You are on page 1of 14

DOI: 10.18196/ jmh.2017.0095.

193-206

VOL. 2 4 N O. 2 / DESEM B ER 2 0 1 7

Pelaporan Program Kem it raan Dan Bina


Lingkungan Sert a Corporat e Social Re-
sponsibilit y Badan Usaha M ilik Negara
Mukti Fajar ND, Reni Budi Setyaningrum

DATA NASKAH ABSTRACT


M asuk: 18 Septem ber 2017
Diterim a: 24 Novem ber 2017
Act number 13 of 2003 on State Owned Enterprise obligate State Owned
Terbit: 1 Desem ber 2017 Enterprise to pay attention on social issues through Partnership and Community
Development Program (PK BL). Meanwhile Act number 40 of 2007 on the
KORESPONDEN PENULIS:
Fakultas Hukum Universitas
Limited Liability Company instruct Limited Liability Company to implement
M uham m adiyah Yog yakarta Social and Environmental Responsibility which often called as Corporate Social
Jalan Lingkar Selatan Tam antirto Responsibility (CSR). These two programs are practically have almost the same
Kasihan Bantul Yogyakarta
m uktifajar_um y@yahoo.co.id
form, thus assign a double burden for SOEs on its implementation. This study
aims are to find out the mechanism of implementation and reporting of PKBL
and CSR from SOEs which are both regulated in different legal regimes. This
research is conducted normatively by reviewing various rules and legal documents
and empirically by assessing various implementation of PKBL and CSR by SOEs.
The result of this study indicate that SOEs must perform PKBL if they have
profits, while SOEs related to natural resources industry have to implement CSR
which obtained from company’s budget. Both programs are implemented in the
same form in providing social assistance and community business. The CSR
report is only reported in the Company’s annual report to be accounted in front of
General Meeting of Shareholders. While the aims of Partnership and Commu-
nity Development Program financial reporting is to provide information on fi-
nancial position, activity and cash flow statement and records, for stakeholder’s
decision making.
Keywords: Partnership and Community Development Program, Cor-
porate Social Responsibility, State-Owned Enterprises

ABSTRAK
Undang Undang Badan U saha Milik Negara No 13 Tahun 2003
memberikan kewajiban bagi Perusahaan BUMN untuk memperhatikan

193
persoalan social melalui Program Kemitraan dan Bina m elalu i Prog ram Kem it raan d an Bina Ling kung an
Lingkungan (PKBL). Sedangkan dalam Undang Undang (Selanjutnya disebut PKBL) dimana ketentuan terakhir diatur
Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007 mengamanatkan dalam Peraturan M enteri BUM N Nomor PER-02/M BU/7/
bagi perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas 2017 Tentang Perubahan Kedua Atas Perat uran ment eri
untuk melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingku-
BUM N Nom or PER-09/M BU/07/ 2015 Tentang Program
ngan atau sering disebut dengan C orporate Social
Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan BUM N. Peraturan
Responsibilty (CSR). Sedangkan kedua program terse-
tersebut nmenyatakan bahwa maksud dan tujuan pendirian
but secara praktis bentuknya sama, sehingga memberikan
BUM N tidak hanya mengejar keuntungan melainkan turut
beban ganda bagi BU MN untuk melaksanakannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha
pelaksanaan dan pelaporan PKBL dan CSR dari BUMN golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. (http:/
yang keduanya diatur dalam rejim hukum yang berbeda. /bumn.go.id/perhutani/ halaman/162, 2017).
Penelitian ini dilakukan secara normative dengan Tetapi disisi lain, BUM N merupakan salah satu bentuk
mengkaji berbagai aturan dan dokumen hukum serta Perseroan Terbatas yang juga memiliki tanggung jawab sosial
dilakukan secara empiris dengan mengakaji berbagai perusahaan dan lingkungan atau sering disebut sebagai
pelaksanaan PKBL dan CSR oleh BUMN. Temuan dari Corporate Social Responsibility (CSR). Dimana hal tersebut
penelitian ini menunjukan bahwa BUMN wajib mela- diatur secara khusus dalam Undang Undang No 40 Tahun
kukan PKBL jika ada keuntungan, sedangkan BUMN 2007 tentang Perseroan Terbatas (Selanjutnya ditulis UUPT).
yang bergerak dibidang dan atau terkait dengan sumber
Pasal 74 ayat 1, disebutkan bahwa perseroan yang menjalan-
daya alam wajib melaksanakan CSR bersumber dari
kan usahanya di bidang dan atau berkait an dengan
anggaran. Kedua program tersebut dilaksanakan dalam
sum berdaya alam, w ajib untuk melaksanakan kegiatan
bentuk yang hamper sama yaitu memberikan bantuan
tanggung jaw ab sosial perusahaan dan lingkungan. (http:/
social dan usaha ekonomi masyarakat. Mekanisme
pelaporan CSR hanya dimuat dalam laporan tahunan /www.republika.co.id/berita/csr/tanya-jaw ab-csr/12/01/09/
Perseroan dan dipertanggungjawabkan kepada RU PS. lxiwvu-apa-perbedaan-csr-dengan-pkbl). CSR ini merupakan
S edangkan tujuan pelaporan keuangan Program investasi untuk mendukung terciptanya pembangunan be-
Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah menyediakan r k el an ju t an ( su st ain ab le d evelop m en t ). (h t t p s: / /
informasi posisi keuangan, aktivitas dan laporan arus ww w.pindad.com/csr-dan-pkbl, 2017). Tujuan pengaturan
kas serta catatan bagi pengguna dalam pengambilan ini agar Perseroan berperan serta dalam pembangunan
keputusan. ekonom i berkelanjut an yang bert ujuan m ew ujudkan
Kata kunci: Program Kemitraan dan Bina Lingku- pembangunan ekonomi guna meningkatkan kualitas kehidu-
ngan, C orporate Social Responsibility, Badan Usaha
pan, lingkungan, komunitas setempat, dan masyarakat pada
Milik Negara
um um nya.(UUPT, 2007). Dari kedua regulasi diat as
mem buat BUM N memiliki kew ajiban melaksanakan CSR
I. PENDAHULUAN
sekaligus juga melaksanakan PKBL, dimana secara praktis
Badan Usaha M ilik Negara (BUM N) selain mempunyai
keduanya memiliki aplikasi program yang sama untuk
fungsi utama mencari keuntungan juga mempunyai tugas
kepedulian social. Bahkan ada pendapat yang mengatakan
memperhatikan persoalan social. Dalam Pasal 88 ayat (1)
bahwa Pasal 88 ayat (1) UU BUM N tersebut dapat dikatakan
Undang Undang No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
sebagai CSR karena memang kegiatan yang dimaksud dalam
M ilik Negara (selanjut nya ditulis UU BUM N) disebut kan
Pasal tersebut merupakan kegiatan-kegiatan yang tidak jauh
BUM N dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk
berbeda dengan CSR. (Rika Dwi Setiawati dan Budi Hermono,
keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan
2016:3)
masyarakat sekitar BUM N.
Kedua aturan yang berbeda mengenai CSR dan PKBL,
Perw ujudan Pasal 88 UUBUM N tersebut dilaksanakan
m enimbulkan beberapa persoalan. Pertama, dari sisi

