Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Volume
Administrasi 27 Issue
Pendidikan 271,(1)
April 2020
(2020) Hal 125-133
125-133
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
127 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 125-133
kategori tinggi dengan skor rata-rata 0,825 dan konstan sebesar 7,396. Kemudian
3,99, variabel kepemimpinan kepala dapat dijelaskan bentuk hubungan variabel
sekolah instruksional (x1) berada pada kinerja mengajar guru dengan kualitas
kategori tinggi dengan skor rata-rata 3,95, layanan akademik dalam persamaan
pengajaran guru (x2) berada dalam kategori regresi 𝐘 '= 7,396 + 0,825x2. Sementara itu,
sangat tinggi dengan skor rata-rata 4,06. koefisien regresi ganda x1 dan x2 ke y,
Selanjutnya berdasarkan hasil analisis kepemimpinan instruksional kepala sekolah
korelasi dan regresi baik sederhana maupun (x1) sebesar 0,401 dan kinerja mengajar
ganda diperoleh hasil sebagai berikut: guru (x2) sebesar 0,541 dengan konstanta
1,551. Dengan demikian, persamaan regresi
Tebel 1 berganda adalah 𝐘 '= 1,551 + 0,401x1 +
koefisi 0,541x2.
Pengaruh
koefisien analisis uji en variabel
antar Hasil uji signifikansi (uji t) untuk x1 ke y
korelasi regresi signifikansi deter lain
variabel
minasi diperoleh t hitung sama dengan 12.145 dan
Y′=
0,800 12.145> diperoleh t tabel 1.989, karena t hitung> t
9.238 +
X 1 hingga Y sangat 1.989 64% 36%
0,788X1 tabel atau 12.145> 1.989, maka pengaruh
kuat Signifikan
Positif
Y′= keputusan x1 ke y signifikan. R esult dari uji
0.842 14.200>
7.396 + signifikansi untuk x2 ke y diperoleh t hitung
X 2t o Y sangat 1.989 70,8% 29,2%
0,825X2
kuat Signifikan sebesar 14,200 dan t tabel 1,989, karena t
Positif
Y′= hitung> t tabel atau 14,200> 1,989, maka
1.551 +
X 1 dan X 2 hin
0,889
0,401X1 154,83> 3,11 pengaruh keputusan x2 ke y
sangat 79% 21%
gga Y
kuat
+ Signifikan signifikan. Sementara itu, hasil uji
0,541X2
Positif
signifikansi (uji f) untuk x1 dan x2 hingga y,
diperoleh f hitung 154,83 dan f tabel
Dari tabel di atas, diperoleh koefisien sebesar 3,11. Karena f hitung> f tabel atau
korelasi x1 sampai y sebesar 0,800, maka 154,83> 3,11, maka keputusannya
hubungan antara variabel kepemimpinan mempengaruhi x1 dan x2 terhadap y
instruksional utama terhadap kualitas signifikan.
layanan akademik yang dikategorikan pada Koefisien determinasi x1 ke y adalah
kategori sangat kuat. Korelasi antara 0,640 atau 64%. Ini menunjukkan bahwa
guru teacing variabel kinerja pada kualitas variabel kepemimpinan instruksional kepala
layanan akademik di 0,842 dikategorikan sekolah mempengaruhi kualitas layanan
sebagai sangat kuat. Demikian juga, hasil akademik sebesar 64% dan sisanya 36%
korelasi ganda x1 dan x2 ke y adalah dipengaruhi oleh variabel lain. Koefisien
hubungan antara variabel kepemimpinan determinasi x2 ke y adalah 0,708 atau
instruksional kepala sekolah dan kinerja 70,8%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
mengajar guru bersama-sama dengan kinerja guru mempengaruhi kualitas layanan
kualitas layanan akademik 0,889 termasuk akademik sebesar 70,8% dan sisanya 29,2%
dalam kategori sangat kuat. dipengaruhi oleh variabel lain. Nilai
Hasil analisis regresi x1 ke y diperoleh koefisien determinasi x1 dan x2 yaitu 0,790
koefisien regresi sebesar 0,788 dan konstan atau 79%. Hal ini menunjukkan bahwa
9,238. Kemudian dapat dijelaskan bentuk variabel kepemimpinan kepala sekolah
variabel korelasi kepemimpinan instruksional dan kinerja mengajar guru
instruksional kepala sekolah terhadap secara bersama-sama mempengaruhi
kualitas layanan akademik dalam persamaan kualitas layanan akademik sebesar 79% dan
regresi 𝐘 '= 9,238 + 0,788x1. Selanjutnya, sisanya 21% dipengaruhi oleh variabel lain.
diperoleh koefisien regresi x2 ke y sebesar
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
Kaniati Amalia. Title –Kepemimpinan Instruksional dan Kinerja Mengajar terkait Kualitas
Layanan Akademik | 128
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
129 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 125-133
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
Kaniati Amalia. Title –Kepemimpinan Instruksional dan Kinerja Mengajar terkait Kualitas
Layanan Akademik | 130
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
131 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 125-133
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
Kaniati Amalia. Title –Kepemimpinan Instruksional dan Kinerja Mengajar terkait Kualitas
Layanan Akademik | 132
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
133 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 125-133
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, JW (2017). Desain Penelitian menentukan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan
Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danim, S. (2006). Pelayanan Profesional Pembelajaran dan Mutu Hasil Belajar. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Daryanto. (2011). Kepala Seklah Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Yogyakarta: Perbit Gava
Media.
Datnow, A. (2005). Keberlanjutan model reformasi sekolah komprehensif dalam mengubah
konteks kabupaten dan negara bagian. Triwulan Administrasi Pendidikan, 41 (1), 121-
153.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka
Cipta.
Gentilucci, JL, & Muto, CC (2007). Pengaruh Kepala Sekolah pada Prestasi Akademik:
Perspektif Siswa. Asosiasi Nasional Kepala Sekolah Menengah. Jurnal
Pendidikan. H.232 , 232.
Gronlund, N. E. (1979). Measurement and evaluation in teaching. New York: Macmillan .
Leithwood, K., Kenzi, D., & Jantzi, D. (2006). Pengembangan dan Pengujian Model
Peningkatan Sekolah. Efektivitas Sekolah dan Peningkatan Sekolah, 441-464.
Lunenburg, F. C, & Irby, B. J. (2006). The principalship ; Vision to Action. Wadsworth,
Cengange Learning. Education
Lunenburg, FC, & Ornstein, AC 2004. Administrasi pendidikan: Konsep dan praktik (edisi ke-
3). Belmont, CA: Wadsworth Thomson Learning
Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 Tentang Guru, Pasal 1 Ayat 1
Rahmat, Endang. 2012. Mutu Layanan Akademik Sekolah Menengah Atas. Disertasi tidak
diterbitkan. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI
Richards, J. (1998). What’s the use of lesson paln? In J.C. Richards (Ed). Beyond
training , 103-121.
Riduwan. (2014). Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta.
Sagala, S. (2014). Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat Strategi Memenangkan
Persaingan Mutu. Jakarta: PT. Nimas Multima.
Sudjana, N. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhaeli. (2012). Studi Tentang Sekolah Efektif. Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol XIII No 2
2012: 1-12
Suhardan, D. (2010). Supervisi Profesional Layanan dalam Meningkatkan Mutu
Pembelajaran di Era Otonomi Daerah. Bandung: Alfabeta.
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |