You are on page 1of 6

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 5 (1) 2020

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah


Alamat Website: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Pengaruh Buku Modul Praktik Clinical Skill Terhadap Kemampuan Mahasiswa Keper-
awatan Dalam Melakukan Pemeriksaan Fisik Dada

Fajar Agung Nugroho1, Dadi Santoso2, Wuri Utami3


1,2,3
Program Studi S1 Keperawatan, STIKes Muhammadiyah Gombong, Jawa Tengah, Indonesia

INFORMASI A B S T R A C T
Korespondensi: Background: the competencies that must be possessed by a nursing student when they
fajar.18nugroho@gmail. practice on the clinics or hospital, they must be able to carry out about physical exam-
com inations, determine nursing diagnoses, plan, implement, and evaluate nursing actions.

Purpose: to know the effect of the clinical skills practice module on the nursing student’s
ability in a chest physical examination

Method: this research used True Experimental in the form of Posttest Only Control
Design. Using two groups selected randomly into the control and treatment group.
Where the control group will be given a conventional method and treatment group
will be given a clinical skill module that is made by researchers.
Keywords:
Clinical Skill Module, Result: t value was -6,625 < t table (1,658), so that it can be concluded that there is
Nurse Assessment, Lungs different between the treatment group and control group.
Physical Assessment
Recommendation: Nursing process always interest to be discussed, hopefully the next
research can explore about nurse’s physical assessment ability in another specific organ.