194
VOL. 24 NO. 2
DESEMBER 2017

nomenklatur, CSR yang diatur dalam UUPT berbeda dengan sarana ibadah serta bantuan pelestarian alam. Sedangkan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang diatur oleh salah satu bentuk CSR Pert amina adalah pemberdayaan
UUBUM N. Hal ini secara normatif ada nomenklatur pengka- masyarakat melalui peningkatan infrastruktur dan Program
tegorian yang berbeda antara peristiw a hukum yang diatur. Pertamina Peduli Bencana Alam. Dalam pem bangunan
Persoalan ini belum terjaw ab oleh keluarnya Peraturan infrastruktur dilakukan perbaikan terhadap sarana umum
Pemerintah No 47 Tahun 2012 yang merupakan petunjuk seperti jalan, jembatan, M CK dan sarana air bersih. (http://
teknis dari UUPT untuk pelaksanaan CSR. Bahkan memper- www.pertamina.com, 2017) Selain Pertamina, BUM N yang
tegas adanya pembedaan seperti yang disebutkan dalam menjalankan kedua program tersebut adalah PT Kimia Farma
Pasal 2 “ Setiap Perseroan selaku subjek hukum mempunyai Tbk. (http://infopkbl.bumn.go.id/index.php/home/detail/1-
tanggung jaw ab sosial dan lingkungan” . (Isnaini M uallidin CSR-Kim ia-Farm a-d i-Ponpes-Persis-Al-Am in-Ciam is).
dan Leli Joko Suryono, 2015:128) Persoalan ini dimulai ketika (mantan) M enteri BUM N Dahlan
Kedua, pelaksanaan CSR maupun PKBL oleh BUM N sa- Iskan saat mengeluarkan surat keputusan mengenai PKBL.
ma-sama diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial dan com- Namun, sebagai tindaklanjut kekeliruan ini, Komisi VI DPR
munity development. Sehingga BUM N yang melaksanakan telah meminta kepada Menteri BUM N Rini Mariani Soemarno
CSR dan PKBL mem iliki beban ganda dalam untuk biaya Soewandi agar mencabut surat keputusan tersebut. (http://
dan pekerjaan yang sama. www.dpr.go.id/berita/detail/id/9886).
Ketiga sumber pendanaan TJLS yang diatur dalam Pasal
74 UUP bersumber dari Anggraan, sedangkan Pelaksanaan II. RUM USAN M ASALAH
PKBL yang diatur dalam Pasal 88 UU BUM N bersumber dari Adanya ketidakjelasan CSR dan PKBL BUM N tersebut
sebagian keuntungan. Hal ini menimbulkan ketidak efisien- menjadi problemat ikan untuk mengkaji hal-hal sebagai
sinan. Selain itu mekanisme pelaporan PKBL harus dibuat berikut:
dalam laporan keuangan secara terperinci dan harus diperiksa 1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan CSR dan PKBL di
oleh auditor independen. Sedangkan pelaporan CSR tidak Perusahaan BUM N?; dan
eksplisit diatur mekanismenya. sehingga raw an adanya 2.Bagaimana mekanisme dan bentuk pelaporan CSR dan
tumpeng tindah dan penyalahgunaan. PKBL di Perusahaan BUM N?
Persoalan diatas menim bulkan perdebatan. M enurut
p ernyat aan Kom isi VI DPR RI, BUM N hanya d apat III. TINJAUAN PUSTAKA
menyalurkan PKBL, bukan CSR. Wakil Ketua Komisi VI DPR A. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
RI, H Azam Azman Nataw ijaya, menyatakan bahw a Pro-
(Corporate Social Responsibility)
gram CSR hanya boleh disalurkan oleh perusahaan swasta,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau sering disebut
sedangan PKBL yang diatur oleh undang-undang dijalankan
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komit men
oleh BUM N. (ht t ps://m anado.ant aranew s.com /berit a/
perusahaan untuk berperan serta dalam pem bangunan
24775/bumn-jangan-keliru-salurkan-csr-dan-pkbl)
ekonom i berkelanjut an guna m eningkat kan kualit as
Namun kondisi di lapangan, ada perusahaan BUM N yang
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi
menyalurkan CSR saja, atau malah menyalurkan keduanya,
perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat
yaitu PKBL dan CSR. BUM N yang menjalankan kedua hal
pada um umnya. (Gunaw an W idjaya dan Yerem ia Ardi
tersebut antara lain Pertamina dan Kimia Farma. Program
Pratama, 2008:48)
Kemitraan dilaksanakan dengan pembinaan usaha kecil mitra
Banyak istilah tentang tanggungjawab perusahaan, dalam
binaan di sekitar w ilayah operasi Pertamina. Kegiatan Pro-
perundang-undangan menggunakan tanggungjawab sosial
gram Bina Lingkungan meliputi pemberian bantuan untuk
dan lingkungan atau corporate social responsibility at au
bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan
kadangkala orang menyebut juga dengan business social
prasarana umum, bantuan kesehatan masyarakat, bantuan

