You are on page 1of 23

Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan

Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate


Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan


Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk
Anna Dwiningsih1, Adi Rizfal Efriadi2
Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan
Jakarta
annadwiningsih6@gmail.com , adirizfalefriadi31@gmail.com

Abstract – The purpose of this study was to determine the


effect of Net Profit Margin (NPM), Return On Asset
(ROA), Company Size and Loan Repayment on Corporate
Social Responsibility (CSR). This study uses the company
PT. ANTAM, Tbk. The population in this study are
financial reports and annual reports from the company
PT. ANTAM, Tbk for the period 2010 - 2019. The data
analysis method in this study is multiple linear regression
using the IBM SPSS 22 program. The results of data
analysis show that partially the variable Net Profit Margin
(NPM), Return On Asset (ROA), Company Size and Loan
Repayment have a significant positive effect on the
Corporate Social Responsibility (CSR) of PT. ANTAM
Tbk. This can be seen from the Net Profit Margin (NPM)
which has a Sig. t of 0.511> 0.05, Return On Asset (ROA)
has a Sig value. t of 0.845> 0.05, company size has a Sig
value. t of 0.440> 0.05 and Loan Repayment has a Sig. t of
0.632> 0.05. Meanwhile, it is simultaneously found that
Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA),
Company Size and Loan Repayments do not have a
significant effect on the company's profit growth. This can
be seen from the results of the F test, the significance is
0.311> 0.05

Keywords: NPM, ROA, Company Size, Loan Repayment,


Corporate Social Responsibility

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

Abstrak - Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui


pengaruhan Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA),
Ukuran Perusahaan dan Pengembalian Pinjaman terhadap
Corporate Social Responsibility (CSR). Penelitian ini
menggunakan perusahaan PT. ANTAM, Tbk. Populasi dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan dari
perusahaan PT. ANTAM, Tbk periode 2010 – 2019. Metode
analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda
dengan menggunakan program IBM SPSS 22. Hasil analisis data
diperoleh bahwa secara parsial variabel Net Profit Margin
(NPM), Return On Asset (ROA), Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman berpengaruh positif signifikan terhadap
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan PT. ANTAM
Tbk. Hal ini terlihat dari Net Profit Margin (NPM) memiliki nilai
Sig. t sebesar 0,511 > 0,05, Return On Asset (ROA) memiliki
nilai Sig. t sebesar 0,845 > 0,05, Ukuran Perusahaan memiliki
nilai Sig. t sebesar 0,440 > 0,05 dan Pengembalian Pinjaman
memiliki nilai Sig. t sebesar 0,632 > 0,05. Sedangkan secara
simultan diperoleh bahwa Net Profit Margin (NPM), Return On
Asset (ROA), Ukuran Perusahaan dan Pengembalian Pinjaman
tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba
perusahaan. Hal itu terlihat dari hasil uji F signifikannya sebesar
0,311 > 0,05

Kata kunci : NPM, ROA, Ukuran Perusahaan,


Pengembalian Pinjaman, Corporate Social Responsibility

I. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan, Manusia adalah insan yang sosial, dimana saling keterikatan satu sama
lainnya dan saling membutuhkan, maka sangatlah tidak mungkin jika apa yang dilakukan oleh
manusia tidak terlepas dan terkait dengan kepentingan orang lain. Sedangkan apa yang
dilakukan setiap individu haruslah dapat dipertanggungjawabkan berupa perbuatan baik yang
tidak merugikan orang lain, yang berdampak dikemudian hari merupakan cerminan rasa
tanggung jawab terhadap sosial sekitarnya. (Iskandar Sembiring, 2016: 1).
Pertanggungjawaban perseroan kepada para pemangku kebijakan dimana yang terdapat
istilah kewajiban yang bersifat kemasyarakatan pada perseroan atau lebih dipahami dengan
julukan Corporate Social Responsibility (CSR). Terdengarnya istilah Corporate Social
Responsibility hadir pada masa perusahaan menyadari akan sustainanility long terms
perseroan kenaikan tinggi diibaratkan profitability. Secara esensinya penyampaian
tanggungjawab sifatnya umum perseroan mempunyai purpose dimana menunjukkan pada
Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

