You are on page 1of 39

DASAR

INTERPRETASI
EKG

Ns. Reni Sulung Utami, S.Kep., M.Sc


PSIK-FK UNDIP

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Pengertian
• Elektro → Listrik
• Kardio → Jantung
• Gram/Grafi → Grafik

“Grafik yang menggambarkan aktivitas listrik


di jantung”

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


FUNGSI EKG
Untuk mengetahui adanya:
1. Gangguan Aritmia or dysritmia
2. Ischemia Jantung
3. Myocardiac Infarction
4. Hypertrophy Otot jantung (untuk otot ventrikel),
Dilatasi otot jantung (untuk otot atrium)
5. Gangguan keseimbangan elektrolit
6. Efek obat-obatan
7. Fungsi pacu jantung
8. Dan lain-lain

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Kertas EKG
Kertas EKG merupakan kertas 0,04 dt
grafik yang merupakan garis
horizontal dan vertikal dengan
jarak 1mm ( kotak kecil ). Garis 0, 20 dt
yang lebih tebal terdapat pada
setiap 5mm disebut ( kotak besar ).
• Garis horizontal
Menunjukan waktu, dimana
1mm = 0,04 dtk, sedangkan 5mm
= 0,20 dtk. 0,1 mv 0,5
• Garis vertical Menggambarkan
voltage, dimana 1mm = 0,1 mv , mv
sedangkan setiap 5 mm =0,5 mv. Kecepatan mesin EKG sebesar
25mm/detik . Ini artinya dalam 1 detik
mewakili 25mm atau 25 kotak kecil
dalam bidang horizontal.

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Konfigurasi Gelombang EKG

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


SISTEM KONDUKSI JANTUNG
• SA = Sinoatrial
(60-100x/mnt)
• AV = Atriaventrikular
(40-60x/mnt)
• Serabut Purkinje
(20-40x/mnt)

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Cara Membaca EKG
1 TENTUKAN IRAMA JANTUNG
2 TENTUKAN FREKUENSI ( HR )
3 TENTUKAN NILAI GEL P, INTERVAL PR, QRS,
dst…
4 TENTUKAN ADAKAH TANDA ISKEMIA/
INFARK
5 TENTUKAN AXIS JANTUNG

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


MENENTUKAN IRAMA
JANTUNG
• Dilihat dari jarak R – R, tentukan teratur
atau tidak

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Cara Membaca EKG
1 TENTUKAN IRAMA JANTUNG
2 TENTUKAN FREKUENSI ( HR )
3 TENTUKAN NILAI GEL P, INTERVAL PR, QRS
4 TENTUKAN ADAKAH TANDA ISKEMIA/
INFARK
5 TENTUKAN AXIS

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


MENENTUKAN FREKUENSI
JANTUNG
A. 300 ( jml kotak besar dlm 60 detik )
Jml kotak besar antara R – R IRAMA
REGULER
B. 1500 (jml kotak kecil dlm 60 detik )
Jml kotak kecil antara R – R
C. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik
(30 kotak besar), hitung jumlah QRS IRAMA
IREGULER
dan kalikan 10.

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Cara Membaca EKG
1 TENTUKAN IRAMA JANTUNG
2 TENTUKAN FREKUENSI ( HR )
3 TENTUKAN NILAI GEL P, INTERVAL PR, QRS,
Dst…
4 TENTUKAN ADAKAH TANDA ISKEMIA/
INFARK
5 TENTUKAN AXIS

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Gelombang P
Dihitung mulai dari awal gelombang P
sampai dengan akhir gel P.
Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt (3mm)
Lebar : < 0,12 detik (3mm)
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR
Kepentingan
Mengetahui kelainan di Atrium

Tinggi gel P melebihi 3 mm (P pulmonal) ----> adanya pembesaran di


otot atrium kanan.
Lebar melebihi 3 mm ( P mitral) ----> adanya pembesaran pada otot
atrium kiri.
Gelombang P harus positip di lead II dan harus negatif di lead aVR.

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Interval PR
Mewakili waktu yang dibutuhkan oleh
SA node untuk mendepolarisasi otot
atrium, sampai AV node dan Bundle
his.
Di ukur mulai dari permulaan gel P
sampai dengan awal komplek QRS.

