAS SAAT MENGHADAPI
KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA
Dimas Eka Ardika Putra1, Livana PH1, Yulia Susanti1
1Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Kata kunci: ABSTRAK


anak usia sekolah, Abstract Clients mental disorder characterized by cycles of recurrence,
keluarga buruh migran which reached 60-75% of all patients. Recurrence trigger psychological
internasional, konsep diri, conflict such as anxiety in the family. Family characteristics need to be
kualitas hidup considered in understanding the problems of family anxiety when clients
have a relapse. The purpose of this study was to determine the
characteristics of a family relationship with the level of anxiety when
faced with a client recurrence of mental disorders in RSJD Amino
Gondhohutomo Semarang. The study used a descriptive correlational
design with cross sectional approach. Sample was taken by purposive
sampling as many as 40 families were clients of mental disorder
experience recurrence in emergency ward RSJD Amino Gondhohutomo
Semarang. Research tool questionnaire characteristics and Hamilton
Anxiety Rating Scale (Hars). Statistic test used Kendall's tau_b and
Somers’d. The results showed no relationship between job
characteristics (pvalue = 0.029), income (pvalue = 0.040), and the type
of family (pvalue = 0.027) with the anxiety level families in the face of
recurrence clients with mental disorders, while the educational
characteristics (pvalue = 0.390), relationship status (pvalue = 0.587),
stage of development of the family (pvalue = 0.482), and ethnic culture
(pvalue = a) there is no relationship. Further research is expected
researching family anxiety when faced with a recurrence client by using
different methods and samples consisting of various ethnic cultures

Abstrak Klien gangguan jiwa dicirikan dengan siklus kekambuhan yang


mencapai 60-75% dari keseluruhan penderita. Kekambuhan memicu
terjadinya konflik psikologi seperti ansietas pada keluarga. Karakteristik
keluarga perlu dipertimbangkan dalam memahami permasalahan ansietas
keluarga saat klien mengalami kekambuhan. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui hubungan karakteristik keluarga dengan tingkat ansietas saat
menghadapi kekambuhan klien gangguan jiwa di RSJD Amino
Gondhohutomo Semarang. Penelitian menggunakan desain deskriptif
korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara
purposive sampling sebanyak 40 keluarga klien gangguan jiwa yang
mengalami kekambuhan di IGD RSJD Amino Gondhohutomo Semarang.
Alat penelitian menggunakan kuesioner karakteristik dan Hamilton
Anxiety Rating Scale (HARS). Uji statistik menggunakan uji Kendall’s
tau_b dan uji Somers’d. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan
antara karakteristik pekerjaan (pvalue=0,029), penghasilan (pvalue=0,040),
dan tipe keluarga (pvalue=0,027) dengan dengan tingkat ansietas keluarga
saat menghadapi kekambuhan klien gangguan jiwa, sedangkan
karakteristik pendidikan (pvalue=0,390), status hubungan (pvalue=0,587),
tahap perkembangan keluarga (pvalue=0,482), dan etnis budaya (pvalue=a)
tidak ada hubungan. Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti ansietas
keluarga saat menghadapi kekambuhan klien dengan menggunakan
metode berbeda dan sampel yang terdiri dari berbagai etnis budaya

Copyright © 2018 Indonesian Journal for Health Sciences,


http://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/, All rights reserved.
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

Penulis korenpondensi: Cara Mengutip:


Livana PH Putra Dimas Eka Ardika. Hubungan
Program Studi Ilmu Keperawatan Karakteristik Keluarga Dengan Tingkat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal, Indonesia. Ansietas Saat Menghadapi Kekambuhan
Email: livana.ph@gmail.com Pasien Gangguan Jiwa. Indones. J. Heal.
Sci., vol. 2, no.1, pp. 46-57, 2018

PENDAH sebesar
ULUAN 2,3%, dan
Menu Jawa Tengah
rut World sebesar 2,3%
(20
Health ).
Organizatio Gangguan
n (47) lebih jiwa di Jawa
dari 450 juta Tengah,
penduduk tahun 2014
dunia hidup sudah terdata
dengan 1.889 orang,
gangguan yang terdiri
jiwa. Hampir dari 30 orang
tiga gangguan
perempat mental, 55
beban global orang
penyakit gangguan
neuropsikiatr neurotik,
ik didapati di 1.375 orang
Negara gangguan
berkembang psikotik dan
seperti 429 orang
Indonesia. epilepsi (9).
Berdasarkan Data
Riskesdas diagnosa
tahun 2013, pasien di
menunjukka Instalasi
n prevalensi Rawat Jalan
gangguan Rumah Sakit
jiwa berat Jiwa, tercatat
pada bahwa
penduduk sebanyak
Indonesia 14.702
sebanyak pasien
1.728 orang. gangguan
Gangguan jiwa, 11.206
jiwa berat diantaranya
terbanyak di merupakan
Yogyakarta pasien
sebesar skizofrenia
(16)
2,7%, Aceh .
sebesar Gang
2,7%, guan jiwa
Sulawesi dicirikan
Selatan oleh suatu
sebesar siklus
2,6%, Bali kekambuhan
47
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

