Professional Documents
Culture Documents
Studi Literatur Kepemimpinan Wirausaha Dalam Mengh
Studi Literatur Kepemimpinan Wirausaha Dalam Mengh
net/publication/330392965
CITATIONS READS
0 117
1 author:
Safuan Dr
Universitas Jayabaya
15 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Safuan Dr on 30 January 2019.
Industrial Marketing
Safuan
E-mail: safuan777@gmail.com
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat 10510
Abstract
The progressions have raises new standards and every organization is required to roll out
improvements quick, right and adaptable, in light of the fact that generally the organization will be
hard to contend all around later on. The ramifications of worldwide ecological change expects
organization to change the methodology of the organization that initially situated to nearby all
inclusive arranged, to the organization without bounds should dependably be inviting to future
hierarchical changes keeping in mind the end goal to have the capacity to be leaders of progress later
on. It takes entrepreneurial leadership to react to difficulties of worldwide change with the goal that
the organization can adjust and still exist in zone of worldwide rivalry.
Abstrak
Perubahan telah memunculkan aturan baru dan setiap organisasi dituntut untuk melakukan
perubahan dengan cepat, tepat serta fleksibel, karena jika tidak demikian maka organisasi akan sulit
untuk bersaingan secara global di masa yang akan datang. Implikasi dari perubahan lingkungan
global menuntut organisasi untuk merubah strategi organisasi yang semula local oriented menjadi
global oriented, untuk itu organisasi kedepannya harus selalu bersahabat dengan perubahan agar
kedepan organisasi dapat menjadi pemimpin perubahan dimasa yang akan datang. Dibutuhkan
pemimpin yang berjiwa entrepreneur untuk menghadapi tantangan perubahan global tersebut
sehingga organisasi dapat beradaptasi serta tetap eksis dikancah persaingan global.
1. PENDAHULUAN
Dalam kondisi di atas, maka diperlukan
Tahun 2018 merupakan tantangan berat yang kehadiran seorang leader yang memiliki visi
harus dihadapi Indonesia dalam menghadapi jauh ke depan, kepemimpinan yang memiliki
era persaingan global. Era persaingan global sense of change yang tinggi, pemimpin yang
yang tanpa batas yang ditandai dengan sadar akan posisinya di tengah-tengah
cepatnya perubahan dalam lingkungan bisnis, lingkungan yang terus berubah, pemimpin
kemajuan teknologi komunikasi dan yang memiliki jiwa dan semangat
informasi, serta teknologi lainnya menjadi entrepreneurship. Pemimpin yang dapat
kenyataan yang harus disikapi dengan bijak berkomunikasi, mempunyai semangat dan
dan cermat agar organisasi dapat tetap eksis berani mengambil risiko (McKinney Rogers
dalam kancah persaingan global. Consultant, 2007).[1]
Page | 171
Safuan / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2017
ketegangan yang melekat dan potensi sinergi Selanjutnya yang harus dikembangkan
di dalamnya. Selain itu mereka harus belajar adalah cara berfikir kepemimpinan wirausaha
untuk terlibat penciptaan nilai sosial, tentang bagaimana dan kapan dibutuhkan
menggunakan pendekatan analistis. Logika
lingkungan, dan ekonomi secara simultan
prediksi, penggunaan pendekatan analitis
daripada secara berurutan. Diluar SEER, tradisional, merupakan perpanjangan dari
kepemimpinan wirausaha juga metode ilmiah untuk berpikir, mengevaluasi,
memanfaatkan pemahaman mereka tentang dan kemudian bertindak untuk merubah
diri mereka sendiri dalam konteks sosial sebuah organisasi ke arah tujuan yang telah
untuk memandu tindakan yang efektif. ditetapkan.
memperkenalkan ide-ide dan inisiatif baru. juga harus belajar bagaimana menilai
Secara bergantian menggunakan pendekatan kepentingan, hak, dan kekuasaan dari
antara kreasi dan prediksi memungkinkan kelompok yang sangat beragam dari
individu dan organisasi untuk secara efektif pemangku kepentingan. Pemimpin wirausaha
berinovasi dalam mengelola perubahan. perlu belajar bagaimana mengembangkan,
melaksanakan, dan mengukur dampak dari
solusi yang bertanggung jawab dan
b. Sebuah Pandangan dunia Baru: Sosial, berkelanjutan.
