Professional Documents
Culture Documents
1, January 2020
Clinical description of dementia patients concerned by acetylcholinesterase
inhibitor and other drugs in Dr. Soeharto Heerdjan Psychiatry Hospital
ABSTRACT
Background: Dementia is a syndrome of brain damage caused by cognitive changes due to brain trauma
or degenerative, while clinical symptoms in dementia have a variety of both cognitive impairments and
non cognitive disorders so that appropriate management in the form of pharmacological interventions is
needed.
Objective: To determine the clinical symptoms of dementia patients and use of drug Acetylcholinesterase
Inhibitor and other drugs as a treatment in the Dr. Suharto Heerdjan Psychiatric Hospital.
Methods: Quantitative non-experimental or analytical research, and the determination of samples by
consecutive sampling method, that is, all medical records that meet established inclusion and exclusion
criteria are included in the study until the number of samples is met.
Results: Obtained inclusion criteria of 96 medical records belonging to Dr. Soeharto Heerdjan Psychiatric
Hospital patients. with gender of female and male, age presenile dementia (<65 years) and senile
dementia (> 65 years) were found. The classification is found in dementia patients including not classified
dementia, Alzheimer's dementia, vascular dementia, ytt dementia, parkinson's dementia, and finally
dementia ydk, for acetylcholinesterase drugs were founded using donepezil, rivastigmine, and
galantamine. The symptoms are obtained with general symptoms of dementia, positive symptoms, and
negative symptoms. Comorbid diseases include hypertension, paranoid schizophrenia, residual
schizophrenia, tension type headache, anxiety disorders, recurrent depression, and depressive disorders.
And other drugs include antipsychotics, antiparkinsonians, mood stabilizers, antidepressants, anxiolytics,
anticonvulsants, analgesics, immunosuppressants, antihypertensive agents, vitamins, and N-Methyl-D-
Aspartate.
Conclusion: Dementia patients at Dr. Soeharto Heerdjan Psychiatric Hospital has the highest diagnosis of
Alzheimer's dementia with the most clinical symptoms in sundowner symptoms and delusional symptoms
with some of them having the most comorbid disease in the form of hypertension. As for management,
drug use in the acetylcholinesterase group in the form of donepezil and other drugs such as antipsychotic
drugs in the form of risperidone or olanzapin, and anti-hypertensive drugs in the form of captopril,
amlodipine, and beta blockers are drugs that are often used in patients.
ABSTRAK
Latar belakang: Demensia merupakan sindrom dari kerusakan otak yang disebabkan oleh perubahan
kognitif akibat trauma otak atau degenerative, adapun gejala klinis pada demensia mempunyai variasi
baik dari gangguan kognitif maupun gangguan non kognitif sehingga tatalaksana yang sesuai berupa
intervensi farmakologi diperlukan dalam mengatasi penyakit tersebut.
22
Yarsi Journal of Pharmacology Vol 1, No. 1, January 2020
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran klinis pada pasien demensia serta penggunaan obat
Asetilkolinesterase Inhibitor dan obat lainnya sebagai tatalaksana di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan.
Metode: Penelitian kuantitatif non-eksperimental atau bersifat analitik, dan penetapan sampel dengan
metode consecutive sampling, yaitu semua rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
yang telah ditetapkan dimasukkan ke dalam penelitian hingga jumlah sampel terpenuhi.
Hasil: Didapatkan gambaran dari 96 rekam medis milik pasien Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
dengan jenis kelamin perempuan dan jenis kelamin laki-laki, usia didapatkan demensia presenilis (<65
tahun) dan demensia senilis (>65 tahun). Diagnosis didapatkan pada pasien demensia yang tidak
terklasifikasi , demensia alzheimer, demensia vaskuler, demensia ytt, demensia parkinson, dan yang
terakhir demensia ydk. Untuk obat asetilkolinesterase didapatkan donepezil, rivastigmin, dan galantamin.