195
responsibility atau corporate citizenship atau corporate re- profit, perusahaan menyisihkan sebagian keuntungannya
sponsibility atau business citizenship . Istilah-istilah diatas unt uk kedermaw anan (filantropi) yang t ujuannya untuk
sama artinya dan sering digunakan untuk merujuk pengertian memberdayakan sosial dan perbaikan kerusakan lingkungan
CSR. (T. Romi M arnelly, 2012:50) akibat eksplorasi dan eksploitasi. Ketiga, CSR sebagai bentuk
Konsep CSR dipopulerkan pada tahun 1953 dengan kewajiban (obligation ) perusahaan untuk peduli terhadap
diterbitkan buku yang bertajuk “ Social Responsibilities of dan mengentaskan krisis kemanusiaan dan lingkungan yang
the Businessman ” karya Howard R. Bow en yang kemudian terus meningkat. (T. Romi M arnelly, 2012:52) Pelaksanaan
dikenal dengan Bapak CSR. (Paparan BUM N, 2010) CSR didasarkan pada etika bisnis yang mengacu pada nilai
Ist ilah CSR mulai digunakan pada era 1970an dan moral, Sehingga dapat diw jibkan hukum, karena hukum
semakin populer pasca terbitnya buku John Elkington yang dibangun berdasarkan nilai-nilai moral. Untuk itu tidak perlu
berjudul Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in diperdebatkan lagi. Sebab antara hukum dan moral tidak
21st Century Business (1998) dimana Elkington mengemas dapat dilepaskan satu sama lain (M ukti Fajar; 2009). CSR
CSR ke dalam t iga fokus: 3P, singkatan dari profit, planet adalah mekanisme bagi suat u organisasi untuk secara
dan people. Perusahaan yang baik tidak hanya memburu sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan
keuntungan ekonomi belaka (profit), melainkan pula memiliki dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan
kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet ) dan stakeholder , yang melebihi tanggung jawab organisasi di
kesejahteraan masyarakat (people).(Edi Suharto, 2008) bidang hukum. (Darwin dalam Bagus Prio Prasojo, 2011:13).
Ruang lingkup CSR menurut John Elkington terbagi atas Pelaksanaan CSR yang menuntut adanya pertanggung-
3 (t iga) aspek yang dikenal dengan istilah “ Triple Bottom jaw aban dari perusahaan kepada masyarakat (sosial) dan
Line” yang meliput i kesejahteraan at au kem akm uran lingkungan m elanda dunia bisnis secara global, tidak
ekonom i (economic prosperity), peningkat an kualitas terkecuali di Indonesia. (Agus Purw anto, 2011:12)
lingkungan (enviromental equality) dan keadilan sosial (so- Di Indonesia, selain alasan etika bisnis, CSR diimple-
cial justice). (Yusuf W ibisono, 2007:22) m ent asikan sebagai bentuk kepat uhan pada hukum
CSR di Indonesia merupakan pelaksanaan dari hukum perusahaan yang diatur dalam UUPT. (Wahyu Suparyono,
tent ang lingkungan hidup, yang memiliki tiga asas yakni 2012:1) Di tataran legal, UUPT Pasal 74 m ew ajibkan
asas tanggung jawab negara, asas berkelanjutan, dan asas perusahaan di Indonesia untuk melakukan CSR. UUPT Pasal
manfaat. (Siti Kusumawati Azhari, 2007: 289) 74 ayat 1 yang menyatakan bahwa Perseroan Terbatas yang
M enurut Lingkar Studi CSR yang disampaikan oleh menjalankan usaha di bidang dan/atau bersangkutan dengan
Asisten Deputi PKBL Kementerian BUM N pada acara Rakor sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial
“ Penguat an Kerjasama Pengelolaan Peluang Kerja Dan dan lingkungan.
Peluang Usaha” , 14-15 November 2010, pengertian CSR Saat ini, secara umum CSR diat ur dalam beberapa
adalah “ Upaya sungguh-sungguh dari ent itas bisnis peraturan perundang-undangan, yaitu:
mem inimumkan dampak negatif dan memaksimum kan a. Undang-Undang Nom or 25 Tahun 2007 t ent ang
dam pak posit if operasinya terhadap seluruh pemangku Penanaman M odal (Selanjutnya disebut UUPM ) Pasal 15
kepentingan dalam ranah ekonomi, sosial dan lingkungan Huruf (b) yang menyatakan bahw a setiap penanam
untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan” . modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial
Pemahaman tentang CSR pada umumnya berkisar pada perusahaan. (UUPM , 2007)
tiga hal pokok, yaitu: Pertama, suatu peran yang sifatnya b. Undang-Undang Nom or 40 Tahun 2007 t ent ang
sukarela (voluntary) dimana suatu perusahaan membantu Perseroan Terbatas Pasal 74 berbunyi: (UUPT, 2007)
mengatasi masalah sosial dan lingkungan, oleh karena itu 1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya
perusahaan memiliki kehendak bebas untuk melakukan atau dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya
tidak melakukan peran ini; Kedua, disamping sebagai institusi alam m em iliki kew ajiban unt uk m elaksanakan

196
VOL. 24 NO. 2
DESEMBER 2017

tanggung jaw ab sosial dan lingkungan. mengakibatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang
2) Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana harus ditanggung oleh Perseroan sesuai dengan kegiatan
dimaksud pada Ayat (1) m erupakan kew ajiban usahanya yang tidak mengurangi kewajiban sebagaimana
perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-
sebagai biaya perseroan yang pelaksanaanya dilakukan undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.
dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (penjelasan PP Nomor 47 tahun 2012)
3) Perseroan yang t idak m elaksanakan kew ajiban M eskipun CSR telah diatur oleh Undang Undang, debat
sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dikenai sanksi mengenai “ kewajiban” CSR masih bergaung. Bagi kelompok
sesuai dengan ket entuan peraturan perundang- yang tidak setuju, Undang Undang CSR dipandang dapat
undangan. mengganggu iklim investasi. Program CSR adalah biaya
c. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 tentang perusahaan. Di tengah negara yang masih diselimuti budaya
Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan (CSR) Perseroan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), CSR akan menjadi beban
Terbatas perusahaan tambahan disamping biaya-biaya siluman yang
selama ini sudah memberatkan operasi bisnis.(Edi Suharto,
Pengaturan pelaksanaan CSR dalam Pasal 4 PP 47/2012, 2008:4)
dikatakan bahwa CSR dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan
rencana kerja tahunan perseroan setelah mendapat perse- B. Program Kemitraan dan Bina
tujuan Dewan Komisaris atau Rapat Umum Pemegang Sa-
Lingkungan
ham (RUPS) sesuai dengan anggaran dasar perseroan.
Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Rencana kerja tahunan perseroan tersebut memuat rencana
adalah suatu jenis program kepedulian social dan upaya
kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
mem bantu pengusaha kecil yang dilakukan oleh BUM N.
CSR, dengan kata lain sumber dana CSR dianggarkan dan
PKBL terdiri dari dua jenis Program yakni Program Kemitraan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya
dan Bina Lingkungan. Pemilihan fokus area kedua program
dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
tersebut disesuaikan dengan w ilayah lokasi dimana suatu
(Pasal 74 UUPT, 2007)
BUM N b erop erasi. (ht t ps://w w w.kom p asiana.com /
Sam pai saat ini belum ada ket ent uan resm i yang
claraayuzilvana/apa-it u-program-kem itraan-dan-bina-
mengatur secara rinci mengenai berapa besaran dana CSR,
lingkungan-pada-bumn_565ecfe2e7afbd7e09f37896)
tiap Perseroan dapat menganggarkan jumlah yang berbeda,
PKBL diaw ali dengan penetapan Peraturan Pemerintah
sebagai contoh Pertamina menganggarkan dana CSR sebesar
No.3 tahun 1983, ketika it u namanya Pem binaan Usaha
1 (satu) persen dari profit. (https://economy.okezone.com/
Kecil (PUK). Setelah berjalan enam tahun, pada 1989 PUK
read/2012/05/16/320/630803/pertamina-anggarkan-dana-
berganti nama menjadi Pegelkop singkatan dari Pembinaan
csr-1-dari-profit) Untuk menghitung besaran dana CSR yang
Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi melalui Keputusan
dialokasikan bisa diukur dari laba bersih atau besaran
M enteri Keuangan Nomor: 1232/KMK.013/1989 tanggal 11
keuntungan perusahaan, apakah persentasenya 2,5% atau
November 1989 tentang Pedoman Pembinaan Pengusaha
3% dari keuntungan selama sesuai dengan asas kepatutan
Ekonomi Lemah dan Koperasi melalui BUM N. (Ferdian Septa,
dan kew ajaran. (https://w ww.kompasiana.com/andifadli-
2016:8)
bone/pemerintah-harus-menetapkan-besaran-dana-csr-yang-
Program Kemitraan BUM N dengan Usaha Kecil, yang
dialokasikan-t iap-perusahaan_5948b5e616ce71722b-
selanjutnya disebut Program Kemitraan, yaitu program untuk
09e6b2)
m eningkatkan kem ampuan usaha kecil agar menjadi
Yang dim aksud dengan “ kepatutan dan kew ajaran”
tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian
adalah kebijakan Perseroan, yang disesuaikan dengan
laba BUM N. Sedangkan Program Bina Lingkungan, yang
kemampuan keuangan Perseroan, dan potensi risiko yang

