You are on page 1of 11

Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

[JDS]
JOURNAL OF SYIAH KUALA
DENTISTRY SOCIETY
Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/

DAYA HAMBAT MINUMAN PROBIOTIK YOGHURT SUSU SAPI TERHADAP


Porphyromonas gingivalis SECARA IN VITRO

Zulfan M. Alibasyah1, Diana Setya Ningsih1, Siti Fadhilla Ananda2


1
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala
2
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala

Abstract
Chronic Periodontitis is one periodontal disease. The main cause of periodontitis chronic disease is
bacteria which present in subgingival plaque, that called porphyromonas gingivalis. Chronic
periodontitis treatment includes treatment to eliminate pathogenic bacteria such as Porphyromonas
gingivalis. Use of probiotics such as yoghurt can be used as s treatment to inhibited pathogenic bacteria
because it contains lactic acid bacteria. In this study, uses yoghurt derived from cow’s milk. This study
aims to know the inhibitory from probiotic drinks of yoghurt to Porphyromonas gingivalis in vitro.
Cow’s milk yoghurt is made with adding lactic acid bacteria 2%, 3%, 4%, and 5% concentration. In this
research used an agar-well diffusion assay to see inhibited the drink probiotic yoghurt cow’s milk in
Porphyromonas gingivalis. The result was analyzed with one way ANOVA. The result showed there are
differences in the inhibition of Porphyromonas gingivalis zone after being exposed to probiotic cow’s
milk yoghurt with concentration 2%, 3%, 4%, and 5% (p<0,05). Inhibition zone probiotic drinks of
cow’s milk yoghurt against Porphyromonas gingivalis which made by beginning at probiotic cow’s milk
on the Porphyromonas gingivalis concentration 4% (14,6 mm) and 5% (19,2 mm), both includes as
weak category and average according to Ahn classification. The conclusion of this study is probiotic
cow’s milk yoghurt has inhibitory effect againts Porphyromonas gingivalis.

Keyword: Chronic periodontitis, Porphyromonas gingivalis, probiotic, cow’s milk yoghurt.

PENDAHULUAN
Yoghurt adalah salah satu produk probiotik asam organik seperti asam laktat, asam asetat,
yang dikena loleh masyarakat yang asam format, hidrogen peroksida, diasetil, dann
menggunakan susu sapi. Yoghurt dari susu bakteorisin yang bersifat antibakteri.3Penelitian
sapi berwarna putih kekuning-kuningan dan Arista (2014) menunjukkan bahwa yoghurt
memiliki kandungan vitamin A yang tinggi.1 memiliki efek inhibisi terhadap pertumbuhan
koloni bakteri Porphyromonas gingivalis.4
 Corresponding author Porphyromonas gingivalis merupakan
Email address: ufanraiz@yahoo.com
bakteri Gram-negatif anaerob, berpigmen
Yoghurt difermentasi dengan
hitam, dan berbentuk batang.5 Porphyromonas
menggunakan bakteri asam laktat (BAL)
gingivalis merupakan salah satu bakteri yang
seperti Lactobacillus Bulgaricus dan
dominan pada penyakit periodontitis kronis
Streptococcus thermophilus.2 Selama proses
yang terdapat pada plak subgingiva.6
fermentasi, BAL akan menghasilkan asam-
Porphyromonas gingivalis menghasilkan
beberapa faktor virulensi yaitu, fimbria,

