You are on page 1of 10

LEMBAR PENGAMATAN DAN DATA

PERCOBAAN : CATU DAYA


NAMA : BERNANDUS AGUNG WIJAYA
NIM : I8618009
TANGGAL : 17 JUNI 2020

LAPORAN SEMENTARA
1. Penyearah Setengah Gelombang
Gambarkan sketsa rangkaian penyearah setengah gelombang

Tabel data pengamatan

Data Scope
Tegangan Gambarkan Sketsa Bentuk Sinyal
Masukan Keluaran
RMS masukan & keluaran
N Kondisi (peak) (peak)
o Dioda vi
fi vo fo vi vo
(volt
(Hz) (volt) (Hz) (volt) (volt)
)
Masukan:

1
12 11,54 49,86 8,463 5,713
50 Hz
volt 4 volt 7 Hz volt volt Keluaran:

Masukan:

12 49,86 1,715 8,486 5,716


50 Hz
volt 7 Hz mV volt volt Keluaran:
Analisa hasil pengukuran tabel 1 :

Dengan menggunakan sumber tegangan AC 12 volt dengan frekuensi 50Hz didapatkan data tegangan
masuk,keluar,dan rms yang berbeda-beda. Beberapa data seperti fi , fo , vi , vo memiliki nilai yang
berbeda namun relatif sama. Namun untuk nilai tegangan keluaran(vo) memliki perbedaan nilai yang
sangat signifikan untuk diode ke kanan dan ke kiri,yaitu sebesar 11,544 volt untuk diode ke kanan dan
1,715 mV untuk diode ke kiri.

Hal ini bisa disebabkan karena jika diode dalam kondisi menghantar pada setengah periode positif(diode
ke kanan) diode tersebut dalam keadaan forward biased sehingga arus mengalir dan melewati tahanan
RL

Pada saat setengah periode negatif (diode ke kiri) diode bersifat menghambat (reverse biased) sehingga
nilai tahanan sangat tinggi.

Perbandingan :

Saat diode ke kanan,arus melewati tahanan R L sehingga mempunyai nilai tegangan yang
besar,sedangkan saat diode ke kiri,nilai tahanannya menjadi sangat tinggi,sehingga tegangan keluaran
menjadi sangat kecil,perbedaan tegangan dari diubahnya posisi diode ini sangat signifikan yaitu 11,544
volt menjadi 1,715 mV.

2. Pembebanan Pada Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh


Gambarkan Rangkaian penyearah gelombang penuh

Tabel data pengamatan

Data Scope
Tegangan
Masukan Keluaran
RL C RMS Gambarkan Sketsa Bentuk Sinyal
No (Peak) (Peak)
(Ω) (µF) masukan & keluaran
vi fi vi fi vi vo
(volt) (Hz) (volt) (Hz) (volt) (volt)
Masukan:

10,8 99,5 8,46 7,49


12 50
1 1K - 56 22 3 1
volt Hz
volt Hz volt volt

Keluaran:
Masukan:

10,9 99,5 8,46 7,55


12 50
2 2K - 27 22 3 3
volt Hz Keluaran:
volt Hz volt volt

Masukan:

10,9 99,5 8,46 7,61


12 50
3 4K7 - 98 22 3 6
volt Hz Keluaran:
volt Hz volt volt

Masukan:

11,0 99,5 8,46


12 50 7,69
4 10K - 92 22 3
volt Hz volt Keluaran:
volt Hz volt

10K Masukan:

11,0 100, 8,46 8,87


12 50
5 1 88 16 3 7
volt Hz Keluaran:
volt Hz volt volt

6 10 12 50 11,0 - 8,46 10,6 Masukan:


13 3 03 Keluaran:
volt Hz
volt volt volt

Masukan:

10,8 8,46 10,8


12 50
7 100 67 - 3 22
volt Hz Keluaran:
volt volt volt

Masukan:

10,8 8,46 10,8


12 50
8 1000 3 - 3 25 Keluaran:
volt Hz
volt volt volt

Analisa hasil pengukuran tabel 2 :


Terdapat perbedaan yang sangat mencolok dari nilai frekuensi pada rangkaian penyearah gelombang
penuh yang tanpa penapis dan dengan penapis,yaitu nilai frekuensi yang tiba tiba menghilang dimulai
dari rangkaian penyearah gelombang penuh dengan penapis pada saat kapasitor diberi nilai 10 µF.
Hal ini disebabkan karena menurut rumus reaktansi kapasitif
1 1
XC = 2 πfC sehingga f=
2 π Xc C
Maka nilai f dan C berbanding terbalik yang menyebabkan semakin besar nilai C maka semakin kecil nilai
f. untuk kasus saat C = 1 bisa diabaikan karena tidak mempengaruhi hasil perhitungan dari
frekuensi,sehingga pada C = 1 rangkaian masih memiliki frekuensi.

Surakarta,17 Juni 2020


Praktikan,
BERNANDUS AGUNG WIJAYA
NIM. I8618009
LAMPIRAN

Screenshot Rangkaian

1. penyearah setengah gelombang (diode ke kanan)

2. penyearah setengah gelombang (diode ke kiri)


3. penyearah gelombang penuh tanpa penapis

4. penyearah gelombang penuh dengan penapis


A. Gambar sketsa bentuk kedua sinyal pada scope beserta penjelasan proses perubahan sinyal yang
terjadi

sinyal masukan sinyal keluaran

Proses perubahan sinyal :


Awal mula listrik masuk dari kiri ke kanan melewati diode,kemudian melewati resistor dan aliran
menuju sumber (terjadi 1 sinyal puncak),tetapi ketka arus berbalik arah,aliran tersebut terhalang oleh
diode. Hal tersebut menyebabkan arus terhenti,sehingga grafik yang awalnya berbentuk sinusoidal
menjadi bentuk 1 puncak saja.
B. Grafik hubungan tegangan RMS Vo terhadap kapasitor R L (untuk seluruh jenis penyearah-
penyearah tanpa penapis)

1. untuk penyearah setengah gelombang tanpa penapis (diode ke kanan)

GRAFIK V0 TERHADAP RL UNTUK PENYEARAH


SETENGAH GELOMBANG
6,000
5,713
5,000

4,000
V0 (volt)

3,000

2,000

1,000

0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
RL (k ohm)

2. untuk penyearah setengah gelombang tanpa penapis (diode ke kiri)

GRAFIK V0 TERHADAP RL UNTUK PENYEARAH


SETENGAH GELOMBANG
7000
6000 5,716

5000
V0 (volt)

4000
3000
2000
1000
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
RL (k ohm)
3. untuk penyearah gelombang penuh tanpa penapis

GRAFIK V0 TERHADAP RL UNTUK PENYEARAH


GELOMBANG PENUH
7,750
7,700 7,690
7,650
7,616
7,600
V0 (volt)

7,550 7,553
7,500 7,491
7,450
7,400
7,350
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
RL (ohm)

C. Grafik hubungan tegangan RMS Vo terhadap kapasitor C untuk hasil pengukuran dengan
menggunakan scope dan data tegangan RMS. (untuk penyearah gelombang penuh dengan penapis)

GRAFIK V0 TERHADAP C
12,000
10,60310,822
10,825
10,000
8,877

8,000
V0 (volt)

6,000

4,000

2,000

0
0 200 400 600 800 1000 1200
C (µF)
D. Grafik hubungan tegangan keluaran Vo terhadap V i untuk hasil pengukuran dengan menggunakan
scope dan data tegangan RMS. (untuk penyearah gelombang penuh dengan penapis)

GRAFIK V0 TERHADAP Vi
11,000 10,825
10,822
10,603
10,500

10,000
V0 (volt)

9,500

9,000
8,877
8,500

8,000
8,000 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000
Vi (volt)

You might also like