dan remisi. dengan dan previous klien


Insiden peningkatan course gangguan
kambuh ansietas (41). (akut/kronis, jiwa akan
pasien Bebera manifestasi berdampak
berkisar 60%- pa penyebab awal, upaya pada klien
75% setelah terjadinya bunuh diri, tersebut
suatu episode kekambuhan dan faktor maupun
psikotik jika pada pasien presipitasi), keluarga
tidak diterapi skizofrenia psikopatologi klien (43)
.
(39)
. antara lain: (tipe residual, Klien yang
Kekambuhan pemberian gejala afektif, kambuh
adalah suatu neuroleptik, sindrom membutuhka
keadaan onset paranoid, n waktu yang
dimana halusinasi, lebih lama
timbulnya gejala untuk
kembali suatu negatif), kembali pada
penyakit yang pengalaman kondisi
sudah sembuh hidup semula dan
dan (pengalaman dengan
disebabkan traumatik, kekambuhan
oleh berbagai gangguan yang
macam faktor psikiatrik dan berulang,
penyebab (6). perkembanga kondisi
Prevalensi n saat anak), penderita
kekambuhan social bisa semakin
pada adjustment memburuk
gangguan jiwa (status dan sulit
kronis perkawinan, untuk
diperkirakan pekerjaan, kembali ke
mengalami pengalaman keadaan
kekambuhan seksual, dan semula (12).
50% pada tingkat Kambuhnya
tahun pertama, pendidikan), klien yang
dan 79% pada kepribadian merupakan
tahun kedua, premorbid, timbulnya
dan secara situasi emosi pemikiran
global angka keluarga aneh dan
kekambuhan (ekspresi perilaku aneh
pada pasien emosi kembali, juga
gangguan jiwa keluarga akan
ini mencapai yang membingung
50% hingga tinggi/rendah kan,
92% yang ), faktor menakutkan
disebabkan biologi dan
karena (genetik, melelahkan
ketidakpatuha pria/ wanita, keluarga (43).
n dalam dan umur) Sesama
berobat dari keluarga
maupun penderita akan terjadi
karena (37) konflik
.
kurangnya Konse saling
dukungan dan kuensi yang menyalahkan
kondisi ditimbulkan (35)
. Keluarga
kehidupan dari juga dapat
yang rentan kekambuhan menjadi
48
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

marah, cemas, RSJD DR. pasien pekerjaan,


dan frustasi Amino dikemudian dan
karena Gondohutomo hari (36). penghasilan
berjuang untuk Semarang oleh Kelua keluarga.
mendapatkan Suwondo (46) rga Studi
kembali ke juga pendahuluan
rutinitas yang menghasilkan karakteristik yang
sebelumnya bahwa yang terdiri dilakukan
klien lakukan kekambuhan tipe wawancara
(41)
. Reaksi pada klien keluarga, dengan 8
keluarga saat gangguan jiwa status keluarga
klien yang memicu sosialekono klien
kambuh secara ansietas pada mi, etnis atau gangguan
psikologi keluarga yaitu suku, jiwa yang
dapat keluarga yang budaya, dan kambuh di
menyebabkan mengalami tahap IGD RSJD
ansietas pada ansietas ringan perkembanga Amino
keluarga (43). sebanyak n keluarga Gondho
(18)
Peneliti 26,7%, . Sebagian Hutomo
an yang keluarga para ahli Semarang
dilakukan di mengalami terapi didapatkan
ansietas keluarga data, 5 orang
sedang respon negatif mempertimb laki- laki, 3
sebanyak dari keluarga angkan orang
45,3%, dan saat bahwa perempuan,
keluarga kekambuhan problem 2 orang
mengalami pasien. seorang berpendidika
ansietas berat Koping yang anggota n SD, 2
sebanyak 8%. tidak efektif keluarga orang
Ansiet dan respon disebabkan
as dapat negatif oleh
memberikan keluarga karakteristik
dampak secara tersebut dalam
total yaitu menghambat keluarga,
terhadap fisik, peran dan sementara
psikologi, fungsi yang lain
intelektual, keluarga melihat
sosial dan dalam problem
spiritual yang memberikan seorang
menyebabkan dukungan anggota
terjadinya kepada keluarga
kondisi anggota sebagai
ketidakseimba keluarganya neurotik dari
ngan dalam yang seluruh
sistem mengalami anggota
keluarga (36). gangguan keluarga (3).
Koping jiwa, sehingga Karakteristik
mekanisme akan keluarga
yang berdampak dapat
digunakan pada dikembangka
keluarga dukungan n
menjadi tidak keluarga berdasarkan
efektif, dan selanjutnya usia, jenis
berujung pada dan kelamin,
berbagai penelantaran pendidikan,
49
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

berpendidikan deskriptif perkembanga Rating Scale


SMP, 3 orang korelasional n keluarga (HARS).
berpendidikan dengan dan Data
SMA, semua pendekatan hubungan dianalisis
keluarga cross keluarga), menggunaka
mengatakan sectional. dan n uji
mengalami Populasi kuesioner Kendall’s
kebingungan dalam Hamilton tau-b dan uji
dan takut saat penelitian ini Anxiety Somers’d.
pasien adalah semua
HASIL
mengalami keluarga klien
kekambuhan, gangguan jiwa DAN Tabel 1.
kemudian yang PEMBA
keluarga mengalami HASAN
langsung kekambuhan Hubungan Karakteristik
merasa marah di IGD RSJD Keluar
ga
namun tidak Amino dengan
bisa Gondho Tingkat
meluapkannya Hutomo Ansieta
pada klien dan Semarang. s
segera Jumlah sampel Keluar
ga Saat
membawa dalam Mengh
klien ke RSJD penelitian ini adapi
Amino 40 keluarga Kekam
Gondho klien buhan
Hutomo gangguan jiwa Pasien
Ganggu
Semarang. yang an Jiwa
Penelitian ini mengalami Ansietas
bertujuan kekambuhan. Ringan Sedang
untuk Teknik Karakteristik Keluarga f % f %
mengetahui pengambilan Pendidikan
SD 4 30,8 9 6
hubungan sampel dalam SMP 1 9,1 7 6
karakteristik penelitian ini SMA 10 62,5 3 1
keluarga menggunakan Pekerjaan Bekerja 8 25,8 18 5
terhadap purposive Tidak bekerja 7 77,8 1 1
tingkat sampling. Rendah 7 25,9 15 5
Penghasilan
ansietas Penelitian Tinggi 8 61,5 4 3
keluarga saat dilakukan Inti 2 18,2 5 4
Tipe Keluarga
menghadapi pada bulan Besar 13 44,8 14 4
kekambuhan September Hubungan Ayah 5 29,4 12 7
pasien 2015 sampai Keluarga Ibu 4 80,0 1 2
gangguan jiwa Maret 2016 Suami 2 28,6 2 2
di RSJD dengan alat Istri 0 0 0 0
Amino penelitian Kakak kandung 1 25,0 2 5
Gondho menggunakan Adik kandung 3 50,0 2 3
Hutomo kuesioner Tahap Tahap 2 4 57,1 2 2
Semarang. karakteristik Keluarga Tahap 3 3 27,3 4 3
keluarga Tahap 4 0 0 1 5
METODE (pendidikan, Tahap 5 4 40,0 6 6
PENELITIA etnis, Tahap 6 0 0 1 1
pekerjaan, Tahap 7 4 44,4 5 5
N
Desain penghasilan Etnis Jawa 15 37,5 19 4
keluarga, tipe Total 15 37,5 19 4
keluarga,
tahap 3.1 Hubung
menggunakan
50
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