sosial akan kegiatan umum yang dilaksanakan oleh perseroan dan dampaknya terhadap
komunitas umum.
Corporate Social Responsibility di Indonesia, ditetapkan pada Undang-undang No.40
Pasal 74 Tahun 2007 tentang Perusahaan tertentu”. Ayat 1 undang-undang berikut
menyatakan dimana Perusahaan nan melaksanakan aktivitas usahanya di divisi dan
berhubungan lewat sumber daya alam harus melakukan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan”. Pasal 70 semestinya dituju pada ayat (1) dilaksanakan pencapaian cadangan
minimum 20 % (dua puluh persen) dari total dana yang dialokasikan dan diserahkan, ayat 3
berkenaan tentang penggunaan laba menyatakan Penyisihan laba bersih.
PP RI No 47 tahun 2012 menyatakan tentang Kewajiban sosial dan ekosistem perrusahaan
terbatas”. PER No 2 MBU 7 tahun 2017 pasal 9 ayat 1: 2, menyatakan Biaya pemeliharaan
berkarakter hibah/pemberian dan jumlahnya lebih besar 20% (dua puluh persen) pada modal
Program Kemitraan yang dialokasikan pada tahun berjalan”. Pasal 11:
1. Ayat (1) Sistem pemberian pinjaman dan Program Kemitraan.
2. Ayat (2) Besar jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan sejumlah 3 % ( tiga
persen ) pertahun dari jumlah akhir pinjaman awal tahun atau diputuskan lain oleh
Menteri”.
3. Ayat (3) Dimana pinjaman/pembiayaan disalurkan berlandaskan dasar hukum jual beli
untuk itu perkiraan marjin yang diperoleh disamakan melalui marjin sejumlah jasa
administrasi”, sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
4. Ayat (4) Dimana pinjaman/pembiayaan disalurkan berlandaskan dasar bagi hasil maka
perbandingan bagi hasilnya diserahkan BUMN penyelenggara yakni awal dari 10 % (
sepuluh persen ) (10:90) sampai dengan lebih besar 50% ( lima puluh persen ) (50:50)
berlandaskan kesepakatan.
Terikat badan hukum BUMN, pemerintah pada 2013 akan menentukan persentase CSR
atau Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dimana catatan BUMN sebesar 2 % dari
keuntungan bersih. Investor.id/business Cuv-Pt-tak-atur-besaran-dana-CSR”.
Menurut Wijayanti, Pasal 74 UU PT mengatur tentang tanggung jawab perusahaanan bagi
melakukan tanggung jawab sosial, ekosistem khususnya terutama perusahaan yang usahanya
berhubungan melalui Sumber Daya Alam (SDA) atau perusahaan yang aktivitasnya
berpengaruh terhadap SDA”.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Pengertian CSR ( Corporate Social Responbility )
Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, M.S. (2018), memberikan penjelasan bahwa
Corporate Social Responbility adalah tanggung jawab pengusaha ketika
merumuskan sebuah ketentuan, menentukan keputusan, atau mengikuti line of

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

action yang dicapai ketika goal dan community values. Davis (1960) yang
mengungkapkan bahwa : Problem Resolve dan keputusan bisnis diperoleh ketika
alasan, setidaknya sebagian, melebihi economic interest atau cara langsung
perseroan.
Bambang Rudito – Melia Famiola (2019), menjelaskan Corporate Social
Responbility dapat diartikan seperti business commitment untuk bersikap lebih
bermoral, melakukan kegiatan secara diakui dan memberikan sokongan terhadap
economic development sekaligus meningkatkan public welfare, serta lingkungan
sekitar. Dapat diartikan bahwa ada perubahan paradigma dalam memandang
dunia bisnis. Jadi konsep Corporate Social Responbility adalah
pengejawantahan/perwujudan konsep pembangunan berkelanjutan. Corporate
Social Responsibility adalah keinginan bagi korporat untuk berkomunikasi
dengan local community merupakam bentuk commitment masyarakat secara
menyeluruh. Keinginan korporat agar menyesuaikan serta berdayaguna
memperoleh laba sosial dari ikatannya dengan local community, sebagai hasil
timbal balik secara sosial berupa kepercayaan (trust).
Di Indonesia sejak diterbitkannya Perundang-undangan No 40 Tahun
2007 perihal Perusahaan Terbatas, penerapan tanggung jawab sosial korporasi
menjadi bersifat wajib. Sebagaimana tercantum dalam Bab V tentang
Akuntabilitas Sosial dan Ekosistem Pasal 74 UU Nomor 40 Tahun 2007
menyebutkan sebagai berikut:
1. Ayat 1. Perusahaan yang melakukan aktivitas kegiatannya di bidang dan/atau
berhubungan melaui sumber daya alam harus melakukan Kewajiban Sosial dan
Ekosistem.
2. Ayat 2. Kewajiban Sosial dan Komunitas sebagaimana dalam ayat (1) yakni
tanggung jawab Perusahaan yang direncanakan dan diamati seperti cost
perusahaan yang pelaksanaanya dilaksanakan melalui memperlihatkan keharusan
dan kewajaran.
3. Ayat 3. Perusahaan yang bukan melaksanakan tanggung jawab sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikenakan hukuman berdasarkan serta ketentuan
peraturan perundang-undangan.
4. Ayat 4. Keputusan lebih lanjut mengenai Kewajiban Sosial dan Lingkungan
diatur dengan Peraturan Pemerintah.