197
selanjutnya disebut Program BL, yaitu program untuk dari rekanan usaha M itra Binaan;
membentuk calon M itra Binaan baru dan pemberdayaan Sasaran Utama dari program ini adalah para Usaha M ikro,
kondisi sosial masyarakat oleh BUM N melalui pemanfaatan Kecil dan M enengah (UM KM ) yang dapat dikatakan dalam
dana dari bagian laba BUMN. Program BL ini bersifat bantuan st at us non-bankable at au belum m endapatkan akses
(Korban Bencana Alam, Bantuan Pendidikan dan/atau pinjam an m odal dari bank, keistimew aannya apabila
Pelat ihan, Bant uan Peningkatan Kesehat an, Bant uan dibandingkan bank adalah pinjaman yang diberikan suatu
Pengembangan Sarana dan/atau Prasarana dan Bantuan entitas PKBL kepada para mitra binaannya hanya dikenakan
Sarana Ibadah). (bumn.go.id, 2017) bunga 6% flat per tahun dan diberikan pembinaan secara
Perum dan Persero dalam melaksanakan Program “ gratis” baik berupa peningkatan kapasitas dalam bentuk
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan w ajib memenuhi pelatihan dan promosi dalam bentuk keikutsertaan pameran
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan menteri skala nasional atau penyelenggaraan bazaar. (Kompasiana,
BUM N, sedangkan BUM N yang berbentuk Persero Terbuka Apa itu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada
dapat melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina BUM N?, 2015) Setiap calon mitra binaan yang mengajukan
Lingkungan dengan berpedoman pada Peraturan menteri pinjaman akan dievaluasi dengan mengacu prinsip 5C (Char-
BUM N yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum acter, Capacity, Capital, Collateral, Condition ) yang sudah
Pemegang Saham (RUPS). (Permen BUM N, 2015) terkenal pada dunia kredit perbankan namun dengan standar
Pengaturan mengenai Program Kemitraan dan Program yang mungkin tidak seketat perbankan.
Bina Lingkungan antara lain sebagai berikut: Sedangkan dana Program Bina Lingkungan disalurkan
a. Pasal 88 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang dalam bentuk: (Pasal 9 Permen BUM N 02/M BU/07/2017)
Badan Usaha M ilik Negara; a. bantuan korban bencana alam;
b. Peraturan Menteri BUM N Nomor 09/MBU/07/2015 yang b. bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana
telah dirubah dengan Peraturan M enteri BUM N Nomor dan sarana pendidikan;
03/M BU/12/2016 yang telah dirubah dengan Peraturan c. bantuan peningkatan kesehatan;
M enteri BUM N Nomor 02/M BU/07/2017 tentang Pro- d. bantuan pengembangan prasarana dan/ atau sarana
gram Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha M ilik umum;
Negara e. bantuan sarana ibadah;
Adapun t ujuan dari Program Kem itraan dan Bina f. bantuan pelestarian alam; dan/atau
Lingkungan (PKBL) adalah sebagai berikut (Permen BUM N g. b an t u an sosial kem asyar ak at an d al am r an g k a
09/M BU/07/2015): pengentasan kemiskinan, termasuk untuk:
a. Program Kemitraan, adalah program yang bertujuan untuk 1) elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik;
meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi 2) penyediaan sarana air bersih;
tangguh dan mandiri. 3) penyediaan sarana M andi Cuci Kakus;
b. Program Bina Lingkungan, yang selanjutnya disebut Pro- 4) bant uan pendidikan, pelat ihan, pem agangan,
gram BL, adalah program yang bert ujuan unt uk promosi, dan bentuk bantuan lain yang t erkait
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUM N. dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi
Dana Program Kemitraan dalam PKBL disalurkan dalam usaha kecil selain M itra Binaan Program Kemitraan;
bentuk: (Pasal 9 Permen BUM N 09/M BU/07/2015) 5) perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu;
a. Pinjaman untuk mem biayai modal kerja dan/atau 6) bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan
pem belian aset t etap dalam rangka meningkat kan perikanan; atau
produksi dan penjualan; 7) bantuan peralatan usaha.
b. Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang Sumber pendanaan PKBL merupakan pemanfaatan dana
bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari bagian laba BUM N. Jum lah penyisihan laba untuk

198
VOL. 24 NO. 2
DESEMBER 2017

Gambar 1. Mekanisme penyaluran Program Kemitraan d. Selain sumber dana sebagaimana disebutkan diatas, dana
(PK) BU MN
Program BL juga bersumber dari:
1) saldo dana Program BL yang teralokasi sampai dengan
akhir tahun 2015;
2) hasil bunga deposito; dan/ atau
3) jasa giro dari dana Program BL yang m asih tersisa
dari dana Program BL tahun sebelumnya, jika ada.
Penerapan Program Kem itraan dan Bina Lingkungan
terlihat dalam gambar 1 dan Gambar 2.
Sumber: http:/ / infopkbl.bumn.go.id/
C. Reflexive law theory
Gambar 2. Mekanisme penyaluran program B ina
Sam pai saat ini, belum ada perat uran organik yang
Lingkungan (BL) BUMN
merupakan turunan dari berbagai undang-undang tersebut
yang m engikat secara past i dalam bent uk perat uran
pelaksanaan mengenai CSR. Bila dilihat dari pada implemen-
tasinya, maka CSR cenderung dilakukan sesuai dengan kon-
sep self r eg ulat or y. (h t t p s:/ /sit es.g oo g l e. co m / si t e/
myrefresing82/corporate-social-responsibility-csr)
Dit injau dari aspek hukum, terdapat beberapa teori
tentang regulasi CSR, yait u social responsibility theory,

Sumber: http:/ / infopkbl.bumn.go.id/ Hobbesian Leviatan theory, corporate governance theory,


dan reflexive law theory. (M ukti Fajar, 2010: 34)
David Hess menaw arkan Reflexive Law Theory sebagai
pendanaan program maksimal sebesar 2% (dua persen) dari pendekatan untuk mencari jalan keluar bagi regulasi CSR.
laba bersih untuk Program Kemitraan dan maksimal 2% (dua Korporasi diberi kewajiban untuk mengatur dirinya sendiri
persen) dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan. dalam m emperhatikan persoalan sosial dan mem berikan
(bumn.go.id, 2017) laporan kepada masyarakat (pasar), dan selanjutnya, biarlah
Pasal 8 Peraturan M enteri BUM N Nomor 03/M BU/12/ masyarakat (pasar) yang akan memberikan penilaian.(M ukti
2016 menyatakan bahwa sumber Dana Program Kemitraan Fajar, 2009:380)
dan Bina Lingkungan adalah sebagai berikut: M eskipun teori ini memberikan kebebasan pada korporasi
a. Penyisihan sebagian laba bersih BUM N; dan/ atau dalam menjalankan program CSR, akan tetapi tetap harus
b. Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada ada transparansi dari laporan keuangan perusahaan. Sesuai
BUM N. Reflexive Law Theory, laporan tersebut juga disampaikan
c. Selain sumber dana sebagaimana di atas, dana Program kepada masyarakat umum dalam bentuk social reporting
Kemitraan juga bersumber dari: sehingga masyarakat dapat melakukan penilaian secara lebih
1) saldo dana Program Kemitraan yang teralokasi sampai objektif terhadap kinerja CSR korporasi.(M ukt i Fajar,
dengan akhir tahun 2015; 2009:401) halamannya belum
2) jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil, bunga Laporan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab hukum
deposit o dan/atau jasa giro dari dana Program berupa social accounting, auditing dan reporting bagi stake-
Kemitraan; dan/atau holder, yang disebut dengan social reporting (M ukti Fajar,
3) pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUM N lain, 2010: 39)
jika ada.

