Professional Documents
Culture Documents
Kemampuan Presentasi Dalam Memasarkan Produk Usaha PDF
Kemampuan Presentasi Dalam Memasarkan Produk Usaha PDF
Naskah diterima tanggal 5 Oktober 2016, direvisi tanggal 4 November 2016, disetujui tanggal 17
November 2016
Abstract. One aspect of supporting the advancement of the business including the ability of
employers to present products or services offered, as potential consumers to feel confident to
buy or use the product or service. This study aimed to analyze the preparation of the
presentation, the presentation of the message presentation and supporting elements
presentations to market the business. Qualitative research methods used in this study with data
analysis techniques in the form of case studies. The informants were women entrepreneurs
officials Indonesian Business Women Association (IWAPI), West Java. This study found the
presenter presenting business products through the preparation, presentation of the message,
and the presentation of the supporting elements. Preparation presentation presenter recovered
had to prepare a presentation in writing or spontaneously, to make headlines. At the
presentation of the message consists of an introductory presentation, content, and conclusions.
Presenter maintains visual contact with the audience, using the motion of the body (face and
hands), in addition to the process of presenting the message presentation using word
articulation orderly and clear. Meanwhile, at the close of the presentation, the presenter
concluded overview presentation and encouraged the audience to buy or use the product
business has to offer. In the presentation supporting elements, the study found the presenter
using the product or service demonstrations, customer testimonials and involves the use of
video and images in the presentation.
Keywords: business presentation, women entrepreneurs, markets, products, and services.
Abstrak. Salah satu aspek pendukung dalam kemajuan bisnis antara lain kemampuan
pengusaha mempresentasikan produk atau jasa yang ditawarkan, sebagai calon konsumen
merasa yakin membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis persiapan presentasi, penyajian pesan presentasi, dan unsur pendukung
presentasi untuk memasarkan produk usaha. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam
penelitian ini dengan teknik analisis data berupa studi kasus. Informan penelitian adalah wanita
pengusaha pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jawa Barat. Penelitian ini
menemukan presenter mempresentasikan produk usaha melalui persiapan, penyajian pesan,
dan unsur pendukung presentasi. Persiapan presentasi di dalamnya ditemukan presenter
menyiapkan materi presentasi secara tertulis atau spontan, membuat headline. Pada penyajian
pesan presentasi terdiri dari pengantar, isi, dan simpulan. Presenter memelihara kontak visual
dengan audiens, menggunakan gerakan tubuh (wajah dan tangan), selain itu pada proses
penyajian pesan presentasi menggunakan artikulasi kata yang teratur dan jelas. Sedangkan
DOI: 10.20422/jpk.v19i2.92
109
Kemampuan Presentasi Dalam Memasarkan Produk Usaha
Yusuf Hamdan dan Anne Ratnasari
110
Jurnal Penlitian Komunikasi Vol 19 No.2, Desember 2016: 109-122
yang disampaikan wanita pengusaha Industrial Marketing, Vol. 27, 2012 (Cicala
diharapkan dapat mengembangkan bisnis et al., 2012). Penelitian eksploratif ini
dengan baik, sehingga dapat meningkatkan bertujuan menguji persamaan dan
volume penjualan produk dan jasanya. perbedaan pembeli dan penjual dalam
Penelitian ini mengkaji kemampuan memahami dan mengarakterisasi presentasi
presentasi wanita pengusaha dalam penjualan dalam menyajikan tema yang
memasarkan produk usaha. Adapun membantu memulai dialog presentasi
perumusan masalah penelitian yakni penjualan efektif mencakup pengetahuan,
bagaimana kemampuan presentasi wanita kemampuan beradaptasi, dan kepercayaan.