39
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 5 (1) 2020

PENDAHULUAN pencernaan; perkemihan; muskuloskeletal; neuro-


Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada mas- behavior; endokrinologi; indra khusus; integument;
yarakat harus memenuhi standar mutu keperawatan imun dan hematologi.
dengan tujuan menjamin keamanan dan kenyaman- Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang maha-
an klien. Seorang perawat harus mampu untuk tampil siswa keperawatan saat praktik klinik pada stase KMB
professional saat melakukan tindakan keperawatan diantaranya adalah mampu melaksanakan pemerik-
yang meliputi kebutuhan bio, psiko, sosio dan spir- saan fisik, menentukan diagnosa keperawatan, per-
itual klien. encanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan keper-
Menurut Kurikulum Pendidikan Ners (AIPNI, awatan. Organ-organ vital manusia yang memiliki
2016) yang terdiri atas kurikulum tahap akademik peran penting diantaranya adalah otak, jantung, pa-
(Sarjana Keperawatan) dan kurikulum tahap profesi ru-paru, hati, dan ginjal (Chalik, 2016). Dalam
(Ners) bahwa salah satu dari profil lulusan adalah se- melakukan pemeriksaan fisik pada organ vital ter-
bagai Care Provider (pemberi asuhan keperawatan). tentu, seorang tenaga kesehatan atau perawat wajib
Keterampilan khusus yang wajib dimiliki oleh Maha- memiliki pengetahuan dasar tentang hal tersebut.
siswa Sarjana Keperawatan diantaranya adalah mam- Salah satu organ vital manusia yang memiliki peranan
pu memberikan asuhan keperawatan yang lengap dan penting dalam sistem yang mengatur pernapasan yai-
berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien tu paru-paru. Untuk melakukan pemeriksaan fisik
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan dalam menentukan normal atau tidak normal seseo-
perencanaan keperawatan yang telah atau belum rang pada organ vital ini, perawat wajib melakukan
tersedia. Dan mampu menegakkan diagnosis keper- prosedur pemeriksaan fisik dengan menggunakan
awatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas ber- teknik pemeriksaan: inspeksi, palpasi, perkusi, dan
dasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari auskultasi (Priharjo, 2012).
berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuah- Studi pedahuluan berupa interview yang dilakukan
an keperawatan. oleh peneliti kepada mahasiswa S1 Keperawatan Ta-
Dalam capaian pembelajaran yang tertulis dalam hun Akademik 2017/2018 di sebuah Sekolah Tinggi
Kurikulum Pendidikan Ners (AIPNI, 2016), maha- Ilmu Kesehatan di salah satu Kabupaten di Jawa Ten-
siswa keperawatan harus mampu melakukan pengka- gah bahwa mahasiswa masih kesulitan dalam mene-
jian keperawatan secara komprehensif yang mencak- mukan referensi berupa buku modul yang membahas
up pengukuran tanda vital, pengkajian keperawatan praktik klinis tentang pemeriksaan fisik. Saat ini yang
dan pemeriksaan fisik. Dalam melakukan pemerik- tersedia hanyalah berupa buku ajar dan SOP (Stan-
saan fisik, seorang perawat harus memiliki pengeta- dar Operasional Prosedur) tindakan praktik klinis
huan tentang pemeriksaan spesifik pada oragan ter- keperawatan. Hasil observasi yang dilakukan oleh
tentu yang akan dilakukan pemeriksaan. peneliti di waktu tempat yang sama, didapatkan bah-
Seorang mahasiswa keperawatan akan melalui proses wa nilai kelulusan mahasiswa dalam uji pra klinis pro-
pendidikan akademik dan klinis. Proses pendidikan fesi keperawatan masih di rentang nilai standar ba-
keperawatan akan diterima oleh mahasiswa disaat tas kelulusan dan beberapa mahasiswa pun ada yang
mendapatkan materi perkuliahan di kelas, sedang- mengulang (remidi).
kan pendidikan klinis keperawatan akan didapatkan Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berkeingi-
saat mahasiswa melakukan praktik klinik di rumah nan melakukan sebuah penelitian tentang pengaruh
sakit atau klinik. Rangkaian proses praktik klin- buku modul praktik klinik stase KMB yang dibuat
is sangat mendukung mahasiswa bagi keterampilan oleh peneliti terhadap nilai kelulusan uji pra klinik
praktik keperawatan selain itu juga proses tersebut pada mahasiswa keperawatan.
dapat menggabungkan teori dan informasi yang su-
dah didapat selama proses perkuliahan kemudian di- METODE
aplikasikan selama proses praktik klinis. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian true
Target praktik klinis akan didapatkan oleh mahaiswa experimental dimana membandingkan kelompok in-
keperawatan ketika melakukan praktik Keperawatan tervensi dengan kelompok kontrol kemudian dilaku-
Medikal Bedah atau disingkat menjadi KMB. Stase kan posttest saja tanpa melakukan pretest (posttest only
ini memiliki membahas sistem-sistem organ pada control group design), sebelumnya kedua kelompok
manusia yang meliputi: pernapasan; kardiovaskuler; tersebut dilakukan randomisasi (Setiadi, 2013). Un-

40
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 5 (1) 2020

tuk responden penelitian ini adalah mahasiswa S1 pihak institusi pendidikan.


