You are on page 1of 37

Optical Mineralogy

Polarizing Microscope and


Sample Preparation

Nugroho Imam Setiawan, Ph.D


Laboratory of Optical Geology
Geological Engineering Dept.
UGM. 2014

Source http://earth2geologists.net/Microscopes/
Why use polarizing microscope?
• Identify minerals (shape, cleavage, color, optical
feature)
• Determine rock type (texture, composition)
• Determine crystallization sequence
• Document deformation history
• Observe frozen-in reactions
• Constrain P-T history
• Note weathering/alteration
• Fun, powerful, and cheap!
Polarizing Microscope

Brunel SP 75

Olympus BX51
Olympus POS
Polarizing
Microscope
• It has rotating circular
stage which graduated in
to 360 degrees
• It has polarizer and
analyzer plates
• It has accessory plates:
mica plate, gypsum
plate, quart wedge
• It has Bertrand lens:
located between
analyzer and ocular
http://micro.magnet.fsu.edu/
http://micro.magnet.fsu.edu/
http://micro.magnet.fsu.edu/
Orthoscope vs Conoscope
Orthoscopic Conoscopic
Conoscopic
Interference Figures
of Uniaxial Minerals
Isochromes – zones of
equal retardation

Isogyres – represent the areas


where the ω and ε’ vibration
directions are oriented N-S, E-W
Uniaxial
Optic Axis
(OA) Figure

Circular section
parallel to stage
=0
http://micro.magnet.fsu.edu/
Terminologi sayatan tipis batuan
• Sayatan tipis: adalah potongan batuan dengan
ketebalan ± 0.03 mm yang menempel pada slide
glass mikroskop.
• Sayatan tipis berfungsi untuk mengetahui sifat
dan tekstur batuan pada pengamatan
mikroskopis (petrografi).
• Sayatan tipis batuan ditempel menggunakan lem
khusus (epoxy, balsam canada) dengan refraktif
index 1.50 – 1.54.
Diagram showing that structural and fabric elements are
generally consistent in style and orientation at all scales.
From Best (1982). Igneous and Metamorphic Petrology. W. H.
Freeman. San Francisco.
Persiapan pembuatan sayatan tipis batuan
Coarse
1. Sampel batuan
2. Alat pemotong batuan
a) Coarse blade saw  rock
b) Medium blade saw  chip
c) Fine blade saw  glass +
chip
Fine Medium
Persiapan pembuatan sayatan tipis batuan
3. Gerinda batuan Gerinda putar
a) Gerinda berputar
b) Kaca poles
4. Silicone/Alumina carbide abrasive grit
a) #150
b) #220
c) #400
d) #600
e) #1000 / #1500
f) #3000 / #4000
Silicone / alumina carbide Kaca poles
Persiapan pembuatan sayatan tipis batuan
5. Slide glass dan cover glass (optional)
• Ukuran standard slide glass untuk alat analisis Slide glass
kimia mineral adalah 2.8 x 4.8 mm dengan atau
tanpa cover glass.
• Ketersediaan di Indonesia: 2.5 x 7.6 mm atau 3.7 x
7.6 mm. Cover glass
• Penggunaan cover glass tergantung kebutuhan
International standard for advance geo-research
Persiapan pembuatan sayatan tipis batuan
Entellan and Canada balsam
6. Lem epoxy / canada
balsam
RI: 1.50 – 1.54
7. Ultrasonic washing
machine
Petropoxy 154
Persiapan pembuatan sayatan tipis batuan
8. Hot plate
9. Mikroskop polarisasi
10. Ethanol
11. Lain-lain:
 Tissue
 Pensil dengan penghapus di ujungnya
 Cutter
 Aluminium foil

Hotplate

Polarization microscope
Tips-tips
• Membuat sayatan tipis tidak
dipengaruhi seberapa pintar
anda sebagai seorang
geologist.
• Kunci utama adalah ketekunan,
kesabaran, pengalaman, dan
sedikit keberuntungan untuk
memperoleh hasil yang
maksimal.
Langkah-langkah pembuatan sayatan tipis

• Step 1
Cek kebersihan peralatan dan
ruangan untuk meminimalisir
kontaminasi pada sampel
batuan
• Step 2
Persiapkan slide glass dengan
menggosok bagian yang akan
ditempel batuan pada gerinda
/ kaca poles dengan silikon
karbid ukuran #600 / #1000

Source image: www.geology.wwu.edu


Langkah-langkah pembuatan sayatan tipis
• Step 3
Siapkan batuan yang akan dibuat sayatan
tipis;
 Beri tanda arah sayatan dengan
waterproof marker dengan
Marker Slab
mempertimbangkan arah perlapisan,
foliasi, variasi mineral, tekstur atau
sifat khas yang lain.
• Step 4
Membuat slab batuan dengan
memotong menggunakan gergaji
batuan.
 Penentuan gergaji batuan
berdasarkan dimensi sampel.
 Perkecil ukuran batuan yang >30cm
dengan palu geologi terlebih dahulu.
Source image: www.geology.wwu.edu
Langkah-langkah pembuatan sayatan tipis
• Step 5
Potong chip batuan dengan ukuran
sesuai dengan slide glass atau cover
glass.
• Step 6
Haluskan permukaan chip dengan
gerinda berputar dengan silikon
karbid mulai ukuran #150  #220
 #400  #600 dan #1000 dengan
kaca poles.

