Professional Documents
Culture Documents
net/publication/324651317
CITATIONS READS
0 1,972
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Swandari Paramita on 21 April 2018.
ABSTRACT
Dengue hemorrhagic fever (DHF) is the main health problem in Indonesia. East Kalimantan always
in top five provinces with the highest DHF incidence in Indonesia from 2012 to 2015. DHF patient
needs to be hospitalized in a certain condition, but without specific treatment rather than
monitoring and intravenous fluid therapy. From that condition, many patients seeking alternative
herbal supplement for DHF. This is a descriptive study conducted on DHF patients in Abdul Wahab
Sjahranie County Hospital Samarinda East Kalimantan. The majority of DHF patients (79.6%) using
herbal supplement along with DHF treatment in hospital. There is seven herbal used by DHF
patients, i.e. guava (Psidium guajava), dates (Phoenix dactylifera), papaya (Carica papaya), meniran
(Phyllanthus niruri), temu hitam (Curcuma aeruginosa), turmeric (Curcuma longa), and red yeast
rice (Monascus purpureus). Better promotion and education efforts of herbal supplement usage for
DHF patient in the hospital needed, especially in East Kalimantan.
ABSTRAK
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Propinsi
Kalimantan Timur selalu masuk dalam lima besar propinsi dengan insiden DBD tertinggi di
Indonesia sepanjang tahun 2012 hingga 2015. Pasien DBD memerlukan rawat inap pada keadaan
tertentu, namun tidak ada penatalaksanaan spesifik untuk pasien DBD yang rawat inap, selain
monitoring pasien dan pemberian terapi cairan intravena. Dengan demikian banyak pasien yang
mencari alternatif suplemen bahan alam untuk penyakitnya tersebut. Penelitian ini merupakan
studi deskriptif yang dilakukan pada pasien DBD yang menjalani rawat inap di RSUD Abdul Wahab
Sjahranie Samarinda Kalimantan Timur. Sebanyak 79,6% pasien DBD menggunakan suplemen
bahan alam selama menjalani perawatan di rumah sakit. Terdapat 7 macam bahan alam yang sering
digunakan oleh pasien, yaitu jambu biji (Psidium guajava), kurma (Phoenix dactylifera), pepaya
(Carica papaya), meniran (Phyllanthus niruri), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma
longa), dan angkak (Monascus purpureus). Diperlukan upaya promosi dan edukasi yang lebih baik
untuk penggunaan suplemen bahan alam yang tepat bagi pasien DBD yang menjalani rawat inap,
khususnya di Kalimantan Timur.
digunakan oleh pasien DBD rawat inap di menjalani rawat inap di rumah sakit, seperti
Kalimantan Timur, sebagai salah satu yang ditunjukkan pada Tabel 1.
propinsi dengan angka kejadian DBD tertinggi
di Indonesia. Selanjutnya dari hasil wawancara
ditemukan bahwa hanya 30,23% pasien yang
METODE PENELITIAN menggunakan hanya satu macam suplemen
bahan alam, sisanya menggunakan lebih dari
Penelitian ini bersifat deskriptif untuk satu macam suplemen bahan alam untuk
mengetahui penggunaan suplemen bahan DBD. Sebanyak 67,89% sediaan suplemen
alam pada pasien DBD rawat inap di RSUD bahan alam yang digunakan berbentuk
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian larutan. Dari hasil wawancara diketahui
dilaksanakan pada bulan Januari hingga bahwa hanya 32,11% suplemen bahan alam
Maret 2017. Besar sampel ditentukan dengan yang digunakan termasuk dalam golongan
menggunakan rumus besar sampel untuk jamu. Tidak ada satupun suplemen bahan
data nominal, didapatkan minimal jumlah alam yang termasuk obat herbal terstandar
sampel adalah 43 orang. Namun demikian atau fitofarmaka, seperti yang ditunjukkan
dalam pelaksanaannya diperoleh data pasien pada Tabel 2, 3 dan 4.
