Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Introduction : One of the three most known causes of maternal death in Indonesia is called
preeclampsia. According to Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) or Indonesia
Demographic and Health Surveys, Maternal mortality rates in Indonesia for the period 2008
to 2012 were 359 deaths per 100,000 live births. Preeclampsia is hypertension that occurs
after 20 weeks of pregnancy accompanied by proteinuria. Gravida pregnant women in the
primigravida category are at greater risk of multigravida preeclampsia. This study aims to
determine the relationship between the gravida and the occurence of preeclampsia.
Method : This study was analytical research which used case control method. the
understanding of sample was using non probability sampling technique, namely purposive
sample. This study was conducted at RSUD Raden Mattaher Jambi. Data was taken from
the medical record of Raden Mattaher Hospital in Jambi.
Result : The outcome of this study showed that gravida pregnant women with primigravida
category had a risk of 2,250 times greater occurence of preeclampsia than primigravida
pregnant women who did not experience preeclampsia. After analysis through the chi square
test, it was obtained p-value = 0.036 (p <0.05). It could be concluded that there is a
significant relationship between the gravida and the incidence of preeclampsia.
Keywords : preeclampsia, gravida.
ABSTRAK
Latar Belakang : Tiga penyebab klasik kematian ibu yang paling dikenal di Indonesia salah
satunya ialah preeklamsia. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia untuk periode 2008 sampai dengan 2012 ialah
359 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul
setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara gravida dengan kejadian preeklampsia.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode case
control. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampel. Penelitian ini
dilakukan di RSUD Raden Mattaher Jambi. Data diambil dari rekam medis RSUD Raden
Mattaher Jambi.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan ibu hamil gravida dengan kategori primigravida
berisiko 2,250 kali lebih besar mengalami preeklampsia dibandingkan ibu hamil primigravida
yang tidak mengalami preeklampsia. Setelah dilakukan analisis melalui uji chi square
diperoleh p-value = 0,036 (p<0,05), dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara gravida dengan kejadian preekalmpsia.
tertarik untuk melakukan penelitian adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan
Kasus Kontrol
Total 60 100,0 60 100,0
Usia
Gestasi (f) (%) (f) (%)
Berdasarkan Tabel 5 didapatkan
bahwa distribusi riwayat hipertensi Preterm 8 13,3 9 15,0
sebelumnya pada kelompok kasus adalah Aterm 52 86,7 51 85,0
sebagian besar pasien tidak memiliki Postterm 0 0 0 0
riwayat hipertensi sebelumnya yaitu Total 60 100,0 60 100,0
sebanyak 48 orang (80,0%), sedangkan
kelompok kontrol sebagian besar pasien Berdasarkan tabel 7 diketahui
tidak memiliki riwayat hipertensi bahwa distribusi usia gestasi pada
sebelumnya yaitu sebanyak 56 orang kelompok kasus terbanyak adalah usia
(93,3%). gestasi aterm yaitu sebanyak 52 orang
(86,7%). Sedangkan distribusi usia gestasi
Tabel 6. Distribusi sampel penelitian pada kelompok kontrol terbanyak adalah
berdasarkan jenis persalinan usia gestasi aterm yaitu sebanyak 51
orang (85,0%).
Kasus Kontrol
Jenis
Tabel 8. Distribusi sampel penelitian
Persalinan (f) (%) (f) (%)
berdasarkan APGAR score bayi
terbanyak yaitu normal sebanyak 50 bayi Tabel 10. Hubungan antara gravida
(83,7%). Sedangkan pada kelompok dengan kejadian preeklampsia
kontrol Apgar score terbanyak yaitu
Kejadian Preeklampsia
normal 51 bayi (85,0%). P
Tidak
Preeklampsia
Preeklampsia OR
Gravida (95%
Tabel 9. Distribusi sampel penelitian CI)
(f) (%) (f) (%) Value
berdasarkan berat badan bayi lahir