You are on page 1of 8

HUBUNGAN TINGKAT STRES AKADEMIK DENGAN SISTEM PERKULIAHAN

JARAK JAUH BERBASIS ONLINE TERHADAP KUALITAS


TIDUR MAHASISWA TAHUN PERTAMA

Zafira Firstika1 , Darwin Karim2, Rismadefi Woferst3


Program Studi Keperawatan Fakultas Keperawatan
Universitas Riau
Email: zafirafirstika12@gmail.com

Abstract

Introduction: Stress can affect sleep quality. This study aims to look at the relationship between academic stress levels
and online-based distance lecturing systems on the sleep quality of first-year students. Methods: The descriptive
correlation study design used a cross-sectional approach. Sample 107 respondents, sampling simple random sampling.
The analysis used univariate analysis to see the frequency distribution and bivariate using the Chi-Square test. Results:
The majority of respondents from program A 2019 1 were 58 (55.1%). The majority of respondents aged 19 years were
65 (60.7%). The majority of the respondent's sex is female as much as 93 (86.9%). The majority of respondents'
achievement index (IP) was 2.76-3.50 (very satisfying) as many as 84 (78.5%). The results showed that respondents
with severe academic stress levels, 49 respondents (51.9%) experienced poor sleep quality, while 42 respondents
(39.1%) had poor sleep quality. The statistical test results obtained p-value = 0.193> α (0.05), which means that Ho
failed to be rejected, it can be concluded that there is no relationship between the level of academic stress and the
online-based distance lecture system on the sleep quality of first-year students. Conclusion: The results of this study are
expected to be an input for educational institutions as a source of information in efforts to prevent stress and poor sleep
quality disorders in students.

