Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Energy conservation in buildings is a serious attention in Indonesia, including as one of the focus in the
Roadmap Research, Development, and Application of Science and Technology Field of New and Renewable
Energy Sources from the Ministry of Research and Technology. This study aims to determine the thermal
calculator PMV” provided by Luma Sense Technologies to get the value of PMV-PPD and ther mal comfor t
employee feels comfor table with the PMV value of 0.7 (slightly warm) and PPD value of 16.89 (mean 16.89%
of people feel uncomfortable in the room), but when the air conditioner off at 12.00 am, the PMV value rose
to 2.76 (Hot) and PPD 96.57 (mean 96.57% of people feel uncomfor table). As for the condition of the hall
with AC On the value of PMV = 1.8 (war m), PPD value of 67.89 (mean 67.89% of people feel uncomfortable),
and so the AC off at 12.00 pm, the PMV value rose to 3.1 (Hot) with PPD 99, 5 (mean everyone does not feel
of State Islamic University of Suska Riau at Islamic center relies heavily on the use of air conditioning, so the
AC Off the thermal comfort is reduced drastically, especially in the middle of the day and hot weather during
the term of the study. Based on the analysis and discussion of design concepts found most appropriate to the
condition of the building with the addition of the IC is the insulation of the building, with one of the alternative
types of polyurethane foam insulation is spr ay applied a simple and practical and appropriate for buildings
that have been standing.
Keywords: building insulation, thermal comfor t, concept design, PMC, PPD
115
Sosial Budaya, Vol. 10 No. 02 Juli – Desember 2013
saja akan mempengaruhi konsumsi energi total. tubuh normal), maka akan menyebabkan terjadinya
peningkatan suhu tubuh karena tubuh menerima panas
Lingkungan Kerja dan Kenyamanann dari lingkungan. Sedangkan hal yang sebaliknya
Termal terjadi, yaitu bila suhu lingkungan rendah (lebih
rendah daripada suhu tubuh normal), maka panas
Manusia dalam melakukan aktivitas tidak akan
tubuh akan keluar melalui evaporasi dan ekspirasi
terlepas dari berbagai pengaruh lingkungan sekitarnya
sehingga tubuh dapat mengalami kehilangan panas
yang selalu membawa dampak positif maupun negatif.
(Hendra, 2009).
Secara langsung maupun tidak langsung, lingkungan
sangat mempengaruhi aktivitas manusia. Kualitas Daerah musim panas/tropis, untuk kondisi ruang
yang tidak memakai AC suhu udara di dalam ruang
terhadap suasana kerja dan sangat berpengaruh direkomendasikan antara 20oC sampai dengan 27oC,
terhadap kesehatan dan keselamatan kerja apabila sedangkan untuk ruang yang memakai AC adalah
tidak dapat dikendalikan dan dikontrol. Oleh karena 24oC. Kelembaban nisbi yang nyaman pada daerah
itu, kualitas lingkungan kerja harus ditangani dan tropis atau musim panas adalah antara 40% sampai
didesain secara baik (Wignjosoebroto, 1995). dengan 60%. Untuk mengetahui tingkat suhu yang
optimal dalam suatu lingkungan kerja disajikan pada
Lingkungan kerja merupakan salah satu kajian
gambar 1.
dalam bidang ergonomi industri, di mana lingkungan
kerja memperhatikan interaksi yang terjadi antara %
100
manusia(man), tugas/pekerjaan (task), dan lingkungan Fraction of those questioned Tool cool Too warm
(environment). Lingkungan kerja yang nyaman sangat 80 Comfortable
dibutuhkan oleh pekerja untuk dapat bekerja secara 60
optimal dan produktif. Oleh karena itu, lingkungan
40
kerja harus ditangani atau didesain sedemikian rupa
sehingga menjadi kondusif terhadap pekerja untuk 20
116
: Optimalisasi Kualitas Kenyamanan Thermal di Ruang Kantor dan Aula Islamic Centre UIN SUSKA Riau
117
Sosial Budaya, Vol. 10 No. 02 Juli – Desember 2013
ketika AC On
Tabel 1. Input PMV PPD Pada Ruang Aula AC On
Tabel 2. Output
118
: Optimalisasi Kualitas Kenyamanan Thermal di Ruang Kantor dan Aula Islamic Centre UIN SUSKA Riau
10
Seketariat
29 36 1,0 26,1 31 63 2,0 76,8 33 66 2,9 98,6 • Pakaian dalam (celana dan singlet): 0,11
LPP
Rapat • Kemeja Lengan Panjang : 0,26
11 27 32 0,2 5,8 30 44 1,4 45,5 33 65 2,9 98,6
LPP
Director • Celana panjang ringan : 0,22
12 27 32 0,2 5,8 30 44 1,4 45,5 32 62 2,4 91,1
LPP
Koperasi Nilai activity (met), karena kegiatan yang
13 UIN 29 35 1,0 26,1 32 60 2,4 91,1 33 64 2,4 91,1
SUSKA
dilakukan adalah pekerjaan ringan, seperti membaca,
Director menulis, mengetik dan sebagainya, maka nilai dari
14 27 32 0,2 5,8 30 43 1,4 45,5 33 67 2,9 98,6
LPM activity adalah 1 met. Sedangkan untuk kecepatan
Kapus udara di dalam ruangan adalah seperti yang dikatakan
Study
15
Gender
29 36 1,0 26,1 31 58 2,0 76,8 33 68 2,9 98,6 Mangunwijaya (1994), untuk nilai kecepatan udara
dan Anak tidak ada angin adalah 0-2, dan untuk menyesuaikan
Building terhadap software yang digunakan maka untuk
16 Mana- 28 37 0,6 12,5 31 58 2,0 76,8 32 60 2,4 91,1
gement keceptan angin yang digunakan adalah 0,15.
