You are on page 1of 6

Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662

Vol. 9, No.4, Oktober 2006, hal 165-170

ANALISIS ATRIBUT SEISMIK UNTUK IDENTIFIKASI


POTENSI HIDROKARBON
(Studi kasus daerah Amandah, Formasi Talangakar, Cekungan Jawa Barat
Utara)
Johan Maulana Hadi, M. Irham Nurwidyanto , Gatot Yuliyanto
Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Diponegoro, Semarang

Abstract
Rms amplitude and spectral decomposition attribute have been extracted for hydrocarbon potential
identification in Amandah area, Talangakar Formation, North West Java Basin. Purpose of rms
amplitude extractions is to see the change of lithology which is extreme. Example is like reservoir
existence. Spectral decomposition has been used to see reservoir at thin thickness. The seismic
attributes has been extracted from seismic data 3D Pre Stack Time Migration (PSTM). Log data has
been taken from a well (AMD-01) to interpret and determine reservoir thickness in interest zone.
Seismic attribute analysis has been used to see existence and shape of channel’s geometry spreading.
The result of rms amplitude attribute extraction is reservoir which can be detected clearly at 10 ms, 20
ms, 30 ms and 40 ms window analysis. Whereas the result of spectral decomposition attribute
extraction is reservoir which can be detected at 15 Hz – 25 Hz frequency with 30 ms and 40 ms
window analysis. The result of rms amplitude and spectral decomposition attribute analysis shows
hydrocarbon in Amandah area, Talangakar Formation is potential in channel depositional facies with
depositional direction at north-south (N-S) and north nort east – south south west (NNE-SSW) and
thickness high of channel is concern at 36-60 m.

Key words: Seismic attribute, rms amplitude, spectral decomposition, reservoir,

Intisari
Telah dilakukan ekstraksi atribut seismik amplitudo rms dan spectral decomposition untuk identifikasi
potensi hidrokarbon di daerah Amandah, Formasi Talangakar, Cekungan Jawa Barat Utara.
Ekstraksi atribut amplitudo rms dimaksudkan untuk melihat perubahan litologi batuan yang ekstrim,
seperti keberadaan adanya suatu lapisan reservoir. Atribut spectral decomposition digunakan untuk
melihat lapisan tipis reservoir pada batuan. Atribut seismik diekstrak dari data seismik 3D Pre Stack
Time Migration (PSTM). Data log diambil dari satu sumur (AMD-01) untuk interpretasi dan
menentukan ketebalan reservoir pada zona target. Analisis atribut seismik digunakan untuk melihat
keberadaan dan bentuk geometri penyebaran lapisan reservoir berupa fasies pengendapan channel.
Dari hasil ekstraksi atribut amplitudo rms terlihat reservoir terdeteksi dengan baik pada analisis
jendela 10 ms, 20 ms, 30 ms, 40 ms dan dari hasil ekstraksi atribut spectral decomposition terlihat
reservoir terdeteksi dengan baik pada frekuensi 15 Hz sampai dengan 25 Hz dengan analisis jendela
30 ms dan 40 ms. Hasil dari analisis kedua atribut tersebut memperlihatkan potensi hidrokarbon
daerah Amandah, Formasi Talangakar terletak pada fasies pengendapan channel dengan arah
pengendapan relatif mengarah utara – selatan (N-E), utara timurlaut - selatan baratdaya (NNE-SSW)
dengan ketebalan channel berkisar antara 36 – 60 m.
Kata kunci: Atribut seismik, amplitudo rms, spectral decomposition, reservoir,

