You are on page 1of 93

MK Material Keramik

Minggu Ke-2:

Struktur Keramik
Dr. Eka Nurfani

Material Keramik - BAW EN NIK 1


Struktur Keramik
1. Pendahuluan
2. Struktur Keramik
3. Senyawa Ionik Biner
4. Struktur Kristal Komposit
5. Struktur Keramik Kovalen
6. Struktur Silikat
7. Parameter Kisi dan Densitas
8. Ikhtisar Materi Mg-2

Material Keramik - BAW EN NIK 2


Review: Electronegativity
• Satu kolom: struktur Valensi sama

inert gases
give up 1e-
give up 2e-

accept 2e-
accept 1e-
give up 3e-

H He
Li Be O F Ne
Adapted from
Na Mg S Cl Ar Fig. 2.6,
Callister &
K Ca Sc Se Br Kr
Rethwisch 8e.
Rb Sr Y Te I Xe
Cs Ba Po At Rn
Fr Ra

Electropositive elements: Electronegative elements:


Readily give up electrons Readily acquire electrons
to become + ions. to become - ions.
Material Keramik - BAW EN NIK 3
Review: Electronegativity
• Rentang dari 0.7 hingga 4.0,
• Nilai tinggi: cenderung mendapatkan elektron

Smaller electronegativity Larger electronegativity


Adapted from Fig. 2.7, Callister & Rethwisch 8e. (Fig. 2.7 is adapted from Linus Pauling, The Nature of the
Chemical Bond, 3rd edition, Copyright 1939 and 1940, 3rd edition. Copyright 1960 by Cornell University.

Material Keramik - BAW EN NIK 4


Review: Ionic Bonding (1)

Ikatan ionik – metal + nonmetal

donor menerima
elektron elektron
Berbeda keelektronegatifan

ex: MgO Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 O 1s2 2s2 2p4


[Ne] 3s2
Mg2+ 1s2 2s2 2p6 O2- 1s2 2s2 2p6
[Ne] [Ne]
Material Keramik - BAW EN NIK 5
Review: Ionic Bonding (2)
• Terjadi antara ion + dan -
• Memerlukan transfer elektron
• Perbedaan keelektronegatifan diperlukan
• Contoh: NaCl

Na (metal) Cl (nonmetal)
unstable unstable

Na (cation) Cl (anion)
stable stable

Material Keramik - BAW EN NIK 6


Review: Ionic Bonding (3)
• Ikatan dominan dalam Keramik
NaCl
MgO
CaF 2
CsCl

Give up electrons Acquire electrons


Adapted from Fig. 2.7, Callister & Rethwisch 8e. (Fig. 2.7 is adapted from Linus Pauling, The Nature of the
Chemical Bond, 3rd edition, Copyright 1939 and 1940, 3rd edition. Copyright 1960 by Cornell University.
Material Keramik - BAW EN NIK 7
Review: Covalent Bonding (1)
• Keelektronegativan hampir sama  sharing elektron
• Ikatan ditentukan oleh valensi – orbital s & p
mendominasi ikatan
• Ex: CH4
H Sharing electron
C: 4 electron valensi, CH 4 dari C
butuh 4 lagi
H: 1 electron valensi e-, H C H
butuh 1 lagi
Sharing electron
H dari H

Adapted from Fig. 2.10, Callister & Rethwisch 8e.

Keelektronegatifan dapat dibandingkan.

Material Keramik - BAW EN NIK 8


Review: Covalent Bonding (2)
H2O

column IVA
H2 F2
C(diamond)
H He
2.1
SiC - Cl2
Li Be C O F Ne
1.0 1.5 2.5 2.0
3.5 4.0 -
Na Mg Si Cl Ar
0.9 1.2 1.8 3.0 -
K Ca Ti Cr Fe Ni Zn Ga Ge As Br Kr
0.8 1.0 1.5 1.6 1.8 1.8 1.8 1.6 1.8 2.0 2.8 -
Rb Sr Sn I Xe
0.8 1.0 1.8 2.5 -
Cs Ba Pb At Rn
0.7 0.9 1.8 2.2 -
Fr Ra
0.7 0.9
Adapted from Fig. 2.7, Callister 6e. (Fig. 2.7 is GaAs
adapted from Linus Pauling, The Nature of the Chemical Bond, 3rd edition, Copyright 1939 and 1940,
3rd edition. Copyright 1960 by Cornell University.