199
IV. M ETODE PENELITIAN dan meningkatkan kesehatan ibu hamil dan pemeliharaan
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dan tanaman penghijauan kawasan Banjir Kanal Timur (BKT)
empiris. Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum bekerja sama PT BUM N Hijau Lestari
yang dilakukan dengan meneliti bahan hukum berupa 3) PT Kimia Farma menyerahkan CSR (Corporat e Social
peraturan perundang-undangan, artikel jurnal ilmiah, buku Responsibility) kepada murid SM A yang kurang mampu
buku dan dokum en hukum lainnya. Dalam penelitian ini, kepada sisw a-sisw i yang dinilai kurang m ampu dan
yang dikaji adalah ketentuan hukum positif mengenai CSR berprestasi di SM A Perguruan Ksatria yang beralamatkan
dan PKBL yait u UUPT, UUBUM N dan Perat uran M ent eri di Jl Percetakan Negara No. D 232, Jakarta Pusat. Bantuan
BUMN Nomor 09/M BU/07/2015 yang telah dirubah dengan berupa uang SPP selama satu semester kepada 7 sisw a-
peraturan ment eri BUM N Nomor 03/ M BU/12/2016 dan siswi sekolah tersebut. 3
Nomor 02/ M BU/7/2017 tentang Program Kemitraan dan 4) PLN, melaksanakan CSR nya melalui beberapa program,
Bina Lingkungan Badan Usaha M ilik Negara. Sedangkan ant ara lain program Peningkatan M ut u Pendidikan
p enelit ian hukum em p iris d ilakukan unt uk m elihat M asyarakat, terdiri dari Semangat Belajar dari Gunung
pelaksanaan dari Tanggung jawab social dan PKBL yang telah Suling (PLN Transmisi Jawa Bagian Tengah), Peningkatan
dilakukan oleh beberapa perusahaan BUM N M utu Kesehatan M asyarakat yaitu program Jembatan
Kehidupan di Ende (PLN UIP Nusa Tenggara), dan
V. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Jamban Sehat Bebas Penyakit (PLN Distribusi Jawa Tengah
A. Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan D.I.Yogyakarta)4
5) Bank M andiri bersama dengan Perhutani, PT Perikanan
Perusahaan dan Program Kemitraan Bina
Indonesia (Persero) lakukan revitalisasi lahan tam bak
Lingkungan Badan U saha Milik Negara
seluas 17.2 hektar di kawasan M uara Gembong, Bekasi,
A.1 . Ta n g g u n g Ja wab So sial Peru sah a an BUMN
Jawa Barat. 5 Bank M andiri juga memberikan pembiayaan
Pada BUM N, sebagai bentuk tanggungjaw ab sosial,
petambak, melalui skema KUR.
terdapat kewajiban untuk melaksanakan Program Kemitraan
6) ANTAM bekerjasam a dengan m asyarakat di Desa
dan Bina Lingkungan, akan tetapi diluar itu, BUM N tetap
Cimande untuk melakukan upaya memperbaiki lahan-
dapat menyalurkan bantuan dalam bentuk Corporate So-
lahan kritis dengan m enanam pohon Jabon di Desa
cial Responsibility.
Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa
Pelaksanaan corporate social responsibility di beberapa
Barat. ANTAM mengalokasikan dana sebesar 129 juta
BUM N, antara lain sebagai berikut:
rupiah untuk kegiatan penanaman dan peraw atan
1) Perusahaan BUM N, PT Penjaminan Infrastruktur Indone-
tanaman selam a 3 t ahun. Program ini selain menjadi
sia (PII) menggelar program Corporate Social Responsi-
bagian CSR Lingkungan perusahaan terhadap masyarakat
bility (CSR) yang menyasar w arga di w ilayah yang
sekitar tambang juga sebagai bentuk partisipasi ANTAM
terdampak proyek infrastruktur pemerintah, antara lain
dalam upaya mendukung program One Billion Indone-
di Jabodet abek dan Garut , Serang, M anado dan
sia Trees (OBIT). 6
Balikpapan, dimana sebagian besar merupakan tempat
Dari berbagai pelaksanaan CSR BUM N tersebut diatas,
proyek PT PII berada.1
program kegiatannya dilakukan dalam bentuk bant uan
2) PT Adhi Karya. Aktivitas CSR ADHI sepanjang tahun 2015
(Philant rophi) dan sumbangan (Charit y), baik kepada
memiliki nilai total sebesar Rp.2.139.792.230. Kegiatan
masyarakat langsung, infrastruktur m aupun pelestarian
CSRdiwujudkan dalam beberapa bentuk, yaitu pemberian
lingkungan hidup. W alaup un beberapa diant aranya
beasisw a untuk dua orang sisw a kurang mampu yang
dilakukan unt uk pemberdayaan masyarakat (community
berprest asi untuk belajar di Akademi Sisw a Bangsa
development ).
Internasional (ASBI),2 mengurangi angka kematian anak

