Professional Documents
Culture Documents
Abstract. Waled Regional General Hospital of Cirebon Regency apply the BLUD Financial Management to
apply sound business practices to improve health service to the community optimally. As an accounting entity,
RSUD implementing KDP-BLUD is obliged to conduct accounting and prepare financial statements. Based on
the Regulation of the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia Number 61 Paragraph 116 Year 2007
concerning Technical Guidelines for Financial Management of Regional Public Service Agency, BLUD holds
accounting and financial statements using accrual basis in the recognition of income, expenses, assets, liabilities,
and equity funds. However, the reality of the current state of accounting used by Waled Regional General
Hospital of Cirebon Regency has not been accrual-based and is still cash-based toward accruals. This study aims
to identify the accounting system, especially the preparation of accrual-based financial statements, in connection
with the establishment of the Regional General Hospital of Cirebon Regency that has applied the KDP-BLUD to
be accountable in accordance with applicable regulations. Type This research is qualitative research with case
study approach. The data in the research was obtained through interview and observation with respondents from
the scope of BLUD RSUD Waled of Cirebon Regency. The result of the research shows that RSUD Waled of
Cirebon Regency that has applied PPK-BLUD so far in preparing its financial report still not accrual based, and
still based on Financial Accounting Standard (SAK) not yet using Government Accounting Standard (SAP).
Keyword: Financial Report; Accounting Policies; Accounting System.
Abstrak. Rumah Sakit Umum Daerah Waled Kabupaten Cirebon menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
BLUD dengan menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara optimal. Sebagai entitas akuntansi, RSUD yang menerapkan PPK-BLUD wajib
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI
Nomor 61 Paragraf 116 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, BLUD menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan menggunakan basis akrual, baik dalam
pengakuan pendapatan, biaya, aset, kewajiban, maupun ekuitas dana. Akan tetapi, realitas kondisi saat ini basis
akuntansi yang digunakan Rumah Sakit Umum Daerah Waled Kabupaten Cirebon belum berbasis akrual dan
masih berbasis kas menuju akrual. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sistem akuntansi, khususnya
penyusunan laporan keuangan berbasis akrual, sehubungan dengan telah ditetapkannya Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Cirebon yang telah menerapkan PPK-BLUD agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Data dalam penelitian diperoleh melalui wawancara dan observasi dengan responden yang berasal dari instansi
lingkup BLUD RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Waled Kabupaten
Cirebon yang sudah menerapkan PPK-BLUD selama ini dalam menyusun laporan keuangannya masih belum
berbasis akrual, dan masih berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) belum menggunakan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Kata Kunci : Laporan Keuangan; Kebijakan Akuntansi; Sistem Akuntansi.
1 2
Corresponding author. Email: Idarosnidah2010@yahoo.com, juwenah.juwenah@yahoo.co.id,
3
apri_dwiastuti@yahoo.co.id. Jl. Pemuda No.32, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
How to cite this article. Ida Rosnidah, Juwenah, A. D. A. (2016). Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan
Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon. Jurnal Riset Akuntansi Dan
Keuangan Program Studi Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia,
4(2), 993–1004. Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/view/4033
History of article. Received: Mei 2016, Revision: Juli 2016, Published: Agustus 2016
Online ISSN: 2541-061X.Print ISSN: 2338-1507. DOI: 10.17509/jrak.v4i2.4033
Copyright©2016. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Program Studi Akuntansi FPEB UPI
Laporan Keuangan Pokok RSUD Waled diungkapkan yang berkaitan dengan kas dan
Kabupaten Cirebon setara kas di laporan keuangan maupun
Berdasarkan hasil penelitian, laporan catatan atas laporan keuangan adalah rincian
keuangan pokok RSUD Waled Kabupaten jumlah kas dan setara kas dan klasifikasi kas
Cirebon yang selama ini disusun adalah dan setara kas dan jumlah masing-masing di
neraca, laporan operasional, laporan arus kas, kas dan setara kas. Saldo normal akun kas dan
dan catatan atas laporan keuangan dan setara kas adalah di sebelah debet
menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (penambahan kas dan setara kas dicatat di
berbasis kas menuju akrual. Berdasarkan hasil sebelah debet dan pengurangan kas dan setara
wawancara dengan kepala bagian keuangan kas dicatat disebelah kredit); (b) Investasi
dapat diketahui bahwa BLUD RSUD Waled Jangka Pendek, yaitu bentuk investasi yang
dalam menyusun laporan keuangannya masih dimaksudkan untuk memanfaatkan dana
berpedoman kepada Sandar Akuntansi RSUD Waled Kabupaten Cirebon dalam
Keuangan dan belum mengacu kepada jangka pendek dengan jatuh tempo atau
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang pemilikannya dimaksudkan antara 4 sampai
Standar Akuntansi Pemerintahan yang sudah dengan 12 bulan sejak tanggal neraca.
