You are on page 1of 5

KEPEMIMPINAN, SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI,

LINGKUNGAN FISIK,
DAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI SEKOLAH

Connie Chairunnisa
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jl. Limau II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
e-mail: connie.dahwan@yahoo.com

Abstract: The Effects of Leadership, System and Structure, and Physical Environment on the Ef-
fectiveness of School Organization. The study aims at obtaining information of the effects of leadership,
system and structure, and physical environment on the effectiveness of organization. This causal study was
conducted in one hundred schools in Jakarta. Survey method with causal approach and path analysis was
employed. The population consisted of288 teachers in junior high schools in DKI Province of Jakarta. The
sample of 100 teachers was selected by applying simple random sampling technique. The results show di-
rect effects of (1) system and structure on physical environment, (2) leadership on the effectiveness, (3)
system and structure on physical environment as well as the effectiveness of organization, (4) physical en-
vironment on the effectiveness of organization. In addition, system and structure show indirect effect on
the effectiveness of organization through the physical environment. The research concludes that any change
or variation in organizational effectiveness can be influenced by leadership, system and structure, and
physical environment.

Keywords: leadership, system and structure, physical environment, effectiveness of school organization

Abstrak: Kepemimpinan, Sistem dan Struktur Organisasi, Lingkungan Fisik, dan Keefektifan Orga-
nisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh kepemimpinan, sistem dan struktur organi-
sasi, dan lingkungan fisik terhadap keefektifan organisasi. Penelitian diselenggarakan di seratus sekolah di
Jakarta, dengan menggunakan metode survei melalui pendekatan kausal dan analisis jalur. Sampel sebanyak
100 guru SMP Negeri Provinsi DKI Jakarta diambil dengan teknik penyampelan acak sederhana. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung dari (1) sistem dan struktur organisasi terhadap
lingkungan fisik; (2) kepemimpinan kepala sekolah terhadap keefektifan organisasi; (3) sistem dan struktur
terhadap lingkungan fisik juga terhadap keefektifan organisasi; (4) lingkungan fisik terhadap keefektifan
organisasi; dan (5) sistem dan struktur organisasi menunjukkan pengaruh tidak langsung terhadap keefektifan
organisasi melalui lingkungan fisik. Hasil penelitian membuktikan bahwa variasi atau perubahan manapun
terhadap keefektifan organisasi dapat dipengaruhi oleh perilaku kepemimpinan, sistem dan struktur serta
lingkungan fisik.

Kata kunci: kepemimpinan, sistem organisasi, struktur organisasi, lingkungan fisik, keefektifan organisasi
sekolah

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting pem- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya
bangunan suatu bangsa. Hal ini dibuktikan dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
hampir semua bangsa menempatkan pembangunan (SMP) yang telah mencanangkan program wajib be-
pendidikan sebagai prioritas utama program pemba- lajar pendidikan dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun. Dengan
ngunan nasional. Semua bangsa di dunia menyadari adanya program Wajar Dikdas 9 tahun ini diharapkan
bahwa sumber daya manusia yang bermutu, yang me- jumlah anak putus sekolah (drop out) bisa diminimali-
rupakan produk pendidikan, merupakan kunci keber- sasi dan juga sebagai salah satu strategi untuk mening-
hasilan pembangunan suatu negara. Indonesia telah katkan mutu pendidikan di Indonesia.
menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Hal Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan
ini terlihat pada program utama pemerintah, yaitu dasar di Indonesia masih mengalami beberapa kendala.

