You are on page 1of 8

KESALAHAN UMUM YANG DILAKUKAN SISWA SMA KELAS 1

PADA PENULISAN KALIMAT SIMPLE PRESENT TENSE


Maria J.A.Widayanti
Jurusan Bahasa Inggris FBS, UNNES, e-mail: marie_wied@yahoo.com

Abstract
The research was a descriptive qualitative research. The research process was
started by doing an observation among students in applying the basic concept of
simple present tense in their daily activities. Before analyzing the research, the
researchers did some observations, try out test, collecting data, and interview among
students. The researchers found out that more than 80% students could not understand
the basic concepts of simple present tense well. They often did some grammatical
errors. Its topic was chosen based on the researchers’ experience as the English
teachers. The researchers often found students’ grammatical errors especially in
simple present tense. The aim of the research was formulated as: (1). To know how
students can understand and make the simple present tense in positive, negative, and
interrogative form both in singular and plural subject at the written test, (2). To know
what kinds of grammatical errors were used to be done by students in creating the
simple present tense sentences at the interview test, (3). What kinds of general errors
were used to be done by students. The research was located at 2 Senior High School
on Jalan Sendangguwo Baru no 1, Semarang. The subject of this research was the first
grade students of 2 Senior High School. The samples were taken randomly from each
class (20% from the total population). The techniques of collecting data were done by
written and interview test. The collecting data were done three times. At the first,
students were asked to answer the essay test, at the second, students were asked to
write down their daily activities in English Language. Then at the third, students were
asked to tell their daily activities orally. The results of the test were: at the try out test,
there were only 12 of 42 students (30%) who could do and write the simple present
tense sentences correctly. On the collecting data test, there were 32 of 42 students
(65%) who could do and write the simple present tense sentences correctly. It could be
said that there was an improvement to understand the basic concept of simple present
tense among students (35%). While at the interview test, students were used to do
overgeneralization and incomplete application of rules as their common mistakes.

Kata kunci: simple present tense, overgeneralization, incomplete application of rules

PENDAHULUAN (www.asian-efl-journal.com/pta_January_0
Pembelajaran bahasa asing adalah 6_pk.php) menambahkan bahwa
suatu kegiatan yang sulit, karena setiap pembelajaran bahasa asing merupakan
bahasa memiliki sistem yang berbeda-beda, sebuah proses yang kompleks karena
yang berbeda dari sistem bahasa asli (native pembelajar cenderung terpengaruh bahasa
language) para pembelajar. Perbedaan asli (native language). Dia menambahkan
dalam sistem berbahasa dapat menyebabkan pemahaman yang baik pada pengaruh
masalah ataupun hambatan bagi para bahasa pertama (L1) dalam pengajaran
pembelajar, khususnya pembelajar pemula. bahasa asing akan membantu siswa
Professor Li-Ling Chen dalam jurnal The memahami kesulitan yang dihadapi pada
Effect of L1 and CAI on Grammar pembelajaran bahasa Inggris.
Learning: An Error Analysis of Taiwanese Pembelajaran bahasa Inggris bagi
Beginning EFL Learners' English Essays siswa Indonesia merupakan sebuah proses