hingga 54 orang. Hal ini disebabkan cukup
banyak pasien rawat inap DBD yang bersedia Hasil pencatatan ditemukan 7 jenis
diwawancara pada saat penelitian suplemen bahan alam yang digunakan oleh
berlangsung. Data yang diperoleh seluruh pasien yang menjadi responden
ditabulasikan menurut frekuensi, distribusi penelitian. Jambu biji (Psidium guajava)
dan persentase. Pengolahan data dilakukan adalah suplemen bahan alam yang paling
dengan menggunakan Microsoft Excel 2010. sering digunakan oleh pasien, yaitu sebanyak
Data disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. 42 pemakaian (38,5%), seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 5.
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Karakteristik Pasien DBD Rawat Inap yang Menggunakan Suplemen Bahan Alam di RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Tabel 2. Jumlah Suplemen Bahan Alam yang Digunakan oleh Pasien DBD Rawat Inap di RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda
Tabel 3. Sediaan Suplemen Bahan Alam yang Digunakan oleh Pasien DBD Rawat Inap di RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Tabel 4. Jenis Suplemen Bahan Alam yang Digunakan oleh Pasien DBD Rawat Inap di RSUD Abdul
Wahab Sjahranie Samarinda
No Jenis Frekuensi (n) Persentase (%)
1 Fitofarmaka 0 0
2 Obat Herbal Terstandar 0 0
3 Jamu 12 32,11
4 Lain-lain 68 67,89
Tabel 5. Bahan Alam yang Digunakan Sebagai Suplemen oleh Pasien DBD Rawat Inap di RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
pemberian ekstrak buah kurma, pada tikus pasien DBD rawat inap di Kalimantan Timur.
yang dibuat trombositopenia dengan Hal ini berbeda dengan penelusuran
pemberian heparin (Wiyasihati et al., 2013). kepustakaan, yang menunjukkan bahwa riset
Penelitian di Purwokerto menemukan bahwa intensif terhadap daun pepaya untuk
pemberian jus buah kurma efektif dalam penatalaksanaan DBD sudah sering
peningkatan kadar trombosit pada pasien dilakukan. Penelitian terhadap hewan coba
DBD (Giyatmo, 2013). menunjukkan bahwa pemberian ekstrak
maupun jus daun pepaya dapat
Tidak banyak kepustakaan yang meningkatkan jumlah trombosit jika
membahas mekanisme kerja buah kurma dibandingkan dengan kelompok kontrol
untuk penatalaksanaan DBD. Daging buah (Dharmarathna et al., 2013). Penelitian lain
kurma kaya dengan unsur fitokimia seperti menunjukkan bahwa pemberian kombinasi
phenolic, sterol, carotenoid, anthocyanin, ekstrak daun pepaya, herba meniran dan
procyanidin dan flavonoid. Terdapat tiga rimpang kunyit, dapat meningkatkan jumlah
struktur flavonoid yang ditemukan di dalam trombosit pada tikus yang diinduksi
buah kurma, yaitu quarcetin, luteolin dan trombositopenia dengan heparin (Tjitraresmi
apigenin (Baliga et al., 2011). Quarcetin telah et al., 2016). Penelitian yang dilakukan
terbukti menunjukkan aktivitas antivirus dengan menggunakan carpaine, yang
terhadap virus dengue, khususnya DENV-2 merupakan fraksi alkaloid hasil ekstraksi
(Lin et al., 2014). Sebuah penelitian daun pepaya, menunjukkan aktivitas
menemukan bahwa quarcetin menunjukkan antitrombositopenia pada tikus yang
ikatan energi tertinggi terhadap NS2B-NS3 diinduksi dengan busulfan (Zunjar et al.,
protease dengan pembentukan 6 ikatan 2016).