65
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

kapsul, polisakarida, lipopolisakarida, dan probiotik yoghurt susu sapi terhadap


hemolisis yang bersifat patogen di rongga Porphyromonas gingivalis secara in vitro.
mulut.7,8 Hasil penelitian Habasneh dkk
(2014) menunjukkan bahwa prevalensi METODE PENELITIAN
Porphyromonas gingivalis pada periodontitis Penelitian ini merupakan penelitian
kronis yaitu mencapai 96,2%.9 eksperimental laboratoris dengan post test
Periodontitis kronis merupakan salah only control group design. Penelitian ini
satu penyakit periodontal. Periodontitis kronis dilaksanakan pada Maret 2016 di
dapat ditandai dengan kehilangan perlekatan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pengolahan
dan pembentukan poket periodontal yang Susu Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
diakibatkan oleh perkembangan bakteri untuk proses pembuatan yoghurtsusu sapi.
patogen.10 Perawatan periodontitis kronis Proses pengujian daya hambat minuman
dapat dilakukan dengan cara mengeliminasi probiotik yoghurt susu sapi terhadap
bakteri yang ada pada plak gigi yaitu dengan Porphyromonas gingivalis dilakukan di
scalling dan root planing.11 Perawatan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
periodontitis kronis juga dapat didukung Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala
dengan pemberian obat kumur dan antibiotik Banda Aceh.
baik secara lokal maupun sistemik.6,12Salah Sampel pada penelitian ini adalah
satu obat kumur yang sering digunakan pada isolat Porphyromonas gingivalis ATCC
terapi periodontitis kronis adalah (American TypeCulture Cell) 33277 yang
klorheksidin.Efek samping dari pengunaan berasal dari Laboratorium Mikrobiologi
klorheksidin adalah perubahan warna pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah
gigi,iritasi pada mukosa mulut, dan perubahan Kuala.Pembuatan minuman probiotik yoghurt
sensasi rasa.13 Penggunaan antibiotik dalam susu sapi dilakukan di Laboratorium Ilmu dan
jangka waktu yang lama juga dapat Teknologi Pengolahan Susu Jurusan
menyebabkan resistensi bakteri.6 Oleh karena Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
itu alternatif lain yang terus dikembangkan Syiah Kuala.
yaitu berupa terapi probiotik minuman Alat yang digunakan terdiri dari
yoghurt susu sapi yang dapat menghambat anaerobic jar (Oxoid); labu Erlenmeyer
bakteri. (Pyrex); gelas ukur (Pyrex), cawan petri
Berdasarkan hasil penelitian Sari (Pyrex); inkubator (Memmert), autoklaf
(2014) menunjukkan bahwa efek antibakteri (ALP); waterbath (Techne Tempette Junior);
pada probiotik mampu menghambat lemari pendingin (Panasonic); jarum ose, kaca
pertumbuhan bakteri Gram-negatif seperti preparat (Pyrex); perforator besi; pipet tetes
Aggregatibacter actinomycetemcomitans.14 (Iwaki); lampu spiritus; tabung reaksi (Pyrex);
Penelitian Zhu dkk (2010) menunjukkan hasil rak tabung; timbangan analitik (Ohaus);
bahwa Streptococcus thermophilus dan mikroskop cahaya (Olympus), mikropipet
Lactobacillus bulgaricus dapat menghambat (Ependorf); vortex (Rotamixer), jangka sorong
Fusobacterium nucleatum danAggregatibacter (Caliver)
actinomycetecomitans.15 Hasil penelitian Koll- Bahan yang digunakan terdiri dari susu
Klais dkk (2010) menunjukkan bahwa setelah sapi 400 ml; starter yoghurt dengan
penggunaan probiotik terjadinya penurunan kandungan Streptococcus thermophillus dan
jumlah Porphyromonas gingivalis dan Lactobacillus bulgaricus; bahan pewarnaan
Prevotella intermedia yang cukup signifikan Gram (Kristal violet, Lugol’s iodine,
yaitu 65%-82%.16 Berdasarkan uraian di atas Safranin); masker; sarung tangan disposable;
maka peneliti tertarik untuk melakukan Phosphat Buffered Saline (PBS); alkohol
penelitian tentang daya hambat minuman 70%,; etanol 96%; gas pack CO2 generating
sachet; McFarland; Mann Rogosa Sharpe

66
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

(MRS) dengan komposisi (Polypeptone 10g/L, Serbuk Nutrient Agar sebanyak 4,2
ekstrak daging 10 g/L, ekstrak ragi 5g/L, gram dilarutkan ke dalam 150 ml akuades, lalu
dipotasium fosfat 2 g/L, Agar 15g/L, glukosa dihomogenkan dan dipanaskan menggunakan
20 g/L, sodium asetat 5g/L, amonium sitrat 2 microwave hingga mendidih. Kemudian
g/L, magnesium 0,05 g/L); media Nutrient disterilkan menggunakan autoklaf pada suhu
Agar terdiri dari (Lab-lemco powder 42,5g/L, 121ºC dengan tekanan 2 atm selama 15 menit.
yeast extract 2 g/L, peptone 5 g/L, agar 15g/L, Media agar kemudian dituang ke dalam cawan
sodium chloride 5 g/L); media Mueller Hinton petri pada suasana aseptis.34
Agar (MHA) dengan formula (beef extract Jarum ose dipanaskan menggunakan
300 mg/L, casein hydrolase 17,5 g/L, starch lampu spiritus dan ditunggu sampai dingin.
1,5 g/L, agar 17 g/L, aquadest 1L) dan Selanjutnya diambil 1 ose isolat
Natrium Klorida (NaCl) 0,9% Porphyromanas gingivalis kemudian
Seluruh alat-alat yang digunakan untuk digoreskan pada media Nutrient Agar.
penelitian terlebih dahulu dicuci dan KulturPorphyromonas gingivalis dilakukan
dikeringkan. Alat-alat yang tidak tahan panas dengan menggunakan cara goresan T, pertama
seperti cawan petri, gelas ukur, labu cawan petri dibagi menjadi 3 bagian
erlenmeyer,dan tabung reaksi dibungkus menggunakan spidol marker, lalu daerah 1
dengan kertas aluminium foil dan selanjutnya diinokulasi dengan goresan zig-zag, kemudian
disterilisasi di dalam sterilisator pada suhu dilakukan goresan zig-zag pada daerah 2 dan
160ºC selama 15 menit. Jarum ose disterilisasi 3. Selanjutnya diinkubasi dalam suasana
menggunakan api spiritus dan kaca preparat anaerob menggunakan anaerobic jar dan
disterilisasi menggunakan alkohol 70%.36,38 GasPack CO2 generating sachet lalu
Susu sapi sebanyak 400 ml dimasukkan ke dalam inkubator selama 72
dipasteurisasi pada suhu 90ºC selama 30 jam pada suhu 37ºC.38
menit, lalu didinginkan hingga suhu 42ºC. Tahap selanjutnya dilakukan uji
Selanjutnya susu sapi dibagi menjadi 4 bagian konfirmasi Porphyromonas gingivalis
dituangkan dalam gelas ukur (masing-masing diamatidengan pewarnaan Gram. Kaca objek
100 ml). Masing-masing ditambahkan starter yang telah difiksasi dengan Porphyromonas
yoghurt dengan kandungan Streptococcus gingivalis ditetesi kristal violet sebagai
thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus pewarna utama, di diamkan selama ± 1 menit,
sebanyak 2%, 3%, 4% dan 5%. Selanjutnya lalu bilas dengan air mengalir. Selanjutnya
diinkubasi pada suhu 42ºC selama 8 jam, diteteskan larutan etanol 96% setetes demi
kemudian disimpan pada lemari pendingin setetes hingga etanol berwarna jernih lalu
dengan suhu 4ºC.39,40 dibilas menggunakan air.Selanjutnya
Total populasi bakteri (dalam CFU- diteteskan safranin dan ditunggu ± 45 detik,
colony forming unit) dihitung pada media dicuci dengan air mengalir. Kemudian
MRS. Setiap 1 ml yoghurtditambahkan 9 ml preparat yang telah distrerilisasi di tempelkan
Phosphat Buffered Saline (PBS) dan pada bagian ulasan yang telah diteteskan
dihomogenkan dengan vortex. Sebanyak 1 ml safranin dan diamati di bawah
larutan sampel dengan faktor pengenceran mikroskopcahaya untuk mengkonfimasi warna
antara10-4-10-6 diinokulasikan ke medium Porphyromonas gingivalis.38
MRSdengan metode tuang (pour Pembuatan suspensi dilakukan setelah
plate).Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37ºC pewarnaan Gram. Koloni hasil pengkulturan
selama 48 jam. Kemudian dilakukan Porphyromonas gingivalis diambil sebanyak
perhitungan jumlah bakteri (CFU/ml).41 1-2 ose dengan jarum ose, kemudian
Total Bakteri Asam Laktat = dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang
1 berisi NaCl 0,9% sebanyak 5 ml lalu
jumlah koloni terhitung x
FaktorPengenceran dihomogenkan dengan vortex. Kemudian

