You are on page 1of 16

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/341509189

THE IMPACT OF COVID-19 ON COMPOSITE STOCK PRICE INDEX

Article · May 2020


DOI: 10.17605/OSF.IO/AWRFQ

CITATIONS READS

0 906

3 authors, including:

Maria Shelyn Chandra Evelina Tedjapranata


Tarumanagara University Tarumanagara University
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

THE IMPACT OF COVID-19 ON COMPOSITE STOCK PRICE INDEX View project

All content following this page was uploaded by Maria Shelyn Chandra on 20 May 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


THE IMPACT OF COVID-19 ON COMPOSITE STOCK PRICE INDEX

COURSE PAPER: MACRO ECONOMICS (2nd SEMESTER)

Authors:

Maria Shelyn Chandra-125190001 (chshelyn@gmail.com)

Evelina Tedjapranata-125190006 (evelinatedjapranata@gmail.com)

Alyssa Christina Sidharta-125190019 (alyssa.sidharta@gmail.com)

Kelas AY

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS

TARUMANAGARA UNIVERSITY

JAKARTA
2020

1
ABSTRACT

The writing of this paper aims to explain the impact of CoVid-19 on the Indonesian
Composite Stock Price Index. This study uses secondary data that sourced from
Worldometer, Republic of Indonesia’s Ministry of Health, and also IDX: COMPOSITE. This
analysis used descriptive analysis.

Key words: CoVid-19, Compostie Stock Price Index, and Descriptive Analysis.

2
DAFTAR ISI

Cover …………………………………………………………...………………………….… 1

Abstrak ……………………………………………………………………...……….……..... 2

Daftar Isi ………………………………………………………………………………….….. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………….…..…… 5

1.2 Tujuan Penelitian …………………………………………...……………………..…….. 6

1.3 Rumusan Masalah ……………………………………………………….……...…..…… 6

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Definisi ………………………………………………………….……..………………… 7

2.1.1 Definisi CoVid-19 …………………………………………….……….....……. 7

2.1.2 Definisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ………….……..…………… 7

2.1.3 Hubungan Wabah CoVid-19 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ……... 7

BAB III METODOLOGI

3.1 Operasional Variabel …………………………………………...……………...…..…….. 9

3.2 Data ………………………………………………...…………………………...…..…… 9

3.3 Alat/Metode Analisis ………………………………………………………………….…. 9

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Perkembangan CoVid-19 di dunia ……………………………………….……….……. 10

4.2 Perkembangan CoVid-19 di Indonesia ………………….………………………..….…. 11

4.3 Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia …………………..…..….. 12

4.4 Analisis Dampak CoVid-19 Terhadap Indeks Harga Saham Indonesia ..……….……... 13

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ………………………………………………….………………....……….. 14

3
5.2 Saran …………………………………………………………………………...……….. 14

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...….…….… 15

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada
hewan maupun pada manusia. Latar belakang virus Corona atau COVID-19, kasusnya
dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar
hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak
biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan latar belakang
tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang
sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih
parah. Beberapa gejala awal virus Corona yakni dapat berupa bentuk penyakit batuk, letih,
sesak nafas, dan tidak enak badan. Adapun pencegahan agar tidak terkena virus Corona yang
dapat kita lakukan adalah mencuci tangan, jangan menyentuh benda-benda di tempat umum,
menghindari keramaian, dan menjaga jarak dengan orang lain (social distancing). (who.int)

Di Indonesia, masih melawan virus Corona hingga saat ini, begitupun juga di negara-
negara lain. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan
kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus
dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu. Jumlah kasus virus corona
yang terkonfirmasi pertanggal 27 April 2020 adalah 9,096. Seseorang yang dinyatakan
sembuh 1,151 orang dari 9,096 yang terkonfirmasi. Dan yang dinyatakan meninggal dunia
765 orang dari 9,096 yang terkonfirmasi. Adanya COVID-19 juga mempengaruhi Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG), dimana harga saham melemah seiring kekhawatiran pasar
terhadap dampak besar dari wabah Virus Corona baru terhadap perekonomian global.
(Kemenkes RI)

Pandemi virus Corona yang sedang terjadi saat ini telah membawa dampak yang
cukup parah dalam perekonomian Indonesia, termasuk harga saham yang kian melemah.
Tercatat dari awal bulan Januari 2020 hingga awal Mei 2020, harga saham di Bursa Efek
Indonesia telah turun sebesar 1.678,09 dari 6.283,58 menjadi 4.605,49. Hal ini cukup
melemahkan perekonomian Indonesia. (IDX: COMPOSITE)

5
1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari adanya penelitian mengenai pengaruh COVID-19 terhadap Indeks Harga
Saham Indonesia yakni untuk mengetahui apakah harga saham mengalami kenaikan atau
penurunan selama terjadinya pandemi wabah COVID-19 di Indonesia serta untuk memenuhi
syarat tugas akhir mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas adalah:

1. Bagaimana perkembangan kasus CoVid-19 di dunia?

2. Bagaimana perkembangan kasus CoVid-19 di Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh CoVid-19 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di


Indonesia?