Material Keramik - BAW EN NIK 9


Review: Primary Bonding
• Metallic Bond -- electron tidak terlokalisasi

• Ikatan campuran ionic-kovalen


 (X XB) 
2
 A
% ionic character = 1  e 4  100%

 

XA & XB  Pauling electronegativities

Contoh: MgO XMg = 1.2


XO = 3.5

 ( 3.5 1.2 )2 
  
% ionic character  1  e 4
 x (100%)  73.4% ionic
 
 
Material Keramik - BAW EN NIK 10
Review: Secondary bonding
• Ikatan sekunder, atau ikatan Van der Waals
(physical), lebih lemah dibandingkan dengan
ikatan primer atau ikatan kimia.

• Ikatan sekunder (antarmolekul)  antara atom


atau kelompok atom yang bergabung bersama oleh
ikatan ionik atau kovalen (intramolekul)

• Secondary bonding timbul dari:


(1) antara dipol terinduksi
(2) antara dipol terinduksi dan molekul polar
(3) antara molekul polar

Material Keramik - BAW EN NIK 11


Struktur Keramik
1. Pendahuluan
2. Struktur Keramik
3. Senyawa Ionik Biner
4. Struktur Kristal Komposit
5. Struktur Keramik Kovalen
6. Struktur Silikat
7. Parameter Kisi dan Densitas
8. Ikhtisar Materi Mg-2

Material Keramik - BAW EN NIK 12


Struktur Kristal (1)
• tidak rapat, acak Energy

typical neighbor
bond length

typical neighbor r
bond energy

• rapat, teratur Energy

typical neighbor
bond length

typical neighbor r
bond energy

Struktur Kristal padat cenderung memiliki energi yang lebih rendah.

Material Keramik - BAW EN NIK 13


Struktur Kristal (2)
Crystalline materials...
• susunan atom periodic dalam 3D
• tipikal bahan: -metals
-many ceramics
-some polymers crystalline SiO2
Adapted from Fig. 3.23(a),
Callister & Rethwisch 8e.

Si Oxygen
Amorphous materials...
• susunan tidak teratur
• tipikal bahan: -complex structures
-rapid cooling
noncrystalline SiO2
Adapted from Fig. 3.23(b),
Callister & Rethwisch 8e.

Material Keramik - BAW EN NIK 14


Struktur Kristal (3)
• Kisi  susunan titik-titik yang menjelaskan susunan
partikel yang membentuk kristal.
• Sel satuan  susunan dari beberapa atom yang teratur dan
mempunyai pola yang berulang.
• Kristal  Merupakan kumpulan dari sel satuan yang
memiliki arah dan orientasi sama dalam 3 dimensi.

Material Keramik - BAW EN NIK 15


Sistem Kristal
Sel satuan (Unit cell): volume pengulangan terkecil
yang berisi pola kisi lengkap sebuah kristal.

a, b, c, , ,   parameter kisi

Berdasar geometri sel satuan:


• 7 sistem kristal
• 14 kisi bravais

Material Keramik - BAW EN NIK 16


Tingkat simetri paling tinggi

Material Keramik - BAW EN NIK 17


Material Keramik - BAW EN NIK 18
Kisi Bravais
https://en.wikipedia.org/wiki/Crystal_structure

Material Keramik - BAW EN NIK 19


Kisi Bravais

Material Keramik - BAW EN NIK 20


Koordinat titik

Material Keramik - BAW EN NIK 21


Arah kristalografi
z pt. 2
Example 2:
head
pt. 1 x1 = a, y1 = b/2, z1 = 0
pt. 2 x2 = -a, y2 = b, z2 = c

y
pt. 1:
x tail => -2, 1/2, 1

Kalikan 2 untuk menghilangkan pecahan

-4, 1, 2 => [ 412 ] (Bar atas: tanda negative)

Material Keramik - BAW EN NIK 22


Arah kristalografi (2)
z Algoritma:
1. Posisikan vector melalui sumbu pusat (0,0).
2. Proyeksikan ke dalam bentuk dimensi sel
satuan a, b, c
3. Tentukan bilangan bulat terkecil
y 4. Tuliskan dalam kurung siku tanpa koma
[uvw]
x

ex: 1, 0, ½ => 2, 0, 1 => [ 201 ]


-1, 1, 1 => [ 111 ] (Bar atas: tanda negative)

Material Keramik - BAW EN NIK 23


Bidang Kristal

Adapted from Fig. 3.10,


Callister & Rethwisch 8e.