pengusaha dalam memasarkan produk Keterampilan pembicara dalam presentasi
usaha? (Studi kasus wanita pengusaha pada bisnis perlu diupayakan dengan maksimal,
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia seperti latihan, penguasaan topik bahasan,
(IWAPI) Jawa Barat. Pendekatan kualitatif kemampuan menyesuaikan diri dengan
digunakan pada penelitian ini, dengan studi lingkungan, dan kedapatdipercayaan
kasus tunggal. Keunikan pemilihan studi pembicara, sehingga khalayak memiliki
kasus karena melalui presentasi bisnis keyakinan bahwa topik bahasan dari
wanita pengusaha dapat menyampaikan pembicara dapat dipercaya. Dari penelitian
informasi produk usaha, menjelaskan tersebut diharapkan dapat memperluas dan
keunggulannya, dan memromosikan memperdalam pemahaman berdasarkan
produk usaha sehingga dapat terwujud riset yang dilakukan berkaitan dengan
menjadi penjualan. Selain itu melalui presentasi bisnis.
presentasi bisnis yang berhasil memajukan Penelitian yang dilakukan tim
usaha, wanita pengusaha dapat mandiri peneliti tentang “Karakteristik Khotbah
secara ekonomi. Jumat Di Masjid Kampus” (Studi
Deskriptif mengenai Profil Khotib dan
Tanggapan Jamaah tentang Khotbah Jumat,
LANDASAN KONSEP di Masjid Al-Asy’ari Universitas Islam
Bandung, Perspektif Teknik Presentasi),
Penelitian Terdahulu diteliti oleh Yusuf Hamdan dan Anne
Mark Johlke meneliti tentang Ratnasari. Penelitian ini menganalisis
“Keterampilan Presentasi Penjualan dan khotbah Jumat mencakup penguasaan
Kinerja Tenaga Penjualan”, dimuat dalam khotib terhadap materi, dan penyajian
Journal of Business and Industrial materi khotbah. Sampel penelitian adalah
Marketing, Vol. 21, 2006. Temuan khotib, dan jamaah salat Jumat. Hasil
penelitian menunjukkan pengalaman penelitian menunjukkan profil khotib
tenaga penjualan, dan pelatihan tingkat Jumat tidak berusia muda, menjalankan
yang lebih rendah, mendasari kemampuan profesi sebagai dosen, memiliki latar
presentasi penjualan. Keterampilan tenaga belakang pendidikan ganda (jalur
penjualan dalam menggunakan teknik pendidikan formal sekolah dan pendidikan
penjualan adaptif dan penutupan terkait pondok pesantren). Khotib menguasai cara
dengan peningkatan kinerja. Pengalaman berdakwah dan materi khotbah, juga
tenaga penjual dan pelatihan untuk mampu membaca AlQuran dengan fasih,
mengembangkan keterampilan banyak khotib menyampaikan khotbah
berkontribusi terhadap kinerja penjualan. Jumat yang tidak ringkas. Tanggapan
(Johlke, 2006) jamaah terhadap topik khotbah Jumat
Penelitian John E. Cicala, Rachel K. cukup positif, baik mengenai relevansi
Smith, dan Alan J. Bush mengenai “Apa tema, maupun daya tariknya. Cukup
yang membuat presentasi penjualan yang banyak responden yang menyatakan topik
efektif - perspektif pembeli - penjual” kurang aktual dan khotib berbicara
dimuat dalam Journal of Business &
111
Kemampuan Presentasi Dalam Memasarkan Produk Usaha
Yusuf Hamdan dan Anne Ratnasari
112
Jurnal Penlitian Komunikasi Vol 19 No.2, Desember 2016: 109-122
113
Kemampuan Presentasi Dalam Memasarkan Produk Usaha
Yusuf Hamdan dan Anne Ratnasari
audiens Anda; poin ini paling penting, dengan baik, khalayak akan merasa bahwa
tujuan kesempatan berbicara di depan pembicara berusaha mendekatkan diri,
umum adalah untuk benar-benar terhubung bersahabat, dan peduli kepada mereka (Lee,
dengan audiens. (4) Menyesuaikan konten; 2013).
pembicara menggunakan kesempatan Gerak tubuh sebagai pesan
berbicara untuk menarik perhatian audiens nonverbal, yaitu penciptaan dan pertukaran
pada bisnis yang ditekuninya (Pratiwi, pesan dengan tidak menggunakan kata-
2013). kata, tetapi melalui kontak mata, ekspresi
Presenter perlu memperhatikan muka, kedekatan jarak, dan sentuhan.