165
Johan Maulana Hadi dkk Analisis Atribut Seismik...

Pendahuluan dapat digunakan untuk mendeteksi


Cekungan Jawa Barat Utara keberadaan lapisan pasir dan bentuk
merupakan salah satu wilayah penghasil geometri tubuh channel dengan ketebalan
minyak di Indonesia. Daerah Amandah di bawah resolusi vertikal gelombang
sebagai salah satu wilayah yang terletak di seismik.
area cekungan Jawa Barat Utara memiliki
adanya tanda-tanda cadangan hidrokarbon Atribut Amplitudo rms
yang cukup melimpah. Hal ini diketahui Salah satu sinyal seismik yang
setelah PT Pertamina melakukan kegiatan umummya digunakan untuk mendapatkan
eksplorasi di daerah Amandah untuk informasi reservoir adalah amplitudo.
mengembangkan lapangan minyak di Jawa Pendekatan interpretatif untuk
Barat. Daerah Amandah merupakan mengevaluasi reservoir dari atribut
lapangan minyak yang membutuhkan amplitudo menggunakan asumsi yang
banyak evaluasi struktur geologi dan sederhana, yaitu brightspot pada peta
stratigrafi dalam upaya pengembanganya. seismik yang mendasarkan pada besar
Salah satunya merupakan identifikasi kecilnya amplitudo akan lebih tinggi bila
potensi hidrokarbon terutama pada saturasi hidrokarbon tinggi, porositas
Formasi Talangakar. Formasi ini memiliki semakin besar, pay thickness lebih tebal
lingkungan pengendapan yang sangat baik (walaupun dengan beberapa komplikasi
untuk berkembangnya reservoir berupa tuning effect). Secara umum bahwa
fasies pengendapan channel dan jebakan semakin terang brightspot (semakin nyata
hidrokarbon[1]. Seiring dengan pencarian kontras amplitudo) semakin bagus
minyak bumi dan gas yang semakin prospeknya[2].
kompleks, dalam mengembangkan Dalam gelombang seismik,
lapangan minyak seperti di daerah amplitudo menggambarkan jumlah energi
Amandah diperlukan teknik yang lebih dalam domain waktu. Atribut amplitudo
akurat dan efektif. dibedakan menjadi atribut amplitudo jejak
Salah satu teknik yang sering kompleks dan amplitudo primer. Contoh
digunakan untuk membantu menganalisis atribut amplitudo jejak kompleks antara
dan menginterpretasikan gambaran kondisi lain, kuat refleksi atau amplitudo sesaat
geologi bawah permukaan adalah dengan yang merupakan akar dari energi total
menggunakan atribut seismik. Atribut sinyal seismik pada waktu tertentu yang
amplitudo merupakan atribut dasar dalam secara matematis dapat didefinisikan
jejak (trace) seismik yang dapat digunakan sebagai berikut[2]:
untuk melacak perubahan litologi batuan
yang ekstrim seperti adanya keberadaan R (t ) = g 2 (t ) + h 2 (t ) (1)
reservoir[2]. Dalam seismik stratigrafi,
atribut seismik dapat menggambarkan
dengan g (t ) adalah bagian riil jejak
geometri perlapisan dan pola hubungan
lingkungan pengendapan[3], namun untuk seismik dan h(t ) adalah bagian imajiner
lapisan batuan dengan lebar di bawah jejak seismik. Aplikasi atribut ini terutama
resolusi vertikal dari gelombang seismik digunakan sebagai indikator hidrokarbon
mengakibatkan jejak gelombang seismik langsung serta pembuatan fasies dan
dari lapisan tersebut sulit di ketebalan. Contoh dari atribut amplitudo
interpretasikan. Pendekatan dalam primer antara lain adalah amplitudo rms.
mengatasi hal tersebut adalah dengan Atribut amplitudo yang digunakan
menggunakan teknik spectral dalam penelitian ini adalah adalah
decomposition. De Groot [4]
menyatakan amplitudo rms. Amplitudo rms merupakan
bahwa atribut spectral decomposition akar dari jumlah energi dalam domain

166
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 9, No.4, Oktober 2006, hal 165-170
waktu yang secara matematis dapat
didefinisikan sebagai berikut:

N
1
Arms =
2

N
∑r
i =1
i

r1 + r2 + r3 + .... + rn
2 2 2 2

= (2)
N

dengan N merupakan jumlah amplitudo Gambar 1 Efek lapisan tipis batuan pada
pada jangkauan (range) tertentu dan r gelombang seismik refleksi [6]
merupakan nilai dari amplitudo. Karena
nilai amplitudo dikuadratkan dulu sebelum
dirata-ratakan, maka perhitungan rms
sangat sensitif terhadap nilai amplitudo
yang ekstrim.