Material Keramik - BAW EN NIK 24


Bidang Kristal (2)
• Indeks Miller: Kebalikan dari 3 perpotongan aksial
untuk sebuah bidang (dibersihkan dari pecahan &
kelipatan umum).
• Semua bidang paralel memiliki indeks Miller yang
sama.

• Algoritma:
1. Tentukan perpotongan bidang dengan axes dalam a, b, c
2. Ambil nilai reciprocals dari perpotongan
3. Kurangi hingga mencapai bilangan bulat terkecil
4. Tuliskan dalam tanda kurung tanpa kom  (hkl)

Material Keramik - BAW EN NIK 25


Bidang Kristal (3)
z
contoh a b c
1. Intercepts 1 1  c
2. Reciprocals 1/1 1/1 1/
1 1 0
3. Reduction 1 1 0 y
a b
4. Miller Indices (110)
x
z
contoh a b c
1. Intercepts 1/2   c
2. Reciprocals 1/½ 1/ 1/
2 0 0
3. Reduction 2 0 0
y
4. Miller Indices (100) a b
x
Material Keramik - BAW EN NIK 26
Bidang Kristal
z
contoh a b c c
1. Intercepts 1/2 1 3/4 
2. Reciprocals 1/½ 1/1 1/¾
2 1 4/3  y

3. Reduction 6 3 4 a b

4. Miller Indices (634) x

Material Keramik - BAW EN NIK 27


Bidang Kristal (HCP)
Ide yang sama digunakan juga pada HCP
z

example a1 a2 a3 c
1. Intercepts 1  -1 1
2. Reciprocals 1 1/ -1 1
1 0 -1 1 a2

3. Reduction 1 0 -1 1
a3

4. Miller-Bravais Indices (1011) a1

Adapted from Fig. 3.8(b),


Callister & Rethwisch 8e.

Material Keramik - BAW EN NIK 28


Single vs Polycrystals
• Single Crystals E (diagonal) = 273 GPa
-Arah orientasi menentukan
sifat: anisotropic.
-Ex: modulus elastisitas (E)
pada Fe (BCC):
E (edge) = 125 GPa
• Polycrystals
- Arah orientasi 200 mm
menentukan sifat.
-Jika butir (grains)
terorientasi secara acak:
isotropic.
- Jika butir (grains)
bertekstur, anisotropic.

Material Keramik - BAW EN NIK 29


Padatan amorf
Gambar (a) dan (b): Setiap ion Si mengikat 3 ion
oxygen

Material Keramik - BAW EN NIK 30


Mengapa?
• Sifat keramik (termal, listrik, dielektrik, optik, dan
magnet)  bergantung struktur kristal
• Struktur kristal logam: FCC, BCC, dan HCP 
struktur keramik lebih bervariasi dan kompleks
• Struktur logam  menggambarkan susunan
atomnya,
• Struktur keramik  dinamai menurut mineral
yang strukturnya pertama kali ditemukan. Contoh:
struktur rock salt (NiO dan FeO), struktur
korundum (Al2O3), dst.

Material Keramik - BAW EN NIK 31


Struktur Keramik Umum (1)
1. Struktur AX  rock salt, cesium chloride, zinc
blende, and wurtzite

Material Keramik - BAW EN NIK 32


Struktur Keramik Umum (2)
2. Struktur AX2  calcium fluorite (CaF2), rutile
(TiO2)

3. AmBnXp  lebih dari 1 kation (spinels,


perovskite)

Material Keramik - BAW EN NIK 33


Faktor yang mempengaruhi
1. Stoikiometri kristal
2. Rasio jari-jari kation dan anion rc/ra
3. Kecenderungan kovalensi dan koordinasi
tetrahedral

Material Keramik - BAW EN NIK 34


Stoikiometri kristal
• Kristal harus netral (jumlah muatan positif =
negatif)
• Contoh: Alumina (Al2O3)  Al3+ dan O2-

• Sehingga, senyawa AX2 tidak dapat membentuk


Kristal dalam struktur rock salt

Material Keramik - BAW EN NIK 35


Stoikiometri Kristal (2)