sistematika pembukaan dan penutupan Rakhmat (2008), mengemukakan alasan
presentasi. Pembukaan yang baik akan pentingnya bahasa tubuh dalam
menumbuhkan suasana komunikasi yang komunikasi, pertama menentukan makna
positif. Hal itu dapat terwujud dengan dalam komunikasi antarpribadi.
langsung menyebutkan pokok persoalan, Menurut Birdwhistell 30%-35%
menghubungkan dengan peristiwa yang makna sosial percakapan atau interaksi
tengah diperingati, menghubungkan dilakukan dengan kata-kata, dan sisanya
dengan suasana emosi khalayak, dilakukan dengan pesan nonverbal. Kedua,
memberikan pujian kepada pendengar, perasaan lebih cermat disampaikan lewat
memulai dengan pernyataan, pertanyaan, pesan nonverbal (bahasa tubuh). Menurut
dan menyatakan kutipan, menceritakan Mahrabian, hanya 7% perasaan kasih
pengalaman pribadi, mengisahkan cerita sayang dapat dikomunikasikan dengan
faktual (Rakhmat, 2008). kata-kata. Selebihnya, 38%
Salah satu contoh, presentasi yang dikomunikasikan lewat suara, dan 55%
menyentuh emosi khalayak adalah dikomunikasikan melalui ungkapan wajah
presentasi inspirasional, pembicara (senyum, kontak mata, dan sebagainya)
membagikan pengalaman yang sangat (Rakhmat, 2008).
memengaruhinya, pembicara menunjukkan Ketiga, bahasa tubuh memperteguh,
emosinya. Bila ada kegembiraan, dia harus melengkapi, dan menggantikan bahasa
tunjukkan kegembiraannya dalam verbal (Mulyana, 2001). Presentasi sebagai
presentasinya (Daley and Daley-Caravella, bagian penting dalam bisnis, tatapan mata,
2005). gerakan alis yang berlebihan harus dibatasi.
Selain faktor bakat, yang sangat Gerakan alis misalnya memberi sinyal,
berpengaruh dalam presentasi adalah terdapat pertanyaan atau keraguan dari
latihan, latihan, dan latihan, demikian audiens.
pernyataan Jobs yang disebut sebagai Aspek penting yang perlu diketahui
seorang pembicara memukau membagi pembicara bukan hanya materi presentasi,
kiat-kiat presentasinya (Hapsari, 2013). melainkan “siap dalam melafalkannya,
Setiap orang mempunyai potensi dengan memperhatikan kata-kata yang
menjadi pembicara yang baik, cara yang sedikit sulit dan pengucapannya benar”
dapat ditempuh antara lain, memelihara (Nahusuly, Natanael, 2014).
kontak visual dan kontak mental dengan Dengan demikian (Gallo, 2010)
khalayak, menggunakan lambang-lambang menegaskan dalam membuat halaman
auditif agar suaranya memberikan makna presentasi berwarna, dalam satu slide
yang lebih kaya, dan berbicara dengan hanya ada tiga poin penting, beri variasi
seluruh kepribadiannya, dan dengan gerak antar slide jika yang pertama berupa
tubuh (wajah, tangan, dan sebagainya) tulisan, yang kedua dapat berupa gambar,
(Rakhmat, 2006). Gerak tubuh (gesture) dan ketiga berbentuk video, dalam setiap 10
adalah tindakan yang dapat memiliki menit sekali, tampilkan video lucu dalam
makna (Littlejohn and Foss, 2009). Seperti presentasi.
contoh, kontak mata yang dilakukan
114
Jurnal Penlitian Komunikasi Vol 19 No.2, Desember 2016: 109-122
115
Kemampuan Presentasi Dalam Memasarkan Produk Usaha
Yusuf Hamdan dan Anne Ratnasari
Persiapan Presentasi
Untuk mengetahui persiapan yaitu presenter menyusun pesan presentasi
presentasi kepada wanita pengusaha dengan cara membandingkan dua hal yang
ditanyakan sejumlah pertanyaan mengenai berbeda untuk menyoroti bidang yang sama
persiapan presentasi dalam memasarkan (Gallo, 2010).
