You are on page 1of 12

JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (2), 2016, 993-1004

Published every April, August and December

JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN


ISSN:2541-061X (Online). ISSN:2338-1507(Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK

Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah


pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon

Ida Rosnidah1, Juwenah2, Apri Dwi Astuti3


Program Studi Akuntansi, FE, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Indonesia

Abstract. Waled Regional General Hospital of Cirebon Regency apply the BLUD Financial Management to
apply sound business practices to improve health service to the community optimally. As an accounting entity,
RSUD implementing KDP-BLUD is obliged to conduct accounting and prepare financial statements. Based on
the Regulation of the Minister of Home Affairs of the Republic of Indonesia Number 61 Paragraph 116 Year 2007
concerning Technical Guidelines for Financial Management of Regional Public Service Agency, BLUD holds
accounting and financial statements using accrual basis in the recognition of income, expenses, assets, liabilities,
and equity funds. However, the reality of the current state of accounting used by Waled Regional General
Hospital of Cirebon Regency has not been accrual-based and is still cash-based toward accruals. This study aims
to identify the accounting system, especially the preparation of accrual-based financial statements, in connection
with the establishment of the Regional General Hospital of Cirebon Regency that has applied the KDP-BLUD to
be accountable in accordance with applicable regulations. Type This research is qualitative research with case
study approach. The data in the research was obtained through interview and observation with respondents from
the scope of BLUD RSUD Waled of Cirebon Regency. The result of the research shows that RSUD Waled of
Cirebon Regency that has applied PPK-BLUD so far in preparing its financial report still not accrual based, and
still based on Financial Accounting Standard (SAK) not yet using Government Accounting Standard (SAP).
Keyword: Financial Report; Accounting Policies; Accounting System.

Abstrak. Rumah Sakit Umum Daerah Waled Kabupaten Cirebon menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
BLUD dengan menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara optimal. Sebagai entitas akuntansi, RSUD yang menerapkan PPK-BLUD wajib
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI
Nomor 61 Paragraf 116 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, BLUD menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan menggunakan basis akrual, baik dalam
pengakuan pendapatan, biaya, aset, kewajiban, maupun ekuitas dana. Akan tetapi, realitas kondisi saat ini basis
akuntansi yang digunakan Rumah Sakit Umum Daerah Waled Kabupaten Cirebon belum berbasis akrual dan
masih berbasis kas menuju akrual. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sistem akuntansi, khususnya
penyusunan laporan keuangan berbasis akrual, sehubungan dengan telah ditetapkannya Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Cirebon yang telah menerapkan PPK-BLUD agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Data dalam penelitian diperoleh melalui wawancara dan observasi dengan responden yang berasal dari instansi
lingkup BLUD RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUD Waled Kabupaten
Cirebon yang sudah menerapkan PPK-BLUD selama ini dalam menyusun laporan keuangannya masih belum
berbasis akrual, dan masih berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) belum menggunakan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Kata Kunci : Laporan Keuangan; Kebijakan Akuntansi; Sistem Akuntansi.

1 2
Corresponding author. Email: Idarosnidah2010@yahoo.com, juwenah.juwenah@yahoo.co.id,
3
apri_dwiastuti@yahoo.co.id. Jl. Pemuda No.32, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
How to cite this article. Ida Rosnidah, Juwenah, A. D. A. (2016). Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan
Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon. Jurnal Riset Akuntansi Dan
Keuangan Program Studi Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia,
4(2), 993–1004. Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/view/4033
History of article. Received: Mei 2016, Revision: Juli 2016, Published: Agustus 2016
Online ISSN: 2541-061X.Print ISSN: 2338-1507. DOI: 10.17509/jrak.v4i2.4033
Copyright©2016. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Program Studi Akuntansi FPEB UPI

993 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


IDA ROSNIDAH, JUWENAH, & APRI DWI ASTUTI/ Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan Layanan
Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon

PENDAHULUAN 61 Paragraf 116 Tahun 2007 tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Rumah Sakit Umum Daerah Waled
Badan Layanan Umum Daerah, BLUD
Kabupaten Cirebon adalah lembaga teknis
menyelenggarakan akuntansi dan laporan
daerah di lingkungan Pemerintah Daerah
keuangan menggunakan basis akrual, baik
Kabupaten Cirebon yang dibentuk dengan
dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset,
Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor
kewajiban, maupun ekuitas dana. Kemudian
12 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan
berdasarkan PSAP Nomor 11 Peraturan
Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 5 tahun
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, entitas
2009 tentang Pembentukan Organisasi Rumah
dengan pengelolaan BLUD menggunakan
Sakit Waled Kabupaten Cirebon. Sebagai salah
Basis Akrual dalam penyusunan laporan
satu unsur pendukung kepala daerah dibidang
keuangannya. Basis akrual mengakui
pelayanan kesehatan yang mempunyai tugas
pendapatan-Laporan Operasional (LO),
pokok melaksanakan upaya pelayanan
beban, aset, utang, dan ekuitas dalam
kesehatan perorangan secara berdaya guna dan
pelaporan finansial berbasis akrual, serta
berhasil guna sesuai dengan standar pelayanan
mengakui pendapatan-Laporan Realisasi
rumah sakit. Berdasarkan Surat Keputusan
Anggaran (LRA), belanja dalam pelaporan
Bupati Cirebon Nomor 445/Kep.25-Keu/2010
pelaksanaan anggaran berbasis kas, sesuai
tanggal 4 Januari 2010 tentang Penetapan
dengan yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis
Rumah Sakit Umum Daerah Waled sebagai
Anggaran (RBA).
Satuan Kerja yang Menerapkan Pola
Realitas kondisi saat ini RSUD Waled
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
sudah menerapkan PPK-BLUD secara penuh,
Daerah (PPK-BLUD) secara penuh. Rumah
akan tetapi basis akuntansi yang digunakan
Sakit Umum Daerah yang telah ditetapkan
ialah belum berbasis akrual dan masih
untuk menerapkan PPK-BLUD diberikan
berbasis kas menuju akrual. Untuk itu,
berupa fleksibilitas atau keleluasaan untuk
penelitian ini akan mengidentifikasi sistem
menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat
akuntansi, khususnya penyusunan laporan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
keuangan berbasis akrual, sehubungan dengan
kepada masyarakat secara optimal.
telah ditetapkannya Rumah Sakit Umum
Berdasarkan PSAP Nomor 11 Paragraf
Daerah Kabupaten Cirebon yang telah
19 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian,
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
selaku penerima anggaran belanja pemerintah
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
(APBN/APBD), BLU/BLUD adalah entitas
agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai
akuntansi, yang laporan keuangannya
dengan peraturan yang berlaku.
dikonsolidasikan pada entitas pelaporan yang
secara organisator membawahinya.
KAJIAN LITERATUR
Kemudian, paragraf 20 menyebutkan bahwa
selaku satuan kerja pelayanan berupa Badan, Badan Layanan Umum
walaupun bukan berbentuk badan hukum Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor
yang mengelola kekayaan Negara yang 76 Tahun 2008, dan Peraturan Menteri Dalam
dipisahkan, BLU/BLUD merupakan entitas Negeri Nomor 61 tahun 2007, serta Peraturan
pelaporan. Dengan demikian, RSUD BLUD Presiden Nomor 32 tahun 2014 Badan
adalah entitas akuntansi yang laporan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya
keuangannya dikonsolidasikan pada disingkat BLUD adalah SKPD atau unit kerja
Pemerintah Daerah yang secara organisatoris pada SKPD di lingkungan pemerintah daerah
membawahinya. yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
Sebagai entitas akuntansi, Rumah Sakit kepada masyarakat berupa penyediaan barang
Umum Daerah yang menerapkan PPK-BLUD dan/atau jasa yang dijual tanpa
wajib menyelenggarakan akuntansi dan mengutamakan mencari keuntungan dan
menyusun laporan keuangan. Berdasarkan dalam melakukan kegiatannya berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor prinsip efisiensi dan produktivitas. Menurut

994 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (2), 2016, 993-1004

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 kepentingan konsolidasi, dilakukan


tahun 2007 tentang Pedoman Teknis berdasarkan standar akuntansi pemerintah.
Pengelolaan BLUD yang dimaksud dengan
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD yang Basis Akuntansi
selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
pengelolaan keuangan yang memberikan Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Paragraf 116
fleksibilitas berupa keleluasaan untuk Ayat 2 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat Keuangan Badan Layanan Umum Daerah,
untuk meningkatkan pelayanan kepada BLUD menyelenggarakan akuntansi dan
masyarakat dalam rangka memajukan laporan keuangan menggunakan basis akrual.
kesejahteraan umum dan mencerdaskan Jadi, basis akuntansi yang digunakan oleh
kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari RSUD Kabupaten cirebon yang menerapkan
ketentuan Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
umumnya. Umum Daerah (PPK-BLUD) adalah basis
akrual.
Sistem Akuntansi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 METODOLOGI PENELITIAN
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Penelitian ini merupakan penelitian
Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam
kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Menurut Sugiyono (2013), metode penelitian
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
kualitatif adalah metode penelitian yang
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah,
berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
sistem akuntansi pemerintah adalah rangkaian
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
sistemik dari prosedur, penyelenggara,
yang alamiah, (sebagai lawannya ialah
peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan
eksperimen) dalam hal ini peneliti sebagai
fungsi akuntansi sejak analisis transaksi
instrumen kunci, teknik pengumpulan data
sampai dengan pelaporan keuangan di
dilakukan secara triangulasi (gabungan),
lingkungan organisasi pemerintah
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
Pedoman Akuntansi
makna dari pada generalisasi.
Pedoman akuntansi untuk RSUD yang telah
Menurut Cresswell (2014), penelitian
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
studi kasus adalah pendekatan kualitatif yang
BLUD ialah menggunakan Standar Akuntansi
penelitiannya mengeksplorasi kehidupan
Pemerintahan (SAP). Sebagaimana
nyata, sistem terbatas kontemporer (kasus)
dinyatakan dalam PSAP Nomor 11, organisasi
atau beragam sistem terbatas (berbagai kasus),
yang membawahi RSUD yaitu Dinas
melalui pengumpulan data yang detail dan
Kesehatan yang menggunakan Standar
mendalam yang melibatkan beragam sumber
Akuntansi Pemerintahan Peraturan
informasi atau sumber informasi majemuk,
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dalam
dan melaporkan deskripsi kasus atau tema
penyusunan laporan keuangannya, laporan
kasus. Penelitian ini menggunakan studi kasus
keuangan RSUD BLUD disusun
instrumental tunggal.
menggunakan Standar Akuntansi
Menurut Stake (1995) dalam Cresswell
Pemerintahan Peraturan Pemerintah Nomor
(2014), studi kasus instrumental tunggal
71 Tahun 2010 juga. Hal ini sesuai dengan
adalah peneliti memfokuskan pada isu atau
Lampiran 1 PSAP Nomor 11 Paragraf 21.
persoalan, kemudian memilih satu kasus
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
terbatas untuk mengilustrasikan persoalan
Tahun 2007 Paragraf 121 tentang Pedoman
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD juga
mengidentifikasi eksisting sistem akuntansi
menyatakan bahwa penyusunan laporan
pada RSUD Kabupaten Cirebon yang
keuangan BLUD-Unit Kerja untuk

995 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


IDA ROSNIDAH, JUWENAH, & APRI DWI ASTUTI/ Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan Layanan
Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon

menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan penelitian ini digunakan melalui triangulasi.