200
VOL. 24 NO. 2
DESEMBER 2017

A.2 . Pro g ram Kem itraa n d an Bin a Lin g ku n g an program bina lingkungan yang diserahkan pada tanggal
Peran PKBL BUM N mempunyai cakupan yang lebih luas 12 Desember 2017 di Aula Kelapa Saw it PTPN III Jalan
dibanding praktek CSR yang dilakukan oleh perusahaan Sei Batanghari M edan kepada penerim a bantuan
sw asta karena PKBL BUM N juga diharapkan untuk mampu sebanyak 52 objek yang bervariasi seperti renovasi rumah
mewujudkan 3 pilar utama pembangunan (triple tracks) yang ibadah dan sekolah dengan total bantuan Rp 1,7 milyar.9
telah dicanangkan pemerintah dan merupakan janji politik 4) Perkeb unan Nusant ara VII m eng gelar pelat ihan
kepada masyarakat, yaitu: (Paparan BUM N, 2010) manajemen usaha kecil bagi mitra binaan PKBL wilayah
a. pengurangan jumlah pengangguran (pro-job ); Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Pelatihan ini
b. pengurangan jumlah penduduk miskin (propoor), dan; bertujuan untuk membina para mitra binaan agar dapat
c. peningkatan pertumbuhan ekonomi (pro-grow th). mengelola usaha dengan baik.10
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 5) PKBL Pertamina dengan program sebagai berikut: (http:/
yang dilaksanakan oleh BUM N, antara lain sebagai berikut: /w ww.pertamina.com/social-responsibility/pkbl/)
1) Pelaksanaan program PKBL Bank M andiri salah satunya a. Program Kemitraan berupa pembinaan kepada lebih
adalah melalui program Perhutanan Sosial M uara kurang 96.000 mitra binaan usaha kecil dengan to-
7
Gembong. Program ini berbentuk sistem pengelolaan tal nilai pinjaman mencapai kurang lebih Rp 2,046
hutan lestari yang dilaksanakan dalam kaw asan hutan triliun;
negara kelolaan Perhutani. Program dilaksanakan oleh b. Prog ram Bina Lingkung an Pert am ina berup a
M asyarakat dalam bentuk Izin Pemanfaatan Hutan. pem berian bantuan kepada masyarakat di sekitar
2) Pelaksanaan program PKBL oleh Perum Perhutani, berupa w ilayah operasi Perusahaan, meliputi pemberian
penyaluran pinjaman dana kemitraan dengan ketentuan bantuan untuk bencana alam, bantuan pendidikan
8
sebagai berikut: dan pelatihan, bantuan prasarana umum, bantuan
a. Kriteria sasaran penyaluran dana pinjaman program kesehatan masyarakat, bantuan sarana ibadah serta
kem itraan Perhutani unt uk usaha kecil menengah bant uan pelestarian alam , Pelatihan Guru dengan
adalah kegiatan ekonomi rakyat skala kecil, kekayaan TEQIP (Teacher Qualit y Improvem ent Program ),
bersih maksimal Rp. 500 juta (tidak termasuk tanah Bedah Desa M andiri Pertamina yang dibuka di Desa
dan bangunan) at au mereka yang memiliki omzet Klamono dan Salawati Sorong, Program Deteksi Dini
tahunan m aksimal Rp 2.5 milyar, dan kegiat an Kanker Serviks, Bhakti Sosial dan M P3D (M it ra
usahanya telah dilakukan minimal 1 (satu) tahun serta Pertamina Penggerak Pembangunan Desa), Program
mem punyai potensi dan prospek usaha bersifat Beasiswa Khusus dan sebagainya.
produktif untuk dikembangkan.
b. Sedangkan sasaran kelembagaan atau perorangan Bentuk Kegiatan PKBL terlihat lebih spesifik dan terukur
yang diprioritaskan adalah: dibandingkan dengan kegiat an CSR BUM N. Formulasi
a) Lembaga M asyarakat Desa Hutan (LM DH) pemberdayaan masayarakat sangat Nampak dalam bentuk
b) Badan Usaha Koperasi LM DH pemberian bantuan modal bergulir atau pinjaman kredit
c) LM DH at au anggota LM DH (telah m endapat usaha ringan. Bentuk pendampingan usaha kecil agar mandiri
pinjaman PKBL, berpotensi m engembangkan juga ditujukan agar masyarakat yang mendapat bantuan
usaha pem buat an dan pengadaan pupuk, dapat menlanjutkan usahanya secara mandiri.
pembibitan dan lainnya yang dapat menunjang
usaha Perhutani) B. Bentuk Pelaporan Tanggung CSR dan
d) Keluarga M andor Perhutani (mempunyai usaha
PKBL
produktif, tidak menjadi anggota LM DH).
B.1. Mekan ism e p elap o ran CSR BUMN
3) PTPN III (Persero) kembali menyalurkan bantuan dalam

201
Pengungkapan tanggung jawab sosial atau sering disebut g. Rencana CSR tahun berikutnya
seb ag ai Corp orat e Social Report ing ad alah p roses Selain itu mekanisme pelaporan CSR juga telah diatur
pengkomunikasian efek-efek sosial dan lingkungan atas dalam beberapa self regulation, antara lain adalah pernyataan
tindakan-tindakan ekonomi perusahaan pada kelompok- Ikatan Akunt an Indonesia (IAI) sebagaimana dinyatakan
kelompok tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.
secara keseluruhan (Rosmasita, dalam Bagus Prio Prasojo, 1 (Revisi 1998) Paragraf kesembilan:
2011:16). Jadi agar bentuk tanggung jawab sosial yang telah “ Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan
dilakukan oleh perusahaan dapat diketahui oleh berbagai seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai
pihak yang berkepentingan, maka hal itu diungkapkan dalam tambah (value added statement), khususnya bagi industry
laporan tahunan perusahaan.(Bagus Prio Prasojo, 2011:16). dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan
Penyediaan informasi yang luas dalam laporan keuangan penting dan bagi industry yang m enganggap pegaw ai
merupakan keharusan yang disebabkan adanya permintaan sebagai kelompok pengguna laporan yang m emegang
berbagai pihak yang berkepentingan dalam inform asi peranan penting”
tersebut. (Ari Kamayanti) Saat ini sustainability report perusahaan-perusahaan
Hendriksen mendef inisikan pengungkapan sebagai ham pir di seluruh dunia disusun dengan mengunakan
penyajian sejumlah informasi yang dibutuhkan unt uk standar pelaporan yang diusulkan oleh GRI (Global Report-
pengoperasian secara optimal pasar. Pengungkapan ada yang ing Initative). (Bagus Prio Prasojo, 2011:19) Global Report-
bersifat w ajib (mandatory), yaitu pengungkapan informasi ing Init iative menekankan pentingnya enam prinsip yang
w ajib dilakukan oleh perusahaan yang didasarkan pada perlu diperhatikan dalam membuat pelaporan CSR yang baik
peraturan atau standar tertentu. Tetapi ada juga yang bersifat (Sukada dan Jalal dalam Edi Suharto, 2008:9):
sukarela ( volunt ary) yang m erupakan pengungkapan a. Accuracy: informasi harus lengkap dan cukup detail agar
informasi melebihi persyaratan minimum dari peraturan yang bisa dinilai oleh pem angku kepentingan secara jelas,
berlaku. (Hendriksen dalam Bagus Prio Prasojo, 2011:18) tepat dan akurat.
Kewajiban pelaporan CSR di Indonesia telah diatur secara b. Balance: seimbang yang mencerminkan aspek-aspek
normative w ajib dimuat dalam laporan tahunan Perseroan positif dan negatif dari kegiatan CSR yang dilakukan.
dan dipertanggungjaw abkan kepada RUPS. (Pasal 6 PP c. Comparability: aspek atau variabel yang digunakan dan
Nomor 47 tahun 2012). Dari ketentuan tersebut, dapat kita dilaporkan harus konsisten sehingga dapat dibandingkan
simpulkan bahwa pertanggungjawaban pelaporan CSRcukup antar waktu.
di hadapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan tidak d. Clarity: inform asi harus tersedia dalam bentuk yang
ada ketentuan lebih lanjut mengenai kew ajiban untuk di mudah dipaham i dan bisa diakses oleh pemangku
audit. kepentingan.
Namun pelaporan CSR juga merupakan bagian dari suatu e. Reliability: informasi harus ajeg dan terpercaya yang
laporan keuangan tahunan (annual report ), beberapa laporan d ikum p ulkan, d irekam , d ianalisis d an d isajikan
tahunan CSR memiliki sistematika sebagai berikut: (Annual b erd asarkan cara at au m et od olog i yang d ap at
Report PT Semen Padang 2014) dipertanggung jawabkan.
a. Pendahuluan; f. Timeliness: laporan dibuat secara reguler dan tersedia
b. Visi M isi CSR tepat waktu bagi pemangku kepentingan dan pihak-pihak
c. Kebijakan CSR lain yang memerlukan.
d. Profil pengelola CSR
e. Strategi dan Anggaran CSR B.2. Mekan ism e Pelap o ran PKBL BUMN
f. Pelaksanaan program CSR (jenis program, kegiat an- Dikarenakan dalam pelaksanaannya dibiayai oleh sumber
kegiatan CSR beserta dokumentasi) dana yang berbeda, maka sistematika pelaporan CSR dan

202
VOL. 24 NO. 2
DESEMBER 2017

PKBL juga memiliki bentuk yang berbeda. BUM N.


