You are on page 1of 9

What is a Sensor?

There are numerous definitions as to what a sensor is but I would like to define a Sensor as an
input device which provides an output (signal) with respect to a specific physical quantity
(input).

The term “input device” in the definition of a Sensor means that it is part of a bigger system
which provides input to a main control system (like a Processor or a Microcontroller).

Another unique definition of a Sensor is as follows: It is a device that converts signals from one
energy domain to electrical domain. The definition of the Sensor can be understood if we take an
example in to consideration.

The simplest example of a sensor is an LDR or a Light Dependent Resistor. It is a device, whose
resistance varies according to intensity of light it is subjected to. When the light falling on an
LDR is more, its resistance becomes very less and when the light is less, well, the resistance of
the LDR becomes very high.

We can connect this LDR in a voltage divider (along with other resistor) and check the voltage
drop across the LDR. This voltage can be calibrated to the amount of light falling on the LDR.
Hence, a Light Sensor.

Now that we have seen what a sensor is, we will proceed further with the classification of
Sensors.

Classification of Sensors

There are several classifications of sensors made by different authors and experts. Some are very
simple and some are very complex. The following classification of sensors may already be used
by an expert in the subject but this is a very simple classification of sensors.
In the first classification of the sensors, they are divided in to Active and Passive. Active Sensors
are those which require an external excitation signal or a power signal.

Passive Sensors, on the other hand, do not require any external power signal and directly
generates output response.

The other type of classification is based on the means of detection used in the sensor. Some of
the means of detection are Electric, Biological, Chemical, Radioactive etc.

The next classification is based on conversion phenomenon i.e. the input and the output. Some of
the common conversion phenomena are Photoelectric, Thermoelectric, Electrochemical,
Electromagnetic, Thermooptic, etc.

The final classification of the sensors are Analog and Digital Sensors. Analog Sensors produce
an analog output i.e. a continuous output signal with respect to the quantity being measured.

Digital Sensors, in contrast to Analog Sensors, work with discrete or digital data. The data in
digital sensors, which is used for conversion and transmission, is digital in nature.  

Different Types of Sensors

The following is a list of different types of sensors that are commonly used in various
applications. All these sensors are used for measuring one of the physical properties like
Temperature, Resistance, Capacitance, Conduction, Heat Transfer etc.

 Temperature Sensor
 Proximity Sensor
 Accelerometer
 IR Sensor (Infrared Sensor)
 Pressure Sensor
 Light Sensor
 Ultrasonic Sensor
 Smoke, Gas and Alcohol Sensor
 Touch Sensor
 Color Sensor
 Humidity Sensor
 Tilt Sensor
 Flow and Level Sensor

We will see about few of the above mentioned sensors in brief. More information about the
sensors will be added subsequently. A list of projects using the above sensors is given at the end
of the page.

Temperature Sensor
One of the most common and most popular sensor is the Temperature Sensor. A Temperature
Sensor, as the name suggests, senses the temperature i.e. it measures the changes in the
temperature.

In a Temperature Sensor, the changes in the Temperature correspond to change in its physical
property like resistance or voltage.  

There are different types of Temperature Sensors like Temperature Sensor ICs (like LM35),
Thermistors, Thermocouples, RTD (Resistive Temperature Devices), etc.

Temperature Sensors are used everywhere like computers, mobile phones, automobiles, air
conditioning systems, industries etc.     

A simple project using LM35 (Celsius Scale Temperature Sensor) is implemented in this project:
TEMPERATURE CONTROLLED SYSTEM.

Proximity Sensors

A Proximity Sensor is a non-contact type sensor that detects the presence of an object. Proximity
Sensors can be implemented using different techniques like Optical (like Infrared or Laser),
Ultrasonic, Hall Effect, Capacitive, etc.
Some of the applications of Proximity Sensors are Mobile Phones, Cars (Parking Sensors),
industries (object alignment), Ground Proximity in Aircrafts, etc.

Proximity Sensor in Reverse Parking is implemented in this Project: REVERSE PARKING


SENSOR CIRCUIT.  

Infrared Sensor (IR Sensor)

IR Sensors or Infrared Sensor are light based sensor that are used in various applications like
Proximity and Object Detection. IR Sensors are used as proximity sensors in almost all mobile
phones.