hidrogen dengan residu asam amino pada
reseptor binding site. NS2B dan NS3 adalah Penelitian pada pasien DBD
dua komponen virus yang berperan penting menunjukkan bahwa pemberian ekstrak
dalam replikasi virus untuk pembentukan maupun jus daun pepaya dapat
kompleks virus DENV-2. NS2B dan NS3 meningkatkan kadar trombosit dalam darah
sendiri adalah target utama dalam (Ahmad et al., 2011). Penelitian yang
pengembangan obat anti virus dengue dilakukan di Jakarta juga menemukan bahwa
(Senthilvel et al., 2013). Dengan demikian pemberian ekstrak daun pepaya secara
diduga kandungan quarcetin dalam buah signifikan meningkatkan kadar trombosit,
kurma yang memiliki efek anti virus, menjaga kestabilan hematokrit di batas
menjadikannya sebagai suplemen bahan alam normal dan memperpendek masa rawat inap
yang dapat digunakan untuk penatalaksanaan pada pasien DBD (Yunita et al., 2012).
DBD. Terdapat beberapa penjelasan mekanisme
kerja daun pepaya untuk penatalaksanaan
Pepaya (Carica papaya L.). Pepaya DBD. Penelitian yang dilakukan menggunakan
termasuk dalam famili Caricaceae (The Plant ekstrak daun pepaya terbukti dapat
List, 2017). Selain buahnya yang banyak meningkatkan kadar IL-6 yang merupakan
dikonsumsi, daun pepaya juga digunakan sitokin trombositik. Diduga hal ini disebabkan
dalam berbagai bahan masakan. Hasil adanya kandungan papain dalam ekstrak
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun daun pepaya yang merupakan protease.
pepaya tidak terlalu sering digunakan oleh Papain telah terbukti dapat meningkatkan
kadar IL-6 (Aziz et al., 2015). Penelitian lain Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.).
juga menemukan bahwa ekspresi gen Temu hitam termasuk dalam famili
ALOX12 dan PTAFR meningkat pada pasien Zingiberaceae (The Plant List, 2017). Rimpang
yang diberi ekstrak daun pepaya. Kedua gen temu hitam telah lama digunakan sebagai
tersebut berperan penting dalam proses obat tradisional untuk mengatasi masalah
produksi dan agregasi trombosit kecacingan. Hasil penelitian menunjukkan
(Subenthiran et al., 2013). Penelitian yang bahwa ekstrak rimpang temu hitam tidak
menggunakan flavanoid quarcetin yang terlalu sering digunakan oleh pasien DBD
berasal dari ekstrak daun pepaya, rawat inap di Kalimantan Timur. Hasil
menunjukkan aktivitas antiviral terhadap wawancara menunjukkan bahwa semua
DENV-2, melalui mekanisme fusi dengan pasien yang menggunakan temu hitam, tidak
menghambat pengaturan konformasi ulang dikonsumsi sendirian, namun merupakan
protein penutup virus tersebut (Mir et al., kombinasi dengan bahan alam lainnya dalam
2016). bentuk sediaan herbal. Sebuah penelitian
menemukan bahwa kombinasi ekstrak temu
Meniran (Phyllanthus niruri L.). Meniran hitam dengan daun dewa (Gynura
termasuk dalam famili Phyllanthaceae (The pseudochina) memiliki efek terhadap
Plant List, 2017). Herba meniran sudah peningkatan kadar trombosit, eritrosit dan
dikembangkan sebagai salah satu fitofarmaka hematokrit pada tikus trombositopenia yang
untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hasil diinduksi dengan heparin (Moektiwardoyo et
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak herba al., 2014).
