You are on page 1of 11

ANALISIS KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA (Studi Kasus Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas


Perparkiran Kota Surakarta)
Oleh:
Sentot Darmodjo, Dyah Hariani, Hesti Lestari

Jurusan Administrasi Publik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro
Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269
Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405
Laman : http//www.fisip.undip.ac.id email fisip@undip.ac.id

ABSTRACT

Technical unit dept. parking surakarta city who acts as management parking surakarta
should have a good performance in order the parking management surakarta city. It was
because still many problems caused by the parking itself.Technical unit dept. parking city
surakarta is agency which give responsibility to transportation agency head communication
and informatics surakarta city.
Research aims to tell performance transportation department communication and
informatics uptd parking surakarta city and for identifies factors support and hinder
performance transportation department communication and informatics Surakarta city.
In this research researchers used method research qualitative spatially descriptive,
thus data collected shaped words, its picture instead figures.The data covering transkip the
interview, notes field, photos, personal document and others.
The result of this research showed that performance transportation department
communication and informatics technical unit basic parking surakarta city overall can be
said to have went on quite well and in terms of factors support the performance of technical
unit basic parking surakarta city among others management policies, management of human
resources technology, culture organization, leadership.While factor that inhibits performance
technical unit basic parking surakarta city is organizational structure, incentives given
special for employees who for achievement and there is still employees who do not control
science tehnologi.

Keywords: organizational performance, supporting factors, inhibiting factors.

1. PENDAHULUAN Instansi Pemerintah Pusat, di daerah, dan


1.1. LATAR BELAKANG di lingkungan BUMN atau BUMD dalam
Dalam era reformasi ini, tuntutan rangka upaya pemenuhan kebutuhan
pelayanan yang berkualitas semakin masyarakat maupun dalam rangka
meningkat terhadap kinerja para penyedia pelaksanaan ketentuan peraturan
pelayanan. Kinerja adalah tentang perundangan-undangan. Pada dasarnya
melakukan pekerjaan, apa yang dikerjakan, manajemen dapat didefinisikan sebagai
bagaiman cara mengerjakannya dan hasil bekerja dengan orang-orang untuk
yang dicapai dari pekerjaan tersebut. menentukan, mengintepretasikan dan
Sedangkan, pelayanan publik sebagai mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan
bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), kompetensi. Bagi individu, memperjelas
penyusunan personalia atau kepegawaian peran dan tujuan, mendorong dan
(staffing), pengarahan dan kepemimpinan mendukung untuk tampil baik, peluang
(leading) dan pengawasan (controlling). menggunakan waktu secara berkualitas,
Manajemen kinerja adalah suatu dan rencana perbaikan cara bekerja
gaya manajemen dalam mengelola sumber dikelola dan dijalankan.
daya yang berorientasi pada kinerja yang Perparkiran saat ini bukanlah suatu
melakukan proses komunikasi secara fenomena yang baru. Karena permasalah
terbuka dan berkelanjutan dengan dalam perparkiran sering kita jumpai
menciptakan visi bersama dan pendekatan dalam kehidupan sehari-hari dibanyak
strategis serta terpadu sebagai kekuatan kota, baik dikota besar maupun kota yang
pendorong untuk mencapai tujuan sedang berkembang. Masalah perparkiran
organisasi. Namun dalam pelaksanaannya ini semakin hari semakin mempengaruhi
tetap memperhatikan aspek manajemen pergerakan kendaraan, dimana kendaraan
pelayanan publik dengan memenuhi yang akan melewati tempat-tempat yang
syarat-syarat yang telah disepakati mempunyai aktivitas yang tinggi
bersama, seperti: kesederhanaan, kejelasan pergerakan kendaraan yang melaju akan
dan kepastian, keamanan, keterbukaan, terhambat oleh kendaraan yang terparkir
efisien, ekonomis, keadilan, dan ketepatan dibadan jalan sehingga mengakibatkan
waktu. kemacetan.
