Professional Documents
Culture Documents
net/publication/341509189
CITATIONS READS
0 906
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Maria Shelyn Chandra on 20 May 2020.
Authors:
Kelas AY
TARUMANAGARA UNIVERSITY
JAKARTA
2020
1
ABSTRACT
The writing of this paper aims to explain the impact of CoVid-19 on the Indonesian
Composite Stock Price Index. This study uses secondary data that sourced from
Worldometer, Republic of Indonesia’s Ministry of Health, and also IDX: COMPOSITE. This
analysis used descriptive analysis.
Key words: CoVid-19, Compostie Stock Price Index, and Descriptive Analysis.
2
DAFTAR ISI
Cover …………………………………………………………...………………………….… 1
Abstrak ……………………………………………………………………...……….……..... 2
BAB I PENDAHULUAN
2.1.3 Hubungan Wabah CoVid-19 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan ……... 7
4.4 Analisis Dampak CoVid-19 Terhadap Indeks Harga Saham Indonesia ..……….……... 13
BAB V PENUTUP
3
5.2 Saran …………………………………………………………………………...……….. 14
4
BAB I
PENDAHULUAN
Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada
hewan maupun pada manusia. Latar belakang virus Corona atau COVID-19, kasusnya
dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar
hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak
biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan latar belakang
tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang
sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih
parah. Beberapa gejala awal virus Corona yakni dapat berupa bentuk penyakit batuk, letih,
sesak nafas, dan tidak enak badan. Adapun pencegahan agar tidak terkena virus Corona yang
dapat kita lakukan adalah mencuci tangan, jangan menyentuh benda-benda di tempat umum,
menghindari keramaian, dan menjaga jarak dengan orang lain (social distancing). (who.int)
Di Indonesia, masih melawan virus Corona hingga saat ini, begitupun juga di negara-
negara lain. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan
kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus
dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu. Jumlah kasus virus corona
yang terkonfirmasi pertanggal 27 April 2020 adalah 9,096. Seseorang yang dinyatakan
sembuh 1,151 orang dari 9,096 yang terkonfirmasi. Dan yang dinyatakan meninggal dunia
765 orang dari 9,096 yang terkonfirmasi. Adanya COVID-19 juga mempengaruhi Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG), dimana harga saham melemah seiring kekhawatiran pasar
terhadap dampak besar dari wabah Virus Corona baru terhadap perekonomian global.
(Kemenkes RI)
Pandemi virus Corona yang sedang terjadi saat ini telah membawa dampak yang
cukup parah dalam perekonomian Indonesia, termasuk harga saham yang kian melemah.
Tercatat dari awal bulan Januari 2020 hingga awal Mei 2020, harga saham di Bursa Efek
Indonesia telah turun sebesar 1.678,09 dari 6.283,58 menjadi 4.605,49. Hal ini cukup
melemahkan perekonomian Indonesia. (IDX: COMPOSITE)
5
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari adanya penelitian mengenai pengaruh COVID-19 terhadap Indeks Harga
Saham Indonesia yakni untuk mengetahui apakah harga saham mengalami kenaikan atau
penurunan selama terjadinya pandemi wabah COVID-19 di Indonesia serta untuk memenuhi
syarat tugas akhir mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi
7
berdampak pula dalam Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia.
Semenjak adanya CoVid-19, harga saham semakin lama semakin turun dan
belum mengalami penguatan lagi semenjak Januari lalu. (IDX: COMPOSITE)
8
BAB III
METODOLOGI
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah virus Corona (CoVid-19) yang sedang
mewabah di dunia, termasuk Indonesia. Data yang kami gunakan bersumber dari
Worldometer dan Kemenkes RI, yang berjangka waktu antara Januari 2020-awal Mei
2020.
3.2 Data
Data yang terdapat didalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data variabel
bebas (CoVid-19) kami peroleh dari dua sumber, yaitu Worldometer dan Kemenkes RI,
dimana dapat terlihat total kasus positif CoVid-19 sebuah negara, serta korban jiwa dan
pasien yang sembuh. Data variabel terikat (IHSG) kami peroleh dari IDX: COMPOSITE,
dimana dapat terlihat penurunan harga saham dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam melaksanakan penilitian ini, kami mengolah data dengan metode penelitian
deskriptif berupa grafik, agar pembaca dapat melihat pengaruh dari kedua variabel diatas
dan mengetahui hubungan antar variabel tersebut.