29
30 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 37, NO. 1, JUNI 2008

yang kompleks. Dalam bahasa Indonesia siswa kelas 1 SMA Negeri 2 Semarang
tulisan (ortoghrapic writing) sama dengan dalam membuat kalimat positif, negatif
pengucapannya (pronunciation). Namun dan interogatif simple present tense?
hal ini berbeda dengan bahasa Inggris, 3) Termasuk dalam kategori/jenis
antara tulisan dengan pengucapannya kesalahan apakah kalimat yang dibuat
tidaklah sama. Contoh lain, kalimat-kalimat oleh para siswa tersebut?
dalam bahasa Indonesia hanya memiliki Menurut Sattayatham and Honsa, Jr
“time signals” yang ditunjukkan oleh dalam jurnal Medical Students’ Most
keterangan waktu. Bila keterangan waktu Frequent Errors at Mahidol University,
tidak ditulis, para pembaca/pendengar dari Thailand (www.asianefljournal.com/March
kalimat tersebut tidak dapat mengetahui _08_as&sh.php) menyebutkan bahwa
waktu terjadinya peristiwa atau kegiatan dalam bahasa Inggris dikenal istilah
yang dinyatakan dalam kalimat tersebut. “errors” (kesalahan yang berulang-ulang)
Misalnya: Sari pergi ke Bandung. Dari dan “mistakes” (kesalahan biasa yang
kalimat tersebut kita tidak mengetahui terjadi sekali waktu). Sattayatham dan
kapan subjek kalimat (Sari) pergi ke Honsa menambahkan, errors diartikan
Bandung. Mengapa? Karena bahasa sebagai kesalahan berulang-ulang yang
Indonesia tidak memiliki “tenses” atau pola dibuat oleh orang yang belum sepenuhnya
waktu terjadinya suatu kegiatan atau memahami sistem bahasa secara
peristiwa yang ditunjukkan bentuk kata institusional, sedangkan mistakes merujuk
kerjanya. Berbeda bila kita cantumkan pada suatu kesalahan yang terjadi sekali-
keterangan waktunya: Sari pergi ke sekali karena lupa sesaat, salah pengucapan,
Bandung minggu lalu. Bahasa Inggris dan biasanya penutur dapat memperbaiki
memiliki “time signals” sekaligus memiliki kesalahan tersebut sendiri.
“tenses” yang ditunjukkan dengan Sattayatham dan Honsa, Jr.
perubahan kata kerjanya dalam kalimat menambahkan bahwa sumber-sumber
sekarang (present tense) maupun dalam kesalahan dalam mempelajari suatu bahasa
kalimat lampau (past tense). Salah satu dapat pula terjadi karena intervensi sistem
jenis “tenses” dalam bahasa Inggris yaitu dari bahasa asli pembelajar (native
simple present tense. Kalimat ini cukup language) dan karakteristik umum (general
sederhana, sekaligus sebagai dasar dari characteristics) dari pola pembelajaran
kalimat-kalimat bahasa Inggris yang lain. bahasa (www.asianefl-journal.com/March
Meski kalimat simple present tense ini _08_as&sh.php).
relatif sederhana dan mudah, masih banyak Kesalahan yang disebabkan intervensi
siswa yang belum mampu membuat kalimat dari bahasa asli pembelajar disebut
ini secara benar. kesalahan intrabahasa (intralanguage
Berdasarkan latar belakang di atas, errors), sedangkan kesalahan yang
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan disebabkan oleh karakteristik umum dari
sebagai berikut. pola pembelajaran bahasa disebut kesalahan
1) Melalui tes tertulis, seberapa jauh siswa interbahasa (interlanguage errors).
kelas 1 SMA Negeri 2 Semarang dapat Berkaitan dengan kesalahan intrabahasa,
memahami dan membuat kalimat Richards mengklasifikasikannya menjadi
simple present tense dalam bentuk overgeneralization, ignorance of rules
kalimat positif, negatif dan interogatif, restriction, incomplete application of
yang subyek kalimatnya berbentuk rules,dan false concept hypothesized.
tunggal dan jamak? Overgeneralization didefinisikan
2) Melalui wawancara, kesalahan umum sebagai suatu penggunaan strategi pola tata
macam apakah yang sering dibuat oleh bahasa yang telah tersedia untuk digunakan
Maria J.A.Widayanti, Kesalahan Umum yang Dilakukan Siswa 31