M engenai kewajiban pelaporan PKBL oleh BUM N, Pasal Sistematika laporan PKBL BUM N adalah sebagai berikut:
5 huruf i Peraturan M enteri BUM N Nomor 09/M BU/07/2015 (Laporan PKBL Bank M andiri 2015, Laporan PKBL PTPN IV
m enyat akan b ahw a BUM N Pem b ina b erkew ajib an 2016)
menyampaikan laporan pelaksanaan Program Kemitraan dan a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan
Program BL secara berkala kepada M enteri. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang
Selain itu, laporan PKBL memiliki kew ajiban diaudit dan ditandatangani oleh Direksi/ yang mewakili;
memperoleh pengesahan dari menteri BUM N sebagaimana b. Laporan auditor independen, berisi pernyataan auditor
diatur dalam Pasal 17 dan 18 Peraturan M enteri BUM N dan opini mengenai laporan keuangan PKBL;
Nomor 09/M BU/07/2015, yang berbunyi sebagai berikut: c. Laporan Posisi Keuangan, berisi posisi aset (kekayaan)
a. Set iap BUM N Pem bina w ajib m enyusun laporan dan liabilitas (kew ajiban);
pelaksanaan Program Kemitraan dan Program BL d. Laporan Aktivitas PKBL, berisi t entang pendapatan
b. Laporan pelaksanaan Program Kemitraan dan Program tahunan, beban tahunan, kenaikan atau penurunan aset
BL terdiri dari Laporan Triwulanan dan Laporan Tahunan netto PKBL;
c. Laporan pelaksanaan Program Kemitraan dan Program e. Laporan Arus Kas PKBL, berisi pengembalian dana PKBL
BL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi satu dari M itra Binaan dan BUM N Pembina lain, beban PKBL,
kesatuan dengan Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan kenaikan (atau penurunan) kas PKBL;
BUM N Pembina yang dituangkan dalam bab tersendiri f. Catatan Atas Laporan Keuangan PKBL, berisi mengenai:
d. Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program BL diaudit 1) Informasi umum mengenai BUM N dan PKBL BUM N;
bersamaan dengan audit Laporan Keuangan BUM N 2) Kegiatan PKBL;
Pembina. 3) Sumber dana PKBL;
e. Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Program 4) Nama pengelola PKBL;
BL menjadi satu kesatuan dengan Pengesahan Laporan 5) Dasar penyajian laporan keuangan (menggunakan
Tahunan BUM N Pembina yang bersangkutan. standar akuntansi entitas tanpa akuntabilitas publik/
f. Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan SAK ETAP)
Program BL sekaligus mem berikan pelunasan dan 6) Saldo kas PKBL di Bank
pem bebasan t anggung jaw ab (acquite at de charge) 7) Piutang PKBL dan penggolongan kualitas pinjaman
kepada Direksi dan Dewan Komisaris/Dew an Pengaw as (lancar, kurang lancar, macet, etc)
atas pengurusan dan pengaw asan Program Kemitraan 8) Penyelesaian laporan keuangan, berisi pernyataan
dan Program BL bahw a laporan keuangan telah selesai dan disetujui
untuk diterbitkan
Laporan PKBL sesuai ketentuan Peraturan M enteri BUM N
Nom or 18/ M BU/10/2014 tent ang Penyampaian Data, VI. KESIM PULAN
Laporan, dan Dokumen Badan Usaha M ilik Negara secara Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa
Elektronik, disampaikan dalam bentuk sebagai berikut: poin dalam kajian ini:
a. Lap o ran b er k al a k ep ad a M en t er i BUM N/ RUPS 1. Apabila dilihat dari sumber pendanaan, CSR berasal
sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan yang anggaran dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan
wajib disampaikan secara elektronik dan menggantikan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan
penyam paian laporan dalam bent uk asli t ercet ak kepatutan dan kewajaran. (Pasal 74 UUPT, 2007), dimana
(berbasis kertas); saat ini belum ada ketentuan berapa persen angka yang
b. Data dan dokumen PKBL yang diperlukan M enteri/RUPS d iang gap w ajar sehing g a t iap Perseroan d apat
diunggah dalam konten Sistem Informasi Kementerian menganggarkan nominal CSR dengan angka yang

203
5
berbeda-beda. Sedangkan sumber dana PKBL bersumber http://csr.bankmandiri.co.id/services/csr-2017/
6
dari sebagian laba bersih BUM N yang disisihkan untuk http://www.antam.com/index.php?option=com-
keperluan pem b inaan usaha kecil/koperasi sert a _content& task=view& Itemid=191& id=582& lan-
p em binaan m asyarakat sekit ar BUM N (Pasal 8 8 g=id
7
http://csr.bankmandiri.co.id/project/perhutanan-
UUBUM N). Pelaksanaan CSR BUM N dilakukan dengan
sosial-muaragembong/
berbagai kegiatan yang lebih bersifat bantuan dan 8
http://www.perhutani.co.id/csr/pkbl/
sumbangan. Bentuk kegiatan CSR bisa lebih luas karena 9
http://infopkbl.bumn.go.id/index.php/home/
tidak ada pedoman yang ketat. Sedangkan pelaksanaan
detail/2-PTPN-III-Serahkan-Bantuan-PKBL-untuk-
PKBL BUM N d ilaksanakan b erdasarkan ped om an Masyarakat-S umut-dan-Pendidikan# sthash.Jlx-
peraturan yang detail. FX6FK.dpuf
2. Sistem pelaporan CSR dan PKBL memiliki bentuk yang 10
http://infopkbl.bumn.go.id/index.php/home/de-
berbeda, dimana pelaporan CSR hanya dimuat dalam tail/1-PKB L-PTPN-VII-G elar-Pelatihan-Mitra-Bin-
laporan tahunan Perseroan dan dipertanggungjawabkan aan#sthash.ohDHxXDN.dpuf
kepada RUPS. Pengungkapan CSR kepada publik di dalam
laporan tahunan at au laporan terpisah adalah untuk DAFTAR PUSTAKA
mencerminkan tingkat akuntabilitas, responsibilitas, dan Buku
transparansi perusahaan kepada investor dan stakeholder Fajar, Mukti.”Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Studi
lainnya. Sedangkan tujuan pelaporan keuangan Program Tentang penerapan CSR Pada Perusahaan Multinasional,
Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah menyediakan Swasta Nasional dan BUMN di Indonesia ”. Yogyakarta:
informasi posisi keuangan, aktivitas dan laporan arus kas Pustaka Pelajar. 2009
Fajar, Mukti. “Penerapan Tanggung Jawab Sosial di Indone-
serta catatan atas laporan keuangan yang bermanfaat
sia ”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010
bagi pengguna dalam pengambilan keputusan. Laporan
Habib, Adjie. “Status Badan Hukum, Prinsip-Prinsip dan
keuangan juga merupakan wujud pertanggungjawaban
Tanggung jawab Sosial Perseroan Terbatas”. Bandung:
manajemen dalam mengelola sumber daya yang telah
CV. Mandar Maju. 2008
dipercayakan kepadanya serta merupakan indikator Wibisono, Yusuf. “Membedah Konsep & Aplikasi CSR”,
penilaian kesehatan BUM N Pembina. Pelaporan harus Gresik:Fascho Publishing, 2007
melalui proses audit oleh audit or independen dan Widjaya, Gunawan dan Yeremia Ardi Pratama, “Risiko
pengesahan oleh M ent eri BUM N sebagai bent uk Hukum & Bisnis Perusahaan Tanpa CSR”, Jakarta:
pertanggungjawaban pendanaan yang menggunakan laba Forum Sahabat, Jakarta, 2008
dan anggaran BUM N.
Pub likasi
Aisyiah Aisiqia, Intan, Choirul Saleh dan Minto Hadi,
CATATAN AKHIR “Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Upaya
1
https://www.merdeka.com/uang/program-csr-bum- Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Pabrik Gula (Studi
n-ini-sasar-warga-terdampak-proyek-infrastruktu- pada PTPN X Persero PG. Krembong Sidoarjo), Jurnal
r.html Administrasi Publik volume I No.5 Tahun 2013
2
http://www.adhi.co.id/sustainable/csr Azhari, Siti Kusumawati, Norma Hukum da n Bisnis
3
https://www.kimiafarma.co.id/informasi/info-csr/ Ta nggung Ja wa b Sosia l Perusa ha a n , Jurnal
28 2-tim-pkbl-kimia-farma-serahkan-bantuan-spp.- Sosioteknologi Edisi 12 Tahun 6, Desember 2007
html Dwi Setiawati, Rika dan Budi Hermono, Tinjauan Yuridis
4
http://industri.bisnis.com/read/2 017 0 907 /44 / Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) dan Pro-
687599/pln-sabet-3-penghargaan-csr gram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Dalam
Pelaksanaannya di badan Usaha Milik Negara (BUMN),