Material Keramik - BAW EN NIK 36


Faktor yang mempengaruhi
1. Stoikiometri kristal
2. Rasio jari-jari kation dan anion rc/ra
3. Kecenderungan kovalensi dan koordinasi
tetrahedral

Material Keramik - BAW EN NIK 37


Rasio jari-jari (1)
• Kation dan anion bergabung  memaksimalkan gaya tarik
dan meminimalkan gaya tolak
• Gaya tarik maksimum  kation dikelilingi sebanyak
mungkin anion dengan syarat baik kation maupun anion
tidak saling “bersentuhan”
not stable critically stable stable

kation
anion
Material Keramik - BAW EN NIK 38
a) Tidak stabil  tolakan anion-anion
b) Stabil “kritis”  distabilkan oleh daya tarik
bersama kation dan anion  digunakan untuk
menghitung jari-jari kritis di mana satu struktur
menjadi tidak stabil
c) Stabil
not stable critically stable stable

kation
anion
Material Keramik - BAW EN NIK 39
Rasio jari-jari (2)
• rc < ra umumnya lebih kecil dari anion
• Struktur Kristal  ditentukan berdasar jumlah
max anion yang dapat dipasangkan ke kation

Material Keramik - BAW EN NIK 40


Problem #1
Berapa rasio jari-jari cation terhadap anion
minimum untuk bilangan koordinasi 3?

Material Keramik - BAW EN NIK 41


Solution #1

Material Keramik - BAW EN NIK 42


Problem #2
Tentukan nilai minimum rcation/ranion untuk lokasi ion
octahedral (bilangan koordinasi 6)

Material Keramik - BAW EN NIK 43


Solution #2
2ranion  2rcation  2a

a  2ranion

2ranion  2rcation  2 2ranion

ranion  rcation  2ranion rcation  ( 2 1)ranion

rcation
 2  1  0.414
 ranion 

Material Keramik - BAW EN NIK 44


Rasio jari-jari (3)
rcation
bilangan koordinasi meningkat dengan
ranion
Untuk membentuk struktur stabil, berapa jumlah anion yang
mengelilingi kation?
rcation ION ZnS
Coord
ranion # LOCATIONS (zinc blende)
Adapted from Fig. 12.4,
< 0.155 2 linear Callister & Rethwisch 8e.

0.155 - 0.225 3 triangular NaCl


(sodium
0.225 - 0.414 4 tetrahedral chloride)
Adapted from Fig. 12.2,
Callister & Rethwisch 8e.

0.414 - 0.732 6 octahedral CsCl


(cesium
chloride)
0.732 - 1.0 8 cubic Adapted from Fig. 12.3,
Callister & Rethwisch 8e.
Adapted from Table 12.2, Callister & Rethwisch 8e.
Material Keramik - BAW EN NIK 45
Rasio jari-jari (4)
Jari-jari ion untuk bilangan koordinasi 6

Material Keramik - BAW EN NIK 46


Rasio jari-jari (5)
Ukuran ion bergantung pada:
• Bilangan koordinasi  jari-jari
meningkat dengan meningkatnya
tetangga terdekat
• Muatan ion juga mempengaruhi
jari-jari
Fe = 0.124 nm
Fe2+ = 0.077 nm,
Fe3+ = 0.069 nm,
Pelepasan electron  electron
valensi semakin terikat kuat
pada inti  mengurangi jari-jari
ion

Material Keramik - BAW EN NIK 47


Kecenderungan kovalensi dan
koordinasi tetrahedral
• Banyak senyawa dengan rc/ra > 0.414 (mestinya
octahedral atau cubic) membentuk susunan
tetrahedral (zinc blende, wurtzite)  timbul dari
karakter ikatan kovalen yang meningkat
• Kation dengan daya polarisasi tinggi (Cu2+, Al3+,
Zn2+, Hg2+) terikat ke anion yang siap terpolarisasi
(I−, S2−, Se2−)  kombinasi ini meningkatkan
karakter kovalen dan menyukai koordinasi
tetrahedral
• Atom yang menyukai hibridisasi sp3 (Si, C, Ge)
cenderung untuk menstabilkan koordinasi
tetrahedral

Material Keramik - BAW EN NIK 48


Prediksi struktur Kristal
• Prediksi susunan lokal dari ion dalam Kristal
sangat memungkinkan jika rc/ra diketahui.