Prinsip dasar manajemen kinerja Masalah parkir juga merupakan
menjadi pondasi yang kuat bagi kinerja masalah yang dialami oleh kota-kota besar
organisasi untuk mencapai tujuan. Sebagai didunia. Masalah parkir ini jika tidak
prinsip dasar dalam manajemen kinerja ditangani dengan baik akan memperparah
adalah menghargai kejujuran, memberikan masalah kemacetan lalu lintas, maka untuk
pelayanan, tanggungjawab, dirasakan menanganinya diperlukan kebijakan dan
seperti bermain, adanya perasaan kasihan, pengelolaan perparkiran Menurut
adanya perumusan tujuan, terdapat (Santoso,1997:34). Pada dasarnya
konsensus dan kerja sama, sifatnya kebijakan pengelolaan perparkiran dalam
berkelanjutan, terjadi komunikasi dua arah rangka pengendalian parkir memiliki dua
dan mendapatkan umpan balik. fungsi yaitu sebagai pengontrol aktivitas
Manajemen kinerja memberikan pergerakan dan lalu lintas, serta
manfaat bukan hanya bagi organisasi, pertumbuhan ekonomi suatu kawasan
tetapi juga manajer dan individu. Bagi (Hendrawan,1998:47). Hal tersebut
organisasi, dalam menyesuaikan tujuan disebabkan perpakiran merupakan bagian
organisasi dengan tujuan tim dan individu, yang penting dalam manajemen lalu lintas.
memperbaiki kinerja, memotivasi pekerja, Kinerja yang sudah dilakukan oleh
meningkatkan komitmen, mengusahakan Dinas Perhubungan Komunikasi Dan
perbaikan dan pengembangan Informasi selama ini dalam pengelolaan
berkelanjutan, mendukung inisiatif kualitas parkir di Kota Surakarta tersebut adalah
total dan pelayanan pelanggan dan dengan menyediakan tempat khusus
mendukung program perubahan. Bagi parkir, tempat khusus parkir adalah tempat
manajer, mengusahakan klarifikasi kinerja yang disediakan oleh pemerintah daerah
dan harapan perilaku, menawarkan yang baik pengelolaannya dikelola sendiri
peluang menggunakan waktu secara maupun kerjasama dengan pihak ketiga,
berkualitas, memperbaiki kinerja tim dan yang meliputi pelataraan, lingkungan,
idividual, mendukung kepemimpinan, taman, dan gedung parkir yang digunakan
proses motivasi dan pengembangan tim, untuk fasilitas tempat khusus parkir
mengusahakan kerangka kerja untuk kendaraan.
meninjau kembali kinerja dan tingkat
Pembatasan-pembatasan lahan parkir Tabel 1.1
komersial yang bertujuan untuk Tarif Retribusi Parkir
meminimalkan kemacetan yang pada Tarif
umumnya kendaraan yang terpakir dibadan Zona Jenis Kendaraan Sekali
jalan berada pada sekitar pusat kegiatan Parkir
masyarakat seperti: perkantoran, sekolah, A Sepeda 500
supermarket, mall, rumah makan, pasar,
Andong/Dokar 500
dan lain-lain. Maka diperlukan suatu upaya
untuk mengatasi permasalahan tersebut, Sepeda Motor 3000
salah satu bentuknya adalah pengadaan Mobil Penumpang/Pick Up 5000
lahan parkir yang cukup, dan penentuan Bus Sedang/Truk Sedang 8000
model perparkiran yang tepat pada lahan Bus Besar/Truk Besar 10000
parkir yang ada, dimana kebutuhan akan
lahan parkir dan prasarana yang B Sepeda 500
dibutuhkan harus sesuai dan seimbang Andong/Dokar 500
dengan karakteristik perparkiran. Sepeda Motor 2500
Dengan adanya kebijakan tersebut, Mobil Penumpang/Pick Up 4000
diharapkan bisa memperbaiki manajemen
perparkiran kota surakarta sehingga Bus Sedang/Truk Sedang 6500