menggunakan akrual basis. Investasi jangka pendek diakui pada saat
diinvestasikan berdasarkan nilai perolehan
Kebijakan Akuntansi yang Selama Ini investasi jangka pendek. Investasi jangka
Digunakan RSUD Waled pendek dinyatakan dalam nilai rupiah, jika
Kebijakan akuntansi yang selama ini ada investasi jangka pendek dalam valuta
digunakan RSUD Waled Kabupaten Cirebon asing maka harus dikonversi berdasarkan nilai
setelah menerapkan Pola Pengelolaan kurs tengah bank Indonesia pada tanggal
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah transaksi. Apabila berdasarkan kondisi pasar
(PPK-BLUD), yaitu berpedoman pada dan estimasi professional kemungkinan besar
Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Berikut akan terjadi penurunan atau kenaikan nilai,
adalah rinciannya. maka laba atau rugi yang belum terealisasi
tersebut diakui sebagai komponen ekuitas
Kebijakan Akuntansi Aset yang disajikan secara terpisah dan tidak boleh
Aset adalah sumber daya ekonomis yang diakui sebagai penghasilan sampai saat laba
dimiliki dan atau dikuasai dan manfaat atau rugi tersebut direalisasi. Hal-hal yang
ekonomi di masa depan akan diperoleh. Aset harus diungkapkan yang berkaitan dengan
diklasifikasikan menjadi (1) Aset Lancar, investasi jangka pendek yaitu rincian jumlah
yaitu sumber daya ekonomis yang diharapkan investasi, jenis dan penempatan investasi,
dapat dicairkan menjadi kas dalam satu jangka waktu, dan penilaian investasi dalam
periode akuntansi. Aset lancar terdiri dari (a) laporan. Saldo normal akun investasi jangka
Kas dan Setara Kas. Kas adalah alat pendek adalah di sebelah debet untuk
pembayaran yang sah dan setiap saat dapat penambahan dan pengurangan investasi
digunakan. Kas terdiri dari saldo kas (cash on jangka pendek dicatat disebelah kredit; (c)
hand) dan rekening giro/saldo bank (termasuk Piutang, merupakan hak atau klaim kepada
cerukan/bank overdraft, yaitu pelampauan pihak ketiga yang diharapakan dapat dijadikan
pemberian kredit di atas plafon yang kas dalam satu periode akuntansi. Piutang
ditetapkan berdasarkan akad kredit). Kas diakui pada saat terjadinya transaksi atau pada
diakui dan dicatat pada saat diterima atau saat hak klaim untuk mendapatkan arus kas
dikeluarkan berdasarkan nilai nominal uang. atau manfaat ekonomi lainnya dari
Kas dan setara kas dinyatakan dalam nilai penyerahan barang atau jasa telah terpenuhi.
rupiah, jika ada kas dan setara kas dalam Piutang dinilai sebesar nilai tunai (bersih)
valuta asing,maka harus dikonversi yang diperkirakan dapat direalisasikan.
berdasarkan nilai kurs tengah bank Indonesia Hal-hal yang harus diungkapkan yang
pada tanggal transaksi. Hal-hal yang harus berkaitan dengan piutang di laporan keuangan
maupun catatan atas laporan keuangan Saldo normal perkiraan uang muka sebelah
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, yaitu debet, penambahan belanja dibayar dimuka
klasifikasi piutang menurut umur dan dicatat disebelah debet dan dikredit sebesar
klasifikasi piutang menurut debitur dan pertanggungjawabannya; (f) Biaya Dibayar
jenisnya. Dimuka, merupakan pembayaran atau
Saldo normal akun piutang adalah di sebelah penurunan nilai aset yang manfaatnya
debet (penambahan piutang dicatat di sebelah diperoleh pada masa yang akan datang.