• Prediksikan struktur Kristal FeO!

Material Keramik - BAW EN NIK 49


Problem #3
Prediksikan struktur Kristal FeO!
Cation Ionic radius (nm)
Al3+ 0.053 • Answer:
Fe 2+ 0.077 rcation 0.077

Fe 3+ 0.069 ranion 0.140
Ca2+ 0.100  0.550

Anion Berdasarkan rasio,


-- coord = 6
O2- 0.140
Cl- 0.181 0.414 < 0.550 < 0.732
F- 0.133 -- Struktur = NaCl

Material Keramik - BAW EN NIK 50


Struktur Keramik
1. Pendahuluan
2. Struktur Keramik
3. Senyawa Ionik Biner
4. Struktur Kristal Komposit
5. Struktur Keramik Kovalen
6. Struktur Silikat
7. Parameter Kisi dan Densitas
8. Ikhtisar Materi Mg-2

Material Keramik - BAW EN NIK 51


Senyawa Ionik Biner (1)
• Pengemasan bola (atom) yang
rapat dapat terjadi pada
hexagonal close-packed (HCP)
dan cubic close-packed (CCP)
• HCP  ABABAB
• CCP  ABCABC

• Kedua pengaturan menciptakan


lokasi oktahedral dan
tetrahedral dengan bilangan
koordinasi 6 dan 4

Material Keramik - BAW EN NIK 52


Senyawa Ionik Biner (2)
• Lokasi interstisial tetrahedral dan oktahedral
dalam susunan CCP.

Material Keramik - BAW EN NIK 53


Senyawa Ionik Biner (3)
• Lokasi octahedral dan tetrahedral dalam susunan
HCP.

Material Keramik - BAW EN NIK 54


Senyawa Ionik Biner (4)
Struktur ionik dikelompokkan menurut kemasan anion

Material Keramik - BAW EN NIK 55


Hexagonal-based binary ceramics

Unit cell of α-Al2O3 Wurtzite (ZnS) structure

Material Keramik - BAW EN NIK 56


Struktur fluorit dan antifluorit
• Antifluorit  menempatkan anion dalam susunan FCC dan
mengisi semua tempat tetrahedral dengan kation
Senyawa (M2X): Li2O, Na2O, Li2S and Li2Se

• Fluorit  anion mengisi semua celah tetrahedral


Senyawa (MX2)

Material Keramik - BAW EN NIK 57


Struktur fluorit dan antifluorit

fluorite structure antifluorite structure

Material Keramik - BAW EN NIK 58


Struktur Keramik
1. Pendahuluan
2. Struktur Keramik
3. Senyawa Ionik Biner
4. Struktur Kristal Komposit
5. Struktur Keramik Kovalen
6. Struktur Silikat
7. Parameter Kisi dan Densitas
8. Ikhtisar Materi Mg-2

Material Keramik - BAW EN NIK 59


Struktur Kristal Komposit
1. Perovskite structure
2. Spinel structure

Semakin banyak unsur, struktur menjadi


semakin kompleks karena persyaratan
ukuran dan muatan setiap ion berbeda.

Material Keramik - BAW EN NIK 60


Perovskite (1)
• Perovskite  mineral
alami yang dinamai
menurut ahli
mineralogi Rusia abad
ke-19, Count Perovski
• Formula: ABX3 
CaTiO3
• Di pusat setiap
kuboktahedron adalah
ion Ca. Setiap Ca
cuboctahedron
dikelilingi oleh delapan
titania octahedra composite crystal structures
(Perovskite)

Material Keramik - BAW EN NIK 61


Perovskite (2)
• Formula: ABX3  CaTiO3

Material Keramik - BAW EN NIK 62


Spinel
• Dinamai berdasarkan
mineral alami MgAl2O4
• Formula: AB2O4 
bilangan oksidasi kation
A dan B adalah +2 dan
+3
• Salah satu cara untuk
melihat strukturnya
adalah dengan
memfokuskan pada
penumpukan FCC dari
ion oksigen Sel satuan penuh terdiri dari 32 anion O2-,
8 kation A2+ di situs tetrahedral dan 16
kation A3+ di situs oktahedral.