hasilnya estetika Kota Surakarta bisa dapat Bus Besar/Truk Besar 8500
terjaga dan kemacetan yang ditimbulkan C Sepeda 500
dari kesemrawutan dalam mengatur Andong/Dokar 500
kendaraan yang parkir dipinggir jalan
utama, dapat dihilangkan. Serta Sepeda Motor 2000
pendapatan asli daerah dari pengelolaan Mobil Penumpang/Pick Up 3000
perparkiran dapat dimaksimalkan. Bus Sedang/Truk Sedang 5000
Namun, hal yang lebih penting Bus Besar/Truk Besar 7000
terdapat pada kesadaran masyarakat dalam
memberikan sumbangsih terhadap D Sepeda 500
pengaturan perparkiran Kota Surakarta Andong/Dokar 500
yaitu dengan memparkirkan kendaraannya Sepeda Motor 1500
ditempat yang telah memang disediakan Mobil Penumpang/Pick Up 2000
untuk memarkirkan kendaraannya. Bus Sedang/Truk Sedang 3500
Selain hal tersebut, pemerintah
surakarta juga menetapkan tarif retribusi Bus Besar/Truk Besar 5500
yang ditetapkan di dalam Peraturan Daerah E Sepeda 500
No. 9 Tahun 2011 yang tercantum pada Andong/Dokar 500
tabel 1.1 sbb:
Sepeda Motor 1000
Mobil Penumpang/Pick Up 1500
Bus Sedang/Truk Sedang 3000
Bus Besar/Truk Besar 4000
Sumber: Peraturan Daerah No.9 Tahun
2011

Dari data tabel diatas dapat dijelaskan


sebagai berikut:
1. Besaran tarif Retribusi Pelayanan P Berdasarkan latar belakang diatas, penulis
arkir Di Tepi Jalan Umum untuk T tertarik untuk mengadakan penelitian
ahun 2012 maximal sampai zona c. dengan judul “ANALISIS KINERJA
2. Peningkatan zona setelah Tahun 2012 DINAS PERHUBUNGAN
dengan Peraturan Walikota. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
3. Penentuan zona ditentukan dengan (Studi Kasus Pada Unit Pelaksana
Peraturan Walikota. Teknis Dinas Perparkiran Kota
4. Khusus untuk sekolah, tempat ibadah, Surakarta)
rumah sakit (Rumah Sakit Umum 1. Tujuan Penelitian
Daerah, Puskesmas) tidak dikenakan Tujuan peneliti memilih topik penelitian
tarif progresif. (untuk penjemput Analisi Kinerja Organisasi Dinas
dikenakan tarif progresif). Kebersihan dan Pertamanan Kota
5. Satu kali parkir maksimum 1 (satu) Surakarta yaitu:
jam, tiap satu jam kelebihan 1. Mendisikripsikan kinerja Dinas
dikenakan tarif tambahan sebesar 100 Perhubungan Komunikasi Dan
% dari besarnya retribusi yang Informatika UPTD Perparkiran Kota
ditetapkan. Kelebihan jam parkir Surakarta
kurang dari 1 (satu) jam dihitung 1 2. Mengidentifikasi dan menganalisis
(satu) jam. faktor-faktor yang mendukung dan
Pengertian Retribusi itu sendiri adalah menghambat kinerja Dinas
pungutan daerah sebagai pembayaran atas Perhubungan Komunikasi Dan
jasa pelayanan yang khusus disediakan dan Informatika UPTD Perparkiran Kota
atau diberikan oleh pemerintah daerah Surakarta.
untuk kepentingan orang pribadi atau 1.2. Kerangka Teori
badan retribusi parkir, di Kota Surakarta 1.2.1. Administrasi Publik
merupakan salah satu sumber pendapatan Menurut Dwight Waldo (Darmadi,
daerah yang cukup potensial dalam rangka 2009: 13) mendefinisikan:
menunjang penerimaan pendapatan asli 1. Administrasi publik adalah
daerah Kota Surakarta. organisasi dan manajemen dari
Agar tercipta ketertiban dan manusia dan benda guna mencapai
kelancaran lalulintas di Kota Surakarta, tujuan-tujuan pemerintah.