Keperawatan 8 (delapan) di sebuah Sekolah Tinggi Penelitian ini telah melewati rangkaian proses uji etik
Ilmu Kesehatan di salah satu Kabupaten di Jawa Ten- penelitian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
gah yang akan melakukan studi profesi Ners. Masyarakat Sekolah Tinggi Kesehatan Muhammad-
Adapun jumlah populasi penelitian ini adalah berjum- iyah Gombong.
lah 114 responden. Peneliti memberikan kesempatan
kepada semua responden untuk menjadi sampel pe- HASIL
nelitian ini. Sehingga dari jumlah total populasi terse- Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal
but dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atau tidaknya distribusi data pada penelitian ini. Uji
intervensi (57 responden) dan kelompok kontrol (57 normalitas dilakukan menggunakan uji Kolmogor-
responden). Dalam pengelompokan tersebut, peneliti ove-Smirnov dengan bantuan program SPSS 22.0.
menggunakan teknik acak (random), yaitu mahasiswa Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0.05. Jika
dengan nomer urut absen ganjil dikelompokkan ke sig > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal
dalam kelompok intervensi, sedangkan nomer utrut dan jika sig < 0.05 maka data tersebut tidak berdistri-
absen genap dikelompokkan ke dalam kelompok busi normal. Berikut ini adalah hasil Uji Normalitas
kontrol. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: data untuk nilai kelompok intervensi dan kelompok
1) Mahasiswa semester delapan; 2) Bersedia menjadi kontrol.
responden; 3) Terdaftar sebagai calon mahasiswa pro-
fesi Ners Tahun Akademik 2019/2020. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas
Kelompok intervensi diberikan sebuah buku modul Tests of Normality
clinical skill keperawatan medikal bedah yang dibuat nilai Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
oleh peneliti yang telah melewati studi kelayakan posttest Statistic df Sig. Statistic df Sig.
produk dengan mengaplikasikan metode Research intervensi .121 57 .200 *
.948 57 .291
and Development (Borg dan Gall, 2007), selain itu kontrol .166 57 .200* .955 57 .396
kelompok intervensi juga diberikan SPO (Standar a. Lilliefors Significance Correction
Prosedural Operasional) tentang pemeriksaan fisik *.This is lower bound of the true significant
organ paru-paru yang dibuat oleh pihak institu- Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa data kelompok in-
si pendidikan. Buku modul tersebut berisi tentang tervensi dan kelompok kontrol memiliki nilai sig. >
prosedur pemeriksaan fisik pada sistem organ-organ 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data kedua
manusia disertai dengan gambar proses pemeriksaan kelompok di atas berdistribusi normal. Selanjtnya
fisik. Kelompok intervensi diberikan waku selama data pada penelitian ini dilakukan uji homogenitas
satu minggu untuk membaca dan memahami buku untuk mengetahui apakah data pada kedua kelompok
modul tersebut. Sedangkan kelompok kontrol hanya pada penelitian ini bersifat homogen atau tidak. Uji
diberikan SPO (Standar Prosedural Operasional) ten- normalitas menggunakan uji Levene dengan bantuan
tang pemeriksaan fisik organ paru-paru yang dibuat program SPSS 22.0 dengan taraf signifikansi yang di-
oleh pihak institusi pendidikan. gunakan adalah 0.05. Jika sig > 0,05 maka data ho-
Satu minggu kemudian kelompok intervensi dan mogen dan jika sig < 0.05 maka data tidak homogen.
kelompok kontrol diuji dengan berupa uji praktik Berikut ini adalah hasil uji homogenitas data pada
klinis pemeriksaan fisik sistem respirasi atau perna- kelompok intervensi dan kelompok kontrol dapat di-
pasan (organ paru-paru). Prosedur uji pemeriksaan lihat pada tabel 2.
fisik tersebut dinilai oleh dosen mata kuliah Medikal
Keperawatan Bedah institusi pendidikan di tempat
responden menempuh pendidikan. Setiap respon- Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas
den akan diberikan skenario soal (trigger case) yang Test of Homogeneity of Variances
terkait dengan pemriksaan fisik organ paru-paru dan kelompok intervensi dan kontrol
diberikan waktu melakukan pemeriksaan fisik selama Levene Statistic df1 df2 Sig.
tujuh menit. Lembar penilaian untuk menegevaluasi 1.917 1 112 .169
tindakan responden adalah menggunakan Form Eval-
uasi SPO (Standar Prosedural Operasional) tentang
pemeriksaan fisik organ paru-paru yang dibuat oleh

