You are on page 1of 10

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT

KESEPIAN PADA LANSIA DI RW X KELURAHAN


MANUKAN KULON KECAMATAN TANDES KOTA
SURABAYA

Adelia Intan Permatasari*, M.Sajidin**, Ifa Roifah***


*Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
**Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto
JL Raya Jabon Km 6 Mojokerto, INDONESIA
Phone/Fax:(0321) 390203
E-mail: adeliaintanpermata.aip@gmail.com

ABSTRACT

As the elderly get older they will experience a decline in their health and physical abilities,
the elderly will slowly withdraw from the surrounding community relations so that it can cause their
social interactions to decrease. Physical and psychological decline in the elderly can affect mobility
and social contact, changes in social values that lead to community structure the individualistic will
cause the elderly to get less attention so that they are often excluded from community life, this can
cause the elderly to feel lonely. This correlation descriptive study aims to determine the relationship
of social interaction with the level of loneliness in the elderly. The population in this study were the
elderly in RW X Manukan Kulon Urban Village, Tandes District, Surabaya City, amounting to 56
respondents and a total sample of 30 respondents using purposive sampling and using the Spearman
Rho test. The results of data analysis showed that 16 respondents experienced less social interaction
with 53.3% and 11 respondents, 36.7% experienced moderate loneliness. The results of the
Spearman rho correlation test showed that p = 0.029 <0.05, which means that there is a significant
relationship between social interaction and the level of loneliness in the elderly. The conclusion of
this study is that there is a relationship between social interaction and loneliness in the elderly.
Suggestions for future researchers need to do a similar study on the elderly in the community.

Keywords : Social Interaction, Loneliness, Elderly

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia
ABSTRAK

Seiring bertambahnya usia lansia akan mengalami penurunan kesehatan dan kemampuan
fisiknya, lansia akan perlahan menarik diri dari hubungan masyarakat sekitar sehingga dapat
menyebabkan interaksi sosialnya menurun Penurunan fisik maupun psikologis pada lansia dapat
mempengaruhi mobilitas dan juga kontak sosial, perubahan nilai sosial masyarakat yang mengarah
kepada tatanan masyarakat yang individualistik akan menyebabkan lansia kurang mendapatkan
perhatian sehingga sering tersisih dari kehidupan masyarakat hal tersebut bisa menyebabkan lansia
merasa kesepian.penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi
sosial dengan tingkat kesepian pada lansia. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di RW X
Kelurahan Manukan Kulon Kecamatan Tandes Kota Surabaya yang berjumlah 56 responden dan
jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan Purposive sampling dan
menggunakan uji Spearman Rho. Hasil analisis data menunjukkan responden mengalami interaksi
sosial kurang sebesar 16 responden 53,3% dan Sebanyak 11 responden 36,7% mengalami kesepian
sedang. Hasil uji korelasi spearman rho menunjukkan bahwa p=0,040<0,05 yang artinya ada
hubungan signifikan antara interaksi sosial dengan tingkat kesepian pada lansia. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan kesepian lansia. Saran bagi
peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian serupa terhadap lansia dikomunitas.

Kata Kunci : Interaksi Sosial, Kesepian, Lansia

PENDAHULUAN

Lansia sering di identikkan dengan mengakibatkan kesepian. Dari permasalahan


masa penurunan dan ketidakberdayaan tersebut maka angka kesepian akan semakin
(Suardiman Syam’ani, 2011). Seiring besar diperkirakan 50% lansia kini
bertambahnya jumlah lansia pada tiap mengalami kesepian (Amalia, 2015). Jumlah
tahunnya dapat menjadikan suatu lanjut usia di Provinsi Jawa Timur pada tahun
permasalahan. Permasalahan yang kini 2017 yaitu 3,14 juta jiwa ( 8,01% dari total
muncul adalah kebanyakan lansia mengalami penduduk) (Badan Pusat Statistika Provinsi
penurunan kesehatan baik secara fisik Jawa Timur, 2017). Jumlah lansia di Kota
maupun mental yang akan mengakibatkan Surabaya pada tahun 2017 yang berusia 60-64
lansia tersebut secara perlahan menarik diri tahun sebanyak (8,64%) (Badan Pusat
dari lingkungan masyarakat sekitar karena Statistika Provinsi Jawa Timur, 2017).
tinggal sendirian akibat ditinggal meninggal Indonesia merupakan lima besar negara
oleh pasangan hidupnya atau tinggal terpisah dengan jumlah lanjut usia terbanyak di dunia.
dengan keluarganya yang mengakibatkan Berdasarkan sensus pada tahun 2018,Jumlah
menurunnya interaksi sosial yang lanjut usia di indonesia yaitu 24,4 juta jiwa