an keluarga jiwa
pendidikan dengan kekambuha merupakan
dengan pendidik n klien kondisi
tingkat an SMA gangguan yang
ansietas sebagian jiwa di hampir
keluarga besar RSJD semua
saat mengala Amino klien
menghada mi Gondho gangguan
pi ansietas Hutomo jiwa
kekambuh ringan Semarang. mengalami
an klien saat Teori periode
gangguan menghad menur tersebut
jiwa api ut (36)
.
Ha kekambu Notoa Te
sil han tmodj
ori tersebut
o
penelitian pasien (34) berbeda
menunjuk yaitu dengan
kan sebanyak menjelaskan
hasil
keluarga 10 bahwa
penelitian
dengan (62,5%) tingkat
yang
pendidikan responde pendidikan
menunjukk
SD n. Hasil seseorang
an tidak
sebagian analisis identik
ada
besar didapatka dengan
hubungan
mengalami n nilai pengetahuan
antara
ansietas Pvalue = . Semakin
pendidikan
sedang 0,390 tinggi
keluarga
saat yang pendidikan
dengan
menghada artinya akan
tingkat
pi tidak ada semakin
ansietas
kekambuh hubunga mudah
keluarga saat
an pasien n antara berpikir
menghada
yaitu karakteri rasional
pi
sebanyak 9 stik dan
kekambuh
(69,2%) pendidik menangkap
an klien
responden, an informasi.
gangguan
keluarga dengan Keluarga
jiwa.
dengan tingkat dengan
Keluarga
pendidikan ansietas pendidikan
dengan
SMP keluarga yang tinggi
pendidikan
sebagian akan
yang
besar menghad mampu
rendah
mengalami api memahami
maupun
ansietas kekambuha
dengan
sedang n klien
pendidikan
saat gangguan
menghada yang
pi ansietas
kekambuh tinggi
an pasien tidak yang
yaitu
sebanyak 7 menunjuk cenderun
(63,6%) kan g
responden, tingkat berbeda.
sedangkan
51
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

Te pendidika
Hasil dengan ori n
ini menurut keluarga
penelitian Stuart (43) dengan
kemungkin yang tingkat
an karena yang menjelask ansietas
responden dilakukan an bahwa saat
yang oleh pendidika menghada
terlalu Hidayati n dapat pi
(16)
sedikit. yang dijadikan kekambu
Hasil menghasilk tolak ukur han klien
analisis an kemampu gangguan
lebih terdapat an jiwa
dalam, mengatasi dapat
keluarga hubungan masalah disimpulk
dengan antara secara an bahwa
pendidikan efektif. pendidika
SD dan pendidikan Faktor n akan
SMP dengan pendidika mempeng
cenderung kemampua n aruhi
mengalami n mempeng pemaham
ansietas mengatasi aruhi an
sedang perilaku kemampu keluarga
sampai klien an tentang
berat saat gangguan mengatasi kekambu
menghadap jiwa (p dan han klien
i value = menyeles gangguan
kekambuha 0,04). aikan jiwa.
n klien Penelitian masalah Keluarga
gangguan tersebut yang yang
jiwa, dihadapi, memaha
sedangkan menjelaska sehingga mi
keluarga n bahwa ansietas kekambu
dengan responden seseorang han klien
pendidikan dengan dengan akan
SMA pendidikan pendidika mampu
tinggi n yang menyeles
cenderung mempunya tinggi aikan
mengalami i dalam masalah
ansietas kemampua menghada emosi
n yang pi yang
ringan lebih baik kekambuh sedang
saat dalam an klien dihadapi.
menghadap mengatasi gangguan Hal
i perilaku jiwa tersebut
klien berada dikarenak
kekambuha gangguan pada an
n jiwa tahapan keluarga
dibandingk yang memaha
klien an dengan ringan (14). mi bahwa
gangguan responden H kekambu
jiwa. Hasil yang ubungan han pada
tersebut berpendidi klien
sama kan karakteris merupaka
halnya rendah. tik n resiko
52
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

seseorang i menurut
mengalami 3.2 Hubungan ansietas Stuart (43)
gangguan pekerjaan ringan mengata
jiwa. dengan menghad kan
tingkat api bahwa
ansietas kekambu pekerjaa
keluarga han n
saat pasien berkaita
menghada ganggua n yang
pi n jiwa dimiliki
kekambuh yaitu seseoran
an klien sebanyak g dapat
gangguan 7 mencetu
jiwa (77,8%) skan
Hasi responde ansietas
l n. Hasil pada
penelitian analisis kehidupa
menunjuk didapatk n
kan an pula individu
keluarga nilai karena
dengan Pvalue = suatu
klien 0,029 konflik
gangguan yang tertentu.
jiwa yang artinya Sama
memiliki ada halnya
status hubunga dengan
pekerjaan n antara penelitia
yang karakteri n yang
bekerja stik dilakuka
sebagian pekerjaa n oleh
besar n dengan Ratna (37)
mengalam tingkat menghas
i ansietas ansietas ilkan
sedang keluarga bahwa
saat saat keluarga
menghada menghad dengan
pi api status
kekambuh kekambu bekerja
an pasien han klien sebagian
gangguan ganggua besar
jiwa yaitu n jiwa di mengala
sebanyak RSJD mi
18 Amino masalah
(58,1%) Gondho psikolog
responden Hutomo i seperti
, Semaran ansietas
sedangkan g. saat
status Ha anggota
keluarga sil keluarga
dengan penelitia nya sakit
tidak n ini dan
bekerja sesuai harus
sebagian dengan dirawat
besar pendapat di rumah
mengalam teori sakit.
53
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