41
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 5 (1) 2020

ANOVA Hasil output uji t diperoleh nilai t hitung sebesar


Kelompok intervensi dan kontrol -6,625. Taraf kebermaknaan hipotesis sebesar 5%.
Sum of Mean
Squares
df
Square
F Sig. Sesuai dengan dasar keputusan dalam uji t, jika di-
Between Groups 943.719 1 943.719 43.891 .000 peroleh t hitung > t table pada tingkat signifikansi 5%
Within Groups 2408.140 112 21.501 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
Total 3351.860 113
kelompok intervensi dan kelompok kontrol atau H1
Hasil perhitungan yang diperoleh dapat disimpulkan
bahwa data nilai baik kelompok intervensi maupun ditolak. Jika diperoleh t hitung < t table pada ting-
kelompok kontrol nilai sig > 0.05, yaitu 0.169 maka kat signifikansi 5% maka terdapat perbedaan yang
dapat disimpulkan bahwa kelompok data tersebut signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok
memiliki varians sample sama atau Homogen. Den- kontrol atau H1 diterima.
gan demikian data tersebut telah memenuhi syarat
penggunaan uji statistik parametrik. Sehingga kemu- Nilai t table untuk df (degree of freedom) atau de-
dian dapat dilakukan uji T dengan syarat taraf kes- rajat kebebasan untuk df 112 pada derajat keper-
alahan 0.05 atau 5%. Jika t hitung < t tabel maka cayaan 95% (0,05) sebesar 1,658 (lampiran t table).
menerima H1, dan jika t hitung > t tabel maka me- Dengan demikian -6,625 < 1,658. Sehingga dapat
nerima H0.
Tahap berikutnya, yaitu dengan melakukan uji t un- disimpulkan ada perbedaan pencapaian nilai ujian
tuk mengetahui nilai rata-rata dari dua kelompok praktik antara kelompok yang menggunakan buku
apakah ada perbedaan yang signifikan atau tidak. Ha- modul clinical skill keperawatan medikal bedah den-
sil dari uji t nilai kelompok intervensi dan kelompok gan kelompok yang tidak menggunakan buku modul
kontrol menggunakan paired-sample T test dengan
bantuan program SPSS 22.0 dapat dilihat pada tabel tersebut.
3.
PEMBAHASAN
Tabel 3. Hasil Uji Independen T-Test Buku modul clinical skill keperawatan medikal bedah
Group Statistics
yang dipakai pada penelitian ini dibuat oleh peneliti
Std. Error
kelompok N Mean SD
Mean dengan dibiayai oleh KEMENRISTEK DIKTI Pro-
Nilai uji klinik intervensi 57 84.84 3.844 .509 gram Hibah Peneltian Dosen Pemula 2018. Buku
kontrol 57 79.09 5.313 .704 ini telah melalui penilaian kelayakan produk. Dian-
Independent Samples Test taranya telah dilakukan penilain para ahli yang ter-
Levene’s diri dari ahli Bahasa, perawat akademik Keperawatan
Test for
Equality t-test for Equality of Means Medikal Bedah, dan perawat klinis Keperawatan Me-
of Vari-
ances dikal Bedah sehingga mendapatkan prosentase nilai
95% Con- rata-rata 82,32% yang artinya buku modul ini layak
Std. Error Difference
Mean Difference

fidence In-
digunakan. Buku modul yang digunakan pada pene-
Sig. (2-tailed)

terval of the
Difference
litian ini juga telah dilakukan uji coba produk yang
Sig.

df
F

Upper
Lower

diujikan pada populasi mahasiswa keperawatan. Ha-


sil uji coba pada buku modul tersebut memiliki nilai
Equal
vari- prosentase rata-rata 81,50 yang artinya buku modul
-6.625

-5.754

-4.033

-7.475
1.917

.169

.000

.869
112

ances
as-
adalah produk yang layak untuk digunakan.
intervensi

sumed Buku modul ini tidak hanya dikemas dengan tulisan


Equal
vari- saja, akan tetapi dilengkapi dengan gambar sebagai
102.025
-6.625

-5.754

-4.032

-7.477
.000

.869

ances
not as-
penunjang bagi pembaca dalam memahami prosedur
sumed pemeriksaan fisik. Sehingga hal ini menjadi faktor
42
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 5 (1) 2020