produk usaha, antara lain membuat materi Peneliti menemukan sebagian
presentasi secara tertulis atau spontan informan menyiapkan materi presentasi
(Rakhmat, 2008). Headline yang berisi secara tertulis dan sebagian lagi tidak
gambaran besar gagasan yang dituangkan menyiapkan presentasi secara tertulis,
pada kertas atau whiteboard. Jobs karena presentasi disampaikan secara
menjelaskan pesan kunci dalam presentasi spontan. Salah seorang informan, sebagai
berisi tentang poin utama yang penting wanita pengusaha di bidang biro perjalanan
untuk dibahas dalam presentasi. Analogi yang melakukan persiapan presentasi.
116
Jurnal Penlitian Komunikasi Vol 19 No.2, Desember 2016: 109-122
Persiapan yang dilakukan antara lain poin-poin penting yang akan disampaikan
menyiapkan powerpoint, video, atau foto pada audiens sebagai bahan pelengkap
demonstrasi biro perjalanan, mempelajari presentasi tersebut, informan membawa
karakter siapa yang akan menjadi kliennya, brosur.
dan kerapihan diri presenter. Dalam menyusun pesan presentasi
Persiapan presentasi tertulis secara spontan mengandung isi, tujuan, dan
dilakukan informan antara lain menyiapkan mood. Isi pesan spontan, dalam hal ini
naskah yang akan disampaikan, membuat pesan direkam secara tersusun, tujuannya
contoh dan ilustrasi. Informan dalam untuk menekankan pada hal-hal penting
menyiapkan pesan presentasi berupa bagi audiens secara singkat. Presenter juga
catatan singkat yang akan disampaikan meletakkan mood audiens sebagai hal yang
kepada audiens misalnya, dalam membuat turut mendukung kesuksesan presentasi
powerpoint di dalamnya diberi ilustrasi dengan cara memilih kata-kata yang penuh
gambar, film, dan audio yang relevan. semangat, singkat, dan membangun
Tujuan yang ingin dicapai dalam presentasi hubungan yang akrab dengan audiens.
secara tertulis antara lain agar audiens Hasil penelitian menemukan
mengetahui keunggulan produk atau jasa sebagian besar informan membuat
yang dipresentasikan, tertarik, dan bersedia pertanyaan yang isinya penuh semangat
untuk membeli atau menggunakan produk yang disampaikan pada audiens, salah satu
atau jasa yang ditawarkan. Selain itu aspek informan yang memiliki bisnis jaket kulit
lainnya yang dipersiapkan presenter adalah juga mengatakan bahwa dengan
fokus pada closing atau penutupan, ketika menyampaikan kata-kata yang penuh
presenter menyiapkan pesan yang dengan semangat juga akan terlihat
disampaikan kepada calon konsumen keseriusan calon konsumen dalam
dengan meminta kesediaan mereka untuk meminati barang yang ditawarkan, apalagi
menggunakan produk atau jasa tersebut jika calon konsumen memiliki pertanyaan
dengan memberi sampel gratis, diskon, dan mengenai barang tersebut, itu merupakan
member card dengan fasilitas khusus. Hal peluang untuk menjelaskan lebih lanjut
itu sebagai penunjang aktivitas presenter mengenai barang yang akan dijual.
