You are on page 1of 8

STUDI DAMPAK LALU LINTAS

PEMBANGUNAN GUDANG DAN KANTOR


PT. WISMILAK GROUP
DI JALAN RAYA SOLO SRAGEN
Bustami Reza Ardhana1), AMH Mahmudah2), DJoko Sarwono3)
1)
Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret
2), 3)
Pengajar Fakultas Teknik, Jurusan teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp.0271-634524.
Email: reza.ardhana88@gmail.com

Abstract
PT.Wismilak is one of the efforts in the field of cigarettes. Construction of warehouses and offices in Surakarta has a strategic location because it is
located at Jalan Solo, Sragen km 7 as the main road link between Surabaya - Surakarta and has a land area of ± 2700 m2. Development PT.
Wismilak in Surakarta used as a distribution to Surakarta and surrounding region. The activities of marketing activities in and out of the office
will affect the smoothness and the road network around the area PT.Wismilak, so it is necessary to study the impact of traffic due to the construc-
tion of warehouse and office PT.Wismilak. Primary data includes the data area of marketing, the data shelter, parking and a data pull the data
traffic movement, while the secondary data includes road geometric data, characteristics of data warehouse and data traffic signalized intersections
not Ngringgo on Sta.7 ± 050 Jalan Solo and Sragen on Sta.6 ± 000 s / d Sta 6 ± 850. Research conducted based on the analysis of data gen-
eration and pull assumed to be equal to the warehouse and the old office, the analysis of the performance of roads and intersections, analysis on the
effects of traffic, parking needs analysis and analysis of internal and external structuring PT.Wismilak. Analysis of road and intersection calcula-
tions based on the analysis of the performance of intersections and roads as well as the Degree of Saturation (DS) as a parameter in the analysis of
performance. Based on the analysis of the performance calculation of intersections and roads in the existing condition and the condition in 2014
after the construction of warehouses and PT.Wismilak Office 2015 is still in a stable condition (DS <0.8). But accounted for 5 years in 2020,
the degree of saturation is not signalized intersections be 0.93 so in this study required one solution is to change the handling of non signalized in-
tersections into intersection with the 3-phase signal and produce a DS of 0.711 to traffic conditions can be said to be stable and required external
arrangement at the intersection of the addition rambu- traffic signs and road markings at the intersection.

Keywords: Traffic Impact Study, Degree of Saturation (DS).

Abstrak
PT.Wismilak merupakan salah satu usaha di bidang rokok. Pembangunan gudang dan kantor di Surakarta ini memiliki letak
yang strategis karena yang terletak di Jalan Solo-Sragen km 7 sebagai jalan utama penghubung antara Kota Surabaya - Sura-
karta dan memiliki luas lahan ±2700 m2. Pembangunan PT. Wismilak di Surakarta digunakan sebagai tempat distribusi
untuk wilayah Surakarta dan sekitarnya. Adanya aktivitas kegiatan pemasaran yang keluar dan masuk kantor akan
berpengaruh terhadap kelancaran dan jaringan jalan di sekitar kawasan PT.Wismilak, sehingga perlu dilakukan studi dampak
lalu lintas akibat pembangunan Gudang dan Kantor PT.Wismilak. Data primer meliputi data area pemasaran, data tempat
tinggal, data parkir dan data tarikan pergerakan lalu lintas, sedangkan data sekunder meliputi data geometrik jalan, data
karateristik gudang dan data lalu lintas simpang tak bersinyal Ngringgo pada Sta.7 ±050 dan ruas Jalan Solo Sragen pada
Sta.6±000 s/d Sta 6 ±850. Penelitian yang dilakukan berdasarkan pada analisis data bangkitan dan tarikan yang diasumsikan
sama dengan gudang dan kantor lama, analisis kinerja ruas jalan dan persimpangan, analisis penanganan dampak lalu lintas,
analisis kebutuhan parkir dan analisis penataan secara internal maupun eksternal PT.Wismilak. Analisis perhitungan ruas
jalan dan persimpangan berdasarkan analisis kinerja simpang dan ruas jalan serta Degree of Saturation (DS) sebagai parameter
dalam analisis kinerja. Berdasarkan analisis perhitungan kinerja simpang dan ruas jalan pada kondisi eksisting tahun 2014 dan
kondisi setelah pembangunan gudang dan Kantor PT.Wismilak tahun 2015 masih dalam kondisi stabil (DS<0,8). Namun
diperhitungkan untuk 5 tahun mendatang tahun 2020, derajat kejenuhan simpang tak bersinyal menjadi sebesar 0,93
sehingga pada studi ini diperlukan salah satu solusi penanganan yaitu dengan merubah simpang tak bersinyal menjadi
simpang bersinyal dengan 3 fase sinyal dan menghasilkan DS sebesar 0,711 sehingga kondisi lalu lintas dapat dikatakan stabil
dan diperlukan penataan eksternal pada simpang yaitu penambahan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan pada simpang.