There are two types of Infrared or IR Sensors: Transmissive Type and Reflective Type. In
Transmissive Type IR Sensor, the IR Transmitter (usually an IR LED) and the IR Detector
(usually a Photo Diode) are positioned facing each other so that when an object passes between
them, the sensor detects the object.
The other type of IR Sensor is a Reflective Type IR Sensor. In this, the transmitter and the
detector are positioned adjacent to each other facing the object. When an object comes in front of
the sensor, the sensor detects the object.

Different applications where IR Sensor is implemented are Mobile Phones, Robots, Industrial
assembly, automobiles etc.

A small project, where IR Sensors are used to turn on street lights: STREET LIGHTS USING
IR SENSORS.

Ultrasonic Sensor  

An Ultrasonic Sensor is a non-contact type device that can be used to measure distance as well as
velocity of an object. An Ultrasonic Sensor works based on the properties of the sound waves
with frequency greater than that of the human audible range.

Using the time of flight of the sound wave, an Ultrasonic Sensor can measure the distance of the
object (similar to SONAR). The Doppler Shift property of the sound wave is used to measure the
velocity of an object.

Teknik Pengaturan (Macam-Macam Sensor)


Berikut ini merupakan macam-macam Sensor beserta Fungsi dan Implementasinya :

Sensor Cahaya

 Sensor cahaya, seperti namanya sensor ini digunakan terhadap objek-objek yang memiliki
bentuk warna atau cahaya, yang diubah menjadi daya yang berbeda-beda.

Sensor cahaya terdiri dari 3 macam kategori:


 Fotovoltaic, prosedur kerja dari sensor ini yaitu, mengubah energi sinar langsung menjadi energi
listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan
menghasilkan tegangan.
 Fotokonduktif (fotoresistif ), sensor ini memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-
selnya. prinsip kerjanya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima sensor, maka akan
semakin kecil pula nilai tahanannya.
 Fotolistrik, sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak
suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari
pasangan sumber cahaya dan penerima.

Berikut ini merupakan beberepa contoh dari sensor cahaya:

1. LDR (Light Dependent Resistor)

Sensor ini berfungsi untuk mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik. Prinsip kerja
dari LDR  (Light Dependent Resistor) yaitu, semakin tinggi intensitas cahaya yang mengenai
permukaan LDR (Light Dependent Resistor) maka hambatan listrik yang dihasilkan semakin
besar, dan sebaliknya. Sensor ini dapat diimplementasikan dalam pembuatan lampu otomatis.
Lampu yang secara otomatis hidup dimalam hari, dan mati disiang hari. Lampu hidup
dikarenakan intensitas cahaya yang terbaca oleh sensor sangatlah minim, dan sebaliknya.

1. Fotodiode

Fotodiode ini berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda.
Fotodiode sejenis dengan dioda pada umummya, perbedaannya pada fotodiode ini adalah
dipasangnya sebuah lensa pemfokus sinar untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.

Prinsip kerja : Energi pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan “pn” menyebabkan sebuah
elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Elektron berpindah ke luar dari valensi
band meninggalkan hole sehingga membangkitkan pasangan elektron bebas dan hole. Contoh
produk yang menggunakan sensor Fotodiode, mungkin kawan_kawan sudah tahu tentang robot
yang satu ini, Line Follower atau lebih jelasnya Line Tracer. Sensor Fotodiode digunakan untuk
menerima input perbedaan warna dari objek garis yang dipantulkan oleh pancaran lampu LED,
sehingga Line Tracer dapat melaju dengan tepat melewati garis.

1. Fototransistor

Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor


sejenis dengan transistor pada umummya. Perbedaannya terletak pada, fototransistor dipasang
sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan
”pn”.

Sensor Tekanan

Sensor tekanan sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana
mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan
tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.
Contoh produk yang menggunakan sensor Tekanan, seperti: Alat untuk mendeteksi tekanan
darah orang dewasa secara otomatis. Alat tersebut dilakukan dengan manset yang dipasang di
lengan pasien, kemudian dipompa sampai pada tekanan tertentu yang selanjutnya baru dilakukan
pengukuran tekanan darah.