2.1.2 Tujuan CSR


Untuk membanding perseroan, dengan cara implisit, memberikan hipotesis
terhadap stakeholder bahwa perilaku perusahaan mempunyai fundamental yang
sangat baik. Selanjutnya memberikan akuntabilitas suatu lembaga atas dasar
pendapat adanya perjanjian sosial di antara lembaga serta juga warga. Seperti
ekstensi dari Financial Report daerah juga tujuannya yaitu kepada pihak
meneruskan laporan pada pemilik saham. Trvino serta Nelson juga menjabarkan
bahwa CSR sebagai pyramid mempunyai tingkatan dari 4 macam Responsibility
Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

yang dipertimbangkan yaitu terhadap cara kesama rataan, yakni hukum, adab
atau norma serta berperikemanusiaan, seperti:
1. Economic Responsibulity.
2. Law Responsibility.
3. Ethics Responsibility.
4. Social company Responsibilty.

2.1.3 Bentuk Implementasi CSR


Dimana wujud dari pengejawantahan Corporate Social Responsibility
diantaranya:
1. Pelanggan, didalam wujud penggunaan material yang enviropmentally
friendly, bukan hanya yang mendatangkan polemik.
2. Pegawai, didalam wujud penggunaan eigendom juga tanggungan atas seluruh
pegawai atau karyawan melainkan kemudian membandingkan suku, agama,
ras serta golongan.
3. Community and enviropment, di dalam wujud kegiatan atau aktivitas
kemanusiaan juga ekosistem hidup.
4. Health and Safety, didalam wujud pengamatan melalui pemeliharaan melalui
secara terus menerus atas sarana prasarana juga komunitas kantor.

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi CSR (Corporate Social Responsibility)


1. Pengertian Persentase Laba
Profitabilitas merupakan perbandingan nilai digunakan dalam rangka
menyukat seberapa potensi company capabilities ketika memberikan
advantage pada tingkat sales, asset dan capital stock. Rasio Profitabilitas atau
profibality ratio dapat menjadi measuring instrument atau alat ukur
kemampuan daya guna tata kelola suatu perseroan. Hasilnya dapat
diperlihatkan pada keuntungan yang diperoleh melalui perdagangan dan
penghasilan penggunaan modal. Menggunakan rasio persentase laba
perseroan juga mengetahui efesiesi perusahaan. (Kasmir, 2016).
2. Pengertian Ukuran Perusahaan
Measuring company atau Ukuran perusahaan mencorakan perbandingan nilai
yang digunakan dalam mendetermine besar kecilnya suatu perseroan. Asset
Size dapat dinilai dengan melihat total sales, total value asset, market kapital,
jumlah tenaga kerja (Hilmi dan Ali, 2008 dalam Wardhani, 2018). Company
growth mewujudkan beberapa hal yang menjadi penilaian para pemegang
saham saat meberikan modalnya. Sebab melihat perkembangan yang disebut,
investor mampu memberikan penilaian kualitas kinerja Financial suatu