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia
(9,27% dari total penduduk (Badan Pusat mengidentifikasi tingkat kesepian lansia.
Statistika, 2018).
Hasil penelitian (Nuraini, Farida Halis METODE PENELITIAN
Dyah Kusuma, 2018) menunjukkan bahwa Desain penelitian yang digunakan
sebagian besar lansia berkategori interaksi dalam penelitian ini adalah menggunakan
sosial baik yaitu sebanyak 13 orang (39,4%) desain penelitian deskriptif korelasional,
dan berkategori cukup sebanyak 13 orang karena peneliti mencoba mencari hubungan
(39,4%) pada lansia yang berada di RT 03 antar variabel, dengan pendekatan Cross
RW06 Kelurahan Tlogomas disebabkan sectional. Populasi dalam penelitian ini
karena hampir semua responden banyak yang sebanyak 56 orang dengan penentuan sampel
memiliki status kesehatan yang kurang, dan sejumlah 30 responden yang sesuai dengan
usia yang sudah tua. Dan dari 22 orang kriteria inklusi. Tehnik sampling yang
(66,7%) mengalami kesepian. digunakan adalah purposive sampling.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan Penelitian ini dilakukan di RW X kelurahan
peneliti pada tanggal 19 Mei 2020 di RW X Manukan Kulon Kecamatan Tandes Kota
Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Surabaya.
Tandes, Kota Surabaya. Terdapat data 65 Penelitian dilaksanakan pada tanggal
lansia dengan jumlah lansia laki-laki 21-23 Mei 2020. Variabel independen dalam
sebanyak 32 orang dan lansia perempuan 33 penelitian ini adalah Interaksi Sosial dan
orang, Hasil wawancara dan pengujian variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Kuesioner UCLA didapatkan 6 lansia tersebut Tingkat kesepian. Analisa data dalam
mengalami kesepian dikarenakan ditinggal penelitian ini menggunakan Uji Spearman
meninggal oleh pasangan hidupnya dan dari Rho. Kriteria inklusi atau karakteristik sampel
hasil wawancara interaksi sosial kepada 4 yang dapat dimasukkan atau yang layak
lansia terdapat 2 lansia memilih menyibukkan diteliti yaitu lansia yang berada diwilayah RW
diri dengan bekerja, 2 lansia jarang X kelurahan Manukan Kulon Kecamatan
berkomunikasi karena ditinggal meninggal Tandes Kota Surabaya, lansia yang berumur
istri dan ditinggal anaknya tinggal di luar 60-74 tahun, dapat berkomunikasi dengan
kota. baik, lansia yang bisa membaca dan menulis,
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bersedia menjadi responden.
mengetahui hubungan interaksi sosial dengan
HASIL PENELITIAN
kesepian pada lansia. Sedangkan tujuan
khusus dari penelitian ini adalah untuk Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Interaksi Sosial di RW X Kelurahan
mengidentifikasi interaksi sosial lansia, untuk

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia
Manukan Kulon Kecamatan TandesKota ndes Kota Surabaya Tanggal 23 Mei
Surabaya Tanggal 23 Mei 2020
2020
No. Interaksi Frekuensi Persentase
Sosial (%)
1. Baik 1 3,3
(76-100)
2. Cukup 13 43,3
(56-75)
3. Kurang 16 53,3
(≤55)
Total 30 100
Sumber data: Data Primer, 2020