Lingkungan, dan Tanggung Jawab
Ekonomi dan Kebersinambungan. c. Kesadaran Diri dan Sosial
memberikan Panduan untuk Tindakan
Salah satu prinsip yang membuat pemimpin
wirausaha yang unik adalah bahwa cara baru Bagaimana mengembangkan kesadaran diri
pengambilan keputusan didasarkan pada pemimpin wirausaha dan kesadaran sosial
pandangan dunia yang berbeda secara serta mengajar mereka untuk memimpin dari
fundamental. Selanjutnya adalah bagaimana semangat diri mereka. Prinsip ketiga
mengembangkan pemimpin wirausaha yang kepemimpinan kewirausahaan ini melibatkan
memiliki pandangan dunia yang unik, dengan pengembangan pemahaman kritis dari diri
fokus khusus pada konsep tanggung jawab mereka sendiri dan konteks sosial dari
sosial, lingkungan, dan ekonomi secara peluang bisnis. Pemahaman ini memberikan
keberlanjutan dan cara-cara inovatif untuk dasar untuk melakukan cara baru untuk
membantu para pemimpin wirausaha mengetahui berdasarkan pandangan yang
memahami pentingnya pandangan unik dari lebih luas dari bisnis. Dengan memulai
bisnis dan masyarakat . dengan pemahaman kritis dari perspektif
mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka,
Muncul realitas global, sosial, lingkungan, para pemimpin wirausaha lebih siap untuk
dan ekonomi mengharuskan kita untuk menerapkan perspektif beragam seperti
mengajarkan para pemimpin untuk mereka menanggapi situasi yang tidak pasti
mempertimbangkan isu-isu di luar dan tidak diketahui. Mereka juga lebih siap
maksimalisasi penciptaan laba dan nilai untuk secara efektif menciptakan program
pemegang saham. Pemimpin wirausaha perlu tindakan yang sedang berlangsung dan untuk
mengembangkan pemahaman yang lebih menegosiasikan hasil yang tidak pasti dan
kompleks hubungan antara penciptaan nilai tidak jelas yang dapat timbul dari
sosial, lingkungan, dan ekonomi. Paradigma pengambilan keputusan mereka.
bisnis tradisional yang memfokuskan secara
eksklusif pada penciptaan nilai ekonomi, atau Akhirnya, pemimpin wirausaha yang telah
yang menggambarkan penciptaan nilai sosial mengembangkan pemahaman ini akan kaya
dan lingkungan sebagai bagian sekunder perspektif dapat melibatkan pemahaman
untuk penciptaan nilai ekonomi, hal ini tidak yang lebih canggih dari satu dunia yang
berlaku lagi. Individu dan organisasi semakin memungkinkan mereka untuk melihat
sering bertanggung jawab atas hasil-hasil implikasi tindakan sosial, lingkungan, dan
sosial, lingkungan, dan ekonomi dari ekonomi. Untuk mengembangkan hal ini,
tindakan mereka. pemimpin wirausaha harus mampu menggali
pertanyaan-pertanyaan kritis: Siapa saya?
Pemimpin wirausaha harus beroperasi dari Apa konteks di mana saya berada? apa yang
pandangan dunia yang berbeda dari bisnis di saya ketahui, dan siapa yang dapat
mana mereka memahami ketegangan yang memberikan saya akses? Memahami
melekat dan potensi sinergi yang ada antara pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan
penciptaan nilai sosial, lingkungan, dan pemimpin wirausaha untuk membuat pilihan
ekonomi. Untuk melakukan hal ini mereka yang bertanggung jawab karena mereka
Page | 176
Safuan / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2017
memilih jalan tindakan dalam kedua situasi 5) Mempunyai kemampuan manajerial untuk
yang tidak bisa diketahui dan tidak pasti. dapat merubah dan menggerakkan
organisasi, (bukan bertahan pada status
1.5 Pemimpin yang Berkualitas quo dengan sistem dan kondisi yang ada),
“Entrepeneurship Leadership” sesuai dengan pilihan strategi perencanaan
organisasi (Frinces, 2009).