debet dan pengurang piutang dicatat disebelah Pengakuan dan pencatatan biaya dibayar di
kredit); (d) Persediaan, yaitu barang untuk muka pada saat dilakukan pembayaran dan
dijual atau barang habis pakai dalam satu akan dialokasikan menjadi biaya pada saat
periode akuntansi. Pembelian barang untuk jasa diterima atau berlalunya waktu
dijual (obat-obatan dan alat kesehatan) dan pemanfaatan oleh BLUD. Biaya dibayar di
barang habis pakai diakui atau dicatat sebagai muka diukur berdasarkan besarnya jumlah
biaya pada saat pembelian atau perolehan pembayaran yang dilakukan oleh prestasi atau
berdasarkan nilai perolehan (termasuk biaya jasa yang akan diterima. Biaya dibayar di
lainnya yang terjadi untuk membawa barang muka dilaporkan dan disajikan pada akhir
tersebut ke RSUD waled Kabupaten Cirebon). periode akuntansi ke dalam kelompok aset
Persediaan dinilai berdasarkan: 1) harga lancer sebagai nilai nettonya; (g) Investasi
perolehan atau nilai realisasi bersih; 2) harga Jangka Panjang, merupakan investasi yang
standar jika diperoleh dengan memproduksi dimaksudkan untuk memperoleh manfaat
sendiri; dan 3) harga atau nilai wajar atau ekonomi dalam jangka waktu lebih dari satu
estimasi nilai penjualannya jika diperoleh periode akuntansi. Investasi jangka panjang
dengan cara lain seperti donasi. Pencatatan diakui dalam neraca berdasarkan harga
yang dianut terhadap persediaan perolehan. Investasi dalam saham BUMD
menggunakan pendekatan Physical Inventory yang dijual atau ditukar dengan aset lain, nilai
Method. Dasar penilaian menggunakan sahamnya ditetapkan berdasarkan nilai wajar
metode FIFO. Hal-hal yang harus saham atau nilai buku dari aset yang
diungkapkan berkaitan dengan persediaan di diserahkan. Investasi jangka panjang yang
laporan keuangan maupun catatan atas diukur dengan valuta asing harus dikonversi
laporan keuangan antara lain kebijakan ke mata uang rupiah dengan menggunakan
akuntansi yang digunakan dalam pengukuran nilai tukar yang berlaku pada saat
persediaan, klasifikasi persediaan, jumlah kepemilikan. Hal-hal yang harus diungkapkan
persediaan yang dijadikan jaminan dan jumlah yang berkaitan dengan investasi jangka
masing-masing klasifikasi.Saldo normal akun panjang di laporan keuangan maupun catatan
persediaan adalah sebelah debet; (e) Uang atas laporan keuangan, antara lain rincian
Muka, merupakan pembayaran atau penyertaan dan jumlah klasifikasi masing-
penurunan nilai aset yang digunakan untuk masing. Saldo normal akan investasi jangka
uang muka pembelian barang atau jasa dan panjang adalah di sebelah debet,
uang muka kegiatan tertentu yang maksud penambahannya dicatat di sebelah debet dan
penggunaannya akan dipertanggungjawabkan pengurangannya dicatat di sebelah kredit; (2)
kemudian. Uang muka diakui dalam periode Aset Tetap, yaitu aset berwujud yang dimiliki,
berjalan berdasarkan jumlah kas yang baik dalam bentuk siap pakai atau dibangun
dikeluarkan. Uang muka diukur berdasarkan sendiri yang digunakan untuk
jumlah uang muka atau nilai nominal yang penyelenggaraan kegiatan pelayanan
dikeluarkan. Hal-hal yang harus diungkapkan administrasi RSUD Waled Kabupaten
yang berkaitan dengan uang muka di laporan Cirebon yang mempunyai masa manfaat lebih
keuangan maupun catatan atas laporan dari satu tahun atau periode akuntansi. Aset
keuangan, antara lain rincian pembelian uang tetap yang akan memberikan manfaat
muka, jumlah, saldo masing-masing uang ekonomis dimasa yang kana datang diakui
muka dan batas waktu pertanggungjawaban. dan dicatat sebagai aset RSUD Waled
Kabupaten Cirebon pada saat perolehan barang tersebut bukan merupakan bagian dari
apabila dari pembelian pada saat pekerjaan aset lain, dan barang tersebut tidak termasuk
telah selesai dan siap digunakan apabila dalam klasifikasi persediaan seperti mesin
membangun sendiri atau dibangun oleh pihak hitung, pelubang kertas, dan inventaris kantor
ketiga. Aset tetap yang diperoleh dari hibah lainnya.