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel Sumber data: Data Primer, 2020
4.8 menunjukkan bahwa sebagian besar lansia
Berdasarkan tabulasi silang atau
mengalami interaksi sosial kurang sebanyak
cross tabulasi diperoleh hasil bahwa
16 lansia (53,3%).
interaksi sosial kurang terdapat 16
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat responden mengalami kesepian rendah
Kesepian di RW X Kelurahan Manukan sebanyak 3 responden (18,8%) dan
Kulon Kecamatan Tandes Kota Surabaya sedang sebanyak 8 responden (54,5%)
Tanggal 23 Mei 2020 mengalami kesepian berat.
No. Tingkat Frekuensi Persentase Correlations
Kesepian (%)
1. Tidak 0 0 Tingkat
kesepian Interaksi Kesepia
(20-34)
Sosial n
2. Rendah 10 33,3
(35-49) Spearman' Interaksi CorrelationC
3. Sedang (50- 11 36,7 1.000 .398*
srho Sosial oefficient
64)
4. Berat ( 65- 9 30 Sig. (2-
80) . .029
tailed)
Total 30 100
Sumber data: Data Primer, 2020 N 30 30

Tingkat CorrelationC
Berdasarkan hasil penelitian pada .398* 1.000
Kesepian oefficient
tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebagian Sig. (2-
.029 .
besar lansia mengalami kesepian sedang tailed)

11 lansia (36,7%). N 30 30

*. Correlationissignificantatthe 0.05
Tabel 4.3Tabulasi Silang Interaksi Sosial level (2-tailed).
Dengan Tingkat Kesepian di RW Hasil uji korelasi spearmanrho p value
XKelurahanManukanKulonKecamatanTa 0,029< 0,05, disimpulkan H0 ditolak artinya

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia
ada hubungan interaksi sosial dengan tingkat mengalami interaksi sosial kurang baik
kesepian pada lansia di RW X Kelurahan berjumlah 45 responden (52,3%). Hal ini
Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota menunjukkan bahwa penyebab terjadinya
Surabaya. Nilai correlation coefficient kurangnya interaksi sosial yaitu hubungan
menunjukkan hasil (0,398) artinya semakin interpersonal antar lansia yang satudengan
tinggi nilai Interaksi sosial maka semakin yang lainnya, banyaknya lansia mempunyai
rendah tingkat kesepian pada lansia. interaksi sosial yang kurang maka disebabkan
karna usia.
PEMBAHASAN
Banyaknya lansia yang memiliki
1. Interaksi Sosial interaksi sosial yang kurang, salah satunya
Berdasarkan hasil penelitian yang sebabkan oleh usia. Menurut (Hardywinoto &
dilakukan pada 30 responden yaitu seluruh Setiabudi dalam Fitria, 2012), umumnya
lansia yang berada di RW X kelurahan lansia mengalami penurunan dalam
Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota melakukan interaksi sosial. Semakin
Surabaya, menunjukkan bahwa sebagian bertambah usia menyebabkan penurunan
besar interaksi sosial berkategori kurang yaitu interaksi sosial sehingga lansia akan
sebanyak 16 responden (53,3%), dan sebagian merasakan kesulitan dalam bersosialisasi .
kecil interaksi sosial baik sebanyak 1 Searah dengan pertambahan usia, lanjut usia
responden (3,3%). Berdasarkan karakteristik akan mengalami penurunan/degeneratif baik
usia, rata-rata usia responden yaitu 60-74 dari segi fisik maupun segi mental.
tahun sebanyak 30 responden (100%). Usia Menurunnya derajat kesehatan dan
tersebut merupakan usia yang rentan kemampuan fisik akan mengakibatkan lanjut
mengalami terjadinya tingkat interaksi sosial. usia secara perlahan menarik diri dari
Karena pada usia tersebut, individu hubungan dengan masyarakat sekitar, yang
mengalami penurunan kesehatan dan hal itu dapat menyebabkan menurunnya
kemampuan fisiknya dan individu akan interaksi sosial.
perlahan menarik diri hubungan masyarakat Faktor yang mempengaruhi interaksi
sekitar sehingga dapat menyebabkan interaksi sosial sebagai berikut, Menurut (Lestari, I,
sosialnya menjadi menurun. 2013) latar belakang budaya yaitu dimana
Hal ini sejalan dengan penelitian yang interaksi sosial akan terbentuk dari pola pikir
dilakukan oleh (Umi romayati keswara, seseorang melalui kebiasaannya sehingga
2017), yang berjudul hubunganinteraksi sosial semakin sama latar belakang budaya antara
lansia dengan kesepian pada lansia. Penelitian seseorang dengan orang lain, maka akan
ini mendapatkan hasil rata-rata responden membuat interaksi tersebut semakin kuat,