dalam situasi yang baru. Kesalahan ini terjadi karena kegagalan dalam memahami
terjadi bilamana pola tata bahasa yang konsep tersebut. Misalnya:
menyimpang (deviant structure) dijadikan “One it was happened” seharusnya
sebagai dasar dalam dalam menyusun “One day it happened”.
semua kalimat dalam bahasa target (bahasa Dalam bahasa Indonesia kata kerja
asing yang diucapkan/dipelajari). kalimat pasif biasanya didahului awalan
Ignorance of rules restrictions adalah “ter atau di”. Dengan analogi tersebut, kata
termasuk kesalahan intrabahasa yang “terjadi” dalam bahasa Indonesia
berkaitan dengan analogi. Dalam hal ini diterjemahkan pasif ke dalam bahasa
kesamaan parsial suatu pola kalimat Inggris, yakni dengan memakai kata kerja
terdahulu dijadikan dasar dalam menyusun bentuk ketiga atau “past participle”
kalimat berikutnya dengan tiada sesudah “to be”. Padahal kata “terjadi”
menghiraukan adanya batasan-batasan dalam bahasa Inggris memiliki makna aktif,
aturan ketatabahasaan ataupun bukannya pasif.
pengecualian suatu pola kalimat tertentu Macam-macam Kesesuaian (Agree-
yang mungkin terjadi dalam kalimat yang ment):
akan disusun karena analogi keliru dari pola 1) Kesesuaian hubungan personal
kalimat sebelumnya. (agreement of person). Contoh: Agung
Kesalahan intrabahasa ini mungkin is my brother. He is a wise man
terjadi ketika seorang pembelajar merespon 2) Kesesuaian hubungan pola waktu dan
secara mendadak dari suatu kalimat perubahan kata kerja dalam kalimat
pertanyaan yang ditujukan kepadanya. (agreement of tense). Contoh: Toni goes
Misalnya: to Bandung every week
What does she shout him? What does 3) Kesesuaian jenis kelamin (agreement of
he have to do? gender). Contoh: Rina is my sister. She
Pertanyaan di atas mungkin dijawab is beautiful.
secara mendadak sebagai berikut: 4) Kesesuaian jumlah (agreement of
She shout him to hurry.He have to number). Contoh: He has a car
write the address. 5) Kesesuaian hubungan antara subyek
Kalimat respon di atas tidak tepat dan predikat kata kerja. Contoh: The
karena tiada kesesuaian antara subjek books are on the table.
dengan predikatnya. Seharusnya kalimat Fungsi atau kegunaan kalimat simple
pertanyaan di atas dijawab seperti sebagai present tense yaitu:
berikut: “She tells him to hurry”. Dalam 1) menyatakan suatu peristiwa/kejadian
kalimat tersebut predikatnya kurang akhiran yang terjadi pada saat sekarang (realita).
“s”. Begitu pula dengan kalimat respon 2) menyatakan suatu kegiatan atau aktifitas
yang kedua seharusnya: “He has to write yang dilakukan secara berulang-ulang
the address”. Predikat yang sesuai dengan (repeated actions atau habitual actions).
“he” dalam kalimat positif adalah “has to” 3) menyatakan suatu peristiwa yang
bukannya “have to”. merupakan kebenaran umum (general
Kategori terakhir dari kesalahan truth), yaitu suatu peristiwa yang
intrabahasa ini acapkali disebut kesalahan dianggap benar oleh sebagian
semantik, yang mungkin terjadi karena besar/semua orang.
pemahaman yang keliru di dalam bahasa 4) menyatakan suatu kegiatan yang
target. Atau dengan kata lain terjadi karena terjadwal (scheduled actions).
kegagalan dalam pemahaman konsep atau
hipotesa dari konsep tersebut sehingga METODE
ketidaksesuaian subyek dan predikatnya Lokasi penelitian dilaksanakan di
32 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 37, NO. 1, JUNI 2008