Keywords: Academic stress level, distance lecture system, sleep quality

PENDAHULUAN Beberapa bulan belakangan ini Indonesia


Stres adalah respon tubuh yang tidak mengalami pandemi global yaitu Coronavirus
spesifik terhadap tuntutan-tuntutan suatu (covid-19) yang memaksa setiap kegiatan
lingkungan terhadap individu yang merasakan terhenti dan salah satunya proses pendidikan.
ketidaknyamanan dengan kondisi tersebut Pada tahun 2020 United Nations Educational,
(Saam & Wahyuni, 2013). Scientific and Cultural Organization
Stres dapat terjadi pada setiap indvidu dari mengusulkanuntuk membatasi gangguan
berbagai usia, ras, dan jenis kelamin pendidikan dengan penggunaan sistem
(American Institute of Stress, 2013). Stres pembelajaran jarak jauh (United Nations
terjadi pada setiap individu tanpa memandang Educational, Scientific and Cultural
usia, pekerjaan atau latar belakang. Di Organization, 2020).
Amerika melakukan survei bahwa kelompok Perkuliahan secara daring (dalam
usia milenial (18-33 tahun) dan Gen Xers (34- jaringan) menjadi solusi untuk menjalankan
47 tahun) adalah kelompok usia sebelum kegiatan belajar-mengajar ditengah pandemi
generasi milenial yang lahir pada awal mula ini. Dalam menjalankan perkuliahan secara
perkembangan teknologi dengan tingkat stres daring ini, beberapa hal hendaknya
tertinggi (American Psychological diperhatikan agar aktivitas belajar-mengajar
Asssociation, 2012). Khususnya mahasiswa berjalan efektif dengan memodifikasi ulang
tahun pertama termasuk dalam usia generasi rencana pembelajaran untuk menyesuaikan
millenial yang sangat rentan terpapar terhadap perbandingan penugasan dengan kapasitas
stres dalam melaksanakan tanggung jawab dan tenaga dari pengajar dan mahasiswa. Namun
perannya di kampus (Setiawati, Wulandari & demikian, beban pembelajaran dengan daring
Mayestika, 2016). Mahasiswa tahun pertama yang terlalu berlebihan juga berpotensi
mengalami masa perubahan dari siswa mengakibatkan stres pada mahasiswa
menjadi mahasiswa atau peralihan dari sekolah (Universitas Islam Indonesia, 2020).
ke perguruan tinggi. Kondisi tersebut dapat Stres mahasiswa yang sering dialami
menjadi pemicu timbulnya stres pada adalah stres akademik (Barseli & Ifdil, 2017).
mahasiswa (Nangkut, 2018). Stres akademik adalah stres yang dialami
JOM FKp, Vol. 7 No. 2 (Juli-Desember) 2020 45
mahasiswa terhadap suatu kondisi akademik mengatakan di Fakultas Kedokteran
yang bersumber dari proses pembelajaran Universitas Lampung terdapat perbedaan
seperti tuntutan menyelesaikan tugas, tingkat stres mahasiswa tingkat akhir dan
keputusan menentukan minat, kecemasan tingkat awal fakultas kedokteran Universitas
menghadapi ujian, mendapat nilai ujian yang Lampung dengan p value 0,016. Mahasiswa
tinggi dan tuntutan mengatur waktu belajar tingkat awal jauh lebih stres dibandingkan
(Desmita, 2010). tingkat stres mahasiswa tingkat akhir.
Perkuliahan beberapa bulan ini Hasil studi pendahuluan yang dilakukan
dilaksanakan secara daring melalui beberapa oleh peneliti kepada 10 mahasiswa tahun
aplikasi media daring yang tersedia. Namun, pertama program A 2019 1 dan A 2019 2
permasalahan muncul ketika mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau dari
seperti menerima tugas yang lebih banyak hasil wawancara melalui grup WhatAapp 10
dibandingkan dengan saat kuliah normal, mahasiswa angkatan 2019 1 dan 2 tersebut
kondisi jaringan internet yang kurang mengatakan mereka merasa pusing, sakit
memadai, membutuhkan paket data yang tidak kepala, tidur tidak teratur bahkan sampai sulit
sedikit, materi kuliah tidak sepenuhnya dapat tidur dan kelelahan yang disebabkan karena
dipahami, mengganti perkuliahan dengan stres dan tidak nyaman dengan proses
tugas lalu dikumpulkan secara daring, perkuliahan secara daring ini karena materi
terhambatnya pengerjaan skripsi, dan kuliah yang sulit dipahami terlebih lagi materi
menguras pikiran tenaga karena harus praktikum, koneksi internet yang kurang
memantau perkuliahan dengan handphone atau memadai, tugas yang banyak dan dikumpulkan
laptop (Universitas Negeri Semarang, 2020). dalam waktu yang singkat, tidak bisa
Stres dapat mempengaruhi kualitas tidur memahami materi hanya dengan membaca,
melalui beberapa mekanisme seperti pengerjaan soal ujian tidak bisa diulang ke
peningkatan hormon epinefrin, kortisol, dan soal sebelumnya, dosen yang hanya memberi
norepinefrin yang merangsang aktifitas dari materi dan tugas tanpa pembahasan, kurang
korteks serebral dan menstimulasi RAS jam tidurnya yang disebabkan oleh tugas yang
(reticular activating system) menimbulkan belum selesai dengan deadline yang singkat,
keadaan terjaga sehingga dapat mempengaruhi dan kualitas tidur yang kurang baik karena
kualitas tidur individu (Potter & Perry, 2012). mahasiswa tersebut mengatakan sulit memulai
Menurut Wicaksana (2012) kualitas tidur tidur dan bangun dalam keadaan tidak segar
merupakan individu yang merasakan kepuasan sehingga kuliah di pagi hari dalam keadaan
dalam tidurnya dan tidak merasa gelisah. mengantuk. Peneliti tertarik melakukan
Individu tidak menunjukkan tanda ada penelitian mengenai bagaimana tingkat stres
masalah dalam tidurnya dikatakan kualitas akademik dengan sistem perkuliahan jarak
tidur yang baik. Individu yang mempunyai jauh berbasis online terhadap kualitas tidur
kualitas tidur buruk apabila siklus tidur- mahasiswa tahun pertama di Fakultas
bangunnya berubah secara signifikan. Kualitas Keperawatan Universitas Riau.
tidur yang buruk disebabkan status kesehatan Akibat masalah yang dialami mahasiswa
kurang baik, lingkungan kotor, panas, suasana tersebut,peneliti tertarik untuk melakukan
ramai, cahaya sangat terang, penggunaan obat, penelitian tentang bagaimana tingkat stres
gaya hidup, dan stres. Kualitas tidur buruk akademik dengan sistem perkuliahan jarak
menimbulkan gangguan keseimbangan jauh berbasis online terhadap kualitas tidur
fisiologis dan psikologis. Secara fisiologis, mahasiswa tahun pertama di Fakultas
meliputi penurunan aktivitas, kelelahan, dan Keperawatan Universitas Riau.
imun tubuh menurun. Sedangkan secara Tujuan penelitian ini adalah untuk
psikologis meliputi cemas, tidak konsentrasi, mengetahui hubungan tingkat stres akademik
depresi dan stres (Potter & Perry, 2012). dengan sistem perkuliahan jarak jauh
Hasil penelitian yang dilakukan oleh berbasisonline terhadap kualitas tidur
Augesti (2015) pada seluruh mahasiswa mahasiswa tahun pertama.
tingkat awal angkatan 2014 dan seluruh Hasil penelitian ini diharapkan menjadi
mahasiswa tingkat akhir angkatan 2011 sumber informasi bagi perkembangan ilmu