204
VOL. 24 NO. 2
DESEMBER 2017

Jurnal Novum, 2016 csr/12/01 /0 9 /lxiwvu-apa-perbedaan-csr-dengan-


Kamayanti, Ari, Mengeksplorasi K epedulian Sosial dan pkbl)
Lingkungan PT. AKR Corporindo Tbk. Melalui laporan https://www.kompasiana.com/claraayuzilvana/apa-itu-
C SR (Studi Semiotika da n Indeks Pengungka pa n), program-kemitraan-dan-bina-lingkungan-pada-
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika bumn_565 ecfe2e7afbd7e0 9f37896
Marnelly, T. Romi, Corporate Social Responsibility (CSR): http://bumn.go.id/perhutani/halaman/162
Tinja uan Teori Da n Pra ktek Di Indonesia , Jurnal https://www.pindad.com/csr-dan-pkbl
Aplikasi Bisnis, Vol 3 No 1 2012 http://infopkbl.bumn.go.id/index.php/home/detail/
Muallidin, Isnaini dan Leli Joko Suryono, Model 1 -C S R -Kimia-Farma-di-Ponpes-Persis-Al-Amin-
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Pro- C iamis
gram Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Berbasis Regulasi https://manado.antaranews.com/berita/24775/bum-
Daerah, Jurnal Media Hukum Volume 22 No1 Juni n-jangan-keliru-salurkan-csr-dan-pkbl
2 01 5 https://economy.okezone.com/read/2 012 /0 5 /16 /
Prio Prasojo, Bagus, Penga ruh Corporate G overnance 320/630803/pertamina-anggarkan-dana-csr-1-dari-
Terhadap Tingkat Pelaporan Corporate Social Responsi- profit
bility (CSR) Pada Perusa ha a n Pertambanga n Yang h t t ps: //www. ko mpasian a. co m/an dif adlibo n e/
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Universitas Dipone- pemerintah-harus-menetapkan-besaran-dana-csr-yang-
goro Semarang, 2011 dialokasikan-tiap-perusahaan_5 94 8b5 e616 ce717 -
Purwanto, Agus. Penga ruh Tipe Industri, U kura n 2 2 b0 9 e6 b2
Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Corporate Social Re- http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/9886)
sponsibility, Jurnal Akuntansi & Auditing Volume http://www.pertamina.com/social-responsibility/csr-
8/No. 1/November 2011 program/
Septa, Ferdian, Penerapan CSR (Corporate Social Respon- http://www.pertamina.com/social-responsibility/
sibility) Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pkbl/
O leh PT PL N (Persero) Tbk W ila ya h Ria u da n (https://nasional.tempo.co/read/697026/pertamina-
K epulauan Riau Cabang Pekanbaru, JO M Fakultas beri-isyarat-program-csr-nya-bermasalah)
Hukum Volume III Nomor 2, Oktober 2016 (https://nasional.tempo.co/read/827568/kasus-dana-
Suharto, Edi, Menggagas Standar Audit Program CSR , csr-di-sulteng-ini-penjelasan-pt-vale-indonesia)
disampaikan pada acara 6th Round Table Discus- (https://news.detik.com/berita/d-3 4 4 0 8 9 9 /kpk-
sion “Menggagas Standar Audit Program C SR : minta-pemda-hati-hati-pakai-dana-csr)
Implementasi U U Perseroan Terbatas”, Asosiasi https://sites.google.com/site/myrefresing82/corporate-
Auditor Internal (AAI), Financial Club Jakarta, 27 social-responsibility-csr
Maret 2008
Suparyono, Wahyu, Funds Allocation Mapping and Cor- Peratu ran p e ru n d an g -u n d an g an
porate Social Responsibility Program (Program Kemitraan Undang Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan
Dan Bina Lingkungan-Pkbl):Case in Indonesia , Global Usaha Milik Negara
Journal of Management and Business Research Vol- U ndang-U ndang Nomor 2 5 Tahun 2 0 07 tentang
ume 12 Issue 7 Version 1.0 April 2012 Penanaman Modal
Paparan Asisten Deputi PKBL Kementerian BUMN U ndang U ndang Nomor 4 0 tahun 2 0 0 7 tentang
pada acara Rakor “Penguatan Kerjasama Pengelolaan Perseroan Terbatas
Peluang Kerja Dan Peluang Usaha”, 14-15 Novem- Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 tentang
ber 2010 Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan (C SR )
Perseroan Terbatas
In tern et Peraturan Menteri BUMN Nomor 18/ MBU/10/2014
http://www.republika.co.id/berita/csr/tanya-jawab- tentang Penyampaian Data, Laporan, dan Dokumen

205
Badan Usaha Milik Negara secara Elektronik
Peraturan Menteri BUMN Nomor 09/MBU/07/2015
yang telah dirubah dengan Peraturan Menteri BUMN
Nomor 0 3 /MB U /12 /2 016 yang telah dirubah
dengan Peraturan Menteri B U MN Nomor 02 /
MBU /07/2017 tentang Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara

Annual Report PT Semen Padang 2014


Laporan PKBL Bank Mandiri 2015
Laporan PKBL PTPN IV 2016

206

You might also like