maka perlu menata ulang tata laksana 2. Administrasi publik adalah suatu
perparkiran, sehingga disini pemerintah seni dan ilmu tentang manajemen
mengeluarkan: yang dipergunakan untuk mengatur
1. Peraturan Daerah No. 9 Tahun urusan-urusan negara.
2011 tentang tarif retribusi parkir. 1.2.2. Kinerja
Pada penerapannya zona parkir Menurut Dwiyanto (2002:50-51),
dibagi menjadi 5 zona, yaitu zona menyatakan indikator dalam menilai
A, B, C, D dan E. kinerja birokrasi publik meliputi :
2. Peraturan Daerah No. 7 tahun 1. Produktivitas
2004 tentang penyelenggaraan 2. Kualitas pelayanan
tempat khusus parkir. 3. Responsivitas organisasi
Di dalam peraturan daerah tersebut 4. Responsibilitas organisasi
dibuat untuk mengatur semua pelaksanaan 5. Akuntabilitas
yang menyangkut tentang penataan parkir 1.2.3. Faktor-Faktor yang
yang dalam hal ini mencakup tentang Mempengaruhi Kinerja
penyediaan tempat khusus parkir dan juga Terdapat beberapa faktor yang perlu
tentang retribusi parkir, sehingga dapat diperhatikan untuk suatu organisasi
terwujud ketertiban dan kelancaran dalam mempunyai kinerja yang baik (Wibowo,
lalu lintas. 2007: 67), yaitu :
1. Pernyataan tentang maksud dan nilai- semakin tinggi tingkat kinerja
nilai organisasi tersebut.
2. Manajemen strategis 2. Kualitas input atau material yang
3. Manajemen sumber daya manusia digunakan oleh organisasi.
4. Pengembangan organisasi 3. Kualitas lingkungan fisik yang
5. Konteks organisasi meliputi keselamatan kerja, penataan
6. Desain kerja ruangan dan kebersihan.
7. Fungsionalisasi 4. Budaya organisasi sebagai pola
8. Budaya tingkah laku dan pola kerja yang ada
9. Kerja Sama dalam organisasi yang bersangkutan.
Syakuri (2002:8) (dalam Istianto, 5. Kepemimpinan sebagai upaya untuk
2011:126), menjelaskan bahwa untuk mengendalikan anggota organisasi
menampilkan kinerja yang optimal agar bekerja sesuai dengan standart
diperlukan empat persyaratan yaitu: dan tujuan organisasi.
1. Kapasitas SDM yang memadai. 6. Pengelolaan sumber daya manusia
2. Rekrutmen yang baik. yang meliputi aspek kompensasi,
3. Pembinaan yang memadai. imbalan, promosi, dan lain-lain.
4. Pengawasan Masyarakat. Berdasarkan faktor-faktor yang telah
Soesilo (dalam Tangkilisan, 2005:180), dikemukakan diatas. Penulis membatasi
mengemukakan bahwa kinerja suatu menjadi enam faktor yang akan
organisasi birokrasi di masa depan berpengaruh pada organisasi yang diteliti
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : keenam faktor tersebut antara lain: struktur
1. Struktur organisasi sebagai hubungan organisasi, kebijakan pengelolaan, sumber
internal yang berkaitan dengan fungsi daya manusia, teknologi, budaya
yang menjalankan aktivitas organisasi. organisasi, dan kepemimpinan.
2. Kebijakan pengelolaan, berupa visi 1.3. METODE PENELITIAN
dan misi organisasi. KUALITATIF
3. Sumber daya manusia, yang berkaitan Penelitian kualitatif menurut Moleong
dengan kualitas karyawan untuk (2007:6) adalah penelitian yang bermaksud
bekerja dan berkarya secara optimal. untuk memahami fenomena tentang apa
4. Sistem informasi manajemen, yang yang dialami oleh subyek penelitian
berhubungan dengan pengelolaan data misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
base untuk digunakan dalam tindakan, dan lain sebagainya, secara
mempertinggi kinerja organisasi. holistik dan dengan cara deskripsi dalam
5. Sarana dan prasarana yang dimiliki, bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatru
yang berhubungan dengan konteks khusus yang alamiah dan dengan
penggunaan teknologi bagi memanfaatkan berbagai metode alamiah.
penyelenggara organisasi pada setiap 1.3.1. Situs Penelitian
aktivitas organisasi. Penelitian ini mengambil situs di Dinas
Ruky (dalam Tangkilisan 2005:180), Perhubungan Komunikasi Dan Informatika
mengidentifikasi faktor-faktor yang UPTD Perparkiran Kota Surakarta Jalan
berpengaruh langsung terhadap tingkat Aru no 13 Surakarta untuk dijadikan situs
pencapaian kinerja organisasi, yaitu : penelitian.