Atribut Spectral Decomposition


Konsep yang mendasari spectral
decomposition adalah berdasarkan fakta
bahwa suatu seismik refleksi dari lapisan
batuan yang tipis (pada atau di bawah
resolusi vertikal seismik) akan
memberikan suatu respon karakteristik
frekuensi tertentu. Jika frekuensi
diasosiasikan dengan ketebalan pada
bagian dari zona target maka hal tersebut
dapat memberikan informasi gambaran
yang lebih detail jika dibandingkan dengan
processing seismik konvensional. Dengan
menggunakan spectral decomposition
maka dapat dilihat spektrum amplitudo dan
fase kedalam spesifik panjang
[5]
gelombang . Gambaran efek lapisan tipis
batuan dari gelombang seismik refleksi
digambarkan dalam gambar 1.
Karakteristik frekuensi diperoleh dari suatu
ketebalan batuan dan densitas dari lapisan
material serta kecepatan sinyal yang
melaluinya. Lapisan material tersebut
berasal dari sejumlah perlapisan batuan
dengan karakteristik frekuensi tersendiri.
Untuk mendapatkan frekuensi pada setiap
lapisan, suatu ketebalan dari lapisan harus
dimasukkan kedalam selang frekuensi
sampai diperoleh frekuensi maksimum
yang diinginkan. Urutan proses dalam Gambar 2 Proses dalam pengolahan atribut Spectral
pengolahan atribut spectral decomposition Decomposition[7]
dapat digambarkan pada gambar 2.

167
Johan Maulana Hadi dkk Analisis Atribut Seismik...

Tampak bahwa untuk mengobservasi Analisis hasil dalam penelitian ini meliputi
karakteristik frekuensi dengan hasil interpretasi data seismik dan analisis
menggunakan metode spectral hasil dari ekstraksi atribut amplitudo rms
decomposition, yang pertama dilakukan dan spectral decomposition. Dari hasil
adalah melakukan interpretasi seismik interpretasi data seismik diharapkan dapat
yaitu dengan picking horizon dari data diketahui pola patahan dan peta struktur
seismik 3D dan memilih jendela (window) waktu pada zona target sehingga dapat
untuk menghasilkan suatu bagian volume digunakan untuk membantu menganalisis
dari zona target. Gelombang seismik penyebaran reservoir pada zona target.
refleksi pada zona tersebut akan terproses Hasil dan Analisis Atribut Seismik
ke dalam karakteristik frekuensi pada tiap Dalam penelitian ini dilakukan
kedalaman lapisan. Efek tersebut disebut ekstraksi atribut amplitudo rms dan
tuning cube, dengan sumbu z dari data spectral decomposition pada horison SND
seismik berubah menjadi besaran yaitu lapisan pasir tipis pada intra TAF
frekuensi. Secara matematis hal tersebut sebagai zona target. Dalam proses
dapat dilakukan dengan menggunakan interpretasi atribut amplitudo rms,
tranformasi fourier. Dari proses tuning ekstraksi atribut amplitudo rms dilakukan
cube dapat dipilih frekuensi yang sesuai pada analisis jendela 10 ms, 20 ms, 30 ms
untuk melihat tampilan gambar geologi dan 40 ms, sesuai dengan perkiraan
yang diharapkan. Tiap frekuensi yang ketebalan lapisan pasir dari data log. Dari
dipilih akan menampilkan model animasi interpretasi hasil analisis atribut rms pada
spectral decomposition yang gambar 3, terlihat penyebaran lapisan pasir
menggambarkan kondisi geologi pada yang merupakan pengendapan channel
lapisan zona target. dengan arah pengendapan relatif N-E dan
NNE - SSW. Anomali terang (Brightspot)
METODE PENELITIAN warna kuning sampai ke merah-merahan
Data Seismik mencerminkan nilai amplitudo yang tinggi
Data yang digunakan merupakan yang mencerminkan keberadaan reservoir
data seismik 3D Pre Stack Time Migration atau channel.
(PSTM) daerah Amandah. Data seismik Dalam penelitian ini, ekstraksi
terdiri dari 250 trace dan 350 line dengan atribut spectral decomposition dilakukan
interval antar trace 40 m. Data diambil pada beberapa nilai frekuensi, hal ini
pada sample rate 2 ms. Data log sonik, dimaksudkan untuk melihat spektrum
data log densitas, data log sinar gamma amplitudo pada tiap frekuensi yang dipilih.
dan VSP pada sumur AMD-01 digunakan Pemilihan frekuensi didasarkan pada
untuk interpretasi data seismik perubahan spektrum amplitudo yang
Pengolahan Atribut Seismik mencerminkan gambaran geologi pada
Dalam penelitian ini digunakan dua zona target. Dengan menggunakan spectral
atribut seismik yaitu atribut amplitudo rms decomposition maka diharapkan dapat
dan atribut spectral decomposition. dilihat fitur geologi di bawah ketebalan
Ekstraksi atribut amplitudo rms dilakukan tuning. Ketebalan tuning di sekitar zona
pada jendela di atas, di bawah atau di target diperoleh dengan cara mengukur
antara horizon line, sesuai dengan hasil panjang gelombang (1 cycles dari jejak
analisis data log. Dari hasil atribut seismik) pada penampang seismik trace
amplitudo rms tersebut kemudian 7450. Dari pengukuran tersebut diperoleh
dibandingkan hasilnya dengan atribut ketebalan tuningnya sekitar 28 m. Dari
spectral decomposition untuk dijadikan ekstraksi atribut spectral decomposition
referensi dalam tahap interpretasi geometri diharapkan dapat diproleh geometri
penyebaran reservoir pada zona target penyebaran channel yang ketebalanya