Dari hasil pengembangan kepemimpinan
wirausaha di atas dan menyikapi adanya 6) Secara terus menerus melakukan
tuntutan dan tantangan yang berkembang perubahan dalam usaha menciptakan
dalam era globalisasi ini, maka diharapkan keunggulan mutlak walaupun kondisinya
tercipta generasi pemimpin yang berkualitas sudah di depan. Keenam jenis kualitas
‘entrepreneurial leadership’ antara lain seorang pemimpin dalam era global
(Purhantara. 2010): memberikan kesan kepada kita bahwa
yang dibutuhkan dari sosok seorang
1) Kepemimpinan (leadership) yang pemimpin adalah mereka yang sangat
dinamis dan efektif. Kepemimpinan ini (Frinces, 2004) :
bisa diartikan sebagai suatu upaya
menanamkan pengaruh bukan paksaan a) Dinamis - kerja keras
untuk memotivasi dan menggerakkan b) Visioner - berpandangan perspektif
(pihak lain seperti) : karyawan, bawahan, c) Berpengaruh - membawa tim untuk
dan masyarakat sehingga mereka bekerja kerja keras
sesuai dengan kehendak pimpinan yaitu d) Kompetensi (keahlian) - kemampuan
pencapaian tujuan (strategis) organisasi. menyelesaikan tugas.
Dalam menjalankan fungsi pimpinan ini e) Inovatif - entrepreneur,
(untuk menggerakkan para anggota melakukan perubahan
organisasi) diperlukan ketrampilan atau f) Profesional - mampu mencapai tujuan
pengetahuan tentang komunikasi serta strategis
faktor-faktor yang mendorong seseorang
untuk bekerja (motivasi).
1.6 Dampak Positif dari Entrepreneurial
2) Mempunyai profesionalisasi Leadership
kepemimpinan yaitu mau dan mampu
membawa teamwork untuk selalu kreatif,
inovatif, dan mencari berbagai alternatif Dampak positif dari prinsip-prinsip
peluang dengan keberanian mengambil kepemimpinan kewirausahaan menurut
risiko. Roebuck seperti yang dikutip oleh Zwilling
(Zwilling, 2014)[17] yang dimuat oleh
3) Memiliki keahlian (expertise) dan Majalah Forbes adalah :
kompetensi dalam satu atau beberapa
bidang dan menjadi seorang pemikir yang a. Fokus total terhadap pelayanan
intuitif (pencari peluang) bukan pemikir kepada pelanggan.
sistemik (pengatur kerja).
Setiap anggota tim diaktifkan dekat ke garis
4) Mempunyai jiwa dan semangat
kewirausahaan yang tinggi untuk mampu depan pelanggan, sehingga mereka melihat
melihat, mengindentifikasi, bagaimana setiap fungsi berjalan atau tidak
mendayagunakan, dan menciptakan dalam memberikan nilai tambah layanan
peluang mempunyai nilai lebih. yang mereka berikan kepada pelanggan.
Orang-orang pada organisasi yang lebih
Page | 177
Safuan / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2017
besar malah menjauh dari hari ke hari e. Memahami gambaran yang lebih luas.
melakukan kontak dengan konsumen, dan
akhirnya fokus perusahaan menjadi internal Untuk mendapatkan kinerja individu dan tim
ke level tertinggi, setiap orang harus
dan terisolasi.
berkomitmen untuk visi, nilai-nilai, dan
strategi organisasi, seperti halnya tujuan
pribadi mereka. Sikap tidak bertanggung
b. Mengoptimalkan risiko, tidak jawab di luar tujuan individu hampir selalu
meminimalkannya. merugikan perusahaan.
Page | 178
Safuan / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2017
Para praktisi maupun akademisi melakukan Lingkungan bisnis yang cepat berubah dan
berbagai penelitian tentang Entrepreneurship persaingan global yang semakin ketat
Leadership. Adapun hasil dari penelitian membutuhkan pemimpin yang kreatif,
tersebut antara lain: inovatif serta memiliki kemampuan
komunikasi yang baik untuk menjawab
a. Chheda dan Banga (Chheda dan Banga, tantangan tersebut. Selain itu diperlukan juga
2013) melakukan studi dampak pemimpin yang visioner dan berani
kepemimpinan kewirausahaan terhadap mengambil risiko dari tindakan yang diambil.