67
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

kekeruhan bakteri disetarakan dengan Tabel Klasifikasi Diameter Zona Hambat


McFarland 0,5 atau setara dengan 1,5 x 108 Menurut Ahn.43
CFU/ml.37 Diameter Zona Terang Respons Daya Hambat
Pengeceran dilakukan dengan (mm) PertumbuhanPorphyro
monas gingivalis
mengambil 1ml Porphyromonas gingivalis
>20 mm Kuat
yang telah disetarakan dengan Mc. Farland 0,5
16-20 mm Sedang
dengan menggunakan mikropipet, kemudian
10-15 mm Lemah
dicampurkan larutan NaCl 9ml sehingga
<10 mm Tidak ada
diperoleh larutan dengan tingkat pengenceran
10-1. Selanjutnya dibuat pengenceran hingga
tingkat pengenceran 10-6. Masing-masing
suspensi sebanyak 0,1 ml diinokulasikan pada Data hasil penelitian dianalisis menggunakan
cawan petri berisi media MHA. Setiap One Way ANOVA untuk mengetahui apakah
suspensi diinkubasikan pada suhu 37ºC selama terdapat atau tidak pengaruh daya hambat
72 jam dan diamati jumlah koloninya. minuman probiotik yoghurt susu sapi terhadap
Kemudian jumlah koloni Porphyromonas Porphyromonas gingivalis pada tiap katagori
gingivalis dipilih yang memiliki jumlah koloni perlakuan minuman probiotik yoghurt susu
antara 30-300.42 sapi konsentrasi 2%, 3%, 4%, dan 5%, serta
Pengujian dilakukan dengan metode pada klorheksidin 0,2% dan pada akuades.
difusi sumur. Dilakukan sebanyak 1 ml
suspensi Porphyromonas gingivalis HASIL PENELITIAN
dimasukan ke dalam cawan petri Total bakteri asam laktat (BAL) pada
menggunakan pipet dan ditambahkan media minuman probiotik yoghurt susu sapi.
Nutrient Agar, sehingga terbentuk agar dengan Perhitungan BAL ini dipilih pada cawan yang
ketebalan 4 mm. Selanjutnya dibuat sumuran memiliki koloni BAL sebanyak 30-300. Hasil
dengan perforator besi yang berdiameter 6 mm dari perhitungan total BAL pada konsentrasi
kemudian diisi dengan minuman probiotik minuman probiotik yoghurt susu sapi 2%
yoghurt susu sapi dengan berbagai konsentrasi sebanyak 5,0 x 107 CFU/ml, konsentrasi
yaitu, 2%, 3%, 4%, dan 5% (v/v) sebanyak 50 minuman probiotik yoghurt susu sapi 3%
μl, klorheksidin 0,2% sebagai kontrol positif, sebanyak 8,9 x 107 CFU/ml, konsentrasi
dan menggunakan akuades steril sebagai minuman probiotik yoghurt susu sapi 4%
kontrol negatif dengan menggunakan sebanyak 1,49 x 107 CFU/ml, dan pada
mikropipet.36 konsentrasi minuman probiotik yoghurt susu
Media MHA yang telah ditetesi sapi 5% sebanyak 1,32 x 107 CFU/ml.Hasil
dengan minuman probiotik yoghurt susu sapi dari perhitungan koloni BAL pada konsentrasi
berbagai konsentrasi diinkubasi pada suhu 2%, 3%, 4%, dan 5% pada minuman
37ºC selama 24 jam, kemudian diameter zona probiotikyoghurt susu sapi menunjukkan
bening yang terbentuk diukur dengan jangka bahwa jumlah koloni BAL minuman probiotik
sorong. Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali yoghurt susu sapi melebihi jumlah minimal
pengulangan. Hasil penelitian BAL di dalam minuman probiotik yoghurt
diinterpretasikan berdasarkan klasifikasi oleh susu sapi yaitu 107 CFU/ml.
Ahn. Hasil kultur Porphyromonas gingivalis
yang ada pada stok media Blood Nutrient di
kultur ke media Nutrient Agar yang terdapat
di dalam cawan petri. Hasil kultur
Porphyromonas gingivalis menggunakan
media Nutrient Agar yang telah diinkubasi
selama 72 jam menunjukkan adanya koloni