56
Chairunnisa, Kepemimpinan, Sistem dan Struktur Organisasi… 57

Masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan pem- provinsi yang mengikuti tes. Untuk memastikan te-
binaan SMP di seluruh Indonesia terkait dengan akses muan itu, uji kompetensi kembali dilakukan terhadap
pendidikan di tingkat SMP yang masih relatif rendah. 50 kepala sekolah yayasan pendidikan dan hasilnya
Secara nasional tercatat pada tahun 2006-2008 angka sama saja. Dari jumlah tersebut sebagian dari mereka
partisipasi murni (APM) baru mencapai 63,67%, ang- adalah para kepala sekolah SMPN di Provinsi DKI
ka partisipasi kasar (APK) baru mencapai 85,22%, Jakarta.
dan angka partisipasi sekolah (APK) baru mencapai Apabila hal itu memang terjadi, berbagai faktor
85,65% (Departemen Pendidikan Nasional, 2008). yang berpengaruh terhadap keefektifan organisasi ha-
Selain akses, masalah mutu pendidikan SMP menca- rus segera dicari. Indikasi tersebut berasal dari keluhan
kup tenaga kependidikan, fasilitas, pembiayaan, mana- beberapa guru dalam melaksanakan proses belajar
jemen, proses, dan prestasi siswa masih rendah. mengajar karena ruang kelas terendam air ketika ban-
Di Provinsi DKI Jakarta masalah kompetensi jir. Memang belum pernah diadakan penelitian yang
kepala sekolah SMP Negeri memang secara spesifik spesifik mengenai kepemimpinan kepala sekolah dalam
belum dapat dijelaskan, namun angka kelulusan cukup kaitannya dengan keefektifan organisasi. Hal inilah
menggembirakan. Angka kelulusan siswa SMP pada yang menarik untuk dikaji lebih lanjut dalam kaitan-
tahun pelajaran 2007/2008 di Provinsi DKI Jakarta nya dengan sistem dan struktur organisasi serta ma-
sebesar 99,9 %. Namun angka putus sekolah masih salah lingkungan fisik.
cukup tinggi di tingkat SMP sebanyak 1.947 siswa Keefektifan organisasi pada dasarnya merupakan
(Dinas Pendidikan DKI Jakarta, 2008). Prestasi akade- tingkat keberhasilan organisasi dalam menjalankan
mik ataupun non-akademik serta pembentukan kepri- peran dan fungsinya dalam mewujudkan tujuannya.
badian siswa merupakan faktor utama bagi sekolah Keberhasilan organisasi ditunjukkan dengan upaya or-
efektif. Semua faktor di atas akan dapat tercapai jika ganisasi secara efektif dalam mewujudkan tujuannya.
kepemimpinan pendidikan dapat berjalan dengan baik Kefektifan menjelaskan tentang suatu aktivitas yang
(Rohmat, 2010). yang dilakukan secara efektif. Istilah efektif biasanya
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa salah digunakan bersama-sama dengan istilah efisien. Buhler
satu masalah yang dihadapi dalam implementasi mana- (2001) menyatakan bahwa efektif berarti melakukan
jemen peningkatan mutu pendidikan adalah kepe- pekerjaan dengan benar, sedangkan efisien berarti me-