JOM FKp, Vol. 7 No. 2 (Juli-Desember) 2020 46


keperawatan, dan institusi tempat penelitian besar mempunyai IP (indeks prestasi) 2,76 –
dilakukan serta dapat menjadi bahan acuan 3,50 sebanyak 84 responden (78,5%).
bagi peneliti selanjutnya.
1. Gambaran Tingkat Stres Akademik
METODOLOGI PENELITIAN Tabel 2.
Penelitian ini merupakan penelitian Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat
kuantitatif dengan menggunakan desain Stres Akademik
penelitian korelasi dan pendekatan cross Karakteristik N %
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ringan 46 43,9
seluruh mahasiswa tahun pertama Fakultas Berat 61 57,0
Keperawatan Universitas Riau angkatan 2019 Total 107 100
yang berjumlah 146 mahasiswa. Pengambilan Tabel diatas menunjukkan gambaran
sampel dalam penelitian ini adalah probability tingkat stres akademik responden terbanyak
sampling dengan jenis simple random adalah tingkat stres berat yaitu 61 responden
sampling (Notoatmodjo, 2018). Instrumen (57,0%).
dalam penelitian ini ialah kuesioner PSQI
(Pittsburgh Sleep Quality Indeks) dan 2. Gambaran Kualitas Tidur
kuesioner DASS (Depression Anxiety Stress Tabel 3.
Scale) yang dimodifikasi oleh peneliti sesuai Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas
dengan keadaan. Tidur
Karakteristik N %
HASIL PENELITIAN Baik 16 15,0
Berdasarkan penelitian didapatkan hasil Buruk 91 85,0
sebagai berikut:
Total 107 100
1. Karakteristik Responden
Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Responden Tabel diatas menunjukkan gambaran
Karakteristik N % kualitas tidur responden terbanyak adalah
Program kualitas tidur buruk yaitu 91 responden
A 2019 1 59 55,1 (85,0%).
A 2019 2 48 44,9
Umur 3. Hubungan Tingkat Stres Akademik
≤ 18 tahun 31 29,0 dengan Kualitas Tidur
19 tahun 65 60,7 Tabel 4.
≥ 20 tahun 11 10,3 Hubungan Tingkat Stres Akademik Dengan
Jenis Kelamin Kualitas Tidur Mahasiswa
Laki-laki 14 13,1
Perempuan 93 86,9 Kualitas Tidur Total
Tingkat
IP (indeks Stres
prestasi) Akademik
1 Buruk Baik
< 2,00 9,0
5 N % N % N %
2,00-2,75 4,7
84 Ringan 42 39,1 4 6,9 46 46,0
2,76-3,50 78,5
17 Berat 49 51,9 12 9,1 61 61,0
3,51-4,00 15,9
Total 91 91,0 16 15,0 107 100
Total 107 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan Tabel diatas menggambarkan hubungan
bahwa dari 107 responden yang diteliti, antara tingkat stres akademik dengan kualitas
distribusi responden menurut jenis kelamin tidur mahasiswa tahun pertama. Hasil yang
yang terbanyak adalah perempuan yaitu 93 diperoleh responden yang mengalami tingkat
responden (86,9%), sebagian besar berasal dari stres berat dengan kualitas tidur buruk
kelas A 2019 1 sebanyak 59 responden sebanyak 49 (51,9%) mahasiswa dengan p
(55,1%), sebagian besar berusia 19 tahun value (0,193) > α = 0,05 maka dapat
sebanyak 66 responden (60,7%), dan sebagian disimpulkan H0 gagal ditolak yang artinya
JOM FKp, Vol. 7 No. 2 (Juli-Desember) 2020 47
tidak ada hubungan antara tingkat stres merupakan usia remaja akhir dengan rentang
akademik dengan kualitas tidur mahasiswa 18-22 tahun sebanyak 33 responden (30,8%).
tahun pertama. 3. Jenis Kelamin
Hasil penelitian yang telah dilakukan,
PEMBAHASAN didapatkan mayoritas berjenis kelamin
1. Program atau Angkatan perempuan sebanyak 93 orang (86,9%) hal ini
Karakteristik responden berdasarkan dikarenakan bidang ilmu keperawatan lebih
program/angkatan dari A 2019 1 dan A 2019 2 didominasi oleh perempuan dibandingkan laki-
terhadap 107 responden yang diteliti mayoritas laki. Perbandingan jumlah responden jenis
adalah program A 2019 1 sebanyak 59 orang kelamin perempuan lebih banyak dari pada
(55,1%). Program sarjana keperawatan laki-laki, karena jurusan tersebut lebih
dikelompokkan menjadi program A dan B. diminati perempuan.
Program A yaitu program bagi mahasiswa Dominasi perempuan dalam profesi
sarjana keperawatan yang berasal dari sekolah perawat karena sikap dasar yang dimilik
