You are on page 1of 8

FUNGSI TOMAT SEBAGAI ANTI ATEROSKLEROSIS DALAM

PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

Dea Selvia1) dan Anthia Vradinatika2)


1)
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2)
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
3)
deaselvia14@gmail.com
ARTICLE INFO :
Accepted :
Approve :
Publish :

ABSTRACT
Coronary heart disease is a cardiovascular disease that has the highest morbidity and
mortality rates in the world's uncontagious disease groups. Based on a Sample
Registration System survey, the mortality rate from coronary heart disease amounted to
12.9% of all deaths. One of the causes of coronary heart disease is atherosclerosis.
Atherosclerosis is a condition in which there is a process of forming plaques in the
lumen of the arterial blood vessels. Atherosclerosis can occur due to an abnormal
increase in cholesterol levels, resulting in a pathological accumulation in the walls of
blood vessels and the formation of plaque obstruction. The plaque can narrow the
lumen of the arteries and reduce blood flow to the heart muscle and then it may result in
the onset of coronary heart disease. Cholesterol-lowering drugs are often used in
atherosclerosis therapy. Tomato (Solanum lycopersicumshot) is a type of horticultural
plants that contain many compounds that are useful for the body such as solanin
alkaloids, saponins, folic acid, malic acid, citric acid, bioflavonoids including
Lycopenes, and ß-carotene, proteins , fats, vitamins, minerals, and histamine.One of the
most compound ingredients found in tomatoes is lycopene. Lycopene in tomatoes serves
to ward off free radicals, as anti-platelet, and inhibit atherosclerosis so that it is
beneficial in the prevention of coronary heart disease.
Keyword : Atherosclerosis, CHD, Tomato

ABSTRACT
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit kardiovaskuler yang memiliki angka
morbiditas dan mortalitas tertinggi pada kelompok penyakit tidak menular di dunia.
Berdasarkan survei Sample Registration System, angka kematian akibat penyakit
jantung koroner sebesar 12,9% dari seluruh kematian. Salah satu penyebab terjadinya
penyakit jantung koroner adalah aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan kondisi
dimana terjadi proses pembentukkan plak di dalam lumen pembuluh darah arteri.
Aterosklerosis dapat terjadi karena peningkatan kadar kolesterol yang tidak normal
sehingga menimbulkan akumulasi patologik dalam dinding pembuluh darah dan
memicu terbentuknya sumbatan berupa plak. Plak tersebut dapat mempersempit lumen
arteri dan mengurangi aliran darah ke otot jantung lalu terjadilah sehingga
menyebabkan timbulnya penyakit jantung koroner. Obat-obatan penurun kolesterol
sering digunakan dalam terapi aterosklerosis. Tomat (Solanum lycopersicum)merupakan
salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak mengandung senyawa yang berguna
bagi tubuh seperti alkaloid solanin, saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat,
bioflavonoid termasuk likopen, dan ß-karoten, protein, lemak, vitamin, mineral, dan
histamin. Salah satu kandungan senyawa terbanyak yang ditemukan di tomat adalah
likopen. Likopen pada tomat berfungsi untuk menangkal radikal bebas, sebagai anti
platelet, dan menghambat aterosklerosis sehingga bermanfaat dalam pencegahan
penyakit jantung koroner.
Kata kunci : Aterosklerosis, PJK, Tomat