SMA Negeri 2 Semarang, Jalan Pada bagian ketiga siswa menerjemahkan 7


Sendangguwo Baru No. 1 Semarang. kalimat bahasa Indonesia menjadi kalimat
Subjek penelitian adalah siswa kelas 1 bahasa Inggris dan kemudian mengubah
SMA Negeri 2 Semarang. Sample kalimat-kalimat terjemahan menjadi
penelitian diambil secara acak (random kalimat negative dan interogative. Berikut
sampling) dari tiap-tiap kelas (20% dari ini adalah kalimat jawaban siswa yang
jumlah siswa/populasi). Teknik belum benar:
pengumpulan data dalam penelitian Bagian 1:
menggunakan tes tertulis dan tes lisan. Pada Jawaban salah: Every morning Nana wake
tes tertulis, peneliti menggunakan up at five o’clock, when her alarm ring.
instrumen tes tertulis yang berupa soal-soal Jawaban benar: Every morning Nana wakes
bahasa Inggris tentang kalimat simple up at five o’clock, when her alarm rings.
present tense. Soal tes tertulis dalam bentuk Jawaban salah: She go to school with her
pilihan ganda (multiple choice) dan isian brother.
(essay). Dalam soal essay, siswa diminta Jawaban benar: She goes to school with her
menterjemahkan kalimat-kalimat simple brother.
present tense yang masih ditulis dalam Pada contoh jawaban di atas, siswa
bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. belum memahami penempatan kesesuaian
Penilaian soal tes hanya berkisar pada antara subjek dan predikat (kata kerja).
kesesuaian subyek kalimat dengan predikat Siswa masih menjawab sesuai kata dasar.
/ kata kerjanya. Pada tes lisan, siswa Siswa belum mengubah kata kerja sesuai
(responden) diminta membuat kalimat dengan subjeknya.
sederhana simple present tense. Tes Bagian 2:
dilakukan guna mengetahui sampai sejauh Soal: Anwar …. (not / drink) coffee very
mana penguasaan siswa terhadap materi often.
simple present tense serta prakteknya secara Jawaban salah: Anwar not drink coffee very
lisan. Juga guna mengetahui kesalahan- often.
kesalahan yang dibuat oleh siswa berkaitan Jawaban benar: Anwar does not drink
dengan materi tersebut. Teknik analisis data coffee very often.
menggunakan deskriptif kualitatif. Data Soal: What time …. the banks / close) in
yang didapat dianalisis secara kualitatif Indonesia?
yang dikumpulkan dalam bentuk kata-kata Jawaban salah: What time does the banks
daripada dalam bentuk angka. Pendekatan close in Indonesia?
deskriptif dilakukan untuk mencari dan Jawaban benar: What time do the banks
menjelaskan penyebab dan jenis kesalahan- close in Indonesia?
kesalahan tersebut berdasarkan klasifikasi Soal: Where …. (Nyoman / come) from? He
kesalahan gramatikal (grammatical is Balinese.
classification of errors). Jawaban salah: Where is Nyoman come
from? He is Balinese.
HASIL DAN PEMBAHASAN Jawaban benar: Where does Nyoman come
Pada pertemuan pertama, peneliti from? He is Balinese.
membagikan soal try out kepada siswa. Dari jawaban di atas, siswa belum
Soal try out dibagi menjadi 3 bagian. memahami pola kalimat positif, negative,
Bagian pertama siswa melengkapi kalimat dan interogatif simple present tense. Pola
dengan mengisi kata-kata yang sudah kalimat positif simple present tense adalah:
tersedia. Bagian kedua, siswa membuat S + V 1 (s/es) + ………atau S + to be (am,
kalimat simple present tense dengan is, are) + ………misalnya pada kalimat: It
menggunakan kata yang sudah tersedia. take me an hour to get to work. Jawaban
Maria J.A.Widayanti, Kesalahan Umum yang Dilakukan Siswa 33