Source image: www.geology.wwu.edu


Langkah-langkah pembuatan sayatan tipis
• Step 7
Bersihkan chip batuan dengan sikat dan air
mengalir. Untuk hasil lebih baik, gunakan
ultrasonic washing machine 25°C selama 2
menit atau sampai chip bersih dari sisa grit.
• Step 8
Keringkan pada hot-plate dengan suhu >100 °C
(titik didih air) selama 1 jam hingga dehidrasi.
 Alasi hot plate dengan aluminium foil supaya
permukaannya tetap bersih.
• Step 9
 Set temperature hot-plate pada suhu 80 °C,
tunggu 10 menit.
 Bersihkan permukaan chip dan permukaan
slide glass yang akan ditempel dengan
ethanol.
Langkah-langkah pembuatan sayatan tipis
• Step 10
Oleskan lem epoxy atau balsam canada
pada permukaan chip, tunggu hingga lem
meresap pada pori-pori dan tangkupkan
dengan slide glass yang permukaannya
telah kasar.
 Untuk petropoxy 154 lebih dahulu
dicampur antara resin dan curing
agent dengan perbandingan 10:1 mm
dan panaskan kembali hingga suhu
120 °C selama 30 menit setelah
ditempel slide glass.
 Untuk balsam kanada dan entelan
angin-anginkan sampel selama kurang
lebih 24 jam/1hari.
 Terus kontrol permukaan chip agar
tidak ada gelembung udara. Tekan
permukaan slide glass pada chip
dengan ujung karet pensil penghapus. Source image: www.geology.wwu.edu
Langkah-langkah pembuatan sayatan tipis
• Step 11
Potong sisa batuan yang menempel
pada slide glass menggunakan gergaji
batuan dengan ukuran kecil.
• Step 12
Gerinda slide sampai dengan
ketebalan yang dibutuhkan; 0.03 mm
untuk sayatan tipis.
 #400  #600  #1000
 Kontrol ketebalan dengan cara
menyesuaikan dengan warna
interferensi mineral pada
pengamatan mikroskop polarisasi.
Source image: www.geology.wwu.edu
Langkah-langkah pembuatan sayatan tipis

Source image: www.geology.wwu.edu

X √

Kuarsa tebal warna interferensi orde 2 Kuarsa tipis warna interferensi orde 1
Interference color
• Low birefringence occupied 1st order (dark, smoky)  quartz
• High birefringence occupied 3rd order (brilliance color)  olivine, calcite.
Langkah-langkah pembuatan sayatan tipis
• Step 13 Ver. 1
Tempelkan cover glass.
 Panaskan sejenak sayatan tipis yang telah
ditipiskan 0.03 mm pada hot plate. Pastikan
permukaan bersih dan kering.
 Olesi permukaan dengan sedikit lem epoxy
atau balsam kanada kemudian tempel
dengan cover glass.
 Pastikan tidak ada gelembung udara
 Setelah kering, bersihkan sisa lem dengan
cutter.
• Step 13 Ver. 2
Untuk penggunaan analisa kimia mineral,
permukaan sayatan tipis tidak ditutup dengan
cover glass tetapi dilanjutkan dengan memoles
dengan diamond paste.
Langkah-langkah pembuatan sayatan tipis

• Step 14
Bersihkan dan kembalikan peralatan seperti
semula.
• Step 15
Selesai, sayatan tipis siap diamati dengan
mikroskop.
Terminologi sayatan poles
• Sayatan poles: adalah
potongan batuan dicetak
dalam epoxy yang kemudian
dipoles pada salah satu atau
kedua sisinya.
• Sayatan poles umumnya
Transmitted microscope
digunakan pada mineral bijih
(isotropis) untuk
mendapatkan pengamatan
reflektif (atas) dan transmisi
(bawah) pada mikroskop
sehingga tekstur mineral
dapat teramati dengan jelas.
Persiapan
1. Sampel batuan
2. Mesin pemotong batuan
3. Ultrasonic washing machine
4. Hot plate
Mold
5. Cetakan silinder ukuran
diameter 24 – 25.5 mm
6. Lem epoxy
7. Oven
8. Gerinda putar dan kaca poles
9. Grit silikon karbid dan diamond
paste
Langkah-langkah pembuatan sayatan poles
• Step 1
Potong batuan pada bagian yang
ingin diamati (mineral bijih).
• Step 2
Cuci dengan ultrasonic washing
maching dan keringkan dengan
hot-plate
• Step 3
Masukkan mineral bijih pada
cetakan
• Step 4 Batuan /
Tuangkan resin dengan perlahan Mineral bijih
Langkah-langkah pembuatan sayatan poles
• Step 5
Diamkan cetakan pada suhu kamar
selama 1 hari atau masukkan ke dalam
oven 50 °C selama 4 jam.
• Step 6
Lepas mount dari cetakan.
Ukuran tinggi mount untuk analisa ICP-MS
dan shrimp adalah < 6 mm.
• Step 7
Poles dengan grit #400, #600, #1000,
#3000, #4000 pada kedua sisi atau salah
satu sisi saja sesuai dengan kebutuhan.
Dilanjutkan dengan diamond paste 6 µm
 1 µm.
• Step 8
Selesai, sayatan poles siap diamati dengan
mikroskop.
Let’s start to practice

You might also like