Teor kebutuhan keluarg yang


i menurut nya secara a memil
Stuart (43) mandiri karena iki
menyebut dan harus adanya pengh
kan bahwa bekerja anggap asilan
seseorang mencari an renda
yang nafkah peran h
mengalam ganda sebagi
i peran mengakib harus an
ganda atkan bekerja besar
yaitu meningkat dan meng
harus nya kembali alami
mengurusi aktivitas mengur ansiet
klien dan usi dan as
gangguan menimbul menjen sedan
jiwa kan guk g saat
akibat kelelahan klien di meng
kekambuh dan stres. rumah hadap
annya Perubahan sakit i
yang dalam yang keka
menyebab pekerjaan, tentuny mbuh
kan klien penurunan a akan an
tidak bisa aktivitas mengga pasien
memenuhi bekerja ngu gangg
merupak cenderu pekerja uan
an ng annya. jiwa
kondisi lebih yaitu
yang berat 3.3 Hubung seban
dapat pada an yak
memicu keluarg penghas 15
timbulny a yang ilan (55,6
a bekerja dengan %)
ansietas dibandi tingkat respo
(26)
. ngkan ansietas nden,
Ha dengan keluarga sedan
sil keluarg saat gkan
penelitia a yang mengha keluar
n ini tidak dapi ga
dapat bekerja kekamb denga
disimpul . uhan n
kan Ansieta klien pengh
bahwa s ganggua asilan
tingkat timbul n jiwa tinggi
ansietas dikaren H sebagi
pada akan asil an
keluarga peneliti besar
dengan kekamb an meng
klien uhan menunj alami
ganggua mengak ukkan ansiet
n jiwa ibatkan keluarg as
yang a ringan
mengala tergang dengan saat
mi gunya klien meng
kekambu pekerja ganggu hadap
han an an jiwa i
54
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

kekambu pengha yang hasil


han silan penelitian
pasien seseora merupakan yang
ganggua ng akan dampak menunjuk
n jiwa mempe kan
yaitu ngaruhi dari
sebanyak kemam kekambuha keluarga
8 ampuan n dengan
(61,5%) untuk pengasila
responde memen seperti n
n. Hasil uhi
analisis kebutu pengobatan rendah
didapatk han ,
an pula hidup pemenuhan cenderun
nilai pvalue anggota kebutuhan g
= 0,040 keluarg sehari-hari, mengala
yang anya. perawatan mi
artinya Seseora ansietas
ada ng rutin, dan sedang
hubunga dengan kebutuhan sampai
n antara pengha selama berat saat
karakteri silan perawatan menghad
stik yang di rumah api
penghasi tinggi sakit (27). kekambu
lan akan Kemampua han klien
dengan lebih n keluarga gangguan
tingkat mampu dalam jiwa
ansietas memen memenuhi dibanding
keluarga uhi kebutuhan kan
saat kebutu klien dengan
menghad han gangguan
api anggota jiwa keluarga
kekambu keluarg meskipun
han klien anya, mengalami yang
ganggua dalam kekambuha
n jiwa di hal ini n memiliki
RSJD kebutuh menjadika penghasil
Amino an n keluarga an tinggi
Gondho klien tidak yang
Hutomo ganggu cenderun
Semaran an mengalami g
g. jiwa ansietas mengalami
Me ansietas
nur saat ringan.
ut
menghadap Has
i il
teor
i penelitian
kekambuha ini sama
Not n halnya
oat dengan
mo klien penelitian
djo gangguan yang
(34)
jiwa. Hal dilakukan
menyebu tersebut oleh
tkan seperti dari Kuraesin
55
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

(22)
yang yang biaya tersebut
menghasilka diperoleh untuk dikarena
n ada keluarga perawat kan
hubungan dapat an baik keluarga
pekerjaan memenuhi dari segi dengan
dengan kebutuhan transport penghas
tingkat pengeluara asi ilan
ansietas n utama maupun tinggi
seseorang anggota kebutuh akan
saat keluarga, an mampu
menghadapi salah sehari- memenu
kondisi yang satunya hari hi
mengancam adalah klien kebutuh
kesehatan (p untuk selama an klien
value memenuhi perawat ganggua
= 0,021). kebutuhan an (4). n jiwa
Hasil kesehatan Hu meskipu
penelitian anggota bungan n
tersebut keluarga. penghasi mengala
menjelaskan Teori lan mi
bahwa menurut dengan kekamb
faktor Stuart (43) tingkat uhan,
penghasilan juga ansietas sehingg
yang tinggi menyebutk keluarga a
akan an bahwa saat bebanny
mempengar penghasila mengha a ringan
uhi tingkat n keluarga dapi dan
ansietas yang kekamb tingkat
yang rendah, rendah uhan ansietas
dikarenakan memuncul klien nya
dengan kan ganggua ringan.
penghasilan ansietas n jiwa
yang tinggi keluarga dapat 3.4 Hubunga
akan mampu terkait disimpul n tipe
memenuhi dengan kan keluarga
kebutuhan ketidakma bahwa dengan
pembiayaan mpuan keluarga tingkat
perawatan di memenuhi dengan ansietas
rumah sakit kebutuhan penghasi keluarga
dan perawatan lan saat
perawatan selama di tinggi menghad
lanjutan. rumah cenderu api
Hasil sakit. ng kekambu
penelitian Penghasila ansietas han klien
ini sesuai n yang nya ganggua
denga teori lebih besar ringan, n jiwa
Friedman (13) memungki dibandin Ha
yang nkan gkan sil
menyebutka terpenuhin dengan penelitia
n bahwa ya keluarga n
penghasilan kebutuhan yang menunju
klien berpeng kkan
gangguan perawata hasilan keluarga
jiwa saat n rumah rendah. dengan
dalam sakit dan Hal klien
56
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

