Professional Documents
Culture Documents
[JDS]
JOURNAL OF SYIAH KUALA
DENTISTRY SOCIETY
Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/JDS/
Abstract
Chronic Periodontitis is one periodontal disease. The main cause of periodontitis chronic disease is
bacteria which present in subgingival plaque, that called porphyromonas gingivalis. Chronic
periodontitis treatment includes treatment to eliminate pathogenic bacteria such as Porphyromonas
gingivalis. Use of probiotics such as yoghurt can be used as s treatment to inhibited pathogenic bacteria
because it contains lactic acid bacteria. In this study, uses yoghurt derived from cow’s milk. This study
aims to know the inhibitory from probiotic drinks of yoghurt to Porphyromonas gingivalis in vitro.
Cow’s milk yoghurt is made with adding lactic acid bacteria 2%, 3%, 4%, and 5% concentration. In this
research used an agar-well diffusion assay to see inhibited the drink probiotic yoghurt cow’s milk in
Porphyromonas gingivalis. The result was analyzed with one way ANOVA. The result showed there are
differences in the inhibition of Porphyromonas gingivalis zone after being exposed to probiotic cow’s
milk yoghurt with concentration 2%, 3%, 4%, and 5% (p<0,05). Inhibition zone probiotic drinks of
cow’s milk yoghurt against Porphyromonas gingivalis which made by beginning at probiotic cow’s milk
on the Porphyromonas gingivalis concentration 4% (14,6 mm) and 5% (19,2 mm), both includes as
weak category and average according to Ahn classification. The conclusion of this study is probiotic
cow’s milk yoghurt has inhibitory effect againts Porphyromonas gingivalis.
PENDAHULUAN
Yoghurt adalah salah satu produk probiotik asam organik seperti asam laktat, asam asetat,
yang dikena loleh masyarakat yang asam format, hidrogen peroksida, diasetil, dann
menggunakan susu sapi. Yoghurt dari susu bakteorisin yang bersifat antibakteri.3Penelitian
sapi berwarna putih kekuning-kuningan dan Arista (2014) menunjukkan bahwa yoghurt
memiliki kandungan vitamin A yang tinggi.1 memiliki efek inhibisi terhadap pertumbuhan
koloni bakteri Porphyromonas gingivalis.4
Corresponding author Porphyromonas gingivalis merupakan
Email address: ufanraiz@yahoo.com
bakteri Gram-negatif anaerob, berpigmen
Yoghurt difermentasi dengan
hitam, dan berbentuk batang.5 Porphyromonas
menggunakan bakteri asam laktat (BAL)
gingivalis merupakan salah satu bakteri yang
seperti Lactobacillus Bulgaricus dan
dominan pada penyakit periodontitis kronis
Streptococcus thermophilus.2 Selama proses
yang terdapat pada plak subgingiva.6
fermentasi, BAL akan menghasilkan asam-
Porphyromonas gingivalis menghasilkan
beberapa faktor virulensi yaitu, fimbria,
65
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
66
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
(MRS) dengan komposisi (Polypeptone 10g/L, Serbuk Nutrient Agar sebanyak 4,2
ekstrak daging 10 g/L, ekstrak ragi 5g/L, gram dilarutkan ke dalam 150 ml akuades, lalu
dipotasium fosfat 2 g/L, Agar 15g/L, glukosa dihomogenkan dan dipanaskan menggunakan
20 g/L, sodium asetat 5g/L, amonium sitrat 2 microwave hingga mendidih. Kemudian
g/L, magnesium 0,05 g/L); media Nutrient disterilkan menggunakan autoklaf pada suhu
Agar terdiri dari (Lab-lemco powder 42,5g/L, 121ºC dengan tekanan 2 atm selama 15 menit.
yeast extract 2 g/L, peptone 5 g/L, agar 15g/L, Media agar kemudian dituang ke dalam cawan
sodium chloride 5 g/L); media Mueller Hinton petri pada suasana aseptis.34
Agar (MHA) dengan formula (beef extract Jarum ose dipanaskan menggunakan
300 mg/L, casein hydrolase 17,5 g/L, starch lampu spiritus dan ditunggu sampai dingin.