menengah atas. seperti telaten, sabar, ramah, dan jiwa sosial
Stres yang terjadi pada individu tidak yang tinggi (Syahputra, 2009). Hasil penelitian
memandang usia, pekerjaan atau latar ini sejalan dengan Marbun, Arneliwati, dan
belakang.Khususnya mahasiswa tahun pertama Amir (2018) mengenai faktor-faktor yang
termasuk dalam usia generasi millenial yang mempengaruhi stres mahasiswa program
sangat rentan terpapar terhadap stres dalam transfer Keperawatan yang sedang menyusun
melaksanakan tanggung jawab dan perannya skripsi didapatkan hasil jenis kelamin yang
di kampus (Setiawati, Wulandari & Mayestika, terbanyak yaitu perempuan dengan jumlah 63
2016). orang (86,3%).
Mahasiswa tahun pertama mengalami Hal tersebut dikarenakan tingkat stres
perubahan dari seorang siswa menjadi pada repmpuan lebih tinggi dibandingkan pada
mahasiswa atau peralihan dari sekolah ke laki-laki, karena laki-laki menggunakan logika
perguruan tinggi. Adapun perubahan yang sehingga stres yang berasal dari lingkungan
terjadi antara lain tuntutan tugas, target nilai akademik dihadapi dengan santai sedangkan
mata kuliah, serta faktor personal meliputi perempuan menggunakan perasaan sehingga
masalah ekonomi, tempat tinggal jauh dari lebih rentan mengalami stres akademik (Goff,
orang tua yang mengakibatkan harus 2018).
beradaptasi dengan lingkungan baru dan
masalah lain masing-masing yang harus 4. Indeks Prestasi
Indeks prestasi (IP) adalah hasil yang
dihadapi(Nangkut, 2018).
menunjukkan pencapaian seseorang dalam
belajar dalam waktu tertentu. Mahasiswa yang
2. Usia Responden
mempunyai tujuan nilai biasanya menetapkan
Hasil penelitian yang telah dilakukan di
sebuah target kapan harus menyelesaikan
Fakultas Keperawatan Universitas Riau pada
kuliah dan nilai yang ingin dicapai.
program/angkatan A 2019 1 dan A 2019 2 Hasil penelitian yang telah dilakukan
didapatkan hasil usia responden terbanyak indeks prestasi terbanyak yaitu 2,76-3,50
yaitu 19 tahun dengan jumlah 65 orang (sangat memuaskan) sebanyak 84 orang
(60,7%). Usia tersebut termasuk kategori (78,5%). Mahasiswa mengalami stres
remaja akhir, dimana sesuai yang dikatakan disebabkan faktor yang beragam seperti tidak
oleh Wong’s & Hockenberry (2007) tercapainya nilai mata kuliah, tuntutan
merupakan bagian dari usia remaja akhir, yang menyelsaikan tugas, sidang akhir dan lain-lain.
mana usia tersebut terjadi perkembangan Prestasi belajar agar tidak terjadi
mental yang pesat. penurunan tergantung pada mahasiswa
Banyaknya responden yang berusia ini bagaimana mengelolanya (Rahmi, 2013).
sesuai dengan penelitian Habut, Nurmawan, Pengaruh lain dari prestasi belajar selain
dan Wiryanthini (2016), yang menyatakan dipengaruhi beberapa hal diatas,dipengaruhi
bahwa usia responden yang paling banyak di beberapa tipe kepribadian salah satunya
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana conscientiousness. Tipe ini sangat berpengaruh
JOM FKp, Vol. 7 No. 2 (Juli-Desember) 2020 48
terhadap prestasi belajar karena berhubungan Perkuliahan beberapa bulan ini
dengan sikap disiplin seperti merencanakan dilaksanakan secara daring melalui beberapa
segala sesuatu sehingga bertanggung jawab aplikasi media daring yang tersedia. Namun,
atas tersebut. permasalahan muncul ketika mahasiswa
Tipe individu ini tinggi keinginan yang seperti menerima tugas yang lebih banyak
kuat untuk belajar dan berambisi untuk sukses dibandingkan dengan saat kuliah normal,
dalam bidang akademik (Maulida, 2016). kondisi jaringan internet yang kurang
Penelitian ini sejalan dengan Suci (2019) yang memadai, membutuhkan paket data yang tidak
menyatakan mahasiswa sebagian besar sedikit, materi kuliah tidak sepenuhnya dapat
memperoleh predikat sangat memuaskan dipahami, mengganti perkuliahan dengan
(2,76-3,50) sebanyak 177 orang (81,2%). tugas lalu dikumpulkan secara daring,