1. Teknologi yang meliputi peralatan 1.3.2. Subjek Penelitian
kerja dan metode kerja yang peneliti menggunakan teknik snowballing
digunakan untuk menghasilkan dimana pertama peneliti menentukan satu
produk atau jasa yang dihasilkan oleh orang untuk dijadikan informan, kemudian
organisasi. Semakin berkualitas selanjutnya orang tersebut yang akan
teknologi yang digunakan maka akan menunjuk orang lain untuk kita jadikan
informan. Begitu seterusnya, sampai data
atau informasi yang diperoleh dirasa sudah Responsibilitas dalam pelaksanaan
cukup oleh peneliti. kegiatan dan tugas sudah dilaksanakan
Berdasarkan penjabaran di atas, maka berdasarkan dengan aturan yang berlaku
penulis memilih subyek penelitian yaitu: itu terlihat dari penuturan informan yang
Kepala UPTD Perparkiran Kota Surakarta melaksanakan tugas dan kegiatan sesuai
1.3.3. Instrumen Penelitian dengan tupoksi dan aturan yang berlaku.
Instrumen utama dalam penelitian pembagian tugas sudah sesuai dengan
kualitatif adalah penelitian itu sendiri. tupoksi masing-masing yang sudah
Penelitan mengumpulkan data ditetapkan. Masing-masing pegawai sudah
menggunakan dokumen penunjang ada job description, namun dalam
yaitu pedoman pembagian tugas masih ada overlapping.
wawancara (interview guide) dan recorder Hal tersebut diakibatkan karena jumlah
sebagai alat bantu dalam melakukan pegawai di Dinas Perhubungan
wawancara. Komunikasi Dan Informatika Kota
1.3.4. Jenis Data Surakarta masih minim sedangkan
Data pada penelitian ini berbentuk data pekerjaan yang harus dikerjakan sangatlah
kualitatif. Data kualitatif adalah data yang banyak baik di administrasinya maupun di
berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk lapangan.
angka. Kebijakan pengelolaan di Dinas
1.3.5. Sumber Data Perhubungan Komunikasi Dan Informatika
Data Primer UPTD Perparkiran Kota Surakarta yang
Data Sekunder dimaksud berupa visi dan misi sudah jelas
1.3.6. Teknik Pengumpulan Data dan dimengerti meskipun ada pegawai
Wawancara yang kurang paham terhadap isi dari visi
Observasi dan misi yang ada. Pengaplikasian visi dan
Dokumentasi misi yang ada sudah sesuai dengan tupoksi
1.3.7. Analisis dan Interpretasi Data dan perwali yang ada.
Reduksi Data Sumber daya manusia dalam hal ini
Penyajian Data tentang insentif yang diberikan kepada
Conclusion Drawing/verification pegawai dapat dinyatakan bahwa sudah
1.3.8. Kualitas Data ada yang namanya upah pungut yaitu, hasil
Melakukan wawancara mendalam kepada dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
informan. berasal dari parkir sebanyak 5% diberikan
Melakukan uji silang antara informasi kepada UPTD Perparkiran yang diberikan
yang diperoleh dari informan dengan hasil setiap triwulan sekali. Selain
observasi di lapangan. upah pungut UPTD Perparkiran juga
Mengkonfirmasi hasil yang diperoleh mendapat KS (kesejahteraan untuk
kepada informan dan sumber-sumber lain pegawai), KS ini berasal dari Pemda yang
2. ISI memang itu merupakan program dari
2.1. Hasil Penelitian pemerintah kota untuk mensejahterakan
kualitas pelayanan yang ada di Dinas para pegawai dilingkup pemerintahan.
Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Bahwa Dinas Perhubungan
UPTD Perparkiran Kota Surakarta sudah Komunikasi Dan Informatika UPTD
baik. Kualitas pelayanan merupakan Perparkiran Kota Surakarta sudah
gambaran atau proyeksi dari kinerja menerapkan sistem teknologi yang
yang ada di organisasi itu sendiri. Jika berbasis komputerisasi pada penyelesaian
kualitas p elayanan yang diberikan sudah tugas-tugas yang diberikan kepada para
baik dan memuaskan, maka dapat pegawai sehingga, dapat menyelesaikan
dikatakan bahwa kinerja organisasi pun tugas dan pekerjaan sesuai dengan tenggat
sudah baik. waktu yang ditentukan.