gangguan = 0,027 jiwa, lain saat


jiwa yang yang akan perawata
merupaka artinya mendap n
n tipe ada atkan kekambu
keluarga hubungan dukunga han klien
inti antara n yang ganggua
sebagian karakteris banyak n jiwa,
besar tik tipe oleh dibandin
mengala keluarga anggota gkan
mi dengan keluarga dengan
ansietas tingkat yang keluarga
sedang ansietas kecil (32).
saat keluarga Penelitia
menghada saat n yang
pi menghad dilakuka
kekambu api n oleh
han kekambu Mubarak
pasien han klien (29)
juga
gangguan gangguan menghas
jiwa yaitu jiwa di ilkan
sebanyak RSJD bahwa
5 Amino keluarga
(45,5%) Gondho dengan
responden Hutomo tipe
, Semarang keluarga
sedangka . besar
n Tip dapat
keluarga e melakuk
dengan keluarga an
tipe merujuk perawata
keluarga tentang n pada
besar ukuran anggota
sebagian sebuah keluarga
besar keluarga yang
(11)
mengala . Teori sakit
mi menurut dengan
ansietas Friedman baik
(13)
sedang dikarena
saat menyebut kan
menghada kan kemudah
pi bahwa an dalam
kekambu tipe memberi
han keluarga kan
pasien berdampa bantuan
gangguan k pada antara
jiwa yaitu banyakny anggota
sebanyak a pola keluarga
14 dukungan yang
(48,3%) keluarga. lain.
responden Sebuah Int
. Hasil keluarga ensitas
analisis besar pola
didapatka dengan dukunga
n nilai klien n yang
pvalue gangguan diberika
57
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

n sehingga mengala n
ansietasny mi sebagai
mempeng a tinggi ansietas istri
aruhi saat ringan sebagian
tingkat menghada saat besar
ansietas pi menghad mengala
saat kekambuh api mi
menghada an klien pasien ansietas
pi gangguan yaitu berat
kekambuh jiwa sebanyak saat
an klien 4 (80%) menghad
gangguan 3.5 Hubungan responde api
jiwa. status n. Status kekambu
Keluarga hubungan hubunga han
dengan keluarga n sebagai pasien
tipe dengan suami ganggua
keluarga tingkat sebagian n jiwa
besar ansietas besar yaitu
tingkat keluarga mengala sebanya
ansietasny saat mi k 1
a ringan menghada ansietas (100%)
saat klien pi berat responde
mengalam kekambuh saat n. Status
i an klien menghad hubunga
kekambuh gangguan api n
an jiwa kekambu sebagai
keluarga Hasi han kakak
karena l pasien kandung
dapat penelitian yaitu sebagian
meminta menunjuk sebanyak besar
bantuan kan 3 mengala
dari keluarga (42,9%) mi
anggota sebagai responde ansietas
keluarga ayah n. Status sedang
yang lain sebagian hubunga
untuk besar saat sebagian
memenuhi mengalam mengha besar
kebutuhan i ansietas dapi mengala
klien sedang kekamb mi
gangguan saat uhan ansietas
jiwa. menghada pasien ringan
Sebalikny pi ganggun saat
a keluarga kekambuh a jiwa mengha
yang an pasien yaitu dapi
berada yaitu sebanya kekamb
pada sebanyak k 2 uhan
keluarga 12 (50%) pasien
inti tidak (70,6%) respond ganggua
mendapat responden en. n jiwa
kan . Status Status yaitu
bantuan hubungan hubunga sebanya
dari sebagai n k 3
anggota ibu sebagai (50%)
keluarga sebagian adik respond
lain, besar kandung en.
58
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

Has halnyade sakit, an.


il analisis ngan maka Ansietas
didapatka penelitian kegiatan bisa
n nilai yang dan dirasaka
pvalue = dilakukan pengam n bila
0,587 oleh bilan individu
yang Listariani keputusa mempun
artinya (24)
yang n dalam yai
tidak ada menghasi keluarga denkepe
seringka
hubungan lkan kaan
li
antara keluarga
terhenti
karakteris yang lingkun
dan
tik status memiliki anggota gan.
hubungan hubungan keluarga Klien/ke
keluarga keluarga yang luarga
dengan sebagai lainnya yang
tingkat orangtua menung baru
ansietas mayoritas gu pertama
keluarga memiliki sampai dirawat
saat ansietas sakitnya di
menghada yang sembuh, rumah
pi tinggi, atau sakit
kekambu hubungan mereka dihadap
han klien keluarga menund kan
gangguan sebagai a pada
jiwa di suami/ kegiatan situasi
RSJD istri karena dan
Amino mayoritas mereka lingkun
Gondho memiliki enggan gan baru
Hutomo ansietas mengam
Semarang yang bil alih
. tinggi, peran
Keluarga dan atau
yang hubungan tangggu
menganta keluarga ng
r klien sebagai jawab
gangguan saudara orang
jiwa juga yang
dengan mayoritas sakit
status memiliki tersebut.
sebagai ansietas An
orangtua, yang sietas
pasangan, tinggi. timbul
maupun Me akibat
saudara nurut ketidak
sama- teori mampua
sama Perry dan
(36) n
memiliki potter , berhubu
ansietas jika salah ngan
sedang satu interpers
dan berat. orang
onal dan
Has dalam
sebagai
il sebuah
keluarga akibat
penelitian dari
ini sama menderita
penolak
59
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

sehingga berhubun . saat


kemampu gan Keluarga menghad
an interperso dengan api
adaptasi nal dan tahap 3 kekambu
klien dan sebagai sebagian han
keluarga akibat besar pasien
akan dari mengala ganggua
mempeng penolakan mi n jiwa
aruhi . ansietas yaitu
tingkat sedang sebanya
ansietas 3.6 Hubungan dan berat k 6
(43)
. tahap saat (60%)
Teor perkemban menghad responde
i dan hasil gan api n.
penelitian keluarga pasien Keluarga
sebelumn dengan ganggua dengan
ya dapat tingkat n jiwa tahap 6
disimpulk ansietas yaitu sebagian
an bahwa keluarga sebanyak besar
keluarga saat 4 mengala
yang menghada (36,4%) mi
mengantar pi responde ansietas
klien kekambuh n. sedang
gangguan an klien Keluarga saat
jiwa gangguan dengan menghad
dengan jiwa tahap 4 api
status Hasi sebagian kekambu
sebagai l besar han
orangtua, penelitian mengala pasien
pasangan, menunjuk mi yaitu
maupun kan ansietas sebanya
saudara keluarga sedang k 1
sama- dengan dan berat (100%)
sama klien saat responde
memiliki gangguan menghad n.
ansietas jiwa yang api Keluarga
sedang merupaka kekambu dengan
dan berat. n tahapan han tahap 7
Tingkat keluarga pasien sebagian
ansietas tahap 2 ganggua besar
keluarga sebagian n jiwa mengla
tergantung besar yaitu mi
pada mengalam sebanyak ansietas
kemampu i ansietas 1 (50%) sedang
an ringan responde saat
adaptasi saat n. menghad
keluarga menghada Keluarga api
memaham pi dengan kekambu
i kekambuh tahap 5 han
kekambuh an psien sebagian pasien
an klien gangguan besar ganggua
dan jiwa yaitu mengala n jiwa
ketidakma sebanyak mi yaitu
mpuan 4 (57,1%) ansietas sebanya
responden sedang k 5
60
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