Badan Layanan Umum Daerah. Menurut Moleong (2014), triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang
Teknik Pengumpulan Data memanfaatkan sesuatu yang lain. Sedangkan
Prosedur dan Teknik pengumpulan data menurut Patton (2006) Triangulasi merupakan
dilakukan melaui riset lapangan dan riset jalan keluar yang berguna terhadap masalah
kepustakaan. Riset lapangan dilakukan yang amat banyak dan tergantung pada
dengan mendatangi secara langsung unit kerja sumber data atau metode tunggal hal itu
yang menjadi objek penelitian, yaitu RSUD meruntuhkan validitas dan kepercayaan atas
BLUD Kabupaten Cirebon dengan temuan karena kelemahan metode tunggal.
menggunakan metode dokumentasi dan Penelitian ini menggunakan triangulasi
wawancara. Riset kepustakaan dilakukan tersebut sesuai dengan kebutuhan dalam
dengan mengumpulkan informasi berupa pengumpulan data sehingga kesahihan dapat
peraturan-peraturan yang terkait dengan terjadi.
kebijakan akuntansi, dan sistem akuntansi,
khususnya penyusunan laporan keuangan HASIL DAN PEMBAHASAN
berbasis akrual pada BLUD Rumah Sakit
Ciri Dasar Akuntansi RSUD Waled
Umum Daerah.
Kabupaten Cirebon sebagai BLUD
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
Teknik Analisis Data
bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Waled
Alat analisis yang digunakan dalam
Kabupaten Cirebon memiliki cirri yang
penelitian ini dengan menggunakan peraturan
berbeda dengan akuntansi satuan kerja lainnya
perundangan yang berlaku, yaitu Peraturan
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon,
Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
yaitu (1) Dalam pengelolaan kas RSUD
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Waled Kabupaten Cirebon, Rumah Sakit
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dan
dapat langsung menggunakan pendapatannya
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tanpa menyetorkan terlebih dahulu ke kas
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
daerah. RSUD Waled Kabupaten Cirebon
Penelitian ini menggunakan pendekatan
juga dapat menyimpan mengelola rekening
kualitatif yaitu dengan melakukan proses
bank, mendapatkan sumber dana untuk
identifikasi penerapan sistem akuntansi yang
menutup defisit dan memanfaatkan surplus
selama ini dilakukan oleh RSUD yang sudah
kas jangka pendek untuk memperoleh dana
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
tambahan; (2) Diperkenankan memberikan
Badan Layanan Umum Daerah.
piutang sehubungan dengan penyerahan
barang, jasa dan atau transaksi lainnya yang
Validitas dan Reliabilitas Data
berhubungan langsung atau tidak langsung
Uji keabsahan data dalam penelitian sering
dengan kegiatan rumah sakit; (3) Dapat
kali hanya ditekankan pada uji validitas dan
memiliki utang sehubungan dengan kegiatan
reliabilitas. Menurut Sugiyono (2014),
operasional dan atau perikatan penjaminan
validitas merupakan derajat ketepatan antara
dengan pihak lain untuk kepentingan
data yang terjadi pada objek penelitian dengan
operasional RSUD Waled Kabupaten
data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
Cirebon; (4) Akuntansi dan Laporan
Stainback (1998) dalam Sugiyono (2014)
Keuangan RSUD Waled Kabupaten Cirebon
menyatakan bahwa penelitian kuantitatif lebih
diselenggarakan sesuai dengan Standar
menekankan pada aspek reliabilitas,
Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh
sedangkan penelitian kualitatif lebih pada
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI); (5) Dapat
aspek validitas. Heraclites dalam Nasution
mengalihkan dan atau menghapus aset tetap
(1988) dalam Sugiyono (2014) menyatakan
dengan persetujuan pejabat berwenang.
bahwa tidak ada suatu data yang
tetap/konsisten/stabil. Aspek kesahihan dalam