Sensor Proximity

Proximity sensor atau yang disebut “ sensor jarak” adalah sebuah sensor yang mampu
mendeteksi keberadaan benda yang berada didekatnya tanpa melakukan kontak fisik secara
langsung. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk
melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan.
Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap
terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar. Contoh pemanfaatan dari
sensor Proximity yaitu pada Smartphone yang pada proses pengaplikasiannya menggunakan
teknik Air Gesture. Dimana penggunanya dapat melakukan manajemen akses ke smartphone
tanpa melakukan kontak fisik ke layar smartphone.

Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana sensor ini
menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu
sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan dengan
ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau
tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek
padat, cair, butiran maupun tekstil. Banyak produk-produk yang pada pemrosesannya
menggunakan sensor Ultrasonik. Misalnya: pada Robot KRCI (kontes robot cerdas indonesia)
tergolong semua kontestan menggunakan sensor Ultrasonik. Sehingga robot dapat melalui
rintangan dengan tidak menyentuh objek-objek yang berada disekitarnya.

Sensor Kecepatan (RPM)

Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana
suatu poros/object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu tegangan yang
sebanding dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan
menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan
magnetis terjadi. Contohnya pada alat pengukur kecepatan speedometer. Alat tersebut mengukur
kecepatan laju motor dalam kilometer perjam.

Sensor Magnet

Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet
dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi
(on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas
dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
Implementasi dari alat ini seperti, Pengukuran medan magnet berbasis komputer terdiri dari
sensor medan magnet UGN3503, Op-Amp LM358 dan ADC 0804. Prinsip kerja alat adalah
mendekatkan magnet pada sensor. Keluaran sensor berupa tegangan akan dikuatkan oleh op-amp
agar dapat diproses oleh ADC. Selanjutnya tegangan dikonversi oleh ADC menjadi data digital,
kemudian diolah oleh komputer dengan program visual basic dan hasilnya ditampilkan pada PC.

Sensor Penyandi

Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi


sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini
biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang
mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan
membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang
memperlengkapi kode binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja
sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang
dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean  dalam susunan tertentu. Contoh
pengimplementasiannya yaitu sensor ini dapat dibuat menjadi suatu sistem yang dapat
menghitung kekuatan gempa bumi dengan menggunakan sensor incremental rotary encoder dan
diolah oleh mikrokontroler.

Sensor Suhu

 Seperti namanya, sensor ini tentunya digunakan untuk mendeteksi suhu. Terdapat 4 jenis utama
sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple (T/C)  resistance temperature
detector (RTD), termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang
transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat
perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi
sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada
tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini
adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan.
Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan, stabilitas
dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya
mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau
sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi
perubahan suhu yang kecil. Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu
yang menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai
konfigurasi output tegangan dan arus yang sangat linear. Biasanya sensor ini banyak dipasang
pada alat detektor asap yang digunakan untuk melacak adanya kebakaran.

Sensor Flow Meter

Flow Meter merupakan Sensor yang digunakan untuk mengetahui flow dari suatu material baik
solid maupun liquid. Di Dunia Industri terdapat macam-macam jenis dari Sensor Flow ini. Untuk
Yang Liquid biasanya menggunakan jenis Turbin, Elektromagnetic, VenturiMeter dan lain-lain.
Sedangkan untuk Solid material biasanya digunakan dari kombinasi beberapa peralatan
instrument yang dijadikan Flow Meter, contohnya Weigh Feeder.

Flame Sensor
 Flame sensor ini dapat mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang 760 nm ~ 1100 nm. Dalam
banyak pertandingan robot, pendeteksian nyala api menjadi salah satu aturan umum perlombaan yang
tidak pernah ketinggalan. Oleh sebab itu sensor ini sangat berguna, yang dapat Anda jadikan ‘mata’ bagi
robot untuk dapat mendeteksi sumber nyala api, atau mencari bola. Cocok digunakan pada robot fire-
fighting dan soccer robot.

Sensor nyala api ini mempunyai sudut pembacaan 60 derajat, dan beroperasi pada suhu 25 -85
derajat Celcius. Dan tentu saja untuk Anda perhatikan, bahwa jarak pembacaan antara sensor dan
objek yang dideteksi tidak boleh terlalu dekat, untuk menghindari kerusakan sensor.

You might also like