1,5 g/L, agar 17 g/L, aquadest 1L) dan Selanjutnya diambil 1 ose isolat
Natrium Klorida (NaCl) 0,9% Porphyromanas gingivalis kemudian
Seluruh alat-alat yang digunakan untuk digoreskan pada media Nutrient Agar.
penelitian terlebih dahulu dicuci dan KulturPorphyromonas gingivalis dilakukan
dikeringkan. Alat-alat yang tidak tahan panas dengan menggunakan cara goresan T, pertama
seperti cawan petri, gelas ukur, labu cawan petri dibagi menjadi 3 bagian
erlenmeyer,dan tabung reaksi dibungkus menggunakan spidol marker, lalu daerah 1
dengan kertas aluminium foil dan selanjutnya diinokulasi dengan goresan zig-zag, kemudian
disterilisasi di dalam sterilisator pada suhu dilakukan goresan zig-zag pada daerah 2 dan
160ºC selama 15 menit. Jarum ose disterilisasi 3. Selanjutnya diinkubasi dalam suasana
menggunakan api spiritus dan kaca preparat anaerob menggunakan anaerobic jar dan
disterilisasi menggunakan alkohol 70%.36,38 GasPack CO2 generating sachet lalu
Susu sapi sebanyak 400 ml dimasukkan ke dalam inkubator selama 72
dipasteurisasi pada suhu 90ºC selama 30 jam pada suhu 37ºC.38
menit, lalu didinginkan hingga suhu 42ºC. Tahap selanjutnya dilakukan uji
Selanjutnya susu sapi dibagi menjadi 4 bagian konfirmasi Porphyromonas gingivalis
dituangkan dalam gelas ukur (masing-masing diamatidengan pewarnaan Gram. Kaca objek
100 ml). Masing-masing ditambahkan starter yang telah difiksasi dengan Porphyromonas
yoghurt dengan kandungan Streptococcus gingivalis ditetesi kristal violet sebagai
thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus pewarna utama, di diamkan selama ± 1 menit,
sebanyak 2%, 3%, 4% dan 5%. Selanjutnya lalu bilas dengan air mengalir. Selanjutnya
diinkubasi pada suhu 42ºC selama 8 jam, diteteskan larutan etanol 96% setetes demi
kemudian disimpan pada lemari pendingin setetes hingga etanol berwarna jernih lalu
dengan suhu 4ºC.39,40 dibilas menggunakan air.Selanjutnya
Total populasi bakteri (dalam CFU- diteteskan safranin dan ditunggu ± 45 detik,
colony forming unit) dihitung pada media dicuci dengan air mengalir. Kemudian
MRS. Setiap 1 ml yoghurtditambahkan 9 ml preparat yang telah distrerilisasi di tempelkan
Phosphat Buffered Saline (PBS) dan pada bagian ulasan yang telah diteteskan
dihomogenkan dengan vortex. Sebanyak 1 ml safranin dan diamati di bawah
larutan sampel dengan faktor pengenceran mikroskopcahaya untuk mengkonfimasi warna
antara10-4-10-6 diinokulasikan ke medium Porphyromonas gingivalis.38
MRSdengan metode tuang (pour Pembuatan suspensi dilakukan setelah
plate).Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37ºC pewarnaan Gram. Koloni hasil pengkulturan
selama 48 jam. Kemudian dilakukan Porphyromonas gingivalis diambil sebanyak
perhitungan jumlah bakteri (CFU/ml).41 1-2 ose dengan jarum ose, kemudian
Total Bakteri Asam Laktat = dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang
1 berisi NaCl 0,9% sebanyak 5 ml lalu
jumlah koloni terhitung x
FaktorPengenceran dihomogenkan dengan vortex. Kemudian
67
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
68
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
Porphyromonas gingivalis yang berwarna Tabel 1. Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat
putih kekuningan, berbentuk bulatan kecil Minuman Probiotik Yoghurt Susu Sapi terhadap
Porphyromonas gingivalis Menurut Ahn.
dengan permukaan yang cembung.