tidak terikat diukur berdasarkan nilai wajar Penyusutan Aset Tetap adalah alokasi
dari harga pasar atau harga gantinya dengan sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari
mengkredit akun “Ekuitas Donasi”. Aset tetap suatu aset selama masih manfaat; (3) Aset
yang diperoleh dalam pertukaran aset Lain-Lain, merupakan aset yang tidak dapat
nonmoneter atau kombinasi aset moneter dan dikelompokkan ke dalam aset lancar, investasi
nonmoneter, diukur berdasrakan nilai wajar jangka panjang, dan aset tetap. Aset tak
dari aset yang diperoleh. berwujud diakui dan dicatat pada saat
Tanah diukur berdasarkan seluruh terjadinya transaksi atau adanya penetapan
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hak. Aset tetap yang dibangun atau dibuat
tanah tersebut sampai dengan siap digunakan. sendiri maupun dilaksankan oleh pihak ketiga
Gedung diukur berdasarkan seluruh biaya diklasifikasikan sebagai aset lain-lain apabila
yang dikeluarkan untuk memperoleh atau pada saat penyusunan laporan keuangan aset
membangun gedung dan bangunan sampai tersebut masih dalam pengerjaan. Kemitraan
dengan siap untuk dipakai. kerjasama diakui dan dicatat pada saat
Aset tetap yang dibangun sendiri dicatat terjadinya transaksi. Aset tetap berupa mesin,
sebesar seluruh nilai bahan atau peralatan peralaran, dan aset berwujud lainnya yang
yang digunakan, biaya pengerjaan serta biaya- tidak hanya tidak peoduktif karena rusak dan
biaya lainnya yang gerkait dengan aset yang eksistensinya fisiknya masih belum
pembangunan aset tetap tersebut termasuk jelas diklasifikasikan kedalam aset lain-lain
beban bunga selama masa konstruksi. dan disaat terjadinya kondisi tersebut. Aset
Aset tetap yang diperoleh dengan pembelian tidak berwujud dinilai berdasarkan harga
seperti inventaris dan peralatan kantor, dicatat perolehan meliputi semua biaya yang terjadi
sebesar nilai perolehannya termasuk bea dalam rangka memperoleh aset tersebut. Aset
impor, PPN yang tidak boleh dikreditkan, yang dibangun sendiri, apabila pada saat
serta biaya-biaya yang dapat didistribusikan penyusunan laporan keuangan masih dalam
secara langsung untuk membawa aset ke pengerjaan, disajikan dalam laporan keuangan
lokasi dan kondisi yang diinginkan setelah berdasarkan nilai perolehan bahan-bahan,
dikurangi diskon pembelian dan potongan- nilai biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lain
potongan lain. yang berkaitan dengan pembuatan aset
Aset tetap diukur dan disajikan tersebut termasuk beban bunga selama masa
berdasarkan perolehan dikurangi akumulasi konstruksi. Aset yang diperoleh dari
penyusutan. kemitraan dengan pihak ketiga (BKS) dinilai
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset berdasarkan nilai wajar dari aset yang
tetap akan dicatat sebagai penambahan nilai diserahkan oleh investor serta mengkredit
perolehan aset tersebut, apabila. akun penghasilan KSO atau penghasilan
memperpanjang masa manfaat, menambah tangguhan, sedangkan untuk BSK dicatat
atau meningkatkan kapasitas, meningkatkan sebesar nilai perolehan aset yang dibangun.
mjtu produksi atau peningkatan standar kerja, Aset lainnya atau aset tetap berupa mesin,
dan nilai pengeluaran setelah perolehan peralatan, dan aset wujud lainnya, yang tidak
minimal Rp. 1.000.000,00. berfungsi karena rusak dan aset yang
Pengadaan peralatan yang relatif kecil eksistensi fisiknya masih belum jelas dinilai
meskipun memiliki manfaat lebih dari satu berdasarkan nilai bukunta atau estimasi nilai
tahun tidak dikapitalisasi, tetapi langsung wajar apabila tidak terdapat nilai bukunya.
dibiayakan apabila harga satuan barang
tersebut tidak lebih dari Rp.1.000.000,00,
atau transaksi yang terjadi setelah tanggal konsolidasi laporan keuangan BLUD RSUD
perubahan. Waled Kabupaten Cirebon dengan Pemerintah
Daerah menggunakan prinsip-prinsip
SIMPULAN akuntansi yang sama; (3) Pemerintah
Kabupaten Cirebon sebaiknya melakukan
Penelitian ini merupakan identifikasi
sosialisasi dan pelatihan yang
sistem akuntansi yang selama ini digunakan
berkesinambungan yang melibatkan seluruh
BLUD RSUD Waled Kabupaten Cirebon
perwakilan BLUD RSUD Waled Pemerintah
terkait dengan percepatan status RSUD dalam
Kabupaten Cirebon, yang berkepentingan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
dalam melakukan perumusan kebijakan dan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).