Tingkat tanggung jawab yang sudah memiliki daftar tugas-tugas umum,
dilaksanakan di Dinas Perhubungan atau fungsi, dan tanggung jawab yang
Komunikasi Dani Informatika UPTD Kota memang harus dikerjakan masing-masing,
Surakarta sudah baik namun hal tersebut terkendala dengan
Kepemimpinan di Dinas adanya pembagian tugas masih
Perhubungan Komuninasi Dan Informatika overlapping, karena banyaknya pekerjaan
UPTD Kota Surakarta sudah baik karena yang harus diselesaikan seperti
hal itu dapat dilihat dari pada saat penyelesaian administrasi perijinan
pengambilan keputusan pemimpin penyediaan lahan parkir dan juga
bersikap sebagaimana layaknya pemimpin pengontrolan kegiatan perparkiran
yang dapat mengambil keputusan yang dilapangan. Spesialisasi kegiatan yang
menurutnya baik untuk kebijakan di UPTD berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
Perparkiran. pegawai sudah sesuai dengan Peraturan
2.1. Pembahasan Walikota Surakarta Nomor 47 Tahun 2012
Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Tentang Pedoman Uraian Tugas Jabatan
Informatika UPTD Perparkiran Kota Struktural Unit Pelaksana Teknis Pda
surakarta dalam hal kualitas pelayanan Dinas Perhubungan Komunikas Dan
dapat dikatakan sudah baik hal ini dapat di Informatika.
lihat dari hasil wawancara yang Kebijakan pengelolaan terkait visi
dikemukakan oleh Bapak Bapak Drs. dan misi Dinas Perhubungan Komunikasi
Anindita Prayoga (Kepala UPTD Dan Informatika UPTD Perparkiran Kota
Perparkiran Kota Surakarta) yang Surakarta. Seharusnya visi dan misi tidak
menyatakan bahwa kualitas pelayanan hanya dijadikan menjadi pedoman saja tapi
yang diberikan sudah sesuai dengan harus juga di terapkan kedalam organisasi
standart operasional prosedur yang ada. dengan baik. Visi dan yang ada di UPTD
Salah satu layanan yang diberikan Perparkiran Kota Surakarta isinya telah
oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan menggambarkan tentang pengekspresian
Informatika UPTD Perparkiran Kota produk dan layanan yang ditawarkan, serta
Surakarta adalah pelayanan dalam kebutuhan-kebutuhan masyarakat,
pembuatan surat ijin pengelolaan parkir sedangkan untuk misinya telah
dengan peningkatan layanan perijinan, menunjukkan karakteristik dari organisasi.
dalam rangka tertib administrsi dan standar Pada intinya mengenai visi dan misi yang
operasional prosedur, maka prosedur ada di Dinas Perhubungan Komunikasi
perijinan akan dilakukan penyempurnaan. Dan informatika UPTD Perparkiran Kota
Penyempurnaan yang terjadi dimaksudkan Surakarta sudah cukup baik, karena
untuk mengurangi dampak yang timbul pegawai dapat menerapkasn visi dan misi
dikemudian hari apabila ijin telah yang ada di tugas yang mereka kerjakan,
diterbitkan. meskipun masih ada pegawai yang belum
Dari segi responsibilitas yang ada paham atau belum mengerti tentang visi
di Dinas Perhubungan Komunikasi Dan dan misi yang ada di UPTD Perparkiran
Informatika UPTD Perparkiran Kota Kota Surakarta.