Material Keramik - BAW EN NIK 63


Spinel (2)
• Kation menempati seperdelapan dari tetrahedral dan
setengah dari tempat octahedral
• 2 sub unit ini apabila digabungkan jadi parameter kisi a

2 dari 8 tempat tetrahedral dan tidak ada satu pun tetrahedral


1,5 oktahedral terisi dan 2,5 tempat oktahedral
yang terisi
Material Keramik - BAW EN NIK 64
Struktur Keramik
1. Pendahuluan
2. Struktur Keramik
3. Senyawa Ionik Biner
4. Struktur Kristal Komposit
5. Struktur Keramik Kovalen
6. Struktur Silikat
7. Parameter Kisi dan Densitas
8. Ikhtisar Materi Mg-2

Material Keramik - BAW EN NIK 65


Struktur Keramik Kovalen
• Blok penyusun keramik kovalen berbasis silikon
dalam semua kasus adalah Si tetrahedron: SiO4
untuk silikat, SiC4 untuk SiC dan SiN4 untuk Si3N4
• Silicon nitride, Si3N4 terbentuk dalam dua polimorf
α dan β.

Tetrahedra merah  di
pusatnya ada ion Si,
keluar dari bidang kertas,

Sel satuan

Structure of β-Si3N4
Material Keramik - BAW EN NIK
66
Struktur Keramik Kovalen (2)
• Karena kekerasannya yang
tinggi, ketahanan aus yang
sangat baik, dan
ketahanan guncangan,
Si3N4 memiliki banyak
kegunaan di antaranya
adalah bantalan bola (ball
bearings).
• Struktur SiC juga ada di
banyak polimorf, yang
paling sederhana adalah
SiC kubik, yang memiliki
struktur zinc blende
Material Keramik - BAW EN NIK 67
Struktur Keramik
1. Pendahuluan
2. Struktur Keramik
3. Senyawa Ionik Biner
4. Struktur Kristal Komposit
5. Struktur Keramik Kovalen
6. Struktur Silikat
7. Parameter Kisi dan Densitas
8. Ikhtisar Materi Mg-2

Material Keramik - BAW EN NIK 68


Struktur Silikat
• Kerak bumi  48% oxygen, 25% silicon, 8% Aluminum, 5%
besi, and 11% calcium+potassium+magnesium
• Kerak dan matel bumi didominasi atas silikat
• 2 tipe oksigen dalam struktur silikat:
1. Bridging oxygen (oksigen penghubung)  1 atom
oksigen yang diikat pada 2 atom Si
2. Nonbridging oxygen (NBO) 1 atom oksigen yang
terikat hanya pada satu atom Si. NBO dibentuk dengan
penambahan oksida logam alkali atau alkali-tanah ke
silika sbb:

Material Keramik - BAW EN NIK 69


Struktur Silikat (2)
• Jumlah NBO sebanding dengan jumlah mol oksida
logam alkali atau alkali-tanah yang ditambahkan
• Penambahan oksida logam alkali atau alkali-tanah
ke silika meningkatkan rasio O/Si keseluruhan dari
silikat.
• Peningkatan jumlah NBO mengakibatkan
pemecahan struktur silikat secara progresif
menjadi unit-unit yang lebih kecil.
• Parameter kritis yang menentukan struktur
silikat adalah jumlah NBO per tetrahedron,
yang selanjutnya ditentukan oleh rasio O/Si.

Material Keramik - BAW EN NIK 70


Struktur Silikat (2)
• Blok penyusun dasarnya adalah tetrahedron SiO4.
• Karena muatan yang tinggi pada ion Si4 +, unit tetrahedral
jarang bergabung ujung-ke-ujung dan tidak pernah tatap
muka, tetapi hampir selalu berbagi sudut, dengan tidak
lebih dari dua tetrahedra yang berbagi satu sudut.