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia
Menurut (Nugroho, 2008) ikatan dengan mengeluh merasa kesepian, kehilangan
kelompok grub yaitu dimana nilai-nilai yang pasangan hidup, jauh atau pisah dari sanak
dianut oleh suatu kelompok sangat keluarga, susah tidur.
mempengaruhi cara mereka berinteraksi. Kondisi lanjut usia yang mengalami
Pendidikan yaitu Dimana semakin tinggi berbagai penurunan atau kemunduran baik
tingkat pendidikan akan semakin kompleks fungsi biologis maupun psikis dapat
sudut pandang dalam menyikapi komunikasi mempengaruhi mobilitas dan juga kontak
yang disampaikan, dan status fisik, mental sosial, salah satunya adalah rasa kesepian
dan emosional yaitu kondisi ini sangat (loneliness). Lansia yang mengalami kesepian
mempengaruhi kemampuan individu seringkali merasa jenuh dan bosan dengan
melakukan interaksi sosial. Adanya kondisi hidupnya, sehingga dirinya berharap agar
sakit atau menderita secara fisik kematian segera datang menjemputnya. Hal
menyebabkan penurunan itu karena dirinya tidak ingin menyusahkan
minat individu untuk melakukan keluarga dan orang-orang disekitar. Seseorang
hubungan sosial dengan orang lain. yang menyatakan dirinya kesepian cenderung
2. Tingkat Kesepian menilai dirinya sebagai individu yang tidak
Berdasarkan hasil penelitian yang berharga, tidak diperhatikan dan tidak dicintai
dilakukan pada 30 responden yaitu seluruh . Rasa kesepian akan semakin dirasakan oleh
lansia yang berada di RW X Kelurahan lanjut usia yang sebelumnya adalah seseorang
Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota yang aktif dalam berbagai kegiatan yang
Surabaya, diperoleh data kesepian lansia yaitu menghadirkan atau berhubungan dengan
sebanyak 10 (33,3%) lansia mengalami orang banyak. Ketika mengalami kesepian,
kesepian rendah, sebanyak 11 (36,7%) lansia individu akan merasakan ketidakpuasan,
mengalami kesepian sedang, dan sebanyak 9 kehilangan dan distres namun hal ini tidak
(30%) lansia mengalami kesepian berat. berarti bahwa perasaan ini sama disetiap
Lansia di RW X Kelurahan Manukan Kulon waktu. Faktanya menunjukkan bahwa orang-
Kecamatan Tandes Kota Surabaya yang orang yang berbeda bisa saja memiliki
mengalami kesepian rata-rata berusia 60-74 perasaan kesepian yang berbeda dalam situasi
tahun yaitu sebanyak 30 responden (100%) yang berbeda pula (Brehm, 2002).
dengan didominasi tingkat interaksi sosial Menurut (Rahmi, 2015) Kesepian
cukup yaitu sebanyak 13 responden (43,3%). merupakan perasaan negatif secara emosional
Berdasarkan hasil wawancara langsung ataupun sosial akibat kurangnya hubungan
terhadap 10 lansia (33%) didapatkan lansia sosial yang bersifat subjektif sehingga
yang tinggal sendiri. Dari 10 orang tersebut menyebabkan individu merasa tersisihkan dan