penyusunan sistem akuntansi, khususnya
Penelitian ini dilakukan dengan
penyusunan laporan keuangan berbasis akrual
mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang
dengan melibatkan perguruan tinggi yang
selama ini diterapkan oleh BLID RSUD
berkompeten dalam hal perumusan dan
Waled Cirebon. Hasil identifikasi selanjutnya
penyusunan sistem akuntansi, khususnya
digunakan sebagai bahan perumusan
penyusunan laporan keuangan berbasis akrual
kebijakan akuntansi, khususnya laporan
yang sesuai dengan Peraturan Perundangan
keuangan berbasis akrual pada BLUD RSUD
yang berlaku; (4) Mengalokasikan anggaran
Waled Kabupaten Cirebon agar dapat
untuk membuat sistem akuntansi, khususnya
dipertanggung jawabkan sesuai dengan
penyusunan laporan keuangan berbasis akrual
Peraturan Perundangan yang berlaku.
yang terkomputerisasi sehingga memudahkan
Berdasarkan hasil pembahsasan Bab IV
dalam pengelolaan keuangan untuk seluruh
dapat ditarik kesimpulan yaitu selama ini
BLUD RSUD Kabupaten Cirebon.
RSUD Waled Kabupaten Cirebon yang
menerapkan pola pengelolaan keuangan
badan layanan umum daerah (PPK-BLUD) DAFTAR PUSTAKA
dalam menyusun laporan keuangannya masih
Bupati Cirebon. 2010. Penetapan Rumah
menggunakan kas basis dan belum akrual
Sakit Umum Daerah Waled sebagai
basis. Disamping itu, pedoman yang
Satuan Kerja yang Menerapkan Pola
digunakan adalah Standar Akuntansi
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Keuangan dan belum memasukkan Peraturan
Umum Daerah (PPK-BLUD). Cirebon.
Pemerintah Nomor 71 tentang Standar
Bupati Cirebon.
Akuntansi Pemerintahan yaitu Pernyatan
Bupati Cirebon. 2011. Peraturan Daerah
Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 11
Kabupaten Cirebon Nomor 12 Tahun
tentang Laporan Keuangan Konsolidasian
2011 tentang Perubahan Peraturan
Paragraf 18-21.
Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 5
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian
tahun 2009 tentang Pembentukan
sebagaimana dikemukakan pada bagian
Organisaso Rumah Sakit Waled
sebelumnya, peneliti menyarankan kepada
Kabupaten Cirebon. Cirebon. Bupati
BLUD RSUD Waled Kabupaten Cirebon
Cirebon
melakukan hal-hal berikut, yaitu (1) Mulai
Bupati Cirebon. 2014. Pedoman Akuntansi
melakukan pengumpulan data atau dokumen
Berdasarkan Standar Akuntansi
atas setiap transaksi, mencatat, menjurnal,
Keuangan Badan Layanan Umum
memposting ke buku besar, serta
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
mengikhtisarkan untuk disajikan dalam
Waled. Cirebon. Bupati Cirebon.
laporan keuangan sesuai dengan Peraturan
Creswell, J.W. 2014. Penelitian Kualitatif &
Perundangan dan standar yang berlaku; (2)
Desain Riset: Memilih Diantara Lima
Penyusunan kebijakan akuntansi dan sistem
Pendekatan. Edisi Tiga. Yogyakarta:
akuntansi mengacu pada Peraturan
Pustaka Pelajar.
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah agar proses
http://www.cirebonkab.go.id/file/2015/05/DSC5277.jpg
Peresmian Gedung Maternal Neonatal, Ruang Perawatan Kesehatan Jiwa dan Logo RSUD
Waled Tahun 2015. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Bupati Cirebon sekaligus menyampaikan
apresiasi apa yang telah dilakukan oleh Direktur RSUD Waled
http://unswagati.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/Foto-1-1030x579.jpg
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati Prof. Dr. Ida Rosnidah, SE., MM.,
AK., CA luncurkan 2 Jurnal Nasional bereputasi melalui manajemen pengelolaan berbasis Open
Journal Systam (OJS). Selasa (15/08/2017) menjadi kebanggan bagi Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati yang telah meluncurkan 2 Jurnal Nasional bereputasi yaitu
Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen (JIBM) dan Jurnal Kajian Akuntansi (JKA). Perluncuran
2 jurnal ini dilaksanakan pada saat acara Tasyakur Binimah sebagai bagian dalam rangka
penyelesaian publikasi baik cetak maupun online model open jurnal system (OJS).