meniran tidak terlalu sering digunakan oleh
pasien DBD rawat inap di Kalimantan Timur. Kunyit (Curcuma longa L.). Kunyit termasuk
Hasil wawancara menunjukkan bahwa semua dalam famili Zingiberaceae (The Plant List,
pasien yang menggunakan meniran, tidak 2017). Curcumin yang merupakan senyawa
dikonsumsi sendirian, namun merupakan aktif dalam kunyit, telah terbukti memiliki
kombinasi dengan bahan alam lainnya dalam banyak khasiat kesehatan. Hasil penelitian
bentuk sediaan herbal. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kunyit
menunjukkan bahwa pemberian kombinasi tidak terlalu sering digunakan oleh pasien
ekstrak herba meniran, daun pepaya, dan DBD rawat inap di Kalimantan Timur. Hasil
rimpang kunyit, dapat meningkatkan jumlah wawancara menunjukkan bahwa semua
trombosit pada tikus yang diinduksi pasien yang menggunakan kunyit, tidak
trombositopenia dengan heparin (Tjitraresmi dikonsumsi sendirian, namun merupakan
et al., 2016). Penelitian lain yang kombinasi dengan bahan alam lainnya dalam
mengkombinasi empat spesies Phyllanthus (P. bentuk sediaan herbal. Sebuah penelitian
amarus, P. niruri, P. urinaria dan P. watsonii), menunjukkan bahwa pemberian kombinasi
menunjukkan bahwa campuran tersebut ekstrak rimpang kunyit, daun pepaya, dan
memiliki aktivitas penghambatan terhadap herba meniran, dapat meningkatkan jumlah
DENV-2 (Lee et al., 2013). Terdapat reduksi trombosit pada tikus yang diinduksi
virus hingga 90% dengan pemberian trombositopenia dengan heparin (Tjitraresmi
campuran tersebut secara simultan (Lee et al., et al., 2016). Mekanisme kerja ekstrak
2016). rimpang kunyit untuk penatalaksanaan DBD
diduga melalui kandungan curcumin
Ching SM., Ramachandran V., Gew LT., Lim Lee NYS., Khoo WKS., Adnan MA., Mahalingam
SMS., Sulaiman WAW., Foo YL., Zakaria ZA., TP., Fernandez AR., and Jeevaratnam K. 2016.
Samsudin NH., Lau PCMC., Veettil SK., and The Pharmacological Potential of Phyllanthus
Hoo F. 2016. Complementary Alternative niruri. Journal of Pharmacy and
Medicine Use Among Patients with Dengue Pharmacology, 68: 953-969.
Fever in the Hospital Setting: A Cross-
sectional Study in Malaysia. BMC Lee SH., Tang YQ., Rathkrishnan A., Wang SM.,
Complementary and Alternative Medicine, Ong KC., Manikam R., Payne BJ., Jaganath IB.,
16(37). doi:10.1186/s12906-016-1017-0. and Sekaran SD. 2013. Effects of Cocktail of
Four Local Malaysian Medicinal Plants
Dharmarathna SLCA., Wickramasinghe S., (Phyllanthus spp.) Against Dengue Virus 2.
Waduge RN., Rajapakse RPVJ., and Kularatne BMC Complementary and Alternative Medicine,
SAM. 2013. Does Carica papaya Leaf-Extract 13(192). doi:1472-6882/13/192.
Increase the Platelet Count? An Experimental
Study in A Murine Model. Asian Pacific Journal Lin LT., Hsu WC., and Lin CC. 2014. Antiviral
of Tropical Biomedicine, 3(9): 720-724. Natural Products and Herbal Medicines.
Journal of Traditional and Complementary
Diansyah MN., Suharto S., and Triyono EA. Medicine, 4(1): 24-35.
2013. Effect of Red Yeast Rice Extract to the
Trombopoietin Level in Dengue Infected Marbawati D., and Umniyati SR. 2015. Effects
Patients. Folia Medica Indonesiana, 49(4): of Curcumin and Pentagamavunon-0 Against
220-225. Dengue-2 Virus Infection In Vero Cells; an In
Vitro Study. Procedia Environmental Sciences,
Giyatmo G. 2013. Efektifitas Pemberian Jus 23: 215-221.
Kurma Dalam Meningkatkan Trombosit Pada
Pasien Demam Berdarah Dengue di RSU Mir A., Ismatullah H., Rauf S., and Niazi UHK.
Bunda Purwokerto. Jurnal Keperawatan 2016. Identification of Bioflavonoid as Fusion
Soedirman, 8(1): 32-37. Inhibitor of Dengue Virus Using Molecular
Docking Approach. Informatics in Medicine
Kadir SLA., Yaakob H., and Zulkifli RM. 2013. Unlocked, 3: 1-6.