Kata kunci: Studi dampak lalu lintas, Derajat kejenuhan (DS)

PENDAHULUAN
Pembangunan gudang dan perkantoran PT. Wismilak Group merupakan gudang dan kantor cabang baru dari kantor dan
gudang lama yang berada di jalan Walanda Marimis. PT.Wismilak dibangun di kawasan jalan Solo Sragen yang memiliki
perkembangan perekonomian yang cukup pesat dan berkembang, ditandai dengan banyaknya pabrik dan pergudangan.
Pembangunan kantor distribusi barang pada suatu wilayah akan berpengaruh pada pergerakan lalu lintas yang disebakan oleh
pergerakan kendaraan yang keluar dan masuk kantor. Aktivitas kendaraan tersebut akan membebani jaringan jalan pada
e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Desember 2015/965
kondisi ruas maupun kondisi simpang. Dampak dari adanya penambahan aktivitas pergerakan lalu lintas akan menimbulkan
permasalahan lalu lintas seperti kemacetan sehingga perlu dilakukan studi dampak lalu lintas terhadap pembangunan gudang
dan kantor PT.Wismilak. Pada analisis studi dampak lalu lintas perhitungan kapasitas dan kinerja lalu lintas berdasarkan
kendaraan berat (HV), kendaraan ringan (LV), sepeda motor (MC), dan kendaraan tidak bermotor (UM) yang melewati ruas
jalan dan simpang tak bersinyal dengan prosedur perhitungan berdasarkan (MKJI) 1997. Pehitungan analisis kinerja pada
studi ini berdasarkan kondisi eksisting pada tahun 2014 yaitu kondisi sebelum adanya pembangunan kemudian dilakukan
perhitungan tahun 2015 yaitu pada kondisi setelah pembangunan selesai, dengan mempertimbang derajat kejenuhan pada
kinerja lalu lintas pada tahun setelah pembangunan selesai perlu diskenariokan perhitungan setelah 5 tahun mendatang untuk
mengetahui kondisi lalu lintas pada tahun tersebut apabila kondisi setelah pembangunan selesai belum mengalami gangguan.

Analisis dampak lalu lintas (Andalalin) adalah kajian yang menilai efek – efek yang ditimbulkan akibat pengembangan tata
guna lahan terhadap sistem pergerakan arus lalu lintas pada suatu ruas jalan terhadap jaringan transportasi di sekitarnya.
Dampak ialah tingkat perusakan terhadap tata-guna lahan dan lainnya yang ditimbulkan oleh suatu pemanfaatan lingkungan
tertentu (schemel,1976).

Bawono dan Rakhmat, 2009, menganalisis dampak lalu lintas akibat pembangunan Gedung Graha Energi (MEDCO
TOWER).Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh bangkitan dan tarikan Gedung
Graha Energi tidaklah begitu besar dengan mengacu pada nilai derajat kejenuhan (DS) yang dikaji yang tidak terlalu beda
dengan kondisi do-nothing.

Dai Ji Feng (2009), Study on method in tourist traffic impact analiysismenjelaskan penelitian tentang analisis dampak lalu lintas
akibat bangkitan perjalanan yang diakibatkan oleh para wisatawan. Penelitian ini menggunakan empat tahap pemodelan
untuk memperkirakan bangkitan, tarikan perjalanan, menggunakan model gravity untuk menganalisis trip distribution dan
melakukan pembebanan pada jaringan jalan dengan pendekatan pembebanan User equilibrium.

Framingham franklin llc (2014), memberikan analisis lalu lintas dari pembangunan kembali yang diusulkan ada Mt.Plaza
terletak diFramingham, Massachusetts. Pembangunan kembali komersial campuran digunakan ini terletak dikuadran barat
daya dari Mt.Wayte Avenue dan FranklinStreet, sekitar 1,1milutara dari Route126 dan Route135 di pusat kota Framingham

Herman, 2000, melakukan analisis mengenai dampak lalu lintas dengan studi kasus Itenas pada ruas jalan dan persimpangan
dengan meninjau beberapa aspek parameter dan kinerja ruas jalan. Parameter dan kinerja yang ditinjau adalah volume,
kecepatan, kapasitas, rasio volume dan kapasitas, sedangkan untuk persimpangan adalah arus total, tundaan total, tundaan
simpang rata -rata, kendaraan terhenti rata –ratadan panjang antrian maksimum.