Sejalan dengan penelitian Suwartika, terhambatnya pengerjaan skripsi, dan
Nurdin, Ruhmadi (2014), hasil analisis menguras pikiran tenaga karena harus
karakteristik indeks prestasi responden memantau perkuliahan dengan handphone atau
menunjukkan mahasiswa reguler semester V laptop (Universitas Negeri Semarang, 2020).
mayoritas memiliki nilai sangat memuaskan 6. Gambaran Kualitas Tidur
(2,76-3,50) sebanyak 73 orang (94,8%). Untuk Mayoritas responden memiliki kualitas
mendapatkan nilai tersebut diiringi usaha dan tidur terbanyak kategori buruk yaitu 91 orang
doa serta adaptasi mampu dalam menjalani (85,0%). Hal ini sesuai dengan Martfandika
tanggung jawab meliputi, tugas dan kegiatan (2018) diperoleh 138 mahasiswa (86,3%)
akademik diselesaikan, serta tuntutan lainnya. memiliki kualitas tidur yang buruk.
Mahasiswa dituntut mampu untuk Masalah fisik dan psikologis akan
menjalani tuntutan tersebut dan mampu menyebabkan kualitas tidur buruk pada
mengembangkan sistem pertahanan dan
adaptasi terhadap penyebab stres yang berasal responden. Kualitas tidur individu dikatakan
dari kehidupan akademik (Smeltzer & Bare, baik apabila tidak menunjukkan kekurangan
2008). dan masalah dalam tidurnya. Kualitas tidur
baik ditandai dengan status kesehatan kurang
5. Gambaran Tingkat Stres Akademik baik, lingkungan kotor, panas, suasana ramai,
Hasil penelitian yang telah dilakukan di cahaya sangat terang, penggunaan obat, gaya
Fakultas Keperawatan Universitas Riau pada hidup, dan stres (Wicaksana, 2012). Hasil
angkatan A 2019 1 dan A 2019 2 didapatkan penelitian oleh Sarfriyanda, (2015) yang
hasil bahwa responden terbanyak mengalami sejalan juga memiliki kualitas tidur yang buruk
stres berat dengan jumlah 61 orang (57,0%). sebanyak 162 orang (82,2%) dan 35 orang
Sejalan penelitian Pratama (2014) dengan (17,8%) mahasiswa memiliki kualitas tidur
judul hubungan motivasi akademik dengan yang baik. Hal ini terjadi akibat jadwal
tingkat stres akademik mahasiswa perkuliahan yang padat dan tugas mahasiswa
keperawatan yang menunjukkan mayoritas kesehatan terbilang cukup banyak. Akhirnya,
responden memiliki tingkat stres pada kategori mahasiswa tersebut beresiko mengalami
berat yaitu sebanyak 69 orang (51,1%). Hal ini kualitas tidur yang buruk.
disebabkan karena sebagian besar responden Menurut peneliti terhadap penelitian
merasa bahwa deadline menyelesaikan tugas ini kualitas tidur mahasiswa yang buruk tidak
singkat, beberapa dosen memberi tugas terlalu disebabkan dengan hanya satu faktor saja.
banyak dan sulit dipahami mengakibatkan Melainkan ada beberapa faktor pendukung
responden merasa dibawah tekanan dan tidak seperti status kesehatan kurang baik,
mampu menjalani kegiatan akademik. lingkungan kotor, panas, suasana ramai,
Stres akademik adalah stres yang dialami cahaya sangat terang, penggunaan obat, dan
mahasiswa terhadap suatu kondisi akademik gaya hidup (Potter & Perry, 2012).
yang bersumber dari proses pembelajaran atau 7. Hubungan tingkat stress akademik
kegiatan belajar meliputi banyak tugas, dengan sistem perkuliahan jarak jauh
tuntutan menyelesaikan tugas, keputusan berbasis online terhadap kualitas tidur
menentukan minat, kecemasan menghadapi mahasiswa tahun pertama
ujian, mendapat nilai ujian yang tinggi dan Analisis bivariat untuk menilai hubungan
tuntutan untuk mengatur waktu belajar variabel tingkat stres akademik dengan sistem
(Desmita, 2010). perkuliahan jarak jauh berbasis online dengan
JOM FKp, Vol. 7 No. 2 (Juli-Desember) 2020 49
kualitas tidur mahasiswa dengan menggunakan buruk salah satunya yaitu kelelahan yang
Uji Chi-Square diketahui responden yang diakibatkan karena aktivitas sehari-hari yang
mengalami stres pada tingkat berat memiliki membutuhkan waktu dan tidur berkualitas.
kualitas tidur yang buruk sebanyak 49 orang Kondisi ini sering dialami pada anak usia