Tolakan kation
(struktur tidak stabil)

Material Keramik - BAW EN NIK 71


Struktur Silikat (3)
Bergantung pada bentuk unit berulang, struktur ini
telah diklasifikasikan sebagai
jaringan tiga dimensi,
lembaran tak terbatas,
rantai (chains), dan
tetrahedra terisolasi

Material Keramik - BAW EN NIK 72


silica

Sheet silicates

Material Keramik - BAW EN NIK 73


Material Keramik - BAW EN NIK 74
Struktur Keramik
1. Pendahuluan
2. Struktur Keramik
3. Senyawa Ionik Biner
4. Struktur Kristal Komposit
5. Struktur Keramik Kovalen
6. Struktur Silikat
7. Parameter Kisi dan Densitas
8. Ikhtisar Materi Mg-2

Material Keramik - BAW EN NIK 75


Parameter Kisi (1)
• Sel satuan dikarakrterisasi oleh 6 parameter kisi 
a,b,c dan , ,   7 system Kristal
• Parameter kisi  panjang sel satuan, unit
perulangan terkecil yang memenuhi simetri kristal

Material Keramik - BAW EN NIK 76


Penentuan struktur Kristal

• Kisi difraksi harus memiliki jarak yang sebanding dengan


panjang gelombang radiasi difraksi.
• Tidak dapat memecahkan jarak (spacing)  
• Spacing adalah jarak antar bidang paralel atom.

Material Keramik - BAW EN NIK 77


Parameter Kisi (2)
X-ray diffraction  menentukan struktur Kristal
• Berkas sinar-X ditembakkan ke Kristal
• Elektron dalam Kristal menghamburkan sinar-X
dengan sudut yang lebar
• Hamburan dapat berupa interferensi konstruktif
maupun destruktif
• Interferensi konstruktif berasal dari hamburan
gelombang yang sefase

Material Keramik - BAW EN NIK 78


Parameter Kisi (3)
• Berkas 1 memiliki panjang lintasan lebih jauh
(AB+BC) dari berkas 2  koheren
AB  BC  n
 2d sin   n (n  1, 2,...)
AB  BC  2d sin 
• d  jarak antara bidang terdekat dalam kristal

Material Keramik - BAW EN NIK 79


Parameter Kisi (4)
• Pengukuran sudut kritis, qc, untuk menghitung
jarak bidang d.
• Intensitas gelombang yang dipantulkan
bergantung pada penghambur (struktur Kristal)

Material Keramik - BAW EN NIK 80


Densitas
• Densitas keramik < densitas logam (secara umum)
• Faktor penentu densitas:
1. Massa atom (NaCl < NiO)
2. Sifat ikatan (kovalen < ion)  berat molekul
MgO dan SiC ~40 g, SiC < MgO
• Mengukur densitas mudah, jika keramik
sepenuhnya padat (ideal)  faktor porositas
• Merode lain  prinsip Archimedes

Material Keramik - BAW EN NIK 81


Densitas, 

where n = number of atoms/unit cell


A = atomic weight
VC = Volume of unit cell = a3 for cubic
NA = Avogadro’s number
= 6.022 x 1023 atoms/mol

Material Keramik - BAW EN NIK 82


Densitas, 

• Ex: Cr (BCC)
A = 52.00 g/mol
R = 0.125 nm
n = 2 atoms/unit cell

R
Adapted from
Fig. 3.2(a), Callister &
a a = 4R/ 3 = 0.2887 nm
Rethwisch 8e.
atoms
g
unit cell 2 52.00 theoretical = 7.18 g/cm3
mol
= actual = 7.19 g/cm3
a3 6.022 x 1023
volume atoms
unit cell mol
Material Keramik - BAW EN NIK 83
Linear Density
Jumlah atom
• Linear Density of Atoms  LD =
Panjang arah vektor

[110]
Contoh: linear density of Al in
[110] direction

a = 0.405 nm

# atoms
a 2
LD   3.5 nm1
Adapted from
Fig. 3.1(a),
length 2a
Callister &
Rethwisch 8e.

Material Keramik - BAW EN NIK 84


Planar Density of (100) Iron
Solution: At T < 912ºC iron has the BCC structure.
2D repeat unit

(100) 4 3
a R
3

Adapted from Fig. 3.2(c), Callister & Rethwisch 8e. Radius of iron R = 0.1241 nm
atoms
2D repeat unit 1
1 atoms atoms
19
Planar Density = = 2 = 12.1 = 1.2 x 10
area a2 4 3 nm 2 m2
R
2D repeat unit 3
Material Keramik - BAW EN NIK 85
Planar Density of (111) Iron
Solution (cont): (111) plane 1 atom in plane/ unit surface cell