168
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol. 9, No.4, Oktober 2006, hal 165-170
kurang dari 28 m. Jendela analisis harus bentuk geometri channel yang terlihat.
dibuat seoptimum mungkin, artinya harus Dalam penelitian ini pengambilan data
lebih lebar dari ketebalan tuning dan objek seismik 3D dilakukan pada sample rate 2
geologi yang dibuat serta tidak terlalu lebar ms maka kandungan frekuensi (frequency
karena akan memunculkan banyak objek content) yang dapat dilihat dalam atribut
geologi selain dari objek yang diteliti. Dari spectral decomposition adalah 1 – 250 Hz.
studi pustaka diperoleh informasi bahwa Dengan lebar kandungan frekuensi tersebut
spectral decomposition dengan maka dapat dilihat lapisan-lapisan mana
menggunakan algoritma DFT memperoleh yang tertuning pada frekuensi 1Hz, 2 Hz
hasil yang baik pada analisis jendela di sampai dengan 250 Hz, baik yang berada
atas 30 ms. Dalam penelitian ini digunakan pada, di atas atau di bawah resolusi
pada analisis jendela 30 ms dan 40 ms. vertikal gelombang seismik. Dari hasil
Hasil interpretasi atribut spectral ekstraksi atribut spectral decomposition
decomposition pada gambar 4, terlihat terlihat bahwa atribut tersebut cukup baik
adanya penyebaran lapisan pasir yang dalam melihat batas dari penyebaran tubuh
merupakan pengendapan channel. Arah channel jika dibandingkan dengan atribut
pengendapan channel tersebut relatif amplitudo rms.
mengarah N-E dan NNE-SSW. Analisis Potensi Hidrokarbon
Secara umum dari hasil ekstraksi Potensi hidrokarbon daerah
atribut amplitudo rms dan spectral Amandah, Formasi Talangakar terletak
decomposition pada zona target SND, pada fasies pengendapan channel. Hasil
terlihat penyebaran pengendapan channel ekstraksi atribut amplitudo rms dan
relatif mengarah N-W dan NNE-SSW. spectral decomposition memperlihatkan
Pada atribut rms terlihat penyebaran pengendapan channel berkembang pada
geometri channel yang sedikit berbeda batas sesar. Bila melihat gambar 5 dan 6
dengan hasil ekstraksi dari atribut spectral terlihat hasil ekstraksi atribut amplitudo
decomposition. Dari hasil ekstraksi atribut rms dan spectral decomposition yang di
amplitudo rms, atribut tersebut bisa overlay dengan kontur struktur waktu Dari
memberikan gambaran penyebaran tubuh gambar tersebut terlihat pola penyebaran
geometri channel namun sulit untuk channel umumnya terlihat pada daerah
mengiterpretasikan batas-batas dari rendahan, hal ini mencerminkan bahwa
geometri channel tersebut. Atribut kontrol penyebaran pengendapan channel
amplitudo rms menggunakan perhitungan merupakan kondisi topografi pada saat
statistik yang nilainya hanya tergantung terjadi pengendapan. Perubahan topografi
pada jumlah dan nilai data point dari bisa dikarenakan sesar dan lokal topografi
setiap analisis jendela sebagai data pada daerah tersebut. Dari analisis
masukanya, oleh karena itu atribut interpretasi data seismik, peta kontur
amplitudo rms kurang baik untuk melihat struktur waktu dan hasil ekstraksi seismik
lapisan batuan dengan ketebalan yang atribut maka dapat disimpulkan bahwa
relatif tipis atau di bawah resolusi vertikal pola penyebaran pengendapan channel
gelombang seismik karena tidak dapat pada daerah Amandah Formasi Talang
memisahkan atau membedakan nilai Akar relatif dipengaruhi oleh sesar-sesar
amplitudo hasil interferensi gelombang yang mengarah N-S dan NNE-SSW.
seismik dari beberapa reflektor. Pada Berdasarkan hasil analisis ekstraksi
atribut spectral decomposition detail atribut spectral decomposition terlihat
tidaknya geometri penyebaran channel bahwa channel terdeteksi atau tertuning
yang terbentuk tergantung pada kandungan dengan baik pada frekuensi 15 Hz – 25 Hz,
frekuensi pada data seismik, semakin lebar hal ini berarti tebal pengendapan channel
kandungan frekuensinya semakin detail dapat berkisar antara 36 – 60 m dengan