(51,9%). Selain itu, hasil uji statistik produktif karena tuntutan-tuntutan lingkungan
menunjukkan p-value sebesar 0,193 dimana p- terhadap dirinya yang mengganggu waktu
value > α (0,05). Hal ini apat disimpulkan tidurnya dan berakibat buruk terhadap kualitas
bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat tidur (Lumantow et al., 2016).
stres akademik dengan sistem perkuliahan Kualitas tidur seseorang juga dapat
jarak jauh berbasis online terhadap kualitas disebabkan oleh lingkungan. Cahaya dapat
tidur mahasiswa. mempengaruhi tidur seseorang, bisa dengan
Hasil penelitian ini sejalan dengan Iqbal cahaya gelap maupun terang. Suhu dan
(2018), yaitu tidak terdapat hubungan antara kebisingan juga dapat mempengaruhi tidur
tingkat stres dengan kualitas tidur dengan nila karena pada malam hari suhu lebih rendah
p value = 0,716. Hal ini dikarenakan kualitas dibandingkan siang hari.
tidur yang dialami mahasiswa sebagian besar Berdasarkan hasil penelitian ini, stres
dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari akibat tekanan akademik tidak menjadi faktor
sehingga stres tidak mempengaruhi kualitas tunggal dalam mempengaruhi kualitas tidur
tidur mahasiswa. Sejalan dengan penelitian
Pangestika, Lestari & Setyowati (2018), yaitu SIMPULAN
tidak terdapat hubungan stres dengan kualitas Setelah dilakukan penelitian tentang
tidur remaja SMP Darul Hijrah Puteri dengan hubungan tingkat stres akademik dengan
nilai p-value 0,342. sistem perkuliahan jarak jauh berbasis online
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan terhadap kualitas tidur mahasiswa tahun
penelitian Mardayanti (2019), tentang pertama, diketahui bahwa responden memiliki
hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur tingkat stres akademik yang ringan 46
pada mahasiswa S1 Transfer Fisioterapi (43,9%) orang dan responden yang memiliki
Universitas Muhammadiyah Surakarta tingkat stres berat sebanyak 61 (57,0%) orang.
mengatakan tidak terdapat hubungan antara Untuk kualitas tidur yang baik hanya 16 orang
tingkat stres dengan kualitas tidur mahasiswa (15,0%) dan kualitas tidur buruk sebanyak 91
dengan p value 0,286 > (0,05). orang (85,0%).
Hal ini berbeda dengan teori yang Berdasarkan hasil uji statistik dapat
menyatakan bahwa stres mempengaruhi disimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat
kualitas tidur melalui beberapa mekanisme stres akademik dengan sistem perkuliahan
seperti peningkatan hormon epinefrin, kortisol, jarak jauh berbasis online terhadap kualitas
dan norepinefrin yang merangsang aktifitas tidur mahasiswa (p value : 0,193 > 0,05).
dari korteks serebral dan menstimulasi RAS
(reticular activating system) menimbulkan SARAN
Bagi perkembangan ilmu keperawatan
keadaan terjaga sehingga dapat mempengaruhi diharapkan dapat memberikan wawasan baru
kualitas tidur individu (Potter & Perry, 2). dalam ilmu keperawatan, khususnya bidang
Perbedaan dengan teori tersebut karena keperawatan medikal bedah dan jiwa yaitu,
sering sekali penyebab permasalahan dalam terciptanya ide baru dalam mengatasi stres dan
tidur tidak dipengaruhi oleh faktor tunggal. mengurangi jumlah mahasiswa yang
Sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas mengalami kualitas tidur buruk. Bagi
tidur seseorang antara lain: penyakit fisik yang institusidiharapkan dapat digunakan sebagai
menimbulkan rasa nyeri, penggunaan obat- bahan evaluasi proses belajar mengajar dan
obatan, stres, lingkungan, aktivitas sehari-hari sarana informatif dalam pembinaan mahasiswa
yang menyebabkan seseorang menjadi di FKp UNRI. Kemudian, sebagai acuan
kelelahan serta asupan kalori yang seimbang dalam memperhatikan kesehatan fisiologis dan
(Potter & Perry, 2012). psikologis mahasiswa. Bagi mahasiswa
diharapkan dapat dijadikan sebagai data dasar
Beberapa faktor lain yang dapat maupun rujukan sebagai penambah wawasan