(55,6%) . yang keluarga


responden muncul yang
Has yang pada sedang
il analisis sedang keluarga mengas
didapatka sampai yang uh anak
n nilai berat. anggota (tahap
Pvalue = Me keluarga II) dapat
0,482 nurut nya memunc
yang teori mengala ulkan
artinya Isaacs (17), mi ansietas
tidak ada menjelask kekamb yang
hubungan an bahwa uhan tinggi
antara ansietas ganggua karena
karakteris pada n jiwa, kondisi
tik status keluarga lebih ganggua
hubungan muncul diakibat n jiwa
keluarga apabila kan oleh menjadi
dengan keluarga persepsi kan
tingkat dihadapk ancaman salah
ansietas an pada dan satu
keluarga situasi dampak orangtua
saat yang yang kerepota
menghada menganca ditimbul n
pi m kan dari mengas
kekambu kekamb uh anak
han klien keseimba uhan dan
gangguan ngan ganggua membia
jiwa di keluarga, n jiwa. yai
RSJD pemaham Ha pengasu
Amino an dari sil han
Gondho dampak analisis secara
Hutomo yang hubunga individu
Semarang ditimbulk n . Sama
. Hasil an oleh tahapan halnya
penelitian situasi perkemb dengan
ini tersebut, angan keluarga
menunjuk dan keluarga yang
kan setiap mekanis dengan berada
keluarga me tingkat pada
dilihat koping ansietas tahapan
dari yang menurut keluarga
tahapan digunaka peneliti dengan
perkemba n oleh lebih anak
ngan keluarga. dikarena usia
keluarga Hasil kan oleh prasekol
memiliki penelitian dampak ah
ansietas yang dan (tahap
yang dilakukan persepsi III)
hampir oleh keluarga maupun
sama, Suwondo . keluarga
dimana (46)
juga Keluarg dengan
pada menghasi a yang anak
umumnya lkan berada usia
memiliki bahwa pada sekolah
ansietas ansietas tahapan (tahap
61
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

IV), remaja membant berada


ansietas (tahap V) u pada
akan dan keluarga ancaman
muncul keluarga berada keretaka
karena dengan pada n rumah
perasaan tahapan kondisi tanggany
tidak keluarga ganggua a,
mampu yang n jiwa sehingga
untuk melepas yang orangtua
memenuh anak usia menjadik pasti
i dewasa an tidak
kebutuha muda remaja akan rela
n sekolah (tahap VI) tidak dan
anak. dalam bisa berada
Kel penelitian produktif pada
uarga ini, klien untuk kondisi
yang gangguan membant yang
berada jiwa yang u ansietas.
pada mengalam kebutuha 3.7 Hubunga
tahapan i n dalam n etnis
keluarga kekambuh keluarga. budaya
dengan an adalah Begitu dengan
anak posisinya juga tingkat
sebagai pada ansietas
anak. keluarga keluarga
Seorang dengan saat
anak yang tahapan menghad
berada melepas api
dalam anak usia kekambu
keluarga dewasa han klien
dengan muda gangguan
anak (tahap jiwa
remaja VI), Ha
(tahap V) keluarga sil
dan yang penelitia
mengalam seharusn n
i ya dapat menunju
gangguan melihat kkan
jiwa anaknya keluarga
tentunya bahagia dengan
akan menjalin klien
menimbul dan ganggua
kan membent n jiwa
ansietas uk yang
pada keluarga mengala
keluarga barunya, mi
dikarenak justru kekambu
an remaja dihadapk han
sebagai an pada keseluru
penerus masalah han
keluarga ganggua merupak
yang n jiwa an
diharapka yang keluarga
n dan menjadik dengan
dapat an anak budaya
62
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

jawa. . Hasil terjadi dapat


Tingkat analisis didalam disimpul
ansietas tidak keluarga kan
yang dapat akan bahwa
dialami menunjuk dirasaka keluarga
oleh kan suatu n klien
keluarga hubungan sebagai ganggua
menunjuk antara sesuatu n jiwa
kan etnis yang dalam
sebagian budaya tidak kontek
besar dengan nyaman budaya
mengalam tingkat dan jawa
i ansietas ansietas perlu dapat
tingkat keluarga segera di mengala
sedang saat atasi. mi
yaitu menghada Penelitia ansietas
sebanyak pi n yang yang
19 kekambuh dilakuka tinggi
(47,5%) an klien n oleh saat
responden gangguan Naviati mengha
(33)
, ansietas jiwa di dapi
ringan RSJD mengga kekamb
sebanyak Amino mbarkan uhan
15 Gondho bahwa pada
(37,5%) Hutomo suku klien
responden Semarang jawa ganggua
, ansietas . Hal lebih n jiwa.
berat tersebut banyak Hal
sebanyak dikarenak mengala tersebut
6 (15%) an mi dikarena
responden cemas kan oleh
keseluruh budaya sedang. tingginy
an jawa Hal a
menunjuk tersebut perasaan
merupaka kan dikarena khawatir
n keharmon kan oleh dengan
dengan isan perasaan apa
budaya diantara suku yang
jawa. anggota tersebut, terjadi
Has keluarga, khawatir pada
il saling akan hal klien
penelitian memiliki buruk ganggua
meskipun dan yang n jiwa
tidak saling terjadi yang
dapat ketergant pada mereka
menunjuk ungan anggota cintai.
kan suatu tertentu keluarga Keluarg
hubungan antar nya. a tetap
, anggota Be mencint
keluarga. rdasarka ai klien
Koentjara Sehingga n teori meskipu
ningrat (21) apabila yang n
menyebut ada telah memilik
kan masalah dijelaska i
bahwa yang n, maka ganggua
63
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