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

perseroan. Perusahan pada kualitas development yang meningkat memberikan


peluang dalam memberkan profitabylitas yang tinggi juga pada masa yang
akan berikutnya (Munsaidah, Andini dan Supriyanto tahun 2016).
3. Pengembalian Pinjaman
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh besarnya pinjaman dan
karakteristik usaha (pendapatan pendagangan, waktu usaha dan asset
produksi) kepada kualitas perbaikan anggaran CSR mitra binaan PT.
ANTAM (Persero) Tbk di Jabodetabek. Dari hasil riset dicapai bahwa
peningkatan pinjaman, pendapatan perdagangan, waktu produksi dan asset
produksi secara simultan mempengaruhi kepada kalitas pengembalian
pinjaman dengan tingkat signifikansi sebesar 0,039 < α = 5 %. Namun secara
parsial hanya variable lama usaha saja yang berpengaruh terhadap tingkat
pengembalian pinjaman dengan tingkat signifikansi sebesar 0,004 < α = 5 %.
Sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh kepada kualitas pengembalian
pinjaman dana UMKM PT. ANTAM (Persero) Tbk.

2.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 2 1 Kerangka Pemikiran

2.3 Hipotesis

1. Pengaruh Persentasi Laba terhadap CSR


Persentase Laba terhadap Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan
persentase laba yang dialokasikan terhadap program CSR diperuntukkan
Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

memberikan penilaian seberapa besar kemampuan perseroan dalam memberikan


keuntungan pada tingkat penjualan, asset dan modal saham.
H1 : Terdapat pengaruh positif dan simultan Persentase Laba
terhadap Program Corporate Social Responsibility (CSR),
sedangkan berdasarkan parcial size atau firm size tidak
berpengaruh.
2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap CSR
Ukuran perusahaan juga bisa dinilai melalui jumlah selling, jumlah asset
value, kapitalisasi pasar, banyaknya tenaga kerja. Semakin besar nilai
dari jenis-jenis tersebut menjadi bertambah tinggi pula ukuran
perusahaan tersebut. Sangatlah berpengaruh positif signifikan secara
simultan.
H2 : Terdapat pengaruh positif dan simultan Ukuran
perusahaan terhadap Program Corporate Social
Responsibility (CSR).
3. Pengaruh Pengembalian Pinjaman terhadap CSR
Pengembalian pinjaman terhadap Corporate Social Responsibility
(CSR), pengaruh besarnya pinjaman dan karakteristik usaha (omzet
penjualan, lama usaha dan asset usaha) terhadap tingkat
pengembalian dana CSR sangatlah berpengaruh positif.
H3 : Terdapat pengaruh positif dan simultan
Pengembalian Pinjaman terhadap Program
Corporate Social Responsibility (CSR).
4. Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan Pengembalian
Pinjaman terhadap CSR

Berdasarkan hipotesis pengaruh Persentase laba, Ukuran Perusahaan dan


pengembalian pinjaman terhadap program CSR secara sendiri – sendiri
dirumuskan bahwa pengaruh Persentase laba, Ukuran Perusahaan dan
pengembalian pinjaman terhadap program CSR secara bersama – sama
yaitu terdapat pengaruh negatif dan simultan serta positif signifikan.
H4 : Terdapat pengaruh negatif dan simultan serta positif
signifikan pada persentase laba, ukuran perusahaan dan
pengembalian pinjaman terhadap program CSR secara
bersama – sama.

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

III. METODE PENELITIAN


3.1. Desain Penelitian
Sugiyono (2017:2) mengasumsikan “Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan
untuk memperoleh data dengan maksud dan tujuan tertentu”. Sugiyono (2015:23)
berpendapat “ Data kuantitatif merupakan informasi dalam bentuk angka ataau data
kuantitatif yang dapat dibuat menjadi nilai terhitung (scoring).

3.2 Obyek dan Waktu Penelitian


3.1.1. Obyek Peneliitian
Menurut Sugiyono (2017), “Objek yang diobservasi merupakan suatu atribut
atau nilai dari person, objek atau activities yang memiliki beberapa variasi tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya” .
Pada riset ini perseroan yang dapat menjadi tujuan riset adalah PT. Antam
(persero) Tbk. Dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR).
3.1.2. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian berlangsung mulai bulan Oktober s.d Desember
2020, dengan melibatkan para staf dan sebagian mitra binaan wilayah sekitar
PT.Antam Tbk.