PENDAHULUAN tidak menular di Indonesia pada tahun


Indonesia merupakan salah satu negara 2004, 2008, dan 2012 adalah 690 per
yang dihadapkan dengan berbagai 100.000 populasi, 647 per 100.000
masalah kesehatan. Masalah kesehatan populasi, dan 680 per 100.000 populasi
tersebut diantaranya adalah penyakit (Diastutik D, 2017). Penyakit
menular dan penyakit tidak menular. kardiovaskular merupakan penyakit
Berdasarkan data WHO pada tahun tidak menular yang paling banyak
2014 tercatat bahwa angka mortalitas menyebkan kematian. Penyakit
pada kelompok penyakit tidak menular kardiovaskular adalah penyakit yang
di dunia akan semakin meningkat dari disebabkan karena adanya gangguan
tahun ke tahun. Pada tahun 2012, pada jantung atau pembuluh darah
terdapat sekitar 38 juta kasus kematian sehingga tidak dapat berfungsi secara
yang disebabkan oleh berbagai penyakit normal dan menyebabkan timbulnya
tidak menular dari total keseluruhan 56 berbagai penyakit seperti penyakit
juta kasus kematian. Angka mortalitas jantung koroner, penyakit jantung
tersebut terus meningkat dan rematik, penyakit jantung kongenital,
diperkirakan akan mencapai 52 juta stroke, dan hipertensi (Maulida M et al.,
kematian pada tahun 2030 (WHO, 2018).
2014). Adanya peningkatan angka
Angka mortalitas pada mortalitas pada penyakit tidak menular
kelompok penyakit tidak menular juga diikuti oleh peningkatan mortalitas
mengalami fluktuasi yang berbeda-beda akibat penyakit kardiovaskular. Hal
dari waktu ke waktu. Berdasarkan data tersebut dapat terjadi karena penyakit
dari WHO pada tahun 2015 didapatkan kardiovaskular seperti PJK merupakan
data bahwa rata-rata kematian yang jenis penyakit yang menyumbang angka
disebabkan karena kelompok penyakit mortalitas terbesar pada kelompok
penyakit tidak menular (Maulida M et resistensi insulin atau diabetes. Gaya
al., 2018).Berdasarkan survei Sample hidup sehat merupakan cara yang tepat
Registration System, angka kematian untuk mengobati aterosklerosis, seperti
penyakit jantung koroner sebesar berolahraga teratur, menjaga berat
12,9% dari seluruh kematian (Ghani, bedan ideal, diet rendah lemak, tidak
L.et al., 2016). Salah satu penyebab merokok dan menghindari stress. Pada
penyakit jantung koroner adalah kondisi kadar lemak yang tinggi
aterosklerosis. Aterosklerosis dapat terkadang dibutuhkan adanya intervensi
terjadi karena adanya peningkatan dari farmakologis berupa penggunaan obat -
kadar kolesterol yang tidak normal obat anti dislipidemia yang digunakan
sehingga mengakibatkan adanya untuk menurunkan kadar kolesterol
akumulasi kolesterol di dalam dinding darah (Prara, 2017).
pembuluh darah. Akumulasi kolesterol Tomat (Solanum lycopersicum )
tersebut kemudian membentuk adalah salah satu jenis tanaman
sumbatan berupa plak dan secara hortikultura yang banyak dikenal
bertahap plak tersebut dapat masyarakat, hampir setiap hari
menimbulkan kerusakan pembuluh digunakan sebagai bahan makanan baik
darah. Ketika plak tersebut terbentuk di dalam masakan sayuran, sambal, jus
arteri, plak tersebut dapat mengeras dan buah, dan sebagai produk olahan tomat.
mempersempit lumen arteri sehingga Tomat memiliki kandungan vitamin A
mengurangi aliran darah ke otot jantung dan C serta likopen. Kandungan
dan menyebabkan timbulnya penyakit senyawa likopen pada tomat dapat
jantung koroner. Penyebab pasti berfungsi sebagai penangkal radikal
terjadinya aterosklerosis tidak diketahui bebas, sebagai antiplatelet, dan