Uji konfirmasi Porphyromonas Diameter Zona Hambat (mm)
Diameter
Zona
gingivalis dilakukan dengan pewarnaan Gram, Konsentrasi Minuman Probiotik Yoghurt Susu
Sapi
Hambat
Minuman Probiotik Menurut
yaitu melalui pengamatan yang menggunakan Yoghurt Susu Sapi Ahn
Rata-
mikroskop cahaya dengan pembesaran 10 x Uji 1 Uji 2 Uji 3
rata
100. Hasil pewarnaan menunjukkan
Porphyromonas gingivalis berwarna merah 5,7 5,3 6,5 5,83 Tidak ada
2%
muda atau kemerahan, halus, dan kokobasil 3%
7,5
15,3
7,6
14
6,4
14,5
7,17
14,6
Tidak ada
Lemah
4%
(berbentuk batang pendek dengan ujung 5%
18,5 19,5 19,6 19,2 Sedang
0 0 0 0 Tidak ada
membulat). Akuades
Klorheksidin 0,2%
20,5 21,4 21 20,1 Kuat
Hasil uji daya hambat minuman
probiotik yoghurt susu sapi dengan berbagai
konsentrasi menggunakan metode sumuran Tabel 2. Hasil Uji One Way ANOVA Pengaruh Daya
pada media MHA yang telah dituang 1ml Hambat Minuman Probiotik Yoghurt
suspensi Porphyromonas gingivalis. Susu Sapi Terhadap Porphyromonas
gingivalis.
Daya hambat terhadap pertumbuhan Daya Hambat
Porphyromonas gingivalis menggunakan Konsentrasi
Minuman
Minuman
minuman probiotik yoghurt susu sapi dimulai Probiotik Yoghurt
Probiotik P
Yoghurt
pada konsentrasi terendah yaitu 2% dan Susu Sapi
SusuSapi (mm)
konsentrasi terbesar 5%. Hasil uji daya 2% 5,83
hambat terhadap pertumbuhan 3% 7,17
Porphyromonas gingivalis menggunakan 4% 14,60
0,000*
5% 19,20
minuman probiotik yoghurt susu sapi Akuades 0
menunjukkan bahwa pada konsentrasi 2% Klorheksidin 0,2% 20,47
(5,83 mm), konsentrasi 3% (7,17 mm), *p<0,05 terdapat perbedaan yang bermakna setelah
konsentrasi 4% (14,4 mm), dan konsentrasi diuji one way ANOVA
5% (19,2 mm). Kontrol negatif (KN)
menggunakan akuades menunjukkan tidak Pada penelitian ini dilakukan analisis
adanya respons zona hambat terhadap data menggunakan one way ANOVA. Pada uji
Porphyromonas gingivalis, sedangkan pada normalitas menunjukkan bahwa data diameter
kontrol positif (KP) menggunakan zona hambat minuman probiotik yoghurt susu
klorheksidin 0,2% (20,1 mm) menunjukkan sapi berdistribusi normal dengan nilai p>0,05.
adanya zona hambat minuman probiotik Selanjutnya dilakukan uji homogenitas untuk
yoghurt susu sapiresponskuat terhadap melihat kesamaan data. Hasil uji homogenitas
Porphyromonasgingivalis. data menunjukkan nilai p=0,246 yang berarti
p>0,05sehingga dapat dilanjutkan penggunaan
uji ANOVA. Uji ANOVA yang dilakukan
menunjukkan nilai p<0,00 yang berarti
minuman probiotik yoghurt susu sapi
memiliki daya hambat terhadap
Porphyromonas gingivalis. Selanjutnya
dilakukan uji Least Significans Difference
(LSD) untuk melihat setiap kelompok
perlakuan, kelompok kontrol negatif, dan
kontrol positif terdapat perbedaan yang
signifikan.