Widodo, 2010, melakukan studi dampak lalu lintas akibat pembangunan Solo Center Point dengan bantuan EMME-3,
diperoleh estimasi total bangkitan akibat pembangunan Solo Center Point sebesar 36 smp/ jam, total tarikan sebesar 218
smp/ jam, nilai NVK di wilayah kajian pada kondisi existing dan kondisi setelah pembukaan Solo Center Point berkisar
antara 0,1 sampai 0,7 yang berarti jaringan jalan dalam kondisi stabil.

Kinerja untuk ruas jalan dan persimpangan dalam penelitian ini dinilai dengan VCR (Volume Capacity Ratio) atau DS (Degree of
Saturation).Nilai VCR atau DS didapatkan berdasarkan hasil survai volume lalu lintas dan survei geometrik untuk
mendapatkan besarnya kapasitas suatu ruas jalan, simpang bersinyal dan simpang tak bersinyal berdasarkanprosedur MKJI
1997.

Tabel 1. Pengkategorian Nilai VCR


VCR atau Derajat Kejenuhan
Keterangan
Ruas Jalan Simpang Bersinyal Simpang Tak Bersinyal
< 0,80 < 0,85 < 0,85 Kondisi Stabil
>0,80 >0,85 >0,85 Kondisi Tidak Stabil

Penelitian dilakukan berdasarkan data survei lalu lintas dari pembangunan gudang dan kantor PT. Wismilak di Jalan Solo –
Sragen. Analisis yang dilakukan yaitu analisis kinerja Ruas Jalan Solo –Sragen dan analisis kinerja Simpang tak Bersinyal
Ngringgo, serta analisis penanganan dampak lalu lintas akibat pembangunan yang terjadi. Pembahasan alternative
penanganan dampak dilakukan secara internal meliputi analisis kebutuhan parkir dan manajemen lalu lintas.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data lalu lintas simpang dan ruas merupakan data sekunder yang diambil di sekitar kawasan pembangunan gudang dan kan-
tor PT.Wismilak di Ruas Jalan Solo -Sragen pada Sta.6 ±000 sampai dengan Sta.6 ±850 dan Simpang tak bersinyal
Ngringgo yang berada di Jalan Solo -Sragen - Jalan Nusa Indah Permai dan Jalan Tari Sari, serta ruas Jalan Raya Solo- Sragen
pada Sta.7 ±050. Pengambilan data lalu lintas dilakukan dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 18.00.Dari data sekunder
diperoleh data volume lalu lintas pada tahun 2014.

Tabel 2.Data volume lalu lintas Simpang tak bersinyal Ngringgo eksisiting tahun 2014

e-JurnalMATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2015/966


Pendekat Arah UM = MC = LV = HV =
Unmotorized Sepeda Motor Kend.Ringan Kend.Berat
(kend/15 menit) (kend/ 15menit) (kend/15 menit) (kend/15 menit)
Selatan ST 17 1103 361 68
Jl.Solo Sragen RT 0 20 17 1
LT 0 112 35 1
Barat ST 0 5 0 0
Jl.Raya Nusa Indah RT 6 157 70 3
LT 2 91 26 0
Utara ST 7 1103 612 139
Jl.Sragen Solo RT 0 221 59 0
LT 0 4 0 1
Timur ST 0 5 0 0
Jl.Sari Tari RT 2 19 6 0
LT 1 38 9 0

Tabel 3. Data volume lalu lintas ruas Jalan Solo Srageneksisting tahun 2014 pada jam puncak sore
Waktu LV= HV= MC= UM =
Kend.Ringan Kend.Berat Sepeda Motor Unmotorized
(kend/15 menit) (kend/15 menit) (kend/15 menit) (kend/15 menit)
Utara-Selatan 112 23 322 2
169 38 381 4
259 31 391 9
211 50 375 4
Selatan- Utara 78 15 204 2
101 16 317 5
90 20 285 5
92 17 297 4

Perhitungan analisis simpang tak bersinyal, data lalu lintas dari masing – masing pendekat simpang tak bersinyal berupa data
volume kendaraan dalam satuan kendaraan/15 menit sedangkan perhitungan pada analisis ruas jalan data lalu lintas berupa
data volume kendaraan pada masing- masing ruas jalan dalam satuan kend/15 menit untuk memperoleh arus lalu lintas
puncak dan jam puncak, data kendaraan dihitung ke dalam satuan smp/jam, data lalu lintas pada satuan smp/15 menit
dikalikan dengan EMP masing-masing jenis kendaraan dan kemudian diakumulasikan tiap 1 jam sehingga diperoleh data arus
lalu lintas dalam satuan smp/jam.