3.3 Variabel Penelitian


“Variabel dependen adalah variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel bebas
(independen). Variabel bebas (independen) adalah variabel yang menyebabkan
perubahan atau variabel dependen” (Sugiyono, 2017). Varibel dependen pada riset ini
adalah Corporate Social Responsibility (Y) sedangkan variabel independen atau variabel
yang mempengaruhi variabel dependen adalah Persentase Laba (X1), Ukuran
Perusahaan (X2) dan Pengembalian Pinjaman (X3).

3.4 Operasionalisasi Variabel


Merupakan perangkat ukur dianggap valid apabila dalam proses penelitian dan
tingkat hasil ukur dapat dipertanggungjawabkan. Jadi nilai dari sebuat alat ukur sangat
erat kaitannya dengan konsistensi pengukurannya.
3.4.1 Persentase Laba
Sesuai dengan perhitungan yang digunakan pada penelitian terdahulu
perhitungan persentase laba dengan rumus Net Profit Margin (NPM) dan
Return On Asset (ROA) sebagai indicator Profitabilitas:
1. Net Profit (NPM) ditentukan dengan rumus berikut:
Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

2. Return On Asset (ROA) ditentukan dengan rumus berikut:

3.4.2 Ukuran Perusahaan


Ukuran perusahaan adalah suatu measuring instrument yang dapat
mengklasifikasikan nilai besar kecilnya company melalui total assets, net sales,
dan market capitalization menurut (Murniati, 2015). Ukuran perusahaan dapat
diukur melalui logaritma natural dari total aset perusahaan yang digunakan
untuk beroperasi.

3.4.3 Pengembalian Pinjaman


Pengembalian pinjaman disini berupa pendapatan dari mitra binaan
yang mendapatkan dana CSR dengan mengembalikandana tersebut beserta
dana Administrasi atau bagi hasil sebesar 2 % atau mengikuti ketentuan yang
berlaku di PT. Antam Tbk.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan penelitian ini yaitu:
1. Wawancara
Pada wawancara ini penulis melakukan tanya jawab seputar dana CSR PT.
Antam (Persero) Tbk yang nantinya akan diteliti penulis.
2. Dokumentasi
Data Prymer dalam penelitian ini yaituu Data laporan keuangan yang
dipublikasikan langsung dari website PT. Antam (Persero) Tbk.
3. Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh landasan yang kuat sebagai
dasar pemecahan masalah pada penelitian ini.
3.6 Teknik Pengambilan Sampel
3.6.1. Populasi
Populasi yaitu kumpulan data yang yang terdapat dari subyek/obyek
yang memiliki kemampuan dan karakteristyk tersebut yang ditentukan oleh
penelitii untuk dipahami dan diambil kesimpulan, menurut Sugiyono, 2017.
Pada penelitian ini yang menjadi populasi yaitu perusahaan PT. ANTAM
(Persero) Tbk.
3.6.2. Sampel
Sample katagori bagian dari total data dan karakteristyk data yang
dipunyai oleh populasi tersebut. Jika jumlah populasi yang tinggi, dan seorang
peneliti tidak mungkin mengetahui dan memahami seluruh yang terdapat pada
populasi, contoh sebab minimnya anggaran, skill dan waktu, maka peneliti bisa
melakukan sampel yang diperoleh dari populasi itu Sugiyono (2017:81).

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

Pada proses penelitian ini penulis mendapatkan sample yang akan


diteliti dari hasil wawancara dengan staf CSR PT. ANTAM (Persero) Tbk.
Untuk sampel CSR tersebut penulis ambil dari situs
https://www.antam.com/id/reports/csr-related-reports. Sampel yang digunakan
penulis yaitu laporan CSR periode tahun 2010 sampai dengan 2019.