996 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (2), 2016, 993-1004

Laporan Keuangan Pokok RSUD Waled diungkapkan yang berkaitan dengan kas dan
Kabupaten Cirebon setara kas di laporan keuangan maupun
Berdasarkan hasil penelitian, laporan catatan atas laporan keuangan adalah rincian
keuangan pokok RSUD Waled Kabupaten jumlah kas dan setara kas dan klasifikasi kas
Cirebon yang selama ini disusun adalah dan setara kas dan jumlah masing-masing di
neraca, laporan operasional, laporan arus kas, kas dan setara kas. Saldo normal akun kas dan
dan catatan atas laporan keuangan dan setara kas adalah di sebelah debet
menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (penambahan kas dan setara kas dicatat di
berbasis kas menuju akrual. Berdasarkan hasil sebelah debet dan pengurangan kas dan setara
wawancara dengan kepala bagian keuangan kas dicatat disebelah kredit); (b) Investasi
dapat diketahui bahwa BLUD RSUD Waled Jangka Pendek, yaitu bentuk investasi yang
dalam menyusun laporan keuangannya masih dimaksudkan untuk memanfaatkan dana
berpedoman kepada Sandar Akuntansi RSUD Waled Kabupaten Cirebon dalam
Keuangan dan belum mengacu kepada jangka pendek dengan jatuh tempo atau
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang pemilikannya dimaksudkan antara 4 sampai
Standar Akuntansi Pemerintahan yang sudah dengan 12 bulan sejak tanggal neraca.
menggunakan akrual basis. Investasi jangka pendek diakui pada saat
diinvestasikan berdasarkan nilai perolehan
Kebijakan Akuntansi yang Selama Ini investasi jangka pendek. Investasi jangka
Digunakan RSUD Waled pendek dinyatakan dalam nilai rupiah, jika
Kebijakan akuntansi yang selama ini ada investasi jangka pendek dalam valuta
digunakan RSUD Waled Kabupaten Cirebon asing maka harus dikonversi berdasarkan nilai
setelah menerapkan Pola Pengelolaan kurs tengah bank Indonesia pada tanggal
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah transaksi. Apabila berdasarkan kondisi pasar
(PPK-BLUD), yaitu berpedoman pada dan estimasi professional kemungkinan besar
Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Berikut akan terjadi penurunan atau kenaikan nilai,
adalah rinciannya. maka laba atau rugi yang belum terealisasi
tersebut diakui sebagai komponen ekuitas
Kebijakan Akuntansi Aset yang disajikan secara terpisah dan tidak boleh
Aset adalah sumber daya ekonomis yang diakui sebagai penghasilan sampai saat laba
dimiliki dan atau dikuasai dan manfaat atau rugi tersebut direalisasi. Hal-hal yang
ekonomi di masa depan akan diperoleh. Aset harus diungkapkan yang berkaitan dengan
diklasifikasikan menjadi (1) Aset Lancar, investasi jangka pendek yaitu rincian jumlah
yaitu sumber daya ekonomis yang diharapkan investasi, jenis dan penempatan investasi,
dapat dicairkan menjadi kas dalam satu jangka waktu, dan penilaian investasi dalam
periode akuntansi. Aset lancar terdiri dari (a) laporan. Saldo normal akun investasi jangka
Kas dan Setara Kas. Kas adalah alat pendek adalah di sebelah debet untuk
pembayaran yang sah dan setiap saat dapat penambahan dan pengurangan investasi
digunakan. Kas terdiri dari saldo kas (cash on jangka pendek dicatat disebelah kredit; (c)
hand) dan rekening giro/saldo bank (termasuk Piutang, merupakan hak atau klaim kepada
cerukan/bank overdraft, yaitu pelampauan pihak ketiga yang diharapakan dapat dijadikan
pemberian kredit di atas plafon yang kas dalam satu periode akuntansi. Piutang
ditetapkan berdasarkan akad kredit). Kas diakui pada saat terjadinya transaksi atau pada
diakui dan dicatat pada saat diterima atau saat hak klaim untuk mendapatkan arus kas
dikeluarkan berdasarkan nilai nominal uang. atau manfaat ekonomi lainnya dari
Kas dan setara kas dinyatakan dalam nilai penyerahan barang atau jasa telah terpenuhi.
rupiah, jika ada kas dan setara kas dalam Piutang dinilai sebesar nilai tunai (bersih)
valuta asing,maka harus dikonversi yang diperkirakan dapat direalisasikan.
berdasarkan nilai kurs tengah bank Indonesia Hal-hal yang harus diungkapkan yang
pada tanggal transaksi. Hal-hal yang harus berkaitan dengan piutang di laporan keuangan

997 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


IDA ROSNIDAH, JUWENAH, & APRI DWI ASTUTI/ Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan Layanan
Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon

maupun catatan atas laporan keuangan Saldo normal perkiraan uang muka sebelah
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, yaitu debet, penambahan belanja dibayar dimuka
klasifikasi piutang menurut umur dan dicatat disebelah debet dan dikredit sebesar
klasifikasi piutang menurut debitur dan pertanggungjawabannya; (f) Biaya Dibayar
jenisnya. Dimuka, merupakan pembayaran atau
Saldo normal akun piutang adalah di sebelah penurunan nilai aset yang manfaatnya
debet (penambahan piutang dicatat di sebelah diperoleh pada masa yang akan datang.
debet dan pengurang piutang dicatat disebelah Pengakuan dan pencatatan biaya dibayar di
kredit); (d) Persediaan, yaitu barang untuk muka pada saat dilakukan pembayaran dan
dijual atau barang habis pakai dalam satu akan dialokasikan menjadi biaya pada saat
periode akuntansi. Pembelian barang untuk jasa diterima atau berlalunya waktu
dijual (obat-obatan dan alat kesehatan) dan pemanfaatan oleh BLUD. Biaya dibayar di
barang habis pakai diakui atau dicatat sebagai muka diukur berdasarkan besarnya jumlah
biaya pada saat pembelian atau perolehan pembayaran yang dilakukan oleh prestasi atau
berdasarkan nilai perolehan (termasuk biaya jasa yang akan diterima. Biaya dibayar di
lainnya yang terjadi untuk membawa barang muka dilaporkan dan disajikan pada akhir
tersebut ke RSUD waled Kabupaten Cirebon). periode akuntansi ke dalam kelompok aset
Persediaan dinilai berdasarkan: 1) harga lancer sebagai nilai nettonya; (g) Investasi
perolehan atau nilai realisasi bersih; 2) harga Jangka Panjang, merupakan investasi yang
standar jika diperoleh dengan memproduksi dimaksudkan untuk memperoleh manfaat
sendiri; dan 3) harga atau nilai wajar atau ekonomi dalam jangka waktu lebih dari satu
estimasi nilai penjualannya jika diperoleh periode akuntansi. Investasi jangka panjang
dengan cara lain seperti donasi. Pencatatan diakui dalam neraca berdasarkan harga
yang dianut terhadap persediaan perolehan. Investasi dalam saham BUMD
menggunakan pendekatan Physical Inventory yang dijual atau ditukar dengan aset lain, nilai
Method. Dasar penilaian menggunakan sahamnya ditetapkan berdasarkan nilai wajar
metode FIFO. Hal-hal yang harus saham atau nilai buku dari aset yang
diungkapkan berkaitan dengan persediaan di diserahkan. Investasi jangka panjang yang
laporan keuangan maupun catatan atas diukur dengan valuta asing harus dikonversi
laporan keuangan antara lain kebijakan ke mata uang rupiah dengan menggunakan
akuntansi yang digunakan dalam pengukuran nilai tukar yang berlaku pada saat
persediaan, klasifikasi persediaan, jumlah kepemilikan. Hal-hal yang harus diungkapkan
persediaan yang dijadikan jaminan dan jumlah yang berkaitan dengan investasi jangka
masing-masing klasifikasi.Saldo normal akun panjang di laporan keuangan maupun catatan
persediaan adalah sebelah debet; (e) Uang atas laporan keuangan, antara lain rincian
Muka, merupakan pembayaran atau penyertaan dan jumlah klasifikasi masing-
penurunan nilai aset yang digunakan untuk masing. Saldo normal akan investasi jangka
uang muka pembelian barang atau jasa dan panjang adalah di sebelah debet,
uang muka kegiatan tertentu yang maksud penambahannya dicatat di sebelah debet dan
penggunaannya akan dipertanggungjawabkan pengurangannya dicatat di sebelah kredit; (2)
kemudian. Uang muka diakui dalam periode Aset Tetap, yaitu aset berwujud yang dimiliki,
berjalan berdasarkan jumlah kas yang baik dalam bentuk siap pakai atau dibangun
dikeluarkan. Uang muka diukur berdasarkan sendiri yang digunakan untuk
jumlah uang muka atau nilai nominal yang penyelenggaraan kegiatan pelayanan
dikeluarkan. Hal-hal yang harus diungkapkan administrasi RSUD Waled Kabupaten
yang berkaitan dengan uang muka di laporan Cirebon yang mempunyai masa manfaat lebih
keuangan maupun catatan atas laporan dari satu tahun atau periode akuntansi. Aset
keuangan, antara lain rincian pembelian uang tetap yang akan memberikan manfaat
muka, jumlah, saldo masing-masing uang ekonomis dimasa yang kana datang diakui
muka dan batas waktu pertanggungjawaban. dan dicatat sebagai aset RSUD Waled