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi

2.1.1 Definisi CoVid-19

CoVid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis


coronavirus yang baru ditemukan. CoVid-19 merupakan virus yang baru
ditemukan dan tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok,
bulan Desember 2019. CoVid-19 ini dapat menular dari orang lain yang
terjangkit virus ini. CoVid-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui
percikan-percikan dari hidung ataupun mulut yang keluar saat orang yang
terjangkit batuk atau mengeluarkan napas. Percikan-percikan itu kemudian
jatuh ke benda-benda disekitar dan ketika ada orang yang menyentuh benda
tersebut dan menyentuh mata, hidung, atau mulutnya dapat terjangkit CoVid-
19. (who.int)

2.1.2 Definisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks yang


menunjukkan pergerakan harga saham yang tercatat di bursa efek yang
menjadi acuan tentang perkembangan kegiatan di pasar modal. IHSG ini dapat
digunakan untuk mengukur apakah harga saham mengalami kenaikan atau
penurunan atau menilai situasi pasar secara keseluruhan. IHSG ini juga
melibatkan seluruh harga saham yang tercatat di bursa. (Anoraga dan Pakarti,
2001, 101)

Pasar saham (pasar modal) salah satu contoh pasar persaingan


sempurna (perfect competition), dimana harga ditentukan oleh mekanisme
pasar atau kekuatan permintaan dan penawaran. Nilai IHSG merupakan salah
satu indikator ekonomi makro dalam suatu perekonomian. (Yanuar, 2016)

2.1.3 Hubungan Wabah CoVid-19 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan


(IHSG)

CoVid-19 berdampak pada banyaknya karyawan yang dirumahkan


hingga ditutupnya toko-toko sangat merugikan banyak pihak. CoVid-19 ini

7
berdampak pula dalam Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia.
Semenjak adanya CoVid-19, harga saham semakin lama semakin turun dan
belum mengalami penguatan lagi semenjak Januari lalu. (IDX: COMPOSITE)

8
BAB III

METODOLOGI

3.1 Operasional Variabel

1.Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah virus Corona (CoVid-19) yang sedang
mewabah di dunia, termasuk Indonesia. Data yang kami gunakan bersumber dari
Worldometer dan Kemenkes RI, yang berjangka waktu antara Januari 2020-awal Mei
2020.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)


Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indonesia yang mengalami penurunan semenjak adanya wabah virus Corona ini. Data
yang kami gunakan bersumber dari IDX: COMPOSITE yang berjangka waktu dari
Januari 2020 hingga awal Mei 2020.

3.2 Data

Data yang terdapat didalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data variabel
bebas (CoVid-19) kami peroleh dari dua sumber, yaitu Worldometer dan Kemenkes RI,
dimana dapat terlihat total kasus positif CoVid-19 sebuah negara, serta korban jiwa dan
pasien yang sembuh. Data variabel terikat (IHSG) kami peroleh dari IDX: COMPOSITE,
dimana dapat terlihat penurunan harga saham dalam beberapa bulan terakhir.

3.3 Alat/Metode Analisis

Dalam melaksanakan penilitian ini, kami mengolah data dengan metode penelitian
deskriptif berupa grafik, agar pembaca dapat melihat pengaruh dari kedua variabel diatas
dan mengetahui hubungan antar variabel tersebut.

9
BAB IV

ANALISISDAN PEMBAHASAN

4.1 Perkembangan CoVid-19 di dunia

Perkembangan CoVid-19 di dunia


4,000,000
3,500,000
3,000,000
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0

Total Kasus Meninggal

Sumber: Worldometer (Diolah)

Perkembangan virus Corona (CoVid-19) di dunia sangat menyebar dan berkembang


pesat. Negara pertama dengan kasus terbanyak yaitu adalah negara Amerika Serikat dengan
total kasus sebesar 1.188.150 dengan total korban jiwa sebanyak 68.599 dan total kasus
sembuh sebanyak 178.263. Lalu, ada negara kedua dengan urutan terbanyak yaitu Spanyol,
dengan total kasus sebesar 247.122 yang terdiri dari 25.264 korban jiwa serta 148.558 pasien
yang sembuh. Italia merupakan negara ketiga dengan total kasus CoVid-19 terbanyak,
dengan total kasus sebesar 210.717 yang terdiri dari 28.884 korban jiwa serta pasien sembuh
sebanyak 81.654. Berikutnya terdapat negara Inggris sebagai negara keempat dengan kasus
CoVid-19 terbanyak di dunia, dengan total kasus sebesar 186.599 dan terdapat 28.446 korban
jiwa.