mimpinan yang tidak efektif. Kepala sekolah kurang lakukan pekerjaan yang benar.
memahami sekolah sebagai suatu sistem organik. Sementara itu, dalam kelompok formal, sekolah
Sebagai leader, kepala sekolah lebih banyak memak- merupakan suatu unit organisasi. Pengertian organisasi
sakan kehendak, lebih bersandar pada kekuasaan oleh Mondy dan Premeaux (1995) dikatakan sebagai
atau surat keputusan, suka menciptakan rasa takut, suka dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara
menunjukkan bahwa dia tahu sesuatu, mengembang- berkoordinasi untuk mencapai hasil bersama. New-
kan suasana yang menjemukan, dan suka melim- strom dan Davis (2002) menyatakan bahwa keefektifan
pahkan kesalahan kepada orang lain (Yunus, 2007). organisasi tidak diperoleh dengan memaksimalkan
Hal ini menunjukkan bahwa belum semua kepala satu variabel manusia saja, tetapi oleh semua variabel
sekolah SMP memiliki wawasan yang memadai untuk sistem yang bekerja bersama secara seimbang. Gibson
mengemban peran kepemimpinan. dan kawan-kawan (2006) menyatakan bahwa istilah
Menurut Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 keefektifan berasal dari kata efek (pengaruh) yang da-
tentang Kompetensi Kepala Sekolah, kepala sekolah pat digunakan dalam konteks hubungan sebab-akibat.
harus memenuhi lima aspek kompetensi, yaitu kompe- Keefektifan organisasi disebabkan oleh keefektifan
tensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kelompok yang juga disebabkan oleh keefektifan in-
kewirausahaan, kompetensi supervisi, dan kompetensi dividu.
sosial. Namun, Kemdikbud memperkirakan 70% dari Sementara itu Gibson (1990) menyatakan bahwa
250 ribu kepala sekolah di Indonesia tidak kompe- terdapat 5 kriteria untuk menilai kehandalan sebuah
ten, hampir semua kepala sekolah lemah di bidang organisasi, yaitu efisiensi, keefektifan, kepuasan kar-
kompetensi manajerial dan supervisi. Padahal dua yawan, kemampuan adaptasi terhadap perubahan,
kompetensi itu merupakan kekuatan kepala sekolah dan kemampuan memperoleh sumber daya. Keefek-
untuk mengelola sekolah dengan baik. Kesimpulan tifan merujuk ukuran kualitas output yang dihasilkan
ini merupakan temuan Direktorat Peningkatan Mutu organisasi, apakah unit output cukup baik sesuai ke-
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud sete- butuhan dan harapan pelanggan. Dalam konteks yang
lah melakukan uji kompetensi terhadap beberapa kepa- lebih luas, keefektifan digunakan untuk menilai proses
la sekolah. Direktorat Peningkatan Mutu melakukan dalam organisasi. Mullins, (2005) menggambarkan
uji kompetensi terhadap 250 kepala sekolah dari lima bahwa banyak faktor yang memengaruhi keefektifan
58 Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 19, Nomor 1, Juni 2013, hlm. 56-60