17 Aula 31 46 1,8 67,0 33 65 2,9 98,6 34 72 3,1 99,5
Berdasarkan unsur lansekap di Islamic Center ,
yaitu pohon dan vegetasi–di mana kedua elemen ini
Tabel 4. Rekapitulasi Sensasi Termal Hasil Kuesioner untuk
Ruang Kantor dan aula selain sebagai elemen arsitektur, dapat juga digunakan
sebagai pelindung terhadap radiasi matahari–terlihat
Responden kantor Responden Aula belum begitu ditangani dengan tepat. Sekeliling
No Sensasi Termal
AC On AC Off AC On AC Off bangunan terlihat gersang dan ketika kondisi mati
1 Sangat nyaman 11.76% - - - lampu dan pintu ruangan dibuka, tidak ada/sedikit
2 nyaman 52.94% - - - aliran udara sejuk yang masuk, karena pohon dan
3 sedikit nyaman 5.88% - 10.71% - tanaman tidak dimanfaatkan, terutama pada musim
4 netral 23.53% 17.65% 42.86% 3.57%
panas seperti pada saat penelitian dilakukan.
Sedikit tidak
5 - 11.76% 42.86% 14.29%
nyaman Analisis Konsep Rancang Bangun Ruang
6 tidak nyaman 5.88% 70.59% 3.57% 75.00% Kantor dan Aula I slamic Center UI N
Sangat Tidak
7
nyaman
- - - 7.14% Suska Riau
Jumlah 100% 100% 100% 100.00% Mengingat bangunan dirancang untuk ruangan
AC, maka konsep rancang bangun yang dapat
Evaluasi Performansi Termal Bangunan diusulkan adalah penambahan insulasi serapan panas/
Sebelum Usulan kalor terhadap bangunan. Dalam hal ini insulasi yang
dianjurkan adalah “ polyurethane foam jenis spray” ,
Jika dilihat kondisi ruangan yang telah
di mana berdasarkan literature review, pemanfaatan
menggunakan AC, performansi dan kenyamanan
insulasi ini mempunyai beberapa kelebihan dibanding
thermal menjadi nyaman bagi karyawan. Tetapi
insulasi jenis lain yaitu:
dengan kondisi seringnya mati lampu sehingga
ruangan menjadi panas (karena AC tidah nyala) maka • Praktis digunakan, yaitu dengan cara disempro-
temperatur naik dan kenyaman thermal menjadi tkan langsung pada media yang akan diinsulasi,
berkuang drastis. Berdasarkan wawancara dengan • Efektif, di mana insulasi ini dapat menutup pori
berbagai pihak, hal ini mengakibatkan terganggunya dan celah yang bisa merambatkan panas.
aktivitas di kantor, bahkan beberapa karyawan sampai
meninggalkan ruangan karena ruangan menjadi panas • Proses pekerjaan lebih cepat, bisa vertikal dan
dan tidak nyaman. horizontal.
119
Sosial Budaya, Vol. 10 No. 02 Juli – Desember 2013
• Tidak berdebu, tidak berbau, anti rayap, ringan, Untuk penelitian berikutnya, dapat dilanjutkan
awet dan tahan lama. dengan melakukan pengukuran secaralebih mendalam
mengenai informasi dan jumlah optimal penggunaan
Kesimpulan dan Saran polyurethane foam jenis spray yang dibutuhkan
Kualitas kenyamanan termal (temperatur dan untuk ruang perkantoran dan aula UIN Suska Riau.
kelembaban) ruang perkantoran Lantai I dan aula
Gedung Islamic Center UIN Suska Riau berdasarkan dicanangkan oleh pemerintah dapat terlaksana di UIN
hasil analisa kenyamanan termal adalah: pada ruang Suska Riau.
kantor saat AC On, rata-rata pegawai merasa nyaman
dengan nilai PMV 0,7 (slightly war m/sedikit hangat)
Catatan: (Endnotes)
dan nilai PPD 16,89 yang berarti bahwa hanya
dan Ilmu Hukum UIN Suska Riau.
16,89% pegawai yang merasa tidak nyaman dengan
kondisi ruang tersebut. Tetapi ketika AC Off pukul
dan Teknologi UIN Suska Riau.