Selanjutnya terdapat negara Perancis dengan total kasus sebesar 168.693, dengan total
korban jiwa sebanyak 24.895 dan total pasien sembuh sebanyak 50.784. Lalu, terdapat negara
Jerman dengan total kasus sebesar 165.664, dimana terdapat 6.866 korban jiwa dan 132.700
pasien sembuh. Ada pula negara Russia sebagai negara urutan ketujuh dengan kasus CoVid-
19 terbanyak didunia, yaitu dengan total 134.687 kasus, yang terdiri dari 1.280 korban jiwa
dan 16.639 pasien sembuh. Setelah itu, terdapat negara Turki yang berada diurutan kedelepan

10
dengan kasus terbanyak positif CoVid-19, dengan jumlah kasus sebesar 126.045 yang terdiri
dari 3.397 korban jiwa dan 63.151 pasien yanng sembuh. Diurutan ke sembilan, terdapat
negara Brazil dengan total kasus sebesar 101.826 yang terdiri dari 7.051 korban jiwa dan
42.991 pasien sembuh. Diurutan kesepuluh terdapat negara Iran dengan total kasus sebesar
97.424 yang terdiri dari 6.203 korban jiwa dan 78.422 pasien sembuh.

4.2 Perkembangan CoVid-19 di Indonesia

Perkembangan CoVid-19 di Indonesia


14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0

Total Kasus Meninggal

Sumber: Kementrian Kesehatan RI (Diolah)

Perkembangan CoVid-19 di Indonesia sangat berkembang pesat. Provinsi DKI Jakarta


merupakan provinsi dengan kasus positif CoVid-19 terbanyak di Indonesia, dengan total
kasus sebesar 4.463, yang terdiri dari408korban jiwa dan 632 pasien yang sembuh.
Sedangkan provinsi Jawa Timur sebagai provinsi kedua dengan total kasus positif terbanyak
memiliki total kasus sebesar 1.117, dengan korban jiwa sebanyak 117 dan total pasien yang
sembuh sebanyak 178. Jawa Barat merupakan provinsi yang berada diurutan ketiga tertinggi
dalam perkembangan CoVid-19 yaitu sebanyak 1.054 kasus, dengan korban jiwa sebanyak
86 dan pasien sembuh sebanyak 159. Selanjutnya, Jawa Tengah merupakan provinsi keempat
dengan total kasus sebesar 776, yang terdiri dari 62 korban jiwa dan pasien yang sembuh
sebanyak 112. Sulawesi Selatan menempati urutan kelima dengan total kasus sebesar 601
yang terdiri dari 40 korban jiwa dan pasien sembuh sebanyak 199 orang.

11
Provinsi Banten menempati ururan keenam dengan total kasus sebesar 432, dengan
total korban jiwa sebanyak 41 dan pasien sembuh sebanyak 34. Setelah itu, ada Nusa
Tenggara Barat yang menempati urutan ketujuh dengan total kasus sebesar 269 yang terdiri
dari 4 korban jiwa dan pasien sembuh sebanyak 36 orang. Lalu, Bali berada diurutan
kedelapan dengan 262 total kasus, yang terdiri dari 4 korban jiwa dan 159 pasien sembuh.
Setelah itu, ada Papua yang berada diurutan kesembilan dengan total kasus sebesar 240, yang
terdiri dari 1 korban jiwa dan 48 pasien yang sembuh. Diurutan kesepuluh ada provinsi
Kalimantan Selatan dengan total kasus sebesar 195 yang terdiri dari 9 korban jiwa dan 24
pasien sembuh.