68
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

Porphyromonas gingivalis yang berwarna Tabel 1. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat
putih kekuningan, berbentuk bulatan kecil Minuman Probiotik Yoghurt Susu Sapi terhadap
Porphyromonas gingivalis Menurut Ahn.
dengan permukaan yang cembung.
Uji konfirmasi Porphyromonas Diameter Zona Hambat (mm)
Diameter
Zona
gingivalis dilakukan dengan pewarnaan Gram, Konsentrasi Minuman Probiotik Yoghurt Susu
Sapi
Hambat
Minuman Probiotik Menurut
yaitu melalui pengamatan yang menggunakan Yoghurt Susu Sapi Ahn
Rata-
mikroskop cahaya dengan pembesaran 10 x Uji 1 Uji 2 Uji 3
rata
100. Hasil pewarnaan menunjukkan
Porphyromonas gingivalis berwarna merah 5,7 5,3 6,5 5,83 Tidak ada
2%
muda atau kemerahan, halus, dan kokobasil 3%
7,5
15,3
7,6
14
6,4
14,5
7,17
14,6
Tidak ada
Lemah
4%
(berbentuk batang pendek dengan ujung 5%
18,5 19,5 19,6 19,2 Sedang
0 0 0 0 Tidak ada
membulat). Akuades
Klorheksidin 0,2%
20,5 21,4 21 20,1 Kuat
Hasil uji daya hambat minuman
probiotik yoghurt susu sapi dengan berbagai
konsentrasi menggunakan metode sumuran Tabel 2. Hasil Uji One Way ANOVA Pengaruh Daya
pada media MHA yang telah dituang 1ml Hambat Minuman Probiotik Yoghurt
suspensi Porphyromonas gingivalis. Susu Sapi Terhadap Porphyromonas
gingivalis.
Daya hambat terhadap pertumbuhan Daya Hambat
Porphyromonas gingivalis menggunakan Konsentrasi
Minuman
Minuman
minuman probiotik yoghurt susu sapi dimulai Probiotik Yoghurt
Probiotik P
Yoghurt
pada konsentrasi terendah yaitu 2% dan Susu Sapi
SusuSapi (mm)
konsentrasi terbesar 5%. Hasil uji daya 2% 5,83
hambat terhadap pertumbuhan 3% 7,17
Porphyromonas gingivalis menggunakan 4% 14,60
0,000*
5% 19,20
minuman probiotik yoghurt susu sapi Akuades 0
menunjukkan bahwa pada konsentrasi 2% Klorheksidin 0,2% 20,47
(5,83 mm), konsentrasi 3% (7,17 mm), *p<0,05 terdapat perbedaan yang bermakna setelah
konsentrasi 4% (14,4 mm), dan konsentrasi diuji one way ANOVA
5% (19,2 mm). Kontrol negatif (KN)
menggunakan akuades menunjukkan tidak Pada penelitian ini dilakukan analisis
adanya respons zona hambat terhadap data menggunakan one way ANOVA. Pada uji
Porphyromonas gingivalis, sedangkan pada normalitas menunjukkan bahwa data diameter
kontrol positif (KP) menggunakan zona hambat minuman probiotik yoghurt susu
klorheksidin 0,2% (20,1 mm) menunjukkan sapi berdistribusi normal dengan nilai p>0,05.
adanya zona hambat minuman probiotik Selanjutnya dilakukan uji homogenitas untuk
yoghurt susu sapiresponskuat terhadap melihat kesamaan data. Hasil uji homogenitas
Porphyromonasgingivalis. data menunjukkan nilai p=0,246 yang berarti
p>0,05sehingga dapat dilanjutkan penggunaan
uji ANOVA. Uji ANOVA yang dilakukan
menunjukkan nilai p<0,00 yang berarti
minuman probiotik yoghurt susu sapi
memiliki daya hambat terhadap
Porphyromonas gingivalis. Selanjutnya
dilakukan uji Least Significans Difference
(LSD) untuk melihat setiap kelompok
perlakuan, kelompok kontrol negatif, dan
kontrol positif terdapat perbedaan yang
signifikan.