kinerja Usaha Kecil dan Menengah di
India. Hasil penelitian tersebut Berdasarkan tinjauan literatur, seperti yang
menunjukkan bahwa Continuous diungkapkan oleh Fernald et al. (Fernald et
Improvement, Innovativeness, proaktif al. 2005)[22] baik pemimpin dan pengusaha
dan Alokasi Sumber Daya adalah empat yang sukses adalah:
komponen penting dalam kepemimpinan
kewirausahaan yang memiliki dampak a. Kepemimpinan strategis (visi dan
positif terhadap kinerja perusahaan. Hasil tujuan jangka panjang);
ini memiliki implikasi yang berharga bagi b. Kemampuan pemecahan masalah;
para pemimpin kewirausahaan, c. Tepat waktu dalam pengambilan
pengusaha masa depan dan keputusan;
akademisi.[19] d. Kesediaan untuk menerima risiko;
dan
b. Wijaya dan Harjanti (Wijaya dan e. kemampuan negosiasi yang baik.
Harjanti, 2013) melakukan studi
Enterpreneurial Leadership dan
Hubungannya dengan Kinerja Bisnis Pengembangan kepemimpinan wirausaha
pada Usaha Mikro Kecil di Wilayah Jawa baik tingkat makro maupun mikro mutlak
Timur. Hasil penelitian menunjukkan diperlukan dan terus diupayakan
bahwa adanya hubungan antara pelaksanaannya serta di evaluasi agar
entrepreneurial leadership dengan program pengembangan tersebut dapat
kinerja bisnis pada usaha mikro dan kecil berjalan dengan semestinya dan siap
di wilayah Jawa Timur.[20] menghadapi tantangan global yang ada di
depan mata.
c. Lisdiantini (Lisdiantini, 2013) melakukan
studi Pengaruh Budaya Organisasi dan
Kepemimpinan Kewirausahaan terhadap DAFTAR PUSTAKA
Motivasi Karyawan dan Dampaknya
pada Peningkatan Kinerja Organisasi Paper dalam jurnal
(Studi Pada PT Industri Kereta [1] McKinney Rogers Consultant. (2007).
Api/INKA Madiun). Hasil dari penelitian Entrepreneurship and the Corporate
Page | 179
Safuan / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2017
[20] Wijaya, Yohan Hadi., Harjanti, Dhyah. [12] Reynolds, Paul Davidson. (2007).
2013. Enterpreneurial Leadership dan Entrepreneurship in the United States:
Hubungannya dengan Kinerja Bisnis The Future Is Now. New York: Springer.
pada Usaha Mikro Kecil di Wilayah
[13] Drucker, Peter F. (1985). Innovation and
Jawa Timur. AGORA Vol. 1, No. 3,
Entrepreneurship, Practice and
(2013). Principles. New York: HarperCollins
[21] Lisdiantini, Netty. 2013. Pengaruh Publishers, Inc.
Budaya Organisasi dan Kepemimpinan
[14] Wijatno, Serian. 2011. Pengantar
Kewirausahaan terhadap Motivasi
Entrepreneurship. Jakarta: Grasindo.
Karyawan dan Dampaknya pada
Peningkatan Kinerja Organisasi (Studi [15] Greenberg, Danna., Sweet, Kate
Pada PT Industri Kereta Api/INKA McKone., Wilson, H. James. (2011). The
Madiun). Widya Warta No. 02 Tahun New Entrepreneurial, Leader
XXXV II/ Juli 2013. ISSN 0854-1981. Developing Leaders Who Shape Social
and Economic Opportunity. California:
Buku
Berrett-Koehler Publishers, Inc.
[5] Rost, Joseph., C. (1993). Leadership for
the twenty-first century. USA: Praeger [18] Sugiyono. (2005) Memahami Penelitian
Publishers. Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
[6] Robbins, Stephen P., Judge , Timothy A. [22] Fernald, Lloyd W, Jr.,Solomon, George
(2013). Organizational behavior 15th ed. T., Tarabishy, Ayman. 2005. A New
New Jersey: Prentice Hall. Paradigm: Entrepreneurial Leadership.
Southern Business Review. Spring.
[7] Armstrong, Michael. (2009). Handbook
of Human Resource Management Makalah seminar, lokakarya
Practice 11th edition. London : Kogan [4] Suyatno, Thomas. 2014. Cracking Zone
Page. Management. Bahan Kuliah ke-7
Kepemimpinan. S3 MSDM Universitas
[8] Wilkins, David., Carolin, Greg. (2013).
Negeri Jakarta.
Leadership Pure & Simple, How
Page | 180
Safuan / Jurnal Manajemen Industri dan Logistik – Vol. 1 No. 2, November 2017
Page | 181