dalam mengedukasi calon konsumen Informan biasanya menyusun
mengenai keunggulan produk atau jasa, presentasi dimulai dari pembukaan, isi, dan
kemudian cara penggunaan, perawatan, penutup. Informan juga memberikan
juga keuntungan lainnya dilihat dari penekanan pada hal-hal yang penting bagi
kualitas dan harga. audiens, di mana informan membuat slide
Berdasarkan hasil penelitian sebagian khusus yang hurufnya lebih besar dan
informan yang tidak menyiapkan presentasi berwarna. Sebagai contoh, dalam
secara tertulis atau presentasi yang akan pembukaan presentasi bisnis
disampaikan secara spontan, informan menumbuhkan suasana komunikasi positif
menyiapkan garis besar presentasi, dengan menyebut pokok persoalan,
informan tersebut menyesuaikan pesan menghubungkan dengan peristiwa yang
presentasi dengan tujuan yang ingin dicapai tengah diperingati, misalnya pada
dalam presentasi tersebut, misalnya peringatan hari Ibu. Selain itu juga
persiapan presentasi lisan informan menghubungkan dengan suasana emosi
membawa company profile sebagai (mood) audiens dengan membuat ice
pelengkap informan yang akan breaking, memberi pujian kepada audiens,
disampaikan pada calon konsumen. memberi reward berupa souvenir kecil,
Temuan penelitian lainnya dalam menceritakan pengalaman pribadi,
presentasi yang disampaikan secara mengisahkan cerita faktual, misalnya
spontan, informan hanya membawa catatan dengan menceritakan success story seorang
singkat yang berfungsi sebagai pedoman teman atau pengusaha, atau bentuk
117
Kemampuan Presentasi Dalam Memasarkan Produk Usaha
Yusuf Hamdan dan Anne Ratnasari
118
Jurnal Penlitian Komunikasi Vol 19 No.2, Desember 2016: 109-122
lisan tersebut agar calon klien mengetahui Saat presentasi tersebut, menurut
tentang pelayanan jasa catering yang informan menggunakan Bahasa Indonesia
informan tawarkan. Adapun calon klien yang di dalamnya memberi fakta.
yang informan hubungi antara lain ibu-ibu Presentasi yang ada humornya bergantung
pengajian, kumpulan ibu-ibu arisan. situasi, bila konsumen menyukai informan
Penelitian menemukan pada menyisipkan humor sedikit, tapi kalau
informan menyajikan presentasi tidak konsumennya serius, informan
terpatok pada bahan yang sudah ditulis menyesuaikan dengan keadaan konsumen.
pada powerpoint saja, namun informan Saat pembukaan presentasi bisnis
juga menjalankan presentasi secara informan berusaha menumbuhkan suasana
spontan. Dalam penyajian presentasi komunikasi positif dengan menyebut
spontan, informan memilih tema yang pokok persoalan, misalnya, mengaitkan
disajikan sesuai dengan latar belakang dengan isu aktual terkini agar konsumen
pengetahuannya, misalnya informan yang tertarik terus. Selain itu menghubungkan
bergerak di bidang tata boga, dari IWAPI dengan peristiwa yang tengah diperingati,
DPC Cirebon, selalu mengaitkan tema contohnya bertepatan dengan hari-hari
presentasinya dengan kursus yang pernah bersejarah, seperti hari Ibu, HUT
dijalaninya yang pernah diikuti di Cirebon Kemerdekaan RI, 1 Muharram dengan
pada tahun 1983, dan di Bandung seperti memberi diskon spesial. Juga
Ny. Liem pada tahun 2002. Apa yang menghubungkan dengan suasana emosi
disampaikannya, berusaha untuk menarik (mood) audiens. Contohnya saat perayaan
perhatian. Contoh pada brosur dan leaflet pernikahan, ini hari milik konsumen.
memuat lengkap spesifikasi menu Konsumen sukanya apa silakan,
makanan, sehingga calon konsumen selalu perusahaannya akan melayani dengan
bertanya dan meminta penjelasan. sebaik-baiknya, bahkan sesuai budget.