n jiwa. keseluruha menghada hubungan


n pi keluarga
KESIMPU merupakan kekambuh (Pvalue =
LAN etnis an klien 0,587),
1. Karakteristi budaya gangguan tahap
k keluarga jawa jiwa perkemba
dengan sebanyak sebagian ngan
klien 40 (100%) besar keluarga
gangguan orang. berada (Pvalue
jiwa yang Tingkat pada = 0,482),
mengalami ansietas tingkatan dan etnis
kekambuha keluarga sedang budaya
n sebagian saat yaitu (Pvalue = a )
besar sebanyak dengan
berpendidi 19 tingkat
kan SMA (47,5%) ansietas
sebanyak orang. keluarga
16 (40%) 2. Ada saat
orang, hubungan menghada
masih karakterist pi
bekerja ik kekambuh
sebanyak pekerjaan an klien
31 (77,5%) (Pvalue = gangguan
orang, 0,029), jiwa di
berpenghas penghasila RSJD
ilan rendah n (Pvalue = Amino
sebanyak 0,040), Gondho
27 (67,5%) tipe Hutomo
orang, tipe keluarga Semarang.
keluarga (Pvalue = Bagi
besar 0,027) keluarga
sebanyak dengan sebaiknya
29 (72,5%) tingkat mampu
orang, ansietas mengatasi
status keluarga ansietas
hubungan saat secara
keluarga menghada mandiri.
adalah pi Cara
sebagai kekambuh tersebut
ayah an klien dapat
sebanyak gangguan dilakukan
17 (42,5%) jiwa di dengan
orang, RSJD menanam
berada Amino kan
pada tahap Gondho koping
perkemban Hutomo yang
gan Semarang. efektif
keluarga 3. Tidak ada melalui
dengan hubungan penerimaa
anak usia karakterist n diri
prasekolah ik terhadap
yaitu pendidika kekambuh
sebanyak n (Pvalue = an klien
11 (27,5%) 0,390), gangguan
orang, dan status jiwa dan
64
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

keluarga Pasien Di hia: an Jiwa


juga dapat Instalasi Davis Di
melakukan Gawat Compan RSJD
latihan Darurat y. Provinsi
relaksasi (IGD) 6. Cynthia, Sumater
yang RSUD M. a Utara.
dilakukan Panembah Taylor. Jurnal
melalui an (2010). Universi
teknik Senopati Diagnos tas
pernafasan Bantul. is Sumater
atau Jurnal Kepera a Utara.
peregangan Universita watan 9. DinKes
otot s dengan Jateng.
(progressiv Muhamm Rencana (2014).
e muscle adiyah Asuhan Profil
relaxation) Yogyakart Kepera Kesehat
untuk a watan an
mengurangi 3. Aqib, Jiwa. Provinsi
ketegangan Zainal. Jakarta: Jawa
saat klien (2013). EGC. Tengah
gangguan Konseling 7. Depkes tahun
jiwa dan RI. 2013.
mengalami Kesehatan (2011). Balitban
kekambuha Mental, Pedoma gkes RI.
n untuk: n dan 10. Djamalu
Mahasisw Penggol din.
a, Guru, ongan (2009).
DAFTAR Konselor, Diagnos Psikiatri
PUSTAKA Dosen. is :
1. Diagnosti Bandung: Ganggu Konsep
c and Yrama an Jiwa, Dasar
Statistical Widya Jakarta. dan
Manual of 4. Arif, I.S. Depkes Ganggu
Mental (2009). 8. Diana. an-
Disorders Skizofreni (2014). ganggua
Fourth a Hubung n.
Edition Memaha an Bandun
Text mi Karakter g: PT
Revision. Dinamika istik Refika
Washingt Keluarga Keluarg Aditama
on, DC: Klien. a dengan 11. Efendi,
American Bandung: Tingkat M.
Psychiatri Refika Kecema (2009).
c Aditama sn Kepera
Associatio 5. Chen & Keluarg watan
n Paterson. a Dalam Kesehat
2. Annisa. (2006). Mengha an
(2014). Family dapi Komuni
Gambaran Health Anggota tas.
Tingkat Care Keluarg Jakarta:
Kecemasa Nursing: anya Salemba
n Theory, yang Medika.
Keluarga Mengala 12. Elain,
Practice, Research. mi M.
Philadelp Ganggu Edelma
65
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

n. (2010). Dan 18. Kaakine n dan


Patients’ Depresi. n, J. Pengem
Perceptio Jakarta: R.,Gedal bangan
n of FKUI. y-Duff, Kesehata
Family 16. Hidayati. V.,Coehl n.
Involvem (2011). o, D. P., DepKes
ent and Pengaruh & RI 2013.
Its Terapi Hanson, 21. Koentjar
Relations Kelompo S. M. aningrat.
hip to k H. (2014).
Medicatio Supportif (2010). Kebuday
n terhadap Family aan
Adherenc kemampu Health Jawa.
e for an Care Jakarta:
Persons Mengatas Nursing: Balai
with i Perilaku Theory, Pustaka.
Kekerasa Practive 22. Kuraesin
Schizophr n pada And . (2009).
enia Klien Research Faktor-
Schizoaff Skizofren . faktor
ective ia di Philadel yang
Disorders. RSJD phia: F. Mempen
Journal. Amino A. Davis garuhi
New Gondhoh Compan Tingkat
Jersey: utomo y. Kecemas
The State Semarang 19. Kaplan, an
Universit . H.L, pasien
y of New 17. Isaacs. Saddock, yang
Jersey. (2010). B.J dan akan
13. Friedman, Family Grebb, Mengha
M. Nursing J.A. dapi
(2010). (Research (2010). Operasi
Keperawa Theory Sinopsis di RSUP
tan and Psikiatri, Fatmawa
Keluarga. Practice) Ilmu ti.
Jakarta: eight Pengetah Skripsi
EGC. edition. uan Universi
14. Hanun, USA. Perilaku tas Islam
Mukhlida Prentice Psikiatri Negeri
h. (2011). Hall Klinis. Syarif
Konsep Health. Edisi 7. Hidayatu
dalam
Jilid II. llah.
Mengatas
Jakarta : 23. Kurniaw
i
Binaputr an.
Gangguan
a (2014).
Psikologi
Aksara. Kecemas
s. Jakarta:
20. Kemenk an
Salemba
es, RI. Keluarga
Medika
(2013). Merawat
15. Hawari,
Riset Pasien
D.
Kesehata Prilaku
(2011).
n Dasar Kekeras
Manajem
2013. an Di
en Stres,
Badan Unit
Cemas
Penelitia Rawat
66
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