Simpang Tak Bersinyal


Tabel 4.Arus lalu lintas puncak pada Simpang Tak Bersinyal Ngringgo pada jam puncak sore.
Pendekat Arah UM = MC = LV = HV =
Unmotorized Sepeda Motor Kend.Ringan Kend.Berat
(Smp/Jam) (Smp/Jam) (Smp/Jam) (Smp/Jam)
Selatan ST 17 552 361 88
Jl.Solo Sragen RT 0 10 17 1
LT 0 56 35 1
Barat ST 0 3 0 0
Jl.Raya Nusa Indah RT 6 79 70 4
LT 2 46 26 0
Utara ST 7 552 612 181
Jl.Sragen Solo RT 0 111 59 0
LT 0 2 0 1
Timur ST 0 3 0 0
Jl.Sari Tari RT 2 10 6 0
LT 1 19 9 0

Ruas Jalan Solo Sragen


Tabel 5. Arus lalu lintas puncak pada Ruas Solo-Sragen pada jam puncak sore
Pendekat Arah UM = MC = LV = HV =
Unmotorized Sepeda Motor Kend.Ringan Kend.Berat
(Smp/jam) (Smp/jam) (Smp/jam) (Smp/jam)
Arah Utara-Selatan A 14 325 691 171
Arah Selatan-Utara B 17 276 361 82

Analisis kinerja pada kondisi eksisting tahun 2014 tanpa mempertimbangkan pengaruh pelaksanaan
pembangunan

e-JurnalMATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2015/967


Perhitungan kinerja simpang tak bersinyal Ngringgo dan Ruas Jalan Solo-Sragen berdasarkan dengan data hasil analisis arus
lalu lintas pada jam puncak sore pukul 16.00-17.00. Pada perhitungan analisis kinerja Simpang tak bersinyal pada kondisi
eksisting pengambilan data pada tahun 2014 kemudian direncanakan pembukaan gudang dan kantor pada tahun 2015, pada
tahun 2015 arus lalu lintas menjadi bertambah sesuai dengan angka pertumbuhan pada daerah tersebut yaitu 3,3% per tahun
untuk daerah Surakarta (Sri Sutrisni,2014).

Simpang Tak Bersinyal Ngringgo


Tabel6.Kinerja simpang tak bersinyal Ngringgo eksisting tahun 2014
Arus lalu lintas Derajat Tundaan Tundaan lalu- Tundaan lalu- Peluang
(smp/jam) Kejenuhan simpang lintas Jl. Utama lintas Jl. Minor Antrian
(det/smp)
2911 0.765 2.989 3.969 6.499 23-41

Tabel 4.7.Kinerja simpang tak bersinyal Ngringgo tahun 2015


Arus lalu lintas Derajat Tundaan Tundaan lalu- Tundaan lalu- Peluang
(smp/jam) Kejenuhan simpang lintas Jl. Utama lintas Jl. Minor Antrian
(det/smp)
2989 0.786 3.339 4.511 7.943 25-41

Ruas Jalan Solo Sragen


Tabel 8. Kinerja ruas Jalan Solo Sragen eksisting tahun 2014
Arus Lalu Kapasitas Derajat
Kode
Nama Jalan Arah Lintas Kejenuhan
Ruas
(smp/jam) (smp/jam)
A Utara-Selatan 1186 2978 0,40
Jln. Solo Sragen
B Selatan-Utara 718,35 2978 0,24

Tabel 9.Prediksi kinerja Ruas Jalan Solo Sragen Tahun 2015


Arus Lalu Kapasitas Derajat
Kode
Nama Jalan Arah Lintas Kejenuhan
Ruas
(smp/jam) (smp/jam)
A Jln. Solo Sragen Utara-Selatan 1225 2978 0,41
B Selatan-Utara 742 2978 0,25

Aktivitas Distribusi Pergerakan Kendaraan Pada Kantor PT.Wismilak


Jumlah kendaraan keluar dan masuk gudang dan kantor PT.Wismilak yang melewati Ruas Jalan Solo Sragen dan simpang tak
bersinyal diasumsikan sama dengan distribusi pergerakan kendaraan dari gudang dan kantor lama dengan jumlah pekerja
yang relative sama. Pergerakan kendaraan didasarkan dari data survei wawancara jumlah pegawai, data tempat tinggal, dan
data area pemasaran yang bersifat tetap untuk wilayah Surakarta.