3.6 Teknik Analisis Data


Teknik data analys yang dilakukan dipenelitian ini yaitu multiple linear
regression data. Teknik analisis multiple regresi linier dipergunakan untuk
menjelaskan pengaruh dimana tiga variabel independen terhadap satu variabel
dependen dengan perhitungan statistik menggunakan perangkat IBM SPSS versi 22.
Penjelasan terkait metode tersebut adalah sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Descriptive statistical analysis yaitu analisis yang dipergunakan untuk
menggambarkan dan mendeskripsikan hal yang mempunyai kaitan dengan
variabel umumnya. (Ghozali, 2018).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan sebagai alat uji dimana suatu model regretion, eror
atau residualnya tersalurkan secara normal atau bukan. Model regresi yang
baik seharusnya mepunyai eror atau residual yang tersalurkan normal atau
mendekati normal. Uji normalitas pada riset ini menggunakan uji
Kolmogorov – Smirnov.
b. Uji Multikolinearitas
Untuk melakukan uji multikolinearitas dapat menggunakan VIF (Variance
Inflation Factor), bila nanti nilai VIF lebih besar dari 10 maka terdapat
kolinearitas yang sangat tinggi sedangkan bila nanti nilai VIF lebih kecil dari
10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasii digunakan untuk mengujy apakah ada kolerasi ksalahan
pengganggu dari satu observasi ke observasi lainnya. Pengujian autokorelasi
dilakukan menggunakan uji Durbin Watson (DW) dengan membandingkan
hasil uji dengan tabel Durbin Watson (DW).
Apabila d < dL artinya ada hubungan autokorelasi negartif. Apabiila dL < d <
dU atau (4 – dU) < d < (4 – dL) artinya hasil ujinya tanpa keputusan. Jika dU <
d < (4 – dU) artinya tidak terdapat autokorelasi. Kemudian apabila d > (4 –
dL) artinya terdapat autokorelasi positif (Ghozali, 2018:112).
d. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk menentukan nilai apakah dalam
model regresi apakah ada ketidaksamaan varians dari residuual suatu
observasi ke observasi yang lain (Ghozali, 2018).
Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

Untuk mengetahui apakah model regresi yang diuji merupakan


homokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat sebaran titik pada grafik
scatterplot antara ZPRED dengan residual SRESID.
3. Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono (2017) “Hipotesis merupakan jawaban sementara yang
didapat peneliti dengan berlandaskan atas bukti dan penelitian terkait sebelumnya
yang didapat dari pengumpulan data”.
a. Analisis Regresi Linier berganda
Analisis regresi linier berganda dipergunakan pada saat menguji seberapa
besar korelasi antara dua variabel yang menunjukkan bahwa variabel
dependen mampu bergantung pada lebih dari satu variabel independen
(Ghozali, 2018).
Hasil dari pengujian analisis regresi linier berganda berupa penolakan atau
penerimaan dari hipotesis penelitian. Adapun persamaan regresi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:

b. Koefisien Determinasi (R Square)


Koefisien deteminasi (R Square) bertujuan untuk memberikan penilaian
berapa besar kemampuan simulasi model untuk menerangkan variabel
dependen (Ghozali, 2018). Nilai koefisien determinasi berada antara nol dan
satu.
Nilai R Square yang kecil menerangkan kesanggupan variabe- vriabel
independen dalam menerangkan variabel dependen amat terbatas. Jika nilai R
Square mendekati satu berarti variabel – variabel independen menjelaskan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk melakukan prediksi variasi
variabel dependen.
c. Uji Statistik t (t – test)
Uji statistik t merupakan uji yang dilakukan untuk melihat seberapa besar
pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

(Ghozali 2018). Pengujian statistik t (t – test) dilakukaan dengan


menggunakan significance level 0,05 (α=5%).
Penerimaaan atau penolakan penilaian dari hipotesis penelitian dilakukan dengan
sedikitnya beberapa kriteria antara lain:
1) Jika nilai signifikan > 0,05 berarti hipotessis ditolak (koefisien regresi
dianggap tidak signifikan). Artinya ditemukan secara parsial variabel
independen yang diambil tersebut tidak memiliki pengaruh yang relevansi
terhadap variabel dependen.
2) Jika nilai signifikan < 0,05 berarti memiliki niliai hipotesis diterima (koefisien
regresi signifikan). Artinya secara simulasi parsial variabel independen
tersebut memiliki kecenderungan yang relevan dengan variabel dependen.
d. Uji Statistik F (Simultan)
Uji statistik F adalah uji yang digunakan untuk melihat adakah pengaruh
antara variabel independen dengan variabel dependen secara simultan Menurut
Ghozali (2018:179)
Berikut ini merupakan kriteria pembuatan keputusan uji statistik F yaitu:
1) Bila nilai uji simulant F hitung > nilai F tabel berarti nilai dari semua data
variabel independen secara keseluruhan dan substansial mempengaruhi variabel
dependen.
2) Bila nilai uji simylan F hitung < nilai F tabel berarti nilai dari semua data
variabel independen secara keseluruhan dan tidak memiliki substansi yang
mempengaruhi variabel dependen.
Menurut Ghozali (2018), “Hasil uji statistik F dapat dilihat berdasarkan
signifikansi. Apabila nilai signifikansi < 0,05 artinya semua variabel independen
secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen.”

IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Deskripsi Data
Riset ini bertujuan agar mengetahui dampak Persentase Laba, ukuran perusahaan
dan Pengembalian Pinjaman terhadap Program Corporate Social Responsibility pada
Perusahaan BUMN PT. Aneka Tambang, Tbk. Jenis data pada riset ini adalah data
Prymer yaitu report financial tahunan perseroan yang terdaftar dipublish tahun 2010 –
2019. Populasi pada penelitian ini adalah PT.ANTAM,Tbk dengan mengolah data
berdasarkan laporan keuangan baik berupa wawancara dan didapat melalui Web site.
4.1.1 Analisa Statistik Deskriptif
Analisa deskripif ini bertujuan dalam memberikan penjelasan tentang
variabel-variabel yang akan diamati pada penelitian ini, yaitu Net Profit Margin
(NPM) dan Return On Asset (ROA), (Ln) Total Aset, Pengembalian Pinjaman
terhadap Corporate Social Responsibility (CSR).
a. Net Profit (NPM)
Adapun data yang diperoleh untuk melakukan analisis dalam penelitian ini
adalah sebegai berikut
Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

Tabel 4.1
Perhitungan Net Profit Margin (NPM)
PT. ANTAM, Tbk

Sumber : Laporan Keuangan yang sudah diolah SPSS


b. Return On Asset (ROA)
Adapun data yang diperoleh untuk melakukan analisis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Perhitungan Return On Asset (ROA)
PT. ANTAM, Tbk

Sumber : Laporan Keuangan yang sudah diolah SPSS


c. Perhitungan Ukuran Perusahaan

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

Adapun data yang diperoleh untuk melakukan analisis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3
Perhitungan Return On Asset (ROA)
PT. ANTAM, Tbk

Sumber : Laporan Keuangan yang sudah diolah SPSS

d. Perhitungan Pengembalian Pinjaman


Adapun data yang diperoleh untuk melakukan analisis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4
Perhitungan Ukuran Perusahaan (Asset Size)
PT. ANTAM, Tbk

Sumber : Laporan Keuangan yang sudah diolah SPSS


Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

e. Corporate Social Responsibility (CSR)


Adapun data yang diperoleh untuk melakukan analisis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5
Perhitungan Pengembalian Pinjaman
PT. ANTAM, Tbk

Sumber : Laporan Keuangan yang sudah diolah SPSS

Tabel 4.7
Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 22

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

4.1.2 Analisis Uji Statistik


a. Uji Asumsi Klasik
1.) Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.6 Hasil Uji Noramalitas

Sumber: Data diolah IBM SPSS 22, 2021


Grafik 4.1 Grafik Distribusi Normal
Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

2.) Uji Multikolinearitas


Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas

3.) Uji Autokorelasi

Sumber: Data diolah IBM SPSS 22, 2021


4.) Uji Heteroskedastisitas
Grafik 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data diolah


IBM SPSS 22, 2021

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

b. Uji Hipotesis
1.) Uji Regresi Berganda
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Berganda

Sumber: Data diolah IBM SPSS 22, 2021

Berdasarkan tabel di atas maka di dapat persamaan regresi yang


digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.) Koefisien Determinasi


Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi

3.) Uji t (Uji Parsial)


Tabel 4.10 Hasil Uji t (Uji Parsial)

Sumber: Data diolah IBM SPSS 22, 2021


Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

4.) Uji F (Uji Simultan)


Tabel 4.11 Hasil Uji F (Uji Simultan)