69
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

Tabel 3. Hasil Uji LSD Zona Hambat Minuman tersedia pada media Blood Agar dan kemudian
Probiotik Yoghurt Susu Sapi Terhadap dilakukan kultur ulang menggunakan goresan
Porphyromonas gingivalis
zig-zag pada media Nutrient Agar. Hasil
Kelompok 2% 3% 4% 5% Akuades Klorheksi-
Uji din 0,2% kultur pada Blood Agar menunjukkan koloni
2% - 0,027* 0,000* 0,000* 0,000* 0,000*
3% 0,027* - 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* Porphyromonas gingivalisberbentuk konveks,
4% 0,000* 0,000* - 0,000* 0,000* 0,000*
5% 0,000* 0,000* 0,000* - 0,000* 0,034* bulatan kecil, dan berwarna merah gelap pada
Akuades 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* - 0,000*
Klorheksi- 0,000* 0,000* 0,000* 0,034* 0,000* - bagian tengah. Hasil kultur Porphyromonas
din 0,2%
gingivalis yang ada pada media Nutrient Agar
*p<0,05 terdapat perbedaan yang bermakna
menunjukkan koloni berwarna putih
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa kekuningan, halus, konveks, dan berdiameter
uji lanjut LSD pada kelompok perlakuan 1-2mm. Hal tersebut dikarenakan pada media
minuman probiotik yoghurt susu sapi dengan Nutrient Agar terdapat komposisi
konsentrasi 2%, 3%, 4% dan 5% memiliki yangmengandung ekstrak daging sapi, pepton,
perbedaan yang signifikan dengan seluruh dan agar. Pencampuran komposisi
kelompok kontrol negatif (akuades) dan tersebutmenyebabkan adanya warna coklat
kontrol positif (klorheksidin 0,2%) dengan muda pada media dan menyebabkan warna
nilai uji p<0,05. Hal tersebut menunjukkan pada bakteri Porphyromonas gingivalis
bahwa minuman probiotik yoghurt susu sapi tampak berwarna putih kekuningan.36,38 Hal
dengan konsentrasi 2%, dan 3% tidak tersebut sesuai dengan penelitian Zayanti
memiliki potensi antibakteri terhadap (2012) yang menunjukkan bahwa koloni
pertumbuhan Porphyromonas gingivalis, Porphyromonas gingivalis berwarna putih
sedangkan minuman probiotik yoghurt susu kekuningan, dan berbentuk konveks.45
sapi 4% dan 5% memiliki potensi antibakteri Setelah dilakukan kultur
terhadap pertumbuhan Porphyromonas Porphyromonas gingivalis selanjutnya
gingivalis. dilakukan uji korfirmasi dengan pewarnaan
Gram. Uji konfirmasi dengan pewarnaan
PEMBAHASAN Gram bertujuanuntuk mengetahui bahwa
Minuman probiotik yoghurt susu sapi bakteri yang dikultur adalah Porphyromonas
dibuat dengan penambahan starter yoghurt gingivalis yang tidak terkontaminasi dengan
yaitu Lactobacillus bulgaricus dan bakteri lain. Hasil dari uji perwarnaan Gram
Streptococcus thermophillus dengan yang dilihat di bawah mikroskop cahaya
konsentrasi berbeda yaitu 2%, 3%, 4% dan menunjukkan bahwa Porphyromonas
5%. Minuman probiotik yoghurt susu sapi gingivalisberwarna merah muda, halus, dan
selanjutnya dihitung total koloni bakteri asam berbentuk kokobasil. Terbentuknya warna
laktat (BAL). Hasil perhitungan total BAL merah muda pada Porphyromonas gingivalis
pada penelitian ini terlihat pada yang dikarenakan pada dinding sel bakteri
menunjukkan bahwa minuman probiotik Porphyromnas gingivalis mengikat warna
yoghurt susu sapi pada konsentrasi 2%, 3%, terakhir yang diberikan yaitu safranin.
4% dan 5% pada penelitian ini memiliki Pengikatan zat warna safranin terjadi karena
jumlah koloni BAL yaitu sebesar 5,0 x 107 lemak yang terdapat pada membran luar
sampai 1,32 x 107 CFU/ml. Jumlah tersebut bakteri Porphyromonas gingivalis larut saat
sesuai dengan jumlah Standar Nasional penetesan alkohol, sehingga terlepasnya
Indonesia (SNI) yaitu 107 CFU/ml.44 Minuman kristal violet yang pertama diberikan. Kristal
probiotik yoghurt susu sapi yang telah sesuai violet yang terlepas dari permukaan sel bakteri
dengan SNI tersebut sudah dapat digunakan Porphyromonas gingivalis menyebabkan
untuk pengujian terhadap bakteri. safranin yang berwarna merah dapat melekat
Bakteri yang diuji pada penelitian ini pada permukaan bakteri Porphyromonas
adalah Porphyromonas gingivalis yang gingivalis.38 Hal tersebut sesuai dengan