yang benar adalah: It takes me an hour to Jawaban salah: Two butterfly fly on the
get to work. Jawaban yang benar sesuai garden. They want for honey.
dengan pola kalimat positif simple present Jawaban benar: Two butterflies fly at the
tense. flower garden. They look for honey.
Pola kalimat negative simple present Kemudian jawaban-jawaban itu diubah
tense adalah: S + do / does NOT + V1 + …. menjadi kalimat negative dan interogatif.
atau S + to be (am, is, are) NOT + …. Jawaban salah negatif: Sinta isn’t nice
contoh soal di atas adalah: Anwar …. (not / dentist. She never smile for every her
drink) coffee very often. Jawaban yang patient.
salah dari siswa adalah: Anwar not drink Jawaban benar: Sinta isn’t a kind dentist.
coffee very often. Seharusnya jawaban yang She does not smile to each her patient.
benar adalah: Anwar does not drink coffee Jawaban salah interogatif: Does Sinta nice
very often. Sedangkan pola kalimat dentist? Does she always smile for every
interogatif simple present tense adalah: Do her patient?
/ does + S + V1 + ….? atau To be (am, is, Jawaban benar: Is Sinta a kind dentist?
are) + S + ….? Contoh soal di atas adalah: Does she always smile to each her patient?
What time …. (the banks / close) in Jawaban salah negatif: Two butterfly does
Indonesia? Dan Where …. (Nyoman / not fly on the garden. They don’t want for
come) from? He is Balinese. Jawaban salah honey.
dari siswa adalah: What time does the banks Jawaban benar: Two butterflies do not fly at
close in Indonesia? Dan Where is Nyoman the flower garden. They do not look for
come from? He is Balinese. Jawaban yang honey.
benar seharusnya adalah: What time do the Jawaban salah interogatif: Does two
banks close in Indonesia? Dan Where does butterfly fly on the garden? Do they want
Nyoman come from? He is Balinese. Dari for honey?
jawaban-jawaban yang diberikan siswa Jawaban benar : Do two butterflies fly at the
terlihat bahwa siswa belum memahami pola flower garden? Do they look for honey?
kalimat positif, negative, dan interogatif Dari jawaban-jawaban di atas, terlihat
simple present tense. Siswa masih siswa masih belum memahami pola kalimat
mengalami kesulitan menempatkan pola positif, negative, dan interogatif. Mereka
kalimat tersebut sesuai antara subjek dan belum memahami kesesuaian antara Subjek
predikat. dan kata kerja.
Pada bagian 3, siswa diminta Pada pertemuan ke dua, peneliti
menerjemahkan kalimat bahasa Indonesia menjelaskan materi simple present tense.
menjadi kalimat bahasa Inggris yang benar, Pada pertemuan ketiga, peneliti
kemudian siswa mengubah kalimat memberikan test pengumpulan data. Pada
terjemahan itu ke dalam kalimat negative saat mengerjakan test ini, siswa sudah
dan interogatif. Berikut adalah contoh memahami pola kalimat positif, negative,
jawaban siswa: dan interogatif. Berikut adalah hasil analisis
Soal 1: Sinta seorang dokter gigi yang test pengumpulan data.
ramah. Dia selalu tersenyum kepada setiap Soal test dibagi menjadi 3 bagian.
pasiennya Bagian pertama siswa melengkapi 10
Jawaban salah: Sinta is nice dentist. She kalimat dengan mengisi kata-kata yang
always smile for every her patient. sudah tersedia. Bagian ke dua siswa
Jawaban benar: Sinta is a kind dentist. She menjawab 5 pertanyaan dan membuatnya
always smiles to each her patients. menjadi kalimat interogatif. Pada bagian
Soal 2: Dua ekor kupu-kupu terbang di ketiga siswa membuat karangan singkat (75
taman bunga. Mereka mencari madu. – 100 kata) tentang kegiatan mereka sehari-
34 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 37, NO. 1, JUNI 2008

hari dari pagi sampai malam, dari hari senin and go to school with my brother. I arrive
sampai hari minggu. Siswa membuat at 6.45 in the school and enter in my
karangan menggunakan pola kalimat simple classroom. Usually I receive many
present tense. Berikut adalah hasil jawaban homework from my teacher. Seldom, I
siswa. receive small test without given know
Bagian 1: before it. Before coming to my home I go to
Soal : The earth …. around the sun. mosque beside my school. I perform noon
Jawaban benar : The earth goes around the prayer. After that I come to my home with
sun. my brother. I arrive in the home at 14.30
Soal : The sun …. In the east. and I soon go to dining room to lunch with
Jawaban benar : The sun rises in the east. my family. Next I sleep in my room. After
Soal : Vegetarians…. meat. that I go to bathroom to bath and soon to
Jawaban benar : Vegetarians do not eat perform ashar prayer. Then I watch
meat. television with my sister. When maghrib
Dari jawaban yang dibuat siswa, time, I go to mosque to do perform maghrib
terlihat bahwa siswa sudah memahami pola and join Islam study until 19.30 and I
kalimat positif, negative simple present perform Isya prayer. I come to my home
tense. and study until 21.30. before going to bed, I
Bagian 2: watch TV with my brother and my family
Soal : Elly’s sister play badminton too. Ask until 22.00 and soon go to my bed room.
Elly. Dari contoh tulisan yang dibuat siswa,
Jawaban benar : Does your sister play peneliti dapat melihat bahwa siswa sudah
badminton, too? memahami pola kalimat simple present
Soal : You want to know what Elly’s tense. Dari ketiga bagian test pengumpulan
brother does. data, terlihat bahwa terjadi peningkatan
Jawaban benar : What does your brother pemahaman siswa dalam membuat kalimat
do? positif, negative, dan interogatif simple
Soal : You want to know how often Elly present tense. Pada test try out, hanya 12
goes to the cinema. dari 42 siswa (30%) yang menjawab
Jawaban benar : How often do you go to the dengan menggunakan pola kalimat simple
cinema? present tense secara benar. Namun pada
Dari jawaban di atas, terlihat bahwa saat test pengumpulan data 32 dari 42 siswa
siswa sudah memahami pola kalimat (65%) sudah menjawab menggunakan pola
interogatif simple present tense. Siswa kalimat simple present tense secara benar.
sudah dapat membuat kalimat interogatif Sebelum dijelaskan materi pola kalimat
secara benar. simple preset tense, hanya 30% siswa yang
Bagian 3: Siswa diminta membuat membuat pola kalimat simple present tense
sebuah tulisan singkat mengenai kegiatan secara benar. Setelah diberi penjelasan,
mereka sehari-hari. Berikut ini adalah hasil 65% siswa membuat kalimat dengan
tulisan singkat siswa. menggunakan pola kalimat simple present
I wake up at 4.30 every morning. tense secara benar. Oleh karena itu dapat
After that I go to bathroom and go to dikatakan bahwa telah terjadi peningkatan
mosque to do perform subuh prayer. Before 35% pemahaman pola kalimat simple
come to my home, I hope in God. I always present tense di antara para siswa.
help my mother in the kitchen every Pada pertemuan ke empat, peneliti
morning. Next I go to bathroom to bath. mengadakan test wawancara. Melalui test
Then I breakfast in the dining room. I check wawancara, siswa sudah dapat menjawab
my book / schedule. I leave my home at 6.30 pertanyaan yang diajukan dengan
Maria J.A.Widayanti, Kesalahan Umum yang Dilakukan Siswa 35