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia
terpencil karena merasa berbeda dengan orang mempunyai interaksi sosial yang kurang maka
lain. Kesepian sangat dipengaruhi oleh lansia semakin mengalami kesepian.
lingkungan tempat tinggal individu tersebut, Menurut (Rahmi, 2015) ada tiga faktor
semakin kondusif lingkungan sekitar dengan yang dapat mempengaruhi kesepian, yaitu
disertai semakin banyaknya kegiatan – faktor psikologi, faktor kebudayaan dan
kegiatan bersama maka akan mengurangi situasional, dan faktor spiritual. Faktor
tingkat kesepian individu tersebut. Selain itu, psikologi antara lain harga diri rendah pada
faktor seperti jenis kelamin dan keberadaan lansia disertai dengan munculnya perasaan-
teman dekat juga ikut serta mempengaruhi perasaan negatif seperti perasaan takut,
tingkat kesepian. cemas, dan berpusat pada diri sendiri. Faktor
3. Hubungan Interaksi Sosial Dengan kebudayaan dan situasional antara lain
Tingkat Kesepian terjadinya perubahan dalam tata cara hidup
Hasil uji korelasi spearmanrho p value dan kultur budaya dimana keluarga yang
0,029< 0,05, disimpulkan H0 ditolak artinya seharusnya merawat para lansia kini banyak
ada hubungan interaksi sosial dengan tingkat yang lebih memilih untuk menitipkan lansia
kesepian pada lansia di RW X Kelurahan ke panti dengan alasan sibuk dan tidak
Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota mampu merawat lansia. Faktor spiritual antara
Surabaya. Nilai correlation coefficient lain kekosongan spiritual pada lansia,
menunjukkan hasil (0,398) artinya semakin terutama lansia yang sudah tidak banyak
tinggi nilai Interaksi sosial maka semakin beraktifitas, seringkali berakibat kesepian.
rendah tingkat kesepian pada lansia. Menurut (Siti Nur Kholifah, 2016)
Menurut (Nuraini & H., 2018) Kesepian upaya lain yang dapat dilakukan dalam
merupakan kondisi yang sering mengancam menghadapi kesepian antara lain, Berusaha
kehidupan para lansia, ketika anggota membuat dirinya bermanfaat bagi orang lain,
keluarga hidup terpisah dari mereka, memperhatikan dan menghibur orang yang
kehilangan pasangan hidup, kehilangan teman mengalami kesusahan, bagi lansia yang sudah
sebaya, dan ketidakberdayaan untuk hidup tidak dapat pergikemana-mana, upaya ini
mandiri.Hasil analisis pada penelitian ini dapat dilakukan melalui berhubungan dengan
sesuai dengan Penelitian ini (Umi romayati orang lain melalui telepon, membuka diri
keswara, 2017) dengan hasil bahwa variabel untuk bergaul, melaksanakan ibadah menurut
interaksi sosial dan kesepain pada lansia agama yang dianutnya dengan tekun,
memiliki hubungan yang signifikan dengan menciptakan kegiatan/ kesibukan yang
nilai p = 0,020<0,05) dengan nilai r =0,318. bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan
Hal ini bermakna bahwa semakin lansia masyarakat sesuai dengan kemampuan yang

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia
dimiliki. mengatasi kesepian antara lain, bersikap
Menurut (Sinthania, Huriani.E, & ramah dengan sesama, berkunjung ke tempat
Sumarsih.G, 2012) Interaksi sosial merupakan teman sebaya, mengikuti kegiatan- kegiatan
hubungan timbal balik yang saling bersama atau yang bersifat kelompok, dan
mempengaruhi antara individu dengan melakukan aktivitas sehari- hari yang
individu, individu dengan kelompok dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang
kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial disekitar.
terjadi jika ada komunikasi yang saling
mempengaruhi satu sama lain dalam pikiran SIMPULAN
dan tindakan. Terjadinya penurunan 1. Interaksi sosial di RW X Kelurahan
kesehatan seseorang dan kemampuan fisik Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota
akan mengakibatkan lanjut usia perlahan Surabaya, sebagian besar mendapatkan
menarik diri dari hubungan dengan interaksi sosial kurang dengan jumlah 16
masyarakat sekitar. Hal tersebut dapat responden 53,3%.
mengakibatkan interaksi sosial menjadi 2. Kesepian pada lansia di RW X Kelurahan
menurun. Faktor yang mempengaruhi Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota
interaksi sosial sebagai berikut, Menurut Surabaya, mayoritas mengalami kesepian
(Lestari, I, 2013) latar belakang budaya yaitu sedang sebanyak 11 lansia (36,7%).
dimana interaksi sosial akan terbentuk dari Kesepian yang dialami lansia merupakan
pola pikir seseorang melalui kebiasaannya dampak negatif dari perubahan-perubahan
sehingga semakin sama latar belakang budaya yang terjadi seperti perubahan
antara seseorang dengan orang lain, maka psikologinya.
akan membuat interaksi tersebut semakin 3. Hasil uji spearman rho didapatkan
kuat. hasil koefisien korelasi pada interasksi
Untuk menghindari interaksi sosial sosial dengan tingkat kesepian sebesar
dan mencegah tingkat kesepian agar tidak 0,398 dengan p value 0,029<0,05 sehingga
terjadi pada lansia yang telah ditinggal H0 ditolak ada hubungan signifikan yang
pasangan ataupun sanak saudara dan anaknya sangat kuat dan searah antara interaksi
yang telah mempunyai keluarga sendiri salah sosial dengan tingkat kesepian pada lansia
satunya adalah dengan berinteraksi sosial di RW X kelurahan manukan kulon,
seperti mengikuti kegiatan didalam maupun kecamatan tandes, kota surabaya.
diluar rumah seperti pengajian, makan dan SARAN
menonton tv bersama keluarga, hal itu bisa 1. Bagi Lansia
mengurangi kesepian. Hal yang bisa