9
BAB IV
ANALISISDAN PEMBAHASAN
Selanjutnya terdapat negara Perancis dengan total kasus sebesar 168.693, dengan total
korban jiwa sebanyak 24.895 dan total pasien sembuh sebanyak 50.784. Lalu, terdapat negara
Jerman dengan total kasus sebesar 165.664, dimana terdapat 6.866 korban jiwa dan 132.700
pasien sembuh. Ada pula negara Russia sebagai negara urutan ketujuh dengan kasus CoVid-
19 terbanyak didunia, yaitu dengan total 134.687 kasus, yang terdiri dari 1.280 korban jiwa
dan 16.639 pasien sembuh. Setelah itu, terdapat negara Turki yang berada diurutan kedelepan
10
dengan kasus terbanyak positif CoVid-19, dengan jumlah kasus sebesar 126.045 yang terdiri
dari 3.397 korban jiwa dan 63.151 pasien yanng sembuh. Diurutan ke sembilan, terdapat
negara Brazil dengan total kasus sebesar 101.826 yang terdiri dari 7.051 korban jiwa dan
42.991 pasien sembuh. Diurutan kesepuluh terdapat negara Iran dengan total kasus sebesar
97.424 yang terdiri dari 6.203 korban jiwa dan 78.422 pasien sembuh.
11
Provinsi Banten menempati ururan keenam dengan total kasus sebesar 432, dengan
total korban jiwa sebanyak 41 dan pasien sembuh sebanyak 34. Setelah itu, ada Nusa
Tenggara Barat yang menempati urutan ketujuh dengan total kasus sebesar 269 yang terdiri
dari 4 korban jiwa dan pasien sembuh sebanyak 36 orang. Lalu, Bali berada diurutan
kedelapan dengan 262 total kasus, yang terdiri dari 4 korban jiwa dan 159 pasien sembuh.
Setelah itu, ada Papua yang berada diurutan kesembilan dengan total kasus sebesar 240, yang
terdiri dari 1 korban jiwa dan 48 pasien yang sembuh. Diurutan kesepuluh ada provinsi
Kalimantan Selatan dengan total kasus sebesar 195 yang terdiri dari 9 korban jiwa dan 24
pasien sembuh.
4000
3000
2000
1000
0
2 jan'20 3 feb '20 2 mar'20 1 april'20 4 mei'20
Per tanggal
IHSG
12
4.4 Analisis Dampak CoVid-19 Terhadap Indeks Harga Saham Indonesia (IHSG)
Harga Saham
12000 6000
10000 4000
8000 2000
6000 0
4000
2000
0 Per tanggal
2-Mar-20 2-Apr-20 2-May-20
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
• Virus Corona (CoVid-19) merupakan virus yang sedang mewabah akhir-akhir ini,
yang diketahui bermula dari Kota Wuhan, China. Virus ini telah menyebar ke seluruh
dunia dan menyebabkan dampak yang cukup parah bagi kehidupan masyarakat di
dunia.
• Peningkatan kasus virus Corona (CoVid-19) di Indonesia sangat mempengaruhi
kesehatan dan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia, maka dari itu pemerintah
menganjurkan untuk tetap berada di rumah dan melakukan social distancing untuk
meminimalisir penyebaran dari virus Corona (CoVid-19) ini.
• Terdapat hubungan yang berbanding terbalik (berlawanan arah) antara jumlah kasus
positif CoVid-19 dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dimana semakin
meningkatnya jumlah kasus positif CoVid-19 di Indonesia, maka harga saham juga
semakin menurundan tidak menentu.
5.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
- Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: PT Rineka
Cipta, http://digilib.unila.ac.id/4554/15/BAB%20II.pdf
- Data Perkembangan CoVid-19 di Indonesia,
https://www.kemkes.go.id/article/view/20031900002/Dashboard-Data-Kasus-
COVID-19-di-Indonesia.html
- Definisi CoVid-19, Pertanyaan Jawaban Terkait COVID-19 untuk Publik,
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public
- Data perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan, https://www.idx.co.id/data-
pasar/laporan-statistik/statistik/
- Data perkembangan CoVid-19 di dunia, https://www.worldometers.info/coronavirus/
- Yanuar. 2016. Ekonomi Makro:Suatu Analisis Konteks Indonesia. Jakarta: Pustaka
Mandiri, https://doi.org/10.17605/OSF.IO/CTMGP
15