Jumlah pegawai sebanyak 66 pekerja, diantaranya pekerja Salesman, Marketing, Admin dan logistik. Aktivitas kegiatan
Perkantoran PT.Wismilak Solo memiliki waktu yang sama setiap harinya dimulai dari pukul 07.00 - 18.00. Dari hasil survei
semua pegawai masuk ke kantor antara pukul 07.00-08.00, dimana pada pukul 08.00-08.45 untuk tenaga salesman sebelum
melakukan aktivitas kegiatan harus berkoordinasi dengan pengelola setiap grup. Kegiatan distribusi dan pengecekan hasil
penjualan dilakukan setelah rapat koordinasi bergantung dengan lokasi yang ditinjau, aktivitas pergerakan di mulai kurang
lebih pukul 08.30-09.15 khususnya salesman melakukan perjalanan keluar kantor menuju area pemasaran yang sudah
ditetapkan pada masing-masing tempat dan daerah. Kegiatan survei dan pengecekan hasil penjualan dan stok barang
berlangsung dari pukul 09.15-16.15 setelah mereka kembali masuk ke kantor kurang lebih pukul 16.15-17.15 dan seluruh
salesman harus menginput data hasil lapangan ke bagian administrasi, setelah selesai seluruh pegawai keluar dari kantor
antara pukul 17.00-18.00.

Aktivitas pergerakan yang terjadi berdasarkan data tempat tinggal karyawan dan data area pemasaran di Jawa Tengah yang
diperoleh dari data survei wawancara. Dari hasil survei wawancara tersebut bahwa seluruh pegawai PT.Wismilak cabang Solo
melakukan pergerakan masuk ke kantor dan gudang dari arah selatan menuju ke utara. Data aktivitas kendaraan juga
diperoleh dari survei wawancara, wilayah area pemasaran PT.Wismilak cabang solo meliputi:
a. Kendaraan ringan (LV) meliputi : Solo, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Ponorogo, dan Madiun
b. Sepeda motor (MC) meliputi : Solo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, wonogiri dan Sragen
Data ini diperlukan untuk menganalisis pertambahan arus lalu lintas yang terjadi pada ruas jalan maupun simpang tak
bersinya, ketika terjadi aktivitas distribusi barang keluar dan masuk kantor PT.Wismilak.

Pergerakan keluar dan masuk kantor akan membebani jaringan jalan pada Ruas Jalan Solo Sragen dan pendekat Simpang
Ngringgo, dari data survei kegiatan keluar dan masuk terjadi pada pagi dan sore hari dimana arus puncak pada ruas jalan dan
simpang tak bersinyal terjadi pada sore hari sehingga dengan adanya penambahan pergerakan kendaraan pada jam sore akan

e-JurnalMATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2015/968


berpengaruh pada kinerja ruas jalan dan kinerja pada simpang. Data distribusi pergerakan kendaraan keluar dan masuk untuk
kendaraan ringan (LV) dapat dilihat pada tabel 4.10 dan digambarkan seperti gambar 1, sedang distribusi pergerakan
kendaraan motor (MC) dapat dilihat pada tabel 4.11 dan digambarkan seperti gambar 2.

Gambar 1. Aktivitas arah pergerakan kendaraan yang keluar kantor .

Pada gambar 1, menjelaskan adanya distribusi pergerakan keluar kantor pada pukul 08.30-09.00 dan 17.00-18.00, maka akan
membebani ruas jalan sisi A karena semua kendaraan yang keluar dari kantor harus ke selatan selain itu adanya distribusi ar-
ea pemasaran setelah keluar dari melewati ruas jalan sisi A, terbagi lagi sesuai dengan arah tujuan sehingga sebagian
kendaraan yang melewati ruas A berputar arah dan menuju ke arah Utara membebani ruas B dan pendekat simpang Selatan.

Tabel 4.10. Distribusi pergerakan kendaraan yang keluar gudang dan kantor
Ruas Jalan Solo-Sragen Simpang Ngringgo
Vol. Kendaraan Vol. Kendaraan
Waktu
Arah LV= MC= Arah LV= MC=
Kend.Ringan Sepeda motor Kend.Ringan Sepeda motor
08.30-09.30 Utara-Selatan 7 33 Pendekat 0 0
Utara
Selatan-Utara 3 10 Pendekat 3 10
Selatan
17.00-18.00 Utara-Selatan 13 59 Pendekat 0 0
Utara
Selatan-Utara 0 0 Pendekat 0 0
Selatan

Gambar 4.2.Aktivitas arah pergerakan kendaraan yang masuk kantor.