Jalan Keluarga Nurses Journal,


Rumah Korban Journal. 1(2), 81-
Sakit Jiwa Gempa 18 (3), 85.
Daerah dan 200- 32. Nasir, A
Provinsi Tsunami 2009. &
Sumatera Aceh. 29. Mubara Muhith,
Utara. Perpustak k. A.
Jurnal aan (2009). (2011).
Universita Nasional: Kepera Dasar-
s Katalog watan Dasar
Sumatera Dalam Kesehat Kepera
Utara. Terbitan an watan
24. Listariani. (KDT) Komunit Jiwa.
(2013). Cetakan as. Jakarta :
Gambaran ke-1 Jakarta: Salemba
Tingkat Oktober Salemba Medika
Kecemasa 2009. Medika. 33. Naviati.
n Universita 30. Muhaim (2011).
Keluarga s in. Hubung
Pasien Malikussa (2011). an
Diruang leh Asuhan Dukung
Instalasi Nanggroe Kepera an
Gawat Aceh watan Perawat
Darurat Darussala Keluarg dengan
RSUP Dr m: a, edisi Tingkat
Wahidin Unimal 2. Kecema
Sudirohus Press. Jakarta: san
odo 27. Maslim, Trans Orangtu
Makassar. Rusdi. Info a di
Skripsi (2012). Media. Ruang
Universita Buku 31. Nadeed Rawat
s Saku & Anak
Hasanuddi Diagnosis Rahman, RSAB
n Gangguan M. Harapan
Makasar. Jiw (2012). Kita
25. Luddin. a. Jakarta: Factors Jakarta.
(2010). PT Nuh contribu Tesis
Pengantar Jaya ting the Universi
Konsep 28. McAdam, outcome tas
Dasar J.I & of Indonesi
Keperawa Punthillo, Schizop a.
tan. K. (2009). hrenia in Depok.
Yogyakart Symptom developi 34. Notoatm
a: s ng and odjo, S.
Penerbit Experienc develop (2012).
Fitramaya ed by ed Pendidi
. Family countrie kan dan
26. Maryam. Members s: A Ilmu
(2009). of brief Perilaku
Strategi Patients in review. .
Coping Intensive Internati Jakarta:
bagi Care Unit. onal Rineka
American Current Cipta.
Associati Critical Pharmat 35. Nurjana
on of Care eutical h.
67
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

(2011). diakses distress mukepera


Pedoman malalui: in watan/
Gangguan http://ww commun article/vie
Jiwa. w.journal. ity clinic w/61/58
Yogyakar ugm.ac.id patients. pada
ta: /index. Journal tanggal 1
Mocomed php/bkm/ of Oktober
ia. article/vie Evaluati 2015
36. Potter, P. w/3551 on in 41. Sheewan
A. & pada Clinical gisaw,
Perry, tanggal Practice, Z.
A.G. 30 Blackwe (2012).
(2009). Septembe ll Prevalen
Buku ajar r 2015. Publishi ce and
fundamen 38. Robinson ng. Associat
tal , D. 2007;13( ed
keperawat (2008). 3):435-9 Factors
an (Vol. Predictors (5). of
1). (Y. of relapse 40. Rusmiati Relapse
Asih, M. following . (2012). in Patent
Sumarwat response Hubunga with
i, from first n Pola Schizop
D. episode komunik hernia
Efriyani, of asi At
& dkk., schizophr Keluarga Amanuel
Penerjem enia or dengan Mental
ah). schizoaff frekuensi Specializ
Jakarta: ective Kekamb ed
EGC. disorder. uhan Hospital.
37. Ratna. Departme Klien Congres
(2009). nt of Perilaku s on
Riwayat Psychiatr Kekerasa Public
Gangguan y, n di Health,
Jiwa Pada Hillside RSJD 1(1), 1-
Keluarga Hospital, Dr. 10.
Dengan Long Amini 42. Sosrosu
Kekambu Island. Gondohu mihardjo
han 39. Rohrer, J. tomo . (2006).
Pasien (2007). Semaran Catatan
Skizofren Family g. Jurnal Ilmu
ia Di History Ilmu Kedokte
Rsup Dr of mental Keperaw ran Jiwa.
Sardjito illness atan dan Edisi 9.
Yogyakar and Kebidan Surabay
ta. Berita frequent an Vol 1, a :
Kedokter mental No 1 Airlangg
an (2012). a
Masyarak Diakses Universi
at Vol. melalui: tas press.
25, No. 4, http://ejou 43. Stuart,
Desember rnal.stikes G.W.
2009 telogorejo (2013).
alaman .ac.id/e- Buku
176 – journal/in Saku
179 dex.php/il Keperaw
68
Indonesian Journal for Health Sciences Vol.02, No.01, Maret 2018, Hal 46-57

atan Jiwa. on 2007:


Edisi.5. Mental
Jakarta: Health,
EGC New
44. Suliswati, Understan
Payapo, ding, New
Tjie, Hope.
Maruhaw Geneva:
a. (2005). World
Konsep Health
Dasar Organizat
Keperawa ion.
tan 48. Yosep,
Kesehatan Iyus.
Jiwa. (2009).
Jakarta: Keperawa
EGC. tan Jiwa.
45. Suliswati. Bandung:
(2005). PT.
Konsep Refika
Dasar Aditama.
Keperawa
tan
Kesehatan
Jiwa.
Jakarta:
EGC
46. Suwondo.
(2013).
Hubungan
antara
Frekuensi
Kekambu
han
Pasien
Skizofreni
a dengan
Tingkat
Kecemasa
n pada
Keluarga.
Jurnal
Poltekkes
Depkes
Semarang.
Volume 1,
No. 2,
November
2013: 27
47. WHO.
(2007).
THE
World
Health
Organizati
69

You might also like