(Maulida M et al., 2018). menghambat aterosklerosisyang
Aterosklerosis dimulai ketika merupakan faktor risiko untuk
beberapa faktor merusak lapisan dalam terjadinya penyakit jantung koroner
(endotel) dari arteri. Faktor-faktor (Humam H dan Lisiswanti R, 2015).
tersebut meliputi merokok, kadar lemak
dan kolesterol yang tinggi di dalam ISI
darah, tekanan darah yang tinggi dan Penyakit Jantung Koroner (PJK)
tingginya kadar gula darah akibat merupakan penyakit kardiovaskular
yang disebabkan karena adanya Kolesterol adalah zat yang berperan
hambatan atau penyempitan pada lumen sebagai prekursor pada senyawa steroid,
pembuluh arteri koroner yang seperti kortikosteroid, asam empedu,
mengalirkan darah ke otot vitamin D dan hormon seks. Kolesterol
jantung.Penyempitan tersebut dapat juga merupakan lemak netral yang
menyebabkan otot jantung mengalami diperlukan untuk melakukan sintesis
hipoksia atau kekurangan oksigen. senyawa-senyawa penting seperti
Salah satu faktor yang menyebabkan hormon dan asam folat di hati
timbulnya penyakit jantung koroner (Makalew et al., 2016).
adalah kolesterol (Sari DM et al., 2010). Di dalam plasma, kolesterol
Salah satu jenis lipid yang bebas dan kolesterol ester diangkut oleh
berada di dalam tubuh adalah kolesterol. lipoprotein. Empat kelompok utama
Pada tahun 2002 berdasarkan data lipoprotein yaitu kilomikron, Very Low
WHO didapatkan sekitar 4,4 juta kasus Density Lipoprotein (VLDL), Low
kematian terjadi diakibat kan karena Density Lipoprotein (LDL), High
hiperkolesterolemia. Tingginya kadar Density Lipoprotein (HDL). Setiap jenis
kolesterol dalam tubuh dapat terjadi lipoprotein memiliki fungsi yang
karena mengonsumsi makanan yang berbeda dan dieliminasi oleh tubuh
dapat menaikkan kadar kolesterol dalam melalui mekanisme yang berbeda.
darah dapat menimbulkan penyempitan Adanya peningkatan kadar lipid non
dan pengerasan lumen pembuluh darah HDL seperti Low Density Lipoprotein
atau aterosklerosis (Sanggih P et al., dapat menyebabkan penyempitan lumen
2019). Kolesterol merupakan salah satu pembuluh darah dan berperan dalam
komponen yang membentuk membran proses aterogenesis (Waani OT et al.,
sel dan lapisan eksterna dari lipoprotein 2016). Berbeda dengan LDL, HDL
plasma. Kolesterol tersebut diantaranya merupakan lipoprotein yang berfungsi
adalah kolesterol bebas yang merupakan untuk menyeimbangkan kadar LDL
gabungan antara asam lemak rantai yang berlebih. HDL bertugas
panjang sebagai kolesterol ester. mengendalikan kadar LDL berlebih
Kolesterol ester merupakan bentuk dengan membawanya kembali ke hati
penyimpanan kolesterol yang sebagian untuk dihancurkan. Perubahan rasio
besar berada di dalam jaringan tubuh. LDL dan HDL sangat berperan dalam
patogenesis PJK sehingga diperlukan Pasien yang mengalami
adanya manajemen jumlah LDL dan hiperkolesterolemia atau
HDL untuk menghindari mencegah hipertrigliseridemia berat, pasien yang
terjadinya penyakit jantung koroner beresiko tinggi asimptomatik, pasien
karena pembentukan plak aterosklerosis yang telah terdiagnosis aterosklerosis,
pada arteri koroner (Orviyanti G, 2012). sangat sulit untuk apat menurunkan
Proses pembentukan kadar kolesterol darah meskipun telah
aterosklerosis terdiri dari beberapa melakulan modifikasi gaya hidup
tahapan. Pada tahap awal, terjadi sehingga dibutuhkan adanya
penumpukan dan proses modifikasi dari penggunaan obat farmakologi. Obat -