Potential anti-dengue medicinal plants: a
review. Journal of Natural Medicines, 67: 677- Moektiwardoyo WM., Tjitraresmi A.,
689. Susilawati Y., Iskandar Y., Halimah E., and
Zahryanti D. 2014. The Potential of Dewa
34 | Volume 10, No. 1, Agustus 2017
Swandari Paramita*, Khemasili Kosala*, Izzati Nurmaya Sari*
Pratiwi M., Lestari F., dan Yuniarni U. 2013. United States Department of Agriculture
Uji Aktivitas Antitrombositopenia Jus Jambu (USDA). 2017. USDA Food Composition
Biji Merah (Psidium guajava L.) dan Jus Database : Guava, common, raw.
Kurma (Phoenix dactylifera L.) Serta https://ndb.nal.usda.gov/foods/show diakses
Kombinasinya Pada Mencit Jantan Galur pada 9 Juli 2017.
Swiss Webster. JIF Asy-Syifa, 1(1): 1-5.
Wiyasihati SI., Wigati KW., and Wardani T.
Rahman MT., Haque N., Abdurrazaq NB., and 2013. Comparing the Effect of Red Yeast Rice,
Aziz J. 2016. Current Knowledge of Dengue Date Palm, and Guava Leaf Extract on
Pathogenesis and Potential Role of Carica Thrombocyte and Megakaryocyte Count in
papaya and Vitamins in Dengue Fever. Thrombocytopenic White Rats. Folia Medica
Tropical Biomedicine, 33(3): 512-518. Indonesiana, 49(2): 82-87.
Senthilvel P., Lavanya P., Kumar KM., Swetha World Health Organization (WHO). 2011.
R., Anitha P., Bag S., Sarveswari S., Comprehensive Guidelines for Prevention and
Vijayakumar V., Ramaiah S., and Anbarasu A. Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic
2013. Flavonoid from Carica papaya Inhibits Fever: Revised and Expanded Edition. World
NS2B-NS3 Protease and Prevents Dengue 2 Health Organization. New Delhi.
Viral Assembly. Bioinformation, 9(18): 889-
895. World Health Organization (WHO). 2017.
Dengue and Severe Dengue.
Setiawan CH. 2015. Pengaruh Pemberian http://www.who.int/mediacentre/factsheets
Angkak Terhadap Kenaikan Jumlah /fs117/en/ diakses pada 9 Juli 2017.
Trombosit Tikus Jantan. Jurnal Farmasi Sains
dan Komunitas, 12(1): 15-21. Yulinery T., dan Nurhidayat N. 2012.
Penggunaan Ekstrak Fermentasi Beras dari
Subenthiran S., Choon TC., Cheong KC., Beberapa Jenis Monascus purpureus Untuk
Thayan R., Teck MB., Muniandy PK., Afzan A., Aktivitas Invitro Fagositosis Sel Makrofag dan
Abdullah NR., and Ismail Z. 2013. Carica Polimorfonuklear Peritoneum Mencit Sebagai
papaya Leaves Juice Significantly Accelerates Immunomodulator. Berita Biologi, 11(2): 263-
the Rate of Increase in Platelet Count among 273.
Patients with Dengue Fever and Dengue
Haemorrhagic Fever. Evidence-Based Yunita F., Hanani E., and Kristianto J. 2012.
Complementary and Alternative Medicine, The Effect of Carica papaya L. Leaves Extract
2013(616737). doi:10.1155/2013/616737. Capsules on Platelets Count and Hematocit
The Plant List. 2017. Carica papaya L., Level in Dengue Fever Patient. International
Curcuma aeruginosa Roxb., Curcuma longa L., Journal of Medicine Aromatic Plants, 2(4):
Phoenix dactylifera L., Phyllanthus niruri L., 573-578.
Psidium guajava L.
http://www.theplantlist.org diakses pada 9 Yusro F., Mariani Y., Diba F., and Ohtani K.