998 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (2), 2016, 993-1004

Kabupaten Cirebon pada saat perolehan barang tersebut bukan merupakan bagian dari
apabila dari pembelian pada saat pekerjaan aset lain, dan barang tersebut tidak termasuk
telah selesai dan siap digunakan apabila dalam klasifikasi persediaan seperti mesin
membangun sendiri atau dibangun oleh pihak hitung, pelubang kertas, dan inventaris kantor
ketiga. Aset tetap yang diperoleh dari hibah lainnya.
tidak terikat diukur berdasarkan nilai wajar Penyusutan Aset Tetap adalah alokasi
dari harga pasar atau harga gantinya dengan sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari
mengkredit akun “Ekuitas Donasi”. Aset tetap suatu aset selama masih manfaat; (3) Aset
yang diperoleh dalam pertukaran aset Lain-Lain, merupakan aset yang tidak dapat
nonmoneter atau kombinasi aset moneter dan dikelompokkan ke dalam aset lancar, investasi
nonmoneter, diukur berdasrakan nilai wajar jangka panjang, dan aset tetap. Aset tak
dari aset yang diperoleh. berwujud diakui dan dicatat pada saat
Tanah diukur berdasarkan seluruh terjadinya transaksi atau adanya penetapan
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hak. Aset tetap yang dibangun atau dibuat
tanah tersebut sampai dengan siap digunakan. sendiri maupun dilaksankan oleh pihak ketiga
Gedung diukur berdasarkan seluruh biaya diklasifikasikan sebagai aset lain-lain apabila
yang dikeluarkan untuk memperoleh atau pada saat penyusunan laporan keuangan aset
membangun gedung dan bangunan sampai tersebut masih dalam pengerjaan. Kemitraan
dengan siap untuk dipakai. kerjasama diakui dan dicatat pada saat
Aset tetap yang dibangun sendiri dicatat terjadinya transaksi. Aset tetap berupa mesin,
sebesar seluruh nilai bahan atau peralatan peralaran, dan aset berwujud lainnya yang
yang digunakan, biaya pengerjaan serta biaya- tidak hanya tidak peoduktif karena rusak dan
biaya lainnya yang gerkait dengan aset yang eksistensinya fisiknya masih belum
pembangunan aset tetap tersebut termasuk jelas diklasifikasikan kedalam aset lain-lain
beban bunga selama masa konstruksi. dan disaat terjadinya kondisi tersebut. Aset
Aset tetap yang diperoleh dengan pembelian tidak berwujud dinilai berdasarkan harga
seperti inventaris dan peralatan kantor, dicatat perolehan meliputi semua biaya yang terjadi
sebesar nilai perolehannya termasuk bea dalam rangka memperoleh aset tersebut. Aset
impor, PPN yang tidak boleh dikreditkan, yang dibangun sendiri, apabila pada saat
serta biaya-biaya yang dapat didistribusikan penyusunan laporan keuangan masih dalam
secara langsung untuk membawa aset ke pengerjaan, disajikan dalam laporan keuangan
lokasi dan kondisi yang diinginkan setelah berdasarkan nilai perolehan bahan-bahan,
dikurangi diskon pembelian dan potongan- nilai biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lain
potongan lain. yang berkaitan dengan pembuatan aset
Aset tetap diukur dan disajikan tersebut termasuk beban bunga selama masa
berdasarkan perolehan dikurangi akumulasi konstruksi. Aset yang diperoleh dari
penyusutan. kemitraan dengan pihak ketiga (BKS) dinilai
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset berdasarkan nilai wajar dari aset yang
tetap akan dicatat sebagai penambahan nilai diserahkan oleh investor serta mengkredit
perolehan aset tersebut, apabila. akun penghasilan KSO atau penghasilan
memperpanjang masa manfaat, menambah tangguhan, sedangkan untuk BSK dicatat
atau meningkatkan kapasitas, meningkatkan sebesar nilai perolehan aset yang dibangun.
mjtu produksi atau peningkatan standar kerja, Aset lainnya atau aset tetap berupa mesin,
dan nilai pengeluaran setelah perolehan peralatan, dan aset wujud lainnya, yang tidak
minimal Rp. 1.000.000,00. berfungsi karena rusak dan aset yang
Pengadaan peralatan yang relatif kecil eksistensi fisiknya masih belum jelas dinilai
meskipun memiliki manfaat lebih dari satu berdasarkan nilai bukunta atau estimasi nilai
tahun tidak dikapitalisasi, tetapi langsung wajar apabila tidak terdapat nilai bukunya.
dibiayakan apabila harga satuan barang
tersebut tidak lebih dari Rp.1.000.000,00,