menyebabkan kualitas tidur individu menjadi dan sumber pengetahuan baru.Bagi peneliti
JOM FKp, Vol. 7 No. 2 (Juli-Desember) 2020 50
selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan program studi matematika di STKIP
acuan atau data penunjang yang ingin PGRI Kabupaten Pacitan. Skripsi.
melakukan penelitian tentang masalah Madiun: Stikes Bhakti Husada Mulia.
psikososial pada mahasiswa dan sangat Diperoleh tanggal 13 Agustus 2020
disarankan untuk meneliti tentang analisa http:// repository.stikes.ac.id
faktor-faktor yang dominan dalam
Lumantow, I., Rompas, S., & Onibala, F.
mempengaruhi tingkat stres akademik
mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas (2016). Hubungan kualitas tidur
Riau. dengan tekanan darah pada remaja di
Desa Tombasian Atas Kecamatan
1
Zafira Firstika: Mahasiswa Fakultas Kawangkoan Barat. E-journal
Keperawatan Universitas Riau, Indonesia Keperawatan, 4(1), 1-6. Diperoleh
2
Ns. Darwin Karim, S.Kep., tanggal 3 Agustus 2020
M.Biomed:Dosen Bidang Keilmuan https://ejournal.unsrat.ac.id
Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Marbun, A. P. S., Arneliwati, A., & Amir, Y.
Keperawatan Universitas Riau, Indonesia (2018). Faktor-faktor yang
3
Rismadefi Woferst, S.Si.,M.Biomed: Dosen mempengaruhi stres program transfer
Bidang Keilmuan Keperawatan Medikal keperawatan yang sedang menyusun
Bedah Fakultas Keperawatan Universitas skripsi. Jurnal Online Mahasiswa (JOM)
Riau, Indonesia Bidang Ilmu Keperawatan, 5, 446-456.
Mardayanti, D. (2019). Hubungan antara
tingkat stres dengan kualitas tidur
DAFTAR PUSTAKA
mahasiswa S1 Fisioterapi Transfer 2017-
Alimah, S., Ekowati, W. & Swasti, K. G. 28. Skripsi. Malang: Universitas
(2016). Gambaran burnout pada Muhammadiyah Surakarta. Diperoleh
mahasiswa keperawatan di purwokerto. tanggal 13 Agustus 2020
Jurnal Keperawatan Soedirman, 11 (2). http://eprints.ums.ac.id
American Institute of Stress. (2013). What is Martfandika, D. A. (2018). Kualitas tidur
stress?. USA: American Institute of mahasiswa keperawatan dalam
Stress. menyusun skripsi di Universitas
American Psychological Asssociation (APA). ‘Aisyiyah Yogyakarta. Skripsi.
(2012). Stress by Generation. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiyah.
Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep stres Maulida, S. R. (2016). Hubungan tingkat
akademik siswa. Jurnal Konseling dan gejala depresi dan indeks prestasi (IP)
Pendidikan, 5(3) 143-148. pada mahasiswa program studi
Desmita. (2010). Psikologi perkembangan pendidikan dokter Fakultas Kedokteran
peserta didik. Bandung: Remaja Universitas Tanjung Pura. Skripsi.
Rosdakarya Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Goff, A. M. (2018). Stressors, Academic Nangkut. Y. R. S. (2018). Tingkat penyesuaian
performance and learned resourcefulness diri mahasiswa (studi deskriptif pada
in baccalaureate nursing student. mahasiswa angkatan 2016 Fakultas
International journal of nursing Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
education scholarship. 8(1), 923-1548 Universitas Sanata Dharma). Skripsi.
Habut, M. Y., Nurmawan, I. P. S., & Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Wiryanthini, I. A. D. (2016). Hubungan Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian
indeks massa tubuh dan aktivitas fisik kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
terhadap keseimbangan dinamis pada Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010).
mahasiswa fakultas kedokteran Fundamental keperawatan. (Ed 7th).
Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Jakarta: Salemba Medika
Fisioterapi Indonesia, 2(1).ind Pangestika, G., Lestari, D. R., & Setyowati,
Iqbal, M. (2018). Hubungan tingkat stres A. (2018). Stres dengan kualitas tidur
dengan kualitas tidur pada mahasiswa pada remaja. Dunia Keperawatan. 6(2)
yang sedang menyusun skripsi di 107-11.