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia
Agar meningkatkan motivasi diri Hardywinoto & Setiabudi dalam Fitria.
untuk melakukan kegiatan–kegiatan yang (2012). Kesehatan Lansia. Jakarta:
bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang Rineka Cipta.
lain ,agar interaksi sosialnya tidak Lestari, I, P. (2013). Interaksi Sosial
berkurang. Komunitas Samin Dengan Masyarakat

2. Bagi Peneliti Selanjutnya Sekitar. Komunitas.

Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik


Diharapkan bagi peneliti selanjut
& Geriatrik (Ediisi 3). Jakarta: EGC.
agar dapat melanjutkan penelitian tentang
penyebab kesepian pada lansia selain Nuraini, Farida Halis Dyah Kusuma, W. R. H.

interaksi sosial, misalnya dukungan (2018). Hubungan Interaksi Sosial

keluarga, motivasi, atau bahkan faktor- Dengan Kesepian Pada Lansia Di

faktor psikologis yang berhubungan Kelurahan Tlogomas Kota Malang.

dengan kesepian. Malang.

Nuraini, & H., F. H. D. K. W. R. (2018).


DAFTAR PUSTAKA
Hubungan Interaksi Sosial Dengan

Amalia, A. D. (2015). Kesepian Dan Isolasi Kesepian Pada Lansia Di Kelurahan

Sosial Yang Dialami Lanjut Usia: Tlogomas Kota Malang, 3, 603–611.

Tinjauan Dari Perspektif Sosiologis Rahmi. (2015). Gambaran Tingkat Kesepian


Loneliness And Social Isolation Pada Lansia Di Panti Tresna Werdha
Experienced By The Elderly: A Pandaan. Psikologi Universitas
Sociological Perspective Review Ayu Muhammadiyah Malang.
Diah Amalia, 18(02), 203–210.
Sinthania, D., Huriani.E, & Sumarsih.G.
Badan Pusat Statistika. (2018). Statistik (2012). Studi Fenomena : Pengalaman
Penduduk Lanjut Usia. Badan Pusat Interaksi Sosial Lansia dengan Sesama
statistik. Lansia dan Pengasuh di Panti Sosial

Badan Pusat Statistika Provinsi Jawa Timur, Tresna Werdha “Sabai Nan Aluih”

2017. (2017). Profil Penduduk Lanjut Secincin kabupaten Padang Pariaman.

Usia Provinsi Jawa Timur 2017. jawa Jurnal Prodi Keperawatan Universitas

timur: ©BPS Provinsi Jawa Timur Andalas.

Dicetak. Siti Nur Kholifah. (2016). Keperawatan

Brehm, S. (2002). Intimate Relationship. Gerontik. In Modul bahan Ajar Cetak

Newyork: MC Graw Hill. Keperawatan (pp. 1–105).

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia
Suardiman Syam’ani. (2011). Psikologi Usia
Lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Umi romayati keswara. (2017). Di UPT Panti


Sosial Usia Lanjut Kecamatan Natar
Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2015, 11(1), 1–4.

Jurnal Penelitian STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Adelia Intan PermataSari_Hubungan Interaksi Sosial Dengan Tingkat Kesepian Pada Lansia

You might also like