Surakarta sudah berjalan dengan baik, hal Pengelolaan Sumber Daya
tersebut dapat dilihat dari pelaksanaannya Manusia yang berkaitan dengan pemberian
yang mengikuti aturan dan tupoksi yang kompensasi oleh Dinas Perhubungan
ada. Komunikasi Dan Informatika UPTD
struktur organisasi di UPTD Perparkiran Kota Surakarta yaitu seperti
Perparkiran Kota Surakarta masih kompensasi langsung yang berupa gaji
terkendala dengan ukuran satuan kerja bulanan sudah diberikan secara berrkala
yang menunjukkan jumlah pegawai dalam tiap bulannya, jika mengenai kompensasi
suatu kelompok kerja. Seluruh pegawai tidak langsung Dinas Perhubungan
Komunikasi Dan Informatika UPTD saling mendukung dan bekerja sama dalam
Perparkiran Kota Surakarta memberikan penyelesaian tugas-tugas yang diberikan
jaminan kesehatan yang berupa askes dan terutama pada pelayanan jasa contohnya
juga pemberian masa cuti baik itu cuti adalah dalam pemrosesan penerbitan ijin
tahunan, cuti hari besar, cuti sakit, cuti pembukaan lahan parkir tim administrasi
bersalin seperti apa yang sudah menjadi harus berkoordinasi dengan tim dari
ketetapan pemerintah dalam peraturan lapangan sehingga data yang diperoleh
pemerintah No. 24 tahun 1976 tentang cuti dapat akurat sehingga dapat mengurangi
bersama. Mengenai insentif yang diberikan dampak yang timbul dikemudian hari
untuk pegawai yang berprestasi memang apabila ijin tersebut sudah diterbitkan.
belum ada, tapi di UPTD Perparkiran Semua pegawai diijinkan untuk melakukan
menerima THR (Tunjangan Hari Raya), inovasi dalam penyelesaian tugas tetapi
KS (Kesejahteraan untuk pegawai) yang harus sesuai dengan tupoksi dan aturan
berasal dari pemkot untuk kesejahteraan yang berlaku.
para pegawai dilingkup pemerintahan, dan Dalam pengambilan keputusan
juga UPTD Perparkiran Kota Surakarta Dinas Perhubungan Komunikasi Dan
juga menerima bagi hasil sebanyak 5% Informatika UPTD Perparkiran Kota
dari PAD yang disebut upah pungut. Surakarta dilakukan oleh Kepala UPTD
Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Perparkiran Kota Surakartayang dalam
Informatika UPTD Perparkiran Kota pelaksanaannya melalui proses
Surakarta telah menerapkan teknologi pengumpulan-pengumpulan bahan yang
dalam pelaksanaan metode kerjanya. dilakukan oleh para pegawai kemudian
UPTD Perparkiran Kota Surakarta telah Kepala UPTD Perparkiran Kota Surakarta
menggunakan komputer dengan sistem melakukan pengambilan keputusan. Dalam
aplikasi ULAS (Unit Layanan Aduan pengambilan keputusan pegawai jarang
Surakarta) untuk mengetahui berbagai diikut sertakan dalam pengambilan
masalah yang terjadi di lapangan dan keputusan, pegawai hanya dapat
aduan-aduan masyarakat, selain ULAS, mengumpulkan bahan-bahan yang di
UPTD Perparkiran juga memiliki website butuhkan Kepala UPTD Perparkiran untuk
yang terintegrasi dengan Dinas pengambilan keputusan, dan juga pegawai
Perhubungan Komunikasi Dan Informatika hanya diberi kesempatan untuk
yang dapat diakses melalui berpendapat yang disampaikan kepada
dishubkominfo.go.id, dengan adanya Kepala Dinas UPTD Perparkiran Kota
website tersebut maka masyarakat dapat Surakarta.
mengetahui tentang informasi apa saja Pemimpin selain mengambil
yang ada di Dinas Perhubungan keputusan juga memotivasi para pegawai,
Komunikasi Dan Informatika terutama biasanya motivasi atau dukungan
pada UPTD Perparkiran. pemimpin di Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan Komunikasi Komunikasi Dan Informatika UPTD
Dan Informatika UPTD Perparkiran Kota Perparkiran Kota Surkarta berbentuk
Surakarta dalam tingkat tanggung pemberian arahan kepada para pegawai
jawabnya sudah baik, karena setiap tugas dalam menjalankan tugas, memenuhi
yang diberikan selalu selesai tepat pada kebutuhan kantor demi kelancaran
waktunya yang dikerjakan sesuai dengan penyelesaian tugas.