999 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


IDA ROSNIDAH, JUWENAH, & APRI DWI ASTUTI/ Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan Layanan
Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon

Kebijakan Akuntansi Kewajiban. dan 4) pengalihan ekuitas terikat temporer


Kewajiban atau utang adalah kewajiban menjadi ekuitas tidak terikat.
kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi
keuangan masa lalu yang harus dibayar pada Ekuitas terikat temporer diakui dan dicatat: 1)
waktu tertentu. Kewajiban diakui pada saat ditetapkannya nilai kekayaan BLUD (jika ada
dana pinjaman diterima dan atau pada saat sumber daya yang dibatasi penggunaannya
kewajiban timbul. Bagian lancar utang jangka secara temporer); 2) diterimanya dana bantuan
panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam atau sumbangan yang mengikat secara
tanggal pelaporan sebesar bagian utang jangka temporer; dan 3) diterimanya aset tetap
panjang yang jatuh tempo dalam waktu 12 sebagai bantuan atau sumbangan yang
(dua belas) bulan atau kurang setelah tanggal mengikat secara temporer.
pelaporan. Kewajiban diakui dalam neraca Ekuitas terikat permanen diakui dan
kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran dicatat pada saat: 1) ditetapkanya nilai
sumber daya yang mengandung manfaat kekayaan BLUD (jika ada sumber daya yang
ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan dibatasi penggunaannya secara permanen); 2)
kewajiban (obligation) sekarang dan jumlah diterimanya dana dan atau aset sumbangan
yang harus diselesaikan dapat diukur dengan atau bantuan yang mengikat secara permanen;
andal. dan 3) digunakannya aset untuk investasi
Kewajiban jangka pendek dan yang mendatangkan pendapatan secara
kewajiban jangka panjang diukur dengan nilai permanen.
nominal mata uang rupiah yang harus dibayar Ekuitas dapat dinilai berdasarkan nilai
kembali. Apabila diukur dengan mata uang buku ekuitas pada saat penerapan BLUD,
asing dikonversikan ke dalam mata uang nominal dana sumbangan atau bantuan yang
rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurs Tengah diterima, nilai perolehan atau nilai wajar aset
BI) pada tanggal transaksi dan tanggal neraca. sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat
Informasi mengenai kewajiban yang harus mana yang lebih andal, dan nilai buku aset
diungkapkan terutama dalam catatan atas ayng dialihkan dari ekuitas terikat temporer
laporan keuangan antara lain: 1) jumlah saldo atau permanen menjadi ekuitas tidak
kewajiban jangka pendek dan jangka panjang terikat.Pengungkapan ekuitas dalam laporan
yang dapat diklasifikasikan berdasarkan keuangan antara lain klasifikasi ekuitas,
sumber kewajiban pemberi pinjaman; 2) rincian ekuitas, jenis dan informasi mengenai
bunga pinjaman yang terutang pada periode sifat ekuitas.
berjalan dan tingkat bunga yang berlaku; 3)
konsekuensi dilakukannya penyelesaian Kebijakan Akuntansi Pendapatan
kewajiban sebelum jatuh tempo; dan 4) utang- Pendapatan adalah arus masuk bruto dari
utang dalam penyelesaian hukum dan manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas
informasi lain yang dipandang perlu. normal BLUD selama satu periode yang
mengakibatkan penambahan ekuitas bersih.
Kebijakan Akuntansi Ekuitas Pendapatan usaha dari jasa layanan dan
Ekuitas adalah hak residual BLUD RSUD pendapatan usaha lainnya diakui pada saat
waled atas aset setelah dikurangi seluruh diterima kas atau hak untuk menagih timbul
kewajiban yang dimiliki, atau dengan kata atau pada saat selesainya penyerahan barang
lain ekuitas merupakan jumlah kekayaan atau jasa kepada pihak lain atau masyarakat.
bersih yang merupakan selisih antara jumlah Pendapatan jasa layanan dari BPJS Kesehatan
aset dengan jumlah kewajiban. diakui pada saat selesai dilakukannya
Ekuitas tidak terikat diakui dan pelayanann atas pasien BPJS Kesehatan.
dicatat: 1) ditetapkannya nilai kekayaan Pendapatan dari APBD/APBN diakui pada
BLUD; 2) diterimanya dana sumbangan atau saat pengeluaran belanja
bantuan yang tidak mengikat; 3) diterimanya dipertanggungjawabkan dengan diterbitkanya
aset tetap sebagai bantuan atau sumbangan; SP2D. Pendapatan hibah berupa uang diakui