lipid yang mengakibatkan aktivasi obatan digunakan untuk menurunkan
inflamasi endotel (Tomkin GH dan kadar kolesterol darah yang tinggi, yang
Owens D, 2012). Pada tahapan sering di gunakan yaitu statin dan fibrat
berikutnya terjadi perpindahan dari yang merupakan inhibitor coenzyme
mediator-mediator inflamasi menuju HMG-CoA (Ramadhian M dan
tunika intima pembuluh darah. Rahmatia N, 2017).
Menempelnya mediator inflamasi di Tomat atau Solanum
endotel dapat terjadi karena adanya lycopersicum merupakan Tomat
bantuan dari beberapa molekul adhesi merupakan salah satu jenis tanaman
pada permukaan sel endotel yaitu inter hortikultura yang banyakdikenal
cellular adhesin molecule -1 (ICAM-1), masyarakat, digunakan sebagai bahan
selectin dan vascular cell adhesion makanan baik dalam masakan
molecule – 1 (VCAM-1). Setelah itu, sayuran,sambal, jus buah, dan sebagai
mediator inflamasi tersebut seperti produk olahan tomat. Tomat
monosit akan berubah menjadi mengandung banyak senyawa yang
makrofag yang dapat memfagosit low berguna bagi tubuh seperti alkaloid,
density lipoprotein (LDL). Hasil solanin, saponin, asam folat, asam
fagositosis tersebut nantinya akan malat, asam sitrat, bioflavonoid
membentuk sel busa atau foam cell termasuk likopen, dan ß-karoten,
yang akan menjadi aterom pada protein, lemak, vitamin, mineral, dan
pembuluh darah (RamadhianM dan histamin. Secara keseluruhan
Rahmatia N, 2017). kandungan buah tomat per 100 gram
adalah 30 kilo kalori, vitamin C 40 mg, CoA reductase yang berperan dalam
vitamin A 1500 SI, sejumlah zat besi, sintesis kolesterol di hati sehingga
kalsium, magnesium, kalium, yodium, memberikan efek hipokolesterolemik,
zink, fluoride, dan asam organic mengaktifkan reseptor LDL, dan dapat
(Humam H dan Lisiswanti R, 2015). meningkatkan degradasi LDL (Husna
Likopen merupakan salah satu LA et al., 2019). Likopen dapat
kandungan senyawa yang paling banyak menekan sintesis kolesterol seluler kira-
ditemukan pada tomat, dalam 100 gram kira sekitar 40% melalui penghambatan
tomat rata-rata mengandung likopen kerja enzim HMG-KoA reduktase (Nur,
sekitar 3-5 mg. Likopen merupakan DM dan ChandraA., 2014). Penelitian
suatu karotenoid non-provitamin A kultur sel menunjukkan bahwalikopen
yang terdapat pada buah dan sayur merupakan karotenoid yang paling
berwarna merah, terutama pada buah efektif dalam menekan molekul adesi
tomat dan produk-produk olahannya. dan adesi monosit ke sel endotel. Hal
Likopen terdiri dari 40 karbon tersebut mengakibatkan adanya
rantai acyclic dengan 13 ikatan rangkap penurunan jumlah monosit pada lokasi
danmempunyai beberapa bentuk isomer lesi, aktifitas fagosit oleh monosit-
in vivo. Adanya ikatan rangkap makrofag serta pembentukan sel
terkonjugasi pada senyawa tersebut foam.Likopen juga diketahui memiliki
menyebabkan likopen berfungsi sebagai efek anti pletelet yang telah teruji secara
anti radikal bebas yang paling baik invitro dan ex vivo. Likopen dapat
dibanding karotenoid yang lain. menghambat respon ADP, kolagen,
Kemampuan senyawa likopen dalam trombin dan asam arakhidonat yang
mengendalikan radikal bebas 100 kali mengakibatkan inhibisi glikoprotein
lebih efisien ddibanding vitamin E. IIb/IIIa dan sekresi platelet. Reaksi
Hasil penelitian menunjukan Likopen penghambatan tersebut dapat muncul 3
mampu menginaktifkan hidrogen jam setelah pemberian likopen dan bisa
peroksida dan nitrogen peroksida bertahan selama 12 jam (Humam H dan