70
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

Penelitian Mysak (2014) yang menyatakan pada minuman probiotik yoghurt susu sapi
bahwa setelah melakukan uji perwarnaan konsentrasi 4% jika dibandingkan dengan
Gram bakteri Porphyromonas gingivalis minuman probiotik yoghurt susu sapi
berwarna merah muda, dan berbentuk konsentrasi 5% diduga dapat dipengaruhi oleh
kokobasil.46 sedikitnya laktosa yang dihasilkan oleh susu
Setelah dilakukan pewarnaan Gram sapi yang digunakan pada pembuatan
pada penelitian ini, untuk mengetahui bakteri minuman probiotik yoghurtsusu sapipada
yang digunakan tidak terkontaminasi oleh penelitian ini. Laktosa merupakan sebagai
bakteri lain, selanjutnya dilakukan uji sumber energi yang digunakan BAL.48
konsentrasi minuman probiotik yoghurt susu Kandungan laktosa yang rendah
sapi untuk mengetahui ada atau tidaknya daya mengakibatkan laktosa yang difermentasi
hambat terhadap Porphyromonas gingivalis. lebih sedikit sehingga senyawa antibakteri
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini hasil metabolisme yang dapat menghambat
yaitu minuman probiotik yoghurt susu sapi pertumbuhan bakteri Porphyromonas
dengan konsentrasi 2%, 3%, 4% dan 5% gingivalis juga dihasilkan lebih sedikit.17,48
memiliki daya hambat terhadap Pada minuman probiotik yoghurt susu
Porphyromonas gingivalis dengan sapi konsentrasi 5% yang menandakan repons
terbentuknya zona bening di sekitar sumuran. zona hambat sedang pada penelitian ini diduga
Terbentuknya zona bening di sekitar sumuran oleh adanya senyawa antibakteri yang cukup
dikarenakan minuman probiotik yoghurtsusu untuk menghambat pertumbuhan
sapi memiliki kemampuan senyawa Porphyromonas gingivalis. Senyawa
antibakteri seperti asam laktat, bakteorisin, antibakteri yang dapat menghambat
diasetil, dan hidrogen perioksida yang dapat pertumbuhan Porphyromonas gingivalis
menghambat pertumbuhan Porphyromonas dihasilkan oleh Lactobacillus bulgaricus dan
gingivalis.Asam laktat memiliki kemampuan Streptococcus thermophillusyang terdapat
untuk menghambat bakteri Gram-negatif, dalam minuman probiotik yoghurt susu sapi.
kemudian bakteorisin yang dihasilkan dapat Semakin bertambahnya starter Lactobacillus
berperan sebagai bakterisidal terhadap bulgaricus dan Streptococcus thermophillus
bakteri.22 Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang digunakan pada konsentrasi 5% maka
Fitriani (2014) yang menyatakan bahwa pada semakin banyak senyawa antibakteri yang
minuman probiotik yoghurt susu sapi dihasilkan sehingga dapat menghambat
memiliki senyawa-senyawa antibakteri yang pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Hal
dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut sesuai dengan penelitian Singh dkk
patogen.47 (2011) dan Koll dkk (2005) yang menyatakan
Daya hambat minuman probiotik bahwa kandungan yoghurt Lactobacillus
yoghurt susu sapi terhadap pertumbuhan bulgaricus memiliki kemampuan untuk
Porphyromonas gingivalis pada penelitian ini menghambat pertumbuhan Porphyromonas
didapat pada konsentrasi 4% dan 5%. Hasil gingivalis.49,16 Berbeda halnya dengan
interpretasi zona hambat dengan konsentrasi minuman probiotik yoghurt susu
menggunakan klasifikasi Ahn menunjukkan sapi 2% dan 3%.
bahwa minuman probiotik yoghurt susu sapi Pada minuman probiotik yoghurt susu
konsentrasi 4% terbentuk rata-rata zona sapi konsentrasi 2% (5,83 mm) dan 3% (7,17
hambat (14,6 mm) yang menandakan zona mm) menunjukkan tidak adanya respons zona
hambat lemah, sedangkan minuman probiotik hambat terhadap Porphyromonas gingivalis
yoghurt susu sapi konsentrasi 5% terbentuk menurut klasifikasi Ahn. Hasil uji LSD yang
rata-rata zona hambat (19,2 mm) yang digunakan pada penelitian ini juga
menandakan zona hambat sedang. menunjukkan bahwa konsentrasi minuman
Terbentuknya respons zona hambat lemah probiotik yoghurt susu sapi 2%, dan 3%,

71
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

memiliki nilai p<0,05. Hal tersebut DAFTAR PUSTAKA


menunjukkan bahwa tidak adanya respons
1. Ginting N, Pasaribu E. Pengaruh
daya hambat terhadap Porphyromonas
temperatur dalam pembuatan yoghurt dari
gingivalis diduga karena rendahnya senyawa
berbagai jenis susu dengan menggunakan
antibakteri yang dihasilkan oleh Lactobacillus
Lactobacillus Bulgaricus dan
bulgaricus dan Streptococcus thermophillus
Streptococcus Thermophillus. Jurnal
pada konsentrasi 2%, 3%, dibandingkan pada
Agribisnis Peternakan 2005;1(2):73-77.
konsentrasi 4% dan 5%, sehingga senyawa
2. Agustina W, Andriana Y. Karakteristik
antibakteri yang dihasilkan sulit untuk
produk yoghurt susu nabati kacang hijau (
melawan pertumbuhan Porphyromonas
Phaseolus radiatus L.). Balai Besar
gingivalis.
Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Pada klorheksidin 0,2% yang
2010.
digunakan sebagai kontrol positif pada
3. Khikmah N. Uji antibakteri susu
penelitian ini dapat menghambat pertumbuhan
fermentasi komersial pada bakteri
Porphyromonas gingivalis dengan katagori
pathogen. Jurnal Penelitian Saintek
kuat (20,1mm) menurut klasifikasi Ahn. Hal
2015;20 (1):45-51.
tersebut disebabkan oleh senyawa antibakteri
4. Arista F. Efek yoghurt terhadap
yang bersifat bakteriostatik dan bakterisidal
pertumbuhan Porphyromonas gingivalis.
pada klorheksidin 0,2% yang mampu merusak
Universitas Indonesia, 2014. Skripsi.
dinding sel bakteri dengan cara membentuk
5. Kusumawardani B, Pujiastuti P, Sari DS.
pori pada membran sel. Klorheksidin juga
Uji biokimiawi sistem api 20 a
memiliki aktivitas sprektum luas terhadap
mendeteksi Porphyromonas gingivalis
bakteri Gram positif dan Gram negatif baik
isolat klinik dari plak subgingiva pasien
aerob maupun anaerob.50 Penelitian Taheri
periodontiti kronis. Jurnal PDGI
(2012) menyatakan bahwa klorheksidin 0,2%
2010;59(3):110-114.
dapat menghambat bakteri pada plak.51
6. Utama DBS, Arina YMD, Amin MN.
Akuades yang digunakan sebagai kontrol
Pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap
negatif pada penelitian ini tidak menunjukkan
jumlah sel limfosit pada gingiva tikus
adanya respons zona hambat bakteri karena
wistar jantan yang mengalami
akuades tidak memiliki senyawa antibakteri
periodontitis. e-Jurnal Pustaka Kesehatan
yang mampu menghambat pertumbuhan,
2014;2(1):50-57.
Porphyromonas gingivalis.
7. Nitawati NPM, Robin DMC, Syafriadi M.
Respon imun limfosit t sitotoksik pada
SIMPULAN
gingivitis setelah pemberian kurkumin. e-
Berdasarkanpenelitian eksperimental
Jurnal Pustaka Kesehatan 2014;2(1):42-
yang telah dilakukan dapat di disimpulkan
49.
bahwa Daya hambat minuman probiotik
8. Suwandi T. Perawatan awal penutupan
yoghurt susu sapi terhadap Porphyromonas
diastema gigi goyang pada penderita
gingivalis berada pada konsentrasi 5% dengan
periodontitis kronis Dewasa. Jurnal PDGI
rata-rata diameter zona hambat 19,2 mm dan
2010;59(3):105-109.
termasuk kategori sedang menurut klasifikasi
9. Habashnesh RA, Karashneh JA, Khader
Ahn. Saran pada penelitian ini uji daya hambat
YS. Predominant microflora in chronic
minuman probiotik yoghurt susu sapi terhadap
and generalized aggresive periodontitis in
Porphyromonas gingivalis menggunakan
a Jordanian population. Dentistry
konsentrasi 2%, 3%, 4%, dan 5%, diharapkan
2014;4(2):1-6.
pada penelitian selanjutnya, dapat dilakukan
10. Nisa TD, Primartha R. Diagnosis penyakit
penelitian menggunakan minuman probiotik
gigi periodontal menggunakan sistem
yoghurt susu sapidengan konsentrasi lainnya.