Gejala yang didapat berupa gejala umum demensia, gejala positif, serta gejala negatif. Penyakit komorbid
berupa hipertensi, skizofrenia paranoid, skizofrenia residual, tension type headache, gangguan cemas,
gangguan depresi berulang, dan gangguan depresi. Untuk obat-obatan lain berupa antipsikotik,
antiparkinson , mood stabilizer, antidepresan, anxiolitic, antikonvulsan, analgesik, imunosupresan,
antihipertensi, vitamin, dan N-Methyl-D-Aspartate.
Kesimpulan: Pasien demensia di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan mempunyai diagnosis
tertinggi pada demensia alzheimer dengan gejala klinis terbanyak pada gejala sundowner serta gejala
delusi dengan beberapa diantaranya memiliki penyakit komorbid terbanyak berupa hipertensi. Adapun
dalam penatalaksaannya, penggunaan obat pada golongan asetilkolinesterase berupa donepezil serta obat-
obatan lainnya seperti obat antipsikotik berupa risperidone atau olanzapin, dan obat anti hipertensi berupa
captopril, amlodipin, serta beta blocker merupakan obat yang sering dipakai pada pasien.
Tabel 2. Tabel Distribusi Pasien Demensia di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase
Pasien
<65 tahun (Demensia Presenilis)
>60 18 18,8%
60 – 64 10 10,4%
Subtotal 28 29,2%
>65 tahun (Demensia Senilis)
65 – 69 22 23%
70 – 74 17 17,7%
75 – 79 15 15,7%
80 – 84 9 9,3%
85 – 89 2 2%
90 – 94 3 3,1%
>95 0 0%
Subtotal 68 70,8%
Total 96 100%
25
Yarsi Journal of Pharmacology Vol 1, No. 1, January 2020
Tabel 3. Tabel Distribusi Pasien Demensia di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto
Heerdjan Berdasarkan Jenis Demensia
Klasifikasi Demensia Jumlah Pasien Persentase
Demensia 45 47%
Demensia Alzheimer 26 27%
Demensia Vaskuler 12 13%
Demensia YTT 6 6%
Demensia Parkinson 4 4%
Demensia YDK(non Parkinson) 3 3%
Total 96 100%
Gejala klinis pasien demensia di pada pasien demensia Rumah Sakit Jiwa Dr.
Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Soeharto Heerdjan berupa gejala umum
didapatkan dengan gejala klinis pasien berupa gejala sundowner (sulit tidur),
terbanyak berupa gejala sundowner gangguan daya ingat (suka lupa), perubahan
mengenai sebanyak 49 (51,4%) pasien, dan kepribadian (suka marah-marah, suka sedih,
yang paling sedikit berupa alogia sebanyak 1 mudah tersinggung), gangguan bahasa
(0,3%) pasien (Tabel 5). Untuk gejala klinis (bicara kacau, bicara tidak nyambung,
26
Yarsi Journal of Pharmacology Vol 1, No. 1, January 2020
Tabel 5. Tabel Distribusi Gejala Klinis Pasien Demensia di Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan.
Gejala Klinis Jumlah Pasien Persentase
Gejala Umum
Gejala sundowner 49 51,4%
Gangguan daya ingat 46 47,9%
Perubahan kepribadian 27 28,1%
Gangguan bahasa 20 20,8%
Neurologis 6 6,25%
Reaksi katastropik 3 3,1%
Gejala Psikotik
Gejala Positif
Disorganize Speech/Behaviour 26 27,1%
Delusi 25 26%
Halusinasi 24 25%
Gejala Negatif
Avolisi 16 16,6%
Gangguan afek dan emosi 2 2%
Alogia 1 1%
Gejala Psikomotor 0 0%
Anhedonia 0 0%
Total 96 100%
29
Yarsi Journal of Pharmacology Vol 1, No. 1, January 2020
Analgesik
Tramadol 1 1%
Imunosupresan
Cellcept 1 1%
Antihipertensi
Captopril 7 7,3%
Amlodipin 3 3,12%
Beta Blocker 1 1%
Vitamin
Mersibion 1 1%
Vitamin B12 1 1%
N-Methyl-D-Aspartate
Memantine 1 1%
Total 96 100%
30
Yarsi Journal of Pharmacology Vol 1, No. 1, January 2020
31