Informan juga berusaha menyesuaikan Informan juga memberi pujian kepada
pembicaraanya dengan tingkat konsumen contohnya, “wah Ibu bajunya
pengetahuan mereka. Contohnya, trend bagus sekali”, atau “tampilannya cantik
hidangan khas Cirebon pada periode sekali”.
tertentu, informan berusaha menyesuaikan Hal lainnya yang penting
dengan keinginan dan animo masyarakat diperhatikan adalah menceritakan
mengenai hidangan populer di Cirebon. Itu pengalaman pribadi, hal itu semata-mata
semua juga disesuaikan dengan kondisi disampaikan untuk meyakinkan konsumen,
calon klien, misalnya pendanaan, bukan menonjolkan diri sendiri. Informan
lingkungan, dan sebagainya. juga kadang-kadang menyampaikan kisah
Informan juga saat menjelaskan cerita faktual dalam presentasi spontan,
pelayanan produk jasa catering kepada misalnya, fakta di lapangan tentang
calon klien, disampaikan secara singkat dan kepuasan konsumen diceritakan pula, atau
padat. Menurut informan, calon klien lebih bentuk lainnya seperti bicara tentang
suka to the point, informan menyampaikan keluarga, rekreasi, semata-mata untuk
presentasi spontan secara tertib, yang membuat akrab dan suasana cair.
penting-penting bagi calon klien informan. Pada proses menyampaikan
Misalnya infroman menyiapkan rencana presentasi bisnis secara spontan, informan
presentasi secara lengkap, namun pada memelihara kontak visual dengan calon
pelaksanaannya bergantung konsumen, konsumen, karena ini penting untuk
kalau perhatian konsumen besar dan ingin membangun jaringan. Sebagai contoh
detil, kami menyampaikan detil juga, dengan konsumen mengadakan pengajian,
seperti menu makanan paket A, B, C; harga dan arisan. Informan juga menggunakan
standar, menengah, dan tinggi. gerak tubuh (wajah dan tangan) sebagai
pelengkap pesan yang disampaikan dalam
119
Kemampuan Presentasi Dalam Memasarkan Produk Usaha
Yusuf Hamdan dan Anne Ratnasari
120
Jurnal Penlitian Komunikasi Vol 19 No.2, Desember 2016: 109-122
sebagai pengguna produk atau jasa dapat dilihat dari respon matanya yang
perusahaannya. Pelanggan tersebut suatu berbinar.
saat diajaknya untuk ikut memerkuat
produknya. Selain melibatkan kesaksian
pelanggan secara langsung, ada informan PENUTUP
yang menggunakan media sosial untuk
menjadi media kesaksian pelanggannya,
Simpulan
hal itu dilakukan oleh informan pemiliki
jasa travel umrah yang mengunggah video Wanita pengusaha memiliki
kesaksian atau testimonial dari pelanggan kemampuan presentasi dalam memasarkan
mengenai kesan selama melakukan produk usaha. Presentasi tersebut terdiri
perjalanan dengan travel tersebut (Rabbani dari: menyiapkan materi presentasi tertulis,
Tour dan Travel, 2016). spontan, dan membuat headline.
Penggunaan video dan foto, menurut Penyajian pesan presentasi terdiri
sebagian informan dalam presentasi dari: pengantar, isi, dan simpulan. Presenter
menggunakan media komunikasi untuk juga harus memiliki kemampuan dalam
mendukung presentasi produk atau jasa menyampaikan presentasi dengan artikulasi
yang disampaikan pada calon konsumen. kata yang teratur serta jelas.
Informan yang memiliki bisnis jahitan, Unsur pendukung presentasi,
berpendapat media komunikasi tersebut presenter menggunakan demonstrasi
disesuaikan dengan kebutuhan, dan produk atau jasa yang melibatkan kesaksian
bergantung pada audiens atau calon pelanggan dan penggunaan video serta
pelanggan. Audiens yang serius ingin foto.
presentasi tentu peralatan yang dibawa Wanita pengusaha mengelola bahasa
lebih lengkap. Media yang digunakan tubuh yang digunakan untuk melengkapi
informan untuk mempresentasikan materi presentasi antara lain dengan kontak visual,
kepada audiens di antaranya adalah video ekspresi wajah, dan gerakan tubuh (wajah
dan foto. dan tangan).
121
Kemampuan Presentasi Dalam Memasarkan Produk Usaha
Yusuf Hamdan dan Anne Ratnasari
122