169
Johan Maulana Hadi dkk Analisis Atribut Seismik...

waktu tempuh penjalaran gelomabang Daftar Pustaka


seismik berkisar antara 20 ms – 33 ms
dalam TWT. Umumnya tebal pengendapan [1].Bishop, M. G. 2000. Petroleum
suatu channel tidak lebih dari 10 m. Hasil Systems of The Northwest Java
ekstraksi atribut spectral decomposition Province Java and Ofshore South East
tersebut menunjukan kemungkinan Sumatra Indonesia. USA. USGS.
endapan yang terdeteksi merupakan [2] Tangkalalo, D. dan W. Hindadari.
stacked channel yang proses pengendapan 1999. Aplikasi Data Seismik 3D Untuk
channelnya tidak berlangsung oleh satu Reassement Lapangan Minyak Tua
kali proses pengendapan. Kemungkinan Studi Kasus Struktur Rantau, Jakarta.
lain jenis channel berupa incised-valley Prosiding Lomba Karya Tulis.
fills, yaitu lembah yang terbentuk karena Direktorat Eksplorasi dan Produksi.
proses pengikisan saat terjadi muka air laut Pertamina. hal 81 – 85.
turun (regresi) dan terjadi sedimentasi [3] Chambers, L.R. 2003. Quantitative Use
pada saat muka air laut naik (transgresi). of Seismic Attributes for Reservoir
Characterization Quantitative.
Kesimpulan Geosciences Inc.
Dalam penelitian ini dapat [4] De Groot-Bril Earth Sciences. 2006.
disimpulkan bahwa potensi hidrokarbon www.dgb-group.
daerah Amandah pada Formasi Talangakar /images/stories/PDF/tu-05-01-sd.pdf.
terletak pada fasies pengendapan channel 19 April 2006.
dengan penyebaran channel relatif [5] Telford, W.M., Geldart, L.P., Sheriff,
mengarah utara – selatan (N - S) dan utara R.E. dan D.A. Keys. 1976. Applied
timurlaut – selatan baratdaya (NNE – Geophysics. New York. Cambridge
SSW) dengan ketebalan channel berkisar University Press.
antara 36 – 60 m. [6] Landmark. 2003. SpecDecomp 2003 12
Tuning Cube Tuning Mapper and
Volume Recon. Landmark Graphics
Ucapan Terima Kasih Corporation.
Penulis ucapkan terima kasih [7] Verzi, H. 2004. Aplication of Spectral
kepada Bapak Ari Samudro, PT Pertamina Decomposition to the Definition of
EP Jakarta yang telah memfasilitasi dan Carbonated Bodies in Middle Member
membimbing penelitian ini. of Quintuco Formation (Lower
Cretaceous) Central Neuqen Basin
Argentina,APPG.

170

You might also like