Sumber: Data diolah IBM SPSS 22, 2021

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah :
1. Net Profit Margin dan Return on Asset secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan PT. ANTAM, Tbk.
2. Ukuran Perusahaan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan PT. ANTAM, Tbk.
3. Pengembalian Pinjaman secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan PT. ANTAM, Tbk.
4. Net Profit Margin, Return On Asset, Ukuran Perusahaan dan Pengembalian
Pinjaman secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap CSR PT.
ANTAM, Tbk.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian ini, saran yang dapat di
sampaikan oleh peneliti adalah:
1. Sebaiknya untuk peneliti selanjutnya, sampel yang digunakan dalam penelitian
lebih di perluas atau secara menyeluruh. Baik itu dengan sektor yang sama atau
dengan perusahaan dengan tema yang berbeda. Sehingga hasil penelitiannya akan
lebih baik.
2. Periode penelitian yang digunakan dalam penelitian tambahan akan diperpanjang
dan hasilnya akan lebih baik secara statistika.

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih

DAFTAR PUSTAKA
Amrizal, Aminudin, Mulyati Henny, Oktaviani Yeni, Asriyal, Maryama Siti, Rizfal Adi,
Yandri Pitri, Alim Mulia, Suparman, 2019. Tim pembuat Pedoman Penulisan Skripsi,
ITB Ahmad Dahlan Jakarta.

Ghozali, Imam 2018. Aplikasi Analisis Multivariate denga program IBM SPSS 25 Edisi 9,
Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi dan Halim, 2016. “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Kebijakan dividen.


http://eprints.ums.ac.id/41269/6/BAB%20I.pdf

Hilmi dan Ali, 2008 dalam Wardhani, 2018. Pertumbuhan perusahaan, pengertian ukuran
perusahaan BAB II kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis.
http://repository.unpas.ac.id/15472/4/BAB%20II.pdf

http://pendidikan.co.id/pengertian_csr/
http://www.antam.com/id/reports/csr-related-reprtc.
https://www.google.com/search?q=ejournal3.undip.ac.id%3Eindex.php%3Edjom%3Earticle%
2Cview&oq=ejournal3.undip.ac.id%3Eindex.php%3Edjom%3Earticle%2Cview&aqs=c
hrome.0.69i59.3174j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8.

Kasmir, 2016. Tinjauan Pustaka BAB II. http://digilib.uinsgd.ac.id/

Mardikanto Totok, 2018. CSR (Corporate Social Responsibility) Tanggung Jawab Sosial
Korporasi. Bandung

Munsaidah, Andini, dan Supriyanto, 2016. “Pengaruh Firm Size, Profitabilitas dan Leverage
dan Growth perusahaan terhadap CSR” . prosidingunipma.ac.id.

Nurhasanah, Siti. 2017. Praktikum Statistika 2 Uuntuk Ekonomi dan Bisnis Aplikasi dengan
Ms Excel dan SPSS. Salemba Empat. Jakarta.

Purnasiwidan Sudarno, 2011 dalam Wahyuningsih dan Mahdar 2018. “Pengaruh Size,
Leverage dan Profitabilitas terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
https://www.researchgate.net/publication/325490805_Pengaruh_Size_Leverage_dan_Pr
ofitabilitas_Terhadap_Pengungkapan_Csr_Pada_Perusahaan_Manufaktur_yang_Terdaft
ar_di_Bursa_Efek_Indonesia

Rudito Bambang – Famiola Melia, 2019:129, CSR (Corporate Social Responsibility).


Bandung
Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

Sari, W. N., & Puspita, R. 2015. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan


Manajerial, Return On Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 4(1), 1–20.

Sembiring Iskandar, 2016. CFCD (Corporate Forum For Community Development). Jakarta

Sofia Prima Dewi, K. (2013). Pengaruh Umur Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Dan Leverage Terhadap Pengungakapan TanggungJawab Sosial Perusahaan Pada
Perushaan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.15, No.1, Juni 2013 ,
1-12.

Sugiyono, 2017 : “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Sunaryo dan Mafud, 2016. “Pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan.
Penjabaran CSR dan pengertian Leverage

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun


Anna Dwiningsih
Pengaruh Persentase Laba, Ukuran Perusahaan dan
Pengembalian Pinjaman Terhadap Program Corporate
Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM (Persero), Tbk

Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. XX No. XX, Bulan XX Tahun

You might also like