1000 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (2), 2016, 993-1004

pada saat diterimanya, sedangkan hibah Koreksi


berupa barang diakui pada saat hak Koreksi adalah tindakan pembetulan
kepemilikan berpindah. Pengakuan akuntansi agar pos-pos yang tersaji dalam
pendapatan lainnya pada prinsipnya sama laporan keuangan RSUD Waled Kabupaten
dengan pendapatan usaha. Cirebon menjadi sesuai yang seharusnya.
Pendapatan dari usaha jasa layanan
dan pendapatan usaha lainnya dicatat sebesar Koreksi Kesalahan
nilai wajar imbalan yang dapat diterima. Kesalahan dalam penyusunan laporan
Pendapatan dari APBD/APBN dicatat sebesar keuangan pada satu atau lebih periode
nilai pengeluaran bruto belanja SPM. sebelumnya mungkin baru ditemukan pada
Pendapatan hibah berupa barang dicatat periode berjalan. Untuk mengoreksi kesalahan
sebesar nilai perolehan atau nilai wajar pada mendasar, dilakukan dengan menyatakan
saat perolehan atau hak telah berpindah dari kembali informasi yang berkaitan secara
pemberi hibah ke BLUD, sedangkan hibah komparatif. BLUD harus mengungkapkan
berupa uang dicatat sebesar jumlah kas yang informasi berikut: 1) hakekat kesalahan
diterima. mendasar; 2) jumlah koreksi untuk periode
Pendapatan disajikan dan dirinci per berjalan dan periode-periode sebelumnya; 3)
jenis pendapatan. Rincian jenis pendapatan jumlah koreksi yang berhubungan dengan
dijelaskan pada Catatan atas Laporan periode-periode sebelum periode yang dalam
Keuangan (CaLK). Informasi lain yang perlu informasi komparatif; dan 3) menyatakan
diungkapkan berkaitan dengan pendapatan. bahwa informasi komparatif telah dinyatakan
kembali atau kenyataan bahwa informasi
Kebijakan Akuntansi Biaya komparatif tidak praktis untuk dinyatakan
Biaya adalah penurunan manfaat ekonomi kembali.
selama satu periode akuntansi dalam bentuk
arus kas keluar atau berkurangnya aset atau Perubahan Akuntansi
terjadinya kewajiban yang mengakibatkan Perubahan akuntansi adalah perubahan
penurunan ekuitas bersih. Biaya diakui pada akuntansi yang terjadi pada periode
saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi sebelumnya yang signifikan sehingga
masa depan yang berkaitan dengan penurunan mempengaruhi kewajaran penyajian
aset yaitu pengeluaran kas atau penurunan pelaporan keuangan. Perubahan ini dapat
aset lainnya atau peningkatan kewajiban dan disebabkan oleh: (1) Perubahan standar
dapat diukur dengan andal. Biaya dicatat dan akuntansi, yaitu perubahan standar akuntansi
dinilai berdasarkan: 1) jumlah kas yang yang secara signifikan mempengaruhi
dibayarkan jika seluruh pengeluaran tersebut kewajaran penyajian pelaporan keuangan, dan
dibayar pada periode berjalan; 2) jumlah harus diungkapkan pengaruhnya pada peruode
biaya periode berjalan yang harus dibayar terjadinya perubahan tersebut. (2) Perubahan
pada masa yang akan datang; 3) lokasi estimasi akuntansi, yaitu perubahan penerapan
sistematis untuk periode berjalan atas biaya estimasi sebagai akibat dari perubahan situasi
yang telah dikeluarkan; dan 4) jumlah ekonomi, peraturan, dan lain-lain yang
kerugian atas transaksi ekonimi yang terjadi. mempengaruhi kewajaran penyajian
pelaporan keuangan. (3) Perubahan entitas
Untuk setiap kelompok atau jenis biaya akuntansi, yaitu perubahan unit organisasi
disajikan secara terpisah dalam laporan yang disebabkan adanya restrukturisasi atau
keuangan. Rincian biaya diungkapkan pada reorganisasi yang mempengaruhi kewajaran
Catatan atas Laporan Keuangan. Informasi pelaporan keuangan.
lain yang penting berkaitan dengan pos biaya. BLUD menerapkan perubahan
akuntansi secara prospektif berarti kebijakan
akuntansi yang baru diterapkan pada kejadian

1001 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


IDA ROSNIDAH, JUWENAH, & APRI DWI ASTUTI/ Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan Layanan
Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon

atau transaksi yang terjadi setelah tanggal konsolidasi laporan keuangan BLUD RSUD
perubahan. Waled Kabupaten Cirebon dengan Pemerintah
Daerah menggunakan prinsip-prinsip
SIMPULAN akuntansi yang sama; (3) Pemerintah
Kabupaten Cirebon sebaiknya melakukan
Penelitian ini merupakan identifikasi
sosialisasi dan pelatihan yang
sistem akuntansi yang selama ini digunakan
berkesinambungan yang melibatkan seluruh
BLUD RSUD Waled Kabupaten Cirebon
perwakilan BLUD RSUD Waled Pemerintah
terkait dengan percepatan status RSUD dalam
Kabupaten Cirebon, yang berkepentingan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
dalam melakukan perumusan kebijakan dan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).
penyusunan sistem akuntansi, khususnya
Penelitian ini dilakukan dengan
penyusunan laporan keuangan berbasis akrual
mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang
dengan melibatkan perguruan tinggi yang
selama ini diterapkan oleh BLID RSUD
berkompeten dalam hal perumusan dan
Waled Cirebon. Hasil identifikasi selanjutnya
penyusunan sistem akuntansi, khususnya
digunakan sebagai bahan perumusan
penyusunan laporan keuangan berbasis akrual
kebijakan akuntansi, khususnya laporan
yang sesuai dengan Peraturan Perundangan
keuangan berbasis akrual pada BLUD RSUD
yang berlaku; (4) Mengalokasikan anggaran
Waled Kabupaten Cirebon agar dapat
untuk membuat sistem akuntansi, khususnya
dipertanggung jawabkan sesuai dengan
penyusunan laporan keuangan berbasis akrual
Peraturan Perundangan yang berlaku.
yang terkomputerisasi sehingga memudahkan
Berdasarkan hasil pembahsasan Bab IV
dalam pengelolaan keuangan untuk seluruh
dapat ditarik kesimpulan yaitu selama ini
BLUD RSUD Kabupaten Cirebon.
RSUD Waled Kabupaten Cirebon yang
menerapkan pola pengelolaan keuangan
badan layanan umum daerah (PPK-BLUD) DAFTAR PUSTAKA
dalam menyusun laporan keuangannya masih
Bupati Cirebon. 2010. Penetapan Rumah
menggunakan kas basis dan belum akrual
Sakit Umum Daerah Waled sebagai
basis. Disamping itu, pedoman yang
Satuan Kerja yang Menerapkan Pola
digunakan adalah Standar Akuntansi
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Keuangan dan belum memasukkan Peraturan
Umum Daerah (PPK-BLUD). Cirebon.
Pemerintah Nomor 71 tentang Standar
Bupati Cirebon.
Akuntansi Pemerintahan yaitu Pernyatan
Bupati Cirebon. 2011. Peraturan Daerah
Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 11
Kabupaten Cirebon Nomor 12 Tahun
tentang Laporan Keuangan Konsolidasian
2011 tentang Perubahan Peraturan
Paragraf 18-21.
Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 5
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian
tahun 2009 tentang Pembentukan
sebagaimana dikemukakan pada bagian
Organisaso Rumah Sakit Waled
sebelumnya, peneliti menyarankan kepada
Kabupaten Cirebon. Cirebon. Bupati
BLUD RSUD Waled Kabupaten Cirebon
Cirebon
melakukan hal-hal berikut, yaitu (1) Mulai
Bupati Cirebon. 2014. Pedoman Akuntansi
melakukan pengumpulan data atau dokumen
Berdasarkan Standar Akuntansi
atas setiap transaksi, mencatat, menjurnal,
Keuangan Badan Layanan Umum
memposting ke buku besar, serta
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
mengikhtisarkan untuk disajikan dalam
Waled. Cirebon. Bupati Cirebon.
laporan keuangan sesuai dengan Peraturan
Creswell, J.W. 2014. Penelitian Kualitatif &
Perundangan dan standar yang berlaku; (2)
Desain Riset: Memilih Diantara Lima
Penyusunan kebijakan akuntansi dan sistem
Pendekatan. Edisi Tiga. Yogyakarta:
akuntansi mengacu pada Peraturan
Pustaka Pelajar.
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah agar proses

