Professional Documents
Culture Documents
Acara Televisi Di Indonesia
Acara Televisi Di Indonesia
INDONESIA )
This is clearly a problem for many parties, one of which is a bad influence
for some of the audience who watched, which then caused some conflict in the
broadcast media itself. In addition this also creates disappointment for an audience
who already understands which shows are good and which are bad, because they
will think that it will damage the personalities of young people who are
contaminated with bad content in a show.
Media penyiaran kini telah menjadi kebutuhan bagi semua orang sebagai
saluran distribusi serta sumber informasi dan hiburan. Media penyiaran itu sendiri
berisi beragam konten dengan beragam genre dan berbagai audiens target.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi banyak perubahan dari konten
yang disajikan di media penyiaran, terutama di bidang televisi, yang berisi konten
non-edukatif dengan waktu tayang yang tidak sesuai.
Hal ini jelas menjadi masalah bagi banyak pihak dimana salah satunya
adalah memberi pengaruh buruk bagi sebagian audiens yang menonton, yang
kemudian menimbulkan beberapa konflik dalam media penyiaran itu sendiri.
Selain itu hal ini juga menimbulkan kekecewaan bagi audiens yang sudah
mengerti mana tontonan yang baik dan mana yang buruk, karena mereka akan
berpikir bahwa hal tersebut akan merusak kepribadian para generasi muda yang
terkontaminasi dengan konten-konten buruk dalam suatu tayangan
OPINION ( PENDAPAT )
Just like the example of the Street Children tv series on RCTI which began
airing in 2015, this TV series or soap opera aired at high hours will be the level of
audience that is at night, this soap opera has been widely criticized for its heavy
content containing negative things, plus at the beginning of its broadcast the soap
opera aired at a time when the audience began to increase including children
under the age in it. Some negative content contained in the impression are:
• Negative gangs
Some of the things that make this TV series or soap opera get a lot of
criticism, where this soap opera aired at high hours will be the audience, although
the main target audience of the event is the community with a range of adolescent-
adult age but only at that hour all layers of the age of many which is in front of the
television screen. Indirectly children under the age of 20 years even under 15
years participated in watching the event. Obviously this invited a lot of criticism
because it would have a bad influence on the children watching. Not enough with
the soap opera Street Children, now reappear with the same type of series with
content that is not much different with a different title, namely "Anak Langit".
Beberapa hal itulah yang membuat serial atau sinetron tv ini mendapatkan
banyak kecaman, dimana sinetron ini ditayangkan pada jam-jam tinggi akan
audiens, walaupun target utama audiens dari acara tersebut adalah masyarakat
dengan kisaran umur remaja-dewasa tetapi saja pada jam tersebut semua lapisan
usia banyak yang berada didepan layar kaca televisi. Secara tidak langsung anak-
anak dibawah umur 20 tahun bahkan dibawah 15 tahun ikut menyaksikan acara
tersebut. Jelas hal ini mengundang banyak kritik karena akan memberikan
pengaruh buruk bagi anak-anak yang menonton. Tidak cukup dengan adanya
sinetron Anak Jalanan, saat ini muncul kembali dengan jenis serial sama dengan
konten yang tidak jauh berbeda pula dengan judul yang berbeda yaitu "Anak
Langit".
SUGGESTION ( SARAN )
What I can suggest for the Indonesian television world today is to make
programs that are not only interestingly packaged, but also contain content that is
appropriate to watch, keep abreast of the times but still look at the boundaries, and
show a program accordingly with portions.
Dari apa yang telah saya lihat dalam media penyiaran televisi di Indonesia
saat ini memanglah miris, walaupun memang masih ada acara-acara yang
berisikan hal-hal positif, tetapi entah mengapa acara-acara seperti yang telah
disebutkanlah yang banyak digemari oleh khalayak dan mendapatkan rating
tinggi.
Apa yang dapat saya sarankan untuk dunia pertelevisian Indonesia saat ini
adalah buatlah acara-acara yang bukan hanya dikemas dengan menarik, tetapi juga
berisikan konten yang memang pantas untuk ditonton, mengikuti perkembangan
zaman namun tetap melihat batasan-batasan yang ada, serta menayangkan suatu
acara sesuai dengan porsinya.