72
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

pakar fuzzy. Jurnal Generic dan Teknologi Hasil Ternak


2010;10(10):10-13. 2011;6(1):13-17.
11. Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah N. 20. Sharma R, Bhaskar B, Sanodiya B.S.
Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras probiotic efficacy and potential of
dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: streptococcus thermophillus modulating
EGC. 2013. p.105,150. human health: a synoptic review. IOSR
12. Krismariono A. Antibiotika sistemik Journal of Pharmacy and Biological
dalam perawatan penyakit periodontal. Sciences 2014;9(1):52-58.
Periodontic Journal 2009;1(1):15-19. 21. Chotimah CS. Peranan streptococcus
13. Majidah D, Fatmawati DWA, Gunadi A. thermophillus dan Lactobacillus
Daya antibakteri ekstrak daun seledri bulgaricus dalam proses pembuatan
(Apium graveolens L.) terhadap yoghurt. Jurnal Ilmu Peternakan
pertumbuhan Streptococcus mutans 2009;4(2):47-52.
sebagai alternatif obat kumur. Artikel 22. Rachmawati I, Suranto, Setyaningsih R.
Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2014. Uji antibakteri bakteri asam laktat asal
14. Sari DN. Perbedaan pengaruh antara asinan sawi terhadap bakteri patogen.
probiotik a,b, dan c terhadap daya hambat Bioteknologi 2005;2(2):43-48.
pertumbuhan bakteri Aggregatibacter 23. Anonymous. Porphyromonas gingivalis.
actinomycetemcomitans (kajian in vitro). Wikipedia.
Universitas Muhammadiyah Surakarta, http://en.citizendium.org/wiki/Porphyrom
2014. Naskah Publikasi. onas_gingivalis. 21 Maret 2011.
15. Zhu Y, Xiao L, Shen D, Hao Y. 24. Prabhu P, Prabhu MN, Elumalai M. The
Competition between yoghurt probiotics role of antibiotics in treatment of chronic
and periodontal patoghens in vitro. Acta periodontitis. International Journal of
Odontologica Scandinavica 2010;68:261- Sciences and Reasearch 2014;2(1):16-18.
268. 25. Wardhana MY, Mayangsari MA, Nur
16. Koll-Klais P, Mandar R, Leibur E. Oral MR. Groel Porphyromonas gingivalis
lactobacilli in chronic periodontitis and pada penderita periodontitis sebagai
periodontal health : species composition pemicu terbentuknya aterosklerosis.
and antimicrobial activity. Oral Microbiol BIMKGI 2015;3(2):39-48.
Immunol 2005;20:354-61. 26. Khusnan, Salasia SIO. Respon neutrofil,
17. Susanti, Utami S. Pengaruh lama adhesi pada sel epitel, aglutinasi eritrosit
fermentasi terhadap kandungan protein terhadap Stapylococcus aureus: kajian
susu kefir sebagai bahan penyusun hidrofobisitas in vitro. J.Sain
petunjuk praktikum mata kuliah biokimia. 2006;24(1):102-109.
Florea Volume 2014;1(1):41-46. 27. Dumitrescu AL, Ohara M. Periodontal
18. Fatmawati U, Prasatyo FI,Utami AN. Microbiology. in: Dumitrescu AL.
Karakteristik yogurt yang terbuat dari Etiology and Phatogenesis of Periodontal
barbagai jenis susu dengan penambahan Diseases. 1st ed. Newyork: Springer.2010.
kultur campuran Lactobacillus Bulgaricus 28. Saptorini KK. Poket periodontal pada
dan Streptococcus thermophillus. lanjut usia di Posyandu Lansia Kelurahan
Bioedukasi 2013;6(2):1-9. Wonosari Kota Semarang. FKM-UNSIL
19. Jaya F, Kusumahadi D, Amertaningtyas 2011.
D. Pembuatan minuman probiotik 29. Hamrum N, Hatta M. Polimorfisme gen
(yoghurt) dari proporsi susu sapi dan vitamin D receptor pada penderita
kedelai dengan isolat Lactobacillus casei periodontitis kronis. JST Kesehatan
dan Lactobacillus plantarum. Jurnal Ilmu 2011;1(2):165-172.