4.3 Perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia

Perkembangan IHSG Indonesia


7000
6000
5000
Harga Saham

4000
3000
2000
1000
0
2 jan'20 3 feb '20 2 mar'20 1 april'20 4 mei'20
Per tanggal

IHSG

Sumber: IDX: COMPOSITE (Diolah)


Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kami gunakan merupakan data
harga saham dari bulan Januari 2020 hingga awal Mei 2020. Dapat dilihat, bahwa harga
saham mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tanggal 2 Januari 2020, harga
saham berada pada angka 6.283,58 lalu turun sebesar 399,41 menjadi 5.884,17 pada tanggal 3
Februari 2020. Harga saham pada 2 Maret 2020 turun sebesar 522,92 menjadi 5.361,25. Lalu,
harga saham pada 1 April 2020 menyentuh angka 4.466,04 yang berarti mengalami
penurunan dari bulan Maret 2020 sebesar 895,21. Pada tanggal 4 Mei 2020, harga saham
menyentuh angka 4.605,49 yang menandakan adanya sedikit peningkatan, yaitu sebesar
139,45 dari bulan April 2020.

12
4.4 Analisis Dampak CoVid-19 Terhadap Indeks Harga Saham Indonesia (IHSG)

Perkembangan CoVid-19 di Perkembangan IHSG


Indonesia
Indonesia
14000
8000

Harga Saham
12000 6000
10000 4000
8000 2000
6000 0
4000
2000
0 Per tanggal
2-Mar-20 2-Apr-20 2-May-20

Total Kasus Meninggal IHSG

Grafik Kasus CoVid-19 di Indonesia Grafik IHSG Indonesia

Sumber: Kementrian Kesehatan RI dan IDX: COMPOSITE (Diolah)


Berdasarkan kedua grafik diatas, dapat dilihat bahwa peningkatan kasus
perkembangan CoVid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap harinya. Hingga
tanggal 4 Mei 2020, kasus positif CoVid-19 di Indonesia telah mencapai angka 11.587
dengan korban jiwa sebanyak 864. Harga saham pada Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) mengalami penurunan yang signifikan, bahwa per tanggal 4 Mei 2020 harga saham di
Indonesia telah menyentuh angka 4.605,49 dimana telah mengalami penurunan sebesar
1.678,09 bila dibandingkan dengan awal tahun 2020. Kedua grafik diatas sangat berbanding
terbalik, dimana semakin meningkatnya kasus positif CoVid-19 di Indonesia, maka harga
saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun akan berpotensi untuk terus mengalami
penurunan. Hal ini terjadi karena banyak investor yang menjual saham miliknya karena harga
saham yang ada berpotensi untuk anjlok.

13
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

• Virus Corona (CoVid-19) merupakan virus yang sedang mewabah akhir-akhir ini,
yang diketahui bermula dari Kota Wuhan, China. Virus ini telah menyebar ke seluruh
dunia dan menyebabkan dampak yang cukup parah bagi kehidupan masyarakat di
dunia.
• Peningkatan kasus virus Corona (CoVid-19) di Indonesia sangat mempengaruhi
kesehatan dan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia, maka dari itu pemerintah
menganjurkan untuk tetap berada di rumah dan melakukan social distancing untuk
meminimalisir penyebaran dari virus Corona (CoVid-19) ini.
• Terdapat hubungan yang berbanding terbalik (berlawanan arah) antara jumlah kasus
positif CoVid-19 dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dimana semakin
meningkatnya jumlah kasus positif CoVid-19 di Indonesia, maka harga saham juga
semakin menurundan tidak menentu.

5.2 Saran

Masyarakat Indonesia sudah seharusnya mematuhi peraturan pemerintah untuk


melakukan social distancing dan tetap tinggal dirumah untuk mengurangi penyebaran virus
CoVid-19 di Indonesia. Selain itu, sangat penting kerjasama antara pemerintah dan
masyarakat Indonesia dalam menghadapi wabah virus CoVid-19 ini agar pandemi ini dapat
segera berakhir sehingga kesehatan ekonomi Indonesia (dalam hal ini yaitu IHSG) dapat
segera pulih kembali. Dengan cara tersebut, maka harga saham Indonesia dapat kembali
meningkat.

14
DAFTAR PUSTAKA

- Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: PT Rineka
Cipta, http://digilib.unila.ac.id/4554/15/BAB%20II.pdf
- Data Perkembangan CoVid-19 di Indonesia,
https://www.kemkes.go.id/article/view/20031900002/Dashboard-Data-Kasus-
COVID-19-di-Indonesia.html
- Definisi CoVid-19, Pertanyaan Jawaban Terkait COVID-19 untuk Publik,
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public
- Data perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan, https://www.idx.co.id/data-
pasar/laporan-statistik/statistik/
- Data perkembangan CoVid-19 di dunia, https://www.worldometers.info/coronavirus/
- Yanuar. 2016. Ekonomi Makro:Suatu Analisis Konteks Indonesia. Jakarta: Pustaka
Mandiri, https://doi.org/10.17605/OSF.IO/CTMGP

15

View publication stats

You might also like