69
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
Tabel 3. Hasil Uji LSD Zona Hambat Minuman tersedia pada media Blood Agar dan kemudian
Probiotik Yoghurt Susu Sapi Terhadap dilakukan kultur ulang menggunakan goresan
Porphyromonas gingivalis
zig-zag pada media Nutrient Agar. Hasil
Kelompok 2% 3% 4% 5% Akuades Klorheksi-
Uji din 0,2% kultur pada Blood Agar menunjukkan koloni
2% - 0,027* 0,000* 0,000* 0,000* 0,000*
3% 0,027* - 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* Porphyromonas gingivalisberbentuk konveks,
4% 0,000* 0,000* - 0,000* 0,000* 0,000*
5% 0,000* 0,000* 0,000* - 0,000* 0,034* bulatan kecil, dan berwarna merah gelap pada
Akuades 0,000* 0,000* 0,000* 0,000* - 0,000*
Klorheksi- 0,000* 0,000* 0,000* 0,034* 0,000* - bagian tengah. Hasil kultur Porphyromonas
din 0,2%
gingivalis yang ada pada media Nutrient Agar
*p<0,05 terdapat perbedaan yang bermakna
menunjukkan koloni berwarna putih
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa kekuningan, halus, konveks, dan berdiameter
uji lanjut LSD pada kelompok perlakuan 1-2mm. Hal tersebut dikarenakan pada media
minuman probiotik yoghurt susu sapi dengan Nutrient Agar terdapat komposisi
konsentrasi 2%, 3%, 4% dan 5% memiliki yangmengandung ekstrak daging sapi, pepton,
perbedaan yang signifikan dengan seluruh dan agar. Pencampuran komposisi
kelompok kontrol negatif (akuades) dan tersebutmenyebabkan adanya warna coklat
kontrol positif (klorheksidin 0,2%) dengan muda pada media dan menyebabkan warna
nilai uji p<0,05. Hal tersebut menunjukkan pada bakteri Porphyromonas gingivalis
bahwa minuman probiotik yoghurt susu sapi tampak berwarna putih kekuningan.36,38 Hal
dengan konsentrasi 2%, dan 3% tidak tersebut sesuai dengan penelitian Zayanti
memiliki potensi antibakteri terhadap (2012) yang menunjukkan bahwa koloni
pertumbuhan Porphyromonas gingivalis, Porphyromonas gingivalis berwarna putih
sedangkan minuman probiotik yoghurt susu kekuningan, dan berbentuk konveks.45
sapi 4% dan 5% memiliki potensi antibakteri Setelah dilakukan kultur
terhadap pertumbuhan Porphyromonas Porphyromonas gingivalis selanjutnya
gingivalis. dilakukan uji korfirmasi dengan pewarnaan
Gram. Uji konfirmasi dengan pewarnaan
PEMBAHASAN Gram bertujuanuntuk mengetahui bahwa
Minuman probiotik yoghurt susu sapi bakteri yang dikultur adalah Porphyromonas
dibuat dengan penambahan starter yoghurt gingivalis yang tidak terkontaminasi dengan
yaitu Lactobacillus bulgaricus dan bakteri lain. Hasil dari uji perwarnaan Gram
Streptococcus thermophillus dengan yang dilihat di bawah mikroskop cahaya
konsentrasi berbeda yaitu 2%, 3%, 4% dan menunjukkan bahwa Porphyromonas
5%. Minuman probiotik yoghurt susu sapi gingivalisberwarna merah muda, halus, dan
selanjutnya dihitung total koloni bakteri asam berbentuk kokobasil. Terbentuknya warna
laktat (BAL). Hasil perhitungan total BAL merah muda pada Porphyromonas gingivalis
pada penelitian ini terlihat pada yang dikarenakan pada dinding sel bakteri
menunjukkan bahwa minuman probiotik Porphyromnas gingivalis mengikat warna
yoghurt susu sapi pada konsentrasi 2%, 3%, terakhir yang diberikan yaitu safranin.
4% dan 5% pada penelitian ini memiliki Pengikatan zat warna safranin terjadi karena
jumlah koloni BAL yaitu sebesar 5,0 x 107 lemak yang terdapat pada membran luar
sampai 1,32 x 107 CFU/ml. Jumlah tersebut bakteri Porphyromonas gingivalis larut saat
sesuai dengan jumlah Standar Nasional penetesan alkohol, sehingga terlepasnya
Indonesia (SNI) yaitu 107 CFU/ml.44 Minuman kristal violet yang pertama diberikan. Kristal
probiotik yoghurt susu sapi yang telah sesuai violet yang terlepas dari permukaan sel bakteri
dengan SNI tersebut sudah dapat digunakan Porphyromonas gingivalis menyebabkan
untuk pengujian terhadap bakteri. safranin yang berwarna merah dapat melekat
Bakteri yang diuji pada penelitian ini pada permukaan bakteri Porphyromonas
adalah Porphyromonas gingivalis yang gingivalis.38 Hal tersebut sesuai dengan
70
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
Penelitian Mysak (2014) yang menyatakan pada minuman probiotik yoghurt susu sapi