JOM FKp, Vol. 7 No. 2 (Juli-Desember) 2020 51


Rahmi, N. (2013) Hubungan tingkat stres Suci, N. M. (2019). Hubungan penggunaan
dengan prestasi belajar mahasiswa internet terhadap konsentrasi belajar.
Tingkat II Prodi D-III Kebidanan Banda Jurnal Online Mahasiswa. 6(1) 263-271
Aceh Jurusan Kebidanan Poltekkes Diperoleh tanggal 12 Januari 2020
Kemenkes NAD. Jurnal Ilmiah Stikes https://doi.org/
U’Budiyah. 2(1), 66-76. Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan
Ripa’I, M. (2017). Hubungan durasi dasar manusia dan proses keperawatan.
penggunaan smartphone pada pagi hari Jakarta: Salemba Medika
terhadap tingkat stres mahasiswa UNESCO, (2020, Maret 4). 290 million
Program Studi Ilmu Keperawatan students out of school due to covid-19:
Universitas Riau. Skripsi. Pekanbaru: UNESCO release first global numbers
Universitas Riau. and mobilizes response.
Saam, Z., & Wahyuni, S. (2013). Psikologi Universitas Islam Indonesia (29 Maret 2020).
keperawatan. (Ed 1st). Jakarta: Rajawali Kuliah daring solusi di tengah pandemi
Pers covid-19. Yogyakarta.
Smeltzer & Bare. (2008). Textbook of medical Univesitas Negeri Semarang (22 April 2020).
surgical nursing vol 2. Philadelphia: Edisi covid-19:Diseminasi hasil survei
Linppincott William & Wilkins aktifitas mahasiswa jurusan IKM selama
Syahputra, N. (2009). Hubungan konsep diri WFH. Semarang.
dengan prestasi akademik mahasiswa S1 Wicaksono, D. W., Yusuf A., & Widyawati, I.
Keperawatan semester III kelas ekstensi Y. (2019). Analisis faktor dominan yang
PSIK USU Medan. Skripsi. Medan: berhubungan dengan kualitas tidur pada
Universitas Sumatera Utara mahasiswa fakultas keperawatan
Setiawati, O. R., Wulandari, M., & Mayestika, universitas airlangga. Fundamental and
D. (2016). Hubungan kualitas tidur Management Nursing Journal 1(1), 46-
dengan stres pada mahasiswa fakultas 48.
kedokteran universitas malahayati tahun Wong’s & Hockenberry. (2007). Wong
akademik 2015/2016. Jurnal ilmu nursing care of Infant and children. (Ed
kedokteran dan kesehatan, 3(3) 55. 11th). Canada: Mosby Elsevier

JOM FKp, Vol. 7 No. 2 (Juli-Desember) 2020 52

You might also like