Sedangkan gambar 4.2, menjelaskan dengan adanya distribusi pergerakan masuk kantor pada jam sore pada pukul 07.00-
08.00 dan 16.15-17.15, semua kendaraan yang datang dari selatan akan masuk ke kantor dari arah utara. Pada analisis kinerja
ruas dan kinerja simpang jam puncak terjadi pada sore hari pukul 16.00-17.00 sehingga dengan adanya pergerakan masuk
pada jam sore akan mempengaruhi kinerja ruas pada sisi B dan kinerja simpang pada pendekat selatan dan pendekat utara.

Tabel 4.11 Distribusi pergerakan kendaraan yang masuk gudang dan kantor
Ruas Jalan Solo-Sragen Simpang Ngringgo
Waktu
Arah Vol. Kendaraan Arah Vol. Kendaraan

e-JurnalMATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2015/969


LV MC LV MC
07.00-08.00 Utara-Selatan 0 0 Pendekat Selatan 13 59
Selatan-Utara 13 59 Pendekat Utara 13 59
16.15-17.15 Utara-Selatan 0 0 Pendekat Selatan 4 23
Selatan-Utara 4 23 Pendekat Utara 7 33

Analisis Kinerja pada kondisi Setelah Pembangunan Kantor dan Gudang PT.Wismilak Tahun 2015 dan
skenario 5 tahun mendatang dengan Do Nothing
Pada perhitungan pada kondisi Do Nothing merupakan kondisi dimana arus pada pendekat simpang maupun pendekat ruas
telah mengalami pertambahan arus akibat adanya distribusi pergerakan keluar dan masuk kantor serta pertumbuhan lalu
lintas sebesar 3,3% tiap tahunnya. Adanya pertambahan arus yang terjadi, mempengaruhi arus puncak lalu lintas pada
simpang tak bersinyal dan Ruas Jalan berubah menjadi pada pukul 16.15-17.15.

Tabel 4.12 Data arus puncak lalu lintas pada Simpang tak Bersinyal Ngringgo tahun 2015 kondisi do nothing
Pendekat Arah Jenis kendaraan(Smp/jam)
UM MC LV HV
Selatan ST 17 552 361 88
Jl.Solo Sragen RT 0 10 17 1
LT 0 56 35 1
Barat ST 0 3 0 0
Jl.Raya Nusa Indah RT 8 79 70 4
LT 0 46 26 0
Utara ST 7 552 612 181
Jl.Sragen Solo RT 0 111 59 0
LT 0 2 0 1
Timur ST 2 3 0 0
Jl.Sari Tari RT 2 10 6 0
LT 1 19 9 0

Tabel 4.13 Data arus puncak lalu lintas pada Ruas Jalan Solo-Sragen tahun 2015 kondisi do nothing
Jenis kendaraan (Smp/jam)
Pendekat Arah
UM MC LV HV
Arah Utara-Selatan A 17 171 698 200
Arah Selatan-Utara B 17 159 377 108

Perhitungan ruas Jalan dan simpang pada kondisi do nothing setelah pembanguan pada tahun 2015 dan diskenariokan untuk 5
tahun mendatang setelah pembangunan pada tahun 2020 dengan peningkatan jumlah pergerakan sebesar 1,176 setelah 5
tahun. Pada kondisi do nothing data arus lalu lintas telah ditambahkan data distribusi pergerakan akibat area pemasaran,
dengan alur pergerakan seperti penjelasan pada gambar 4.1 dan gambar 4.2

Simpang Tak Bersinyal Ngringgo


Tabel 4.14.Kinerja simpang tak bersinyal Ngringgo tahun 2015 do nothing
Arus lalu lintas Derajat Tundaansimpang PeluangAntrian
Kejenuhan
(smp/jam) (det/smp)
3030 0,79 3,540 25-43

Tabel 4.15.Kinerja simpang tak bersinyal Ngringgo tahun 2020 do nothing


Arus lalu lintas Derajat Tundaansimpang PeluangAntrian
Kejenuhan
(smp/jam) (det/smp)
3564 0,93 23,406 35-68

Ruas Jalan Solo Sragen


Tabel 4.16.Kinerja ruas jalan pada tahun 2015 dengan do nothing
Arus Lalu Kapasitas Derajat
Kode
Nama Jalan Arah Lintas Kejenuhan
Ruas
(smp/jam) (smp/jam)
1 Jln. Solo Utara-Selatan 1194 2978 0,40
2 Sragen Selatan-Utara 777.3 2978 0,26
Tabel 4.17.Kinerja ruas jalan pada tahun 2020 dengan do nothing
Kode Arus Lalu Kapasitas Derajat
Nama Jalan Arah
Ruas Lintas Kejenuhan

e-JurnalMATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2015/970


(smp/jam) (smp/jam) (DS)
1 Jln. Solo Utara-Selatan 1405 2978 0,472
2 Sragen Selatan-Utara 927,8 2978 0,31