menggunakan pola kalimat simple present Jawaban yang benar seharusnya: My father
tense secara benar. Berikut ini adalah hasil works as civil servant. My mother work sas
test wawancara: housewife. Pada kata work kurang huruf s.
T: What is your name? itulah yang disebut sebagai incomplete
J : My name is Glar. application of rules.
T: Where do you live? Untuk menjawab pertanyaan no 3,
J : I live at Kangguru 3 no 26, berdasarkan definisi Sattayatham and
Semarang. Honsa, Jr , kesalahan-kesalahan yang sering
T: How many brothers and sisters do dibuat para siswa termasuk dalam jenis
you have? kesalahan overgeneralization dan
J : I have two brother and one sister. incomplete application of rules. Maksud
T: Where do your parents work? dari overgeneralization adalah suatu
J : My father work as civil servant. penggunaan strategi pola tata bahasa yang
My mother work as housewife. telah tersedia untuk digunakan dalam
T: Please tell me about your daily situasi yang baru. Sedangkan maksud dari
activities. incomplete application of rules, kesalahan
J : I wake up 5 o’clock in the ini terjadi bilamana pola tata bahasa yang
morning. Then I go to bathroom and take a menyimpang (deviant structure) dijadikan
bath, I have breakfast. After that I check my sebagai dasar dalam menyusun semua
books and go to school with my brother. I kalimat dalam bahasa target (bahasa asing
arrive school at 6.45 then I enter my room. yang diucapkan). Sedangkan incomplete
I study until 1.30. I go home and I arrive at application of rules adalah kesalahan
1.45. I have lunch at dining room and then I intrabahasa yang mungkin terjadi ketika
take a rest until 4 o’clock. After that I take seorang pembelajar merespon secara
a bath and I play with my brother. Then I mendadak dari suatu kalimat pertanyaan
have dinner and I study until 21.30. After yang ditujukan kepadanya. Contoh dari
that I watch TV until 22.30 and then I go to incomplete application of rules adalah:
sleep in my bedroom. After she have breakfast, she check her
Kesalahan umum yang sering books, seharusnya After she has breakfast,
dilakukan siswa ketika menjawab she checks her books.
wawancara adalah incomplete application
of rules. Seperti yang dikatakan SIMPULAN DAN SARAN
Sattayatham and Honsa, Jr (www.asianefl- Simpulan
journal.com/March_08_as&sh.php), 1) Test tertulis dilakukan sebanyak dua
incomplete application of rules adalah kali yaitu pada saat try out dan
kesalahan intrabahasa yang mungkin terjadi pengumpulan data. Melalui tes tertulis
ketika seorang pembelajar merespon secara pada try out, hasil penelitian
mendadak dari suatu kalimat pertanyaan menunjukkan bahwa siswa belum
yang ditujukan kepadanya. Contoh dari memahami bagaimana membuat pola
incomplete application of rules adalah: how kalimat positif, negative, dan interogatif
many brothers and sister do you have? secara benar karena siswa belum diberi
Jawabannya: I have two brother and one penjelasan tentang materi simple
sister. Jawaban yang benar seharusnya I present tense. Hanya 12 dari 42 siswa
have two brothers and one sister. Pada kata (30%) yang dapat membuat pola
brother kurang huruf s. contoh lainnya kalimat secara benar. Sedangkan test
adalah: Where do your parents work? pengumpulan data diadakan setelah
Jawabannya adalah: My father work as civil siswa diberi penjelasan tentang materi
servant. My mother work as housewife. simple present tense. Pada hasil test ini,
36 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 37, NO. 1, JUNI 2008