(Humam H dan Lisiswanti R, 2015). Lisiswanti R, 2015).
Selain aktivitas antioksidan, likopen
juga memiliki aktivitas non-oksidatif
dengan menghambat kerja enzim HMG-
KESIMPULAN Huma H, Lisiswanti R. 2015.Pengaruh
Tomat (Solanum lycopersicum)
Penyakit Jantung Koroner merupakan
Terhadap Stroke. Majority. 4(9):
penyakit kardiovaskular yang terjadi 88-92
Husna LA, Djoko L, Handajani F,
karena adanya hambatan atau
Martini T. 2019.Pengaruh
penyempitan pada lumen pembuluh pemberian jus tomat (Solanum
lycopersicum L.) terhadap kadar
darah arteri koroner karena adanya
kolesterol LDL Tikus Putih
proses aterosklerosis. Aterosklerosis (Rattus norvegicus) Jantan Galur
Wistar yang diindukdi Aloksan.
merupakan kondisi terbentuknya plak
Jurnal Ilmiah Kedokteran
pada lumen pembuluh darah arteri. Wijaya Kusuma. 8(1): 14-25.
Makalew MAJ, Nangoy E, Wowor PM.
Etiologi pasti dari terbentuknya plak
2016.Uji efek antibakteri air
belum diketahui namun faktor resiko perasan daging buah nanas
(ananas comosus l. merr)
seperi hiperkolesterolemia, hipertensi,
terhadap bakteri klebsiella
merokok, diabetes dapat memicu pneumoniae. Jurnal e-Biomedik
(eBm).4(1).
terbentuknya plak pada endotel
Maulida M, Diana Mayasari D,
pembuluh darah arteri. Tomat Rahmayani F. 2018. Pengaruh
Rasio Kolesterol Total terhadap
merupakan tumbuhan yang paling
Hight Density Lipoprotein
banyak mengandung senyawa likopen (HDL) pada Kejadian Stroke
Iskemik. Majority. 7(2), 214-
yang berperan dalam mencegah
218.
terjadinya arterosklerosis melalui Nur DM, Chandra A. 2014. Pengaruh
pemberian jus tomat berkulit dan
mekanismenya dalam mencegah
tanpa kulit (Lycopersicum
terbentuknya plak dan bersifat commune) terhadap penurunan
kadar kolesterol LDL pada
antiplatelet terhadap pembentukan
lanjut usia hiperkolesterolemia.
trombus pada arterosklerosis. Journal of Nutrition College.
3(1): 266-270.
Orviyanti G. 2012. Perbedaan pengaruh
DAFTAR PUSTAKA yoghurt susu, jus kacang merah
dan yoghurt kacang merah
Diastutik D. 2017. Proporsi
terhadap kadar kolesterol ldl dan
Karakteristik Penyakit Jantung
kolesterol hdl serum pada tikus
Koroner Pada Perokok Aktif
dislipidemia. Jurnal Media
Berdasarkan Karakteristik
MedikaMuda. 1(1).
Merokok. Jurnal Berkala
Prara, M.R. 2017. Kejadian
Epidemiologi. 4(3): 326-37.
Kardiovaskular Mayor Selama
Ghani L,Susilawati MD, Novriani H.
Rawatan Pada Infark Miokard
2016). Faktor risiko dominan
Akut Dengan Elevasi Segmen St
penyakit jantung koroner di
(Ima-Est) Di Rsup Dr. M.
indonesia. Buletin Penelitian
Kesehatan. 44(3): 153-69.
Djamil Padang. Universitas
Andalas
Ramadhian MR, Rahmatia N. 2017.
Potensi Cabai sebagai Anti
Aterosklerosis. Majority. 6(2):
55-59.
Sanggih PRA, Wahyudo R, Ginarana A.
2019. Efek Buah Nanas (Ananas
comosus L. merr) terhadap
Penurunan Kadar Kolesterol
pada Penyakit Jantung Koroner
(PJK). JK Unila. 3(1): 205-209.
Sari DM, Azrimaidaliza A, Prnakarya I.
2010. Faktor resiko kolesterol
total pasien penyakit jantung
koroner di rumah sakit achmad
mochtar bukittinggi. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. 4(2):
77-81.
Tomkin GH, Owens D. 2012. LDL as a
cause of atherosclerosis. The
Open Atherosclerosis &
Thrombosis Journal. 5(1): 13–
21.
Waani OT, Thio M, Kaligis SHM.
2016. Gambaran kadar
kolesterol total darah pada
pekerja kantor. Jurnal e-
Biomedik (eBm).4(2): 1-6.
World Health Organization. 2014.
Global Status Report on
Noncommunicable Diseases
2014. [pdf] Geneva:WHO Press.

You might also like