protap atau dengan aturan yang telah Dinas Perhubungan Komunikasi
berlaku. Dan Informatika selama ini tidak ada
Dalam kerja sama tim konflik yang terjadi, tapi jika ada konflik
sudah baik, dikarenakan Dinas yang terjadi pemimpin akan menanyakan
Perhubungan Komunikasi Dan Informatika apa masalah yang terjadi dan akan segera
UPTD Perparkiran Kota Surakarta harus memberi jalan keluar untuk menyelesaikan
masalah yang ada antar pegawai sehingga Yogyakarta: Laksbang
suasana kerja dapat menjadi kondusif Pressindo
kembali. Dharma, Surya. 2005. Manajemen
3. PENUTUP Kinerja. Yogyakarta : Pustaka
3.1. SIMPULAN Pelajar.
1. Kinerja UPTD Perparkiran Kota Dwiyanto, Agus. 2002. Reformasi
Surakarta sudah cukup baik walau Birokrasi Publik di Indonesia.
masih ada dimensi yang Yogyakarta : Pusat Studi dan
dikategorikan masih kurang baik Kependudukan dan Kebijakan
yaitu produktivitas. UGM
2. Kinerja organisasi UPTD Istianto, Bambang. 2011. Manajemen
Perparkiran Kota Surakarta Pemerintahan dalam Perspektif
dipengaruhi faktor pendukung dan Pelayanan Publik. Jakarta :
penghambat. Mitra Wacana Media.
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi
3.2. SARAN Penelitian Kualitatif. Bandung :
Berdasarkan penelitian yang telah PT. Remaja Rosdakarya
dilakukan serta kesimpulan di atas, maka Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
saran yang ditujukan untuk mengatasi Kuantitatif Kualitatif dan R &
kendala-kendala yang dihadapi, dapat D. Bandung : Alfabeta.
dilakukan sebagai berikut: Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005.
1. Perlunya peningkatan kompetensi, Manajemen Publik. Jakarta : PT
khususnya dalam penempatan Gramedia Pustaka.
pegawai sesuai dengan spesialisasi Terry, George R. 2007. Dasar-Dasar
dan kemampuannya agar target Manajemen. Jakarta. PT Bumi
dapat tercapai dengan optimal. Aksara
Didalam struktur organisasi diperlukannya Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja.
penambahan jumlah pegawai agar jumlah Jakarta : PT Raja Grafindo
pekerjaan yang ada sebanding dengan Persada.
jumlah pekerjaann yang ada. Sumber Daya Skripsi
Manusia yang kaitannya dengan Setyaningsih, Retno. 2013. Studi Kinerja
pemberian insentif, UPTD Perparkiran Organisasi di Kantor
Kota Surakarta Sebaiknya memberikan Pertanahan Kabupaten
penghargaan khusus untuk pegawai yang Sukoharjo. Skripsi. Universitas
berprestasi baik agar pegawai dapat lebih Diponegoro
bersemangat lagi dalam pencapaian kinerja Pramugi, Sigit. 2013. Analisis Kinerja
yang sudah ditentukan. Penerapan Badan Kepegawaian Daerah
teknologi, meskipun di UPTD Perparkiran (BKD) Kota Semarang, skripsi.
kota Surakarta sudah menerapkan sistem Universitas Diponegoro
komputerisasi dalam pengerjaan tugasnya Non Buku
namun haltersebut tidak ditunjang dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
pegawaiyang terampil dalam Perhubungan Komunikasi Dan Informatika
mengoperasikan sistem tersebut Kota Surakarta Nomor:
2. sehingga, seharusnya para pegawai 551.2/2970/IX/2011 tentang Standar
diberikan pelatihan komputer agar Operasional Prosedur Pemindahan
dapat cakap dan terampil dalam Kendaraan.
mengoperasikan komputer. Peraturan walikota surakarta Nomor 47
DAFTAR PUSTAKA tahun 2012 Tentang Pedoman uraian tugas
Darmadi, Damai dan Sudikin. 2009. jabatan struktural Unit pelaksana teknis
Administrasi Publik.
pada dinas perhubungan, komunikasi Dan http://jepridinpasca-
informatika umblog.wordpress.com. 2013. Studi Kasus
Website Penelitian Kualitatif diakses pada 9
oktober 2013 pukul: 11.35 WIB

You might also like