Tabel 4.18.Kinerja simpang bersinyal Ngringgo dengan 3 fase pada tahun 2020 dengan do nothing
Arus Kapasitas Derajat Panjang Tundaan
Kode
Lalu lintas Kejenuhan Antrian rata-rata
Pendekat
(smp/jam) (smp /jam) (m) (det/smp)
Mayor U (Jl.Sragen-Solo) 1136 1598 0,711 119 17,8
Mayor S (Jl. Solo-Sragen) 806 1133 0,711 89 22,5
Minor T (Jl. Tari Sari) 12 128 0,093 52 14,7
Minor B (Jl. Nusa Indah) 126 177 0,711 67 41,8

Tabel 4.19.Pengaturan lampu lalu lintas simpang bersinyal Ngringgo tahun 2020 dengan do nothing
Waktu
Pendekat Siklus Hijau Kuning All-Red
(detik) (detik) (detik) (detik)
Mayor U (Jl.Sragen-Solo) 21 3 2
Mayor S (Jl. Solo-Sragen) 15 3 2
58
Minor T (Jl. Tari Sari) 7 3 2
Minor B (Jl. Nusa Indah) 7 3 2

Pembahasan Alternatif Penanganan Dampak


Analisis kebutuhan ruang parkir dapat dilakukan berdasarkan selisih terbesar antara antara kedatangan dan keberangkatan
kendaraan dan berdasarkan luas lahan bangunan. Penentuan kebutuhan ruang parkir berdasarkan selisih terbesar antara
antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan dapat dilakukan dengan cara menghitung akumulasi parkir terbesar pada
selang waktu pengamatan dan volume parkir. Akumulasi parkir merupakan jumlah kendaraan yang sedang parkir pada suatu
tempat parkir tertentu.

Tabel 4.20.Kebutuhan Ruang Parkir Kantor dan Gudang PT.Wismilak


Keterangan Mobil Motor Total Satuan
Luas
Standar ukuran kendaraan 12.5 1.5 m2
Daya Tampung yang disediakan Kan- Kapasitas 4 48 52 SRP
tor dan Gudang PT.Wismilak [1] Luas 50 72 122 m2
Kebutuhan Parkir Kantor dan Kapasitas 13 59 706 SRP
Gudang PT.Wismilak (berdasarkan Luas m2
luas area total) [2] 162.5 88.5 251
Kekurangan Ruang Parkir ([2] – [1]) Kapasitas 9 11 20 SRP
Luas 112.5 16.5 129 m2

Dampak Lalu lintas Akibat Pembangunan Kantor dan Gudang PT Wismilak


Dampak yang terjadi setelah pembangunan kantor dan gudang pada tahun 2015 yaitu sesuai dengan analisis perhitungan
kinerja lalu lintas, dengan bertambahnya arus lalu lintas akibat aktivitas pergerakan distribusi akan berpengaruh terhadap
kinerja simpang dan ruas jalan, sehingga pada kondisi tersebut akan terjadi ketidaklancaran pada simpang tak bersinyal pada
saat kendaraan keluar maupun masuk ke area kantor yang berdekatan dengan simpang sehingga perlu dilakukan pengaturan
terhadap manajemen lalu lintasnya. Pengaturan juga dilakukan secara internal tentang pengelolaan manajemen lalu lintas
didalam area jalan kantor, selain itu terjadi permasalahan kebutuhan lahan parkir yang tidak sesuai dengan desain lahan parkir
yang disedia tidak mampu menampung seluruh kendaraan yang ada. Pada perhitungan analisis kinerja lalu lintas, dampak lalu
lintas pada tahun 2020 telah mengalami kondisi jalan pada simpang tidak stabil ditunjukkan oleh nilai derajat kejenuhan,
sehingga diperlukan penanganan secara berkala. Penanganan dampak secara internal dan dampak lalu lintas secara eksternal
membutuhkan manajemen lalu lintas dalam pengelolaannya.

Manajemen Lalu Lintas


Pada kondisi do Nothing tahun 2015 setelah pembangunan, permasalahan yang terjadi dengan mempertimbangkan
ketidaksesuaian dari ketersediaan lahan dari desain parkir dan kebutuhan lahan parkir di hari-hari tertentu yang
mengakibatkan jumlah kendaraan yang parkir meluap pada saat seluruh kendaraan parkir, sehingga pengelolaan mengenai
penempatan sisa kekurangan kendaraan pun harus dikelola dengan memanfaatkan lahan yang tersedia.