2a atoms in plane
atoms above plane
atoms below plane

3
h a
2
2
 4 3  16 3 2
area  2 ah  3 a  3 
2
R   R
atoms  3  3
2D repeat unit 1
atoms = atoms
Planar Density = = 7.0 0.70 x 1019
2
nm m2
area 16 3 2
R
2D repeat unit 3
Material Keramik - BAW EN NIK 86
Densities of Material Classes
In general Graphite/
metals > ceramics > polymers
Metals/ Composites/
Ceramics/ Polymers
Alloys fibers
Semicond
30
Why? Platinum
20 Gold, W
Metals... Tantalum
• close-packing
(ikatan logam) 10 Silver, Mo
Cu,Ni
• massa atomnya besar Steels
Tin, Zinc
Zirconia

 (g/cm3 )
Ceramics... 5
Titanium
4 Al oxide
• less dense packing Diamond
Si nitride
3
• seringnya elemen ringan Aluminum Glass -soda
Concrete
Glass fibers
Silicon PTFE GFRE*
2 Carbon fibers
Polymers... Magnesium Graphite
Silicone CFRE*
Aramid fibers
• low packing density PVC
PET AFRE*
1 PC
(seringnya amorphous) HDPE, PS
PP, LDPE
• elemen lebih ringan (C,H,O)
0.5
Composites... 0.4
Wood

• nilai menengah 0.3


Data from Table B.1, Callister & Rethwisch, 8e.

Material Keramik - BAW EN NIK 87


Problem #4
• Dimulai dengan jari-jari ion atau atom, hitung
massa jenis teoritis MgO.

Massa atom Mg = 24.31 gr/mol


Jari-jari Mg = 72 pm
Massa atom O = 16 gr/mol
Jari-jari O = 140 pm

Material Keramik - BAW EN NIK 88


Solution #4
• Massa jenis zat padat dapat ditentukan dari
pengetahuan sel satuan. Densitas dapat dihitung
dari hubungan berikut:

• MgO memiliki struktur rock salt, yang


menunjukkan bahwa ion-ion bersentuhan di
sepanjang sisi sel satuan
• Lattice parameter a
a = 2rMg + 2rO = 2(72 +140)
a = 424 pm

Material Keramik - BAW EN NIK 89


Solution #4
• Dalam sel satuan ada 4 ion Mg dan 4 ion O maka

• Dengan cara yang sama, kerapatan SiC diperoleh 3.2


g/cm3

• Meskipun berat atom dalam sel satuan cukup


sebanding antara MgO dan SiC, kerapatan SiC yang
lebih rendah merupakan konsekuensi langsung dari
parameter kisi yang lebih besar yang mencerminkan
struktur yang lebih "terbuka" dari padatan yang terikat
secara kovalen.
Material Keramik - BAW EN NIK 90
Struktur Keramik
1. Pendahuluan
2. Struktur Keramik
3. Senyawa Ionik Biner
4. Struktur Kristal Komposit
5. Struktur Keramik Kovalen
6. Struktur Silikat
7. Parameter Kisi dan Densitas
8. Ikhtisar Materi Mg-2

Material Keramik - BAW EN NIK 91


Ikhtisar Materi Mg-2 (1)
• Struktur keramik  lebih rumit, beragam,
bergantung pada jenis ikatan yang ada.

• Stoikiometri dan rasio jari-jari kation-anion adalah


penentu penting dari struktur.

• Strukturnya dapat divisualisasikan dengan baik


dengan fokus pertama pada pengaturan anion,
yang, untuk sebagian besar keramik, adalah FCC,
HCP, atau kubik sederhana.

Material Keramik - BAW EN NIK 92


Ikhtisar Materi Mg-2 (2)
• Struktur keramik kovalen berbasis Silika berdasar
pada tetrahedron SiX4.
• Struktur silikat dibangun dari SiO4 tetrahedron.
• Parameter penting penentu struktur silikat adalah
rasio O/Si dengan rasio minimum adalah 2.
• Penambahan oksida pengubah ke silika
meningkatkan rasio tersebut dan menghasilkan
pembentukan nonbridging oxygen dan kerusakan
progresif struktur.
• Rasio O/Si meningkat  struktur berubah jadi
lembaran, rantai, dan island silicates (ketika rasio
O/Si = 4)

Material Keramik - BAW EN NIK 93

You might also like