73
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

30. Suhanda DJ, Pangemanan DHC, Juliantri. Bulgaricus. Journal Of Al Azhar


Gambaran kebutuhan perawatan University-Gaza 2010;12(1):56-58.
periodontal pada perokok di Desa 41. Yani L, Roza RM, Martina A. Isolasi dan
Matungkas Kecamatan Dimembe. Jurnal seleksi bakteri asam laktat dari yoghurt
e-GiGi (eG) 2015;3(1):109-114. produksi industri rumah tangga di
31. Swastini GAAP. Kerusakan gigi Pekanbaru yang bersifat antibakteri
merupakan fokal infeksi penyebab terhadap Escherichia coli dan Salmonella
timbulnya penyakit sistemik. Jurnal typhi. Universitas Binawidya 2011.
Kesehatan Gigi 2013;1(1):63-68. 42. Harmita dan Radji M. Analisis hayati. Ed.
32. Daliemunthe S. Periodonsia. Universitas 3. Jakarta: EGC. 2008. p.7-8.
Sumatera Utara: Departemen Periodonsia, 43. Alfath CR, Yulina V, Sunnati.
2008:p.108-186. Antibacterial effect of granati fructurs
33. Pejcic A, Kesic L, Obradovic R, Mikrovic cortex extract on Streptococcus mutans :
D. Antibiotics in the management of in vitro. Journal Of Dentistry Indonesia
periodontal disease. Scientific Journal of 2013;20(1):5-8.
the Faculty of Medicine in Nis 44. Badan Standarisasi Nasional (BSN).
2010;27(2):85-92. Standar Nasional Indonesia (SNI):
34. http://www.smile- Yoghurt. Badan Standarisasi Nasional
mag.com/art_files/periodontitis.pdf. Jakarta 2009. SNI 2981:2009.
35. Al-Shamari KF, Neiva RF, Hill RW, 45. Zayanti V. Kemampuan Porphyromonas
Wang H-L. Surgical and non-surgical gingivalis mempengaruhi pertumbuhan
treatment of chronic periodontal disease. Candida albicans dalam berbagai pH
International Chinese journal of Dentistry saliva buatan. Unsyiah 2012. Skripsi.
2002:15-32. 46. Mysak J, Podzimek S, Somerova P.
36. Sulfani M. Daya hambat ekstrak bawang Porphyromonas gingivalis : major
putih (Allium sativum) terhadap periodontitophatic pathogen overview.
Porphyromonas gingivalis secara In Journal of Imunology Research 2014; 10:
Vitro. Unsyiah, 2014. Skripsi. 1-8.
37. Rasyid KH. Aktivitas antibakteri ekstrak 47. Fitriani D, Ibrahim M, Trimulyono G.
kulit manggis (Garcinia mangostana) Aktivitas antibakteri yoghurt susu sapi
terhadap pertumbuhan Aggregatibacter dan yoghurt susu kedelai terhadap
actinomycetemcomitans sebagai agen Shigella disenteriae secara in vitro.
penyebab periodontitis agresif. Unsyiah, Ejournal Unesa 2014;3(1):2-13.
2012.Skripsi. 48. Kumalasari, Legowo AM, Al-Baari. Total
38. Laboratorium Mikrobiology Fakultas bakteri asam laktat, kadar laktosa, ph,
Biologi Universitas Jendral Soedirman. keasaman, kesukaan minuman yogurt
Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. dengan penambahan ekstrak buah
Purwokerto: Lab Mikrobiologi kelengkeng. Jurnal Aplikasi Teknologi
Universitas Jendral Soedirman,2008. Pangan 2013;4(2):165-168
39. Dibiyanti P, Radiati LE, Rosyidi D. 49. Singh T, Kukreja J B, Dodwad V.
Pengaruh penambahan berbagai Yoghurt may take the bite out of gun
konsentrasi kultur dan waktu inkubasi disease. The Probiotic Way.Indian J
terhadap pH, kadar keasaman, viskositas stomatol 2011;2(4):249-50.
dan sineresis set yoghurt. Universitas 50. Balagopal S and Arjunkumar R.
Brawijaya 2014. Chlorhexidine: the gold standar
40. El Bashiti AT. Production of yoghurt by antiplaque agent. Journal of
locally isolated starters: Streptococcus Pharmaceutical Sciences and Research
thermophillus and Lactobacillus 2013;5(12):270-4.

74
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)

51. Taheri M, Mokhtari MR, Forouzanfar A, gingival idice. Dental Research Journal
Farazi F. Comparative study of 0,2% and 2012;2(1):16-18.
0,12% digluconate clorhexidine mount
rinses on the level of dental staining and

75

You might also like