yang dapat menjadikan mahasiswa mampu mengha- medikal bedah dengan kelompok yang tidak meng-
pal dan memahami prosedur pemeriksaan fisik pada gunakan buku modul tersebut. Nilai t adalah -6,625
organ-organ tertentu. < t table (1,658). Dengan demikian t hitung < t ta-
Hasil pada penelitian ini juga sejalan dengan hasil bel maka terdapat perbedaan yang signifikan antara
penelitian Munawaroh, Sujiono, dan Pohan (2019) kelompok intervensi dan kelompok kontrol atau H1
yang meneliti tentang pengaruh Media Audio Visual diterima.
(Video) dalam meningkatkan ketrampilan pemerik-
saan fisik pada mahasiswa S1 Keperawatan. Dimana DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran dengan metode demonstrasi dan video AIPNI. 2016. Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indo-
nesia 2015. Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
Indonesia (AIPNI)
mengembangkan kemampuan dalam mengamati BNSP. 2013. Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun
proses serta dapat mengambil kesimpulan dari apa 2012/2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
yang dilihat (Susilofy, 2011). Selain itu media inter- Kebudayaan.
Borg, W. R. dan Gall, M. D. 2007. Education Re-
aktif (video) yang bisa dipelajari di rumah. Begitu
search an Introduction. New York: Longman.
juga dengan buku modul pada penelitian ini, buku Brunner & Suddarth. 2013. Buku Ajar Keperawatan
modul ini dilengkapi dengan gambar visual tentang Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta EGC
prosedur pemeriksaan fisik sehingga mahasiswa dapat Chalik, Raimundus. 2016. Anatomi Fisiologi Manu-
sia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
memahami dan mempelajarinya baik secara mandiri
Kementrian Kesehatan Indonesia. Pusat Pendi-
maupun di rumah. dikan SDM Kesehatan.
Buku modul clinical skill keperawatan medikal bedah H. Hernawan, Permasih, and L. Dewi, “Panduan
pada penelitian ini dapat dikatakan sebagai jawaban Pengembangan Bahan Ajar,” Depdiknas Jakarta,
pp. 1–13, 2008.
bagi mahasiswa dalam mencari referensi buku yang
J. Y. Johnson, Handbook for Brunner & Suddarth’s
diinginkan sebagai mana telah ditulis di latar belakang textbook of medical surgical nursing. 2010.
penelitian ini. Sebuah penelitian tentang proses KEMENKES, Peraturan Mentri Kesehatan Indone-
pengkajian keperawatan di sebuah rumah sakit yang sia No. 40 Tahun 2017. 2017.
Munawaroh, Siti., Sujiono, Pohan, Vivi Yosafianti.
dilakukan oleh Rutami dan Setiawan (2012) meny-
2019. Efektifitas Media Audio Visual (Video) Un-
impulkan bahwa ada empat manfaat bila seorang tuk Meningkatkan Ketrampilan Pemeriksaan Fisik
perawat dapat melakukan pengkajian fisik secara baik Pada Mahasiswa S1 Keperawatan. Jurnal Keper-
dan tepat yaitu 1) Kepuasan bagi perawat sendiri, 2) awatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2019.
Website: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.
Menambah pengetahuan perawat, 3) Menentukan di-
php/JKM.
agnosa pasien, dan 4) Mengetahui perkembangan pa- Nursalam, Manajemen Keperawatan. Salemba Medi-
sien. Dari hasil wawancara pada tiga responden pada ka, 2015.
penelitian di atas mengungkapkan setelah melakukan P. A. Lynn, P. B. Lynn, and C. T. Csfn., Taylor’s Clin-
ical Nursing Skills: A Nursing Process Approach.
proses pengkajian keperawatan dengan benar dan te-
2011.
pat, mereka merasakan kepuasan tersendiri. PPNI, “STANDAR KOMPETENSI PERAWAT IN-
DONESIA,” pp. 1–53, 2012.
KESIMPULAN Priharjo, Robert. 2012. Pengkajian Fisik Keperawatan:
konsep, proses dan praktek. Volume 2. Edisi 4. Ja-
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pen-
karta: EGC.
capaian nilai ujian praktik antara kelompok yang Rutami dan Setiawan. 2012. Pelaksanaan Proses Peng-
menggunakan buku modul clinical skill keperawatan kajian Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUP
H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera
43
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 5 (1) 2020

Utara. Skripsi
Setiadi. 2013. Konsep dan praktek penulisan riset keper-
awatan (Ed.2). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kuali-
tatif dan R & D. Bandung: Alfabeta,
Susilofy. 2011. Penerapan Metode Demonstrasi Den-
gan Media Benda Asli Untuk Meningkatkan Ha-
sil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas V
Semester I. https://susilofy. wordpress.com. Diak-
ses: Tanggal 14 September 2017.

44

You might also like