bahwa setelah melakukan uji perwarnaan konsentrasi 4% jika dibandingkan dengan
Gram bakteri Porphyromonas gingivalis minuman probiotik yoghurt susu sapi
berwarna merah muda, dan berbentuk konsentrasi 5% diduga dapat dipengaruhi oleh
kokobasil.46 sedikitnya laktosa yang dihasilkan oleh susu
Setelah dilakukan pewarnaan Gram sapi yang digunakan pada pembuatan
pada penelitian ini, untuk mengetahui bakteri minuman probiotik yoghurtsusu sapipada
yang digunakan tidak terkontaminasi oleh penelitian ini. Laktosa merupakan sebagai
bakteri lain, selanjutnya dilakukan uji sumber energi yang digunakan BAL.48
konsentrasi minuman probiotik yoghurt susu Kandungan laktosa yang rendah
sapi untuk mengetahui ada atau tidaknya daya mengakibatkan laktosa yang difermentasi
hambat terhadap Porphyromonas gingivalis. lebih sedikit sehingga senyawa antibakteri
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini hasil metabolisme yang dapat menghambat
yaitu minuman probiotik yoghurt susu sapi pertumbuhan bakteri Porphyromonas
dengan konsentrasi 2%, 3%, 4% dan 5% gingivalis juga dihasilkan lebih sedikit.17,48
memiliki daya hambat terhadap Pada minuman probiotik yoghurt susu
Porphyromonas gingivalis dengan sapi konsentrasi 5% yang menandakan repons
terbentuknya zona bening di sekitar sumuran. zona hambat sedang pada penelitian ini diduga
Terbentuknya zona bening di sekitar sumuran oleh adanya senyawa antibakteri yang cukup
dikarenakan minuman probiotik yoghurtsusu untuk menghambat pertumbuhan
sapi memiliki kemampuan senyawa Porphyromonas gingivalis. Senyawa
antibakteri seperti asam laktat, bakteorisin, antibakteri yang dapat menghambat
diasetil, dan hidrogen perioksida yang dapat pertumbuhan Porphyromonas gingivalis
menghambat pertumbuhan Porphyromonas dihasilkan oleh Lactobacillus bulgaricus dan
gingivalis.Asam laktat memiliki kemampuan Streptococcus thermophillusyang terdapat
untuk menghambat bakteri Gram-negatif, dalam minuman probiotik yoghurt susu sapi.
kemudian bakteorisin yang dihasilkan dapat Semakin bertambahnya starter Lactobacillus
berperan sebagai bakterisidal terhadap bulgaricus dan Streptococcus thermophillus
bakteri.22 Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang digunakan pada konsentrasi 5% maka
Fitriani (2014) yang menyatakan bahwa pada semakin banyak senyawa antibakteri yang
minuman probiotik yoghurt susu sapi dihasilkan sehingga dapat menghambat
memiliki senyawa-senyawa antibakteri yang pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Hal
dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut sesuai dengan penelitian Singh dkk
patogen.47 (2011) dan Koll dkk (2005) yang menyatakan
Daya hambat minuman probiotik bahwa kandungan yoghurt Lactobacillus
yoghurt susu sapi terhadap pertumbuhan bulgaricus memiliki kemampuan untuk
Porphyromonas gingivalis pada penelitian ini menghambat pertumbuhan Porphyromonas
didapat pada konsentrasi 4% dan 5%. Hasil gingivalis.49,16 Berbeda halnya dengan
interpretasi zona hambat dengan konsentrasi minuman probiotik yoghurt susu
menggunakan klasifikasi Ahn menunjukkan sapi 2% dan 3%.
bahwa minuman probiotik yoghurt susu sapi Pada minuman probiotik yoghurt susu
konsentrasi 4% terbentuk rata-rata zona sapi konsentrasi 2% (5,83 mm) dan 3% (7,17
hambat (14,6 mm) yang menandakan zona mm) menunjukkan tidak adanya respons zona
hambat lemah, sedangkan minuman probiotik hambat terhadap Porphyromonas gingivalis
yoghurt susu sapi konsentrasi 5% terbentuk menurut klasifikasi Ahn. Hasil uji LSD yang
rata-rata zona hambat (19,2 mm) yang digunakan pada penelitian ini juga
menandakan zona hambat sedang. menunjukkan bahwa konsentrasi minuman
Terbentuknya respons zona hambat lemah probiotik yoghurt susu sapi 2%, dan 3%,
71
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
72
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
73
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
74
Alibasyah et all J Syiah Kuala Dent Soc, 2018, 3 (2):(65-75)
51. Taheri M, Mokhtari MR, Forouzanfar A, gingival idice. Dental Research Journal
Farazi F. Comparative study of 0,2% and 2012;2(1):16-18.
0,12% digluconate clorhexidine mount
rinses on the level of dental staining and
75