Penanganan secara eksternal adanya pembangunan kantor dan gudang PT.Wismilak dengan analisis kinerja lalu lintas untuk
mengurangi dampak lalu lintas dan kemacetan. Berdasarkan perhitungan analisis kinerja dampak lalu lintas yang terjadi pada
skenario tahun 2020, sesuai dengan petunjuk DLLAJR Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan kondisi tersebut maka ada

e-JurnalMATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2015/971


beberapa tindakan penataan yang perlu dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan mengatasi permasalahan yang ada
diantaranya sebagai berikut;
a. Penambahan penempatan rambu-rambu lalu lintas.
b. Pemasangan warning light pada area pintu masuk kantor dan gudang PT.Wismilak.
c. Membuat lajur perlambatan, rambu dilarang berputar, rambu dilarang belok kanan dan,
d. Rambu hati-hati didepan pintu kawasan perkantoran dan gudang PT.Wismilak.

SIMPULAN
Dari hasil survei, besar bangkitan pergerakan di gudang dan kantor PT.Wismilak pada jam puncak sebesar 33 sepeda motor
(MC)/ jam dan 7 kendaraan ringan (LV)/jam. Pada Tahun 2014, kinerja simpang tak bersinyal Ngringgo memiliki derajat
kejenuhan sebesar 0,765 dan kinerja Ruas Jalan sebesar 0,40 maka dapat disimpulkan kondisi masih stabil karena nilai DS ≤
0,80. Pada tahun 2015 setelah pembangunan kondisi lalu lintas mulai kurang stabil dikarenakan adanya kemacetan pada
daerah simpang tak bersinyal, berdasarkan perhitungan analisis kinerja lalu lintas menurut derajat kejenuhannya dampak
terjadi dengan adanya pembangunan gudang dan kantor terjadi pada skenario tahun 2020, kinerja simpang tak bersinyal
memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,93 sehingga kinerja simpang tak bersinyal pada kondisi tidak stabil, sehingga untuk
mengatasi permasalahan tersebut Simpang tak bersinyal Ngringgo dirubah menjadi simpang bersinyal Ngringgo menjadi 3
fase dan menghasilkan dengan derajat kejenuhan sebesar 0,711. Dampak yang terjadi pada lingkungan gudang dan kantor
meliputi kebutuhan lahan parkir. Pada analisis kebutuhan parkir, daya tampung parkir pada gudang dan kantor PT.Wismilak
kurang 9 kendaraan ringan dan 11 sepeda motor, untuk menangani kekurangan lahan parkir tersebut dapat diatasi dengan
memanfaatkan lahan yang tersedia tanpa mengganggu aktivitas pergerakan di area gudang dan kantor sehingga kebutuhan
ruang parkir dapat terpenuhi.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih saya ucapkan kepada AMH Mahmudah, ST, MSc dan Ir. Djoko Sarwono, MT. yang telah membimbing,
memberikan arahan dan masukan dalam penelitian ini.

REFERENSI
Anonim, 1997.Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen
Pekerjaan Umum RI.
Anonim, 1998.Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir. Jakarta: Direktorat Jendral Perhubungan
Darat.
Bawono, Ali Aryo dan Rakhmat, Lucky Aquita, 2009.Analisis Dampak Lalu Lintas Akibat pembangunan Gedung
Graha Energi (Medco Tower).Skripsi.Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Dai Ji Feng, 2009.Study on method in tourist Traffic Impact analysis.Jurnal.Institute of transportation Engineer-
ing.Tsinghua Univerity, Beijing, China.
Hariwijaya dan Triton, 2011.Pedoman Penulisan Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Oryza.
Herman, 1999.Analisis Mengenai Dampak Lalu Lintas (AMDALL) Studi Kasus Itenas. Simposium III FSTPT, ISBN
No. 979-96241-0-X.
Framingham franklin llc,2014. Traffic Impact and Access Study Mt. Wayte Plaza Redevelopment Mt. Wayte Avenue
and Franklin Street. Green international affiliates, inc, Framingham, Massachusetts
Schemel.1976.“Pengertian lingkungan”.Pusat studi lingkungan hidup.Jakarta.Hal.22
Widodo, Trisno, 2010. Studi Dampak Lalu Lintas Akibat Pembangunan Solo Center Point dengan
Mempertimbangkan Matriks Asal Tujuan Kota Surakarta.Skripsi. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

e-JurnalMATRIKS TEKNIK SIPIL/Juni 2015/972

You might also like