organisasi, di antaranya adalah kepemimpinan, sistem Sejalan dengan uraian di atas, penelitian ini ber-
dan struktur organisasi, serta lingkungan fisik. tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh kepemim-
Perilaku pemimpin dipengaruhi oleh variabel- pinan, sistem dan struktur organisasi, dan lingkungan
variabel situasional dan perantara terhadap keefektifan fisik terhadap keefektifan organisasi.
kepemimpinan. Yukl (2002) menjelaskan bahwa krite-
ria kepemimpinan yang efektif pada dasarnya sangat METODE
dipengaruhi oleh perilaku pemimpin itu sendiri. Peri-
laku menuju efektif dipengaruhi oleh variabel antara Penelitian ini menggunakan metode survei de-
yang terdiri atas komitmen dan kejelasan peran, orga- ngan pendekatan kausal dengan analisis jalur (path
nisasi kerja, kerja sama dan saling percaya, sumber analysis). Variabel endogen dalam penelitian ini
daya dan dukungan, serta kondisi eksternal. Perilaku adalah keefektifan organisasi (X4) dan variabel ekso-
pemimpin dalam menuju keefektifan pemimpin di- gen meliputi kepemimpinan (X1), sistem dan struk-
pengaruhi oleh variabel-variabel situasional, baik yang tur organisasi (X2), serta lingkungan fisik (X3).
bersifat netralisasi maupun substitusi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 288
Colquitt dan kawan-kawan (2008) menyatakan guru pada SMP Negeri yang tersebar di 5 wilayah
bahwa struktur organisasi menunjukkan bagaimana Kota Administrasi di Provinsi DKI Jakarta. Teknik
pekerjaan dan tugas dipisahkan dan dikoordinasikan pemilihan sampel yang digunakan adalah sampel acak
antarindividu dan kelompok dalam organisasi. Untuk sederhana (Simple Random Sampling) dengan jumlah
bekerja secara efektif di organisasi, manajer harus sampel sebanyak 100 orang guru.
memahami secara jelas struktur organisasi. Menurut Pengumpulan data dilakukan dengan mengguna-
Gibson dan kawan-kawan (2006), struktur organisasi kan instrumen penelitian berbentuk kuesioner. Skala
adalah pola aktivitas formal antarhubungan antara penilaian untuk variabel kepemimpinan dan keefek-
berbagai sub-unit organisasi. Hal ini mengisyaratkan tifan organisasi menggunakan skala Likert yang me-
bahwa struktur organisasi berpengaruh terhadap ke- miliki kategori pilihan jawaban (a) sangat setuju, (b)
efektifan organisasi.
setuju, (c) tidak tahu, (d) tidak setuju, dan (e) sangat
Menurut McShane dan Glinow (2008), struktur
tidak setuju. Pengukuran variabel sistem & struktur
organisasi mengacu kepada divisi tenaga kerja atau
dan lingkungan fisik menggunakan skala pengukuran
pola koordinasi, komunikasi, arus kerja, dan kewe-
dengan opsi (a) selalu, (b) sering, (c) kadang-kadang,
nangan formal yang mengarahkan aktivitas organisasi.
(d) jarang, dan (e) tidak pernah. Alternatif jawaban
Dengan demikian, struktur organisasi merefleksikan
diberi bobot nilai 5 sampai dengan 1 untuk pernya-
budaya organisasi dan hubungan kewenangan. Hal
taan positif, dan bobot nilai 1 sampai dengan 5 untuk
ini menunjukkan bahwa sistem dan struktur berpenga-
ruh terhadap keefektifan organisasi. pernyataan negatif. Uji coba instrumen dilakukan
Lingkungan fisik merupakan faktor pendukung terhadap 30 orang guru yang diambil dari populasi,
pekerjaan yang penting dalam rangka menunjang ki- di luar sampel penelitian. Pengujian instrumen tersebut
nerja para anggota organisasi atau karyawan. Lingkung- meliputi uji keabsahan (validitas) dan uji keandalan
an fisik harus diciptakan sedemikian rupa sehingga (reliabilitas). Dari hasil pengujian tersebut diperoleh
mendukung organisasi dalam mencapai tujuan. Dengan butir-butir instrumen yang valid dan tidak valid. Ada-
kata lain, lingkungan fisik harus secara potensial men- pun instrumen yang tidak valid dibuang.
dukung kinerja organisasi. Feldman (1999) menjelas-
kan bahwa lingkungan fisik secara signifikan me- HASIL DAN PEMBAHASAN
mengaruhi karyawan. Lingkungan fisik berdampak
pada perilaku anggota organisasi dalam melaksanakan Analisis jalur (path analysis) mensyaratkan data
pekerjaannya. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan yang dianalisis memenuhi beberapa uji statistik ter-
fisik berpengaruh terhadap keefektifan organisasi. tentu. Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis
Menurut Mullins (2005) lingkungan kerja beru- data dengan menggunakan analisis jalur, terlebih da-
pa pengaturan fisik, komunikasi, dan dukungan tek- hulu dilakukan beberapa uji statistik yang menjadi
nologi. Batasan ini menunjukkan bahwa lingkungan syarat analisis. Beberapa uji statistik yang harus di-
kerja tidak hanya berupa lingkungan fisik, tetapi juga penuhi data dalam analisis jalur adalah uji normalitas
proses komunikasi serta dukungan teknologi. Lebih distribusi galat, uji homoginitas, serta uji signifikansi
lanjut dijelaskan bahwa lingkungan fisik terdiri atas dan linearitas koefisien regresi. Secara keseluruhan
lokasi tempat kerja, kenyamanan tempat kerja, tata hasil ketiga macam uji persuaratan analisis tersebut
letak, sifat pekerjaan, pergantian jam kerja, keaman- menunjukkan bahwa analisis jalur memenuhi syarat
an, dan tingkat kebisingan yang rendah. untuk digunakan.
Chairunnisa, Kepemimpinan, Sistem dan Struktur Organisasi… 59