32 dari 42 siswa (65%) dapat membuat Honsa, Jr: 2008. Journal of Medical
pola kalimat positif, negative, dan Students’ Most Frequent Errors at
interogatif secara benar. Oleh karena Mahidol University, Thailand
itu, telah terjadi peningkatan sebesar (www.asianefljournal.com/March_08
35%. _as&sh.php).
2) Pada test wawancara, kesalahan umum Azar, Betty Schrampfer. 1999.
yang sering dilakukan siswa adalah Understanding and Using English
incomplete application of rules Grammar (third edition). Jakarta:
maksudnya adalah kesalahan Binarupa Aksara.
intrabahasa yang mungkin terjadi ketika Chen, Li-Ling. 2006. Journal of The Effect
seorang pembelajar merespon secara of L1 and CAI on Grammar
mendadak dari suatu kalimat pertanyaan Learning: An Error Analysis of
yang ditujukan kepadanya. Taiwanese Beginning EFL Learners'
3) Kesalahan-kesalahan yang sering dibuat English Essays (www.asian-efl-
para siswa termasuk dalam jenis journal.com/pta_January_06_pk.php).
kesalahan overgeneralization dan Hewings, Martin. 1999. Advanced
incomplete application of rules. Untuk Grammar in Use. England:
meminimalkan terjadinya kesalahan- Cambridge University Press.
kesalahan tersebut, siswa diberi teks Krohn, Robert. 1998. English Sentence
sederhana tentang tenses, kemudian Structure (third edition). Jakarta:
siswa diminta untuk membuat kalimat Binarupa Aksara
lain dengan mengubah subjek dan kata Norrish, John. 1983. Language Learners
kerjanya. and Their Errors. London: Macmillan
Press.
Saran Nurgiyantoro, Burhan.2000. Statistik
Sejalan dengan hasil penelitian yang Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu
diperoleh, maka diberikan saran antara lain: Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
Bagi guru SMA sebaiknya siswa diberi University Press.
penjelasan yang jelas mengenai tenses Handayani, Trisakti. 2002. Konsep dan
sehingga siswa dapat memahami secara Teknik Penelitian Gender. Malang:
benar aturan-aturan dalam tenses. Universitas Muhamadiyah Malang.
Sebaiknya guru juga dapat memberikan Rakhmat, Jalaludin. 2000. Metode
teks sederhana dan menarik mengenai Penelitian Komunikasi. Bandung:
tenses dan meminta siswa mengembangkan Remaja Rosda Karya.
teks tersebut dengan cara membuat kalimat Richard, Jack. C. 2001. Error Analysis.
lain yang sesuai dengan materi. England: Longman Group Ltd.
Bagi siswa hendaknya siswa Richard, Jack. C. 2002. Error Analysis
melakukan banyak latihan dan pemahaman Perspectives on Second Language
mengenai tenses secara benar. Siswa Acquisition. London: Longman Group
sebaiknya sering membaca, menulis dan Ltd.
berbicara dalam bahasa Inggris sehingga Sugiarto. 2003. Teknik Sampling. Jakarta:
siswa dapat lebih memahami aturan-aturan Gramedia.
dalam tata bahasa Inggris (khususnya Unaradjan, Delet. 2000. Pengantar Metode
tenses) dan mengaplikasikan dalam aktifitas Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: PT.
berkomunikasi sehari-hari. Grasindo.

DAFTAR PUSTAKA
Anchalee Sattayatham and Somchoen

You might also like