10.00 WIB, nilai PMV rata-rata naik menjadi 2,07
(warm/hangat) dengan nilai PPD 74,65 yang berarti
ada kemungkinan 74,65% pegawai merasa tidak
Daftar Referensi
nyaman dengan kondisi ruangan. Dan ketika AC Off ASHRAE. (1989). ASHRAE Handbook Fundamentals.
pada pukul 12.00 WIB, nilai PMV menjadi 2,76 (Hot/ SI Edition. Atlanta: ASHRAE.Inc.
panas) dan PPD 96,57 yang mengindikasikan bahwa Charles, K.E. (2003). Fanger ’s Thermal Comfor t
hampir semua orang atau 96,57% pegawai merasa and Dr aught Models. IRC-RR-162. National
tidak nyaman dalam ruangan perkantoran tersebut. Research of Canada, Ottawa.
Sedangkan pada aula, dengan kondisi AC On E. Sari. (2011). Analisis dan Perancangan Ulang
nilai PMV = 1.8 yang menunjukkan temperatur Leaf Trolys yang Memenuhi Kaidah-Kaidah
dalam tingkatan warm/hangat, dan nilai PPD 67 yang Ergonomi Studi Kasus di PTP. Nusantar a VI
berarti 67% orang yang ada di dalam aula tersebut Pabrik Teh Danau Kembar . Jurnal Teknik
merasa tidak nyaman. Nilai PMV menjadi 2,9 (Hot/ Industri Universitas Trisakti.
panas) dengan PPD 98,6 ketika kondisi AC Off pukul
10.00 WIB, dan PMV = 3,1 (Hot/panas) dengan Eko Nurmianto. (2005). Ergonomi, Konsep Dasar
PPD 99,5 jika AC Off pada pukul 12.00 WIB, yang dan Aplikasinya. Jakarta: Guna Widya.
berarti jika terjadi mati lampu, baik pada pukul 10.00 Hendra. (2009). Tekanan Panas dan Metode
WIB ataupun pukul 12.00 WIB, maka secara cepat Pengukurannya ditempat Kerja.
temperatur termal naik dan hampir semua orang akan
merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Kementerian Riset dan Teknologi. (2006).
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta Pengetahuan dan Teknologi Bidang Sumber
studi literatur dari berbagai sumber, konsep rancang Energi Baru dan Terbar ukan untuk Mendukung
bangun yang paling tepat untuk bangunan Islamic Keamanan Ketersediaan Energi Tahun 2025.
center yang telah berdiri dalam waktu belum begitu Jakarta.
lama, adalah dengan menambahkan insulasi bangunan
untuk perkantoran dan aula tersebut. Di mana Kurtubi. (2005). Harga Minyak Dunia dan Kemelut
Harga BBM. BBM, Antara Hajat Hidup dan
dari berbagai literatur, insulasi jenis polyurethane
foam jenis spray menjadi alternatif terbaik dengan Lahan Korupsi . Jakarta: Penerbit Kompas.
keunggulannya bahwa mudah untuk diaplikasikan, Tulisan tersebut dapat juga dilihat di Kompas, 26
yaitu dengan disemprotkan langsung pada media yang Februari 2005.
akan di insulasi, sehingga tidak ada celah yang bisa Marsidi dan Ch. Desi Kusmindari. (2009). Pengar uh
merambatkan panas. Selain itu keuntungan lainnya Tingkat Kelembaban Nisbi dan Suhu Ruang
adalah proses pekerjaan lebih cepat, bisa vertikal dan Kelas Terhadap Proses Belajar.
horizontal, tidak berdebu, tidak berbau, anti rayap,
Muhammad Nur Fajri Alfata dan Fanny Kusumawati.
ringan, awet, dan tahan lama.
(2012). Standar Kenyamanan Ter mal Penghuni
120
: Optimalisasi Kualitas Kenyamanan Thermal di Ruang Kantor dan Aula Islamic Centre UIN SUSKA Riau
Gedung Perkantoran Dalam Upaya Konservasi Ruang Kementerian Peker jaan Umum. Bandung:
Energi . Penelitian Puslitbang Pemukiman– Puslitbang Permukiman.
Kementerian Pekerjaan Umum. Sritomo Wignjosoebroto. (2008). Ergonomi, Studi
Sugiyono. (2002). Statistika Untuk Penelitian. Cet. Gerak dan Waktu. Jakarta: Guna Widya.
IV. Bandung: CV. Alfabeta.
Wikipedia. Insulasi thermal . Diakses pada 15
Talarosa Basaria. (2005). Menciptakan Kenyamanan September 2013, dari http://id.wikipedia.org/
Thermal dalam Bangunan. Jurnal Sistem Teknik wiki/Insulasi_termal
Industri Volume 6, No. 3 Juli 2005
Wiyadi. (2004). ” Pengukuran Indeks Daya Saing
Tim Balai Sains Bangunan. 2010. Laporan Audit Industri Kecil dan Menengah di Jawa Tengah”.
Energi Gedung Sumberdaya Air dan Penataan Jur nal Siasat Bisnis. 13 (1), 77-9.
121