Hasil analisis data penelitian ini membuktikan laksanakan pekerjaannya, dan pada akhirnya berpe-
bahwa terdapat tiga variabel yang berpengaruh ter- ngaruh terhadap keefektifan organisasi.
hadap keefektifan organisasi. Ketiganya menunjuk- Selain pengaruh langsung, terdapat variabel yang
kan pengaruh langsung dan tidak langsung. Masing- memiliki pengaruh tidak langsung, yaitu sistem dan
masing pengaruh antara variabel satu dengan variabel struktur organisasi yang berpengaruh tidak langsung
lain dapat digambarkan seperti pada Gambar1. terhadap keefektifan organisasi melalui lingkungan
Sistem dan struktur organisasi berpengaruh fisik dengan besar pengaruh 0,179 dan koefisien jalur
langsung terhadap lingkungan fisik dengan besar 0,316. Ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh
pengaruh 0,311 dengan koefisien jalur 0,558. Ini se- Gibson dan kawan-kawan (2006) bahwa untuk bekerja
suai dengan teori yang dikemukakan oleh Gibson dan secara efektif di organisasi, manajer harus memahami
kawan-kawan (2006) bahwa sistem diartikan sebagai secara jelas sistem struktur organisasi karena sistem
pengelompokan unsur yang menunjukkan adanya sa- dan struktur organisasi adalah pola aktivitas formal
ling hubungan secara individu dan yang berinteraksi hubungan antara berbagai sub-unit organisasi. Sistem
dengan lingkungan sebagai individu dan kolektif. dan struktur organisasi akan berdampak pada ling-
Hal ini menunjukkan bahwa sistem dan struktur ber- kungan fisik dan pada akhirnya berpengaruh terhadap
pengaruh terhadap lingkungan fisik. keefektifan organisasi.
Kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap Hasil penelitian ini sesuai dengan pandangan
keefektifan organisasi dengan besar pengaruh 0,168 Bohn (2002) yang melakukan penelitian mengenai
dengan koefisien jalur 0,407. Ini sesuai dengan teori pengaruh perilaku kepemimpinan terhadap keefektifan
yang disampaikan oleh Yukl (2002) dalam model organisasi. Untuk menjawab pertanyaan tentang pe-
keterpautan ganda yang menyatakan bahwa perilaku ngaruh kepemimpinan terhadap keefektifan organisasi,
pemimpin dipengaruhi oleh variabel-variabel situasio- Bohn melakukan survei, wawancara, dan penelitian
nal dan variabel antara yang berdampak pada kriteria empiris. Hasil penelitian Bohn menunjukkan bahwa
keefektifan. Kriteria keefektifan kepemimpinan, pada kepemimpinan atau perilaku pemimpin mempunyai
akhirnya akan berpengaruh terhadap keefektifan or- hubungan langsung terhadap keefektifan organisasi. Ini
ganisasinya. juga sejalan dengan hasil penelitian Zhang dan kawan-
Sistem dan struktur organisasi selain berpengaruh kawan (2004) tentang pengaruh struktur organisasi dan
terhadap lingkungan fisik juga berpengaruh lang- kapabilitas teknologi informasi terhadap keefektifan
sung terhadap keefektifan organisasi dengan besar organisasi dari 110 perusahaan yang membuktikan bah-
pengaruh 0,102 dengan koefisien jalur 0,326. Ini se- wa struktur organisasi dan kapasitas teknologi informasi
suai dengan teori yang disampaikan oleh Colquit, berhubungan positif dengan keefektifan organisasi.
LePine, and Wesson (2008) bahwa sistem dan struktur
organisasi menunjukkan bagaimana pekerjaan dan SIMPULAN
tugas dipisahkan dan dikoordinasikan antarindividu
dan kelompok dalam organisasi dalam rangka me- Variasi sistem dan struktur organisasi berpenga-
wujudkan keefektifan organisasi. ruh langsung terhadap variasi lingkungan fisik. Variasi
Lingkungan fisik berpengaruh langsung terhadap kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap variasi
keefektifan organisasi dengan besar pengaruh 0,109 keefektifan organisasi. Variasi sistem dan struktur or-
dengan koefisien jalur sebesar 0,317. Hal ini sejalan ganisasi berpengaruh langsung terhadap variasi keefek-
dengan teori yang dikemukakan oleh Feldman (1999) tifan organisasi. Variasi lingkungan fisik berpengaruh
bahwa lingkungan fisik secara signifikan memenga- langsung terhadap variasi keefektifan organisasi. Vari-
ruhi karyawan. Istilah lingkungan fisik dikenal dengan asi sistem dan struktur organisasi berpengaruh tidak
wilayah kerja atau teritorial. Lingkungan fisik ber- langsung terhadap variasi keefektifan organisasi me-
dampak pada perilaku anggota organisasi dalam me- lalui lingkungan fisik.