Normal : 0,12 - 0,20 detik

Kepentingan :
Kelainan sistem konduksi

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Kompleks QRS Normal gelombang Q
Menggambarkan depolarisasi otot ventrikel. Lebar : < 0,04 detik
Dalam : < 1/3 tinggi R
Gel R
defleksi positif pertama pada gelombang
QRS. Gel R umumnya positif di lead I,II,V5
dan V6.
Di lead aVR, V1,V2 biasanya hanya kecil
atau tidak ada
Gel S
defleksi negatif sesudah gelombang R. Di
lead aVR dan V1 gelombang S terlihat
dalam dari V2 ke V6 akan terlihat makin
lama makin menghilang
Kepentingan :
Normal : Mengetahui adanya hipertrofi ventrikel
Lebar : 0,06 - 0,12 detik Mengetahui adanya Bundle branch block
Tinggi : Tergantung lead Mengetahui adanya infark

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Perbandingan Gel R dan Gel S di
lead Prekordial

KETERANGAN
V1 V2 V3 V4 V5 V6
R / S di V1 = < 1
R / S di V6 = > 1

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Segment ST
Normal : Isoelektris

Kepentingan : Elevasi Pada injuri/infark akut


Depresi Pada iskemia

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Tanda Miocard Infarct
(Criteria GUSTO, 1993)
• ≥ 0.1mV ST elevasi di dua atau lebih limb
leads
• ≥ 0.2 mV ST elevasi di dua atau lebih
precordial leads

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Gelombang T
• Nilai normal :
 1 MV (10mm) di lead dada
 0,5 MV (5mm) di lead
ekstrimitas
Minimal ada 0,1 MV

• Kepentingan :
* Mengetahui adanya
iskemia/infark
* Kelainan elektrolit

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Interval QT
• Waktu yang diperlukan untuk mendepolarisasi otot
ventrikel sampai dengan mengadakan repolarisasi
kembali.

• QT interval diukur dari permulaan komplek QRS atau gel


Q sampai dengan akhir gelombang T.

• Normal QT interval antara 0,38 detik - 0,46 detik.


• QT interval memanjang biasanya ditemukan pada kasus
hipokalsemia

• QT interval memendek biasanya di temukan pada kasus


takikardia dan hiperkalsemia.

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Cara Membaca EKG
1 TENTUKAN IRAMA JANTUNG
2 TENTUKAN FREKUENSI ( HR )
3 TENTUKAN NILAI GEL P, INTERVAL PR, QRS
4 TENTUKAN ADAKAH TANDA ISKEMIA/
INFARK
5 TENTUKAN AXIS JANTUNG

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Aksis Jantung
Sumbu jantung ditentukan
dengan menghitung
jumlah resultan defleksi
positif dan negatif QRS
rata-rata dari sadapan I
sebagai sumbu X dan
sadapan aVF sebagai
sumbu Y. Nilai normal axis
berkisar antara -30°
sampai +110°.

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


AXIS JANTUNG
• Apabila aksis jantung
antara -30 s/d -90 derajat
dinamakan left axis
deviation (LAD), apabila
+110 derajat s/d +180
derajat dinamakan Right
axis deviation (RAD),
apabila aksis jantung
antara +180 derajat s/d
+270 derajat atau -90
derajat s/d -180 derajat
dinamakan extrem axis.

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Normal Sinus Rhythm
Kriteria irama sinus (SR) atau EKG normal adalah sbb:
• Irama teratur.
• Frekwensi jantung (HR) antara 60-100 x/menit.
• Gel P normal, setiap gel P diikuti gel QRS dan T.
• Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ).
• Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ).
• Semua gel sama.

!!!! Irama EKG yg tidak mempunyai kriteria tersebut


disebut disritmia atau aritmia.

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


NORMAL SINUS RHYTHM

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


SINUS BRADIKARDIA

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


SINUS TAKIKARDIA

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


ATRIAL FLUTTER

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


ATRIAL FIBRILASI

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


VENTRIKEL TAKIKARDIA

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


VENTRIKEL FIBRILASI

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


VENTRIKEL FIBRILASI

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


ASISTOLE

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


TERIMA KASIH

>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

You might also like