1002 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (2), 2016, 993-1004

Juwenah. 2015. Desain Penyusunan Laporan Tentang Organisasi Perangkat Daerah.


Keuangan Badan Layanan Umum Jakarta: Presiden Republik Indonesia.
Daerah pada UPT Puskesmas Dinas Presiden Republik Indonesia. 2010. Peraturan
Kesehatan Pemerintah Kota Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
Yogyakarta. MAKSI UGM. Tentang Standar Akuntansi
Yogyakarta. Pemerintahan. Jakarta: Presiden
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Republik Indonesia.
2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Presiden Republik Indonesia. 2012. Peraturan
RI Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pemerintah Nomor 74 tahun 2012
Pedoman Teknis Pengelolaan Tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Keuangan Badan Layanan Umum Layanan Umum. Jakarta: Presiden
Daerah. Jakarta: Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Republik Indonesia. Presiden Republik Indonesia. 2014. Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang
2013. Peraturan Menteri Dalam Negeri Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana
RI Nomor 64 Tahun 2013 Lampiran Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
Dua tentang Penerapan Standar pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Pertama Milik Pemerintah Daerah.
Akrual Pada Pemerintah Daerah. Jakarta: Presiden Republik Indonesia.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri Romney, B.M. & Steinbart. J.P. 2006.
Republik Indonesia. Accounting Information System (Sistem
Menteri Keuangan Republik Indonesia. 2008. Informasi Akuntansi). Penerjemah Deny
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 Arnos Kwari dan Dewi Fitriasari. Edisi
Tahun 2008 tentang Pedoman 9. Jakarta: Salemba Empat.
Akuntansi dan Pelaporan Badan Sekaran, U. 2006. Metode Penelitian untuk
Layanan Umum. Jakarta: Menteri Bisnis. Jakara: Salemba Empat.
Keuangan Republik Indonesia. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Moleong, L.J. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.
Remaja Rosdakarya. . (2014). Metode Penelitian
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Salemba Empat. Bandung: Alfabeta.
Modul Kementerian Dalam Negeri Tahun Presiden Republik Indonesia. 2004. Undang-
2014 tentang Pedoman Akuntansi Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
BLUD UPT Puskesmas. Perbendaharaan Negara. Jakarta:
Patton, M.Q. 2006. Metode Evaluasi Presiden Republik Indonesia.
Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yin, R.K. 2013. Studi Kasus: Desain dan
Presiden Republik Indonesia. 2005. Peraturan Metode. Penerjemah M. Djauzi
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Mudzakir. Jakarta: Rajawali Pers.
tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum. Jakarta: Presiden
Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. 2005. Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan. Jakarta: Presiden
Republik Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. 2007. Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

1003 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016


IDA ROSNIDAH, JUWENAH, & APRI DWI ASTUTI/ Identifikasi Eksisting Sistem Akuntansi Badan Layanan
Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cirebon

http://www.cirebonkab.go.id/file/2015/05/DSC5277.jpg

Peresmian Gedung Maternal Neonatal, Ruang Perawatan Kesehatan Jiwa dan Logo RSUD
Waled Tahun 2015. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Bupati Cirebon sekaligus menyampaikan
apresiasi apa yang telah dilakukan oleh Direktur RSUD Waled

http://unswagati.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/Foto-1-1030x579.jpg

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati Prof. Dr. Ida Rosnidah, SE., MM.,
AK., CA luncurkan 2 Jurnal Nasional bereputasi melalui manajemen pengelolaan berbasis Open
Journal Systam (OJS). Selasa (15/08/2017) menjadi kebanggan bagi Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati yang telah meluncurkan 2 Jurnal Nasional bereputasi yaitu
Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen (JIBM) dan Jurnal Kajian Akuntansi (JKA). Perluncuran
2 jurnal ini dilaksanakan pada saat acara Tasyakur Binimah sebagai bagian dalam rangka
penyelesaian publikasi baik cetak maupun online model open jurnal system (OJS).

1004 | JurnalRiset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.2 | 2016

You might also like