Kepemimpinan
n 0,407 (0,168)

Lingkungan 0,326 (0,102) Keefektifan


0,558 (0,311)
fisik organisasi
Struktur
organisasi 0,317 (0,109)

Gambar 1. Hubungan Kausal antarvariabel Penelitian


60 Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 19, Nomor 1, Juni 2013, hlm. 56-60

DAFTAR RUJUKAN

Buhler, P.M. 2001. Alpha Teach Yourself: Management Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donnelly, J., & Ko-
Skills in 24 Hours. Indianapolis: Book End, LLC. noposke, R. 2006. Organizations, Behavior, Struc-
Bohn, J.G. 2002. The Relationship of Perceived Leader- ture, Processes. Singapore: McGraw-Hill.
ship Behavior to Organization Efficacy. Journal of McShane, S.L. & Glinow, M.A.V. 2008. Organazational
Leadership and Organizational Studies, 9 (1): 65-79. Behavior. New York: McGraw-Hill Companies,
Colquitt, J.A., Lepine, J.A., & Wesson, M.J. 2008. Organ- Inc.
izaional Behavior: Improving Performance and Mondy, R.W. & Premeaux, S.R. 1995. Management:
Commitment in the Workplace. New York: Concepts, Practices, and Skills. New Jersey: Pren-
McGrow-Hill. tice Hall.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Penuntasan Wa- Mullins, L.J. 2005. Management and Organizational Be-
jib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Digandakan haviour. Edinburgh Gate Harlow: Prentice Hall.
oleh Kegiatan Sosial Wajib Belajar dan Pengenda- Newstrom, J.W. & Davis, K. 2002. Organizational Beha-
lian Program Direktorat Pembinaan Sekolah Me- vior: Human Behavior at Work. New York: Mc-
nengah Pertama, Direktorat Jenderal Manajemen Graw-Hill Higher Education.
Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pen- Rohmat. 2010. Kepemimpinan Pendidikan, Konsep dan
didikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Aplikasi. Purwokerto: STAIN Press.
Nasional. Yukl, G. 2002. Leadership in Organizations. Upper Sad-
Dinas Pendidikan DKI Jakarta. 2008. Data Anak Putus dle River, New Jersey: Prentice Hall.
Sekolah di Prov. DKI Jakarta. Jakarta: Pemerintah Yunus, F. 2007. Manajemen Mutu Sekolah. (Online), (http://
Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. www.portalduniaguru.co.id), di akses 2 Maret 2009.
Feldman, R.S.1999. Adjustment Applying Pshychology in Zhang, M., McCullough, J., & Wei, R.Y. 2004. Effect of
a Complex World. New York: McGraw-Hill Book Leadership on Organizational Effectiveness. Chon-
Company. gquing: International Academiy of Business Eco-
Gibson, C.F. 1990. Managing Organizational Behavior. nomi, The South-West University, Chongquing,
Illinois: Richard D.Irwin, Inc. New York Mc.Graw- People’s of Republik of China.
Hill.

You might also like